PANDUAN PELAKSANAAN KONSORSIUM RISET PERGURUAN TINGGI PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT UNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PELAKSANAAN KONSORSIUM RISET PERGURUAN TINGGI PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT UNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA"

Transkripsi

1 PANDUAN PELAKSANAAN KONSORSIUM RISET PERGURUAN TINGGI PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT UNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016

2 Latar Belakang Indonesia menghadapi tantangan dalam hal inovasi dan kesiapan teknologi selain pendidikan tinggi dan kualitas pelatihan. Untuk mengatasi masalah ini, aksi bersama antara institusi pendidikan tinggi di Indonesia dengan minat yang sama dalam penelitian dan inovasi harus didorong. Penelitian berkualitas tinggi dan inovasi juga memerlukan pendekatan inter-disipliner dengan tidak hanya kerjasama akademik antara ilmuwan di perguruan tinggi, tetapi juga melibatkan lembaga lain, seperti lembaga penelitian, dan pihak lain termasuk sektor bisnis. Proyek 4 in 1 fokus pada penelitian yang sangat baik dalam studi tropis, keamanan pangan, bioteknologi dan inovasi pembelajaran. Fokus ini didasarkan pada kekuatan masing-masing lembaga dan tantangan utama di daerah setempat untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar. Untuk mencapai keunggulan ini, peneliti terkemuka dari universitas yang melibatkan akan membangun konsorsium penelitian sebagai Pusat Unggulan (Center of Excellence, CoE). Pusat Unggulan dalam penelitian tropis (tropical studies) akan didirikan di Unmul, ketahanan pangan (food security) di Untirta, bioteknologi (biotechnology in agriculture and health) di Unej, dan inovasi pembelajaran (learning innovation) di UM. Ide utama dari kegiatan penelitian konsorsium adalah untuk menjadi puncak (showcase) dari semua CoE yang secara kolektif disebarluaskan dan berkembang di antara universitas yang tergabung dalam 4 in 1. Dalam hal ini, kegiatan dirancang untuk menyediakan forum reguler dari masing-masing universitas untuk berinteraksi, berdiskusi, berbagi ide, dan berkolaborasi dalam penelitian. Tujuan Untuk menjadi pemberdaya bagi setiap universitas dalam berkolaborasi satu sama lain di antara proyek 4 in 1 dengan tujuan: (1) memperluas jaringan; (2) berbagi pengalaman dan fasilitas untuk mengajar, belajar, dan penelitian; untuk akhirnya (3) meningkatkan kualitas pendidikan, penelitian dan inovasi yang lebih tinggi. Program Dalam payung 4 in 1 ini, program konsorsium penelitian diawali dari (1) lokakarya pembentukan konsorsium, (2) lokakarya penyusunan nota kesepahaman konsorsium, (3) lokakarya penyusunan proposal untuk penelitian bersama dan partisipasi kolaboratif di 3 CoE lain (workshop networking), (4) penerapan program inbound mobility pada forum penelitian, (5) hibah untuk pelaksanaan penelitian, (6) monitoring dan evaluasi penelitian, (7) konferensi kolaboratif di CoE, (8) seminar dan publikasi bersama, (9) hibah Uber HKI, dan pengajuan prototipe.

3 Kegiatan 1) Lokakarya Pembentukan Konsorsium Output: Peta jalan penelitian dan Rancangan Nota Kesepahaman Konsorsium Dasar kegiatan Konsorsium Riset adalah pengembangan CoE yang diarahkan untuk memperkuat lembaga litbang/pengembang teknologi yang ada di Lembaga Pemerintah Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Perguruan Tinggi, dan Badan Usaha agar mampu menghasilkan inovasi teknologi berbasis demand driven dalam rangka mendukung peningkatan daya saing pengguna teknologi, seperti industri, pemerintah, dan masyarakat. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 18 ayat (1) UU No. 18 Tahun 2002 Tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Iptek. Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Kegiatan pertama dalam Konsorsium Riset ini adalah Lokakarya Pembentukan Konsorsium yang bertujuan untuk menyusun Peta Jalan Penelitian yang dituangkan dalam Minutes of Meeting. Peta Jalan Penelitian disusun berdasarkan pertimbangan yang terdiri dari : 1 penelusuran track record penelitian dan kegiatan-kegiatan (reputasi dan kegiatan) yang telah dilakukan untuk menentukan fokus CoE yang akan dibentuk. 2 pemetaan potensi sumberdaya manusia (SDM) yang akan berkecimpung dalam kegiatan-kegiatan dalam CoE. 3 pemetaan sumber daya lokal yang dapat dikembangkan secara berkelanjutan. 4 pemetaan fasilitas-fasilitas penelitian yang dapat diakses (kapasitas layanan) di dalam CoE antar universitas dalam 4 in 1 ataupun lembaga/pemangku kepentingan terkait di tingkat nasional dan internasional. 5 Pemetaan ketersediaan anggaran/dana riset dan kegiatan yang dapat diakses (pendanaan) di dalam CoE antar universitas dalam 4 in 1. Peta Jalan Penelitian untuk masing-masing CoE dituangkan dalam Minutes of Meeting kegiatan Lokakarya Pembentukan Konsorsium.

4 Langkah selanjutnya adalah setiap universitas yang tergabung 4 in 1 menyusun keanggotaan (SDM) dan fasilitas-fasilitas yang akan terlibat dalam kolaborasi penelitan sesuai dengan Peta Jalan Penelitian yang dimiliki oleh masing-masing CoE. 2) Lokakarya Penyusunan Nota Kesepahaman Konsorsium Output: (1) Nota Kesepahaman Konsorsium dan (2) Fokus penelitian di masingmasing CoE Perwakilan dari masing-masing tim yang akan terlibat dalam penelitian kolaboratif antar universitas dalam 4 in 1 membahas fokus penelitan dan rancangan nota kesepahaman konsorsium/riset kolaboratif. Fokus penelitian disusun berdasarkan pertimbangan performa CoE yang akan dicapai yaitu: 1. Kemampuan dalam menyerap teknologi dari luar. 2. Kemampuan dalam mengembangkan riset berbasis demand driven dan bertaraf internasional melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri. 3. Kemampuan dalam mendiseminasikan hasil riset berkualitas/bertaraf internasional kepada khalayak luas. 4. Kemampuan dalam mengembangkan dan melestarikan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Dalam hal ini, fokus penelitian yang dirumuskan harus mampu menghasilkan output dan outcome yang menunjang tercapainya KPI dari 4 in 1 yaitu: 1. Peningkatan jumlah riset nasional dan internasional 2. Peningkatan jumlah publikasi nasional dan internasional 3. Peningkatan jumlah HKI (TRL 6 & 7) 4. Peningkatan jumlah prototipe (TRL 9) terdaftar 5. Peningkatan jumlah sitasi 6. Peningkatan jumlah paten terdaftar Fokus penelitian yang akan dilakukan secara kolaboratif dituangkan dalam dokumen Nota Kesepahaman (MoU) untuk disepakati bersama.

5 3) Lokakarya Penyusunan Proposal Penelitian Kolaboratif di 3 CoE lain Output: Terbentuk kerangka kerja, proposal penelitian, dan tim pelaksana penelitian kolaboratif Perwakilan dari masing-masing tim yang akan terlibat dalam penelitian kolaboratif antar universitas dalam 4 in 1 membahas draft proposal penelitian kolaboratif yang telah disusun di masing-masing CoE. Sebagai output dari kegiatan ini adalah (1) terbentuknya kerangka kerja, (2) proposal penelitian, dan (3) tim pelaksana penelitian kolaboratif, (4) target pencapaian per tahun. 4) Penerapan Program Inbound Mobility pada Forum Penelitian Output: Technical assistance dalam penajamanproposal penelitian, penguatan jaringan penelitian, dan publikasi ilmiah internasional. Kegiatan ini merujuk pada kegiatan SAME dari Kemristekdikti. *Pada saat penyusunan DIPA Inbound Mobility LN! harus tercantum negara asal/tujuan. 5) Hibah untuk Pelaksanaan Penelitian Output: Pelaksanaan penelitian kolaboratif Hibah penelitian diberikan sesuai proposal joint-research yang telah disusun. Pola pendistribusian dana penelitian adalah pada tahun berjalan. 6) Monitoring dan Evaluasi Penelitian Output: Laporan hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan penelitian kolaboratif Sistematika pelaporan pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu laporan kemajuan (70%) dan laporan akhir (30%) pada tahun berjalan. 7) Konferensi Kolaboratif di CoE Output: Pelaksanaan seminar di masing-masing CoE yang memprogramkan kegiatan ini. ToR konferensi di masing-masing CoE (PR) Masing-masing CoE menyelenggarakan kegiatan seminar secara bergilir sesuai dengan tema CoE masing-masing yang diselenggarakan secara kolaboratif satu sama lain antar universitas yang tergabung dalam 4 in 1. Pusat Unggulan penelitian tropis (tropical studies)

6 yang ada di Unmul, ketahanan pangan (food security) di Untirta, bioteknologi (biotechnology in agriculture and health) di Unej dan inovasi pembelajaran (learning innovation) di UM telah menjadi agenda penting dan startegis untuk program pembangunan ke depan. Empat Universitas yang tergabung dalam 4 in 1, CoE telah menetapkan dan berkomitmen untuk mewujudkan CoE yang menyediakan kerangka intelektual dan konseptual untuk membantu mengimplementasikan gagasan CoE. Diantara kegiatan untuk mengimplementasikan CoE diatas adalah melaksanakan seminar kolaboratif. CoE adalah sebuah networking yang menggalang kelompok formal, non-formal dan informal organisasi-organisasi pendidikan yang ada dalam rangka mewujudkan CoE. Seminar kolaboratif ini akan melibatkan stakeholder baik formal ataupun non formal, seperti LSM, dosen dan professor di Perguruan Tinggi, dan peneliti. Dalam kaitannya dengan hal tersebut diatas, CoE akan menyelenggarakan workshop yang menampilkan praktisi dan akademisi dalam bidang yang relevan dengan CoE 4 in 1. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai forum konsultasi yang akan membahas (1) pentingnya peranan CoE untuk pembangunan, (2) mengidentifikasi berbagai masalah dan kemungkinan pemecahannya tentang persoalan-persoalan yang menjadi kajian CoE, (3) mensinergikan kepentingan stakeholder dengan CoE. Peserta kegiatan diharapkan berasal dari akdemisi dan unsur pendidikan lainnya, aparatur pemerintah dan Legislatif, Pihak Swasta/Perusahaan, Organisasi non pemerintah/lembaga swadaya masyarakat, masyarakat umum dan Mahasiswa. Anggaran kegiatan diharapkan bersumber dari dana IDB sebagai dana awal dan sumber dana lainnya seperti Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, Sponsorship/Donatur dan Usahausaha lain yang sah. 8) Seminar dan Publikasi Bersama Output: Pelaksanaan seminar internasional (kepanitiaan bersama 4 in 1) dan publikasi proceedia/journal yang terindeks. ToR Seminar dan Publikasi Bersama Program seminar dan publikasi bersama oleh universitas yang tergabung dalam program 4 in 1 dimaksudkan untuk melakukan desiminasi hasil-hasil penelitian yang dilaksanakan secara kolaboratif, melalui kegiatan seminar dan publikasi dalam proseding dan journal terindeks. Sehingga, universitas anggota 4 in 1 menjadi lebih dikenal keunggulannya dan fokus-fokus riset yang dikembangkan, dengan demikian akan membuka peluang

7 berkerjasama dengan berbagai fihak untuk melakukan akselerasi pembangunan dan pengembangan di masing-masing universitas anggota 4 in 1. Keberhasilan pelaksanaan seminar yang mendapat pengakuan dan penghargaan dari berbagai organisasi atau himpunan ilmuwan akan bermakna bagi peningkatan nilai akreditasi institusi, dan secara simultan publikasi hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh staf universitas 4 in 1 dalam jurnal internasional terindeks akan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia baik secara individu maupun institusional. Pendekatan dan prinsip-prinsip yang diterapkan untuk melaksanakan seminar internasional dan publikasi pada jurnal internasional terindeks ini adalah kolaboratif riset dan optimalisasi memanfaatan seluruh sumberdaya yang dimiliki oleh universitas 4 in 1. Masing-masing anggota universitas 4 in 1 merupakan para pihak yang bertanggung jawab untuk memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi secara terkoordinasi. Adapun tahapan dan jenis kegiatan yang akan ditempuh adalah sebagai berikut: 1) Menetapkan tema seminar berdasarkan hasil-hasil riset konsorsia yang paling relevan untuk diangkat sebagai tema seminar internasional. 2) Menetapkan tempat dan waktu pelaksanaan seminar dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukung kelancaran pelaksanaan seminar. 3) Melakukan kerjasama dengan organisasi/himpunan keilmuan internasional (Inbound Mobility) untuk menjamin dan memfasilitasi kemudahan publikasi hasil-hasil penelitian dalam journal internasional terindeks. 4) Menetapkan personalia penanggung jawab pelaksanaan seminar dari seluruh anggota universita program 4 in 1. 5) Masing-masing universitas anggota 4 in 1 mengalokasikan dana awal untuk pelaksanaan seminar, yang akan diikuti dengan penggalangan dana dari berbagai sumber. 9) Hibah HKI dan Pengajuan Prototipe Output: (1) HKI terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM, dan (2) Prototipe terdaftar di Kementerian Perindustrian ToR Uber HKI Program Uber-HKI yang dimaksud dalam kegiatan 4 in 1 dibatasi untuk perolehan paten, dan paten sederhana. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Program Uber-HKI berupa bantuan pendaftaran paten, meliputi permohonan paten, permohonan pemeriksaan substantif, dan percepatan perolehan paten

8 (publikasi permohonan paten), ditujukan bagi pelaksana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah selesai kegiatannya dan siap diajukan pendaftaran patennya. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang melandasi ajuan tersebut tidak dibatasi waktu berakhirnya, namun tetap memperhatikan aspek kebaruan (novelty) seperti yang disyaratkan dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten. Berikut adalah panduan tata acara pengusulan:

9 Bidang Unggulan*:... Kode/Nama rumpun Ilmu**:... USULAN UBER-HKI PERGURUAN TINGGI The Development of Four Universities as The Centre of Excelent For Nation Competitivness Logo Perguruan Tinggi JUDUL TEMUAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN) PERGURUAN TINGGI Bulan dan Tahun (1) Format Halaman Sampul * Sebutkan bidang temuan perguruan tinggi ** Tulis salah satu kode dan nama rumpun ilmu mengacu pada Lampiran

10 (2) Halaman Pengesahan HALAMAN PENGESAHAN PENGUSULAN UBER-HKI Judul Temuan : A. Nama Lengkap : B. NIDN : C. Jabatan Fungsional : D. Program Studi : E. Nomor HP : F. Surel ( ) : Anggota Peneliti (1) A. Nama Lengkap : B. NIDN : C. Perguruan TInggi : Jenis Paten Biaya Pengusulan : 1. Paten 2. Paten Sederhana : Rp. Biaya Tahun Berjalan : - Diusulkan ke Project Rp. - Dana internal PT Rp 0 - Dana institusi lain Rp 0 - Inkind (sebutkan) - Mengetahui Dekan, Samarinda, Ketua Pengusul, NIP/NIK: NIP/NIK: Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian,

11 NIP/NIK: (3) Sistematika Pengusulan Bantuan Peten Pendaftaran Uber-HKI a. Uraian Umum 1. Judul Invensi 2. Ketua Pengusul a. Nama lengkap dengan gelar b. Jenis Kelamin c. NIDN d. Disiplin Ilmu e. Pangkat/Golongan f. Jabatanfungsional/struktural g. Fakultas/Jurusan 3. Anggota Pengusul (rincian seperti butir 2) 4. Subyek Paten (lihat lampiran) 5. Jumlah Klaim Invensi b. Rancangan Dokumen Usulan Paten i. Uraian Penelusuran Paten Berisi uraian hasil penelusuran yang telah dilakukan terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain (melalui internet, katalog, dll.) sehingga diketahui bahwa invensi yang akan diajukan tidak ada sebelumnya serta sekaligus untuk memastikan kebaruan dan langkah inventif dari invensi yang diajukan. Lampirkan dokumen hasil penelusuran paten tersebut dan buatlah ringkasan hasil penelusuran paten serta perbandingnnya dengan invensi yang diajukan. ii. Uraian Potensi Komersialisasi Berikan penjelasan terperinci tentang aspek penerapannya di industri, cakupan pengguna yang menjadi target dan aspek komersialisasinya. Hal ini untuk memperoleh gambaran seberapa jauh invensi tersebut dapat mengambil peran pada kegiatan nyata di industri dan kemungkinan komersialisasinya sebagai penggerak ekonomi daerah/nasional dalam rangka hilirisasi hasil penelitian. c. Rancangan Dokumen Usulan Paten Para pengusul diminta untuk membuat Dokumen Usulan Paten atau disebut Dokumen Spesifikasi Paten atau Deskripsi Paten. Secara mendasar, suatu dokumen spesifikasi paten harus memiliki dua hal prinsip yaitu aspek perlindungan dan aspek informasi. Dokumen spesifikasi paten harus menjelaskan dalam bentuk kata-kata mengenai batasan perlindungan yang didefinisikan dalam klaim invensi yang dimintakan patennya. Untuk mendukung batasan perlindungan sebagaimana yang dinyatakan dalam klaim, uraian dari invensi yang ingin dilindungi harus menjelaskan secara lengkap mengenai invensi tersebut sehingga batasan yang

12 disebutkan dalam klaim tersebut dapat dipahami. Strategi penulisannya sangat menentukan suatu invensi dapat diberi atau ditolak patennya. Selain itu, penulisan yang benar dan tepat juga menentukan lingkup perlindungan patennya, dan mempengaruhi lamanya waktu pemeriksaan terutama pada saat pemeriksaan substantif. Dokumen spesifikasi paten juga harus menjelaskan secara lengkap invensinya sehingga memungkinkan seseorang dengan keahlian biasa di bidangnya (skilled in the art) dapat memahami dan melaksanakan/ mempraktekkan invensi tersebut. Prinsip dasar dari sistem paten adalah perlunya pengungkapan pada publik bagaimana suatu invensi dilaksanakan atau dipraktekkan sebagai persyaratan atas hak monopoli paten yang diperolehnya. Perlu diketahui bahwa apabila dokumen spesifikasi paten telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal HKI, dokumen spesifikasi paten tersebut tidak dapat diperluas lagi atau ditambah dengan hal-hal yang baru. Jika pengungkapan atau informasi dari invensi tersebut tidak lengkap pada saat didaftarkan, dapat mengakibatkan hilangnya hak mengajukan klaim atas informasi yang belum tercakup pada saat pendaftaran. Struktur penyajian dokumen spesifikasi paten sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten, meliputi: i. Judul Invensi, yaitu susunan kata-kata yang dipilih untuk menjadi topik invensi. Judul harus singkat dan padat, yang dapat mewakili esensi atau inti invensi, serta tidak menggunakan kata-kata singkatan atau menggunakan istilah merek dagang; ii. Bidang Teknik Invensi, yaitu pernyataan bidang teknik yang berkaitan dengan invensi, yang menyatakan invensi berupa alat, bahan (komposisi bahan) atau metode(proses) atau kombinasi dari hal-hal tersebut. Ditulis secara ringkas inti invensi yang dimintakan perlindungan patennya; iii. Latar Belakang Invensi, yaitu penjelasan masalah yang akan diselesaikan oleh invensi, uraian invensi sejenis terdahulu yang terdekat substansinya dengan invensi beserta kelemahannya dan tujuan umum invensi dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi kelemahan invensi terdahulu. Uraian invensi terdahulu diutamakan menggunakan publikasi dokumen paten; iv. Ringkasan Invensi, yaitu uraian ringkas dari invensi yang berfungsi untuk mengindikasikan ciri-ciri penting atau klaim-klaim dari invensi; v. Uraian Singkat Gambar (bila ada), yaitu penjelasan ringkas dari seluruh gambar/skema/diagram alir yang disertakan; vi. Uraian Lengkap Invensi, yaitu uraian yang mengungkapkan informasi invensi secara cukup (sufficient disclosure) dan sejelas-jelasnya terutama fitur-fitur yang akan diklaim yang sesuai dengan gambar (jika ada gambar). Uraian invensi berupa alat, bahan (komposisi bahan) dan metode (proses). Invensi berupa alat diungkapkan dengan menguraikan komponen-komponen alat beserta fungsinya yang merujuk pada gambar, mengungkap hubungan kerja antar komponen sehingga alat menghasilkan fungsi dan kinerja alat. Invensi berupa bahan atau komposisi bahan. Invensi berupa metode atau proses, diungkapkan dengan menguraikan tiap tahapan metode (proses), kondisi tiap tahapan proses dan kinerja proses. vii. Klaim, yaitu bagian dari permohonan yang menggambarkan inti invensi yang dimintakan perlindungan hukum, yang harus diuraikan secara jelas dan harus didukung oleh deskripsi.. Klaim invensi dapat berupa produk (alat, bahan) atau

13 metode(proses) atau kombinasi dari keduanya. Klaim ditulis pada halaman terpisah. Klaim tersebut mengungkapkan tentang semua fitur-fitur spesifik dalam invensi. Penulisan klaim harus menggunakan kaidah bahasa Indonesia dan lazimnya bahasa teknik yang baik dan benar serta ditulis pada halaman terpisah dari uraian invensi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan klaim diantaranya adalah: sesuai dan konsisten dengan pengungkapan yang sudah ada pada Uraian, Gambar dan Abstrak invensi. Gambar dan grafik tidak diperbolehkan di dalam Klaim. Kata-kata atau kalimat yang meragukan (multitafsir) tidak boleh terdapat di dalam Klaim. viii. Abstrak, ditulis pada halaman terpisah dan ditempatkan setelah klaim, yaitu bagian dari spesifikasi paten yang akan disertakan dalam lembaran pengumuman yang merupakan ringkasan uraian lengkap. Abstrak tersebut ditulis tidak lebih dari 200 (dua ratus) kata, yang dimulai dengan judul invensi sesuai dengan judul yang ada pada deskripsi invensi. Isi abstrak invensi merupakan intisari dari deskripsi dan klaim-klaim invensi, paling tidak sama dengan klaim mandirinya. Rumus kimia atau matematika yang benar-benar diperlukan, dapat dimasukkan ke dalam abstrak. Dalam abstrak, tidak boleh kata-kata di luar lingkup invensi, terdapat kata-kata sanjungan, reklame atau bersifat subyektivitas orang yang mengajukan permohonan paten. Jika dalam abstrak menunjuk beberapa keterangan bagian-bagian dari gambar maka harus mencantumkan indikasi penomoran dari bagian gambar yang ditunjuk dan diberikan dalam tanda kurung. Di samping itu, jika diperlukan gambar secara penuh disertakan dalam abstrak, maka gambar yang dimaksud harus dicantumkan nomor gambarnya. ix. Gambar, yaitu gambar teknik dari invensi yang menggambarkan secara jelas bagian-bagian dari invensi yang dimintakan perlindungan patennya dan mendukung Uraian Lengkap dan Klaim. Invensi. Gambar tersebut merupakan gambar teknik tanpa skala, dan jumlahnya dapat lebih dari satu. Pada gambar invensi hanya diperbolehkan memuat tanda-tanda dengan huruf atau angka, tidak dengan tulisan kecuali kata-kata yang sederhana. Gambar invensi dapat berupa diagram atau skema. Uraian invensi tersebut harus secara lengkap dan jelas mengungkapkan suatu invensi sehingga dapat dimengerti oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Uraian invensi harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semua kata atau kalimat dalam deskripsi harus menggunakan bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam bidang teknologi. (4) Surat pernyataan bahwa invensi belum pernah didanai untuk pendaftaran paten oleh instansi/lembaga lain. Luaran Output yang diharapkan dari kegiatan ini adalah HKI (dalam bentukhak cipta buku/publikasi, paten); publikasi dalam prosiding dan jurnal internasional yang terindeks setidaknya untuk satu seminar kolaboratif; pertukaran dosen dan pertukaran mahasiswa; pengajuan prototipe; dan empat seminar bersama.

14 Hasil Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya kualitas pengajaran, pembelajaran, penelitian, dan inovasi dari masing-masing universitas yang terlibat dalam 4 in 1 (UM, Unej, Unmul, dan Untirta). Dampak Program kunci ini harus memberikan kontribusi terhadap peningkatan daya saing Indonesia, dalam hal publikasi ilmiah internasional sebagai cerminan kualitas pendidikan tinggi, dan HKI terutama paten dan prototipe yang siap diaplikasikan.

15 Jadwal Kegiatan No. Q1 Q3 Q2 Q4 Vol Unit % Program Establishment Packages Workshop Workshop Packages Proposal Development for Joint Research Collaboration Packages Workshop at the other 3 CoE hosts Hosting Packages Fellow Researchers Grant Packages for Research Implementation Research Packages 6 20 Monitoring and Evaluation Collaboration Packages Seminar at the other 3 CoE hosts Joint Packages Seminar and Publication Grant Packages for IPR (UberHAKI) Prototype Packages Submission

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) (REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional 20 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI) Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi 2007 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

Lebih terperinci

Nomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016

Nomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL PENGUATAN RISET DAN PENGEMBANGAN Jl. M.H. Thamrin No. 8, Jakarta 10340 Gedung II BPPT, Lantai 20 Telepon (021) 316-9778. Faksimili

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2013 A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul

Lebih terperinci

Bab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

Bab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL Bab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL A. USULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 1. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB

PANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB PANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB A. Formulir Pengungkapan HKI Menyerahkan Formulir Pengungkapan HKI yang telah diisi (diketik) dan melampirkan Proposal Program Insentif Paten IPB sesuai dengan

Lebih terperinci

Nomor : 0492/E5.4/HP/ Februari 2014 Lamp : Hal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI)

Nomor : 0492/E5.4/HP/ Februari 2014 Lamp : Hal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Jalan Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270 Telepon 021-57946100 (Hunting); Faks. 021-5731846 Laman http://dikti.go.id

Lebih terperinci

MANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN

MANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN 1 MANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN Oleh : Sri Atun Disampaikan pada kegiatan Lokakarya PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BERORIENTASI PATEN Lembaga Penelitian, Universitas Negeri Yogyakarta,

Lebih terperinci

PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra.

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 Panduan Pengusulan Program Insentif Raih KI Tahun

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI) Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2017 Panduan Unggulan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018 PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018 Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2018 Panduan Program Insentif Raih KI Tahun

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 06/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL. Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi

Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL. Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi JUDUL

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN SUPERVISI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 07/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PEDOMAN KEGIATAN PENGELOLAAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

PEDOMAN KEGIATAN PENGELOLAAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) BAB VIII PEDOMAN KEGIATAN PENGELOLAAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI) (1) Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya dibidang

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBINAAN KELEMBAGAAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 05/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI EDISI IX DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM RAIH HKI

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM RAIH HKI PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM RAIH HKI Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 A. Umum Saat ini, perlindungan Hak Kekayaan Intelektual

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017

PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 PANDUAN HIBAH KONSORSIUM KEILMUAN TAHUN 2017 A. LATAR BELAKANG Di Indonesia saat ini hanya terdapat 45 Pusat Unggulan Iptek (PUI), yang berada di 7 (tujuh) Lembaga Litbang Kementerian, 12 (dua belas) Lembaga

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK

PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN MASTERPLAN PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK Nomor : 17/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi

Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi...Kode/NamaRumpunIlmu* /... Bidang Fokus**... USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Ketua

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi Kode/Nama Rumpun Ilmu...: /... Bidang Fokus :... /... USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL Format Halaman Sampul Proposal PMDSU...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING

BAB 6 PENELITIAN HIBAH BERSAING BAB 6 6.1 Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Bersaing dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong dalam kelompok penelitian mandiri yang lebih diarahkan untuk menciptakan

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL. (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN)

USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL. (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) Format Halaman Sampul Penelitian Tim Pascasarjana...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan

Lebih terperinci

C. Hibah Penelitian Utama

C. Hibah Penelitian Utama C. Hibah Penelitian Utama Kekhususan Hasil evaluasi hibah penelitian kompetitif nasional berupa hibah Penelitian Fundamental, Hibah Pekerti, Hibah Bersaing dan Hibah Pascasarjana menunjukkan bahwa ternyata

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Gedung Rektorat lt. 4 Kampus UNPAD Jatinangor Sumedang Tlp.

Lebih terperinci

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian

A. Pendahuluan B. Tujuan C. Luaran Penelitian A. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB 4 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana. Upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

HIBAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) UNIVERSITAS DIPONEGORO MENUJU WORLDCLASS

HIBAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) UNIVERSITAS DIPONEGORO MENUJU WORLDCLASS HIBAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) UNIVERSITAS DIPONEGORO MENUJU WORLDCLASS email : wcuhki@undip.ac.id A. LATAR BELAKANG Pada tahun 2007, Undip merupakan salah satu dari 6 perguruan tinggi di Indonesia

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 1 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 2 4.

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH PENELITIAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UAJY

PROGRAM HIBAH PENELITIAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UAJY PROGRAM HIBAH PENELITIAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UAJY Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Atma Jaya Yogyakarta November 2008 PANDUAN PENGUSULAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL 5.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 1 I. PENDAHULUAN PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018 Program Penelitian Pemula merupakan kegiatan pembinaan penelitian bagi Dosen Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) yang memiliki jabatan fungsional

Lebih terperinci

PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PEMULA EDISI 2012

PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PEMULA EDISI 2012 PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PEMULA EDISI 2012 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA Agustus 2012 TOR PENELITIAN PEMULA UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA (UNDIKSHA) 1. Pendahuluan Skim

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENYUSUNAN PROPOSAL RENCANA KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017

PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 PANDUAN TEKNIS PENILAIAN PROPOSAL PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2017 Nomor : 08/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL DAN PENELITIAN PRODUK TERAPAN TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Kegiatan Penelitian Fundamental dan Penelitian Produk Terapan merupakan salah satu skim penelitian kompetitif

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN 6.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Produk Terapan (sebelumnya disebut Penelitian Hibah Bersaing) dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong

Lebih terperinci

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL

C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL C. PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Strategis Nasional merupakan tanggapan atas pencanangan 6 bidang strategis nasional oleh Presiden RI pada tahun 2008, yang memerlukan

Lebih terperinci

Penelitian Payung. A. Pendahuluan

Penelitian Payung. A. Pendahuluan Penelitian Payung A. Pendahuluan Penelitian payung (PP) merupakan penelitian kolaboratif suatu tema besar penelitian yang dibagi atau diturunkan ke dalam beberapa subtema penelitian yang lebih kecil. Masingmasing

Lebih terperinci

Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN

Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN 1. Pendahuluan Penelitian Pengembangan DIPA UNTAN (PPDU) mengacu pada bidang unggulan yang telah ditetapkan dalam Renstra dan RIP Penelitian dan ditujukan untuk mencapai

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RENCANA KERJA

PENYUSUNAN RENCANA KERJA PENYUSUNAN RENCANA KERJA PUSAT UNGGULAN IPTEK Panduan Teknis Nomor 01/PUI/P-Teknis/Litbang/2017 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL. (Nama lengkap, gelar, dan NIDN) PERGURUAN TINGGI ASAL

USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL. (Nama lengkap, gelar, dan NIDN) PERGURUAN TINGGI ASAL Format Halaman Sampul Penelitian Disertasi Doktor...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL (Nama lengkap, gelar,

Lebih terperinci

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012

TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 TOR PENELITIAN DOSEN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN 2012 A. PENDAHULUAN Pengembangan FIP UNY tidak dapat dilepaskan dari konteks kesejarahannya. Pada saat berada di UGM, pengembangan

Lebih terperinci

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 8 8.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah

KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah (1) Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: a. Peraturan Penelitian dan Publikasi Ilmiah adalah seperangkat aturan mengenai

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Gedung Rektorat Lt.4 Kampus Universitas Padjadjaran

Lebih terperinci

Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP)

Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) A. Pendahuluan Skim Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP) merupakan skim penelitian yang diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan iptek-sosbud.

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ)

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ) JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ) No Waktu Kegiatan Pelaksana 1 13 Desember 2016 Pembuatan Surat Edaran Rektor Tim Pelaksana

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022-7272215, psw 157,

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN 2012 PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI TAHUN

Lebih terperinci

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016

TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN TAHUN 2016 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2016 1 TOR PROGRAM PPM BERBASIS HASIL PENELITIAN LEMBAGA PENELITIAN

Lebih terperinci

Tanya Jawab Tentang Paten

Tanya Jawab Tentang Paten Tanya Jawab Tentang Paten Apakah paten itu? Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan

Lebih terperinci

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR 19.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di negara-negara ASEAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT. Oleh: TIM LPPM

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT. Oleh: TIM LPPM PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMANFAATAN IPTEKS BAGI MASYARAKAT Oleh: TIM LPPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR 2016 1 KATA PENGANTAR Puji

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN

PETUNJUK PELAKSANAAN PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH PEMBELAJARAN BERBASIS PENELITIAN PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT KEUNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

b. menjawab tantangan kebutuhan Ipteks-Sosbud oleh pengguna sektor riil; dan

b. menjawab tantangan kebutuhan Ipteks-Sosbud oleh pengguna sektor riil; dan PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 3.1 Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan keunggulan penelitian di perguruan

Lebih terperinci

D. PENELITIAN KOMPETENSI

D. PENELITIAN KOMPETENSI D. PENELITIAN KOMPETENSI 1. Pendahuluan Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas tridarmanya.

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PENGISIAN BORANG PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 04/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE HIBAH PENELITIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KEPAKARAN PROFESOR FAKULTAS PERTANIAN UB, 2016

TERM OF REFERENCE HIBAH PENELITIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KEPAKARAN PROFESOR FAKULTAS PERTANIAN UB, 2016 TERM OF REFERENCE HIBAH PENELITIAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR KEPAKARAN PROFESOR FAKULTAS PERTANIAN UB, 2016 1. LATAR BELAKANG Guru besar atau profesor yang selanjutnya disebut profesor, adalah jabatan

Lebih terperinci

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA. Kuswanto

KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA. Kuswanto KIAT PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNTUK DOSEN MUDA Kuswanto Makalah disampaikan pada acara WORKSHOP DAN PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN BAGI DOSEN MUDA UB. TANGGAL 18 & 20 AGUSTUS 2015 DOSEN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2015 PANDUAN PENYUSUNAN ROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONSORSIUM KEILMUAN BAGI PERGURUAN TINGGI NEGERI (HIBAH PKK-PTN) TAHUN 2015 LATAR BELAKANG Menghadapi tantangan ASEAN Community 2015 pada akhir tahun 2015,

Lebih terperinci

LPPM Universitas Andalas,

LPPM Universitas Andalas, BUKU PANDUAN PENELITIAN DOSEN MUDA DAN MANDIRI DANA DIPA UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN ANGGARAN 2011 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian di perguruan tinggi diarahkan untuk menghasilkan output dan

Lebih terperinci

PANDUAN KEGIATAN RISET UNGGULAN

PANDUAN KEGIATAN RISET UNGGULAN PANDUAN KEGIATAN RISET UNGGULAN TIM PENYUSUN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2011 RISET UNGGULAN TUJUAN Keunggulan suatu bangsa sudah tidak relevan lagi

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana.

Lebih terperinci

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA 9.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI)

Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI) Penelitian Kerjasama Luar Negeri dan Publikasi Internasional (PKLN-PI) A. Pendahuluan Dalam era globalisasi sekarang ini, seorang peneliti selain dituntut untuk dapat melakukan kerjasama penelitian dengan

Lebih terperinci

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017

Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2017 Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan Kementerian Riset,

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI PANDUAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PERGURUAN TINGGI PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT UNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR 13.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di beberapa negara ASEAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI

BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI BAB IV. SKIM PENELITIAN DESENTRALISASI A. PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 1. Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian oleh Ditjen Dikti yang salah satu tujuannya adalah untuk

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN KERJASAMA DOSEN DAN MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 2015 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... 1 DAFTAR

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A. 2012 HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Banda 40 Bandung, Telp (022)

Lebih terperinci

Heru Susanto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Heru Susanto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Heru Susanto Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Disampaikan pada acara Workshop Penulisan Proposal Kompetitif Nasional, LPPM Undip, 3 April 2014 Jenis Hibah Penelitian Kompetitif

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR TAHUN 2017/2018

PANDUAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR TAHUN 2017/2018 PANDUAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR TAHUN 2017/2018 I. PENDAHULUAN Program Penelitian Percepatan Guru Besar merupakan salah satu skim penelitian yang bersifat kompetitif. Skim penelitian ini dimaksudkan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI Pendahuluan Kinerja satuan pendidikan tinggi dalam bidang penelitian merupakan parameter yang sangat penting dan menunjukkan kualitas institusi itu sendiri. Salah

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016

PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 PANDUAN TEKNIS PEMETAAN PERKEMBANGAN HILIRISASI PRODUK UNGGULAN PUI TAHUN 2016 Nomor : 19/PUI/P-Teknis/Litbang/2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN PENELITIAN AKADEMI FARMASI SAMARINDA

PEDOMAN PENGELOLAAN PENELITIAN AKADEMI FARMASI SAMARINDA PEDOMAN PENGELOLAAN PENELITIAN AKADEMI FARMASI SAMARINDA LPPM AKADEMI FARMASI SAMARINDA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKA AKADEMI FARMASI SAMARINDA 2014 i KATA PENGANTAR Buku Pedoman Penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012 PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012 FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2012 A. LATAR BELAKANG Salah satu misi yang harus diemban oleh Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan

Lebih terperinci

Divisi Inovasi dan Produk Unggulan. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Divisi Inovasi dan Produk Unggulan. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Divisi Inovasi dan Produk Unggulan LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Tugas Pokok Peningkatan Jumlah HKI/Patent penelitian dosen (bersama Prodi) Mendorong dan memfasilitasi Hilirisasi/Komersialisasi

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 2 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 3 4. Kriteria dan Kewajiban

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL

BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL BAGIAN KETIGA PEDOMAN TEKNIS PENULISAN PROPOSAL 1 A. PENELITIAN DOSEN PEMULA 1. Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan

Lebih terperinci

IV. PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI

IV. PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI IV. PENELITIAN HIBAH KOMPETENSI A. PENDAHULUAN Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas tridarmanya.

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT 2009 PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2952 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI

Lebih terperinci