PERATURAN PERLOMBAAN ATLETIK PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA (POMNAS) TAHUN 2009

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERATURAN PERLOMBAAN ATLETIK PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA (POMNAS) TAHUN 2009"

Transkripsi

1 1 PERATURAN PERLOMBAAN ATLETIK PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA (POMNAS) TAHUN 2009 A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Hari : Senin - Kamis Tanggal : 12 s.d 16 Oktober 2009 Waktu : - Pagi Sore Tempat Perlombaan Seluruh perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 dilaksanakan di Stadion Madya Bumi Sriwijaya Jalan POM IX Palembang, terdiri dari 8 (delapan) lintasan dengan panjang 400 meter, menggunakan lintasan sintetis Spurtan BV dan memiliki kapasistas tempat duduk serta fasilitas pendukung perlombaan lainnya. 3. Tempat Pemanasan Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan para peserta berada diluar Stadion Madya Bumi Sriwijaya Jalan POM IX Palembang. 4. Tempat Latihan Tempat latihan peserta Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 di Stadion Madya Bumi Sriwijaya Jalan POM IX Palembang. 5. Peralatan perlombaan Panitia pelaksanaan perlombaan cabang olahraga atletik Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 menyediakan seluruh peralatan untuk perlombaan, 1

2 pemanasan dan latihan. Dalam perlombaan para peserta tidak diperkenankan menggunakan peralatan sendiri. Peralatan yang dipergunakan adalah sesuai dengan standar Asosiasi Atletik Internasional yang terbaru (IAAF Competision Rules ) diantaranya sebagai berikut: Nama Alat 5.1. Cakram Putera (2 kg) Nordic Gold Super Spin, Brass Super Spin, Steel Obol Merk Nordic Nordic Nordic Nordic 5.2. Cakram Puteri (1 kg) Nordic Gold Super Spin, Brass Super Spin, Steel Obol Nordic Nordic Nordic Nordic 5.3. Peluru Putera (7,26 kg) Olympic Steel 128 mm Nordic Olympic Steel 125 mm Nordic Stainless Steel 117 mm Nordic Brass 110 mm Nordic 5.4. Peluru Puteri (4 kg) Stainless Steel 95 mm Nordic Steel 104 mm Nordic Steel 100 mm Nordic Brass 95 mm Nordic 2

3 5.5. Lembing Putera (800 gr) Super Elite 90 m Nordic Super Elite 80 m Nordic Master 70 m Nordic Master 60 m Nordic Orbit XL Nordic Viking Nordic 5.6. Lembing Puteri (600 gr) Diana 70 m Nordic Diana 60 m Nordic Diana 50 m Nordic Star 50 m Nordic Viking Nordic 5.7. Meteran Baja Steel measuring tape, 100m Nordic Fiberglass measuring tape 100m Nordic 5.8. Crossbars High Jump Nordic 5.9. Start Block Olympic Starting Block Nordic 3

4 6. Nomor perlombaan Putera Puteri meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter meter m St.Chase m St.Chase m Gawang m Gawang 9 400m Gawang m Gawang 10 JC meter 11 JC meter 11 4x100 meter 12 4x100 meter 12 4x400 meter 13 4x400 meter 13 Lompat Jauh 14 Lompat Jauh 14 Lompat Jangkit 15 Lompat Jangkit 15 Lompat Tinggi 16 Lompat Tinggi 16 Lempar Cakram 17 Lempar Cakram 17 Lempar Lembing 18 Lempar Lembing 18 Tolak Peluru 19 Tolak Peluru 7. Acara Perlombaan Senin, 12 Oktober 2009 (Pagi) Acara Waktu Nomor Perlombaan Putra/Putri Ket Lari meter Putri Final Lari meter Putra Final Lari 400 meter Putri Babak I 4

5 Lari 400 meter Putra Babak I Lompat Jauh Putri Final Lempar Lembing Putra Final Lari 400 meter Putri Semi Final Lari 400 meter Putra Semi Final (Sore) Lari 400 meter Putra Final Lari 400 meter Putri Final Lompat Jauh Putra Final Lempar Lembing Putri Final Lari 100 meter Putra Babak I Lari 100 meter Putri Babak I Lari meter Putri Final Lari 400 meter Gawang Putra Babak Lari 400 meter Gawang Putri Babak Selasa, 13 Oktober 2009 (Pagi) Lari meter Putra Final Lari 800 meter Putri Babak Lari 800 meter Putra Babak Lari 100 meter Putri Semi Final Lari 100 meter Putra Semi Final Lompat Tinggi Putri Final Tolak Peluru Putra Final Lari 4x100 meter Putri Babak Lari 4x100 meter Putra Babak 5

6 (Sore) Lari 100 meter Putra Final Lari 100 meter Putri Final Lompat Tinggi Putra Final Tolak Peluru Putri Final Lari 800 meter Putri Final Lari 800 meter Putra Final Lari 400 meter Gawang Putra Final Lari 400 meter Gawang Putri Final Rabu, 14 Oktober 2009 (Pagi) JC meter Putri Final Lari meter Stc Putra Final Lempar Cakram Putra Final Lompat Jangkit Putra Final Lari 200 meter Putri Babak I Lari 200 meter Putra Babak I Lari 4x100 meter Putri Final Lari 4x100 meter Putra Final (Sore) Lari 200 meter Putra Semi Final Lari 200 meter Putri Semi Final Lempar Cakram Putri Final Lompat Jangkit Putri Final Lari 110 meter Gawang Putra Babak Lari 100 meter Gawang Putri Babak Lari 4x400 meter Putra Babak Lari 4x400 meter Putri Babak 6

7 Kamis, 15 Oktober 2009 (Pagi) JC meter Putra Final Lari meter Stc Putri Final Lari 200 meter Putri Final Lari 200 meter Putra Final Lari 110 meter Gawang Putra Final Lari 100 meter Gawang Putri Final Lari 4x400 meter Putra Final Lari 4x400 meter Putri Final B. KHUSUS 1. Peraturan Perlombaan Peraturan perlombaan Atletik Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 di Stadion Madya Atletik Bumi Sriwijaya Palembang diselenggarakan dengan menggunakan Peraturan Perlombaan Atletik Internasional sesuai dengan IAAF Competition Rules Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan memahami isi dari peraturan tersebut. 2. Peserta Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tentang peserta, berlaku seluruh peserta perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tahun 2009, sebagai berikut: 2.1.Peserta perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 di Palembang adalah mahasiswa/mahasiswi dari berbagai Perguruan Tinggi yang telah mendapatkan Rekomendasi dari BAPOMI dengan persyaratan sebagai berikut: - Surat Rekomendasi dari BAPOMI atau Perguruan Tinggi 7

8 - Fhoto copy KTM (Kartu Tanda Mahasiswa) - Fhoto copy KHS atau KRS 2.2.Peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas maka tidak diperbolehkan mengikuti perlombaan. 2.3.Nomor perlombaan atletik akan dilaksanakan apabila diikuti sekurangkurangnya paling sedikit 3 (tiga) orang atlet dari 2 (dua) propinsi/utusan BAPOMI yang berbeda. 2.4.Setiap daerah hanya diizinkan mengikutsertakan maksimal 2 (dua) orang atlet pada setiap nomor perlombaan dan 1 (satu) orang atlet hanya diperbolehkan mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan perorangan kecuali penambahan pada nomor lari estafet. 2.5.Keabasyahan peserta sepenuhnya menjadi tanggung jawab Panitia Besar POMNAS, panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah lulus verifikasi keabsyahan dari panitia besar POMNAS tahun Penentuan Lintasan dan Babak Penyisihan 3.1.Penentuan lintasan dan urutan giliran peserta perlombaan dicantumkan dalam buku pedoman perwasitan, maka diadakan undian oleh panitia perlombaan sesuai ketentuan pasal 166 peraturan IAAF. 3.2.Penentuan urutan lintasan nomor lari untuk babak selanjutnya dilakukan sesuai dengan ketentuan pasal 166 ayat 2 peraturan IAAF. 3.3.Penentuan urutan nomor lompat dan lempar kecuali lompat tinggi/lompat tinggi galah untuk babak perlombaan bagi delapan peserta terbaik dilakukan oleh wasit nomor yang bersangkutan sesuai peraturan IAAF. 3.4.Dalam nomor lompat dan lempar yang jumlah pesertanya melebihi 16 orang, akan diadakan perlombaan babak penyisihan sebelum perlombaan 8

9 sebenarnya berlangsung dan hasil yang dicapai dalam babak penyisihan tidak termasuk sebagai hasil perlombaan. 3.5.Untuk nomor lempar, lompat jauh dan lompat jangkit semua peserta berhak melakukan 3 (tiga) kali lompatan/lemparan untuk syarat penyisihan, dan apabila yang berhasil memenuhi syarat penyisihan kurang dari 12 orang maka 12 peserta terbaik dapat diikutsertakan dalam perlombaan. 4. Ketinggian Mistar Ketinggian mistar untuk lompat tinggi sebagai berikut: Event Percobaan Tinggi mistar awal dan berikutnya (cm) L. Tinggi Putera : 150cm dst L. Tinggi Puteri : 130cm dst 5. Pemanggilan Atlet Pemangilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: Seluruh nomor lintasan pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan dimulai dan 20 menit pemanggilan terakhir sebelum nomor perlombaan ini dimulai. Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena perlombaan. Untuk nomor lompat dan lempar kecuali lompat tinggi galah, pemanggilan pertama dilaksanakan 60 menit sebelum perlombaan dimulai dan pemanggilan terakhir 50 menit sebelum perlombaan, dan 40 menit sebelum perlombaan dimulai atlet dibawa masuk ke arena perlombaan. 9

10 6. Roll Call Peserta 6.1. Tempat roll call/pemanggilan peserta berada diluar stadion bersebelahan dekat arena pemanasan 6.2. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir dengan menunjukkan nomor dada (BIV), sepatu lomba/spikes, tas lapangan kepada panitia/petugas roll call Tiap peserta diharuskan menggunakan 2 (dua) lembar nomor dada yang disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba 1 (satu) lembar di depan/dada dan 1 (satu) lembar dipasang dibelakang/punggung, khusus untuk peserta lompat tinggi diperbolehkan untuk memakai 1 (satu) lembar nomor dada yang dipasang didepan atau di belakang sesuai kebutuhan atlet Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah memasuki ruang pemanggilan/roll call Ketentuan peserta atas kehadiranya yaitu: - panggilan I atlet/pelatih/official diharapkan mengisi daftar hadir dengan tanda contreng ( ) sebagai bukti kehadirannya. - panggilan II diharuskan peserta memasuki ruangan roll call. 7. Pertemuan teknik 7.1. Pertemuan teknik Pekan Olahraga Mahasiswa tahun 2009 cabang olahraga atletik akan dilaksanakan pada: Hari / Tanggal : Sabtu, 11 Oktober 2009 Waktu : (ditentukan kemudian) Tempat : (ditentukan kemudian) 7.2. Dalam pertemuan teknik hanya akan dibicarakan masalah pelaksanaan teknis perlombaan. 10

11 8. Delegasi Teknik 8.1. Delegasi Teknik bertanggung jawab untuk meyakinkan bahwa semua peraturan secara teknis telah sepenuhnya sesuai dengan ketentuan IAAF 8.2. Delegasi teknik harus mengajukan proposal jadwal perlombaan, formulir pendaftaran, daftar peralatan yang akan dipergunakan dan menentukan standar kualifikasi untuk event lapangan (lempar dan lompat), pengaturan seri dan undian untuk nomor-nomor lintasan Delegasi teknik mengontrol pendaftaran peserta dan memiliki hak untuk menolak berdasarkan alasan teknis Delegasi teknik memiliki kewenagan untuk memimpin rapat, pertemuan teknik dan menyampaikan informasi kepada petugas perlombaan. 9. Wasit dan Ketua Juri Wasit dan Juri yang akan bertugas dalam perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tahun 2009 ditunjuk dan mendapatkan rekomendasi dari Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. Juri yang akan bertugas dalam perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tahun 2009 dipersiapkan oleh panitia pelaksana serta diberikan refressing yang dipimpin oleh Delegasi Teknik dan Komisi Perwasitan/Perlombaan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia. 10. Protes Prosedur protes dilaksanakan sesuai dengan ketentuan pasal 146 IAAF sebagai berikut: Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30 menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer. 11

12 10.2. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit, kemudian wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada Panitia Hakim Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada Panitia Hakim Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara tertulis dengan disertai uang protes sebesar US $ (sesuai nilai rupiah pada saat itu) sesuai ketentuan pasal 146 peraturan IAAF. 11. Pakaian Seragam pakaian perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tahun 2009 harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan (ketentuan dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama) Peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih serta dengan potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dan menimbulkan keberatan/sopan, tidak transparan serta tidak tembus pandang bila dalam keadaan basah. 12. Sepatu Saat melaksanakan perlombaan diwajibkan seluruh peserta menggunakan sepatu (apabila tidak nyaman diperbolehkan tidak menggunakan sepatu), panjang paku spikes yang dipakai saat perlombaan tidak boleh lebih dari 6 mm dengan pengecualian bagi atlet lempar lembing/lompat tinggi boleh 9 mm. 12

13 13. Medali Kepada pemenang untuk setiap nomor perlombaan akan diberikan medali dengan ketentuan sebagai berikut: - Nomor perorangan Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua dan medali perunggu untuk pemenang ketiga pada setiap nomor perlombaan. - Nomor beregu Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu untuk setiap anggota regu dari pemenang ketiga. 14. Upacara Penghormatan Pemenang Pemenang I sampai dengan III setiap nomor perlombaan akan dipanggil dan harus berada diruang tunggu untuk mengikuti upacara penghormatan pemenang. Pakaian saat Upacara Penghormatan Pemenang harus menggunakan pakaian resmi daerahnya dan tidak diperbolehkan memakai sandal sebagai alas kaki. 15. Cara Memperkenalkan Atlet Untuk semua atlet nomor lintasan saat pelari akan melakukan start apabila disebutkan namanya oleh penyiar atau announcer diharapkan maju selangkah kedepan sambil melambaikan tangannya kepada penonton Untuk atlet nomor lempar dan lompat, setelah para atlet melakukan lemparan atau lompatan percobaan atlet akan diperkenalkan dengan penonton. Seluruh peserta/atlet dibariskan kembali dan apabila atlet tersebut dipanggil 13

14 namanya diharapkan untuk mengangkat tangannya dan melambaikannya ke penonton. 16. Kesehatan Panitia pelaksana atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNAS) tahun 2009 menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan perlombaan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan perlombaan atletik berada di sekitar garis finish. 14

15 2 PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL POMNAS XI PALEMBANG, 10 S/D 16 OKTOBER 2009 Jl. Bulu Tangkis POM Indoor Kampus Palembang Telp. ( 0711 ) Hp PEDOMAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT POMNas XI PALEMBANG, 9 S/D 16 OKTOBER 2009 I. Peraturan Umum Waktu, tempat, dan panitia pelaksana 1. Pertandingan Pencak Silat POMNAS XI 2009 akan dilaksanakan pada tanggal 9 s/d 16 Oktober Tempat pertandingan akan dilaksanakan di GOR UNSRI Bukit Besar Palembang 3 Pelaksanaan pertandingan akan dilaksanakan oleh panitia pelaksana yang dibentuk oleh Pengprov IPSI SumSel yang disahkan dengan SK.Panitia Besar ( PB ) POMNAS tahun 2009 II. Peserta 1. Peserta pertandingan pencak silat POMNAS XI 2009 adalah utusan provinsi yang dikirim oleg PengProv BAPOMI 2. Setiap atlit peserta POMNAS XI 2009 harus memenuhi syarat berstatus sebagai mahasiswa pada tahun 2009 dan berusia maksimal 25 tahun pada bulan Oktober Setiap peserta yang akan mengikuti pertandingan harus dapat menunjukkan ID Card / Kartu Tanda Pengenal sebagai peserta yang dikeluarkan oleh PB 15

16 POMNAS, bahwa yang bersangkutan berhak dan sah untuk mengikuti petandingan. III. Peraturan Dan Sistem Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan adalah peraturan pertandingan IPSI hasil Munas tahun Sistem pertandingan yang digunakan adalah : a. Kategori tanding menggunakan system gugur b. Kategori tunggal dan ganda pada dasarnya mempergunakan system sekali tampil sesuai dengan nomor undian peserta dengan ketentuan sebagai berikut : b. 1 Apabila pertandingan diikuti oleh sebanyak banyaknya dari 7 (tujuh) nomor peserta, maka langsung pada pertandingan babak final, artinya 3(tiga) peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi, akan ditetapkan sebagai juara I, II, III sesuai dengan urutan tertinggi perolehan nilai. b. 2 Apabila pertandingan diikutin oleh lebih dari 7 (tujuh) nomor peserta, maka akan dibagi menjadi pool ( ketentuan tentang jumlah pool akan ditentukan oleh Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, dan Sekretaris Pertandingan sebelum undian dilaksanakan ). 3 ( tiga ) orang peserta ( masing masing pool ) yang berhasil memperoleh nilai tertinggi akan tampil lagi pada babak final. Setiap pesilat yang berhasil masuk kebabak final, akan di undi lagi untuk urutan penampilan babak final. 3 ( tiga ) orang peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam babak final, akan ditetapkan sebagai juara I, II, III sesuai dengan urutan perolehan nilai. 16

17 Apabila pertandingan tidak bisa dilaksanakan karena faktor non-teknis (lampu mati, keributan, dan lain sebagiannya) maka berlaku ketentuan sebagai berikut : c. Kategori Tanding Pertandingan akan dilanjutkan setelah kendala non-teknis sesuai dengan sisa waktu yang belum diselesaikan dengan wasit juri yang sama. d. Kategori Tunggal dan Ganda Pertandingan akan diulang sejak awal, dengan juri yang sama dan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. Apabila hal tersebut terjadi pada pesilat selain nomor undian terkahir, maka akan diulang sejak awal setelah nomor undian terkahir kategori yang bersangkutan. 2. Apabila hal tersebut terjadi pada persilat, nomor undian terakhir. Maka akan diulang sejak awal secepat cepatnya 5 (lima) menit dan selambat lambatnya 10(sepuluh) menit setelah teratasinya kendala non-teknis. 3. Undian dan penempatan dalam penyusunan skema pertandingan, pada dasarnya semua peserta akan dundi dan ditempatkan dalam susuna skema / bagan pertandingan yang telah dibuat terlebih dahulu sebelum pelaksnaan undian sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Pakaian Persilat, sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk masingmasing kategori yang dipertandingkan. Persilat tidak diperkenankan memakai atribut perguruan silat atau atribut lainnya, kecuali atribut kontingen bersangkutan. 17

18 Penyimpangan dari ketentuan ini, maka Persilat yang bersangkutan bisa dinyatakan Diskualifikasi setelah tidak dipatuhinya pembinaan yang telah diberikan oleh ketua pertandingan. IV. Kategori dan Kelas Yang Dipertandingkan 1. Kategori Tanding A. Putra : 1. Kelas A 45 kg s/d 50 kg 2. Kelas B Diatas >50 kg s/d 55 kg 3. Kelas C Diatas >55 kg s/d 60 kg 4. Kelas D Diatas >60 kg s/d 65 kg 5. Kelas E Diatas >65 kg s/d 70 kg 6. Kelas F Diatas >70 kg s/d 75 kg 7. Kelas G Diatas >75 kg s/d 80 kg B. Putri : 1. Kelas A 45 kg s/d 50 kg 2. Kelas B Diatas >50 kg s/d 55 kg 3. Kelas C Diatas >55 kg s/d 60 kg 4. Kelas D Diatas >60 kg s/d 65 kg 5. Kelas E Diatas >65 kg s/d 70 kg 2. Kategori Tunggal Putra 3. Kategori Tunggal Putri 4. Kategori Ganda Putra Seluruh kategori Tanding, Tunggal, dan Ganda dapat diikuti oleh seorang Persilat sesuai dengan Kelas, Golongan, dan Jantinannya. 18

19 V. Juara Setiap kelas yang dipertandingkan akan ditentukan juara juaranya dan diberikan : 1. Pencak Silat Kategori Tanding Juara I = 1 Orang diberikan Medali Emas Juara II = 1 Orang diberikan Medali Perak Juara III = 1 Orang diberikan Medali Perunggu 2. Pencak Silat Kategori Tunggal dan Ganda Juara I = 1 Orang diberikan Medali Emas Juara II = 1 Orang diberikan Medali Perak Juara III = 1 Orang diberikan Medali Perunggu VI. Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan dan Wasit Juri Delegasi Teknik, Ketua Pertandingan, Dewan Wasit Juri dan Wasit Juri yang bertugas dalam POMNas XI 2009 ditunjuk dan ditentukan oleh PB-IPSI. VII. Pengajuan Keberatan / Rasa Tidak Puas Pengajuan keberatan hanya bisa diperlakukan oleh Manager Tim ( Berlaku Untuk Semua Kategori Pertandingan ) dilakukan dengan ketentuan tata cara sebagai berikut : 1. Tim Manager bersangkutan diwajibakan menyampaikan keberatan dengan mengisi formulir yang tersedia pada sekretaris pertandingan. Formulir dalam waktu selambat lambatnya 10 ( sepeuluh ) menit setelah keputusan pemenang oleh Ketua Pertandingan dan diserahkan kembali kepada sekretaris pertandingan dalam waktu selambat lambatnya 20 ( dua puluh ) menit sejak formulir diterima. 19

20 Dalam pengajuan keberatan harus dicantumkan uraian keberatan dengan jelas. Pada dasarnya pengajuan keberatan harus ditandatangani oleh Manager Tim bersangkutan. Tetapi dalam hal yang tidak memungkinkan, pengajuan keberatan bisa sebagai ditandatangani oleh anggota kontingen bersangkutan, dengan harus dilampiri surat kuasa dari Manager Tim bersangkutan kepada Pelatih yang ditunjuk. 2. Keputuasan atas keberatan tersebut pada tingkat pertama diselesaikan oleh ketua pertandingan bersama dewan wasit juri, dan disampaikan pada Manager Tim bersangkutan selambat lambatnya 2 ( dua ) jam sejak diterimanya pengajuan keberatan. 3. Bila Keputusan tingkat pertama tetap tidak bisa diterima oleh yang bersangkutan maka yang bersangkutan dapat mengajukan banding. Banding disampaikan dalam waktu 20 ( dua puluh ) menit setelah keputusan tingkat pertama diserahkan kepada yang mengajukan keberatan. 4. Pengadilan tingkat banding adalah Delegasi Teknik sebagai ketua dan asisten Delegasi Teknik sebagai anggota, yang meninjau kembali masalah dan mengambil keputusan stelah berkonsultasi dengan segenap aparat yang bertugas dan menyampaikan keputusan kepada Manager Tim bersangkutan selambat lambatnya 3 ( tiga ) jam setelah banding diajuakn, keputusan pada tingkat banding bersifat final. 5. Pengajuan keberatan hanya dapat diterima dan disampaikan atas dasar dan cara yang sesuai dengan nilai budi luhur dan etika Pencak Silat. 6. Setiap Pengajuan keberatan dikenakan biaya sebesar Rp ,00 ( Satu Juta Rupiah ) 20

21 VIII. Tata Tertib dan Sanksi Pada dasarnya tata tertib dan sanksi adalah sesuai sesuai serta berpedoman kepada ketentuan disiplin IPSI. 1. Tata Tertib yang harus dipatuhi bagi semua Persilat, Official, serta Supporter selama berlangsungnya pertandingan. a. Dilarang membawa segala macam senjata / benda tajam kedalam area pertandingan dan dilarang membuat kegaduhan / keributan yang dapat mengganggu jalannya pertandingan b. Dilarang bertindak kasar, baik dengan kata kata maupun dengan perbuatan terhadap seluruh aparat pertandingan. 2. Pelanggaran terhadap peraturan umum dan khusus serta larangan-larangan tersebut dalam 1 point diatas akan dikenakan sanksi berupa : a. untuk pesilat : Peringatan Keras Dinyatakan Kalah Diskualifikasi untuk seluruh kontingen Di skors. b. Untuk Official : Peringatan Keras Tidak diakui haknya sebagai official Di skors c. Untuk Supporter Peringatan keras Dikeluarkan dari arena pertandingan 21

22 IX. Lain lain dan Penutup 1. Segala sesuatu yang belum tercakup dalam pedoman ini akan ditentukan / disampaikan dalam Technical Meeting. Palembang, Delegasi Teknik Cabor Pencak Silat Tafsil Rimsal 22

23 3 PERATURAN PERLOMBAAN PANAHAN PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL 2009 PALEMBANG SUMSEL A. PERATURAN UMUM 1. Ronde yang diperlombakan 1. Ronde FITA Olympic Round 2. Ronde Compound Olympic Round 3. Ronde Nasional Olympic Round 2. Nomor Perlombaan RONDE FITA RECURVE (6 Nomor) 1. Jarak 90 M Putra / 70 M Putri 2. Jarak 70 M Putra / 60 M Putri 3. Jarak 50 M Putra / Putri 4. Jarak 30 M Putra / Putri 5. Babak Aduan Perorangan Putra / Putri 6. Total Beregu Putra / Putri RONDE FITA COMPOUND 1. Jarak 90 M Putra / 70 M Putri 2. Jarak 70 M Putra / 60 M Putri 3. Jarak 50 M Putra / Putri 4. Jarak 30 M Putra / Putri 5. Babak Aduan Perorangan Putra / Putri 6. Total Beregu Putra / Putri 23

24 RONDE NASIONAL 1. Jarak 50 M Putra / Putri 2. Jarak 40 M Putra / Putri 3. Jarak 30 M Putra / Putri 4. Babak Aduan Perorangan Putra / Putri 5. Babak Aduan Beeregu Putra / Putri 3. Waktu dan Tempat : Tanggal 9 s/d 15 Oktober 2009 Tanggal Oktober 08:00 s/d 15:00 : Latihan resmi (Practise Day) dan pemeriksaan Peralatan. Tanggal Oktober : Ronde FITA Tunggal dan Compound 08:00 s/d 08:45 : Official practice 09:00 s/d 10:00 : Jarak 90 m Putera dan 70 m Puteri 10:30 s/d 11:30 : Jarak 70 m Putera dan 60 m Puteri Tanggal Oktober 08:00 s/d 08:45 : Official practice 09:00 s/d 10:00 : Jarak 50 m Putera dan Puteri 10:30 s/d 11:30 : Jarak 30 m Putera dan Puteri Tanggal Oktober 08:00 s/d 08:45 : Official practice 09:00 s/d 12:00 : Olympic Round babak 1/16 s/d semi final perorangan 13:00 s/d 15:00 : Final perorangan putera dan puteri 24

25 Tanggal Oktober 08:00 s/d 08:45 : Official practice 09:00 s/d 12:00 : Olympic Round babak 1/16 s/d semi final beregu 13:00 s/d 15:00 : Final beregu putera dan beregu puteri Tanggal Oktober : Ronde Nasional 08:00 s/d 08:45 : Official Practice 09:00 s/d 10:00 : Jarak 50 m putera dan puteri 10:15 s/d 11:15 : Jarak 40 m putera dan puteri 11:30 s/d 12:30 : Jarak 30 m putera dan puteri Tanggal Oktober 08:00 s/d 08:45 : Official Practice 09:00 s/d 12:00 : Olympic Round babak 1/16 s/d semi final Perorangan putera dan puteri 13:00 s/d 15:00 : Final perorangan putera dan puteri Tanggal Oktober 08:00 s/d 08:45 : Official practice 09:00 s/d 12:00 : Olympic Round babak 1/16 s/d semi final beregu 13:00 s/d 15:00 : Final beregu putera dan beregu puteri B. PERATURAN KHUSUS Peraturan Perlombaan Panahan yang dipergunakan adalah: 1. Untuk Ronde FITA : FITA Constitutional and Rules edisi april 2002 dan description of FITA Olympic Round. 25

26 2. Untuk Ronde Nasional : Peraturan perlombaan panahan Ronde Nasional (Vide S.K PB PERPANI No. Kep-03/PB.PERPANI/IV/1994) beaerta penjelasan pelaksanaan dengan mengacu pada ketentuan FITA. 3. Setiap peserta/ pemanah, official dan semua pihak yang ikut ambil bagian dalam perlombaan panahan POMNAS 2009 dianggap dan wajib telah mengetahui semua peraturan yang berlaku. J. PERWASITAN DAN TENAGA PELAKSANA 1. Pemimpin perlombaan, pembantu pemimpn perlombaan, komisi wasit, panitia hakim dan petugas pelaksan alainnya disediakan oleh pelaksana panitia cq Direktorat Olahraga Pelajar dan Mahasiswa. 2. Penunjukan wasit yang bertusa dalam POMNAS 2009 ditetapkan setelah memperoeh krarifikasi dari PP.PERPANI. 3. Pemimpin Perlombaan, Pembantu Pemimpin Perlombaan dan Komsi Wasit serta panitia hakim akan diumumkan pada saat technical meeting. 4. Tenaga Pelaksana disiapkan oleh panitai penyelenggara. K. PELAKSANAAN PERLOMBAAN 1. Nomor Undian Target Undian nomor target peserta dilakukan selambat lamatnya 10 hari sebelum perlombaan dimulai 2. Technical Meeting Technical meeting yang dihadiri oleh Panitia Pelaksana Perlombaan Panahan POMNAS 2009 dan para team manager daerah-daerah peserta selambat lambatnya akan diadakan sehari sebelum perlombaan dimulai 3. Pakaian peserta 26

27 a. Peserta/pemanah hanya dibearkan memakai pakaian seragam yang sopan dan bersepatu b. Peserta tidak di perkenankan memakai celana pendek. L. CARA PENILAIAN PERKENAAN ANAK PANAH 1. Anak panah dinilai menurut posisi gander pada muka sasaran. 2. Pada tiap-tiap sasaran ditugaskan satu orang pencatat nilai/scorer. Selama para scorer mencatat nilai perkenaan,pemanah lainnya di sasaran yang sama hendaknya turut mengecek kebenaran nilai setiap anak panah yang disebutkan. Hanya anak panah yang mendapat nilai 10 yan disebut Gold. 3. Baik anak panah maupun muka sasaran tidak boleh disentuh sampai semua anak panah pada sasaran tersebut telah dicatat nilainya. M. PEMENANG 1. Pemenang adalah pemanah atau regu yang mempunyai jumlah nilai tertinggi. 2. Apabila jumlah nilai sama, maka ditentukan berdasar ; Ketentuan pasal 7.6.FITA Constitutions and Rules, Book 2 edisi april 2003 Description of FITA Olympic Round, Edision Januari N. OFFICIAL Jumlah official cabang olahraga panahan pada POMNAS 2009 ditentukan oleh provinsi yang bersangkutan atas usul pengurus BAPOMI daerah dengan catatan bahwa penentuan nama, jumlah atlit sepenuhnya ditentukan oleh daerah yang bersangkutan, sepanjang tidak melampaui jatah. 27

28 O. PROTES 1. Setiap pengajuan protes, perselisihan, pengaduan dan sebagainya yang tidak bisa diselesaikan oleh omisi wasit, dapat diajukan kepada Panitia Hakim secara tetulis oleh team manager atau pihak-pihak yang dirugikan disertai uang pekara sebesar Rp ,- (Seratus ribu rupiah), uang perkara akan dikembalikan apabila pengaduan diterima dan dibenarkan perkaranya. 2. Pengduan protes harus sudah diterima oleh Panitia Hakim selambat-lambatnya 1 (satu) jam setelah perlombaan hari itu selesai. I. LAIN LAIN 1. Peraturan Tata Tertib Perlombaan Panahan POMNAS 2009 mengacu pada S.K. yang dikeluarkan oleh PP.PERPANI Nomor: Kep 08/PP.PERPANI/5/2001 tanggal 8 Mei 2001 tenteng tata tertib penyelenggaraan perlombaan Kejuaran Nasional Panahan. 2. Hal hal yang beum tercakup dalam peraturan ini akan ditetapkan oleh PB POMNAS 2009 dan PP.PERPANI. 3. Ketentuan peralatan yang dipergunakan : Untuk Ronde FITA sesuai dengan ketentuan FITA Untuk Ronde Nasional sesuai dengan Kongres Luar Biasa Perpani tahun Busur tebuat dari kayu dan bambu, dengan ketentuan : a. Busur tersebut harus buatan dalam ne b. Handel terbuat dari kayu. c. Limbs atau dahan busur hanya terdiri dari 1 ruas bambu. d. Untuk memperkuat limb tersebut diperbolehkan melilit dengan tali pancing yang transparan. 28

29 e. Limb tidak boleh tertutup atau di cat atau dililit penuh dengan tali pancing yang berwarna, sehingga akan mempersulit wasit dalam pemeriksaan peralatan. f. Limb standard bow boleh digunakan. J. JUMLAH PESERTA Jumlah peserta per daerah tidak boleh lebih dari 6 orang putera dan 6 orang puteri, 4 orang terdaftar sebagai peserta beregu dan lainnya perorangan saja, dengan ketentuan : - 4 orang terdaftar sebagai regu, juga merangkap sebagai perorangan - Daftar nama pada lembar pendaftaran II harus secara jelas dinyatakan nama yang termasuk beregu, apabila tidak dinyatakan secara jelas, maka nomor urut pendaftran 1 sampai dengan 4 yang dianggap sebagai beregu. - Untuk perlombaan beregu minimal 3 daerah, apabila kurang dari 3 daerah maka nomor beregu tidak diperombakan. Hal hal yang belum tercantum dalam peraturan ini akan dibicarakan dalam technical meeting. 29

30 4 PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL SUMATERA SELATAN 2009 CABOR KARATE Waktu Pelaksanaan : 14 s/d 16 Oktober 2009 Tempat : GOR Sriwijaya NOMOR-NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN I PUTRA 1 55 kg kg kg kg kg kg 7. Kelas Bebas II PUTRI kg kg kg kg 5. Kelas Bebas 30

31 I. MEDALI DAN PIAGAM PENGHARGAAN Medali dan Piagam Diberikan untuk setiap juara dari kelas masing-masing 1. Juara 1 2. Juara 2 3. Juara 3 4. Juara 3 bersama II. SISTEM PERTANDINGAN 1. Pada Kejuaraan ini, akan menggunakan sistem pertandingan yang telah ditetapkan oleh Peraturan WKF. 2. Pertandingan menggunakan sistem gugur dan referchange. III. PERSYARATAN PESERTA - PERSYARATAN ADMINISTRASI: I. Umum Berdasarkan peraturan umum yang ditetapkan panitia besar II. Khusus 1. Peserta setiap kelas 1 orang. 2. Untuk Kata Beregu hanya diperbolehkan mengirim 1 regu 3. Pas photo untuk atlet dan official 3 x 4 sebanyak 2 lembar 4. Seluruh Peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran. - PERSYARATAN TEKNIS 1. Atlet peserta kejuaraan wajib membawa dan menggunakan : - Pakaian Karate (Karategi) berwarna putih. - Pelindung gigi (gumshield) 31

32 - Memakai bagde FORKI 2. Tim Peserta kejuaraan wajib membawa dan menyediakan : - Hand Protector bagi atlet anggota tim yang bertanding sesuai dengan peraturan pertandingan yang ditetapkan ( berwarna merah dan biru) dengan jumlah sesuai kebutuhan. - Diperbolehkan memakai pelindung kaki sesuai standar FORKI - Sabuk bagi atlet anggota tim yang bertanding sesuai dengan peraturan yang ditetapkan (warna merah dan biru) dengan jumlah sesuai kebutuhan. IV. KESEHATAN 1. Panitia Pelaksana hanya menyiapkan tim Medis pada saat pelaksanaan pertandingan. 2. Tim Medis yang disediakan oleh Panitia Pelaksana hanya bersifat emergency selebihnya menjadi tanggungjawab tim/peserta masing-masing. V. DISKUALIFIKASI 1. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti. 2. Batas usia peseta tidak sesuai dengan ketentuan 3. Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran peserta tim 4. Melanggar peraturan/ketentuan yang telah ditetapkan, baik dalam proposal maupun hasil technical meeting. 32

33 VI. PROTES Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes terhadap segala keputusan wasit ditiadakan. Palembang, Maret 2009 Cabor Karate ALIYUDDIN ASRAL, S.Pd DAN V GODAN 33

34 5 PROSPEKTUS TENIS MEJA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL XI TANGGAL OKTOER 2009 PALEMBANG SUMATERA SELATAN A. PENYELENGGARA DAN PELAKSANA Penyelenggara Kejuaraan adalah BADAN PEMBINA OLAHRAGA MAHASISWA SELURUH INDONESIA. Pelaksana teknis oleh Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumatera Selatan. B. TANGGAL DAN TEMPAT PERTANDINGAN 1. Pelaksanaan : tanggal Oktober Tempat : Gedung Serba Guna IAIN Raden Patah Jl. Jend. Sudirman, KM 3. C. NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN DAN JUMLAH PESERTA 1. Beregu Putra (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain) 2. Beregu Putri (minimal 3 pemain dan maksimal 4 pemain) 3. Tunggal Putra (Maksimal 4 pemain) 4. Tunggal Putri (Maksimal 4 pemain) 5. Ganda Putra (Maksimal 2 pasang) 6. Ganda Putri (Maksimal 2 pasang) 34

35 D. PESERTA Perserta (Atlet) adalah Wakil dari Provinsi sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara/BAPOMI. E. TECHNICAL MEETING DAN UNDIAN Technical Meeting dan Undian direncanakan pada : - Tanggal : 9 Oktober Pukul : wib. - Tempat : Ditentukan kemudian Perwakilan dari masing-masing Daerah diundang untuk hadir. F. SISTEM PERMAINAN DAN PERTANDINGAN Sistem permainan mengacu kepada Peraturan dan Ketentuan yang dikeluarkan oleh ITTF. Khusus ketentuan berikut digunakan untuk : 1. Beregu a. Beregu Putera dan Puteri dipertandingkan dalam 2 babak. Babak I dengan ½ Kompetisi (Single Round Robin Group System), dan Babak II dengan sistem Gugur (cross). b. Penempatan/seeded pada tiap Pool terlebih dahulu ditentukan oleh hasil POMNAS X c. Beregu Putra dan Putri menggunakan Olympic System dengan susunan permainan : - A v X - B v Y - Ganda (C & A atau B v Z & X atau Y) - A atau B v Z - C v X atau Y. 35

36 2. Perorangan a. Tunggal Putera dan Tunggal Puteri dipertandingkan dalam 2 tahap, Babak I peserta dibagi dalam Pool dan dipertandingkan dalam ½ kompetisi (Single Round Robin Group System) kemudian babak II, masing-masing ranking I tiap Pool, dipertandingkan dengan sistem Gugur. b. Ganda putera dan ganda puteri dipertandingkan dengan sistem Gugur. c. Tunggal Putera dan Puteri, mulai Perempat Final (8 besar), dipertandingkan dengan 7 game terbaik (the best-of-seven games). d. Seluruh pertandingan Ganda dipertandingkan dengan 5 game terbaik (the best-of-five games). e. Seeded untuk Perorangan ditentukan oleh ranking nasional terakhir pemain tersebut. G. PERALATAN Meja Pertandingan Bola : Double Fish. : DHS (warna Oranye) H. JADWAL UMUM KEJUARAAN (TENTATIVE) Tanggal 9 Oktober 2009 Tanggal 10 Oktober 2009 Tanggal 11 Oktober 2009 Tanggal 12 Oktober 2009 Tanggal 13 Oktober 2009 Tanggal 14 Oktober 2009 Tanggal 15 Oktober 2009 Tanggal 16 Oktober Tech. Meeting/Undian - Uji coba Lapangan / Pembukaan - Pertandingan beregu (Penyisihan) - Pertandingan Beregu (Penyisihan) - Pertandingan Beregu (Semi Final dan Final) - Pertandingan Perorangan (Penyisihan) - Pertandingan Perorangan (Lanjutan) - Pertandingan Tunggal dan Ganda (Babak lanjutan sd. Final) 36

37 I. HADIAH PEMENANG Pemenang masing-masing nomor akan diberikan seperti berikut : - Juara : Medali Emas - Runner-Up : Medali Perak - Pemenang III bersama : Medali Perunggu. J. PROTES Protes yang bersifat teknis dapat diajukan kepada Panitia Bidang pertandingan oleh Manajer/Kapten Tim selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah). Apabila protes ditolak maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. Protes yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan Peraturan Tenis Meja tahun K. LAIN-LAIN Ketentuan lain yang belum tercakup dalam propektus ini, akan dilengkapi pada saat Technical Meeting. Jakarta, April PB.PTMSI 37

38 6 POMNAS XI 2009 PETUNJUK TEKNIS/PROSPEKTUS SEPAK TAKRAW PERATURAN PERTANDINGAN SEPAKTAKRAW POMNAS 2009 I. KETENTUAN UMUM 1. Pertandingan sepaktakraw POMNAS 2009 dilaksanakan oleh PANPEL yang berpedoman kepada ketentuan dan peraturan PB PSTI. 2. Waktu dan Tempat A. Waktu : Tgl 9-16 Oktober 2009 B. Tempat : GOR SONS Jakabaring Palembang 3. Tehnical Meeting: akan ditentukan kemudian 4. Nomor Yang Dipertandingkan A. Beregu Putra B. Beregu Putri C. Double Putra D. Double Putri 5. Ketentuan Peserta A. Syarat peserta Sesuai dg Ketentuan Umum POMNAS 2009 B. Setiap daerah maksimal mengirim 5 (lima) orang atlit putra dan 5 (lima) orang atlit putri serta 3 orang official. C, Peserta mewakili perguruan tinggi atau gabungan dari beberapa perguruan tinggi 38

39 II. KETENTUAN KHUSUS 1. Tata Cara Pertandingan Peraturan permainan yang digunakan adalah peraturan permainan yang berpedoman kepada ASTAF/ISTAF dan PB PSTI. 2. Pertandingan beregu dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi dalam beberapa POOL. Khusus nomor duble dilaksanakan dengan sistim gugur 3. Setiap regu harus bersedia dan siap bertanding lebih dari sekali dalam sehari. 4. Manager Tim diharuskan melaporkan kepada Panpel Sepaktakraw, tentang pemain yang akan bertanding dengan mengisi formulir nama-nama pemain yang telah disediakan panitia. 5. Penentuan Pemenang A. Pemenang ditentukan berdasarkan The best Of Three Sets pemenang nilai 2 kalah nilai 0 B. Urutan Kejuaraan dalam POOL ditetapkan berdasarkan jumlah nilai C. Apabila 2 regu atau lebih mempunyai nilai sama urutan pemenangditentukan dengan kemenangan set. D. Apabila ketentuan B dan C sama, maka kemenangan ditentukan dengan kemenangan angka. E. Apabila ketentuan B, C dan D sama, maka kemenangan ditentukan dari hasil pertemuan kedua regu. 6. Pakaian Bertanding A. Setiap pemain yang bertanding harus memakai pakaian seragam, khusus captain harus memakai ban captain yang disiapkan oleh kontingen masingmasing. B. Kedua regu dalam suatu pertandingan tidak diperkenankan memakai seragam dengan warna yang sama, diharapkan satu regu mempunyai 3 kostum yang berbeda C. Setiap pemain memakai seragam denga nomor punggung 1 15 yang tetap (awal sampai akhir pertandingan) 39

40 7. Wall Over dan Sangsi A. Bila ada regu yang meninggalkan pertandingan atau tidak meneruskan pertandingan, maka regu lawan memperoleh kemenangan dengan nilai 2 dan score bagi yang kalah adalah 0. B. Apabila pertandingan tersebut mempengaruhi peringkat, regu yang sengaja mengalah akan mendapat saksi pengurangan nilai dari Dewan Hakim. 8. Penugasa Wasit. A. Wasit yang bertugas adalah wasit Nasional yang dibantu oleh wasit daerah B. Panpel dengan bantuan Ketua Wasit mengatur penugasan wasit dengan 2 orang wasit dan 6 orang penjaga garis dan 2 orang scorer dalam suatu pertandingan. C. Setiap pertandingan diawasi oleh Dewan Hakim 9. Perlengkapan/Peralatan A. Perlengkapan/Peralatan pertandingan disediakan oleh Panitia Pelaksana. B. Perlengkapan/Peralatan Pemain disediakan oleh Peserta. C. Net dan bola yang digunakan standar ASTAF/ISTAF merk Marathon MT 201 Putra dan MT 201 J Putri dan lapangan pertandingan menggunakan karpet. 10. MedaliJuara 1 memperoleh medali emas, juara 2 medali perak dan juara 3 bersama medali perunggu. III. TATA TERTIB PERTANDINGAN 1. Tiga Puluh menit sebelum pertandingan dimulai pemain yang akan bertanding sesuai jadwal harus telah berada di lapangan pertandingan dan menyerahkan nama-nama pemain. 2. Apabila suatu regu tidak hadir pada waktu yang telah ditetapkan menurut jadwal dan sudah ditunggu dan dipanggil 3 kali dalam 15 menit tidak juga hadir, maka regu tersebut dinyatakan kalah dengan score Apabila ada regu tidak mau bertanding atau tidak mau meneruskan pertandingan maka regu tersebut dinyatakan kalah dan memperoleh nilai 40

41 Kosong, apabila permainan tersebut mempengaruhi peringkat regu yanglain, maka Dewan Hakim memberi sangsi berupa pengurangan nilai. 4. apabila suatu pertandingan terhalang karena keadaan luar biasa sehingga pertandingan tidak dapat dilanjutkan, maka pertandingan dapat ditunda sampai keadan mengizinkan. Kedudukan angka dalam penundaan lebih dari 2 jam kembali dengan score 0 0, sedangkan set yang telah selesai tetap berlaku. 5. Apabila suatu regu pemain, pelatih dan Official berbuat sesuatu yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kericuhan mengakibatkan terhalang/terganggu jalannya pertandingan, maka wasit dapat memberi peringatan pertama dengan kartu Kuning, apabila kejadian tersebut terulang lagi maka wasit dapat memberikan hukuman dengan kartu merah dan yang bersangkutan tidak diperkenankan berada ditempat pertandingan selama kejuaraan. IV. PROTES 1. Protest disampaikan oleh tim manager kepada Panpel selambat lambatnya 30 menit sesudah pertandingan selesai dengan mengisi formulir protest yang disediakan panitia disertai uang protest sebesar Rp , (satu juta rupiah). 2. Ketua Panpel meneruskan protest kepada Dewan Hakim dan jangka waktu sekurang kurangnya 3 jam dewan Hakim telah mengambil Keputusan. 3. Keputusan Dewan Hakim tidak dapat diganggu gugat. V. SUSUNAN DEWAN HAKIM 1. 1 orang Ketua Panpel 2. 1 orang Technical Delegate 3. 1 orang ditentukan oleh Panpel. 41

42 VI. PENUTUP Buku Panduan Pertandingan Sepaktakraw POMNAS 2009 ditetapkan secara garis besar, hal hal yang belum termuat akan ditetapkan pada technical meeting atau oleh panpel sepaktakraw POMNAS Palembang, Maret 2009 Koordinator Panpel sepaktakraw POMNAS 2009 Drs. Iyakrus, M.Kes. 42

43 7 PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA NASIONAL XI PALEMBANG OKTOBER 2009 CABANG OLAHRAGA TENNIS LAPANGAN I. INFORMASI UMUM A. PANITIA PELAKSANA a. Pertandingan tennis dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan yang ditunjuk oleh PB POMNAS XI yang bertanggung terhadap keseluruhan pertandingan. b. Referee dan Wasit yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari PB Pengprop PELTI Sumsel B. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN Waktu : 10 s/d 16 Oktober 2009 Pukul : s/d selesai Tempat : Lapangan Tennis PT Pusri dan BHL Palembang. C NOMOR YANG DIPERTANDINGKAN 1. Tunggal Putra 2. Tunggal Putri 3. Ganda Putra 4. Ganda Putri D MEDALI YANG DIPEREBUTKAN 1. Medali Emas : 4 Nomor ( Jumlah keeping 6 buah ) 2. Medali Perak : 4 Nomor ( Jumlah keeping 6 buah ) 3. Medali Perunggu : 4 Nomor ( Jumlah keeping 10 ) 43

44 E PESERTA Untuk setiap kontingan / Daerah berhak mengirim / mengikuti 1. Tunggal Putra : 2 Orang 2. Tunggal Putri : 2 Orang 3. Ganda Putra : 1 Pasang 4. Ganda Putri : 1 Pasang Catatan : Bagi kontingan /daerah yang mengirim pemain putra 2 orang dan pemain putri 2 orang, boleh merangkap main dinomor ganda putra/putri. F. TECHNICAL MEETING DAN UNDIAN Dilaksanakan pada : Hari / tanggal : 9 Oktober 2009 Pukul : wib s/d selesai Tempat : Ditentukan kemudian. II. PERATURAN 1. Peraturan pertandingan yang akan digunakan a. Peraturan Pertandingan dari PB PELTI b. Rules of Tennis ITF c. Code of Conduct ITF 2. Seeding dan Undian Peserta yang dinyatakan Absah oleh Tim Keabsahan akan diseeding dan diundi Oleh Referee 3. Seluruh pertandingan menggunakan system gugur a. Tunggal Putra Draw 64 b. Tunggal Putri Draw 64 c. Ganda Putra Draw 32 44

45 d. Ganda Putri Draw Setiap pertandingan menggunakan system the best of three set super tie breaks 5. Setiap pertandingan akan dipimpin oleh seorang wasit, penjaga garis dan ballboys. 6. Peserta yang main dinomor Tunggal boleh main dinomor ganda. 7. Peserta harus sudah hadir ditempat pertandingan 15 (lima belas ) menit sebelum pertandingan dimulai. 8. Peserta wajib mengetahui dimana dan bilamana harus bertanding. 9. Peserta yang gilirannya bertanding sesuai jadwal tidak hadir setelah 3 (tiga) kali dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit tidak memasuki lapangan dinyatakan kalah WO. 10. Jadwal yang tercantum dalam acara menjadi pedoman dimulainya pertandingan. Dalam pelaksanaannya dapat dipercepat karena terjadi WO dan sebagainya maka partai berikutnya akan segera dilaksanakan. 11. Untuk Pakaian Pemain sesuai dengan peraturan ( PB.PELTI dan ITF). 12. Protes yang sehubungan dengan masalah tehnis atau peserta diajukan selambat-lambatnya 15 (lima belas) menit setelah pertandingan selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp ,- (Lima ratus ribu rupiah) uang protes akan dikembalikan apabila protes diterima, dan apabila protes ditolak maka uang protes akan diserahkan pada panitia. 13. Ketentuan lain yang belum mencakup dalam propektus ini, akan dilengkapi pada, saat technical meeting. Palembang 24 JULI 2009 Kopel Tennis 45

46 8 PERATURAN PERTANDINGAN SEPAK BOLA POMNAS XI SUMSEL OKTOBER Peraturan pertandingan Berdasarkan peraturan umum PSSI dan peraturan POMNAS XI Sumsel Peserta a. Pserta POMNAS XI 2009 mahasiswa yang masih aktif usia maksimal tidak boleh lebih 26 tahun per satu Januari 2009 b. Tim yang telah lolos dalam seleksi wilayah. c. Tim sepak bola untuk tuan rumah tidak mengikuti seleksi d. Jumlah peserta diperkirakan 16 tim. 3. Tim SCREENING Dilakukan oleh tim keabsahan BAPOMI Sumsel a. Tim Peserta harus menyiapkan KTM, KTP, STTB, asli SD,SMP, SMA sebagai penunjang yang diperlukan. 4. Pemain a. Jumlah pemain sesuai ketentuan dari BAPOMI. b. Sesuai edaran BAPOMI ke daerah 5. Pemain tidak Syah a. Pemain tidak dapat diturunkan apabila tidak memiliki ID Card pengesauan pemain dari Panpel. b. Tidak tercantum dalam daftar susunan pemain 46

47 c. Terkena akumulasi dua kali kartu kuning d. Terkena kartu merah 6. Perlengkapan pemain a. membawa dua kostum, kostum utama dan cadangan b. Tim harus mempunyai/ menggunakan nomor punggung. c. Memakai decker (pelindung tulang) d. Tidak memakai aksesoris (perhiasan) 7. Sistim Pertandingan Sistim setengah kompetisi a. Dibagi 4 grup b. Juara-juara Grup maju ke bapak semifinal c. Juara Grup A VS D seri perpanjangan waktu d. Juara Grup C VS B Sri perpanjangan waktu e. Menang VS menang Final seri perpanjangan waktu f. Kalah VS kalah untu 3 dan 4 seri perpanjang waktu 8. Nilai a. Menang nilai 3 b. Seri nilai 2 c. Kalah nilai 0 d. Apabila tim sama jumlah nilainya ditentukan melalui selisih gol 9. Protes a. Di dalam lapangan hijau hanya diperkenankan kapten kesebelasan yang boleh protes terhadap wasit. b. Protes tertulis setelah pertandingan dapat dilakukan oleh tim manager paleng lambat jam 3 setelah pertandingan 47

48 c. Harus lengkap cap dan tanda tangan Tim manager dan data yang mau diprote d. Mencantumkan uang protes Rp 10.Wasit /PP a. Wasit yang bertugas adalah wasit Nasional dan wasit wilyah Sumsel b. Pengawas pertandingan adalah PP Nasional c. Keputusan wasit tidak dapat diganggu gugat mutlak 11. Metting a. ditentukan kemudian. b. Tidak membahas masalah pemain 12. Tempat Pertandingan. a. Stadion Patra Jaya Plaju b. Stadion PT Pusri Palembang 13. Penutup. a. Apabila masih ada yang perlu dibahas b. Dapat diutarakan pada Teknical metting 48

49 9 FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA PEKAN OLAHRAGA MAHASISWA TINGKAT NASIONAL PALEMBANG, OKTOBER 2009 RESUME PERATURAN KOMPETISI CABOR PANJAT TEBING PERATURAN UMUM 1. Untuk Kuota : masing masing atlit hanya boleh mengikuti 1(satu) nomor untuk 1(satu) atlet. 2. Untuk Formasi atlet harus segera disampaikan 5 hari sebelum waktu Tehnical meeting,dan harus mencantumkan nama cadangan : 1 (satu ) orang untuk nomor perorangan dan beregu, untuk campuran masing-masing 1 (satu ) orang putra dan putri i. Perubahan Komposisi Atlit dapat berubah sampai dengan batas waktu 1 jam sebelum isolasi nomor yang bersangkutan di mulai dan akan dikenakan biaya sebesar Rp /orang ii. Perubahan komposisi tersebut harus sesuai dengan nama atlit cadangan yang telah terdaftar pada nomor tersebut. iii. Bip number wajib di gunakan oleh atlit pada setiap pertandingan. 3. Pengumuman hasil kompetisi : a. Hasil sementara ( Provisonal result ) dianggap sebagai hasil belum resmi dan sanggahan dapat dilakukan oleh maneger tim pada waktu yang ditetapkan. b. Hasil resmi ( Result ) diterbitkan dan diberikan waktu untuk protes selama 10 menit. 49

50 KATEGORI YANG DIPERTANDINGKAN 1. Kategori lead: a. Lead Perorangan Putra b. Lead Perorangan Putri c. Lead Beregu Putra d. Lead Campuran 2. Kategori Speed: a. Speed Perorangan Putra b. Speed Perorangan Putri c. Speed Beregu Putra d. Speed Campuran 3. Kategori Boulder: a. Boulder Perorangan Putra b. Boulder Perorangan Putri c. Boulder Beregu Putri d. Boulder Campuran KATEGORI LEAD 1. Urutan Pemanjatan. Untuk kualifikasi urutan pemanjatan akan di random oleh Juri. Semi Final dan Final urutan pemanjatan disesuaikan dengan hasil babak kualifikasi dan dengan urutan terbalik. No. punggung wajib digunakan pada saat pertandingan, dan akan dikenakan sanksi berupa kartu kuning atas pelanggaran tersebut. 2. Perhitungan waktu pemanjatan akan dimulai setelah kedua kaki/bagian terbawah atlit meninggalkan landasan. 3. Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh juri kategori, tumpuan yang dipegang mempunyai niali yang lebih tinggi daripada tumpuan yang disentuh : a. Tumpuan yang dipegang akan diberikan ketinggian tumpuan tersebut tanpa tanda. 50

51 b. Tumpuan yang disentuh dengan tangan (sesuai karakter point ) akan diberikan ketinggian tumpuan tersebut dengan tanda (-). c. Tumpuan yang dipegang dan kemudian suatu gerakan pemanjatan dilakukan dengan tujuan untuk menambah ketinggian akan diberikan ketinggian tumpuan yang dipegang dengan satu tanda plus ( + ). d. Adalah menjadi kewenangan Juri Kategori untuk menentukan nilai tumpuan yang dicapai oleh seorang atlit. 4. Atlit akan mengaitkan semua runner secara berurutan. Runner harus dikaitkan sebelum bagian terbawah tubuh atlit bergerak meninggalkan cincin kait (carabiner) atau hanger. 5. Ketika atlit mengaitkan tali ke runner sesuai dengan pasal 7,tetapi terjadi kesalahan teknis ( technical error ) pada tali yang dikaitkan, atlit diizinkan untuk mengaitkan runner berikutnya secara berurutan dan melepaskan kaitan pada runner yang mengalami kesalahan dan mengaitkan ulang.pada akhirnya semua titik pengamanan harus dikaitkan secara berurutan. 6. Jika atlit jatuh dan mengajukan klaim bahwa insiden teknislah yang membuatnya terjatuh, atlit akan dibimbing ke ruang isolasi lain dan menunggu hasil penyelidikan atas klaim yang diajukan. 7. Hasil pemanjatan yang terbaik yang akan diambil jika atlet melakukan pemanjatan ulang. 8. Atlit dianggap tidak berhasil menyelesaikan pemanjatan pada suatu jalur pemanjatan jika : a. Jatuh b. Melebihi batas waktu yang telah ditentukan c. Menggunakan bagian dari dinding,tumpuan atau permukaan dinding yang telah ditandai untuk tidak digunakan. d. Lubang pada papan boleh dipergunakan hanya untuk tumpuan kaki saja. e. Lubang/baut di tengah poin boleh dipergunakan untuk tumpuan kaki dan tangan. 51

PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Jam : 07.00 - S.D 18.00 WIB Tanggal : 18-21 November 2015 Tempat : Stadion Harapan Bangsa 2. Technical Meeting Umum Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK

PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK PERATURAN PERLOMBAAN CABOR ATLETIK A. UMUM 1. Pelaksanaan Perlombaan Pelaksanaan Perlombaan Atletik Pekan Olahraga Mahasiswa (POMNas) XV Tahun 2017 Sulawesi Selatan dilaksanakan pada : Hari : Senin s/d

Lebih terperinci

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT 9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Hall UIN Ar-Raniry 2. Technical Meeting Umum Tanggal : 13 November 2015

Lebih terperinci

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA

PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA PENCAK SILAT OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Perorangan Putra Dewasa a. Kelas A Berat 45 50 kg b. Kelas B Berat 51 55 kg c. Kelas C Berat 56 60 kg d. Kelas D Berat 61 65 kg e. Kelas E

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014 I. CABANG TENIS MEJA PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014 1. Nomor yang dipertandingkan dan Jumlah Peserta a. Tunggal Putra & Puteri b. Ganda Putra & Puteri

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016 PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016 I. CABANG TENIS MEJA 1. Nomor yang dipertandingkan dan Jumlah Peserta a. Tunggal Putra & Puteri b. Ganda Putra & Puteri

Lebih terperinci

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS

LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS LARI GAWANG OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN a. Lari Gawang 110 M Putra b. Lari Gawang 100 M Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS a. Setiap fakultas dapat mengirimkan

Lebih terperinci

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG

10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG 10 PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN CABOR RENANG A. UMUM 1. Ketentuan Umum sesuai dengan Peraturan POMNAS XIV Tahun 2015 ACEH. 2. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis perlombaan mengacu sebagian atau

Lebih terperinci

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA

MOEHI NATIONAL COMPETITION 2017 PR IPM SMA MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA S. Lomba Tapak Suci Hari : Ahad Senin Tanggal : 3 4 September 2017 Waktu : Pukul 10.00 22.00 (Ahad) & 07.00 14.00 WIB (Senin) Tempat : Sport Hall SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta Persyaratan Peserta : 1.

Lebih terperinci

7. Setiap peserta Pra PON wajib mengirimkan ke PP Pelti berupa photo copy akta kelahiran pada saat memasukan nama peserta (entry by name)

7. Setiap peserta Pra PON wajib mengirimkan ke PP Pelti berupa photo copy akta kelahiran pada saat memasukan nama peserta (entry by name) KETENTUAN DAN PERATURAN PERTANDINGAN TENIS DALAM RANGKA PRA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL (PON) 2016 KETENTUAN UMUM I. DAERAH/REGU PESERTA PRA PON XIX TAHUN 2016 1. Setiap Daerah/Pengda PELTI berhak mengikuti

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016

PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PROPOSAL KEJUARAAN SMADA CUP VIII TAHUN 2016 PENDAHULUAN Menyadari akan pentingnya proses pewarisan nilai-nilai perjuangan bangsa, Pencak Silat yang merupakan warisan pusaka leluhur bangsa Indonesia dan

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG FUTSAL PUTRI IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi futsal putri IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswi program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 21 26 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN 2012 2. WAKTU DAN TEMPAT:

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 5 10 Nopember 2012

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR CATUR

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR CATUR 5 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR CATUR A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 15 20 November 2015 Tempat : Lobi Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, M.A. 2. Technical Meeting Umum Tanggal

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta bulutangkis Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT) Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis Surabaya, 11-16 November 2013 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 11-16 November 2013 mulai pukul 08.00 WIB b. Tempat : 1. Gedung Bulutangkis

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012 1. FUTSAL PUTRA A. Peraturan Umum a. Kuota tim dalam pertandingan futsal adalah 18

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BADMINTON LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta Bulutangkis IMSSO Liga Medika 2018 adalah sebuah kontingen

Lebih terperinci

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 1. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Nasional Bulutangkis BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO Pasal 1. PENDAHULUAN 1.1 Pekan Olahraga Mahasiswa Tingkat Nasional XV Tahun 2017 merupakan Kejuaraan Nasional multi event antar Mahasiswa yang diselenggarakan oleh BAPOMI

Lebih terperinci

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL 6 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR FUTSAL A. UMUM 1. Pelaksanaan Pertandingan Tanggal : 14 20 November 2015 Tempat : Lapangan Fair Play Seutui, Banda Aceh 2. Technical Meeting Umum Tanggal :

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2017 dibuka untuk mahasiswa program studi pendidikan dokter dan pendidikan

Lebih terperinci

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN 1. Putra 2. Putri II. PERSYARATAN PESERTA UNTUK MASING-MASING FAKULTAS 1. Tiap Fakultas mengirimkan 2 Tim, yaitu Tim putra dan Tim Putri. 2. Tiap tim

Lebih terperinci

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

Pendaftaran dibuka jam kantor, 09.00 Wita 16.00 Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official. KETENTUAN-KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS UHO OPEN 2014 KENDARI, 23 S/D 30 AGUSTUS 2014 A. Waktu dan Tempat Waktu Pertandingan : 23 s/d 30 Agustus 2014 Tempat : Gedung Olahraga Jakarta Sport Jln. Sungai

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS MINISOCCER LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi mini soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 = PERATURAN KHUSUS CABANG MINI SOCCER LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Kompetisi Mini Soccer IMSSO Liga Medika 2018 dibuka untuk mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 13 18 MEI 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS JAKARTA OPEN 2013 2. PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO FUTSAL a.kategori: Putra dan Putri b.waktu dan Tempat pertandingan 1. Waktu Pertandingan cabang olah raga Futsal: terlampir 2. Tempat pertandingan:

Lebih terperinci

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT) DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, 19 24 November 2012 (RANKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : 19 24 November 2012

Lebih terperinci

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya Peraturan Ambassador Cup 2013 Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya 1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia di Belanda ditambah dengan

Lebih terperinci

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS BASKET PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING 2. PELAKSANAAN : a. Waktu : Tanggal 9 14

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL 14 19 MEI 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA 2012 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG 2013

Lebih terperinci

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS! Olimpiade Bola Voli Pekan Mahasiswa UNS Pendaftaran : 28 November - 4 Desember 2014 Pelaksanaan : 12 Desember - 15 Desember 2014 Persyaratan & Ketentuan : 1. Setiap fakultas

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta IMSSO Liga Medika 2018 adalah mahasiswa/i aktif Program Studi Pendidikan Dokter atau Program Studi

Lebih terperinci

GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung

GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Kejuaraan Nasional Panahan GANESHA OPEN 2017 Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Bawah Kolam Renang No. 5, Kompleks Sarana Olahraga Ganesha SABUGA, Jalan Taman Sari No. 73, Bandung, 40132

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT ) KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL 25 30 MARET 2013 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN 2. PELAKSANAAN : a. Waktu

Lebih terperinci

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET Peraturan Pertandingan 1. Peraturan pertandingan yang digunakan mengacu pada peraturan FIBA 2014. 2. Setiap peserta diharapkan memahami peraturan yang dimaksud. 3. Pemain

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013 KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, 24 29 Juni 2013 A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Swasta Nasional Bulutangkis SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 B. WAKTU

Lebih terperinci

4 Barebow (Putra/Putri) 18 meter 5 seri (set poin)

4 Barebow (Putra/Putri) 18 meter 5 seri (set poin) A. WAKTU DAN TEMPAT 1. Waktu 24-26 November 2017 2. Tempat Lapangan Panahan Arcici Sport Center Jl. Cempaka Putih Barat No.26, Cempaka Putih Barat, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, 10520 B. RONDE YANG DILOMBAKAN

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017 BAB I PESERTA PERTANDINGAN 1. Peserta basket IMSSO Liga Medika 2017 adalah sebuah tim yang terdiri atas mahasiswa/i strata 1 Fakultas Kedokteran (Jurusan

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014 KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014 A. NAMA KEJUARAAN : MILO SCHOOL COMPETITION 2014 B. PELAKSANAAN : Tanggal : 24 Februari 1 Maret 2014 Waktu

Lebih terperinci

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM

SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM SEPAK BOLA 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah. BASKET 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maro on wajib mengikuti semua aturan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012 KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, 16 20 OKTOBER 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal

Lebih terperinci

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017 KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017 REKOMENDASI : PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) 1. PELAKSANA KEJUARAAN : Pengprov PBSI Kota Malang

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION

PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION PERATURAN UMUM FARMASI CUP 2017 BASKETBALL and FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11-19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL OPEN 2012 PALEMBANG, 20 24 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 20 s.d. 24

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 2. PELAKSANAAN : a. Waktu Pelaksanaan : - Tanggal 28 Mei

Lebih terperinci

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TENGAH LI-NING OPEN 2013 Semarang, 21 26 Oktober 2013 (RANKING POINT) Sekretariat Pengprov PBSI Jawa Tengah Gd. KONI Prov. Jateng Lt. III, Komp. Gelora

Lebih terperinci

POM RAYON II SURAKARTA 2017

POM RAYON II SURAKARTA 2017 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PEDOMAN POM RAYON II SURAKARTA 2017 Cabang Olahraga Basket 3 5 Mei 2017 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 1. Pendahuluan... 2 2. Dasar Pemikiran... 2 3. Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT ) KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL 27 31 MARET 2012 ( RANKING POINT ) 1. NAMA KEJUARAAN : DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 2. PELAKSANAAN a. Waktu : Tanggal 27

Lebih terperinci

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan PASAL I TIM PESERTA Tim peserta berasal dari SEKOLAH DASAR (SD) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) atau sederajat, SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) atau sederajat yang telah mendaftarkan diri, serta

Lebih terperinci

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017 KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017 REKOMENDASI : PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) 1. PELAKSANA KEJUARAAN : Pengprov

Lebih terperinci

TOR THEME OF REFERENCE

TOR THEME OF REFERENCE TOR THEME OF REFERENCE A. FUTSAL 1. NAMA KEJUARAAN : Pertandingan Futsal Mahasiswa Kesehatan se- Sumatera Barat. 2. PELAKSANAAN : a) Waktu : Tanggal 14-15 Oktober 2017 mulai pukul : 09.00 WIB b) Tempat

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. PELAKSANA Universitas Semarang (USM) bekerjasama dengan Pengprov PBSI Jawa Tengah Alamat : Gelora Prof. Sudharto, SH Universitas Semarang

Lebih terperinci

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA PETUNJUK UMUM : 1. Kejuaraan memperebutkan : - Piala Walikota Malang - Kategori sepatu

Lebih terperinci

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL Ranking Point A. NAMA KEGIATAN Kejuaraan Bulutangkis Swasta Nasional B. WAKTU DAN TEMPAT Waktu : Tanggal 20 25 April 2015 Tempat : GELORA Prof. Sudarto,

Lebih terperinci

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015

PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015 PANDUAN OLIMPIADE OLAHRAGA SISWA NASIONAL (O2SN) SEKOLAH DASAR TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2015 DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah sebagai pengelola

Lebih terperinci

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017

PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 PERATURAN PANITIA TARUNA JAYA BASKETBALL EAST JAVA 2017 SIFAT PERATURAN 1. Keputusan panitia penyelenggara Taruna Jaya Basketball East Java 2017 adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. 2. Semua peserta

Lebih terperinci

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Tanggal : 11 19 November 2017 Waktu : Jadwal Pertandingan diberikan saat Malam Atlet Tempat : GOR Amongraga II. Peraturan

Lebih terperinci

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250. 1. PENGPROV PBSI PELAKSANA : Pengurus Provinsi PBSI Jawa Timur Alamat : GOR Bulutangkis Sudirman Lantai 2 Jalan Kertajaya Indah Timur No, 8 Surabaya Email : pbsijtm@yahoo.com Telp./fax : 031.599.75.44

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN PERATURAN PERTANDINGAN BASKET HIPPOCRATES CUP KE XXVIII FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA PASAL 1 DASAR PELAKSANAAN Peraturan ini berpedoman pada: 1. Program kerja BEM UNUD secara berkesinambungan.

Lebih terperinci

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS YONEX SUNRISE MEN S DOUBLE CHAMPIONSHIP V/2013 JAKARTA, 21 24 Agustus 2013 (RANKING POINT) --------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

KEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015

KEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015 PROPOSAL KEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015 Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 26 28 November 2015 I. PENDAHULUAN Cabang Olahraga Karate sebagai cabang Olahraga beladiri yang banyak digemari

Lebih terperinci

B. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Bulu Tangkis WALIKOTA SURABAYA CUP Open International Badminton Championship 2013

B. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Bulu Tangkis WALIKOTA SURABAYA CUP Open International Badminton Championship 2013 A. PENYELENGGARA Kejuaraan bulu tangkis WALIKOTA SURABAYA CUP TAHUN 2013 diselenggarakan oleh PENGKOT PBSI Surabaya dan dilaksanakan oleh suatu Kepanitiaan. B. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Bulu Tangkis WALIKOTA

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH

PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH PEDOMAN UMUM PEKAN OLAHRAGA PELAJAR DAERAH (POPDA) TAHUN 2018 DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA PROVINSI JAWA TENGAH Jl. Ki Mangunsarkoro No. 12 Semarang KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan

Lebih terperinci

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM 1A. Sifat Peraturan Keputusan Panitia Liga Merah Maroon adalah final dan tidak dapat diganggu gugat. Semua peserta Liga Merah Maroon wajib mengikuti semua aturan yang telah

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA

PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA PANDUAN KEGIATAN LIGA SEPAKBOLA REMAJA SINODE GMIM TAHUN 2016 DI WILAYAH TONDANO DUA I. PELAKSANAAN KEGIATAN Technical Meeting Tanggal : 21 September 2016 Pukul Tempat : 14.00 Wita s/d selesai : Rumah

Lebih terperinci

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014

VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 VALUE & STANDAR KOMPETISI AIS BANDUNG FUTSAL GOES TO SCHOOL CUP III 2014 AIS BANDUNG GOES TO SCHOOL III 2014 adalah kompetisi Futsal SMA/SMK Se-Bandung Raya dimana kompetisi ini AIS BANDUNG berusaha untuk

Lebih terperinci

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan Peraturan Administrasi 1. Peserta Sport Invitation terdaftar sebagai distributor K-Link aktif yang mempunyai peringkat minimal Manager. 2. Peserta dalam kondisi sehat secara Jasmani dan Rohani. 3. Menyerahkan

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN FUTSAL PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 Demi keteraturan dan keseragaman permainan futsal, maka pelaksanaan Futsal Psycho Cup 2014 berdasarkan

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA

PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 KEGIATAN OLAH RAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KETENTUAN DAN TATA TERTIB PERTANDINGAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA SEPTEMBER 2012 1.1. Ketentuan Umum PANITIA DIES NATALIS KE 52 TAHUN 2012 SEPAK BOLA Pemain adalah dosen, karyawan,mahasiswa,

Lebih terperinci

Nomor : 43/PBSI/PANT-ACO /III/2012 Lamp : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kepada Yth : Pengprov/Pengkab/Pengkot dan Klub Bulutangkis

Nomor : 43/PBSI/PANT-ACO /III/2012 Lamp : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kepada Yth : Pengprov/Pengkab/Pengkot dan Klub Bulutangkis Cilegon, 1 Maret 2012 Nomor : 43/PBSI/PANT-ACO /III/2012 Lamp : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kepada Yth : Pengprov/Pengkab/Pengkot dan Klub Bulutangkis Di Tempat Salam Olahraga Dengan hormat, Berdasarkan

Lebih terperinci

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 T A N G K A S J A K A R TA KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012 GELORA BUNG KARNO STADION TENNIS INDOOR JAKARTA - INDONESIA

Lebih terperinci

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016 PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016 PTWP DAERAH PTA JAWA TENGAH PATI TAHUN 2016 A. UMUM PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JAWA TENGAH CUP VII TAHUN 2016 DI PATI BAB I PENDAHULUAN a. Turnamen

Lebih terperinci

Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung

Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Unit Panahan Pasopati Institut Teknologi Bandung Bawah Kolam Renang No. 5, Kompleks Sarana Olahraga Ganesha SABUGA, Jalan Taman Sari No. 73, Bandung, 40132 KETENTUAN UMUM I. Dasar Penyelenggaraan 1. Penyelenggaraan

Lebih terperinci

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL 2017 DAIHATSU ASTEC OPEN 2017 (RANKING POINT NASIONAL)

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL 2017 DAIHATSU ASTEC OPEN 2017 (RANKING POINT NASIONAL) KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL 2017 DAIHATSU ASTEC OPEN 2017 (RANKING POINT NASIONAL) REKOMENDASI : PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) 1. PELAKSANA KEJUARAAN : Pengkot

Lebih terperinci

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014 I. NOMOR PERTANDINGAN Pertandingan olahraga Bulutangkis Beregu Campuran : - Tunggal Putra - Tunggal Putri - Ganda Putra - Ganda Putri - Ganda Campuran Perseorangan

Lebih terperinci

PROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR KOTA SE INDONESIA TAHUN 2011

PROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE ANTAR KOTA SE INDONESIA TAHUN 2011 PROPOSAL KEJUARAAN NASIONAL KARATE I. PENDAHULUAN Kejuaraan Nasional Karate Antar Kota Se Indonesia Tahun 2011 di Makassar, merupakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan. Kegiatan ini merupakan sarana

Lebih terperinci

TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2016

TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2016 0 PROPOSAL TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2016 Tebing Tinggi, Sumatera Utara, 21 23 Juli 2016 I. PENDAHULUAN Cabang Olahraga Karate sebagai cabang Olahraga beladiri yang banyak digemari di tanah-air begitu

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014

PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 PERATURAN PERTANDINGAN BASKET PSYCHO CUP PSYCHOLOGY BASKETBALL FUTSAL AND CHEERLEADING COMPETITION UGM 2014 A) PENDAHULUAN 1) Psycho Cup 2014 merupakan turnamen olahraga putra dan putri antar fakultas

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017

INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 INFORMASI UMUM FUTSAL CHEMISTRY FESTIVAL AND COMPETITION 2017 DESKRIPSI KEGIATAN Futsal CFC 2017 adalah kompetisi futsal kedua yang diselenggarakan oleh HM-PS Kimia UIN Sunan Kalijaga. Kompetisi ini mempertandingkan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016 A. PESERTA Peserta yang mengikuti PORSENI BUMN 2016 terdiri dari Manajer, Atlet/Pemain, termasuk Official Tim sebagai berikut: 1. Pemain (Atlit) adalah para

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016

PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 PERATURAN UMUM PETROKIMIA GRESIK FUTSAL CHAMPIONSHIP 2016 1. Kontingen dan peserta Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 wajib memperlihatkan ID Card Petrokimia Gresik Futsal Championship 2016 kepada

Lebih terperinci

TECHNICAL HANDBOOK CABANG AEROMODELLING

TECHNICAL HANDBOOK CABANG AEROMODELLING TECHNICAL HANDBOOK CABANG AEROMODELLING Ketentuan Umum Pelaksanaan PORDA XII JABAR 2014 Cabang Olahraga Aeromodelling Pasal 1 Umum a. Aeromodelling sebagai bagian dari Aero Sport adalah salah satu cabang

Lebih terperinci

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014

TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 TATA TERTIB CABANG TENNIS PEKAN OLAHRAGA MASYARAKAT (PORMAS) KANSAI 2014 KYOTO, 9 AGUSTUS 2014 I. KETENTUAN UMUM A. Pendahuluan 1. Ketentuan cabang Tenis merujuk kepada peraturan resmi (official law of

Lebih terperinci

Kejuaraan Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur Open 2016

Kejuaraan Pencak Silat NU Pagar Nusa Jawa Timur Open 2016 PETUNJUK TEKNIS KEJUARAAN PENCAK SILAT NU PAGAR NUSA JAWA TIMUR OPEN 2016 NAMA KEGIATAN Kejuaraan TEMA Kegiatan ini bertemakan Meneguhkan Sebagai Pusaka Indonesia dantrisula Benteng Aswaja. LANDASAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT

PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT PERATURAN PERTANDINGAN OLAHRAGA TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT NOMOR PERTANDINGAN TINGKAT SD/ MI/ SEDERAJAT No Cabor Atlet Nomor Lomba / Tanding Ket 1. Bola Voli Mini Putra 1. 2. 2. Bulu Tangkis Putra 3. 4.

Lebih terperinci

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp.

PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. PANITIA DIES NATALIS 54 ORGANISASI SISWA INTRA SEKOLAH (OSIS) SMA NEGERI 1 BREBES Jalandr. Setiabudi No. 11 Brebes 5221 Telp. (0283) 671221 Nomor : 02/Pan.DNS/OSIS/VII/2017 15 Juli 2017 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING JAWA TENGAH OPEN 2017

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING JAWA TENGAH OPEN 2017 KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING JAWA TENGAH OPEN 2017 REKOMENDASI : PP PBSI (Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia) 1. PELAKSANA KEJUARAAN : Pengprov PBSI JAWA

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018 A. PESERTA Peserta yang mengikuti AAJI SPORTAINMENT 2018 terdiri dari Pemain dan Manajer/Official Tim, sebagai berikut: 1. Pemain adalah para

Lebih terperinci

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI REGULASI SATUAKSI DEVELOPMENT Puri Depok Mas Blok P 20 Pancoran Mas Depok Telp. 082110780709 info.satuaksi@gmail.com Dengan Hormat, Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan keselamatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8

VIOLET COMPETITION 8 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN FUTSAL VCOM 8 PERATURAN UMUM 1. Keputusan panitia dan wasit tidak dapat diganggu gugat. 2. Peserta futsal VCom 8 wajib hadir ketika Technical Meeting. Setiap tim dihadiri perwakilan maksimal

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::.

STIKOM SURABAYA FESTIVAL :: BASKETBALL COMPETITION ::. PERATURAN STIFEST (STIKOM SURABAYA FESTIVAL) BASKETBALL COMPETITION 2016 BAB I Pasal 1 Definisi a) STIFEST BASKETBALL COMPETITION 2016 adalah perlombaan antar SMA yang dibentuk untuk menunjang prestasi

Lebih terperinci