PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
|
|
- Utami Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Tenis ( Stadion Gajayana ) KotaMalang Tlp. (0341) Kode Pos KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTAMALANG NOMOR / 33 / /2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN PUBLIK KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG Menimbang Mengingat a. bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang hak, tanggungjawab, kewajiban dan kewenangan seluruh pihak terkait dengan penyelenggaraan pelayanan publik pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang, dan dalam rangka mewujudkan sistem penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan asas-asas umum penyelenggaraan pemerintaan yang baik, terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik secara maksimal serta mewujudkan partisipasi dan ketaatan masyarakat dalam meningkatan kualitas pelayanan publik sesuai mekanisme yang berlaku, maka perlu ditetapkan Standar Pelayanan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu ditetapkan dalam Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen; 2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik; 6. Peraturan Pemerintah nomor 68 tahun 2004 tentang tata cara pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dalam Penyelenggaraan Negara; 7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penyusunan Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan; 8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15 Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan; 9. Peraturan daerah nomor 11 tahun 2005 tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur; 10. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 14 Tahun 2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda Nomor 11 Tahun 2005 Tentang Pelayanan Publik di Provinsi Jawa Timur; 11. Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah ;
2 12. Peraturan Walikota Malang Nomor 56 Tahun 2012 tentang uraian tugas pokok, fungsi dan Tata kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. Menetapkan KESATU KEDUA KETIGA KEEMPAT MEMUTUSKAN Standar Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang ini. Standar Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang sebagaimana dalam Diktum KESATU meliputi 1. Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan 2. Pemberian Rekomendasi dibidang Kepemudaan dan Keolahragaan 3. Pemakaian sarana dan prasarana Gelanggang Olahraga Gajayana, Gelanggang Olahraga Ken Arok, dan Sarana Olahraga Lainnya 4. Permohonan Keringanan dan atau Pembebasan Retribusi Pemakaian Gelanggang Olahraga Gajayana, Gelanggang Olahraga Ken Arok dan Sarana Olahraga Lainnya 5. Tim Pengelola Pengaduan Standar Pelayanan sebagaimana dimaksud dalam diktum KEDUA dipergunakan sebagai acuan yang wajib dilaksanakan oleh petugas/aparat dan penerima layanan pada Dinas Kepemudaan dan Olahraga. Keputusan Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga ini berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Malang Pada Tanggal 12 Mei 2015 KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Drs. SUGIHARTO Pembina Utama Muda NIP
3 LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG NOMOR / 33 / /2015 TANGGAL 12 Mei 2015 A. PENDAHULUAN Pelayanan publik dapat diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Pemerintahan pada hakekatnya adalah penyelenggara pelayanan kepada masyarakat. Jadi Pemerintah diadakan untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama. Agar Standar Pelayanan dapat dipergunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pelayanan dan acuan penilaian kualitas pelayanan, maka dalam penyusunan, penetapan, dan penerapan Standar Pelayanan dilakukan dengan memperhatikan prinsip 1. Sederhana. Standar Pelayanan yang mudah dimengerti, mudah diikuti, mudah dilaksanakan, mudah diukur, dengan prosedur yang jelas dan biaya terjangkau bagi masyarakat maupun penyelenggara. 2. Konsistensi. Dalam penyusunan dan penerapan standar pelayanan harus memperhatikan ketetapan dalam mentaati waktu, prosedur, persyaratan, dan penetapan biaya pelayanan yang terjangkau. 3. Partisipatif. Penyusunan Standar Pelayanan dengan melibatkan mayarakat dan pihak terkait untuk membahas bersama dan mendapatkan keselarasan atas dasar komitmen atau hasil kesepakatan. 4. Akuntabel. Hal-hal yang diatur dalam standar pelayanan harus dapat dilaksanakan dan dipertanggungjawabkan secara konsisten kepada pihak yang berkepentingan. 5. Berkesinambungan. Standar pelayanan harus dapat berlaku sesuai perkembangan kebijakan dan kebutuhan peningkatan kualitas pelayanan. 6. Transparansi. Harus dapat dengan mudah diakses dan diketahui oleh seluruh masyarakat. 7. Keadilan. Standar pelayanan harus menjamin bahwa pelayanan yang diberikan dapat menjangkau semua masyarakat yang berbeda status ekonomi, jarak lokasi geografis, dan perbedaan kapabilitas fisik dan mental. B. DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG Otonomi Daerah sebagai implementasi pemberlakuan UU No.12 tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah (sebagai revisi dari UU No.32/2004) telah membawa banyak perubahan khususnya dalam paradigma pengelolaan daerah. Salah satu perubahan itu adalah pemberian wewenang yang lebih luas dalam penyelenggaraan beberapa bidang pemerintahan.
4 Pada dasarnya tujuan utama dari pelaksanaan kebijakan otonomi daerah adalah membebaskan pemerintah pusat dari segala tugas-tugas pemerintahan yang membebani dan dinilai tidak perlu karena lebih efektif jika ditangani oleh pemerintah daerah. Dengan demikian pusat lebih banyak waktunya untuk mengamati dan merespon setiap perkembangan yang terjadi di dunia global untuk dijadikan pertimbangan dari setiap kebijakan yang akan diambil. Sehubungan dengan hal tersebut, menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk senantiasa mendorong dan mengoptimalkan potensi-potensi dalam masyarakat dalam wilayah otoritasnya agar pembangunan daerah dapat berhasil dengan baik, baik dalam aspek pembangunan ekonomi sosial maupun politik. Dalam program pembangunan nasional sangat penting kiranya memperhatikan adanya pegembangan sumber daya manusia dalam pemberdayaan masyarakat yang ada agar dapat memberikan manfaat, guna pencapaian tujuan tersebut. Paradigma pemerintah daerah saat ini yang ditandai dengan ditetapkannya undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintah daerah yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, peran pemerintah dan peningkatan kualitas daerah. Dalam hal pemberdayaan masyarakat itu sendiri, pemerintah daerah kemudian mempunyai peran dalam memaksimalkan proses peningkatan kualitas pemuda dan olah raga pada kususnya yang diharapkan nantinya mampu mengarahkan potensi kepemudaan dan keolahragaan dalam tahap perkembangan yang signifikan. Sesuai Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah yang telah disesuaikan dengan Peraturan Daerah Kota Malang Nomor 6 Tahun 2012 disebutkan bahwa Dinas Kepemudaan dan Olahraga merupakan pelaksana Otonomi Daerah di bidang kepemudaan dan olahraga. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional dijelaskan bahwa olahraga merupakan bagian dari proses dan pencapaian tujuan pembangunan nasional sehingga keberadaan dan peranan olahraga dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara harus ditempatkan pada kedudukan yang jelas dalam sistem hukum nasional. Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah dan Pemerintah daerah wajib melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawabnya. Selanjutnya dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan dijelaskan bahwa diundangkannya Undang-undang ini dimaksudkan untuk memperkuat posisi dan kesempatan kepada setiap warga negara yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun untuk mengembangkan potensi, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-citanya. Disamping memberikan jaminan perlindungan dan kepastian hukum atas eksistensi serta
5 aktivitas kepemudaan. Dan Undang-Undang ini juga memberikan kepastian hukum bagi Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk mengintegrasikan program pelayanan kepemudaan. Terkait hal tersebut Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kepemudaan dan Olahraga mempunyai kewajiban untuk menyediakan pelayanan publik di bidang kepemudaan dan olahraga yang meliputi kegiatan Pemberdayaan Pemuda, Pembinaan Olahraga serta Penyediaan sarana dan prasarana olahraga. Untuk mewujudlkan kegiatan tersebut Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang memiliki Visi dan Misi sebagai berikut 1. VISI Terwujudnya pelayanan pembinaan kepemudaan dan olahraga yang berkualitas 2. MISI Meningkatkan pelayanan pembinaan kepemudaan dan olahraga yang intensif, produktif dan inovatif Pada misi tersebut yang dimaksud dengan Pemuda pemuda dalam ruang lingkup binaan Dispora adalah pemuda yang berusia 16 s/d 30 tahun sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 2009 yang dalam setiap usahanya selalu berorientasi pada keberhasilan dengan mengandalkan kemampuan intelektual, emosional, dan spiritual, serta ketahanan diri dalam menghadapai segala situasi dalam aspek kehidupan. Produktif sumber daya manusia (Pemuda) proaktif melakukan kegiatan yang bermanfaat dan mempunyai nilai guna dan hasil guna baik dari sisi ekonomis maupun sosial kemasyarakatan. Inovatif sumber daya manusia (Pemuda) yang mampu berkreasi dan bisa membaca peluang pangsa pasar atau yang digemari oleh masyarakat sehingga segala yang dirancang dan dibuat mendapat respon positif dari berbagai kalangan. Olahraga olahraga dalam ruang lingkup binaan Dispora adalah olahraga rekreasi dan olahraga prestasi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 Intensif pembinaan olahraga yang berkesinambungan dimulai dari pembibitan atlet usia dini pada tingkat sekolah dasar/madrasah sampai dengan pembinaan atlet pelajar Pelaksanaan visi dan misi tersebut bertujuan pada pengembangan potensi kepemudaan dan olahraga, sehingga diharapkan akan bermuara pada terbangunnya Pemuda yang berkualitas dan olahraga yang berprestasi dalam rangka mewujudkan visi Kota Malang sebagai Kota Bermartabat
6 3. RUANG LINGKUP TUGAS Berdasarkan Peraturan Walikota Malang Nomor 56 Tahun 2012 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kepemudaan dan Olahraga, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang kepemudaan dan keolahragaan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Dinas Kepemudaan dan Olahraga mempunyai fungsi a. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Kepemudaan dan olahraga; b. Penyusunan perencanaan dan pelaksanaan program di bidang kepemudaan dan olahraga; c. Pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan pemuda dan lembaga serta kerjasama kepemudaan; d. Pengaturan, pembinaan, pengembangan, pelaksanaan dan pengawasan olahraga prestasi dan rekreasi; e. Pelaksanaan kegiatan di bidang sarana dan prasarana olahraga; f. Pelaksanaan kegiatan di bidang kewirausahaan pemuda dan industri olahraga; g. Pemberian pertimbangan teknis perijinan dibidang kepemudaan dan olahraga; h. Pemberian dan pencabutan perijinan di bidang kepemudaan dan olahraga yang menjadi kewenangannya; i. Pelaksanaan penyidikan tindak pidana pelanggaran di kepemudaan dan olahraga sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; j. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; k. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi; l. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah yang berada dalam penguasaannya; m. Pelaksanaan pendataan potensi retribusi daerah; n. Pelaksanaan pemungutan penerimaan bukan pajak daerah; o. Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan program, ketatalaksanaan, ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, kehumasan, kepustakaan dan kearsipan; p. Pelaksanaan Standart Pelayanan Minimal (SPM) q. Penyusunan dan pelaksanaan Standar Pelayanan Publik ( SPP) dan Standar Operasional dan Prosedur (SOP); r. Pelaksanaan fasilitasi pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas layanan; s. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang kepemudaan dan olahraga;
7 t. Penyampaian data hasil pembangunan dan informsi lainnya terkait layanan publik secara berkala melalui web site Pemerintah Daerah; u. Pemberdayaan dan pembinaan jabatan fungsional; v. Penyelenggaraan UPT dan jabatan fungsional. w. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi; dan x. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas pokoknya. 4. KEBIJAKAN PEMBINAAN DIBIDANG KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA 4.1 Kebijakan Pembinaan di bidang Kepemudaan Sebagai kota pelajar, kota pariwisata, dan kota yang berhawa sejuk,kota Malang menjadi daerah yang sangat dinamis, multikultural, kompleks dan menjadi hunian yang nyaman bagi semua orang dengan segala perbedaan latarbelakang dan karakteristiknya. Beragam gesekan dan permasalahan dalam relasi interpersonal atau relasi sosial adalah segala hal yang mungkin terjadi. Terutama dalam era globalisasi sekarang ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak dibarengi dengan kesadaran dan tanggungjawab sosial kemasyarakatan, akan menimbulkan permasalahan dan bahkan kejahatan intelektual. Belum lagi, dengan serbuan informasi serta masifnya pengadopsian nilai-nilai dan budaya Barat dengan tanpa mengindahkan pijakan nilai dan identitas diri, menimbulkan krisis identitas yang berbanding lurus dengan usaha pemberdayaan diri kepada lingkungan atau komunitas masyarakat. Dalam pelaksanaan pembinaan di bidang Kepemudaan ada enam dimensi yang menjadi syarat dari berhasilnya proses pemberdayaan pemuda Lingkungan yang ramah dan aman Keterlibatan dan komitmen Distribusi kuasa yang adil (tidak membeda-bedakan) Keterlibatan terhadap refleksi kritis dalam proses interpersonal dan sosial politik Keterlibatan secara sosial politik untuk melakukan perubahan,dan Terintegrasi dalam pemberdayaan di level individual dan masyarakat Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta mengimplementasikan enam dimensi sebagai syarat dari keberhasilan proses pemberdayaan pemuda, maka Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang memiliki program dan kegiatan di bidang Pemberdayaan Pemuda antara lain sebagai berikut Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Peningkatan Kapasitas Pelaku Home Industri Olahraga melalui Pelatihan Manajemen Kewirausahaan
8 Sosialisasi HAKI bagi Wirausaha Muda Pelatihan Menjahit dan Bordir Pembinaan Jiwa Kepemimpinan bagi Pemuda Seleksi Paskibra Seleksi Pemuda Pelopor Bakti Pemuda Antar Propinsi Pelatihan Manajemen Sumber Daya Manusia bagi Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) 4.2 KEBIJAKAN PEMBINAAN DI BIDANG OLAHRAGA Berjuang untuk mencapai kemajuan olahraga harus dapat terus digelorakan di atas prinsip dan nilai spirit karakter dan martabat olahraga. Spirit dalam meraih prestasi terbaik tidak boleh redup apalagi padam, harus senantiasa menggelora sehingga mampu mendorong dan mengantar bangsa Indonesia ke gelanggang olahraga internasional. Kegiatan ini patut diapresiasi karena memberikan solusi dan jawaban rencana secara tepat melalui berbagai pemikiran yang cerdas yang kemudian dituangkan dalan program pembinaan dan pengembangan olahraga. Kita menyadari prestasi tidak datang tiba-tiba, prestasi akan lahir dari proses waktu yang panjang, disiplin dan kerja keras serta komitmen dan konsistensi setiap program pembinaan pelatihan dan kompetensi, dalam rangka koordinasi pembinaan olahraga yang berkesinambungan dan berjenjang dari tingkat kota, provinsi, hingga pusat. Sehubungan dengan hal tersebut Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang memiliki program dan kegiatan di bidang Pembinaan Olahraga antara lain sebagai berikut Pengiriman atlet POR SD Seleksi atlet POR SD Pemusatan Latihan atlet POR SD Lomba Bola Volly Antar Pelajar Lomba Olahraga Tradisional Lomba Olahraga bagi Penyandang Cacad 4.3 SARANA DAN PRASARANA PADA MASING-MASING UPT UPT GOR Ken Arok, meliputi 1 Lapangan Sepak Bola Luar 1 Lapangan Bola Basket luar
9 1 Lapangan Bola Volley luar 3 Lapangan Bola Volley indoor 1 Lapangan Bola Basket indoor 4 Lapangan Bulutangkis indoor UPT GOR Gajayana, meliputi 1 Lapangan Sepak Bola Stadion dalam Lintasan Atletik Stadion Dalam 1 Lapangan Sepak Bola luar 5 Lapangan Tennis Terbuka 1 Lapangan Bola Basket luar 1 Lapangan Bola Volley luar Kolam Renang Internasional indoor UPT Sarana Olahraga Lainnya, meliputi 3 Lapangan Tennis terbuka di Jl. Surabaya Lapangan Kedungkandang Lintasan Balap Sepeda Velodrome Sawojajar Lapangan Taman Gayam Lapangan Jl. Shampo Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha diatur biaya retribusi untuk pemakaian sarana dan prasarana olahraga pada masingmasing UPT berikut permohonan keringanan retibusi
10 STANDAR PELAYANAN I. FASILITASI KEGIATAN KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN 1 Jenis Pelayanan Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan 2 Dasar Hukum DPA Dinas Kepemudaan dan Olahraga tahun Persyaratan Proporsal Kegiatan dari Kelompok Pemuda/OKP 4 Prosedur a. Pemohon (Kelompok Pemuda/OKP) mengajukan Proporsal kegiatan Kepemudaan/Keolahragaan yang sekaligus berisi permohonan bantuan/ hadiah kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang b. Kepala Dinas mendisposisi Proporsal kepada Sekretaris (telaah staf) c. Sekretaris mendisposisi ke Kabid Pemberdayaan Pemuda untuk membuat telaah staf d. Berdasarkan telaah staf, maka bila disetujui pemohon akan dipanggil untuk menerima bantuan bila tidak disetujui ada surat jawaban resmi dari Dinas 5 Waktu Pelayanan 5 hari kerja 6 Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya 7 Produk Piala Dispora/bantuan uang harian 8 Pengelolaan Pengaduan a. Datang langsung ke Sekretariat Dispora, menemui Kabid Pemberdayaan Pemuda WIDAYATI, S.Sos.,MM. b. Kirim surat ke alamat Dispora Jl. Tenes Kompleks Stadion Gajayana c. Lewat Telpon dengan nomor Telpon (0341) d. Kirim ke alamat dispora@malangkota.go.id 1 Jenis Pelayanan Pemberian Rekomendasi Kegiatan Kepemudaan 2 Dasar Hukum DPA Dinas Kepemudaan dan Olahraga tahun Persyaratan Surat Permohonan dilampiri dengan Surat Panggilan Peserta 4 Prosedur a. Pemohon (Kelompok Pemuda/OKP) mengajukan Proporsal kegiatan Kepemudaan/Keolahragaan yang sekaligus berisi permohonan bantuan/ hadiah kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang b. Kepala Dinas mendisposisi Proporsal kepada Sekretaris (telaah staf) c. Sekretaris mendisposisi Kasubag Umum untuk membuat telaah staf d. Berdasarkan telaah staf, maka bila disetujui pemohon akan dipanggil untuk menerima bantuan bila tidak disetujui ada surat jawaban resmi dari Dinas 5 Waktu Pelayanan 4 hari kerja 6 Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya 7 Produk Surat Rekomendasi 8 Pengelolaan Pengaduan a. Datang langsung ke Sekretariat Dispora, menemui Kabid Pemberdayaan Pemuda WIDAYATI, S.Sos.,MM. b. Kirim surat ke alamat Dispora Jl. Tenes Kompleks Stadion Gajayana c. Lewat Telpon dengan nomor Telpon (0341) d. Kirim ke alamat dispora@malangkota.go.id
11 II. PEMAKAIAN SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA 1 Jenis Pelayanan a. Pemakaian sarana dan prasarana olahraga GOR Gajayana b. Pemakaian sarana dan prasarana olahraga GOR Ken Arok c. Pemakaian sarana dan prasarana olahraga Sarana Olahraga Lainnya 2 Dasar Hukum Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha 3 Persyaratan a. Surat Permohonan yang dilengkapi dengan identitas pemohon b. Mengisi formulir Surat Pernyataan kesanggupan untuk membayar retribusi satu hari sebelum kegiatan dilaksanakan (H-1) c. Membuat Surat Pernyataan kesanggupan memperbaiki ataupun mengganti kerusakan fasilitas yang diakibatkan pelaksanaan kegiatan tersebut d. Apabila kegiatan diselenggarakan oleh Event Organizer (EO) atau Panitia Pelaksana, maka harus dilengkapi dengan Surat Penunjukkan sebagai Penyelenggara Kegiatan 4 Prosedur a. Pemohon mengajukan Surat Permohonan (rangkap 2) dilengkapi berkas persyaratan b. Surat Permohonan dan berkas kelengkapan disampaikan ke Dispora, tembusan disampaikan kepada UPT Stadion Gajayana c. Kepala Dinas mendisposisi kepada Ka UPT (telaah staf) d. Ka UPT membuat telaah staf kepada Kepala Dinas e. Berdasarkan telaah staf, maka bila disetujui terbit Surat Ijin Penggunaan Fasilitas Tempat Olahraga bila tidak disetujui ada surat jawaban resmi dari Dinas 5 Waktu Pelayanan 4 hari kerja 6 Biaya/Tarif Sesuai Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha 7 Produk a. Surat Ijin Penggunaan Fasilitas Tempat Olahraga b. Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 8 Pengelolaan Pengaduan a. Datang langsung ke masing-masing UPT dan menemui UPT GOR Gajayana EDI WIDODO, SE. UPT GOR Ken Arok SOLIKIN, SE. UPT Sarana Olahraga Lainnya ISMED HERNOWO b. Kirim surat ke alamat UPT GOR Gajayana Jl. Tangkuban Perahu Malang UPT GOR Ken Arok Jl. Mayjen Sungkono Malang UPT Sarana Olahraga Lainnya Jl. Surabaya No. 3A Malang c. Lewat Telpon dengan nomor Telpon UPT GOR Gajayana (0341) UPT GOR Ken Arok (0341) UPT Sarana Olahraga Lainnya (0341) di.kirim ke alamat dispora@malangkota.go.id
12 III. PERMOHONAN KERINGANAN 1 Jenis Pelayanan Permohonan Keringanan Retribusi Pemakaian Tempat Olahraga 2 Dasar Hukum Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Usaha 3 Persyaratan a. Mengajukan Surat Permohonan Keringanan Retribusi Kepada Walikota Malang tembusan kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. b. Permohonan Surat Keringanan diajukan minimal satu bulan sebelum pelaksanaan kegiatan. 4 Prosedur a. Walikota Malang mendisposisi Surat Permohonan Keringanan kepada Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Malang. b. Berdasarkan disposisi Walikota Malang, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga menyampaikan telaah staf kepada Walikota Malang c. Walikota meyetujui atau tidak menyetujui. 5 Waktu Pelayanan 30 hari kerja 6 Biaya/Tarif Sesuai disposisi Walikota Malang 7 Produk a. Surat Ijin Penggunaan Fasilitas Tempat Olahraga b. Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) 8 Pengelolaan Pengaduan a. Datang langsung ke UPT masing-masing dan menemui UPT GOR Gajayana EDI WIDODO, SE. UPT GOR Ken Arok SOLIKIN, SE. UPT Sarana Olahraga Lainnya ISMED HERNOWO b. Kirim surat ke alamat UPT GOR Gajayana Jl. Tangkuban Perahu Malang UPT GOR Ken Arok Jl. Mayjen Sasono Malang UPT Sarana Olahraga Lainnya Jl. Surabaya No. 3A Malang c. Lewat Telepon dengan nomor Telpon UPT GOR Gajayana (0341) UPT GOR Ken Arok (0341) UPT Sarana Olahraga Lainnya (0341) d. Kirim ke alamat dispora@malangkota.go.id
13 MAKLUMAT PELAYANAN DENGAN INI, KAMI MENYATAKAN SANGGUP MENYELENGGARAKAN PELAYANAN SESUAI STANDAR PELAYANAN YANG TELAH DITETAPKAN DAN APABILA TIDAK MENEPATI JANJI INI, KAMI SIAP MENERIMA SANKSI SESUAI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU
FORMAT I.I RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PADA PERUBAHAN RENJA SKPD TAHUN 2015 KOTA MALANG
Halaman dari 5 ORMAT I.I RECAA PROGRAM DA KEGIATA PADA REJA SKPD TAHU 205 KOTA MALAG DIAS KEPEMUDAA DA OLAHRAGA PRAKIRAA MAJU TAHU 206 IDIKATI SUMBER DAA TARGET KIERJA IDIKATI.8..8.0 0 Program Pelayanan
Lebih terperinciPELAYANAN PEMASANGAN LAMPU PJU
PELAYANAN PEMASANGAN LAMPU PJU PELAKSANA MUTU BAKU NO. KEGIATAN Bidang PJU dan DK Kepala Dinas KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT KETERANGAN 1. membuat Surat Permohonan kepada Walikota berkas surat 5 menit berkas
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SURAT MENYURAT
STANDAR PELAYANAN SURAT MENYURAT A. PENDAHULUAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Eksistensi Dinas Kebersihan
Lebih terperinciRENCANA AKSI KINERJA SASARAN TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG
KINERJA TAHUN 2016 DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG TARGET KINERJA 12 Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda Rp 1.060.000.000 Prosentase fasilitasi pembinaan
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN SURAT MENYURAT
STANDAR PELAYANAN SURAT MENYURAT A. PENDAHULUAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Eksistensi Dinas Kebersihan
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANANDAN MAKLUMAT PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN, PENETAPAN DAN PENERAPAN STANDAR PELAYANAN PADA PENYELENGGARA PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG
S A L I N A N NOMOR : 4/C 2004 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI PEMAKAIAN TEMPAT-TEMPAT
Lebih terperinciWALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS OLAHRAGA DAN PEMUDA PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N NOMOR 31/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
S A L I N A N NOMOR 30/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan masyarakat maka berakibat pula pada semakin tingginya tuntutan masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Daerah, sehingga
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa setiap penyelenggara
Lebih terperinciDINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA Jl. Tenes (Stadion Gajayana) Telp. (0341) 324372, Faks (0341) 324375 MALANG Kode Pos 65119 KEPUTUSAN KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA MALANG
Lebih terperinci-3- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Bali.
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KORPRI) KOTA PROBOLINGGO DENGAN
Lebih terperinci2015, No Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357); 3. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 ten
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.957, 2015 LIPI. Pelayanan. Standar. PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2010 NOMOR : 18 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 328 TAHUN 2010 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANDUNG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 1/D, 2010 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI NEGERI SIPIL REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG SELATAN
SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 88 TAHUN 2011 TENTANG INDlKATOR KINERJA DAN INDlKATOR KEUANGAN ZONA INTEGRITAS PELAYANAN PUBLIK GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa indikator
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMROSESAN SAMPAH DI UPT TPA SUPIT URANG
STANDAR PELAYANAN PEMROSESAN SAMPAH DI UPT TPA SUPIT URANG A. PENDAHULUAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Eksistensi
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
II. INDIKATOR KINERJA UTAMA PERANGKAT DAERAH INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) Instansi : Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Malang Visi : Terwujudnya Kota Malang Yang Bersih, Hijau dan Nyaman Misi : 1.
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : bahwa dalam
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BLITAR INSPEKTORAT Jl. Achmad Yani 44, Telp. (0342) , Fax (0342)
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR INSPEKTORAT Jl. Achmad Yani 44, Telp. (0342) 801925, Fax (0342) 801276 B L I T A R KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN BLITAR NOMOR 188/02/409.207/KPTS/2015 TENTANG STANDAR PELAYANAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP
PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMENEP NOMOR : 4 TAHUN 2011 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SUMENEP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat : : BUPATI SUMENEP
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN
BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR WALIKOTA SAMARINDA PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN STANDAR PELAYANAN DAN ETIKA PELAYANAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
www.bpkp.go.id PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA, SERTA PENYEDIAAN PRASARANA DAN SARANA KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO
BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 56 TAHUN : 2014 PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON
Lebih terperinciBAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN. saing. Visi adalah cara pandang jauh yang merupakan artikulasi dari citra, nilai
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 1.1 VISI Terwujudnya kepemudaan dan keolahragaan Kota Bogor yang berdaya saing. Visi adalah cara pandang jauh yang merupakan artikulasi dari citra,
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK
Bagian Organisasi - 1 - PEMERINTAH KOTA PONTIANAK PERATURAN DAERAH KOTA PONTIANAK NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PELAYANAN PUBLIK PEMERINTAH KOTA PONTIANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PONTIANAK
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 44 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinci-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME
Lebih terperinciBUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA
BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
S A L I N A N NOMOR 1/D, 2008 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH, SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DAN STAF AHLI DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 1 Tahun : 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SERANG, Menimbang
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. 2.1 Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahraga Provinsi Jawa Timur. Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan :
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Sejarah Dinas Kepemudaan dan Keolahraga Provinsi Jawa Timur PP Nomor : 65 tahun 1951, Penyerahan urusan bidang pendidikan Pengajaran dan kebudayaan Kepada provinsi Pelaksanaan urusan
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciMENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI
SALINAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN STANDAR
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH
WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG
BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
SALINAN GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 67 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KELURAHAN KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 110 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KOTA PEKANBARU
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KEBUDAYAAN, KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MALANG KECAMATAN KLOJEN
PEMERINTAH KOTA MALANG KECAMATAN KLOJEN KELURAHAN GADING KASRI Jalan Galunggung No. 5 0341 566 647 M A L A N G Kode Pos 65115 KEPUTUSAN LURAH GADING KASRI KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG NOMOR : 188.46/ /35.73.02.1010/2015
Lebih terperinciWALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 77/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS SARANA OLAHRAGA LAIN PADA DINAS KEPEMUDAAN
Lebih terperinciBUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOLITOLI NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA LAIN BAGIAN DARI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG
SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN
Lebih terperincib. pelaksanaan koordinasi kebijakan di bidang kepemudaan, keolahragaan, pengembangan destinasi pariwisata, dan pemasaran pariwisata dan ekonomi
BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN PARIWISATA KABUPATEN
Lebih terperinciWALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN
Lebih terperinciPROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014
PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 35 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARAWANG,
Lebih terperinciBUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA
Lebih terperinciGUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 32 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG
BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 32 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 78 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BOGOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Alamat : Jalan Lingkar Utara Piyaman Wonosari, Gunungkidul Kode Pos 55851 Telp. (0274) 391797, Fax. (0274) 394178 KEPUTUSAN
Lebih terperinciBAPPEDA PROVINSI BANTEN
RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami
Lebih terperinciWALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG
WALIKOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 6 Tahun 2016 Seri E Nomor 4 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR Nomor 6 Tahun 2016 Seri E Nomor 4 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kota
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT
KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
Lebih terperinciBUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI MURUNG RAYA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI MURUNG RAYA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN STANDAR PELAYANAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN NOMOR 75/2016 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS GELANGGANG OLAHRAGA GAJAYANA PADA DINAS
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA YOGYAKARTA DENGAN
Lebih terperinciBUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016
BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS,
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA BEKASI
BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 14 2013 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PAKTA INTEGRITAS APARATUR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG PELAYANAN PUBLIK DI PROPINSI JAWA TIMUR
Lebih terperinciBUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG
1 BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU
WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU
Lebih terperinciWALIKOTA PANGKALPINANG
WALIKOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PANGKALPINANG, Menimbang : a. bahwa setiap
Lebih terperinciWALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN USAHA MIKRO DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA
Lebih terperinciWALIKOTA MALANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
WALIKOTA MALANG PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 83 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KEBUN PEMBIBITAN TANAMAN PADA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciNOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI PEMAKAIAN TEMPAT-TEMPAT OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,
SALINAN Nomor 05/B, 2001 PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN DAN RETRIBUSI PEMAKAIAN TEMPAT-TEMPAT OLAH RAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN
SALINAN NOMOR 44/D, 2008 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS TERMINAL PADA DINAS PERHUBUNGAN WALIKOTA MALANG, Menimbang : Mengingat
Lebih terperinciGUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENDAPATAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN
Lebih terperinciBUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA
BUPATI ACEH JAYA PERATURAN BUPATI ACEH JAYA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI ACEH JAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pemenuhan
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO TENT ANG
WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2016 TENT ANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMUDA, OLAH RAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA
Lebih terperinciBUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, DAN PARIWISATA KABUPATEN
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG PERATURAN BUPATI KARAWANG
BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG NO. 30 2011 SERI. E PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KARAWANG DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA YOGYAKARTA
Lebih terperinciGubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,
Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN RINCIAN TUGAS UNIT DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciSTANDAR PELAYANAN PEMROSESAN SAMPAH DI UPT TPA SUPIT URANG
STANDAR PELAYANAN PEMROSESAN SAMPAH DI UPT TPA SUPIT URANG A. PENDAHULUAN Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Lingkungan Pemerintah Kota Malang. Eksistensi
Lebih terperinciWALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 064 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciWalikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat
Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Menimbang PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA
Lebih terperinci15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;
PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciBUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG
BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS,
Lebih terperinciGUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA
GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinci