I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-5 - Hal 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-5 - Hal 1"

Transkripsi

1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer harus menuliskan kode-kode program agar objek-objek yang sudah mereka buat dapat bertingkah laku/bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa sebuah program pasti terdapat alur logika yang menyebabkan program tersebut dapat bekerja dengan benar. Modul algoritma dan pemrograman ini sangat penting bagi mahasiswa program studi Ilmu Komputer pada khususnya karena menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa pemrograman. Pada modul ini diberikan contoh-contoh kasus untuk mempermudah memahami konsep. Karena sebuah contoh dapat memberikan inspirasi pemecahan masalah yang mirip. Tetapi patut diingat bahwa sebuah masalah di dalam pemrograman, bila diberikan kepada pemrogram yang berbeda, boleh jadi mempunyai aneka ragam solusi (dalam hal ini algoritma), mulai algoritma yang kusut karena banyak sekali percabangannya, sampai pada algoritma yang kurang efisien karena banyak sekali pengulangan instruksi yang sama dalam menganalisa kasus. Dengan mempelajari modul ini diharapkan nantinya Anda dapat memecahkan masalah secara metodologis, yaitu sesuai dengan skema (model) yang benar. Ketaatan menggunakan skema niscaya akan menghasilkan algoritma yang efisien dan mudah dipahami sehingga menghasilkan program yang baik pula. Sebagai akhir kata, semoga modul ini dapat diterima oleh para pembaca dalam mempelajari komputer, khususnya yang mempelajari mengenai bahasa penrograman Pascal serta dapat menambah wawasan bagi para pembaca dalam pembuatan program secara terstruktur. Yogyakarta, Desember 2007 Penulis Modul Ke-5 - Hal 1

2 II. PENDAHULUAN Setiap perubah pada tipe dat terstruktur bisa menyimpan lebih dari sebuah nilai data, masing-masing nilai data tersebut disebut sebagai dengan komponen / elemen. Karakteristik tipe data terstruktur ditentukan berdasarkan cara penstrukturan dan tipe masing-masing komponen. Jika komponennua juga bertipe terstruktur, tipe data terstruktur yang dihasilkan mempunyai lebih dari sebuah tingkat penstrukturan. Tingkat penstrukturan bisa tak terbatas. Ukuran tipe terstruktur dalam Turbo Pascal maksimum byte yaitu sebesar memori segmen data. III. TIPE LARIK (ARRAY) A.1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan membangun algoritma dan mengimplementasikan menggunakan tipe data terstruktur array 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat : a. mendeklarasikan tipe data array minimal untuk array satu dimensi untuk menyelesaikan masalah sederhana. b. menjelaskan pengertian Array dan penggunaannya untuk menyelesaikan masalah perhitungan, penyimpanan data, dan sebagainya dalam waktu maksimal 15 menit. c. menjelaskan penggunaan array 2 dimensi untuk membantu menyelesaikan permasalahan maksimal dalam waktu 15 menit. d. menjelaskan penggunaan array multidimensi untuk membantu menyelesaikan permasalahan maksimal dalam waktu 20 menit. Modul Ke-5 - Hal 2

3 B. URAIAN MATERI Array adalah suatu tipe data terstruktur yang terdapat dalam memori yang terdiri dari sejumlah elemen (tempat) yang mempunyai tipe data yang sama dan merupakan gabungan dari beberapa variabel sejenis serta memiliki jumlah komponen yang jumlahnya tetap. Array ( biasa juga disebut larik) merupakan tipe data terstruktur yang berguna untuk menyimpan sejumlah data yang bersifat sama. Bagian yang menyusun array biasa dinamakan elemen array. Masing-masing elemen dapat diakses tersendiri, melalui indeks array, seperti terlihat pada gambar 5.1. Elemen-elemen dari array tersusun secara sequential dalam memori komputer. Array dapat berupa satu dimensi, dua dimensi, tiga dimensi ataupun banyak dimensi. Elemen-elemen array ARRAY DaftarMusik Indeks array Gambar 5.1. Struktur Array 1). Array Berdimensi Satu Array berdimensi satu dapat digambarkan sebagai kotak panjang yang terdiri atas beberapa kotak kecil sperti terlihat pada Gambar 5.1. Dalam gambar tersebut, array memiliki 5 buah elemen. Untuk membentuk array seperti pada gambar 5.1, diperlukan pendeklarasian sebagai berikut: Modul Ke-5 - Hal 3

4 CONST MAKS_ELEMEN = 5; VAR X : Array [1.. MAKS_ELEMEN] OF BYTE; Pada contoh ini, X dapat menampung 5 buah elemen bertipe Byte. Yang menjadi kata-kata kunci pendeklarasian array adalah kata cadang ARRAY. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukkan oleh suatu indeks yang disebut dengan tipe indeks (index type). Tiap-tiap komponen larik dapat diakses dengan menunjukkan nilai indeksnya. Bentuk umum : Var nama : array[index] of tipe dengan : var, array, of kata cadangan yang harus ada. nama nama larik yang akan dideklarasikan. index batas yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan(cacah elemnya). tipe tipe larik. Array dapat bertipe data sederhana seperti byte, word, integer, real, bolean, char, string dan tipe data scalar atau subrange. Beberapa contoh pendeklarasian tipe array: VAR TableNilai : Array [1..5] OF Integer; TableHuruf : Array [1..26] OF Char; Pada contoh diatas: Tipe TablelNilai berisi 5 buah elemen (dengan indeks berkisar antara 1 sampai 5) dan masing-masing bertipe Integer. TabelHuruf adalah tipe yang berisi 26 elemen dengan masing-masing elemen bertipe Char. Modul Ke-5 - Hal 4

5 a) Inisialisasi Array Berdimensi Satu Suatu array dapat diberi nilai awal saat dideklarasikan. Hal ini dikerjakan pada bagian CONST, berkedudukan sebagai konstanta bertipe. Sebagai contoh: TYPE TipeHari = (Senin, Selasa, Rabui, Kamis, Jumat, Sabtu); CONST NamaHari : Array OF [TipeHari] = ( Senin, Selasa, Rabu, Kamis, jumat, Sabtu, Minggu ); Pada contoh diatas, NamaHari di definisikan sebagai array dan sekaligus diberi nilai. Contoh program berikut menunjukan cara untuk mengakses isi NamaHari. Contoh 1: Uses crt; Type Kalimat = array[1..3] of string; Contoh 2: Diketahui himpunan n buah data yang merupakan nilai n orang siswa dalam suatu mata pelajaran. Akan ditentukan berapa rata-rata kelas dan berapa orang siswa mempunyai nilai diatas rata-rata kelas. program empatbelas; uses crt; var i,n,nilatas : integer; nom,nama : array[1..10] of string; nilai : array[1..10] of real; jum, rata : real; begin clrscr; write('banyak data mahasiswa : ');readln(n); for i:= 1 to n do begin write('nomor mahasiswa : ');readln(nom[i]); Modul Ke-5 - Hal 5

6 write('nama mahasiswa : ');readln(nama[i]); write('nilai : ');readln(nil[i]); end; clrscr; writeln('':10,'daftar Nilai Mahasiswa'); writeln(' '); writeln(' no nomor nama mahasiswa Nilai '); writeln(' mahasiswa '); writeln(' '); jum := 0; for i:= 1 to n do begin jum := jum + nil[i]; write(' ',i:3,' ',nom[i],'':10-length(nom[i]),'':5,' ',nama[i],'':26- length(nama[i])); writeln(' ',nilai:15:2, '':26,' '); end; writeln(' '); rata := jum /n; nilatas:=0; For I:=1 to n do Begin If nil(i) > rata then nilatas := nilatas+ 1; End; Writeln( Rata-rata kelas :,rata:7:2); Writeln( Jumlah mahasiswa yang mendapat nilai diatas rata-rata :,nilatas); readln end. b) Array Sebagai Tabel Pencarian dan Perhitungan Deklarasi array tidak memberikan nilai pada elemen arraynya. Tugas ini dilakukan oleh program. elemen-elemen array dapat diberikan nilai dalam 3 cara pokok yang berbeda : 1. nilai diberikan ke lemen-elemen dapat berupa konstanta 2. elemen-elemen array dapat digunakan untuk menampung hasil peritungan. Modul Ke-5 - Hal 6

7 3. elemen-elemen array dapat digunakan untuk menyimpan nilai dari item data yang dimasukkan oleh pemakai atau membaca dari beberapa sumber lain. Contoh : Type Var TipeArray = array[1..10] of integer; X, y : TipeArray; I, j : integer; Elemen-elemen dari array x dan y dapat ditunjukkan dengan subskrip konstanta integer. Perhatikan pernyataan berikut ini yaitu memberikan nilai 3 ke elemen pertama pada x dan nilai -2 ke lemen ke-3 pada y : X[1] := 3; Y[3] := x[1] 5; Elemen-elemen array x dan y dapat ditunjukkan dengan subskrip variabel integer. Perhatikan pernyataan ini yaitu memberikan nilai 3 ke elemen pertama pada x dan nilai -2 ke elemen ke tiga pada y : I := 1; X[1] := 3; J := 3 Y[J] := x[i] 5 Demikian juga sembarang ekspresi dengan nilai integer dapat digunakan sebagai subskrip, yang ditunjukkan pada pernyataan berikut ini : J := 2; X[J -1] := 3; Y[J+1] := X[J-1] 5; J-1 bernilai 1 berarti X[1] diberi nilai 3, dengan cara yang sama J+1 = 3, sehingga Y[3] diberi nilai -2 Modul Ke-5 - Hal 7

8 c) Array Sebagai Penyimpan Data Ketika ada multi item data yang diproses oleh program dan dibutuhkan untuk menyimpan semua item tersebut ke dalam memori pada waktu yang bersamaan, maka sangatlah tepat menggunakan array untuk menyimpan data tersebut. Memori yang digunakan harus mencukupi untuk menyimpan data tersebut. Pada saat anda membuat array untuk menyimpan data anda harus mengetahui jumlah elemen maksimum yang mungkin terjadi. Pada saat array digunakan untuk menyimpan data, maka dimungkinkan untuk membagi program ke dalam dua bagian yang terpisah. Bagian pertama adalah bagian data yang membaca dan menyimpan ke dalam array. Bagian kedua adalah bagian memproses data, khusus pada awalnya degan elemen data pertama dan dilanjutkan sampai akhir. Contoh : Membaca dan menyimpan daftar dari nama customer. Kita asumsikan nama-nama tersebut tidak akan lebih dari 200 nama, tetapi jumlah pasti akan berubah-ubah. Const Batas = 200; Type Tipenama = string[20]; Tipearray = array[1..batas] of tipenama; Var Daftar : tipearray; Nama : tipenama; N, indek : integer; begin N:=0; Write( Masukkan nama customer (Stop untuk berhenti) : ); Readln(nama); While (nama < > Stop ) and (N < batas) do Begin N := n +1; Daftar[n] := nama; Write( Masukkan nama customer (Stop untuk berhenti) : ); Readln(nama); End; End. Modul Ke-5 - Hal 8

9 2) Array Berdimensi Dua Sejauh ini struktur yang telah dibahas merupakan array yang bekerja dengan daftar linear yang dikases dengan satu subskrip, yang disebut array satu dimensi. Array satu dimensi sebagai item-item kolom tunggal yang semua itemnya bertipe sama. Kadang-kadang kita perlu membuat struktur yang lebih kompleks yang mempunyai dua dimensi yaitu berupa baris dan kolom. Bentuk umum : Var nama : array[index1,index2] of tipe dengan : var, array, of kata cadangan yang harus ada. nama nama larik yang akan dideklarasikan. Index1 batas pertama yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan(cacah elemen pada baris). Index2 batas ke dua yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan(cacah elemen pada kolom). tipe tipe larik. Sebagai contoh, andaikata kita akan menyimpan 3 tes untuk 100 mahasiswa kita dapat membuat tabel sebagai berikut : Test 1 Test 2 Test 3 Mahasiswa 1 Mahasiswa 2 Mahasiswa 3 Subskrip pertama mewakili jumlah mahasiswa dan subskrip kedua mewakili jumlah tes. Jika nama arraynya TestMhs, maka TestMhs[1,2] berarti mengandung nilai untuk mahasiswa pertama, tes yang ke dua. TestMhs[3,1] mengandung nilai untuk mahasiswa ke tiga test yang pertama. Struktur ini dapat dideklarasikan : Type arrayduadimensireal = array[1..100, 1..3] of real; var TestMhs : arrayduadimensireal; Modul Ke-5 - Hal 9

10 Memproses elemen array dua dimensi digunakan dua subskrip. Contoh seandainya Anda ingin membuat array dua dimensi dengan ukuran maksimum 100 baris dan 10 kolom. Dalam kasus tertentu anda dapat menggunakan sembarang bilangan pada baris (sampai 100) dan sembarang bilangan pada kolom (sampai 10). Struktur ini dapat dibuat dengan segmen program berikut ini : Const Type Var MakBaris = 100; MakKolom = 10; TipeArray = array[1..makbaris,1..makkolom] of Real; A : TipeArray; N, M, indekbaris,indekkolom : integer; Dua variabel N dan M mewakili jumlah baris dan jumlah kolom yang digunakan untuk menyimpan data. Dengan segmen program ini, kita dapat menulis prosedur untuk memuat data ke dalam array. Pemakai pertama kali memasukkan nilai untuk N dan M dan kemudian memasukkan dalam setiap posisi pada array tersebut, pada saat yang berbeda. Contoh Prosedur tersebut adalah : Write( Masukkan jumlah Baris dan Kolom ); Readln(N,M); {prosedur memasukkan data urut baris} for indekbaris :=1 to N do for indekkolom := 1 to M do begin write( Masukkan nilai utk elemen dlm baris,indekbaris, Kolom,indekkolom); readln(a[indekbaris,indekkolom]); d 3) Array Dengan Tiga Atau Lebih Dimensi Bentuk umum : Var nama : array[index1,index2,...,indexn] of tipe dengan : Modul Ke-5 - Hal 10

11 var, array, of kata cadangan yang harus ada. nama nama larik yang akan dideklarasikan. Index1 batas pertama yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan Index2 batas ke dua yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan Indexn batas ke n yang akan ada pada larik yg akan dideklarasikan tipe tipe larik. Contoh 3: Menghitung rata-rata per periode jika diketahui Gp : menunjukkan periode tes, Sn : jumlah mahasiswa dan Tn : jumlah tes. Const Type Var Begin End. N = 100; RealArray3D = array[1..6,1..n,1..3] of Real; TingkatanMhs : RealArray3D; Gp, Sn, Tn : integer; Rata,tottingkat: real; Tottingkat := 0; For Gp := 1 to 6 do For Sn := 1 to 3 do Tottingkat : tottingkat + tingkatanmhs[gp,sn,tn]; Rata := tottingkat / (6*3*N); C. EVALUASI FORMATIF 1). Tuliskan segmen program Pascal yang mendeklarasikan array yang tepat untuk pernyataan berikut : program yang memerlukan dua tabel nama propinsi di Indonesia. Tabel pertama memuat karakter yang merupakan singkatan nama propinsi, dan tabel kedua memuat nama propinsi lengkap. 2). Lengkapi Contoh 3, sehingga dapat mencetak nilai tes dan rata-ratanya. 3). Diketahui himpunan n buah data yang merupakan nilai n orang siswa dalam suatu mata pelajaran. Akan ditentukan berapa rata-rata kelas dan berapa orang siswa mempunyai nilai diatas rata-rata kelas. Modul Ke-5 - Hal 11

12 IV. TIPE HIMPUNAN A.1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan membangun algoritma dan mengimplementasikan menggunakan tipe data himpunan 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat : a. menuliskan deklarasi tipe data himpunan dengan benar untuk membangun program sederhana dalam waktu maksimal 5 menit. b. menjelaskan pengertian tipe data himpunan dan penggunaannya untuk menyelesaikan masalah dalam waktu minimal 15 menit. B. URAIAN MATERI Set merupakan tipe data terstruktur yang terdiri dari elemen yang disebut Anggota set. Anggota set ini tidak memiliki urutan dan tidak boleh ada dua anggota set yang sama. Sebuah set dalam Pascal hanya dapat memuat maksimal 255 anggota dan hanya mempunyai satu tipe. Bentuk Umum : Type <namatipe> = set of <tipedata>; Contoh : Type Karakter = set of char; Tanggal = set of 1..31; Hari = set of (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat,Sabtu, Minggu); Var Kar : karakter; tgl : tanggal; smg ; hari; nilai-nilai dalam suatu set dapat dituliskan dengan beberapa cara, yaitu disebutkan satu persatu(enumerasi), atau dituliskan dalam rentang tertentu. 1). Notasi Set Enumerasi Elemen-elemen yang terdapat dalam set dinyatakan satu persatu. Modul Ke-5 - Hal 12

13 Contoh : Angka := [1,2,3,4,5]; Huruf := [ A, B, C ]; 2). Notasi Set Rentang Elemen-elemen yang dinyatakan secara rentang berdasarkan tipe dasar set tersebut. Contoh : Angka := [1..6]; Huruf := [ A.. C, G... Z ]; Pascal menyediakan operator hubungan yang dapat digunakan untuk mengetahui (tes) keanggotaan himpunan. Contoh operator In yang berarti termasuk sebagai anggota. a in [ a, b, c ] adalah true. Contoh 1 : ( X >= 1 ) and ( X <= 10 ) hubungan ini true(benar) ketika x dalam jangkauan sehingga dapat ditulis: X in [1..10]; Contoh 2 : program untuk menentukan huruf yang tidak di inputkan dari himpunan huruf. Program Huruf_Kapital; Uses crt; Type HurufKapital = A.. Z ; var kar = char; InputKar = set of HurufKapital; Begin inputkar := []; repeat write( Inputkan huruf : ); readln(kar); if upcase(kar) in [ A... Z ] then inputkar := InputKar + [Kar]; until not (Kar in [ A.. Z ]); writeln( Huruf yg belum dimasukkan : ); for Kar := A to Z do if not(kar in InputKar) then write(kar :2); end. Hasil Run : Inputkan huruf : S Inputkan huruf : A Inputkan huruf : L Inputkan huruf : B Inputkan huruf : I Inputkan huruf : E Inputkan huruf : N Inputkan huruf : G Inputkan huruf : M Inputkan huruf : U Inputkan huruf : * Huruf yg belum dimasukkan : C D F G J K O P Q R T V W X Y Z Modul Ke-5 - Hal 13

14 C. EVALUASI FORMATIF 1). Andaikata y merupakan tipe integer dan mempunyai nilai 10. setiap kondisi berikut ini true atau false? a. y in [1..10]; b. y in [0..5,8..12]; c. not ( y in [1..5]) d. ( y in [1..5] nd (y in [8..12]) 2). Tulis versi yang lebih sederhana pada setiap kondisi berikut ini. Asumsi y adalah tipe integer, bulan adalah tipenamabulan dan karakter merupakan tipe char; a. (y = 2) or (y=4) or (y=6) b. (bulan=maret) or (bulan = April) or (bulan = mei); Modul Ke-5 - Hal 14

15 V. TIPE REKAMAN (RECORD) A.1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan membangun algoritma dan mengimplementasikan menggunakan tipe data terstruktur rekaman (record) 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat : a. menuliskan deklarasi record untuk membangun program sederhana maksimal dalam waktu 5 menit. b. menjelaskan pengertian record dan penggunaannya untuk menyelesaikan masalah dalam waktu minimal 15 menit. B. URAIAN MATERI Seperti pada larik, rekaman (record) adalah kumpulan data. Perbedaan antara larik dengan rekaman adalah bahwa dalam larik semua elemennya harus bertipe sama, tetapi dalam rekaman setiap elemen dapat mempunyai tipe data yang berbeda satu sama lainnya. Untuk mendeklarasikan rekaman selalu diawali dengan nama record tanda sama dengan (=) dan kata kunci record serta diakhiri oleh kata kunci end. Field-field dari record tersebut diletakkan diantara kata kunci record dan end. Bentuk umum : type pengenal1 = record medan1 : tipe1; medan2 : tipe2;. medann : tipen; end; dimana : pengenal pengenal yang menunjukkan tipe data yang akan dideklarasikan. medan nama medan yang akan digunakan. tipe sembarang tipe data yang telah dideklarasikan sebelumnya. Modul Ke-5 - Hal 15

16 Contoh : Type TipeKalender = record Tgl : 1..31; Bln : 1..12; Thn : ; End; TipeSiswa = record Nama : string[25]; alamat : string[35]; klas : 1..6; kelamin : (L,P); end; untuk menggunakan atau memberikan nilai pada variabel bertipe rekaman dilakukan dengan menyebutkan nama variabel rekaman diikuti tanda titik dan variabel di dalam rekaman. Sebagai contoh : var Kalender : TipeKalender; Siswa : TipeSiswa; Anda dapat menuliskan pernyataan berikut : Kalender.tgl := 30; Kalender.bln := 10; Siswa.nama := salsabila ; Atau dapat juga menggunakan kata kunci with - do With kalender do Tgl := 30; Bln := 10; Contoh : Type Var Mahasiswa = record; Nama : string[25]; NIM : string[10]; IPK : real; End; Mhs : mahasiswa; Modul Ke-5 - Hal 16

17 Begin End. Write( Nama : ); readln(mhs.nama); Write( NIM : ); readln(mhs.nim); Write( IPK : ); readln(mhs.ipk); Writeln; Writeln( Nama Anda :,mhs.nama); Writeln( NIM Anda :,mhs.nim); Writeln(IPK Anda :,mhs.ipk); Run : Nama : Salsabila NIM : IPK : 3.78 Run : Nama Anda : Salsabila NIM Anda : IPK Anda : 3.78 C. EVALUASI FORMATIF 1. Buatlah program untuk mencatat data-data karyawan suatu perusahaan yang terdiri dari field jumlah karyawan, nama, gaji/bulan, serta statusnya(belum menikah, menikah, atau duda/janda). Jika sudah menikah tanya berapa anaknya. Tampilkan seluruh data yang dicatat dalam sebuah tabel. Modul Ke-5 - Hal 17

18 EVALUASI Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar 1. Bagaimana cara mendefinisikan konstanta yang berupa array berukuran 3 x 3 A. const A[3,3] = ((1,2,3), (2,3,4), (3,4,5)); B. const A : array[3,3]=(1,2,3, 2,3,4, 3,4,5); C. const A : array[1..3,1..3] of byte = (1,2,3),(2,3,4), (3,4,5); D. const A : array[1..3,1..3] of byte = (1,2,3 2,3,4 3,4,5); E. const array[3,3] A = (1,2,3,2,3,4,3,4,5); 2. Cara menukar dua elemen array yang benar adalah : Var data : array[1..64] of byte; I,,J, K : byte; A. K := J; J := I; I := K; B. K := data[j]; data[j] := data[i]; data[i] := K; C. Data[K] := J; J := I; I := data[k]; D. Data[J] := K; data[i] := data[j]; K := data[i]; E. [tidak ada yang benar] 3. Type Data : record Name : string; Value : integer; End; Begin End; Data.name := ; Data.value := 0; With data do begin Name := MaxInt ; Value := 32767; end; Writeln(data.name,,data.value,,data.value,,data.name); Modul Ke-5 - Hal 18

19 Output program di atas : A. MaxInt B. MaxInt C. MaxInt MaxInt D MaxInt E. program error (duplicate identifier) 4. Dengan bantuan deklarasi berikut : type P =(magenta, Kuning, Sian); S = set of char; R = array[1..3] of byte; Tentukan manakah yang tidak benar : A. type A = array[true.. False] of string; B. type B = array[p] of string; C. type C = array[magenta.. Sian] of string[7]; D. type D = array[-6.. 6] of R; E. type E = array[1..20] of S; 5. Misalkan menu adalah sebuah variabel bertipe record dengan anggota (field) sebagai berikut : - nama bertipe string - harga bertipe real; - PPN bertipe boolean; Perintah manakah yang tidak benar? A. with menu do nama := Salsabila ; B. menu.harga := menu.harga *1.20 C. menu.ppn := menu.harga > 15000; D. with menu do if PPN then harga := harga *1.15; E. if menu.ppn then menu.harga := harga *1.15; 6. Dengan deklarasi sebagai berikut : type warna = (Merah, Kuning, Hijau, Biru); var W : warna; Modul Ke-5 - Hal 19

20 Perintah manakah yang tidak benar? A. if W in (warna) then writeln( Ada ); B. W:= Merah; W := W + Kuning; C. W := [Merah]; D. W := Hijau; Dec(W); E. W := Merah ; 7. Perhatikan source code dibawah ini : const matrik : array[1..3] of char = ( A, *, B ); begin writeln(matrik[1]); write(matrik[2]); writeln(matrik[3] + matrik[1]); end; output program diatas setelah dieksekusi adalah : A. A * BA B. A *BA C. A * B+A D. Terjadi compiler error E. Tidak ada jawaban yang benar 8. Penggalan program dideklarasikan sbb : Type ari = array[1..5] of byte; Var x : ari; I,,j : byte;.. for I := 1 to 5 do x[i] := 10 div I; J := 0; for I := 5 downto 1 do j := J + X[I]; writeln(j); Modul Ke-5 - Hal 20

21 output yang dicetak dari penggalan program di atas adalah : A. 5 B. 22 C D. salah semua E Masih berhubungan dengan soal no. 8 diatas. Bila array diubah dari 5 menjadi 10, begitu juga pada for I := 1 to 10 do dan for I := 10 downto 1 do, maka outputnya : A B. 28 C. 27 D. salah semua E Penggalan program Pascal sbb : Type seminggu = (senin, selasa, rabu, kamis, jum at, sabtu, minggu); Hari = set of minggu; Var har, hur, hor : hari; har := [senin.. rabu]; hur := [senin, kamis, jum at, sabtu]; hor := har * hur; sehingga isi dari hor adalah : A. [selasa] B. [rabu] C. [senin] D. [sabtu] E. salah semua 11. Berdasarkan soal no 10. diatas, apa isi dari hor bila statement hor := har * hur diganti dengan hor := har hur A. [senin, selasa, rabu] B. [selasa, rabu] C. [kamis,jumat, sabtu] Modul Ke-5 - Hal 21

22 D. [kamis, jumat] E. salah semua. 12. berdasarkan soal no. 10, apa isi dari hor bila statement hor := har * hur diganti dengan hor := har + hur A. [senin,selasa,rabu] B. [senin,selasa,rabu,kamis,jumat,sabtu]; C. [kamis,jumat,sabtu] D. [selasa,rabu,kamis] E. salah semua 13. Manakah yang benar dari deklarasi di bawah ini : A. type rek = record nosiswa : string[10]; nama : string[30]; nilai : byte; end; B. type rek : record nosiswa : string[10]; nama : string[30]; nilai : byte; end; C. type rek = record nosiswa = string[10]; nama = string[30]; nilai = byte; end; D. type rek : record nosiswa = string[10]; nama = string[30]; nilai = byte; end; E. salah semua Modul Ke-5 - Hal 22

23 14. Masih berdasarkan no 13. diatas. Setelah mendeklarasikan type selanjutnya deklarasi var manakah yang benar? A. var reksis : rek; B. var reksis = rek; C. var reksis := rek; D. var rek : reksis; E. var rek = reksis; 15. Berdasarkan soal no 13, untuk mendeklarasikan record berada di dalam array adalah sbb : A. var arek := array[1..10] of rek; B. var arek = array[1..10] of rek; C. var arek : array[1..10] of rek; D. var arek := array(1..10) of rek; E. var arek : array(1..10) of rek; Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Evaluasi yang terdapat di bagian lampiran modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi Modul ke-1. Rumus : Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban anda 15 yang benar 100% Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang - 69% = kurang Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke modul berikutnya. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda dibawah 80%, Anda harus mengulang Modul ke-1 terutama yang belum Anda kuasai. Modul Ke-5 - Hal 23

24 BAHAN BACAAN Brassard, Gilles, and Bratley, Paul, 1996, Fundamentals of Algorithmics, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Budiyanto, Alex, 2003, Pengantar Algoritma dan Pemrograman, Komputer.com Jogiyanto H.M, 1995, Turbo Pascal versi 5.0, jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta. Munir, Rinaldi, Ir, dan Lidya, Leoni, Ir., 1998, Algoritma dan Pemrograman I, Informatika, Bandung. Pranata, Antony, 2000, Algoritma dan Pemrograman, J & J Learning, Yogyakarta. Modul Ke-5 - Hal 24

25 LAMPIRAN KUNCI JAWABAN FORMATIF 1. C 2. B 3. C 4. E 5. E 6. E 7. B 8. B 9. C 10. C 11. B 12. B 13. A 14. A 15. C Modul Ke-5 - Hal 25

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2

VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2 VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN

MODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll.

PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR. Larik : deretan data yang punya type data sejenis. Misalnya : Daftar Nomor Telpon, Tabel Pajak dll. PRAKTIKUM 7 TIPE DATA TERSTRUKTUR 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Tipe Data Terstruktur 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat membuat program dengan menggunakan jenisjenis tipe data terstruktur

Lebih terperinci

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama.

ARRAY. Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. ARRAY Larik / array adalah tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponen-komponen yang mempunyai tipe yang sama. 1.1 Deklarasi yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi

Lebih terperinci

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata

Lebih terperinci

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks]

ARRAY. contoh : A[1] := 10; var A : array[1..10] of integer; A[nomer_indeks] ARRAY Array adalah tipe data kompleks yang elemen-elemennya mempunyai tipe data yang sama. Jumlah elemen array bersifat tetap dan tidak bisa ditambah atau dikurangi setelah pendeklarasiannya. Tiap elemen

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-5 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m ARRAY Menurut definisinya, array (larik) adalah suatu variabel yang merepresentasikan

Lebih terperinci

Struktur Data. Pertemuan 2

Struktur Data. Pertemuan 2 Pertemuan 2 Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu menjelaskan konsep struktur data (Pengertian Struktur data, Konsep struktur data, Tipe data sederhana, Deklarasi data dalam bahasa pemrograman. 1. Pengertian

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: II

Sesi/Perkuliahan ke: II Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53

Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 Pertemuan 6 Array Objektif: 1. Memahami cara mendeklarasi tipe indeks dalam array 2. Dapat membuat program sederhana menggunakan array Pertemuan 6 53 P4.1 Teori Larik / array adalah tipe terstruktur yang

Lebih terperinci

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2

Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 Variabel dan Tipe Data Kusrini 1, Heri Sismoro 2 1 Jurusan Sistem Informasi, 2 Jurusan Manajemen Informatika 1,2 STMIK AMIKOM Yogyakarta 1,2 Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta Variabel

Lebih terperinci

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum

MODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi

Lebih terperinci

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T

Universitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 A. Kompetensi 1. Utama SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah : Struktur Data Kode : TIS3213 Semester : III Waktu : 2 x 3 x 50 Menit Pertemuan : 1 & 2 Mahasiswa dapat memahami tentang konsep pemrograman

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS

SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

Teori Algoritma. Struktur Algoritma

Teori Algoritma. Struktur Algoritma Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA

BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA BAB I PENGENALAN STRUKTUR DATA DAN ALGORITMA Tujuan : 1. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan struktur data 2. Mahasiswa memahami apakah yang dimaksud dengan algoritma 3. Mengingat kembali tipe

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X

SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan

Lebih terperinci

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak

Lebih terperinci

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA

Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Pertemuan 4 KONSEP TIPE DATA Bahasa Pemrograman PASCAL Pascal, merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pascal dirancang oleh Prof. Niklaus Writh (Technical University di Zurich, Switzerland) pada

Lebih terperinci

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom.

ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. ARRAY (LARIK) Altien Jonathan Rindengan, S.Si., M.Kom. Pendahuluan Sebuah variabel hanya menyimpan sebuah nilai, tidak dapat menyimpan beberapa buah nilai yang bertipe sejenis Dalam pemrograman, mengolah

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman

Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN

PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN PEMBAHASAN KHUSUS TIPE DATA LANJUTAN Tipe dasar sudah cukup untuk dapat dipakai memproses sebagian besar data yang ada, namun tipe dasar tidak cukup untuk memproses banyak data, apalagi data yang memiliki

Lebih terperinci

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT

JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT JENIS-JENIS DATA DAN STATEMEN INPUT OUTPUT Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data yang standar; yaitu : Integer Real

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua

& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1

Struktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier

Lebih terperinci

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] Nilai elemen array Index array Inelemen array

A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] Nilai elemen array Index array Inelemen array Definisi Array Array (larik) adalah sebuah variabel yang dapat menyimpan lebih dari satu nilai sejenis (memilikii tipe data sama). Hal ini berbeda dengan variabel biasa yang hanya mampu menampung satu

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN ARRAY A. TEMA DAN TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN 1.Tema 2. Fokus Pembahasan Materi Pokok Array 1. Mengingat kembali konsep array 2. Array 1 dimensi, 2 dimensi dan 3 dimensi 3. Pengalamatan Array 3. Tujuan

Lebih terperinci

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)

Contoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004) 1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam

Lebih terperinci

BAB 6 Array Dua Dimensi

BAB 6 Array Dua Dimensi BAB 6 Array Dua Dimensi Di dalam pascal Array dapat berdimensi lebih dari satu yang disebut dengan array dimensi banyak (Multidimensional array), disini akan dibahas array 2 dimensi saja. Array 2 dimensi

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

P A S C A L D A S A R

P A S C A L D A S A R P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR

Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah dan cepat. Jika

Lebih terperinci

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL

BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu :

Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : BAB III KONSEP TIPE DATA 3.1 Konsep Tipe Data Konsep tipe data pada bahasa pemrograman mempunyai standar bentuk umum, yaitu : Type (pengenal) = tipe * pengenal = nama yang menyatakan tipe data * Tipe =

Lebih terperinci

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA

Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Operasi String

Pertemuan 2 Operasi String Pertemuan 2 Operasi String Objektif: 1. Dapat mengerti dan menggunakan prosedur standar untuk operasi string 2. Dapat mengerti dan menggunakan fungsi standar untuk opersi string Pertemuan 2 28 P2.1 Teori

Lebih terperinci

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi

STRUKTUR KENDALI. Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi STRUKTUR KENDALI Modul TIK XI Memanfaatkan struktur kendali untuk kasus komputasi Statement kendali digunakan untuk proses pengambilan keputusan. ( PROSES DECISION ) Dimana proses akan dikerjakan bila

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

Algoritma,Flowchart, Konsep

Algoritma,Flowchart, Konsep Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /

Lebih terperinci

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application

Memulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application #2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan

Lebih terperinci

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-6 - Hal 21

I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-6 - Hal 21 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi

Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case Pertemuan 3 39 P3.1 Teori Pada umumnya satu permasalahan

Lebih terperinci

Daftar field MODUL 13 RECORD

Daftar field MODUL 13 RECORD MODUL 13 RECORD Record adalah suatu tipe data terstruktur. Dengan record data dapat dikumpulkan yang masing-masing dapat mempunyai tipe data berbeda. Masing-masing item data disebut dengan fieild. Jadi

Lebih terperinci

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati

MODUL STRUKTUR DATA. Erna Kumalasari Nurnawati MODUL STRUKTUR DATA Erna Kumalasari Nurnawati Apa yang dipelajari??? Sorting = mengurutkan sejumlah data berdasar kunci tertentu array,array record Searching (pencarian)->array+record Struktur tumpukan

Lebih terperinci

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI) BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI) Definisi MATRiKs Matriks adalah: 1. Kumpulan elemen yang bertipe sama. 2. Setiap elemen data dapat diakses secara langsung jika indeksnya diketahui. 3. Struktur data

Lebih terperinci

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai

Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar

Lebih terperinci

Sesi/Perkuliahan ke: I

Sesi/Perkuliahan ke: I Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada

Lebih terperinci

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI

MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI Terkadang suatu program akan membutuhkan suatu penyeleksian kondisi Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.

Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.

Lebih terperinci

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :

Perulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement : Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang

Lebih terperinci

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI)

BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI) BAB IV MATRIKS (ARRAY MULTI DIMENSI) Definisi MATRiKs Matriks adalah: 1. Kumpulan elemen yang bertipe sama. 2. Setiap elemen data dapat diakses secara langsung jika indeksnya diketahui. 3. Struktur data

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI

PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI PRAKTIKUM 4 STATEMENT KENDALI 1. Judul Materi / Pokok Bahasan : Statement Kendali 2. Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat menggunakan statement kendali untuk berbagai macam kondisi pemrograman

Lebih terperinci

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) :

STRUKTUR KONTROL. Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : STRUKTUR KONTROL Struktur WHILE-DO Mempunyai struktur sebagai berikut : Bentuk Umum : WHILE condition Do statement Bentuk Proses (flow chart) : statement C false true Statement WHILE-DO digunakan untuk

Lebih terperinci

Tipe Data. Definisi Tipe Data

Tipe Data. Definisi Tipe Data Tipe Data Definisi Tipe Data Dalam pemrograman pascal, semua peubah yang akan dipakai harus ditentukan tipe data yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap operasi bilangan yang dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

Alwin sanjaya

Alwin sanjaya aak_drs@yahoo.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.

BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan

Lebih terperinci

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date]

[Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] [Type the company name] [Type the document title] [Type the document subtitle] Gilang Abdul Aziz [Pick the date] H a l a m a n 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. TIPE DATA DALAM BORLAND DELPHI7... 2 1.1.

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Konsep Dasar Algoritma Ika Menarianti 1 Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Algoritma dan Pemrograman Bab II Dev Pascal, Variabel, Tipe Data Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Dev Pascal Sebuah IDE untuk bahasa PASCAL keluaran BloodSheed yang sifatnya

Lebih terperinci

Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem /11/3 TW/KU1071 1

Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem /11/3 TW/KU1071 1 Array (Tabel) Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 2009/11/3 TW/KU1071 1 Tujuan Perkuliahan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan notasi pendefinisian dan pengacuan

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal/DevPascal

Pengenalan Pascal/DevPascal Materi 1 Pengenalan Pascal/DevPascal Turbo Pascal adalah Compiler bahasa pemrograman Pascal. Untuk memulai menjalankan Pascal: Cari Folder Pascal ada di C:\TP\BIN\TPX.EXE Jalankan File TPX tersebut Dev

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-11 (Matriks) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Konsep Matriks Pendeklarasian Matriks Pemrosesan Matriks Membaca Elemen Matriks

Lebih terperinci

[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d.

[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. [1997] 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. prog//a 2. Manakah ekspresi yang tidak dapat dilakukan oleh tipe data real a. a := a + b b. a :=

Lebih terperinci

Teori Algoritma TIPE DATA

Teori Algoritma TIPE DATA Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat

Lebih terperinci

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a.

STRUKTUR PROGRAM. Secara ringkas, struktur suatu program Pascal dapat terdiri dari : 1.Judul Program 2.Blog Program a. PASCAL STRUKTUR PROGRAM Struktur program Pascal terdiri dari sebuah judul program (program heading) dan suatu blok program (program block) atau badan program (body program). Blok program dibagi lagi menjadi

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL

.::BAB II.::MENGENAL PASCAL .::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Pascal

Konsep Dasar Pemrograman Pascal Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma

Lebih terperinci

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni

Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Konsep Sorting dalam Pemrograman Saniman dan Muhammad Fathoni Abstrak Sort adalah proses pengurutan data yang sebelumnya disusun secara acak sehingga menjadi tersusun secara teratur menurut suatu aturan

Lebih terperinci

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem

PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi. Tim Pengajar KU1071 Sem PENGULANGAN Bagian 1 : Notasi Tim Pengajar KU1071 Sem. 1 2009-2010 1 Tujuan Mahasiswa memahami jenis-jenis pengulangan dan penggunaannya serta memahami elemenelemen dalam pengulangan. Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI

TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TUGAS MATA KULIAH TEKNIK KOMPILASI TEKNIK OPTIMASI DAN TABEL INFORMASI DOSEN : HARUN MUKHTAR,M.KOM Nama : Walter Sitio NIM : 080403019 Jurusan : Teknik Infomatika UNIVERSITAS MUHAMMAHDIYAH RIAU Teknik

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan Algoritma dan Struktur Data I Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom Runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan Tiap pernyataan dikerjakan secara berurutan sesuai urutannya Urutan instruksi menentukan

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Pengertian Pemrograman / programming : adalah pekerjaan penulisan instruksi bagi computer untuk menyelesaikan suatu masalah. Program Interpreter Compiler : adalah himpunan instruksi

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements

Lebih terperinci

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom

Algortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom Algortima Teguh Cahyono, ST.M.Kom Tipe Data & Macam Operator Macam Macam Type Data Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu : 1) Tipe data sederhana, type data sederhana dibagi menjadi dua type

Lebih terperinci

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS

Soal hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS hari Jumat (16/10) Latihan 10 MS count, sum, i adalah variabel tunggal bertipe data integer i 1 count 0 sum 0 while (i < 30) do sum sum + i count count + 1 i i + i 1. Berapakah final state variabel sum?

Lebih terperinci

Pemrograman Dasar Pascal

Pemrograman Dasar Pascal Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal

Lebih terperinci

Bab II Algoritma dan logika

Bab II Algoritma dan logika Bab II Algoritma dan logika Mengenal bahasa Pascal Mengenal PASCAL Standart pascal adalah bahasa pascal yang didefinisikan oleh K.Jensen dan Niklaus Wirth. Standart di Amerika didefinisikan oleh kerjasama

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal

Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1 Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1.1 Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci