BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi oleh Spradley dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen yaitu: tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis. Ditegaskan kembali, bahwa situasi sosial dapat dinyatakan sebagai objek penelitian yang ingin diketahui apa yang terjadi di dalamnya. Pada situasi sosial atau objek penelitian ini peneliti dapat mengamati secara mendalam aktivitas atau kegiatan (activity) orang-orang (actors) yang ada pada tempat (place) tertentu. (Sugiyono, 2013, hlm. 215) Dengan demikian dalam penelitian kualitatif ini, peneliti melakukan penelitian secara menyeluruh, tidak hanya meneliti guru bahasa Inggris sebagai subjek yang terlibat dalam penelitian saja, akan tetapi meneliti juga secara mendalam dan berkesinambungan tentang bagaimana aktifitas guru dalam memberikan reinforcement selama pembelajaran bahasa Inggris di kelas, yang meliputi interaksi edukatif yang terjalin antara guru dan siswa, dan proses kegiatan pembelajaran di kelas. Lokasi penelitian yang dipilih adalah SekolahDasarNegeri Citapen yang berada di Jl. Tentara Pelajar No. 16, KecamatanTawang Kota Tasikmalaya dan penelitian dilakukan di kels V. Pemilihan lokasi penelitian tesebut didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan berikut: a. SDN Citapen merupakan salah satu SD favorit unggulan yang ada di daerah Tasikmalaya. Banyak prestasi yang diraih oleh siswa-siswinya di bidang akademik dan nonakademik. Salah satu prestasi pada mata pelajaran bahasa Inggris yang diraih siswa yaitu juara 1 Telling story tingkat Priangan Timur. b. SDN Citapen masih melaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan panduan Kurikulum KTSP 2006.

2 c. Bahasa Inggris di SDN Citapen merupakan salah satu pelajaran yang mendapat perhatian yang baik dari pihak sekolah, hal ini dibuktikan dengan prestasi siswa dalam pembelajaran bahasa Inggris cukup baik. Selain itu pembelajaran bahasa Inggris sudah terintegrasi dalam pembelajaran mata pelajaran lain, hal ini tampak pada soal evaluasi mata pelajaran lain menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantarnya. d. Di SDN Citapen terdapat guru bahasa Inggris yang kompeten dibidangnya dan merupakan guru lulusan S1 jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. e. Peneliti melakukan penelitian di kelas V SDN Citapen atas pertimbangan bahwa di kelas tersebut masih dilaksanakan pembelajaran bahasa Inggris dengan menggunakan pedoman Kurikulum KTSP Sedangkan untuk kelas I dan kelas V bahasa Inggris sudah tidak diajarkan lagi karena telah menggunakan Kurikulum 2013, dan dalam Kurikulum 2013 tersebut mata pelajaran bahasa Inggris telah dihilangkan. 2. Subjek Penelitian Subjek yang dipilih pada penelitian ini didasarkan atas kriteria-kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya oleh peneliti, yakni guru bahasa Inggris yang telah melaksanakan keterampilan memberikan reinforcement di kelas V.Adapun beberapa pertimbangan peneliti dalam memilih subjek penelitian adalah sebagai berikut: a. Guru bahasa Inggris di SDN Citapen merupakan guru lulusan S1 pada jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang berkompeten di bidangnya dan memiliki pengalaman mengajar bahasa Inggris yang relatief lama yakni lebih kurang selama 17 tahun. b. Guru mata pelajaran bahasa Inggris di SDN Citapen telah melaksanakan pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris yang terintegrasi dengan keterampilan berbahasa lainnya seperti menyimak, berbicara, dan menulis. c. Guru mata pelajaran bahasa Inggris di SDN Citapen telah melaksanakan kegiatan pemberian penguatan (reinforcement) pada saat pembelajaran berlangsung.

3 B. Desain Penelitian Setiap kegiatan akan selalu membutuhkan rencana yang berisikan daftar rancangan kegiatan yang akan dilakukan. Membuat suatu perencanaan adalah sesuatu hal yang penting, karena dengan perencanaan yang matang maka tujuan yang diharapkan pun akan tercapai. Dalam sebuah penelitian, rencana tersebut dapat dituangkan dalam bentuk desain penelitian. Sebagaimana yang diutarakan oleh Arikunto (2006, hlm. 45) bahwa, Desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti sebagai ancar-ancar kegiatan yang dilaksanakan. Penelitian ini diawali dengan pemilihan masalah yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Inggris di sekolah dasar. Kemudian peneliti melakukan studi pendahuluan ke sekolah dasar untuk mencari tahu secara pasti permasalahan yang benar-benar terjadi. Studi pendahuluan dilakukan dengan cara mengobservasi kegiatan pembelajaran bahasa Inggris di kelas, dan wawancara dengan guru yang bersangkutan. Langkah selanjutnya yaitu merumuskan masalah penelitian yang akan dicari solusinya. Masalah-masalah penelitian tersebut dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang akan diteliti secara mendalam melalui serangkaian proses penelitian. Memilih pendekatan yang relevan dengan penelitian merupakan langkah berikutnya yang dipilih peneliti. Penting bagi seorang peneliti memilih dan menentukan pendekatan yang relevan secara cermat, karena pendekatan merupakan suatu cara yang dilakukan peneliti dalam melaksanakan penelitiannya sesuai dengan jenis permasalahan yang akan diteliti. Selain itu, peneliti harus menentukan sekolah sebagai sumber data dalam penelitian, dan menyusun instumen sebagai alat untuk mengumpulakan data yang dibutuhkan selama proses penelitian. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan teknik observasi dan wawancara. Observasi dan perekaman dilakukan pada saat pembelajaran bahasa Inggris berlangsung. Selanjutnya dilakukan wawancara dengan guru bahasa Inggris untuk mengkonfirmasi kegiatan pembelajaran dan mengetahui secara lebih mendalam tentang data-data yang diperoleh peneliti. Semua data yang diperoleh dari kegiatan observasi dan wawancara lantas dideskripsikan dengan menganalisis data

4 sesuai kebutuhan penelitian. Setelah semua data dianalisis dengan berlandaskan pada teori yang relevan, maka peneliti dapat menarik suatu kesimpulan perihal penelitian yang telah dilakukan. Dan langkah terakhir adalah menyusun laporan penelitian secara sistematis. Di bawah ini merupakan bagan alur desain penelitian. Bagan 3.1 Alur Desain Penelitian Memilih masalah Studi Pendahuluan Merumuskan Masalah Memilih Pendekatan Mengumpulkan Data Menyusun Instrumen Menentukan Sumber Data Observasi Wawancara Analisis Data Menyusun Laporan Menarik Kesimpulan C. Metode Penelitian Metode dalam sebuah penelitian merupakan hal yang sangat penting, karena metode merupakan cara yang dapat dilakukan peneliti untuk memperoleh informasi dalam sebuah penelitian. Sejalan dengan hal tersebut, Sugiyono (2013, hlm. 2) mengemukakan bahwa, metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dari pendapat tersebut, maka metode penelitian dapat diartikan suatu cara untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan secara ilmiah berdasarkan tujuan dan kegunaan yang dikehendaki. Dengan penggunaan metode penelitian

5 yang tepat maka diharapkan akan mencapai sasaran dan tujuan dengan tepat pula. Selain itu, metode yang relevan dengan suatu kegiatan penelitian akan menunjang keberhasilan penelitian tersebut. Penelitian ini berfokus pada reinforcement yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris. Tujuannya untuk mendapatkan informasi, gambaran secara mendalam dan menyeluruh,serta menganalisis jenisjenis reinforcement yang diberikan guru dalam pembelajaranmembaca nyaring bahasainggris di Sekolah Dasar. Maka jenis metode penelitian yang relevan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Nazir (dalam Hatimah, 2007, hlm. 93) menyatakan bahwa Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sisem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Berdasarkan pendapat tersebut, maka alam penelitian ini peneliti memfokuskan penelitian pada objek yang dapat diamati yaitu reinforcement yang digunakan guru dalam pemebelajaran membaca nyaring bahasa Inggris di kelas V. Sedangkan penelitian kualitatif merupakan suatu penelitian yang dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting) dimana perilaku manusia dan peristiwa itu terjadi. Kondisi alamiah ini merupakan kondisi yang terjadi tanpa adanya unsur rekayasa atau campur tangan peneliti. Interaksi yang terjalin antara guru dan siswa pun berkembang sewajarnya dalam suatu kegiatan yang terjadi apa adanya, sehingga kehadiran peneliti diharapkan tidak akan mengganggu kondisi sosial yang terjadi di kelas pada saat pembelajaran berlangsung. (Cresswel, 2010, hlm. 167 ; Sugiyono, 2013, hlm. 8). Metode penelitian deskriptif kualitatif ini menghasilkan data-data hasil temuan di lokasi penelitian yang kemudian dideskripsikan dalam bentuk uraian kata-kata secara tertulis dari perilaku guru yang telah diamati dan dianalisis, yakni yang berkaitan dengan jenis-jenis reinforcement dan jadwal reinforcement yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris di kelas V.

6 D. Definisi Operasional Variabel Penelitian Defini operasional merupakan suatu batasan konsep yang menjelaskan tentang masalah yang menjadi variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini merupakan variabel mandiri yaitu reinforcement dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris. Berdasarkan dari variabel penelitian ini maka definisi operasionalnya sebagai berikut: 1) Reinforcement adalah segala bentuk respon, baik verbal ataupun non verbal dan merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan umpan balik atau konsekuensibagi siswa atas perbuatan yang telah dilakukannya. Reinforcement tersebut diberikan dengan maksud agar perilaku positif siswa dapat diulang kembali dan perilaku negatif siswa dapat diperbaiki bahkan mungkin dihilangkan pada saat pembelajaran berlangsung. 2) Membaca nyaring adalah kegiatan membaca yang dilakukan dengan cara melisankan teks bacaan secara keras yang bertujuan agar siswa dapat memiliki kefasihan dalam pengucapan (pronunciation) meliputi pelafalan, jeda, tekanan dan intonasi dalam pembelajaran membaca bahasa Inggris. E. Instrumen Penelitian Salah satu hal yang paling penting dalam sebuah penelitian adalah mengumpulkan data yang dibutuhkan berdasarkan permasalahan yang akan diteliti. Dalam mengumpulkan data tersebut, maka diperlukan instrumen peneliatian yang relevan. Menurut Nasution (dalamsugiyono, 2013, hlm. 223) mengemukakan bahwa Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatunya belum mempunyai bentuk yang pasti... Dengan demikian instrumen utama yang menjadi kunci pada penelitian kualitatif dalah peneliti itu sendiri karena fokus masalahnya belum jelas dan kemungkinan akan berkembang seiring penelitian dilapangan dilakukan. Namun apabila fokus penelitiannya sudah jelas maka tidak mengapa apabila peneliti ingin mengembangkan instrumen sederhana sebagai upaya untuk melengkapi data.

7 Perihal peneliti sebagai instrumen pada penilitian kualitatif, Sugiyono (2013, hlm. 222) menyatakan bahwa, peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya. Dalam mengumpulkan informasi secara lebih mendalam, peneliti juga membutuhkan instrumen pendukung lainnya. Adapun instrumen pendukung yang digunakan peneliti adalah lembar observasi dan pedoman wawancara. Lembar observasi digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan objek penelitian yang akan diamati dengan seksama dan berkesinambungan tentang reinforcement guru dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris di kelas V berlangsung. Peneliti melakukan kegiatan observasi disertai dengan perekaman video pembelajaran. Namun terlebih dahulu peneliti meminta izin kepada guru sehingga guru tidak merasa keberatan dan terganggu dengan kegiatan observasi dan perekaman tersebut. Perekaman ini dilakukan untuk mempermudah peneliti ketika melakukan analisis data sehingga semua aktifitas guru dalam pembelajaran dapat diamati secara cermat dan berkelanjutan. Alat perekam yang digunakan peneliti adalah camera digital Canon yang memiliki resolusi 14 megapixels, sehingga tampilan rekaman memiliki kualitas yang cukup baik. Hasil rekaman tersebut, berupa data audio visual dalam bentuk video yang menggambarkan aktifitas guru dan siswa dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris. Data audio visual tersebut kemudian ditranskip menjadi bahasa tulis, sehingga dapat mempermudah peneliti dalam melakukan analisis data. Sedangkan pedoman wawancara digunakan untuk mengklarifikasi data temuan pada kegiatan observasi, serta untuk memperoleh penjelasan yang lebih mendalam tentang jenis-jenis reinforcement dan jadwal reinforcement yang digunakan guru bahasa Inggris. Pedoman wawancara ini berisi daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada guru bahasa Inggris sebagai subjek penelitiaan, serta daftar pertanyaan yang diajukan kepada siswa kelas V untuk mengetahui respon siswa terhadap reinforcement yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris.

8 F. Prosedur Penelitian Prosedur yang dilaksanakan dalam penelitian ini terdiri atas dua tahap yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Adapun rincian terhadap kedua tahapan tersebut sebagai berikut. a. Tahap persiapan Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap persiapan adalah: 1) Melakukan studi pendahuluan ke SDN Citapen pada tanggal 15 Maret 2014, untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan. Studi pendahuluan dilaksanakan dengan mengobservasi pembelajaran bahasa Inggris di kelas V, dan wawancara dengan dua orang guru bahasa Inggris. 2) Mengurus perizinan penelitian di SDN Citapen sebagai lokasi penelitian. Penelitian ini dilaksanakan dari mulai tanggal 19 April sampai dengan tanggal 20 Mei ) Melakukan studi literatur untuk mengkaji dan menelaah berbagai teori yang relevan dengan rumusan masalah pada penelitian ini. 4) Menyusun instrumen penelitian, meliputi lembar observasi dan pedoman wawancara. b. Tahap Pelaksanaan Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap pelaksanaan adalah: 1) Melakukan observasi partisipatif pasif terhadap kegiatan pembelajaran membaca bahasa Inggris di kelas V, untuk mengetahui jenis-jenis reinforcement yang digunakan guru, dan proses pelaksanaan pemberian reinforcement tersebut. 2) Melakukan wawancara secara mendalam dengan guru bahasa Inggris di SDN Citapen untuk melakukan konfirmasi terhadap data yang temuan selama observasi sekaligus menggali informasi yang lebih mendalam perihal jenis reinforcement dan jadwal reinforcement yang digunakan guru bahasa Inggris. 3) Melakukan analisis data hasil penelitian. Analisis data penelitian ini dilakukan untuk memperoleh jawaban terhadap permasalahan yang diteliti selama penelitian berlangsung, hingga pada

9 akhirnya dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini. Peneliti melakukan analisis data hasil penelitian yang didasarkan pada teori B. F Skinner (1938) dan Cliff Turney (1983). 4) Menyusun laporan penelitian. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian, sebagai cara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi data yang relevan dengan penelitian. Pada penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting), sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi berperan serta (participan observation), wawancara mendalam (in depth interview) dan dokumentasi. Hal tersebut sesuai dengan yang dikemukakan oleh Chatherine Marshall, Gretchen B. Rossman (dalam Sugiyono. 2013, hlm. 225) bahwa the fundamental methods relied on by qualitative researchers for gathering information are, participation in the setting, direct obsevation, in-depth interviewing, dokumant review. Bersadarkan tujuan penelitian ini maka peneliti menggunakan berbagai teknik pengumpulan data. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang relevan dengan masalah penelitian, sehingga diharapkan data yang terkumpul dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan keabsahannya. Adapun berbagai teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti meliputi observasi dan wawancara. Penjelasan teknik tersebut secara rinci adalah sebagai berikut: a. Observasi Nasution (Sugiyono, 2013, hlm. 226) menyatakan bahwa, Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Melalui observasi, peneliti dapat melihat secara langsung apa yang ditelitinya. Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan seseorang dengan menggunakan panca indera terhadap aktivitas atau kegiatan orang lain, untuk memperoleh data. Pengamatan tersebut dilakukan secara cermat dan berkesinambungan, supaya seluruh aspek yang hendak diamati dapat teramati dengan sistematis. Peneliti mengumpulkan data dengan mengamati seluruh aspek

10 yang ingin diketahui dan diamati, tentang reinforcement yang digunakan guru dalam proses pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris berlangsung di kelas. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode observasi partisispatif secara pasif. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan oleh guru dan siswa, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, meneliti interaksi edukatif mereka, dan berpartisipasi dalam aktivitas pembelajaran bahasa Inggris di kelas. Hal ini dilakukan supaya peneliti memperoleh data sesuai dengan fenomena yang terjadi pada saat penelitian. Sebagaimana pendapat yang diutarakan oleh Susan Stainback (1988) dalam Sugiyono (2013, hlm. 227) bahwa, in participant observation, the researcher observes what people do, listent to what they say, and participates in their activities. Lebih rinci peneliti melakukan observasi partisispatif secara pasif (passive partisipation) dengan melakukan pengamatan di lokasi penelitian dan mengamati kegiatan dari subjek penelitaian, namun tidak ikut terlibat secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan subjek penelitian. Dengan teknik ini, peneliti dapat memperoleh data dengan jelas sesuai fokus pada penelitian ini. (Susan Sttainback, dalam Sugiyono, 2013, hlm. 227). Peneliti melakukan kegiatan observasi di kelas V SDN Citapen sebanyak empat kali. Kegiatan observasi ini disertai dengan perekaman. Observasi dan perekaman pertama dilaksanakan pada tanggal 23 April 2014, kedua pada tanggal 30 April 2014, ketiga pada tanggal 7 Mei 2014, dan keempat pada tanggal 14 Mei Kegiatan observasi dan perekaman dilakukan untuk mendapatkan data tentang jenis-jenis reinforcement yang digunakan guru dan frekuensi penggunaan jadwal reinforcement guru selama pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris berlangsung. Data yang diperoleh dari kegiatan observasi berupa data secara tertulis yang dapat diolah secara langsung oleh peneliti, sedangkan data yang diperoleh dari perekaman berupa data audio visual yang harus diolah kembali. Pengolahan data hasil perekaman tersebut dilakukan dengan cara peneliti mentranskripnya menjadi data dalam bahasa tulis.

11 b. Wawancara Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab yang dilakukan antara dua orang maupun lebih untuk memperoleh informasi yang diharapkan. Peneliti mengajukan berbagai pertanyaan untuk dijawab oleh informan. Dalam hal ini, peneliti melakukan wawancara secara mendalam dengan informan yakni guru mata pelajaran bahasa Inggris. Berkaitan dengan hal tersebut, Esterberg (Sugiyono, 2013, hlm. 233) mengemukakan beberapa macam wawancara, yaitu wawancara terstuktur, semisterstuktur, dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru bahasa Inggris dan siswa kelas V. Wawancara dengan guru bahasa Inggris dilakukan sebanyak empat kali. Pertama, pada tanggal 19 April 2014, kedua tanggal 23 April 2014, ketiga tanggal 5 Mei 2014, dan wawancara keempat tanggal 14 Mei Peneliti mengunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara semi terstuktur (semistructure) untuk memperoleh data dari informan secara lebih mendalam. Langkah yang dilakukan yaitu terlebih dahulu peneliti telah mempersiapkan berbagai pertanyaan penelitian, dan pada saat wawancara berlangsung pertanyaan tersebut diajukan terhadap informan selanjutnya peneliti dapat mengeksplor pertanyaan secara lebih mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Wawancara juga dilakukan untuk mengkonfirmasikan data temuan observasi kepada informan yang bersangkutan yakni guru mata pelajaran bahasa Inggris. Dengan kegiatan wawancara, peneliti juga memperoleh data secara lebih mendalam perihal jenis-jenis reinforcement beserta jadwal reinforcement yang biasa digunakan guru pada saat pembelajaran bahasa Inggris. Adapun wawancara dengan siswa kelas V dilakukan untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran mambaca nyaring bahasa Inggris serta mengetahui respons siswa terhadap penguatan yang diberikan guru selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Dalam mengumpulkan data dari siswa, peneliti menggunakan teknik wawancara semitersruktur, seperti halnya ketika wawancara dengan guru bahasa Inggris. Peneliti sebelumnya telah merancang beberapa pertanyaan yang hendak diajukan kepada siswa. Adapun siswa yang berhasil diwawancarai oleh peneliti berjumlah 12 siswa yang terdiri dari 7 siswa

12 laki-laki dan 5 siswa perempuan. Peneliti melakukan kegiatan wawancara di selasela waktu senggang siswa yakni ketika siswa tengah beristirahat. Hal ini dilakukan agar tidak mengganggu proses pembelajaran bahasa Inggris di kelas. H. Teknik Analisis Data Tahap selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah mendapatkan data temuan melalui teknik observasi dan wawancara adalah menganalisis data. Analisis data dilakukan untuk memperoleh jawaban atas masalah penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya. Sugiyono (2013, hlm. 245) mengemukakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai dilapangan. Selain itu, dalam menganalisis data selama di lapangan, peneliti menggunakan acuan analisis menurut Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2013) mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Ada tiga aktivitas dalam analisis menurut Miles dan Huberman, sebagai berikut: 1) Data Reduction (Reduksi Data) Selama peneliti berada di lapangan data yang dikumpulkan akan semakin banyak dan rumit maka dari itu peneliti harus menganalisis data dengan mereduksi data. Menurut Sugiyono (2013) Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Oleh karena itu, peneliti memilih berbagai data yang dinilai representatif dengan rumusan masalah, yakni yang berkaitan dengan jenis-jenis reinforcement dan jadwal reinforcement yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca nyaring bahasa Inggris. 2) Data Display (Penyajian Data) Setelah mereduksi data langkah selanjutnya adalah penyajian data. Menurut Sugiyono (2013) dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya.

13 Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2013) juga mengungkapkan bahwa dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart. Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk deskriptif. peneliti mendeskripsikan variabel variabel penelitian dalam bentuk uraian katakata. 3) Conclusion Drawing/ Verfication Langkah terakhir dalam analisis data menurut Miles dan Huberman (1984) dalam Sugiyono (2013) adalah Conlusion Drawing atau penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Peneliti menyimpulkan data hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian yang dianalisis terlebih dahulu dengan menggunakan teori dari B. F Skinner (1938) dan teori dari Turney (1983) tentang jenis-jenis reinforcement. Lebih lanjut, analisis pembahasan hasil penelitian tentang jadwal reinforcement yang digunakan guru bahasa Inggris berdasarkan teori B. F Skinner (1938).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Galunggung Tasikmalaya. SDN Galunggung yang terletak di jalan Galunggung

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN 30 BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, Menurut Sugiyono (2010:14) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2011:2), sehingga dalam sebuah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penelitian lapangan yaitu penelitian di lakukan dalam situasi alamiah akan tetapi di dahului oleh semacam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, baik dari segi teoritis maupun praktis. Penelitian juga merupakan suatu bagian pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat pospositivisme,

Lebih terperinci

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Dipilihnya LPK DJ Arie School sebagai lokasi penelitian pada penelitian ini ialah karena LPK ini merupakan LPK yang berbasis public speaking yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Peneliti melakukan penelitian yang berlokasi di UPT P2TP2A Kota Bandung, UPT P2TP2A adalah Unit Pelaksana Teknis Pusat Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitianya mengunakan teknik-teknik observasi, wawancara

BAB III METODE PENELITIAN. dalam melakukan penelitianya mengunakan teknik-teknik observasi, wawancara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Adapun jenis penelitian ini tergolong dalam penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif adalah penelitian dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada mata pelajaran Al-Qur an Hadits di MA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan oleh penulis adalah melalui pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif yaitu pendekatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60). BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif itu sendiri adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan karena peneliti ingin mengeksplor fenomena-fenomena yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Djam an Satori (2011: 23) mengungkapkan bahwa penelitian kualitatif dilakukan karena peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Creswell (Herdiansyah, 2010) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode dan pendekatan ini 67 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian 1. Metode Penelitian Metode dan pendekatan adalah satu diantara unsur yang harus ada dalam suatu penelitian. Hal ini disebabkan penggunaan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 46 BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Desain penelitian pada penelitian yang dilakukan yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Satori & Aan Komariah (2014, hlm. 25) mengemukakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif. Sugiyono (2008:9) mengemukakan bahwa: metode kualitatif adalah metode yang berlandaskan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan menggunakan desain penelitian kualitatif dengan metode fenomenologi deskriptif. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S.,

BAB III METODE PENELITIAN. perencanaan audit atas laporan keuangan pada KAP Drs. Joseph Munthe, M.S., BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan dalam bab pendahuluan sebelumnya, bahwa tujuan dari diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui pelaksanaan perencanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah melalui metode kualitatif. Penelitian dengan metode kualitatif ialah penelitian dimana data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Penelitian studi kasus ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Poerwandari (2009) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 13 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian dipilih dengan mempertimbangkan kesesuaian dengan objek studi agar dapat mencapai tujuan yang diinginkan dalam sebuah penelitian, maka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. 43 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2008) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU

BAB III METODE PENELITIAN. nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai Implementasi nilai-nilai ASWAJA dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di MA NU TBS kudus adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara yang digunakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dan untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan. Dalam mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan

BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN. Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan BAB III METODE DAN SAMPEL PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian dalam rangka penjaringan data yang mencakup metode penelitian, sumber data, teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode

BAB III METODE PENELITIAN. penyesuaian diri remaja panti asuhan. Menurut Sugiyono (2012:1) metode BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan desain penelitian kualitatif dengan maksud untuk memahami dan menggali lebih dalam mengenai fenomena penyesuaian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif karena sifat data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau usaha yang dilakukan secara sistematis, ilmiah, rasional dan empiris untuk mendapatkan suatu informasi atau data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 59 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dipilihnya pendekatan kualitatif

Lebih terperinci

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Menurut pendapat Nasution (2009, hlm. 49) lokasi penelitian menunjukkan pada pengertian tempat atau lokasi sosial penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk mendapatkan data yang dilakukan secara ilmiah dengan tujuan dan fungsi tertentu. Cara ilmiah yang dilakukan dalam penelitian ini berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini akan menguraikan jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu BAB III METODE PENELITIAN Bab ini akan menguraikan jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, instrumen penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mata pelajaran IPS Sejarah dalam peningkatan sikap nasionalisme di SMP Negeri 2 Kutasari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mata pelajaran IPS Sejarah dalam peningkatan sikap nasionalisme di SMP Negeri 2 Kutasari BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan untuk mengkaji mengenai peranan pembelajaran mata pelajaran IPS Sejarah dalam peningkatan sikap nasionalisme

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan

METODE PENELITIAN. pemecahan masalah yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif. Metode deskriptif merupakan sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif ini digunakan berdasarkan pertimbangan penelitian yang memberikan gambaran apa adanya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau 57 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian berasal dari kata Metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu ; dan Logos yang artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi, metodologi artinya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode studi kasus. Penelitian deskriptif menurut Sudjana (2005 : 72) adalah suatu bentuk penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi

BAB III METODE PENELITIAN. khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Dairi, khususnya di Sekretariat Daerah Kabupaten Dairi 3. 2. Model Penelitian Defenisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sugiyono (2011:9)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sugiyono (2011:9) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Sugiyono (2011:9) menyebutkan bahwa penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian dilakukan untuk memperoleh gambaran mengenai manajemen di Perpustakaan Masjid PUSDAI Jawa Barat. Untuk memperoleh gambaran yang sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang diterjemahkan oleh Sugiyono (2009:9-10) mendefiniskan mengenai

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. yang diterjemahkan oleh Sugiyono (2009:9-10) mendefiniskan mengenai BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian Kualitatif. Bodgan dan Biklen yang diterjemahkan oleh Sugiyono (2009:9-10) mendefiniskan mengenai karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif (field research). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang berlandaskan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan BAB III METODE PENELITIAN Dalam metode penelitian ini akan dibahas tentang jenis dan pendekatan penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan penelitian, dan teknik analisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian lapangan (field reseach) yaitu penelitian untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memahami interaksi sosial, untuk memahami perasaan orang, untuk 62 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, metode kualitatif digunakan karena beberapa pertimbangan, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Karakter merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam jiwa individu. Proses pendidikan karakter dapat dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Desa Kulango Kabupaten Buol Provinsi Sulawesi Tengah. Dengan judul penelitian Kajian bentuk dan makna simbolik

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, sehingga objek penelitian dalam penelitan ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan metode kualitatif, metode kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Lokasi pada penelitian ini bertempat di SDN 3 Nagarawangi, Jl. KH. Lukmanul Hakim No. 6, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Lokasi tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan metode ilmiah. 1 Metode penelitian merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, disebut kualitatif karena merupakan penelitian yang bermaksud memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan ( field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Penelitian yang mengambil data dari kunjungan lapangan yang berupa hasil wawancara dengan para narasumber terkait

Lebih terperinci

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di

penutup, dan melengkapi data-data yang sudah di A. Desain Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Desain penelitian adalah suatu proses berurutan yang memberikan gambaran keseluruhan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan pengumpulan data, analisis serta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode1 merupakan salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek2 serta sasaran

Lebih terperinci

Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) 2010, hlm. 84.

Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar) 2010, hlm. 84. BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari kata methodos, bahasa Latin, sedangkan methodos itu sendiri berasal dari akar kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif dengan pendekatan kualitatif.penelitian deskriptif merupakan penelitian yang paling

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Desa Cibatu Kecamatan Cisaat Kabupaten, alasan dipilihnya tempat tersebut sebagai penelitian karena

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau 78 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menjembatani antara dunia konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemanfaatan perpustakaan dalam mengembangkan minat membaca anak di TK Taman Lalu Lintas Ade Irma

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi penelitian Lokasi penelitian merupakan tempat di mana penelitian akan dilakukan, yang harus disertai dengan jalan berikut kotanya. Hal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan

BAB III METODE PENELITIAN. Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penulis mengambil lokasi penelitian di Kampung Padi RT. 04/RW. 03, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong. Lokasinya sendiri tidak jauh dari Terminal Dago. Berikut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai 95 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai langkah yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Ketepatan metodologi yang digunakan akan menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2012:2) Metodologi merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam suatu penelitian, metode digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada giliranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah teknik- teknik spesifik dalam penelitian. 1 Hal ini menjelaskan bahwa metode penelitian merupakan langkah-langkah yang harus ditempuh guna melakukan suatu

Lebih terperinci

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi.

1. Mengidentifikasi kasus untuk suatu studi. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu.1 Metode penelitian digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, menguji keefektifan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang berusaha memahami dan mengeksplorasi masalah-masalah manusia 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Penelitian Kualitatif 1. Desain Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. John W. Creswell (1998:15) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Sumber Data Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di dua lokasi yaitu di SD Negeri Gugus Sindangpalay UPT Dinas Pendidikan Wilayah Utara

Lebih terperinci

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut:

Moleong (2012: 6) mengemukakan pengertian metode penelitian kualitatif sebagai berikut: BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN METODE PENELITIAN 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu proses penelitian dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif dengan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang tidak dimaksudkan untuk pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi

BAB III METODE PENELITIAN. instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek alamiah (sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang dilakukan untuk mendapatkan data dengan tujuan tertentu.(lasa,2009:207). Kata ilmiah dalam Kamus Besar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) ini tidak terlepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian dapat terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Ekonomi Syariah (LP2ES) Learning Center Bandung, yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu peneliti terjun kelapangan untuk memperoleh data. Penelitian dilakukan di MI Imaduddin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan paradigma kualitatif, karena metode ini dapat membantu peneliti mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sebuah penelitian pastilah memerlukan metode-metode penelitian. Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk menentukan data dengan tujuan

Lebih terperinci