RENCANA KERJA (RENJA) DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "RENCANA KERJA (RENJA) DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG"

Transkripsi

1 RENCANA KERJA (RENJA) DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG TAHUN 2015

2

3 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan rahmat serta karunia-nya, atas tersusunnya Rencana Kerja (RENJA)Tahun 2015 Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Perumahan Kota Padang. Rencana Strategis Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan merupakan rumusan pernyataan visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi, kebijakan program dan kegiatan SKPD terhadap pelaksanaan program kegiatan Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Perumahan Kota Padang dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan daerah. Rencana Kerja (RENJA) Tahun dirangkum dengan tujuan untuk menyatukan komitmen bersama dalam proses pencapaian harapan dimasa yang akan datang, hendaknya renja (RENJA) tahun 2015 ini menjadi arah dan pedoman serta motivasi peningkatan kinerja bagi para pegawai di Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Laporan ini mungkin jauh dari pada sempurna, namun diharapkan kritik dan saran dari pembaca guna kesempurnaannya. Semoga laporan ini bermanfaat, terima kasih. Padang, Mei 2014 Kepala Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang Ir. H. DIAN FAKRI, MSP Nip

4

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. B. C. 1.4 Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan Sistimatika Penulisan BAB II EVALUASI PELAKSANAN RENJA SKPD TAHUN LALU 9 A. B. C. D. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Analisis Capaian Kinerja Isu- Isu Penting Penyelenggara Tugas dan Fungsi SKPD Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 54 A. B. C. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Program dan Kegiatan Bab IV Penutup 60 LAMPIRAN

6

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara teoritis, birokrasi Pemerintahan memiliki tiga fungsi utama, yaitu; fungsi Pelayanan berhubungan dengan unit organisasi pemerintahan yang berhubungan langsung dengan masyarakat ( public service), Fungsi Pembangunan yang berhubungan dengan unit oganisasi pemerintahan yang menjalankan salah satu bidang tugas tertentu disektor pembangunan (development function), dan Fungsi pemerintahan umum, berhubungan dengan rangkaian kegiatan organisasi pemerintahan yang menjalankan tugastugas pemerintahan umum ( regulation and function), temasuk di dalamnya menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban. Ketiga fungsi birokrasi pemerintahan tersebut, menunjukan bahwa pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintahan daerah, cakupannya sangat luas yaitu pelayanan yang menghasilkan public good, seperti jalan, jembatan, pasar dan lain-lain, dan pelayanan yang menghasilkan peraturan perundang-undangan atau kebijakan yang harus dipatuhi oleh masyarakat (fungsi regulasi), seperti perizinan, KTP, SIM dan lainlain. Dengan demikian terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan publik, yaitu unsur pertama, adalah organisasi pemberi (penyelenggara) pelayanan yaitu Pemerintah Daerah, unsur kedua, adalah penerima layanan (pelanggan) yaitu orang atau masyarakat atau organisasi yang berkepentingan, dan unsur ketiga, adalah kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan (pelanggan). Berdasarkan Perda No 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah maka dibentuk Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan dengan tugas pokok dan fungsi yang dijabarkan dalam Perwako No 59 1

8 Tahun 2012 tentang penjabaran tugas pokok dan fungsi Dinas TRTBP yaitu sebagai SKPD pelaksana proses Perizinan Mendirikan Bangunan (PIMB) atau sebagai SKPD Penyelenggara Pelayanan di Kota Padang. Kota Padang sebagai Ibukota Propinsi Sumatera Barat dan merupakan pusat pemerintahan, pendidikan, pariwisata, industri dan perdagangan terlibat dalam bentuk kebutuhan akan wadah atau ruang yang cukup besar untuk mendukung aktifitas perekonomian dan fungsi pelayanan kota. Penataan ruang menjadi pedoman untuk pengembangan fisik kota dan menghindari dampak negatif terhadap lingkungan. Penataan ruang merupakan alat untuk mengarahkan pembangunan di wilayah kota terutama pada kawasan strategis dan mengendalikan pembangunan pada kawasan sensitif terhadap dampak negatif lingkungan. Perubahan perkembangan masyarakat saat ini telah memberikan implikasi terhadap tuntutan kebutuhan pelayanan yang lebih baik dan prima. Dalam menjawab tuntutan tersebut, maka instansi pemerintah harus mampu meningkatkan kinerja dan profesionalisme, perubahan perkembangan akan mempengerauhi penataan ruang dan pengendalian pertumbuhan perumahan dan ini merupakan tanggung jawab Pemerintah Daerah dalam hal ini SKPD yang diberikan kewenangan adalah Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan. Penyelenggaraan bangunan gedung, penyediaan sarana dan prasarana permukiman, dan penataan kawasan, dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kondisi infrastruktur perkotaan maupun perdesaan guna mendorong pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Dengan diterbitkannya UU No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan dengan jenjang 2

9 perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan jangka pendek.sementara sejalan dengan pembuatan Rencana Kerja Pemerintah daerah (RKPD), sesuai dengan pasal 7 UU nomor 25 Tahun 2004 juga mewajibkan setiap SKPD membuat dan memiliki Rencana Kerja (Renja) SKPD, yang disusun dengan berpedoman pada Renstra SKPD dan mengacu kepada RKPD. Sesuai dengan amanat tersebut maka Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang Tahun 2014 menyusun Rencana Kerja SKPD. Renja SKPD merupakan dokumen rencana pembangunan SKPD yang berjangka waktu 1 tahun guna mengoperasionalkan RKPD yang disertai dengan upaya mempertahankan dan meningkatkan capaian kinerja pelayanan masyarakat yang sudah dicapai oleh SKPD, sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. Rencana Kerja Dinas TRTBP Kota Padang Tahun 2015, merupakan rencana pembangunan tahunan yang pada dasarnya disusun untuk mewujudkan visi Dinas Tahun seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang Tahun yaitu Terciptanya tata ruang, tata bangunan dan kawasan permukiman yang berkualitas dengan sistem informasi yang transparan, akuntabel dan implementatif. Renja Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Tahun 2015, akan dijadikan sebagai pedoman dan rujukan dalam menyusun program kegiatan yang telah ditetapkan dalam Prioritas Pembangunan Daerah, yang mengarah pada pencapaian sasaran pembangunan yang dalam penyusunannya juga memperhatikan program dan kebijakan dari Pemerintah Pusat yang dilaksanakan di daerah. 3

10 B. Landasan Hukum Adapun peraturan-peraturan terkait dengan dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi landasan penyusunan Rencana Kerja ini adalah : 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Pengelolaan Keuangan Negara ; 2. Undang-Undang Nomor : 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN); 3. Undang-Undang Nomor : 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah 5. Undang-undang No 25 Tahun 2004 tentang peranan dan tanggung jawab Kepala SKPD untuk menyiapkan Renstra SKPD, keterkaitan visi misi Kepala Daerah terpilih. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan antara Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota; 8. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 9.Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. 10.Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 11.Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan; 12.Peraturan Pemerintah No 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 4

11 13.Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 14 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. C. Maksud dan Tujuan Rencana kerja Dinas TRTBP Tahun 2015 dimaksudkan untuk menetapkan dokumen perencanaan yang memuat program kegiatan pembangunan daerah yang menjadi tolok ukur penilaian kinerja SKPD dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sedangkan tujuannya yaitu : 1. Menindaklanjuti visi dan misi Kepala Daerah dengan berpedoman pada tujuan Otonomi daerah yaitu mempercepat dan pemerataan pembangunan serta mensejahterakan masyarakat. 2. Sebagai pedoman/acuan dalam usulan program kegiatan SKPD untuk tahun kedepan. D. Sistematika Penulisan Bab I Pendahuluan terdiri dari A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Sistematikan Penulisan Pada bagian ini dijelaskan mengenai gambaran umum penyusunan rancangan Renja SKPD yang meliputi latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan, sehingga substansi pada bab berikutnya dapat dipahami dengan baik. Bab II Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja SKPD Tahun Lalu A. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD 5

12 Memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n -1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian terget Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya. B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan PP No 6 Tahun 2008 dan PP No 38 Tahun Jika indikator yang dikaji disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan. C. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Berisikan uraian mengenai sejauhmana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD. Permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, dampaknya terhadap capaian visi dan misi kepala daerah, terhadap capaian program nasional/internasional seperti SPM dan MDG s, tantangan dan peluang serta formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan 6

13 catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan. D. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD E. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Dalam bagian ini diuraikan hasil kajian terhadap program/kegiatan yang diusulkan para pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan daerah, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun dari SKPD Kota yang langsung ditujukan kepada SKPD maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPD dari penelitian lapangan dan pengamatan pelaksanaan musrenbang kecamatan. Bab III Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan A. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Telaahan terhadap kebijakan nasional dan sebagaimana maksud, yaitu penelaahan yang menyangkut arah kebijakan dan prioritas pembangunan nasional dan yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPD. B. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD Perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD. C. Program dan Kegiatan Berisikan penjelasan mengenai factor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap 7

14 rumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program kegiatan serta penjelasan jika rumusan program kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif, maupun kombinasi keduanya. Bab IV Penutup Menguraikan tentang catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaannya maupun seandainya ketersediaan anggaran tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaannya serta rencan tindak lanjut. 8

15 BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU A. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu Dan Capaian Renstra SKPD Rencana kerja Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan adalah penjabaran perencanaan tahunan dan rencana strategis Dinas tersebut. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Renja Dinas TRTBP ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan. Evaluasi Program Anggaran tahun 2012 pada Dinas TRTBP sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- dengan 7 program dan 30 kegiatan, capaian kinerja fisik sebesar 92,01 % dan capaian kinerja keuangan sebesar 97,49 %. Berdasarkan serapan anggaran tahun 2012 tidak ada kegiatan yang pelaksanaan fisiknya dibawah 80%. Untuk Tahun 2013 Dinas TRTBP mendapatkan anggaran sebesar Rp ,- terealisasi sebesar Rp ,- dengan 10 program dan 39 kegiatan, hasil capaian kinerja keuangan sebesar 91,09 % sedangkan untuk realisasi fisik hanya 1 kegiatan yang tidak terealisasi yaitu kegiatan pengembalian jaminan 9

16 rusunawa hal ini dikarenakan tidak adanya penyewa rusunawa tersebut yang keluar dari rusunawa pada kurun waktu tahun Sedangkan untuk tahun 2014 dapat dilihat pada tabel (terlampir). Dari perkiraan pencapaian tahun anggaran 2013 dengan 10 program dan 39 kegiatan dapat dikemukakan beberapa permasalahan dalam pelaksanaannya sebagai berikut : 1. Keterbatasan data dan informasi yang diperlukan. 2. Belum optimalnya kemampuan sumber daya manusia. 3. Belum optimalnya koordinasi yang menyebabkan rendahnya keterpaduan dalam fungsi perencanaan, monitoring dan evaluasi pembangunan 4. Belum dipahaminya secara utuh tentang outcome yang ingin dicapai dari setiap kegiatan sehingga masih adanya kesulitan realisasi sasaran program. 5. Perlunya peningkatan komitmen dan pemahaman untuk mempedomani indikasi kegiatan dalam Renstra SKPD, RKPD maupun RPJMD dalam melaksanakan kegiatan. Identifikasi terhadap permasalahan tersebut diatas, maka peningkatan kinerja organisasi melalui kegiatan tahunan menjadi hal yang mutlak dilakukan. Dalam rangka mewujudkan hal tersebut ada beberapa hal yang harus dilaksanakan sebagai berikut : 1. Pengembangan SDM melalui peningkatan kapabilitas, kompensasi dan kesejahteraan pegawai. 2. Peningkatan kemampuan teknis aparat perencanaan. 3. Peningkatan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal. 4. Memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai efektifitas dan efisiensi. 5. Membangun komitmen bersama seluruh stakeholders melalui penyusunan program pembangunan yang 10

17 trasnparan, akuntabel, demokratis, efisien dan efektif. B. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD Sesuai dengan penetapan kinerja Tahun 2013 yang telah disusun, rencana kinerja Dinas TRTBP Kota Padang berdasarkan tujuan stratejik terdiri dari : Tabel 1. Penetapan Kinerja Sasaran Indikator Kinerja Target Program/Kegiatan Anggaran Terwujud 1.jumlah nya permohonan penataan KRK ruang kota (Keterangan sesuai Rencana dengan Kota) perencanaan :KRK-PRK, kota KRK-Lingk 2.Jumlah Keterangan Rencana Kota yang diterbitkan KRK-PRK, KRK-Lingk Terciptanya 1.Jumlah tata Permohonan bangunan IMB Program Perencanaan Tata Ruang, kegiatan: -Penyusunann RDTR Rp , Kawasan strategis Bungus 1000berkas Teluk kabung 100 berkas -Update/peta Rp , Indeks Ruang dan Bangunan Kota -Review Rp , penyusunan koridor jalur 1000 berkas bypass 100 berkas -Validasi tanah fasilitas umum, Rp , fasilitas sosial, ruang terbuka hijau (RTH) dan Tanah Cadangan Pengganti (TCP) berkas Program Pemanfaatan Ruang, kegiatan : 11

18 yang rapi, 2.Jumlah IMB 1000 berkas 1.Pemrosesan Rp , aman dan sesuai dengan kontruksi bangunan yang tepat. yang diterbitkan 3.Persentase Izin yang terbit tepat waktu 75 % Permohonan Perizinan 2.Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Retribusi Rp , 4.Jumlah penerimaan Retribusi IMB Rp ,- Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang, kegiatan : 1. Monitoring dan Rp , koordinasi pelaksanaan kegiatan Pemrosesan IMB Program Terciptanya Pengendalian dan ketertiban dan keteraturan mendirikan bangunan sesuai dengan rencana kota. 1.Jumlah bangunan yang disegel 2.Jumlah bangunan yang dibongkar 3.Jumlah pengaduan masyarakat yang telah 40 buah 0 58 Pemanfaatan Ruang 1. Pengadaan dan Pemasangan Plang Segel dan Pembongkaran pembangunan 2.Penyuluhan Kepada Masyarakat dan Tokoh Masyarakat (Sosialisasi IMB Rp , Rp , diproses dan Perda) Pengukuran capaian kinerja Tahun 2013 ditetapkan berdasarkan penetapan kinerja yang telah disusun sebelumnya, yang terdiri dari sasaran strategis, 12

19 indikator kinerja, target, realisasi dan persentase pencapaian sebagaimana tabel dibawah ini : Tabel 2.Pengukuran Kinerja SKPD Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi Persent ase (%) Terwujudnya 1. Jumlah penataan ruang kota sesuai dengan perencanaan kota Permohonan Keterangan Rencana Kota : KRK-PRK KRK-Ling 1000 berkas 100 berkas ,3 % 58 % 2. Jumlah Keterangan Rencana Kota Yang Diterbitkan : KRK-PRK KRK-Ling 1000 berkas 100 berkas 241 berkas 89 berkas 24,1 % 89 % Terciptanya tata bangunan yang rapi, 1.Jumlah Permohonan IMB 2.Jumlah IMB 1000 berkas 1000 berkas 259 berkas 913 berkas 25,9 % 91,3 % aman dan yang diterbitkan sesuai 3.Persentase 75 % 75 % 100% dengan Izin yang kontruksi terbit bangunan yang tepat tepat waktu 4.Jumlah penerimaan Retribusi IMB Rp Rp ,3% Terciptanya ketertiban 1.Jumlah bangunan yang 100 bangunan 40 bangunan 40% 13

20 dan disegel keteraturan mendirikan bangunan sesuai dengan rencana kota. 2.Jumlah bangunan yang dibongkar 3.Jumlah pengaduan masyarakat yang telah 0 80 berkas 0 58 berkas 0 72,5% diproses Dinas TRTBP Kota Padang mencoba untuk mengukur capaian kinerja berdasarkan indikator kinerja, program/kegiatan yang menunjang sasaran strategis yang telah ditetapkan. Pengukuran capaian kinerja dilakukan dengan menggunakan metode : 1. Membandingkan antara rencana kinerja yang diinginkan dengan realisasi kinerja yang dicapai organisasi. 2. Membandingkan antara capaian kinerja tahun 2013 dengan tahun Indikator yang dipergunakan untuk mengukur pencapaian kinerja pada tingkat outcome, indikator tersebut merupakan akumulasi outcome dari kegiatan tahun berjalan. Untuk memberikan gambaran kinerja tahun berjalan, dalam pengukuran pencapaian kinerja diuraikan target dan realisasi dari indikator kinerja yang telah ditetapkan pada tahun 2013 untuk mendukung pencapaian masing-masing sasaran.selanjutnya dilakukan analisis terhadap penyebab terjadinya celah kinerja (performance 14

21 gap) yang terjadi dari dua metode tersebut, serta tindakan perbaikan yang diperlukan di masa mendatang. Angka target indikator kinerja sasaran strategis didasarkan pada realisasi tahun sebelumnya dan angka perkiraan yang memungkinkan untuk dicapai pada tahun berjalan. C. Analisis Capaian Kinerja Berdasarkan penetapan kinerja, terdapat 3 (tiga) sasaran strategis Tahun 2013, yaitu : 1. Terwujudnya tata ruang kota sesuai dengan Perencanaan Kota. 2. Terciptanya tata letak bangunan yang rapi, aman dan sesuai dengan konstruksi yang tepat. 3. Terciptanya ketertiban dan keteraturan mendirikan bangunan sesuai dengan rencana kota. Rincian analisis capaian kinerja dapat diuraikan sebagai berikut : Sasaran 1.Terwujudnya tata ruang kota sesuai dengan Perencanaan Kota Tabel 3. Capaian Sasaran Strategis Pertama Tahun 2013 Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Jumlah permohonan Keterangan Rencana Kota - KRK-PRK - KRK-Ling 2. Jumlah Keterangan Rencana Kota yang diterbitkan - KRK-PRK - KRK-Ling 1000 berkas 100 berkas 1000 berkas 100 berkas berkas 89 berkas 96,3 % 58 % 24,1 % 89 % Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan, ada 1 (satu) indikator 15

22 yang belum mencapai target, namun rata-rata dari indikator yang ada telah melebihi dari 50%, Indikator kinerja jumlah permohonan KRK-PRK mencapai 96,3%, yaitu dari 1000 permohonan KRK-PRK yang ditargetkan, selama tahun 2013 terdapat 963 permohonan KRK-PRK yang masuk di Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang. Indikator kinerja pada jumlah permohonan untuk KRK-Ling mencapai 58%, yaitu dari 100 permohonan KRK-Ling yang ditargetkan, selama tahun 2013 terdapat 58 permohonan KRK-Ling yang masuk di Dinas Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang. Hal ini menunjukkan bahwa cukup tinggi kesadaran masyarakat dalam mengurus Keterangan Rencana Kota Peruntukan Ruang dan Keterangan Rencana Kota untuk Pengkaplingan. Namun dari segi pencapaian hasil kerja dari 1000 KRK-PRK yang ditargetkan selesai pada Tahun 2013, ternyata hanya tercapai 241 KRK-PRK yang diterbitkan pada Tahun 2013 atau 24,1 % sedangkan untuk KRK-Ling dari target 100 berkas yang dapat diselesaikan/diterbitkan sebanyak 89 berkas atau 89%. Tabel 4. Perbandingan Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Tahun 2013 Indikator Kinerja Tahun 2012 % Tahun 2013 % 1. Jumlah permohonan Keterangan Rencana Kota - KRK-PRK - KRK-Ling 2. Jumlah Keterangan Rencana Kota yang diterbitkan - KRK-PRK - KRK-Ling 1168 berkas 113 berkas 987 berkas 113 berkas 116,80 113,00 98,70 113, berkas 58 berkas 241 berkas 89 berkas 96,3 % 58 % 24,1 % 89 % Jika dibandingkan dengan Tahun 2012, Indikator Kinerja pada Tahun 2013 untuk jumlah permohonan KRK-PRK 16

23 dan KRK-Ling yang masuk mengalami penurunan, hal ini akibat dari penyesuaian Perda 04 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Padang Tahun salah satu contoh pada kecamatan Kuranji dimana masyarakat menginginkan untuk membuat kavling perumahan, dikarenakan dalam Perda tersebut daerah yang dimaksud adalah daerah pertanian bukan untuk perumahan maka permohonan yang diajukan untuk mendapatkan KRK-Ling tidak dapat ditindaklanjuti dan Surat Keputusan tidak dapat diterbitkan hal ini yang menyebabkan penerbitan KRK-Ling mengalami penurunan. Untuk tahun 2013 permohonan KRK-Ling yang masuk sebanyak 58 % sedangkan SK yang diterbitkan sebanyak 89 %, permohonan yang masuk merupakan permohonan pada tahun berkenaan sedangkan keputusan yang diterbitkan berasal dari permohonan yang masuk sejak 1 atau 2 tahun sebelumnya. Sasaran 2.Terciptanya tata letak bangunan yang rapi, aman dan sesuai dengan konstruksi yang tepat Tabel 5. Capaian Sasaran Strategis Kedua Tahun 2013 Indikator Kinerja Target Realisasi % 1. Jumlah permohonan Izin 1000 berkas 259 berkas 25,9 % Mendirikan Bangunan 2. Jumlah Izin Mendirikan 1000 berkas 913 berkas 91,3 % Bangunan yang diterbitkan 3. Persentase Izin yang terbit tepat waktu (sesuai protap) 75 % 75 % 100% 4. Jumlah Penerimaan Retribusi Rp Rp ,3% IMB 17

24 Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 4 (empat) indikator kinerja yang ditetapkan, 3(tiga) indikator telah mencapai target dan 1 (satu) indikator belum mencapai target. Dari 1000 Permohonan IMB yang ditargetkan, hanya 259 berkas yang masuk sedangkan IMB yang diterbitkan sebanyak 913 berkas disini terlihat perbedaan antara permohonan yang masuk dengan IMB yang diterbitkan, hal ini terjadi akibat IMB yang diterbitkan berasal dari permohonan selama kurun waktu 1 s.d 2 tahun sebelum tahun Untuk penerimaan retribusi IMB tahun 2013 ditargetkan sebesar Rp 11 milyar sedangkan realisasi penerimaan dapat terlihat bahwa Dinas TRTBP berhasil melebihi target sebesar 100,3 % atau Rp ,- Tabel 6. Perbandingan Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Tahun 2013 Indikator Kinerja 1. Jumlah permohonan Izin Mendirikan Bangunan 2. Jumlah Izin Mendirikan Bangunan yang diterbitkan 3. Persentase Izin yang terbit tepat waktu (sesuai protap) 4. Jumlah Penerimaan Retribusi IMB Tahun 2012 % Tahun 2013 % % Rp , 110,10 88,30 100,00 103, berkas 913 berkas 75 % Rp ,9 % 91,3 % 100% 100,3% Jika dibandingkan dengan Tahun 2012, Indikator Kinerja pada Tahun 2013 untuk jumlah permohonan IMB yang masuk mengalami penurunan dan sedangkan yang terbit mengalami peningkatan, hal ini disebabkan IMB yang terbit 18

25 merupakan permohonan IMB dari 1 s.d 2 tahun sebelumnya sehingga yang diproses bukan hanya IMB tahun berkenaan. Dari 259 berkas yang masuk pada tahun berkenaan hampir seluruhnya yang telah diproses siap tepat pada waktunya, sehingga dari target 75 % selesai sebanyak 75 % juga, hal ini dapat terlihat dari penerimaan retribusi yang diperoleh pada tahun 2013 yaitu sebesar 100,3 %. Disamping kesadaran masyarakat akan perlunya mengurus IMB, pihak Dinas TRTBP juga menerbitkan Perwako No 16 Tahun 2013 tentang pemberian keringanan IMB. Sasaran 3.Terciptanya ketertiban dan keteraturan mendirikan bangunan sesuai dengan rencana kota. Tabel 7. Capaian Sasaran Strategis Ketiga Tahun 2013 Indikator Kinerja Target Realisasi % 1.Jumlah bangunan yang 100 bangunan 40 bangunan 40% disegel 2.Jumlah bangunan yang dibongkar Jumlah pengaduan masyarakat yang telah 80 berkas 58 berkas 72,5% diproses Tabel diatas menunjukkan bahwa dari 3 (tiga) indikator kinerja yang ditetapkan, 1 indikator yang masih dibawah target atau tidak mencapai 50 % yaitu jumlah bangunan yang disegel. Tidak tercapainya target ini bukan menunjukkan kinerja yang buruk, namun justru lebih baik, karena dari 95 bangunan yang ditargetkan akan disegel, hanya 34 bangunan yang disegel, berarti masyarakat telah semakin memahami aturan yang telah ditetapkan walaupun 19

26 selama Tahun 2013 masih ada masyarakat yang melakukan pelanggaran Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 1990 tentang Tata Bangunan. Dengan demikian Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang harus tetap intensif melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang mulai membangun tanpa memiliki Izin Mendirikan Bangunan dari Pemerintah Kota Padang, sehingga pembangunan fisik kota dapat terlaksana sesuai dengan rencana kota yang telah ditetapkan. Disamping itu Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan juga memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tidak membangun di kawasan-kawasan yang tidak diizinkan, yaitu dengan memasang plank larangan sebanyak 95 buah plank. Tabel 8. Perbandingan Indikator Kinerja Tahun 2012 dengan Tahun Indikator Kinerja 1. Jumlah bangunan yang disegel 2. Jumlah bangunan yang dibongkar 3. Jumlah pengaduan masyarakat yang telah diproses Tahun % Tahun 2013 % 36, % ,49 58 berkas 72,5% Jika dibandingkan dengan Tahun 2012, jumlah bangunan yang disegel mengalami peningkatan dari 34 bangunan pada tahun 2012 naik menjadi 40 bangunan pada tahun 2013, sedangkan untuk bangunan yang dibongkar tetap seperti tahun sebelumnya 0. Analisis Capaian Kinerja (Tahun 2013) Alokasi anggaran pada tiap-tiap sasaran perlu dilakukan analisis guna mendapatkan bahan dalam pengalokasian pada tahun berikutnya. Anggaran Kegiatan Tahun 2013 yang tersedia untuk mendukung dalam pencapaian sasaran/indikator kinerja/program/kegiatan akuntabilitas kinerja Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang 20

27 adalah Rp ,- dengan realisasi sebesar Rp ,- atau 91,09%. Adapun program/kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya kinerja sasaran 1 adalah Program Perencanaan Tata Ruang. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahun 2013 untuk mendukung program ini adalah : - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan strategis bungus teluk kabung dengan dana sebesar - Update/peta indeks ruang dan bangunan kota dana sebesar Rp ,- Rp ,- - Review penyusunan koridor jalur bypass dengan dana - Validasi tanah fasum, fasos, RTH dan TCP sebesar Rp. sebesar Rp , ,- Program/kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya kinerja sasaran 2 adalah : 1. Program Pemanfaatan Ruang Kegiatan yang dilaksanakan dalam Tahun 2013 untuk mendukung program ini adalah : - Pemrosesan Permohonan Perizinan dengan dana sebesar Rp , - Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Retribusi dengan dana sebesar Rp ,- 2. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang Kegiatan yang dilaksanakan dalam Tahun 2013 untuk mendukung program ini adalah : - Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan Kegiatan Pemrosesan IMB dengan dana sebesar Rp ,- 21

28 Program/kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya kinerja sasaran 3 adalah Program Pengendalian Pemanfaatan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam Tahun 2013 untuk mendukung program ini adalah - Pembuatan dan Pemasangan Plank Segel Penghentian dan Pembongkaran Bangunan dengan dana sebesar Rp ,- - Penyuluhan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat (Sosialisasi IMB dan Perda) dengan dana sebesar Rp ,-. Adapun rincian anggaran kegiatan dan realisasi Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan Kota Padang Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Tabel 9. Rekapitulasi Pagu Anggaran dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013 No Kegiatan Anggaran Sebelum Perubahan 1. Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Utara (Aia Pacah) 2. Update/peta indeks ruang dan bangunan kota 3. Review penyusunan koridor jalur by pass 3. Validasi tanah fasum, fasos, RTH dan TCP 4. Peningkatan Pengelolaan Penerimaan Retribusi Anggaran Setelah Perubahan Realisasi % , , , , , ,- 96, , ,- 93, , , ,- 98, , , ,- 99,9 22

29 5 Pemrosesan Permohonan Perizinan 5. Monitoring dan Koordinasi Pelaksanaan kegiatan Pemrosesan IMB 6. Pengadaan dan Pemasangan Plank Segel Penghentian dan Pembongkaran Bangunan 7. Penyuluhan kepada masyarakat dan tokoh masyarakat (Sosialisasi IMB dan Perda) , , ,- 99,75 Rp , Rp , ,- 100 Rp , Rp , ,- 87,7 Rp , Rp , ,- 53 Dari 7 kegiatan pendukung kinerja Dinas TRTBP hanya 1 kegiatan yang baru mencapai 53% selebihnya rata-rata melebihi 80% dan realisasi fisik kegiatan mencapai 100% keseluruhannya. D. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD Dinas TRTBP dibentuk berdasarkan Perda SOTK nomor 12 Tahun 2012 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah Kota Padang dan diuraikan dalam Perwako Padang Nomor 59 Tahun 2012 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Dan Perumahan. Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan dan Perumahan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah di bidang tata ruang,tata bangunan dan perumahan yang di pimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Visi dan Misi Dinas 23

30 Tata Ruang Tata Bangunan dan Perumahan Kota Padang yaitu : Visi SKPD (Tahun ) Terciptanya tata ruang, tata bangunan dan kawasan permukiman yang berkualitas dengan sistem informasi yang transparan, akuntabel dan implementatif. Misi SKPD Tahun ) 1. Meningkatkan kualitas manajemen data secara Informasi Teknologi dan mengembangkan perumusan kebijakan teknis penataan kota dalam sistem yang transparan, akuntabel dan implementatif 2. Menjaga dan mengimplementasikan rencana tata ruang kota. 3. Mendukung penataan perumahan, kawasan/lingkungan permukiman beserta sarana dan prasarana pendukung yang berkelanjutan. 4. Menciptakan penataan bangunan yang sesuai dengan rencana kota 5. Meningkatkan pengawasan dan penertiban terhadap pelanggaran dan penyimpangan izin mendirikan bangunan 6. Menjaga bentuk arsitektur bangunan cagar budaya dan atau bersejarah. Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan dan Perumahan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Tata Ruang, Tata Bangunan dan Perumahan serta tugas pembantuan. Untuk melaksanakan tugas, Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan dan Perumahan mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang tata ruang, tata bangunan dan perumahan; 24

31 b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang tata ruang, tata bangunan dan perumahan; c. Pembinaan dan pelaksanaan urusan di bidang tata ruang, tata bangunan dan perumahan; d. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. Susunan organisasi Dinas Tata Ruang Tata Bangunan Dan Perumahan terdiri dari : a. Kepala Dinas; b. Sekretariat, terdiri dari : Sub Bagian Umum; Sub Bagian Keuangan. Sub Bagian Kepegawaian; c. Bidang Pemetaan, terdiri dari : Seksi Survey dan Pengukuran; Seksi Pengolahan Sistem Basis Tata Ruang; d. Bidang Tata Ruang, terdiri dari : Seksi Perancangan Ruang Kota; Seksi Prasarana dan Perlengkapan Kota; e. Bidang Tata Bangunan, terdiri dari : Seksi Pengarahan Arsitektur dan Konstruksi; Seksi Utilitas dan Kelayakan Bangunan; f. Bidang Perumahan, terdiri dari : Seksi Pengembangan Kawasan Perumahan; Seksi Sarana dan Prasarana Kawasan Perumahan; g. Bidang Pengawasan dan Pengendalian, terdiri dari : Seksi Penyuluhan dan Pembinaan; Seksi Konservasi dan Penataan lingkungan; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas; dan i. Kelompok Jabatan Fungsional. 25

32 Kepala Dinas Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin dan mengatur penyelenggaraan urusan penataan ruang, penataan bangunan, dan perumahan serta melaksanakan tugas berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangandemi terwujudnya tata ruang kota yang tertib, teratur dan seimbang serta tata letak bangunan dan perumahan yang rapi, indah, nyaman dan asri. Untuk menyelenggarakan tugas Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. Menyusun kebijakan teknis bidang tata ruang, tata bangunan, dan perumahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya tata ruang kota yang tertib, teratur dan seimbang serta tata letak bangunan yang rapi, indah, nyaman dan asri; b. Merumuskan sasaran strategis bidang tata ruang, tata bangunan, dan perumahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan untuk mencapai tata ruang kota yang tertib, teratur dan seimbang serta tata letak bangunan yang rapi, indah, nyaman dan asri; c. Merumuskan program kerja Dinas tata ruang, tata bangunan, dan perumahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar penyelenggaraan urusan tata ruang dan tata bangunan dapat terukur secara tepat dan optimal; d. Mengkoordinasikan penyelenggaraan urusan penataan ruang dan penataan bangunan dengan para stakeholder terkait berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar terwujudnya sinkronisasi kebijakan dengan baik; e. Menyelenggarakan urusan tata ruang, tata bangunan, dan perumahan serta tugas pembantuan meliputi manajemen, penelitian dan pengembangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi terwujudnya penataan 26

33 ruang kota yang tertib, teratur dan seimbang serta penataan bangunan yang rapi, indah, nyaman dan asri; f. Mengendalikan penyelengaraan urusan penataan ruang dan penataan bangunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bentuk upaya menjaga ketertiban, keteraturan dan keseimbangan tata ruang kota serta menjaga kerapian, keindahan, kenyamanan dan keasrian tata letak bangunan; g. Membina aparatur dalam penyelenggaraan urusan tata ruang, tata bangunan, dan perumahan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan agar pencapaian hasil pelaksanaan tugas dapat lebih efisien dan efektif; h. Mengarahkan penyelenggaraan urusan penataan ruang dan penataan bangunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan demi tercapainya pelaksanaan tugas yang tepat sasaran; i. Mengevaluasi penyelenggaraan urusan penataan ruang dan penataan bangunan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan guna mengetahui keberhasilan pelaksanaan tugas secara komprehensif; j. Melaporkan penyelenggaraan urusan tata ruang, tata bangunan, dan perumahan secara periodik berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai bentuk akuntabilitas kinerja; k. Pengguna anggaran dinas; l. Pengguna barang dinas; dan m. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 27

34 Sekretariat Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh satuan organisasi di lingkungan Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan, dan Perumahan dalam urusan umum, perizinan, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, urusan, perpustakaan, dokumentasi, evaluasi dan pelaporan. Untuk menyelenggarakan tugasnya Sekretariat mempunyai fungsi : a. Melakukan penyusunan administrasi kepegawaian, perlengkapan dan peralatan, urusan rumah tangga dinas, keuangan, kearsipan dan perpustakaan dan dokumentasi; b. Menyusun anggaran, pembinaan organisasi tata laksana, evaluasi, dan pelaporan; c. Meningkatkan sumber daya manusia; d. Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada berbagai pihak yang akan mengurus izin mendirikan bangunan; e. Membuat evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas Dinas Tata Ruang, Tata Bangunan, dan Perumahan; dan ; f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Sub Bagian Umum Sub Bagian Umum dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian Umum mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan urusan 28

35 pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, urusan peralatan dan perlengkapan dinas, memeriksa permohonan IMB dan ijin lainnya serta melakukan inventarisasi terhadap pertambahan bangunan dan investasi. Penjabaran tugas Sub Bagian Umum adalah : a. mengelola surat masuk dan surat keluar; b. mengelola kearsipan; c. melaksanakan urusan humas; d. melaksanakan urusan pengadaan peralatan atau perlengkapan, pencatatan penyimpanan, pendistribusian; e. melaksanakan urusan pemeliharaan atau perawatan alatalat kantor; f. meneliti, memeriksa kelengkapan setiap permohonan IMB dan Keterangan Rencana Kota; g. memproses dan menyelenggarakan pemberian IMB, layak huni dan KRK; h. memberikan Nomor Registrasi IMB dan KRK serta menyiapkan Plank IMB; i. menghimpun data/dokumentasi yang berkaitan dengaan IMB dan KRK; j. melakukan inventarisasi terhadap pertumbuhan bangunan dan investasi; k. memproses dan menyelenggarakan pemberian izin pembongkaran bangunan; l. menyusun laporan pelaksanaan tugas; dan m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 29

36 Sub Bagian Keuangan (1) Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan yang meliputi penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas, verifikasi, perbendaharaan, penyusunan pertanggung jawaban keuangan dinas; (3) Penjabaran tugas Sub Bagian Keuangan adalah : a. menyusun program dan rencana keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; b. menyelenggarakan pelaksanaan administrasi keuangan; c. menyiapkan kelengkapan surat perintah pembayaran uang persediaan, surat perintah pembayaran ganti uang, surat perintah pembayaran tambahan uang, surat perintah pembayaran langsung gaji dan tunjangan PNS serta penghasilan lainnya; d. melakukan verifikasi surat pertanggung jawaban; e. mempersiapkan bahan pertanggung jawaban dan menyiapkan laporan keuangan; f. menyimpan dan memelihara dokumen keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan; g. menyusun laporan bulanan, triwulan dan tahunan keuangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan h. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 30

37 Sub Bagian Kepegawaian (1) Sub Bagian Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (2) Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian. (3) Penjabaran tugas Sub Bagian Kepegawaian adalah : a. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data kepegawaian; b. Mengklarifikasikan dokumen pegawai; c. Melaksanakan penataan dan penyimpanan dokumen kepegawaian; d. Membuat bezetting kepegawaian; e. Melaksanakan evaluasi dan membuat laporan Sub Bagian Kepegawaian; dan f. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Pemetaan (1)Bidang Pemetaan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2)Bidang Pemetaan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melakukan survei dan pengukuran, pengembangan sistem basis tata ruang, pengelolaan sistim basis tata ruang serta pelayanan pemetaan kepada masyarakat. (3)Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Bidang Pemetaan mempunyai fungsi : a. Membuat perencanaan dan perumusan kebijakan di bidang pemetaan; 31

38 b. Melakukan survai dan pengukuran dalam rangka penataan ruang kota dan pemberian pelayanan pemetaan; c. Mengumpul dan mengolah peta manual menjadi peta digital; d. Monitoring perkembangan data disesuaikan dengan pelaksanaan di lapangan; dan e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Survey dan Pengukuran (1)Seksi Survey dan Pengukuran dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemetaan. (2)Seksi Survey dan Pengukuran mempunyai tugas melakukan survey dan pengukuran, pemasangan patok dalam rangka penataan ruang kota serta pelayanan pemetaan kepada masyarakat. (3)Penjabaran tugas Seksi Survey dan Pengukuran adalah : a. Melakukan kegiatan pengukuran lahan termasuk menetapkan titik tinggi, polygon dan titik tetap untuk area yang luasnya diatas 1000 M² secara manual dan digital; b. Melakukan kegiatan survei instansional, data lapangan serta pengumpulan informasi ketataruangan terkait bidang pemetaan; c. Membuat peta digital, baik peta dasar maupun peta lematik ; d. Menyusun laporan pelaksanaan tugas; dan e. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. 32

39 Seksi Pengolahan Sistem Basis Tata Ruang (1)Seksi Pengolahan Sistem Basis Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pemetaan. (2)Seksi Pengolahan Sistem Basis Tata Ruang mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data pemetaan menjadi data digital serta evaluasi dan monitoring perkembangan data sesuai dengan perkembangan Tata Ruang Kota. (3)Penjabaran tugas Seksi Pengolahan Sistem Basis Tata Ruang adalah : a. Melakukan pengumpulan data manual bidang tata ruang dan menjadikan data digital; b. Melakukan pengelolaan basis data digital ketataruangan; c. Melakukan pengolahan data digital ketata ruangan; d. Mengkomunikasikan sistem basis tata ruang kota; e. Menyusun basis data digital, menyiapkan norma, standar dan teknik analisa; f. Menyimpan arsip data manual dan digital; dan g. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Tata Ruang (1)Bidang Tata Ruang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2)Bidang Tata Ruang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas melakukan perencanaan tata ruang, penyusunan perencanaan prasarana dan kelengkapan kota. 33

40 (3)Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Bidang Tata Ruang mempunyai fungsi : a. merencanakan pola ruang kota pada kawasan yang cepat pertumbuhannya; b. merencanakan penempatan kawasan perumahan, industri, perdagangan dan pergudangan; c. merencanakan fasilitas sarana dan prasarana serta utilitas kota; d. menyusun pola jaringan arus lalu lintas; e. melakukan penelitian dan evaluasi kepadatan arus lalu lintas; dan f. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Perancangan Ruang Kota (1)Seksi Perancangan Ruang Kota dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang. (2)Seksi Perancangan Ruang Kota mempunyai tugas membantu Kepala Bidang menyusun rencana pola ruang kota, kawasan perumahan, penempatan fasilitas sarana dan prasarana kota. (3)Penjabaran tugas Seksi Perancangan Ruang Kota sebagaimana adalah : a. merencanakan penetapan fungsi kawasan yang sudah ditetapkan berdasarkan rencana tata ruang wilayah Kota Padang; b. merencanakan pola ruang kota terutama pada kawasan yang sangat cepat pertumbuhannya dan kawasan strategis; 34

41 c. merencanakan penempatan fasilitas sarana dan prasarana kota serta utilitas dan kelengkapan kota; d. merencanakan struktur ruang kota dalam rangka menerbitkan KRK; e. merumuskan persyaratan Planologis untuk suatu kawasan; f. menyusun peraturan-peraturan di bidang perencanaan tata ruang beserta petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknisnya; g. memberikan rekomendasi tentang peruntukan kawasan berdasarkan renacana tata ruang wilayah; h. menyusun kerjasama antar kota di bidang penataan dan pengendalian tata ruang kota; i. menyusun laporan pelaksanaan tugas; j. menyelenggarakan proses penerbitan izin lokasi; dan k. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Prasarana dan Perlengkapan Kota (1)Seksi Prasarana dan Perlengkapan Kota dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Ruang. (2)Seksi Prasarana dan Perlengkapan Kota membantu Kepala Bidang melakukan penelitian dan evaluasi kepadatan arus lalu lintas, menyusun pola jaringan prasarana kota dan melakukan evaluasi. (3)Penjabaran tugas Seksi Prasarana dan Perlengkapan Kota adalah : a.merencanakan penempatan perlengkapan kota atau aksesoris kota seperti billboard, gapura, neon sign, halte, jembatan penyeberangan sesuai dengan Rencana Teknik Ruang Kota; 35

42 b.menyusun pola jaringan arus lalu lintas; c.mengusulkan sistem pola serta pedoman pengarahan yang berkenan dengan jaringan transportasi kota, prasarana kota seperti jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telepon, tower radio seluler dan lain-lain; d.mengadakan evaluasi dan monitoring, pola jaringan arus lalu lintas, kepadatan lalu lintas, pola jaringan prasarana kota seperti jaringan listrik, jaringan air bersih, jaringan telepon, jaringan limbah dan lain-lain; e.merencanakan fasilitas umum dan fasilitas sosial; dan f.melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bidang Tata Bangunan (1)Bidang Tata Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. (2)Bidang Tata Bangunan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang teknis tata bangunan dan tata letak bangunan. (3)Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud diatas Bidang Tata Bangunan mempunyai fungsi : a. memberikan bimbingan dan pengarahan kepada berbagai pihak yang akan mendirikan bangunan; b. memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan dalam penyusunan atau penetapan rencana bangunan yang meliputi bidang arsitektur, konstruksi dan kelengkapan bangunan lainnya; 36

43 c. bekerjasama dengan instansi terkait dalam memberikan rekomendasi teknis atas permohonan izin-izin, undang-undang gangguan, pemasangan instalasi listrik, telepon dan air minum; d. melakukan pendataan, inventarisasi, menghimpun berbagai informasi, serta melakukan pemetaan lokasi dan keadaan fisik bangunan dalam rangka keperluan penyusunan rencana atau kebijakan dalam pengaturan, pengendalian tata letak bangunan; dan e. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Pengarahan Arsitektur dan Konstruksi (1)Seksi Pengarahan Arsitektur dan Konstruksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Bangunan. (2)Seksi Pengarahan Arsitektur dan Konstruksi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan penelitian teknis, pengarahan dan petunjuk terhadap arsitektur dan konstruksi, pemetaan dan pembuatan gambar situasi, perhitungan nilai investasi bangunan serta besarnya retribusi. (3)Penjabaran tugas Seksi Pengarahan Arsitektur dan Konstruksi adalah : a. melakukan penelitian teknis terhadap arsitektur dan konstruksi serta kelengkapan bangunan lainnya yang akan didirikan; b. memberikan pengarahan, petunjuk, bimbingan arsitektur, konstruksi dan kelengkapan bangunan lainnya sesuai kondisi lahan, peruntukan, jumlah tingkat bangunan yang akan didirikan atau dimohonkan; 37

44 c. memberikan pengarahan, petunjuk dalam pemasangan kelengkapan bangunan atau jaringan listrik, telepon, air bersih, saluran air bersih, serta ketentuan undang-undang gangguan; d. melakukan pemetaan dan pembuatan gambar situasi lapangan dan pemancangan tentang tata letak bangunan; e. melakukan penelitian, pengujian arsitektur, konstruksi terhadap bangunan-bangunan yang memerlukan ijin layak huni serta izin pembongkaran; f. melakukan perhitungan nilai investasi bangunan serta besar retribusi yang dikenakan; g. menghimpun data-data atau dokumen yang berkaitan dengan bidang tugasnya; h. menyusun laporan pelaksanaan tugas; dan i. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan fungsinya. Seksi Utilitas dan Kelayakan Bangunan (1)Seksi Utilitas dan Kelayakan Bangunan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Tata Bangunan. (2)Seksi Utilitas dan Kelayakan Bangunan mempunyai tugas membantu Kepala Bidang melakukan, memeriksa permohonan IMB dan ijin lainnya serta melakukan inventarisasi terhadap pertambahan bangunan dan investasi. (3)Penjabaran tugas Seksi Utilitas dan Kelayakan Bangunan adalah : a. melakukan penelitian teknis terhadap kelengkapan utilitas bangunan; 38

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, TATA BANGUNAN, DAN PERUMAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG

RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG RENCANA STRATEGIS DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Illahi Robbi yang telah memberikan rahmat serta karunia- Nya,atas

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG

RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG RENCANA KERJA TAHUN 2017 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG PEMERINTAH KOTA PADANG SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG BAGIAN PEMBANGUNAN TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Sebagai tindak lanjut instruksi

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO

RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2018 DAFTAR ISI DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN.. 2 1.1 Latar Belakang 2 1.2 Landasan Hukum.. 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang LAMPIRAN KEPUTUSAN BUPATI ACEH SELATAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PENGESAHAN RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT KABUPATEN ACEH SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berlakunya Undang-undang

Lebih terperinci

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU KABUPATEN BOYOLALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Penanaman Modal

Lebih terperinci

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH Jalan Kabupaten No. 1 Purwokerto 53115 Telp. 637405 Faxcimile (0281) 637405 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA (RENJA) PEMBANGUNAN DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 DINAS PU. PENGAIRAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah tak henti hentinya kita panjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013

RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 RENCANA KERJA TAHUN ANGGARAN 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA JL. RAYA SOREANG KM. 17 SOREANG TELP. (022) 5897432 2012 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji dan syukur

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN LOKASI. Kota Padang 12 bulan ,00 APBD 12 bulan ,00

INDIKATOR KINERJA PROGRAM/KEGIATAN LOKASI. Kota Padang 12 bulan ,00 APBD 12 bulan ,00 USULAN PERUBAHAN DAN TAMBAHAN RENJA 05 DAN PERKIRAAN MAJU 06 UNTUK PENYUSUNAN KUA - PPAS 05 (HASIL PEMBAHASAN DENGAN BAPPEDA TANGGAL 09 SEPTEMBER 04) DINAS TATA RUANG TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN KOTA PADANG

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) Perubahan Tahun 2015 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA, CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2013-2015 Disusun oleh: Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

BAPPEDA PROVINSI BANTEN

BAPPEDA PROVINSI BANTEN RANCANA KERJA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA ( DISPORA )PROVINSI BANTEN TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2015 RECANA KERJA 2016 DISPORA PROVINSI BANTEN i KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah Kami

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP

KATA PENGANTAR. Bandung, 2013 KEPALA BPPT KOTABANDUNG. Drs. H. DANDAN RIZA WARDANA, M.Si PEMBINA TK. I NIP KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat-nya, kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (RENJA) Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dengan pembangunan nasional, yang pelaksanaannya tetap dan senantiasa memperhatikan kondisi, potensi dan sumber daya daerah

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN MALANG TAHUN 2016-2021 PEMERINTAH KABUPATEN MALANG TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Allah

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN RENCANA STRATEGIS ( R E N S T R A ) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH ( B A P P E D A ) PROVINSI BANTEN TAHUN 2012-2017 PEMERINTAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2012 7 KATA PENGANTAR Bismillahhrahmaniff ahim

Lebih terperinci

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015

Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 Review RENCANA STRATEGIS (RENSTRA SKPD) TAHUN 2010-2015 DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN BADUNG Mangupura, 2013 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS CIPTA KARYA PUSAT PEMERINTAHAN MANGUPRAJA MANDALA JALAN RAYA

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA-SKPD) 2015 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja (Renja) SKPD pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016

Rencana Kerja Perubahan Tahun 2016 Lampiran Tahun 2016 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Bontang BAB I P E N D A H U L U A N I.1. LATAR BELAKANG Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana kerja adalah dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng

BAB I PENDAHULUAN. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Soppeng 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS RENCANA KERJA BADAN HIDUP DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS (RENJA SKPD) TAHUN 2015 HIDUP MUARA BELITI 2014 i DAFTAR ISI Kulit Muka Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii BAB. I PENDAHULUAN... 1 I.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS. Mesin Pemotong Rumput. iii RENCANA KERJA 2015 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MUSI RAWAS Mesin Pemotong Rumput RENCANA KERJA 2015 iii KATA PENGANTAR Perubahan paradigma sistim perencanaan berimplikasi pada proses perencanaan yang cukup panjang,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG 9 BUPATI PENAJAM PASER UTARA PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja

KATA PENGANTAR. Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang. telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan sehingga dapat disusun Rencana Kerja (Renja) Inspektorat Kabupaten Pacitan Tahun 2014 dengan baik.

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 33 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO SALINAN PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUKOMUKO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUKOMUKO,

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG DENGAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO

RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO RENCANA KERJA 2017 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-nya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun yang disusun BAB I PENDAHULUAN Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Cianjur (Renstra -Bappeda) Tahun 2011-2016 yang disusun mengacu kepada RPJMD Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, perlu

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 21 SERI D PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, TATA KERJA DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN BADAN PERENCANAAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA)

RENCANA KERJA (RENJA) RENCANA KERJA (RENJA) KECAMATAN JURAI TAHUN 2018 KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN Salido, 2017 Rencana Kerja Kecamatan IV Jurai Tahun 2018 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rencana Kerja Satuan Perangkat Kerja Daerah (Renja SKPD) merupakan dokumen perencanaan resmi SKPD yang dipersyaratkan untuk mengarahkan pelayanan publik Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 95 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N

RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG. Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N RENCANA KERJA BAGIAN ADM. PEMERINTAHAN SETDAKAB. JOMBANG Tahun 2015 B A G I A N A D M I N I S T R A S I P E M E R I N T A H A N 2 0 1 5 Puji dan syukur kami panjatkan ke Khadirat Allah SWT, atas Rahmat

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kawasan perdesaan sebagai basis utama dan bagian terbesar dalam wilayah Kabupaten Lebak, sangat membutuhkan percepatan pembangunan secara bertahap, proporsional dan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016 BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA SOLOK 2017 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KOTA YOGYAKARTA DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011 KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR 050.07/2033 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2010-2015 Bappeda

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 64 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) DISNAKERTRANS KAB.MURA TAHUN ANGGARAN 2015 Jl.Lintas Sumatera KM.12,5 Komplek Perkantoran Pemkab Muara Beliti KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat

Lebih terperinci

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BH INNEKA TU NGGAL IKA BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS JABATAN DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU

Lebih terperinci

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON

WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON WALIKOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA CIREBON NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIREBON, Menimbang

Lebih terperinci

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i

Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i Renstra Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng i KATA PENGANTAR Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Soppeng disingkat Diskominfo adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang terbentuk

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGASEM NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG DAN PERUMAHAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA

KATA PENGANTAR RENJA DISPORA KAB. MURA KATA PENGANTAR Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan pada hakekatnya merupakan miniatur kehidupan, Hal ini dapat dikatakan demikian karena didalam aktifitas kepemudaan dan keolahragaan terdapat aspek-aspek

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN BUPATI HUMBANG HASUNDUTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Pemerintah Kota Tangerang

Pemerintah Kota Tangerang RENCANA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Penyusunan Rancangan Akhir Rencana Kerja Inspektorat Kota Tangerang Tahun 2018 merupakan pelaksanaan kegiatan mengacu pada Rancangan Akhir Rencana Kerja

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 RENCANA KERJA (RENJA) BADAN PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015 BAPUSIPDA KABUPATEN GARUT TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

Lebih terperinci

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015

RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 RENJA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Rencana Kerja yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 58 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut

Lebih terperinci

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL DAN PEMUKIMAN PROVINSI PAPUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PAPUA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM

RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH KABUPATEN SOLOK DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK Jl. Lintas Sumatera Km 20 Telp. (0755) 31566,Email:pukabsolok@gmail.com RENCANA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN SOLOK TAHUN 2015 AROSUKA

Lebih terperinci

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang BAB PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kota Jambi RPJMD KOTA JAMBI TAHUN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan daerah merupakan proses perubahan kearah yang lebih baik, mencakup seluruh dimensi kehidupan masyarakat suatu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI

LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2010 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI Tanggal : 26 Nopember 2010 Nomor : 6 Tahun 2010 Tentang : TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 126 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )

RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS PEKERJAAN UMUM Jalan Semanggi No. 19 Telepon (0370) 633095 - Mataram RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA ) DINAS PEKERJAAN UMUM KOTA MATARAM 2011-2015 PEMERINTAH KOTA MATARAM DINAS

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG TAHAPAN, TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN, DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II)

RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN (PERUBAHAN II) RENCANA STRATEGIS BAPPEDA KOTA BEKASI TAHUN 2013-2018 (PERUBAHAN II) B a d a n P e r e n c a n a a n P e m b a n g u n a n D a e r a h y a n g P r o f e s i o n a l, A n d a l d a n K r e d i b e l Untu

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2016-2021 KATA PENGANTAR AssalamualaikumWrWb, Alhamdulillah, segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH,

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN TATA RUANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA PEMBANGUNAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANTUL

PERATURAN BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 65 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Pasal 36 Peraturan

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 89 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERUMAHAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW)

RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) 1 RENJA BAGIAN PERTANAHAN TAHUN 2015 (REVIEW) Renja Bagian Pertanahan Tahun 2015 (Review) Page 1 2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji Syukur Kehadirat Allah SWT Rencana Kerja Bagian Pertanahan Sekretariat

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

BAB III DESKRIPSI INSTANSI BAB III DESKRIPSI INSTANSI A. Sejarah Singkat Diterbitkannya Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017

RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 RENCANA KERJA KECAMATAN ANGSANA TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU KECAMATAN ANGSANA DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... ii Daftar Tabel... iii Daftar Bagan... iv Daftar Singkatan... v BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015

RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 RENCANA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2015 REVISI KE II BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN 1 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa agar kegiatan pembangunan

Lebih terperinci