SOSIALISME MENUJU MASYARAKAT DEMOKRATIS
|
|
- Widyawati Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SOSIALISME MENUJU MASYARAKAT DEMOKRATIS disusun untuk memenuhi salah satu mata kuliah pendidikan pancasila : Nama : Fandy Ivan Dwi Kurniyanto NIM : KELOMPOK : D Jurusan : S1 TEKNIK INFORMATIKA Dosen : Tahajudin S, Drs SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
2 LATAR BELAKANG MASALAH Menuju Sosialisme Demokrat Pertanyaan tentang sosialisme dan demokrasi, jalan demokratis menuju sosialisme, hari ini berpose dengan mengacu pada dua pengalaman sejarah, yang dalam cara melayani sebagai contoh batas kembar atau bahaya yang harus dihindari: pengalaman sosial-demokratik tradisional, seperti yang diilustrasikan di sejumlah negara Eropa Barat, Timur dan contoh dari apa yang disebut 'sosialisme nyata'. Meskipun segala sesuatu yang membedakan kasus ini, meskipun segala sesuatu yang menentang demokrasi sosial dan Stalinisme satu sama lain sebagai theoretico-politik arus, mereka tetap menunjukkan keterlibatan mendasar: keduanya ditandai dengan statisme dan ketidakpercayaan yang mendalam dari inisiatif massa, di singkat oleh kecurigaan tuntutan demokratik. Di Prancis, banyak sekarang ingin berbicara dari dua tradisi dari gerakan kelas pekerja dan populer: satu statis dan Jacobin, berjalan dari Lenin dan Revolusi Oktober dengan Internasional Ketiga dan gerakan komunis, dan yang kedua ditandai dengan pengertian tentang manajemen diri dan langsung, peringkat-dan-file demokrasi. Hal ini kemudian berpendapat bahwa pencapaian sosialisme demokratis membutuhkan istirahat dengan mantan dan integrasi dengan yang kedua. Bahkan, bagaimanapun, ini adalah cara yang agak asal-asalan mengajukan pertanyaan. Meskipun memang ada dua tradisi, mereka tidak bertepatan dengan arus hanya disebutkan. Selain itu, akan menjadi kesalahan mendasar untuk membayangkan bahwa integrasi hanya dengan arus manajemen diri dan demokrasi langsung adalah cukup untuk menghindari statisme.
3 PEMBAHASAN Memahami politik dari masyarakat demokrasi Politik merupakan sebuah istilah yang sangat sering diungkapkan akan tetapi seringkali juga disalah artikan tentang makna dari istilah tersebut. Ketika mendengar istilah tersebut pikiran orang sudah dimuati olah berbagai macam konstruksi perilaku manusia di dalam kehidupan sehari-hari, karena politik menyangkut interaksi yang tidak dapat diabaikan sebagaimana orang berinteraksi ekonomi guna memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Adalah benar apa yang diungkapkan oleh Robert Hucksfeldt dan John Sprague, bahwa politik merupakan sebuah game yang menentukan siapa yang kalah dan siapa yang menang. Akan tetapi politik tidaklah sesederhana seperti ungkapan tersebut. Politik hadir dimana-mana, disekitar kita. Sadar atau tidak, mau atau tidak, politik ikut mempengaruhi kehidupan kita sebagai individu maupun sebagai bagian dari kelompok masyarakat. Hal itu berlangsung sejak kelahiran sampai dengan kematian, tidak peduli apakah kita ikut mempengaruhi proses politik atau tidak. Karena itulah sampai-sampai Aristoteles menyebut politik sebagai master of science, bukan dalam pengertian ilmu pengetahuan (scientific) tetapi dalam pengertian politik merupakan kunci untuk memahami lingkungan. Penjelasan ini menyadarkan kita akan pentingnya mempelajari politik. Setidaknya ada lima pandangan mengenai politik. Pertama, politik ialah usaha-usaha yang ditempuh warga negara untuk membicarakan dan mewujudkan kebaikan bersama. Kedua, politik adalah segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan negara dan pemerintahan. Ketiga, politik sebagai segala kegiatan yang diarahkan untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan dalam masyarakat. Keempat, politik sebagai kegiatan yang berhubungan dengan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum. Kelima, politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan atau mempertahankan sumber-sumber yang dianggap penting. Secara lebih singkat Harold Lasswell mengatakan bahwa (proses) politik sebagai masalah who gets what, when, how, masalah siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana. Mendapatkan apa artinya mendapatkan nilai-nilai. Kapan berarti ukuran pengaruh yang digunakan untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan nilai-nilai terbanyak. Bagaimana berarti dengan cara apa seseorang mendapatkan nilai-nilai.
4 Berkaitan dengan hal ini David Easton merumuskan politik sebagai The authoritative allocation of values for a society, alokasi nilai-nilai secara otoritatif, berdasarkan kewenangan, dan karena itu mengikat untuk suatu masyarakat. Oleh karena itu, yang digolongkan sebagai perilaku politik berupa setiap kegiatan yang mempengaruhi (mendukung, mengubah ataupun menentang) proses pembagian dan penjatahan nilai-nilai dalam masyarakat. Apa yang dimaksud dengan nilai-nilai? Fungsionalisme mengartikan nilai-nilai sebagai hal-hal yang diinginkan, hal-hal yang dikejar manusia, dengan derajat kedalaman upaya yang berbeda untuk mencapainya. Nilai-nilai itu ada yang bersifat abstrak berupa prinsip-prinsip hidup yang dianggap baik seperti keadilan, keamanan, kebebasan, persamaan, demokrasi, kepercayaan kepada Tuhan, kemanusiaan, kehormatan dan nasionalisme. Nilai-nilai yang bersifat konkret seperti pangan, sandang, perumahan, fasilitas kesehatan, pendidikan, sarana perhubungan dan komunikasi dan rekreasi. Nilai-nilai yang abstrak dan konkret itu dirumuskan dalam bentuk kebijakan umum yang dibuat dan dilaksanakan oleh pemerintah. Jadi, kegiatan mempengaruhi pemerintah dalam merumuskan dan melaksanakan kebijakan umum berarti mempengaruhi pembagian dan penjatahan nilai-nilai secara otoritatif untuk suatu masyarakat. Keseluruhan proses di atas senantiasa melibatkan apa yang disebut banyak orang sebagai kepentingan umum, maka merumuskan kepentingan umum juga menjadi sesuatu yang penting. Samuel P. Huntington melukiskan kepentingan umum sebagai kepentingan pemerintah karena lembaga pemerintahan dibentuk untuk menyelenggarakan kebaikan bersama. Kekuasaan negara yang direpresentasikan oleh pemerintah dalam menyelenggarakan proses politik dan pemerintahan tercermin dalam sistem politik suatu negara. Sejauh mana kapasitas suatu sistem dapat dilihat dari kapabelitas dari sistem tersebut. Konteks dari sistem politik di sini adalah sistem politik demokratis yang bekerja pada suatu negara. Institusi-institusi yang membentuk sistem politik itu terdiri paling kurang lima institusi politik, yakni pada lingkungan pemerintahan adalah Pemerintah Eksekutif dan Dewan Perwakilan Rakyat Legislatif, pada lingkungan kemasyarakatan adalah Partai Politik dan Kelompok Kepentingan, dan media massa yang memainkan peran sebagai komunikator untuk
5 kedua tataran institusi politik itu, maupun sebagai kontrol atas mereka. Jika sistem politik dimengerti sebagai pengorganisasian keberadaan lembaga-lembaga politik tersebut dan kerjasama yang terjalin di antara mereka, maka kemampuan sistem politik dapat dimengerti sebagai kesanggupan lembaga-lembaga politik itu secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama merancang dan melakukan langkah-langkah efektif yang terus-menerus demi tercapainya tujuan bersama mereka. Dalam pengorganisasian seperti itu tercakup pula hubungan yang saling mempengaruhi antara satu lembaga dan lembaga-lembaga yang lain. Dalam kaitan itu, institusi-institusi politik harus melengkapi diri dengan berbagai perangkat kelembagaan supaya dapat menjalankan peran dan fungsi masing-masing sebagai prasyarat bagi bekerjanya sistem politik. Karena itu, kelengkapan kelembagaan institusi-institusi ini bersifat kontributif terhadap kemampuan sistem politik. Output dari kemampuan sistem politik dapat dilihat dari paling tidak dalam lima hal, yaitu : extratctive capability, regulative capability, distributive capability, symbolic capability, dan responsive capability. Sosialisme demokratis Sosialisme demokratis adalah deskripsi digunakan oleh berbagai sosialis gerakan dan organisasi untuk menekankan demokrasi karakter orientasi politik mereka. Sosialisme demokratis adalah kontras dengan gerakan-gerakan politik yang resor untuk otoriter sarana untuk mencapai transisi ke sosialisme, bukan advokasi untuk penciptaan langsung dari desentralisasi demokrasi ekonomi dari tingkat akar rumput, yang dilakukan oleh dan untuk kelas pekerja itu sendiri. Secara khusus, itu adalah istilah yang digunakan untuk membedakan antara sosialis yang mendukung tingkat akar rumput-, revolusi spontan atau gradualisme lebih Leninisme - revolusi yang terorganisir dihasut dan diarahkan oleh menyeluruh pihak Vanguard yang beroperasi berdasarkan sentralisme demokratik. Istilah ini kadang-kadang digunakan secara sinonim dengan " demokrasi sosial ", tapi sosial demokrat tidak perlu menerima label ini, dan banyak mengidentifikasi diri sosialis demokratik menentang demokrasi sosial kontemporer karena demokrasi sosial mempertahankan modus produksi kapitalis.
6 Sosialisme demokratis sering digunakan dalam kontras dengan gerakan-gerakan yang mendukung Uni Soviet, Republik Rakyat Cina dan negara-negara sosialis lainnya selama Perang Dingin. Beberapa partai demokratis Sosial label diri mereka "demokratis sosialis", bagaimanapun, kebijakan dan tujuan mereka telah pindah ke arah liberalisme sosial dan neoliberalisme sejak pembubaran Uni Soviet. Definisi Sosialisme demokratis sulit untuk mendefinisikan, dan kelompok ulama memiliki definisi yang sangat berbeda untuk istilah ini. Beberapa definisi hanya mengacu pada semua bentuk sosialisme yang mengikuti pemilihan, reformis path atau evolusioner untuk sosialisme, daripada revolusioner satu. Seringkali, definisi ini dipanggil untuk membedakan sosialisme demokratis dari komunisme, seperti dalam Sosialisme Demokrat Donald Busky ini: Sebuah Survei Global, Sosialisme Demokrat Jim Tomlinson dan Kebijakan Ekonomi: Tahun Attlee, , Norman Thomas Demokratik Sosialisme: suatu penilaian baru atau Roy Hattersley 's Kebebasan Pilih: Masa Depan Sosialisme Demokrat. Tetapi bagi mereka yang menggunakan istilah tersebut dalam cara ini, ruang lingkup dari "sosialisme" istilah itu sendiri bisa sangat samar-samar, dan mencakup bentuk-bentuk sosialisme yang kompatibel dengan kapitalisme. Sebagai contoh, Robert M. Page, seorang Reader di Sosialisme Demokrat dan Kebijakan Sosial di Universitas Birmingham, menulis tentang "sosialisme demokratis transformatif" untuk merujuk pada politik dari Clement Attlee pemerintah (yang kuat negara kesejahteraan, redistribusi fiskal, nasionalisasi beberapa ) dan "sosialisme demokratis revisionis", sebagaimana dikembangkan oleh Anthony Crosland dan Harold Wilson : Pemikir Buruh paling berpengaruh revisionis, Anthony Crosland..., berpendapat bahwa yang lebih "baik hati" bentuk kapitalisme telah muncul sejak [Perang Dunia II]... Menurut Crosland, sekarang mungkin untuk mencapai kesetaraan yang lebih besar dalam masyarakat tanpa perlu untuk transformasi "fundamental" ekonomi. Untuk Crosland, bentuk yang lebih bermakna dari kesetaraan dapat dicapai jika pertumbuhan dividen yang berasal dari manajemen
7 yang efektif ekonomi diinvestasikan dalam "pro-kaum miskin" pelayanan publik daripada melalui redistribusi fiskal. Memang, beberapa pendukung sosialisme pasar melihat yang terakhir sebagai bentuk sosialisme demokratis. Sebuah varian dari set definisi adalah Joseph Schumpeter 's argumen, diatur dalam Capitalism, Socialism and Democracy (1941), bahwa demokrasi liberal yang berkembang dari "kapitalisme liberal" ke sosialisme demokratis, dengan pertumbuhan pekerja manajemen diri, demokrasi industri dan lembaga regulasi. Sebaliknya, definisi lain dari sosialisme demokratis tajam membedakannya dari demokrasi sosial. Sebagai contoh, Peter Hain mengklasifikasikan sosialisme demokratis, bersama dengan sosialisme libertarian, sebagai bentuk anti-otoriter " sosialisme dari bawah "(menggunakan istilah yang dipopulerkan oleh Hal Draper ), berbeda dengan Stalinisme dan sosial demokrasi, varian otoriter sosialisme negara. Untuk Hain, ini membagi demokratis / otoriter adalah lebih penting daripada revolusioner / reformis membagi. Dalam definisi ini, itu adalah partisipasi aktif dari penduduk secara keseluruhan, dan pekerja khususnya, dalam pengelolaan ekonomi yang mencirikan demokrasi sosialisme, sementara nasionalisasi dan perencanaan ekonomi (apakah dikendalikan oleh pemerintah terpilih atau tidak) merupakan ciri khas dari sosialisme negara. Argumen, serupa, tetapi lebih kompleks dibuat oleh Nicos Poulantzas. Definisi lain jatuh antara set pertama dan kedua, melihat sosialisme demokratis sebagai tradisi politik tertentu terkait erat dan saling tumpang tindih dengan demokrasi sosial. Sebagai contoh, Bogdan Denitch, dalam Sosialisme Demokrat, mendefinisikan sebagai mengusulkan reorganisasi radikal tatanan sosio-ekonomi melalui kepemilikan publik, kontrol buruh dari proses kerja dan kebijakan pajak redistributif. [9] Robert G. Picard juga menggambarkan demokrasi tradisi sosialis pemikiran termasuk Eduard Bernstein, Karl Kautsky, Evan Durbin dan Michael Harrington.
8 Sosialisme demokratis panjang dapat digunakan dalam cara ketiga, untuk merujuk ke versi dari model Soviet yang direformasi secara demokratis. Misalnya, Mikhail Gorbachev digambarkan perestroika sebagai bangunan "baru, sosialisme manusiawi dan demokratis". Akibatnya, beberapa mantan partai-partai Komunis telah namanya diri mereka sebagai sosialis demokratis, seperti dengan Partai Sosialisme Demokrat di Jerman. Hal Draper menggunakan istilah "sosialisme demokratis-revolusioner" sebagai jenis sosialisme dari bawah dalam bukunya Dua Jiwa Sosialisme.
9 KESIMPULAN Dalam hal ini, kerangka pemikiran tersebut dijabarkan sebagai berikut: pertama, kemampuan dalam hal memenuhi kebutuhan keuangan baik untuk pembiayaan rutin pemerintahan maupun untuk pembangunan. Kedua, kemampuan dalam mengelola kehidupan masyarakat melalui berbagai peraturan yang mengikat. Ketiga, kemampuan membagi dan mengalokasikan sumber-sumber untuk memenuhi kepentingan dan kebutuhan masyarakat. Keempat, kemampuan masing-masing lembaga politik dalam mengalirkan simbol-simbol dan melaksanakan fungsi-fungsinya. Kelima, kemampuan merancang kebijakan dan merespon perubahan sikap, perkembangan kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Menyadari luasnya dan besarnya kekuasaan (politik) negara/pemerintah, Montesquieu berpendapat harus ada pemisahan kekuasaan, agar tidak terjadi pemusatan kekuasaan hanya pada seseorang atau satu lembaga saja. Selain untuk membatasi kekuasaan negara (raja) yang cenderung absolute, juga untuk memudahkan dalam melakukan control terhadap perilaku politik negara/lembaga-lembaga negara dan pemerintah. kekuasaan eksekutif (pemerintah), kekuasaan legislative (parlemen) dan kekuasaan yudikatif.
10 Referensi 1. Demokrasi Sosial Versus Sosialisme Demokratik Revolusioner oleh J. David Edelstein. 2. Menuju Sosialisme Demokrat ", Kiri Baru Tinjauan I/109, Mei-Juni Bogdan Denitch, Sosialisme Demokrat: Misa Kiri di Masyarakat Industri Lanjutan (Allanheld, Osmun, 1981). 4. Press dan Tolak Demokrasi: Respon Sosialis Demokrat dalam Kebijakan Publik (1985 Praeger / Greenwood). 5. Hal Draper, Dua Jiwa Sosialisme, " Bab 7: Facade Revisionis ". 6. Hal Draper, Dua Jiwa Sosialisme, " Bab 8: The Scene Amerika ". 7.
Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.
Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama
Lebih terperinciSosialisme Indonesia
Sosialisme Indonesia http://sinarharapan.co/news/read/140819049/sosialisme-indonesia 19 Agustus 2014 12:50 Ivan Hadar* OPINI Sosialisme-kerakyatan bisa diterapkan di Indonesia. Terpilihnya Jokowi sebagai
Lebih terperinciTEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI
9 TEORI POLITIK DAN IDEOLOGI DEMOKRASI Pengantar Setelah memperbicangkan hakekat kekuasaan dan negara, kuliah selanjutnya akan memperdalam beberapa perdebatan yang berkaitan dengan konseo-konsep demokrasi.
Lebih terperinciMISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA
MISI PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS AIRLANGGA 1. Menjadi institusi keilmuan yang unggul dalam pengkajian strategis, terutama di bidang kajian ilmu administrasi negara. 2. Menjadi institusi
Lebih terperinciTatanan Politik Komunisme dan teoriteori. marxism. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
Tatanan Politik Komunisme dan teoriteori marxism This diagram from 1867 perfectly illustrates the inherent genius within the capitalist system and how it is indestructible: it has a strong base built on
Lebih terperinciRANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.
Modul ke: MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN MODUL 2 NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN SUMBER : BUKU ETIKA BERWARGANEGARA, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI PERGURUAN TINGGI. ( DITERBITKAN OLEH UMB GRAHA ILMU ) Fakultas
Lebih terperinciTUJUAN NEGARA. Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara
IDEOLOGI POLITIK TUJUAN NEGARA Sesuai dengan tujuan bersama yang disepakati Tujuan negara sesuai dengan ideologi yang digunakan dalam negara tersebut MINGGU DEPAN 1. Ideologi : Anarkisme dan Komunisme
Lebih terperinciNegara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern
1 Negara Demokrasi Modern dan Negara Autokrasi Modern Disusun oleh: Pamungkas Satya Putra Pamungkas Satya Putra Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang Karawang 2014 2 Perkuliahan Tema Pamungkas
Lebih terperinciJalan Tengah Sosialisme
Jalan Tengah Sosialisme Paling tidak, terdapat empat penyebab krisis ideologi pembangunan. http://sinarharapan.co/news/read/150409102/-i-jalan-tengah-sosialisme-i- 09 April 2015 19:48 Ivan Hadar OPINI
Lebih terperinciPERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN EROPA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Industri / Inggris Revolusi Perancis Revolusi Bolshevik / Rusia 2 INDUSTRI TERJADI PADA ABAD 18 DAN 19 TEPATNYA
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN. Tahajudin S, Drs. : Novia Ningsih NIM : Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika
TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA DALAM PENDIDIKAN Tahajudin S, Drs DI SUSUN OLEH : Nama : Novia Ningsih NIM : 11.11.4958 Kelompok : D Jurusan : Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011-2012 1 ABSTRAK
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bab terakhir dalam penulisan skripsi ini akan dituangkan kesimpulan dan rekomendasi berdasarkan hasil penelitian mengenai permasalahan yang dikaji dalam skripsi ini,
Lebih terperinciPENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri
PENGARUH LIMA ALIRAN TERHADAP KEPEMIMPINAN DI INDONESIA Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri LIMA ALIRAN PEMIKIRAN POLITIK DI INDONESIA Terdapat lima aliran pemikiran politik di Indonesia,
Lebih terperinciDemokrasi dan HAM. Oleh : Nurhasanah Rahayu Dwi W Muchammad Mashuri
Demokrasi dan HAM Oleh : Nurhasanah 201010050311039 Rahayu Dwi W. 201010050311030 Muchammad Mashuri 201010050311013 DEMOKRASI Robert A. Dahl Sistem yang seharusnya secara mutlak bertanggung jawab kepada
Lebih terperinciSejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia
Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia KEADAAN RUSIA SEBELUM REVOLUSI 1917 Tahun Pemimpin Politik Sosial Ekonomi Even Dampak (1894-1917) Tsar
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Perbandingan pemikiran sosialisme Joseph Stalin dengan Leon Trotsky di Uni Soviet 1924-1929. Kesimpulan
Lebih terperinciUni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan
Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan
Lebih terperinciKomunisme dan Pan-Islamisme
Komunisme dan Pan-Islamisme Tan Malaka (1922) Penerjemah: Ted Sprague, Agustus 2009 Ini adalah sebuah pidato yang disampaikan oleh tokoh Marxis Indonesia Tan Malaka pada Kongres Komunis Internasional ke-empat
Lebih terperinciKLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN. Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri
KLASIFIKASI SISTEM KETATANEGARAAN Novia Kencana, MPA Universitas Indo Global Mandiri PEMBAGIAN SISTEM KETATANEGARAAN Bentuk Negara Bentuk Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Politik 1. Negara Kesatuan
Lebih terperinciKAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA
KAITAN ANTARA POLITIK, PEMERINTAHAN DAN NEGARA 1. Politik sebagai seni memerintah 2. Politik sebagai urusan kemasyarakatan (public affairs) 3. Politik sebagai pergulatan kekuasaan dan sumberdaya. POLITIK
Lebih terperinciPusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB. Feni Fasta, SE, M.Si SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Perangkat kelembagaan dimaksud, meliputi lembaga atau wadah tempat subjek (objek) itu berhubungan, cara kerja dan mekanisme yang menjalin hubungan subjek (objek) tadi, secara kaidah atau norma yang mengatur
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis
BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi
Lebih terperinciPerekonomian Indonesia
Perekonomian Indonesia Modul ke: 06Fakultas Ekonomi & Bisnis Membahas Konsep Sistem Ekonomi dan Implementasi Sistem Ekonomi di Indonesia Abdul Gani,SE MM Program Studi Manajemen Apa Pengertian Sistem?
Lebih terperinciSISTEM POLITIK INDONESIA. 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi.
SISTEM POLITIK INDONESIA A. Pengertian sistem Politik 1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi. 2. Pengertian Politik Politik berasal dari bahasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah mengharuskan untuk diterapkannya kebijakan otonomi daerah. Meskipun dalam UUD 1945 disebutkan
Lebih terperinciPOLITIK & SISTEM POLITIK
POLITIK & SISTEM POLITIK Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof. Drh. Wiku Adisasmito, M.Sc., Ph.D. Kesehatan merupakan hak semua warga negara
Lebih terperinciDEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA. Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia RINA KURNIAWATI, SHI, MH.
Modul ke: DEMOKRASI : ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di Indonesia Fakultas FAKULTAS RINA KURNIAWATI, SHI, MH Program Studi http://www.mercubuana.ac.id DEFINISI
Lebih terperinciSYARAT-SYARAT KEBERHASILAN TATANAN SOSIAL GLOBAL DAN EKONOMI BERORIENTASI PASAR. www.kas.de
SYARAT-SYARAT KEBERHASILAN TATANAN SOSIAL GLOBAL DAN EKONOMI BERORIENTASI PASAR www.kas.de DAFTAR ISI 3 MUKADIMAH 3 KAIDAH- KAIDAH POKOK 1. Kerangka hukum...3 2. Kepemilikan properti dan lapangan kerja...3
Lebih terperinciEKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 )
EKONOMI POLITIK SUMBERDAYA ALAM DAN LINGKUNGAN (ESL 426 ) Dosen: 1. Dr. Ir. Aceng Hidiayat MT (Koordinator) 2. Dessy Rachmawatie SPt, MSi 3. Prima Gandhi SP, MSi KULIAH 3 : Teori Ekonomi Politik Marxian
Lebih terperinciPANCASILA PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.
PANCASILA Modul ke: PANCASILA DAN IDEOLOGI DUNIA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA ABSTRACT Menjelaskan ideologi
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: DEMOKRASI ANTARA TEORI DAN PELAKSANAANNYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS 1. MENYEBUTKAN PENGERTIAN, MAKNA DAN MANFAAT
Lebih terperinciSistem Politik Gabriel Almond. Pertemuan III
Sistem Politik Gabriel Almond Pertemuan III Teori Fungsionalisme Lahir sebagai kritik terhadap teori evolusi, yang dikembangkan oleh Robert Merton dantalcott Parsons. Teori fungsional memandang masyarakat
Lebih terperinciGLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ
GLOBALISASI, KAPITALISME DAN PERLAWANAN ERIC HIARIEJ KATA PENGANTAR Dalam kurang lebih sepuluh tahun terakhir penulis menghabiskan salah satu aktivitas akademiknya untuk mempelajari dan memahami fenomena
Lebih terperinciSAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA
PENDIDIKAN PANCASILA SAMSURI SEMESTER GASAL 2011/2012 YOGYAKARTA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA PENGERTIAN IDEOLOGI DAN IDEOLOGI TERBUKA IDEOLOGI-IDEOLOGI BESAR DI DUNIA: LIBERALISME-KAPITALISME, SOSIALISME,
Lebih terperinci* Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang. 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik
Terdapat dua teori besar dalam ilmu social yang melahirkan aliran feminisme, yakni: 1. Teori struktural fungsionalisme, dan 2. Teori struktural konflik * *Tokoh : Robert Merton & Talcott Parsons. *Teori
Lebih terperinciPARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN. By FEBRIANI M.I.P
PARTAI POLITIK DAN IDEOLOGI KEPARTAIAN By FEBRIANI M.I.P PEMBAHASAN DISINI MENCAKUP: Pengertian partai politik Sejarah kemunculan partai politik Klasifikasi ideologi partai PENGERTIAN PARTAI POLITIK Partai
Lebih terperinciModul ke: Pancasila. Pancasila sebagai Ideologi Negara. Fakultas MKCU. Finy F. Basarah, M.Si. Program Studi MKCU
Modul ke: Pancasila Pancasila sebagai Ideologi Negara Fakultas MKCU Finy F. Basarah, M.Si Program Studi MKCU Pancasila sebagai Ideologi Negara Pancasila Abstract: Pancasila sebagai Ideologi, dan ideologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Skripsi ini berusaha menganalisa kegagalan Presiden Rusia Boris
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Skripsi ini berusaha menganalisa kegagalan Presiden Rusia Boris Nikolayevich Yeltsin (Boris Yeltsin) dalam melakukan pembaharuan atau reformasi ekonomi negara selama
Lebih terperinciSosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #4 Y E S I M A R I N C E, M. S I
Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #4 Y E S I M A R I N C E, M. S I PENGERTIAN ILMU POLITIK Secara Etimologis istilah politik berasal dari kata dalam bahasa Yunani Kuno yakni polis yang artinya adalah
Lebih terperinciILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR
SISTEM EKONOMI ILYA-ALGHAZALI; 1986 ABASY SYAIKH IBNU HIBBAN & IBNU ABDIL BARR PELAJARILAH ILMU; BARANG SIAPA MEMPELAJARINYA KARENA ALLAH, ITU TAQWA; MENUNTUTNYA, ITU IBADAH; MENGULANG-NGULANGNYA, ITU
Lebih terperinciSistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi. Bab. Warta Ekonomi
Bab II Sistem Ekonomi sebagai Alat untuk Memecahkan Masalah Ekonomi Warta Ekonomi Relevansi Platform Ekonomi Pancasila Menuju Penguatan Peran Ekonomi Rakyat Ekonomi Rakyat dan Reformasi Kebijakan Maret
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN. Faktor-faktor kemenangan..., Nilam Nirmala Anggraini, FISIP UI, Universitas 2010 Indonesia
101 BAB 5 KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya. Fokus utama dari bab ini adalah menjawab pertanyaan penelitian. Bab ini berisi jawaban yang dapat ditarik dari pembahasan dan
Lebih terperinciPeran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila
PAPER HUBUNGAN INDUSTRIAL Peran Tenaga Kerja dalam Konsep Kapitalis, Sosialis dan Pancasila Oleh : Agnes Yosephine Saragih (125030207111004) Kelas A PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Lebih terperinciIdentitas Kewarganegaraan. By : Amaliatulwalidain
Identitas Kewarganegaraan By : Amaliatulwalidain Pengantar Identitas adalah unsur penting yang tidak dapat diabaikan ketika berbicara tentang kewarganegaraan, baik di level teoritis maupun di level praksis
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperinciDEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK
DEMOKRASI : TEORI DAN PRAKTIK ADIA ALGHAZIA 11121020000 FANDI KARAMI 1112102000029 IRHAM PRATAMA PUTRA 1112102000036 PUTRI HAYATI NUFUS 1112102000030 TANIA RIZKI AMALIA 1112102000100 FARMASI B/D 2012 HAKIKAT
Lebih terperinciAtika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:
Atika Puspita Marzaman Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa HEPTAcentrum Press Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa Oleh: Atika Puspita Marzaman Copyright 2011 by Atika Puspita
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. diperlukan sikap keyakinan dan kepercayaan agar kesulitan yang kita alami. bisa membantu semua aspek dalam kehidupan kita.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepercayaan itu adalah kemauan seseorang atau sekelompok orang untuk mau memberi keyakinan pada seseorang yang ditujunya. Kepercayaan adalah suatu keadaan psikologis dimana
Lebih terperinciAsistem Dpolitik Zindonesia
Asistem Dpolitik Zindonesia Suprastuktur dan Infrastuktur Politik di Indonesia Setiap negara punya stuktur negara masing-masing. Stuktur adalah Jaringan hubungan sosial yang relatif stabil yang memberikan
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada Penandatanganan MoU
Lebih terperinciDemokrasi Berbasis HAM
Demokrasi Berbasis HAM Antonio Pradjasto Jika menelusuri sejarah demokrasi, maka antara hak asasi dan demokrasi memiliki korelasi yang erat sejak diperkenalkannya konsep civil liberties pada abad XIX.
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )/ RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN ( SAP )/ RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RKPS) 1. Nama Mata Kuliah : Perencanaan Pembangunan 2. Dosen Pembina : Drs. Achmadur Rifa i 3. Kode/ SKS : 010 023311/
Lebih terperinciPengrtian demokrasi paling klasik dan masih di akui akurasi defenisinya sampai sekarang adalah pengertian demokrasi seperti disampaikan pada masa
Pengrtian demokrasi paling klasik dan masih di akui akurasi defenisinya sampai sekarang adalah pengertian demokrasi seperti disampaikan pada masa yunani kuno, dimana demokrasi di sebutkan sebagai kekuasaan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dibagi-baginya penyelenggaraan kekuasaan tersebut, agar kekuasaan tidak
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konteks pemerintahan yang demokratis kekuasaan tidak berada dan dijalankan oleh satu badan tapi dilaksanakan oleh beberapa badan atau lembaga. Tujuan dari dibagi-baginya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setelah Orde Baru jatuh dikarenakan reformasi maka istilah Good
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setelah Orde Baru jatuh dikarenakan reformasi maka istilah Good Governance begitu popular. Hampir di setiap peristiwa penting yang menyangkut masalah pemerintahan,
Lebih terperinciSISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA MODUL (3 SKS) POKOK BAHASAN : SISTEM EKONOMI INDONESIA: KAPITALISME MEDIA Oleh : DESKRIPSI Indonesia, bersistem ekonomi campuran dengan nama Sistem
Lebih terperinciDr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si.
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si. Ir. Daru Retnowati, M.Si. Pertemuan ke-9 (01) Sejarah Lahirnya Teori Modernisasi lahir sebagai produk sejarah 3 peristiwa penting setelah masa perang dunia II, yaitu:
Lebih terperinciKondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Kondisi Ekonomi Pembangunan di Indonesia Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan
Lebih terperinciSEJARAH PEMILU DUNIA
SEJARAH PEMILU DUNIA PENGERTIAN PAKAR Secara etimologis kata Demokrasi terdiri dari dua kata Yunani yaitu damos yang berarti rakyat atau penduduk suatu tempat dan cratein atau cratos yang berarti kedaulatan
Lebih terperinciPendekatan Studi Perbandingan Pemerintah
Pendekatan Studi Perbandingan Pemerintah Pendekatan Kelembagaan/Institusi onal/tradisional Pendekatan Behavioural/Tingkah Laku Pendekatan Paskabehavioural 1. Pendekatan Kelembagaan (1920an-1930an) Ditemukan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pembahasan dari bab ini adalah kesimpulan dan saran yang merujuk pada jawaban-jawaban permasalahan penelitian yang telah dikaji. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pemilihan langsung kepala daerah (Pilkada). Momen-momen politik. berjalannya proses politik di Indonesia.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia pada saat ini momen-momen politik begitu banyak terjadi dan melibatkan masyarakat secara luas seperti melalui pemilihan umum secara langsung anggota
Lebih terperinciPARTAI POLITIK. Oleh : Nur Hidayah
PARTAI POLITIK Oleh : Nur Hidayah A. ASAL USUL PARTAI POLITIK 1. Teori Kelembagaan : partai politik dibentuk oleh kalangan legislative (dan eksekutif) karena ada kebutuhan para anggota parlemen untuk mengadakan
Lebih terperinciPEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA
PEMIKIRAN EKONOMI PANCASILA Disusun oleh NAMA : HAMDANI DHARMA YUNA RIMOSAN NIM : 11.11.4844 Kelompok : c JURUSAN : S1-teknik informatika DOSEN : drs. Tahajudin soedibyo STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR. 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS) DAN BAHAN AJAR 1. Nama Mata Kuliah : TEORI POLITIK KLASIK DAN KONTEMPORER 2. Kode/SKS : SPF 245 / 3 SKS 3. Prasyarat Mata Kuliah : Pengantar Ilmu
Lebih terperinciALTERNATIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI. Oleh: S U B I S U D A R T O ARTIKEL 22
ALTERNATIF PENGEMBANGAN MASYARAKAT DI ERA GLOBALISASI Oleh: S U B I S U D A R T O ARTIKEL 22 Pembangunan masyarakat industri Barat telah menghasilkan perubahan yang pesat, namun perkembangan sosial, ekonomi
Lebih terperinciMODEL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (STUDI DI KOTA SALATIGA) PERIODE
MODEL PENGAWASAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH TERHADAP PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN GOOD GOVERNANCE (STUDI DI KOTA SALATIGA) PERIODE 2014-2019 Tesis Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Lebih terperinciSISTEM POLITIK INDONESIA
NAMA : VINA RACHMAYA NIM : 124 674 042 PRODI : S1 ILMU ADMINISTRASI NEGARA 2012 KELAS : B SISTEM POLITIK INDONESIA A. Pengertian Sistem, Politik, dan Sistem Politik a. Sistem Sistem menurut pamudji (1981:4)
Lebih terperinciMAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
Makalah Perbandingan Sistem Pemerintahan Negara MAKALAH PERBANDINGAN SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA RUSDIANTO KARIM SMA NEGERI 1 BONTOMARANNU TAHUN AJARAN 2011-2012 BAB I PENDAHULUAN Sistem pemerintahan suatu
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA MENEGUHKAN PROFESIONALISME DPRD SEBAGAI PILAR DEMOKRASI DAN INSTRUMEN POLITIK LOKAL DALAM UPAYA MENSEJAHTERAKAN RAKYAT H. Marzuki Alie, SE. MM. Ph.D. KETUA DPR-RI
Lebih terperinciKONTRUKSI SOSIAL DARI TEORI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL. Oleh : Dr. Purwowibowo, M.Si
KONTRUKSI SOSIAL DARI TEORI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL Oleh : Dr. Purwowibowo, M.Si Pendahuluan Saat ini, dimanapun di dunia ini, klien berjuang di dalam berbagai lembaga untuk menemui pekerja sosial. Barangkali
Lebih terperinciMatakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni
PERBANDINGAN IDEOLOGI Matakuliah : PANCASILA Oleh : Dewi Triwahyuni MAKNA IDEOLOGI KARL MARX Ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama dalam masyarakat. HAROLD H. TITUS
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinciKisah 'perburuan' kaum komunis di BBC
Kisah 'perburuan' kaum komunis di BBC 7 jam lalu http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2016/01/160127_majalah_bbc_komunis?ocid=wsindonesian.content-promo.email.newsletters..newsletter Image copyrightgetty
Lebih terperinciREGULASI PENYIARAN DI INDONESIA
REGULASI PENYIARAN DI INDONESIA Era Reformasi&Berakhirnya Era Orde Baru Proses disahkannya undang-undang penyiaran tersebut terjadi pada era pemerintahan Presiden Megawati. Tujuannya untuk menghasilkan
Lebih terperinciResensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD
Resensi buku: Barrington Jr Moore.1967 SOCIAL ORIGINS OF DICTATORSHIP AND DEMOCRACY: LORD AND PEASENT IN THE MAKING OF THE MODERN WORLD 11 Oleh: Sulthan Zainuddin ABSTRAK Dalam bukunya Social Origins of
Lebih terperinciKONSEPSI KEWARGANEGARAAN. By : Amaliatulwalidain
KONSEPSI KEWARGANEGARAAN By : Amaliatulwalidain Pengantar Tradisi kewarganegaraan telah ada sejak masa Yunani Kuno, konsepsi modern tentang kewarganegaraan baru muncul pada abad keduapuluh. Konsepsi kewarganegaraann
Lebih terperinciRevolusi Industri: Latar Belakang, Proses Revolusi, & Dampaknya
Revolusi Industri: Latar Belakang, Proses Revolusi, & Dampaknya Didiek Prasetya M.Sn Revolusi Industri ~ Revolusi bisa diartikan sebagai perubahan secara cepat atau perubahan yang cukup mendasar dalam
Lebih terperinciTeokrasi, Monarki, Demokrasi. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM
Teokrasi, Monarki, Demokrasi Mahasiswa memahami definisi, konsep, ruang lingkup, dan problematika tatanan politik dalam demokrasi, monarki, teokrasi, dan otokrasi. Dalam ide Kedaulatan Tuhan, kekuasaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Citra Antika, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa ini, demokrasi merupakan salah satu pandangan dan landasan kehidupan dalam berbangsa yang memiliki banyak negara pengikutnya. Demokrasi merupakan paham
Lebih terperinciKonsep Dasar Ekonomi Pembangunan. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM
Konsep Dasar Ekonomi Pembangunan Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM Permasalahan Pembangunan Ekonomi - Pendekatan perekonomian : Pendekatan Makro - Masalah dalam perekonomian : rendahnya pertumbuhan ekonomi
Lebih terperinciBAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI
BAB 14 REVITALISASI PROSES DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Draft 12 Desember 2004 A. PERMASALAHAN Belum optimalnya proses desentralisasi dan otonomi daerah yang disebabkan oleh perbedaan persepsi para
Lebih terperinciRENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK
RENCANA AKSI GLOBAL MENANG DENGAN PEREMPUAN: MEMPERKUAT PARTAI PARTAI POLITIK Sebagai para pemimpin partai politik, kami memiliki komitmen atas perkembangan demokratik yang bersemangat dan atas partai
Lebih terperinciKELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP)
KELOMPOK KEPENTINGAN (INTEREST GROUP) ndonesia merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari jumlah masyarakat terbanyak ke-4 di dunia dan merupakan daerah kepulauan yang terbentang di khatulistiwa. Faktor
Lebih terperinciDefinisi dan Pengertian Sistem Pemerintahan pengertian sistem pemerintahan 1. Meritokrasi (Meritocracy) 2. Geniokrasi (Geniocracy)
Definisi dan Pengertian Sistem Pemerintahan Istilah sistem pemerintahan pada dasarnya berasal dari dua kata berbahasa Indonesia yaitu kata sistem yang artinya kesatuan pengaturan, dan kata pemerintah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Penulisan sejarah Amerika Latin merupakan sebuah tantangan bagi peneliti karena sangat sulit sekali menemukan sumber-sumber yang berkaitan dengan
Lebih terperinciKritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis
Kritik Terhadap Sistem Ekonomi Sosialis Disusun oleh: Riza Anggraeni (054440) Santi Nurbayanti (054449) Yani Oktaviani (054941) Yolanda Avrilia (055153) Wiwin Wina (055237) Sistem Ekonomi Sosialis A. Pengertian
Lebih terperinciSistem Ekonomi Campuran
Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai
BAB V PENUTUP Tesis ini berupaya untuk memberikan sebuah penjelasan mengenai hubungan antara kebangkitan gerakan politik Islam dalam pergolakan yang terjadi di Suriah dengan persepsi Amerika Serikat, yang
Lebih terperinciMENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA
MENGANALISIS SISTEM PEMERINTAHAN DI BERBAGAI NEGARA A. SISTEM PEMERINTAHAN PARLEMENTER Sistem pemerintahan di mana kepala pemerintahan dipegang oleh presiden dan pemerintah tidak bertanggung jawab kepada
Lebih terperinciMateri 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian. Marheni Eka Saputri ST., MBA
Materi 7 Bisnis, Politik dan Perekonomian Marheni Eka Saputri ST., MBA Contents 1 Bisnis dan Politik 2 Bisnis dan Perekonomian Bisnis dan Politik Politik: hal-hal yang berkenaan dengan masalah kenegaraan
Lebih terperinciMAKNA DAN HAKEKAT DEMOKRASI
MAKNA DAN HAKEKAT DEMOKRASI MAKNA :demos ~ rakyat; cratos ~ kedaulatan Demokrasi : keadaan negara yang dalam sistem pemerintahaannya kedaulatan berada di tangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam
Lebih terperinciMenawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia
Menawarkan Pancasila Menjadi Ideologi Dunia Nama : Rizqon Sadida NIM : 11.11.5381 Kelompok : E Program Studi : Strata 1 (S1) Jurusan Dosen : Teknologi Informatika : Abidarin Rosidi, Dr, M.M.A ABSTRAKSI.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peran Berita Politik Dalam Surat Kabar Pikiran Rakyat Terhadap Pengetahuan Politik Mahasiswa Ilmu Sosial se-kota Bandung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, terutama teknologi informasi dan komunikasi yang semakin berkembang dengan cepat,
Lebih terperinciSISTEM POLITIK INDONESIA
SISTEM POLITIK INDONESIA PENGERTIAN UMUM, MASALAH, PENDEKATAN Sebelum masuk ke istilah SISTEM POLITIK INDONESIA, kita harus paham dulu apa arti SISTEM POLITIK. Menurut Sukarna, untuk memahaminya bisa ditempuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Birokrasi di Indonesia mempunyai sejarah yang cukup panjang. Pada masa awal kemerdekaan ada semacam kesepakatan pendapat bahwa birokrasi merupakan sarana politik yang baik
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. terkait permasalahan Eropa. Sikap berbeda ditunjukkan oleh Inggris yang sering
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Sejak bergabungnya Inggris dengan EC (sekarang UE) pada tahun 1973, negara ini berada dalam posisi yang berbeda dengan negara anggota lainnya terkait permasalahan Eropa. Sikap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 2001) hal 44. Universitas Indonesia. 1 S.Suroso, Asal Usul Teori Sosialisme, Marxisme sampai Komune Paris (Jakarta : Pustaka Pena,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak kemenangan Partai Komunis Cina (PKC) dan berdirinya Republik Rakyat Cina (Cina) pada tahun 1949, Cina secara resmi menggunakan ideologi sosialis-komunis
Lebih terperinciTeori juga membantu dalam memilih metode penelitian, menguji data, menarik kesimpulan, dan merumuskan tindak lanjut kebijaksanaan.
Semua Ilmu akan mengalami kesulitan dalam melakukan penelitian tanpa teori. Teori merupakan alat bantu utama. Teori mempertajam proses berpikir, menggelar kerangka analisa, membantu merumuskan hipotesa,
Lebih terperinciEKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI
EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOMPOK : J PRODI DAN JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum
Lebih terperinci