PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN MADE EDY SEPTIAN SANTOSA
|
|
- Harjanti Gunardi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN MADE EDY SEPTIAN SANTOSA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
2 TESIS PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN MADE EDY SEPTIAN SANTOSA NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 i
3 TESIS PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN Tesis untuk memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana MADE EDY SEPTIAN SANTOSA NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 ii ii
4 Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI TANGGAL 14 JANUARI 2015 Pembimbing I, Pembimbing II, Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE,MM,Ak.,CPA. Dr. Dewa Nyoman Badera, SE, MSi. NIP NIP Mengetahui, Ketua Program Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Udayana, Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana, Dr. Dewa Gede Wirama, SE.,MSBA., Ak. Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S(K). NIP NIP iii
5 LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS Tesis ini telah diuji pada Tanggal 14 Januari 2015 Panitia Penguji Tesis berdasarkan SK Rektor Universitas Udayana, No. : 4522/UN14.4/HK/2014, tanggal 31 Desember 2014 Ketua : Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak., CPA Anggota : 1. Dr. Dewa Nyoman Badera, SE, MSi., 2. Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE, MSi., 3. Dr. I.G.A. Made Asri Dwija Putri, SE, MSi., 4. Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, MSi.,Ak iv
6 PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Made Edy Septian Santosa Nim : Program Studi : Magister Akuntansi Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, karya ilmiah tesis ini merupakan hasil karya sendiri dan bebas dari plagiasi. Apabila di kemudian hari terbukti plagiasi dalam karya ilmiah ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 17 tahun 2010 dan peraturan Undang-Undang yang berlaku. Denpasar, 14 Januari 2015 Made Edy Septian Santosa NIM: v
7 UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas asung wara nugraha-nya/kurnia-nya, tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Prof. Dr. I Wayan Ramantha, SE, MM, Ak.,CPA selaku pembimbing utama yang bersedia meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam memberikan bimbingan, dorongan, dan arahan selama penulis mengikuti program magister, terutama dalam penyelesaian tesis ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Dewa Nyoman Badera, SE, MSi selaku dosen pendamping atas perhatian, bimbingan, dorongan, semangat dan saran kepada penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Udayana Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD KEMD atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan Program Magister di Universitas Udayana. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Direktur Program Pasca Sarjana Universitas Udayana yang dijabat oleh Prof. Dr. A A Raka Sudewi, Sp.S(K) atas kesempatan yang diberikan untuk menjadi mahasiswa Program Pasca Sarjana Universitas Udayana. Ucapan yang sama juga penulis sampaikan kepada Dr. Dewa Gede Wirama, SE.,MSBA, Ak., selaku Ketua Program Studi Magister Akuntansi atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Program Magister Akuntansi. vi
8 Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada penguji tesis yaitu Dr. Gerianta Wirawan Yasa, SE, MSi., Dr. I.G.A. Made Asri Dwija Putri, SE, MSi., dan Dr. Ida Bagus Putra Astika, SE, MSi.,Ak yang telah banyak memberikan kritik dan saran demi kesempurnaan tesis ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak dan Ibu Dosen Pengajar Program Magister Akuntansi Universitas Udayana yang memberikan bimbingan kepada penulis selama mengikuti pendidikan, serta para pegawai yang telah membantu dalam proses pendidikan selama ini. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua Bapak I Nyoman Nuriana dan Ibu Ni Nengah Surniwi, saudara Luh Sri Pujiastuti yang telah banyak memberikan motivasi, doa, dan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Teman-teman seangkatan di Program Magister Akuntansi Universitas Udayana angkatan VIII. Penulis berharap tesis ini dapat bermanfaat bagi pengembangan teori dan diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi Kantor Akuntan Publik di Bali, untuk itu saran dan kritik penulis harapkan demi penyempurnaan tesis ini. Denpasar, 14 Januari 2015 Penulis, vii
9 ABSTRAK PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN Faktor yang dapat memengaruhi pertimbangan auditor dalam mengevaluasi bukti audit, di antaranya adalah pengalaman auditor. Namun seringkali auditor dihadapkan pada situasi yang sulit untuk menentukan judgment ketika adanya kredibilitas klien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor yang selanjutnya dimoderasi kredibilitas klien. Selain itu penelitian ini ingin mengkonfirmasi penelitian dari Susetyo (2009) dengan alasan: (1) adanya pengadopsian International Standards On Auditing (ISA), (2) terbitnya Undang- Undang Akuntan Publik No.5 tahun 2011, (3) disahkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara. Penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dan diperoleh sampel sebanyak 74 auditor pada Kantor Akuntan Publik di Bali. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis uji interaksi moderated regression analysis (MRA). Hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel pengalaman audit berpengaruh secara positif terhadap pertimbangan auditor. Sedangkan pengaruh moderasi kredibilitas klien adalah signifikan dan memperkuat pengaruh positif pengalaman audit pada pertimbangan auditor Kata kunci: Pengalaman Audit, Pertimbangan Auditor, Kredibilitas Klien viii
10 ABSTRACT AUDIT EXPERIENCE AS AN JUDGMENT AUDITOR EXSPLANATION WITH MODERATION CLIENT CREDIBILITY Factor that can influence the judgment auditors evaluate evidence in an audit, among which are the auditors experience. But often the auditor is a difficult situation to determine when the credibility of the judgement of the client. This research was to obtain empirical evidence on the effect of audit experience on the effect of auditor s judgement that further moderated client credibility. And than to confirm the research of the susetyo (2009) for this reason: (1) the presence of adopting the International Standards On Auditing (ISA ), (2) Public Accountant Regulation No.5 In 2011, (3) Minister Of Finance Regulation Number 25/PMK.01/2014 about state accountant. This research using a technique all sample and obtained samples from 74 an auditor in public accountant in Bali. The testing of hypotheses in this research was done using analysis test interaction Moderated Regression Analysis (MRA). The hypotesis testing showed that audit experience have positive relationship to judgment auditor. While moderating influence is significant client credibility and strengthen the positive effect on the judgment auditor's of audit experience. Keywords : Audit Experience, Judgment Auditor, and Client Credibility ix
11 DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PENETAPAN PANITIA PENGUJI TESIS... iv PRASYARATAN BEBAS PLAGIAT... v UCAPAN TERIMA KASIH... vi ABSTRAK... viii ABSTRACT... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR LAMPIRAN... xv BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Manfaat Praktis... 8 BAB II KAJIAN PUSTAKA Teori Kontijensi Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) Pertimbangan Auditor Pengalaman Auditor Kredibilitas Klien Penelitian Sebelumnya BAB III RERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN Rerangka Berpikir Konsep Penelitian Rumusan Hipotesis Pengaruh Pengalaman Audit Pada Pertimbangan Auditor Kredibilitas Klien Memoderasi Pengaruh Pengalaman Audit Pada Pertimbangan Auditor x
12 BAB IV METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Penentuan Sumber Data Jenis dan Sumber Data Populasi dan Sampel Prosedur Penelitian Variabel Penelitian Identifikasi Variabel Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Pertimbangan Auditor Pengalaman Auditor Kredibilitas Klien Analisis Data Statistik Deskriptif Uji Kualitas Data Analisis Faktor Konfirmatori Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heteroskedastisitas Analisis Regresi Uji Kelayakan Model BAB V HASIL PENELITIAN Data Penelitian Deskripsi Responden Karakteristik Responden Hasil Penelitian Hasil Statistik Deskriptif Hasil Uji Instrumen Penelitian Uji Reliabilitas Uji Validitas Analisis Faktor Konfirmatori Hasil Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Uji Heterokedastisitas Koefisien Determinasi Uji Statistik F (F test) Hasil Analisis Regresi dan Pengujian Hipotesis 61 xi
13 Uji Hipotesis Uji Hipotesis BAB VI PEMBAHASAN Pengalaman Auditor Berpengaruh Terhadap Pertimbangan Auditor Kredibilitas Klien Memoderasi Pengaruh Pengalaman Auditor Pada Pertimbangan Auditor 64 BAB VII SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Saran 66 DAFTAR PUSTAKA 67 LAMPIRAN xii
14 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Rerangka Berpikir Gambar 3.2 Konsep Penelitian Gambar 4.1 Rancangan Penelitian xiii
15 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Proses Pengambilan Sampel Tabel 4.2 Operasional Variabel Tabel 5.1 Rincian Kuisioner Penelitian Tabel 5.2 Profil Responden Tabel 5.3 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Tabel 5.4 Rekapitulasi Hasil Uji Realibilitas Instrumen Peneltian Tabel 5.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Instrumen Peneltian 52 Tabel 5.6 Hasil Uji Kaiser Meyer Olkin (KMO) Tabel 5.7 Nilai Measures of Sampling Adquancy (MSA) Tabel 5.8 Nilai Percentage of Variance Tabel 5.9 Komponen Faktor Tabel 5.10 Hasil Ketepatan Model Tabel 5.11 Hasil Uji Normalitas Tabel 5.12 Uji Heterokedastisitas Tabel 5.13 Uji F Tabel 5.14 Hasil Analisis Regresi Moderasi (MRA) xiv
16 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Daftar Kuisioner Lampiran 2 Penelitian-Penelitian Sebelumnya Lampiran 3 Deskripsi Data Penelitian Lampiran 4 Uji Reliabilitas Lampiran 5 Uji Validitas Lampiran 6 Uji Analisis Faktor Lampiran 7 Uji Normalitas Lampiran 8 Uji Heterokedastisitas Lampiran 9 Regresi Moderasi xv
17 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan dunia bisnis yang semakin kompetitif dan turbolen pada era globalisasi saat ini menuntut perusahaan meningkatkan kemampuan segala sumber dayanya. Banyak cara dilakukan perusahaan untuk meningkatkan pendapatan dan kredibilitas agar mampu bertahan dalam menghadapi persaingan tersebut. Salah satu kebijakan yang diambil perusahaan untuk meningkatkan kredibilitasnya adalah menggunakan jasa pihak ketiga yaitu auditor independen untuk mengaudit kelayakan laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang telah diaudit diharapkan memberikan informasi yang tidak menyesatkan kepada masyarakat maupun pemakai laporan keuangan. Masyarakat serta pemakai laporan keuangan memiliki harapan agar auditor mampu memberikan jaminan mutlak (absolute assurance) atas laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen. Kepercayaan masyarakat dan pemakai laporan keuangan akan menurun ketika opini yang diberikan tidak menggambarkan keadaan yang sesungguhnya. Banyak kasus laporan keuangan suatu perusahaan yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian, namun mengalami kebangkrutan setelah opini tersebut dikeluarkan (Arum, 2008). Kegagalan Kantor Akuntan Publik (KAP) Arthur Anderson terhadap kliennya Enron tahun 2002 adalah salah satu kasus kegagalan audit berskala besar 1
18 2 yang menjadi perhatian dunia. Beberapa kasus yang sempat menjadi perhatian publik di Indonesia juga terjadi, di antaranya adalah mark up atas laporan keuangan tahun 2001 oleh manajemen PT. Kimia Farma Tbk. yang terbukti melaporkan overstated laba bersih sebesar Rp 32 miliar dan laporan keuangan ganda Bank Lippo untuk periode 30 September pada tahun 2002 (Arum, 2008). Berbeda dengan Kasus Enron yang kesalahannya jelas-jelas pada auditornya yang ikut dalam proses manipulasi keuangan, dalam kasus Kimia Farma dan Bank Lippo sebenarnya kesalahannya diakibatkan karena bukti audit yang seharusnya kompeten dan cukup dalam proses audit kurang memadai, serta auditor terlambat menyadari dan melaporkan adanya ketidakberesan yang dilakukan pihak manajemen perusahaan. Ikatan Akuntan Indonesia (2011) dalam Standar Pekerjaan Lapangan ke - 3, menyatakan bahwa Bukti kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan yang diaudit. Keyakinan atas kompetensi dan kecukupan bahan bukti diperlukan untuk menentukan sifat, lingkup, saat pengujian, dan menetapkan staf yang akan melakukan pekerjaan. Berkenaan dengan lingkup pengujian, hal-hal yang sangat memengaruhi lingkup pengujian tersebut adalah penentuan ukuran sampel, item yang akan diuji, dan pertimbangan (judgment) auditor. Pertimbangan (judgment) auditor dalam hal ini mencakup materialitas, risiko, biaya, manfaat, ukuran, dan karakteristik populasi. Oleh karena itu, kesalahan dalam pernyataan pendapat dapat saja terjadi apabila
19 3 auditor tidak berhati-hati dalam menentukan pertimbangannya. Pertimbangan auditor merupakan dasar sikap profesional, dari hasil beberapa faktor seperti pendidikan, budaya, dan sebagainya. Namun yang paling tampak mengendalikan pertimbangan tersebut adalah pengalaman, dimana perasaan auditor dalam menghadapi situasi dengan mengingat keberhasilan dari situasi sebelumnya. Pertimbangan auditor juga merupakan perilaku yang paling berpengaruh dalam mempersepsikan situasi, dimana faktor utama yang memengaruhinya adalah materialitas dan apa yang kita yakini sebagai kebenaran (Siegel dan Marconi 1989). Pertimbangan auditor atas materialitas pada audit merupakan penilaian profesional (professional judgement). Materialitas dinilai dalam hal pengaruh potensial atas salah saji pada keputusan yang dibuat oleh pengguna laporan keuangan (Messier dkk, 2014). Banyak faktor yang dapat memengaruhi pertimbangan auditor dalam mengevaluasi bukti audit, di antaranya adalah pengalaman auditor. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (1997) pengalaman adalah yang pernah dialami (dijalani, dirasakan, ditanggung dan sebagainya). Menjadi seorang auditor harus memiliki pengalaman baik secara langsung maupun tidak langsung di bidang auditing serta memiliki latar belakang pendidikan formal akuntansi dan auditing (Meidawati, 2001). Standar umum yang pertama mensyaratkan akuntan publik harus menjalani pelatihan teknis yang cukup dalam praktik akuntansi dan prosedur audit. Pendidikan formal akuntan publik dan pengalaman kerja dalam profesinya merupakan dua hal yang saling melengkapi (Mulyadi, 2002). Keunggulan auditor yang memiliki pengalaman
20 4 antara lain: (1) mereka lebih banyak mengetahui kesalahan, (2) mereka lebih akurat mengetahui kesalahan, (3) mereka tahu kesalahan tidak khas, (4) pada umumnya halhal yang berkaitan dengan faktor-faktor kesalahan (ketika kesalahan terjadi dan tujuan pengendalian internal dilanggar) menjadi lebih menonjol (Tubbs 1992). Studi yang dilakukan Arum (2008) menemukan bahwa auditor dengan tingkat pengalaman yang hampir sama (memiliki masa kerja dan penugasan yang hampir sama) ternyata memiliki pertimbangan yang berbeda-beda dan sangat bervariasi. Winarna (2001) mengemukakan seorang auditor dalam membuat laporan audit harus memiliki pengalaman yang cukup, karena pengalaman yang berbeda, akan berbeda pula dalam memandang dan menanggapi informasi yang diperoleh selama melakukan pemeriksaan dan juga dalam memberi kesimpulan audit terhadap obyek yang diperiksa berupa pemberian pendapat. Pada saat auditor mempertimbangkan keputusan mengenai pendapat apa yang akan dinyatakan dalam laporan audit, material atau tidaknya informasi, memengaruhi jenis pendapat yang akan diberikan oleh auditor. Rachmawati dkk (2013) menemukan pengalaman audit memengaruhi pertimbangan auditor. Pengalaman auditor meliputi lamanya bekerja dalam melakukan pemeriksaan audit dan banyaknya penugasan yang sudah pernah dilakukan dalam bidang audit. Temuan Rachmawati dkk (2013) konsisten dengan hasil studi yang dilakukan Arum (2008) yang menemukan bahwa persuasi atas preferensi klien berpengaruh positif terhadap pertimbangan auditor dalam
21 5 mengevaluasi bukti audit. Begitu pula dengan pengalaman audit yang menunjukkan pengaruh positif terhadap pertimbangan auditor dalam mengevaluasi bukti audit, namun bertentangan dengan hasil temuan Yustrianthe (2012). Hasil penelitiannya menemukan bahwa tekanan ketaatan dan kompleksitas tugas berpengaruh terhadap Audit Judgement. Namun gender dan pengalaman justru menunjukkan tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Judgement. Sama halnya dengan hasil penelitian yang dilakukan Susetyo (2009) yang mengungkapkan pengalaman auditor tidak berpengaruh terhadap pertimbangan auditor. Hal ini dikarenakan prosedur pada penyampelan tidaklah sempurna karena jumlah responden yang tidak terlalu besar serta untuk jabatan yang hasilkan dari responden tidak merata terutama di antara manajer dan partner. Penelitian ini ingin mengkonfirmasi penelitian dari Susetyo (2009) dengan jumlah responden yang lebih besar sehingga hasil penelitian ini yang menggunakan variabel pengalaman audit, pertimbangan auditor dan kredibilitas klien bisa lebih digeneralisasi. Alasan menggunakan variabel-variabel yang sama dengan penelitian Susetyo (2009) adalah (1) adanya pengadopsian International Standards On Auditing (ISA) dalam audit laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari Pengadopsian ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepercayaan investor global terhadap kualitas informasi keuangan di Indonesia (Tuanakotta, 2014: iv). (2) terbitnya Undang-Undang Akuntan Publik No.5 tahun 2011 yang membuat auditor lebih hati-hati dalam membuat judgment dan diharapkan tidak terpengaruh oleh
22 6 kredibilitas klien atau keinginan dari klien, (3) telah disahkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara. PMK ini akan menjadi landasan baru bagi profesi akuntan dalam membangun kualitas keprofesian yang lebih handal dan mumpuni, untuk bersaing di kancah global. PMK ini antara lain mengatur mekanisme registrasi ulang, pembinaan akuntan profesional Indonesia, pendidikan profesi akuntan dan ujian sertifikasi akuntan profesional, serta mekanisme pendirian kantor jasa akuntansi (KJA). Penelitian ini melakukan analisis faktor konfirmatori yang tidak dilakukan pada penelitian Susetyo (2009). Analisis faktor konfirmatori dilakukan sebelum analisis regresi yang bertujuan untuk meyakinkan data-data yang digunakan dalam penelitian dan menkonfirmasi faktor-faktor yang membentuk suatu variabel. Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian dari seseorang atau suatu lembaga selama konferensi. Kesaksian haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah isu yang diperdebatkan (Kode Etik Profesi Akuntansi). Jenkins dan Haynes (2003) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa kredibilitas klien merupakan bagian dari pengaruh persuasi atas preferensi klien terhadap pertimbangan auditor dalam mengevaluasi bukti audit. Peecher (1996) menyatakan kredibilitas klien akan mempengaruhi evaluasi terhadap bukti yang ada ketika kredibilitas dioperasionalisasikan sebagai suatu bentuk
23 7 kompetensi atau kecakapan, obyektivitas, dan atau integritas, maka hasil akhir yang diperoleh memberikan indikasi bahwa auditor akan merasakan bahwa bukti yang diperoleh dari sumber yang dapat dipercaya akan lebih bisa dihandalkan kebenarannya, lebih logis, dan memberikan nilai diagnosis yang lebih tinggi dibandingkan informasi yang sama yang diperoleh dari sumber yang kurang dapat dipercaya kredibilitasnya. Kredibilitas klien juga bisa berupa tekanan psikologis yang dilakukan perusahaan kepada auditor agar memberikan opini yang positif atas laporan keuangan yang diperiksanya. Kondisi ini membuat akuntan berada diposisi yang sulit, dimana apabila auditor tidak mengikuti keinginan klien, diperiode yang akan datang perusahaan tidak akan menggunakan jasanya kembali, di pihak lain auditor juga harus mencegah kerugian di masa datang yang diakibatkan adanya tuntutan atau litigasi hukum dan hilangnya reputasi Rumusan Masalah Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Apakah pengalaman auditor berpengaruh pada pertimbangan auditor? 2) Apakah kredibilitas klien memoderasi pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor?
24 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut ini. 1) Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor. 2) Untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor yang dimoderasi kredibilitas klien Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat teoritis dalam bidang akuntansi khususnya auditing yaitu hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan bukti empiris mengenai ada tidaknya pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor dan pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor yang dimoderasi kredibilitas klien Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis yaitu menjadi bahan informasi bagi Ikatan Akuntan Indonesia dalam pembuatan pengambilan keputusan pada saat membuat aturan-aturan atau kebijakankebijakannya yang akan dipakai oleh para anggotanya. Bagi Auditor diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam menjalankan tugas profesionalnya, khususnya pada saat membuat pertimbangan auditor yang dipengaruhi oleh kredibilitas klien.
25 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Teori Kontijensi Kontijensi (contingency) adalah suatu keadaan atau situasi yang diperkirakan akan segera terjadi, tetapi mungkin juga tidak akan terjadi (Oxford Dictionary & BNPB 2011 dalam Rezki 2012). Pendekatan kontijensi pada akuntansi manajemen didasarkan pada premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen secara universal selalu tepat untuk bisa diterapkan pada seluruh organisasi dalam setiap keadaan, tetapi sistem akuntansi manajemen tergantung juga pada faktor-faktor situasional yang ada dalam organisasi. Begitu juga pada audit, faktor-faktor situasional yang sering dihadapi auditor pada saat penugasan audit adalah ketika bukti yang telah dikumpulkan yang mengarah pada temuan audit dapat dipengaruhi oleh kredibilitas klien. Bagi auditor yang kurang profesional, ketika mendapat tekanan yang berupa kredibilitas dari klien membuat judgment menjadi tidak tepat. Auditor tidak dapat melaksanakan tanggung jawabnya sebagai auditor, bertindak dengan meletakkan keamanan di atas semua faktor yang dikaitkan dengan kerja, sehingga ketika mendapat tekanan maupun menghadapi tugas yang kompleks maka ia akan cenderung mencari jalan yang aman dan bahkan berperilaku disfungsional dalam membuat judgment. Sedangkan auditor yang dapat bertanggung jawab atas tugasnya dan tetap bersikap profesional dalam menjalankan tugas sebagai
26 10 auditor, tidak akan terpengaruh meskipun ia mendapat tekanan dan menghadapi tugas audit yang kompleks, sehingga dapat membuat judgment yang lebih baik dan tepat (Praditaningrum 2012). Tekanan berupa kredibilitas dari klien dapat diartikan sebagai tekanan dari entitas yang diperiksa untuk melakukan tindakan yang menyimpang dari standar etika dan profesionalisme (Jamilah 2007). Hal ini dapat disebabkan oleh keberadaan kekuasaan atau otoritas yang merupakan bentuk dari legitimate power. Kredibilitas klien dapat semakin kompleks ketika auditor dihadapkan pada situasi konflik. Di satu sisi auditor harus bersikap independen dalam memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan, akan tetapi di sisi lain auditor juga harus bisa memenuhi tuntutan yang diinginkan oleh entitas yang diperiksa agar entitas yang diperiksa puas dengan pekerjaannya. Adanya kredibilitas klien dapat menghasilkan variasi pada judgment auditor dan memperbesar kemungkinan pelanggaran standar etika dan profesional. Teori kontijensi harus diidentifikasi pada aspek yang spesifik dari sistem akuntansi yang digabungkan dengan keadaan yang telah ditentukan secara tepat dengan perbandingan yang sesuai. Suatu gagasan yang menjustifikasi pengadopsian teori kontijensi pada akuntansi manajemen muncul sebagai suatu kebutuhan untuk menginterpretasikan hasil riset empiris. Dalam mendesain sistem pengendalian manajemen diperlukan pendekatan kontijensi, agar sistem yang dihasilkan sesuai dengan karakteristik lingkungan bisnis yang dimasuki perusahaan.
27 11 Pada audit pendekatan kontijensi juga diperlukan agar auditor mengetahui karakteristik klien yang akan di audit, apakah itu perusahaan jasa, perusahaan dagang, perusahaan manufaktur, perbankan, dan sebagainya. Setelah itu auditor harus bisa menyesuaikan strategi audit yang tepat digunakan dalam penugasan audit. Strategi audit ini bertujuan sebagai proses penyusunan arahan atau petunjuk audit dan penyelarasan antara pemahaman auditor atas kegiatan klien dengan fokus audit yang akan dilakukan. Auditor harus mempertimbangkan kegiatan utama (main activity) klien dan indikator kinerja untuk industri atau perusahaan sejenis yang dapat berpengaruh terhadap proses audit. Auditor perlu juga mengidentifikasi faktor-faktor penting bagi keberhasilan pelaksanaan audit, baik dalam menyusun program audit untuk merumuskan opini audit maupun dalam menyediakan jasa pelayanan profesional bermutu lainnya yang diharapkan klien. Pendekatan kontijensi banyak menarik minat peneliti karena mereka ingin mengetahui apakah tingkat keandalan sistem akuntansi manajemen dan sistem pengendalian manajemen akan selalu berpengaruh sama atau tidak pada setiap kondisi. Beberapa hasil penelitian yang menggunakan pendekatan kontijensi dalam mendesain sistem akuntansi manajemen, sistem pengendalian, efektivitas organisasi dan menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi prestasi organisasi (individu). Psikologi sosial sudah menelaah bagaimana sebuah proses waktu penyampaian suatu informasi dapat mempengaruhi dan menyakinkan suatu pesan atau tidak. Meskipun terlihat membingungkan, mayoritas atau sebagian besar bukti
28 12 yang ada memberikan indikasi bahwa informasi yang disajikan di tahap awal pengungkapan laporan keuangan perusahaan berlangsung akan cenderung lebih bersifat persuasif atau meyakinkan dibandingkan informasi yang disajikan pada tahap akhir. Sedangkan Eagly dan Chaiken (1993) dalam penelitiannya menyanggah bahwa efek atau pengaruh utama ini terjadi karena informasi di tahap awal akan membentuk sebuah kerangka pikiran atau mindset yang tercipta di benak pendengarnya dan digunakan untuk menilai sebuah informasi berkelanjutan. Kerangka pengendalian kontijensi perlu dibuat untuk memahami bagaimana sebuah variabel kontijensi berpengaruh pada kredibilitas klien dan berikutnya berpengaruh pada tercapainya pertimbangan auditor. Seorang auditor yang menerima suatu proses auditing akan melakukan evaluasi terhadap bukti yang saling berkelanjutan dengan harapan bahwa mereka akan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Hal ini menyebabkan kemampuan audit untuk menilai bukti berkelanjutan secara objektif mungkin akan terhambat. Pertimbangan auditor dapat dipengaruhi oleh kredibilitas klien jika terjadi pada tahap awal proses audit dilaksanakan. Namun apabila kredibilitas dari klien dilakukan pada tahap akhir dimana auditor sudah membentuk sebuah opini terlebih dahulu berdasarkan bukti yang telah terkumpul, diperkirakan tidak akan terpengaruh oleh kredibilitas atau keinginan pihak klien.
29 Teori Pembelajaran Sosial (Social Learning Theory) Teori pembelajaran sosial (social learning theory) merupakan teori yang berasumsi bahwa manusia cukup fleksibel dan sanggup mempelajari beragam kecakapan bersikap maupun berperila ku dan bahwa titik pembelajaran terbaik dari itu semua adalah adanya pengalaman-pengalaman tak terduga (vicarious experiences). Teori yang dikemukakan oleh Albert Bandura ini memiliki sudut pandang bahwa manusia sebagai agen (human agency) yaitu makhluk yang sanggup mengatur dirinya, proaktif, reflektif dan mengorganisasikan dirinya. Selain itu, mereka juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi tindakan mereka sendiri demi menghasilkan konsekuensi yang diinginkan (Feist dan Feist, 2008). Apabila teori ini mampu diaplikasikan dalam pelaksanaan audit sebagai keyakinan auditor tentang kemampuannya untuk mengerahkan motivasi, sumber daya kognitif dan tindakan yang diperlukan, maka tidak ada kesulitan bagi auditor untuk berhasil melaksanakan tugas dan penentuan judgment yang tepat meskipun adanya kredibilitas atau keinginan dari klien Pertimbangan Auditor Hogart (1992) mengartikan pertimbangan auditor sebagai proses yang terus menerus dalam perolehan informasi, pilihan untuk bertindak atau tidak bertindak, dan penerimaan informasi lebih lanjut yang dilakukan oleh auditor. Pentingnya
30 14 pertimbangan dalam proses pengauditan telah berterima secara umum sebagai sesuatu yang melekat hampir pada setiap tahap pengauditan. Contoh penggunaan pertimbangan dalam pengambilan keputusan audit berkaitan dengan penetapan materialitas, penilaian sistem pengendalian internal, penetapan tingkat risiko, penentuan strategi audit yang digunakan, penentuan prosedur audit yang dilaksanakan, evaluasi bukti yang diperoleh, penilaian going concern perusahaan, dan sampai pada opini yang akan diberikan oleh auditor. America Institute of Certified Public Accountant (AICPA) menyatakan bahwa pertimbangan merupakan faktor yang sangat penting dalam semua tahapan pengauditan, tetapi dalam banyak situasi adalah tidak mungkin secara praktikal untuk menetapkan standar mengenai bagaimana pertimbangan diterapkan oleh auditor. Hogarth (1992) mengartikan pertimbangan sebagai proses pemahaman yang merupakan perilaku pemilihan keputusan. Proses pertimbangan tergantung pada kedatangan informasi yang terus-menerus dapat memengaruhi pilihan yang akan diambil auditor. Setiap langkah dalam proses pertimbangan jika informasi terusmenerus datang, akan muncul pertimbangan dan keputusan baru Pengalaman Auditor Pengalaman yang dimaksud ini adalah pengalaman auditor dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan baik dari segi lamanya waktu, maupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan. Gusnardi (2003:8) mengemukakan bahwa
31 15 pengalaman audit (audit experience) dapat diukur dari jenjang jabatan dalam struktur tempat auditor bekerja, tahun pengalaman, gabungan antara jenjang jabatan dan tahun pengalaman, keahlian yang dimiliki auditor yang berhubungan dengan audit, serta pelatihan-pelatihan yang pernah diikuti oleh auditor tentang audit. Masalah penting yang berhubungan dengan pengalaman auditor akan berkaitan dengan tingkat ketelitian auditor. Butt (1998) memperlihatkan dalam penelitiannya bahwa auditor yang berpengalaman akan membuat pertimbangan yang relatif lebih baik dalam tugastugas profesionalnya, daripada auditor yang kurang berpengalaman. Jadi seorang auditor yang lebih berpengalaman akan lebih tinggi tingkat skeptisisme profesionalnya dibandingkan dengan auditor yang kurang berpengalaman. Penggunaan pengalaman didasarkan pada asumsi bahwa tugas yang dilakukan secara berulang-ulang memberikan peluang untuk belajar melakukannya dengan yang terbaik. Menurut Herliansyah (2006), seseorang dengan lebih banyak pengalaman dalam suatu bidang memiliki lebih banyak hal tersimpan dalam ingatannya dan dapat mengembangkan suatu pemahaman yang baik mengenai peristiwa-peristiwa. Kemudian auditor yang berpengalaman membuat pertimbangan lebih baik dalam tugas-tugas profesional dibandingkan auditor yang belum berpengalaman. Hal ini dipertegas oleh Haynes et al. (1998) yang menemukan bahwa pengalaman audit yang dimiliki auditor ikut berperan dalam menentukan pertimbangan yang diambil.
32 Kredibilitas Klien Kredibilitas adalah kualitas, kapabilitas, atau kekuatan untuk menimbulkan kepercayaan. Aplikasi umum yang sah dari istilah kredibilitas berkaitan dengan kesaksian dari seseorang atau suatu lembaga selama konferensi. Kesaksian haruslah kompeten dan kredibel apabila ingin diterima sebagai bukti dari sebuah isu yang diperdebatkan (Kode Etik Profesi Akuntansi). Taylor et al. (2000: 148) menyatakan bahwa kredibilitas terdiri atas dua komponen, yaitu keahlian (expertise) dan kelayakan untuk dipercaya (trustworthiness) dari sumber yang menyampaikan suatu informasi. Kredibilitas sumber yang menyampaikan informasi selanjutnya dibagi menjadi dua yaitu kredibilitas tinggi dan kredibilitas rendah. Sumber yang memiliki kredibilitas tinggi akan lebih dapat meyakinkan daripada yang memiliki kredibilitas rendah. Semakin tinggi keahlian/kompetensi suatu sumber semakin tinggi pula keyakinan terhadap sumber tersebut. Pengaruh ini diharapkan dibatasi oleh kondisi preferensi awal karena auditor akan lebih sensitif terhadap preferensi klien hanya jika preferensi diketahui sebelum mengevaluasi bukti. Hasilnya, interaksi yang diprediksikan dalam reaksi auditor terhadap preferensi klien secara diferensial dipengaruhi oleh kredibilitas klien, tetapi hanya dalam kondisi preferensi awal. Riset-riset keprilakuan dalam auditing menyatakan bahwa kredibilitas klien yang dalam hal ini bagian dari preferensi klien akan berdampak terhadap
33 17 pertimbangan (judgement) audit hanya bila ada sejumlah kondisi-kondisi tertentu terjadi dalam konteks audit itu. Bila auditor mendapat pernyataan eksplisit mengenai preferensi klien yang bertentangan dengan preferensi auditor atau standar akuntansi sehingga terdapat hubungan berlawanan yang terbentuk antara auditor dan klien, maka studi-studi yang telah dilakukan melaporkan efek preferensi klien yang kecil atau tidak ada (Gramling, 1999). Sedangkan bila hubungan berlawanan itu dikurangi dengan memasukkan skenario tidak adanya pedoman otoritatif dalam standar akuntansi (Trompeter, 1994), maka hasil studi menunjukkan efek preferensi klien yang lebih kuat. Dengan demikian, tingkat ambiguitas menentukan pengaruh preferensi klien terhadap pertimbangan audit (Koroy, 2005) Penelitian Sebelumnya Penelitian yang dilakukan Susetyo (2009) menemukan bahwa pengalaman audit tidak memiliki pengaruh terhadap pertimbangan auditor. Begitu juga kredibilitas klien tidak dapat memengaruhi pengalaman audit terhadap pertimbangan auditor. Penelitian ini ingin mengkonfirmasi penelitian dari Susetyo (2009) dengan jumlah responden yang lebih besar sehingga hasil penelitian ini yang menggunakan variabel pengalaman auditor, pertimbangan auditor dan kredibilitas klien bisa lebih digeneralisasikan. Persamaan penelitian ini dengan Susetyo (2009) terletak pada variabel dependen, independen, dan moderasinya. Peneliti tetap menggunakan
34 18 variabel yang sama dengan alasan (1) adanya pengadopsian International Standards On Auditing (ISA) dalam audit laporan keuangan yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013, (2) terbitnya Undang-Undang Akuntan Publik No.5 tahun 2011, (3) telah disahkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 25/PMK.01/2014 tentang Akuntan Beregister Negara sehingga hasilnya mungkin berbeda dengan penelitian Susetyo (2009). Perbedaan penelitian ini dengan Susetyo (2009) terletak pada analisis faktor konfirmatori yang tidak dilakukan pada penelitian Susetyo (2009). Analisis faktor konfirmatori dilakukan sebelum analisis regresi yang bertujuan untuk meyakinkan data-data yang digunakan dalam penelitian dan menkonfirmasi faktor-faktor yang membentuk suatu variabel. Selain itu perbedaan peneltian ini dengan Susetyo (2009) terletak pada lokasi penelitian dan tahun penelitian. Susetyo (2009) melakukan penelitian di Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta dan tahun penelitian 2009, sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Bali dan tahun penelitian Penelitian yang berkaitan dengan pertimbangan auditor juga dilakukan oleh Arum (2008) yang menunjukkan pengalaman audit memiliki pengaruh positif terhadap pertimbangan auditor dalam mengevaluasi bukti audit. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan Arum (2008) adalah terletak pada dengan teknik penarikan sampel yang digunakan. Penelitian Arum (2008) menggunakan Simple Random Sampling yaitu responden yang digunakan hanya auditor senior (memiliki
35 19 masa kerja lebih dari 2 tahun) sedangkan penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh yaitu semua auditor yang ada di Kantor Akuntan Publik di Bali. Perbedaan kedua adalah penambahan variabel moderasi yaitu kredibilitas klien. Lokasi penelitian juga menjadi perbedaan penelitian Arum (2008) dan penelitian ini, dimana Arum (2008) melakukan penelitian di Kantor Akuntan Publik yang terdapat di Kota Bandung, sedangkan pada penelitian ini dilakukan pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Bali. Penelitian yang dilakukan Yustrianthe (2012) menemukan pengalaman audit tidak mempunyai pengaruh terhadap Audit Judgement. Hal tersebut bisa terjadi karena (1) baik auditor laki-laki maupun perempuan dituntut untuk profesional (2) Masa jabatan auditor yang tidak diimbangi oleh berbagai jenis penugasan audit dan berbagai jenis perusahaan yang telah diaudit dan diyakini memiliki dampak pada keakuratan penilaian yang dibuat auditor. Penelitian ini memiliki persamaan dengan penelitian Yustrianthe (2012) yaitu sama-sama menggunakan variabel pengalaman audit dan pertimbangan auditor. Penelitian ini ingin mengembangkan penelitian Yustrianthe (2012) yaitu menambah jumlah responden, karena jumlah responden yang digunakan sebelumnya hanya sebesar 52,5 persen. Dengan jumlah responden lebih banyak lagi diharapkan hasilnya dapat merepresentasikan hasil penelitian yang yang berhubungan dengan pengalaman audit dan pertimbangan auditor. Selanjutnya, ringkasan penelitian-penelitian sebelumnya dapat dilihat pada lampiran 2
36 20 BAB III RERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS 3.1. Rerangka Berpikir Rerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Rerangka berpikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut, selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis. Tujuan pembentukan rerangka berpikir adalah untuk menjawab dan memecahkan persoalan penelitian, yaitu penyusunan hipotesis penelitian. Penelitian ini berfokus pada teori kontijensi untuk memecahkan persoalan penelitian. Pendekatan teori kontijensi pada audit berkaitan dengan faktor-faktor situasional yang sering dihadapi auditor di lapangan. Situasi yang sering dihadapi auditor adalah ketika bukti yang telah dikumpulkan yang mengarah pada temuan audit dapat dipengaruhi oleh kredibilitas klien.
37 21 Hal ini membuat auditor berada pada situasi sulit dimana apabila auditor tidak mengikuti keinginan klien, diperiode yang akan datang perusahaan tidak akan menggunakan jasanya kembali, di pihak lain auditor juga harus mencegah kerugian di masa datang yang diakibatkan adanya tuntutan atau litigasi hukum dan hilangnya reputasi. Pendekatan kontijensi juga diperlukan agar auditor mengetahui karakteristik klien yang akan di audit. Setelah itu auditor harus bisa menyesuaikan strategi audit yang tepat digunakan dalam penugasan audit yang bertujuan sebagai proses penyusunan arahan atau petunjuk audit dan penyelarasan antara pemahaman auditor atas kegiatan klien dengan fokus audit yang akan dilakukan. Penelitian-penelitian sebelumnya mengenai pengaruh pengalaman auditor terhadap pertimbangan auditor masih menunjukkan hasil yang tidak konsisten. Berdasarkan kajian empiris, kredibilitas klien dipercaya dapat memengaruhi pertimbangan auditor baik itu auditor berpengalaman maupun auditor kurang berpengalaman. Gambaran rerangka berpikir penelitian ini yang disajikan pada Gambar 3.1.
38 22 Kajian Teoritis Teori Kontijensi Rumusan Masalah Pengaruh Pengalaman Audit Pada Pertimbangan Auditor Kredibilitas klien memoderasi pengaruh pengalaman audit pada pertimbangan auditor Hipotesis Pengujian Statistik Kajian Empiris Pengaruh Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor dengan Kredibilitas Klien Sebagai Variabel Moderating (Susetyo,2009) Pengaruh Persuasi Atas Preferensi Klien dan Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor dalam Mengevaluasi Bukti Audit (Arum,2008) The Persuasiveness of Client Preferences: An Investigation of the Impact of Preference Timing and Client Credibility (Jenkins dan Haynes, 2003) Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Audit Judgment Auditor Pemerintah (Yustrianthe,2012) Pengaruh Preferensi Klien Dan Pengalaman Audit Terhadap Pertimbangan Auditor (Koroy,2005) Pengaruh Risiko Audit, Pengalaman Audit Dan Kompleksitas Dokumen Audit Terhadap Pertimbangan Auditor (Rachmawati dkk, 2013) Pengaruh Pengalaman Auditor Terhadap Penggunaan Bukti Tidak Relevan Dalam Auditor Judgment (Herliansyah, 2006) Hasil Penelitian Gambar 3.1 Rerangka Berpikir
39 Konsep Penelitian Konsep adalah terminologi teknis yang merupakan komponen-komponen dari kerangka teori. Kerangka konsep dapat berbentuk bagan, model matematik atau perumusan fungsional yang dilengkapi uraian kualitatif serta menunjukkan semua variabel yang berpengaruh pada penelitian. Dalam penelitian ini, konsep penelitian berbentuk bagan, yang ditunjukkan pada Gambar 3.2 Kredibilitas Klien Pengalaman Audit Pertimbangan Auditor Gambar 3.2 Konsep Penelitian Gambar 3.2 memaparkan bahwa melalui penelitian ini peneliti ingin menguji pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor. Hasil-hasil peneliti sebelumnya berkaitan dengan pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor tidak konsisten maka peneliti akan mengembangkan dengan memoderasi pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor dengan kredibilitas klien.
40 Rumusan Hipotesis Pengaruh Pengalaman Auditor Pada Pertimbangan Auditor Shelton (1999) menyatakan bahwa pengalaman auditor dapat mengurangi pengaruh informasi yang tidak relevan dalam pertimbangan (judgment) auditor. Auditor yang berpengalaman (partner dan manajer) dalam membuat pertimbangan (judgment) mengenai going concern tidak dipengaruhi oleh kehadiran informasi yang tidak relevan. Sedangkan auditor yang kurang pengalamannya dalam membuat pertimbangan (judgment) mengenai going concern dipengaruhi oleh kehadiran informasi yang tidak relevan. Penelitian Haynes et al. (1998) yang menyelidiki pengaruh peran auditor dalam melayani kepentingan klien menemukan bahwa auditor tidak secara otomatis mengambil posisi advokasi bagi klien, terutama bila kepentingan klien tidak dibuat eksplisit. Tetapi bila kepentingan itu ditonjolkan (salient), auditor khususnya yang berpengalaman akan berperilaku konsisten dengan posisi advokasi. Pengalaman auditor memiliki peran dalam menentukan judgment sebagai dasar menyatakan opini yang layak dan sesuai diberikan atas keadaan laporan keuangan yang diaudit. Bagi auditor yang kurang memiliki pengalaman audit, biasanya cenderung mengalami kesulitan dalam menentukan judgment, sehingga opini yang diberikan kurang tepat. Oleh karena itu Hipotesis H 1 dinyatakan sebagai berikut: H 1 : Pengalaman auditor berpengaruh terhadap pertimbangan auditor.
41 Kredibilitas Klien Memoderasi Pengaruh Pengalaman Auditor Pada Pertimbangan Auditor Kredibilitas klien yang dikomunikasikan pada pihak auditor awal dari sebuah proses evalusi bukti yang ada mungkin akan menghambat pihak auditor dari proses evaluasi terhadap bukti yang ada dengan cara yang tidak bias. Sebaliknya, preferensi awal mungkin bisa berfungsi sebagai sinyal atau pemberi tanda red flag dan pihak auditor akan merespon dengan tetap memelihara kewaspadaan atau rasa skeptis yang tinggi sepanjang proses evaluasi akan bukti yang ada (Susetyo, 2009). Jenkins dan Haynes (2003) mengemukakan bahwa tidak ada pengaruh yang ditimbulkan oleh kredibilitas dari pihak klien. Insentif yang saling bertentangan yang dihadapi oleh auditor akan memotivasi studi lainnya tentang kredibilitas dari pihak klien. Sebaliknya, auditor akan dibayar oleh pihak klien yang berkeinginan untuk memuaskan mereka guna mempertahankan kesinambungan bisnis mereka. Sebagai akibatnya penilaian audit mungkin akan mengalami bias sesuai dengan arah dari perlakukan akuntansi yang diinginkan oleh klien. Gibbins and Newton (1994) mengemukakan bahwa saat kredibilitas klien diterima, maka seorang auditor mungkin akan mengakui bahwa mereka diminta untuk menjustifikasi keputusan mereka di waktu yang akan datang. Sedangkan Koonce et al, (1995) menyatakan saat seorang auditor akan mengantisipasi untuk menjustifikasi penilaian mereka terhadap pihak lain, mereka akan mengakumulasikan
42 26 bukti yang lebih banyak dan meningkatkan anggaran waktunya untuk meninjau bukti yang ada. Judgment auditor sering kali dapat berubah ketika adanya kredibilitas dari pihak klien. Kesaksian, penjelasan, alasan, bahkan bujukan dari klien mengenai bukti-bukti penyimpangan atau kesalahan yang ditemukan auditor untuk tidak dipermasalahkan dalam laporan audit membuat auditor merubah judgment sebelumnya. Namun untuk auditor yang memiliki pengalaman audit yang cukup, tidak akan terpengaruh oleh kredibilitas klien yang berupa kesaksian, penjelasan, alasan, atau bujukan dari pihak klien. Oleh karena itu Hipotesis H 2 dinyatakan sebagai berikut: H 2 : Kredibilitas klien memoderasi pengaruh pengalaman auditor pada pertimbangan auditor.
43 27 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian menjelaskan rencana dari struktur riset yang mencakup tahapan-tahapan penelitian yang dimulai dari latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian pustaka serta penelitian-penelitian sebelumnya untuk dapat merumuskan suatu hipotesis penelitian. Tahapan selanjutnya adalah mempersiapkan data penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat ditarik kesimpulan penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif berupa data primer yang diperoleh dari jawaban responden terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Sedangkan responden yang menjawab daftar pertanyaan tersebut adalah auditor yang bekerja di Kantor Akuntan Publik di Bali. Berdasarkan hipotesis yang diajukan, variabel-variabel yang digunakan yaitu variabel independen (pengalaman auditor), variabel dependen (pertimbangan auditor) dan variabel moderasi (kredibilitas klien). Teknik analisis yang digunakan Moderated Regression Analysis (MRA) untuk menguji hipotesis interaksi yang diajukan. Hasil analisis kemudian diinterpretasikan untuk menjawab permasalahan yang ada. Langkah terakhir dari penelitian ini adalah membuat suatu kesimpulan dan saran penelitian. Berikut ini adalah skema dari rancangan penelitian yang ditunjukkan pada Gambar 4.1.
44 28 Latar Belakang Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Kuantitatif Kajian Pustaka dan Penelitian sebelumnya Data Penelitian Data Primer Kuisioner Hipotesis Penelitian Sampel Jenuh Independen: Pengalaman Auditor Variabel Penelitian Moderasi: Kredibilitas Klien Kesimpulan Penelitian Saran dan Implikasi Hasil Pengujian dan Pembahasan Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Dependen: Pertimbangan Auditor Moderated Regression Analysis (MRA)
45 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian ini adalah di Kantor Akuntan Publik di Bali. Berdasarkan Direktori Kantor Akuntan Publik dari Institut Akuntan Publik Indonesia terdapat 8 Kantor Akuntan Publik di Bali. Waktu penelitian ini dilakukan pada tahun Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini berada dalam ruang lingkup auditing dengan menguji pengaruh variabel bebas pengalaman auditor, variabel moderasi kredibilitas klien dan variabel terikat pertimbangan auditor Penentuan Sumber Data Jenis dan Sumber Data Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yaitu data dalam bentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono, 2009), yaitu hasil dari kuisioner yang disebarkan ke semua Kantor Akuntan Publik di Bali. Data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang secara langsung diperoleh dari hasil jawaban dari sejumlah pertanyaan yang dijawab oleh responden dalam hal ini auditor dari Kantor Akuntan Publik di Bali.
PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN
ISSN : 2337-3067 E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana 4.09 (2015) : 599-610 PENGALAMAN AUDIT SEBAGAI EKSPLANASI PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN MODERASI KREDIBILITAS KLIEN Made Edy Septian Santosa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat terhadap saldo akun dalam laporan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau pendapat terhadap
Lebih terperinciNI PUTU AYU SISKA WULANTARI
TESIS KEMAMPUAN KOMITMEN PROFESIONAL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN TEKANAN KETAATAN AUDITOR PADA KUALITAS AUDIT (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI) NI PUTU AYU SISKA
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT
TESIS PENGARUH TEKANAN ANGGARAN WAKTU, LOCUS OF CONTROL, DAN KOMITMEN PROFESIONAL PADA PERILAKU PENURUNAN KUALITAS AUDIT NI WAYAN WIWIN INTAN WINTARI ROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar untuk membahas permasalahan yang diteliti, teori-teori tersebut antara lain teori keagenan, teori motivasi,
Lebih terperinciTesis untuk memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
1 TESIS PENGARUH PENGALAMAN, ORIENTASI ETIKA, KOMITMEN DAN BUDAYA ETIS ORGANISASI PADA SENSITIVITAS ETIKA AUDITOR BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN PERWAKILAN PROVINSI BALI PUTU PURNAMA DEWI PROGRAM
Lebih terperinciSI MADE AYU SRI WARDANI YASA NIM
TESIS PERAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KARAKTERISTIK SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DALAM MEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN DI PEMERINTAH KABUPATEN TABANAN SI MADE AYU SRI
Lebih terperinciPENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI
TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PERILAKU AUDIT DENGAN TEKANAN ANGGARAN WAKTU AUDIT SEBAGAI VARIABEL MEDIASI DWI HARYADI NUGRAHA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN NIAT WAJIB PAJAK SEBAGAI PEMODERASI
TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN PAJAK DAN PENGETAHUAN PERPAJAKAN PADA PERILAKU KEPATUHAN WAJIB PAJAK DENGAN NIAT WAJIB PAJAK SEBAGAI PEMODERASI (Studi Pada Wajib Pajak Badan Terdaftar Di Kantor Pelayanan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR
ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN GIANYAR Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciPENGARUH LOCUS OF CONTROL
TESIS PENGARUH LOCUS OF CONTROL PADA KINERJA ANALIS KREDIT DENGAN MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA SEBAGAI PEMODERASI (STUDI PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH BALI KANTOR CABANG UTAMA DENPASAR) ANAK AGUNG
Lebih terperinciPENGARUH KOMPETENSI PADA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
TESIS PENGARUH KOMPETENSI PADA AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI \ GEDE ARY SURYA WARDHANA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Auditor merupakan profesi yang unik. Auditor dibayar oleh klien (perusahaan) tetapi bertanggung jawab pada publik khususnya pengguna laporan keuangan perusahaan.
Lebih terperinciPROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
TESIS KEMAMPUAN KINERJA KEUANGAN MEMODERASI PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DAN STRUKTUR MODAL PADA NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERGOLONG HIGH DAN LOW PROFILE Kadek Nonik Sri Wahyuni PROGRAM
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja seorang auditor dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Auditor mengumpulkan bukti dalam waktu yang berbeda dan mengintegrasikan informasi dari bukti tersebut untuk membuat suatu Audit Judgement. Audit Judgement merupakan
Lebih terperinciTESIS Diajukan sebagai salah satu syarat Memperoleh derajat S-2 Magister Sains Akuntansi. Diajukan oleh: Nama : Budi Susetyo NIM : C4C005130
PENGARUH PENGALAMAN AUDIT TERHADAP PERTIMBANGAN AUDITOR DENGAN KREDIBILITAS KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Survey Empiris Auditor Yang Bekerja Pada Kantor Akuntan Publik dan Koperasi Jasa Audit di
Lebih terperinciPENGARUH REPUTASI, ETIKA, SELF ESTEEM DAN PREFERENSI RISIKO PIMPINAN PADA BUDGETARY SLACK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROVINSI BALI
TESIS PENGARUH REPUTASI, ETIKA, SELF ESTEEM DAN PREFERENSI RISIKO PIMPINAN PADA BUDGETARY SLACK BANK PERKREDITAN RAKYAT DI PROVINSI BALI I NYOMAN PUTRAYASA PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: obedience pressure, kompleksitas tugas, senioritas auditor, audit judgment
Judul : Pengaruh Obedience Pressure, Kompleksitas Tugas dan Senioritas Auditor Terhadap Audit Judgment (Studi Pada Kantor Akuntan Publik di Bali) Nama : Ruliff Tanoto NIM : 1315351001 ABSTRAK Laporan keuangan
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI
TESIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI DENGAN LEVERAGE SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI KADEK NITA SUMIARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS PENGARUH UKURAN
Lebih terperinciTESIS I PUTU PANDE ARIAWAN NIM PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015
TESIS KEADILAN PROSEDURAL DAN IKLIM KERJA ETIS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN PADA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris pada Pemerintah Kabupaten Tabanan) I PUTU PANDE ARIAWAN NIM 1391661045
Lebih terperinciKEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PAJAK PENGHASILAN, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA
KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI PENGARUH PAJAK PENGHASILAN, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA MANAJEMEN LABA Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program Studi Akuntansi,
Lebih terperinciTesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program Magister, Program Studi Akuntansi, Program Pascasarjana Universitas Udayana
PENGARUH KEADILAN DISTRIBUTIF DAN PENEGAKAN SANKSI PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DAN RESTORAN DENGAN KEPUASAN WAJIB PAJAK SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister Pada Program
Lebih terperinciMORALITAS INDIVIDU, MANAJEMEN LABA, SALAH SAJI, PENGUNGKAPAN, BIAYA DAN MANFAAT, SERTA TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
TESIS MORALITAS INDIVIDU, MANAJEMEN LABA, SALAH SAJI, PENGUNGKAPAN, BIAYA DAN MANFAAT, SERTA TANGGUNG JAWAB DALAM ETIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN \ INGRID SARASWATI BAYUSENA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciSemoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa selalu melimpahkan rahmat- Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini.
UCAPAN TERIMA KASIH Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, karena hanya atas asung wara nugraha- Nya tesis ini dapat diselesaikan. Pada kesempatan
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMITMEN ORGANISASI MEMODERASI PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET PRESSURE PADA KUALITAS AUDIT
TESIS KEMAMPUAN KOMITMEN ORGANISASI MEMODERASI PENGARUH INDEPENDENSI, DUE PROFESSIONAL CARE, TIME BUDGET PRESSURE PADA KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada BPKP Perwakilan Provinsi Bali) ANAK AGUNG MADE
Lebih terperinciPENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI
TESIS PENGARUH PENGETAHUAN AKUNTANSI DAN JIWA KEWIRAUSAHAAN PADA PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI DALAM PEMBUATAN KEPUTUSAN INVESTASI NI MADE RAI JUNIARIANI NIM 1491661008 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI
Lebih terperinciPERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUN ANGGARAN DI KABUPATEN/KOTA SE-BALI
TESIS PERILAKU OPORTUNISTIK PENYUSUN ANGGARAN DI KABUPATEN/KOTA SE-BALI SAYU MADE PARWATI NIM 1391661039 NIM. 1NI391661035 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB II. Landasan Teori
BAB II Landasan Teori A. Audit Judgment Audit judgment merupakan suatu pertimbangan pribadi atau cara pandang auditor dalam menanggapi informasi yang mempengaruhi dokumentasi bukti serta pembuatan keputusan
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, LOKUS KENDALI EKSTERNAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR PADA PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT
TESIS PENGARUH TEKANAN WAKTU, TEKANAN KETAATAN, LOKUS KENDALI EKSTERNAL DAN KOMITMEN PROFESIONAL AUDITOR PADA PENGHENTIAN PREMATUR PROSEDUR AUDIT NI PUTU RISKI MARTINI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP AUDIT JUDGMENT DENGAN KREDIBILITAS KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING
PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN PREFERENSI KLIEN TERHADAP AUDIT JUDGMENT DENGAN KREDIBILITAS KLIEN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Pada Auditor KAP Di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta)
Lebih terperinciPENGARUH SUPERVISI, PROFESIONALISME, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI
PENGARUH SUPERVISI, PROFESIONALISME, TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGALAMAN KERJA PADA KINERJA AUDITOR BPK RI PERWAKILAN PROVINSI BALI Oleh : DIAN LAKSMI NIM: 0706305011 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS UDAYANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik oleh pihak eksternal maupun internal perusahaan. (Singgih dan Bawono, 2010).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Informasi akuntansi yang disajikan dalam laporan keuangan menjadi hal yang sangat dibutuhkan oleh para pengelola perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis pada
Lebih terperinciDWI ANGGRENI SUKARMA NIM
LOCUS OF CONTROL SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN SANKSI PERPAJAKAN PADA KEPATUHAN WAJIB PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DWI ANGGRENI SUKARMA NIM. 1391662043 PROGRAM MAGISTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum para pengambil kebijakan mengambil keputusan. Auditor menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi dimana bisnis tidak mengenal batas Negara, kebutuhan akan adanya audit laporan keuangan oleh akuntan publik menjadi sangat diperlukan, sebelum
Lebih terperinciPENGARUH CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS PENGARUH CASH RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSET TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA I GEDE ANANDITHA WICAKSANA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI
TESIS PENGARUH PENDIDIKAN PADA KINERJA BENDAHARA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TABANAN DENGAN PELATIHAN DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI \ NI MADE WASASIH PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciaudit yang tinggi menyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat waktu yang berbeda dan mengintegrasikan informasi dari bukti-bukti tersebut
2 Ketidak percayaan masyarakat kepada suatu perusahaan. Misalnya, kasus manipulasi akuntansi yang melibatkan sejumlah perusahaan besar di Indonesia seperti Kimia Farma dan Bank Lippo yang dahulunya mempunyai
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya)
PENGARUH TEKANAN KETAATAN, KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KEAHLIAN AUDIT TERHADAP AUDIT JUDGMENT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Oleh : ASTRI WIJAYATRI 0613010237/FE/EA FAKULTAS
Lebih terperincipula kepercayaan publik terhadap auditor eksternal. dilakukan oleh beberapa KAP bahkan salah satu KAP berstatus big five
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak. Laporan keuangan merupakan bagian dari proses
Lebih terperinci: A.A. SG. DESY PRATAMI NIM
PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN PENEKANAN ANGGARAN DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI PEMODERASI PADA HOTEL BERBINTANG DI KABUPATEN BADUNG SKRIPSI Oleh : A.A. SG.
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: tekanan ketaatan, pengalaman auditor, skeptisme profesional, audit judgment.
Judul : Skeptisme Profesional sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Tekanan Ketaatan dan Pengalaman Auditor Pada Audit Judgment Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : Ni Putu Eka Parastika
Lebih terperinciI GUSTI LANANG SUARMIKA NIM.
TESIS KEMAMPUAN KOMITMEN ORGANISASI DAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN MEMODERASI PENGARUH KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH PADA KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
Lebih terperinciPENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA AUDIT REPORT LAG PERUSAHAAN PERBANKAN
PENGARUH PROFITABILITAS, SOLVABILITAS, LIKUIDITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA AUDIT REPORT LAG PERUSAHAAN PERBANKAN Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister pada Program Magister, Program
Lebih terperinciTESIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI DAN PERCEIVED USEFULNESS
TESIS PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI, KUALITAS INFORMASI DAN PERCEIVED USEFULNESS PADA KEPUASAN PENGGUNA AKHIR SOFTWARE AKUNTANSI (STUDI EMPIRIS PADA HOTEL BERBINTANG DI PROVINSI BALI). NI MADE SRI
Lebih terperinciGENDER SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI SKRIPSI
GENDER SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI DAERAH BALI SKRIPSI Oleh: IHWAN SEPTIAN NIM: 1106305027 Skripsi ini ditulis untuk memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN IMPLIKASINYA PADA KUALITAS AUDIT SKRIPSI
PENGARUH PENGALAMAN AUDITOR DAN KEAHLIAN AUDITOR TERHADAP SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR DAN IMPLIKASINYA PADA KUALITAS AUDIT SKRIPSI Oleh: MADE WAHYU HADIPRABAWA NIM: 1206305061 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN PADA AUDIT DELAY PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
PENGARUH FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PERUSAHAAN PADA AUDIT DELAY PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2010 Oleh: PUTU NUNIEK HUTNALEONTINA NIM: 0806305120 FAKULTAS
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER PENDANAAN DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA NILAI PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN
TESIS PENGARUH SUMBER PENDANAAN DAN KEPUTUSAN INVESTASI PADA NILAI PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTI YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA PADA TAHUN 2007-2013 I MADE ARYA KARANG UTAMAYASA NIM: 1291661031
Lebih terperinciTESIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (Struktur Modal Sebagai Variabel Moderasi) NI MADE SUASTINI
Lebih terperinciPENGARUH IKATAN KEPENTINGAN KEUANGAN, FEE AUDIT, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN PEMAHAMAN ETIKA PADA INDEPENDENSI PENAMPILAN AUDITOR SKRIPSI
PENGARUH IKATAN KEPENTINGAN KEUANGAN, FEE AUDIT, SIFAT MACHIAVELLIAN DAN PEMAHAMAN ETIKA PADA INDEPENDENSI PENAMPILAN AUDITOR SKRIPSI Oleh: A A EKA DARMAYANTHI NIM : 0915351147 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
Lebih terperinciKOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH BALI SKRIPSI
KOMPLEKSITAS TUGAS SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH ORIENTASI TUJUAN DAN SELF-EFFICACY PADA AUDIT JUDGMENT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK WILAYAH BALI SKRIPSI Oleh: ANAK AGUNG SURYA NARAYANA NIM: 1215351064 PROGRAM
Lebih terperinciA A GEDE AGUNG WISNU WARDANA NIM
TESIS PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL, DAN GENDER PADA SIKAP ETIS MAHASISWA MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS UDAYANA A A GEDE AGUNG WISNU WARDANA NIM : 1291662002
Lebih terperinciLembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 NIP NIP
Lembar Pengesahan TESIS INI TELAH DISETUJUI PADA TANGGAL 28 DESEMBER 2016 Pembimbing I, Pembimbing II, Dr. I Dewa Nyoman Badera, SE, MSi. Dr.A.A.N.B. Dwirandra, SE, MSi., Ak. NIP. 19641225199303 1 003
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PADA RETURN SAHAM PADA EX-DIVIDEND DAY DI BURSA EFEK INDONESIA
TESIS PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN PADA RETURN SAHAM PADA EX-DIVIDEND DAY DI BURSA EFEK INDONESIA NYOMAN SHUADNYANA PUTRA NIM. : 0791662029 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciPENGARUH REPUTASI AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
PENGARUH REPUTASI AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, DAN KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang akuntabel dan transparan ditandai dengan diterbitkannya Peraturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era reformasi ini, pengguna laporan keuangan pemerintah daerah menuntut adanya transparansi atas penggunaan dana dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Lebih terperinciSKRIPSI. Oleh: NI LUH LEMI SUSHMITA DEVI NIM :
PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PEMODERASI SKRIPSI Oleh: NI LUH LEMI SUSHMITA DEVI NIM : 1206305091
Lebih terperinciPUBLIK DI BALI SKRIPSI
PENGARUH PROFESIONALISME, ETIKA PROFESI DAN PELATIHAN AUDITOR TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI SKRIPSI Oleh: IDA BAGUS SATWIKA ADHI NUGRAHA NIM: 1115351083 PROGRAM EKSTENSI FAKULTAS
Lebih terperinciI GEDE ADITYA MAHENDRA NIM
KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI MEMODERASI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA INDIVIDUAL KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN TABANAN SKRIPSI Oleh: I GEDE ADITYA MAHENDRA NIM : 1206305157
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. independen maka hasil pemeriksaan akan lebih akurat. kewajaran laporan keuangan agar laporan keuangan tersebut tidak memberikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menghadapi perkembangan dunia usaha yang sangat pesat para pelaku bisnis dituntut untuk lebih transparan dalam mengolah laporan keuangan usahanya. Salah satunya
Lebih terperinciI KADEK YOGI ASTRAWAN NIM.
TESIS KEMAMPUAN ETIKA PEMERIKSA MEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN INSPEKTORAT KABUPATEN KLUNGKUNG I KADEK YOGI ASTRAWAN NIM. 1391662038
Lebih terperinciREPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS PADA AUDIT DELAY
REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PROFITABILITAS DAN SOLVABILITAS PADA AUDIT DELAY (Studi Pada Perusahaan Properti di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014) SKRIPSI Oleh: NI PUTU
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: profesionalisme, komitmen organisasi, etika profesi, dan pengalaman auditor
Judul : Pengaruh Profesionalisme, Komitmen Organisasi, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor pada Tingkat Pertimbangan Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Provinsi Bali) Tahun 2015
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut peraturan BAPEPAM-LK nomor PER-03/BL/2012 dan peraturan Bursa Efek Jakarta (BEJ) nomor KEP-306/BEJ/07-2004 yang menyebutkan bahwa perusahaan yang go public
Lebih terperinciPENGARUH ADVERSE SELECTION DAN NEGATIVE FRAMING PADA KECENDERUNGAN ESKALASI KOMITMEN
TESIS PENGARUH ADVERSE SELECTION DAN NEGATIVE FRAMING PADA KECENDERUNGAN ESKALASI KOMITMEN NI KADEK ARI PUSPA SARI NIM 1191662009 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2015 TESIS PENGARUH ADVERSE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akuntan besar Big4 tetapi juga praktik perorangan lainnya. Untuk contoh kasus yang ada di indonesia yaitu PT Kimia Farma.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya kasus kegagalan audit dalam beberapa dekade belakangan ini, telah menimbulkan krisis kepercayaan masyarakat mengenai ketidakmampuan profesi akuntan
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RISIKO PASAR, DEBT TO EQUITY RATIO
TESIS PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, RISIKO PASAR, DEBT TO EQUITY RATIO, DAN PRICE EARNING RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN PROPERTI AND REAL ESTATE DI BURSA EFEK INDONESIA PUTU AYU RUSMALA DEWI
Lebih terperinciINTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI
INTEGRITAS AUDITOR SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI PADA KUALITAS AUDIT DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK PROVINSI BALI SKRIPSI Oleh : YULI PITALOKA NIM : 1206305011 FAKULTAS EKONOMI DAN
Lebih terperinciPENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI PROVINSI BALI SKRIPSI
PENGARUH LOCUS OF CONTROL, GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KINERJA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) DI PROVINSI BALI SKRIPSI Oleh: DESAK MADE PUTRI SANJIWANI NIM: 1115351092 PROGRAM EKSTENSI
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-nya, sehingga tugas penyusunan skripsi dengan judul : Pengaruh Keahlian Audit Dan Independensi Terhadap
Lebih terperinciPROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTASI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
TESIS PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI ADMINISTRASI TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK HOTEL DI KABUPATEN KLUNGKUNG DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI I KADEK WINARTA NIM 1391661047 PROGRAM
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dalam laporan keuangan adalah relevan (relevance) dan dapat diandalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan sebagai sarana pengambilan keputusan baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal perusahaan.
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntan (auditor) merupakan suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau pendapat
Lebih terperinciKOMANG AYU RUSTINI NIM NIM. 1NI PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI AKUNTANSI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
TESIS PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA PADA KOMITMEN ORGANISASI DAN IMPLIKASINYA PADA KINERJA PENGELOLA ANGGARAN (Studi Empiris Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Tabanan)
Lebih terperinciPENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT SKRIPSI
PENGARUH KEAHLIAN AUDIT, INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN PENGETAHUAN AUDITOR TERHADAP OPINI AUDIT (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya) SKRIPSI Oleh : RESSA ANGGUN EKAWATI 05.13010246/FE/EA
Lebih terperinciPENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN
TESIS PENGARUH PENGAWASAN PIMPINAN,DISIPLIN DAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA KINERJA PEGAWAI INSPEKTORAT KABUPATEN TABANAN NI LUH MADE HERAWATI NIM 1391661043 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR
Lebih terperinciKEMAMPUAN KOMITMEN PROFESIONAL MEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR
KEMAMPUAN KOMITMEN PROFESIONAL MEMODERASI PENGARUH KOMPLEKSITAS TUGAS DAN KONFLIK PERAN PADA KINERJA AUDITOR (Studi pada Kantor Akuntan Publik di Bali) SKRIPSI Oleh: I GUSTI PUTU ANGGA RAHMITA PRATAMA
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Independesi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, Gender, Kualitas Audit. vii
Judul : Pengaruh Independensi, Tekanan Anggaran Waktu, Risiko Audit, dan Gender Pada Kualitas Audit (Studi Empiris Pada Auditor yang Bekerja Di Kantor Akuntan Publik Kota Denpasar) Nama : Putu Setia Ariningsih
Lebih terperinciTESIS EFEK KEADILAN REMUNERASI, KOMPETENSI ATASAN DAN KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP WITHHOLDING EFFORT
TESIS EFEK KEADILAN REMUNERASI, KOMPETENSI ATASAN DAN KOHESIVITAS KELOMPOK TERHADAP WITHHOLDING EFFORT IDA AYU KARTIKA MAHARANI NIM : 1490661068 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan atau entitas terutama yang telah go public diharuskan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan atau entitas terutama yang telah go public diharuskan untuk menyusun laporan keuangan secara periodik untuk menunjukkan kepada pihak-pihak
Lebih terperinci: MADE AMBARA DITA NIM
PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN KARANGASEM DENGAN INTEGRITAS KARYAWAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI SKRIPSI Oleh : MADE AMBARA
Lebih terperinciJudul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali
Judul : Locus Of Control Sebagai Pemoderasi Pengaruh Profesionalisme dan Kompleksitas Tugas Pada Kinerja Auditor Di Kantor Akuntan Publik Di Bali Nama : Putu Krisna Gautama NIM :1215351105 ABSTRAK Kinerja
Lebih terperinciINTEGRITAS SEBAGAI PEMODERASI KOMPLEKSITAS TUGAS, DAN. Pembangunan Perwakilan Provinsi Bali)
23707 73 931466 931465 01234 9 $9 9 45026773$646093(356 6135696(66026 23616161446561& 93702672467)(61 '!9"#$ &62) 5670 676(02 $!1 6%%17765&770 95456967*6765616 10+3570267(6,616 (3196765 ' -./0 TESIS INTEGRITAS
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA
ii TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA I DEWA AYU KRISTIANTARI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR 2012
Lebih terperinciPROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN INTENSITAS MORAL SEBAGAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINDAKAN AKUNTAN UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING
PROFESIONALISME, KOMITMEN ORGANISASI, DAN INTENSITAS MORAL SEBAGAI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI TINDAKAN AKUNTAN UNTUK MELAKUKAN WHISTLEBLOWING SKRIPSI Oleh : LUH PUTU SETIAWATI NIM : 1206305109 FAKULTAS
Lebih terperinciNI KADEK MULIHARTINI NIM:
PENGALAMAN KERJA SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN PADA EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL (STUDI PADA PENGAWAS KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KABUPATEN BADUNG, BALI) SKRIPSI Oleh: NI KADEK MULIHARTINI
Lebih terperinciOPINI AUDIT GOING CONCERN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA AUDITOR SWITCHING SKRIPSI
OPINI AUDIT GOING CONCERN SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN PERGANTIAN MANAJEMEN PADA AUDITOR SWITCHING SKRIPSI Oleh: I GUSTI AYU PUTRI ALANSARI NIM: 1206305035 Skripsi ini ditulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu. judgment atas kemampuan kesatuan usaha dalam mempertahankan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seorang auditor dalam menjalankan proses audit akan memberikan opini dengan judgment berdasarkan kejadian-kejadian yang dialami oleh suatu perusahaan dimasa lalu,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : komitmen organiasi, gaya kepemimpinan demokratis, etika profesi, pengalaman auditor pada kinerja auditor
Judul : Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan Demokratis, Etika Profesi, dan Pengalaman Auditor Pada Kinerja Auditor Nama : I Wayan Candra NIM : 1206305063 ABSTRAK Kinerja auditor dipengaruhi
Lebih terperinciNama : I Made Arya Putra Bharata NIM : ABSTRAK
Judul : Pertimbangan Materialitas sebagai Variabel Pemoderasi Pengaruh Etika Profesi dan Kompetensi Terhadap Ketepatan Pemberian Opini oleh Auditor Pada Kantor Akuntan Publik di Bali Nama : I Made Arya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Perusahaan dalam mempertanggung jawabkan aktivitas bisnisnya dan menilai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan dalam mempertanggung jawabkan aktivitas bisnisnya dan menilai kinerja organisasi diharuskan untuk menyampaikan laporan keuangan yang disusun sesuai
Lebih terperinciPERNYATAAN ORISINALITAS. dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia diproses sesuai dengan peraturan
PERNYATAAN ORISINALITAS Saya menyatakan dengan sebenarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan opini atau pendapat tentang kewajaran penyajian laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntan atau auditor adalah suatu profesi yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan sebuah entitas dan memberikan opini atau
Lebih terperinciPENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI
PENGARUH KONFLIK PERAN, KETIDAKJELASAN PERAN, DAN KELEBIHAN PERAN TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKANAN WAKTU SEBAGAI PEMODERASI (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik Di Provinsi Bali) SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-306/BEI/ menyebutkan. bahwa perusahaan yang go public diwajibkan menyampaikan laporan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peraturan BAPEPAM Nomor Kep-36/PM/2003 dan Peraturan Bursa Efek Indonesia (BEI) Nomor Kep-306/BEI/07-2004 menyebutkan bahwa perusahaan yang go public diwajibkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan disamping berfungsi sebagai alat. pemilik juga digunakan oleh investor dan kreditor sebagai acuan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN Penelitian pada bagian pendahuluan ini memaparkan latar belakang yang menjadi masalah penelitian yang disertai alasan mengapa masalah ini perlu diteliti. Rumusan masalah disusun dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ini bertujuan untuk meneliti secara empiris tentang ada atau tidaknya pengaruh dari lingkungan etika, pengalaman auditor dan kompleksitas tugas terhadap
Lebih terperinciPENERAPAN GOOD GOVERNANCE
PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, LOCUS OF CONTROL, STRUKTUR AUDIT DAN GAYA KEPEMIMPINAN SEBAGAI PREDIKTOR KINERJA INTERNAL AUDITOR PADA PT ASTRA MOTOR PROVINSI BALI Oleh : Ni Ketut Junika Dewi Nim : 0815351047
Lebih terperinci