IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVE) PADA PENJADWALAN PROSES PROCESSOR TUNGGAL SKRIPSI.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVE) PADA PENJADWALAN PROSES PROCESSOR TUNGGAL SKRIPSI."

Transkripsi

1 IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVE) PADA PENJADWALAN PROSES PROCESSOR TUNGGAL SKRIPSI Disusun Oleh : MOH. SYAHRUL RAMADHAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNGPINANG 2013

2 IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVE) PADA PENJADWALAN PROSES PROCESSOR TUNGGAL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Memperoleh Gelar Sarjana Program Studi Teknik Informatika MOH. SYAHRUL RAMADHAN PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG 2013

3 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang Maha Pengasih atas berkat rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan skripsi ini dengan judul : Implementasi Algoritma Round Robin dan FCFS (First Come First Serve) Pada Penjadwalan Proses Processor Tunggal Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini dan secara khusus penulis sampaikan kepada : 1. Bapak Said Thaha Ghafara, S.Kom., M.SI sebagai dosen pembimbing I yang telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga terselesainya Laporan skripsi ini. 2. Ibu Siti Yuliyanti.ST, sebagai dosen pembimbing II yang telah memberikan kontribusi yang berarti sehingga terselesainya Laporan skripsi ini. 3. Serta semua pihak yang telah membantu terselesainya laporan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini dan masih jauh dari kesempurnaan, baik dari materi maupun teknik penyajiannya. Mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman penulis, maka dengan 3

4 kerendahan hati penulis mengharapkan adanya saran dan kritikan yang membangun dari semua pihak demi penyempurnaan laporan ini. Akhirnya tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, mudah mudahan laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tanjungpinang, Januari 2013 Penulis

5 ABSTRAK Penjadwalan proses merupakan basis sistem operasi multiprogramming. Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang berjalan (dieksekusi) di setiap waktu untuk memaksimumkan utilisasi pemroses, dimana komputer harus dapat mengelola semua proses aktif dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses itu sesuai kebijaksanaan yang diambil untuk memenuhi sasaran kinerja. Ada berbagai macam teknik penjadwalan diantaranya adalah Round Robin dan FCFS. Beberapa jenis algoritma membutuhkan suatu pemahaman yang baik maka harus melihat langsung gambaran dari penjadwalan proses yang dilakukan oleh sistem operasi tersebut. Implementasi ini dirancang untuk menggambarkan secara simbolis bagaimana proses penjadwalan pada CPU yang dilakukan oleh sistem operasi dan diharapkan dapat memudahkan user dalam memahaminya dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7.0. Kata kunci : Penjadwalan, Proses, FCFS, Round Robin

6 ABSTRACT Scheduling process is the basis of multiprogramming operating system. Target multiprogramming is to have processes running (executable) at any time to maximize processor utilization, which the computer must be able to manage all active processes and allocate resources to the processes that discretion is taken to meet performance goals. There are a variety of techniques such as Round Robin scheduling and FCFS. Several types of algorithms require a good understanding of the need to see immediate overview of the scheduling process is done by the operating system. The implementation is designed to symbolically illustrate how the scheduling process performed by the CPU and the operating system is expected to allow a user to understand by using Delphi 7.0 programming language. Keywords : Scheduling, Process, FCFS, Round Robin

7 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i ABSTRAKSI... iii ABSTRACTION... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x DAFTAR SIMBOL... xi BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang IndentifikasiMasalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penulisan Skripsi Metodologi Penelitian Perencanaan Jadwal Skripsi Sistematika Penulisan... 8 BAB II LANDASAN TEORI Definisi Implementasi Pengertian Visualisasi Sistem Operasi Manajemen Proses Penjadwalan Pada Processor...13

8 2.5.1 Penjadwalan Satu Processor Penjadwalan ProcessorJamak Algoritma Penjadwalan Algoritma Algoritma Round Robin (RR) Algoritma First Come First Serve (FCFS) Pengertian Prosessor Perancangan Terstruktur Data Flow Diagram (DFD) Flowchart Tools Yang Digunakan Windows Delphi BAB III ANALISA SISTEM 3.1 Analisis prosedur yang sedang berjalan Analisis Algoritma FCFS Analisis Algoritma Round Robin Contoh Kasus Contoh Kasus Algoritma FCFS... 29

9 3.4.2 Contoh Kasus Algoritma Round Robin Analisis SWOT Terhadap Penjadwalan Proses Processor Tunggal Algoritma FCFS dan Round Robin Hasil Analisis Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Analisis Kebutuhan Pengguna Evaluasi Algoritma BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1. Tujuan Perancanngan perangat lunak Perancangan system Flowchart Diagram Konteks Data Flow Diagram PerancanganAntarMuka Rancangan Struktur Program Struktur Menu Perancangan Input BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Tujuan Implementasi Sistem... 51

10 5.3 Kebutuhan Perangkat Lunak Uji coba aplikasi Instalasi aplikasi BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN LISTING CODING

11 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Metode sekuensial linier... 6 Gambar 2.1 Urutan kejadian Round Robin Gambar 3.1 Gant chart algoritma FCFS Gambar 3.2 Gant chart algoritma FCFS Gambar 3.3 Gant chart algoritma Round Robin Gambar 3.4 Gant chart algoritma Round Robin Gambar 4.1 Flowchart algoritma FCFS Gambar 4.2 Flowchart algoritma Round Robin Gambar 4.3 Diagram konteks implementasi algoritma Round Robin dan FCFS 44 Gambar 4.4 DFD level 0 implementasi algoritma Round Robin dan FCFS Gambar 4.5 DFD level 1 implementasi algoritma Round Robin dan FCFS Gambar 4.6 Struktur program Gambar 4.7 Struktur menu Gambar 4.8 Form input data proses Gambar 4.9 Form algoritma FCFS Gambar 4.10 Form algoritma Round Robin... 50

12 DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Perencanaan jadwal skripsi....7 Tabel 3.1 Proses-proses yang berjalan Tabel 3.2 Proses-proses yang berjalan Tabel 3.3 Proses-proses yang berjalan Tabel 3.4 Proses-proses yang berjalan Tabel 5.1 Pengujian aplikasi dengan metode black box... 52

13 DAFTAR SIMBOL Simbol Data Flow Diagram (DFD) Simbol Nama Keterangan Entitas Menunjukan Entitas luar sistem yang menghubungkan dengan sistem Proses Menunjukan kegiatan proses dari operasi-operasi pada sistem Storage Menunjukan media penyimpanan data berupa tabel-tabel yang ada pada database Aliran Data Menunjukan aliran data sebagai input / output dari suatu proses ke proses lain

14 Simbol Diagram Hubungan Entitas (ERD) Simbol Nama Keterangan Entitas Jenis entitas dapat berupa elemen lingkungan, sumber daya atau transaksi yang field-fildnya digunakan dalam aplikasi program Hubungan / Relasi Menunjukan nama relasi antara satu entitas dengan entitas lainnya Garis Relasi Menunjukan hubungan ( keterkaitan ) antar entitas N Kardinalitas Kardinalitas Relasi satu ke satu Relasi satu ke banyak N M Kardinalitas Relasi banyak ke banyak

15 Simbol Bagan Alir Sistem ( Sistem Flow Map ) Simbol Nama Keterangan Dokumen Menunjukan dokumen input atau output untuk proses manual atau proses komputer Proses Menunjukan kegiatan/proses dan operasioperasi program komputer Keputusan Menunjukan suatu keputusan Proses Manual Menunjukan pekerjaan manual Database Menunjukan media penyimpanan ke hardisk Input Manual Menujukan proses inputan ke komputer Arsip Menunjukan media penyimpanan non komputer Aliran Menunjukan arus dari suatu proses

16

17 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi melakukan beragam tugas, salah satu tugas yang paling penting adalah manajemen proses, dimana komputer mengelola semua proses aktif dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses itu sesuai kebijaksanaan yang diambil untuk memenuhi sasaran kinerja. Penjadwalan proses dapat memutuskan proses mana dahulu yang harus berjalan serta kapan dan berapa lama proses tersebut berjalan.. Penjadwalan proses merupakan basis sistem operasi multiprogramming. Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang berjalan (dieksekusi) di setiap waktu untuk memaksimumkan utilisasi pemroses. Sistem komputer yang memiliki pemroses tunggal (disebut sistem singleprosessor atau prosessor tunggal) maka tidak pernah lebih dari satu proses yang berjalan (running). Jika terdapat beberapa proses di sistem, satu proses berjalan sedangkan sisanya menunggu sampai pemroses bebas dan proses itu dijadwalkan untuk dijalankan. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen proses. Manajemen proses merupakan salah satu tugas terpenting yang dikerjakan oleh sistem operasi, pada manajemen proses ini komputer mengelola semua proses aktif dan mengalokasikan sumber daya ke proses-proses itu sesuai

18 kebijaksanaan yang diambil untuk memenuhi sasaran kinerja. Manajemen proses mengelola semua proses tersebut dengan menjadwalkan semua proses-proses. Penjadwalan proses dapat memutuskan proses mana dahulu yang harus berjalan serta kapan dan berapa lama proses tersebut berjalan. Ada berbagai macam teknik penjadwalan diantaranya adalah Round Robin dan teknik penjadwalan yang paling sederhana yaitu FCFS atau FIFO. Penjadwalan Round Robin adalah penjadwalan proses yang menerapkan strategi preemptive (Proses yang sedang dieksekusi dapat diinterupsi dan dipaksa untuk menyerahkan CPU), penjadwalan Round Robin bukan di preemptive oleh proses lain tapi oleh penjadwal berdasarkan jatah waktu pemroses yang disebut kwanta (quantum). Sedangkan penjadwalan FCFS merupakan penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status siap ( ready) dimasukkan ke dalam FCFS (FIFO) queue atau antrian dengan prinsip First In First Out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi. Beberapa jenis algoritma membutuhkan suatu pemahaman yang baik sehingga harus melihat langsung gambaran dari penjadwalan proses yang dilakukan oleh sistem operasi tersebut. Dalam pengkajian masalah penjadwalan proses pada prosesor tunggal ini, maka penulis tertarik untuk merancang sebuah IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVE) PADA PENJADWALAN PROSES PROCESSOR TUNGGAL untuk menggambarkan

19 secara simbolis bagaimana proses penjadwalan pada CPU yang dilakukan oleh sistem operasi dan diharapkan dapat memudahkan user dalam memahaminya. 1.2 Identifikasi Masalah Untuk mempermudah pembahasan dan tetap berdasar pada latar belakang masalah, maka penyusunan skripsi mengambil pokok permasalahan yaitu: 1. Dalam masalah penjadwalan proses dengan proses yang masih sedikit tidaklah bermasalah, namun jika jumlah proses yang berjalan ada banyak sangatlah sulit menghitung berapa waktu tunggu rata-rata setiap prosesnya. 2. Beberapa jenis algoritma butuh suatu pemahaman yang baik dengan cara melihat langsung gambaran dari penjadwalan proses yang dilakukan oleh sistem operasi. 3. Membandingkan 2 algoritma penjadwalan proses, yaitu algoritma FCFS dan algoritma Round Robin untuk menilai algoritma mana yang mempunyai waktu tunggu rata-rata terbaik. 4. Belum adanya implementasi serta visualisasi mengenai algoritma penjadwalan proses.

20 1.3 Rumusan Masalah Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mengimplementasikan algoritma penjadwalan proses dengan jumlah proses lebih banyak? 2. Bagaimana membuat sebuah aplikasi yang langsung menggambarkan penjadwalan proses sistem operasi? 3. Bagaimana mengimplementasi perbandingan 2 algoritma yaitu, algoritma FCFS dan algoritma Round Robin? 4. Bagaimana mengimplementasikan serta menvisualisasikan algoritma penjadwalan proses? 1.4 Batasan Masalah Agar penelitian lebih terarah, ruang lingkup masalah dibatasi pada: 1. Hanya membahas implementasi algoritma Round Robin dan FCFS 2. Penjadwalan proses yang diimplementasi dibatasi dari 1 sampai 15 proses 3. Waktu kerja proses dibatasi sampai dengan 15 milisecond. 4. Kuantum proses untuk algoritma Round Robin dibatasi sampai dengan 9 kuantum.

21 1.5 Tujuan Penulisan Skripsi Adapun maksud dan tujuan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Membuat aplikasi penjadwalan proses pada CPU (Central Processing Unit) menggambarkan secara simbolis bagaimana proses penjadwalan pada CPU yang dilakukan oleh sistem operasi, yakni pada algoritma Round Robin dan FCFS (First Come First Served). 2. Memudahkan pengguna dalam memahami dan melakukan proses perhitungan pada algoritma FCFS (First Come First Serve) dan Round Robin. 3. Membandingkan proses penjadwalan pada algoritma Round Robin dan FCFS (First Come First Served). 1.6 Metodologi Penelitian 1. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah dengan melakukan studi pustaka. Studi pustaka dilakukan dengan cara-cara mempelajari teori-teori, buku-buku, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan objek permasalahan yang dibahas. 2. Metode Pengembangan Perangkat Lunak Pengembangan sistem informasi perlu digunakan metodologi sebagai pedoman bagaimana dan apa yang harus dilakukan selama melaksanakan

22 pengembangan sistem. Adapun pengembangan sistem yang digunakan adalah model siklus kehidupan klasik atau model air terjun (sekuensial linier). Tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut : Permodelan Sistem informasi Analisis Desain Kode Tes Gambar 1.1 Model Sekuensial Linier 1 Keterangan : 1. Rekayasa dan permodelan sistem informasi (system engineering), melakukan pengumpulan data dan penetapan kebutuhan semua elemen sistem. 2. Analisis kebutuhan perangkat lunak, melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi dan menetapkan kebutuhan perangkat lunak, fungsi performasi dan interfacing. 3. Desain, menetapkan domain informasi untuk perangkat lunak, fungsi dan interfacing. 1 Pressman, Roger S, Rekayasa Perangkat Lunak, hal 37-38

23 4. Generasi kode, pengkodean yang mengimplementasikan hasil desain kedalam kode atau bahasa yang dimengerti oleh mesin komputer dengan menggunakan bahasa pemprograman tertentu. 5. Pengujian, kegiatan untuk melakukan pengetesan program yang sudah dibuat apakah sudah benar atau belum diuji secara manual. Jika testing sudah benar maka program boleh digunakan. 6. Pemeliharaan, menangani perangkat lunak yang sudah selesai supaya dapat berjalan lancar dan terhindar dari gangguan-gangguan yang dapat menyebabkan kerusakan. 1.7 Perancangan Jadwal Skripsi Tabel 1.1 Perencanaan jadwal skripsi Jadwal Pelaksanaan Skripsi No Jenis Kegiatan Juni Juli Agustus September I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Pengumpulan Data 2 Menganalisa Kebutuhan 3 4 Perencanaan/ Design Pengkodean 5 Pengujian

24 1.8 Sistematika Penulisan Agar hasil penelitian ini dapat digunakan semaksimal mungkin maka secara garis besar penulis menyajikan laporan ini sebanyak 6 (enam) bab, yang setiap isi babnya adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN bab ini berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan, identifikasi masalah, metodologi penelitian dan perencanaan jadwal skripsi. BAB II LANDASAN TEORI bab ini menjelaskan tentang pengertian atau teoriteori yang digunakan sebagai penjelasan dari permasalahan yang dibahas. BAB III ANALISIS SISTEM bab ini menjelaskan tentang gambaran umum atau objek penelitian tersebut, pendeskripsian masalah tersebut, pendeskripsian sistem yang sedang berjalan, penganalisisan dokumen atau sistem yang sedang berjalan. Disini juga dituliskan tentang pembangunan perangkat lunak sesuai dengan metodologi pengembangan yang dipakai serta menjelaskan dan menyajikan kesimpulan analisis dengan hasil berupa diagram analisis berjalan. BAB IV PERANCANGAN SISTEM bab ini menjelaskan tentang flowmap (alur dokumen), yang diusulkan dataflow diagram (DFD), entity relationship diagram (ERD) perancangan database,perancangan spesifikasi rinci yang terdiri atas struktur program, struktur menu, format masukan dan format keluaran. BAB V IMPLEMENTASI SISTEM bab ini berisi tentang pemilihan bahasa program, kebutuhan alat dan spesifikasi perangkat keras, software dan brainware.

25 BAB VI PENUTUP bab ini berisi kesimpulan dari seluruh laporan dan saran dari penulis. Kesimpulan dapat mengemukakan masalah skripsi dan mampu menjawab pertanyaan dalam identifikasi masalah. Saran merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan terlepas dari ruang lingkup tugas. Daftar Pustaka berisikan literatur-literatur yang berhubungan dengan skripsi. Lampiran-lampiran

26 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Implementasi Pengertian implementasi secara umum dapat diuraikan sebagai proses interpretasi dari suatu konsep yang dapat diterapkan kedalam bentuk yang mudah dimengerti. Sebagai contoh suatu bahasa pemrograman (programming language) dapat menguraikan bagaimana kita menterjemahkan suatu istilah-istilah yang digunakan dalam perancangan kedalam istilah-istilah implementasi (actual language). Contoh lainnya adalah implementasi source code dengan bahasa pemrograman tertentu. 2.2 Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi. Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh dari hal ini meliputi lukisan di dinding-dinding gua dari manusia purba, bentuk huruf hiroglip Mesir, sistem geometri Yunani, dan teknik pelukisan dari Leonardo da Vinci untuk tujuan rekayasa dan ilmiah, dan lain-lain. Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan banyak dipakai untuk keperluan ilmu pengetahuan, rekayasa, visualisasi disain produk, pendidikan,

27 multimedia interaktif, kedokteran, dan lain-lain. Pemakaian dari grafika komputer merupakan perkembangan penting dalam dunia visualisasi, setelah ditemukannya teknik garis perspektif pada zaman Renaissance. Perkembangan bidang animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih kompleks dan canggih. 2.3 Sistem Operasi Sistem Operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien. 2.4 Manajemen Proses Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-perangkat Masukan/Keluaran. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang diproses atau dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa digunakan kembali oleh proses lainnya.

28 Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen proses seperti: 1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses lainnya. 2. Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar. 3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar 4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses lainnya.

29 5. Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock (kebuntuan). Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya. 2.5 Penjadwalan Pada Prosesor Penjadwalan Satu Prosesor Yang dimaksud satu buah prosesor ini adalah satu buah prosesor sebagai CPU/ Central Processing Unit. Hal ini ditekankan sebab ada beberapa perangkat yang memang memiliki prosesor tersendiri di dalam perangkatnya seperti VGA Card AGP, Optical Mouse, dan lain-lain Penjadwalan Processor Jamak (Multi-Processor) Prosesor-prosesor yang memiliki fungsi yang identik atau homogen. Maka setiap prosesor dapat digunakan untuk menjalankan proses-proses yang ada di antrian. Dua pendekatan penjadwalan CPU dalam sistem prosesor jamak: 1. Proses Jamak Asimetris

30 2. Proses Jamak Simetris Dari kedua penjadwalan di atas erat kaitannya dengan penjadwalan CPU. Konsep dasarnya yaitu Pada saat proses dijalankan terjadi siklus eksekusi CPU dan menunggu I/O yang disebut dengan siklus CPU-I/O burst. Eksekusi proses dimulai dengan CPU burst dan dilanjutkan dengan I/O burst, diikuti CPU burst lain, kemudian I/O burst lain dan seterusnya Algoritma Penjadwalan Penjadwalan CPU menyangkut penentuan proses-proses yang ada dalam ready queue yang akan dialokasikan pada CPU. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan CPU seperti dijelaskan pada sub bab di bawah ini Algoritma Kata algoritma berasal dari latinisasi nama seorang ahli matematika dari Uzbekistan Al Khawārizmi (hidup sekitar abad ke-9), sebagaimana tercantum pada terjemahan karyanya dalam bahasa latin dari abad ke-12 "Algorithmi de numero Indorum". Pada awalnya kata algorisma adalah istilah yang merujuk kepada aturan-aturan aritmetis untuk menyelesaikan persoalan dengan menggunakan bilangan numerik arab (sebenarnya dari India, seperti tertulis pada judul di atas). Pada abad ke-18, istilah ini berkembang menjadi algoritma, yang mencakup semua prosedur atau urutan langkah yang jelas dan diperlukan untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Masalah timbul pada saat akan menuangkan bagaimana proses yang harus dilalui dalam suatu/sebuah sistem (program) bagi

31 komputer sehingga pada saat eksekusinya, komputer dapat bekerja seperti yang diharapkan. Programer komputer akan lebih nyaman menuangkan prosedur komputasinya atau urutan langkah proses dengan terlebih dahulu membuat gambaran (diagram alur) diatas kertas. Algoritma adalah urutan logis langkah-langkah penyelesaian masalah. Masalah tersebut dapat berupa apa saja, dengan catatan untuk setiap masalah, ada kriteria kondisi awal yang harus dipenuhi sebelum menjalankan algoritma. Algoritma akan dapat selalu berakhir untuk semua kondisi awal yang memenuhi kriteria, dalam hal ini berbeda dengan heuristik. Algoritma sering mempunyai langkah pengulangan (iterasi) atau memerlukan keputusan (logika Boolean dan perbandingan) sampai tugasnya selesai. (Rinaldi, 2001 : 4). Terdapat beragam klasifikasi algoritma dan setiap klasifikasi mempunyai alasan tersendiri. Salah satu cara untuk melakukan klasifikasi jenis-jenis algoritma adalah dengan memperhatikan paradigma dan metode yang digunakan untuk mendesain algoritma tersebut. Beberapa paradigma yang digunakan dalam menyusun suatu algoritma akan dipaparkan dibagian ini. Masing-masing paradigma dapat digunakan dalam banyak algoritma yang berbeda. 1. Divide and Conquer, paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil. Pembagian masalah ini dilakukan terus menerus sampai ditemukan bagian masalah kecil yang mudah untuk dipecahkan. Singkatnya menyelesaikan keseluruhan masalah dengan membagi masalah besar dan kemudian memecahkan permasalahan-permasalahan kecil yang terbentuk.

32 2. Dynamic programming, paradigma pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang mengandung sub-struktur yang optimal dan mengandung beberapa bagian permasalahan yang tumpang tindih. Paradigma ini sekilas terlihat mirip dengan paradigma Divide and Conquer, sama-sama mencoba untuk membagi permasalahan menjadi sub permasalahan yang lebih kecil, tapi secara intrinsik ada perbedaan dari karakter permasalahan yang dihadapi. 3. Metode serakah. Sebuah algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap dan menggunakan pilihan "serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu Algoritma Round Robin (RR) Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Proses akan mendapat jatah sebesar time quantum. Jika time quantum-nya habis atau proses sudah selesai, CPU akan dialokasikan ke proses berikutnya. Tentu proses ini cukup adil karena tak ada proses yang diprioritaskan, semua proses mendapat jatah waktu yang sama dari CPU yaitu (1/n), dan tak akan menunggu lebih lama dari (n-1)q dengan q adalah lama 1 quantum. Algoritma ini sepenuhnya bergantung besarnya time quantum. Jika terlalu besar, algoritma ini akan sama saja dengan algoritma first come first served. Jika terlalu kecil, akan semakin banyak peralihan proses sehingga banyak waktu terbuang.

33 Permasalahan utama pada Round Robin adalah menentukan besarnya time quantum. Jika time quantum yang ditentukan terlalu kecil, maka sebagian besar proses tidak akan selesai dalam 1 quantum. Hal ini tidak baik karena akan terjadi banyak switch, padahal CPU memerlukan waktu untuk beralih dari suatu proses ke proses lain (disebut dengan context switches time). Sebaliknya, jika time quantum terlalu besar, algoritma Round Robin akan berjalan seperti algoritma first come first served. Time quantum yang ideal adalah jika 80% dari total proses memiliki CPU burst time yang lebih kecil dari 1 time quantum. Gambar 2.1 Urutan kejadian Round Robin Algoritma First Come First Serve (FCFS) Algoritma ini merupakan algoritma penjadwalan yang paling sederhana yang digunakan CPU. Dengan menggunakan algoritma ini setiap proses yang berada pada status ready dimasukkan kedalam FIFO queue atau antrian dengan prinsip first in first out, sesuai dengan waktu kedatangannya. Proses yang tiba terlebih dahulu yang akan dieksekusi.

34 2.6 Pengertian Prosessor Processor sering disebut sebagai otak dan pusat pengendali komputer yang didukung oleh kompunen lainnya. Processor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Processor terletak pada socket yang telah disediakan oleh motherboard, dan dapat diganti dengan processor yang lain asalkan sesuai dengan socket yang ada pada motherboard. Salah satu yang sangat besar pengaruhnya terhadap kecepatan komputer tergantung dari jenis dan kapasitas processor. Prosesor adalah chip yang sering disebut Microprosessor yang sekarang ukurannya sudah mencapai Gigahertz (GHz). Ukuran tersebut adalah hitungan kecepatan prosesor dalam mengolah data atau informasi. Merk prosesor yang banyak beredar dipasatan adalah AMD, Apple, Cyrix VIA, IBM, IDT, dan Intel. Bagian dari Prosesor Bagian terpenting dari prosesor terbagi 3 yaitu : 1. Aritcmatics Logical Unit (ALU) 2. Control Unit (CU) 3. Memory Unit (MU)

35 2.7 Perancangan Terstruktur Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. DFD merupakan alat bantu dalam menggambarkan atau menjelaskan sistem yang sedang berjalan logis. Suatu yang lazim bahwa ketika menggambarkan sebuah sistem kontekstual data flow diagram yang akan pertama kali muncul adalah interaksi antara sistem dan entitas luar. DFD didisain untuk menunjukkan sebuah sistem yang terbagi-bagi menjadi suatu bagian sub-sistem yang lebih kecil adan untuk menggarisbawahi arus data antara kedua hal yang tersebut diatas. Diagram ini lalu "dikembangkan" untuk melihat lebih rinci sehingga dapat terlihat model-model yang terdapat di dalamnya Flowchart Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbol-simbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah

36 demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut. 2.8 Tools yang digunakan Windows 7 Windows 7 adalah rilis terkini Microsoft Windows yang menggantikan Windows Vista. Windows 7 dirilis untuk pabrikan komputer pada 22 Juli 2009 dan dirilis untuk publik pada 22 Oktober 2009, kurang dari tiga tahun setelah rilis pendahulunya, Windows Vista. Tidak seperti pendahulunya yang memperkenalkan banyak fitur baru, Windows 7 lebih fokus pada pengembangan dasar Windows, dengan tujuan agar lebih kompatibel dengan aplikasi-aplikasi dan perangkat keras komputer yang kompatibel dengan Windows Vista. Presentasi Microsoft tentang Windows 7 pada tahun 2008 lebih fokus pada dukungan multi-touch pada layar, desain ulang taskbar yang sekarang dikenal dengan nama Superbar, sebuah sistem jaringan rumahan bernama HomeGroup, dan peningkatan performa. Beberapa aplikasi standar yang disertakan pada versi sebelumnya dari Microsoft Windows, seperti Windows Calendar, Windows Mail, Windows Movie Maker, dan Windows Photo Gallery, tidak disertakan lagi di Windows 7, kebanyakan ditawarkan oleh Microsoft secara terpisah sebagai bagian dari paket Windows Live Essentials yang gratis.

37 2.8.2 Delphi 7 Delphi merupakan bahasa pemrograman berbasis Windows yang menyediakan fasilitas pembuatan aplikasi visual seperti Visual Basic. Delphi memberikan kemudahan dalam menggunakan kode program, kompilasi yang cepat, penggunaan file unit ganda untuk pemrograman modular, pengembangan perangkat lunak, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan bahasa pemrograman yang terstruktur dalam bahasa pemrograman Object Pascal. Delphi memiliki tampilan khusus yang didukung suatu lingkup kerja komponen Delphi untuk membangun suatu aplikasi dengan menggunakan Visual Component Library (VCL). Sebagian besar pengembang Delphi menuliskan dan mengkompilasi kode program dalam IDE (Integrated Development Environment).

38 BAB III ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis Masalah Penjadwalan Proses Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Adapun penjadwalan bertugas memutuskan : 1. Proses yang harus berjalan 2. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan : 1. Adil (fairness) Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses sehingga mengalami kekurangan waktu. 2. Efisiensi (eficiency) Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

39 3. Waktu tanggap (response time) Waktu tanggap berbeda untuk : a. Sistem interaktif Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dariperintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar.waktu tanggap ini disebut terminal response time. b. Sistem waktu nyata Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampaiinstruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut eventresponse time. 4. Turn around time Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu yang dihabiskan didalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround time = waktu eksekusi + waktu menunggu. 5. Throughput Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapatdieksekusi dalam satu unit/interval waktu.

40 Kriteria-kriteria tersebut saling bergantung dan dapat pula saling bertentangan sehingga tidak dimungkinkan optimasi semua kriteria secara simultan. Contoh : untuk memberi waktu tanggap kecil memerlukan penjadwalan yang sering beralih ke antara proses-proses itu. Cara ini meningkatkan overhead sistem dan mengurangi throughput. Oleh karena itu dalam menentukan kebijaksanaan perancangan penjadwalan sebaiknya melibatkan kompromi diantara kebutuhan-kebutuhan yang saling bertentangan. Kompromi ini bergantung sifat dan penggunaan sistem komputer. 3.2 Analisis Algoritma FCFS Merupakan penjadwalan yang tidak berprioritas.fifo adalah penjadwalan paling sederhana, yaitu : 1. Proses-proses diberi jatah waktu pemroses berdasarkan waktu kedatangan. 2. Pada saat proses mendapat jatah waktu pemroses, proses dijalankan sampai selesai. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi : 1. Adil dalam arti resmi (proses yang datang duluan akan dilayani lebih dulu), tapidinyatakan tidak adil karena job-job yang perlu waktu lama membuat job-job pendek menunggu. Job-job yang tidak penting dapat membuat job-job penting menunggu lama.

41 2. Efisiensinya sangat efisien. 3. Waktu tanggapnya sangat jelek, tidak cocok untuk sistem interaktif apalagi untuk sistem waktu nyata. 4. Turn around time algoritma FCFS jelek. 5. Throughtputnya jelek. FIFO jarang digunakan secara mandiri, tetapi dikombinasikan dengan skema lain, misalnya keputusan berdasarkan prioritas proses. Untuk proses-proses berprioritas sama diputuskan berdasarkan FIFO. Penjadwalan algoritma FCFS ini : 1. Baik untuk sistem batch yang sangat jarang berinteraksi dengan pemakai. Contoh : aplikasi analisis numerik, maupun pembuatan tabel. 2. Sangat tidak baik (tidak berguna) untuk sistem interaktif, karena tidak memberi waktu tanggap yang baik. 3. Tidak dapat digunakan untuk sistem waktu nyata (real-time applications). 3.3 Analisis Algoritma Round Robin Merupakan penjadwalan yang paling tua, sederhana, adil, banyak digunakan algoritmanya dan mudah diimplementasikan. Penjadwalan ini bukan dijalankan oleh proses lain tetapi oleh penjadwal berdasarkan lama waktu berjalannya proses (preempt by time).

42 Penjadwalan tanpa prioritas berasumsi bahwa semua proses memiliki kepentingan yang sama, sehingga tidak ada prioritas tertentu.semua proses dianggap penting sehingga diberi sejumlah waktu oleh pemroses yang disebut kwanta (quantum) atau time slice dimana proses itu berjalan. Jika proses masih running sampai akhir quantum, maka CPU akan mem-preempt proses itu dan memberikannya ke proses lain. runnable. Penjadwal membutuhkannya dengan memelihara daftar proses dari Ketika quantum habis untuk satu proses tertentu, maka proses tersebut akan diletakkan diakhir daftar (list). Algoritma yang digunakan : 1. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka proses menjadi runnable dan pemroses dialihkan ke proses lain. 2. Jika kwanta belum habis dan proses menunggu suatu kejadian (selesainya operasi I/O), maka proses menjadi blocked dan pemroses dialihkan ke proses lain. 3. Jika kwanta belum habis tetapi proses telah selesai, maka proses diakhiri dan pemroses dialihkan ke proses lain. Diimplementasikan dengan : 1. Mengelola senarai proses ready (runnable) sesuai urutan kedatangan. 2. Ambil proses yang berada di ujung depan antrian menjadi running.

43 3. Bila kwanta belum habis dan proses selesai, maka ambil proses di ujung depan antrian proses ready. 4. Jika kwanta habis dan proses belum selesai, maka tempatkan proses running keekor antrian proses ready dan ambil proses di ujung depan antrian proses ready. Masalah yang timbul adalah menentukan besar kwanta, yaitu : 1. Kwanta terlalu besar menyebabkan waktu tanggap besar dan turn arround time rendah. 2. Kwanta terlalu kecil menyebabkan peralihan proses terlalu banyak sehingga menurunkan efisiensi proses. 3. Switching dari satu proses ke proses lain membutuhkan kepastian waktu yang digunakan untuk administrasi, menyimpan, memanggil nilai-nilai register, pemetaan memori, memperbaiki tabel proses dan senarai dan sebagainya. Mungkin proses switch ini atau konteks switch membutuhkan waktu 5 msec disamping waktu pemroses yang dibutuhkan untuk menjalankan proses tertentu. Dengan permasalahan tersebut tentunya harus ditetapkan kwanta waktu yang optimal berdasarkan kebutuhan sistem dari hasil percobaan atau data historis. Besar kwanta waktu beragam bergantung beban sistem. Apabila nilai quantum terlalu singkat akan menyebabkan terlalu banyak switch antar proses dan efisiensi CPU akan buruk, sebaliknya bila nilai quantum terlalu lama akan

44 menyebabkan respon akan lambat sehingga proses yang singkat akan menunggu lama. Sebuah quantum sebesar 100 msec merupakan nilai yang dapat diterima. Penilaian penjadwalan ini berdasarkan kriteria optimasi yaitu: 1. Adil bila dipandang dari persamaan pelayanan oleh pemroses. 2. Efisiensi cenderung efisien pada sistem interaktif. 3. Waktu tanggap memuaskan untuk sistem interaktif, tidak memadai untuk sistem waktu nyata. 4. Turn around time cukup baik. 5. Throughtputcukup baik. Penjadwalan ini : 1. Baik untuk sistem interactive-time sharing dimana kebanyakan waktu dipergunakan menunggu kejadian eksternal. Contoh : text editor, kebanyakan waktu program adalah untuk menunggu keyboard, sehingga dapat dijalankan proses-proses lain. 2. Tidak cocok untuk sistem waktu nyata apalagi hard-real-time applications. 3.4 Contoh Kasus

45 3.4.1 Contoh Kasus Algoritma FCFS Berikut adalah contoh kasus penjadwalan proses dengan menggunakan Algoritma FCFS dengan mencari waktu tunggu rata-rata setiap proses. 1. Jika terdapat 4 Proses dengan nama Proses P1, P2, P3, P4 dengan urutan kedatangan P1, P2, P3, P4 yang terlihat dalam tabel berikut : Tabel 3.1 Proses-proses yang berjalan Waktu Tiba Waktu Kerja P1 0 5 P2 2 3 P3 3 4 P4 5 5 Carilah waktu tunggu rata-rata setiap proses dengan algoritma FCFS! P1 P2 P3 P Gambar 3.1 Gant Chart Algoritma FCFS Waktu tunggu rata-rata setiap proses : P0 = 0

46 P2 = 5 P3 = = 8 P4 = = 12 Rata-rata waktu tunggu = Total waktu tunggu / jumlah proses = ( ) /4 = 25 / 4 = 6, 25 Jadi waktu tunggu rata-rata adalah 6, 25 satuan waktu. Rumus menghitung : Rata-rata waktu tunggu = Total waktu tunggu / jumlah proses 2. Jika terdapat 5 Proses dengan nama Proses P1, P2, P3, P4, P5 dengan urutan kedatangan P1, P2, P3, P4,P5 yang terlihat dalam tabel berikut : Tabel 3.2 Proses-proses yang sedang berjalan Proses Waktu Tiba Waktu Kerja P1 0 4 P2 1 2 P3 2 4 P4 3 2 P5 4 3 Carilah waktu tunggu rata-rata setiap proses dengan algoritma FCFS! P1 P2 P3 P4 P5

47 Gambar 3.2 Gant Chart Algoritma FCFS Waktu tunggu rata-rata setiap proses : P0 = 0 P2 = 4 P3 = = 6 P4 = = 10 P5 = = 12 Rata-rata waktu tunggu = Total waktu tunggu / jumlah proses = ( ) /5 = 32 / 5 = 6,4 Jadi waktu tunggu rata-rata adalah 6,4 satuan waktu Contoh Kasus Algoritma Round Robin Berikut adalah contoh kasus penjadwalan proses dengan menggunakan Algoritma Round Robin dengan mencari waktu tunggu ratarata setiap proses.

48 1. Jika terdapat 4 Proses dengan nama Proses P1, P2, P3, P4 dengan urutan kedatangan P1, P2, P3, P4 (terlihat dalam tabel dibawah) dan quantum yang diberikan = 2 ms, carilah waktu tunggu rata-rata setiap proses dengan algoritma Round Robin! Tabel 3.3 Proses-proses yang sedang berjalan Proses Waktu Tiba Waktu Kerja P1 0 5 P2 2 3 P3 3 4 P4 5 5 P1 P2 P3 P4 P1 P2 P3 P4 P1 P Gambar 3.3 Gant chart algoritma Round Robin Waktu tunggu rata-rata setiap proses : P0 = = 11 P2 = = 8 P3 = = 9 P4 = = 12 Rata-rata waktu tunggu = Total waktu tunggu / jumlah proses

49 = ( ) /4 = 40 / 4 = 10 Jadi waktu tunggu rata-rata adalah 10 satuan waktu. 2. Jika terdapat 5 Proses dengan nama Proses P1, P2, P3, P4, P5 dengan urutan kedatangan P1, P2, P3, P4, P5 (terlihat dalam tabel dibawah) dan quantum yang diberikan = 1 ms, carilah waktu tunggu rata-rata setiap proses dengan algoritma Round Robin! Tabel 3.4 Proses - proses yang sedang berjalan Proses Waktu Tiba Waktu Kerja P1 0 4 P2 1 2 P3 2 4 P4 3 2 P5 4 3 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P2 P3 P4 P5 P1 P3 P5 P1 P Gambar 3.4 Gant Chart algoritma Round Robin Waktu tunggu rata-rata setiap proses : P0 = = 10 P2 = = 5

50 P3 = = 11 P4 = 3+ 4 = 7 P5 = = 10 Rata-rata waktu tunggu = Total waktu tunggu / jumlah proses = ( ) /5 = 43/ 5 = 8, 6 Jadi waktu tunggu rata-rata adalah 8,6satuan waktu. 3.5 Analisis SWOT Terhadap Penjadwalan Proses Processor Tunggal Algoritma FCFS dan Round Robin Analisis SWOT adalah suatu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah. 1. Strengths (kekuatan): a. Mencari rata-rata waktu tunggu terbaik untuk semua proses yang ada b. Waktu tunggu akan menjadi baik, apabila semua proses memiliki waktu kerja yang sama. 2. Weaknesses (kelemahan):

51 a. Untuk semua algoritma penjadwalan proses harus diketahui terlebih dahulu waktu kerja setiap prosesan urutan kedatangan proses. b. Kemungkinan terjadi kekeliruan dalam proses perhitungannya. 3. Opportunities (peluang): a. Membandingkan 2 algoritma penjadwalan proses FCFS dan Round Robin b. Perhitungan dilakukan secara otomatis disertai dengan Gant Chart untuk memudahkan dalam menganalisis. 4. Threats (ancaman): a. Jika jumlah waktu kerja yang diinputkan dalam skala yang besar dan jumlah prosesnya banyak akan menyebabkan terjadinya gagal perhitungan, karena melebihi batas. b. Jika kuantum diinputkan dalam skala yang besar akan menyebabkan terjadinya proses kekeliruan dalam perhitungan. 5. Strengths to Opportunities a. Dengan membandingkan algoritma Round Robin dan FCFS dapat mempermudah user mengetahui waktu tunggu rata-rata yang tepat. 6. Strengths to Threats a. Sulitnya menghitung waktu rata-rata proses apabila waktu kerjanya besar 7. Weaknesses to Opportunities a. Seluruh proses perhitungan dapat diotomasi untuk menghemat waktu. b. Otomasi proses perhitungan dapat menurunkan tingkat kekeliruan.

52 8. Weaknesses to Threats a. Jika waktu kerja proses tidak diketahui, rata-rata waktu tunggu juga tidak dapat diketahui. b. Jika urutan kedatangan proses tidak diketahui, rata-rata waktu tunggu juga tidak dapat diketahui. 3.5 Hasil Analisis Hasil dari analisis dari kedua algoritma tersebut adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata waktu tunggu algoritma FCFS lebih kecil dibandingkan dengan algoritma Round Robin 2. Tidak efisien apabila waktu kerja proses pertama yang datang lebih besar waktu kerjanya (untuk kasus dengan menggunakan Algoritma FCFS). 3. Tidak efisien apabila kuantum yang diinputkan dalam ukuran yang besar (untuk kasus dengan menggunakan Algoritma Round Robin). 3.6 Analisis Kebutuhan Sistem Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak Dari kesimpulan analisis Algoritma FCFS dan Round Robin dibutuhkan suatu perangkat yang dapat membantu menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu juga perangkat lunak yang dapat memberikan keamanan data dari gangguan internal maupun eksternal. Implementasi ini dikembangkan dengan bahasa pemrograman Delphi 7.0 dengan sistem operasi Microsoft Windows 7.

53 3.6.2 Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Demi menunjang kelancaran perangkat lunak yang akan digunakan pada pengolahan data perparkiran, diperlukan juga perangkat keras yang menunjang sistem kerja dari perangkat lunak. Perangkat keras yang diperlukan untuk keperluan membangun Implementasi Algoritma Round Robin dan FCFS (First Come First Serve) Pada Penjadwalan Proses Processor Tunggal sesuai dengan rekomendasi yang diberikan sebagai berikut : 1. Processor yang digunakan Intel Cell TM 2 Duo Processor T6400 (2.0GHz, 800MHz FSB, 2MB L2 cache) 2. Harddisk terpasang 40GB 3. Memori terpasang 1GB 4. VGA Card terpasang 128MB, rekomendasi minimum adalah 64MB 5. Mouse dan Keyboard 6. Layar Monitor SVGA Analisis Kebutuhan Pengguna Bagian yang dapat menggunakan Implementasi Algoritma Round Robin dan FCFS (First Come First Serve) Pada Penjadwalan Proses Processor Tunggal yang akan dibangun adalah user yang membutuhkan informasi mengenai penjadwalan proses sistem operasi Evaluasi Algoritma

54 Berdasarkan hasil analisis, penyusun dapat mengevaluasi bagaimana memilih sebuah algoritma penjadwalan CPU untuk sistem-sistem tertentu. Yang menjadi pokok permasalahan adalah kriteria seperti apa yang digunakan untuk memilih sebuah algoritma, pertama-tam yang harus dilakukan adalah menentukan ukuran dari suatu kriteria berdasarkan : 1. Memaksimalkan penggunaan CPU dibawah waktu responnya, yaitu 1 detik 2. Memaksimalkan throughput karena turn around bergerak secara linier pada saat eksekusi proses. Pada pokok permasalahan evaluasi algoritma penjadwalan CPU, ada tiga pokok permasalahan, antara lain : 1. Analisis Evaluation, mengambil beban kerja ditentukan dan mendefinisikan kemapuan dari tiap algoritma untuk beban kerja 2. Quequening models (model antrian proses) 3. Implementasi dan Visualisasi.

55 BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Tujuan Perancangan Perangkat Lunak Tujuan dari perangkat lunak ini adalah penanganan atas permasalahanpermasalahan yang ada dan mendapatkan gambaran dari sistem perangkat lunak yang akan dibangun sesuai dengan ruang lingkup masalah yang telah ditentukan. 4.2 Perancangan Sistem Untuk merancang sebuah aplikasi yang mempunyai kemampuan yang baik, maka harus dilakukan terlebih dahulu suatu analisis terhadap suatu aplikasi yang akan dibangun. Dan dalam perancangan aplikasi ini, telah dilakukan analisis terhadap sistem dan prosedur yang ada pada saat ini dan semuanya telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai prilaku yang terjadi dalam sistem dan bagaimana sistem berinteraksi dengan user (pemakai). Pada bagian ini perancangan ini akan membahas tentang Flowchart, Diagram Konteks, Data Flow Diagram Flowchart

56 Flowchart atau diagram alir merupakan sebuah diagram dengan simbolsimbol grafis yang menyatakan aliran algoritma atau proses yang menampilkan langkah-langkah yang disimbolkan dalam bentuk kotak, beserta urutannya dengan menghubungkan masing masing langkah tersebut menggunakan tanda panah. Diagram ini bisa memberi solusi selangkah demi selangkah untuk penyelesaian masalah yang ada di dalam proses atau algoritma tersebut Flowchart Algoritma FCFS Berikut adalah prosedur Algoritma FCFS: 1. User menginputkan jumlah proses dan nama proses sebanyak n proses. 2. User menginputkan waktu kedatangan dan waktu pengerjaan setiap proses. 3. Aplikasi akan melakukan pengecekan urutan kedatangan proses. 4. Aplikasi akan menghitung rata-rata waktu tunggu semua proses.

57 Mulai Jumlah proses = N Input nama proses Tidak Jika Nama proses = N Ya Waktu kedatangan Jika Waktu kedatangan = N Tidak YA Cek urutan kedatangan proses Waktu pengerjaan Tidak Urutan Kedatangan proses Yang pertama Ya Proses = Waktu tunggu + Waktu pengerjaan Proses sebelumnya Waktu tunggu rata-rata = Total proses / N proses Selesai Gambar 4.1 Flowchart Algoritma FCFS Flowchart Algoritma Round Robin Berikut adalah prosedur Algoritma Round Robin: 1. User menginputkan jumlah proses dan nama proses sebanyak n proses. 2. User menginputkan waktu kedatangan dan waktu pengerjaan setiap proses. 3. Aplikasi akan melakukan pengecekan urutan kedatangan proses. 4. User menginputkan quatum proses.

58 5. Aplikasi akan menghitung rata-rata waktu tunggu semua proses Mulai Jumlah proses = N Input nama proses Tidak Jika Nama proses = N Ya Waktu kedatangan Jika Waktu kedatangan = N Tidak ya Cek urutan kedatangan proses Waktu pengerjaan Tidak Urutan Kedatangan proses Yang pertama Ya Quantum = q Waktu kerja = waktu kerja / quantum Tidak Cek waktu kerja sampai 0 (habis) Proses = Waktu tunggu + Waktu pengerjaan Proses sebelumnya Ya Waktu tunggu rata-rata = Total proses / N proses Selesai 4.3 Diagram Konteks Gambar 4.2 Flowchart Algoritma Round Robin

59 Untuk menggambarkan sistem secara umum yang mewakili seluruh proses yang terjadi dan menggambarkan bagaimana hubungan antara proses utama dengan entitas ekternal yang terlibat dalam sistem, maka penyusun menggambarkan diagram konteks dari sistem yang diusulkan sebagai berikut : Jumlah Proses, Kwanta, Waktu Proses, Urutan User Implementasi Algoritma Round Robin Dan FCFS (First Come First Serve) Pada Penjadwalan Proses Processor Tunggal Waktu tunggu, gant chart Gambar 4.3 Diagram Konteks Implementasi Algoritma Round Robin dan FCFS Data Flow Diagram Data Flow Diagram merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan menunjukan dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya. Berikut adalah DFD Implementasi algoritma FCFS dan Round Robin :

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING

SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING SIMULASI PERBANDINGAN PENJADWALAN ROUND ROBIN DAN FCFS UNTUK MANAJEMEN PROSES DALAM SINGLE PROCESSING Masrizal STMIK Dumai Program Studi Sistem Informasi Jl. Utama Karya, Bukit Batrem, Dumai masrizalrizal@yahoo.com

Lebih terperinci

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES

DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES Penjadwalan Proses DESKRIPSI PENJADWALAN PROSES Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme Urutan kerja yang dilakukan sistem komputer Mengatur : Proses yang harus berjalan Kapan & selama berapa lama proses

Lebih terperinci

PENJADWALAN PROSES. Pendahuluan

PENJADWALAN PROSES. Pendahuluan PENJADWALAN PROSES Pendahuluan Penjadwalan berkaitan dengan permasalahan memutuskan proses mana yang akan dilaksanakan dalam suatu sistem. Proses yang belum mendapat jatah alokasi dari CPU akan mengantri

Lebih terperinci

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput

adil efisiensi waktu tanggap (response time) turn arround time throughput Penjadwalan Proses 1. DEFINISI (1) Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan

Lebih terperinci

Deskripsi Penjadwalan Proses

Deskripsi Penjadwalan Proses PENJADWALAN PROSES Deskripsi Penjadwalan Proses Penjadwalan Proses merupakan basis sistem informasi multiprograming. Multiprogramming bertujuan untuk memaksimalkan penggunaan CPU dengan cara mengatur alokasi

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan

Penjadwalan Proses. Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut : Proses yang harus berjalan. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan Penjadwalan Proses Deskripsi Penjadwalan Proses Kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer. Penjadwalan bertugas memutuskan

Lebih terperinci

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS

Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES. Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS Pertemuan - 4 PENJADWALAN PROSES Haryono Setiadi, ST, M.Eng D3 Ilmu Komputer UNS OBJEK PEMBELAJARAN Definisi Sasaran Penjadwalan Tipe-tipe penjadwalan Strategi Penjadwalan Algoritma Penjadwalan DEFINISI

Lebih terperinci

Penjadwalan CPU. Badrus Zaman

Penjadwalan CPU. Badrus Zaman Penjadwalan CPU Badrus Zaman Penjadwalan CPU Konsep Dasar dan Definisi Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Konsep Dasar Penjadwalan SO modern umumnya merupakan sistem multitasking. Tujuan Utama

Lebih terperinci

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher.

Penjadwalan Process. Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. PENJADWALAN PROSES Penjadwalan Process 2 Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. Kriteria Penjadwalan. Algoritma Penjadwalan. FCFS (First Come First Server)

Lebih terperinci

Overview Penjadwalan (1)

Overview Penjadwalan (1) Penjadwalan Process Penjadwalan Process Konsep Dasar Penjadwalan Proses. Preemptive & Non-Preemtive Scheduling. Dispatcher. Kriteria Penjadwalan. Algoritma Penjadwalan. FCFS (First Come First Server) Scheduling.

Lebih terperinci

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI

Dasar Sistem Operasi. Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Dasar Sistem Operasi Dibuat Oleh: Anindito Yoga Pratama, S.T., MMSI Pengertian Sistem Operasi Software yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta operasi-operasi dasar sistem,

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama

Penjadwalan Proses. 1. Adil Proses proses diperlakukan sama yaitu mendapat jatah waktu prosessor yang sama Penjadwalan Proses Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijakan dan mekanisme di system operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan system computer. Sasaran utama penjadwalan proses adala

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pemilihan Algoritma 3.1.1 Analisa Algoritma FCFS Algoritma FCFS ini merupakan penjadwalan yang tidak memiliki prioritas. FCFS adalah penjadwalan paling sederhana,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. a. Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. b. Kapan dan selama berapa lama proses itu berjalan. a. Jenis pekerjaan yang akan diselesaikan BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penjadwalan Proses Menurut Tanenbaum (2001) Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi.

MANAJEMEN PROSES. Pointer State proses Keadaan proses: Keadaan mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak lagi. MANAJEMEN PROSES 1. Konsep Proses a. Definisi Proses Aktivitas yang sedang terjadi, sebagaimana digambarkan oleh nilai pada program counter dan isi dari daftar prosesor/ processor s register. Suatu proses

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan

Lebih terperinci

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI.

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Modul ke: 06 Eka Fakultas FASILKOM Sistem Operasi Tipe penjadwalan di prosessor non-preemptive Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Tipe Penjadwalan di Prosessor Non-Preemptive

Lebih terperinci

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan

Bab 4. Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: 4.1 KONSEP DASAR. Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan Bab 4 Penjadwalan CPU POKOK BAHASAN: Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: Memahami tentang konsep

Lebih terperinci

SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES

SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES SISTEM OPERASI PENJADWALAN PROSES ruliriki@gmail.com http://blogriki.wordpress.com Pembahasan Konsep Dasar Kriteria Scheduling Algoritma Scheduling 1 CPU Scheduling Merupakan basis dari OS yang multiprogramming,

Lebih terperinci

Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Memaksimalkan kinerja CPU melalui multiprogramming CPU-I/O Burst Cycle

Lebih terperinci

Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011

Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011 Reza Chandra Universitas Gunadarma PTA 2010/2011 Sistem Operasi adalah software yang bertugas untuk mengatur atau mengontrol manajemen Hardware serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan

Lebih terperinci

Konsed Dasar Penjadualan Proses

Konsed Dasar Penjadualan Proses Konsed Dasar Penjadualan Proses Tujuan dari multiprogramming adalah untuk memiliki sejumlah proses yang berjalan pada sepanjang waktu, untuk memaksimalkan penggunaan CPU. Tujuan dari pembagian waktu adalah

Lebih terperinci

Penjadualan Process Bagian 1

Penjadualan Process Bagian 1 Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Penjadualan Proses Bag. 1 Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Pertemuan 1 1

PENDAHULUAN. Pertemuan 1 1 PENDAHULUAN 1. Konsep Dasar Sistem Komputer dan Sistem Operasi Sistem Komputer adalah adalah suatu jaringan elektronik yang terdiri dari perangkat lunak dan perangkat keras yang melakukan tugas tertentu

Lebih terperinci

Penjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm

Penjadualan CPU. Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 6 Penjadualan CPU Penjadualan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor Penjadualan Real-Time Evaluasi Algorithm 2 Konsep Dasar Memaksimalkan kinerja CPU

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A

Operasi pada Sistem Operasi. Avida Endriani Reza Gusty Erlangga D3 TEKNIK INFORMATIKA A Operasi pada Sistem Operasi Avida Endriani 2103141003 Reza Gusty Erlangga 2103141020 D3 TEKNIK INFORMATIKA A Definisi dan Bagian dari Sistem Operasi Apa itu sistem operasi? Sistem operasi adalah software

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

Operating System. Scheduling. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si

Operating System. Scheduling. Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan. Dosen : Caca E. Supriana, S.Si Operating System Scheduling Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Dosen : Caca E. Supriana, S.Si caca_emile@yahoo.co.id Scheduling Konsep Penjadwalan : Multiprogramming bertujuan

Lebih terperinci

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan.

PENGATURAN PROSES. Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. PENGATURAN PROSES Proses adalah program yang sedangdieksekusi atau sofware yang sedang dilaksanakan. 1. Konsep Dasar : Multiprogramming system. Melakukan proses satu persatu secara bergantian dalam waktu

Lebih terperinci

sejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping.

sejumlah proses aktif. Aktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. sejumlah proses aktif. ktifitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori sekunder disebut swapping. 20 Penjadwal jangka panjang Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses. Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan?

Penjadwalan Proses. Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan? Penjadwalan Proses Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing CPU Kapan dilakukan penjadwalan? Proses baru dibuat Proses selesai dieksekusi Proses yg sdg dieksekusi

Lebih terperinci

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi

Modul ke: Sistem Operasi. Tipe penjadwalan di prosessor preemptive. Fakultas FASILKOM. Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Modul ke: 07 Eka Fakultas FASILKOM Sistem Operasi Tipe penjadwalan di prosessor preemptive Juliansyahwiran, S. Kom, MTI. Program Studi Sistem Informasi Tipe Penjadwalan di Prosessor Preemptive Sistem Operasi

Lebih terperinci

IF3191- Penjadwalan Proses. Henny Y. Zubir. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. IF-ITB/HY/24-Aug-03 IF3191 Penjadwalan Proses

IF3191- Penjadwalan Proses. Henny Y. Zubir. Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung. IF-ITB/HY/24-Aug-03 IF3191 Penjadwalan Proses IF191- Penjadwalan Proses Henny Y. Zubir Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Bandung Page 1 Penjadwalan Proses Penjadwalan: pemilihan proses selanjutnya yg akan dieksekusi Melakukan multiplexing

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut tahapan penelitian yang dilakukan: 1. Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yaitu tahapan yang akan dilakukan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Desain penelitian rancang bangun aplikasi

Lebih terperinci

Pengaturan Proses Dalam system operasi. proses

Pengaturan Proses Dalam system operasi. proses Pengaturan Proses Dalam system operasi Program yang sedang dieksekusi Program yang tidak hanya sekedar suatu kode program (text section), melainkan meliputi beberapa aktivitas seperti program counter &

Lebih terperinci

Recap. Penjadwalan Proses. Kriteria Penjadwalan Proses. Tipe Tipe Penjadwalan. Penjadwal Jangka Pendek 9/23/2016. Ricky Maulana Fajri

Recap. Penjadwalan Proses. Kriteria Penjadwalan Proses. Tipe Tipe Penjadwalan. Penjadwal Jangka Pendek 9/23/2016. Ricky Maulana Fajri Recap Pengertian Proses? Diagram State Proses? PCB Ricky Maulana Fajri Penjadwalan Proses Penjadwalan proses merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitandenganurutankerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan menerangkan beberapa acuan dalam melakukan Kerja Praktek di suatu instansi perusahaan yakni latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah,

Lebih terperinci

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya.

Model Proses : 1. Sequential Process / bergantian 2. Multiprogramming 3. CPU Switching peralihan prosedur dalam mengolah 1 proses ke proses lainnya. Nama : Windy Lia Safitri Nim : 1111465649 Tugas Mandiri 2 Interupsi pada system operasi Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke

Lebih terperinci

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES)

MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) MODUL 5 MANAJEMEN PROSES (2) (PENJADWALAN PROSES) 1 PROSES Pengelolaan siklus hidup proses : Penciptaan Proses Penghentian Proses Pengalihan Proses 2 PENCIPTAAN PROSES Kondisi penyebab penciptaan proses

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Konsep Dasar. Histogram Waktu CPU-Burst. Penjadwal CPU PENJADWALAN CPU. Pertukaran Urutan Pada CPU Dan I/O Burts

Sistem Operasi. Konsep Dasar. Histogram Waktu CPU-Burst. Penjadwal CPU PENJADWALAN CPU. Pertukaran Urutan Pada CPU Dan I/O Burts Sistem Operasi (Penjadwalan CPU) Oleh Ir. I Gede Made Karma, MT PENJADWALAN CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan Penjadwalan Multiple-Processor Penjadwalan Real-Time Evaluasi Algoritma

Lebih terperinci

Penjadualan CPU. Konsep Dasar. Penjadualan CPU. Penggantian Rangkaian Urutan CPU dan I/O Burst

Penjadualan CPU. Konsep Dasar. Penjadualan CPU. Penggantian Rangkaian Urutan CPU dan I/O Burst Mata Kuliah : Sistem Operasi Kode MK : IT-012336 6 Penjadualan CPU Tim Teaching Grant Mata Kuliah Sistem Operasi Penjadualan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadualan Algoritma Penjadualan Penjadualan Multiple-Processor

Lebih terperinci

Praktikum 9. Penjadwalan CPU 1

Praktikum 9. Penjadwalan CPU 1 Praktikum 9 Penjadwalan CPU 1 POKOK BAHASAN: ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami cara Penjadwalan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah tahapan atau gambaran yang akan dilakukan dalam melakukan penelitian, untuk memudahkan peneliti melakukan penelitan dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 4 PENJADWALAN CPU 55

BAB 4 PENJADWALAN CPU 55 BAB 4 PENJADWALAN CPU 55 4.3.1 First-Come First-Served Scheduling (FCFS) Proses yang pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu. Pada skema ini, proses yang meminta

Lebih terperinci

Praktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU

Praktikum 10. Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: TUJUAN BELAJAR: DASAR TEORI: 1 Penjadwalan CPU Premptive. ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU Praktikum 10 Penjadwalan CPU 2 POKOK BAHASAN: ü Membuat program simuliasi Pendawalan CPU TUJUAN BELAJAR: Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: ü Memahami cara Penjadwalan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan Implementasi merupakan kelanjutan dari kegiatan rancangan sistem dan dapat dipandang sebagai suatu usaha untuk mewujudkan sistem yang telah dirancang. Langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation)

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 IMPLEMENTASI SISTEM Tahap dari proses implementasi system merupakan bagian dari pengembangan system informasi hanya saja Implementasi sistem (system implementation) Merupakan

Lebih terperinci

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES

APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES APLIKASI GRANTT CHART PADA ALGORITMA PENJADUALAN PROSES (Grantt Chart Application on Scheduling Algorithm Process) Sri Handayani, April Firman Daru Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

Sistem Operasi. Teknologi Informasi

Sistem Operasi. Teknologi Informasi Sistem Operasi Teknologi Informasi Pembahasan Definisi Sistem Operasi. Peran Sistem Operasi dalam Sistem Komputer. Tujuan Sistem Operasi. Sejarah perkembangan Sistem Operasi. Proses Booting Komputer BIOS

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Berikut adalah gambaran mengenai desain penelitian pencarian nilai siswa dengan menggunakan algoritma genetika: Studi Literatur Data Penelitian Metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian 1) Sistem komputer dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor Intel Core i5 2.4 GHz. - RAM 2 GB. - 250 GB hard disk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan BAB I PENDAHULUAN Dengan berkembangnya zaman maka teknologi pun semakin canggih seperti di perhotelan. Pada Hotel Tanjungpinang Jaya untuk melayani sistem pelayanan terhadap tamu dibutuhkan pelayanan yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Perpustakaan Berikut ini merupakan pengertian perpustakaan menurut ahli perpustakaan dan sumber lain, diantaranya : (BSNI, 2009) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang

BAB V IMPLEMENTASI. A. Lingkungan Implementasi. Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang BAB V IMPLEMENTASI A. Lingkungan Implementasi Dalam hal kegiatan implementasi sistem ini adapun yang meliputi kebutuhan didalamnya adalah perangkat lunak, perangkat keras, listing program yang sesuai,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Studi Literatur Pencarian dataset yang cocok Pengembangan Perangkat lunak Data Penelitian Analisis Pengolahan data dengan SQL-Based Frequent Pattern

Lebih terperinci

Sistem Operasi Penjadwalan Proses

Sistem Operasi Penjadwalan Proses Sistem Operasi Penjadwalan Proses 2016 Outline Objektif Kriteria Penjadwalan Algorithma Contoh Objektif Memaksimalkan utilisasi CPU Beberapa proses run sepanjang waktu Sebuah proses dieksekusi sampai dia

Lebih terperinci

BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR

BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR BAB III TEKNIK PENJADWALAN PROSESOR Tujuan : 1. Mengetahui teknik dalam penjadwalan dalam CPU 2. Mengetahui jenis-jenis penjadwalan CPU 3. Mampu menyelesaikan beberapa algoritma yang termasuk dalam penjadwalan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM KOMPUTER & SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 1 1

PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM KOMPUTER & SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 1 1 PERTEMUAN 1 PENGENALAN SISTEM KOMPUTER & SISTEM OPERASI M. R A J A B F A C H R I Z A L - S I S T E M O P E R A S I - C H A P T E R 1 1 LAYOUT Sistem Perkuliahan Pengenalan Matakuliah & Silabus Pengenalan

Lebih terperinci

Pertemuan V Penjadwalan Proses

Pertemuan V Penjadwalan Proses Pertemuan V Penjadwalan Proses Konsep dasar Kriteria penjadwalan Algoritma penjadwalan Implementasi penjadwalan Evaluasi algoritma penjadwalan Case: Windows 2000 dan Linux Universitas Kristen Maranatha

Lebih terperinci

7. Pengaturan Proses

7. Pengaturan Proses 7. Pengaturan Proses 1. Jelaskan bagaimana Konsep proses dalam Sistem Operasi, sebutkan juga jenisjenis proses yang ada dalam Sistem Operasi. Sistem Operasi (Operating System): merupakan software pertama

Lebih terperinci

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4

Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4 Mata Kuliah : Sistem Operasi Kelas : Teknik Informatika 4 Part I Pilih jawaban yang paling tepat! 1. Pendekatan desain microkernel yang dimodifikasi merupakan jenis kernel? a. Kernel hibrida b. exokernel

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR Janero Kennedy 1) 1) Magister Teknik Informatika, STMIK AMIKOM, Kota Yogyakarta. Jl Ring road Utara, Condongcatur,

Lebih terperinci

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENERIMAAN SISWA BARU SMU NEGERI 1 CIKAMPEK 10105114 Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Jl. Dipati Ukur No. 112-116, Bandung 40132 Email : rivalroecksintain@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

Penjadualan Process Bagian 2

Penjadualan Process Bagian 2 Tahun Akademik 2014/2015 Semester II DIG1I3 - Instalasi dan Penggunaan Sistem Operasi Penjadualan Proses Bag. 2 Mohamad Dani (MHM) Alamat E-mail: mohamad.dani@gmail.com Hanya dipergunakan untuk kepentingan

Lebih terperinci

Bab 5: Penjadwalan CPU. Konsep Dasar

Bab 5: Penjadwalan CPU. Konsep Dasar Bab 5: Penjadwalan CPU Konsep Dasar Kriteria Penjadwalan Algoritma Penjadwalan : FCFS, SJF, Priority, RR Penjadwalan Multiple-Processor Penjadwalan Real-Time Evaluasi Algoritma 6.1 Konsep Dasar Dengan

Lebih terperinci

Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed

Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Penjadwalan Proses Sistem Operasi (TKE113117) Program Studi Teknik Elektro, Unsoed Iwan Setiawan Tahun Ajaran 2013/2014 Banyak program ingin dijalankan pada CPU. (proses dan thread) Bagaimana ketika

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY SISTEM INFORMASI PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN pada RUDI AGENCY Oleh : Sofian Horas H Siregar, (sofyanhoras@gmail.com) Dosen Pembimbing : Rinci Kembang Hamsari Program studi : Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM

BAB III ANALISIS SISTEM BAB III ANALISIS SISTEM Definisi Analisis Sistem adalah Penguraian dari suatu Sistem Informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan,

Lebih terperinci

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015

Analisis Kebutuhan. Teknik Informatika Universitas Telkom 2015 Analisis Kebutuhan Teknik Informatika Universitas Telkom 2015 1 Overview Penjelasan Analisis Kebutuhan Penjelasan Sistem yang sedang berjalan Penjelasan tools analisis aliran system yang sedang berjalan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkan perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak).

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penggunaan Mesin yang berguna bagi bagian produksi. hardware (perangkat keras) dan software (perangkat lunak). BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Implementasi aplikasi adalah tahap penerapan hasil analisis dan perancangan aplikasi yang akan dibuat agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,

Lebih terperinci

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses

Simulasi Algoritma Penjadualan Proses Tugas Mata Kuliah Sistem Operasi Simulasi Algoritma Penjadualan Proses Firmansyah Adiputra NIM. 10/306872/PPA/3318 Hari Toha Hidayat NIM. 09/292186/PPA/03058 Program Magister Ilmu Komputer Universitas

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN

APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN APLIKASI PEMBELAJARAN SISTEM OPERASI DALAM MATERI PROSES PENJADWALAN FCFS, SJF DAN ROUND ROBIN Oleh : Yasir Hasan Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan www.stmik-budidarma.ac.id//email:dos.asmbd@gmail.com

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. : Inventory, Stok, Barang Masuk, Barang Keluar.

ABSTRAKSI. : Inventory, Stok, Barang Masuk, Barang Keluar. ABSTRAKSI Team Promotion Officer (TPO) Marketing Sampoerna Tanjungpinang merupakan Team yang khusus membantu PT. HM. Sampoerna. Tbk Tanjungpinang mempromosikan produk melalui alat peraga. Dalam kesehariannya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem yang dibuat telah digunakan

Lebih terperinci

BAB III MET PEN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III MET PEN METODOLOGI PENELITIAN BAB III MET PEN METODOLOGI PENELITIAN III. 1 Desain Penelitian Studi Literatur Penentuan Kebutuhan dan Data yang akan digunakan Pengumpulan Data yang dibutuhkan Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN Pengantar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Dewasa ini fungsi komputer semakin dimanfaatkan dalam segala bidang. Baik di bidang pendidikan, bisnis, ataupun penelitian. Penggunaan komputer kini tidak lagi terbatas

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES

IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES IMPLEMENTASI ALGORITMA MULTILEVEL FEEDBACK QUEUE DALAM MENENTUKAN WAKTU TUNGGU DAN WAKTU KESELURUHAN PROSES Yasir Hasan Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun Medan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian di Bengkel Trijaya Motor Bandung yang berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon 022-70221812 3.1.1. Sejarah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian yang akan dilakukan penulis dalam proses penelitian skripsi yang berjudul Rancang Bangun Digital Satuan Kegiatan Harian Guru dalam

Lebih terperinci

VISUAL PENJADWALAN CPU MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVED) ABSTRAK

VISUAL PENJADWALAN CPU MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVED) ABSTRAK VISUAL PENJADWALAN CPU MENGGUNAKAN ALGORITMA ROUND ROBIN DAN FCFS (FIRST COME FIRST SERVED) Dadang Haryanto 1, Zeni Muhamad Noer 2 1) Prodi Manajemen Informatika STMIK DCI Jl. Letjen Mashudi No. 6 Kota

Lebih terperinci

PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI

PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI PROSES. DESKRIPSI PROSES. PROSES MERUPAKAN UNIT TERKECIL YANG SECARA INDIVIDU MEMILIKI SUMBER DAYASUMBER DAYA YANG DIJADWALKAN SISTEM OPERASI Proses Deskripsi Proses Proses merupakan unit terkecil yang

Lebih terperinci

Cara Kerja Processor. Primo riveral. Abstrak. Pendahuluan.

Cara Kerja Processor. Primo riveral. Abstrak. Pendahuluan. Cara Kerja Processor Primo riveral primo@raharja.info Abstrak Apa itu processor? Processor adalah otak komputer bisa disebut juga dengan CPU. CPU itu alat yang mengontrol keseluruhan sistem komputer khususnya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Rancang Bangun 3.1.1 Pengertian Rancang Rancang merupakan serangkaian prosedur untuk menerjemahkan hasil analisa dari sebuah sistem ke dalam bahasa pemrograman untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Lingkungan Implementasi Kegiatan implementasi system ini meliputi kebutuhan perangkat lunak (implementasi ERD dan implementasi procedural / algoritma), perangkat keras, pemilihan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 82 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisa dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan ataudiimplementasikan. Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakkanperancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Menentukan kebutuhan data yang akan digunakan Mengumpulkan data yang dibutuhkan Mempersiapakan alat dan bahan penelitian Observasi Wawancara Data Penelitian

Lebih terperinci

PENJADWALAN. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB

PENJADWALAN. Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga. Politeknik Indramayu. TIKB1023/Sistem Operasi/MSB PENJADWALAN Sistem Operasi TIKB1023 Munengsih Sari Bunga Politeknik Indramayu TIKB1023/Sistem Operasi/MSB 1 Tujuan Mahasiswa mengetahui komponenkomponen yang membangun sebuah komputer. Mahasiswa mengetahui

Lebih terperinci

Pengantar Sistem Komputer

Pengantar Sistem Komputer Pengantar Sistem Komputer Aplikasi Komputer I (Pertemuan Ke 2) Mata Kuliah Universitas Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tahun 2013 Sistem Komputer Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systema)

Lebih terperinci

Algoritma Penjadwalan 2

Algoritma Penjadwalan 2 Kelompok 12 : Anthony Steven 120300017X Eliza Margaretha 120400030Y Fandi 1204000327 http://www.mhs.cs.ui.ac.id/~fandi104/os Dokumen ini dibuat dengan OpenOffice.org 1.1.2 Halaman 1 Pendahuluan Materi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Pendukung Keputusan 2.1.1. Definisi Definisi dari Sistem Pendukung Keputusan (SPK) dapat dirumuskan dengan melihat beberapa pengertian SPK menurut beberapa ahli, misalnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 21 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pada bab ini akan dipaparkan skema umum penelitian yang dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan penelitian. Dalam penelitian ini terdapat dua tahapan

Lebih terperinci

Makalah PENJADWALAN PROSES. Dosen : Azwar, M. Kom DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM)

Makalah PENJADWALAN PROSES. Dosen : Azwar, M. Kom DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM) Makalah PENJADWALAN PROSES DI SUSUN OLEH ELAN K.LUWITI NIM :T3114117 KELAS 2/KC FAKULTAS ILMU KOMPUTER (FIKOM) UNIVERSITAS ICSHAN GORONTALO 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

Bab 3. Metode Perancangan

Bab 3. Metode Perancangan Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Metode Perancangan Sistem Pada bab ini akan memuat langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk perancangan sistem sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan. Perancangan

Lebih terperinci