EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS BUDAYA JAWA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMK PGRI WONOASRI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS BUDAYA JAWA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMK PGRI WONOASRI"

Transkripsi

1 EFEKTIFITAS BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS BUDAYA JAWA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA SMK PGRI WONOASRI Rischa Pramudia Trisnani* Silvia Yula Wardani* Ferisia Hana** Abstrak Berkomunikasi dengan orang lain dapat dilakukan individu di dalam lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Komunikasi antara dua orang atau lebih secara tatap muka disebut komunikasi interpersonal.siswa SMK umumnya berkisar (16-19 th) dimana usia berada pada tahap usia remaja, yang mana salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai adalah mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal.berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK SMK PGRI Wonoasri menunjukkan bahwa: (1) masih ada beberapa siswa yang berkomunikasi interpersonal kurang baik, (2) terjadi perselisihan antar siswa karena kesalahpahaman yang disebabkan komunikasi interpersonal yang kurang baik. Untuk meningkatkan komunikasi salah satu caranya adalah dengan menerapkan layanan budaya jawa, sehingga siswa mampu berkomunikasi dengan baik dan sopan sesuai ajaran budaya jawa yang terkenal halus dan sopan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengerahui efektifitas budaya jawa dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri. Penelitian ini dilakukan di SMK PGRI Wonoasri dengan desain penelitian pre-experimental design. Teknik pengumpulan data menggunakan skala psikologis yaitu skala komunkasi interpersonal. Teknik analisis data menggunakan Wilcoxon Match Pairs Test. Hasil penelitian menunjukkan budaya jawa efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK terbukti setelah uji hipotetik dengan teknik analisis Wilcoxon Signed Rank Test nilai AsympSig (2-tailed) / asympiotic significance0.012, dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok berbasis budaya jawa efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK di Kabupaten Madiun. Disarankan untuk meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling perlu pengembangkan layanan bimbingan dan konseling salah satunya adalah bimbingan kelompok. Kata kunci : Bimbingan Kelompok, budaya Jawa, Komunikasi Interpersonal *Rischa Pramudia T dan Silvia Yula W adalah adalah Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI MADIUN. ** Ferisia Hana P adalah adalah Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP PGRI MADIUN. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 54

2 A. Pendahuluan Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia menjalankan peranannya sebagai makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu berkeinginan untuk berbicara, tukar menukar gagasan, memberikan informasi dan menerima informasi, berbagi pengalaman, bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan dan sebagainya. Dengan demikian manusia akan berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dan individu dituntut untuk dapat berkomunikasi dengan baik. Dengan berkomunikasi dengan baik individu dapat diterima di lingkungannya. Bagi siswa di sekolah, dituntut untuk dapat melakukan komunikasi interpersonal.. Siswa yang kurang mampu berkomunikasi lebih sering diam, menyendiri dan tidak mau bergabung dengan teman yang sedang mengobrol dengan teman yang lain. Hal ini terjadi akibat siswa mempunyai masalah yang sifatnya pribadi, salah satunya kurangnya pengetahuan tentang pentingnya komunikasi interpersonal bagi diri siswa. Padahal komunikasi interpersonal memiliki arti yang sangat penting yaitu, membantu perkembangan intelektual dan sosial kita. Siswa SMK umumnya berkisar (16-19 th) dimana usia tersebut menurut Havighurst dalam Yusuf (2010:198) berada pada tahap usia remaja, yang mana salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai adalah mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal. Dalam mengembangkan keterampilan hubungan dengan orang lain dapat dilakukan dengan cara membina pergaulan dalam kelompok maupun dengan lingkungannya, dan menciptakan proses interaksi sosial yang baik. Siswa dalam menciptakan interaksi sosial yang baik dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi interpersonal yang baik. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 55

3 Kemampuan komunikasi interpersonal dapat menjadikan siswa berperilaku yang diterima oleh kelompok sosialnya. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK SMK PGRI Wonoasri menunjukkan bahwa: (1) masih ada beberapa siswa yang berkomunikasi interpersonal kurang baik, (2) terjadi perselisihan antar siswa karena kesalahpahaman yang disebabkan komunikasi interpersonal yang kurang baik, (3) ada beberapa siswa yang tidak dapat mengendalikan diri dalam berperilaku dan berkomunikasi dengan siswa lain disekolah, (4) terdapat siswa yang cenderung diam dan menghindar pergaulan dengan teman sebayanya. Upaya pembentukan keterampilan komunikasi interpersonal siswa tidak terlepas dari peranan bimbingan dan konseling di sekolah. Layanan bimbingan dan konseling di SMK mempunyai peran yaitu berperan secara maksimal dalam memfasilitasi peserta didik mengaktualisasikan segala potensi yang dimiliki. Dari berbagai jenis layanan dan media bimbingan, layanan bimbingan kelompok adalah layanan yang dipandang paling tepat digunakan untuk membantu siswa dalam meningkatkan komunikasi interpersonal siswa. Akan tetapi berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK, layanan bimbingan kelompok masih belum maksimal. Guru BK disekolah menjelaskan dalam memberikan layanan bimbingan kelompok masih insidental, artinya tidak direncanakan secara terjadwal. Sehingga proses yang dilakukan belum sesuai dengan tahap-tahap yang ada pada pelaksanaan layanan bimbingan kelompok. Pelaksanaannya juga belum menggunakan teknik/metode tertentu. Hasil dari pelaksanaan layanan bimbingan kelompok juga tidak dilakukan evaluasi dan tindak lanjut. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 56

4 Dengan demikian budaya Jawa merupakan salah satu intervensi yang direncanakan untuk membantu individu-individu melalui proses antar pribadi yang dinamis yang berorientasi pencegahan dan pengembangan. Melalaui budaya Jawa diharapkan peserta didik mampu secara mandiri meningkatkan dan menggunakan pengetahuannya, mengkaji dan menginternalisasi serta mempersonalisasi nilai-nilai budayayang ada sehingga terwujud dalam perilaku seharihari. Berdasarkan permasalahan di atas dan potensi budaya yang dapat diintegrasikan sebagai kekuatan dalam pelayanan bimbingan dan konseling, karena itu peneliti mengangkat judul dalam penelitian Efektifitas Bimbingan Kelompok Berbasis Budaya Jawa untuk Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Siswa SMK PGRI Wonoasri. B. Kajian Pustaka 1. Bimbingan Kelompok a. Pengertian Bimbingan Kelompok Bimbingan kelompok merupakan bimbingan yang dilakukan secara kelompok terhadap sejumlah individu untuk mencegah timbulnya masalah mengembangkan dan potensi individu. Menurut Romlah (2006: 3) bimbingan kelompok adalah proses pemberian bantuan yang diberikan kepada individu dalam situasi kelompok. Artinya bahwa kegiatan bimbingan kelompok merupakan proses bantuan yang diberikan kepada sekolompok individu yang mengalami yang sama. permasalahan b. Tujuan Bimbingan Kelompok Tujuan Bimbingan kelompok menurut Winkel & Sri Hastuti (2010: 547) adalah menunjang perkembangan pribadi dan Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 57

5 perkembangan masing-masing kelompok sosial anggota serta meningkatkan mutu kerja sama dalam kelompok guna aneka tujuan yang bermakna bagi para partisipan. MenurutWibowo (2005:17)tujuan kelompok adalah: bimbingan untuk memberi informasi dan data untuk mempermudah pembuatan keputusan dan tingkah laku, selanjutnya tujuan lain yang ingin dicapai adalah pengembangan pribadi, pembahasan topik-topik atau masalah-masalah umum secara luas dan mendalam yang bermanfaat bagi anggota kelompok sehingga terhindar dari permasalahan yang berkaitan dengan topik atau masalah yang dibahas. c. Tahapan Bimbingan Kelompok Suatu proses layanan sangat ditentukan pada tahapan-tahapan yang harus dilalui sehingga akan terarah, runtut, dan tepat pada sasaran. Tahap pelaksanaan Bimbingan kelompok menurut Prayitno (2012: ) yaitu: a. Tahap pembentukan, yaitu tahapan untuk membentuk kerumunan sejumlan individu menjadi satu kelompok yang siap mengembangkan dinamika kelompok dalam mencapai tujuan bersama. b. Tahap peralihan, yaitu tahapan untuk mengalihkan kegiatan kelompok ke kegiatan berikutnya yang lebih terarah pada pencapaian tujuan kelompok. c. Tahap kegiatan, yaitu tahapan kegiatan inti untuk membahas topik-topik tertentu. d. Tahap penyimpulan, yaitu tahapan kegiatan untuk melihat kembali apa yang sudah dilakukan dan dicapai oleh kelompok. Peserta kelompok diminta melakukan refleksi berkenaan dengan kegiatan pembahasan yang baru saja diikuti. e. Tahap penutupan, yaitu merupakan tahap akhir dari seluruh kegiatan. Kelompok merencanakan kegiatan bimbingan kelompok selanjutnya dan salam hangat perpisahan. 2. Budaya Jawa a. Konsep Budaya Sulasman (2013 :20) mendifinisikan budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oelh sekelompok Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 58

6 orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya menjadi hal yang penting untuk diperhatikan karena telah diakui secara luas bahwa budaya membawa pengaruh bagi karakteristik individu dan kelompok individu. Prosser (dalam Supriadi, 2001: 5) menyatakan bahwa budaya meliputi berbagai hal, mulai dari tradisi, kebiasaan, nilainilai, norma, bahasa, keyakinan, dan berpikir yang telah terpola dalam suatu masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi serta memberikan identitas pada komunitas pendukungnya. b. Karakteristik Budaya Jawa Manusia, masyarakat, kebudayaan dan sejarah merupakan empat komponen yang dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan karena keempatnya berhubungan satu sama lain sebagai suatu sistem yang utuh. Manusia secara alami membentuk masyarakat yang pada tataran berikutnya bersama-sama menghasilkan kebudayaan yang kemudian ditulis dalam sejarah. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk terdiri dari beragam suku bangsa dan sub-suku bangsa, masing-masing dengan ciri kebudayaan yang partikular. Salah satu dari suku itu adalah orang jawa yang telah berabad-abad mengembangkan kebudayaannya. Setiap budaya pasti memiliki kekhasannya sendiri yang sering kali menjadi ikon kebanggaan masyarakat pendukungnya. Jawa merupakan salah satu suku yang memiliki beragam kebudayaan yang khas. Masyarakat jawa lebih sering mengaktualisasikan sikap dan perilaku hidupnya ke dalam wujud yang tidak jelas (disamarkan) dengan menggunakan simbol-simbol tertentu. Penyampaian sikap Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 59

7 dan perilaku yang tersamarkan ini merupakan bentuk kehalusan budi masyarakat jawa. Orang jawa menggunakan budaya semu ini untuk menjaga jarak sosial, dimana diharapkan bahwa keretakan sosial akan terjaga melalui budaya semu yang halus. Dengan demikian orang jawa selalu berusaha menjalankan hidupnya dengan membahagiakan sesamanya. Budaya tidak dapat diajarkan melalui proses-proses kognitif, melainkan melalui pengembangan pembiasaan dan penanaman nilai secara inklusif yang terintegrasi dengan semua piranti pendidikan dan pembelajaran di sekolah. Daerah Mancanegari adalah suatu sebutan untuk daerah-daerah di luar Surakarta Hardiningrat dan Yogyakarta Hardiningrat, yaitu Madiun, Kediri dan malang. Masyarakat yang hidup dalam peradaban ini disebut sebagai tiyang pinggiran (orang pinggiran). Daerah Mancanegari ini merupakan daerah pinggiran dari kebudayaan yang berkembang di kerajaan Jawa Mataram pada antara abad ke-17 hingga abad ke-19. Masyarakat Mancanegari memiliki kemiripankemiripan dengan masyarakat Negarigung dalam hal pementingan tutur bahasa dan keseniannya, kendatipun kualitasnya tidak sebaik atau sehalus peradaban kraton. Demikian juga soal pandangan keagamaannya (dahulunya dan mungkin sampai sekarang) ada kecenderungan kepada agama Kejawen.masyarakat yang Mancanegari merupakan perpaduan antara masyarakat Negarigung yang memiliki kehidupan keagamaan yang sinkretik, namun memiliki kebudayaan seperti masyarakat pesisir. c. Ajaran Budaya Jawa dalam Bimbingan Kelompok Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 60

8 Elemen-elemen di dalam sebuah kebudayaan mencapai ratusan atau lebih dari itu, baik elemen budaya material maupun non materialnya. Pada elemen non material terkandung pula wujud gagas berupa AjarAn budaya yang jauh lebih sulit didefinisikan karena selain luas ruang lingkupnya juga karena sangat abstrak. Dalam bimbingan kelompok ini, Ajaran budaya Jawa yang dimaksud adalah Ajaran Wong jowo nggone sewu,dhupak bujang esem mantra, Semu bupati, Sasmita narendra, Nguwongke lan diuwongke, Cacah agawe bubrah-rukun agawe santoso, Rasa pangrasa (Endraswara, 2012: 24). 3. Komunikasi Interpersonal a. Pengertian Komunikasi Interpersonal Komunikasi interpersonal adalah merupakan proses sosial dimana individuindividu yang terlibat didalamnya saling mempengaruhi. Seperti yang dikemukakan oleh De vito (2011:252) bahwa komunikasi interpersonal adalah merupakan pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Selanjutnya Supratiknya dalam Sugiyo (2005:3) menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah setiap bentuk tingkah laku seseorang baik verbal maupun nonverbal yang ditanggapi oleh orang lain. b. Ciri-ciri Komunikasi Interpersonal Depdikbud dalam Sugiyo (2005: 4) mengemukakan bahwa ciri-ciri komunikasi interpersonal meliputi: (1) adanya peran serta, (2) adanya dialog bukan monolog, (3) adanya interaksi, (4) adanya ikatan psikologis. Menurut De vito (2011:96) mengemukakan Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 61

9 ciri-ciri komunikasi interepersonal meliputi 5 ciri yaitu: (1) Keterbukaan (opennes), (2). Empati, (3) Dukungan, (4) rasa positif (positiveness), (5) kesamaan (equality). c. Tujuan Komunikasi Interpersonal Menurut Sugiyo (2005:10) tujuan dari komunikasi interpersonal adalah: (1) menemukan diri sendiri, (2) menemukan dunia luar, (3) membentuk dan memelihara hubungan yang bermakna dengan orang lain, (4) mengubah sikap dan perilaku sendiri dengan orang lain, (5) bermain dan hiburan, (6) belajar, (7) mempengaruhi orang lain, (8) merubah pendapat orang lain, (9) membantu orang lain. C. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI Wonoasri yang beralamat di Desa Wonoasri Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif karena menekankan fenomenafenomena yang objektif dan dikaji secara kuantitatif. Untuk memaksimalkan objektifitasnya dengan menggunakan angkaangka dan pengelohan statistik.desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang dipakai adalah pre-experimental design. Dalam desain eksperimen ini hanya terdapat 1 kelompok, tidak terdapat kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X AK yang berjumlah 113 siswa.teknik pengambilan sampel yang akan digunakan adalah porposive random sampling, berdasarkan tujuan penelitian yaitu siswa yang memiliki komunikasi interpersonal rendah berjumlah 8 siswa akan dijadikan subjek penelitian atau sampel penelitian. Menurut Sugiono (2011, 147) instrument penelitian adalah suatu alat yang Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 62

10 digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala psikologis. Skala psikologis dalam penelitian ini berbentuk skala sikap dimana hanya mengukur sikap, maka instrumen penelitian akan lebih menekankan pada pengukuran sikap yaitu komunikasi interpersonal siswa. Skala pengukuran komunikasi interpersonal yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial. Analisis data kuantitatif ini untuk menguji keefektifan budya jawa dalam meningkatkan keterampilan komunikasi interpersonal siswa, maka teknik analisis data dalam penelitian ini meggunakan Wilcoxon Match Pairs Test. D. Hasil Penelitian Angket kecenderungan komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri, Kabupaten Madiun sebelum diterapkan layanan bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa menunjukkan sebagian besar berada pada kriteria rendah. Diketahui dari hasil pre test yang telah dilakukan ada satu siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dengan skor 43-68,8dan tujuh siswa dalam kategori rendah dengan skor 68,9 94,6. Secara keseluruhan skor ratarata komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri sebelum diterapkan layanan budaya Jawa termasuk dalam kategori rendah. Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 63

11 Skor sub variabel komunikasi interpersonalsebelum diterapkan layanan budaya Jawa No Sub Variabel Skor Kategori 1 Keterbukaan 13 Rendah 2 Empati 13 Rendah 3 Dukungan 13 Rendah 4 Positif 14 Rendah 5 Kesamaan 14 Rendah Skor rata-rata 13,4 Rendah Berdasarkan tabel 4.3, sebelum diterapkan layanan budaya Jawa, skor komunikasi interpersonal siswa pada sub variabel keterbukaan sebesar 13, sub variabel empati sebesar 13, sub variabel dukungan sebesar 13, sub variabel positif 14 dan sub variabel kesamaan sebesar 14. Kelima sub variabel tersebut termasuk pada kategori rendah, sedangkan pada skor rata-rata sebesar 13,4 dan termasuk dalam kategori rendah. Berdasar hasil pretest tersebut peneliti tergugah untuk memberikan sebuah intervensi agar komunikasi interpersonal siswa dapat meningkat, yaitu dengan bimbingan kelompok berbasis budaya. Dari hasil intervensi diperoleh hasil (posttest) yang dapat dilaporkan sebagai berikut. Tabel 4.4 Tingkat Komunikasi InterpersonalSiswa Sebelum Diterapkan layanan budaya Jawa Skor Kriteria Jumlah Sampel Prosentase 43 68,8 Sangat rendah 0 0 Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 64

12 68,9 94,6 Rendah ,7 120,4 Sedang 1 12,5 120,5 146,2 Tinggi 7 87,5 146,3 172 Sangat tinggi 0 0 Jumlah Sesuai dengan tabel 4.4 kecenderungan komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri, Kabupaten Madiun setelah diterapkan layanan budaya Jawa menunjukkan sebagian besar berada pada kriteria tinggi. Diketahui dari hasil post test yang telah dilakukan ada satu siswa termasuk dalam kategori sedang dengan skor 94,7 120,4 dan tujuh siswa dalam kategori tinggi dengan skor 120,5 146,2. Secara keseluruhan skor rata-rata komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri stelah diterapkan layanan bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa termasuk dalam kategori tinggi. Tabel 4.5 Skor sub variabel komunikasi interpersonalsetelah diterapkan layanan budaya Jawa No Sub Variabel Skor Kategori 1 Keterbukaan 25 Tinggi 2 Empati 26 Tinggi 3 Dukungan 25 Tinggi 4 Positif 26 Tinggi 5 Kesamaan 25 Tinggi Skor rata-rata 25,4 Tinggi Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 65

13 Berdasarkan tabel 4.5, setelah diterapkan layanan budaya Jawa, skor komunikasi interpersonal siswa pada sub variabel keterbukaan sebesar 25, sub variabel empati sebesar 26, sub variabel dukungan sebesar 25, sub variabel positif 26 dan sub variabel kesamaan sebesar 25. Kelima sub variabel tersebut termasuk pada kategori tinggi, sedangkan pada skor rata-rata sebesar 25,4 dan termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan terjadinya perubahan pada kondisi awal komunikasi interpersonal siswa, ditandai dengan adanya peningkatan skor skala komunikasi interpersonal siswa baik pada skor total maupun skor setiap indikator. Adapun peningkatan komunikasi interpersonal siswa antara kondisi awal dan kondisi akhir dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.6 Perubahan Komunikasi Interpersonal Siswa antara Pretest dan Post-test Nama Pre test Post Test Perubahan Skor % Skor % Skor % Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 66

14 Agar lebih mudah dalam melihat perubahan kondisi awal dan kondisi akhir tingkat komunikasi interpersonal siswa dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: A B C D E F G H Pre test Post test Gambar 4.1 DiagramSkor PretestdanPostestTingkat Pemahaman Karier Dari gambar4.1 diatas dapat dijelaskan bahwa terjadi peningkatan komunikasi interpersonal siswa antara sebelum dan sesudah diberikan layanan bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa. Rata-rata perubahan yang terjadi adalah sebesar 64 atau sekitar 27%, dari data pretest sebesar 73atau 42% menjadi 136 atau 79%. Rata-rata setiap aspek tingkat komunikasi iterpersonal siswa sebelum diberi layanan berada pada kategori rendah, setelah diberikan layanan bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa terjadi peningkatan menjadi kategori tinggi. Ini berarti bahwa layanan bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri. Untuk menguji keefektifan budaya Jawa dilakukan dengan teknik statistik non-parametris, yaitu menggunakan Tes Ranking Bertanda (Wilcoxon Signed Rank Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 67

15 Test) dengan menggunakan program SPSS. Wilcoxon Signed Rank Test digunakan untuk menguji signifikasi hipotesis komparatif 2 sampel yang berkorelasi bila datanya berbentuk ordinal dan atau berjenjang (Sugiyono, 2013: 137). Hasil perhitungan melalui SPSS sebagai berikut : Tabel 4.7Perhitungan uji Wilcoxon Signed Rank Test dengan SPSS Z Test Statistics b Posttest - Pretest a Asymp. Sig. (2-tailed).012 a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test Berdasarkan hasil output test stastistik di atas diperileh nilai Asymp. Sig (2 tailed) sebesar 0,012. Karena nilai sig 0,012 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat komunikasi interpersonal siswa antara sebelum dan sesudah mendapatkan layanan bimbingan kelompok berbasis budaya jawa, dengan ini maka hipotesis alternatif diterima yang berbunyi Bimbingan kelompok berbasis budaya Jawa efektif untuk meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK PGRI Wonoasri. E. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan analisis data yang berhasil dikumpulkan melalui assesment, dianalisis dengan statistik dengan menghitung prosentase. Dari hasil pre-test diketahui bahwa di SMK AK wonoasri terdapat permasalahan masih rendahnya komunikasi Interpersonal, yaitu sebesar 40 % yang memiliki komunikasi interpersonal. Oleh karena itu perlu sebuah terobosan baru untuk meningkatkan komunikasi interpersonal pada siswa SMK AK Wonoasri. Disini peneliti memiliki gagasan untuk mengaplikasikan bimbingan kelompok berbasis budaya jawa sebagai upaya peningkatan komunikasi interpersonal siswa Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 68

16 Dari hasil penelitian ini dapat diberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Diharapkan bagi ilmuwan psikologi khususnya psikologi pendidikan, bisa menjadikan penelitian ini sebagai masukan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin meneliti jenis bidang yang sama. 2. Bagi partisipan baik yang mengikuti maupun yang tidak mengikuti, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan informasi mengenai cara meningkatkan komunikasi interpersonal siswa SMK dengan menggunakan budaya jawa. DAFTAR PUSTAKA De vito Komunikasi Antar Manusia. Tangerang: Karisma Publishing Group Endraswara, Suwardi Falsafah Hidup Jawa. Yogyakarta: Cakrawala Gibson, R. L dan Mitchell, M. H Introduction to Counseling and Guidance. Diterjemahkan oleh Yudi Santoso. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyana, D, dan J, Rakhmat Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi dengan orang-orang Berbeda Budaya. Bandung: Rosdakarya. Prayitno Pedoman Bimbingan Kelompok. Padang: Universitas Padang Press Prayitno Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok: Dasar dan Profil. Jakarta: Ghalia Indonesia Rakhmat, Djalaludin Psikologi Komunikasi. Bandung:PT Rosdakarya Romlah, Tatiek Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Malang: Universitas Negeri Malang. Sugiyo Komunikasi Antar Pribadi. Semarang: UNNES Press Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Sukardi. Dewa Ketut Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling disekolah. Jakarta: Rineka Cipta. Supriadi, Dedi Konseling Lintas Budaya: Isu-isu dan Relevansinya di Indonesia. Bandung:UPI Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 69

17 Tohirin. (2011). Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah. Jakarta : PT Rineka Cipta. Willis, Sofyan Psikologi Pendidikan. Bandung:Alfabeta Wibowo, Mungin Eddy Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: Unnes Press. Yusuf, Syamsu Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Counsellia: Jurnal Bimbingan dan Konseling 70

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal.

Kata kunci: bimbingan kelompok, buzz group, komunikasi interpersonal. PENGEMBANGAN MDEL LAYANAN BIMBINGAN KELMPK TEKNIK BUZZ GRUP UNTUK MENINGKATKAN KMUNIKASI INTERPERSNAL SISWA SMA leh: Tita Maela Margawati Abstrak Komunikasi interpersonal memiliki arti yang penting untuk

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM :

JURNAL. Oleh: NAMA : FRIGE ARDINATA EKA PUTRA SISWANTO NPM : JURNAL UPAYA MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK METODE PSIKODRAMA KELAS VII-E DI SMP PAWYATAN DAHA 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 EFFORTS TO IMPROVE THE CONFIDENCE DISWA THROUGHT

Lebih terperinci

Konseling Sebaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa

Konseling Sebaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa PSIKOPEDAGOGIA 2015 Universitas Ahmad Dahlan 2015. Vol. 4, No.2 ISSN: 2301-6167 Konseling Sebaya untuk Meningkatkan Perilaku Prososial Siswa Silvia Yula Wardani IKIP PGRI Madiun Jl. Setia Budi No.85, Kartoharjo,

Lebih terperinci

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK

Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa ABSTRAK Efektivitas Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Hubungan Interpersonal Siswa Retno Ambarini (09220200) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang; masih adanya

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL EFEKTIFITAS PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PERILAKU SEKSUAL SEHAT SISWA KELAS VIII SMPN 2 PONGGOK TAHUN AJARAN 2016/2017 Oleh: OKTAFIA EKAWATI 12.1.01.01.0286 Dibimbing oleh :

Lebih terperinci

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GROGOL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF SIMULATION TECHNIQUES TO IMPROVE INTERPERSONAL

Lebih terperinci

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015)

Available online at  Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 106 Available online at www.journal.unrika.ac.id Jurnal KOPASTA Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 106-110 Keefektifan Layanan Bimbingan Kelompok Ditinjau dari Kepercayaan Diri Siswa Kelas XI IPS di MAN Batam

Lebih terperinci

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 MENINGKATKAN EMPATI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA SISWA KELAS X.2 SMA NEGERI 1 BRINGIN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Ida Nur Kristianti Kata Kunci : Empati, Layanan Bimbingan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih

MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih MENINGKATKAN PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS X SMA KARTIKA III-1 BANYUBIRU MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putri Adri Setyowati Yari Dwikurnaningsih ABSTRAK Penelitian ini berujuan untuk mengetahui signifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Desain

Lebih terperinci

Muhammad Arief Maulana, Awik Hidayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Abstrak

Muhammad Arief Maulana, Awik Hidayati Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidkan Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Abstrak Penggunaan Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Univet Bantara Sukoharjo Angkatan Tahun 2015/2016 Muhammad Arief

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Nelly Oktaviyani (nellyokta31@yahoo.com) 1 Yusmansyah 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The purpose of this study

Lebih terperinci

SIMPOSIUM GURU. Oleh ASEP INDRAYANA, S.Pd., M.Pd.,M.Pd.,Kons NIP Guru Bimbingan Konseling SMK Negeri 5 Surakarta

SIMPOSIUM GURU. Oleh ASEP INDRAYANA, S.Pd., M.Pd.,M.Pd.,Kons NIP Guru Bimbingan Konseling SMK Negeri 5 Surakarta SIMPOSIUM GURU JUDUL : Upaya Meningkatkan Kesehatan Mental Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Siswa Kelas X TS A SMK Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh ASEP INDRAYANA, S.Pd., M.Pd.,M.Pd.,Kons

Lebih terperinci

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING

IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING IMPROVED STUDENT LEARNING THROUGH MOTIVATIONAL COUNSELING SERVICES GROUP IN SMP MUHAMMADIYAH pengajaran 28 BARUS di sekolah secara ACADEMIC YEAR 2015-2016 keseluruhan serta meningkatkan ASMARYADI, M.Pd

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Yuda Pratama 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Yuda Pratama (yuda_pratama01@yahoo.com) 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of this research was to improve students' motivation

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK

PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VIII Leo Iskandar (leoiskandar46@yahoo.co.id) 1 Giyono 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The purpose of this

Lebih terperinci

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Pergaulan Siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan. Novita Anggriani

Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Pergaulan Siswa SMK Negeri 1 Kluet Selatan. Novita Anggriani Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP Unsyiah Volume 1 No. 1 Tahun 2016 Hal 65-71 Periode Wisuda Agustus 2016 Pelaksanaan Layanan Bimbingan Kelompok dalam Meningkatkan Etika Pergaulan Siswa

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP

PENGEMBANGAN PERMAINAN SIMULASI KETERBUKAAN DIRI UNTUK SISWA SMP 74 Jurnal Jurnal Kajian Kajian Bimbingan Bimbingan dan dan Konseling Konseling Vol. 1, No. 2, 2016, hlm. 74 78 Vol 1, No. 2, 2016, hlm. 74 78 Tersedia Online di http://journal.um.ac.id/index.php/bk eissn:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experimental design). Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Penulisan eksperimen sangat sesuai untuk menguji hipotesis tertentu. Penelitian eksperimen yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 5 (3) (2016) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Lebih terperinci

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK 1 PENINGKATAN KONSEP DIRI POSITIF SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Winarni Dwi Astuti (winarnidwiastuti@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Syaifuddin Latif 3 ABSTRACT The problem of this research was the

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah desain eksperimen semu (quasi experemntal design) Desain

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM PENINGKATAN KEGIATAN BELAJAR SISWA Erla Prita Novartianti (10220117) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar Belakang

Lebih terperinci

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK KATA BERANTAI DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA KELAS VII SMP THE EFFECTIVNESS OF KATA BERANTAI TECHNIQUE ON COUNSELING GROUP TO IMPROVE STUDENTS

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU

PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU 49 PENGARUH LAYANAN KONSELING KELOMPOK TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SISWA KELAS VII 3 SMP NEGERI 3 KOTA BENGKULU Rini Juita, Pudji Hartuti, Arsyadani Mishbahuddin Prodi Bimbingan dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING

PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING 1 PENGGUNAAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA DALAM BELAJAR GROUP COUNSELING FOR IMPROVING CONFIDENCE IN STUDENT LEARNING Shella Rahmi Putri (shellarahmi@yahoo.co.id) Dibawah

Lebih terperinci

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH PAHANDUT PALANGKARAYA.

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SD MUHAMMADIYAH PAHANDUT PALANGKARAYA. SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (6-11) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRADISIONAL UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL

Lebih terperinci

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK Puspita Mertani (puspitamertani@gmail. com) ¹ Syarifuddin Latief² Diah Utaminingsih³ ABSTRACT The aim of this research

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA

EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA EFEKTIFITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGURANGI KECEMASAN BERKOMUNIKASI PADA SISWA Wela Aswida 1, Marjohan 2, Yarmis Syukur 3 Abstract One purpose of Students to learn was to have good communication

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL. Richah Sofiyanti dan Heri Saptadi Ismanto

UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL. Richah Sofiyanti dan Heri Saptadi Ismanto Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 2, Mei 2015 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALUI BIMBINGAN SOSIAL DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL Richah Sofiyanti

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN. Abstrak PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PEMBENTUKAN SIKAP EMPATI PADA SISWA KELAS XI SMK AL WASHLIYAH TELADAN MEDAN Azhar, Enny Fitriani 1) dan Zakiah Hasibuan 2) 1) Dosen FKIP UMN Alwashliyah dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat

III. METODE PENELITIAN. mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode. dimaksudkan agar kebenaran yang diungkap benar-benar dapat 29 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang di gunakan untuk mengumpulkan data dengan tujuan tertentu. Penggunaan metode dimaksudkan agar kebenaran yang

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH: PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI PEMASARAN 1 SMK YP 17 PARE TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd.

JURNAL OLEH : INDAH CHOIRUN NISA NPM : Dibimbing Oleh: 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M.Pd. JURNAL PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PERMAINAN TRUTH OR DARE (JUJUR ATAU TANTANGAN) TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS VIII SMPN 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2017/2018

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP PILIHAN STUDI LANJUT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 PRINGKUKU TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017

JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL EFEKTIVITAS TEKNIK ROLE PLAYING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI DI SMK PELAYARAN HANG TUAH KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 EFFECTIVITY OF ROLE PLAYING TECHNIQUES TO IMPROVE STUDENT

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Meity Fitri Yani 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3 0 MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Meity Fitri Yani (meity_fy@yahoo.com) 1 Syarifuddin Dahlan 2 Yusmansyah 3 ABSTRACT The purpose of this research is to know whether

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan

BAB I PENDAHULUAN. dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan dengan manusia lainnya, hubungan dengan manusia lain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan manusia lain. Hubungan antar manusia dapat terjalin ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi selalu terjadi dalam setiap kehidupan manusia. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia merupakan refleksi dari kegiatan komunikasi, baik secara verbal maupun

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah

UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA. Arni Murnita SMK Negeri 1 Batang, Jawa Tengah Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 2, No. 1, Januari 2016 ISSN 2442-9775 UPAYA MENINGKATKAN PERILAKU PRO-SOSIAL MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN METODE SOSIODRAMA Arni Murnita

Lebih terperinci

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa

Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Hubungan Layanan Informasi Sosial Dengan Kecenderungan Perilaku Sosial Siswa Agus Supriyanto (09220652) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Perilaku menyimpang merupakan

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA

MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA 1 MENINGKATKAN PERCAYA DIRI DALAM BELAJAR MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA SMA Fatwa Mustika Adji (fatwamustikaadji@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The objective

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. sekolah. Penulis membagikan Skala kebiasaan belajar kepada respondenpada tanggal 27 Juni BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengumpulan Data Sebelum pengumpulan data penulis, meminta surat ijin penelitian kepada Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan untuk melakukan penelitian di SMK

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah siswa kelas VII G dan VII C SMP Negeri 9 Salatiga yang memiliki keterampilan sosial rendah yang masing-masing berjumlah

Lebih terperinci

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN KONSELING KELOMPOK INCREASEMENT OF STUDENT IS SELF ADJUSTMENT WITH PEER GROUP USING GROUP COUNSELING SERVICES Octaria Nawala (octaria.nawala@yahoo.com)

Lebih terperinci

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICE TOWARD THE ENHANCEMENT OF STUDENTS PHYSICAL SELF-CONCEPT AT X MIA GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU

THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICE TOWARD THE ENHANCEMENT OF STUDENTS PHYSICAL SELF-CONCEPT AT X MIA GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 1 THE EFFECT OF GROUP COUNSELING SERVICE TOWARD THE ENHANCEMENT OF STUDENTS PHYSICAL SELF-CONCEPT AT X MIA GRADE OF SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU Sesi Pujiasti 1, Raja Arlizon 2, Tri Umari 3 Email: Sesi.Pujiasti18@gmail.com,

Lebih terperinci

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran

JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran JURNAL Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Teknik Diskusi Kelompok Terhadap Regulasi Diri Siswa Dalam Belajar Di SMP N 1 Semen Tahun Ajaran 2016-2017 The Effects Of Discussion Group Guidance Service To

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan

BAB III METODE PENELITIAN. direncanakan oleh para peneliti untuk memecahkan permasalahan yang hidup dan 6 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang andal dalam mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu pengetahuan manusia. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN

MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN MENINGKATKAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SOSIODRAMA KELAS VIII MTSN 2 MEDAN Sya adatul Munawaroh, M. Rajab Lubis PPB-BK FIP Universitas Negeri

Lebih terperinci

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA

LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK DI SMP MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (12-16) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENURUNKAN PERILAKU AGRESIF PADA PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SISWA MELALUI LAYANAN PENGUASAAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Eksperimen adalah suatu penelitian untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental). Sugiyono (2010) menyatakan, bahwa eksperimen

Lebih terperinci

Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN

Sri Wahyuningsih dan Satrijo Budiwibowo Pendidikan Akuntansi IKIP PGRI MADIUN PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 ADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd.

JURNAL. Oleh: ANJARWATI Dibimbing oleh : 1. Dra. Khususiyah, M. Pd. 2. Yuanita Dwi Krisphianti, M. Pd. JURNAL EFEKTIFITAS TEKHNIK PERMAINAN LANJUTKAN CERITAKU DALAM BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PERCAYA DIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF LANJUTKAN

Lebih terperinci

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun

Sri Wahyuningsih Prodi. Pend. Akuntansi IKIP PGRI Madiun PERBEDAAN PERSEPSI SISWA DAN GURU PAMONG TERHADAP KOMPETENSI MAHASISWA PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) IKIP PGRI MADIUN PENDIDIKAN AKUNTANSI TAHUN 2013 PADA SMK DI KABUPATEN MADIUN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN INFORMASI SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU ETIS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH LAYANAN INFORMASI SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU ETIS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH LAYANAN INFORMASI SOSIAL TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU ETIS PESERTA DIDIK KELAS X SMAN 8 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu

I. PENDAHULUAN. lain. Menurut Supratiknya (1995:9) berkomunikasi merupakan suatu I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Hakikat manusia adalah sebagai makhluk sosial, oleh karena itu setiap manusia tidak lepas dari kontak sosialnya dengan masyarakat, dalam pergaulannya

Lebih terperinci

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016

[ISSN VOLUME 3 NOMOR 2, OKTOBER] 2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP PRESTASI BELAJAR AFEKTIF SISWA KELAS X TT SMK NEGERI 3 PEKALONGAN Ana Rizki Amalia Putri, Anton Sukarno, G. Rohastono Ajie Program

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 3 (4) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. didapatkan 10 siswa termasuk dalam kategori sangat rendah dan rendah yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IX A dan Kelas IX B yang berjumlah

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA

ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA ARTIKEL PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK TERHADAP KESULITAN BELAJAR SISWA KELAS VII DI MTs GUNUNG JATI GURAH SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 4 (2) (2015) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI MELALU BIMBINGAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan model penelitian eksperimen semu yaitu dengan pemasangan subyek melalui tes awal dan tes akhir dan kelompok kontrol (Ardhana 2008).

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK

PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK 1 PENINGKATAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL POSITIF PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DENGAN MENGGUNAKAN BIMBINGAN KELOMPOK Umi Chasanah (miu_mutzz44@yahoo.com) Syaifuddin Latif Shinta Mayasari ABSTRACT

Lebih terperinci

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL 0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH :

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Bimbingan dan Konseling OLEH : PENGARUH LAYANAN INFORMASI TENTANG PEMAHAMAN DIRI TERHADAP RASA RENDAH DIRI PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA- 1 SMAN 1 CAMPURDARAT KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental semu dengan menggunakan desain Pretest-Posttest Control Group.Menurut Azwar (2012) penelitian eksperimental

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini

ARTIKEL PENELITIAN. Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini ARTIKEL PENELITIAN Efektivitas Penggunaan Active Learning dalam Mengembangkan Critical Thinking Pada Anak Usia Dini Oleh : Rita Mariyana, M. Pd, dkk. Dibiayai oleh Dana Dipa SK Rektor Nomor : 5085/H.40.00/PL.01/2007,

Lebih terperinci

Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017

Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 Jurnal Counseling Care Volume 1, Nomor 1, Bulan April, 2017 MANFAAT PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN KOMUNIKASI DALAM BELAJAR PESERTA DIDIK Penulis : Rici Kardo Sumber : Jurnal Counseling

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Kotabumi. Waktu penelitian adalah pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. B. Metode Penelitian

Lebih terperinci

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA DALAM KEMANTAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA DALAM KEMANTAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK UNTUK MEMBANTU SISWA DALAM KEMANTAPAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN STUDI LANJUT Tuti Rindiani 1 dan Tamsil Muis 2 Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menguji

Lebih terperinci

Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Praya Barat Daya

Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri 1 Praya Barat Daya p-issn 2086-6356 e-issn 2614-3674 Vol. 9, No. 1, April 2018, Hal. 12-16 Meningkatkan Kemampuan Hubungan Interpersonal Melalui Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Sosiodrama pada Siswa Kelas IX-1 SMP Negeri

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT. Budi Sutrisno dan Heri Saptadi Ismanto Jurnal Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling Vol. 1, No. 3, September 2015 ISSN 2442-9775 MENINGKATKAN MINAT BELAJAR MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK HOME WORK ASSIGNMENT Budi Sutrisno

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan adalah dengan menggunakan metode kuantitatif. Jenis penelitian menggunakan penelitian eksperimen dimana dalam

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN RESILIENSI SISWA Ayunda Mayasari Dewi (10220138) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Abstrak Perumusan Masalah dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian merupakan proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian sesuai metode penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi,

BAB III METODE PENELITIAN. relevan dapat dikendalikan dan dimanipulasi. dengan hasil Pre-test skala kecemasan komunikasi interpersonal sangat tinggi, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu. Menurut Azwar (2000) penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Endang Sampurnawati (09220037) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Motivasi merupakan faktor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Manggihan Kecamatan Getasan yang termasuk dalam Gugus Gajah Mungkur

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI IPS 2 dan kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Cepu tahun pelajaran 2013/2014, Peneliti

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi.

JURNAL. Oleh: MIA DEWANTI Dibimbing oleh : 1. Dr. Hj. Sri Panca Setyawati, M.Pd. 2. Vivi Ratnawati, S.Pd., M.Psi. JURNAL PENERAPAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK MENGGUNAKAN STRATEGI REFRAMING UNTUK MENGURANGIKECEMASAN BERTANYA SISWA DI DALAM KELAS PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Oleh:

Lebih terperinci

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017

JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017 JURNAL EFEKTIVITAS CINEMA THERAPY UNTUK MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI DI DEPAN KELAS SISWA KELAS XI PEMASARAN SMK PGRI 3 KEDIRI TAHUN 2016/2017 THE EFFECTIVENESS OF CINEMA THERAPY TO IMPROVE CONFIDENTLY

Lebih terperinci

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya, STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DENGAN BANTUAN LKS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DI KELAS X AKUNTANSI Sriningsih Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENYESUAIAN DIRI SISWA DI SEKOLAH Dyah Rahayu Armanto (dyahrahayuarmanto15@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Diah Utaminingsih 3 ABSTRACT The

Lebih terperinci

MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI BERTINGKAT UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN INTERPERSONAL SISWA SMK

MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI BERTINGKAT UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN INTERPERSONAL SISWA SMK MODEL LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK SIMULASI BERTINGKAT UNTUK MENINGKATKAN KECAKAPAN INTERPERSONAL SISWA SMK (Studi Pengembangan di SMK PGRI Batang) Ulul Azam BK FKIP UNISRI ABSTRAK Tujuan yang ingin

Lebih terperinci

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R.

GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 51 GAMBARAN KETERBUKAAN DIRI (Studi Deskriptif pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 48 Jakarta) Dwiny Yusnita Sari 1 Wirda Hanim 2 Dharma Setiawaty R. 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh

Lebih terperinci

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015

INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015 1 INFLUENCE OF GIVING INFORMATION SERVICE ABOUT RAISING SELF-CONFIDENT AT STUDENTS IN CLASS XI IPA STATED-OWNED SENIOR HIGH SCHOOL 2 PEKANBARU 2014/2015 Randi Gunola 1, Tri Umari 2, Raja Arlizon 3 E-mail:

Lebih terperinci

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017

JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL KEEFEKTIFAN TEKNIK DISKUSI UNTUK MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SISWA KELAS XI DI SMK PEMUDA PAPAR KAB KEDIRI TAHUN AJARAN 2016/2017 THE EEFECTIVENESS OF DISCUSSION TECHNIQUES TO IMPROVE DISCIPLIN IN

Lebih terperinci

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA. Yohana Oktariana ABSTRAK

BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN ANALISIS TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA. Yohana Oktariana ABSTRAK TRANSAKSIONAL UNTUK MENGEMBANGKAN KONSEP DIRI SISWA Yohana Oktariana ABSTRAK Bimbingan kelompok dengan pendekatan analisis transaksional untuk mengembangakan konsep diri siswa. Penelitian dilatarbelakangi

Lebih terperinci

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN ARTIKEL PENGARUH GAME ASAH OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR SISWA KELAS XI TPM SMK NEGERI 1 KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016-2017 THE EFFECT OF A BRAIN TEASER GAME AGAINST THE INCREASED CONCENTRATION

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian eksperimen yang digunakan adalah eksperimen semu. Penelitian eksperimental ini meniru kondisi penelitian eksperimental murni semirip mungkin,

Lebih terperinci

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application IJGC 5 (2) (2016) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA MELALUI LAYANAN

Lebih terperinci