adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya."

Transkripsi

1 PENGARUH BAHASA INGGRIS DI KALANGAN REMAJA TERHADAP BAHASA INDONESIA PENDAHULUAN Zaman sekarang yang hanya bisa menggunakan satu bahasa saja sangatlah sulit untuk bisa masuk dalam kompetisi global. Apalagi posisi negara kita yaitu sebagai negara berkembang yang masih memerlukan bantuan dan kontribusi dari negara lain khususnya negara maju. Perkembangan bahasa banyak dipengaruhi oleh perkembangan zaman dan dari berbagai banyak pihak dan negara. pihak pihak tersebut ingin mengembangkan dan mendeterminasikan bahasanya sebagai suatu bahasa yang dapat dikenal oleh semua pihak diseluruh belahan dunia dan berikut adanya penulisan ini agar masyarakat dapat mengetahui peran serta pengaruh bahasa asing dalam bahasa Indonesia. Setiap negara mempunyai media komunikasi yang mana dapat meperlancar suatu hubungan antar individu. Alat komunikasi ini kita sebut bahasa. Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbitrer yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat komunikasi, kerja sama dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer, sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder. Arbitrer yaitu tidak adanya hubungan antara lambang bunyi dengan bendanya. Bahasa Indonesia merupakan media komunikasi yang digunakan oleh rakyat Indonesia dalam berbahasa antar daerah. Bahasa Indonesia juga bisa disebut sebagai jati diri bangsa Indonesia itu sendiri. Bahasa Indonesia sudah dikenal dari anak-anak hingga dewasa karena merupakan suatu media yang nasional. Keadaan ini sungguh memprihatinkan. Jika generasi penerus masa depan bangsa Indonesia sudah tidak bisa menghargai bahasa sendiri maka bahasa Indonesia tidak dapat menjalankan fungsinya sebagai bahasa Nasional. Sudah saatnya pemerintah bertindak dalam menyelamatkan bahasa Indonesia dari keterpinggiran. Setidaknya penyelamatan ini dimulai dari pemerintah uang mengeluarkan kebijakan agar Bahasa Indonesia tetap dapat menjalankan fungsinya walaupun terdapat sekolah yang di anggap memenuhi standart internasional. Tidak hanya pemerintah tetapi masyarakat yang berpendidikan harus membantu dalam menyelamatkan bahasa Indonesia, agar bahasa Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.semua manusia termasuk mereka yang hidup di daerah terpencil menggunakan bahasa untuk saling berkomunikasi. Bahasa menjadi

2 sangat penting karena apapun yang dilakukan oleh manusia ketika berinteraksi dengan sesamanya adalah dengan media ini. Manusia saling berinteraksi dengan sesamanya dengan berbicara. Berbicara langsung (dengan lisan) dengan saling bertatap muka, berbicara melalui telepon atau mungkin cukup dengan menggunakan fasilitas handphone, dengan sms, misalnya. Penggunaan bahasa bagi manusia merupakan satu fenomena yang bersifat universal. Banyaknya jumlah bahasa yang ada di dunia menyebabkan munculnya perbedaan-perbedaan di antara bahasabahasa tersebut. Perbedaan tersebut antara lain disebabkan karena bahasa merupakan suatu convention (kesepakatan umum) dan bersifat arbitrary (manasuka).. Perkembangan teknologi saat ini membuat penyebaran bahasa Indonesia hingga ke pelosok daerah semakin mudah dan berkembang pesat. Bahasa Indonesia semakin dikenal masyarakat. Jika pada awalnya masyarakat Indonesia yang terdiri dari multisuku, multietnis, multiras, dan multiagama susah bergaul antara sesama karena terdapat perbedaan bahasa, kini dengan adanya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, semua elemen bangsa dapat berkomunikasi dengan yang lainnya. Kesadaran berbahasa merupakan modal penting dan harus tumbuh dalam setiap pribadi masyarakat dalam mewujudkan sikan berbahasa yang positif yang selanjutnya akan memperkukuh fungsi bahasa Indonesia sebagai lambang jati diri bangsa. Penggunaan bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa persatuan maupun sebagai bahasa negara, perlu pula dibina lebih lanjut untuk menghadapi tantangan makin meluasnya penggunaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris di Indonesia dan di dalam pergaulan internasional. Di samping itu, pembinaan penutur bahasa Indonesia hendaknya diarahkan sedemikian rupa sehingga bahasa Indonesia dapat berfungsi sebagai sarana untuk memanifestasikan nilai - nilai luhur budaya bangsa. Di negara kita, belajar bahasa Inggris diyakini akan dapat meningkatkan kerja para pegawai. Bangsa kita juga meyakini bahwa dengan belajar bahasa Inggris akan membuat negara kita menjadi negara yang maju di era globalisasi ini. Karena itulah, penguasaan bahasa Inggris kemudian menjadi syarat yang penting agar seseorang dapat lulus dalam ujian menjadi pegawai. Tapi, yang terjadi di negara kita adalah ternyata dengan masuk lembaga pendidikan bahasa Inggris yang paling bergengsi sekalipun tidak menjadi syarat mutlak yang

3 membuat kita mampu mendongkrak kemampuan berbahasa Inggris. Di negara kita, kemampuan penggunaan bahasa Inggris juga belum dimanfaatkan dengan optimal bagi mereka yang sudah menguasai bahasa kedua ini. Masyarakat atau orang yang menguasai bahasa tersebut cenderung tidak mampu menggunakan kemampuannya untuk ikut mengembangkan masyarakat sekitarnya. Jadi, kemampuan itu hanya untuk kepentingan pribadinya, misalnya saja dalam ekonomi dan politik. Lalu bagaimana dengan anggapan bahwa menguasai bahasa Inggris mampu membuat bangsa kita maju sedangkan fakta yang terjadi di lapangan seperti itu? Penguasaan bahasa Inggris harus dibersamai dengan aplikasinya dalam kehidupan bermasyarakat agar terasa manfaatnya. Jadi, bukan hanya untuk sekedar memenuhi gengsi kita atau kerenkerenan. Bahasa inggris saat ini memang sangat dominan, karena saat ini memang saat globalisasi dan bahasa inggris juga menjadi bahasa internasional, tapi kalau kita terlalu mengutamakan bahasa inggris, bagaimana bengan bahasa pemersatu kita, bahasa Indonesia? Dan bahasa yang sudah kita bawa sejak lahir yaitu bahasa daerah? Apakah kita dengan begitu saja melupakan, kalau semua masyarakat sudah menganggap bahasa inggris adalah yang paling penting. PERUMUSAN MASALAH Dilihat dari penjelasan dan latar belakang yang penulis sampaikan diatas, maka penulis mengajukan permasalahan sebagai berikut: 1 Bagaimanakah pengaruh penggunaan bahasa inggris terhadap bahasa Indonesia? 2 Apakah dampak penggunaan bahasa inggris terhadap penggunaan bahasa Indonesia? TUJUAN PENELITIAN 1. untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahasa inggris terhadap bahasa Indonesia 2. untuk mengetahui dampak positif dan negative penggunaan bahasa inggris terhadap penggunaan bahasa Indonesia MANFAAT PENELITIAN Dari hasil penelitian, diharapkan semua kalangan masyarakat dapat mengetahui apa dan bagaimana bahasa Inggris tersebut. Dari penelitian ini ada beberapa tujuan yang hendak dicapai yaitu : 1. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa Inggris di kalangan remaja

4 2. Dapat mengetahui pengaruh bahasa Inggris terhadap eksistensi bahasa Indonesia di kalangan remaja. PEMBAHASAN Kajian Teori Pada hakekatnya, suatu penelitian tidak beranjak dari nol secara murni. Akan tetapi secara umum telah ada acuan yang mendasari atas penelitian yang sejenis. Oleh karena itu, perlu mengenali peneliti yang terdahulu dan ada relevansinya. Dalam penelitian ini penulis mengacu pada penelitian yang terdahulu dan relevan dilaksanakan saat ini. Penelitian yang dilakukan Rara Sekar arum (2013) skripsinya Menganalisis Dan Memperbaiki Skripsi Berdasarkan Ejaan Yang Disempurnakan Dan Kalimat Efektif. Menyimpulkan bahwa EYD adalah ejaan Bahasa Indonesia yang berlaku sejak Tahun Ejaan ini merupakan penyempurnaan dari seluruh ejaan sebelumnya yang pernah berlaku di Indonesia. Penelitian yang dilakukan Ismiyati (2011) skripsinya Bahasa Prokem Di Kalangan Remaja Kota Gede. Menyimpulkan bahwa pengaruh bahasa prokem di kalangan remaja mempunyai dampak negatif dan positif bagi pergaulan remaja dalam lingkungannya. Hubungannya dengan penelitian ini dalam pengaruh bahasa Inggris di kalangan remaja terhadap Bahasa Indonesia. A. Kedudukan Bahasa Nasional dan Bahasa Asing Biasanya bahasa yang sering dipelajari anak setelah bahasa ibunya pasti digunakan dalam lingkungan masyarakat sekitar. Sedangkan bahasa asing adalah bahasa negara lain yang tidak digunakan secara umum dalam interaksi sosial. Kedudukan Bahasa asing di Indonesia tersebut mengakibatkan jarang digunakannya Bahasa asing dalam interaksi sosial di lingkungan siswa. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi lembaga Pendidikan Bahasa Indonesia yang menggunakan bahasa pengantar contohnya Bahasa Inggris karena pemerolehan bahasa asing bagi anak berbanding lurus dengan volume, frekuensi dan penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan program pembelajaran dengan pengantar tersebut mendapat berbagai kendala mengingat kedudukan Bahasa asing di Indonesia Artinya, Bahasa asing hanya menjadi kalangan tertentu, tidak digunakan oleh masyarakat umum seperti jika kedudukannya sebagai bahasa kedua (bahasa Ibu). Hal ini menyebabkan kurangnnya interaksi anak terhadap Bahasa asing. Selain itu terdapat juga berbagai pendapat mengenai pemerolehan bahasa kedua atau bahasa asing yang bisa mempengaruhi perkembangan bahasa ibu. Pendapat tersebut mengungkapkan bahwa secara umum terjadi masalah jika anak dikenalkan pada dua bahasa secara bersamaan pada usia dini. Terutama ketika dikenalkan pada usia pra sekolah setelah bahasa ibu sudah sering digunakan. Pendapat lainnya menjelaskan bahwa jika bahasa kedua dikenalkan sebelum bahasa pertama benar-benar terkuasai, maka bahasa pertama perkembangannya akan lambat dan bahkan mengalami regresi. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa bahasa kedua akan terperoleh ketika bahasa pertama sudah dikuasai. B. Jati Diri Bahasa Indonesia Bahasa Indonesia mempunyai ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok tertentu

5 yang membedakannya dengan bahasabahasa lainnya di dunia ini, baik bahasa asing maupun bahasa daerah. Dengan ciriciri umum dan kaidah-kaidah pokok ini pulalah dapat dibedakan mana bahasa Indonesia dan mana bahasa asing ataupun bahasa daerah. Oleh karena itu, ciri-ciri umum dan kaidah-kaidah pokok tersebut merupakan jati diri bahasa Indonesia. Ciriciri umum dan kaidah-kaidah pokok yang dimaksud adalah antara lain sebagai berikut. a. Bahasa Indonesia tidak mengenal perubahan bentuk kata untuk menyatakan jenis kelamin. Kalau kita ingin menyatakan jenis kelamin, cukup diberikan kata keterangan penunjuk jenis kelamin, misalnya: -Untuk manusia dipergunakan kata laki-laki atau pria dan perempuan atau wanita. -Untuk hewan dipergunakan kata jantan dan betina. Pengaruh Penggunaan Bahasa Inggris Terhadap Bahasa Indonesia Pada masa sekarang ini, bahasa inggris sepertinya sangat diminati oleh masyarakat, bukan saja di Indonesia, tetapi juga di seluruh penjuru dunia. Karena saat ini adalah masa globalisasi, dan bahasa inggris adalah bahasa yang digunakan dalam bahasa internasional. Dan melalui penelitian yang berjudul pengaruh bahasa inggris terhadap penggunaan bahasa Indonesia ini, setelah cukup melakukan penelitian, penulis dapat mengetahui pengaruh bahasa inggris terhadap bahasa Indonesia dan bahasa daerah dari keterangan-keterangan yang diberikan oleh responden, ada yang memberikan tanggapan positif, ada juga yang memberikan tanggapan negative Menurut responden yang beranggapan negative, bahasa inggris akan membuat bahasa Indonesia dan bahasa daerah lebih dikesampingkan, jadi terbelakang, dan dilupakan,dan bahasa inggris yang lebih diutamakan. Bahasa inggris akan menggeser dari pada bahasa Indonesia dan bahasa daerah. Bahasa inggris juga dapat menghilangkan identitas bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dan juga bahasa kesatuan Republik Indonesia, sebagai alat pemersatu bangsa, yang sudah sedikit dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Bahasa Indonesia sangat diperlukan dalam Negara kita. Kalau tidak ada bahasa Indonesia maka kita tidak dapat memproklamasikan kemerdekaan kita. Pengaruh yang ada telah membuat bahasa Indonesia terpinggirkan, bahkan di negaranya sendiri, di kalangan masyarakat dan pelajar. Masyarakat kita menyepelekan bahasa Indonesia dan mengagungkan bahasa-bahasa asing, seperti bahasa Inggris, Spanyol, Jepang, Arab, Perancis atau Mandarin. Keadaan yang begitu berlawanan dengan sejarah awal perkembangan bahasa Indonesia, saat para pemuda dan rakyat Indonesia dulu sangat menjunjung nilai-nilai

6 kebangsaan dan budaya bangsa. Satu hal yang menjadi ironi lagi adalah bahwa kasus ketidaklulusan ujian nasional pelajar kita adalah karena menyepelekan pelajaran bahasa Indonesia yang menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan. Bahkan sekarang ini, orang-orang yang berkelas menengah atas pun sibuk untuk mencarikan anak-anaknya bimbingan bahasa inggris. Bagi pemerolehan bahasa anak dan juga pada pribadi anak yang menjadi tidak begitu mengenal bahasa Indonesia atau bahkan bahasa daerah sebagai bahasa yang ia kenal pertama kali dalam hidupnya. Seperti itulah sedikit gambaran bahasa inggris yang sekarang sudah lebih diutamakan. Namun ada juga pendapat lain dari responden, yaitu bahasa inggris tidak berpengaruh apa-apa dalam bahasa Indonesia, karena bahasa inggris memang bahasa internasional, menggunakan bahasa inggris seperti memang sudah tuntutan perkembangan jaman saat ini. Dampak Bahasa Inggris Terhadap Penggunaan bahasa Indonesia. Segala sesuatu pasti menimbulkan dampak positif dan negative, tidak terkecuali dengan judul yang penulis angkat yaitu pengaruh bahasa inggris terhadap penggunaan bahasa Indonesia. Dari penyebaran angket, penulis dapat mengetahui dampak positif dan negative,dari keterangan penulis telah menganalisis seperti di bawah ini: 1. Dampak positif: Dapat mengikuti perkembangan di dunia Karena bahasa inggris adalah bahasa internasioanal, maka kita dapat lebih mudah mengikuti perlembangan di dunia dengan dapat menggunakan bahasa inggris. Perkembangan bahasa Indonesia yang akan mengikuti saluran perdangan internasioanal menjadi lancar Dampak diatas merupakan dampak yang sangat bagus, karena perdangangan internasional menggunakan bahasa internasional juga, dan dapat menambah devisa Negara Kita dapat berkomunikasi dengan warga Negara lain Saat kita dapat berkomunikasi dengan warga Negara lain dengan lancar, maka kita juga dapat memperluas wawasan kita, dengan bertanya langsung kepada warga asing tersebut. Kita tidak akan ketinggalan jaman Sekarang ilmu pengetahuan dan teknologi banyak yang menggunakan bahasa inggris, jika kita tidak bisa bahasa inggris, maka kita akan ketinggalan jaman.

7 2. Dampak negative Menggeser bahasa Indonesia jika orang-orang lebih mengutamakan bahasa inggris Saat ini masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa Inggris, terlebih lagi para pelajar lebih banyak ikut kursus bahasa Inggris dari pada bahasa Indonesia, maka dengan demikian bahasa Indonesia lamakelamaan akan tergeser oleh bahasa inggris. Bahasa daerah sudah tidak dianggap lagi Orang akan lebih senang menggunakan bahasa inggris dari pada bahasa daerah atau bahasa Indonesia. Yang berbicara dengan bahasa saerah akan dianggap kampungan. Dan sekarang pun di sekolah-sekolah sudah tidak ada lagi pelajaran bahasa daerah, Tidak dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar Cara bicara bahasa Indonesia tidak dengan baik dan benar. Memakai bahasa campuran, bahasa gaul, bahasa Indonesia yang amburadul. Namun kita dapat berbahasa inggris dengan baik, memperhatikan tense, grammar. Sekarang kita lihat saja, nilai bahasa inggris dengan bahasa Indonesia, sebagian besar, lebih banyak yang lebih baik pelajaran bahasa inggris. Cara Supaya Penggunaan Bahasa Indonesia Tidak Berkurang Bahasa Indonesia / bahasa daerah merupakan bahasa yang telah kita gunakan sejak kita lahir di dunia ini. dan saat globalisasi seperti ini, masyarakat lebih mementingkan untuk belajar dan menggunakan bahasa Inggris. Merasa bahwa kita telah menguasai bahasa Indonesia, namun bila kita teliti lebih dalam, kita belum bisa menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar sepenuhnya. Saat masyarakat lebih banyak menggunakan bahasa Inggris, maka secara langsung atau pun tidak langsung sikap nasionalisme terhadap bahasa Indonesia/ bahasa daerah sedikit demi sedikit akan berkurang. Ada beberapa cara penggunaan bahasa Indonesia tidak berkurang dari masyarakat Indonesia, dan para responden telah memberikan pendapatnya seperti yang ada di bawah ini, a. Tambahan untuk pelajaran bahasa indonesia Tambahan pelajaran untuk pelajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah akan membuat para siswa lebih dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu

8 siswa juga lebih dapat menguasai bahasa Indonesia. b. Pelajaran bahasa daerah dihidupkan kembali Pada saat ini, di sekolah-sekolah SMP DAN SMA sudah jarang sekali kita temui pelajaran bahasa daerah, atau mungkin juga sudah tidak ada pelajaran bahasa daerah. Bahasa daerah sekarang hanya dipergunakan di Sekolah Dasar, itupun tidak semua Sekolah Dasar ada mata pelajaran bahasa daerah. Sehingga bahasa daerah sudah banyak digunakan. c. Lebih mengutamakan bahasa Indonesia dari pada bahasa Inggris. Masyarakat lebih mengutamakan bahasa Indonesia, lebih dapat menguasai bahasa pemersatu bangsa Indonesia, sebelum kita belajar bahasa asing, bahasa Inggris. Sehingga bahasa Indonesia tetap menjadi yang no 1, yang utama bagi bangsa indonesia d. Lebih dapat mencintai bahasa Indonesia/bahasa daerah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang telah diciptakan oleh para putra bangsa, dan telah disepakati oleh para pahlawan-pahlawan indonesia. Bangsa Indonesia harus lebih mencintai dan menghargai bahasa Indonesia. Walaupun belajar bahasa asing, namun nilai-nilai budaya bahasa Indonesia/bahasa daerah tidak boleh ditinggalkan. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Dalam penelitian ini memerlukan : 1. Alat dan bahan Menggunakan skripsi hasil downloud dari internet, Ismiyati (2011),Sherly Yulita Dewi (2012), dan Rara Sekar Arum (2013). 2. Prosedur pengambilan data Untuk memperoleh data yang diperlukan penulis, maka penulis menggunakan tehnik pengumpulan data yang dianggap mampu memperoleh data yang teliti, tehnik yang digunakan diantaranya yaitu : a. Penelitian Kepustakaan Media massa dan internet adalah suatu yang penting dalam menemukan landasan teori yang sifatnya menunjang penulisan karya ini. b. Penelitian Lapangan Pengamatan secara langsung terhadap objek yang diteliti dilakukan dengan datang langsung ke lokasi penelitian yang memakai tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

9 1. Tehnik observasi Observasi dilakukan sebagai langkah pertama untuk memperoleh gambaran awal terhadap perkembangan bahasa Inggris dikalangan remaja. 2. Tehnik angket (Quisioner) untuk memperoleh data primer Penggunaan tehnik ini ialah suatu metode untuk mengumpulkan data dengan menyiapkan beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh responden untuk memperoleh hasil yang teliti. 3. Cara pengolahan data atau analisis data Dari data primer yang sudah diperoleh atau yang berhasil dikumpulkan melalui beberapa metode seperti di atas untuk selanjutnya di analisa secara deskriptif kualitatif Waktu Dan Tempat Penelitian Penulis melakukan penelitian pada lingkungan di sekitar dan lingkungan sekolah tingkat SMP dan SMA. Penelitian ini dilakukan beberapa minggu yang lalu. Jenis Dan Strategi Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif artinya data yang dianalisis dan hasil analisisnya berbentuk deskripsi fenomena, tidak berupa angkaangka atau koefisien tentang hubungan antar-variabel. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar bukan berupa angka. Tulisan hasil penelitian berupa kutipan-kutipan dari kumpulan data untuk ilustrasi dan menjadi materi laporan. Subjek Dan Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah semua remaja dan ABG yang ada di lingkungan penulis, dan beberapa siswa tingkat SMP dan SMA di daerah sekitar penulis. Data Dan Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini, dikelompokkan menjadi dua, seperti berikut ini : 1). Sumber data primer Sumber data primer dari penelitian ini didapat dari hasil jawaban quisioner yang diberikan kepada objek penelitian. 2). Sumber data sekunder Sumber data sekunder dari penelitian ini didapat penulis dari hasil downloud di internet yang dilakukan penulis untuk menambah data yang dibutuhkan. Tehnik Instrumen Penelitian Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Teknik mencatat Penulis mencatat semua jawaban yang diberikan objek

10 penelitian tentang pengaruh bahasa Inggris di kalangan remaja terhadap Bahasa Indonesia. 2. Teknik merekam Penulis merekam bahasa Inggris yang biasa digunakan remaja dalam pergaulan seharihari. Tehnik Analisis Data Tehnik analisis data yang digunakan penulis adalah mengumpulkan data yang didapat dari sumber data dan kemudian penulis membaca dan memahami data yang diperoleh. Selanjutnya penulis dapat menemukan pengaruh apa yang terdapat pada data tersebut terhadap Bahasa Indonesia. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini secara garis besar meliputi : 1. Memilih masalah 2. Studi pendahuluan 3. Hipotesis 4. Memilih pendekatan 5. Menentukan sumber data dan instrument KESIMPULAN Masyarakat lebih mementingkan bahasa Inggris, maka bahasa Indonesia atau bahasa daerah akan lebih dikesampingkan Bahasa inggris berdampak positif dan negative terhadap bahasa Indonesia. Dampak positifnya, SARAN bangsa Indonesia dapat mengikuti perkembangan internasional dengan lancar. Dan dampak negatifnya, bahasa Indonesia sedikit demi sedikit akan tergeser dengan bahasa inggris. Tambahan pelajaran untuk bahasa Indonesia dan bahasa daerah, lebih cinta terhadap bahasa Indonesia, dll Masyarakat lebih mencintai bahasa indonesia Walaupun kita belajar bahasa asing, namun kita tidak melupakan nilainilai yang ada dalam bahasa Indonesia dan bahasa daerah Bahasa Indonesia dan bahasa daerah lebih diutamakan dalam pendidikan formal Masyarakat tidak boleh mengenyampingkan bahasa daerah, Negara Indonesia mempunyai bermacam-macam bahasa daerah, dan itu yang menjadi ciri dari Negara Indonesia, dan dipersatukan oleh bahasa indonesia. Daftar Pustaka Anonim Bahasa Indonesia.(Online) ( Diakses 13 Juni 2015)

11 Anonim Sejarah Bahasa.(Online) ( h-perkembangan-bahasa-indonesia.html Diakses 12 Juni 2015) Anonim. Perkembangan Indonesia.(Online) Bahasa ( 15/bagaimanakah-perkembangan-bahasaindonesia-saat-ini/. Diakses 14 Juni 2015) Dewi, Sherly Yulita Ragam Bahasa Gaul Pada Cerpen Dalam Majalah Gaul Edisi Agustus 2011 (online) (repository.unej.ac.id/bitstream/handle/ /22295/gdl%20%20(184)_1.pdf? Diakses tanggal 15 Juni 2015) Ismiyati Bahasa Prokem Di Kalangan Remaja Kota Gede (onliline) (eprints.uny.ac.id/4249/i/ismiyati pdf. Diakses tanggal 15 Juni 2015 www. Google.com. pengaruh globalisasi terhadap bahasa Indonesia. Marheni, M. Pd Buku Tuntunan Membuat Karya Ilmiah. Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu sarana komunikasi untuk menyampaikan ide, gagasan, pikiran dan perasaan seseorang. Bahasa juga digunakan untuk mengungkapkan kembali

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak. dalam dunia pergaulan dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN. identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak. dalam dunia pergaulan dengan bangsa lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai salah satu lambang negara yang menunjukkan identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak diperlukan setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting keberadaanya.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting keberadaanya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting keberadaanya. Setiap manusia tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna sebagai interaksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Karang Taruna adalah organisasi sosial kemasyarakatan sebagai wadah dan sarana pengembangan setiap anggota masyarakat yang tumbuh dan berkembang atas dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seseorang dapat bertutur dengan bahasa tertentu secara tiba-tiba dalam situasi penuturan baik bersifat formal maupun yang bersifat informal. Mengganti bahasa diartikan

Lebih terperinci

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1 Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tuhan menciptakan manusia laki-laki dan perempuan secara alamiah mereka mempunyai daya tarik antara satu dengan yang lainnya. dan pada dasarnya manusia tidak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak

BAB I PENDAHULUAN. teknologi pada masa kini, penggunaan HP (handphone) semakin marak. HP tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alat komunikasi dari zaman ke zaman mengalami perkembangan pesat sehingga informasi didapat dengan mudah dan cepat. Seiring dengan kemajuan teknologi pada masa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia pendidikan. Anak sekolah di taman kanak-kanak hingga mahasiswa di BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setelah bangsa Indonesia berhasil lepas dari belenggu penjajahan dengan diproklamasikannya Negara Kesatuan Republik Indonesia, bahasa Indonesia memiliki peran yang lebih

Lebih terperinci

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan 96. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-issn: e-issn:

JURNAL LOGIKA, Vol XVIII, No 3, Desember 2016 p-issn: e-issn: PENGARUH BAHASA GAUL TERHADAP PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA MAHASISWA UNSWAGATI Ratna Prasasti Suminar (Universitas Swadaya Gunung Jati) Abstrak Bahasa adalah identitas dari suatu negara sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, dan alat

BAB I PENDAHULUAN. kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, dan alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, bahasa pengantar di lembaga-lembaga pendidikan, dan alat penghubung pada

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan sejarah, kedudukan, dan fungsi BAHASA INDONESIA 2.1 Pengantar Materi bab dua ini bertujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Proses tersebut dapat ditemukan dalam lingkungan yang paling kecil,

I. PENDAHULUAN. Proses tersebut dapat ditemukan dalam lingkungan yang paling kecil, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial, kehidupan manusia tidak akan lepas dari interaksi. Agar interaksi dapat berjalan dengan baik, tiap manusia memerlukan proses berkomunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya adalah salah satu aset berharga yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam suku, tentu memiliki

Lebih terperinci

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 95. Mata Pelajaran Bahasa Perancis untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI.. KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAK. KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i iii iv viii xiii xv xvi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian..... 1 B. Identifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya untuk mewujudkan kekuasaan warga negara untuk dijalankan oleh pemerintahan

Lebih terperinci

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA Siti Chadijah chadijah165@gmail.com ABSTRAK Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa selalu dijaga, salah satunya dengan menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang dapat menunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang dapat menunjukkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Bahasa merupakan salah satu unsur budaya yang dapat menunjukkan tinggi dan rendahnya suatu bangsa, dan juga bahasa adalah alat komunikasi antar sesama manusia sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nani Astuti, 2013 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Bahasa akan selalu berhubungan dengan masyarakat penutur begitu pula sebaliknya, masyarakat

Lebih terperinci

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan 94. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri (Kridalaksana,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk

I. PENDAHULUAN. Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini mutlak menuntut seseorang untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat bersaing serta mempertahankan diri dari

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Perkembangan era globalisasi saat ini telah membawa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat pula masuk ke negara Indonesia. Globalisasi sistem pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelajaran 2011/2012. Bab 1 ini mencakup latar belakang masalah penelitian, 2 BAB 1 PENDAHULUAN Dalam bab 1 peneliti memaparkan yang menjadi pendahuluan penelitian Studi tentang Register Penyiar Radio sebagai Bahan Pembelajaran Berbicara serta Pelaksanaannya pada Siswa Kelas X

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dengan bahasa, ketika mendengar lagu yang merdu, menonton film yang bagus, membaca cerita, bercakap-cakap dengan keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zenitha Vega Fauziah, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh anggota masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengindentifikasi diri (KBBI, 2008:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial memerlukan sebuah interaksi dengan individu lain dalam kehidupan sehari-hari. Dalam berinteraksi itulah manusia membutuhkan media bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb).

BAB I PENDAHULUAN. mengancam keberadaan bahasa tersebut. seperti Perancis, Jepang, Mandarin, dsb). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kajian mengenai ilmu bahasa akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan zaman. Salah satu pengaruh yang cukup besar bagi perkembangan bahasa adalah masuknya

Lebih terperinci

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran

KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI. Mata Pelajaran KURIKULUM 2004 STANDAR KOMPETENSI Mata Pelajaran BAHASA MANDARIN SEKOLAH MENENGAH ATAS dan MADRASAH ALIYAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Jakarta, Tahun 2003 Katalog dalam Terbitan Indonesia. Pusat Kurikulum,

Lebih terperinci

Pengertian Universal dalam Bahasa

Pengertian Universal dalam Bahasa Pengertian Universal dalam Bahasa Istilah bahasa didefinisikan sebagai wujud komunikasi antarmanusia untuk dapat saling mengerti satu sama lain, sebagaimana yang dilansir oleh Edward Sapir tahun 1921.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sadar ini menunjukkan sifat pendidikan itu yang memanusiakan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. sadar ini menunjukkan sifat pendidikan itu yang memanusiakan manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal substantif bagi kehidupan manusia. Manusia sangat membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pada hakekatnya pendidikan adalah upaya sadar dari

Lebih terperinci

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA GENERASI MILLENNIAL. Nimas Permata Putri 1)

EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA GENERASI MILLENNIAL. Nimas Permata Putri 1) EKSISTENSI BAHASA INDONESIA PADA GENERASI MILLENNIAL Nimas Permata Putri 1) 1) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI Pacitan Email: 1) nimaspermatap@gmail.com Abstrak Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

BAB I PENDAHULUAN. memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kebudayaan sebagai warisan leluhur yang dimiliki oleh masyarakat setempat, hal ini memaknai bahwa kebudayaan itu beragam. Keragamannya berdasarkan norma norma serta

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA SALINAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna.

I. PENDAHULUAN. mengungkapkan gagasan dan perasaan, dan memahami beragam nuansa makna. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan emosional siswa dan merupakan kunci penentu menuju keberhasilan dalam mempelajari semua bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi manusia banyak dipengaruhi oleh budaya yang diyakini yaitu budaya yang melekat pada diri seseorang karena telah diperkenalkan sejak lahir. Dengan kata lain,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbagai permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini sangatlah kompleks, salah satunya memudarnya semangat nasionalisme. Para pemuda pada zaman kolonialisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa dan masyarakat merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan. Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat. Bahasa adalah kunci pokok bagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan

BAB 1 PENDAHULUAN. menyaksikan kejadian di suatu negara pada waktu bersamaan dengan bantuan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Dengan perkembangan dunia modern saat ini memungkinkan manusia sudah tidak mengenal waktu, jarak dan batas lagi. Seluruh penduduk di dunia bisa menyaksikan

Lebih terperinci

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah

Lebih terperinci

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 93. Mata Pelajaran Bahasa Jerman untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang

BAB I PENDAHULUAN. meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kita hidup di zaman modern yang menuntut setiap individu untuk meninggalkan kebiasaan, pandangan, teknologi dan hal - hal lainnya yang dianggap kuno dan memperbaharui

Lebih terperinci

Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia. (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban)

Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia. (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban) Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban) Nuryani,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi telah membuat perubahan yang signifikan, semakin berkembangnya zaman, semakin pasat pula perkembangan manusia yang ingin menuju masa modern dan mengikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan suatu proses pemuliaan diri yang di dalamnya terdapat tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami gejolak dalam dirinya untuk dapat menentukan tindakanya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia anak-anak merupakan usia yang sangat penting dalam perkembangan psikis seorang manusia. Pada usia anak-anak terjadi pematangan fisik yang siap merespon apa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Generasi muda adalah generasi penerus bangsa Indonesia. Bangsa akan maju jika para pemuda memiliki karakter nasionalisme. Nasionalisme merupakan bagian penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Orang banyak menyangka bahwa penguasaan tiap bahasa pertama seakanakan tidak memerlukan usaha sama sekali dari pihak anak. Pendapat itu tentulah kurang tepat.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari berbagai etnik dan berada dalam keberagaman budaya. Belajar dari sejarah bahwa kemajemukan

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 03 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa adalah suatu sistem simbol lisan yang arbitrer yang dipakai oleh anggota suatu masyarakat bahasa untuk berkomunikasi dan berinteraksi antara sesamanya, berlandaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana seseorang mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut terutama ditandai oleh

Lebih terperinci

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME. Tugas Akhir Pancasila

DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME. Tugas Akhir Pancasila DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP NASIONALISME Tugas Akhir Pancasila disusun oleh Lina Anggraini 11.02.8032 D3 MANAJEMEN INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 DAMPAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Bahasa asing sangat

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Bahasa asing sangat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era global sekarang ini bahasa asing sangat dibutuhkan seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang semakin pesat. Bahasa asing sangat penting untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh

BAB I PENDAHULUAN. nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan pada hakikatnya merupakan upaya transformasi budaya dan nilai-nilai. Budaya dan nilai-nilai yang dipandang baik dan dijunjung tinggi oleh generasi terdahulu

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan 100. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat

Lebih terperinci

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan

92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan 92. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Pilihan A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 99. Mata Pelajaran Bahasa Mandarin untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, karena dengan pendidikan manusia dapat berdaya guna dan mandiri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi sekarang ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat begitu maju sehingga memunculkan adanya persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Keadaan tersebut mengakibatkan adanya kontak bahasa sehingga. pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Keadaan tersebut mengakibatkan adanya kontak bahasa sehingga. pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat terbuka. Bahasa ini mampu menerima unsur-unsur asing maupun daerah sehingga semakin memperkaya kosakata yang dimiliki

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. hanya sekedar memenuhi kebutuhan hiburan masyarakat dan kedua hal tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi adalah sesuatu yang sudah sangat familiar dalam beberapa dekade terakhir ini. Banyak acara dibuat untuk memenuhi kebutuhan informasi atau hanya sekedar

Lebih terperinci

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI NAMA : RYAN AKBAR RAMADHAN NIM : 11.12.6308 KELOMPOK : J PRODI DAN JURUSAN : S1 SISTEM INFORMASI DOSEN : Junaidi Idrus, S.Ag., M.Hum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang dapat digunakan secara lisan yang disebut bahasa lisan sedangkan yang digunakan secara tertulis yang disebut bahasa tulis.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam segala segi kehidupan, manusia tidak dapat terlepas dari bahasa. Manusia sebagai anggota masyarakat selalu berhubungan dengan anggota masyarakat yang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sejak terjadinya Revolusi Industri di Eropa khususnya di Inggris, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi semakin pesat. Teknologi yang diciptakan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN MEREKONSTRUKSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI PENGUAT KARAKTER BANGSA Citra Maya Pusvitasari Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP PGRI NGAWI cietmay_puu@rocketmail.com ABSTRAK Bahasa Indonesia saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Campur kode adalah percampuran antara dua bahasa atau lebih dalam berkomunikasi. Campur kode dalam masyarakat Indonesia saat ini masih banyak dijumpai. Hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. mengubah pola perilaku konsumsi masyarakat. Globalisasi merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan perubahan global yang melanda seluruh dunia. Dampak yang terjadi sangatlah besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia di semua lapisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai alat penghubung dan pengenal bagi masing-masing. merupakan alat kontrol utama manusia. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia. Keberadaan bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat dianggap berada dalam suatu ruang hampa atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang dibutuhkan oleh manusia untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Bahasa sudah digunakan sejak zaman nenek moyang

Lebih terperinci

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang

91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang 91. Mata Pelajaran Bahasa Arab untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia dalam kehidupannya pasti memerlukan komunikasi. Proses komunikasi tersebut tentu membutuhkan sebuah lambang bunyi yang dimengerti oleh pembicara dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, dan mengidentifikasi diri (Kridalaksana, 2001: 21). Sebagai alat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa (language) merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan oleh para anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya teknologi informasi yang cepat tidak hanya menciptakan sisi positif bagi kemajuan teknologi itu sendiri, namun di sisi lain menciptakan dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi saat ini telah merambah cepat ke seluruh pelosok dunia, tak terkecuali bangsa Indonesia yang merupakan negara berkembang. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akhir-akhir ini apabila kita membicarakan komunikasi, maka yang terlintas di benak kita adalah hal-hal seperti telepon (selular dan kabel), chatting via berbagai media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Masa remaja merupakan masa untuk mencari identitas/ jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. hidup mereka. Masa remaja merupakan masa untuk mencari identitas/ jati diri. BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Bagi sebagian besar individu yang baru beranjak dewasa bahkan yang sudah melewati usia dewasa, remaja adalah waktu yang paling berkesan dalam hidup mereka. Masa remaja

Lebih terperinci

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa

19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa 19. Mata Pelajaran Bahasa Arab Untuk Paket C Program Bahasa A. Latar Belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan jarak bukan suatu hambatan untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu dari periode ke periode media massa pun semakin berkembang mengikuti arahan perkembangan modernisasi global di dunia ini. Media massa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah memahami dan mengungkapkan informasi, pikiran, perasaan, serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Inggris adalah alat untuk berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Departemen Pendidikan Nasional, dalam standar kompetensi dalam Kurikulum 2004,

Lebih terperinci

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa

97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa 97. Mata Pelajaran Bahasa Jepang untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/ Madrasah Aliyah (MA) Program Bahasa A. Latar belakang Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi komunikasi yang sangat cepat menjadikan

Lebih terperinci

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE.

INOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21 PRESENT TENSE. MEDIA SMART LOG UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT PRESENT TENSE Ndayani SMPN 1 Dukun Magelang bgt_bunda@yahoo.com Abstrak. Best Practices ini didasarkan pada rendahnya kemampuan menulis kalimat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI 1 ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari kegiatan berkomunikasi. Kegiatan berkomunikasi dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, bahkan seiring berkembangnya

Lebih terperinci

RAGAM BAHASA REMAJA PUTERI DALAM PERCAKAPAN INFORMAL DI KAMPUS UPI TASIKMALAYA Oleh: Enung Rukiah ABSTRAK

RAGAM BAHASA REMAJA PUTERI DALAM PERCAKAPAN INFORMAL DI KAMPUS UPI TASIKMALAYA Oleh: Enung Rukiah ABSTRAK RAGAM BAHASA REMAJA PUTERI DALAM PERCAKAPAN INFORMAL DI KAMPUS UPI TASIKMALAYA Oleh: Enung Rukiah ABSTRAK Ragam bahasa remaja putri dalam percakapan informal di Kampus UPI Tasikmalaya cukup bervariasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, pendidikan di Indonesia sudah mengalami perubahan yang drastis. Pendidikan di Indonesia tidak hanya fokus pada pelajaran umum, seperti matematika, IPA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik

BAB I PENDAHULUAN. bentuk percakapan yang baik, tingkah laku yang baik, sopan santun yang baik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang digunakan oleh semua orang atau anggota masyarakat untuk bekerjasama, berinteraksi dan mengidentifikasi diri dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam bahasa tersebut digunakan sesuai kondisi yang ada. Preston dan Shuy (dalam Chaer, 2002: 105) mengatakan ragam

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI 0 ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi yang digunakan dalam kehidupan bermasyarakat. Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan yang ditunjukkan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner

BAB I PENDAHULUAN. itu, kemudian menjadi media dan mengembang pikiran manusia. Ernest Cassiner 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa pada dasarnya merupakan sesuatu yang khas yang dimiliki manusia. Keberadaan bahasa sebagai sesuatu yang khas yang dimiliki manusia itu, kemudian menjadi

Lebih terperinci