PERANCANGAN MEDIA PROMOSI INDAH JAYA FURNITURE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERANCANGAN MEDIA PROMOSI INDAH JAYA FURNITURE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS"

Transkripsi

1 PERANCANGAN MEDIA PROMOSI INDAH JAYA FURNITURE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS 1) 2) 3) In Mamal SI in Fara D. P Karsam Kalijaga Muh. Bahruddin S1 Desain Komunikasi Visual STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, ) farapramanda@yahoo.com, 2) karsam@stikom.edu, 3) bahruddin@stikom.edu Abstract: Human needs of the objects or services is increasing, based on the increase of population and the rapid advancement of science and technology to human culture. Indah Jaya Furniture that helps support the primary needs of human beings, trying to build a brand identity that is able to give the image specifically for consumers so that it can be embedded in the mind of consumers. Has faced the crisis that impacts large enough for the company, although many efforts have been made to reach the target market is greater than ever. The purpose of this design is to designing media promotion Indah Jaya Furniture with efforts to increase brand awareness. Data analysis with indicators, STP, excess, weaknesses, opportunities and keywords that obtained using existing theories. From the analysis of data obtained the weakness of the Indah Jaya Furniture is a lack of consistency of the design concepts used in any media campaign, the low level of awareness on consumer. the design of the work refers to design principles and to formulate design concepts derived from the results of surveys, interviews, and other studies that the support. So, to increase brand awareness and give the results of the design according to the Indah Jaya Furniture image. Keywords: Design, Promotion,Brand Awareness Kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada bertambahnya jumlah penduduk, semakin maju ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin meningkatnya kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap benda atau jasa yang dapat memberikan kepuasan jasmani maupun kebutuhan rohani, (Khrisnaresa Adytia, 2010). Model akademis kebutuhan yang paling terkenal adalah model yang dikembangkan oleh Abraham Maslow. Kebutuhan manusia berdasarkan tingkat kepentingan atau prioritas. Yaitu kebutuhan primer dan kebutuhan sekunder, dimana kebutuhan primer sifatnya wajib untuk dipenuhi. Contohnya adalah seperti dapat hidup sehat, berpakaian, dan berteduh serta memperoleh pendidikan lain sebagainya. Sedangkan kebutuhan sekunder sifatnya menunjang kebutuhan primer. Misalnya seperti makanan yang bergizi, pendidikan yang baik, pakaian yang baik, perumahan yang baik. Indah Jaya Furniture merupakan perusahaan yang bergerak dibidang furniture dan menunjang kebutuhan primer manusia. Indah Jaya Furniture Berlokasi di Desa Kertonegoro, Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Menyerap sekitar 60 orang pekerja serta memberikan tempat penjualan furniture berjenis kayu jati yang sudah teruji ketahanan dan kekuatannya. Memproduksi kebutuhan papan seperti meja, kursi, alamari, tempat tidur, gazebo, nakas (badset) dan yang menunjang kebutuhan primer lainya. Memiliki potensi yang sangat besar dan mampu berkembang dibeberapa negara Eropa seperti Australia, Jerman, Yunani dan negara-negara Eropa lainnya. Mulai tahun 1999 sampai 2009 Indah Jaya

2 Furniture hanya mengekspor furniture keluar negeri saja dan terfokus pada negara eropa khususnya yunani, sayangnya ketergantungan pada negara Eropa yang besar, sehingga ketika kawasan Eropa secara global mengalami krisis moneter berdampak pada tingkat penjualan bahkan mengalami penurunan. Sehingga Indah Jaya Furniture banting setir dengan memfokuskan penjualan didalam negeri khususnya kota sekitar jember, dengan membuka beberapa cabang dikota seperti Situbondo, Pasuruan, dan pulau Bali. Namun tingkat penjualan tetap saja mengalami penurunan dan menutup seluruh cabangnya yang saat ini hanya terpusat pada showroom yang berada di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah. Di tengah persaingan pasar yang kian tinggi, tentu bukan hal mudah bagi Indah Jaya Furniture menawarkan produk agar tidak mudah tenggelam. Serta banyaknya produk baru yang bermunculan dengan berbagai merek yang bervariasi, menuntut perusahaan melakukan berbagai upaya guna meraih pangsa pasar terbesar dan mendapatkan loyalitas pelanggan. Dengan membentuk identitas produk yang kuat sehingga masyarakat memiliki aware yang tinggi terhadap produk. Brand Image (Citra merek) merupakan keseluruhan persepsi terhadap suatu merek yang dibentuk dengan memproses informasi dari berbagai sumber setiap waktu. Brand Image dibangun berdasarkan kesan, pemikiran atau pun pengalaman yang dialami seseorang terhadap suatu merek yang pada akhirnya akan membentuk sikap terhadap merek yang bersangkutan (Setiadi, 2003: 180). Merek yang kuat memiliki kemampuan untuk mengubah perilaku konsumen. David arker dalam bukunya Managing Brand Equity mendefinisikan brand awareness sebagai kemampuan dari pelanggan potensial untuk mengenali atau mengingat bahwa suatu merek termasuk ke dalam kategori produk tertentu (Kertajaya, 2010:64). Kemampuan pelanggan untuk menggali atau mengingat merek suatu produk berbeda tergantung tingkat komunikasi merek atau persepsi pelanggan terhadap merek produk yang ditawarkan. Pada dasarnya segala sesuatu yang unik dan berbeda, tentu akan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen. Maka dari itu pentingnya konsistensi dalam desain, akan membantu konsumen membedakan produk yang dibelinya dengan produk lain. Desain media promosi Indah Jaya Furniture cenderung tidak memiliki konsistensi. Hal ini dapat dapat dilihat dalam desain brosur yang memiliki visual kurang menarik serta informasi yang diberikan dalam brosur kurang lengkap dan cenderung berubahubah. Jika perusahaan telah menciptakan sebuah produk dengan kualitas baik, maka seharusnya dalam menyampaikan pesan didukung oleh desain komunikasi yang baik. Namun apabila seseorang kurang mengenali perusahaan atau produk tersebut, maka akan sangat sulit untuk melakukan penjualan produk. Oleh karena itu Brand Awareness atau kesadaran akan sebuah merek sangat penting untuk menginformasikan terhadap konsumen mengenai penjualan produk. Konsumen yang memiliki kesadaran akan suatu merek tertentu, biasanya akan lebih waspada terhadap merek yang ada pada benak mereka dan pada umumnya mereka cenderung untuk mengabaikan atau tidak menghiraukan promosi dari produk lain yang sejenis atau kompetitor. Kesadaran inilah yang dapat mempengaruhi tindakan konsumen dalam mengambil keputusan dalam memilih dan akhirnya melakukan pembelian terhadap produk yang diiklankan. Untuk mempertahankan merek Indah Jaya Furniture agar tetap menjadi pilihan masyarakat Jember maka diperlukan konsistensi dalam desain media promosinya, oleh karena itu perlu dilakukan perancangan media promosi sebagai uapaya meningkatkan Brand Awareness. Dalam hal ini media promosi menjadi sarana komunikasi antara perusahaan dengan konsumen dalam menyampaikan pesan, ataupun menggambarkan karakteritik Indah Jaya Furniture. Media yang cocok untuk menarik perhatian pelanggan berupa media cetak, serta media internet. Penggunaan media cetak apabila konsumen tidak dapat mengerti secara jelas informasi Indah Jaya Furniture maka dapat mengetahui dari media cetak tersebut, sedangkan media internet untuk mencakup konsumen secara luas. Berdasarkan masalah yang ada mengenai Indah Jaya Furniture, Tugas Akhir ini mengangkat tentang upaya meningkatkan

3 brand awareness dengan memperkenalkan kembali lebih jauh kepada masyarakat Jember mengenai Indah Jaya Furniture. Sehingga judul yang diambil dari Tugas Akhir ini adalah Perancangan Media Promosi Indah Jaya Furniture Jember Dengan Upaya Meningkatkan Brand Awareness. METODE PERANCANGAN Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hal ini didasaran karena penelitian kualitatif menggunakan metode penalaran induktif dan sangat percaya bahwa terdapat banyak perspektif yang akan dapat diungkapkan. Penelitian kualitatif berfokus pada fenomena sosial dan pada pemberian suara pada perasaan dan persepsi dari partisipan di bawah studi (Lodico, dkk dalam Emzir, 2010:2). Adapun metode kualitatif dengan cara mengumpulkan informasi actual secara rinci, mengidentifikasi masalah, membantu perbandingan serta mempelajari pengalaman untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data, dengan metode kualitatif yaitu dengan wawancara, dokumentasi, observasi, FDG ( focus discussion group) serta kepustakaan. Teknik Analisis Data Setelah proses pengumpulan data selesai, maka tahap selanjutnya adalah teknik analisis data. Analisis data merupakan proses manpulasi data hasil penelitian, sehingga data tersebut dapat menjawab pertanyaan penelitian. Indranata (2001: 196). Memanipulasi data disini seperti menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Proses ini dilakukan mulai dari data yang diperoleh dari kegiatan penelitian hingga data yang disajikan dapat dikomunikasikan sesuai dengan tujuan dan desain penelitian. Teknik alanaisis data ini, menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pendekatan ini terdapat dua tipe pendekatan kualitatif, yaitu: 1.Analisis Deskriptif Analisis deskriptif merupakan teknik analisis yang memberikan informasi hanya mengenai data yang di amati dan tidak bertujuan menguji hipotesis serta menarik kesimpulan. Tujuannya hanya menyajikan dan menganalisis data agar bermakna dan komunikatif. 2.Analisis Eksplanatif Apabila analisis deskriptif menjawab pertanyaan penelitian what maka analisis eksplanatif menjelaskan pertanyaan penelitian dengan why. Pada analisis ini dibahas mengenai factor-faktor apa yang menjadi penyebab terjadinya sesuatu peristiwa dan mengapa demikian. Setelah dibahas mengenai beberapa tipe pendekatan kualitatif, pada dasarnya pendekatan ini menggunakan pemikiran logis. Sehingga analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan profil, karateristik dan menyajikan data yang komunikatif saja sehingga didapat suatu kesimpulan. Kemudian dibuat perancangan media promosi yang sesuai dengan konsep yang telah diperoleh dari hasil analisis data tersebut. Analisis Studi Eksisting 1. Logo Gambar 1 Logo Indah Jaya Furniture Jember Logo Indah Jaya Furniture, dengan menggunakan warna merah dan biru. Dimana merah yang melambangkan keberanian serta biru merupakan kepercayaan. Penggunaan font serif memberi kesan old style pada logo. Penggunaan logo pada media promosi juga tidak ada konsistensi, hal ini dapat dilihat pada beberapa media promosi berikut :

4 2. Katalog Gambar 2 Media Promosi Katalog Media promosi katalog, dengan penggunaan logo yang sesuai, namun gaya desain yang todak mencerminkan perusahaan yang mampu bergerak dipasar modern. Penggunaan desain pada katalog memberi kesan old style. Gaya ukiran furniture yang rumit dan detil merupakan ciri khas gaya furniture klasik. Media promosi cetak yang digunakan oleh Indah Jaya Furniture, sangat rancu. Selain penggunaan logo yang tidak konsisten penempatan medianya pun tidak efektif. Di letakkan dibelakang pendopo, sehingga masyarakat todak dapat membaca dengan jelas, seharusnya media promosi diletakkan dengan bennar agar dapat menarik perhatian audience serta memberi informasi yang jelas. Analisa Kompetitor Analisa kompetitor yang mengacu pada pesaing Indah Jaya Furnitture dianggap memiliki petensi serupa, yaitu Jerepa Mebel dan UD.Lumintu. 1. Media Promosi Jepara Mebel 3. Neon Box Gambar 3 Media promosi Neon Box Pada gambar 3 merupakan media promosi Indah Jaya Furniture, dimana penggunaan logo tidak konsisten. Dapat dilihat dari font yang dipakai tidak sesuai dengan font perusahaan. Serta gaya desain yang menyerupai desain-desain jasa travel. 4. Banner Gambar 4 Media promosi Banner Gambar 5 Salah Satu Media Promosi Jepara Mebel. Jerapa Mebel merupakan perusahaan besar dibidang furniture, mempunyai pangsa pasar hingga international. Banyak dikenal bagi masyarakat nasioanal, penggunaan media promosi pada Jepara Mebel sudah konsisten terhadap penggunaan logo. Gaya desain, warna-warna yang digunakan. Sehingga msayarakat lebih aware. 2. Media Promosi UD.Lumintu UD.Lumintu perusahaan furniture yang baru saja muncul sebagai kompetitor Indah Jaya Furniture. Karna dengan adanya UD.Lumintu juga berpengaruh terhadap dampak penjualan Indah Jaya Furniture. UD.Lumintu tidak banyak menggunakan media promosi, perusahaan ini mengandalkan WOM, menggunakan neon box pada setiap showroomnya. Dengan

5 membuka banyak showroom,ud.lumintu dapat menjangakau msayarakat dengan lebih cepat. Berikut media promosi neon box pada UD.Lumintu. Gambar 6 Salah Satu Media Promosi UD.Lumintu Analisis Keyword (Konsep) Berdasarkan hasil dari wawancara, STP dan observasi yang dilakukan, dalam pemilihan keyword dari perancangan media promosi Indah Jaya Furniture telah di dapatkan 3 keyword yang akan dipilih salah satu sebagai konsep yang akan di gunakan sebagai acuan perancangan media promosi. Gambar 7 Skema Perancangan Keyword Dari ketiga keyword Intellectual, Fashionable, revolutionary. Tersebut di simpulkan kembali sehingga dapat satu keyword yang mewakili Indah Jaya Furniture yaitu MODERN. Deskripsi Keyword/Konsep Konsep yang terpilih memiliki pengertian perubahan segala sesuatu dari yang lama/model terlama menjadi sesuatu yang baru dan maju. Dengan adanya unsur modern menggambarkan image Indah Jaya Furniture sebagai perusahaan furniture yang memiliki konsistensi dalam gaya desain furniturenya, tidak kuno, dan selalu up to date. Perancanaan Keratif Konsep Kreatif Konsep kreatif yang digunakan untuk merancang media promosi Indah Jaya Furniutre: 1.Tema Pokok Perancangan ( Big Idea), Tema yang dimaksud adalah modern, mengacu pada produk-produk Indah Jaya Furniture. Gaya desain produk Indah Jaya Furniture yaitu modern classic dimana perpaduan 2 ciri khas yang berbeda. Penggunaan unsur klasik tidak teroaku pada jaman kuno tapi sesuatu yang kuno tersebut disentuh dengan ciri khas modern. 2.Positioning, Menempatkan Indah Jaya Furniture sebagai perusahaan furniture yang memiliki keuikan dan desain produknya. 3.Visualisasi a. Menggunakan teknik foto produk, dengan produk-produk yang ada di Indah Jaya Furniture. b. Pemilihan warna yang dinilai sesuai dengan konsep Indah Jaya Furniture modern, menggunakan teori warna sinoguke kobayashi. Berdasarkan Dari hasil FGD didapatkan adalah warna Abu-abu-biru-biru dongker. Warna biru yang melambangkan dingin, kesejukan, kebijaksanaan dan teknologi. Serta warna putih yang melambangkan arti bersih, sederhana, disiplin dan kemurnian. Strategi Kreatif Strategi kreatif visual yang digunakan untuk perancangan media promosi Indah Jaya Funriture: 1.Tagline Sesuai dengan konsep yang terpilih MODERN, tagline harus mewakili konsep. Penmilihan tagline dengan FGD (Focus Group Disscusion) di mana dua atau tiga orang lebih ikut berpartisipasi memberikan komentar, sehingga dapat menjadi pertimbangan untu menentukan tagline yang sesuai dengan konsep 2.Ilustrasi Penggunaan brosur, billboard, iklan koran, dan website didukung dengan ilustrasi fotografi, popup serta desain interior 3 Dimensi.

6 Dengan menampilkan foto produk dari Indah Jaya Furniture, didukung, desain yang mewakili image Indah Jaya Furnitur 4.Warna Penggunaan warna pada media promosi ini dasari oleh teori Shigenobu Kobayashi, teori ini tidak hanya menentukan yang dilihat dari makna suatu warna namun didasari oleh faktor psikografis konsumen untuk mendapatkan warna yang sesuai untuk di aplikasikan ke dalam perancangan media Indah Jaya Furniture. memduahkan audiance mudah memahami isi informasi, mengingat dengan mudah. Letak tipografi yang tidak rapi juga mempengaruhi minat baca audience, seperti yang telah dijabarkan sebelumnya bahwa san serif merupakan jenis huruf yang bersifat fungsional dan modern. Gambar 10 Tipografi Avenir Gambar 8 Pemilihan Warna dengan Mengguanakan Teori Warna Sighenobu Khobayasi Tipe huruf Avenir ini yang akan dipakai pada media cetak seperti brosur, billboard, iklan koran dan media promosi noncetak seperti website serta iklan radio HASIL IMPLEMENTASI KARYA 1. Brosur Brosur dibuat sesuai dengan konsep modern. Serta penggunaan visual dan tipografi dari hasil konsultasi kepada dosen pembingbing dan FGD. Gambar 9 Warna yang Terpilih dan Digunakan Pada Media Promosi Indah Jaya Furniture Penggunaan warna tersebut, didapat dari hasil FGD (Fokus Group Disccusion). Oleh beberapa partisipan yang menguasai dibidang desain. Dalam teori warna Sinoghuke Kobayshi telah disebutkan beberapa tipe warna yang dianggap dapat mewakili kesan modern. Warna inilah yang nantinya dipakai pada semua media promosi. 4. Tipografi Penggunaan tipografi berpengaruh pada suatu media cetak maupun non cetak, tipografi yang mudah dibaca dan rapi, akan Gambar 11 Brosur tampak depan Gambar 12 Brosur tampak belakang Sumber: Hasil Olahan Peneliti

7 Sesuai dengan konsep, warna layout dan tipografi. Berukuran 29,7cm x 21cm dengan 1 lipatan dan 2 halamn depan berisi logo indah jaya, kemudian bagian isi mengenai produk apa saja yang yang diproduksi Indah Jaya Furniture. Dengan teknik 3 Dimensi interior, menggambarkan desain interior. Serta bagian belakang tedapat kontak info. Bagian dalam brosur yang diberi popup kursi, dan dibagian belakang terdapat kontak maupun alamat Indah Jaya Furniture. Indah Jaya Furnitute ditempatkan dibagian bawah logo, serta kontak ada pada bagian pojok bawah kiri dengan menggunkan ukuran font lebih kecil dari informasi produk Gambar 15 Iklan koran Indah Jaya Furniture Gambar 13 Implementasi Media Cetak Brosur Gambar 15 Implementasi Iklan koran Indah Jaya Furniture Gambar 14 Implementasi Media Cetak Brosur Bagian Dalam 2. Iklan Koran Iklan koran yang menggunakan gambar kursi minimalis, Dengan menggunakan ukuran 180mm x 100mm. Desain iklan koran menggunakan layout yang lebih simple dari billboard, penempatan logo pada bagian space yang banyak ruang. Beberapa info produk yang 3. Billboard Billboard dibuat sesuai konsep, dengan menggunakan ilustrasi website, koran dan brosur. Dengan menggunakan kosnep modern billboard landscape berukuran 10m x 5m. Desain billboard dirancang dengan menggunakan perbandingan 1:100, sehingga jika gambar akan diperbesar maupun diperkecil sesuai dengan kebutuhan cetak tidak akan merusak desain. Penggunaan space pada background logo bertujuan untuk memposisikan logo sebagai objek utama yang akan diperhatikan audience. Billboard berfungsi menjangkau masyarakat luas yang ada di Jember maupun pendatang, dicantumkan alamat website supaya masyarakat dapat mengunjungi website untuk mengakses informasi lebih terperinci.

8 Gambar 16 Iklan Billboard Indah JayaFurniture Gambar 17 Implementasi Iklan Billboard Indah JayaFurniture 4. Radio Sesuai segmentasi yaitu keluarga. Iklan radio disini berisi mengenai percakapan dua orang bapak-bapak, salah seorang baoak mengunjungi rumah temannya dan mendapati furniture yang tidak berkualitas. Kemudian memberikan solusi kepada temannya agar mendapat furniture yang modern serta berkualitas bagus. Gambar 18 Iklan Radio Indah Jaya Furniture 5. Website Media promosi satu ini dapat menjangkau konsumen yang beraa di area Jember maupun diluar area Jember, karena kemajuan teknologi saat ini, mengharuskan banyak professional maupun rumah tangga memahami teknologi. Saat ini bisnis online sedang membooming, tidak hanya dewsa yang menggunakan untuk kepentingan social atau kebutuhan, Namun juga remaja sudah taka sing lagi denganmedia internet. Pada website Indah Jaya Furniture menapilkan contact info, profil persuahaan, juga foto produk-produk perusahaan. Selain itu memudahkan konsumen membeli seacra online tanpa harus repot-repot datang ke showroom.

9 Gambar 16 Homepage Website Indah JayaFurniture KESIMPULAN Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan: 1. Analisis segmentasi, targeting, positioning, kelemahan, kelebihan, peluang merupakan dasar untuk merancang media promosi Indah Jaya Furniture. 2. Tema desain dalam perancangan media promosi Indah Jaya Furniutre adalah modern. Menggambarkan kemajuan desain dalam furniture, menciptakan inovasi baru dalam produk. Diharapakan target konsumen seperti keluarga, swasta serta professional memiliki aware yang tinggi terhadap produk Indah Jaya Furniture. 3. Implementasi perancangan mengacu pada promosi Indah Jaya Furniture dalam meningkatkan brand awareness. Untuk menimbulkan image yang kuat dibenak konsumen, sehingga masyarakat mampu mempertimbangkan merek yang akan digunakan. 4. Media yang digunakan dalam perancangan promosi, menggunakan media cetak seperti brosur, iklan Koran da banner. Serta media berbasis internet untuk menjangkau masyarakat luas seperti media jejaring social dan website, untuk mempermudah konsumen memesan produk yang ingin dibeli tanpa harus datang langsung ke showroom. Media yang digunakan sesuai dengan konsep yang dipilih, warna, tipografi serta visual. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Emzir Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers. Indranata, Iskandar Pendekeatan Kualitiatif untuk Pengendalian Kualitas. Jakarta. Universitas Indonesia Kertajaya, Hermawan Brand Operation. MIM Academic. Jakarta. Esensi, Erlangga Group. Setiadi, Nugroho J Prilaku Konsumen Jakarta. Kencana Sumber Internet: (Diakses: 19 Agustus 2013)

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin meningkatkan kebudayaan manusia. Keinginan manusia terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan manusia semakin meningkat. Hal ini didasarkan pada bertambahnya jumlah penduduk, semakin maju ilmu pengetahuan serta teknologi yang semakin meningkatkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Implementasi Desain Media promosi yang terpilih didapat dari hasil penelitian, konsep hingga sketsa. Sehingga media promosi Indah Jaya Furniure lebih maksimal dalam menginformasikan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI DA N PERANCANGAN KARYA

BAB III METODELOGI DA N PERANCANGAN KARYA BAB III METODELOGI DA N PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hal ini didasaran karena penelitian kualitatif menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kecantikan di Indonesia maju dengan pesat. Menurut data dari lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik Indonesia

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal)

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. III.1.1 Pendekatan komunikasi (pendekatan visual dan verbal) BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan terdiri dari dua kata yaitu strategi dan perancangan, yang masing-masing kata mempunyai pengertian tersendiri.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini merupakan hasil berupa komunikasi visual dari konsep Survive yang telah dijabarkan di bab III. Implementasi karya meliputi pemilihan media iklan dan implementasi

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran.

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya. dengan cara menggugah emosi target sasaran. BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perencanaan Strategi perancangan yang akan dilakukan merupakan suatu pemecahan masalah dengan melakukan promosi. Salah satunya dengan membuat

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Aplikasi final desain dan pedoman sistem identitas dari perancangan karya yang telah dijabarkan pada bab III disajikan bersama konsep dan penempatan pada media- media promosi.

Lebih terperinci

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita

3.1.1 Profil Target Audience Website Koran Tangerang Ekspres. 1. Masyarakat kalangan menengah dan kalangan Atas. 2. Jenis Kelamin : Pria & Wanita BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang dilakukan seorang (komunikator) kepada orang lain

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian

BAB IV ANALISIS DATA. data yang diperoleh. Analisis data ini sudah dilakukan sejak awal penelitian BAB IV ANALISIS DATA A. TEMUAN PENELITIAN Analisis data adalah bagian dari tahap penelitian kualitatif yang berguna untuk menelaah data yang diperoleh dari informan maupun dari lapangan. Analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Binus Center Balikpapan. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media

BAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa 21 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Brand Menurut Alina Wheeler, dalam buku Designing Brand Identity disebutkan bahwa brand identity adalah ekspresi secara visual dan verbal dari sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA REFERENSI KARYA Gambar 4.1 Referensi website Analisa mengenai website Cheese Cake Factory, website dengan bentuk Potrait memanjang kebawah sehingga semua icon/ produk bisa terlihat semua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatkan Brand Awareness. Penelitian yang berhubungan dengan objek BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini mengambil judul Perancangan Komunikasi Visual Oleh- Oleh Khas Surabaya Guna Guna Snack Berbasis Pop Art Sebagai Upaya Meningkatkan Brand Awareness.

Lebih terperinci

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap

BAB III METODE KERJA PRAKTEK. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap BAB III METODE KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di PT Siap Technovation Unggul. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Perusahaan di bidang furnitur mebel semakin banyak jumlahnya disetiap daerah di Indonesia. Hal ini dapat dipahami mengingat semakin meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Branding BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Branding Menurut buku Designing Brand Identity, A Complete Guide to Creating, Building and Maintaining Strong Brands, Alina Wheeler, brand adalah janji, ide besar, dan harapan yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISI i ii iii v ix xii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Rumusan Masalah 2 1.3 Tujuan Perancangan 2 1.4 Manfaat Perancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima

BAB III METODE PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Maxima Cipta Media. Permasalahan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri kreatif merupakan salah satu pilar yang dapat membangun pertumbuhan ekonomi nasional karena kegiatan ini berfokus pada kreasi dan inovasi. Usaha ini

Lebih terperinci

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN

STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL PROMOSI OBJEK WISATA PANTAI GEDAMBAAN III.1 Pendekatan Komunikasi Strategi dalam pendekatan komunikasi wisata Pantai Gedambaan ini dibuat dengan komunikasi

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI CV.KAMTUMI FURNITURE JEPARA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI CV.KAMTUMI FURNITURE JEPARA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL PROMOSI CV.KAMTUMI FURNITURE JEPARA Muhammad Bagus Rizaldhy, Muhammad Taufik, Annas Marzuki. Jurusan Desain Komunikasi Visual, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra 38 BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Metode Penelitian Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada PT. Suara Mitra

Lebih terperinci

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA

BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA BAB III KONSEP, PROSES PERANCANGAN DAN VISUALISASI KARYA 3.1. Konsep Perancangan 3.1.1. Tujuan Perancangan Tujuan perancangan ini adalah didapatkannya tampilan logo baru dan brand identity yang baik dan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS

REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS REBRANDING CV. PRAWARA DWI PERSADA SEBAGAI UPAYA MENCIPTAKAN BRAND AWARENESS M. Faizal Rizal 1) Muh. Bahruddin 2) Sigit Prayitno Yosep 3) S1 Desain Komunikasi Visual Institut Bisnis dan Informatika STIKOM

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Bab ini membahas tentang proses produksi sarana komunikasi visual yang telah dirancang sesuai dengan konsep ekowisata dengan keyword fresh and nature. Dalam hal ini pembahasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada BAB ini dijelaskan tentang Metodologi Penelitian, Study Existing, dan Publikasi yang menjadi dasar perancangan karya yang akan dibuat, atau yang biasa dikenal

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Umum gambar 2.1 Sejarah berdirinya Metro Hotel Semarang Metro Hotel International Semarang yang biasa dikenal masyarakat sebagai hotel Metro, merupakan suatu badan usaha

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Ide/Gagasan Perancangan 1. Ide Desain Bakmi DKI merupakan sebuah perusahaan makanan yang sedang berkembang, Bakmi DKI berdiri pertama kali pada tanggal 5 Mei 2002 dikawasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang digunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Konsep Komunikasi 3.1.1. Target market Target market adalah para wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang sedang mencari informasi mengenai alternatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan 3.1 Metodologi BAB III METODE PERANCANGAN Pada kerja praktek ini penulis berusaha menemukan dan memecahkan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada pada CV. Deli s

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini akan dijabarkan bagaimana langkah langkah yang diambil oleh peneliti dalam mendapatkan data serta langkah menganalisisnya. 3. 1 Metodologi Penelitian Metodologi

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KLINIK Dr. DHANY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KLINIK Dr. DHANY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PERANCANGAN MEDIA PROMOSI KLINIK Dr. DHANY SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS Shella Febryani Cantika Putri 1) Thomas Hanandry Dewanto 2) Sigit Prayitno Yosep 3) S1 Desain Komunikasi Visual STMIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hadiah, hingga dapat menjadi ucapan selamat ketika hari raya (parcel).

BAB I PENDAHULUAN. sebagai hadiah, hingga dapat menjadi ucapan selamat ketika hari raya (parcel). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini sudah mulai banyak yang membuka usaha rumahan seperti membuat aneka cemilan buatan sendiri. Kebanyakan yang membuka usaha seperti ini adalah para wanita

Lebih terperinci

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara

BAB 4. KONSEP DESAIN. Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara 12 BAB 4. KONSEP DESAIN 4.1. Landasan Teori 4.1.1. Teori Branding Corporate Branding, merupakan sebuah proses bisnis yang terencana, dan secara strategis difokuskan dan disatukan melalui organisasi. Branding

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... viii. KATA PENGANTAR... ix. DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... viii KATA PENGANTAR... ix DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 5 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Pada laporan tugas akhir BAB III ini, menjelaskan tentang metodologi dan perancangan karya dalam proses pembuatan CD pembelajaran interaktif ini. Pada bab ini terdapat

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang

BAB 4 KONSEP. Tetapi, kejelekan dari pendekatan ini adalah meskipun dalam bentuk yang BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Simbol Menurut Veronica Napoles dalam bukunya Corporate Identity Design, menjelaskan ada 3 kategori dasar simbol, yaitu typographic, abstract, descriptive, atau

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya

BAB III KONSEP PERANCANGAN. A. Konsep Karya BAB III KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Karya Sebuah perancangan promosi dan desain kemasan membutuhkan konsep, tema, dan penataan huruf yang terpadu dan dominan sehingga akan mendapatkan perpaduan komposisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan membahas tentang proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah ditentukan sebelumnya. 4.1. Implementasi Desain Sketsa yang telah dibuat pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date mengikuti

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School &

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. orang lain dalam hubungan sosial. Permasalahan YR Mixing DJ School & 52 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan 3.1.1 Strategi Komunikasi Secara umum komunikasi berarti penyampaian pesan atau informasi, pernyataan yang di lakukan oleh seorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN. 3.1 Strategi Promosi BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP IKLAN 3.1 Strategi Promosi Pada perancangan promosi wisata edukasi Saung Angklung Udjo ini menggunakan strategi pendekatan pada konsumen yaitu dengan suatu pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA Metode penelitian yang digunakan dalam proses pembuatan Website Company profile Windo Jaya Printing ini dilakukan berdasarkan SDLC (System Development Life Cycle)

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY BALI PAINTBALL ARENA SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN PRODUK KEPADA MASYARAKAT

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY BALI PAINTBALL ARENA SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN PRODUK KEPADA MASYARAKAT PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY BALI PAINTBALL ARENA SEBAGAI UPAYA MENGENALKAN PRODUK KEPADA MASYARAKAT Hendrikus Rian Prayuda 1) Muhammad Bahruddin 2) Abdullah Khoirriqqoh 3) S1 Desain Komunikasi Visual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan tetap. Para pengusaha berusaha untuk menarik konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman modern seperti sekarang ini, memulai suatu usaha bukanlah hal yang mudah untuk dijalankan, terutama dalam menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung terkenal dengan makanannya mulai dari jajanan pasar hingga rumah makan yang tidak hanya menawarkan makanan yang lezat, tetapi juga menawarkan suasana yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERANCANGAN

BAB IV ANALISA PERANCANGAN BAB IV ANALISA PERANCANGAN 4.1 Kompetitor Pada analisa perancangan ini perancang mencoba menganalisa website suatu produk, yang merupakan website produk sejenis sebagai bahan pertimbangan perancang, dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekayaan sumber daya alam laut di Indonesia memiliki kualitas dan keindahan alami yang berpotensi menjadi tujuan wisata. Sayangnya potensi wisata ini belum ditangani

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. Halaman. ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... ix KATA PENGANTAR... x DAFTAR ISI... xii DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 7 1.3 Batasan Masalah...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Batik merupakan kerajinan bernilai seni tinggi dan menjadi salah satu warisan budaya Indonesia. Kain batik yang memiliki corak yang beragam serta teknik pembuatannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media

BAB I PENDAHULUAN. konvensional ke media digital online. Teknologi memiliki internet sebagai media BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Arus globalisasi membawa perkembangan yang sangat pesat di bidang iptek, dimana berdampak terjadinya peralihan komunikasi informasi dari media cetak konvensional ke

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan preancangan karya yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses produksi dan implementasi desain pada berbagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga

BAB I PENDAHULUAN. ini, semua lapisan masyarakat dari lapisan elit sampai pembantu rumah tangga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan dan perkembangan perekonomian yang terjadi saat ini sangat bergantung pada perubahan penggunaan teknologi dan informasi. Saat ini, semua lapisan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan usaha dalam hal menjual produk semakin terlihat dari masa ke masa, seperti yang kita lihat akhir-akhir ini. Terlebih lagi di era industri yang semakin maju

Lebih terperinci

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG

PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG PERANCANGAN CORPORATE IDENTITY DAN APLIKASINYA BAGI OBJEK WISATA RANU KLAKAH DI KABUPATEN LUMAJANG Gigih Prihandono Universitas Negeri Malang E-mail : Gigihgokil@yahoo.com ABSTRAK: Tujuan dari perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Setelah proses penelitian dan pembuatan sketsa yang telah diterangkan pada bab III, pada bab ini membahas mengenai proses dan implementasi desain pada berbagai media yang telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai perusahaan penyedia layanan jasa pengiriman paket dan dokumen, PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini memiliki banyak

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN

BAB III KONSEP PERANCANGAN BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Kreatif Dalam Iklan Tujuan utama pesan kreatif ini dilakukannya guna menunjang dalam pemasaran suatu produk baru yang akan diperkenakan ke khalayak umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. tidak semuanya dapat dikenal oleh masyarakat. Brand image yang tepat dan kuat. tersebut dapat bersaing dengan kompetitor lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang kita sudah sangat tidak asing lagi dengan air mineral dalam kemasan, khususnya pada masyarakat Indonesia terutama masyarakat daerah perkotaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. identitas, informasi yang akhirnya digunakan sebagai alat pemasaran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Logo atau Brand bagaikan sebuah bendera, tanda tangan, dan sebuah lambang yang secara langsung tidak menjual tetapi memberi sebuah persuasi, identitas, informasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 1 BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Implementasi Desain Dari sketsa desain terpilih pada masing-masing media diimplementasikan sebagai berikut: 4.1.1 Media Cetak 1. Billboard Billboard diimplementasikan dengan

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI SUOKLAT DENGAN TEKNIK VEKTOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI SUOKLAT DENGAN TEKNIK VEKTOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PERANCANGAN MEDIA PROMOSI SUOKLAT DENGAN TEKNIK VEKTOR SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS Moch. Ikmal Imani Rosyanto 1) Hardman Budiardjo 2) Siswo Martono 2) S1 Desain Komunikasi Visual Institut

Lebih terperinci

A. JUDUL PERANCANGAN RE-BRANDING ASRAM FURNITUR DAN INTERIOR. Keyword: Re-Branding, Image brand, Furnitur, Asram

A. JUDUL PERANCANGAN RE-BRANDING ASRAM FURNITUR DAN INTERIOR. Keyword: Re-Branding, Image brand, Furnitur, Asram A. JUDUL PERANCANGAN RE-BRANDING ASRAM FURNITUR DAN INTERIOR B. ABSTRAK Asram Furnitur dan Interior adalah sebuah perusahaan mebel milik Bapak Drs. H. Hafidh Asram, MM yang berdiri pada tahun 1982, di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. Reksa Abadi Bersama atau dikenal dengan RAB Group adalah perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur, spesialis menangani

Lebih terperinci

PERANCANGAN BRANDING WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PADUSAN PACET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS

PERANCANGAN BRANDING WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PADUSAN PACET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS PERANCANGAN BRANDING WISATA PEMANDIAN AIR PANAS PADUSAN PACET SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN BRAND AWARENESS Dea Anindyta Putri Latul 1) Achmad Yanu Alif Fianto 2) Muhammmad Bahruddin 3) S1 Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL IM3 SEBAGAI PRODUK KARTU PERDANA INDOSAT TBK 3.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi dalam pembuatan konsep perancangan IM3 sebagai produk kartu perdana

Lebih terperinci

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre

Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 Desain Grafis Untuk Media Promosi Pada Nusantara English Centre Maimunah 1), Yusuf Hadi 2), Sartim 3) STMIK Raharja Jl.

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN 4.1. Skema Perancangan Gb. 1. Skema Perancangan. Merupakan Alur/Bagan proses perancangan desain 27 4.2. Strategi Komunikasi Secara umum, komunikasi memiliki pengertian yaitu menyampaikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi

BAB V PENUTUP. konsumen sasaran, menentukan peranan periklanan dan bauran promosi, menunjukkan tujuan dan besarnya anggaran promosi, memilih strategi 95 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Pemasaran merupakan sekumpulan rancangan kegiatan yang berkaitan untuk mengetahui kebutuhan konsumen dan pengembangan, mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain 25 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menemukan rujukan yang tepat sebelum melakukan pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, ada beberapa teori yang digunakan sebagai bahan pertimbangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Pematangan ide perancangan logo dan pembuatan desain stationery set

BAB III METODE PERANCANGAN. Pematangan ide perancangan logo dan pembuatan desain stationery set BAB III METODE PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan logo dan pembuatan desain stationery set PT. Mitra Mulya Sejati di uraikan dalam beberapa tahap, antara lain: 3.1 Metode

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Selain terkenal sebagai kota kembang, Bandung juga dikenal sebagai kota kreatif.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metodologi Penelitian Perancangan media promosi ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif. Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2006:4) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI DAN KONSEP VISUAL 1.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan sangat di butuhkan termasuk dalam mempromosikan dan menyebarkan informasi, begitu pula dengan sebuah komunitas agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Komunikasi berfungsi sebagai alat untuk berinteraksi antara manusia yang satu

Lebih terperinci

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. xiii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Laporan tugas akhir ini dibuat berdasarkan pengalaman penulis selama melaksanakan tugas akhir dengan membuat project Kampanye Menyanyi Untuk Membantu Mengatasi Stres. Dalam kampanye ini penulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Untuk merancang Logo dan katalog produk profile hotel budget Bangkalan sesuai dengan bidang keilmuan Desain Komunikasi Visual, maka metode

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini berisi pembahasan mengenai proses produksi media promosi yang telah dirancang sebelumnya disesuaikan dengan konsep Natural and Calm. Dalam hal ini pembahasan mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perancangan. perdagangan se-asia Tenggara, Monumen Nasional (MONAS), dan kota BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perancangan Hotel jati adalah nama yang di ambil dari sebuah nama jalan yaitu jalan jati baru yang ber alamat di Jalan. Jati Baru Raya No.13 Tanah Abang -

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta menganalisis permasalahan yang ada di Bodhipakkhiya Dhamma yang merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BRICK Interior Design merupakan sebuah perusahaan yang menyediakan jasa desain interior, furniture, eksterior, dan jasa pembuatan furniture. Usaha yang didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99)

BAB I PENDAHULUAN. suatu produk khususnya melalui media cetak. Menurut Rhenald Khasali (1995:99) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL

BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL BAB III KONSEP PERANCANGAN VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Permasalahan yang ditemukan penulis pada kawasan Jelekong adalah kurangnya media promosi yang ditujukan kepada para wisatawan yang akan berkunjung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Batik merupakan sebuah warisan budaya Indonesia yang telah terdaftar dan ditetapkan UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 sebagai Masterpiece of Oral and Intangible Heritage

Lebih terperinci

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis menyimpulkan inti permasalahan yang dihadapi, sebagai berikut :. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fashion, sepintas adalah mengenai pakaian atau busana. Jika kita berbicara tentang pakaian, hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat dekat dengan diri kita.

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Proses Perancangan a. Dalam pembuatan katalog Rvinsjeans ini mengangkat tema Elegan dan Simpel b. Isi dari katalog menginformasikan berbagai produk yang dibuat oleh Rvinsjeans

Lebih terperinci

DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR TABEL

DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR TABEL DAFTAR ISI COVER DALAM LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR i ii iii v vi vii xi xiii BAB 1 PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA BAB III METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN KARYA Dalam bab ini akan dijabarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam mendapatkan dan menganalisa data serta perancangan karya. 3.1 Metodologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages.

BAB I PENDAHULUAN. sangat menggiurkan untuk sektor konsumsi dan Food and Beverages. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat di awal abad ke-21 ini berimbas dengan meningkatnya jumlah kelas menengah di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta yang merupakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan akan dibuat penulis melalui beberapa tahapan yang nantinya disampaikan melalui media poster. Perancangan yang lebih mengutamakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut:

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA. beberapa tahapan penting yang harus dilalui sebagai berikut: BAB IV METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Prosedur Pelaksanaan Kerja Praktek Prosedur dalam pelaksanaan kerja praktek adalah sesuai dengan prosedur pelaksanaan kerja praktek yang ditetapakan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET

BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL. Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET 48 BAB III STRATEGI & KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan komunikasi untuk merancang media promosi event BIG MEET UP Fingerboard Contest sangatlah penting, sebagai pembenahan dari rancangan media

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci