UJI KOEFISIEN ABSORPSI SUARA DENGAN METODE RUANG DENGUNG MENGGUNAKAN MATERIAL100% SERAT KELAPA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "UJI KOEFISIEN ABSORPSI SUARA DENGAN METODE RUANG DENGUNG MENGGUNAKAN MATERIAL100% SERAT KELAPA"

Transkripsi

1 UJI KOEFISIEN ABSORPSI SUARA DENGAN METODE RUANG DENGUNG MENGGUNAKAN MATERIAL00% SERAT KELAPA Noor Eddy ), Mochamad Alfi Syahri 2), Henry Prasetyo 2), Imam Rustandi Eko Nugroho 2), Achmad Suwandi, ST 3) ) Dosen Jurusan Teknik Mesin, FTI-USAKTI 2) Alumni Jurusan Teknik Mesin, FTI-USAKTI 3) Laboratorium Puslit KIM-LIPI nooreddy.mt@gmail.com Abstrak Semakin majunya teknologi, sebagian besar peralatan menghasilkan suara-suara yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kebisingan.untuk mengatasi hal tersebut perlu dikembangkan berbagai jenis bahan penyerap suara.bahan yang biasa dipakai adalah glasswool maupun rockwool, namun harganya relatif mahal. Alternatif lain yang dapat digunakan adalah serat kelapa, serat kelapa ini diharapkan mampu digunakan sebagai penyerap suara. Penelitian ini akan membahas mengenai proses pembuatan spesimen berbahan dasar serat kelapa serta menguji nilai koefisien absorpsinya. Serat kelapa ini diuji koefisien absorpsinya pada Frekuensi yang telah diatur oleh ISO 354. Hasil pengujian yang didapat yaitu, Koefisien absorpsi terendah dicapai pada frekuensi 00 Hz dengan nilai 0,26, dan tertinggi pada frekuensi 350 Hz dengan nilai 0,98. Ini berarti serat kelapa telah memenuhi kriteria ISO 654 untuk bisa dipakai sebagai penyerap suara. Kata kunci: serat kelapa, koefisien absorpsi, metode ruang dengung Pendahuluan Kemajuan teknologi termasuk diantaranya, perkembangan peralatan yang di gunakan manusia semakin meningkat.baik peralatan tersebut berupa sarana informasi, komunikasi, produksi, tansportasi maupun hiburan.sebagian besar peralatan tersebut menghasilkan suara-suara yang tidak diinginkan sehingga menimbulkan kebisingan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu di kembangkan berbagai jenis bahan penyerap suara.. Jenis bahan penyerap suara yang sudah ada yaitu bahan berpori, resonator dan panel (Lee, 2003). Dari ketiga jenis bahan tersebut, bahan berporilah yang sering digunakan.khususnya untuk mengurangi kebisingan pada ruang-ruang yang sempit seperti perumahan dan perkantoran.hal ini karena bahan berpori retaif lebih murah dan ringan dibanding jenis penyerap lain (Lee, 2003).Material yang telah lama digunakan pada penyerap suara jenis ini adalah glasswool dan rockwool.namun karena harganya yang mahal, berbagai bahan penganti material tersebut mulai dicari penggantinya.diantaranya adalah berbagai macam gabus maupun bahan berkomposisi serat.kualitas dari bahan penyerap suara ditunjukkan dengan harga α (koefisien penyerapan bahan terhadap bunyi), semakin besar α maka semakin baik digunakan sebagai penyerap suara.nilai berkisar dari 0 sampai.jika α bernilai 0, artinya tidak ada bunyi yang diserap.sedangkan jika α bernilai, artinya 00% bunyi yang datang diserap oleh bahan.koizumi (2002) telah mengembangkan bahan penyerap suara dari serat bambu yang mutunya bisa sebagus glasswool.youneung Lee (2003) telah mengembangkan penyerap suara dari serat polyester daur ulang.dan Seung Yang (2003) telah melakukan penelitian tentang penggunaan jerami untuk campuran bahan bangunan yang bisa meningkatkan penyerapan bunyi.jika ditilik lebih mendalam benda-benda di sekeliling kita yang tampak kurang berguna, tetapi dapat dimanfaatkan sebagai penyerap suara, yaitu sabut kelapa.sabut kelapa mempunyai struktur yang serupa dengan penyerap yang telah ada. Di sisi lain, kelapa dihasilkan Indonesia dalam jumlah besar. Sebagai negara kepulauan dan berada di daerah tropis dan kondisi agroklimat yang mendukung, Indonesia merupakan negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2009, luas areal tanaman kelapa di Indonesia mencapai 3,8 juta Ha, dengan total produksi diperkirakan sebanyak 4 milyar butir kelapa, yang sebagian besar (98 persen) merupakan perkebunan rakyat ( Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07 -

2 /outlookkomoditasbunpdf,hal.50). Kelapa mempunyai nilai dan peran yang penting baik ditinjau dari aspek ekonomi maupun sosial budaya. Sabut kelapa merupakan hasil samping, dan merupakan bagian yang terbesar dari buah kelapa, yaitu sekitar 35 persen dari bobot buah kelapa (Ristek.go.id, 2004). Dengan demikian, apabila pada tahun 202, hasil produksi kelapa di proyeksikan sebesar 3,39 juta ton kelapa, maka berarti terdapat sekitar,9 juta ton sabut kelapa yang dihasilkan( hal.48). Potensi produksi sabut kelapa yang sedemikian besar belum dimanfaatkan sepenuhnya untuk kegiatan produktif yang dapat meningkatkan nilai tambahnya. Serat sabut kelapa bagi negara-negara tetangga penghasil kelapa sudah merupakan komoditi ekspor yang memasok kebutuhan dunia yang berkisar 75,7 ribu ton pada tahun 990 ( deptan.go.id/pusdatin/admin/pub/outlook/outlookkomoditasbunpdf,hal.66). Meskipun Indonesia saat ini menjadi tempat bagi lahan kelapa terbesar di dunia dengan 3,7 juta hektar lahan kelapa, produksi tahunannya masih di bawah negara-negara seperti India, Sri Langka dan Filipina. Kecenderungan kebutuhan dunia terhadap serat kelapa yang meningkat dan perkembangan jumlah dan keragaman industri di Indonesia yang berpotensi dalam menggunakan serat sabut kelapa sebagai bahan baku / bahan pembantu, merupakan potensi yang besar bagi pengembangan industri pengolahan serat sabut kelapa. Serat sabut kelapa, atau dalam perdagangan dunia dikenal sebagai Coco Fiber, Coir fiber, coir yarn, coir mats, dan rugs, merupakan produk hasil pengolahan sabut kelapa. Secara tradisional serat sabut kelapa hanya dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset, tali dan alat-alat rumah tangga lain. Perkembangan teknologi, sifat fisikakimia serat, dan kesadaran konsumen untuk kembali ke bahan alami, membuat serat sabut kelapa tidak hanya dimanfaatkan sebagai sapu, keset, dan lain lain. Tidak ada kata lain untuk menggantikan glasswool dan rockwool sebagai bahan penyerap suara yang begitu mahal dengan sabut kelapa yang amat melimpah di sekitar kita, yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Untuk itu, perlu dicoba untuk melakukan penelitian mengenai koefisien serap suara menggunakan bahan dasar serabut kelapa. Metodologi Pembuatan Sampel Bahan absorbsi berbahan dasar sabut kelapa dibuat dengan langkah langkah sebagai berikut:. Pembuatan serat kelapa 2. Pembuatan tali 3. Pembuatan spesimen. Pembuatan Serat Kelapa Sabut kelapa dikumpulkan Sabut kelapa diurai menggunakan mesin pengurai Sabut kelapa disaring untuk memisahkan antara serat kelapa (coco fiber) dengan gabus kelapa (coco peat) Serat kelapa yang sudah terpisah dengan gabusnya kemudian dijemur hingga kering 2. Pembuatan Tali Ikatkan serat kelapa pada pengait alat pemintal Putarkan spindel searah jarum jam sambil mengumpankan serat kelapa. Tali yang sudah jadi dikaitkan ke pengait kedua untuk mendapatkan tali yang kuat, kemudian spindel diputar Sehingga menghasilkan tali seperti gambar dibawah ini Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-2

3 Gambar. Hasil pemintalan 3. Pembuatan Spesimen Buat pola untuk langkah penganyaman Sisipkan sabut kelapa kedalam pola penganyaman secara bersilangan. Lakukan sampai ukuran yang di inginkan yaitu ( x 0,5) m 2 Potong pola anyaman sehingga mendapatkan hasil Gambar 2. Hasil penganyaman Pemilihan pola Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan pola anyaman yaitu:. Desain Pola anyaman 2. Desain Pemasangan Tali Dan Serat Kelapa. Desain Pola Anyaman Sebelum melakukan langkah penganyaman, terlebih dahulu membuat desain yang cocok agar dapat direncanakan berapa ukuran yang akan dicapai dan bobot yang akan dihasilkan. Pada gambar 3 merupakan sebuah desain yang dibuat untuk menghasilkan spesimen yang di inginkan. Gambar 3.Desain Pola Anyaman Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-3

4 2. Desain Pemasangan Tali dan Serat Kelapa Sebelum disisipkan serat kelapa, dapat dilihat pada gambar 4 desain pemasangan tali.tali dikaitkan pada paku yang telah dipasang pada bagian atas maupun bawah bingkai pola anyaman. Gambar 4. Desain Pemasangan Tali Sebelum Disisipkan Serat Kelapa Pada gambar 4 terlihat bahwa jarak tali yang dipasang antar paku memiliki jarak yang cukup jauh, hal ini akan menyebabkan hasil penganyaman yang kurang baik (disatu sisi rapat dan disisi lain renggang). Untuk itu pemasangan tali jangan terlalu kuat, ini dimaksudkan agar ketika disisipkan spesimen, tali dapat bergerak kekanan dan akan menempati posisi tepat ditengah antara paku yang satu dengan yang lainnya seperti terlihat pada gambar 5. Pada gambar 5, tali pada posisi awal (a) akan bergerak ke posisi akhir (b) seiring disipkannya serat kelapa dan juga direncanakan jarak antar tali pada bagian atas yaitu sebesar 35 mm. Gambar 5. Desain Pemasangan Tali Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-4

5 3. Dimensi dan Bentuk Sampel Gambar 6. Dimensi Spesimen yang Akan Dibuat 4. Massa Jenis Sampel Uji Untuk memudahkan dalam langkah pembanding dengan spesimen lain, perlu kiranya membuat spesimen dengan massa jenis yang mendekati sama dengan material pembanding. Massa jenis material pembanding yaitu 52 kg/m3, dengan demikian maka spesimen ini dirancang mendekati massa jenis 52 kg/m3. 5. Massa Sampel Uji Massa sampel uji dapat diketahui dengan mengacu pada massa jenis yang akan dicapai yaitu 52 kg/m3, dengan perhitungan: Massa = massa jenis x volume = 52 kg/m 3 x ( x 0,5 x 0,07) m3 =,82 kg Dengan demikian berarti satu spesimen yang dibuat memiliki bobot seberat,82 kg 6. Komposisi Spesimen Perhitungan: Berdasarkan gambar 5, diketahui: - Jumlah sisipan perbaris: 8 sisipan - Jumlah sisipan per kolom: 4 sisipan - Total sisipan keseluruhan: 8 x 4 = 252 sisipan Massa spesimen :,82 kg Maka: massa serat kelapa per sisipan massa spesimen jumlah sisipan keseluruha n ,2 gram Pengujian koefisien penyerapan Pengujian ini menggunakan metode ruang gema termasuk dalam pengukuran menggunakan metode tak langsung mengacu pada ISO 354 dan ISO 650. Alat yang digunakan: Omni directional Loudspeaker, B&K ½ Condenser Microphones (B&K 49) Pre Amplifiers (B&K 2669) Sound Level Calibrator (B&K 4230) Sound Power Source (Pink Noise) Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-5

6 FFT Analyzer, B&K 244 Power Amplifier, B&K Prosedur pengujian Adapun prosedur pengujian bahan absorpsi dilakukan dengan urutan langkah sebagai berikut: Sistem pengukuran disesuaikan untuk membaca keterangan-keterangan tingkat tekanan bunyi dengan menggunakan kalibrator tingkat bunyi jenis B&K Sumber-sumber kekuatan bunyi yang dihasilkan broadband-spectrum ke dalam 4230 omni-directional speaker tipe Nortonic 23 di ruangan dengung. Waktu dengung dari ruang dengung diukur dengan 6 posisi mikropon yang berbeda. Masa dengung diukur dalam 2 kondisi seperti dalam kondisi ruangan kosong (tidak ada contoh tes di dalam ruangan dengung) dan waktu g dengung dari ruangan tersebut setelah contoh tes diperkenalkan. Pengukuran dilakukan pada frekuensi-frekuensi pusat berikut dalam satuan Hertz, dari seri-seri band oktaf ketiga berikut: 00, 25, 60, 200, 250, 35, 400, 500, 630, 800, 000, 250, 600, 2000, 2500, 350, 4000, 5000 Hz. Rangkaian set up alat uji. Gambar 7. Rangkaian set up alat uji Hasil Pengujian dilaksanakan berdasarkan ISO 354, didalam ISO 354 terdapat 8 Frekuensi yang akan didapatkan waktu dengung tiap frekuensinya. Pengambilan data spesimen berjumlah 2 kali dengan 6 titik pengambilan, masing masing titik dua kali pengambilan data.berikut adalah hasil pengujian keseluruhan waktu dengung ruang kosong, waktu dengung ruang berspesimen, dan nilai koefisien absorpsi dengan bantuan software Microsoft Excel. Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-6

7 Waktu Dengung Ruang Kosong waktu dengung (s) Waktu Dengung Ruang Kosong frekuensi (Hz) Gambar 8.Grafik Waktu Dengung Ruang Kosong Tabel nilai koefisien absorpsi Frekuensi ( Hz ) Koefisien Absorpsi ( α ) 00 0, , , , , , , , , , , , , , , , , ,88 Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-7

8 Waktu Dengung Ruang Berspesimen waktu dengung (s) Waktu Dengung Ruang Berspesimen frekuensi (Hz) Gambar 9. Grafik waktu dengung ruang berspesimen Nilai Koefisien Absorpsi Suara Setelah didapatkan waktu dengung ruang kosong dan waktu dengung ruang berspesimen, dapatlah dihitung nilai koefisien absorpsinya berdasarkan rumus dibawah ini. Berikut akan dilakukan perhitungan pada frekuensi 00 Hz dan selanjutnya menggunakan Software Microsoft Excel untuk mendapatkan nilai koefisien absorpsi keseluruhannya yang dapat dilihat pada gambar0. 55,3 V α c S T 2 T. 55,3 x 22,45 346,9 x 0,8 0,26 Koefisien Absorpsi ,66 Koefisien Absorpsi Serat Kelapa dengan Ketebalan 7 Cm Frekuensi (hz) Gambar 0. Grafik Koefisien Absorpsi Serat Kelapa 7 cm Pembahasan Nilai α minimum bahan untuk dapat dikatagorikan sebagai penyerap suara menurut ISO 654 adalah 0.5. Nilai koefisien penyerapan dari sampel yang dibuat (gambar 0 dan tabel ) menunjukkan harga yang memenuhi syarat menurut ISO 654 untuk mengklasifikasikan sampel tersebut sebagai penyerap suara. Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-8

9 Hasil penelitian ini belum dapat dikatakan baik jika belum dibandingkan dengan material lain yang sudah banyak beredar dipasaran, perbandingan ini dilakukan pada bahan yang memiliki tingkat ketebalan mendekati sama, dalam hal ini yaitu fiberglass blanket. Berikut akan dibandingkan hasil penelitian dengan fiberglass blanket. Fiberglass blanketdisebut juga Glass-Reinforced Plastic (GRP) atau Glass-Fiber Reinforced Plastic (GFRP) adalah serat polimer yang terbuat dari matriks plastik yang diperkuat oleh serat halus dari kaca. Ia juga dikenal sebagai GFK (untukjerman:glasfaserverstärkter Kunststoff). Gambar. Fiberglass Blanket Bahan ini memiliki kerapatan 52 kg/m 3 dengan ketebalan 7,5 cm koefisien absorpsi Perbandingan Koefisien Penyerapan Sabut Kelapa dengan Selimut Fiberglas frekuensi (Hz) fiberglass blanket 7,5 cm sabut kelapa 7 cm Gambar 2.Grafik Perbandingan Koefisien Penyerapan Serat Kelapa Dengan Fiberglass Blanket. Koefisien penyerapan serat kelapa (gambar0 dan gambar ) tidak kalah bila dibandingkan dengan fiberglassblanket (7,5 cm). Meskipun pada frekuensi di bawah 2000 Hz koefisien penyerapan serat kelapa lebih kecil, namun untuk frekuensi diatas 2000 Hz koefisien penyerapan serat kelapa terus meningkat hampir mencapai nilai. Koefisien penyerapan Fiberglass Blanket juga hampir mencapai nilai, hanya saja pada frekuensi dibawah 2000 Hz dan diatas itu koefisiennya semakin menurun. Disamping itu fiberglass blanket juga lebih tebal 0,5 mm. Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-9

10 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan selama ini, dapat disimpulkan bahwa: Sampel penyerap yang dibuat sudah memenuhi kriteria ISO 654 untuk bisa dipakai sebagai penyerap suara dengan nilai αpaling kecil 0,26 pada frekuensi 00 Hz dan paling besar yaitu 0,98 pada frekuensi 350 Hz. Koefisien absorpsi yang dibuat mampu mengalahkan koefisien absorpsi selimut fiberglass yang lebih tebal 0,5 mm pada frekuensi 2000 Hz keatas. Tanpa perekat sintetis dan hanya menggunkan keterampilan anyam (00% serat kelapa), serat kelapa mampu meredam suara dengan baik. Material yang dibuat sangatlah ramah lingkungan, jika sudah usang dan tidak terpakai dapat digunakan sebagai media tanam. Daftar Pustaka Anonim Tinjauan Pustaka. Di akses pada tanggal 9 juni 202, jam 2:58:52 Baheramsyah, Alam dan Adib Setyawan Studi Pemanfaatan Pencampuran Jerami Dan Sabut Kelapa Sebagai Bahan Dasar Sekat Absorpsi Bunyi Antar Ruangan Di Kapal. Di unduh pada tanggal 0 April 202, jam 3:34:48 Khuriati, Ainie dkk Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya. Berkala Fisika Vol.9, No.. Hal Di unduh pada tanggal juni 202, jam :7:45 Koizumi, T., N. Tsujiuchi, A. Adachi The development of sound absorbing. Materials Using Natural Bamboo Fibers (Jurnal UniversitasDoshisha).Jepang.WITPress. cts/hps02/hps0206au.pdf. Di akses pada tanggal 29 Juli 202, jam 5:26. Lee, Y and Changwhan Joo Sound Absorption Properties of Recycled Polyester Fibrous Assembly Absorbers (AUTEX Research Journal, Vol. 3, No2, June 2003). Di akses pada tanggal 29 juli 202, jam 5:6. Pusat data dan Informasi Pertanian Outlook Komoditas Pertanian Perkebunan. outlook komoditas_bun.pdf. Di unduh pada tanggal 29 juli 202, jam 6:47 Noor Eddy 200. Mengukur Koefisien Absorpsi Suara Pada Bahan Serat Kelapa dengan Pemodelan Kotak.Prosiding Seminar Nasional Mesin dan Industri (SNMI 6) 200. ISBN Jakarta Oktober 200 Noor Eddy 20. Analisis Uji Tekan Pada Spesimen Serat Kelapa Sawit. Prosiding Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin (SNTTM) X, badan Kerjasama Teknik Mesin se Indonesia (BKS-TM) Universitas Brawijaya Malang, 3 November 20 Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07-0

11 Noor Eddy, Pengolahan Serat Kelapa Untuk Material Akustik. Prosiding Seminar Nasional Mesin Dan Industri (Snmi7) 202 Universitas Tarumanagara. ISBN Noor Eddy, Pemanfaatan Sabut Kelapa Untuk Bahan Penyerap Suara Berdasarkan ISO 354 Dan ISO 654 Prosiding Seminar Inovasi Teknologi dan Rekayasa Industri 203 Universitas Andalas, Padang, 2 Juli 203. ISSN Proceedings Seminar Nasional Teknik Mesin Universitas Trisakti KM07 -

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL. Oleh: Arif Widihantoro NIM: TUGAS AKHIR

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL. Oleh: Arif Widihantoro NIM: TUGAS AKHIR PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI BAHAN AMPAS TEBU DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL Oleh: Arif Widihantoro NIM: 192008023 TUGAS AKHIR Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan semakin majunya teknologi, perkembangan peralatan yang digunakan manusia semakin meningkat. Baik peralatan tersebut berupa sarana informasi, komunikasi, produksi,

Lebih terperinci

NAMA : WIRO FANSURI PUTRA

NAMA : WIRO FANSURI PUTRA Peluang bisnis INDUSTRI SERAT SABUT KELAPA OLEH : NAMA : WIRO FANSURI PUTRA NIM : 11.12.6300 KELAS : 11-S1SI-13 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Tahun 2011/2012 Industri Serat Sabut Kelapa PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK SERAT ALAM AMPAS TAHU (GLYCINE MAX) MENGGUNAKAN METODE TABUNG

KARAKTERISTIK ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK SERAT ALAM AMPAS TAHU (GLYCINE MAX) MENGGUNAKAN METODE TABUNG KARAKTERISTIK ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK SERAT ALAM AMPAS TAHU (GLYCINE MAX) MENGGUNAKAN METODE TABUNG Arlindo Rizal 1), Elvaswer 2), Yulia Fitri 1) 1). Jurusan Fisika, FMIPA dan Kesehatan,

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-101

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: ( Print) F-101 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 4, No. 1, (2015) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) F-101 Pengaruh Panjang Serat terhadap Nilai Koefisien Absorpsi Suara dan Sifat Mekanik Komposit Serat Ampas Tebu dengan Matriks

Lebih terperinci

PERNYATAAN. Mahasiswa

PERNYATAAN. Mahasiswa iii PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya, juga

Lebih terperinci

DESAIN PEREDAM SUARA TABUNG KACA DENGAN SAMPEL CAMPURAN SERBUK KAYU MERANTI DAN PAPAN TELUR UNTUK MENGUKUR KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI

DESAIN PEREDAM SUARA TABUNG KACA DENGAN SAMPEL CAMPURAN SERBUK KAYU MERANTI DAN PAPAN TELUR UNTUK MENGUKUR KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DESAIN PEREDAM SUARA TABUNG KACA DENGAN SAMPEL CAMPURAN SERBUK KAYU MERANTI DAN PAPAN TELUR UNTUK MENGUKUR KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI Riad Syech 1), Krisman 2), Angeline Stefani Saragih 3) Jurusan Fisika

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK AKUSTIK PAPAN KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA BERMATRIK KERAMIK

KARAKTERISTIK AKUSTIK PAPAN KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA BERMATRIK KERAMIK KARAKTERISTIK AKUSTIK PAPAN KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA BERMATRIK KERAMIK Yusril Irwan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Nasional Jl. PKH. Mustapa. No.23, Bandung 40124

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi selain membawa dampak positif dalam kehidupan manusia juga banyak menimbulkan dampak negatif yang merugikan manusia seperti di antaranya polusi

Lebih terperinci

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan

Pengertian Kebisingan. Alat Ukur Kebisingan. Sumber Kebisingan Pengertian Kebisingan Kebisingan merupakan suara yang tidak dikehendaki, kebisingan yaitu bunyi yang tidak diinginkan dari usaha atau kegiatan dalam tingkat dan waktu tertentu yang dapat menimbulkan gangguan

Lebih terperinci

PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI

PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI PENGARUH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK SKRIPSI ADE OKTAVIA 0810443049 JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORBSI MATERIAL AKUSTIK DARI SERAT ALAM AMPAS TEBU SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORBSI MATERIAL AKUSTIK DARI SERAT ALAM AMPAS TEBU SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORBSI MATERIAL AKUSTIK DARI SERAT ALAM AMPAS TEBU SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN Fajri Ridhola, Elvaswer Laboratorium Fisika Material, Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus

Lebih terperinci

Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 89-94

Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 89-94 Performa (2011) Vol. 10, No. 2: 89-94 Pengaruh Faktor Jenis Kertas, dan Persentase Perekat Terhadap Kekuatan Bending Komposit Panel Serap Bunyi Berbahan Dasar Limbah Kertas dan Serabut Kelapa R. Hari Setyanto,1),Ilham

Lebih terperinci

Pembuatan dan Pengujian Bahan Peredam Suara dari Berbagai Serbuk Kayu

Pembuatan dan Pengujian Bahan Peredam Suara dari Berbagai Serbuk Kayu Pembuatan dan Pengujian Bahan Peredam Suara dari Berbagai Serbuk Kayu Pradana Adi Wibowo*, Rahmawan Wicaksono, AgusYulianto Email*: prapradana1320@yahoo.com Jurusan Fisika, Universitas Negeri Semarang

Lebih terperinci

PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP REDAMAN SUARA KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT PINANG

PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP REDAMAN SUARA KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT PINANG PENGARUH ORIENTASI SERAT TERHADAP REDAMAN SUARA KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT PINANG Putri Pratiwi Fakultas Teknologi Industri, Program Studi Teknik Mesin Institut Teknologi Padang Email: pratiwi009@gmail.com

Lebih terperinci

DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA

DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA DINDING PEREDAM SUARA BERBAHAN DAMEN DAN SERABUT KELAPA Kristofel Ade Wiyono Pangalila 1, Prasetio Sudjarwo 2, Januar Buntoro 3 ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kombinasi campuran material

Lebih terperinci

Panel Akustik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester

Panel Akustik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester Panel Akustik Ramah Lingkungan Berbahan Dasar Limbah Batu Apung Dengan Pengikat Poliester Ngakan Putu Gede Suardana 1, I M. Parwata 2, I P. Lokantara 3, IKG. Sugita 4 1,2,3,4) Teknik Mesin, Universitas

Lebih terperinci

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. Krisman, Defrianto, Debora M Sinaga ABSTRACT

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. Krisman, Defrianto, Debora M Sinaga ABSTRACT PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT Krisman, Defrianto, Debora M Sinaga Jurusan Fisika-Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Binawidya Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG Vonny Febrita, Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas

Lebih terperinci

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK

PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK PENGARUH JUMLAH CELAH PERMUKAAN BAHAN KAYU LAPIS (PLYWOOD) TERHADAP KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK Ade Oktavia, Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam industri manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu

Lebih terperinci

ANALISIS GELOMBANG AKUSTIK PADA PAPAN SERAT KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN

ANALISIS GELOMBANG AKUSTIK PADA PAPAN SERAT KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN ANALISIS GELOMBANG AKUSTIK PADA PAPAN SERAT KELAPA SAWIT SEBAGAI PENGENDALI KEBISINGAN Elvaswer, Rudi Pratama dan Afdhal Muttaqin Jurusan Fisika, FMIPA, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis, Padang,

Lebih terperinci

Kajian tentang Kemungkinan Pemanfaatan Bahan Serat Ijuk sebagai Bahan Penyerap Suara Ramah Lingkungan

Kajian tentang Kemungkinan Pemanfaatan Bahan Serat Ijuk sebagai Bahan Penyerap Suara Ramah Lingkungan Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan Vol. 7, No. 2, hal. 94-98, 2009 ISSN 1412-5064 Kajian tentang Kemungkinan Pemanfaatan Bahan Serat Ijuk sebagai Bahan Penyerap Suara Ramah Lingkungan Zulfian*, Muhammad

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Papan Partikel

1. PENDAHULUAN. Papan Partikel 1. PENDAHULUAN Salah satu industri yang banyak mengeksploitasi kayu adalah industri meubel. Masyarakat sekarang ini, terutama dalam industri kerajinan yang bergerak dibidang industri kayu meubel, real

Lebih terperinci

UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIS & MEKANIS SERAT AGAVE CANTULA ROXB (NANAS) ANYAMAN 2D PADA FRAKSI BERAT (30%, 40%, 50%, 60%)

UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIS & MEKANIS SERAT AGAVE CANTULA ROXB (NANAS) ANYAMAN 2D PADA FRAKSI BERAT (30%, 40%, 50%, 60%) TUGAS AKHIR UJI KARAKTERISTIK SIFAT FISIS & MEKANIS SERAT AGAVE CANTULA ROXB (NANAS) ANYAMAN 2D PADA FRAKSI BERAT (30%, 40%, 50%, 60%) Disusun Oleh: TARNO D 200 060 033 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2000, luas areal

BAB I PENDAHULUAN. negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2000, luas areal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan Indonesia sebagai negara kepulauan dan berada di daerah tropis merupakan negara penghasil kelapa yang utama di dunia. Pada tahun 2000, luas areal tanaman

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembangunan dan pemberdayaan masyarakat memerlukan dukungan semua pihak terkait, termasuk perguruan tinggi dan peran aktif para mahasiswanya. Peran perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Material untuk rekayasa struktur terbagi menjadi empat jenis, yaitu logam, keramik, polimer, dan komposit (Ashby, 1999). Material komposit merupakan alternatif yang

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA SERAPAN BISING SEL AKUSTIK DARI BAHAN KAYU OLAHAN (ENGINEERING WOOD)

KAJIAN KINERJA SERAPAN BISING SEL AKUSTIK DARI BAHAN KAYU OLAHAN (ENGINEERING WOOD) KAJIAN KINERJA SERAPAN BISING SEL AKUSTIK DARI BAHAN KAYU OLAHAN (ENGINEERING WOOD) Ferriawan Yudhanto 1) Dosen Program Vokasi Teknik Mesin Otomotif dan Manufaktur Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 1)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan bangunan rumah di Indonesia setiap tahun rata-rata sebesar ± 1,1 juta unit dengan pasar potensial di daerah perkotaan sebesar 40 % atau ± 440.000 unit. Dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin meningkatnya kebutuhan perumahan saat ini menyebabkan kebutuhan akan bahan bangunan semakin meningkat pula. Perkembangan industri bahan bangunan membutuhkan

Lebih terperinci

ANALISA KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI MATERIAL SERAT BATANG KELAPA SAWIT DENGAN GYPSUM MENGGUNAKAN SONIC WAVE ANALYZER

ANALISA KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI MATERIAL SERAT BATANG KELAPA SAWIT DENGAN GYPSUM MENGGUNAKAN SONIC WAVE ANALYZER ANALISA KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI MATERIAL SERAT BATANG KELAPA SAWIT DENGAN GYPSUM MENGGUNAKAN SONIC WAVE ANALYZER Qory Gunanda, Riad Syech, Muhammad Edisar Program Studi S1 Fisika Fakultas Matematika dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelapa Sawit yang sudah tidak produktif. Indonesia, khususnya Sumatera Utara,

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelapa Sawit yang sudah tidak produktif. Indonesia, khususnya Sumatera Utara, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia mendapatkan tantangan besar dalam mengolah limbah pohon Kelapa Sawit yang sudah tidak produktif. Indonesia, khususnya Sumatera Utara, memiliki banyak

Lebih terperinci

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. Debora M Sinaga 1, Krisman 2, Defrianto 2

PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT. Debora M Sinaga 1, Krisman 2, Defrianto 2 PENGUKURAN KOEFISIEN ABSORPSI BUNYI DARI LIMBAH BATANG KELAPA SAWIT Debora M Sinaga 1, Krisman 2, Defrianto 2 e-mail: Deborasinaga66@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program S1 Fisika FMIPA- Universitas Riau 2

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah I.1.1. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap suara Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti memilki nilai kebaikan. Kekayaan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN RESAPAN BISING PANEL AKUSTIK LIMBAH BONGGOL JAGUNG DENGAN AMPAS TEBU. Sebelas Maret Surakarta

PERBANDINGAN RESAPAN BISING PANEL AKUSTIK LIMBAH BONGGOL JAGUNG DENGAN AMPAS TEBU. Sebelas Maret Surakarta PERBANDINGAN RESAPAN BISING PANEL AKUSTIK LIMBAH BONGGOL JAGUNG DENGAN AMPAS TEBU Suranto Wahyu Nugroho 1,2, Sutrisno 1,3, Akhmad Fajar Adi 1 1. Program Studi Magister Teknik Mesin. Program Pasca Sarjana

Lebih terperinci

Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) Terhadap Campuran Beton Sebagai Peredam Suara

Pengaruh Penambahan Serat Sabut Kelapa (Cocofiber) Terhadap Campuran Beton Sebagai Peredam Suara JCEBT, Vol 1 (No. 1) (217) p-issn: 2549-6379 e-issn: 2549-6387 Journal of Civil Engineering, Building and Transportation Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jcebt Pengaruh Penambahan Serat

Lebih terperinci

STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI BUNYI ANTAR RUANGAN DI KAPAL

STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI BUNYI ANTAR RUANGAN DI KAPAL STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI BUNYI ANTAR RUANGAN DI KAPAL Oleh Ir. Alam Baheramsyah, M.Sc ), Adib Setyawan 1) 1) Mahasiswa: Jurusan Teknik Sistem

Lebih terperinci

Pemanfaatan Limbah Kulit Pinang (Areca catechu L.) sebagai Filler Papan Komposit Penyerap Bunyi

Pemanfaatan Limbah Kulit Pinang (Areca catechu L.) sebagai Filler Papan Komposit Penyerap Bunyi Pemanfaatan Limbah Kulit Pinang (Areca catechu L.) sebagai Filler Papan Komposit Penyerap Bunyi Fatimah1,a), Widayani2,b) 1 Laboratorium Sintesis dan Fungsionalisai Nanomaterial, Kelompok Keilmuan Fisika

Lebih terperinci

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI DAN IMPEDANSI MATERIAL AKUSTIK RESONATOR PANEL KAYU LAPIS (PLYWOOD) BERLUBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG Sonya Yuliantika, Elvaswer Laboratorium Fisika Material, Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak. dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar

BAB I PENDAHULUAN. Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak. dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Nanas merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dibudidayakan di daerah tropis dan subtropis. Volume ekspor terbesar untuk komoditas hortikultura berupa nanas

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 7 No. 2, April 2018 ( )

Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 7 No. 2, April 2018 ( ) Jurnal Ilmiah TEKNIK DESAIN MEKANIKA Vol. 7 No. 2, April 2018 (160 164) Pengaruh Variasi Fraksi Volume Serat Sabut Kelapa 30% Dan 35% Terhadap Penyerapan Suara Dan Kekuatan Impact Komposit Hibrida Batu

Lebih terperinci

BAB 3. METODE PENELITIAN

BAB 3. METODE PENELITIAN BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini direncanakan selama sepuluh bulan yang dimulai dari bulan Februari sampai dengan November 2015. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium

Lebih terperinci

INVESTIGASI MATERIAL PENYERAP SUARA DARI BAHAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG

INVESTIGASI MATERIAL PENYERAP SUARA DARI BAHAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG INVESTIGASI MATERIAL PENYERAP SUARA DARI BAHAN LIMBAH TONGKOL JAGUNG Suranto Wahyu Nugroho 1,3, Kuncoro Diharjo 2, Dwi Aries Himawanto 2, Sutrisno 1,4 1. Program Studi Magister Teknik Mesin Program Pasca

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 5

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II LANDASAN TEORI... 5 DAFTAR ISI Halaman Judul... Lembar Pengesahan Dosen Pembimbing... Lembar Pengesahan Dosen Penguji... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Abstraksi... Daftar Isi... Daftar Tabel...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau

BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik

Lebih terperinci

akan sejalan dengan program lingkungan pemerintah yaitu go green.

akan sejalan dengan program lingkungan pemerintah yaitu go green. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada umumnya, masyarakat Indonesia masih memahami bahwa serat alam tidak terlalu banyak manfaatnya, bahkan tidak sedikit yang menganggapnya sebagai bahan yang tak berguna

Lebih terperinci

PENENTUAN PENGURANGAN KEBISINGAN OLEH KARPET PADA RUANG TERTUTUP

PENENTUAN PENGURANGAN KEBISINGAN OLEH KARPET PADA RUANG TERTUTUP PENENTUAN PENGURANGAN KEBISINGAN OLEH KARPET PADA RUANG TERTUTUP Yugo Setiawan*, Juandi M, Krisman Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru,

Lebih terperinci

KEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN

KEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN KEMAMPUAN PEREDAMAN SUARA DALAM RUANG GENSET DINDING BATA DILAPISI DENGAN VARIASI PEREDAM YUMEN Raissa Caecilia 1, Monica Papricilia 2, Prasetio Sudjarwo 3, Januar Buntoro 4 ABSTRAK : Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA.

PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA. PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA Richo Ronald Marpaung 1, Rahmi Karolina,ST. MT 2 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara,

Lebih terperinci

DESAIN PENGENDALIAN BISING PADA JALUR PEMBUANGAN EXHAUST FAN KAMAR MANDI DALAM. Batara Sakti Pembimbing: Andi Rahmadiansah, ST, MT

DESAIN PENGENDALIAN BISING PADA JALUR PEMBUANGAN EXHAUST FAN KAMAR MANDI DALAM. Batara Sakti Pembimbing: Andi Rahmadiansah, ST, MT DESAIN PENGENDALIAN BISING PADA JALUR PEMBUANGAN EXHAUST FAN KAMAR MANDI DALAM Batara Sakti 2408100040 Pembimbing: Andi Rahmadiansah, ST, MT Latar Belakang Pada Kamar Hotel membutuhkan ketenangan dan kenyamanan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan usaha kecil menengah yang bergerak dalam bidang pengolahan sabut kelapa. Usaha ini terletak di Desa Telaga

Lebih terperinci

Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada Kapal Ikan

Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada Kapal Ikan JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271) 1 Analisis Teknis dan Ekonomis Penggunaan Komposit Serabut Kelapa dan Serbuk Pohon Kelapa sebagai Isolasi Kotak Pendingin Ikan pada

Lebih terperinci

MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SABUT KELAPA DI UKM SUMBER REJEKI KABUPATEN KEDIRI

MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SABUT KELAPA DI UKM SUMBER REJEKI KABUPATEN KEDIRI MESIN TEKNOLOGI TEPAT GUNA SABUT KELAPA DI UKM SUMBER REJEKI KABUPATEN KEDIRI Soeparno Djiwo 1, Eko Yohanes Setyawan 2 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Industri, Institut Teknologi Nasional Malang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD Pusaka Bakti adalah UKM yang mengolah sabut kelapa menjadi cocopress, keset kaki dan cocopeat yang dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan

Lebih terperinci

MATERIAL PEREDAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI DAMEN, SERABUT KELAPA, DAN DINDING BATA

MATERIAL PEREDAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI DAMEN, SERABUT KELAPA, DAN DINDING BATA MATERIAL PEREDAM SUARA DENGAN MENGGUNAKAN KOMBINASI DAMEN, SERABUT KELAPA, DAN DINDING BATA Febrian Tri SH 1), Denny Sugiarto S 2), Prasetio Sudjarwo 3), Januar Buntoro 4) ABSTRAK : Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 02 (2016), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. IV, No. 02 (2016), Hal ISSN : Rancang Bangun Kotak Peredam Generator Set (Genset) dengan Beberapa Variabel Bahan dalam Skala Rumah Tangga Ulvi Loly Amanda a, Nurhasanah a *, Dwiria Wahyuni a a Jurusan Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura,

Lebih terperinci

SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN

SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, dimana dari hasil sampingnya diperoleh diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 19 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Sifat Akustik Papan Partikel Sengon 4.1.1 Koefisien Absorbsi suara Apabila ada gelombang suara bersumber dari bahan lain mengenai bahan kayu, maka sebagian dari energi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia setelah Nigeria dan Thailand dengan hasil produksi mencapai lebih 23 juta ton pada tahun 2014

Lebih terperinci

LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DINDING KEDAP SUARA

LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DINDING KEDAP SUARA 62 LIMBAH PELEPAH PISANG RAJA SUSU SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN DINDING KEDAP SUARA Suharyani, Dhani Mutiari Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi telah memberikan manfaat yang besar terhadap manusia karena dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam aktifitas sehari-hari. Namun kemajuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, menjadi sebuah tantangan dalam ilmu material untuk mencari dan mendapatkan material baru yang memiliki

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam 43 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh batako beton ringan sekam padi terhadap kekuatan komposit beton ringan tersebut dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh

Lebih terperinci

Seminar Nasional - XII Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS - Bandung, Desember 2013

Seminar Nasional - XII Rekayasa dan Aplikasi Teknik Mesin di Industri Kampus ITENAS - Bandung, Desember 2013 Rekayasa dan Aplikasi Mesin di Industri Pengujian Transmission Loss Pada Papan Serat Sabut Kelapa Dan Aluminium Hollow Bar Dengan Matriks Gypsum Yusril Irwan 1, Irsyad Ismail Syam 2 1 Dosen Jurusan Mesin,

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI ANTAR RUANGAN DI KAPAL TUGAS AKHIR

LEMBAR PENGESAHAN STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI ANTAR RUANGAN DI KAPAL TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN STUDI PEMANFAATAN PENCAMPURAN JERAMI DAN SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN DASAR SEKAT ABSORPSI ANTAR RUANGAN DI KAPAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER

PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER TUGAS AKHIR PENGARUH PANJANG SERAT TERHADAP KEAUSAN, KEKUATAN TARIK DAN IMPACT KOMPOSIT SERAT AMPAS TEBU BERMATRIK POLYESTER Disusun: BUDI KURNIAWAN NIM: D 200.03.0067 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural

BAB I PENDAHULUAN. lentur (flexible pavement) dan perkerasan kaku (rigid pavement). Secara struktural BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tersedianya sarana maupun fasilitas kepentingan umum yang layak dan memadai, merupakan salah satu wujud dari keberhasilan program pembangunan. Fasilitas kepentingan

Lebih terperinci

DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS

DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS BAB IV DATA HASIL PENGUJIAN DAN ANALISIS Pada bab ini akan ditampilkan data-data hasil pengujian dari material uji, yang akan ditampilkan dalam bentuk grafik atau kurva. Grafik grafik ini menyatakan hubungan

Lebih terperinci

DESAIN PENYUSUNAN PEREDAM KEBISINGAN MENGGUNAKAN PLYWOOD, BUSA, TRAY DAN SABUT PADA SUMBER STATIS

DESAIN PENYUSUNAN PEREDAM KEBISINGAN MENGGUNAKAN PLYWOOD, BUSA, TRAY DAN SABUT PADA SUMBER STATIS MAKARA, TEKNOLOGI, VOL. 15, NO. 1, APRIL 2011: 63-67 DESAIN PENYUSUNAN PEREDAM KEBISINGAN MENGGUNAKAN PLYWOOD, BUSA, TRAY DAN SABUT PADA SUMBER STATIS Melati Ferianita Fachrul 1*), Wisnu Eka Yulyanto 2,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan UD. Pusaka Bakti merupakan usaha pembuatan keset kaki dari sabut kelapa yang dikelola oleh Bapak Yatno dimana Beliau merupakan pemilik usaha tersebut.

Lebih terperinci

PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA

PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA PENGUNAAN BAHAN MATRIK SEMEN,GIBSUM, TANAH LIAT TERHADAP PEMANFAATAN SABUT KELAPA SEBAGAI SERAT UNTUK PEMBUATAN PAPAN SERAT SABUT KELAPA Yusril Irwan Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Institut

Lebih terperinci

KARAKTERISASI KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI LIMBAH SERAT KAYU MERANTI MERAH (SHOREA PINANGA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG

KARAKTERISASI KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI LIMBAH SERAT KAYU MERANTI MERAH (SHOREA PINANGA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG KARAKTERISASI KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI LIMBAH SERAT KAYU MERANTI MERAH (SHOREA PINANGA) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG Sonya Yuliantika*, Elvaswer Laboratorium Fisika Material,

Lebih terperinci

Komposit Serat Batang Pisang (SBP) Epoksi Sebagai Bahan Penyerap Bunyi

Komposit Serat Batang Pisang (SBP) Epoksi Sebagai Bahan Penyerap Bunyi 322 NATURAL B, Vol. 2, No. 4, Oktober 2014 Komposit Serat Batang Pisang (SBP) Epoksi Sebagai Bahan Penyerap Bunyi Khusnul Khotimah 1)*, Susilawati 1), Harry Soeprianto 1) 1) Program Studi Magister Pendidikan

Lebih terperinci

Mengenal Masalah Akustik Ruangan

Mengenal Masalah Akustik Ruangan Mengenal Masalah Akustik Ruangan Apabila salah satu fungsi utama ruangan adalah mendengarkan suara dan tidak memperhatikan aspek akustik maka fungsi ruangan tersebut dapat menjadi gagal. suara berulang

Lebih terperinci

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK) INDUSTRI SERAT SABUT KELAPA

POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK) INDUSTRI SERAT SABUT KELAPA POLA PEMBIAYAAN USAHA KECIL (PPUK) INDUSTRI SERAT SABUT KELAPA BANK INDONESIA Direktorat Kredit, BPR dan UMKM Telepon : (021) 3818043 Fax: (021) 3518951, Email : tbtlkm@bi.go.id DAFTAR ISI 1. Pendahuluan.........

Lebih terperinci

PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN

PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN PEMBUATAN ALAT UKUR DAYA ISOLASI BAHAN Ferdy Ansarullah 1), Lila Yuwana, M.Si 2) Dra. Lea Prasetio, M.Sc 3) Jurusan Fisika Fakultas Metematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya

Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya Berkala Fisika ISSN : 4-9662 Vol.9, No., Januari 26, hal 5-25 Disain Peredam Suara Berbahan Dasar Sabut Kelapa dan Pengukuran Koefisien Penyerapan Bunyinya Ainie Khuriati ), Eko Komaruddin 2),dan Muhammad

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM

STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM Sri Handani dan Denia Efilusi Jurusan Fisika FMIPA Univesitas Andalas Email : shandani69@yahoo.com ABSTRAK Telah

Lebih terperinci

MATERIAL AKUSTIK SERAT PELEPAH PISANG (Musa acuminax balbasiana calla) SEBAGAI PENGENDALI POLUSI BUNYI

MATERIAL AKUSTIK SERAT PELEPAH PISANG (Musa acuminax balbasiana calla) SEBAGAI PENGENDALI POLUSI BUNYI MATERIAL AKUSTIK SERAT PELEPAH PISANG (Musa acuminax balbasiana calla) SEBAGAI PENGENDALI POLUSI BUNYI Adella Kusmala Dewi,Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang,

Lebih terperinci

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGUKURAN TRANSMISSION LOSS DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE TUBE SKRIPSI

KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGUKURAN TRANSMISSION LOSS DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE TUBE SKRIPSI KAJIAN EKSPERIMENTAL PENGUKURAN TRANSMISSION LOSS DARI PADUAN ALUMINIUM-MAGNESIUM MENGGUNAKAN METODE IMPEDANCE TUBE SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Lebih terperinci

STUDI AWAL PENGUKURAN KOEFISIEN HAMBURAN DIFUSER MLS (MAXIMUM LENGTH SEQUENCES) Oleh : M Farid Ardhiansyah

STUDI AWAL PENGUKURAN KOEFISIEN HAMBURAN DIFUSER MLS (MAXIMUM LENGTH SEQUENCES) Oleh : M Farid Ardhiansyah STUDI AWAL PENGUKURAN KOEFISIEN HAMBURAN DIFUSER MLS (MAXIMUM LENGTH SEQUENCES) 1101000110 Oleh : M Farid Ardhiansyah 1106100039 Latar Belakang Ruang berukuran kecil dan berdinding beton Colouration Difuser

Lebih terperinci

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM)

TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM) 138 M. A. Fatkhurrohman et al., Tingkat Redam Bunyi Suatu Bahan TINGKAT REDAM BUNYI SUATU BAHAN (TRIPLEK, GYPSUM DAN STYROFOAM) M. Aji Fatkhurrohman*, Supriyadi Jurusan Pendidikan IPA Konsentrasi Fisika,

Lebih terperinci

PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL

PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL PENGUKURAN ABSORPSI BAHAN ANYAMAN ENCENG GONDOK DAN TEMPAT TELUR DENGAN METODE RUANG AKUSTIK KECIL Aska 1, Andreas Setiawan 1,2, Adita Sutresno 1,2,* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA MESIN PENGAYAK SERAT COCOFIBER Performance Analysis of Sieving Machine for Cocofiber

ANALISIS KINERJA MESIN PENGAYAK SERAT COCOFIBER Performance Analysis of Sieving Machine for Cocofiber ANALISIS KINERJA MESIN PENGAYAK SERAT COCOFIBER Performance Analysis of Sieving Machine for Cocofiber Siswoyo Soekarno 1) *, Hamid Ahmad 1), Muhammad Nasir Afandi 1) 1) Jurusan Teknik Pertanian - Fakultas

Lebih terperinci

Uji Karakteristik Serat Abaca Anyaman 3D Pada Fraksi Volume (30%, 40%, 50%, 60%)

Uji Karakteristik Serat Abaca Anyaman 3D Pada Fraksi Volume (30%, 40%, 50%, 60%) TUGAS AKHIR Uji Karakteristik Serat Abaca Anyaman 3D Pada Fraksi Volume (30%, 40%, 50%, 60%) Disusun : DWI ARISNO D 200 040 093 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Juni

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa 2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan bagaimana alur kerja dan proses pembuatan material komposit sandwich serat alami serta proses pengujian material tersebut untuk karakteristik

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sabut Kelapa Sabut kelapa (mesocrap) merupakan bagian yang terbesar dari buah kelapa, yaitu sekitar 35 persen dari bobot buah kelapa (Lit.5 diunduh 20 Juni 2014). Skema bagian-bagian

Lebih terperinci

PEMANFAATAN JERAMI PADI DALAM PEMBUATAN PAPAN BADRA ABDURAHMAN

PEMANFAATAN JERAMI PADI DALAM PEMBUATAN PAPAN BADRA ABDURAHMAN PEMANFAATAN JERAMI PADI DALAM PEMBUATAN PAPAN BADRA ABDURAHMAN DEPARTEMEN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2015 PERNYATAAN MENGENAI SKRPSI DAN SUMBER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Millenium yang ketiga ini manusia tidak pernah jauh dari bangunan yang terbuat dari Beton. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH KARAKTERISTIK KOMPOSIT SERBUK KAYU JATI DENGAN FRAKSI VOLUME 25%, 30%, 35% TERHADAP UJI BENDING, UJI TARIK DAN DAYA SERAP BUNYI UNTUK DINDING PEREDAM SUARA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI

STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI STUDI TENTANG PENGARUH PROSENTASE LUBANG TERHADAP DAYA ABSORPSI BUNYI Lea Prasetio, Suyatno, Rista Dwi Permana Sari Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci

Analisis Kuat Tekan Batako dengan Penambahan Serat Pelepah Kelapa Sawit

Analisis Kuat Tekan Batako dengan Penambahan Serat Pelepah Kelapa Sawit Analisis Kuat Tekan Batako dengan Penambahan Serat Pelepah Kelapa Sawit ZAINURI 1*, G. YANTI 2* dan S. W. MEGASARI 3* 1,2,3 Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru 28265,Indonesia *Corresponding author:

Lebih terperinci

PENGENDALIAN KEBISINGAN DENGAN PENGHALANG BISING DAN VARIASI BAHAN PEREDAM PADA PROSES PRODUKSI DI UNIT LAUNDRY

PENGENDALIAN KEBISINGAN DENGAN PENGHALANG BISING DAN VARIASI BAHAN PEREDAM PADA PROSES PRODUKSI DI UNIT LAUNDRY PENGENDALIAN KEBISINGAN DENGAN PENGHALANG BISING DAN VARIASI BAHAN PEREDAM PADA PROSES PRODUKSI DI UNIT LAUNDRY DI PT. SANDANG ASIA MAJU ABADI (Dr. Haryono Setiyo Huboyo, ST, MT, Sri Sumiyati, ST, MSi)

Lebih terperinci

PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA

PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA PENGARUH PENAMBAHAN SABUT KELAPA PADA CAMPURAN BETON TERHADAP KUAT TEKAN DAN SEBAGAI PEREDAM SUARA TUGAS AKHIR Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

Akustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT

Akustik. By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT Akustik By: Dian P.E. Laksmiyanti, ST. MT Bunyi Bunyi merupakan suatu gelombang. Banyaknya gelombang yang dapat diterima bunyi antara 20-20.000 Hz Dapat merambat melalui MEDIA media disini bisa berupa

Lebih terperinci

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER

PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER TUGAS AKHIR PENGARUH VARIASI KOMPOSISI SERAT BAMBU, FIBER GLASS, SERBUK ALUMINIUM TERHADAP KEKUATAN AUS DAN KEKERASAN KAMPAS REM DENGAN PENGIKAT RESIN POLYESTER Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN :

PRISMA FISIKA, Vol. III, No. 3 (2015), Hal ISSN : SINTESIS DAN ANALISIS SIFAT FISIK DAN MEKANIK PAPAN KOMPOSIT DARI LIMBAH PELEPAH SAWIT DAN SABUT KELAPA Erwan 1), Irfana Diah Faryuni 1)*, Dwiria Wahyuni 1) 1) Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu

Lebih terperinci