BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 62 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 62 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG"

Transkripsi

1 BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 62 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON WALIKOTA CILEGON, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan tugas pokok di setiap jabatan struktural, perlu diatur lebih lanjut uraian tugas jabatan struktural sebagai penjabaran dari tugas pokok masing-masing jabatan struktural; b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Cilegon Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Cilegon dan berdasarkan Peraturan Walikota Cilegon Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon, perlu diatur lebih lanjut Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang...

2 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3828); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010) ; 5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2001 tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 77, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4106); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan...

3 Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Daerah Nomor 4 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kota Cilegon (Lembaran Daerah kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 4); 12. Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon (Lembaran Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 6). Memperhatikan : Peraturan Walikota Cilegon Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon (Berita Daerah Kota Cilegon Tahun 2008 Nomor 32). MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota, ini yang dimaksudkan dengan : 1. Daerah adalah Kota Cilegon; 2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah; 3. Walikota adalah Walikota Cilegon; 4. Wakil Walikota adalah Wakil Walikota Cilegon; 5. Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon yang selanjutnya disebut RSUD Kota Cilegon; 6. Direktur adalah Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 7. Wakil Direktur adalah Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 8. Bidang adalah Bidang pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 9. Bagian adalah Bagian pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon;

4 Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Bagian di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 11. Seksi Seksi adalah Seksi pada Bidang di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 12. Dewan Pengawas adalah Dewan Pengawas pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 13. Satuan Pengawas Interen adalah Satuan Pengawas Interen pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon yang selanjuynya disingkat SPI; 14. Komite adalah Komite pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 15. Instalasi adalah Instalasi pada Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon; 16. Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari palayanan kesehatan, didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, berbentuk pelayanan Bio-Psiko- Sosial-Spritual yang komprehensif ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat, baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan; 17. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang pegawai negeri sipil dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian dan/atau keterampilan untuk mencapai tujuan organisasi; 18. Uraian Tugas Jabatan Struktural adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang Jabatan dalam memproses bahan kerja menjadi hasil kerja dengan menggunakan perangkat kerja dan dalam kondisi pelaksanaan tertentu. BAB II KEDUDUKAN Pasal 2 Kedudukan Pemangku Jabatan Struktural sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Walikota Kota Cilegon Nomor 32 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon.

5 - 5 - BAB III Pasal 3 Uraian Tugas Jabatan Struktural Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon sebagaimana dimaksud pada lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. BAB... BAB IV KETENTUAN LAIN Pasal 4 Hal-hal lain yang belum diatur dalam Peraturan ini, sepanjang menyangkut teknis pelaksanannya akan ditetapkan kemudian oleh Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Dengan ditetapkan Peraturan ini, maka Peraturan Walikota Cilegon Nomor 46 Tahun 2007 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 6 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Cilegon. Ditetapkan di Cilegon Pada tanggal 10 September 2008 WALIKOTA CILEGON, ttd Diundangkan di Cilegon Pada tanggal 10 September 2008 H. Tb. AAT SYAFAAT SEKRETARIS DAERAH KOTA CILEGON,

6 - 6 - H. EDI ARIADI BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN 2008 NOMOR 62 LAMPIRAN : PERATURAN WALIKOTA CILEGON Nomor : 62 Tahun 2008 Tanggal : 10 September 2008 Tentang : Uraian Tugas Jabatan Struktural Di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Cilegon 1. NAMA JABATAN : DIREKTUR 3. TUGAS POKOK : Memimpin, merumuskan, dan mengkoordinasikan kegiatan RSUD, melakukan pembinaan dan pengarahan kegiatan RSUD serta menyelenggarakan, mengevaluasi, dan melaporkan kegiatan RSUD agar terlaksana dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. RINCIAN TUGAS : 4.1. Mengkoordinasikan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dengan pihak terkait sehingga tercipta sinkronisasi; 4.2. Merumuskan sasaran kebijakan rumah Sakit Umum Daerah dengan mengkaji aspek-aspek yang berkaitan dengan rumah sakit agar penyelenggaraan kinerja dapat berjalan dengan baik; 4.3. Membina pegawai pada RSUD dengan memberikan arahan untuk meningkatkan motivasi kerja; 4.4. Mengarahkan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dengan memberi petunjuk kepada bawahan untuk mengoptimalkan tugas; 4.5. Menyelenggarakan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dengan mengacu pada visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah agar terlaksana sesuai ketentuan yang berlaku; 4.6. Mengevaluasi kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dengan menilai hasil yang telah dicapai sehingga dapat terukur pencapaian kinerja; 4.7. Melaporkan kegiatan Rumah Sakit Umum Daerah dengan menyusun laporan untuk diketahui pimpinan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

7 Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas 1. NAMA JABATAN : WAKIL DIREKTUR PELAYANAN 3. TUGAS POKOK : Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian, mengkoordinir, menyelenggarakan, mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Bidang Penunjang Pelayanan, membagi tugas dan mengatur serta memberikan petunjuk kegiatan Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Bidang Penunjang Pelayanan, dan memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Pelayanan Medik, Bidang Pelayanan Keperawatan, dan Bidang Penunjang Pelayanan berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. RINCIAN TUGAS : 4.1. Merencanakan operasional kegiatan Wakil Direktur Pelayanan dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 4.2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas; 4.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 4.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 4.5. Mengatur kegiatan Wakil Direktur Pelayanan meliputi pelayanan medik, keperawatan, penunjang pelayanan dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 4.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Bidang pada Wakil Direktur Pelayanan dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 4.7. Mengevaluasi kegiatan Wakil Direktur Pelayanan melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 4.8. Melaporkan kegiatan Wakil Direktur Pelayanan dengan menyusun laporan untuk diketahui Direktur mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan; 4.9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas

8 NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PELAYANAN MEDIK 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN MEDIK Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bidang Pelayanan Medik, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bidang Pelayanan Medik, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang Pelayanan Medik kepada bawahan, serta memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Pelayanan Medik berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bidang Pelayanan Medik dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bidang Pelayanan Medik meliputi pelayanan medik, mutu pelayanan medik dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 5.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Seksi pada Bidang Pelayanan Medik dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 5.7. Mengevaluasi kegiatan Bidang Pelayanan Medik melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 5.8. Melaporkan kegiatan Bidang Pelayanan Medik dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Pelayanan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

9 NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN MEDIK 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN MEDIK Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Pelayanan Medik, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Pelayanan Medik sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Medik dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pelayanan medik, dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pelayanan medik dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Medik, pelaksanaan pelayanan medik yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien;

10 Melaporkan kegiatan Seksi Pelayanan Medik kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI MUTU PELAYANAN MEDIK 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN MEDIK Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Medik, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Mutu Pelayanan Medik sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Medik dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan mutu pelayanan medik dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan mutu pelayanan medik dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Medik, pelaksanaan mutu pelayanan medik yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien;

11 Melaporkan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Medik kepada Kepala Bidang Pelayanan Medik dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bidang Pelayanan Keperawatan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan kepada bawahan, serta memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Pelayanan Keperawatan berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan meliputi pelayanan keperawatan, mutu pelayanan keperawatan dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 5.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Seksi pada Bidang Pelayanan Keperawatan dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 5.7. Mengevaluasi kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 5.8. Melaporkan kegiatan Bidang Pelayanan Keperawatan dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Pelayanan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

12 NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Pelayanan Keperawatan sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pelayanan keperawatan, dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pelayanan keperawatan, dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan pelayanan Seksi Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pelayanan keperawatan, yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien;

13 Melaporkan kegiatan Seksi Pelayanan Keperawatan kepada Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PELAYANAN KEPERAWATAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan mutu pelayanan keperawatan dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan mutu pelayanan keperawatan dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, penyiapan bahan

14 pelayanan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan, pelaksanaan mutu pelayanan keperawatan yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Seksi Mutu Pelayanan Keperawatan kepada Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA BIDANG PENUNJANG PELAYANAN 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PENUNJANG PELAYANAN Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bidang Penunjang Pelayanan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan kepada bawahan, serta memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bidang Penunjang Pelayanan berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan meliputi penunjang medik, penunjang non medik dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 5.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Seksi pada Bidang Penunjang Pelayanan dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 5.7. Mengevaluasi kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 5.8. Melaporkan kegiatan Bidang Penunjang Pelayanan dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Pelayanan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan;

15 NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENUNJANG MEDIK 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PENUNJANG PELAYANAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Penunjang Medik, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Penunjang Medik sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Penunjang Medik dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Penunjang Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang medik dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Penunjang Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang medik dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan

16 data pada Seksi Penunjang Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang medik yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Seksi Penunjang Medik kepada Kepala Bidang Penunjang Pelayanan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SEKSI PENUNJANG NON MEDIK 3. UNIT ORGANISASI : BIDANG PENUNJANG PELAYANAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Seksi Penunjang Non Medik, memberikan petunjuk dan membagi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Seksi Penunjang Non Medik sehingga berhasil dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Seksi Penunjang Non Medik dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Penunjang Non Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang non medik dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan penganalisaan data pada Seksi Penunjang Non Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang non medik dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, dan

17 penganalisaan data pada Seksi Penunjang Non Medik, penyiapan bahan pelayanan Seksi Penunjang Non Medik, pelaksanaan pelayanan penunjang non medik yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Seksi Penunjang Non Medik kepada Kepala Bidang Penunjang Pelayanan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : WAKIL DIREKTUR UMUM DAN KEUANGAN 3. TUGAS POKOK : Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian, mengkoordinir, menyelenggarakan, mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bagian Umum, Bagian Keuangan, dan Bagian Perencanaan dan Diklat, membagi tugas dan mengatur serta memberikan petunjuk kegiatan Bagian Umum, Bagian Keuangan, dan Bagian Perencanaan dan Diklat, dan memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bagian Umum, Bagian Keuangan, dan Bagian Perencanaan dan Diklat berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. RINCIAN TUGAS : 4.1. Merencanakan operasional kegiatan Wakil Direktur Umum dan Keuangan dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 4.2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas; 4.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 4.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 4.5. Mengatur kegiatan Wakil Direktur Umum dan Keuangan meliputi umum, keuangan, perencanaan dan diklat dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 4.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Bagian pada Wakil Direktur Umum dan Keuangan dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 4.7. Mengevaluasi kegiatan Wakil Direktur Umum dan Keuangan melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja;

18 Melaporkan kegiatan Wakil Direktur Umum dan Keuangan dengan menyusun laporan untuk diketahui Direktur mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan; 4.9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas 1. NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN UMUM 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN UMUM Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bagian Umum, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bagian Umum, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bagian Umum kepada bawahan, serta memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bagian Umum berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bagian Umum dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bagian Umum meliputi tata usaha dan humas, rumah tangga, kepegawaian dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 5.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Sub Bagian pada Bagian Umum dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 5.7. Mengevaluasi kegiatan Bagian Umum melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja;

19 Melaporkan kegiatan Bagian Umum dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Umum dan Keuangan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA DAN HUMAS 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN UMUM Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan Humas, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Tata Usaha dan Humas sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan Humas dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan pengumpulan bahan-bahan informasi kegiatan RSUD, pelaksanaan komunikasi dan publikasi kegiatan RSUD, penyiapan bahan dan fasilitasi kegiatan/acara resmi, pelaksanaan kegiatan keprotokolan dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan pengumpulan bahan-bahan informasi kegiatan RSUD, pelaksanaan komunikasi dan publikasi kegiatan RSUD, penyiapan bahan dan

20 fasilitasi kegiatan/acara resmi, pelaksanaan kegiatan keprotokolan dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan pengumpulan bahan-bahan informasi kegiatan RSUD, pelaksanaan komunikasi dan publikasi kegiatan RSUD, penyiapan bahan dan fasilitasi kegiatan/acara resmi, pelaksanaan kegiatan keprotokolan yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Tata Usaha dan Humas kepada Kepala Bagian Umum dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN RUMAH TANGGA 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN UMUM Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Rumah Tangga sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan pengelolaan rumah tangga RSUD, penyusunan kebutuhan peralatan dan perlengkapan RSUD, pengadaan peralatan dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pendistribusian kebutuhan rumah tangga, peralatan, dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pemeliharaan perlengkapan, sarana dan prasarana RSUD dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan pengelolaan rumah tangga RSUD, penyusunan kebutuhan peralatan dan perlengkapan RSUD, pengadaan peralatan dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pendistribusian kebutuhan rumah tangga, peralatan, dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pemeliharaan

21 perlengkapan, sarana dan prasarana RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan pengelolaan rumah tangga RSUD, penyusunan kebutuhan peralatan dan perlengkapan RSUD, pengadaan peralatan dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pendistribusian kebutuhan rumah tangga, peralatan, dan perlengkapan RSUD, pelaksanaan pemeliharaan perlengkapan, sarana dan prasarana RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Rumah Tangga kepada Kepala Bagian Umum dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN UMUM Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Kepegawaian, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Kepegawaian sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan administrasi kepegawaian RSUD, pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian RSUD dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan administrasi kepegawaian RSUD, pelaksanaan pengelolaan

22 administrasi kepegawaian RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis pengelolaan administrasi kepegawaian RSUD, pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Kepegawaian kepada Kepala Bagian Umum dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN KEUANGAN 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN KEUANGAN Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bagian Keuangan, mengkoordinir, menyelenggarakan, dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Keuangan, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bagian Keuangan kepada bawahan, serta memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bagian Keuangan berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bagian Keuangan dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bagian Keuangan meliputi anggaran, perbendaharaan, verifikasi dan akuntansi dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan; 5.6. Mengendalikan kegiatan disetiap Sub Bagian pada Bagian Keuangan dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan;

23 Mengevaluasi kegiatan Bagian Keuangan melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 5.8. Melaporkan kegiatan Bagian Keuangan dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Umum dan Keuangan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN ANGGARAN 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN KEUANGAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Anggaran, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Anggaran sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Anggaran dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan penghimpunan kegiatan anggaran di tiap-tiap Bidang dan Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyusunan kegiatan anggaran RSUD, dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar; 5.6. Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan penghimpunan kegiatan anggaran di tiap-tiap Bidang dan

24 Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyusunan kegiatan anggaran RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan administrasi ketatausahaan RSUD, pelaksanaan penghimpunan kegiatan anggaran di tiap-tiap Bidang dan Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyusunan kegiatan anggaran RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Anggaran kepada Kepala Bagian Keuangan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PERBENDAHARAAN 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN KEUANGAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Perbendaharan, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Perbendaharan sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan pengujian dan penatausahaan Surat Permintaan Pembayaran RSUD, pelaksanaan penerbitan Surat Permintaan Membayar (SPM) RSUD, pelaksanaan kegiatan penatausahaan keuangan RSUD dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;

25 Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan pengujian dan penataausahaan Surat Permintaan Pembayaran RSUD, pelaksanaan penerbitan Surat Permintaan Membayar (SPM) RSUD, pelaksanaan kegiatan penatausahaan keuangan RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan pengujian dan penataausahaan Surat Permintaan Pembayaran RSUD, pelaksanaan penerbitan Surat Permintaan Membayar (SPM) RSUD, pelaksanaan kegiatan penatausahaan keuangan RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Perbendaharaan kepada Kepala Bagian Keuangan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN VERIFIKASI DAN AKUNTANSI 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN KEUANGAN Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masingmasing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengujian kebenaran, kelengkapan, dan keabsahan surat pertanggungjawaban (SPJ) atau bukti-bukti pengeluaran pada tiap-tiap Bidang dan Bagian di RSUD, pengelolaan dan pemeliharaan tanda bukti pengeluaran atau surat pertanggungjawaban keuangan RSUD, pelaksanaan penyusunan pelaporan keuangan RSUD, pelaksanaan akuntansi keuangan RSUD dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;

26 Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengujian kebenaran, kelengkapan, dan keabsahan surat pertanggungjawaban (SPJ) atau bukti-bukti pengeluaran pada tiap-tiap Bidang dan Bagian di RSUD, pengelolaan dan pemeliharaan tanda bukti pengeluaran atau surat pertanggungjawaban keuangan RSUD, pelaksanaan penyusunan pelaporan keuangan RSUD, pelaksanaan akuntansi keuangan RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kegiatan penelitian, pengujian kebenaran, kelengkapan, dan keabsahan surat pertanggungjawaban (SPJ) atau bukti-bukti pengeluaran pada tiap-tiap Bidang dan Bagian di RSUD, pengelolaan dan pemeliharaan tanda bukti pengeluaran atau surat pertanggungjawaban keuangan RSUD, pelaksanaan penyusunan pelaporan keuangan RSUD, pelaksanaan akuntansi keuangan RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi kepada Kepala Bagian Keuangan dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 5.9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas 1. NAMA JABATAN : KEPALA BAGIAN PERENCANAAN DAN DIKLAT 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN PERENCANAAN DAN DIKLAT Memimpin dan merencanakan penyusunan program dan pengendalian anggaran Bagian Perencanaan dan Diklat, mengkoordinir, menyelenggarakan dan mengawasi serta mengevaluasi kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat, membagi tugas dan mengatur serta memberi petunjuk kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat kepada bawahan, dan memberikan laporan kepada pimpinan sehingga kegiatan di Bagian Perencanaan dan Diklat berjalan dengan baik, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan operasional kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat dari hasil perumusan program dengan melakukan koordinasi agar terlaksana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dengan pengawasan melekat agar terlaksana sesuai dengan aturan; 5.5. Mengatur kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat meliputi perencanaan dan pelaporan, diklat dengan mengendalikan kegiatan agar terarah sesuai dengan ketentuan;

27 Mengendalikan kegiatan disetiap Sub Bagian pada Bagian Perencanaan dan Diklat dengan mengkoordinir tugas agar tercipta kesinergisan; 5.7. Mengevaluasi kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat melalui hasil yang telah dicapai sehingga dapat mengukur pencapaian kinerja; 5.8. Melaporkan kegiatan Bagian Perencanaan dan Diklat dengan menyusun laporan untuk diketahui Wakil Direktur Umum dan Keuangan mengenai tingkat kinerja yang telah dilaksanakan; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN PERENCANAAN DAN PELAPORAN 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN PERENCANAAN DAN DIKLAT Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masing-masing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan visi dan misi RSUD, pelaksanaan penghimpunan rencana kerja Wakil Direktur, Bidang, dan Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan pengelolaan bahan referensi kegiatan RSUD, penyusunan rencana strategis RSUD, pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan RSUD dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;

28 Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan visi dan misi RSUD, pelaksanaan penghimpunan rencana kerja Wakil Direktur, Bidang, dan Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan pengelolaan bahan referensi kegiatan RSUD, penyusunan rencana strategis RSUD, pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan RSUD dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan, pelaksanaan penyiapan bahan penyusunan visi dan misi RSUD, pelaksanaan penghimpunan rencana kerja Wakil Direktur, Bidang, dan Bagian di lingkungan RSUD, pelaksanaan pengelolaan bahan referensi kegiatan RSUD, penyusunan rencana strategis RSUD, pengumpulan dan pengolahan data laporan hasil kegiatan RSUD yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Diklat dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 1. NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN DIKLAT 3. UNIT ORGANISASI : BAGIAN PERENCANAAN DAN DIKLAT Merencanakan dan mengontrol kegiatan Sub Bagian Diklat, memberi petunjuk dan memberi tugas serta membimbing bawahan, memeriksa dan mengoreksi hasil kerja bawahan, dan membuat laporan kegiatan Sub Bagian Diklat sehingga berhasil guna dan berdaya guna, efektif dan efisien, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku Merencanakan kegiatan Sub Bagian Diklat dari hasil perumusan program dengan menyusun kegiatan agar terencana dengan baik; 5.2. Membagi tugas kepada bawahan melalui pendistribusian untuk kelancaran tugas; 5.3. Memberi petunjuk kepada bawahan mengenai pelaksanaan tugas masingmasing dengan arahan agar terlaksana dengan baik dan benar; 5.4. Membimbing bawahan dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan arahan sehingga terlaksana dengan baik; 5.5. Memeriksa dan mengecek pekerjaan bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Diklat, pelaksanaan inventarisasi data pegawai yang telah dan belum mengikuti diklat, pelaksanaan pelayanan diklat di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyiapan bahan administratif sarana dan prasarana diklat dengan teliti agar tugas dilaksanakan dengan benar;

29 Mengoreksi hasil kerja bawahan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Diklat, pelaksanaan inventarisasi data pegawai yang telah dan belum mengikuti diklat, pelaksanaan pelayanan diklat di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyiapan bahan administratif sarana dan prasarana diklat dengan memperbaiki hasil kerja agar sesuai dengan petunjuk dan aturan; 5.7. Mengontrol setiap pekerjaan meliputi pelaksanaan kebijakan teknis Sub Bagian Diklat, pelaksanaan inventarisasi data pegawai yang telah dan belum mengikuti diklat, pelaksanaan pelayanan diklat di lingkungan RSUD, pelaksanaan penyiapan bahan administratif sarana dan prasarana diklat yang dilaksanakan dengan mengawasi agar efektif dan efisien; 5.8. Melaporkan kegiatan Sub Bagian Diklat kepada Kepala Bagian Perencanaan dan Diklat dengan menyusun laporan untuk diketahui tingkat kinerja; 5.9. Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas WALIKOTA CILEGON, ttd H. Tb. AAT SYAFA AT

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 3 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA DEPOK

BERITA DAERAH KOTA DEPOK BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. H. MARSIDI JUDONO KABUPATEN BELITUNG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAR DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 8 PERATUR DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTG PEMBENTUK ORGISASI INSPEKTORAT KOTA CILEGON DENG RAHMAT TUH YG MAHA ESA WALIKOTA CILEGON, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534

BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Fax : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Fax : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14 LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 14 TAHUN 2009 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 9 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA CILEGON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 18 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT KHUSUS GIGI DAN MULUT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 86 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 38 TAHUN 2009 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DPRD KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN BUPATI SUMEDANG TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG 2009 BERITA DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU Menimbang DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 27 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. MOHAMAD SALEH KOTA PROBOLINGGO WALIKOTA PROBOLINGGO, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 47 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PARIWISATA KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan telah ditetapkannya

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH KOTA SURABAYA TENTANG ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, - PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 15 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 102 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER

Lebih terperinci

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PAKUHAJI

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH MALINGPING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN, Menimbang Mengingat : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS PENDIDIKAN PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN SALINAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 41 TAHUN 2008 T E N T A N G PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT Dr. SOBIRIN KABUPATEN MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MUSI

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 91 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS INSTALASI PENGELOLAAN LIMBAH TERPADU PADA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS LABORATORIUM LINGKUNGAN PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R. SOEDARSONO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 93 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA PADA DINAS PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534

BUPATI BANGKA. Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat Bangka Telp. : (0717) Faximile : (0717) 92534 BUPATI BANGKA Jalan A. Yani (Jalur Dua) Sungailiat 33215 Bangka Telp. : (0717) 92536 Faximile : (0717) 92534 SALINAN PERATURAN BUPATI BANGKA NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 15 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA KUPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 136 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011

PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011 BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 32 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-B TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 51 TAHUN 2016 Menimbang TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS UNIT SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI INSPEKTORAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2004 TAHUN : 2004 NOMOR : 22 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 12 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA BANDUNG

Lebih terperinci

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008 Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 17 TAHUN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 40 TAHUN 2008 PERATURAN BUPATI KABUPATEN SERANG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN SERANG DITERBITKAN

Lebih terperinci

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI HULU SUNGAI SELATAN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR, Menimbang : a. bahwa untuk pelaksanaan lebih lanjut Peraturan Daerah

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR : 01 TAHUN 2004 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SALINAN PEMERINTAH KOTA SURABAYA PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 22 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SEMARANG Menimbang :

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG Nomor : 820 Tahun 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2013 NOMOR 1 SERI D PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR WALIKOTA BOGOR, Menimbang : a. bahwa dalam mewujudkan peningkatan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA BANDUNG

PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA BANDUNG LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2002 TAHUN : 2002 NOMOR : 03 S E R I : D PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR : 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI UNIT PENGELOLA PERPARKIRAN KOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR :194 TAHUN : 2015 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA CIMAHI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA CIMAHI, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B NON PENDIDIKAN KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam

Lebih terperinci

Walikota Tasikmalaya

Walikota Tasikmalaya Menimbang Mengingat Walikota Tasikmalaya PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 114 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS CIPTA KARYA, TATA RUANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 22 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BELITUNG BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) Dalam melaksanakan Tugas Pokok sebagaimana dimaksud pada ayat BAB XLII KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA Bagian Kesatu Susunan Organisasi Pasal 776 Susunan Organisasi KORPRI Provinsi Banten, terdiri dari : a. Sekretaris KORPRI Provinsi Banten; b. Bagian Umum dan Keuangan;

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PEMERINTAH KOTA MADIUN PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 20 2006 SERI D R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PENGELOLA KEUANGAN DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KELAS B KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM, Menimbang : a.

Lebih terperinci

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA INSPEKTORAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BESUKI TIPE D KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO,

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 63 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KELURAHAN KOTA MATARAM DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS WORKSHOP PADA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG Menimbang Mengingat WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 62 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH AJIBARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DAN PENYELAMATAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH, DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 63 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOM0R : 2 TAHUN : 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LEUWILIANG KELAS C DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG

PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PEMERINTAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PARIGI MOUTONG NOMOR 11 TAHUN 2008 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG 1 S A L I N A N BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT) PUSAT KESEHATAN HEWAN PADA DINAS PETERNAKAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG,

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 243 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. SLAMET GARUT DENGAN STATUS POLA PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM DAERAH

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 61 2014 SERI : D PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SERTA RINCIAN TUGAS JABATAN PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 43 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MATARAM

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 13 TAHUN 2012 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KANTOR LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOGOR,

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 NOMOR 50 TAHUN 2008 BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 50 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 50 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KOTA SEMARANG Menimbang : a. DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUMAH SAKIT PRATAMA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA. (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 29 Tahun 2001 Seri D PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 41 TAHUN 2000 (41/2000) TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2002 SERI D NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 18 TAHUN 2002 T E N T A N G PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN RUMAH SAKIT UMUM KOTA PALU DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 64 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN SAMPANG. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 42 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA SATUAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Lebih terperinci

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA

WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA WALIKOTA BIMA PERATURAN WALIKOTA BIMA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BIMA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT

PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT 1 PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 541 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SUMBER DAYA AIR DAN PERTAMBANGAN KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 114 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DIREKTUR, WAKIL DIREKTUR, BIDANG, BAGIAN SEKSI DAN SUB BAGIAN Dl RUMAH SAKIT UMUM HAJI SURABAYA PROVINSI JAWA

Lebih terperinci

Perda No. 16 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT SekretariatDPRD Kabupaten Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2004

Perda No. 16 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT SekretariatDPRD Kabupaten Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2004 Perda No. 16 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT SekretariatDPRD Kabupaten Magelang PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, STRUKTUR

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN KANTOR PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci