KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT TUNGGAL DI KELAS III SDN 1 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO. Maryam K. Bouta¹, Evi Hasim², Wiwy Triyanty Pulukadang³

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT TUNGGAL DI KELAS III SDN 1 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO. Maryam K. Bouta¹, Evi Hasim², Wiwy Triyanty Pulukadang³"

Transkripsi

1

2 KEMAMPUAN SISWA MENULIS KALIMAT TUNGGAL DI KELAS III SDN 1 PULUBALA KABUPATEN GORONTALO Maryam K. Bouta¹, Evi Hasim², Wiwy Triyanty Pulukadang³ Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan ABSTRAK Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah Bagaimana kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo? Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan Kemampuan Siswa Menulis Kalimat Tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo secara umum ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam melakukan pilihan kata, kemampuan siswa dalam menyusun struktur kalimat yang baik serta kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal. Kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal mengalami peningkatan setelah mendapatkan bimbingan guru secara intensif. Siswa pada umumnya dapat menulis kalimat tunggal sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disarankan bahwa guru perlu memberikan latihan kepada siswa secara intensif dalam membuat kalimat tunggal sehingga siswa dapat menulis kalimat tunggal sesuai dengan yang diharapkan. Kosa kata siswa perlu dikembangkan secara intensif sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal. Kata Kunci: Kemampuan, Kalimat Tunggal 1 1 Maryam K. Bouta, , Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan, Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd, Wiwy Triyanty Pulukadang, S.Pd, M.Pd

3 Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar sangat diperlukan sebagai upaya untuk meningkatkan atau mengembangkan kompetensi siswa sehingga memiliki kemampuan berbahasa yang baik. Bahasa sangat bermanfaat dalam membantu perkembangan intelektual, emosional dan sosial siswa sehingga memiliki penguasaan atau kemampuan berbahasa yang baik. Melalui kegiatan berbahasa yang baik maka siswa akan mampu mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat serta dapat membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, yang menggunakan bahasa tersebut, dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam dirinya. Salah satu keterampilan berbahasa yang dibelajarkan kepada siswa sejak sekolah dasar adalah kemampuan siswa dalam menulis. Kemampuan siswa dalam menulis perlu dikembangkan secara optimal dalam mendukung peningkatan keterampilan siswa dalam berbahasa. Salah satu bentuk keterampilan menulis yang dikembangkan di sekolah dasar adalah kemampuan menulis kalimat tunggal. Kemampuan siswa menulis kalimat tunggal dibelajarkan sejak sekolah dasar dengan harapan agar siswa memiliki kemampuan berbahasa yang baik dalam menulis kalimat yang memiliki subyek, predikat, obyek dan keterangan. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat), diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), namun unsur tambahan tersebut tidak membentuk pola kalimat baru. Kalimat ini adalah merupakan kalimat yang terdiri atas satu klausa yaitu S-P. Jadi, unsur inti kalimat tunggal ialah subjek dan predikat (Rusyana & Samsuri, 2001). Dalam kalimat tunggal tentu saja terdapat semua unsur wajib yang diperlukan. Di samping itu, tidak mustahil ada pula unsur manasuka seperti keterangan tempat, waktu, dan sebagainya. Dengan demikian, kalimat tunggal tidak selalu dalam wujud yang pendek, tetapi juga dapat panjang (Alwi, et al., 2002). Kalimat tunggal terdiri dari unsur-unsur fungsional yang di sini disebut S, P, O, dan Ket. Kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal ini termanifestasi dalam bentuk kemampuan siswa untuk menuliskan kalimat yang tersusun atas subyek, predikat, obyek dan keterangan. Penulisan kalimat tunggal memerlukan pemahaman siswa atas kosa kata dan dengan memiliki kemampuan menulis kalimat tunggal maka siswa memperoleh kesempatan untuk berlatih dalam menyusun kalimat secara terstruktur sehingga membentuk kemampuan dalam menulis kalimat dengan baik. Berdasarkan kondisi di sekolah dasar bahwa belum semua siswa memiliki kemampuan yang baik menulis kalimat tunggal. Sebagian siswa belum dapat menulis kalimat sesuai dengan susunan yang tepat. Penempatan obyek dan predikat dalam kalimat masih sering kurang sesuai dengan kaidah kalimat tunggal. Kendala yang dihadapi siswa yaitu kosa kata yang dimiliki siswa sangat terbatas sehingga sebagian besar siswa tidak dapat membuat kalimat tunggal dengan baik. Berdasarkan analisis yang dilakukan dalam pembelajaran bahwa kurang optimalnya kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal disebabkan oleh keterbatasan individu yang dimiliki siswa. Siswa biasanya mengalami kesulitan dalam belajar jika dilakukan sendiri. Realitas ini menjadi alasan

4 perlunya untuk menganalisis secara mendalam tentang kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal. Dengan proses analisis ini diharapkan mampu memberikan gambaran tentang kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal dengan baik. Berdasarkan pengamatan khususnya di SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo menunjukkan bahwa tingkat kemampuan menulis kalimat tunggal siswa belum maksimal. Realitas di lapangan menunjukkan bahwa sebagian siswa Kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo belum terlatih menulis kalimat tunggal. Dalam konteks ini hasil karangan siswa kurang baik. Indikatornya antara lain terlihat dari sistematika penulisan yang kurang baik dan penggunaan bahasa dalam karangan yang kurang sesuai dengan ejaan yang disempurnakan. Isi karangan siswa pun belum memiliki alur yang jelas. Kondisi tersebut menunjukkan belum optimalnya kemampuan siswa menulis kalimat tunggal. Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian diformulasikan dengan judul: Kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Pulubala, Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo, yang tepatnya berada di desa Thridarma Kecamatan Pulubala. Sekolah ini dipimpin oleh kepala sekolah yang bernama Alvin Dj. Ishak. Sekolah ini terdiri dari 10 ruangan, 6 ruangan belajar (ruang kelas 1-6), ruangan dewan guru, ruangan kepala sekolah, pelayanan UKS, dan ruangan perpustakaan. Adapun subjek penelitian ini adalah siswa kelas III tahun ajaran 2013/2014, dengan jumlah siswa 15 orang. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pendekatan fenomenologis.pendekatan fenomenologis ini mengandung makna bahwa suatu pendekatan dimana peneliti berusaha memahami arti peristiwa dan kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi tertentu. Sementara jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penggunaan jenis dan pendekatan ini dimaksudkan untuk mendeskripsikan data temuan penelitian dalam bentuk kalimat-kalimat berupa keterangan atau pernyataan-pernyataan dari responden sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan untuk mendapatkan data penelitian penulis menggunakan teknik partisipatoris, dimana penulis menjadi instrumen untuk mendapatkan data penelitian. Dalam penelitian ini, kehadiran peneliti sangat penting karena peneliti sebagai pelaku dan pengumpul data. Kehadiran peneliti ini yaitu untuk mengamati secara langsung keadaan di lapangan tentang Kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Kehadiran peneliti dilokasi dilakukan untuk mengamati realitas di lapangan melalui kegiatan observasi. Kegiatan orbservasi tersebut difokuskan pada pengamatan terhadap kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Hasil observasi tersebut menjadi bahan acuan dalam menentukan focus masalah yang akan ditindaklanjuti dengan kegiatan wawancara. Wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data sangat memerlukan kehadiran peneliti. Proses wawancara ini dilakukan untuk

5 mendapatkan data daya yang valid terkait masalah yang ditemukan pada kegiatan observasi awal. Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data hasil observasi dan wawancara terhadap informan dengan sumber data adalah guru, dan siswa di SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Penelitian kualitatif dengan paradigma naturalistik, datanya dikumpulkan oleh peneliti sendiri. Peneliti menjadi instrumen utama yang terjun ke lapangan serta berusaha mengumpulkan data melalui wawancara atau observasi (Nasution, 2006:78). Hal ini sejalan dengan pendapat Lincoln dan Cuba (dalam (Nasution, 2006:78), yang menyatakan bahwa metode kualitatif akan lebih mudah dilakukan bila instrumen yang digunakan adalah aktivitas manusia melalui melihat, mendengar, berbicara dan lain sebagainya. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam membahas masalah penelitian ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: Teknik ini digunakan untuk mengamati langsung pelaksanaan pembelajaran menulis kalimat tunggal pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Teknik ini merupakan teknik utama dilakukan untuk menggali data terkait kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo. Dokumentasi ini berisi lampiran-lampiran berupa foto, rekaman video, ataupun data- data yang diperlukan oleh peneliti selama penelitian berlangsung. Sebagai pelengkap ataupun bukti fisik dari penelitian yang telah dilakukan. Data hasil penelitian akan dianalisis secara kualitatif. Tuloli (2004:34) bahwa Teknik analisis kualitatif dilakukan dengan 2 langkah yaitu: 1) analisis data selama mengumpul data, 2) Analisis setelah data terkumpul. Teknik analisis data selama proses pengumpulan data dilakukan dengan cara induksi artinya analisis didasarkan pada keadaan nyata di lapangan, dan tidak didasarkan atas pemikiran, pemahaman apalagi kepentingan subjektif peneliti. Teknik analisis data setelah data terkumpul dilakukan dengan cara sebagai berikut: Merapikan data, kegiatan ini dilakukan dengan cara memilah data dari setiap informan yang diwawancarai disesuaikan dengan sub focus masalah yang menjadi topik wawancara. Mereduksi data diperlukan untuk membantu peneliti dalam menulis semua hasil data lapangan sekaligus merangkum, memilih dan memilah hal-hal pokok serta menganalisisnya. Sajian data dilakukan dengan menyajikan data secara sistematis berdasarkan kaidah penyajian data yang telah terpola sebelumnya. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan cara sebagai berikut: Dalam penelitian ini peneliti melakukan pemeriksaan keabsahan data melalui ketekunan pengamatan dan pemeriksaan sejawat. Ketekunan pengamatan dilakukan dengan maksud untuk menemukan ciriciri dan unsur dalam situasi yang relevan dengan permasaalahan yang sedang diteliti.

6 Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan- rekan sejawat yang mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan data. Dalam hal ini, pemeriksaan sejawat dilakukan dengan guru kelas 111 yang berada di SDN 1 Pulubala yang dapat memberikan masukan tentang apa yang menjadi focus dalam penelitian ini. Tahap-tahap penelitian yang dilakukan penulis meliputi: Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup : a. Mengkaji, mengamati situasi dan kondisi dan keadaan nyata pada objek lapangan. b. Mengkaji dan menganalisis permasalahan umum pada lingkungan objek penelitian. c. Membaca dan mencari literatur yang relevan dan menunjang masalah penelitian. Pada tahap ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan mencakup : a. Mengadakan wawancara dengan informan sesuai dengan indikator penelitian dan pertanyaan penelitian. b. Mencatat dan memberikan informasi yang disampaikan informan dengan menggunakan alat bantu seperti buku catatan, dan kamera digital. c. Menganalisis dan menginterprestasi data hasil wawancara atau pengamatan. Pada tahap member check ini, kegiatan yang seyogyanya dilakukan oleh penelitian adalah : a. Merangkum hasil analisis data yang dibuat dalam bentuk laporan (draf). b. Memberi dan mengadakan serta memberikan laporan hasil analisis informan untuk dikaji kembali sesuai dengan data dan informasi yang diberikan. c. Memperbaiki kembali mengenai kekeliruan hasil koreksi dari informan. d. Hasil perbaikan tersebut dikonsultasikan kembali pada dosen pembimbing sampai akhirnya mendapat pengarahan. HASIL PENELITIAN Penelitian kemampuan siswa menulis kalimat tunggal ini masih berhubungan dengan aspek pilihan kata, dan struktur kalimat. Yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah kemampuan siswa menulis kalimat tunggal. Penelitian dimulai pada hari jumat, 9 mei 2014 dimana peneliti melakukan kunjungan awal di sekolah SDN 1 Pulubala dengan tujuan mendatangi kepala sekolah dan guru kelas III untuk meminta izin atas penelitian yang akan dilakukan di sekolah SDN 1 Pulubala. Sedangkan pengumpulan data dimulai dengan melaksanakan observasi pada hari senin 12 mei 2014, dimana peneliti mengamati guru dan siswa yang dalam proses pembelajaran bahasa indonesia khususnya menulis kalimat tunggal, dan kemudian siswa mengamati pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh guru. Dari hasil pengamatan peneliti ternyata pengelolaan pembelajaran dengan menulis kalimat tunggal telah optimal dilakukan oleh guru, dan nampaknya siswa memperhatikan penjelasan oleh guru dengan baik. Namun, ada juga sebagian siswa yang kurang memperhatikan penjelasan oleh guru, dan masih ada yang mengantuk pada saat proses pembelajaran tersebut. Kemudian pada akhir

7 pembelajaran, terlihat guru memberikan tugas berupa lembaran kerja siswa dimana siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tersebut. Pada kunjungan berikutnya, pada hari senin, 19 mei 2014 dimana peneliti melakukan wawancara dengan guru dan siswa kelas III SDN 1 Pulubala. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan guru kelas III, ternayata pandangan dari guru mengenai siswa kelas III adalah siswanya masih kurang pemahaman sehubungan dengan aspek-aspek penilaian yang ada. Secara umum, peneliti menemukan gambaran sehubungan dengan kemampuan siswa menulis kalimat tunggal dikelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo yang mana hasilnya bervariasi, ada yang mampu, ada yang kurang mampu, dan ada yang tidak mampu menulis kalimat tunggal. Adapun faktor pendukung siswa dalam menulis kalimat tunggal adalah latihan secara intensif dan sering memberikan pekerjaan rumah kepada siswa. Sedangkan faktor penghambat dalam kemampuan siswa menulis kalimat tunggal adalah siswa yang masih cenderung malas untuk hadir di sekolah, sehingga keterlambatan dalam mengikuti proses pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru akibatnya siswa kurang pemaham dan siswa ada yang tidak mampu dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Adapun temuan khusus yang ditemukan oleh peneliti dari hasil penelitian baik observasi dan wawancara yang dilakukan pada siswa kelas III SDN 1 Pulubala ternyata masih ada siswa yang masih kurang mampu dalam menulis kalimat tunggal secara baik. Berikut Hasil Observasi Penilaian Siswa Menulis Kalimat Tunggal. N o 1. Nama Almaji d 2 Moh.A b Struktur Pilihan Kata Kalimat T K T Juml Nilai Ket M KM M M M M ah M 5 33,3 4 26,6 K M 3 Abd T. 4 26,6 K M 4 Ismail Y M 5 Ismail T 5 33,3 M 6 Moh D. 2 13,3 T M 7 Ridwan 5 33,3 M 8 Riski 4 26,6 K

8 9 Meylan 6 40 M 1 Nabila 6 40 M 0 1 Nezza 5 33,3 M Putri 5 33,5 M 1 Siti 6 40 M 3 1 Intan 6 40 M 4 1 M Usm 6 40 M 5 Jumlah M Persent ase % 60 % 46% 6, 6 % 60 % 33, 3% Siswa yang Mampu 9 orang = 73 % Siswa yang Kurang Mampu 3 orang = 20 % Tidak Mampu 1 orang = 7 % Kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal ini termanifestasi dalam bentuk kemampuan siswa untuk menuliskan kalimat yang tersusun atas subyek, predikat, obyek dan keterangan. Penulisan kalimat tunggal memerlukan pemahaman siswa atas kosa kata dan Dengan memiliki kemampuan menulis kalimat tunggal maka siswa memperoleh kesempatan untuk berlatih dalam menyusun kalimat secara terstruktur sehingga membentuk kemampuan dalam menulis kalimat dengan baik. Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas dua unsur inti pembentukan kalimat (subjek dan predikat), diperluas dengan salah satu atau lebih unsur-unsur tambahan (objek dan keterangan), namun unsur tambahan tersebut tidak membentuk pola kalimat baru. Kalimat ini adalah merupakan kalimat yang terdiri atas satu klausa yaitu S-P. Jadi, unsur inti kalimat tunggal ialah subjek dan predikat (Rusyana & Samsuri, 2001). Dalam kalimat tunggal tentu saja terdapat semua unsur wajib yang diperlukan.di samping itu, tidak mustahil ada pula unsur manasuka seperti keterangan tempat, waktu, dan sebagainya. Berdasarkan hasil temuan umum dan temuan khusus, bahwa sebnagian besar siswa kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal mengalami peningkatan setelah mendapatkan bimbingan guru secara intensif. 6,6 % M

9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: Kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di kelas III SDN 1 Pulubala Kabupaten Gorontalo secara umum ditunjukkan dengan kemampuan siswa dalam melakukan pilihan kata, kemampuan siswa dalam menyusun struktur kalimat yang baik serta kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal. Kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal mengalami peningkatan setelah mendapatkan bimbingan guru secara intensif. Saran Berdasarkan simpulan tersebut dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Upaya pengembangan kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal perlu dilakukan secara intensif. 2. Guru perlu memberikan reward kepada siswa yang mampu menulis kalimat tunggal dengan tepat sehingga siswa lebih termotivasi untuk menulis kalimat tunggal dengan baik 3. Guru perlu memberikan latihan kepada siswa secara intensif dalam membuat kalimat tunggal sehingga siswa dapat menulis kalimat tunggal sesuai dengan yang diharapkan. 4. Kosa kata siswa perlu dikembangkan secara intensif sehingga dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis kalimat tunggal.

10 DAFTAR PUSTAKA Abbas Pengajaran Mengearang di Sekolah Dasar.Jakarta: Rineka Cipta Ahmadi, 2008.Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Depdiknas Proyek Peningkatan Mutu Guru Kelas SD Akhadiah.2007, Dasar-Dasar Menulis kalimat tunggal, Rineka Cipta: Jakarta Depdiknas Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional: Jakarta: Depdiknas Gie Strategi Belajar Mengajar.Jakarta: Rineka Cipta Hamalik, 2004.Tinjauan Analisis Pembelajaran Modern. Jakarta: Puspa Haryadi dan Zamzani, 2006.Meningkatkan Mengarang Pada Anak. Bandung: Alfabetha Keraf Tata Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka Nasution, 2006.Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Prenhallindo Nurgiyantoro (2008.Diagnosis Kesulitan Mengarang Siswa SD/MI.Jakarta: Harapan Masa Rofi uddin dan Zuhdi, 2008.Pembelajaran Menulis di Kelas Awal Sekolah Dasar.Jakarta: PT Pabelan Sadiman.2006, Metode Pembelajaran Kontemporer. Jakarta: Pabelan Semi Belajar Menulis kalimat tunggal, Surabaya, University Press Sirait, dkk Kemampuan siswa menulis kalimat tunggal di Sekolah Dasar. (Online) Tersedia dihttp:/ dihttp:// Sudjana Belajar dan Pembelajaran: Jakarta: Balai Pustaka Sugiyono Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Bandung: Alfabetha Tarigan Metode Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tuloli Metode Penelitian Kualitatif. Gorontalo: IKIP Negeri Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo. Keadaan fisik SDN 2 Tridharma Kecamatan Pulubala Kabupaten Gorontalo

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Latar penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan memperoleh data yang diperlukan dalam membahas masalah penelitian. Latar penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tabongo Timur Kecamatan Tabongo Kabupaten Gorontalo. Pemilihan lokasi penelitian ini didasarkan pada pertimbangan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan proses penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, dengan pengukuhan surat keputusan menteri

BAB III METODE PENELITIAN. di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, dengan pengukuhan surat keputusan menteri 38 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Latar Penelitian Adapun yang menjadi objek dalam penelitian yaitu segenap guru tersertifikasi di SMA Negeri 2 Kota Gorontalo, dengan pengukuhan surat keputusan menteri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Sekolah Menegah Pertama Negeri Lion yang beralamat di Kecamatan Posigadan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Penetapan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis 65 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif analitis dengan didukung metode penelitian kualitatif. Alasan mengapa dipilihnya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilakukan di PAUD Al-Anfall di Desa Ambara dengan fokus penelitian adalah seluruh aspek yang berkaitan dengan partisiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kualitatif, karena penelitian kualitatif adalah 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang nilai-nilai pendidikan karakter pada ekstrakurikuler pramuka di SDN Lorejo 2 Kabupaten

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Kualitatif Setiap penelitian yang dilakukan baik itu menggunakan metode kualitatif ataupun kuantitatif, selalu akan berangkat dari sebuah masalah. Masalah

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN PENDAPAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN 2 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN PENDAPAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN 2 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO KEMAMPUAN SISWA MENGUNGKAPKAN PENDAPAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI KELAS IV SDN 2 TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO Hartati Raden Pendidikan Guru Sekolah Dasar Pembimbing I : Dra. Hj. Evi Hasim, M.Pd Pembimbing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. orang-orang yang berada dalam situasi tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. orang-orang yang berada dalam situasi tertentu BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Guna mendapatkan data yang menyeluruh mengenai budaya kerja guru di sekolah dasar terpencil, maka dalam penelitian ini akan digunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan memilih lokasi penelitian di Madrasah Aliyah Muhammadiyah Isimu. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh gambaran nyata tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau 64 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan, sedangkan penelitian pada hakekatnya adalah suatu proses atau wahana untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif, maksudnya data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang tepat harus digunakan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis penelitian yang digunakan, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Karena dalam penelitian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Interaksi sosial orang dengan HIV/AIDS dalam pemudaran stigma diteliti dengan pendeketan kualitatif. Pendeketan ini dipilih karena aspek interaksi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan 52 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian diskriptif kualitatif di mana data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN. Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN. Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA PENDEK MELALUI METODE PENUGASAN Cicih Wiarsih 1, Tri Yuliansyah Bintaro 2 cie_sh4quille@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini berdasarkan pada permasalahan yang dialami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar adalah salah satu kemampuan yang dilatihkan sejak anak berada pada jenjang pendidikan dasar. Hal ini yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan menganalisis data yang diperlukan guna menjawab

Lebih terperinci

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah mengamati orang dalam lingkungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah jenis penelitian yang

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM

KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM KEMAMPUAN MENYUSUN KARANGAN ARGUMENTASI OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 4 GORONTALO TAHUN PELAJARAN 2012/2013 OLEH RAHMAT BULOYO NIM 311 407 049 UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS SASTRA DAN BUDAYA JURUSAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tamanwinangun yang beralamat di Jalan Bocor Nomor 54, Kelurahan Tamanwinangun,

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan ARTIKEL ILMIAH Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014 Oleh: Pebrina Pakpahan A1B110064 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan. Tujuan studi kasus atau lapangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan 60 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Sebelum melakukan penelitian ke lapangan, seorang peneliti harus melakukan persiapan yang sesuai dengan prosedur penelitian. Persiapan-persiapan ini akan membantu kelancaran

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.

METODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu tehnik pengumpulan data banyak menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap 32 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap pengembangan peran SLB untuk memberikan layanan sebagai Resource Center menggunakan metode deskriptif. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 73 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, yaitu peneliti yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistic-kontekstual

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lokasi ini karena secara geografis mudah dijangkau sehingga memudahkan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Limboto yang berada di Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Pemilihan lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif dengan analisi evaluasi program, yaitu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Secara umum, metode an diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Metode yang digunakan dalam an ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor (dalam Lexy,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini ingin mengetahui kreativitas siswa dalam memahami bangun datar kelas VII MTs Al Ghozali Panjerejo. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena yang dialami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud

Lebih terperinci

fenomenologi. Alasan metode dan teknik penelitian dipilih karena masalah yang

fenomenologi. Alasan metode dan teknik penelitian dipilih karena masalah yang BAB HI PROSEDUR PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan fenomenologi. Alasan metode dan teknik penelitian dipilih karena masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan cara atau metode yang benar dalam penelitian tersebut. 86 BAB III METODE PENELITIAN Agar memperoleh hasil penelitian yang baik dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya, maka seorang peneliti harus dapat memahami dan menggunakan cara atau metode yang benar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian dilakukan di SDN 2 Isimu Raya Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Adapun alasan peneliti sehingga menetapkan tempat pelaksanaan penelitian di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena metode merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek atau sasaran

Lebih terperinci

tic Metode ini dipilih karena masalah yang dikaji adalah

tic Metode ini dipilih karena masalah yang dikaji adalah BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan naturalis tic Metode ini dipilih karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data-data berupa kata-kata dan gambar di lapangan dengan cara pengamatan,

BAB III METODE PENELITIAN. data-data berupa kata-kata dan gambar di lapangan dengan cara pengamatan, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah salah satu hal yang penting dalam sebuah penelitian, karena metode merupakan jalan ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk memahami dan mengktitisi obyek sasaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Dengan mengacu pada beberapa pandangan seperti yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki peran penting dalam pengembangan intelektual siswa di sekolah dalam hal menciptakan keahlian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan peneliti adalah penelitian kualitatif. Secara harfiah, penelitian kualitatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat hubungan antara subjek penelitian, seperti yang dikemukakan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian disebut juga populasi, yang merupakan salah satu bagian terpenting yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenolgis. Menurut Moleong

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan adalah fenomenolgis. Menurut Moleong 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah fenomenolgis. Menurut Moleong (2001:1) bahwa : Pendekatan fenomenologis dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

III. METODE PENELITIAN. akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan, 49 III. METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran Guru IPS dalam membina akhlakul karimah peserta didik di SMP IT Ar Raihan. Untuk mencapai tujuan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif. Karena penelitian ini bermaksud memahami, menggambarkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan usaha penyelidikan yang sistematis dan terorganisasi. Kata sistematis dan terorganisasi menunjukkan bahwa untuk mencapai tujuannya, penelitian menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif

Lebih terperinci

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap

pengumpulan data, prosedur pengolahan dan analisis data, dan tahap-tahap BAB III METODOLOGI PENELITIAN Untuk terarahnya penelitian ini kepada pokok permasalahan, maka perlu ditetapkan prosedur penelitian, yang di dalamanya mencakup: pendekatan dan metode penelitian, penentuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Dan Karakteristik Subyek Penelitian. 3.1.1 Latar penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 3 Bulontio Timur Kecamatan Sumalata Kabupaten Gorontalo Utara.Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 20 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif (qualitative research). Tylor (Molenong, 2007:4),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan fokus dan tujuan penelitian, maka penelitian ini marupakan kajian yang mendalam guna memperoleh data yang lengkap dan terperinci.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Menurut Kemmis (1988) Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dimana penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah (naturalistik). penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah fieldresearch atau penelitian lapangan. Penelitian lapangan adalah melakukan penelitian di lapangan untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif. Menurut BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode atau pendekatan kualitatif. Menurut Brannen (Alsa, 2003) Pendekatan kualitatif berasumsi bahwa manusia adalah makhluk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 50 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metode-metode yang digunakan untuk menelusuri, mencari, dan mengumpulkan data kemudian mengolah, menganalisis, dan menafsirkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Pendidikan Jurusan

Lebih terperinci

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan me mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah 35 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan dengan metode-metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan dan jenis penelitian dalam penelitan ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif, secara lebih spesifik lagi yaitu menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SDN Candiwulan, UPT Kecamatan Adimulyo, Kabupaten Kebumen, tepatnya di jalan

Lebih terperinci

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA

KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA KEMAMPUAN SISWA MENULIS PUISI DI KELAS V SDN 13 BONGOMEME KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO NURLAELA JURUSAN PENDIDIKAN GUTU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO Dr.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Latar Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala holistic-kontekstual melalui pengumpulan data data dari latar alami dengan memanfaatkan nara sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian di mana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Furchan (1992:21), metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Furchan (1992:21), metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang 14 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Metode Penelitian Pada penelitian ini, Peneliti mendeskripsikan data yang sesuai kenyataan dilapangan, yaitu menggunakan metode kualitatif yang bersifat desktiptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian. 68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa

BAB III METODE PENELITIAN. Penggunaan pendekatan penelitian kualitatif didasarkan atas pertimbangan bahwa BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Sejalan dengan fokus masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penggunaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian deskriptif menurut Sudjana (2005 : 72) adalah suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 71 Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1) Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih menggunakan penelitian kualitatif sesuai dengan pendapat Strauss dan Corbin (Basrowi&

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Penelitian ini adalah penelitian pendidikan, maka metode penelitian pendidikan

Lebih terperinci