UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI S I L A B U S

Transkripsi

1 FRM/FIE/ Januari 2009 I L A B U Fakultas : Ilmu osial dan Ekonomi Jurusan/Program tudi : PKn dan Hukum Mata Kuliah : Kode : PKH219 K : Teori: 2 emester : 5 Mata Kuliah Prasyarat : Dosen : Anang Priyanto, M.Hum dan ri Hartini, M.Hum I. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini bertujuan untuk mendukung kemampuan mahasiswa program studi PKn dalam pengembangan diri sebagai calon guru, yang mampu menjelaskan penanganan tindak yang terjadi dalam masyarakat sebagai isi bagian materi mata pelajaran PKn di sekolah. Oleh karenanya mata kulian ini berisi pokok bahasan pokok bahasan antara lain: pengertian acara, tahap-tahap dalam acara, upaya, bantuan, grasi, rehabilitasi, amnesti, abolisi, dan remisi. II. tandar Kompetensi Mengkontruksi dan menganalisis asas-asas, tahap-tahap dalam,peran pejabat penegak dalam penanganan serta berbagai hal yang berkait dengan penegakan dan perlindungan di bidang sebagai bekal dalam memposisikan diri sebagai warga negara yang baik dan mengerti akan hak dan kewajibannya, serta sebagai bekal dalam mengajar di sekolah dasar maupun sekolah menengah. III. umber Bahan A) Anang Priyanto dkk (2006), Indonesia Berdasarkan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1981, Yogyakarta. UNY Press. B) Andi Hamzah (1984), Perbandingan KUHAP HIR dan Komentar. Jakarta. Ghalia Indonesia C) (1996), Indonesia. Jakarta. apta Artha Jaya. D) Bambang Poernomo (1982), Pandangan Terhadap Asas-asas Umum Hukum Acara Pidana. Yogyakarta. Liberty. E) (1982), Pokok-pokok dan Beberapa Harapan Dalam Pelaksanaan Kitab Undang-undang, Yogyakarta.Liberty.

2 F) (1985), Pokok-pokok Tata Acara Peradilan Pidana Indonesia. Yogyakarta. Liberty. G) Bismar iregar (1983),. Jakarta. Bina Cipta. H) JCT imorangkir, Rudy T Erwin, JT Prasetyo (2002). Kamus Hukum. Jakarta. inar Grafika. I) Loebby Loqman (1987), Pra-peradilan di Indonesia. Jakarta. Ghalia Indonesia. J) Martiman Prodjohamidjojo (1987), Penasehat dan Bantuan Hukum Indonesia. Jakarta Ghalia Indonesia. K) Moeljatno (1978),. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. L) Prapto upardi (1991), urat Dakwaan. urabaya. Usaha Nasional. M) Roeslan aleh (1981), Kitab Undang-undang Hukum Pidana dengan Penjelasan. Jakarta. Aksara Baru. N) oedarto (1977), Hukum dan Hukum Pidana. Bandung. Alumni. O) ubekti dan Tjitrosoedibio(1980), Kamus Hukum. Jakarta. Pradnya Paramita. P) ubekti (1984), Perlindungan Hak Asasi Manusia Dalam KUHAP, Pradnya Paramita, Jakarta. Q) umaryanti (1987), Peradilan Koneksitas di Indonesia, Bina Aksara, Jakarta. R) Wirjono Prodjodikoro (1983), Indonesia, umur, bandung. ) Yahya Harahap (1988), Pembahasan permasalahan dan Penerapan KUHAP, jilid I dan II, Pustaka Kartini, Jakarta. IV. kema Pembelajaran Pertem uan ke Kompetensi Dasar Materi Pokok 1 1. Menguraikan sejarah ejarah ingkat Hukum singkat Acara Pidana Indonesia acara Indonesia, 2 2. Menganalisis pengertian Hukum Acara Pidana dan Asas-asas Dalam Hukum Acara Pidana Menganalisis penyidikan 1. Pengertian Hukum Acara Pidana 2. Asas-asas Dalam 3. Tahap-tahap Dalam Penyidikan 1. Penyelidikan 2. Penyidikan Kegiatan Pembelajaran CTL, tugas, diskusi umber Bahan A G, K, R, G, K, M,

3 5 4. Menganalisis penuntutan 6 5. Menganalisis praperadilan dalam Menganalisis pemeriksaan di sidang pengadilan 9 7. Menganalisis pembuktian dalam pemeriksaan Menganalisis upaya a. Penangkapan b. Penahanan c. Penyitaan d.penggeledahan e. Pemeriksaan urat Penuntutan 1. Prapenuntutan 2. Macam-macam urat Dakwaan Praperadilan 1. Pengertian Praperadilan 2. Acara Praperadilan Pemeriksaan di idang Pengadilan 1. Acara Pemeriksaan Biasa 2. Acara Pemeriksaan ingkat 3. Acara Pemeriksaan Cepat a. Acara Pemeriksaan Tindak Pidana Ringan b. Acara Pemeriksaan Pelanggaran Lalu Lintas Jalan Ujian Tengah emester Pembuktian 1. Teori Pembuktian 2. Alat-alat Bukti Upaya Hukum 1. Upaya Hukum Biasa 2. Banding 3. Kasasi 4. Upaya Hukum Luar Biasa 5. Kasasi demi kepentingan 6. Peninjauan Kembali Putusan Pengadilan yang P, R, G, K, L, P, R, F, I, P, G, K, M, P, R, E, F, G, K, L, R, E, F, G, K, L, R,

4 Menganalisis bantuan dalam pemeriksaan Menganalisis penggabungan ganti kerugian dalam Menganalisis koneksitas Menganalisis pelaksanaan putusan pengadilan Menganalisis ganti kerugian, rehabilitasi, grasi, amnesty, abolisi, dan remisi. telah memperoleh kekuatan tetap Bantuan Hukum A. Pengertian bantuan B. Tata cara pemberian bantuan dalam Penggabungan gugatan ganti kerugian Perkara Koneksitas 1. Pengertian koneksitas 2. Acara Pemeriksaan Perkara Koneksitas Pelaksanaan Putusan Pengadilan 1. Pelaksanaan putusan hakim 2. Pengawasan dan pe-ngamatan hakim 1. Ganti kerugian 2. Rehabilitasi 3. Grasi 4. Amnesti 5. Abolisi 6. Remisi CTL, tugas, diskusi A, J, P, F, F, Q, F, CTL, tugas, diskusi A,

5 V. Komponen Penilaian No Komponen Penilaian Bobot (%) 1 Partisipasi kuliah 10% 2 Tugas 15% 3 Ujian Tengah emester 30% 4 Ujian akhir semester 45% Jumlah 100% Mengetahui Ketua Jurusan Yogyakarta, Dosen Anang Priyanto, M.Hum NIP