INDIKASI PROGRAM UTAMA Perwujudan Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun
|
|
- Siska Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Lampiran V Peraturan Daerah Kabupaten Nomor : 7 Tahun 2012 Tanggal : 28 Desember 2012 INDIKASI PROGRAM UTAMA Perwujudan Rencana Struktur Ruang Kabupaten No Program Kegiatan Lokasi 1 Peningkatan fungsi PKW Balai Penyusunan studi sistem transportasi Pengembangan perkantoran pemerintahan Peningkatan fasilitas terminal tipe C Peningkatan kapasitas PAM Pengembangan RSUD Gedung OR dan kesenian Peningkatan Pasar Kota Balai Kota Balai Kota Balai Kota Balai Kota Balai Kota Balai Kota Balai Tahun an I I Bappeda Dinas Perhub PDAM 80
2 No Program Kegiatan Lokasi 2 Peningkatan Fungsi PKL Meral 3 Peningkatan Fungsi PKL Moro Perguruan Tinggi Mesjid Raya Peningkatan Bank Peningkatan Pelabuhan Kota Balai Kota Balai Kota Balai Kota Balai I Tahun an I Dinas Perhubungan Penyusunan RDTRK Meral Meral Bappeda TPI Meral DKP Peningkatan Pusat Perdagangan Meral Perbaikan terminal tipe C Meral Perhubungan Peningkatan Pelabuhan Meral Perhubungan Pembuatankawasan lego jangkar Meral Master Plan Industri manufaktur Meral Bappeda Peningkatan Bank Meral Master Plan Wisata Meral Dinas Pariwisata Peningkatan Pasar Meral Penyusunan RDTRKecamatan Moro Moro Bappeda TPI Moro DKP Peningkatan jalan Moro Kab/APBN 81
3 No Program Kegiatan Lokasi 4 Peningkatan Fungsi PKL Batu 5 Peningkatan Fungsi PPK Sawang 6 Peningkatan Fungsi PPK Master Plan Wisata Pelayanan Keuangan Moro I Tahun an I Dinas Pariwisata Moro Peningkatan Pasar Moro Peningkatan Pelabuhan Moro Peningkatan Pusat Pemerintahan Penyusunan RDTRKecamatan Batu Pusat Pelayanan Keuangan Peningkatan Pasar Peningkatan Simpul Transportasi Peningkatan Pusat Pemerintahan Industri Agropolitan Master Plan Agropolitan Penyusunan RDTRKecamatan Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Penyusunan RDTRKecamatan Moro Batu Batu Batu Batu Batu Batu Batu /APBN Kab/APBN Bappeda Perhubungan /Dept. Pertanian Sawang Bappeda Sawang Perhubungan Sawang Sawang Sawang Sawang Perhubungan Berlian Bappeda 82
4 No Program Kegiatan Lokasi Berlian 7 Peningkatan Fungsi PPK Buru 8 Peningkatan Fungsi PPK Durai Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Master Plan Wisata Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Penyusunan RDTRKecamtan Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Penyusunan RDTRKecamatan Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Berlian Berlian Berlian Berlian Berlian Berlian I Tahun an I Perhubungan Dinas Pariwisata Perhubungan Buru Bappeda Buru Perhubungan Buru Buru Buru Buru Perhubungan Durai Bappeda Durai Durai Durai Durai Durai Perhubungan 83
5 No Program Kegiatan Lokasi 9 Peningkatan Fungsi PPK Tebing 10 Peningkatan Fungsi PPK Darussalam Penyusunan konsolidasi lahan Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Penyusunan RDTRK Kecamatan Meral Barat I Tahun an I Tebing Bappeda Tebing Perhubungan Tebing Tebing Tebing Tebing Perhubungan Darussalam Bappeda TPI Darussalam DKP Peningkatan Pusat Perdagangan Perbaikan terminal tipe C Darussalam Darussalam Perhubungan Peningkatan Pelabuhan Darussalam Perhubungan Pembuatankawasan lego jangkar Master Plan Industri manufaktur Darussalam Darussalam Bappeda Peningkatan Bank Darussalam Master Plan Wisata Darussalam Dinas Pariwisata Peningkatan Pasar Darussalam 11 Peningkatan Fungsi PPK Sungai Buluh Penyusunan RDTR Kecamatan Ungar Sungai Buluh Bappeda 84
6 No Program Kegiatan Lokasi Pusat Pelayanan Keuangan Peningkatan Pasar Sungai Buluh Sungai Buluh I Tahun an I Peningkatan Simpul Transportasi Peningkatan Pusat Pemerintahan Sungai Buluh Sungai Buluh Perhubungan 12 Peningkatan Fungsi PPK Belat Industri Agropolitan Master Plan Agropolitan Penyusunan RDTR Kecamatan Peningkatan Pusat Pengumpulan Barang Peningkatan Pelayanan Keuangan Peningkatan Perdagangan dan Jasa Master Plan Wisata Peningkatan Pendidikan dan Kesehatan Peningkatan Simpul Transportasi Sungai Buluh Sungai Buluh /APBN Kab/APBN /Dept. Pertanian Belat Bappeda Belat Perhubungan Belat Belat Dinas Pariwisata Belat Belat Perhubungan 85
7 1 Perwujudan Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Transportasi A. Peningkatan Jalan Transportasi Darat Ruas Jalan Kolektor Primer 1 1. balai Meral 2. Meral Parit Rampak 3. Parit Rampak Pelabuhan Ro-ro 4. Parit Rampak Parit Benut 5. Parit Benut Simpang Jelutung 6. Simpang Jelutung Pasir Panjang 7. Sungai Pasir (Bukit Tembak) Teluk Ranai (Parit Rampak- PT.Saipem- PT.KDH- PT.Sembawang -Teluk Paku) Teluk Setimbul Pasir Panjang-Teluk Mersodo- Pelambung- balai (Malarko- Tahun an I I APBN pusat 86
8 Sp.pongkar- Bandara Sei bati- Pelabuhan balai) 8. Tg.Batu Sp.Urung - Sp.Sawang Sawang Simpang Perayun Pelabuhan Maqom 9. Sp. Perayun Sp. Kempas Pelabuhan Berlian. 10. Sp. Pelabuhan Berlian Sp. Urung 11. Pelabuhan Sri Manda (Moro) Pelabuhan Simba. Ruas Jalan Kolektor Primer2 1. Sp. Sei bati - sp. Pongkar 2. Sp. Pongkar - pelabuhan malarko 3. Baran I - Sp. Kapling 4. Sp. Rsud - Sp. Stadion 5. Tg. Balai - Sei. Bati 6. Jl. Pesisir Pantai 7. Simpang Pongkar Prov Provinsi 87
9 88 Teluk Ranai (PT.KDH) 8. Jalan Kota Tg. Balai karimun 9. Jalan Bukit Tembak 10. Jalan Raja Ishak 11. Jalan Pertambanga n 12. Jalan Batu Lipai 13. Jalan Sp.Kp.Harapa n - Jl. Canggai Putri 14. Jalan Pondok Santai 15. Jalan Sp.Sd 009 Kp.Harapan - Sp. Brigjen Katamso 16. Jalan Parit I - Parit 17. Sei. Asam- Sebele- Penarah- Lebuh 18. Tg. Susup gading 19. Jalan Parit Tegak 20. Sp. Kilang - Kampung Baru 21. Kampung Baru - Kampung Tengah (Kec.Durai) 22. Sp. Kempas
10 Sp. Sawang 23. Parit Muda - Bukit Lonceng 24. Batu Kecil - Utan 25. Pelabuhan Durai Pelabuhan Tg. Kilang 26. Jalan Lingkar Sanglar 27. Jalan Buru Ruas Jalan Kolektor Primer 3 PKW Balai PPK Tebing- Bandara Seibati Kabupaten Ruas Jalan lokal Primer 1. PKL Meral-PPK Tebing 2. PPK Tebing- PPK Berlian 3. PPK Berlian Batu Dua 4. PPK Buru 5. PPK Durai 6. Pulau Belat 7. Pulau Combol 8. Pulau Ungar 9. Pulau Sugi Atas 10. Pulau Sugi Bawah PU B. Jembatan Ruas Jalan Lingkungan Pulau Pulau Kundur Pulau pulau kecil Pulau Pulau Parit Pulau Lumut Pulau Papan APBN/ Prov/ Kab PU PU 89
11 C. Peningkatan Penyeberanga n D. Peningkatan Terminal E. Sub Terminal F. Jalan stratgeis kabupaten A. Peningkatan Pelabuhan Penyeberangan Terminal Type B Terminal Type C Sub Terminal Agribisnis pembangunan Transportasi Laut Pelabuhan Pengumpul Pulau Belat Pulau Kundur Parit Rampak (Kec. Meral) Maqom (Kec.Kunduir Barat) Kota Baru (Kec. Meral) Pasir Panjang (Kec. Meral) Batu (Kec. Kundur) Sawang (Kec. Kundur Barat) Berlian (Kec. Kundur Utara) Selat Beliah Kecamatan Kundur, Kecamatan Kundur Utara dan Kecamatan Kundur Barat Menuju pelabuhan nasional dan internasional di Pulau 1. Balai 2. KPK/ Bom Panjang 3. Parit Rempak 4. Maqom 5. Malarko 6. Tiram 7. Pelabuhan Penumpang Pelni 8. Pelabuhan APBN/ Prov/ Kab Dishub Perhubungan Perhubungan Perhubungan Dephub/Dishub 90
12 Perikanan Parit Rampak 9. Hang Lukut / Gelugur 10. Srimanda / Seroja 11. Berlian 12. Batu Pelabuhan Pengumpan Lokal 1. Gabion 2. Tulang 3. Tulang / Batu Gajah 4. Sei Lekop 5. Parit I 6. Parit 2 7. Parit 3 8. Parit 4 9. Sei Pasir 10. Pangke 11. Pamak Laut 12. Leho 13. Pongkar Pongkar Batu Kecil 16. Batu Kecil / Dekat PT 17. Batu Kecil / Gunung Papan 18. Hutan / Baran Abang 19. Hutan 20. Laut Banta 21. Buru 22. Buru Kota 23. Buru / Perikanan Dishub 91
13 Pangkalan Balai 25. Buru Kandis 26. Busung 27. Keban 28. Kampung Benteng 29. Pauh / Simba 30. Pauh Luar 31. Kampung Tengah 32. Jang Dalam 33. Jang Luar 34. Kericik 35. Mempoyong 36. Moro Luar 37. Moro Dalam 38. Selat Binga 39. Buah Rawa 40. Kampung Kang 41. Kampung Baru / Selat Mie 42. Setonggeng 43. Selat Mi/Kampung 44. Pulau Patah / Desa Selat Mi 45. Separi / Desa Selat Mi 46. Pasir Todak 47. Pelanduk RT2 RW Pelanduk RT3 49. Pulau Bahan Dalam 50. Dusun Nyiur Dusun Nyiur Semokol
14 Pulau Jaga 54. Pantai Berenang 55. Pantai Muka Limus 56. Batu Lipai 57. Pauh Dalam 58. Pauh Barat 59. Pasai 60. Selat Beliah 61. Lebuh Lebuh Sei Asam 64. Sebele 65. Penarah 66. Makam 67. Seberas 68. Teluk Radang 69. Selat Kisar 70. Sawang / Muka Limus 71. Gemuruh 72. Ngal 73. Sei Ungar 74. Degong 75. Pengaram 76. Serengeh 77. Manca Manca Sei Buluh / Jl Encik Daud 80. Batu Limau Sei Buluh/ Batu Alai 81. Sandam / Semembang 82. Akat 83. Kilang 84. Perasi 85. Tebing 86. Sanglar 87. Pulau Kas 88. Durai Kota
15 89. Perai Pelabuhan TUKS 1. TUKS PT.Metito 2. TUKS PT. Wira Penta Kencana 3. TUKS PT. BGMM 4. TUKS PT TIMAH 5. TUKS PT Mirasindo 6. TUKS PT. K G 7. TUKS PT. KARIMUN SEMBAWANG SHIPYARD 8. TUKS PT. K D H 9. TUKS PT. M G U 10. TUKS PT. PANEN 11. TUKS PT. SAIPEM INDONESIA 12. TUKS PT. PASIFIC 13. TUKS PT. M O S 14. TUKS PT. KARIMUN MANDIRI SYIPYARD Swasta Swasta A. Peningkatan Transportasi Udara Bandar Udara Pusat Penyebaran Skala Pelayanan Bandara Sei Bati APBN Perhubungan 94
16 Tersier 2 Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Daya Air A. Resapan Air Rehabilitasi hulu Sungai Lindung Kabupaten Kabupaten PU Kehutanan B. Irigasi Irigasi Peningkatan Irigasi Perbaikan irigasi Pulau Kundur PU Pulau Kundur PU Pulau Kundur PU 3 C. Air Bersih Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Energi A. Peningkatan Peningkatan areal layanan PAM Desalinasi Perluasan layanan listrik Seluruh kecamatan Seluruh kecamatan Seluruh kecamatan /swasta Kab/swasta PDAM PDAM/swasta /swasta 4 B. Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Telekomunikasi PLTU Optimalisasi pemanfaatan PLTMH berbasis masyarakat Tebing Seluruh kecamatan Kab/swasta /swasta 95
17 A. Peningkatan Fasilitasi pengembangan usaha pelayanan telekomunikasi operator swasta/bumn Seluruh wilayah permukiman di Kabupaten Penataan dan efisiensi penempatan BTS sistem sentra optik mikro digital sistem satelit 5 Sistem Jaringan Prasarana dan Sarana Lingkungan A. Air Limbah B. Sarana Air Bersih Sistem Terpadu (IPAL) IPAL secara mandiri Instalasi Air Bersih Penyediaan fasilitas pengolahan air dan jaringan distribusi untuk menunjang kegiatan Seluruh pusat pelayanan kawasan/lingkun gan Di Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Kabupaten Kabupaten 96
18 pelayaran C. Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan pola sanitary landfill Di Pulau, Pulau Kundur, Pulau Buru, Pulau Durai, dan Pulau Sugi Bawah Perwujudan Rencana Pola Ruang Kabupaten No Program Kegiatan Lokasi Tahun an I I 1 Perwujudan Lindung A. Perwujudan Hutan Lindung Melakukan reboisasi pada lahan-lahan kritis melalui kerjasama dengan berbagai lembaga peduli hutan, lintas instansi pemerintah dan masyarakat setempat Langkah-langkah pengelolaan hutan lindung dan Mangrove : a. Penguatan manajemen kawasan dan pemantapan blok lindung pada kawasan HL untuk mendukung kawasan konservasi di atasnya b. Penegakan hukum bagi kegiatan ilegal logging dengan Kecamatan Tebing, Meral, Moro, Kundur dan Kundur Utara APBN/ Kab APBN/ Kab/Prov dan Swasta Dephut/ Dephut/ 97
19 B. Perwujudan Perlindungan Terhadap Bawahannya C. Perwujudan Perlindungan Setempat penanganan (represif, persuasif dan preventif) secara kontinu c. Kegiatan Rahabilitasi, Redeliniasi kawasan hutan d. Inventarsasi kawasan hutan rusak pada rencana areal kerja HKm untuk mendorong perambahan yang ada di blok lindung dalam kawasan HL untuk mendapatkan izin HKm pada areal yang sudah direncanakan reboisasi pada Tahun an I I Kab/APBN /Dephut kawasan; pemasangan tanda batas kawasan resapan air penanaman tanaman keras yang mempunyai daya serap air yang tinggi. pembuatan tanda batas sempadan pantai, sungai, dan danau; 98
20 1. penyuluhan pada masyarakat agar tidak melakukan penetrasi ke kawasan sempadan; 2. penanaman tanaman keras yang berfungsi lindung; 3. penertiban bangunanbangunan yang mengancam kelestarian lingkungan di sekitar sempadan sungai; 4. menjaga sempadan pantai untuk melindungi wilayah pantai dari kegiatan yang mengganggu kelestarian fungsi pantai; 5. penataan kawasan sempadan pantai; 6. penataan kawasan sempadan sungai; dan 7. penataan kawasan sempadan danau/waduk. Tahun an I I E. Perwujudan 1. Pengendalian pemanfaatan Pariwisata/Pendidikan/PU 99
21 Cagar Budaya ruang yang akan mempengaruhi kelestarian kawasan cagar budaya; 2. Sosialisasi keberadaan kawasan cagar budaya kepada masyarakat; dan 3. Memelihara dan merevitalisasi kawasan cagar budaya untuk menjaga kelestarian kawasan. Tahun an I I F. Perwujudan Rawan Bencana Alam 1. penyiapan fasilitas penyelamatan pada kawasan banjir akibat pasang surut air laut; 2. penyusunan program mitigasi bencana banjir, baik mitigasi struktural maupun non struktural; 3. rehabilitasi dan reboisasi kawasan hulu dan DAS; 4. pembangunan waduk pengendali daya rusak air (banjir);dan 5. sosialisasi teknis mitigasi banjir 100
22 kepada masyarakat terdampak (potensial terdampak). 6. pengendalian pemanfaatan ruang dengan pembatasan kegiatan budidaya di kawasan pesisir; 7. penanaman mangrove di sekitar kawasan pantai; dan 8. pembangunan fisik disepanjang pantai dengan memperhatikan ketentuan sempadan pantai. Tahun an I I G. Perwujudan Lindung Lainnya 1. penyusunan dan/atau penguatan program pengembangan kawasan; 2. pelaksanaan program pengembangan kawasan; dan 3. pelaksanaan dan pengawasan program pengembangan kawasan. 101
23 Tahun an I I 2 Perwujudan Budidaya A. Perwujudan HTR Fasilitasi kelompok dalam izin pengelolaan HTR Pemasangan batas luar kawasan dan blok pemanfaatan serta blok perlindungan infrastruktur pendukung untuk pemanfaatan sumber daya air (pertanian, microhydro, kebutuhan air bersih) fasilitas wisata alam yang termasuk HTR Kehutanan Kehutanan Pariwisata B. Perwujudan Hutan Produksi Fasilitasi pemasaran hasil produksi kehutanan dan perkebunan 1. fasilitasi kelompok dalam izin pengelolaan HTR/HD; 2. pemasangan batas luar kawasan dan blok pemanfaatan serta blok perlindungan; 3. fasilitasi pemasaran hasil produksi kehutanan dan perkebunan; 4. pengawasan Pertanian 102
24 pelaksanaan pengelolaan hutan produksi; dan 5. pengembangan aturan pengelolaan hutan produksi yang mendorong pengembangan ekonomi lokal. 6. pengembangan pengelolaan hutan produksi konversi yang mendorong pengembangan kegiatan budi daya lain sesuai potensi.. Tahun an I I C. Perwujudan Pertanian Pangan Peningkatan pelayanan irigasi teknis/desa dengan jaminan pasokan air yang mencukupi. infrastruktur pendukung pertanian, seperti jalan produksi, pengolahan hasil panen, pemadaran hasil pertanian (terminal agribisnis) Peningkatan produksi pertanian sawah melalui intensifikasi lahan sehingga hasil panen dapat dicapai lebih dari 10 ton/ha Kecamatan Kundur Utara PU PU Pertanian 103
25 D. Perwujudan Pertanian Lahan Kering dan Holtikultura Untuk meningkatkan pendapatan petani perlu dikembangkan padi organik bersertifikat sehingga sebagian hasil panen dapat dijual dengan nilai ekonomi yang tinggi Diperlukan berbagai insentif (keringanan pajak/retribusi dan subsidi) guna meningkatkan produktivitas lahan dan kinerja petani Penguatan lembaga petani terkait dengan pengelolaan air (irigasi), pengadaan sarana produksi, panen dan pengolahan pasca panen termasuk pemasaran Penetapan kawasan dan sentra pertanian lahan kering untuk Kabupaten Penetapan untuk komoditas unggulan sesuai karakteristik sub kawasan Peningkatan produksi komoditas melalui intensifikasi lahan prasarana dan sarana pertanian Kecamatan Kundur Kundur Barat, Kundur Utara, Buru Tahun an I I Pertanian Pertanian Pertanian/bappeda Pertanian Pertanian 104
26 E. Perwujudan Perkebunan Penguatan kelembagaan petani terkait dengan pengelolaan lahan, penggunaan pupuk organik, pengangkutan, pengolahan dan pemasaran serta pemodalan Penetapan (delineasi) kawasan perkebunan yang potensial dan tidak berada pada kawasan konservasi (lindung) Peningkatan produksi komoditas melalui intensifikasi lahan, untuk Karet, Kelapa, Gambir dan Buahbuahani. Peningkatan produksi ini dilakukan melalui bantuan sarana produksi perkebunan, peningkatan keterampilan budidaya dan pengolahan pasca panen infrastruktur kawasan agropolitan yang terdiri dari sub sistem : Kecamatan Kundur Kundur Barat, Kundur Utara, Buru Kecamatan Kundur Tahun an I I APBN Pertanian Pertanian Deptan 105
27 F. Perwujudan Peternakan a. Subsistem Hulu (Up Stream) sarana produksi pertanian (industri pembibitan, agrokimia, agrootomotif) b. Subsistem Usaha Tani (On Farm) produksi pertanian primer c. Subsistem Hilir (Down Stream) pengolahan hasil pertanian dan perdagangan d. Subsistem Kelembagaan (Supporting Institution) perbankan, transportasi, penelitian dan pengembangan, kebijakan pemerintah, penyuluhan dan konsultan Penyediian Bibit Penyuluhan Lapangan Perikanan Laut : Pulau Kundur, Pulau Belat, Pulau Sugi, Pulau Papan dan Pulau Mandar. Tahun an I I APBN APBN APBN APBN Deptan Deptan Deptan Deptan DKP DKP 106
28 G. Perwujudan Perikanan darat dan laut Penyediian Bibit Perikanan Darat : Kecamatan Buru, Durai, Tebing, Meral, dan Kundur Barat Perikanan Laut : Pulau Kundur, Pulau Belat, Pulau Sugi, Pulau Papan dan Pulau Mandar. Tahun an I I DKP Penyuluhan Lapangan Penyediaan kawasaan minapolis berupa : 1. Infrastruktur bersifat sotware, Berupa layanan lembaga keuangan, Perikanan Darat : Kecamatan Buru, Durai, Tebing, Meral, dan Kundur Barat APBN DKP Depart K P 107
29 H. Perwujudan Pesisir layanan lembaga operasional kawasan, tataruang, DED 2. Budidaya dilaut ( jangkar kolektif, kja, jarring tancap, dermaga hasil panen, handling space, kantor manajemen, deporasi, BBIP/BBIS, kebun bibit, jalan akses, infrastruktur. 3.Budidaya tambak/kolam ( pintu air, jaringan irigasi, UPR, BB udang, BB bandeng dll ) 4. Pusat pengolahan dan penasaran 5. Penanganan lepas panen 6. Terminal mina bahari Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir, yang meliputi nelayan dan pembudidaya ikan Peningkatan usaha perikanan skala kecil Pengendalian dan peningkatan pelayanan perizinan Kabupaten Tahun an I I DKP DKP DKP 108
30 usaha Tahun an I I Peningkatan pemasaran, standar mutu dan nilai tambah produk perikanan Penguatan kelembagaan dan tata laksana kelembagaan pemasaran produk perikanan Pengembangan sistem data, statistik dan informasi perikanan Peningkatan akses nelayan dan pembudidaya ikan terhadap lembaga keuangan dan bank Melaksanakan studi kelayakan ekonomi dan lingkungan pembangunan pelabuhan perikanan Melaksanakan desain teknis detil pembangunan pelabuhan perikanan fisik pelabuhan dan fasilitas penunjangnya APBN/ Prov APBN/ Prov DKP DKP DKP DKP /Pemprov /Pemprov 109
31 I. Perwujduan Pengembangan Pertambangan dan Energi J. Perwujudan Industri Peningkatan pengelolaan dan pengembangan, serta pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan energi Inventarisasi sumberdaya mineral, pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan dan bahan galian serta air bawah tanah yang berpotensi untuk dieksploitasi dalam skala ekonomi Melakukan kajian daya dukung lingkungan untuk eksploitasi bahan tambang dan galian Melakukan promosi untuk menarik investasi pengembangan bidang pertambangan dan energi Pembuatan masterplan kawasan industry Pembuatan masterplan dan pembangunan pusat kawasan agropolitan Pembuatan masterplan dan pembangunan pusat kawasan minapolitan Kabupaten Tahun an I I APBN APBN/ Prov APBN/ Prov APBN/ Prov Dep. Pertambangan dan energi Pertambangan /Pemprov Pertambangan /Pemprov /Pemprov 110
32 Tahun an I I J. Perwujudan Pariwisata Pengembangan Wisata Terpadu Melengkapi Wisata Terpadu dengan fasilitas penunjang wisata Melakukan promosi Wisata Terpadu melalui berbagai media, dan melaksanakan berbagai event promosi Melakukan kerjasama dengan berbagai biro perjalanan dalam upaya pemasaran yang progresif Pengembangaan potensi sumberdaya alam sebagai objekobjek wisata dalam satu kesatuan sistem pengelolaan yang terpadu Inventarisasi sumberdaya alam yang berpotensi sebagai objek wisata Membentuk pusat informasi pariwisata terpadu dan sistem informas manajemen promosi pariwisata daerah Seluruh wilayah Pariwisata Kabupaten Pariwisata Pariwisata Pariwisata Pariwisata Pariwisata Pariwisata Pariwisata 111
33 Peningkatan promosi dan investasi kepariwisataan Tahun an I I Pariwisata K. Perwujudan Permukiman Permukiman Perkotaan Pemetakan zona permukiman eksisting dan kawasan siap bangun dengan memerhatikan : a. Daya tampung kota, lahan dengan kemiringan di atas 15 % c. Rencana pengembangan fasilitas utama kota (Islamic Center, Stadion Olah Raga) d. Rencana pengembangan kawasan perdagangan dan jasa Identifikasi kelengkapan dan cakupan layan fasilitas serta utlitas utama pada masingmasing blok dan perkiraan kebutuhan untuk masa depan : a. Jalan lingkungan b. Sistem jaringan prasarana air minum c. Sistem jaringan Seluruh Pusat Kecamatan Bappeda Bappeda 112
34 Tahun an I I prasarana listrik d. Sistem jaringan prasarana telekomunikasi e. Sistem pengelolaan sampah (gerobak, TPS dan sebuah TPA) f. Sistem drainase dan pengelolaan limbah Identifikasi lokasi kelompok permukiman yang beradapada kawasan rawan bencana alam dan merekomendasikan mitigasinya/relokasi Pengadaan perumahan melalui subsidi KPR-Rumah Sangat Sederhana Permukiman Perdesaan Identifikasi kebutuhan perumahan dan penyediaan perumahan perdesaan melalui bantuan pemerintah dan pembangunan perumahan swadaya Seluruh Kecamatan Bappeda Bappeda PU 113
35 L. Perwujudan Laut Identifikasi kelompok permukiman perdesaan yang berada pada kawasan lindung dan budidaya. Bila terdapat permukiman (kelompok rumah) yang berada pada kawasan lindung, maka direkomendasikan jalan keluarnya baik melalui pelepasan hak hutan atau relokasi Pembentukan badan pengelola kawasan laut Penyiapan areal kawasan labuh jangkar Pendalaman alur kapal Rencana detil kawasan laut Tahun an I I PU Pemda Perhubungan/BUP Pemda Pemda BUPATI KARIMUN H. NURDIN BASIRUN 114
BUPATI KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN
BUPATI KARIMUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN, Menimbang :
Lebih terperinciPAPARAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN. Disampaikan pada acara MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015
PAPARAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN KARIMUN Disampaikan pada acara MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015 Pulau Terluar P. Iyu Kecil Pulau Terluar P. Karimun Anak GAMBARAN UMUM
Lebih terperinciLokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.
LAMPIRAN IV PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOALEMO NOMOR : 3 TAHUN 2012 TANGGAL : 11 SEPTEMBER 2012 TENTANG : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BOALEMO TAHUN 2011-2031 I. RENCANA STRUKTUR RUANG No Rencana
Lebih terperinciLAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN
Lampiran VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR TAHUN 2011 LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2011 2031 MATRIK
Lebih terperinciRENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DILINGKUNGAN DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KARIMUN TAHUN ANGGARAN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN D I N A S P E K E R J A A N U M U M Jalan Jenderal Sudirman Komplek Perkantoran Dinas Gedung A Lt. II TANJUNG BALAI KARIMUN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG / JASA DILINGKUNGAN
Lebih terperinciINDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN
LAMPIRAN IV INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN 2010-2030 NO. PROGRAM KEGIATAN LOKASI BESARAN (Rp) A. Perwujudan Struktur Ruang 1 Rencana Pusat - Pembangunan dan
Lebih terperinciPada tahun 2007, desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Karimun adalah 54 desa/kelurahan dengan data jumlah penduduk sebagai berikut :
Pada tahun 2007, desa dan kelurahan yang ada di Kabupaten Karimun adalah 54 desa/kelurahan dengan data jumlah penduduk sebagai berikut : Tabel.15. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun
Lebih terperinciBAB 5 RTRW KABUPATEN
BAB 5 RTRW KABUPATEN Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten terdiri dari: 1. Rencana Struktur dan Pola Pemanfaatan Ruang; 2. Rencana Pengelolaan Kawasan Lindung dan Budidaya; 3. Rencana Pengelolaan
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin
2.1 Tujuan Penataan Ruang Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (20 tahun). Dengan mempertimbangkan visi
Lebih terperinciMatriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah
Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2010-2015 MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah No Tujuan Indikator Kinerja Tujuan Kebijakan Umum Sasaran Indikator Sasaran Program Kegiatan
Lebih terperinciLOKASI PELABUHAN LAUT
LOKASI PELABUHAN LAUT NO KOTA PELABUHAN 1 BATAM BATAM/BATU AMPAR PU PU PU PU 2 BATAM PULAU SAMBU PP PP PP PP 3 BATAM TELUK SENIMBA PR PR PP PP 4 BINTAN LOBAM PP PP PP PP 5 BINTAN SEI KOLAK KIJANG PP PP
Lebih terperinciINDIKASI PROGRAM UTAMA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BELITUNG TIMUR
LAMPIRAN IV : PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR TAHUN 2014- RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BELITUNG
Lebih terperinciINDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW KABUPATEN SINJAI TAHUN
-6- LAMPIRAN XXI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 8 TAHUN 0 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 0-0 INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW KABUPATEN SINJAI TAHUN 0-0 WAKTU PELAKSANAAN
Lebih terperinciKETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;
Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor : 21 Tahun 2012 Tanggal : 20 Desember 2012 Tentang : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2012 2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
Lebih terperinciBab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional
Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN, KELURAHAN DAN DESA DI KABUPATEN KARIMUN
TENTANG PEMBENTUKAN KECAMATAN, KELURAHAN DAN DESA DI KABUPATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa dengan semakin meningkatnya volume kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU RENCANA KERJA (RENJA) PERHUBUNGAN TAHUN
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARIMUN PROVINSI KEPULAUAN RIAU RENCANA KERJA (RENJA) DINAS PERHUBUNGAN TAHUN 2015 TAHUN 2014 BAB I PENDAHULUAN ebelum Rencana Kerja (Renja) ditetapkan menjadi dokumen Rencana
Lebih terperinciBAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara
BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Provinsi Sumatera Utara digunakan sebagai merupakan acuan dalam pelaksanaan pengendalian
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU DINAS PENDIDIKAN PROGRAM UMUM PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN FORMAL
Lebih terperinciLAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL.. INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM
LAMPIRAN III PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TANGGAL.. LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM - 1 - LIMA TAHUNAN (KONSEPSI) ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KAPET SERAM
Lebih terperinciPENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN
PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2011-2031 I. UMUM 1. Faktor yang melatarbelakangi disusunnya Rencana Tata Ruang
Lebih terperinci2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai
BAB 2 TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG 2. 1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten Serdang Bedagai Tujuan penataan ruang wilayah Kabupaten Serdang Bedagai pada prinsipnya merupakan sarana/alat
Lebih terperinciBAB IV PERUMUSAN KLHS DAN REKOMENDASI RPJMD
BAB IV PERUMUSAN KLHS DAN REKOMENDASI RPJMD 4.1.Perumusan Mitigasi, Adaptasi dan Alternatif 4.1.1. Program Program yang Dirumuskan Pada umumnya program-programpada RPJMD Provinsi Jawa Barat memiliki nilai
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso
KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN POSO
1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2011-2031 I. UMUM Sesuai dengan amanat Pasal 20 Undang-Undang Nomor 26 Tahun
Lebih terperinciRANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017
RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah
Lebih terperinciNo. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah)
E. PAGU ANGGARAN BERDASARKAN PROGRAM No. Program Sasaran Program Instansi Penanggung Jawab Pagu (Juta Rupiah) Sub Bidang Sumber Daya Air 1. Pengembangan, Pengelolaan, dan Konservasi Sungai, Danau, dan
Lebih terperinciBab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Gambar Daftar Grafik i ii vii viii Bab I Pendahuluan. 1.1. Dasar Hukum..... 1.2. Profil Wilayah Kabupaten Sijunjung... 1.2.1 Kondisi Fisik
Lebih terperinciRINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN
Lampiran IIa Peraturan Daerah Nomor : 8 Tahun 2012 Tanggal : 28 Desember 2012 PEMERINTAH KABUPATEN KARIMUN RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN TAHUN ANGGARAN 2013 KODE 1.01.01 DINAS
Lebih terperinciLAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1
LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1 LAMPIRAN II CONTOH PETA RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 2 LAMPIRAN III CONTOH PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN L
Lebih terperinciBAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN
BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN 2.1 Tujuan Penataan Ruang Dengan mengacu kepada Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, khususnya Pasal 3,
Lebih terperinciTABEL 44 INDIKASI PROGRAM PENATAAN ATAU PENGEMBANGAN KECAMATAN KEPULAUAN SERIBU SELATAN
LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA DETAIL TATA RUANG DAN PERATURAN ZONASI TABEL 44 INDIKASI PROGRAM PENATAAN ATAU PENGEMBANGAN KECAMATAN
Lebih terperinciSekretariat Daerah Bappeda A. LEGALISASI RAPERDA RTRW B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG. program :
LAMPIRAN V : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN PATI TAHUN 2010-2030 NO. 2010 2011 2012
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa ruang wilayah negara kesatuan Republik Indonesia
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (2) Undangundang Nomor 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang perlu
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Naskah Akademis untuk kegiatan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan dapat terselesaikan dengan baik
Lebih terperinciLAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :
STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA
Lebih terperinciPangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 2032merupakan suatu rencana yang disusun sebagai arahan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Banyuasin untuk periode jangka panjang 20
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG
PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KETAPANG, Menimbang : a.
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN
Lebih terperinciKEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciKATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN
KATA PENGANTAR Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanatkan bahwa RTRW Kabupaten harus menyesuaikan dengan Undang-undang tersebut paling lambat 3 tahun setelah diberlakukan.
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN UPTD BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, MUHAMMAD SAFI I KEPALA DINAS
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN 2 Tahun 2007 22 Januari 2007 UMUM DAN KEPEGAWAIAN BID. PENDIDIKAN DASAR BID. PENDIDIKAN MENENGAH BID. PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BID. PEMBINAAN
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN
SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN Nama SKPD : DINAS PUHUBKOMINFO Jenis Data :Pemerintahan Tahun : 2016 PEKERJAAN UMUM Nama Nilai Satuan Ketersediaan Sumber Data 1 2 3 4 5 A. Panjang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK 2012-2032 BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR
Lebih terperinciPenataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian
Penataan Ruang Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan peruntukan hutan produksi kawasan yang diperuntukan untuk kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (2) Undang-undang Nomor
Lebih terperinciD I N A S SEKRETARIAT BUPATI SERANG, Cap/Ttd A. TAUFIK NURIMAN KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL U P T D BIDANG PELAYANAN KESEHATAN
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG Nomor : 9 Tahun 2008 PROGRAM DAN EVALUASI PROMOSI KESEHATAN PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN KELUARGA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN 2011 2031 I. UMUM Ruang Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas yang meliputi
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 3 SERI D TAHUN 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciTabel 3 Matrik Usulan Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Luwu Timur 2010-2030
Tabel 3 Matrik Usulan Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Luwu Timur 2010-2030 No. PROGRAM UTAMA LOKASI A. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG WILAYAH 1. Perwujudan Pusat Kegiatan dan Pelayanan
Lebih terperinciSumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal
A I Perwujudan Struktur Ruang Perwujudan Pusat Kegiatan Penetapan Peraturan Daerah Rencana Rinci Tata Ruang Penetapan Peraturan Daerah Rencana Detail Tata Ruang Penyusunan Rencana Rinci Tata Ruang (Bagian
Lebih terperinciS A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG
PERATURAN DAERAH NOMOR 5 TAHUN 2011 RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG 2010 2030 BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN
Lebih terperinciPotensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON
Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG
PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMPANG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KEPALA DINAS
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN PERENCANAAN PROGRAM, EVALUASI DAN PELAPORAN TK DAN PENDIDIKAN DASAR PENDIDIKAN MENENGAH DAN KEJURUAN PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA
LAMPIRAN I Peraturan Daerah Kabupaten Mimika BAGAN STRUKTUR DINAS PENDIDIKAN DASAR DAN KEBUDAYAN KABUPATEN MIMIKA PENDIDIKAN USIA DINI (PAUD) DAN SEKOLAH DASAR PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TENAGA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT.
PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, Menimbang
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Amanat UU yang dijadikan acuan penilaian tingkat respon pemerintah daerah terhadap UU
137 Lampiran 1. Daftar Amanat UU yang dijadikan acuan penilaian tingkat respon pemerintah daerah terhadap UU No Amanat pertauran perundang-undangan 1 Mempertahankan kecukupan hutan minimal 30 persen dari
Lebih terperinciBADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BANGKA GEOGRAFIS KABUPATEN BANGKA PKL Sungailiat PKW PKNp PKWp PKW PKW Struktur Perekonomian Kabupaten Bangka tanpa Timah Tahun 2009-2013 Sektor 2009 (%)
Lebih terperinciTABEL ARAHAN INDIKASI PROGRAM UTAMA
- 51 - TABEL ARAHAN INDIKASI PROGRAM UTAMA No Program Utama Lokasi Besaran A. Perwujudan Struktur Ruang PJM-1 2014-2019 PJM-2 2019-2024 PJM-3 2024-2029 PJM-4 2029-2034 Sumber Dana Instansi Pelaksana 1
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010-2030 DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciINDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN
PRE S IDEN REP UBL IK IN DONE SIA LAMPIRAN XI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 26 TAHUN 2008 TANGGAL : 10 MARET 2008 INDIKASI PROGRAM UTAMA LIMA TAHUNAN PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG NASIONAL
Lebih terperinciRencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan
RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KOTA BANJARMASIN 2013-2032 APA ITU RTRW...? Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan Pola Ruang Wilayah Kota DEFINISI : Ruang : wadah yg meliputi
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN UPTD BUPATI HULU SUNGAI SELATAN, M. S A F I I KEPALA DINAS
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN BID. PENDIDIKAN DASAR BID. PENDIDIKAN MENENGAH BID. PEMBINAAN PENDIDIKAN MASYARAKAT BID. PEMBINAAN GENERASI MUDA DAN OLAH
Lebih terperinciIndikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Rejang LebongTahun
Lampiran : No. Program Utama Lokasi A. Perwujudan Struktur Ruang A.1 Perwujudan Pusat Kegiatan 1.1 an Pusat Permukiman Perkotaan Indikasi Program Utama Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2012 2032
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
1 PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR, Menimbang
Lebih terperinciMATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA
MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH PAPUA Provinsi Papua PRIORITAS NASIONAL MATRIKS ARAH KEBIJAKAN BUKU III RKP 2012 WILAYAH PAPUA 1 Pendidikan Peningkatan akses pendidikan dan keterampilan kerja serta pengembangan
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbag Penyusunan Program dan Pelaporan. Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha. Seksi Identifikasi dan Pengendalian OPT
SUSUNAN ORGANISASI DANTATA KERJA DINAS PERKEBUNAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH Bidang Prasarana dan Sarana Bidang Produksi Bidang Perlindungan Tanaman dan Pembinaan Usaha Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil
Lebih terperinciLAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2011 TANGGAL 10 JANUARI 2011
LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN TANGGAL 10 JANUARI INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN NGANJUK TAHUN - WAKTU PELAKSANAAN A B I LEGALISASI RAPERDA RTRW PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG
Lebih terperinciPada Acara. Palangka Raya, 27 Maret 2015
Pada Acara Palangka Raya, 27 Maret 2015 1 2 3 4 5 6 7 Meningkatkan kemampuan perekonomian masyarakat yang diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan dasar pendidikan dan kesehatan serta pembinaan PMKS dan masyarakat
Lebih terperinciREPUBLIK INDONESIA 47 TAHUN 1997 (47/1997) 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA)
Menimbang : PP 47/1997, RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL Bentuk: PERATURAN PEMERINTAH (PP) Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Nomor: 47 TAHUN 1997 (47/1997) Tanggal: 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA) Sumber:
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 7 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciGUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI
GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS DAERAH PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciMATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana
MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: Sarana dan Prasarana No / Fokus / Kegiatan Rencana Tahun 2010 Prakiraan Rencana Tahun 2011 Prakiraan Maju I SUMBER DAYA AIR I SUMBER DAYA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT TAHUN 2011-2031 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TULANG BAWANG
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat (2) Undang-undang Nomor 24
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN POSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR : 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN POSO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI
Lebih terperinciIndikasi Program Utama
Lampiran IX Peraturan Daerah Kabupaten Kaur Nomor : Tahun 2012 Tanggal : 2012 Indikasi Program Utama No Program Utama Kegiatan Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana A PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG 1 Perwujudan
Lebih terperinciDengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BENGKULU Dan WALIKOTA BENGKULU MEMUTUSKAN:
WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 199 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 09 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA
Lebih terperinciTUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI
TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI 2.1. Tujuan Penataan Ruang Kota Bengkulu Tujuan penataan ruang wilayah kota dirumuskan berdasarkan: 1) visi dan misi pembangunan wilayah kota; 2) karakteristik wilayah kota;
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
4 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/Permentan/OT.140/8/2013 PEDOMAN TEKNIS TATA CARA ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN PANGAN BERKELANJUTAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1
DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan
Lebih terperinciAnggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,
Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL
RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL DAFTAR ISI DAFTAR ISI ii DAFTAR LAMPIRAN I iv DAFTAR LAMPIRAN
Lebih terperinciLAMPIRAN VIII PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 02 TAHUN 2012 TANGGAL : 03 JANUARI 2012 INDIKASI PROGRAM PEMANFAATAN RUANG KABUPATEN BINTAN
LAMPIR VIII PERATUR DAERAH KABUPATEN BINT NOMOR : 02 TAHUN 2012 TGGAL : 03 JUARI 2012 INDIKASI PROGRAM PEMFAAT RUG KABUPATEN BINT NO. PROGRAM UTAMA KEGIAT LOKASI TAHUN PELAKSA Tahap 5 Tahun I (T-I) T-II
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 16 ayat Undang-undang Nomor 24 Tahun
Lebih terperinciBUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,
BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS
Lebih terperinciARAHAN PEMANFAATAN RUANG KOTA BENGKULU
ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KOTA BENGKULU Arahan pemanfaatan ruang diwujudkan berdasarkan kebijakan struktur dan pola tata ruang yaitu menjabarkan dan menyusun tahapan dan prioritas program berdasarkan persoalan
Lebih terperinciRENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI. Laporan Akhir
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Hidayahnya laporan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Ngawi ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat pada
Lebih terperinciLAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN
LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN - INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN - NO PROGRAM UTAMA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2010-2030 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG
WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG KAWASAN PERKOTAAN DENPASAR, BADUNG, GIANYAR, DAN TABANAN
Lebih terperinci