TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI"

Transkripsi

1 TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI Deni Mahdiana,M.Kom,MM 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan Website: BUKU REFERENSI DISCOVERING COMPUTERS 2012A GATEWAY TO INFORMATION, INTERNATIONAL STUDENT EDITION COMPLETE SHELLY, CASHMAN, VERMAAT THOMSON OBJECT ORIENTED SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN JOEY F. GEORGE SYSTEM ANALYSIS AND DESIGN METHODS WHITTEN BENTLEY DITTMAN SYSTEMS ANALYSIS AND DESIGN WITH UML 2.0 AN OBJECT-ORIENTED APPROACH, SECOND EDITION ALAN DENNIS, BARBARA WIXOM, AND DAVID TEGARDEN 2005 JOHN WILEY & SONS, INC. 1

2 ABSEN = 10 % TUGAS = 20% MIDTEST = 30% FINAL = 40 % PENILAIAN MODEL Representasi dari sebuah obyek atau situasi aktual Penyederhanaan dari suatu realitas yang kompleks Mewakili berbagai aspek darirealitasyang sedang dikaji Memperlihatkan hubungan-langsung maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. 2

3 Model berdasarkan jenisnya(umum) Model Ikonik Model Analog Model Simbolik Model Ikonik Perwakilan fisik dari beberapa hal: Berdimensi dua (foto, peta) Berdimensi tiga (prototipe alat atau mesin) 3

4 Model Analog (Model Diagramatik) Mewakili situasi dinamik yaitu keadaan berubah menurut waktu. Contoh: Kurva permintaan, Diagram alir Model simbolik (Model Matematik) Perwakilan dari realitas yang sedang dikaji Format model simbolik dapat berupa bentuk angka, simbol, dan rumus. Jenis model simbolik yang umum dipakai adalah suatu persamaan(equation) Contoh : Persamaan regresi berganda 4

5 Model Berdasarkan Tujuan Model Probabilistik Menduga data/informasi terdahulu Menduga peluang di masa depan Berdasarkan asumsi terdapat jalur waktu Model Deterministik Model kuantitatif yang tidak mempertimbangkan peluang kejadian. ex. PERT (Program Evaluation Review Technique) Model deskriptif Mempermudah penelaahan suatu permasalahan Dapat diselesaikan secara eksak serta mampu mengevaluasi hasilnya dari berbagai pilihan data input SISTEM Komponen-komponen atau bagian-bagian yang saling berinteraksi antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai suatu tujuan Syarat sistem : Kesatuan (unity) Hubungan fungsional Tujuan yang berguna Struktur Input,Proses,Output,Boundary,Environment,Feed back 5

6 Sistem dan Lingkungan Luarnya Pemodelan sistem Pemodelan Berdasarkan Skenario (Scenario Based Modelling) Pemodelan Berorientasi Aliran(Flow- Oriented Modelling) Pemodelan Berdasarkan Kelas(Class- Based Modelling) Pemodelan Perilaku (Behavioral Modelling) 6

7 Pemodelan Berdasarkan Skenario Merupakan pemodelan sistem yang dilakukan dari sudut pandang pengguna Pemodelan ini menggunakan UML (Unified Modeling Language) yang dijelaskan pada pertemuan lain Pemodelan Berdasarkan Aliran Pemodelan ini mendefinisikan bagaimana obyek obyek data ditransformasikan oleh fungsi proses. BiasanyadimodelkandenganData Flow Diagram 7

8 Pemodelan Berbasis Kelas Pemodelan ini mendefinisikan obyek, atribut dan relasi BiasanyamenggunakanERD (entity Relationship Diagram) atau Class Diagram Pemodelan Berbasis Perilaku Pemodelan ini lebih mengarah pada perilaku dari sistem atau produk. Menggambarkan bagaimana sistem atau perangkatlunakakanmeresponjikaadaevent dari luar. Contoh : Sequence Diagram 8

9 Tujuan pemodelan sistem Mempermudah dalam memahami gambaran sistem sesuai kebutuhan customer Mempermudah mendiskusikan perubahan dan koreksi terhadap kebutuhan pemakai dengan resiko dan biaya minimal Merupakan jembatan penghubung antara gambaran sistem dan model design Pendekatan pemodelan sistem Structured Analysis, memisahkan data dan proses yang mentransformasikan data menjadi entitas yang beda Obyek data dimodelkan dalam atribut dan relasinya Proses transform dimodelkan bagaimana tranformasi data mengalir dalam sistem Object Oriented Analysis, berfokus pada definisi kelas dan fungsinya yang berkolaborasi dengan kelas lain 9

10 Kesimpulan Pemodelan berdasarkan aliran merupakan pendekatanpemodelansecarastructured analysis. Pemodelan berdasarkan skenario, kelas dan perilaku merupakan pendekatan pemodelan secara object oriented analysis ALAT ALATPEMODELAN SISTEM 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan Website:

11 TEKNIK PEMODELAN SISTEM INFORMASI METODOLOGI TERSTRUKTUR DIAGRAM ALIRANDATA (DATA FLOW DIAGRAM) 11

12 MEMPERLIHATKAN FUNGSI ATAU PROSES APA YANG ADA DI DALAM SEBUAH SISTEM MENUNJUKKAN BAGAIMANA DATA DIPROSES NOTASI/SIMBOL YANG DIPAKAI PROCESS PROSES DATA FLOW DIAGRAM DATA STORE SIMPANAN DATA DATA FLOW ALIRAN DATA TERMINATOR EXTERNAL ENTITY DATA FLOW DIAGRAM

13 DATA FLOW DIAGRAM DIAGRAM KONTEKS DIAGRAM 0 DIAGRAM OVERVIEW DIAGRAM DIAGRAM 2 DATA FLOW DIAGRAM PELANGGAN TAGIHAN FAKTUR PEMASOK ORDER PEMBELIAN SISTEM PENJUALAN PESANAN BARANG PERMINTAAN BARANG LAPORAN PERJUALAN GUDANG DELIVERY ORDER MANAJER PENJUALAN DIAGRAM KONTEKS 13

14 DATA FLOW ALIRAN DATA BERISI DATA ATAU INFORMASI YANG MENGALIR KTM SLIP TABUNGAN NILAI GAJI BERSIH PUSTAKA MAHASISWA BARANG EXTERNAL ENTITY ENTITAS LUAR TIDAK TERLIBAT DI DALAM SISTEM MEMBERI MASUKAN KEPADA SISTEM PELANGGAN PESANAN PEMASOK FAKTUR TAGIHAN SURAT JALAN MENERIMA KELUARAN DARI SISTEM NASABAH BUKU TABUNGAN MANAJER PERSONALIA LAPORAN GAJI REKAPITULASI ABSEN LAPORAN PEGAWAI 14

15 PROSES PROSES MENGGAMBARKAN FUNGSI-FUNGSI YANG ADA DI DALAM SISTEM FUNGSI = KEGIATAN GAJI POKOK NILAI-UTS NILAI-ABSEN HITUNG NILAI NILAI AKHIR POTONGAN HITUNG GAJI TUNJANGAN GAJI BERSIH NILAI-UAS MHS NILAI CETAK HSK HSK BENTUK - BENTUK PENGGAMBARAN DAD SALAH BENAR 15

16 CARA MEMBERIKAN NAMA PROSES DI DAD X Catat X Terima X Entry X Buat Y Cetak Y Y DIAGRAM 0 DISEBUT JUGA DIAGRAM OVERVIEW MENGGAMBARKAN GAJI POKOK NILAI-UTS NILAI-ABSEN HITUNG NILAI NILAI AKHIR POTONGAN HITUNG GAJI TUNJANGAN GAJI BERSIH NILAI-UAS MHS NILAI CETAK HSK HSK 16

17 DATA FLOW DIAGRAM LEVEL LEVEL LEVEL DATA FLOW DIAGRAM PERHATIKAN KONSISTENSI ATAU BALANCING 1 DATA FLOW IN & OUT

18 DATA FLOW DIAGRAM PERHATIKAN KAPAN DATA STORE DIGAMBARKAN STUDI KASUS DAD Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan.Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip BP Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga kemudian rangkapnya disimpan dalam arsip BA Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman berdasarkan arsip bukti pinjam dan Laporan Angsuran berdasarkan Arsip bukti angsur yang diberikan Kepada Ketua Koperasi. 18

19 Latihan! PT. Nusantaraadalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan. 1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalanyang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan. 2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansiyang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggansebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi 3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualanselalu membuat Laporan Penjualan berdasarkanarsip Fakturdan Laporan Pesanan berdasarkanarsip PesanandanLaporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta : Buatlah DAD dari cerita diatas! ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) 19

20 KWITANSI KSS 20

21 ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM (ERD) UNARY RELATIONSHIP BINARY RELATIONSHIP N-ARY RELATIONSHIP ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM ENTITY RELATIONSHIP ENTITY KATA BENDA KATA KERJA KATA BENDA 21

22 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM PEGAWAI PUNYA JABATAN PEGAWAI MEMPUNYAI JABATAN PEGAWAI DIPUNYAI OLEH JABATAN PROYEK KERJA PEGAWAI PROYEK DIKERJAKAN OLEH PEGAWAI PROYEK MENGERJAKAN PEGAWAI ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM MAHASISWA IKUT MT-KULIAH PELANGGAN BELI BARANG NASABAH PUNYA REKENING ANGGOTA PINJAM BUKU FAKTUR TAMBAH STOCK PEGAWAI PUNYA PINJAMAN 22

23 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM PEGAWAI 1 1 PUNYA JABATAN PROYEK 1 M KERJA PEGAWAI 1 M 1 1 MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH 1 M M 1 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM PEGAWAI NAMA ALAMAT 1 1 PUNYA JABATAN URAIAN TUNJANGAN PROYEK 1 M KERJA PEGAWAI NM-PROY ANGGARAN NAMA HONOR MHSISWA M IKUT N MT-KULIAH NIM NAMA ALAMAT NIM KD-MATKUL NILAI KD-MATKUL NM-MATKUL SKS 23

24 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM JENIS ENTITY PEGAWAI 1 M ISI ABSEN STRONG ENTITY WEAK ENTITY TIDAK MEMPUNYAI KEY PEGAWAI 1 M ISI ABSEN NAMA ALAMAT TANGGAL JAM-MASUK JAM-PULANG ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM NO-PROY 1 NAMA PEGAWAI KERJA GAPOK M PROYEK LAMA-KERJA JABATAN M M NO-PROY NAMA-PROY BIAYA KD-BAG PUNYA PAKAI NO-PROY KD-BAR JUMLAH KD-BAG NAMA-BAG 1 BAGIAN N BARANG KD-BAR HARGA-BAR NAMA-BAR 24

25 TRANSFORMASIERDKELOGICAL RECORD STRUCTURE (LRS) s PEDOMAN SETIAP ENTITY AKAN DIUBAH KEBENTUK SEBUAH KOTAK DENGAN NAMA ENTITY BERADA DILUAR KOTAK DAN ATTIBUTE BERADA DI DALAM KOTAK ALAMAT TRANSFORMASI D-ER KE LRS PEGAWAI TG-LAHIR STATUS PEGAWAI ALAMAT TG-LAHIR STATUS SEBUAH RELATIONSHIP KADANG DISATUKAN DALAM SEBUAH KOTAK BERSAMA ENTITY, KADANG DIPISAH MENJADI SEBUAH KOTAK TERSENDIRI s PERHATIKAN! s CARDINALITY (TINGKAT HUBUNGAN) s 1 : 1 ONE-TO-ONE s 1 : M ONE-TO-MANY s M :N MANY-TO-MANY s SANGAT BERPENGARUH PADA TRANSFORMASI 25

26 TRANSFORMASI D-ER KE LRS s TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE 1 1 s PILIH SALAH SATU 1 1 s PEDOMAN PENGGABUNGAN s KEARAH WEAK ENTITY s KE ENTITY YANG MEMBUTUHKAN REFERENSI ATAU s KE ENTITY DENGAN JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT TRANSFORMASI D-ER KE LRS s TRANSFORMASI 1:1 ONE-TO-ONE TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK PEGAWAI 1 1 JABATAN PUNYA? DESKRIPSI TUNJANGAN PEGAWAI TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK JABATAN DESKRIPSI TINJANGAN PEGAWAI TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK JABATAN DESKRIPSI TINJANGAN 26

27 s TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY TRANSFORMASI D-ER KE LRS M 1 s SELALU KE ARAH MANY 1 M s PEDOMAN PENGGABUNGAN s TIDAK PERLU MELIHAT JUMLAH ATRIBUT YANG LEBIH SEDIKIT s SELALU DIGABUNG KE ARAH MANY M 1 TRANSFORMASI D-ER KE LRS s TRANSFORMASI 1:M ONE-TO-MANY TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK PEGAWAI M 1 PROYEK KERJA DESKRIPSI TGL-MULAI PEGAWAI TGL-LAHIR NAMA ALAMAT STATUS GA-POK PROYEK DESKRIPSI TGL-MULAI 27

28 s TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY s RELATIONSHIP BERDIRI SENDIRI M N s PEDOMAN TRANSFORMASI s TIAP ENTITY MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE s RELATIONSHIP JUGA MENJADI SEBUAH LOGICAL RECORD STRUCTURE TRANSFORMASI D-ER KE LRS s TRANSFORMASI M :N MANY-TO-MANY NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL MHSISWA M NIM KD-MATKUL NILAI IKUT N MAT-KUL KD-MATKUL DESKRIPSI SKS MHSISWA NIM TGL-LAHIR NAMA ALAMAT JEN-KEL NIM IKUT NIM KD-MATKUL NILAI KD-MATKUL MAT-KUL KD-MATKUL DESKRIPSI SKS 28

29 ENTITY-RELATIONSHIP DIAGRAM NAMA ALAMAT HONOR M 1 PEGAWAI KERJA PROYEK LOKASI JENIS 1 M NO-POL DAPAT PAKAI KD-BRNG JUMLAH NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI MOBIL 1 N BARANG KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT TRANSFORMASI D-ER KE LRS NAMA ALAMAT HONOR M 1 PEGAWAI KERJA PROYEK LOKASI JENIS 1 M NO-POL DAPAT PAKAI KD-BRNG JUMLAH NO-POL MEREK TAHUN WARNA TGL-PAKAI MOBIL 1 N BARANG KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT 29

30 30 CONTOH M 1 N 1 1 M PEGAWAI KERJA PROYEK BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NAMA ALAMAT LOKASI JENIS KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT URAIAN TUNJANGAN M 1 N 1 1 M PEGAWAI KERJA PROYEK BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NAMA ALAMAT LOKASI JENIS KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS NAMA ALAMAT PEGAWAI URAIAN TUNJANGAN JABATAN LOKASI JENIS PROYEK KD-BRNG JUMLAH PAKAI KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-BRNG M 1 N 1 1 M PEGAWAI KERJA PROYEK BARANG JABATAN PAKAI PUNYA NAMA ALAMAT LOKASI JENIS KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT URAIAN TUNJANGAN TRANSFORMASI D-ER KE LRS

31 TRANSFORMASI LRS KE TABEL ATAU RELASI ATURAN TRANSFORMASI LRS KE RELASI/TABEL TIAP SATU LRS AKAN MENJADI SATU TABEL MAHASISWA NIM NAMA ALAMAT TEMPAT-LAHIR TGL-LAHIR J-KELAMIN MAHASISWA NAMA LRS MENJADI NAMA TABEL TIAP 1 (SATU) ATRIBUT AKAN MENJADI 1 (SATU) KOLOM NAMA ATRIBUT AKAN MENJADI NAMA KOLOM 31

32 TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI PROYEK NAMA ALAMAT LOKASI JENIS BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT URAIAN TUNJANGAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH JABATAN KD-BRNG KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI NAMA ALAMAT PROYEK LOKASI JENIS URAIAN TUNJANGAN JABATAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG PAKAI KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG 32

33 TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI NAMA ALAMAT PROYEK LOKASI JENIS URAIAN TUNJANGAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH JABATAN KD-BRNG PROYEK LOKASI JENIS KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI NAMA ALAMAT PROYEK LOKASI JENIS URAIAN TUNJANGAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH JABATAN KD-BRNG JABATAN URAIAN TUNJANGAN KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG 33

34 TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI NAMA ALAMAT PROYEK LOKASI JENIS URAIAN TUNJANGAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH JABATAN KD-BRNG PEGAWAI NAMA ALAMAT KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG TRANSFORMASI LRS KE RELASI s CONTOH PEGAWAI NAMA ALAMAT PEGAWAI PROYEK NAMA ALAMAT LOKASI JENIS PROYEK LOKASI JENIS URAIAN TUNJANGAN JABATAN PAKAI KD-BRNG JUMLAH KD-BRNG NAMA-BR HAR-SAT BARANG KD-BRNG PAKAI KD-BRNG JUMLAH BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT JABATAN URAIAN TUNJANGAN 34

35 PEGAWAI NAMA ALAMAT TRANSFORMASI LRS KE RELASI PROYEK LOKASI JENIS PEGAWAI NAMA ALAMAT PK PAKAI KD-BRNG JUMLAH BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT JABATAN URAIAN TUNJANGAN PROYEK LOKASI PK JENIS PAKAI KD-BRNG JUMLAH BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT PK PK CARA LAIN MENUNJUKKAN PRIMARY KEY JABATAN URAIAN TUNJANGAN PK TRANSFORMASI LRS KE RELASI PEGAWAI NAMA ALAMAT PK FK FK ADA YANG MERASA PERLU MEMPERLIHATKAN FOREIGN KEY PROYEK LOKASI PK JENIS PAKAI KD-BRNG JUMLAH FK PK FK BARANG KD-BRNG NAMA-BR HARSAT PK JABATAN URAIAN TUNJANGAN PK 35

36 NORMALISASI (FUNCTIONAL DEPENDENCY DIAGRAM) SPESIFIKASI BASIS DATA Nama File Media Isi Organisasi File Primary Key Panjang Record Jumlah Record Struktur Data Parameter 36

37 SPESIFIKASI BASIS DATA Nama File : Proyek Media : Harddisk Isi : Data Proyek yang dimiliki perusahaan Organisasi File : Index Sequential Primary key : KD_PROY Panjang record : 39 byte Jumlah record : 13 Record Struktur : No Nama Field Jenis Lebar Desimal Keterangan 1 KD_PROY Text 4 Kode Proyek 2 JENIS Text 15 Jenis Proyek 3 LOKASI Text 20 Lokasi Proyek RANCANGAN KODE Semua Primary Key yang dipakai didalam sistem Menjelaskan Arti setiap digit yang dipakai dalam Pengkodean Contoh : NIM Character (10) Digit 1 dan 2 Menunjukkan Tahun Masuk Digit ke 3 dan Ke 4 Menunjukkan Program Studi Digit Ke 5 dan Ke 6 Menunjukkan Jenjang Digit Ke 7 sampai ke 10 menunjukkan Nomor Pendaftaran 37

38 RUMUS JUMLAH RECORD JENIS FILE MASTER Jumlah yang sudah Ada + Perkembangan selama Umur system TRANSAKSI Jumlah dalam 1 Periode * Umur system Ingat! CARDINALITY mempengaruhi Perhitungan Jumlah Record TAHAP MEMBUAT ERD 1. Keluarkan semua atribut yang dimiliki oleh dokumen sumber 2. Tentukan Atribut yang dapat menjadi Primary Key jika TIDAK ADA boleh DIBUAT BARU lalu tentukan ketergantungan atribut terhadap primary key nya 3. Tentukan nama entitas dari kelompok atribut yang telah bergantung terhadap primary keynya. 4. Gambarkan hubungan masing-masing entitas beserta atribut atributnya. 5. Tentukan Cardinality/tingkat hubungan dari masingmasing Entitas yang telah terhubung. 38

39 Contoh Dokumen Asumsi : Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK. Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan. Buatlah ERD dari Dokumen dibawah ini : 39

40 PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan Website: Apa itu UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem. Dengan menggunakan UML kita dapat membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun, serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa bahasa berorientasi objek seperti C++, Java, C# atau VB.NET. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C. 40

41 SEJARAH UML Sejarah UML (Lanjutan) 41

42 Æ Á ¹ ¼- ëçñ º ±â»ç ëàú äã»çñ Ù. È-ÀÏ ü ÀÚ Â Àоî  ¹ ¼-ÀÇ Á º ÇØ ç ¹ ¼- ü ¼³Á À» äã»çñ Ù. È- é ü  ÀоîµéÀΠüµé ëçø ÀÌ º Î Á ÄÀ» ½ÃÄÑ È- é º ÁØ Ù. user 1: Doc view request ( ) user :»ç ëàú 1: Doc view request ( ) mainwnd : MainWnd filemgr : FileMgr repository : Repository mainwnd f ilemgr : FileMgr 9: sortbyname ( ) 2: fetchdoc( ) L 3: create ( ) 6: filldocument ( ) 9: sortbyname ( ) 2: fetchdoc( ) 7: readfile ( ) 5: readdoc ( ) document : Document 4: create ( ) 8: fillfile ( ) 5: readdoc ( ) 7: readfile ( ) gfile 4: create ( ) 8: fillfile ( ) 3: create ( ) 6: filldocument ( ) repository gfile : GrpFile FileMgr fetchdoc( ) sortbyname( ) document : Document rep Repository (from Persistence) name : char * = 0 readdoc( ) readfile( ) UI DocumentApp Persistence FileList add( ) delete( ) File read( ) DocumentList add( ) delete( ) flist 1 GrpFile read( ) open( ) create( ) fillfile( ) Document name : int docid : int numfield : int get( ) open( ) close( ) read( ) sortfilelist( ) create( ) filldocument( ) global MFC RogueWave read() fill the code.. Openning Reading add file [ numberoffile==max ] / flag OFF close file Closing close file add file Writing ºÐ»ê È æàç Çϵå þ¾î¹ ³ Æ À ÎÀÇ Á º ½Ã½ºÅÛ á ðµ - À µµ ì 95 : Å óàì¾ðæ - À µµ ì NT: ÀÀ ë¼-¹ö - À нº Ó½Å: ÀÀ ë ¼-¹ö ¹ µ ÀÌÅ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö - IBM ÞÀÎÇÁ ¹ÀÓ: µ ÀÌÅ ¼-¹ö, Åë½Å ¼-¹ö Window95 ¹ ¼- ü Å óàì¾ðæ.exe Windows NT Windows NT ¹ ¼- ü Áø.EXE Windows95 IBM Mainframe µ ÀÌÅ º À̽º¼-¹ö Solaris ÀÀ ë¼-¹ö.exe Windows95 ¹ ¼- ü ¾ÖÇà Alpha UNIX MASUKAN-MASUKAN UNTUK UML Meyer Before and after conditions Booch Rumbaugh Jacobson Fusion Operation descriptions, Message numbering Harel State charts Gamma, et.al Frameworks, patterns, notes Shlaer - Mellor Object Lifecycles Odell Classification Wirfs-Brock Responsibilities ARTIFACT UML Use-Case Diagram Class Diagram State Diagram Use Case 1 Actor A Actor B Domain Expert Use Case 2 Use Case 3 <<entity>> Customer name addr receive() withdraw() fetch() send() Class Deployment Diagram Repository DocumentList User Interface Definition Collaboration Diagram Package Diagram GraphicFile FileManager File Component Diagram Document FileList Forward Engineering(Code Generation) and Reverse Engineering Source Code edit, compile, debug, link Sequence Diagram Executable System 42

43 DIAGRAM-DIAGRAM DI UML USE CASE DIAGRAM 2009 Fakultas TeknologiInformasiUniversitasBudi Luhur Jl. CiledugRaya PetukanganUtara Jakarta Selatan Website:

44 USE CASE DIAGRAM Menggambarkanfungsionalitasyang diharapkandarisebuahsistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) Menggambarkan hubungan antara use case dan actor Use case menggambarkan proses system (kebutuhan system dari sudut pandang user) Secara umumuse case adalah: Pola perilaku system Urutan transaksi yang berhubungan yang dilakukan oleh satu actor Use case diagram terdiri dari Use case Actors Relationship System boundary boxes (optional) Packages (optional) USE CASE Use case dibuatberdasarkeperluanactor, merupakan apa yang dikerjakansystem, bukan bagaimana system mengerjakannya Use case diberinamayang menyatakanapahalyang dicapai dari hasil interaksinya dengan actor. Use case dinotasikan dengan gambar(horizontal ellipse) Use case biasanya menggunakan kata kerja Namause case bolehterdiridaribeberapakata dantidakboleh ada2 use case yang memilikinamayang sama 44

45 ACTOR Actor menggambarkan orang, system atau external entitas / stakeholder yang menyediakan atau menerima informasi dari system Actor menggambarkan sebuah tugas/peran dan bukannya posisi sebuah jabatan Actor memberi input atau menerima informasi dari system Actor biasanya menggunakan Kata benda Tidak boleh ada komunikasi langsung antar actor Indikasi <<system>> untuk sebuah actor yang merupakan sebuah system Adanya actor bernama Time yang mengindikasikan scheduled events (suatu kejadian yang terjadi secara periodik/bulanan) Letakkan actor utama anda pada pojok kiri atas dari diagram Association Associations bukan menggambarkan aliran data/informasi Associations digunakan untuk menggambarkan bagaimana actor terlibat dalam use case Ada 4 jenis relasi yang bisa timbul pada use case diagram 1. Association antara actor dan use case 2. Association antara use case 3. Generalization/Inheritance antara use case 4. Generalization/Inheritance antara actors 45

46 Association antara actor dan use case Ujung panah pada association antara actor dan use case mengindikasikan siapa/apayang meminta interaksi dan bukannya mengindikasikan aliran data Sebaiknya gunakan Garis tanpa panahuntuk association antara actor dan use case association antara actor dan use case yang menggunakan panah terbukauntuk mengindikasikan bila actor berinteraksi secara pasifdengan system anda Association antara use case <<include>> termasuk didalam use case lain (required) / (diharuskan) Pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program Tanda panah terbuka harus terarah ke sub use case Gambarkan association include secara horizontal <<include>> Buka Rekening <<include>> catat data pribadi Register for courses <<include>> Logon validation Nasabah Maintain curriculum 46

47 Association antara use case (Lanjut) <<extend>> perluasan dari use case lain jika kondisi atau syarat terpenuhi Kurangi penggunaan association Extend ini, terlalu banyak pemakaian association ini membuat diagram sulit dipahami. Tanda panah terbuka harus terarah ke parent/base use case Gambarkan association extend secara vertical Buka Rekening <<extend>> Nasabah Buka Deposito Generalization/inheritance antara use case Generalization/inheritance digambarkan dengan sebuah garis berpanah tertutup pada salah satu ujungnya yang menunjukkan lebih umum Gambarkan generalization/inheritance antara use case secara vertical dengan inheriting use case dibawah base/parent use case Generalization/inheritance dipakai ketika ada sebuah keadaan yang lain sendiri/perlakuan khusus (single condition) Buka Rekening Nasabah Buka Deposito 47

48 Generalization/inheritance antara actor Gambarkan generalization/inheritance antara actors secara vertical dengan inheriting actor dibawah base/parent use case Use case System boundary boxes Digambarkan dengan kotak disekitar use case, untuk menggambarkan jangkauan system anda (scope of of your system). Biasanya digunakan apabila memberikan beberapa alternative system yang dapat dijadikan pilihan System boundary boxes dalam penggunaannya optional 48

49 STUDI KASUS USE CASE DIAGRAM Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menangani pemberian pinjaman bagi para anggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan.Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga. Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi. Latihan Use Case Diagram! PT. Nusantaraadalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualandalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan. 1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Faktur dan Surat Jalanyang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan. 2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansiyang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggansebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi 3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualan selalu membuat Laporan Penjualan berdasarkan Arsip Faktur dan Laporan Pesanan berdasarkanarsip PesanandanLaporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta : Buatlah Use case diagram dari data diatas! 49

50 ACTIVITY DIAGRAM ACTIVITY DIAGRAM Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini mirip flowchart atau Data Flow Diagram pada perancangan terstruktur Sangat bermanfaat apabila kita membuat diagram ini terlebih dahulu dalam memodelkan sebuah proses untuk membantu memahami proses secara keseluruhan Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use case pada use case diagram 50

51 Simbol Activity Diagram Simbol Start Point End Point Activities Keterangan Fork (Percabangan) Join (Penggabungan) Decision Swimlane Sebuah cara untuk mengelompokkan activity berdasarkan Actor (mengelompokkan activity dalam sebuah urutan yang sama) CONTOH ACTIVITY DIAGRAM Penarikan Uang dari Account Bank Melalui ATM 51

52 STUDI KASUS ACTIVITY DIAGRAM Koperasi Budi Luhur adalah sebuah koperasi yang mengelola simpan pinjam bagi para anggotanya, berikut ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh bagian Kredit dalam menanganipemberian pinjamanbagiparaanggotanya. Setiap kali bagian kredit akan memberikan pinjaman kepada Anggota maka Anggota diharuskan mengisi Formulir Permohonan Pinjaman yang berisi Nomor FPP, Tanggal Permohonan, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Permohonan dan Keperluan. Yang kemudian oleh Bagian Kredit dicatat dan disimpan kedalam Arsip FPP. Berdasarkan Arsip FPP tersebut Bagian Kredit membuat Bukti Peminjaman yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BP, tgl BP, Nomor Anggota, Nama Anggota, Jumlah Realisasi, Lama Angsuran, Jumlah Angsuran dan Bunga. Setiap Bulan Anggota diharuskan membayar Angsuran sejumlah Angsuran yang disepakati pada saat Peminjaman yang kemudian oleh bagian Kredit dicatat dan direkam kedalam Arsip Angsuran. Berdasarkan Arsip Angsuran tersebut bagian Kredit membuat Bukti Angsuran yang diberikan kepada Anggota yang berisi No. BA, Tanggal BA, No. BP, Jumlah Angsur dan Bunga Pada akhir bulan Bagian Kredit selalu membuat Laporan Peminjaman dan Laporan Angsuran yang diberikan Kepada Ketua Koperasi. Latihan Activity Diagram! PT. Nusantaraadalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang penjualan Tunai barang-barang elektronik. Semua transaksi di perusahaan masih dilakukan secara manual. Berikut ini adalah kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh bagian Penjualan dalam melaksanakan transaksi penjualan Barang di dalam perusahaan. 1. Pemesanan barang Setiap kali Bagian penjualan akan menjual barang ia selalu menerima surat pesanan dari pelanggan. Berdasarkan Surat pesanan tersebut bagian penjualan kemudian mencatat dan merekamnya kedalam Arsip Surat Pesanan. Berdasarkan Arsip surat pesanan tersebut, bagian penjualan membuatkan Fakturdan Surat Jalanyang dikirimkan kepada Pelanggan sebagai bukti bahwa barang yang dipesan sudah terealisasi dan rangkapnya disimpan sebagai Arsip Faktur dan Arsip Surat Jalan. 2. Pembuatan Kwitansi Apabila Faktur dan Surat Jalan sudah sampai ditempat pelanggan, maka pelanggan megirimkan Pembayaran yang kemudian oleh bagian penjualan dibuatkan Kwitansiyang dibuat berdasarkan Arsip Faktur yang kemudian diserahkan kepada pelanggansebagai bukti pembayaran dan rangkapnya disimpan kedalam Arsip Kwitansi 3. Pembuatan Laporan Setiap akhir bulan Bagian Penjualanselalu membuat Laporan Penjualan berdasarkanarsip Fakturdan Laporan Pesanan berdasarkanarsip PesanandanLaporan Pengiriman berdasarkan Arsip Surat Jalan yang ditujukan kepada Kepala Bagian Penjualan Diminta : Buatlah Activity diagram dari data diatas! 52

53 Tugas dikumpulkan hari Kamis! Buat bisnis proses dari kegiatan KRS Buat Use case dan Activity Diagram dari kegiatan pengisian KRS sampai dengan Pemilihan Kelompok. CLASS DIAGRAM 53

54 CLASS DIAGRAM Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class, package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti containment, pewarisan, asosiasi, dan lain-lain. Class memiliki tiga area pokok : 1. Nama (dan stereotype) 2. Atribut 3. Metoda CLASS DIAGRAM (LANJUTAN) Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut : Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya Public, dapat dipanggil oleh siapa saja Nama Class Atribut Metode/operasi 54

55 HUBUNGAN ANTAR CLASS 1. Asosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain, atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain. Panah navigability menunjukkan arah query antar class. 2. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian ( terdiri atas.. ). 3. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia disebut anak dari class yang diwarisinya. Kebalikan dari pewarisan adalah generalisasi. 4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di-passing dari satu class kepada class lain. Hubungan dinamis dapat digambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan dijelaskan kemudian. CONTOH CLASS DIAGRAM 55

56 MULTIPLICITY Unspecified Exactly one Zero or more (many, unlimited) 1 0..* * One or more Zero or one (optional scalar role) Specified range Multiple, disjoint ranges 1..* , 4..6 Contoh Dokumen Asumsi : Setiap Unit dapat membuat Lebih dari satu Form Permintaan ATK. Satu Form Permintaan ATK dapat membuat Lebih dari satu Bukti Serah ATK, karena dapat dimungkinkan Jumlah yang diminta dapat tidak sama dengan jumlah yang diserahkan. 56

57 LATIHAN Buatlah Class Diagram dari Dokumen dibawah ini : INTERACTION DIAGRAM 57

58 Sequence Diagram Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. Diagram ini secara khusus berasosiasi dengan use case diagram Memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu didalam use case Simbol Sequence Diagram 58

59 Contoh Sequence Diagram GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002) GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002) 59

60 GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002) GASAL 2006/2007 ANALISA DAN PERANCANGAN SI (IF002) 60

61 Contoh Sequence Diagram : Bagian Pembalian : Form SPP : Control SPP : Supplier : Barang : SPP : Pesan Entry SPP( ) Entry SPP( ) Find kd_spl( ) Display Supplier( ) Display Supplier( ) Find kd_brg( ) Display Barang( ) Display Barang( ) Jumlah( ) Total( ) Save SPP( ) Save Pesan( ) Save SPP( ) Save Pesan( ) Save SPP( ) Save Pesan ( ) Contoh Sequence Diagram 61

62 Collaboration Diagram Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu Penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama. Contoh Collaboration Diagram 62

63 Deployment Diagram Deployment/physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal Sebuah node adalah server, workstation, atau piranti keras lain yang digunakan untuk men-deploy komponen dalam lingkungan sebenarnya. Hubungan antar node (misalnya TCP/IP) dan requirement dapat juga didefinisikan dalam diagram ini. Component Diagram Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Komponen piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada compile time, link time, maupun run time. Pada umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. 63

64 Contoh : Component Diagram applet1.class applet1.java Demo.html applet2.class applet2.java logo.gif Contoh : Component & Deployment Diagram 64

65 Referensi Materi UML Sebagai referensi dalam mempelajari dan menggunakan UML, situs-situs yang merupakan pointer SELESAI 65

Analisa dan Perancangan Sistem. Class dan package Diagrams

Analisa dan Perancangan Sistem. Class dan package Diagrams Analisa dan Perancangan Sistem Class dan Package Diagrams Class dan package Diagrams Æ Á ¹ ¼ ëçñ º ±â»ç ëàú äã»çñ Ù. È ÀÏ ü ÀÚ Â Àоî  ¹ ¼ ÀÇ Á º ÇØ ç ¹ ¼ ü ¼³Á À» äã»çñ Ù. È é ü  ÀоîµéÀΠüµé ëçø

Lebih terperinci

Pembahasan. 1. Pemodelan UML. 3. Mekanisme Umum pada UML

Pembahasan. 1. Pemodelan UML. 3. Mekanisme Umum pada UML Pembahasan 1. Pemodelan UML 2. Artifact UML 3. Mekanisme Umum pada UML 1. Pemodelan UML Pada UML 1.0 ada 9 jenis model diagram, yang kemudian UML berkembang menjdi UML 2.0 menjadi 13 jenis model diagram,

Lebih terperinci

USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaiman

USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaiman USE CASE DIAGRAM USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Menggambarkan kebutuhan system

Lebih terperinci

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si UML & USE CASE DIAGRAM Oleh : Bambang Hermawan, S.Si Unified Modeling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang

Lebih terperinci

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si

UML & USE CASE DIAGRAM. Oleh : Bambang Hermawan, S.Si UML & USE CASE DIAGRAM Oleh : Bambang Hermawan, S.Si Unified Modeling Language Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang

Lebih terperinci

UML (Unified Modeling Language)

UML (Unified Modeling Language) Pertemuan2 UML UML (Unified Modeling Language) UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools/model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi

Lebih terperinci

PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK TINJAUAN KEMBALI

PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK TINJAUAN KEMBALI FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS BUDI LUHUR www.budiluhur.ac.id PEMODELAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBYEK TINJAUAN KEMBALI HAL : 1 Apa itu UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah

Lebih terperinci

Unified Modelling Language UML

Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language UML Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak.

Lebih terperinci

TEKNIK TEKNIK ANALISA DESAIN MENGGUNAKAN UML PADA PERANCANGAN PROGRAM BERBASISKAN OBJECT

TEKNIK TEKNIK ANALISA DESAIN MENGGUNAKAN UML PADA PERANCANGAN PROGRAM BERBASISKAN OBJECT TEKNIK TEKNIK ANALISA DESAIN MENGGUNAKAN UML PADA PERANCANGAN PROGRAM BERBASISKAN OBJECT How to Do OOAD How to Do OOAD OO Technology OO Prog. Languages (Smalltalk, C++) Process Perspective just program!

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom PEMODELAN SISTEM METODOLOGI TERSTRUKTUR 1 TAHAPAN METODOLOGI TERSTRUKTUR ENTITY RELATIONSH IP ANALYSIS

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Program Pascasarjana Magister manajemen Universitas Budi Luhur SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh: Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom PEMODELAN BISNIS PROSES 1 DIAGRAM ALIRAN DATA (DATA FLOW DIAGRAM) DIAGRAM ARUS

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Pengenalan PBO dan UML Adam Hendra Brata Review Materi PL 2 Materi Pemrograman Lanjut Class & Object Inheritance Abstraction Encapsulation Polymorphism Interface Message

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN. Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BUDI LUHUR SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Oleh : Deni Mahdiana,S.Kom,MM,M.Kom PEMODELAN SISTEM METODOLOGI TERSTRUKTUR TAHAPAN METODOLOGI TERSTRUKTUR ENTITY RELATIONSH IP ANALYSIS

Lebih terperinci

Gambar Use Case Diagram

Gambar Use Case Diagram 1. Use Case Diagram Use case adalah abstraksi dari interaksi antara system dan actor. Use case bekerja dengan cara mendeskripsikan tipe interaksi antara user sebuah system dengan sistemnya sendiri melalui

Lebih terperinci

Pemodelan Berorientasi Objek

Pemodelan Berorientasi Objek 1 Pemodelan Berorientasi Objek Pengenalan PBO dan UML Adam Hendra Brata Review Materi PL 2 Materi Pemrograman Lanjut Class & Object Inheritance Abstraction Encapsulation Polymorphism Interface Message

Lebih terperinci

(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II

(RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II (RPL) REKAYASA PERANGKAT LUNAK II TRI WAHYUDI 1530055401001 TIPA 15 DATA FLOW DIAGRAM (DFD Data Flow Diagram and Flow Chart Pemodelan Perangkat Lunak DFD Definition Adalah suatu diagram yang menggunakan

Lebih terperinci

UNIFIED MODELING LANGUAGE

UNIFIED MODELING LANGUAGE UNIFIED MODELING LANGUAGE UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat software berorientasi objek. Karena UML ini merupakan bahasa

Lebih terperinci

ARTIFACT UML. Openning. <<entity>> Customer name addr receive() withdraw() fetch() send() Class MFC. RogueWave. global. FileManager.

ARTIFACT UML. Openning. <<entity>> Customer name addr receive() withdraw() fetch() send() Class MFC. RogueWave. global. FileManager. Pertemuan 4 Æ Á ¹ ¼ ëçñ º ±â»ç ëàú äã»çñ Ù. È ÀÏ ü ÀÚ Â Àоî  ¹ ¼ ÀÇ Á º ÇØ ç ¹ ¼ ü ¼³Á À» äã»çñ Ù. È é ü  ÀоîµéÀΠüµé ëçø ÀÌ º Î Á ÄÀ» ½ÃÄÑ È é º ÁØ Ù. 1: Doc view request ( ) 1: Doc view request

Lebih terperinci

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM

MAKALAH ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM MAKALAH T02/Use Case Diagram ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM II USE CASE DIAGRAM Nama : Abdul Kholik NIM : 05.05.2684 E mail : ik.kyoe.san@gmail.com Sumber : http://artikel.webgaul.com/iptek/unifiedmodellinglanguage.htm

Lebih terperinci

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM

Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM T03/ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Tugas Mandiri Analisis dan Perancangan Sistem II ACTIVITY & SWIMLANE DIAGRAM Nama : Kresna Kesuma NIM : 05 05 2651 E mail : ineraz_zuri_kriesna@yahoo.co.id Homepage : Tugas

Lebih terperinci

Oleh : Rahmady Liyantanto

Oleh : Rahmady Liyantanto Oleh : Rahmady Liyantanto } Statechart diagram menggambarkan transisi dan perubahan status (dari satu state ke state lainnya) suatu objek pada sistem sebagai akibat dari stimuli yang diterima. } Pada

Lebih terperinci

Pertemuan4. UsecaseDiagram

Pertemuan4. UsecaseDiagram Pertemuan4 UsecaseDiagram Deskripsi USE CASE Sebuah use case adalah situasi dimana sistem digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai. Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap

Lebih terperinci

USE CASE DIAGRAM. Analisis dan perancangan berorientasi Obyek

USE CASE DIAGRAM. Analisis dan perancangan berorientasi Obyek USE CASE DIAGRAM Analisis dan perancangan berorientasi Obyek USE CASE DIAGRAM Usecase Diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan

Lebih terperinci

4. Prinsip - Prinsip Pemodelan Visual

4. Prinsip - Prinsip Pemodelan Visual 4. Prinsip - Prinsip Pemodelan Visual SIF15001 Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Agi Putra Kharisma, S.T., M.T. Genap 2014/2015 Desain slide ini dadaptasi dari University of San Fransisco Apakah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Prosedur yang sedang Berjalan BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisa Sistem Yang Berjalan 4.1.1 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan 4.1.1.1 Use Case Konfirmasi Customer Supplier Pemasukan barang Gudang

Lebih terperinci

UsecaseDiagram. Pertemuan 4

UsecaseDiagram. Pertemuan 4 UsecaseDiagram Pertemuan 4 Deskripsi USE CASE Sebuah use case adalah situasi dimana sistem digunakan untuk memenuhi satu atau lebih kebutuhan pemakai. Use case merupakan awal yang sangat baik untuk setiap

Lebih terperinci

NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM

NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM NOTASI UML CITRA N., S.SI, MT SISFO - UNIKOM Level Use Case Use Case memiliki dua istilah : System use case : Interaksi dengan sistem. Business use case : Bisnis interaksi dengan konsumen atau kejadian.

Lebih terperinci

USE CASE DIAGRAM. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user. Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes)

USE CASE DIAGRAM. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang user. Mengfokuskan pada proses komputerisasi (automated processes) USE CASE DIAGRAM Menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Menggambarkan kebutuhan system dari sudut pandang

Lebih terperinci

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM

Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM Yuli Purwati, M.Kom USE CASE DIAGRAM UML UML (Unified Modeling Language) merupakan pengganti dari metode analisis berorientasi object dan design berorientasi object (OOA&D) yang dimunculkan sekitar akhir

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International

Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Inventori pada PT. Oriental Chitra International Sitti Nurbaya Ambo, S.Kom Universitas Gunadarma e-mail : baya_ambo@yahoo.com ABSTRAK Perusahaan membutuhkan adanya

Lebih terperinci

ACTIVITY DIAGRAM. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses

ACTIVITY DIAGRAM. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses ACTIVITY DIAGRAM Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini mirip flowchart

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat beroperasi dalam suatu lingkungan, jika terdapat unsur unsur yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama

Lebih terperinci

ANALISIS BERORIENTASI OBJEK

ANALISIS BERORIENTASI OBJEK Analisa dan Desain Berorientasi Objek ANALISIS BERORIENTASI OBJEK Defri Kurniawan M.Kom Content Analisis Berorintasi Objek Analysis Design Paradigm and Diagrams UML What UML? Why Modeling? The Triangle

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analis Sistem Yang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan merupakan kegiatan penguraian suatu sistem informasi yang utuh dan nyata ke dalam bagianbagian

Lebih terperinci

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM

Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Citra Noviyasari, S.Si, MT SI - UNIKOM Diagram class sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian

Lebih terperinci

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( )

CLASS DIAGRAM. Jerri Agus W ( ) Gendra Budiarti ( ) CLASS DIAGRAM Rita Rahmawati (06.04.111.00746) Jerri Agus W (06.04.111.00779) Gendra Budiarti (06.04.111.00818) Pokok Bahasan UML UML Diagram Class Diagram Bagian Class Diagram Class Diagram dengan Constructor

Lebih terperinci

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4.

Gambar 4.26 : Rancangan Layar Cetak Kwitansi Pemeriksaan Lab Gambar 4.27 : Rancangan Layar Entry Data Pemeriksaan Radiologi Gambar 4. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 :Work Brekdown Strukture... 43 Gambar 3.2 : Gant Chart... 43 Gambar 3.3 : Strutur Aktifitas... 44 Gambar 4.1 : Struktur Organisasi... 56 Gambar 4.2 : Activity Diagram Pendaftaran

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Pemodelan Objek Pemodelan objek merupakan suatu metode untuk menggambarkan struktur sistem yang memperlihatkan semua objek yang ada pada sistem. (Nugroho, 2005, hal:37).

Lebih terperinci

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0

Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0 Notasi Unified Modeling Language (UML) Versi 2.0 Unified Modeling Language (UML) adalah notasi yang lengkap untuk membuat visualisasi model suatu sistem. Sistem berisi informasi dan fungsi, tetapi secara

Lebih terperinci

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com

REKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. menggambarkan aliran-aliran informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan gambaran suatu sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis

Lebih terperinci

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram)

OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) OOAD (Object Oriented Analysis and Design) UML part 2 (Activity diagram, Class diagram, Sequence diagram) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom., M.Kom ADSI-2015 Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk

Lebih terperinci

SEJARAH UML DAN JENISNYA

SEJARAH UML DAN JENISNYA SEJARAH UML DAN JENISNYA Elya Hestika Asiyah e.hestika@yahoo.com :: http://penulis.com Abstrak UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa untuk menetukan, visualisasi, kontruksi, dan mendokumentasikan

Lebih terperinci

ACTIVITY DIAGRAM. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses

ACTIVITY DIAGRAM. Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses Pertemuan 5 ACTIVITY DIAGRAM Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan aktifitas proses bisnis Struktur diagram ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan

BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM. yang terdapat pada sistem tersebut untuk kemudian dijadikan landasan usulan 41 BAB IV ANALISIS DAN PERENCANAAN SISTEM 4.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Tahap yang perlu dilakukan sebelum mengembangkan susatu sistem adalah menganalisis sistem yang sedang berjalan kemudian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis meliputi analisis BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang di analisis

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Objek yang diteliti adalah hotel yang ada di Bandung yaitu Hotel Millenia Bandung. Untuk melihat gambaran yang lebih jelas, maka berikut pembahasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dengan demikian objek yang akan penulis kaji adalah Sistem Informasi Penyewaan Peralatan Pesta Pada CV.Risha. Penelitian dilakukan di CV.Risha yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR TABEL... xvii. DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR SIMBOL... xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Maksud dan Tujuan...

Lebih terperinci

Pertemuan 6-7. UML (Unified Modeling Language) (Software Design 2) Muhamad Alif,S.Kom Teknik Informatika UTM 17 Oktober 2012

Pertemuan 6-7. UML (Unified Modeling Language) (Software Design 2) Muhamad Alif,S.Kom Teknik Informatika UTM 17 Oktober 2012 Pertemuan 6-7 UML (Unified Modeling Language) (Software Design 2) Muhamad Alif,S.Kom Teknik Informatika UTM 17 Oktober 2012 UML Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa standart untuk melakukan spesifikasi,

Lebih terperinci

PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI

PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI PANDUAN ISI TUGAS AKHIR PENGGUNAAN APLIKASI AKUNTANSI PROGRAM STUDI: KOMPUTERISASI AKUNTANSI JENJANG : DIPLOMA 3 PERIODE BIMBINGAN SEMESTER GASAL 2012/2013 (September 2012) Versi 1 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

Lebih terperinci

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970

SOAL PRA UTS PSBO. 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c. 1970 SOAL PRA UTS PSBO 1.SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalam pengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengembangan Sistem Informasi 2.1.1 SDLC (System Development Life Cycle) Menurut Dennis, Barbara, dan Roberta (2012:6) System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses menentukan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE. Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan 41 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Berdirinya BKPPMD Dengan berlakukanya Undang-undang No. 22 Tahun 1999, tentang pemerintahan daerah yang ditindaklanjuti dengan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Program Pascasarjana Magister manajemen Universitas Budi Luhur SISTEM INFORMASI MANAJEMEN DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS: BASIS DATA DAN MANAJEMEN INFORMASI 1 MENGORGANISASIKAN DATA DALAM LINGKUNGAN FILE

Lebih terperinci

Activity Diagram. Pertemuan 3

Activity Diagram. Pertemuan 3 Activity Diagram Pertemuan 3 Activity Diagram Teknik untuk menjelaskan business process, procedural logic, dan work flow Bisa dipakai untuk menjelaskan use case text dalam notasi grafis Menggunakan notasi

Lebih terperinci

MODUL 1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

MODUL 1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 1 MODUL 1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 1.1 Tujuan Praktikum 2. Praktikan mampu mendefinisikan pengertian analisis sistem. 3. Praktikan mampu menjelaskan peran para ahli yang akan terlibat dalam pengembangan

Lebih terperinci

2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi

2. Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan bentuk tingkah laku kelas dinamakan dengan. c.operasi Soal Kuis I PSBO 1. Konsep awal programming (Basic) dengan kekuatan GOTO statement dinamakan dengan a. Non Procedural Language b. Procedural Language c. Object Oriented Programming d. Visual Object Oriented

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT.

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT VENDOR UNTUK MENDUKUNG ELECTRONIC PROCUREMENT REKAYASA ONLINE PADA PT. REKAYASA INDUSTRI Humisar Hasugian Jurusan Sistem Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari suatu BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Tahapan yang diperlukan didalam pembuatan suatu progaram yaitu menganalisis sistem yang telah ada, dimana analisis sistem merupakan proses mempelajari

Lebih terperinci

Bab 3 Metode Penelitian

Bab 3 Metode Penelitian Bab 3 Metode Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai proses bisnis yang berlangsung pada Toko Istana Boneka dan metode perancangan yang digunakan dalam membuat sistem informasi perhitungan arus kas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi ini adalah 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk merancang suatu sistem informasi Penjualan dan Pemesanan berbasis web. Objek penelitian pada penyusunan skripsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan untuk BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kebagian-bagian komponennya yang dimaksudkan

Lebih terperinci

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG

RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG RANCANGAN APLIKASI AKADEMIK MENGGUNAKAN METODE BERORIENTASI OBYEK: STUDI KASUS SMP NEGERI 9 PANGKALPINANG Sujono 1), Melati Suci Mayasari 2) 1) Teknik Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang 2) Manajemen

Lebih terperinci

Unified Modeling Language

Unified Modeling Language 2011 Unified Modeling Language Metode Perancangan Program Kelompok 10: Andika Nugraha (1401094756) Alfred Mansel (1401095506) Daniel Sidarta (1401096433) Marcell Bonfilio (1401094850) Bina Nusantara University

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Akuntansi Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakancara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentukinformasi

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. tertentu dan kemudian dapat ditarik kesimpulan. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono menyatakan bahwa, definisi objek penelitian adalah sebagai berikut: Objek penelitian merupakan Suatu atribut atau sifat atau nilai

Lebih terperinci

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML

Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML Bagian 7 ANALISIS DESAIN PADA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJECT DENGAN UML Apa itu UML? Unified Modelling Language (UML) adalah sebuah "bahasa" yg telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjadwalan Dalam Proses Pendirian Tower di PT. Panca Prima Lestari yang beralamat di Jl. Cipaku1 no.1

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. deskripsi dari PT. Prima Krista Sejahtera Jl. Taman Sari No.25 C kota BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian adalah mengenai data-data dari tempat penelitian penulis antara lain sejarah, visi dan misi, struktur organisasi serta jop deskripsi

Lebih terperinci

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka.

Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Modul ke: 06 Bima Fakultas Ilmu Komputer Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam system dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Cahya Putra, M.Kom

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI INDUSTRI KREATIF BIDANG PENYEWAAN SARANA OLAHRAGA Humisar Hasugian ¹, Ahmad Nur Shidiq² ¹Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur, Jakarta 12260 E-mail : isar_hsg@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I Pendahuluan I - 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BAB I Pendahuluan I.1. Latar Belakang Masalah Sistem informasi geografis ( SIG ), hingga saat ini, merupakan sistem yang sangat menarik. Sistem ini cenderung selalu dibuat untuk interaktif ini dapat mengintegrasikan

Lebih terperinci

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK

DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK DASAR REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN ANALISIS KEBUTUHAN Institut Teknologi Sumatera DEFINISI MODEL ANALISIS Menurut Ian Sommerville(2011) Model Analisis adalah suatu teknik untuk merepresentasikan

Lebih terperinci

ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA

ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA ANALISA PROSES BISNIS SISTEM PENGGAJIAN DAN PINJAMAN PEGAWAI STUDI KASUS PERUSAHAAN INDUSTRI KERTAS PT UNIPA DAYA Ririn Ikana Desanti, Suryasari, Grecia Puspita Gunawan Jurusan Informasi Universitas Pelita

Lebih terperinci

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek

1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a d b e c Hal penting dalampengembangan berorientasi objek LAT UTS AMIK BSI 1. SIMULA di perkenalkan pertama kali pada tahun.. a. 1950 d. 1980 b. 1960 e. 1990 c. 1970 2. Hal penting dalampengembangan berorientasi objek adalah:... a.konsep mengidentifikasi dan

Lebih terperinci

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer

53 Gambar 4. 1 Proses Bisnis sistem yang sedang berjalan Keterangan: 1. Peminjam wajib menyerahkan kwitansi atau bukti transaksi. 2. Staff admin memer BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh

Lebih terperinci

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL

MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL MATERI PEMODELAN PERANGKAT LUNAK KELAS XI RPL Oleh : Samsul Arifin, S.Kom Email : samsul.skom@gmail.com Konsep Pemodelan Perangkat Lunak (PL) Konsep rekayasa PL. Suatu disiplin ilmu yang membahas semua

Lebih terperinci

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering

Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering BPR Tahap 1 (Persiapan) Telaahan Business Process Reengineering (BPR) Tahap 1 - Persiapan Kegunaan tahap ini adalah untuk memobilisasi dan mengorganisir g SDM yang akan melakukan Reengineering Apa yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Sistem Sistem merupakan kumpulan dari unsur atau elemen-elemen yang saling berkaitan/berinteraksi dan saling memengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sistem yang saat ini sedang berjalan di PT. Sriwidjaja dalam hal pengolahan penjualan pupuk masih dilakukan dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

DIAGRAM SEQUENCE UML

DIAGRAM SEQUENCE UML DIAGRAM SEQUENCE UML Makalah ini di susun oleh : 1) Banu Hardian (51412367) 2) Mutia Sulisetyani (55412178) 3) Raditya Rafian (55412868) 4) Tio Dwi Akbar (57412395) GUNADARMA UNIVERSITY 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru

4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diusulkan perancangan sistem baru, dimana kinerja dari suatu sistem yang baru 4. BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Perancangan sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Berdasarkan pada hasil analisis sistem yang sedang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Pada bagian ini akan dibahas defenisi sistem informasi akuntansi dan istilah yang berkaitan dengan hal tersebut untuk membantu anda memahami seluruh materi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan

Lebih terperinci

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR

ABSTRACT ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ABSTRACT... i ABSTRAKSI... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR SIMBOL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xvi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class

DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM. Nama Komponen Class DAFTAR SIMBOL 1. CLASS DIAGRAM Class Composition Dependency Class adalah blok - blok pembangun pada pemrograman berorientasi obyek. Sebuah class digambarkan sebagai sebuah kotak yang terbagi atas 3 bagian.

Lebih terperinci

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama

Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama Rancangan Aplikasi Customer Service Pada PT. Lancar Makmur Bersama Suryasari 1, Astrid Callista 2, Juwita Sari 3, 1,2,3 Jurusan Sistem Informasi, Universitas Pelita Harapan 1 e-mail: suryasari@staff.uph.edu;

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM 24 BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Bab ini di jelaskan mengenai prosedur yang berjalan dan yang di usulkan dari sistem yang ada pada Apotek Kimia Farma. Analisis yang penulis lakukan

Lebih terperinci

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang

Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang Gambar Window Transaksi Pengeluaran Barang Gudang L8 Gambar Window Laporan Fisik Persediaan L9 Gambar Window Laporan Status Persediaan L10 Gambar Window Laporan Management by Exception L11 L12 Descriptions

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 Analisis Tahapan analisis merupakan tahapan yang paling awal dalam membuat sebuah perangkat lunak. Pada tahapan ini dilakukan perancangan terhadap Aplikasi

Lebih terperinci

B A B 4 USE CASE DIAGRAM

B A B 4 USE CASE DIAGRAM B A B 4 USE CASE DIAGRAM MATERI : Pendahuluan Manfaat Use Case Diagram Include dan Extend Komponen Use Case Diagram Menemukan Aktor dan Use Case Do and Dont s Contoh Use Case Diagram Chapter Exercise MENDEFINISIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM 1. Tujuan Praktikum 1. Praktikan mampu mendefinisikan pengertian analisis sistem 2. Praktikan mampu menjelaskan peran para ahli yang akan terlibat dalam pengembangan sistem

Lebih terperinci