I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-6 - Hal 21
|
|
- Iwan Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer harus menuliskan kode-kode program agar objek-objek yang sudah mereka buat dapat bertingkah laku/bekerja sesuai dengan yang diinginkan. Secara singkat dapat dikatakan bahwa sebuah program pasti terdapat alur logika yang menyebabkan program tersebut dapat bekerja dengan benar. Modul algoritma dan pemrograman ini sangat penting bagi mahasiswa program studi Ilmu Komputer pada khususnya karena menjadi dasar bagi mahasiswa untuk mempelajari bahasa pemrograman. Pada modul ini diberikan contoh-contoh kasus untuk mempermudah memahami konsep. Karena sebuah contoh dapat memberikan inspirasi pemecahan masalah yang mirip. Tetapi patut diingat bahwa sebuah masalah di dalam pemrograman, bila diberikan kepada pemrogram yang berbeda, boleh jadi mempunyai aneka ragam solusi (dalam hal ini algoritma), mulai algoritma yang kusut karena banyak sekali percabangannya, sampai pada algoritma yang kurang efisien karena banyak sekali pengulangan instruksi yang sama dalam menganalisa kasus. Dengan mempelajari modul ini diharapkan nantinya Anda dapat memecahkan masalah secara metodologis, yaitu sesuai dengan skema (model) yang benar. Ketaatan menggunakan skema niscaya akan menghasilkan algoritma yang efisien dan mudah dipahami sehingga menghasilkan program yang baik pula. Sebagai akhir kata, semoga modul ini dapat diterima oleh para pembaca dalam mempelajari komputer, khususnya yang mempelajari mengenai bahasa penrograman Pascal serta dapat menambah wawasan bagi para pembaca dalam pembuatan program secara terstruktur. Yogyakarta, Desember 2007 Penulis Modul Ke-6 - Hal 21
2 II. PENDAHULUAN Suatu teknik yang biasa diterapkan dalam pemrograman terstruktur adalah teknik rancang atas-bawah (top-down design). Berdasarkan falsafah rancang atas-bawah, maka suatu program dipecah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil, dengan harapan bagian-bagaian yang kecil menjadi lebih mudah dikodekan dan juga menjadi lebih mudah dipahami oleh program. Bagaian-bagian pemrograman seperti ini dikenal dengan sebutan subprogram atau subrutin. Program utama Subprogram Subprogram Subprogram Subprogram Gambar 1. Program dibagi-bagi menjadi beberapa subprogram Keuntungan lain dengan adanya subprogram adalah penghematan kode program. Ini terjadi jika ada beberapa bagian program yang sama dipangggil dibeberapa tempat didalam program. Untuk membuat subroutine Pascal menyediakan dua pilihan, yaitu procedure dan fungsi. Kedua jenis subroutine ini memiliki kegunaan yang sama, yaitu melakukan tugas tertentu. Modul Ke-6 - Hal 22
3 III. PROCEDURE A.1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan memecah permasalahan dalam bentuk prosedur yang dapat dipergunakan berulang kali. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat : a. menjelaskan bentuk umum dari procedure minimal untuk membangun procedure sederhana. b. menjelaskan perbedaan cara pengiriman data dengan menggunakan parameter minimal 2 perbedaan dengan benar. B. URAIAN MATERI Deklarasi prosedur, terdiri dari tiga bagian: 1. Judul prosedur 2. bagian deklarasi 3. bagian pernyataan Format yang lengkap PROCEDURE nama(daftar_parameter); Bagian deklarasi; Bagian pernyataan; 1). Cara Mendeklarasikan Procedure Untuk mendeklarasikan procedure dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu : Judul procedure tanpa parameter Bentuk umum : PROCEDURE namaprocedure; Contoh : Modul Ke-6 - Hal 23
4 Procedure BuatKotak; Procedure Input; Procedure Output; Penulisan judul procedure tanpa parameter diawali dengan kata PROCEDURE dan diikuti dengan nama procedure serta diakhiri dengan tanda titik koma Contoh 1: Program hitung; Var p,q, x, y : byte; Procedure TambahKali; X := 5 ; y := 2; P := x + y; Q ;= x * y; Writeln( x + y =, p); Writeln( x * y =,q); Write( x = ); readln(x); Write( Y = ); readln(y); TambahKali; {untuk menjalankan procedure tambah kali} end. Dari contoh 1 terlihat denganjelas bahwa procedure tambah kali hanya berisi baris-baris program yang dapat dijalankan, dan pada procedure itu sendiri tidak ada hasil yang ditampungnya. Judul procedure dengan parameter. Bentuk umum : PROCEDURE namaprocedure(daftar parameter); Contoh : Procedure BuatKotak(baris,kolom : integer); Procedure Input(a,b : byte; c : real); Karena a dan b berbeda type dengan c maka penulisannya dipisahkan dengan titik koma (;) Modul Ke-6 - Hal 24
5 2). Parameter Dalam Prosedur Parameter dalam prosedur ada dua macam, yaitu : Parameter Lokal Artinya hanya dapat digunakan pada modul atau unit program yang bersangkutan saja, tidak dapat digunakan pada modul atau unit program yang lainnya. Bentuk umumnya : Procedure kesatu; Var {deklarasi parameter LOKAL}.. {PROGRAM UTAMA} begin. End. Contoh 2: program menggunakan parameter lokal Program hitung; Procedure TambahKali; Var p,q, x, y :byte; X := 5; Y := 2; P := x + y; Q ;= x * y; Writeln( x + y =, p); Writeln( x * y =,q); Parameter p,q,x,y hanya dikenal di procedure TambahKali Var x, y : integer; Write( x = ); readln(x); end. Parameter x,y berbeda dengan parameter x,y di procedure dan hanya dikenal di program utama Write( Y = ); readln(y); TambahKali; {untuk menjalankan procedure tambah kali} Modul Ke-6 - Hal 25
6 Parameter Global Artinya dapat digunakan pada modul atau unit program yang lainnya. Bentuk umumnya : Var {deklarasi parameter LOKAL}. Procedure kesatu;. {PROGRAM UTAMA} begin. End. Contoh 2 : program menggunakan parameter global Program Prosedur1; uses crt; var a,hasil : real; Variabel a dan hasil akan dikenal baik di procedure maupun pada program utama Procedure jam_ke_menit; begin writeln; write('masukan jam : '); readln(a); hasil := a * 60; writeln(a:5:2,' jam ada : ',hasil:8:2,' menit'); end; {Program utama} begin clrscr; jam_ke_menit; readln; end. Modul Ke-6 - Hal 26
7 3). Parameter Formal dan Aktual Parameter dibedakan menjadi 2: Parameter formal dan Parameter actual Deklarasi procedure parameter formal PROCEDURE Tambah(A, B : Real) : Real; Pemanggilan procedure Tambah(10,30) parameter aktual Parameter formal adalah parameter yang terdapat pada pendeklarasian judul subprogram, baik pada fungsi maupun prosedur. Misalnya pada pendeklarasian: PROCEDURE Tambah(A, B : Real) : Real; A dan B disebut parameter formal. Parameter actual adalah parameter pada pemanggilan fungsi atau prosedur. Misalnya pada: Tambah(10, 30); 10 dan 30 adalah parameter aktual. 4). Pengiriman Parameter Pada Prosedur Pegiriman paremeter di dalam prosedur ada dua macam : Pengiriman secara nilai (by value) Parameter formal di prosedur akan berisi nilai yang dikirimkan yang kemudian bersifat lokal di prosedur. Bila nilai parameter formal di prosedur tersebut berubah, tidak akan mempengaruhi nilai parameter nyata. Bentuk umumnya : Procedure identifier (parameter : type); Modul Ke-6 - Hal 27
8 Contoh : Procedure Hitung (A,B : ineteger); Contoh 3 : penggunaan prosedur dengan parameter global dan pengiriman secara nilai Program Prosedur2; uses crt; var x,y,jumlah : integer; { parameter global} Procedure jml(x,y,jumlah : integer); {parameter nilai} begin jumlah := x + y; writeln('jumlah pada procedure : ',jumlah); jumlah := jumlah + 10; writeln('jumlah baru pada procedure : ',jumlah); end; {Program Utama} begin clrscr; a:= 5; b:= 1; jumlah := a + b; writeln('jumlah pada program utama : ',jumlah); jml(a,b,jumlah); writeln('jumlah baru pada program utama : ',jumlah); readln; end. Hasil Run : Jumlah pada program utama : 6 Jumlah pada procedure : 6 Jumlah baru pada procedure : 16 Jumlah baru pada programutama : 6 Pengiriman secara acuan (by reference) Bila pengiriman parameter secara acuan, maka perubahan-perubahan yang terjadi pada nilai parameter formal di prosedur akan mempengaruhi Modul Ke-6 - Hal 28
9 nilai parameter nyata. Biasanya pengiriman secara acuan ditandai dengan adanya kata cadangan di depan parameter formalnya Bentuk umumnya : Procedure identifier ( VAR parameter : type); Contoh : Procedure Hitung ( VAR A,B : ineteger); Contoh 4 : penggunaan prosedur dengan menggunakan parameter lokal dan pengiriman secara acuan Program Prosedur3; uses crt; Procedure tambah(a,b : integer; var c: integer); {Parameter acuan} begin c:= a + b; end; {Program Utama} var x,y,z : integer; {Parameter lokal} begin clrscr; Z := 1; x:= 2; y:= 3; tambah(x,y,z); writeln('x = ',x,' Y = ',y,' Z = ',z); readln; end. Hasil Run : X = 2 Y = 3 Z = 5 C. EVALUASI FORMATIF 1). Buatlah program untuk menghitung harga fungsi Y := X 3 + 2X 2-5X 2 dimana harga x dimasukkan lewat keyboard. Dan persamaan fungsi serta hasilnya dibuat dalam prosedur tersendiri. Modul Ke-6 - Hal 29
10 2) Tuliskan sebuah prosedur untuk menukarkan nilai dari dua variabel. Sebagai contoh, jika terdapat variabel a dan b, setelah pemanggilan prosedur ini, nilai a sama dengan b dan nilai b sama dengan a. prosedur ini menerima dua parameter bertipe real. 3) Tuliskan program untuk meminta masukan dari pengguna dua matriks berukuran m x n kemudian menjumlahkan dua matriks tersebut. Tuliskan tiga prosedur untuk meminta masukan matriks dari pengguna, menjumlahkan matriks, dan yang terakhir menampilkan matriks ke layar. Modul Ke-6 - Hal 30
11 IV. FUNCTION A.1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mempelajari modul ini Anda diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan dengan memecah permasalahan dalam bentuk fungsi yang dapat dipergunakan berulang kali. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah menyelesaikan modul ini Anda diharapkan dapat : a. menjelaskan bentuk umum dari function minimal untuk membangun function sederhana. b. menjelaskan perbedaan penggunaan subroutine function dengan procedure minimal 2 perbedaan dengan benar. c. menyelesaikan permasalahan dengan membangun algoritma dan mengimplementasikan dalam bentuk fungsi rekursif maksimal dalam waktu 15 menit. B. URAIAN MATERI 1) Judul function Tanpa Parameter Suatu fungsi yang tanpa menggunakan parameter berarti nilai balik yang akan dihasilkannya merupakan nilai yang sudah pasti. Fungsi yang tidak mempunyai parameter, maka hasil fungsi tersebut tidak dapat diatur dari modul yang menggunakannya, karena tidak ada parameter yang dikirimkan. Bentuk umum : Function <namafunction> : tipedata dengan : function kata cadangan yang harus ada. namafunction nama fungsi yang akan dideklarasikan. tipedata tipe data hasil dari fungsi tersebut. Modul Ke-6 - Hal 31
12 Judul function selalu diawali dengankata cadangan function dan diikuti dengan nama function serta tipe datanya yang dipisahkan dengan tanda titik dua ( : ). Berikut digambarkan struktur blok program beserta function tanpa parameter. Contoh : Program hitung; Var x, y : byte; Function tambah : byte; Tambah := x + y; Function kali : byte; kali := x * y; End. Write( X = ); readln(x); Write( Y = ); readln(y); Writeln( x + y =,tambah); Writeln( x * y =,kali); Tambah bernilai sama dengan X + Y Kali bernilai sama dengan X * Y X = 2 Y = 3 X + Y = 5 X * Y = 6 Output : 2) Judul function Dengan Parameter Parameter digunakan untuk memberikan input pada fungsi dan fungsi akan memberikan hasil balik sesuai yang diberikannya. Bentuk deklarasi suatu fungsi dengan parameter adalah sebagai berikut: FUNCTION nama_fungsi(daftar_parameter) : tipe; Bagian_deklarasi; Bagian_pernyataan; Modul Ke-6 - Hal 32
13 Dalam hal ini: daftar_parameter dapat berisi sejumlah parameter Bentuk dari daftar_parameter: daf_parameter_1 : tipe_1; daf_parameter_2 : tipe_2; ; daf_parameter_n : tipe_n tipe menyatakan tipe dari hasil fungsi Jika fungsi tidak memiliki parameter, tanda ( ) tidak perlu disertakan Sama dengan prosedur, parameter dalam fungsi dapat dikirimkan secara nilai atau secara acuan. Penulisan judul fungsi yang menggunakan parameter dengan pengiriman secara nilai adalah tampak sebagai berikut : Function Hitung (A,B : integer) : integer; Sedangkan penulisan judul fungsi menggunakan parameter dengan pengiriman secara acuan adalah dengan menambahkan kata cadangan VAR sebagai berikut: Function Hitung ( VAR A,B : integer) : integer; Contoh deklarasi fungsi: FUNCTION Tambah (A : Real; B : Real) : Real; Contoh ini menunjukan bahwa fungsi Tambah mempunyai dua buah parameter yang masing-masing bertipe Real. Selain itu, hasil fungsi juga bertipe Real Berhubung tipe kedua parameter sama, penulisan seperti berikut merupakan ekuivalennya: FUNCTION Tambah (A, B : Real) : Real; Bagian deklarasi fungsi mempunyai bentuk seperti bagian deklarasi program. Bagian deklarasi bisa mengandung bagian VAR, TYPE, CONST, LABEL dan bahkan prosedur atau fungsi. Bagian ini jika ada hanya bersifat local dan hanya bagi fungsi itu sendiri. Artinya, hanya fungsi itusendiri yang bisa memanfaatkan dan mengenalinya. Modul Ke-6 - Hal 33
14 Bagian pernyataan berisi kode-kode yang akan dilaksanakan oleh fungsi sewaktu fungsi dipanggil. Untuk lebih jelasnya, perhatikan fungsi berikut terlebih dulu. FUNCTION Tambah(A, B : Real) : Real; BEGIN Tambah := A+B; END; Fungsi diatas berguna untuk mendapatkan hasil penjumlahan parameter A dan B. Satu hal penting yang perlu diperhatikan disini adalah adanya pernyataan: Tambah := A+B; Tampak bahwa bagian kiri dari operator penugasan berupa nama fungsi. Hal seperti ini mutlak diperlukan dan tidak lain adalah untuk memberikan hasil fungsi. Artinya fungsi Tambah akan memberikan nilai berupa penjumlahan dari parameter A dan B Untuk mencoba fungsi ini, ketik program berikut: Program Fungsi1; { } { Contoh pembuatan fungsi yang sederhana } { } USES CRT; FUNCTION Tambah(A, B : Real) : Real; BEGIN Tambah := A + B; END; { --- Akhir Fungsi Tambah ---} BEGIN { --- Program Utama ---} ClrScr; WriteLn (Tambah (10, 30)); ReadLn; END. Modul Ke-6 - Hal 34
15 Berikut adalah hasil pengujian terhadap program diatas: E+01 3) Perbedaan dan Kesamaan Antara Prosedur dan Fungsi Perbedaan antara function dan procedure adalah sebagai berikut : Jika anda membuat prosedur maka Anda harus mendeklarasikan dengan reserved word procedure, sedangkan jika Anda ingin membuat suatu function maka Anda harus mendeklarasikan dengan reserved word Function Function harus dideklarasikan dengan tipenya, sedangkan procedure tidak. Hal ini menunjukkan bahwa pada function itu sendiri dapat menampung nilai, sedangkan procedure tidak. Kesamaan antara function dan procedure adalah sebagai berikut : Memecah sebuah program besar menjadi beberapa bagian (modul) sehingga memudahkan pembagian tugas jika program tersebut dibuat oleh lebih dari 1 orang. Selain itu juga mempermudah pengecekan kesalahan/error. Jika terdapat perintah-perintah yang sama yang akan Anda pakai dalam suatu program, maka sebaiknya perintah-perintah tersebut dipisahkan dalam suatu modul program dengan bantuan procedure, sehingga jika Anda ingin memakainya kita hanya tinggal memanggil nama procedure tersebut. Mempermudah proses dokumentasi. 4) Fungsi Rekursif Rekursif adalah kemampuan suatu rutin untuk memanggil dirinya sendiri. Jadi rekursif memungkinkan Anda memanggil suatu prosedur dari dalam prosedur itu sendiri. Mengapa kita memerlukan rekursif? karena ada beberapa kasus yang akan jauh lebih mudah diselesaikan dengan rekursi. Namun penggunaan rekursi kadang-kadang harus mengorbankan efisiensi dan kecepatan. Disamping itu, ada masalah yang sering muncul dalam rekursif, yaitu eksekusi yang tidak pernah berhenti. Akibatnya memori tumpukan akan habis dan komputer hang. Modul Ke-6 - Hal 35
16 Contoh : Faktorial Fungsi faktorial dari bilangan bulat positif n didefinisikan sebagai berikut : N! = n. (n-1)! jika n > 1 N! = 1 jika n = 0 atau 1. Sesuai dengan definisinya, Anda dapat menuliskan fungsi penghitung faktorial seperti contoh berikut : Function faktorial (n : byte) : longint; If ( n = 0) or (n = 1) then Faktorial := 1 Else Faktorial := n * faktorial (n-1); Pada baris pertama dari fungsi diatas, nilai n dicek sama dengan 0 atau 1, jika ya, maka fungsi mengembalikan nilai 1. jika tidak, fungsi mengembalikan nilai n * faktorial(n 1) Disinilah letak proses rekursif itu. Perhatikan fungsi faktorial ini memanggil sendiri tetapi dengan parameter (n-1). C. EVALUASI FORMATIF 1). Buatlah fungsi untuk menentukan apakah suatu bilangan habis dibagi 9 atau tidak. 2) Buatlah fungsi untuk mencari FPB (Faktor Persekutuan Terbesar) dari 2 buah bilangan yang diinputkan dari keyboard. Modul Ke-6 - Hal 36
17 EVALUASI Pilihlah salah satu jawaban yang Anda anggap paling benar 1. Manakah yang salah dari deklarasi di bawah ini : A. function abc(a : byte) : real; B. function xyz(x : byte) : byte; C. function klm(k,l :byte) : real; D. function stu (s : real); E. function rsm(var b : real) : real; 2. function a : boolean; begin write( Hello ); a := false; end; function b : boolean; begin writeln( World! ); b := true; end; begin if a and b then writeln( This program is written in Pascal ); end. Jika option short circuit boolean evaluation diaktifkan, output dari program diatas A. Hello world! This program is written in Pascal B. Hello C. Hello World D. World! E. Hello World! This program is written in Pascal Modul Ke-6 - Hal 37
18 3. Uses crt; Var I,J : integer; Function jumlah(n : integer) : integer; Var J, K : integer; J := 0; For K := 1 to N do J := J + K; Jumlah := K; {baris 9} J := 12; For I := 1 to 3 do J := J+Jumlah(I); Writeln(J); Apakah keluaran dari program diatas : A. 9 B. 18 C. 12 D. 6 E Dari soal no 2, baris 4 program tersebut K diganti menjadi J, bagaimanakah keluaran program itu sekarang? A. 9 B. 18 C. 22 D. 6 E function Bit(B,P : byte) : Char; var M : byte; begin M := 1 shl P; If (B and M) = 0 then Bit := 0 Else Bit := 1 ; Modul Ke-6 - Hal 38
19 Var Bil, I : Byte; Readln(Bil); For I := 7 downto 0 do Write(Bit(Bil,I)); End. Berapakah keluaran program diatas bila input nilai untuk Bil adalah 25? A B C D E. salah semua 6. Diketahui potongan fungsi sebagai berikut. Berapakah nilai Hitung(5)? Function Hitung(k : integer) : integer; Var Hit : integer; J : integer; For J := 1 to k do Hit := Hit + J; Hitung := Hit; A. 0 B. 5 C. 15 D. 20 E. nilainya tidak dapat diperkirakan. 7. Bila fungsi ABC didefinisikan sebagai : Function ABC (I : integer) : integer; Var J : integer; J := 0; While I > 0 do Dec(I); Modul Ke-6 - Hal 39
20 J := J + I mod 5; {baris 8} I := I shr 1; ABC := J; Berapakah hasil dari ABC (25)? A. 10 B. 0 C. 7 D. 40 E. salah semua. 8. Berapakah nilai ABC(25) pada soal diatas apabila baris 8 pada fungsi ABC diubah menjadi : J := J + I mod 5 shl 1; A. 10 B. 5 C. 20 D. 14 E Manakah yang salah dari deklarasi di bawah ini : A. procedure abc; B. procedure abc(a : byte); C. procedure xyz(var x : integer); D. procedure klm(a,b : real) : real; E. procedure sal(a,b : real; var x : real); 10. Procedure add(x,y,result : integer); Result := x +y; X := 0; Y := 0; Var X,y,result : integer; Modul Ke-6 - Hal 40
21 Result := 0; X := 5; Y := 7; Add(x,y,result); Writeln(x,,y,,result); Output program di atas : A B C D E Lihat Program dibawah ini Var Bil : integer; Procedure Find(B:integer; I : integer); R := round(sqrt(b)); J := 2; While (J <= R) and (B mod J <> 0) do Inc(J); If J <= R then Write(J, * ); Find(B div J, I+1); End Else if I > 0 then Writeln(B, =, Bil) Else writeln( Bilangan prima ); Modul Ke-6 - Hal 41
22 Write( Masukkan bilangan = ); Readln(Bil); Find(Bil,0); End. Bagaimana output program diatas bila inputnya = 42? A. 7 * 3 * 2 = 42 B. Bilangan prima C. = 42 D. 2 * 3 * 7 = 42 E. salah semua 12. Program testing; Uses crt; Var kata : string; Bil : integer; Procedure cek(var S : string; var L : integer); Var J : integer; J := L; While (J < length(s)) and (S[J] = ) do inc(j); Delete(S,L,J - L); L := J L; Kata := saya terpisah ; Bil := 5; Cek(kata,bil); Writeln( #,kata, # ); Apa keluaran program diatas? A. #saya terpisah# B. #saya terpisah# C. #sayaterpisah# D. #saya# E. #terpisah# Modul Ke-6 - Hal 42
23 13. Berapakah nilai Bil pada akhir eksekusi program? A. 5 B. 1 C. 2 D. 0 E Apa yang terjadi bila klausa uses crt pada baris ke dua pada soal nomor 4 diatas dihilangkan, kemudian program dijalankan? A. Tidak ada keluaran apa pun yang dihasilkan B. Program tetap berjalan seperti biasanya dan tidak ada perubahan apa-apa. C. Semua output program tidak keluar di layar, tetapi di printer. D. Terjadi compile error E. Terjadi runtime error 15. Penggalan program sbb : Procedure abc(a,b,c,d,e,f : byte); C := A + B; D := A B; E := A*B; F := A div B; Bila procedure abc dipanggil dengan abc(10,3,x,y,z,w) maka x,y,z, dan w masing-masing berharga : A. 13, 7, 30, 3 B. 0, 0, 0, 0 C. 13, 7, 30, 3.33 D. 0,3, 30, 3.33 E. salah semua 16. Berikut ini penggalan program Pascal : Function Abc(a,b : byte) : longint; If b=0 then Abc := 1 Modul Ke-6 - Hal 43
24 Else Abc := a * Abc(a,b-1) Bila function abc di atas dipanggil dengan x := Abc(5,3); maka x berharga : A. 15 B. 125 C. 1 D. 215 E. salah semua 17. Masih berhubungan dengan no 16, function abc dipanggil dengan x := abc(3,5) maka berharga : A. 81 B. 15 C. 243 D. 24 E. salah semua 18. Masih berhuhungan dengan no 16, bila statement abc := a * abc(a,b-1); diganti dengan abc := a + abc(a,b-1); dan dipanggil dengan x := abc(3,4); maka berharga : A. 13 B. 12 C. 10 D. 8 E. salah semua 19. Penggalan program Pascal sbb : Type kal = string[20]; Procedure pqr(x : kal, n : byte); If n > 0 then Write(x[n]); Pqr(x,n-1); Modul Ke-6 - Hal 44
25 Bila dipanggil procedure dengan pqr( TITA99,6); maka outputnya : A. TITA99 B. 99ATIT C. TITA D. Salah semua E. 99TITA 20. Penggalan program sbb : Function xyz(n : byte) : integer; If n = 1 then xyz := n Else xyz := 1 + xyz(n-1); Bila function xyz dipanggil dengan a := xyz(10); maka a berharga : A. 1 B. 9 C. 10 D. 0 E. salah semua 21. Masih berhubungan dengan soal no. 20, bila dipanggil dengan y := xyz(16); maka y berharga : A. 16 B. 1 C. > 16 D. 10 E. salah semua 22. Bila program no. 20, statement xyz := 1 + xyz(n-1); diganti dengan xyz := n + xyz(n-1); dan dipanggil dengan y := xyz(5); maka y berharga : A. 15 B. 5 C. 1 D. > 15 E. salah semua 23. Penggalan program Pascal sbb : Function xyz(n : integer) : integer; Modul Ke-6 - Hal 45
26 If n < 3 then xyz := n-1 Else xyz := xyz(n-1) + xyz(n-2); Bila function xyz di atas dilengkapi dengan statemen di bawah ini maka y berharga : Y := 0; For a := 1 to 3 do y := y + xyz(a); Writeln(y); A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. salah semua 24. Masih berhubungan dengan soal no 23 diatas. Bila function xyz di atas dilengkapi dengan statemen di bawah ini,maka x berharga : X := 0; For j := 3 downto 1 do x := x + xyz(j+1); Writeln(x); A. 2 B. 3 C. 4 D. 5 E. salah semua 25. Penggalan program Pascal sebagai berikut : Var a, b, c : real;... a := b := int(a); c := sqr(b); c := sqrt(c); writeln( b, c) Modul Ke-6 - Hal 46
27 maka nilai b dan c adalah berharga A B C D E Umpan Balik dan Tindak Lanjut Cocokkanlah jawaban anda dengan Kunci Jawaban Evaluasi yang terdapat di bagian lampiran modul ini dan hitunglah jumlah jawaban anda yang benar. Kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda dalam materi Modul ke-1. Rumus : Tingkat penguasaan = Jumlah jawaban anda 25 yang benar 100% Arti tingkat penguasaan yang anda capai : 90% - 100% = baik sekali 80% - 89% = baik 70% - 79% = sedang - 69% = kurang Kalau Anda mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan ke modul berikutnya. Bagus! Tetapi kalau nilai Anda dibawah 80%, Anda harus mengulang Modul ke-1 terutama yang belum Anda kuasai. Modul Ke-6 - Hal 47
28 BAHAN BACAAN Brassard, Gilles, and Bratley, Paul, 1996, Fundamentals of Algorithmics, Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey. Budiyanto, Alex, 2003, Pengantar Algoritma dan Pemrograman, Komputer.com Jogiyanto H.M, 1995, Turbo Pascal versi 5.0, jilid 1, Andi Offset, Yogyakarta. Munir, Rinaldi, Ir, dan Lidya, Leoni, Ir., 1998, Algoritma dan Pemrograman I, Informatika, Bandung. Pranata, Antony, 2000, Algoritma dan Pemrograman, J & J Learning, Yogyakarta. Modul Ke-6 - Hal 48
29 LAMPIRAN KUNCI JAWABAN FORMATIF 1. D 2. C 3. B 4. C 5. A 6. E 7. A 8. C 9. D 10. E 11. E 12. C 13. B 14. B 15. E 16. B 17. C 18. A 19. B 20. C 21. A 22. A 23. A 24. C 25. A Modul Ke-6 - Hal 49
I. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-4 - Hal 1
I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer
Lebih terperinciI. KATA PENGANTAR. Modul Algoritma Pemrograman. Modul Ke-3 - Hal 1
I. KATA PENGANTAR Dewasa ini sudah banyak berkembang bahasa-bahasa pemrograman tingkat tinggi yang pemakaiannya sudah sangat mudah, hanya klik dan drag saja. Namun meskipun demikian tetap saja programmer
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul.
Pertemuan 2 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul. Substansi Materi : Modul Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 4. Pokok Bahasan : Deskripsi singkat : Referensi :
Sesi/Perkuliahan ke: VI Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara nilai. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter secara acuan.
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Pendahuluan Algoritma
Lebih terperinciTujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul.
Pertemuan 3 Waktu : 135 menit Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu menjelaskan teknik pemrograman menggunakan Modul. Substansi Materi : Modul Tabulasi Kegiatan Perkuliahan No Tahap Kegiatan Kegiatan Pengajar
Lebih terperinci[1997] NUS: var x,y=byte; c. program xyz ; 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d.
[1997] 1. Manakah identifier yang benar untuk menamakan nama program : a. prog-a b. prog_a c. prog+a d. prog//a 2. Manakah ekspresi yang tidak dapat dilakukan oleh tipe data real a. a := a + b b. a :=
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperincimenunjukkan tipe hasil dari fungsi. sqr, succ dan sebagainya. buat sendiri.
FUNCTION Materi 5 Fungsi Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya atau jenis hasilnya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Pada
Lebih terperinciPertemuan 3 Prosedur dan Fungsi
Pertemuan 3 Prosedur dan Fungsi Objektif: 1. Memahami penggunaan prosedur dan fungsi 2. Mengerti pengiriman parameter dalam prosedur dan fungsi 3. Dapat membuat program sederhana menggunakan prosedur dan
Lebih terperinciPengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal
Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Penulis: William www.etersoul.com Computer Club of Bunda Hati Kudus SMA Bunda Hati Kudus Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 License Agreements
Lebih terperinciPROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE. Parameter dalam Prosedur: C/: PROGRAM CONTOH_2; VAR p,l,t,vol,panj : real;
PROCEDURE Prosedur diawali dengan kata Procedure PROCEDURE DAN FUNCTION Prosedure ini digunakan untuk aktivitas yang harus dilakukan lebih dari satu kali dan untuk menghindari penulisan teks program yang
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi
Lebih terperinciMODUL 1. Struktur Bahasa PASCAL secara umum
MODUL 1 Struktur Bahasa PASCAL secara umum Pascal mempunyai struktur sebagai berikut: 1. Bagian Judul Program 2. Bagian Deklarasi e a. Deklarasi tipe data (TYPE) b. Deklarasi variabel (VAR) c. Deklarasi
Lebih terperinci& PEMROGRAMAN. Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua
ALGORITMA & PEMROGRAMAN II Pascal #2 Alex De Kweldju, S.Kom D3 Teknik Komputer Fakultas Teknik Universitas Negeri Papua PASCAL Bahasa Pemrograman Terstruktur Diciptakan Nikalus Wirth Kata PASCAL untukpenghormatan
Lebih terperinciPROCEDURE DAN FUNCTION
PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai sub-program (modul program) yang merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian
Lebih terperinciMATERI 5 Procedure. Pendeklarasian suatu procedure pada program : PROGRAM Judul_Program; PROCEDURE Nama_Prosedur; BEGIN. {Statemen prosedur} END.
MATERI 5 Procedure Procedure merupakan suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Procedure dipanggil dan digunakan di dalam blok program yang lainnya
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 1 Pendahuluan Algoritma
Lebih terperinciTeori Algoritma. Struktur Algoritma
Alam Santosa Teori Algoritma Runtunan Struktur Algoritma Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sebuah algoritma terbagi tiga bagian, yaitu: Judul Deklarasi Deskripsi Judul Judul program digunakan untuk
Lebih terperinciBAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI
BAB I TUJUAN DAN LANDASAN TEORI 1. Tujuan 1. Dapat memahami konsep prosedur dan fungsi. 2. Mampu membuat prosedur dan fungsi baik dengan parameter maupun tanpa parameter. 3. Mampu membedakan kapan menggunakan
Lebih terperinciUniversitas gunadarma. pascal. Bab 4- bab 10. Hana Pertiwi S.T
Universitas gunadarma pascal Bab 4- bab 10 Hana Pertiwi S.T 14 PASCAL Struktur Perulangan WHILE-DO Struktur Perulangan REPEAT-UNTIL REPEAT UNTIL 1. Struktur Perulangan FOR 2. Penggunaan gabungan struktur
Lebih terperinciMATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata
Lebih terperinciPROCEDURE. Bentuk Umum : PROGRAM judul_program ; PROCEDURE judul_prosedur ; Begin Statement prosedur ; End ; Begin Statement program utama ; end.
PROCEDURE Prosedur adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Diawali dengan kata cadangan didalam bagian deklarasi prosedur. Prosedur banyak digunakan
Lebih terperinciPROSEDUR DAN FUNCTION
PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR DAN FUNCTION PROSEDUR Prosedur adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai seubprogram (program bagian). Prosedur diawali dengan kata cadangan
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM PERCABANGAN DAN PENGULANGAN
PERCABANGAN DAN PENGULANGAN Pada BAB ini akan membahas tentang PERCABANGAN dan PERULANGAN. PERCABANGAN : a) IF THEN b) CASE OF PENGULANGAN: a) REPEAT N TIMES b) REPEAT UNTIL c) WHILE DO d) ITERATE STOP
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam
Lebih terperinciIndentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
Indentifier, Keywords, Variable, Tipe Data dan Operator Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Merupakan nama yang digunakan untuk menamai variabel, konstanta, nama program maupun sub program. Seorang programmer tidak
Lebih terperinciPertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel
Lebih terperinciMateri ke-4 Praktikum Algoritma dan Pemrograman kelas Matematika PEMROGRAMAN MODULAR
PEMROGRAMAN MODULAR Tujuan - Praktikan dapat mengenal struktur prosedur dan fungsi di dalam Pascal - Praktikan dapat membuat program dengan menggunakan prosedur dan fungsi Pemrograman modular merupakan
Lebih terperinciPertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan
Pertemuan 3 Penyeleksian Kondisi dan Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam penyeleksian kondisi dalam pascal 2. Mengerti statement kondisi IF dan Case 3. Mengetahui macam-macam perulangan dalam
Lebih terperinciIT132 Dasar-Dasar Pemrograman. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.
IT132 Dasar-Dasar Pemrograman Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Dalam program yang kompleks kode program panjang. Sulit dalam memahami program (jalannya program). Solusi: memecah program tersebut menjadi modul-modul
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart
Lebih terperinciTeori Algoritma. Algoritma Perulangan
Alam Santosa Teori Algoritma Perulangan Algoritma Perulangan Seperti pernah dibahas sebelumnya, kemampuan komputer adalah melakukan pekerjaan yang sama tanpa merasa lelah maupun bosan. Syarat utama memanfaatkan
Lebih terperinciStruktur Data. Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1
Struktur Data Belajar Struktur Data Menggunakan Pascal Pertemuan-1 I n W a h y u W i d o d o e m a i l @ r i n g k e s. c o m Identifier, Konstanta dan Variabel Identifier (sebutan / pengenal) Identifier
Lebih terperinciSMA SANTO PAULUS PONTIANAK
SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah
Lebih terperinciBab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur
Bab 1 Algoritma dan Pemrograman Tersruktur 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis. Contoh algoritma Euclidean untuk menentukan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH PEMROGRAMAN PASCAL * (TK) KODE / SKS: KK /2 SKS
MATA KULIAH PEMROGRAMAN * (TK) Minggu ke Pokok Bahasan dan TIU 1. Algoritma Konsep Dasar Bahasa Pascal secara singkat sejarah dirancangnya bahasa Memberikan konsep dasar pembuatan program dalam bahasa
Lebih terperinciAlgoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-5 Rekursif
Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-5 Rekursif Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI. Pemrograman Dasar Kelas X Semester 2
VARIABEL, TIPE DATA, KONSTANTA, OPERATOR DAN EKSPRESI Tujuan Pembelajaran 1. Siswa mampu memahami penulisan Tipe data, variabel dan konstanta dalam pascal 2. Siswa mampu menerapkan penggunaan Tipe data,
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: VII
Sesi/Perkuliahan ke: VII Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pembentukan fungsi tanpa parameter. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengiriman parameter dalam fungsi. 3. Mahasiswa
Lebih terperinciAlgoritma,Flowchart, Konsep
Algoritma,Flowchart, Konsep dasar PASCAL Masih ingat??? Algoritma Penulisan Algoritma Menggunakan bahasa natural (Bahasa manusia: Indonesia, Inggris) Kelemahannya masih sering membingungkan (ambigu) /
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 (Prosedur) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal Parameter
Lebih terperinciKonsep Dasar Pemrograman Pascal
Konsep Dasar Pemrograman Pascal 1.1 Definisi Algoritma Algoritma adalah logika, metode dan tahapan (urutan) sistematis yang digunakan untuk memecahkan suatu permasalahan. Langkah-langkah dalam algoritma
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: II
Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciPerulangan. Bentuk Proses. 1. Perulangan For positif contoh 1 : perulangan positif untuk satu statement :
Perulangan Bentuk bentuk Perulangan Dalam hampir setiap program yang kompleks mutlak memerlukan suatu perulangan. Tujuan perulangan disini adalah untuk mengulang statement atau blok statement berulang
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 4 Reza Aditya Firdaus PROCEDURE DAN FUNCTION Procedure dan Function adalah suatu program yang terpisah dalam blok sendiri Dan memiliki fungsi sebagai sub-program
Lebih terperinciFUNGSI. Blok fungsi juga diawali dengan kata cadangan Begin dan di akhiri dengan kata cadangan End dan titik koma.
FUNGSI Blok fungsi hampir sama dengan blok prosedur, hanya fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. Tipe deklarasi ini menunjukkan tipe hasil dari fungsi. Bentuk umum : FUNCTION identifier (daftar parameter)
Lebih terperinciSOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X
SOAL DAN JAWABAN UTS PEMROGRAMAN DASAR KELAS X Kelas : X TKI 2 Mata Pelajaran : Produktif Teknik Komputer dan Informatika (Pemrograman Dasar) Waktu : 60 menit Bentuk Soal : Pilihan Ganda 40 soal Pilihan
Lebih terperinciBAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL
BAB 2 BAGAIMANA MENULISKAN PROGRAM PASCAL Target Pencapaian Siswa mengerti dan d dapat membuat program dengan engan Menggunakan Pascal Menuliskan Program Pascal Untuk Menuliskan Program Pascal tidak mengenal
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: I
Sesi/Perkuliahan ke: I Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang sejarah singkat bahasa pemrograman pascal. 2. Mahasiswa mengerti tentang konsep dasar pembuatan program pada
Lebih terperinciPertemuan 4 Diagram Alur / Flowchart
Pertemuan 4 Diagram Alur / adalah representasi grafik dari langkah-langkah yang harus diikuti dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang terdiri atas sekumpulan simbol, dimana masing-masing simbol merepresentasikan
Lebih terperinciArray, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13
Array, Record, sorting : Elektro Unud (MSU) Page 1 of 13 ARRAY Array : variabel berindeks (punya beberapa tempat, tergantung deklarasinya) iabel : mempunyai hanya 1 tempat Deklarasi Array arrint : array
Lebih terperinciModul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i
Modul Algoritma dan Pemograman Rismira Andriyani, S.Kom i LEMBAR PENGESAHAN JUDUL: ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN (PENGULANGAN) OLEH : Nama : Rismira Andriyani, S.Kom NIP : 19760824 200903 2 003 Pangkat / Golongan
Lebih terperinciPerulangan Muh. Izzuddin Mahali, M.Cs. Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data. PT. Elektronika FT UNY
Perulangan Pertemuan 3. Algoritma dan Struktur Data Pendahuluan Digunakan untuk program yang pernyataannya akan dieksekusi berulang-ulang. Instruksi dikerjakan selama memenuhi suatu kondisi tertentu. Jika
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-14 (Rekursi) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Faktorial Menara Hanoi S1 Teknik Informatika-Unijoyo
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-7 (Pengulangan atau Looping [2]) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Struktur WHILE Struktur REPEAT S1 Teknik Informatika-Unijoyo 2 Struktur
Lebih terperinciPERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan
PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika
Lebih terperinciPengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal
Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan
Lebih terperinciMemulai Pemrograman Pascal dengan Delphi Console 1. Buka aplikasi delphi 2. Pilih File New Other Console Application
#2 Aplikasi Console Aplikasi console merupakan aplikasi berbasis teks yang berjalan pada command prompt. Bahasa yang digunakan pada aplikasi delphi adalah bahasa pemrograman pascal. Struktur Penulisan
Lebih terperinciPemrograman Dasar Pascal
Pemrograman Dasar Pascal Semester 1 d3 ilkom uns 1.Pengenalan Program 1 Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal
Lebih terperinciModul 1 Pengantar Bahasa Pascal
1 Modul 1 Pengantar Bahasa Pascal 1.1 Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Bahasa PASCAL pertama kali dikembangkan pada awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrogaman 2A
Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari
Lebih terperinciTeori Algoritma TIPE DATA
Alam Santosa Teori Algoritma Dasar Algoritma TIPE DATA Program komputer adalah deretan perintah untuk memanipulasi data input menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna (user). Data yang diinput dapat
Lebih terperinciProsedur dan Fungsi di Turbo Pascal
Prosedur dan Fungsi di Turbo Pascal A. Konsep pemrograman prosedural Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang ratusan bahkan puluhan ribu baris, sehingga kita mengalami kesulitan untuk memahami
Lebih terperinciPengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran
Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa
Lebih terperinciTPI4202 e-tp.ub.ac.id. Lecture 5
TPI4202 e-tp.ub.ac.id Lecture 5 Struktur percabangan memungkinkan kita melakukan aksi jika suatu syarat dipenuhi. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi oleh program apabila kondisi yang didefinisikan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-8 dan Ke-9 (Prosedur) :: NoorIfada :: S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Modularisasi Program Pendefinisian Prosedur Nama Global dan Nama Lokal
Lebih terperinciBelajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR.
SiniCari.Blogspot.com Belajar itu, Tidak harus menunggu materi dari guru Inisiatif Mencari itulah BELAJAR. 1.struktur pertama dalam pascal adalah.. a. Char; b. String c. End. d. Writeln e. Uses crt; 2.
Lebih terperinciFunction. Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015
Function Pertemuan 7 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Universitas Gunadarma 2015 Fungsi tanpa parameter Parameter dalam fungsi Fungsi Standar Aritmatika Fungsi Tersarang
Lebih terperinciPROSES PENJUALAN BUKU
PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah
Lebih terperinciSubprogram. Definisi
Subprogram Definisi Subprogram merupakan program bagian dengan blok terpisah dan didalam program utama, dan akan dipanggil pada program utama jika subprogram itu diperlukan untuk dijalankan. 1 Macam Subrogram
Lebih terperinciP A S C A L D A S A R
P A S C A L D A S A R Komputer merupakan satu rangkaian perangkat elektronik yang terdiri dari monitor, CPU(Central Processing Unit), keyboard, speaker maupun printer. Penggunaaan komputer sudah sangat
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA PASCAL
KONSEP DASAR BAHASA PASCAL I. Struktur Dan Komponen Dasar Program Pascal. Struktur dari suatu program Pascal terdiri dari sebuah judul program dan suatu blok program atau badan program. Badan program dibagi
Lebih terperinciJENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA 1.1 Tipe Data A. Data Tipe Sederhana Dihubungkan dengan sebuah identifier untuk sebuah data. Data tipe ini digolongkan menjadi tipe data standar dan tipe data yang
Lebih terperinciMODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL
1 MODUL I DAN 2 PENGANTAR dan IDENTIFIER PASCAL 1.1 Struktur Program Dalam Pascal Struktur dari suatu program pascal terdiri dari sebuah judul program ( program heading ) dan suatu blok program ( program
Lebih terperinciBAB V S U B R U T I N STMIK AMIKOM PURWOKERTO
BAB V S U B R U T I N STMIK AMIKOM PURWOKERTO SUBRUTIN Ada dua macam subrutin pada pascal, yaitu prosedur dan fungsi. Prosedur dan fungsi memiliki fungsi yang sama yaitu melakukan tugas tertentu, perbedaannya
Lebih terperinciContoh soal Struktur Program Pascal (Seleksi tingkat propinsi TOKI 2004)
1 of 8 4/9/2008 3:32 PM TOKI Guide Home Analitik Pascal Pemrograman Materi Pemrograman Download Tentang TOKI Buku Tamu Komunitas TOKI tokiguide@yahoo.com Rabu, 9 April 2008 15:32:09 Pascal PASCAL Dalam
Lebih terperinciTIPE, NAMA, DAN NILAI
TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta
Lebih terperinciMATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI
MATERI 4 PENYELEKSIAN KONDISI Terkadang suatu program akan membutuhkan suatu penyeleksian kondisi Dengan menyeleksi suatu kondisi, program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan, tergantung
Lebih terperinciSUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI. Konsep Pemrograman
SUB PROGRAM : PROSEDUR & FUNGSI Konsep Pemrograman Di saat program kita sudah menjadi besar kita akan mengalami kesulitan dalam mengatur kode program, jika semua kode tersebut disatukan. Untuk mengatasi
Lebih terperinciBab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM TEORI PENUNJANG
Bab 1 Pengenalan Pascal 1 BAB I PENGENALAN PASCAL, TIPE-TIPE DATA PASCAL DAN STATEMEN DASAR PADA PASCAL TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah bahasa Pascal. 2. Mengerti dan memahami struktur pemrograman
Lebih terperinciStart. Baris Program. Baris Program. Baris Program. Selesai. Contoh Program Struktur berurutan menghitung luas empat persegi panjang
ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN I. Struktur Program A. Struktur Berurutan (Sequence Structure) Struktur Berurutan adalah struktur program yang paling sederhana. Setiap baris program akan dikerjakan secara
Lebih terperinciBab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA
Bab 2 DASAR-DASAR ALGORITMA Pada bab ini anda akan mempelajari 1. Nama (pengenal) 2. Nilai 3. Variabel dan Konstanta 4. Penugasan (Assignment) 5. Jenis-jenis tipe data 6. Jenis-jenis operasi dan kaitannya
Lebih terperincia. TRUE b. FALSE c. Jawaban A dan B keduanya dimungkinkan benar d. Tidak dapat ditentukan e. Tidak ada jawaban di antara A, B, C, D yang benar
Bidang Studi : Informatika / Komputer Kode Berkas : KOM-L01 (solusi) 1. Jika : A bernilai FALSE B bernilai TRUE Maka pernyataan di bawah bernilai? ((A and B) or (B and not A)) xor (A and B) a. TRUE b.
Lebih terperinciBAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b.
BAB IV STRUKTUR PROGRAM Struktur program pada dasarnya tersusun 3 struktur program utama yaitu : a. Struktur Berurutan (Sequence Structure) b. Struktur Seleksi (selection Structure) c. Struktur Perulangan
Lebih terperinciContoh Prosedur tanpa parameter: uses crt; var i:byte;
Procedure Prosedur adalah suatu program yang terpisah dalam blok tersendiri yang berfungsi sebagai subprogram. Penggunaan prosedur diawali dengan kata cadangan procedure di dalam bagian deklarasi prosedur.
Lebih terperinciARRAY. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
ARRAY Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Bahasa Pascal Bagian Judul Program Bagian Deklarasi Deklarasi tipe data (TYPE) Deklarasi variabel (VAR) Deklarasi konstanta (CONST) Deklarasi label (LABEL)
Lebih terperinciPertemuan 4 Perulangan
Pertemuan 4 Perulangan Objektif: 1. Mengetahui macam-macam perulangan dalam Pascal 2. Mengerti perulangan For, While Do, Repeat Until Pertemuan 4 46 P4.1 Teori Dalam Pascal dikenal adanya 2 tipe perulangan
Lebih terperinciKomentar Program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun di dalam program. pembatas (* dan *).
Komentar Program Untuk keperluan dokumentasi program, dapat ditambahkan komentar-komentar di dalam program yang tidak akan mempengaruhi proses dari program. Komentar program dapat diletakkan dimanapun
Lebih terperinciPENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL
PENGANTAR LOGIKA DAN ALGORITMA DENGAN PASCAL Pengertian LOGIKA: Logika berasal dari bahasa Yunani yaitu LOGOS yang berarti ilmu. Logika pada dasarnya filsafat berpikir. Berpikir berarti melakukan suatu
Lebih terperinciSOAL PASCAL A. 1. Lengkapi Source Code Dibawah ini : {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*}
SOAL PASCAL A Selesai list code/source code pascal dengan mengetikkan list yang ada dan mengisikan titik-titik menjadi sebuah Program {* Program Menghitung dengan Operator Matematika*} program_hitung UsEs
Lebih terperinciPROCEDURE DAN FUNCTION PADA ALGORITMA
PROCEDURE DAN FUNCTION PADA ALGORITMA Saniman dan Muhammad Fathoni ABSTRAK Sebuah program yang besar dapat dipecah-pecah menjadi bagian-bagian program yang lebih kecil. Penggalan program ini disebut modul
Lebih terperinciDasar Pemrograman TIP FTP UB
Dasar Pemrograman TIP FTP UB Ketika program yang dibuat sudah terlalu panjang (ratusan bahkan puluhan ribu baris), sulit untuk memahami jalannya program secara keseluruhan Sehingga program tersebut lebih
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-5 (Penyeleksian Kondisi) :: Noor Ifada :: S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Penyeleksian Satu Kasus Penyeleksian Dua Kasus Penyeleksian
Lebih terperinciCatatan Kuliah PAM 282 Pemrograman Komputer II
Catatan Kuliah PAM 282 Pemrograman Komputer II Oleh Narwen, M.Si Jurusan Matematika FMIPA Unand 1 SUBPROGRAM Subprogram disebut juga dengan Subrutin atau modul. Subprogram berguna untuk, 1. Memecah program
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL
KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PASCAL 1.1 Perkembangan Pascal Pascal adalah bahasa tingkat tinggi yang orientasinya pada segala tujuan, dirancang oleh Prof. Niklaus Wirth dari Technical University di Zurich,
Lebih terperinciChapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai
Mata Kuliah : Logika dan Algoritma / 4 SKS Chapter 3.2 : Tipe, Nama dan Nilai Dosen Pengasuh : Fatoni, M.M.,M.Kom. Mail : fatoni@binadarma.ac.id/toniubd@yahoo.com Materi Yang Dipelajari Tipe Data Dasar
Lebih terperinci