Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn"

Transkripsi

1 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Angkatan 2008/2009 Universitas Ahmad Dahlan Semester Ganjil Tahun Akademik 2010/2011 Mustofa Setyo Ariwibowo Prodi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan Jl. Pramuka No. 42 Sidikan Umbulharjo Yogyakarta ABSTRAK Prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan pada semester ganjil tahun akademik 2010/2011 kurang optimal. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah lingkungan belajar. Penelitian ini bertujuan mengetahui Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Universitas Ahmad Dahlan. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 tahun akademik 2010/2011 yang masih aktif sebanyak 55 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan metode dokumentasi. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Temuan penelitian ini menunjukkan ada pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 sebesar 7,3% sedangkan 92,7% selebihnya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dianalisis dalam penelitian ini. Kata kunci: lingkungan belajar, prestasi belajar, ppkn PENDAHULUAN Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Pada hakekatnya, pendidikan adalah sebuah proses transformasi nilai-nilai yang membangun sikap dan mental serta kualitas pribadi bangsa untuk berfikir lebih handal sehingga lahir pribadi-pribadi yang mampu memenuhi kebutuhan pribadi, masyarakat dan bangsanya. Tujuan penyelenggaraan pendidikan di Universitas Ahmad Dahlan (UAD) adalah mengarahkan mahasiswa agar mempunyai kepribadian yang luhur serta agamis dan bertakwa. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) adalah salah satu fakultas di UAD yang membimbing mahasiswa untuk memenuhi kriteria menjadi seorang guru. Program studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) adalah satu diantara program studi yang berada pada FKIP. Prodi ini bertujuan untuk membentuk mahasiswa yang bermoral, intelektual dan integritas serta menjadi manusia demokratis dan kemampuan dasar berkenaan dengan hubungan antar warga serta menumbuhkan kesadaran cinta tanah air. Penelitian ini memfokuskan pada prestasi belajar mahasiswa Prodi PPKn angkatan 2008/2009 di Universiyas Ahmad Dahlan Semester Ganjil. Prestasi belajar mahasiswa Prodi PPKn angkatan 2008/2009 di Universiyas Ahmad Dahlan menunjukkan tingkat pemahaman, pengu- Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari

2 Mustofa Setyo Ariwibowo asaan mahasiswa terhadap seluruh mata kuliah yang diajarkan selama satu semester ganjil tahun Akademik 2010/2011. Selain itu, prestasi belajar mahasiswa Prodi PPKn angkatan 2008/2009 di Universiyas Ahmad Dahlan merupakan alat yang dapat digunakan sebagai indikator langsung kualitas pendidikan yang dilaksanakan. Hal ini merupakan suatu hal yang berhubungan dengan penilaian yang merupakan salah satu cara mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan. Prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universiyas Ahmad Dahlan diukur dengan menggunakan tes dan tercermin dalam hasil Indeks Prestasi Semester. Prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan prestasi belajar yang dicapai mahasiswa dapat digolongkan dalam 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang terbentuk dalam diri mahasiswa antara lain kesehatan jasmani maupun rohani, sikap, intelegensi dan bakat, minat, motivasi, cara belajar, dan sebagainya. Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri mahasiswa, diantaranya lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan lingkungan sekitar mahasiswa. Lingkungan belajar merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan. Lingkungan belajar merupakan tempat di mana mahasiswa melakukan kegiatan belajar dan bersosialisasi dengan orang lain yang ada di dalam lingkungan tersebut Sekolah merupakan tempat pelaksanaan pendidikan formal di negara Indonesia. Oleh karena itu, sekolah dalam hal ini universitas dapat dikatakan sebagai lingkungan belajar. Kondisi lingkungan yang baik akan mempengaruhi semangat belajar dan mengakibatkan hasil pencapaian belajar maksimal. Sebaliknya, lingkungan yang kurang kondusif akan membuat mahasiswa tidak nyaman dalam proses kegiatan belajar mengajar. Faktor lingkungan tidak saja dari segi lingkungan non sosial (fisik) tetapi juga lingkungan sosial. Faktor fisik meliputi tempat belajar, alat belajar, suasana belajar dan sumber belajar. Sedangkan faktor sosial meliputi lingkungan keluarga, guru dan karyawan, pergaulan teman sebaya, pergaulan di luar kampus, dan lain sebagainya. Keadaan lingkungan belajar ini dapat terjadi di dalam lingkungan keluarga, kampus, masyarakat dan sebagainya. Lingkungan non sosial dan lingkungan sosial akan mempengaruhi proses belajar mahasiswa. Media pembelajaran merupakan salah satu lingkungan non sosial. Media pembelajaran yang ada di ruang kuliah mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 sebagian besar dalam kondisi kurang optimal. Hal ini tentu sangat mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu mikrofon yang rusak membuat mahasiswa kurang dapat menangkap penjelasan dosen. Lingkungan sosial juga akan mempengaruhi pencapaian prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009. Proses belajar mengajar akan efektif jika terdapat 1 dosen dan mahasiswa. Sedangkan pelaksanaan kuliah oleh mahasiswa PPKn angakatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan dilakukan dengan 1 dosen dan lebih dari 50 mahasiswa. Hal ini tentu mengurangi konsentrasi belajar mahasiswa sehingga berpengaruh negatif pada pencapaian prestasi belajar 114 Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari 2012

3 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn... mahasiswa. Cara belajar seorang mahasiswa mempengaruhi pencapaian prestasi belajar. Belajar tanpa memperhatikan cara belajar yang baik akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan. Belajar di universitas memiliki teknik atau cara-cara tertentu antara lain belajar dengan istirahat cukup, sarapan sebelum berangkat belajar, dan hadir di ruang kuliah 10 menit sebelum masuk. Beberapa mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan hadir di ruang kuliah 10 menit setelah dosen masuk. Hal ini menunjukkan bahwa cara belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 belum optimal. Penelitian ini dilaksanakan terhadap mahasiswa Program Studi PPKn angkatan 2008/2009 dengan rumusan masalah seberapa besar pengaruh lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 semester ganjil tahun akademik 2010/2011?. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Nana Sudjana (2005: 3) mengatakan bahwa prestasi belajar merupakan hasilhasil belajar yang dicapai mahasiswa dengan kriteria tertentu. Hal ini menandakan bahwa objek yang dinilai adalah hasil belajar mahasiswa. Hasil belajar mahasiswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku mahasiswa yang meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar menurut Ngalim Purwanto (2007: 107) adalah: 1) Faktor luar meliputi: a) Lingkungan terdiri dari lingkungan alam dan lingkungan sosial; b) Instrumental terdiri dari kurikulum atau bahan pembelajaran, guru, sarana dan fasilitas, administrasi atau manajemen. 2) Faktor dalam meliputi: a) Fisiologis terdiri dari kondisi fisik dan kondisi panca indera; b) Psikologis terdiri dari bakat, minat, kecerdasan, motivasi, kemampuan kognitif. 2. Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lingkungan Belajar Suryabrata (2006: 233) mengemukakan bahwa lingkungan adalah segala sesuatu yang berbeda di luar individu dimana dalam keseluruhan tingkah lakunya individu tersebut berinteraksi dengan lingkungannya, baik disadari maupun tidak disadari, langsung maupun tidak langsung. Lingkungan Belajar penting pengaruhnya terhadap berhasilnya belajar. Lingkungan belajar yang kondusif diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar. Hutabarat E.P (1995: 203) membagi Lingkungan Belajar menjadi: 1) Lingkungan belajar fisik adalah segala sesuatu yang terdapat di tempat kita belajar, seperti penerangan, kursi kerja, dan ruangan tempat belajar. 2) Lingkungan sosial yang memerlukan kehadiran teman suatu program studi dan orang lain yang mendorong atau menghambat mahasiswa untuk belajar serta suasana yang ada. Lingkungan sosial terdiri dari: lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari

4 Mustofa Setyo Ariwibowo METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini menurut pendekatannya merupakan penelitian Expost facto. Penelitian Expost facto adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian merunut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatif karena gejala-gejala hasil pengamatan berwujud angka-angka dan dianalisis dengan menggunakan teknik statistik. Untuk mengumpulkan data, digunakan teknik penelitian sebagai berikut: 1. Kuesioner atau angket, digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel lingkungan belajar. 2. Studi dokumentasi, digunakan untuk mengumpulkan data mengenai variabel terikat Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan yang berwujud Indeks Prestasi semester ganjil tahun akademik 2010/2011. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Kondisi Umum Universitas Ahmad Dahlan Universitas Ahmad Dahlan merupakan pengembangan dari Institut Keguruan dan Ilmu pendidikan (IKIP) Muhammadiyah Yogyakarta. Sebagai lembaga pendidikan tinggi yang merupakan pengembangan IKIP Muhammadiyah cabang Jakarta di Yogyakarta yang didirikan pada tanggal 18 November IKIP Muhammadiyah merupakan kursus bahasa inggris Muhammadiyah yang didirikan pada tahun Pada waktu itu kursus bahasa inggris memiliki jurusan ilmu mendidik, civic hukum dan ekonomi. Pada tanggal 19 Desember 1994 dengan surat keputusan (SK) Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor : 102/ D/ 0/ 1994 ditetapkan bahwa IKIP Muhammadiyah Yogyakarta beralih fungsi menjadi Universitas Ahmad Dahlan. Universitas Ahmad Dahlan dibagi menjadi 3 lokasi, kampus I berada di Jalan Kapas 9 Semaki Yogyakarta, kampus II berada di Jalan Pramuka 42 Sidikan Yogyakarta, dan kampus III berada di Jalan Prof. Dr. Soepomo Janturan Warungboto Yogyakarta. Keadaan gedung kampus II Universitas Ahmad Dahlan terdiri dari 4 lantai yaitu ruang kelas mahasiswa, ruang dosen, kantin, perpustakaan, ruang penjaga, masjid, ruang HMPS, hall, tempat parkir kendaraan dan lain-lain. Tentang Program Studi PPKn (http// ppkn.uad.ac.id) a. Visi Program Studi PPKn Pada tahun 2020 menjadi Program Studi yang unggul dalam menghasilkan tenaga kependidikan akademik yang profesional dalam bidang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, berkualitas global, dan berketerampilan sosial yang dilandasi moral dan etika keislaman. b. Misi Program Studi PPKn Misi program studi PPKn adalah : 1) Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan tenaga kependidikan akademik yang profesional dalam bidang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hukum, politik, tata Negara, moral dan sosial. 116 Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari 2012

5 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn... 2) Menyelenggarakan penelitian di bidang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dan bidang-bidang yang serumpun. 3) Menyelenggarakan kajian dan pengembangan keilmuan tentang pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, kependidikan, dan bidang-bidang serumpun. 4) Mempersiapkan lulusan yang mampu menjadi warga Negara yang baik, bertanggung jawab, berwawasan kebangsaan, dan memiliki keterampilan sosial. 5) Mempersiapkan lulusan yang memiliki wawasan keislaman dalam melaksanakan profesinya. 6) Meningkatkan kerjasama dengan instansi terkait dalam upaya penerapan dan pengembangan keilmuan. c. Tujuan Program Studi PPKn 1) Menghasilkan tenaga guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk semua jenjang pendidikan yang menunjang sistem pendidikan nasional. 2) Menghasilkan guru Pancasila dan Kewarganegaraan yang memenuhi standar kompetensi guru (kompetensi kepribadian, paedagogik, profesional, sosial ) dan kompetensi teknologi. 3) Menghasilkan sarjana pendidikan PPKn yang dapat memajukan dan menyebarluaskan nilai-nilai Pancasila dan Kewarganegaraan pada khususnya dan serumpun pada umumnya. 4) Menghasilkan sarjana Pendidikan PPKn yang memiliki keterampilan sosial. 5) Menghasilkan sarjana pendidikan PPKn yang berkualitas global. 6) Menghasilkan kajian-kajian ilmiah terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, hukum, politik dan sosial, yang berlandaskan etika akademis dan etika keislaman. 7) Menyelenggarakan kerja sama dengan instansi terkait dalam upaya penerapan dan pengembangan keilmuan di dalam kehidupan masyarakat. d. Kompetensi Lulusan Program Studi PPKn 1) Kompetensi Paedagogik/kependidikan Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman peserta didik, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki. Standar kompetensi paedagogik lulusan program studi PPKn : a) Mampu mengenal karakter, model, gaya belajar peserta didik. b) Mampu menyusun, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran PPKn. c) Mampu mengembangkan kurikulum Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. d) Mampu mengembangkan dan melaksanakan berbagai model pembelajaran, media pembel- Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari

6 Mustofa Setyo Ariwibowo ajaran dan strategi pembelajaran PPKn. e) Mampu merancang instrumen pembelajaran PPKn. f) Mampu melaksanakan praktik pembelajaran PPKn. g) Mampu melakukan penilaian dalam pembelajaran PPKn (remedial program) 2) Kompetensi profesional Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam, sehingga dapat membimbing peserta didik sesuai dengan standar kompetensi yang ditetapkan oleh standar nasional pendidikan. Standar kompetensi profesional lulusan program studi PPKn adalah: a) Melaksanakan tugas sebagai guru yang profesional dalam bidang studi PPKn dan tatanegara, dalam arti menguasai materi secara mendalam dan mampu mengelola pembelajaran baik di tingkat SLTP, MTs, SMU/MA maupun SMK. b) Melaksanakan pekerjaan tambahan di luar bidang keguruan, seperti PMR dan Pramuka. c) Mengembangkan PPKn sebagai ilmu dan bidang kajian, untuk kepentingan pendidikan maupun pengembangan ilmu, terutama politik, hukum, tata Negara dan moral melalui kegiatan penelitian. d) Mengamalkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki serta cepat tanggap terhadap berbagai persoalan moral warga Negara dan berbagai persoalan sosial masyarakat. 3) Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, berakhlak mulia, berdasarkan nilai-nilai keislaman dan nilai-nilai Pancasila. Standar kompetensi kepribadian lulusan program studi PPKn adalah : a) Memiliki kemandirian dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik. b) Memiliki sikap dan perilaku islam dalam melaksanakan tugastugas sebagai pendidik. c) Memiliki sikap dan perilaku yang demokratis dalam melaksanakan tugas-tugas sebagai pendidik. d) Menjunjung tinggi nilai etis, menjaga moralitas dalam melaksanakan profesi sebagai pendidik. e) Dapat menghargai, menghormati dan menerima berbagai perbedaan/ pluralitas kehidupan siswa. f) Selalu kreatif dan inovatif dalam melaksanakan profesi sebagai pendidik. g) Memiliki sikap untuk melakukan internalisasi nilai-nilai keislaman, nilai-nilai Pancasila dan peraturan hukum yang berlaku dalam kehidupan bermasyarakat. 118 Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari 2012

7 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn... h) Mampu mengedepankan aspek moral, seperti kejujuran, kesopanan, kesederhanaan, keadilan, keteguhan, rasa tolong menolong, toleransi dalam bersikap dan berperilaku, di lingkungan kerja dan lingkungan masyarakat. 4) Kompetensi Sosial Kompetensi sosial adalah kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik tenaga kependidikan, orang tua/ wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Standar kompetensi sosial lulusan program studi PPKn adalah: a) Mampu berkomunikasi, menyesuaikan dan membawakan diri di semua tempat dan lingkungan. b) Memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. c) Memiliki jiwa tanggap bencana. d) Mampu mengidentifikasi, memformulasi dan menyelesaikan permasalahan kependidikan terutama yang berhubungan dengan aspek sosial dan moral. e) Mampu menjadikan lingkungan masyarakat paham masalahmasalah pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, sosial, hukum, politik dan moral. f) Mampu bekerjasama dengan semua pihak yang relevan (instansi terkait, teman sejawat, siswa, orang tua/ wali, pimpinan, anggota masyarakat). g) Mampu mengelola dan mensikapi secara arif dan bijaksana berbagai konflik yang timbul. 5) Kompetensi teknologi Kompetensi teknologi adalah kemampuan memahami dan menerapkan teori-teori tentang teknologi informasi dalam proses pembelajaran. Standar kompetensi teknologi lulusan program studi PPKn adalah: a) Menguasai dasar-dasar komputer dan internet. b) Mampu menguasai dan menerapkan pembelajaran berbasis IT. 2. Pembahasan Hasil pengolahan angket untuk variabel lingkungan belajar (X) menunjukkan skor tertinggi yang dicapai responden sebesar 109 dari skor tertinggi yang mungkin dicapai sebesar 136, sedangkan skor terendah sebesar 77 dari skor terendah yang mungkin dicapai sebesar 34. Adapun statistik deskriptif menghasilkan nilai ratarata atau Mean (M) sebesar 89,89; Median (Me) sebesar 88; Modus (Mo) sebesar 86; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 8,21. Hasil dokumen Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 menunjukkan bahwa skor tertinggi yang dicapai responden sebesar 3,83 sedangkan skor terendah sebesar 1,71. Adapun statistik deskriptif menghasilkan nilai rata-rata atau Mean (M) sebesar 2,87; Median (Me) sebesar 2,92; Modus (Mo) sebesar 3,42; dan Standar Deviasi (SD) sebesar 0,47. Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari

8 Mustofa Setyo Ariwibowo Gambar 1: Paradigma Penelitian Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn Keterangan: X = Lingkungan Belajar Y = Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn H = Ada pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan Semester Ganjil tahun akademik 2010/2011. Hasil penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi r (xy) sebesar 0,270 yang berupa nilai positif. Angka positif ini menandakan bahwa terjadi pengaruh yang positif. Pengaruh yang signifikan diketahui dari nilai t hitung sebesar 2,044 yang lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5% dan N=55. Besarnya t hitung > t tabel (2,044 > 2,021) menandakan bahwa pengaruhnya signifikan. Nilai koefisien determinan r 2 sebesar 0,073 menandakan bahwa Lingkungan Belajar mem- (xy) berikan pengaruh sebesar 7,3% terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009, sedangkan 92,7% selebihnya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan demikian, ada pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan. Lingkungan belajar berpengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009. Hal ini menandakan bahwa lingkungan belajar yang termasuk dalam faktor eksternal merupakan salah satu faktor pendukung prestasi belajar mahasiswa. Lingkungan Belajar yang kondusif untuk belajar akan memudahkan mahasiswa dalam menyerap ilmu, begitu juga sebaliknya. Lingkungan belajar yang tidak kondusif menyebabkan mahasiswa tidak dapat berkonsentrasi untuk belajar dan cenderung membuat prestasi belajar mahasiswa menurun. Lingkungan Belajar yang terbagi dalam lingkungan sosial dan lingkungan non sosial (fisik) dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini senada dengan teori dari Hutabarat E.P. (1995:203), Bimo Walgito (2003:127), dan Sultan Zanti Arbi (1991:31) yang menyatakan bahwa lingkungan belajar terdiri dari lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial (fisik) yang dapat berpengaruh terhadap pencapaian prestasi belajar. Lingkungan belajar terutama kampus sangat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, karena di kampus mahasiswa dapat menghabiskan waktunya untuk belajar. Untuk itu kampus sewajarnya memberikan Lingkungan Belajar yang kondusif antara lain dengan mengatur jadwal belajar dan jadwal kelas yang sistematis, mengoptimalkan penggunaan laboratorium, menciptakan suasana tenang di kampus, melengkapi buku-buku pendukung di perpustakaan, memberikan fasilitas belajar mengajar yang memadai, dosen yang selalu mengerti karakter belajar mahasiswa, staf administrasi yang selalu siap melayani dan membantu mahasiswa, serta selalu menciptakan kondisi bersih dan asri di dalam lingkungan kampus. 120 Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari 2012

9 Pengaruh Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn... KESIMPULAN Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009 di Universitas Ahmad Dahlan Semester Gasal Tahun Akademik 2010/2011. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi r (xy) sebesar 0,270; t hitung sebesar 2,044 yang lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5% dan N=55; serta koefisien determinan r 2 sebesar 0,073. Hasil (xy) penelitian menunjukkan nilai koefisien korelasi r (xy) sebesar 0,270 yang berupa nilai positif. Angka positif ini menandakan bahwa terjadi pengaruh yang positif. Pengaruh yang signifikan diketahui dari nilai t hitung sebesar 2,044 yang lebih besar dari t tabel sebesar 2,021 pada taraf signifikansi 5% dan N=55. Besarnya t hitung > t tabel (2,044 > 2,021) menandakan bahwa pengaruhnya signifikan. Nilai koefisien determinan r 2 sebesar 0,073 menandakan bahwa (xy) Lingkungan Belajar memberikan pengaruh sebesar 7,3% terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa PPKn angkatan 2008/2009, sedangkan 92,7% selebihnya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa. Hal ini dapat memberikan petunjuk bagi dosen dan universitas bahwa lingkungan belajar yang kondusif mendukung proses belajar mengajar dan akan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Untuk dapat menciptakan Lingkungan Belajar yang dapat mendukung, kampus dapat mengkondisikan setiap kelas yang akan digunakan untuk belajar mahasiswa. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi. (2002). Psikologi Sosial. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bimo Walgito. (2005). Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi Offset. Bimo Walgito. (2004). Pengantar Psikologi Umum.Yogyakarta: Andi Offset. Cholisin. (2000). Konsolidasi Melalui Pengembangan Karakter Kewarganegaraan. Jurnal Civic: Media Kajian Kedua. FIS UNY. Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Hutabarat, E.P. (1995). Cara Belajar. Jakarta: P.T. BPK Gunung Mulia. M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Muhibbin Syah. (2008). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Nana Sudjana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Sudjana. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nana Syaodih Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Ngalim Purwanto. (2006). Psikologi pendidikan dengan pendekatan Baru Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-fak- Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari

10 Mustofa Setyo Ariwibowo tor yang Mempegaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2008). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Suharsimi Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sultan Zanti Arbi. (1991). Dasar-Dasar Kependidikan. Yogyakarta: Depdikbut. Sumadi suryabrata. (2006). Psikologi pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Syaifuddin Azwar. (2002). Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Belajar. Sutrisno Hadi. (2004). Analisis Regreri. Yogyakarta: Andi Offset. Tabrani Rusyan. (2007). Budaya Belajar yang Baik. Jakarta: PT Panca Anugerah Sakti. Tu u, Tulus Peran Disiplin Pada Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta: Grasindo. 122 Jurnal Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari 2012

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif

Lebih terperinci

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK ELEKTRONIKA SMKN 1 MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh Mizan Ibnu Khajar ABSTRAK Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai Pengaruh Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119

ARTIKEL ILMIAH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS V SDN. 76/1 SUNGAI BULUH SKRIPSI OLEH ERLINA BR MANURUNG A1D109119 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Disiplin Belajar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian Orang Tua terhadap BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Perhatian

Lebih terperinci

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI I PURWANTORO TAHUN JARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis, data pada Bab IV dapat dikemukakan tiga kesimpulan terkait penelitian ini, ketiga kesimpulan itu adalah: 1. Terdapat pengaruh positif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SOSIOLOGI SISWA SMA NEGERI 1 TERAS, BOYOLALI Titik Rahayu Titikrahayu857@yahoo.co.id Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi,

Lebih terperinci

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi

Kata Kunci : Minat, Hasil Belajar, Variabel, Uji Signifikansi Hubungan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Kompetensi Dasar Perawatan dan Perbaikan Sistem Pengisian Konvensional Bowo Wahyu Hidayat (10320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Kualitas

Lebih terperinci

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH SUASANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP INTENSITAS BELAJAR SERTA DAMPAKNYA PADA PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA (Pada Siswa Kelas VIII Semester Gasal SMP N 1 Trangkil Tahun Ajaran2014/2015)

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi ANALISIS LINGKUNGAN PERGAULAN DAN GAYA BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL Oleh: MARET ADI PURWANTO 08503244036 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap Prestasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan Minat Belajar terhadap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap

BAB V PENUTUP. dapat disimpulkan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan pengalaman PPL terhadap BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap hipotesis dari permasalahan yang diangkat mengenai minat menjadi guru pada mahasiswa FE UNY angkatan 2008

Lebih terperinci

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun Mahasiswa Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun. Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BARAT SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Siska Diana Sari Dwijayanto

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. berikut: Terdapat Hubungan Positif dan Signifikan Kebiasaan Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Terdapat

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI

PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI PENGARUH MOTIVASI BERPRESTASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN KORESPONDENSI Azalia Harumi & Joko Kumoro Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: harumiazalia@gmail.com

Lebih terperinci

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK

Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi. Pendidikan Teknik Mesin, FKIP UST Yogyakarta ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PRESTASI BELAJAR OTOMOTIF TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA SMK MUHAMMADIYAH BAMBANGLIPURO YOGYAKARTA Denny Ramadhany Effendy Samsul Hadi Pendidikan

Lebih terperinci

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH

PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH PENANAMAN PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI SOSIAL DAN SANTUN PESERTA DIDIK MELALUI BUDAYA SEKOLAH (Studi Kasus di SMK Negeri 8 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG Oleh Email : Prastiyo, Bambang Sudarsono, Pendidikan Teknik Otomotif,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tentang hubungan antara minat belajar dan persepsi siswa tentang pemberian tugas dengan hasil belajar IPS siswa kelas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P

SKRIPSI. Oleh: SUKARYATI NPM : P HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DISIPLIN DAN KEBIASAAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 PUCANGLABAN KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan

BAB II KAJIAN TEORI. yang siap akan tugas dan tanggung jawabnya. Mahasiswa dibina dengan BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Tinjauan Tentang Kesiapan Menjadi Guru Salah satu tugas pokok Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) adalah menyiapkan mahasiswa calon guru untuk menjadi

Lebih terperinci

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI

E-JURNAL. Oleh : NECI DESWITA SARI PENGARUH CARA BELAJAR, FASILITAS BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 1 SITIUNG KECAMATAN SITIUNG KABUPATEN DHARMASRAYA E-JURNAL

Lebih terperinci

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak

KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH. Abstrak KORELASI KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD NEGERI 19 BANDA ACEH Binti Asrah 1, Rita Novita 2, Fitriati 3 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK

HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN 1 SELAT TENGAH. Oleh: ABSTRAK SULUH Jurnal Bimbingan Konseling, Agustus 2016, Volume 2 Nomor 2 (1-5) http://jurnal.umpalangkaraya.ac.id/ejurnal/suluh HUBUNGAN KEMANDIRIAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK SDN

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF Peningkatan Prestasi Belajar Mahasiswa dengan Menciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif Anton Budi Santoso, et al. PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DENGAN MENCIPTAKAN LINGKUNGAN BELAJAR YANG KONDUSIF

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi KONTRIBUSI SIKAP BELAJAR MAHASISWA DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG METODE PEMBELAJARAN DOSEN TERHADAP PRESTASI BELAJAR DALAM MATA KULIAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT I PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI ANGKATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar

BAB I PENDAHULUAN. belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar BAB I PENDAHULUAN Dalam bab pendahuluan ini akan diuraikan beberapa hal tentang: (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah, (3) tujuan penelitian, (4) anggapan dasar dan hipotesis, (5) kegunaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN:

Vol.09/No.01/Januari 2017 ISSN: PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN SISTEM REM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISTEM REM SISWA KELAS XII TEKNIK SEPEDA MOTOR DI SMK PANCASILA KUTOARJO Oleh Email : Faisal Dwi Hermawan, Widiyatmoko,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Cara Belajar berpengaruh positif dan signifikan terhadap Prestasi Belajar BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis data yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat dikemukakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Cara

Lebih terperinci

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA

PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA PENGARUH PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP SIKAP DEMOKRATIS MAHASISWA Prodi Desain Grafis Makssar e-mail : h.suardi@yahoo.com Abstrak Pendidikan Kewarganegaraan memiliki visi mewujudkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, 54 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data hubungan Lingkungan Keluarga, Lingkungan Sekolah, dan Lingkungan Masyarakat, dengan prestasi Belajar secara parsial maupun secara

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP NILAI EVALUASI BELAJAR MAHASISWA SEMESTER III AKADEMI KEPERAWATAN PRIMA JAMBI TAHUN AJARAN 2012/2013 HUBUNGAN LINGKUNGAN KAMPUS DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi majunya sumber daya manusia, agar terbentuk generasi generasi masa depan yang lebih baik. Proses pendidikan

Lebih terperinci

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar

Sasaran dan. Pengembangan Sikap Profesional. Kompetensi Dasar Sasaran dan Pengembangan Sikap Kompetensi Dasar Mahasiswa mampu memahami Sasaran dan Pengembangan Sikap Indikator: Pengertian Sikap Guru Pengertian Kinerja Guru Sasaran Sikap Guru Pengembangan Sikap Kinerja

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

3. Hasil dan Pembahasan

3. Hasil dan Pembahasan FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN DALAM PROSES BELAJAR MATA PELAJARAN JARINGAN KOMPUTER DI SMK PIRI 1 YOGYAKARTA Ridwan Danur Frehassangka PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN

PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MATA KULIAH STATISTIK SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR STATISTIK MAHASISWA IKIP PGRI MADIUN Sofia Nur Afifah 1), Ervan Johan Wicaksana 2) 1 Fakultas Ilmu Pendidikan,

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik

Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Hubungan Antara Pemberian Motivasi Belajar Dari Orangtua Dengan Prestasi Belajar IPS/ Sejarah Bagi Peserta Didik Umiyatun (0614052) Mahasiswa Pendidikan Sejarah IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Latar belakang

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER (Studi Kasus di Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu. pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dan informasi dituntut kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang memadai. Untuk menuju pada kemajuan teknologi yang diharapkan, harus

Lebih terperinci

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1

PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PENGARUH KONDISI SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PURWANTORO TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd.

Oleh : Drs. Udiyono, M.Pd. PENGARUH MOTIVASI ORANG TUA, KONDISI LINGKUNGAN DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2010/2011 Oleh

Lebih terperinci

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH SARANA DAN PRASARANA PAKTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MOTOR BENSIN SISWA KLAS XI DI SMK NEGERI 4 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh : Eko Budi Atmoko, Pendidikan Teknik Otomotif, FKIP, Universitas

Lebih terperinci

Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Sikap Demokratis Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011

Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Sikap Demokratis Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Pengaruh Prestasi Belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Sikap Demokratis Siswa Kelas XI SMK Negeri 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2010/2011 Galang Eko Prasetyo Prodi PPKn FKIP Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Akuntansi PENGARUH PERSEPSI MAHASISWA ATAS KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN DAN KOMUNIKASI ANTARA DOSEN DENGAN MAHASISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 1 MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIK SEMESTER V DI STIKES AISYIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: Ummy Safinah M 201410104019 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi a. Pengertian Minat Menurut Sardiman (2011: 76), minat diartikan sebagai suatu kondisi yang terjadi apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat menjadi salah satu tingkat kelayakan kesejahteraan hidupnya. Di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu bangsa erat hubungannya dengan masalah pendidikan. Tingkat pendidikan suatu bangsa merupakan cermin kesejahteraan kehidupan bangsa tersebut.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menarik kesimpulan sebagai berikut: 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN Pengaruh Motivasi Praktik (Tri Susetyo) 289 PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN THE EFFECT OF PRACTICAL WORK MOTIVATION AND MACHINING

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH MINAT BELAJAR DAN KUALITAS MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI PADA MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN ANGKATAN 2010 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Mufida Ratnasari & Ani Widayati Halaman

Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Mufida Ratnasari & Ani Widayati Halaman PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 DEPOK TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI.

PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI. PERSEPSI SISWA KELAS XI IPA TENTANG KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI 5 KOTA JAMBI Leni MAYASARI 1), Jodion SIBURIAN 1), Retni S. BUDIARTI 1) 1) Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN Udiyono* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru dan

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA STUDI TENTANG KEAKTIFAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN 2 MELALUI MINAT BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR PADA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah yang luas dan komplek, Indonesia harus bisa menentukan prioritas atau pilihan pembangunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan, Poncosari, BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil 1. Deskripsi Data Profil Sekolah Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian ini yaitu SMP Negeri 2 Srandakan. Sekolah ini berlokasi di Godegan,

Lebih terperinci

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 PENGARUH JAM BELAJAR MASYARAKAT DAN FASILITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS TINGGI SD NEGERI 02 KALISORO TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT

Oleh: Sri Arita dan Susi Evanita ABSTRACT PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN VARIASI GURU MENGAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI KOTA BATAM Oleh: ABSTRACT

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 2 BANJARMASIN TAHUN AJARAN 2015/2016 ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2, No. 3, September - Desember 2016 STKIP PGRI Banjarmasin PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Tahun Ajaran 2011/2012. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan nilai t 95 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kebiasaan belajar terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal pokok yang dapat menunjang kecerdasan serta keterampilan anak dalam mengembangkan kemampuannya. Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil 92 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya di atas dapat diambil kesimpulan: 1. Guru PAI mempunyai peran penting dalam membina moral siswa Kelas V SD

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR. Adrijanti

KORELASI ANTARA MINAT BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS DI SEKOLAH DASAR. Adrijanti KORELASI ATARA MIAT BELAJAR SISWA DEGA PRESTASI MATA PELAJARA BAHASA IGGRIS DI SEKOLAH DASAR Adrijanti Abtraksi, Motivasi menurut Roestiyah (1994) adalah dorongan yang kita berikan kepada anak, sehingga

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET DAN CARA BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS VIII DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI I SIMO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada masa sekarang ini merupakan kebutuhan yang memiliki peran penting dalam menghasilkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing. Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015

PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA DAN KEPATUHAN SISWA MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SD N 01 GEDONGAN TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Oleh: FITRI MAHAYU WATI A510110020 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa.

BAB 1 PENDAHULUAN. nantinya akan membawa bangsa menuju kearah kemajuan karena di. taraf kemajuan peradapan suatu bangsa. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Kemajuan suatu bangsa tidak lepas dari sumber daya yang dimiliki bangsa tersebut. Baik buruknya kualitas sumber daya manusia yang ada menjadi tolak ukur majunya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Pengertian Belajar. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Pengertian Belajar Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Menurut Sardiman belajar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Orang Tua dengan Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Pada Siswa 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dari penelitian ini secara keseluruhan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat dalam bab IV,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat dalam bab IV, BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang terdapat dalam bab IV, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Nilai rata-rata hasil belajar matematika kelompok

Lebih terperinci

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA SISWA, KEBIASAAN BELAJAR, DAN NILAI UAN TERHADAP PRESTASI MATA PELAJARAN TEORI PERMESINAN KELAS 1 SMK NEGERI 3 YOGYAKARTA DAN SMK MUHAMADIYAH 3 YOGYAKARTA TAHUN 2012/2013 Oleh:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN GURU BK (KONSELOR) DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI SMPN 3 TANJUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Indra Putra Pratama, I Made Sonny Gunawan, Ni Ketut Alit Suarti Bimbingan Konseling,

Lebih terperinci

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember

Gardan. Vol. 4 No. 2, Nopember PENGARUH PERAN GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN ALAT UKUR Veny Widayanti (123282-ST) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Latar belakang masalah. Mutu belajar

Lebih terperinci

Kata kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Lingkungan Sekolah, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar

Kata kunci: Prestasi Belajar Akuntansi, Lingkungan Sekolah, Minat Belajar, Kebiasaan Belajar 1 Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia Edisi 8 Tahun 2017 PENGARUH LINGKUNGAN SEKOLAH, MINAT BELAJAR, DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS SMA EL SHADAI MAGELANG

Lebih terperinci

Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS

Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Pengaruh Frekuensi Penggunaan Media Pembelajaran LKS Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Pelajaran IPS Suyanti (09130037-ST) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Masalah penelitian

Lebih terperinci

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO STUDI TENTANG FAKTOR- FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI I TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Oleh: Meilan Ladiku Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI Pedagogy Volume 1 Nomor 2 ISSN 2502-3802 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM PROSES PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI Sukmawati 1 Program Studi Pendidikan Matematika 1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 2 MUARO JAMBI OLEH : SITI AMINAH NIM. ERA1D012109 PROGRAM STUDI BIMBINGAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Se-Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2012/2013. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan keaktifan mengikuti kegiatan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) dan kemandirian belajar dengan prestasi belajar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data sebanyak 0 mahasiswa (0%) mempunyai minat sangat rendah, 5 mahasiswa (5,7%) mempunyai minat rendah, 29 mahasiswa (33,3%)

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan. Umbulmartani tergolong sedang. BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan tersebut di atas dapat disimpulkan: 1. Pelaksanaan penerapan pendidikan agama Islam dalam keluarga dan prestasi belajar PKn siswa

Lebih terperinci

KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN.

KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN. KONTRIBUSI LINGKUNGAN DALAM MENGHASILKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK TAMTAMA KEBUMEN. Falakhul Huda Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo cahya.ku@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kerangka Teoretis. 1. Hasil Belajar. a. Pengertian Hasil Belajar BAB II KAJIAN TEORI A. Kerangka Teoretis 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

Lebih terperinci

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN

PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN PENGARUH BIMBINGAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK SISWA MTS GUPPI AMBAL KEBUMEN Pujianto Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo ABSTRAK Penelitian

Lebih terperinci