PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM)"

Transkripsi

1 2015 PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL (BP-PAUDNI) REGIONAL IV BANJARB Ik A h R s U an TAHUN 2015 i

2 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-nya serta kerja keras tim penyusun telah berhasil menyusun petunjuk teknis Penyelenggaraan program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat tahun 2015 yang dapat dijadikan acuan para penyelenggara/lembaga. Dengan terbitnya petunjuk teknis ini kami berharap akan memberikan kontribusi yang positif untuk meningkatkan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas, kesetaraan dan kepastian secara efisien dan efektif terhadap penyelenggaraan program PKM. Oleh karena itu, kami mengajak semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan program agar bekerja lebih keras lagi untuk mencapai target dan kualitas yang lebih baik lagi. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan dukungan semua pihak untuk memanfaatkan petunjuk teknis tersebut dengan benar, sehingga seluruh program dapat memenuhi prinsip-prinsip tepat sasaran, tepat penggunaan, bermutu, jujur, transparan, dan akuntabel. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga petunjuk teknis ini siap untuk disosialisasikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa tidak ada gading yang tak retak. Oleh karena itu, kritik, usul, atau saran yang konstruktif sangat kami harapkan sebagai bahan pertimbangan untuk menyempurnakan petunjuk teknis tersebut di masa mendatang. Amien. Selanjutnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait dapat membantu menyukseskan penyelenggaraan program ini. Banjarbaru, Februari 2015 Kepala BP PAUDNI Regional IV, Dr. Samto NIP i

3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut World Economic Forum, sebuah lembaga nirlaba Yang didirikan oleh 1000 perusahaan papan atas dunia yang berkedudukan di Jenewa, kewirausahaan merupakan penggerak yang sangat penting bagi kemajuan perekonomian dan sosial suatu negara. Pertumbuhan yang begitu cepat dari banyak perusahaan tidak lepas dari adanya peran kewirausahaan yang dinilai sebagai sumber pertumbuhan inovasi, produktivitas dan peluang kerja. Oleh karena itu, menurutnya, banyak negara secara aktif mempromosikan program kewirausahaan melalui berbagai bentuk dukungan dari berbagai negara. Latar belakang mengapa Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Regional IV Banjarbaru memberikan dana bantuan program pendidikan kewirausahaan masyarakat (PKM), alasannya sebagai berikut: 1. Angka kemiskinan di Indonesia sesuai data BPS 2012 sebesar 29,89 juta jiwa atau sebesar 12,36% dari 237,64 juta penduduk Indonesia hasil sensus penduduk BPS tahun Angka Pengangguran terbuka di Indonesia sesuai data BPS bulan Agustus tahun 2012 sebesar 7,24 juta jiwa atau 6,14 % dari jumlah angkatan kerja sebesar 120,41 juta jiwa 3. Jumlah drop out SMK/SMU/MA ditambah lulusan SLTP, SLTA yang tidak melanjutkan ke pendidikan lebih tinggi sesuai data PDSP 3

4 Kemdikbud tahun 2011 sebesar 1,7 juta anak/tahun 4. Negara dikatakan makmur apabila jumlah wirausaha minimal mencapai 2% dari total jumlah penduduk 5. Kajian dari Kemenkop UMKM terbaru Januari 2012, dari seluruh penduduk Indonesia jumlah wirausahawan baru mencapai 1,56%. Persentase ini jauh lebih kecil dibandingkan negara tetangga Malaysia yang mencapai 5 persen dan Singapura yang mencapai 7% Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka diperlukan suatu langkah terobosan. Penguatan sumber daya manusia, khususnya dalam peningkatan mutu produk perlu didorong dan disiapkan kemampuannya. Menurut pendapat Sosiolog David Mc Clelland, suatu negara bisa menjadi makmur bila ada entrepreneur sedikitnya 2 % dari jumlah penduduknya. di Indonesia baru 0,18% dari penduduknya yang menggeluti dunia wirausaha (tahun 2011). Hal ini juga menunjukkan bagaimana paradigma tentang pendidikan yang ditanamkan oleh penjajah, pendidikan hanya menyiapkan, tenaga-tenaga terampil untuk keperluan birokrasi dan industri. Disinilah, seharusnya dunia pendidikan dan pemerintah bekerja sama untuk mendorong terwujudnya pendidikan yang berorientasi wirausaha. Pada konteks dunia bisnis, wirausahawan adalah seseorang yang menemukan produk (barang dan jasa) baru, membuka pasar yang tadinya belum ada, memberikan nilai tambah terhadap produk yang diproduksi selama ini, yang menghubungkan: modal dan pekerja, agar modal itu semakin berkembang, digunakan semakin baik, 4

5 sehingga hasilnya semakin optimal. Berdasarkan latar belakang pemikiran diatas maka dibutuhkan program pendidikan kewirausahaan masyarakat. B. Dasar 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan. 3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010, tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2007, tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja, dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja. 5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2009, tentang Koordinasi dan Pengendalian Program di Lingkungan Departemen Pendidikan Nasional. 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 36 Tahun 2010, tentang 7. Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan Nasional. 8. Permendikbud No.27/2012 tentang Bantuan Kepada Satuan PAUDNI dan Lembaga kemasyarakatan dibidang PAUDNI. 9. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BP-PNFI) Regional VI Banjarbaru Tahun

6 C. Tujuan Tujuan Petunjuk Teknis ini adalah untuk memberikan acuan yang jelas bagi semua pihak yang terkait dengan perencanaan pelaksanan, dan pengendalian dana program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat. Adapun Tujuan penyelenggaraan program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) ini adalah : 1. Menanamkan jiwa, sikap, dan etika wirausaha kepada peserta didik 2. Memberikan bekal pengetahuan tentang kewirausahaan kepada peserta didik 3. Memberi bekal keterampilan di bidang produksi barang/jasa kepada peserta didik 4. Melatih keterampilan berwirausaha kepada peserta didik melalui praktik berwirausaha 5. Mendorong dan menciptakan wirausahawan baru melalui kursus dan pelatihan yang didukung oleh dunia usaha dan industri, mitra-mitra usaha dan dinas/instansi terkait, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja/usaha baru atau mengakses peluang kerja/usaha yang ada D. Penggunaan dana Berikut adalah skema Rencana Anggaran Biaya untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud perkegiatan : 6

7 Kelompok Penyelenggaraan Kursus dan Pelatihan Vol Sat 011 Harga Satuan Jumlah Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Kursus dan Pelatihan 36,000, Belanja Bahan 1,300,000 - Pengadaan ATK Penyelenggaraan [1 KLP x 1 KEG] 1 OK 620, ,000 - Pengadaan perlengkapan peserta didik [15 ORG x 1 KLP x 1 KEG] 15 OK 30, ,000 - Penggandaan bahan [1 KLP x 1 KEG] 1 OK 30,000 30,000 - Penggandaan laporan [5 EKS x 1 KLP x 1 KEG] 5 OK 40, , Honor Output Kegiatan 1,300,000 - Honorarium Ketua Kegiatan [1 ORG x 1 KLP x 1 KEG] 1 OK 400, ,000 - Honorarium Sekretaris Kegiatan [1 ORG x 1 KLP x 1 KEG] 1 OK 300, ,000 - Honorarium Anggota Kegiatan [2 ORG x 1 KLP x 1 KEG] 2 OK 300, , Belanja Barang Non Operasional Lainnya 27,400,000 - Biaya operasional penyelenggaraan program [1 KLP x 1 KEG] 1 KEG 4,900,000 4,900,000 - Pengadaan alat dan bahan merintis usaha untuk peserta didik [1 KLP x 15 ORG x 1 KEG] 15 OK 1,500,000 22,500, Belanja Jasa Profesi 6,000,000 - Honor Pendidik/Tutor/ Narasumber [2 ORG x 1 KLP x 6 BLN] 12 OB 500,000 6,000,000 Kuota anggaran dana Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) dilaksanakan di 11 (sebelas) lembaga/ SKB dengan masing-masing lembaga dialokasikan sebanyak 15 (lima belas) orang. 7

8 8 BAB II MEKANISME PELAKSANAAN A. Waktu dan Tempat Kegiatan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun 2015 dilaksanakan di SKB (UPTD PAUDNI Kabupaten) yang ditunjuk oleh Kepala BP- PAUDNI dengan mempertimbangkan analisis kebutuhan PKM, Kelayakan peserta kegiatan (identifikasi oleh SKB), Prospek PKM pasca kegiatan, ketersediaan narasumber teknis (tutor) daerah, dukungan tenaga administrasi (panitia daerah) dan kelayakan lembaga pendukung dalam pelaksanaan program yang akan dilaksanakan baik sarana maupun prasarananya. B. Peserta Jumlah peserta yang akan mengikuti Kegiatan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun 2015 pada masing-masing SKB adalah 15 orang. Adapun Persyaratan administrasi yang harus dilengkapi oleh peserta antara lain: 1. Peserta didik program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) adalah warga masyarakat yang mau mengikuti pendidikan dan pelatihan keterampilan yang terintegrasi dengan kewirausahaan. Dengan kriteria sebagai berikut : 2. Warga masyarakat putus sekolah atau lulus tetapi tidak melanjutkan (tidak sedang menempuh pembelajaran disekolah atau program pendidikan kesetaraan), menganggur, dan tidak mampu. 3. Penduduk usia produktif (18-40 tahun)

9 9 4. Diprioritaskan warga masyarakat yang berdomisili disekitar lokasi kegiatan 5. Memiliki kemauan untuk mengembangkan rintisan (inkubator) bisnis 6. Memiliki minat dan motivasi untuk berwirausaha setelah mengikuti Program PKM. 7. Data calon peserta didik dibuktikan dengan melampirkan fotokopi KTP calon peserta didik C. Pendidik Pendidik/instruktur pada Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat adalah seseorang yang memiliki : 1. Memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan bidang keterampilan dan materi yang diajarkannya; 2. Memiliki pengalaman berwirausaha sesuai dengan bidang keterampilan yang diajarkan, 3. Mampu melaksanakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan, pengembangan sikap dan kepribadian terhadap peserta didik. Dibuktikan dengan sertifikat/surat keterangan yang relevan 4. Mampu menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan menggairahkan semangat peserta kegiatan. 5. Mampu menjalin komunikasi yang baik dengan peserta. 6. Mampu menggunakan alat atau media pembelajaran yang tersedia.

10 10 D. Jenis Keterampilan Keterampilan yang diselenggarakan dalam program PKM adalah jenis keterampilan produksi atau jasa yang laku-jual (marketable) sehingga memiliki nilai tambah (value added) untuk dijadikan bidang usaha yang prospektif bagi lulusan program PKM (kursus yang tidak terstruktur, tidak harus bersertifikasi, boleh tidak berizin dan membuat acuan dan kurikulum sendiri, berbasis masyarakat dan potensi lokal) contoh : peternakan ayam itik kambing, perikanan ikan kepiting, pertanian tanaman hias, pembibitan jamur, perkebunan dll. E. Pendekatan Program Program PKM diselenggarakan melalui pendekatan 4 in 1, sesuai dengan alur dibawah ini PELUANG USAHA WIRUSAHA + KETERAMPILAN EVALUASI USAHA MANDIRI

11 Penjelasan Alur : 1. Analisis Kebutuhan (need assessment) Jenis keterampilan yang dilaksanakan harus berdasarkan atas hasil penilaian kebutuhan peluang usaha (sesuai dengan jenis usaha mandiri), dengan melakukan cara, yakni: a. Mencari informasi tentang peluang usaha yang ada sesuai dengan jenis keterampilan yang akan dilatihkan, misalnya membuka rintisan usaha salon, bengkel, dll. b. Mencari dan mengembangkan usaha baru dengan memberdayakan potensi sumber daya sekitar. c. Apabila hasil analisis kebutuhan (need assessment) dianggap berpeluang besar jenis keterampilannya, dan jelas tindak lanjutnya (usaha mandiri), maka jenis keterampilan tersebut layak diusulkan menjadi program PKM 2. Pelaksanaan Program Kursus dan Pelatihan Program Kursus dan Pelatihan dilaksanakan harus sesuai dengan kebutuhan pasar barang dan jasa. Kurikulum dan bahan ajar mencakup; a) membangun pola pikir kewirausahaan; b) membangun dan meningkatkan sikap dan perilaku usaha; c) manajemen usaha (mencari peluang usaha, tata usaha merintis usaha kecil, administrasi usaha, pemasaran, pengelolaan keuangan, strategi persaingan, jaringan kerja); d) keterampilan (vokasi) yakni suatu 11

12 keterampilan yang akan dirintis oleh peserta didik sebagai usaha kecil. 3. Evaluasi Untuk membuktikan peserta didik telah memiliki kemampuan wira usaha, maka setiap lembaga harus melaksanakan evaluasi kepada setiap lulusan 4. penempatan Lulusan (Usaha Mandiri) Peserta didik yang sudah lulus evaluasi wajib dibimbing merintis usaha sesuai dengan keterampilan yang diperoleh untuk memproduksi barang dan/atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pasar. F. Kurikulum Kurikulum dan bahan ajar program pendidikan kewirausahaan mencakup: 1) Membangun pola pikir kewirausahaan; 2) Manajemen usaha (Mencari peluang usaha, Tata cara merintis usaha kecil, Administrasi usaha Pemasaran, Pengelolaan keuangan, Strategi persaingan, Jaringan kerja); 3) Keterampilan (vokasi), yakni satu keterampilan yang akan dirintis oleh peserta didik sebagai usaha kecil; dan 4) Membangun dan meningkatkan sikap dan perilaku wirausaha. Penyelenggaraan program PKM dilaksanakan minimal menit (teori, praktik, dan merintis usaha). Proses pendampingan usaha minimal 3 bulan setelah pembelajaran G. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana yang digunakan minimal memenuhi persyaratan teknis yang diperlukan dalam proses pembelajaran, diantaranya; 12

13 1. Ruang belajar. 2. Ruang praktik dan peralatan praktik sesuai dengan bidang keahlian. 3. Alat Peraga 4. Tempat untuk Praktik Berwirausaha 13

14 H. Proses Belajar Pembelajaran Proses belajar mengajar mencakup : 1. Teori a) Penguatan pengetahuan yang terkait dengan bidang keterampilan dan kewirausahaan; b) Pemahaman terkait dengan alat, bahan, dan prosedur yang terkait dengan bidang keterampilan. c) Pemahaman yang terkait dengan teori tentang sikap, perilaku dan pola pikir sebagai seorang wirausahawan 2. Praktik a) Praktik keterampilan yang diajarkan di lembaga dan merujuk pada kemampuan kerja b) Praktik manajerial sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan berwirausaha. 3. Pembentukan karakter Pembiasaan sikap, perilaku, etos kerja, team work, kepemimpinan, kepribadian, disiplin, menjunjung tinggi penegakan hukum, kejujuran, budaya bersih, tanggung jawab, dan sebagainya 14

15 BAB III PENGAJUAN USULAN A. Persyaratan usulan 1. Peserta didik berjumlah 15 orang dalam satu kelompok; 2. Panitia kegiatan (ketua, sekretaris, anggota) tidak merangkap sebagai pendidik/ tutor; 3. Tidak duplikasi pembiayaan; 4. Memiliki Kepala definitif, Pamong Belajar dan atau Staf; B. Penyusunan Usulan 1. Program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat dilaksanakan di SKB 2. SKB sebagai penyelenggara program menyusun usulan kerjasama. 3. Usulan ditandatangani oleh Kepala BPKB/SKB. 4. Rekomendasi Dinas Pendidikan Setempat C. Mekanisme Pengajuan Usulan 1. Usulan yang telah ditandatangani oleh Kepala SKB selanjutnya dikirim kepada BP-PAUDNI Regional IV. 2. Usulan dikirim sebanyak 2 eksemplar, dengan jadwal sebagai berikut: No. Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan 1. Penyusunan Petunjuk Teknis Pebruari Maret 2015 BP-PAUDNI 2. Sosialisasi Petunjuk Teknis 3 s.d 5 Maret 2015 BP-PAUDNI 3. Penyusunan dan Pengajuan 6 Maret s.d 7 April 2015 BPKB/SKB Usulan 4. Analisis Usulan 7 April s.d 30 April 2015 BP-PAUDNI 15

16 a. Analisis Administrasi b. Analisis Subtansi c. Analisis Lapangan 5. Rapat pleno hasil penilaian 1 s.d 3 Mei 2015 BP-PAUDNI 6. Penetapan SK Kepala BPPAUDNI 4 s.d 11 Mei 2015 BP-PAUDNI 7. Pelaksanaan program, 1 Juni s.d 31 Agustus BPKB/SKB Pembayaran Belanja Bahan, 1 Juni 2015 BP-PAUDNI dan Belanja Operasional; 9. Pembayaran Honor panitia dan Tutor, Tahap I 3 Juli 2015 BP-PAUDNI 10. Pembayaran Honor Tutor 3 September 2015 BP-PAUDNI Tahap II 11. Monitoring Juni s.d. September 2015 BP-PAUDNI 12. Pelaporan kegiatan 30 September

17 BAB IV PENGENDALIAN A. Pemantauan Pemantauan merupakan rangkaian Kegiatan untuk mengetahui perkembangan program, ketepatan penyaluran, penerimaan dan pemanfaatan dana terhadap kegiatan yang telah direncanakan. Hasil pemantauan diharapkan dapat mengidentifikasi dan mengantisipasi sedini mungkin masalah atau penyimpangan yang terjadi. Aspek yang menjadi sasaran pemantauan mencakup kegiatan teknis dan administratif. Pemantauan memiliki fungsi pengawasan dan pembinaan dengan pengertian bahwa pemantauan tidak hanya mencari masalah dan penyimpangan akan tetapi juga memberikan alternatif solusi untuk mengatasi berbagai masalah dan peningkatan kualitas program selanjutnya. B. Evaluasi Evaluasi dampak pelaksanaan kegiatan diklat dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun. Hasil evaluasi digunakan untuk memperbaiki dan meningkatkan program Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun 2015 dan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan program pada tahun berikutnya. 17

18 BAB V PENUTUP Dengan diterbitkannya Petunjuk Teknis Kegiatan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun 2015 ini diharapkan dapat memperlancar pengelolaan dan penggunaan dana secara efektif dan efisien sehingga dapat mewujudkan pelaksanaan kegiatan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun 2015 yang bermutu dan profesional. Jika dalam pelaksanaannya memerlukan perubahan-perubahan terhadap program/kegiatan yang telah diusulkan dalam proposal, dimungkinkan untuk mengadakan adendum, sepanjang perubahan tersebut bersifat prinsip atau dipandang sangat perlu dan tidak menyimpang dari tujuan program. Semoga pedoman ini bermanfaat bagi semua pihak yang terkait dalam kegiatan Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) tahun

19 Lampiran 1: Sampul Depan USULAN PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) Ditujukan kepada: BP-PAUDNI Regional IV Diajukan oleh: (Nama Lembaga Pengusul) Alamat Lengkap Lembaga Pengusul No. Telp/HP. Lembaga 19

20 Lampiran 2 : Format Surat Usulan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) KOP SURAT LEMBAGA BPKB/ SKB Nomor :...., 2015 Lamp :.. Perihal : Usulan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) Tahun 2015 Yth. Kepala BP-PAUDNI Regional IV Jl. Ambulung Loktabat Selatan Banjarbaru Dengan hormat, Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama :.... NIP :.... Pangkat/Gol. :.... Jabatan :Kepala BPKB/ SKB Alamat lembaga :... Dengan ini kami mengajukan usulan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) Tahun 2015 jenis program. dengan anggaran sebesar Rp. ###.###.###,- ( ) untuk keperluan sebagaimana Usulan terlampir. Demikian permohonan ini kami ajukan. Atas perhatiannya, kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, Pemohon (ttd & stempel lembaga) Nama Jelas 20

21 Lampiran 3 : Formulir Usulan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) Tahun 2015; FORMULIR UASULAN PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) A. Identitas Lembaga Nama Lembaga :... Alamat Lengkap :... Telepon :... Faximili : Nama Kepala :... No. Telp./HP Kepala :... B. Ketenagaan No Ketenagaan SMA/Sedera jat L P L+P L P Pendidikan Diploma S1 S2 L+ P L P L+ P L P L+ P JUMLAH 1 PNS Struktural Pamong Belajar Madya Pamong Belajar Muda Pamong Belajar Pertama Calon Pamong Belajar (CPNS) 6 Honorer Total 21

22 C. Jumlah Tutor, Pengelola, dan warga belajar Program PKM: 1. Biodata Tutor/ Narasumber No Nama Tutor/ Narasumber Pekerjaan Pendidikan Alamat Biodata Pengelola No Nama Pengelola Pekerjaan Pendidikan Jabatan Dalam Kelompok 1. Ketua 2. Sekertaris 3. Anggota 4. Anggota 3. Biodata Warga Belajar Program PKM No Nama Warga Belajar Tempat Tanggal Lahir Dst Jenis Kelamin Alamat,.2015 Pimpinan/ Ketua Lembaga... ttd+stempel lembaga Nama Jelas

23 Lampiran 5 : Contoh Cover Laporan Akhir; LAPORAN PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) TAHUN 2015 Ditujukan Kepada: Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP-PAUDNI) Regional IV Jl. Ambulung Loktabat Selatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Disusun Oleh: Nama Lembaga Alamat Lembaga Jalan RT/RW/Dusun Desa/Kelurahan *) Kecamatan Kabupaten/Kota *) Provinsi No. Telp/Hp/Fax *) coret salah satu :.. :.. :.. :.. :.. :.. :.. :.. :..

24 Lampiran 6 : Format Laporan Akhir Kegiatan; 1. Judul Laporan Judul dalam sampul laporan harus singkat dan jelas, serta memuat: a. Nama program/kegiatan yang dilaporkan b. Nama Lembaga BPKB/ SKB penerima dana bantuan c. Lokasi/alamat lengkap pelaksanaan kegiatan 2. Sistematika Isi Laporan (berisi kegiatan Penyelenggaraan Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat (PKM) a. Pendahuluan 1) Latar Belakang 2) Tujuan b. Sasaran Program c. Waktu dan Tempat d. Rincian Kegiatan e. Penggunaan Anggaran f. Hasil yang dicapai g. Tindak lanjut kegiatan Lampiran lampiran : 1. SPJ (kuitansi, nota pembelian, tanda terima, setoran pajak) 2. Biodata Pengelola, Pendidik/Tutor dan warga belajar 3. Daftar Hadir Pengelola, Pendidik/Tutor dan warga belajar 4. Dokumentasi Kegiatan

25 Lampiran 7 : Format SK Kepanitian Penyelenggara Kelompok Percontohan Pembelajaran Pendidikan Masyarakat KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL REGIONAL IV Jalan Ambulung Loktabat Selatan Banjarbaru, Kalimantan Selatan Telepon. (0511) , Faksimile (0511) KEPUTUSAN KEPALA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL (BP-PAUDNI) REGIONAL IV NOMOR 561 /B11/KU/2015 TENTANG PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN DI SKB. TAHUN ANGGARAN 2015 Menimbang : a. bahwa Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis penyelenggara pendidikan anak usia dini, nonformal, dan informal di tingkat kabupaten/kota, yang memiliki anggaran sangat terbatas. b. bahwa dalam rangka perluasan pelayanan dan peningkatan akses pendidikan masyarakat, khususnya layanan program Kursus dan Pelatihan, maka dipandang perlu dilaksanakan kegiatan penyelenggaraan percontohan program Kursus dan Pelatihan kepada UPTD SKB. c. bahwa berdasarkan huruf a dan b di atas, dipandang perlu ditetapkan melalui Keputusan Kepala Balai Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP-PAUDNI) Regional IV. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.05/2006 tentang

26 Pedoman Pembayaran dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 44 Tahun 2007 tentang Alokasi, Klasifikasi, Mekanisme Belanja dan Pertanggungjawaban Anggaran Belanja; 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2012, tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK.05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian Negara/Lembaga; 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2013 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Bantuan Sosial di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 50 Tahun 2013, tentang Rincian Tugas Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal; Memperhatikan : a. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran BP-PAUDNI Regional IV Nomor: SP DIPA /2015 Tahun Anggaran 2015 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL REGIONAL IV PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM KURSUS DAN PELATIHAN DI SKB TAHUN ANGGARAN 2015; Kesatu Kedua Ketiga Keempat : Menetapkan pelaksanaan penyelenggaraan program Kursus dan Pelatihan 2015 di SKB,. : Kepada nama-nama yang terkait dalam lampiran keputusan ini untuk melaksanakan pelaksanaan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan peraturan yang berlaku. : Dana pelaksanaan kegiatan pelaksanaan penyelenggaraan program Kursus dan Pelatihan 2015 di SKB,. dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran BP-PAUDNI Regional IV Nomor: SP DIPA /2015. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Keputusan ini akan diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri.

27 Kelima Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila terdapat kekeliruan pada keputusan ini, maka akan diadakan perubahan seperlunya. Ditetapkan di : Banjarbaru Pada tanggal : 06 Agustus 2014 Kepala BP-PAUDNI Regional IV Dr. Samto Tembusan Yth. NIP Direktur Jenderal PAUDNI, Kemdikbud; 2. Sekretaris Ditjen PAUDNI Kemdikbud; 3. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota ybs.; 4. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Banjarmasin; Lembaga penerima bantuan.

28 Lampiran I : Keputusan Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP-PAUDNI) Regional IV Nomor : /B11/KS/2015 Tanggal : Juni 2015 PANITIA PELAKSANA/PENGELOLA PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL BP-PAUDNI REGIONAL IV TAHUN 2015 NO NAMA NIP JABATAN DALAM KEDINASAN JABATAN DALAM TIM Ketua Sekertaris Anggota Anggota Banjarbaru, 2015 Kepala, Dr. Samto NIP

29 Lampiran II : Keputusan Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal (BP-PAUDNI) Regional IV Nomor : /B11/KS/2015 Tanggal : 2015 PENDIDIK/ TITOR/ NARASUMBER PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN KURSUS DAN PELATIHAN BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL BP-PAUDNI REGIONAL IV TAHUN 2015 NO NAMA TEMPAT TANGGAL LAHIR PENDIDIKAN BIDANG KEAHLIAN 1 2 Banjarbaru, 2015 Kepala, Dr. Samto NIP

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 JUKNIS PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN KELOMPOK PERCONTOHAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN MASYARAKAT TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON FORMAL

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI...

DAFTAR ISI BAB II. PERSYARATAN PENYELENGGARAAN REPLIKASI HASIL PENGEMBANGAN PROGRAM PAUDNI... KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena atas bimbingan dan petunjuk-nya, petunjuk teknis Penyelenggaraan Model/Program Inovatif Program PAUDNI tahun 2015 dapat terselesaikan.

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA

PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA 2015 PETUNJUK TEKNIS PENINGKATAN KOMPETENSI SDM LINGKUP UPTD KABUPATEN/ KOTA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON FORMAL DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Tempat Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi 1 Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi i ii Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Setifikasi Kompetensi SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN UPTD SKB TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN UPTD SKB TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA PRASARANA PEMBELAJARAN UPTD SKB TAHUN 20 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN INFORMAL BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN BLOCKGRANT PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi

Pedoman Bantuan Beasiswa Uji Kompetensi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s

P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i P e d o m a n P e n g a n u g e r a h a n W i d y a K a r y a B h a k t i K u r s u s 2 0 1 0 i ii P e d

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kavling 51 Lt. VI A. Telp. : 021-52901142 Fax. 021-52900925 Jakarta

Lebih terperinci

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) ` PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas

KATA PENGANTAR. Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas KATA PENGANTAR Direktur Pembinaan Kursus dan Kelembagaan Ditjen PNFI Depdiknas Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan kerja keras dan upaya yang tidak mengenal lelah

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Makassar, April H. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd Nip

KATA PENGANTAR. Makassar, April H. Muhammad Hasbi, S.Sos, M.Pd Nip KATA PENGANTAR Dalam tahun anggaran 2012, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Balai Pengembangan Pendidikan Nonformal dan Informal (BPPNFI

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan i KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Uji Kompetensi merupakan suatu bentuk penilaian berbasis kompetensi telah dicanangkan

Lebih terperinci

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012

Lampiran 3 PERNYATAAN PENERIMAAN DANA BANTUAN INSENTIF BAGI PENGELOLA PKBM DAN PENGELOLA TBM TAHUN 2012 ( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN KEPADA PENGELOLA PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) DAN PENGELOLA TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) BERDEDIKASI DAN BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :.. 0 FORMAT PROPOSAL (Calon Pengusul Tinggal Menyalin dan Mengisinya) PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) BIDANG KETERAMPILAN :.. DIAJUKAN OLEH :.( NAMA LEMBAGA) Alamat :..... DITUJUKAN KEPADA

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN

PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN VERIFIKASI DATA KURSUS DAN PELATIHAN PETUNJUK TEKNIS DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL TAHUN 2012 PETUNJUK TEKNIS PENGUMPULAN DAN

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :..

PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN : DIAJUKAN OLEH : .( NAMA LEMBAGA) Alamat :.. 0 FORMAT PROPOSAL (Calon Pengusul Tinggal Menyalin dan Mengisinya) PROPOSAL PROGRAM DESA VOKASI (DESI) BIDANG KETERAMPILAN :.. DIAJUKAN OLEH :.( NAMA LEMBAGA) Alamat :..... DITUJUKAN KEPADA : DIREKTUR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jln. DR. Muhammad Hatta Lubuk Basung Telp.Fax ( 0752 ) Diknas Agam

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jln. DR. Muhammad Hatta Lubuk Basung Telp.Fax ( 0752 ) Diknas Agam PEMERINTAH KABUPATEN AGAM DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Jln. DR. Muhammad Hatta Lubuk Basung 26415 Telp.Fax ( 0752 ) 76318 Diknas Agam Nomor Lamp Hal,/ : 421.5/)D~S./ PNF/2016 : I berkas : Pengajuan

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas ipembentukan TUK KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Nomor KEP. 31/LATTAS/II/2014 TENTANG KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI RI DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 51 Lantai VI Blok A Telepon 52901142 Fax. 52900925 Jakarta Selatan

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Februari 2015 Kepala. Dr. Samto NIP

KATA PENGANTAR. Banjarbaru, Februari 2015 Kepala. Dr. Samto NIP KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya yang telah dilimpahkan, sehingga kami dapat menyusun Petunjuk Tekhnis Pemetaan Mutu PAUDNI BP-PAUDNI

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal PNFI Depdiknas KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal PNFI Depdiknas i Pendidikan diselenggarakan secara berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan masyarakat baik lokal, nasional, maupun global sehingga mampu mewujudkan

Lebih terperinci

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi

Pedoman Bantuan Sosial bagi Organisasi Mitra dan Asosiasi Profesi 1 i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk mewujudkan pendidikan yang berkeadilan, bermutu dan relevan dengan kebutuhan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI)

PETUNJUK TEKNIS. DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI) PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INOVATIF 2013 (Bagi UPTD BPKB dan Lembaga/Organisasi Penyelenggara Program PAUDNI) BALAI PENGEMBANGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017

Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui. Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 Panduan Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi Tahun 2017 DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF TENAGA LAPANGAN DIKMAS (TLD)/ FASILITATOR DESA INTENSIF (FDI) Lampiran 3 Lampiran 3 DAFTAR NAMA TLD/FDI PENERIMA DANA INSENTIF TAHUN 2012 PROVINSI :... NO NAMA ALAMAT *) KAB/KOTA NAMA BANK CABANG/UNIT NO. REKENING MASA KERJA (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) *) sesuai dengan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK

PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK ( PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN INSENTIF BAGI PENILIK KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN MENTERI SOSIAL PERATURAN MENTERI SOSIAL NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DAN TENAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : MENTERI

Lebih terperinci

2017, No di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tenta

2017, No di lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tenta No.43, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. PPNPN. Tata Cara. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2015 TENTANG SERTIFIKASI PEKERJA SOSIAL PROFESIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL PENYELENGGARAAN LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN (BOP-LKP) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa.

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa. i Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap berwirausaha, dan membangun desa. i PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL DESA VOKASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing.

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing. Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, usaha mandiri, dan berdaya saing. PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SOSIAL PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT (PKM) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, - 2 - PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PEMBERIAN TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1919, 2015 KEMENAG. Diklat. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 75 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEGAWAI

Lebih terperinci

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing.

Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. Pendidikan Desa Vokasi menciptakan masyarakat terampil, berkarakter, siap kerja, dan berdaya saing. PERHATIAN Bukuinimerupakansuplementatacaramemperolehdana bantuanprogramdesavokasi.contohproposaldansegala

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126/PMK.05/2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SERTIFIKASI BENDAHARA PADA SATUAN KERJA PENGELOLA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN NONFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. ii PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Program Paket A dan Paket B Melalui Dana Dekosentrasi

KATA SAMBUTAN. ii PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) Program Paket A dan Paket B Melalui Dana Dekosentrasi KATA SAMBUTAN TIM PENYUSUN : 1. Dr. Triyadi (Pengarah) 2. Dr. Abdul Kahar (Fasilitator) 3. Drs. Cecep Suryana (Penanggung jawab) 4. Dra. Ermiati (Ketua) 5. Tim Bidang PNFI Dinas Pendidikan Provinsi (Anggota)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG REGISTRASI TENAGA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP.

Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP. i Bantuan Operasional Penyelenggaraaan Lembaga Kursus dan Pelatihan (BOP-LKP) Meningkatkan Mutu Penyelenggaraan dan Kapasitas Pendidik LKP. PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana

Lebih terperinci

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat

Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat Pendidikan Kewirausahaan Masyarakat i ii SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan untuk meningkatkan ketersediaan,

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN

PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KELUARGA PADA SATUAN PENDIDIKAN Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga PETUNJUK PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan

Lebih terperinci

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer

2016, No sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2015 tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemer BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.473, 2016 KEMENHUB. Ujian Dinas. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN DINAS

Lebih terperinci

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor 04/Per/M.KUKM/IX/2010 TENTANG PEDOMAN PROGRAM PENUMBUHAN

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi

Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi ii Petunjuk Teknis Apresiasi Layanan Pendidikan Masyarakat Melalui Lomba Kompetensi Peserta Didik Paket C Vokasi DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN ANGGARAN 2013

PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS DANA BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PERCONTOHAN PAUDNI TAHUN ANGGARAN 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL BALAI

Lebih terperinci

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL

PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL SAMBUTAN KETUA BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NON FORMAL 2014 1 Pendidikan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN NOMOR: 129.1/Kpts/HK.320/12/07 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN NOMOR: 129.1/Kpts/HK.320/12/07 TENTANG KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PERKEBUNAN NOMOR: 129.1/Kpts/HK.320/12/07 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN REKOMENDASI TEKNIS USAHA PERKEBUNAN DALAM RANGKA PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR

Lebih terperinci

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik

Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik Pedoman Penyelenggaraan Lomba Kompetensi Peserta Didik 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS i ii PEDOMAN PENYELENGGARAAN LOMBA KOMPETENSI PESERTA DIDIK KURSUS SAMBUTAN Direktur

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2008 TENTANG UJI KOMPETENSI BAGI PESERTA DIDIK KURSUS DAN PELATIHAN DARI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL ATAU WARGA MASYARAKAT

Lebih terperinci

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 15 TAHUN 2010 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PAMONG BELAJAR DAN ANGKA KREDITNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA

PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA PROPOSAL BANTUAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KECAKAPAN WIRAUSAHA (PKW) TAHUN 2017 JENIS KETERAMPILAN :MEMBUAT ABONT IKAN TUNA Nama Lembaga Alamat Lengkap : PKBM SEJAHTERA : Jln. Pelabuhan RT. 08

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM INDONESIA PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KONSEP/DRAFT (II) RAPAT TGL 22 DES 2016 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KARIER LULUSAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014

PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN INFORMAL TAHUN 2014 PETUNJUK TEKNIS PENDATAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NON-FORMAL, DAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI NON-FORMAL DAN INFORMAL

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT)

PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT) PETUNJUK TEKNIS Bantuan Operasional Pembinaan Organisasi Mitra (BOP-ORMIT) KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA

PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA PETUNJUK PENYUSUNAN LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KERJA PENDIDIKAN KELUARGA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2017 Laporan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73 BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 73 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 73 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK PELAKSANAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2018 TENTANG BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PROGRAM DOKTER LAYANAN PRIMER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG PEMBERIAN BANTUAN KEPADA LEMBAGA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG BANTUAN KEPADA SATUAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL, DAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI BIDANG PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan

PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan ` i PERHATIAN Buku ini merupakan suplemen tata cara memperoleh dana bantuan BOP-ORMIT. Contoh proposal dan segala dokumen pendukung dapat dilihat dan dicontoh di suplemen proposal. (Tim Penyusun) PETUNJUK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM ANTI KEMISKINAN (ANTI POVERTY PROGRAM) KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/IX/2009 TENTANG PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KERJA BAGI CALON TENAGA

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

- 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN - 1 - PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 56/Permentan/KP.120/7/2007 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN GURU SEKOLAH PERTANIAN PEMBANGUNAN (SPP) BERPRESTASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN, Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing.

Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing. i Apresiasi LKP tingkat Nasional merupakan ajang pencitraan lembaga kursus dan pelatihan yang berprestasi dan berdaya saing. PERHATIAN Buku ini merupakan petunjuk teknis tata cara mengikuti kegiatan apresiasi

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA NOMOR 63A/PER-DJPB/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERIKANAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN TUGAS BELAJAR SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1000, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KESEHATAN. Tugas Belajar. Kesehatan. Penyelenggaraan. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN SERTIFIKASI JABATAN FUNGSIONAL ARSIPARIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dewasa ini pendekatan Pelatihan dan Penilaian Berbasis Kompetensi telah berkembang

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013 PETUNJUK TEKNIS I. UMUM

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KONSEP/DRAFT (I) RAPAT TGL 22 DES 2016 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KARIER LULUSAN INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN APARATUR SIPIL NEGARA POLA SATU PINTU DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB)

PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB) PETUNJUK TEKNIS APRESIASI LAYANAN PENDIDIKAN MASYARAKAT MELALUI LOMBA KELEMBAGAAN (PKBM DAN SPNF SKB) DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 23 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN TINGGI MADYA PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PERJALANAN DINAS LUAR NEGERI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

OLEH: Yusuf Muhyiddin

OLEH: Yusuf Muhyiddin OLEH: Yusuf Muhyiddin DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN KELEMBAGAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2009 PROGRAM PILAR II Transformasi ujian nasional

Lebih terperinci

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM JABATAN

Lebih terperinci

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016

RINCIAN KERTAS KERJA SATKER T.A 2016 Halaman : 1 019.01.01 Program Pengembangan SDM Industri dan Dukungan Manajemen Kementerian Perindustrian 19.693.404.000 5277 Peningkatan Kualitas Pendidikan Vokasi Industri 19.693.404.000 5277.001 Penyelenggaraan

Lebih terperinci