DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015"

Transkripsi

1 DATA PETERNAKAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 Lahan dan Ternak Kota Denpasar secara geografis terletak diantara Lintang Selatan dan antara Bujur Timur dengan luas wilayah Kota Denpasar 1778 Ha yang berdasarkan tata guna lahannya terdiri dari tanah sawah : 519 Ha, tegalan 396 Ha dan pekarangan Ha. Dilihat topografinya, wilayah Kota Denpasar adalah wilayah dataran rendah yang merupakan daerah pusat pemerintahan Propinsi Bali. Pada umumnya keadaan tanahnya cukup subur kecuali Pulau Serangan kondisi tanahnya cenderung kering dan gersang. Populasi ternak pada tahun 2015 meliputi : Sapi ekor, Kuda 64 ekor, Babi ekor, kambing 302 ekor, Ayam Buras ekor, Itik ekor dan Aneka ternak ekor Secara administrasi Kota Denpasar terbagi menjadi empat wilayah Kecamatan yang meliputi Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar Utara, Denpasar Timur dan Denpasar Selatan, dengan 43 Desa dan 404 Banjar/lingkungan. Sumber Daya Manusia Petani Ternak Keberhasilan Pembangunan Sub Sektor Peternakan sangat dipengaruhi oleh Peternak sebagai pelaku (Subjek) dari kegiatan peternakan, oleh karenanya peningkatan wawasan, pengetahuan dan kemampuan peternak harus dilaksanakan. Jumlah Kelompok tani ternak di Kota Denpasar tahun 2015 sebanyak 35 kelompok, terdiri dari kelompok tani ternak sapi pembibitan, kereman/penggemukan, kelompok ternak ayam buras dan kelompok tani ternak babi dengan jumlah anggota orang yang masingmasing jenis kelompok terbagi dalam tiga kelas yaitu kelas Pemula, kelas Lanjut dan kelas Madya. B. BIDANG PERIKANAN DAN KELAUTAN 3

2 Potensi Perikanan Laut Penangkapan Ikan Potensi sumber perikanan laut diperkirakan sebesar ,509 Ton / tahun yang terdiri dari ikan pelagis dan ikan demersal. Dimana potensi tersebut belum termasuk perairan lepas pantai dan ZEEI. Pada tahun 2014 potensi tersebut sudah dimanfaatkan sebesar ,20 Ton yang sebagian besar dari penangkapan ikan di perairan lepas pantai dan Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia (ZEEI). Budidaya Laut Luas Lahan Potensial usaha budidaya laut (budidaya rumput laut, kerapu, lobster, malimali, bronang dan ikan kerapu) adalah sebesar ± 15 Ha. Potensi ini terutama di Pantai Kelurahan Serangan, hasil reklamasi Pulau Serangan. Kelompok Usaha Bersama ( KUB ) Nelayan Jumlah Kelompok Usaha Bersama Nelayan yang ada saat ini adalah 17 kelompok yaitu : KUB Nelayan Cipta Karya I dengan jumlah anggota 37orang. KUB Nelayan Cipta Karya II dengan jumlah anggota 34 orang. 3. KUB Nelayan Pica Segara dengan jumlah anggota 38 orang. 4. KUB Nelayan Mina Sari Asih dengan jumlah anggota 40 orang. 5. KUB Nelayan Mina Segara Ayu dengan jumlah anggota 31 orang. 6. KUB Nelayan Astitining Segara dengan jumlah anggota 32 orang. 7. KUB Nelayan Tapang Kembar dengan jumlah anggota 21orang. 8. KUB Nelayan Segara Guna Batu Lumbang dengan jumlah anggota 41orang. 9. KUB Nelayan Taman Segara Kodang dengan jumlah anggota 56 orang. 10. KUB Nelayan Mina Suka Werdi dengan jumlah anggota 53 orang 1 KUB Nelayan Segara Agung dengan jumlah anggota 40 orang 1 KUB Ikan Amerta Segara dengan jumlah anggota 41 orang 4

3 13. KUB Nelayan Muntig Siokan dengan jumlah anggota 45 orang 14. KUB Nelayan Madu segara dengan jumlah anggota 23 orang 15. KUB Nelayan Mertha Segara Asih dengan jumlah anggota 15 orang 16. KUB Sarining Mertha Segara dengan jumlah anggota 17 oang 17. KUB Plendo Abu dengan jumlah anggota 75 orang 18. KUB Watu Kerap dengan jumlah anggota 36 orang Potensi Perikanan Darat Perairan Umum Potensi perairan umum yang terdiri dari sungai, waduk/dam yang dapat dimanfaatkan untuk usaha perikanan sebesar ± 95 Ha, yang terdiri dari sungai ± 60 Ha, Dam ± 35 Ha. Dengan perkiraan potensi sebesar 70 Ton/Tahun. Potensi sumber daya perikanan umum yang sudah dimanfaatkan untuk penangkapan ikan tahun 2015 adalah sebesar 66,70 ton. Setiap tahun secara rutin dilaksanakan penebaran diperairan umum. Budidaya ikan air tawar Luas lahan potensial untuk usaha budidaya ikan di kolam ± 15 Ha dan baru dimanfaatkan 2,10 Ha. Disamping itu saluran irigasi dengan potensi budidaya 10 Ha terutama didaerah berpengairan teknis. Perairan umum di Kota Denpasar perlu ditingkatkan perannya sebagai saran pemeliharaan ikan dalam karamba atau budidaya ikan di saluran irigasi. 3 Perusahaan perikanan Di Kota Denpasar sampai tahun 2015 terdapat 15 perusahan perikanan yang terdaftar dan dibina oleh Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar. Jenis usaha perikanan yang ada diwilayah Kota Denpasar adalah Surat Ijin Usaha Perikanan ( SIUP ) Budidaya 5

4 3. Sumber Daya Aparatur a. Struktur Organisasi Sesuai dengan Peraturan walikota Denpasar Nomor 21 tahun 2012 tentang Perubahan kedua atas peraturan walikota Denpasar nomor 33 tahun 2008 tentang Uraian Tugas Jabatan pada Organisasi Dinas Daerah Kota Denpasar adalah sebagai berikut : 1) Kepala Dinas mempunyai tugas : a) menetapkan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan. berdasarkan rencana kegiatan masingmasing Bidang dan rencana kegiatan Sekretariat b) membuat perumusan kebijakan teknis bidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan kewenangan yang ada. c) memberikan pelayanan perijinan dibidang Peternakan, Perikanan, dan Kelautan d) memberikan pelayanan umum kepada masyarakat sesuai bidang tugasnya e) mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing f) memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan g) memeriksa hasil kerja bawahan h) mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan i) menyampaikan laporan pertanggungjawaban kinerja kepada Walikota j) melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Kepala Dinas dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah 6

5 2). Sekretariat mempunyai tugas : menyusun program kerja Sekretariat berdasarkan rencana kegiatan masingmasing Sub Bagian menyusun laporan kinerja kesekretariatan berdasarkan laporan hasil kegiatan masingmasing Sub Bagian mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan melaksanakan pengelolaan urusan keuangan mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (2). Sub Bagian Umum mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Umum sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan secretariat mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan urusan surat menyurat 7

6 melaksanakan pengetikan surat menyurat dan penggandaan naskah dinas melaksanakan pengelolaan urusan rumah tangga dan perlengkapan kantor melaksakan urusan perjalanan dinas dan protokol mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (3). Sub Bagian Kepegawaian mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat menyusun laporan hasil kegiatan Sub Bagian Kepegawaian sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan menyiapkan rencana kebutuhan, pengembangan, dan mutasi pegawai di lingkungan inas Petrernakan, Perikanan, dan Kelautan menyiapkan data dan membuat laporan kepegawaian melaksanakan upayaupaya peningkatan kesejahteraan pegawai mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (4). Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Sekretariat menyusun laporan hasil kegiatan bidang keuangan sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan sekretariat mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 8

7 menilai prestasi kerja bawahan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan menyiapkan bahan pengurusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan melakukan perhitungan anggaran, verifikasi serta mengurus perbendaharaan menyiapkan bahan perumusan rencana anggaran pendapatan dan belanja dinas dan pengurusan pembukuan serta administrasi keuangan melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Masingmasing Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Dinas 3). Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan/Perikanan (P2HP) mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing 9

8 d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. memberikan pelayanan usaha dan perizinan di bidang perikanan dan kelautan g. menyusun pedoman teknis pelayanan dan pengembangan usaha, pengolahan, pembinaan mutu, dan pemasaran hasil peternakan dan perikanan h. melaksanakan pengembangan pemasaran hasil peternakan dan perikanan i. melaksanakan bimbingan teknis dan melakukan evaluasi dibidang pelayanan usaha, pengolahan, pembinaan mutu, pemasaran hasil peternakan/perikanan dan investasi j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Bidang P2HP dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang P2HP terdiri dari : (a). Seksi Pengembangan Usaha mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan kemitraan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan melaksanakan bimbingan teknis pelayanan usaha peternakan, perikanan, dan kelautan 10

9 melaksanakan pelayanan perizinan usaha dan pengawasan usaha. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (b). Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan bimbingan teknis pengolahan dan pembinaan mutu hasil peternakan perikanan dan kelautan melaksanakan evaluasi unit pengolahan melaksanakan pengembangan produk dan jaminan mutu hasil peternakan perikanan dan kelautan mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (c). Seksi Pemasaran mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang P2HP menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang P2HP mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan 11

10 melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis dibidang pemasaran dalam dan luar negeri dan investasi usaha peternakan perikanan dan kelautan melaksanakan bimbingan teknis pengembangan pemasaran hasil peternakan perikanan dan kelautan melaksanakan analisis pasar, pemantauan dan penyebaran informasi pasar mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Masingmasing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang P2HP 4). Bidang Produksi Peternakan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan bimbingan dan pengawasan bidang penyebaran dan pengembangan ternak g. melaksanakan bimbingan dan pengawasan penerapan teknologi peternakan dan pengembangan pakan ternak h. melaksanakan bimbingan dan pengawasan teknik reproduksi ternak i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 12

11 Bidang Produksi Peternakan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang Produksi Peternakan terdiri dari : (a). Seksi Penyebaran dan Pengembangan Peternakan mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan pengumpulan seleksi penyebaran kembali ternak bibit melaksanakan bimbingan identifikasi lokasi penyebaran dan pengembangan ternak (TPH) melaksanakan bimbingan/pengawasan dan pengembangan ternak melaksanakan registrasi atau pencatatan ternak bibit mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (b). Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi Ternak menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi Ternak mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing 13

12 memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan bimbingan, pengawasan dan pengkajian penerapan teknologi di bidang peternakan memantau pengadaan, peredaran, pengawasan penggunaan mutu pakan dan bahan baku pakan konsentrat melaksanakan bimbingan produksi benih hijauan pakan ternak tingkat benih melaksanakan demonstrasi dan kaji terap teknologi anjuaran melaksanakan identifikasi, pendataan, dan menyusun rencana kebutuhan alat dan mesin peternakan melaksanakan penyebaran informasi prototype alat dan mesin yang telah direkomendasi mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (c). Seksi Teknik Reproduksi : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Produksi menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Produksi mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan bimbingan dan pengawasan alih mudigah yang dilakukan oleh swasta mengatur system pengembangbiakan (Brading Sistem),membantu menetapkan standar bibit ternak dan mempertahankan pasma nutfah, penyaluran,penggunaan mani beku melalui Inseminasi Buatan melaksanakan bimbingan pembuatan dan pengesahan silsilah ternak 14

13 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. Masingmasing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Produksi Peternakan 5). Bidang Kesehatan Hewan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas bawahan agar sesuai dengan rencana kerja dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku g. melakukan penilaian terhadap pelaksanaan tugas bawahan sesuai dengan hasil yang dicapai dengan mencocokkan terhadap petunjuk dan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku sebagai bahan pertimbangan dalam menilai peningkatan karir bawahan h. menyusun dan merumuskan langkahlangkah operasional di bidang tugasnya sebagai pedoman pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku i. menyusun rencana kegiatan bidang kesehatan hewan berdasarkan kebutuhan dan program dinas sesuai dengan peraturahn perundangan yang berlaku j. melakukan evaluasi terhadap seluruh pelaksanaan kegiatan di bidang tugasnya untuk bahan perbaikan ke depan sesuai dengan kebutuhan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku 15

14 k. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan l. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Bidang Kesehatan Hewan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari : (a). Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan menilai hasil kerja bawahan melaksanakan penyidikan dan epidemiologi penyakit hewan parasite, bakteri dan penyait hewan lainnya mengamati, mencatat dan menyampaikan laporan kejadian penyakit hewan lingkup Kota Denpasar melaksanakan bimbingan dan memantau vaksinasi ternak yang dilakukan masyarakat melaksanakan bimbingan dan memantau pelaksanakan pemberantasan penyakit hewan yang dilakukan oleh masyarakat memantau pelaksanaan penyembuhan/ pengobatan penyakit yang dilakiukan oleh dokter hewan mandiri. memberikan pelayanan serta melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap lalu lintas ternak/hewan dari dan ke Kota Denpasar. 16

15 memberikan surat keterangan asal ternak bibit, ternak sembelihan /ternak potong dari dan ke Kota Denpasar. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (b). Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan menilai hasil kerja bawahan melaksanakan bimbingan teknis pelayanan kesehatan hewan memantau penggunaan dan peredaran obat hewan memantau pengelolaan laboratorium kesehatan type C melaksanakan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular membangun dan mengelola unitunit pelayanan kesehatan hewan membimbing pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan melaksanakan bimbingan pemakaian sediaan biologic, farmasetik dan premix kepada petani dan masyarakat menyiapkan persediaan biologic, farmasetik, dan premix untuk keperluan penanggulangan penyakit hewan program pemerintah melaksanakan penyembuhan/ pengobatan penyakit hewan program pemerintah melakukan bimbingan teknis pengobatan penyakit hewan kepada petani peternak dan masyarakat mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 17

16 (c). Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Kesehatan Hewan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Kesehatan Hewan mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan menilai hasil kerja bawahan melaksanakan pengawasan hygeina dan sanitasi lingkungan usaha peternakan. melakukan pengawasan lalu lintas daging /olahannya dari dan ke kota Denpasar memberikan surat keterangan asal /kesehatan bahan asal hewan dan hasil bahan asal hewan. memantau perlindungan dan kesejahteraan hewan mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Masingmasing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kesehatan Hewan 6). Bidang Perikanan dan Kelautan mempunyai tugas : a. menyiapkan rencana kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan Program Kerja Dinas Perternakan, Perikanan, dan Kelautan b. menyusun laporan hasil kegiatan Bidang sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 18

17 e. memeriksa prestasi kerja bawahan f. menyusun perencanaan sarana dan prasarana perikanan budidaya/tangkap, pengawasan kelautan dan pemberdayaan masyarakat g. menyusun perencanaan pengembangan produksi perikanan budidaya/tangkap, ekplorasi tata pemanfaatan, konservasi dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulaupulau kecil h. melaksanakan pengawasan pemanfaatan, pemberdayaan masyarakat Perikanan dan Kelautan i. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan j. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Bidang Perikanan dan Kelautan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang Perikanan dan Kelautan terdiri dari : (a). Seksi Perikanan Tangkap mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa prestasi kerja bawahan melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengkayaan sumber daya ikan menyusun rancang bangun dan kelaikan kapal perikanan dan alat penangkapan ikan melaksanakan pembinaan teknis kepada Nelayan tangkap 19

18 mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (b). Seksi Perikanan Budidaya mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa prestasi kerja bawahan melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan perikanan budidaya melaksanakan pembinaan teknis pembudidayaan ikan melaksanakan pengendalian dan rehabilitasi lingkungan budidaya melaksanakan pengendalian hama dan penyakit ikan melaksanakan pengawasan obat ikan dan bahan kimia mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (c). Seksi Pengawasan Kelautan dan Pemberdayaan masyarakat mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan Bidang Perikanan, dan Kelautan menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan bidang Perikanan, dan Kelautan mengatur, mendistribusikan, dan mengkoordinasikan tugastugas bawahan sesuai dengan bidangnya masingmasing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan 20

19 memeriksa prestasi kerja bawahan mengidentifikasi dan menyiapkan kebutuhan sarana prasarana, materi, metode, system pemberdayaan masyarakat perikanan dan kelautan mengidentifikasi wilayah pengelolaan perikanan dan ekosistem perairan yang rawan tindak pelanggaran menyusun rencana kerja eksplorasi, tata pemanfaatan konservasi, dan rehabilitasi sumber daya kelautan, pesisir dan pulaupulau kecil menyusun rencana strategi operasional pengawasan mengkoordinasikan pertumbuhan dan pembinaan kelembagaan masyarakat perikanan dan kelautan melaksanakan pendampingan, koordinasi, pembinaan, pengembangan, dan peningkatan kemampuan teknis pengawas perikanan dan kelompok masyarakat pengawas mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Masingmasing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan 7). Bidang Bina Program mempunyai tugas : a. menyusun Program Kerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masingmasing bidang dan rencana kegiatan Sekretariat b. menyusun laporan hasil kegiatan Dinas berdasarkan laporan hasil kegiatan masingmasing bidang dan Sekretariat c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas g. melaksanakan urusan perencanaan, evaluasi dan pelaporan 21

20 h. melaksanakan urusan data, informasi, dan statistik i. menyusun lapran pertanggung jawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan lapran hasil kegiatan masingmasing bidang dan sekretariat j. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan k. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Bidang Bina Program dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Bidang Bina Program terdiri dari : (a). Seksi Data dan Statistik mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan mengelola sistem informasi teknologi melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data Peternakan, Perikanan dan Kelautan menyiapkan bahan dan menyelenggarakan pengumpulan, analisa dan penyajian data statistic melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data penggunaan sarana produksi Peternakan, Perikanan dan Kelautan memberikan pelayanan data dan informasi bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 22

21 (b). Seksi Perencanaan mempunyai tugas : menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan menyusun program kerja Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan berdasarkan rencana kegiatan masingmasing bidang dan secretariat melaksanakan studi kelayakan dan penetapan peruntukan kawasan Peternakan, Perikanan dan Kelautan menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan pelaksanaan program/ kegiatan bidang peternakan, perikanan, dan kelautan serta menyiapkan bahan dalam rangka pemecahan masalah. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan (c). Seksi Evaluasi dan Pelaporan menyiapkan rencana kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan Bidang Bina Program menyusun laporan hasil kegiatan Seksi sebagai bahan penyusunan laporan hasil kegiatan Bidang Bina Program mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan sesuai dengan bidangnya masing masing memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan pemantauan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan 23

22 melaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap program kegiatan Dinas menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas dan laporan Tahunan Dinas mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Masingmasing Seksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Bina Program 8). Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan kegiatan operasional Pasar Benih dan Balai Benih Ikan g. melaksanakan koordinasi dengan sekretaris dan para Kepala Bidang h. memimpin unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kebijakan Kepala Dinas i. memberikan pelayanan informasi bidang teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan j. melaksanakan pelatihan keterampilan budidaya ikan k. melaksanakan fungsi teknis perbenihan dan pemasaran benih ikan dan memberikan pelayanan kebutuhan benih dan perbenihan l. mengevaluasi hasil kegiatan unit Pasar Benih dan Balai Benih Ikan secara keseluruhan 24

23 m. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan n. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan o. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan. Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas : menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban Kinerja Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan urusan ketatausahaan melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian melaksanakan pengelolaan urusan keuangan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 25

24 Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Unit Pelaksana Teknis Pasar Benih dan Balai Benih Ikan. 9).Kepala Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mempunyai tugas : a. menetapkan Program Kerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan b. menyusun laporan hasil kegiatan UPTD sebagai bahan penyusunan laporan pertanggungjawaban kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan c. mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan d. memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan e. memeriksa hasil kerja bawahan f. melaksanakan kegiatan operasional Rumah Potong Hewan Kota Denpasar g. mengevaluasi secara keseluruhan hasil kegiatan pelaksanaan tugas operasional Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan h. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan menyeluruh terhadap unit pelayanan pemotongan hewan i. melaksanakan pengawasan dan pengelolaan terhadap kebersihan, pengolahan limbah padat cair, sanitasi/hygiene sarana dan prasarana pemotongan serta kendaraan angkutan daging j. melaksanakan pemotongan hewan secara animal welfare k. melaksanakan pemeriksaan dan pencatatan terhadap kelengkapan l. membuat laporan pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan m. mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan n. melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan 26

25 UPT. Rumah Potong Hewan dipimpin oleh seorang Kepala UPT. yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan terdiri dari : (a). Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas sebatgai berikut: menghimpun bahan dan mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja dan Laporan Pertanggungjawaban kinerja Unit Pelaksana Teknis Rumah Potong Hewan mengatur, mendistribusikan dan mengkoordinasikan tugas tugas bawahan memberikan petunjuk dan bimbingan teknis serta pengawasan kepada bawahan memeriksa hasil kerja bawahan melaksanakan urusan ketatausahaan melaksanakan pengelolaan urusan umum dan perlengkapan melaksanakan pengelolaan urusan kepegawaian melaksanakan pengelolaan urusan keuangan membuat laporan pertanggungjawaban keuangan mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan hasil kerja bawahan melaksanakan tugas dinas lainnya yang diberikan oleh atasan Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT. Rumah Potong Hewan. 27

26 b. Data Kepegawaian Daftar Urutan Kepangkatan Pegawai Negeri Sipil dan Daftar Pegawai Tenaga Harian Lepas Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015 seperti pada Tabel. 1 sampai Tabel 5. Tabel Jumlah Pegawai Per Bidang di Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kota Denpasar Tahun 2015 No N A M A PNS (org) Tenaga Kontrak (org) JUMLAH (org) Kepala Dinas 1 1 Sekretariat Bidang Bina Program Bidang Produksi Peternakan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil 8 8 Peternakan/Perikanan. 6. Bidang Kesehatan Hewan Bidang Perikanan dan Kelautan UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan UPT Rumah Potong Hewan Kelompok Jabatan Fungsional JUMLAH

27 Tabel 2. Jumlah PNS Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2015 No. U R A I A N Jenis Kelamin Lakilaki Perempuan Jumlah Kepala Dinas 1 1 Sekretariat Bidang Bina Program Bidang Produksi Peternakan Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan/Perikanan. 6. Bidang Kesehatan Hewan Bidang Perikanan dan Kelautan UPT Pasar Benih Dan Balai Benih Ikan 9 UPT Rumah Potong Hewan Kelompok Jabatan Fungsional J U M L A H

28 Tabel 3. Data PNS Berdasarkan Pangkat s/d Bulan Desember Tahun 2015 NO PANGKAT/GOLONGAN PEREMPUAN LAKILAKI JUMLAH Pembina Utama Muda/IVc 2 2 Pembina Tingkat I/IVb Pembina/IVa Penata Tk. I/IIId Penata/IIIc Penata Muda Tk. I/IIIb Penata Muda/IIIa Pengatur Tk. I/IId Pengatur/IIc Pengatur Muda Tk. I/IIb Pengatur Muda/IIa Juru Tk. I/Id Juru/Ic Juru Muda Tk. I/Ib Juru Muda/Ia JUMLAH

29 Tabel 4. Daftar Nama Petugas Kecamatan Tahun 2015 NO NAMA NIP PANGKAT/ GOL/RUANG TEMPAT TUGAS I Made Sudarsa, SP Pembina (IV/b) Kec. Denpasar Timur I Putu Mindra, SP Penata Tk. I (IV/a) Kec. Denpasar Barat 3. Ngakan Ketut Darmayanta, A.Md Penata Muda Tk. I (III/b) Kec. Denpasar Barat 4. I Wayan Sudibia Penata Muda Tk. I (III/b) Kec. Denpasar Selatan 5. I Nyoman Puspa, S.Pi Penata Muda Tk. I (III/b) Kec. Denpasar Selatan 6. I Wayan Reneng Penata Muda Tk. I(III/b) Kec. Denpasar Utara 7. Rully Fitri Sianti Dewi, S.Pt Penata Muda (III/b) Kec. Denpasar Utara 8. Gusti Putu Subayuta Penata Muda (III/a) Kec. Denpasar Selatan 9. Gusti Wayan Sudarta Penata Muda ( III/a) Kec. Denpasar Selatan 31

30 Tabel 5. Data PNS yang Naik Pangkat Tahun 2015 N0 NAMA NIP Dari Golongan I Made Sudarsa. SP IVa ke Ivb I Putu Mindra, SP IIId ke IVa 3. I Made Suwena, S.Pt IIIb ke IIIc 4. Ir. Ni Made Padmini IIIb ke IIIc 5. Drh. Nyoman Prawisanthi Indriyani G IIIb ke IIIc 6 Yatmiatik IIb ke IIc 7. I Wayan Ardika IIb ke IIc 8. I Wayan Sukada IIb ke IIc 9. I Gede Agus Suardana IIb ke IIc 10. I Gst Ngurah Kade Adnyana IIb ke IIc 1 I Dewa Ketut Astawa IIb ke IIc 1 I Ketut Sukerta IIb ke IIc 13. I Made Wismaya IIb ke IIc 14. I Made Sudarma Id ke IIa 15. I Made Sudiartha Id ke IIa.. 32

31 A. Program Pembangunan Pembangunan Peternakan Perikanan dan Kelautan diarahkan untuk menciptakan petani ternak dan nelayan yang tangguh, berbasis kerakyatan melalui optimalisasi pemanfaatan sumber daya peternakan perikanan dan kelautan. Untuk mencapai hal itu diperlukan optimisme membangun peternakan perikanan dan kelautan yang telah terpuruk akibat krisis dan mulai bangkit menuju tahap stabilisasi dengan strategi melalui pengembangan kualitas unggulan, pemanfaatan teknologi tepat guna, kemitraan usaha dan perlindungan sumber daya peternakan untuk pencapaian sasaran tersedianya pangan hewani yang mencukupi baik kuantitas maupun kualitas, dan peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani/nelayan, penyerapan tenaga kerja dan pelestarian sumber daya peternakan perikanan dan kelautan. Kebijakan a. Kebijakan Umum Peternakan, Perikanan dan Kelautan 1) Intensifikasi, ekstensifikasi dan diversifikasi usaha peternakan, perikanan dan kelautan. 2) Pengembangan statistik peternakan, perikanan dan kelautan 3) Pemanfaatan dan pengembangan sumber daya lahan, sumber daya ternak 4) dan sumber daya manusia melalui pendekatan ekonomi, sosial dan budaya 5) Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan 6) Pengembangan sarana dan prasarana budidaya dan pasca panen 7) Peningkatan daya saing produksi peternakan,perikanan dan kelautan 8) Peningkatan sanitasi lingkungan peternakan,perikanan dan lingkungan 9) Pengembangan budi daya ternak untuk keperluan upakara keagamaan 10)Penanganan wilayah terhadap kasuskasus penyakit zoonosis 11 )Peningkatan keamanan pangan 12) Revitalisasi budaya perikanan 13)Pengembangan komoditi unggulan kreatif b. Kebijakan Khusus Dalam mendukung kebijakan umum maka ditetapkan kebijakan khusus sebagai berikut : 33

32 a. Mengorganisasikan petani ternak dan kelompok nelayan dalam wadah kelompok tani. b. Pengembangan kemitrausahaan antara petani ternak dengan pengusaha dalam rangka permodalan, alih teknologi dan pemasaran. c. Pengendalian pemotongan hewan betina produktif dalam rangka pelestarian penyediaan bibit ternak. d. Perijinan usaha peternakan dalam rangka pengawasan usaha budidayadan pasca panen. e. Memanfaatkan dan mengoptimalisasikan kolam dan tambak f. Optimalisasi dan pemberdayaan unitunit pembenihan g. Memfasilitasi terjalinnya kemitraan h. Penerapan stándar dan sertifikasi serta pengawasan mutu benih i. Melakukan pembinaan secara intensif melalui penyediaan demonstrasi j. Penataan ruang permodalan pengembangan pasar, pengendalian lingkungan keamanan k. Penerapan teknologi tepat guna dengan sistim organik pada pembudidayaan ikan l. Pengembangan kawasan secara bertahap m. Penerapan teknologi yang berkelanjutan n. Penyediaan induk unggul dan benih berkualitas o. Pembinaan intensif p. Pendekatan Akuabisnis Program Program Pembangunan Peternakan Perikanan Kelautan adalah : a. Program Peningkatan Ketahanan Pangan b. Program Pengembangan Agribisnis c. Program Peningkatan Kesejahtraan Masyarakat Petani d. Program Penanggulangan Penyakit Zoonosa e. Program Peningkatan pemasaran produksi perikanan f. Program Pengembangan perikanan tangkap dan budidaya g. Perlindungan dan rehabilitasi sumberdaya perikanan 34

33 h. Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar. C. KEGIATAN KEGIATAN BIDANG PETERNAKAN Perkembangan Populasi ternak, Produksi ternak, Konsumsi Protein Hewani dan Ketersediaan dan Kebutuhan Daging dan Telor a) Perkembangan Populasi Ternak Perkembangan Populasi ternak dan Perkembangan produksi hasil ternak di Kota Denpasar selama lima tahun terakhir tercantum pada Tabel 6 dan Tabel 7. Tabel 6. Perkembangan Populasi Ternak di Kota Denpasar Tahun POPULASI TAHUN % NO JENIS TERNAK Pertumbuhan Sapi Potong Kuda Babi Kambing Ayam Buras A. Ras Petelur A. Ras Pedaging Itik (7,62) 814,30 (15,52) (38,49) (2,15) 0 (14,29) (47,00) Sumber: Data diolah, 2015 b) Produksi Hasil Ternak Tabel 7. Perkembangan Produksi Hasil Ternak di Kota Denpasar Tahun

34 NO JENIS HASIL PRODUKSI TAHUN (TON) % TERNAK Kenaikan Daging (Ton) I Sapi Babi Kambing Ayam Buras Ayam Ras Petelur Ayam Ras Pedaging Itik 984, ,71 636,58 150, , , ,94 229,67 86, , , ,84 214,58 90,01 0 8, , ,40 425,77 94, ,55 4,69 160, ,41 605,94 92,28 0 9,90 1,49 (0,24) (17,75) 42,32 (2,15) 0 (14,29) (68,23) JUMLAH , , , , ,85 II. Telur (Ton) Ayam Buras 209,85 54,13 56,30 58,98 57,72 (2,14) Ayam Ras Itik 118, ,23 53,25 28,22 (47,00) JUMLAH 768,05 108,78 104,53 112,23 85,94 Sumber: Data diolah,

35 c) Konsumsi Protein Hewani Perkembangan konsumsi bahan asal ternak di Kota Denpasar tahun 2015 tercantum pada Tabel 8, 9 dan 10 Tabel 8. Perkembangan Konsumsi Daging dan Telur di Kota Denpasar Tahun NO JENIS HASIL TAHUN % TERNAK Kenaikan I. Daging (gr/hr) Sapi Kambing Babi Ayam Buras A. Ayam Ras Itik Jeroan 7,88 1,58 63,56 0,29 1,32 0,00 14,54 11,00 0,56 59,28 0,16 0,04 0,01 21,47 7,89 0,38 54,79 0,49 0,06 0,03 23,47 6,64 0,71 65,48 0,17 0,03 0,01 23,47 7,35 1,83 78,77 0, ,73 (10,70) (157,75) 20,30 (5,88) 13,40 II. JUMLAH 89,17 92,52 81,68 96,51 114,84 Telur (gr/hr) 3. Ayam Buras Ayam Ras Itik 0,52 10,97 0,34 0,13 0,04 0,13 0,13 0,00 0,13 0,14 0,00 0,14 0,13 0 0,07 (7,14) (50) JUMLAH 11,83 0,30 0,26 0,28 0,20 TOTAL 101,00 92,82 81,94 96,79 115,04 Sumber: Data diolah,

36 c. Kegiatan Pembinaan Sumber Daya Petani Ternak Keberhasilan Pembangunan Peternakan ditentukan oleh petani ternak sebagai pelaku (subjek), pembangunan peternakan oleh karena itu peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan wawasannya mutlak harus ditingkatkan. Pembinan sumber daya petani ternak dilaksanakan melalui : a. Pembinaan Kelompok Tani Pembinaan petani ternak/pengusaha bidang peternakan dilaksanakan melalui kelompok. Jumlah kelompok tani ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel 1 Tabel 1 Jumlah Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar Tahun 2015 Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas No Komoditas Pemula Lanjut Madya Utama Jumlah Ket Sapi Potong Ayam Buras Babi Kambing Pengolahan Hasil JUMLAH

37 Pembinaan kelompok tani ternak dan nelayan pada prinsipnya dilaksanakan melalui pemanfaatan Penyuluh Peternakan Lapangan (PPL) bidang peternakan yang terdiri dari 4 (empat) orang Penyuluh Ahli dan 4 (empat) orang Penyuluh trampil yang diorganisasikan dalam Kelompok Jabatan Fungsional dengan Wilayah Kerja Penyuluh dengan dana yang bersumber dari APBD I dan APBD II seperti tercantum dalam Table 1 Tabel 1 Wilayah Binaan Penyuluh Pertanian lapangan Bidang peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015 No. Lokasi Jumlah WKPP Jumlah Ket. Penyuluh Denpasar Barat 3 2 Denpasar Timur Denpasar Selatan Denpasar Utara 4 3 Pembinaan kelompok tani ternak tahun 2015 dilaksanakan sebanyak 35 kali pada kelompok tani dan kelompok Wanita tani yang tersebar di empat kecamatan yang ada di Kota Denpasar. Kelompok tani ternak yang dibina Tahun 2015 seperti tercantum dalam Tabel

38 Tabel 13. Kelompok Tani Ternak Yang di Bina Tahun 2015 No. Nama Kelompok Jenis Kegiatan Sedana Sari (Padangsambian, Kaja) Kembang Sari ( Padangsambian Kelod) Paras Paros ( Padangsambian Kaja) Mekar sari ( Peguyangan Kangin) Dharma Kanti (Peguyangan Kaja) Trebos ( Peguyangan Kangin ) Satwa Wiguna (Peguyangan Kaja) Manuk Dewata (Peguyangan Kangin) Lantang Tuwuh (Penatih Dangin) Dharma Semara (penatih) Tunas Mekar (Penatih ) Lunas Lanus (Kesiman Kertalanggu) Nandhi Swara ( Penatih Dangri) Sedana Bakti Pertiwi (Kesiman) Ratna Sari ( Penatih) Sekar Tunjung ( Penatih Dangri) Gopala Kencana ( Sidakarya) Mekar Sari (Renon) Nandaka ( Sanur Kaja) Kerdung Indah ( Pedungan ) Matahari Terbit (Sanur Kaja) Mekar Jaya ( Serangan ) Kresek ( Sesetan ) Pembinaan teknis dan administrasi Ket Dalam rangka meningkatkan partisipasi Kelompok dalam Pembangunan Peternakan yang berwawasan Agribisnis, maka dilakukan kegiatan Lomba Kelompok di tingkat Kota maupun di tingkat Propinsi. Lomba kelompok tani ternak tahun 2015 yang ditunjang dengan dana APBD I dan APBD II, pelaksanaanya meliputi Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Potong Lomba Kelompok Tani Ternak di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel

39 Tabel 14. Lomba Kelompok Tani Ternak Tingkat Kota Denpasar dan Propinsi Bali Tahun 2015 No Jenis Lomba/Nama Kelompok Peserta Evaluasi Tk.Kota Evaluasi Tk.Propinsi Ket Lomba Kelompok Tani ternak Sapi Potong Tk.Kota Denpasar Lomba Kelompok Tani Ternak Sapi Potong TK.Provinsi Bali Kerdung Indah, Br. Dukuh Pesirahan, Pedungan Densel Mekar Sari Br. Renon Densel 3. Dharma Semara Br.Semaga, Penatih,Dentim 4. Satwa Wiguna Br.Paang tebel, Peguyangan Kaja,Denut 5.Trebos, Br. Jenah peguyangan Kangin 6.Kembang Sari Br.Padangsambian Kaja Padang Sambian Kelot,Denbar Sedana Saribr.Gunung Sari, Padang Sambian Kaja, Denbar III IV I II Harapan I Mengun durkan diri 41

40 b. Pembinaan Usaha Peternakan Pemeliharaan ternak di Kota Denpasar pada umumnya masih bersifat Usaha Peternakan Rakyat yang harus dikembangkan menjadi Usaha Pokok Keluarga dimana sumber penghidupannya 75% bersumber dari Peternakan. Pembinaan dilaksanakan melalui: 1). Pembinaan Budidaya Peningkatan usaha budidaya peternakan dilaksanakan dengan pengembangan usaha peternakan yang berwawasan agribisnis, yakni pengembangan komoditas peternakan sesuai dengan kebutuhan pasar dan berdaya saing tinggi. kualitas dan kesinambungan produksi. Kemampuan daya saing produksi ditentukan oleh Dalam rangka peningkatan kualitas dan kesinambungan produksi maka dilakukan pembinaan teknis produksi secara berkesinambungan dan pengawasan kebersihan kandang dan lingkungannya. Untuk menunjang kebersihan kandang dan lingkungan maka dilaksanakan pengawasan usaha peternakan melalui pengawasan usaha peternakan. Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar seperti tercantum dalam Tabel 15 dan Tabel 16. Tabel 15. Pengawasan Usaha Peternakan di Kota Denpasar Tahun 2015 No Jenis Perijinan Sapi Babi Ayam Ayam Ket Buras Ras Ijin Usaha Peternakan Tanda Daftar Usaha Peternakan 31 42

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

.000 WALIKOTA BANJARBARU

.000 WALIKOTA BANJARBARU SALINAN.000 WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 39 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 17 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 12 Tahun : 2011 Seri : D PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21 DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LAPORAN KINERJA 2014 BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT, BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PETERNAKAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BLORA DENGAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 78 TAHUN 2001 SERI D.75 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT

Lebih terperinci

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO, BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR 33 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA,

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA, PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19-P TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN WALIKOTA SURAKARTA, Menimbang : a. bahwa sebagai tindaklanjut ditetapkannya Peraturan

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, KEPUTUSAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 608 TAHUN 2003 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN JEMBRANA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re

-2- Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Re GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 49 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 28 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 113 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA PEKANBARU

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 2 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN KANTOR SERTA SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN BENGKAYANG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008)

Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008) B.3. Tata Kerja Dinas Pertanian dan Kelautan Kota Cirebon (Berdasarkan pada Peraturan Walikota No. 37 Tahun 2008) 1. Kepala Dinas 1.1. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan, merumuskan sasaran,

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1

Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Perikanan dan Kehutanan Kota Prabumulih 1 Kota Prabumulih 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Keinginan Pemerintah dan tuntutan dari publik saat ini adalah adanya transparansi dan akuntabilitas terhadap pengelolaan keuangan negara. Dasar dari

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) Instansi Visi : Dinas, : Terwujudnya Masyarakat Yang Sehat dan Produktif Melalui Pembangunan, Kelautan dan yang Berwawasan agribisnis dan Berbasis Sumberdaya lokal Misi 1. Meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BONDOWOSO PERATURAN BUPATI BONDOWOSO NOMOR 43 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BONDOWOSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BONDOWOSO,

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 127 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN (Berdasarkan Peraturan Bupati Sigi Nomor 28 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Perangkat Daerah) A.

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2017 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI SUMATERA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURAKARTA,

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN KERJA DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH 1 Kedudukan Satuan Kerja Dinas Pertanian dan Peternakan Provinsi Kalimantan Tengah, ditetapkan berdasarkan

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 19 SERI D PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 166 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2.

Pasal 3 (1) Susunan Organisasi Dinas Pangan dan Perkebunan terdiri dari : a. Kepala; b. Sekretariat, terdiri dari : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PANGAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN CILACAP

Lebih terperinci

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 81 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Subang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 8 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 8 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 106 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN PANGAN KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CILACAP, BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN CILACAP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN, KEHUTANAN, KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG

PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG BUPATI TEMANGGUNG PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur :

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA. Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI 3.1.1. Capaian Kinerja Berikut ini merupakan gambaran umum pencapaian kinerja Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur : Tujuan 1 Sasaran : Meningkatkan

Lebih terperinci

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TUGAS, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 117 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 104 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI BONE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BONE NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. Bahwa sebagai

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 NOMOR 37 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 37 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KOTA SEMARANG Menimbang : DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21 DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG Bagian Pertama Dinas Pasal 21 Dinas Peternakan mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan sebagian urusan wajib yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah

Lebih terperinci

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN KEHUTANAN KOTA BANJARBARU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah :

VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah : VISI Visi Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Mojokerto adalah : Terwujudnya Peningkatan Konservasi Sumber Daya Alam, Produktivitas Perkebunan yang Berwawasan Agribisnis dan Pemberdayaan Sumber Daya

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 03 TAHUN 2001 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 40 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN LEBAK

Lebih terperinci

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D

29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN /D 29 Januari LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JEMBER TAHUN 2003 Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 19 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus

(1), Kepala Dinas mempunyai fungsi sebagai berikut: a. penyusunan rencana strategis dinas, berdasarkan rencana strategis pemerintah daerah; b. perumus BAB XII DINAS PERTANIAN DAN PETERNAKAN Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 224 Susunan Organisasi Dinas Pertanian dan Peternakan, terdiri dari: a. Kepala Dinas; b. Sekretaris, membawahkan: 1. Sub Bagian

Lebih terperinci

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG.

LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. LAMPIRAN X : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR : 54 TAHUN 2015 TANGGAL : 20 Oktober 2015 TENTANG : TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS DAERAH KABUPATEN BULELENG. DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN I. TUGAS POKOK. Dinas

Lebih terperinci

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR-UNSUR ORGANISASI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN TAPIN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DINAS PERTANIAN KOTA MADIUN

DINAS PERTANIAN KOTA MADIUN DINAS PERTANIAN KOTA MADIUN A. Informasi tentang profile Badan Publik : 1. Informasi tentang kedudukan, domisili dan alamat lengkap VIEW Dinas Pertanian merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di Bidang

Lebih terperinci

SALINAN. Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

SALINAN. Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); SALINAN SALINAN BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 59 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 47 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUT AN DAN PERl KANAN KABUPATEN SIDOARJO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut

PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) Garut PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN Jalan Patriot No. 14, (0262) 231590 Garut PENETAPAN KINERJA (TAPKIN) PERUBAHAN TAHUN ANGGARAN 2014 1 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 67 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS PERTANIAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013 BAB I. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DA TAHUN 2018-2021 DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANA No Tujuan OPD Indikator Tujuan Sasaran OPD Indikator Sasaran (impact) Program/ Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bab ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan

Lebih terperinci