BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Undang-Undang (Nomor 32 Tahun 2004) tentang Pemerintah Daerah, termasuk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Undang-Undang (Nomor 32 Tahun 2004) tentang Pemerintah Daerah, termasuk"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Daerah telah diberi kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat menurut prakarsa sendiri sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (Nomor 32 Tahun 2004) tentang Pemerintah Daerah, termasuk didalamnya kewenangan dalam mengelola urusan kepariwisataan. Kewenangankewenangan daerah dimaksud antara lain telah dijabarkan di dalam Peraturan Pemerintah (Nomor 38 tahun 2007) tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten dan Kota, serta secara organisatoris telah diterbitkan pula Peraturan Pemerintah ( Nomor 41 tahun 2007) tentang Organisasi Perangkat Daerah yang mengatur pola organisasi pemerintah daerah. Untuk pengaturan di bidang pariwisata terdapat beberapa peraturan perundang-undangan yang selama ini mengatur tentang kebijakan pembangunan kepariwisataan tersebut. Di Provinsi kepulauan Bangka Belitung kebijakan pariwisata yang akan menjadi objek penelitian ini adalah: Dokumen RIPPARDA dan Surat Keputusan Gubernur ( Nomor: /299/III/2008, tanggal 28 Mei 2008), tentang Pembentukan Tim Percepatan Persiapan Visit Babel Archi Salah satu kewenangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang akan didorong untuk menjadi sebuah kekuatan baru di masa yang akan datang baik sebagai sandaran dalam ekonomi maupun pengembangan sosial kemasyarakatan 82

2 83 adalah sektor pariwisata. Upaya-upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan kepariwisataan tersebut dilakukan antara lain diawali dengan telah disusunnya Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPARDA) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Selanjutnya, secara kelembagaan juga telah dibentuk satuan kerja perangkat derah yang membidangi kewenangan pariwisata. Jika semula kewenangan pariwisata ditangani oleh Dinas Perhubungan dan Pariwisata, maka dalam upaya mencapai visi dan misi daerah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) organisasi perangkat daerah yang menangani pariwisata disesuaikan menjadi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menyusun berbagai kebijakan dalam mendorong percepatan pengembangan dan pembangunan sektor pariwisata di bidang pemasaran diantaranya adalah program Visit Bangka Belitung Archipelago 2010, serta kegiatan skala internasional Sail Wakatobi Belitong 2011, berbagai acara pertemuan tingkat nasional dan internasional, pengembangan dan peningkatan aksesibilitas, dan infrastruktur, serta sosialisasi dan upaya promotif dalam menyiapkan masyarakat menuju daerah wisata baru di tanah air. Salah satu kebijakan yang penting adalah berkaitan dengan bagaimana kebijakan pariwisata yang dilakukan yang pada akhirnya diharapkan mampu mendatangkan wisatawan yang semakin banyak dari waktu ke waktu. Berbagai program tersebut tertuang dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang dijabarkan sebagai pedoman dalam setiap tahun anggaran.

3 84 Pariwisata sangat memerlukan dukungan dan kerjasama lintas sektor karena sejak lama pariwisata sudah dikenal sebagai kegiatan yang seringkali melewati batas-batas sektoral maupun batas administratif suatu wilayah pemerintahan. Secara kewilayahan di provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang merupakan wilayah kepulauan dan pertambangan diperlukan keterpaduan antar sektor seperti perhubungan, perindustrian perdagangan dan UMKM serta pertambangan. Kesadaran akan adanya keterbatasan berbagai pihak termasuk organisasi yang terlibat di sektor yang terkait pariwisata harusnya mendorong munculnya format koordinasi yang semakin erat dan efektif seperti yang digambarkan dalam konsep koordinasi antar organisasi sebagai upaya peningkatan kinerja pariwisata daerah di Kepulauan Bangka Belitung. Untuk melihat bagaimana koordinasi terkait pembangunan pariwisata yang dilakukan berbagai organisasi yang berhubungan dengan kepariwisataan secara horizontal di provinsi Kepualaun Bangka Belitung tersebut maka penelitian ini dilakukan. Karenanya objek penelitian ini tidak hanya ditujukan pada organisasi atau instansi pemerintah saja akan tetapi organisasi dan partisipan sektor swasta yang terkait dengan pariwisata daerah seperti organisasi profesi dan tokoh masyarakat. Oleh karena itu, dalam penelitian ini data diperkaya berdasarkan wawancara dan diskusi mendalam (in - depth interview) Desain Penelitian Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipergunakan adalah

4 85 pendekatan kualitatif, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif - analitik dan verifikatif analitik dengan berusaha memahami dan menafsirkan makna menurut informan terhadap suatu peristiwa dalam situasi tertentu melalui hasil observasi. Karena itu penelitian menekankan pada konstruksi dari hakekat realitas secara sosial, hubungan dekat antara peneliti dengan apa yang dipelajari dan kecenderungan situasional yang dapat menajamkan kajian. Adapun teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori Alter dan Hage (1993 dalam Alexander, 1995:40) tentang efektifitas koordinasi antar organisasi, serta Klijn dan Teisman (1999 dalam Pratikno, 2008:114) Data yang Dipergunakan Adapun yang dipergunakan dalam penelitian ini meliputi fakta dan informasi menyangkut mulai dari proses koordinasi yang berlangsung di berbagai organisasi yang menyangkut kepariwisataan yang dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi dan pemantauan dari hasilnya dalam pembangunan pariwisata daerah dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan. Data yang dikumpulkan yaitu data kualitatif primer dan data kualitatif sekunder untuk dipergunakan sebagai dasar analisis dan interpretasi. Adapun rincian data yang dipergunakan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Data Kualitatif Primer, berupa informasi dan data yang memiliki relevansi dengan topik penelitian yang berasal dari informan, yang meliputi :

5 86 1) Mekanisme hubungan organisasi yang terjadi dalam kaitannya dengan pembangunan pariwisata yang telah dilaksanakan di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, baik yang menyangkut hal-hal formal (seperti perjanjian atau kontrak kerjasama), dan hal-hal yang informal (seperti kesepakatankesepakatan lisan), hubungan kerja, hubungan historis (seperti semakin seringnya hubungan yang terjadi antar organisasi dalam kurun waktu sejak adanya program percepatan pembangunan pariwisata), aliran aliran informasi serta komunikasi ( seperti jenis dan bentuk informasi termasuk yang bersifat lisan, tertulis, digital, data-data serta informasi). 2) Ukuran organisasi dan struktur antar organisasi yang ada, termasuk di dalamnya bagaimana tujuan dan misi organisasi. 3) Pemahaman akan arti kerjasama antar organisasi dalam mendukung pembangunan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh karyawan dan pimpinan organisasi. 4) Hasil-hasil dari pembangunan pariwisata 5) Mengamati kondisi destinasi pariwisata yang ada 2. Data Sekunder, yang diperoleh dari berbagai dokumen dan foto, arsip, jurnal, karya ilmiah dan data statistik yang diinterpretasikan sehingga muncul data maknawi (kualitatif) meliputi : 1) Dokumentasi organisasi seperti, struktur organisasi, rencana strategis, anggaran, laporan hasil kerja, serta kinerja yang dicapai.

6 87 2) Gambaran umum Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Seperti kondisi Geografi, Demografi, Pemerintahan dan keadaan Sosial Budaya. 3) Data-data ekonomi makro terkait tentang kebijakan pembangunan pariwisata yang dilaksanakan di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Sumber Data Dalam penelitian ini data terdiri dari dua jenis, yaitu data yang berasal dari informan berupa hasil wawancara berkaitan dengan penelitian yang berhubungan dengan kerjasama dalam pembangunan pariwisata. Data sekunder bersumber dari dokumen dan foto, arsip, jurnal, karya ilmiah dan data statistik dari pihak penerintah, masyarakat serta publikasi media massa. Sumber data dalam penelitian ini dapat dikelompokan, sebagai berikut : Informan Informan adalah orang yang ditanyakan mengenai sesuatu hal yang sesuai dengan kedudukan dan status informasi yang akan diketahuinya. Data yang dikumpulkan dari informan berupa kata-kata dan keterangan informan tentang bagaimana pendapat dan perasaan yang terkait dengan hal-hal yang diketahuinya. Sedangkan cara penentuan informan dilakukan menurut atau tergantung pada halhal yang ingin diketahui. Para informan diharapkan memenuhi syarat-syarat yaitu : rich cases, merepresentasikan setting, individu, aktivitas dan menggambarkan

7 88 heterogenitas karakteristik objek penelitian. Dengan demikan informan berada di organisasi pemerintah, swasta, profesi serta tokoh masyarakat. Informan yang diwawancarai berasal dari : 1) Pimpinan organisasi pemerintahan di Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yang terdiri dari Bappeda, Dinas Kebudayaan dan Periwisata, Dinas Perhubungan, Dinas Pertambangan dan Energi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, dan Dinas UMKM. 2) Pimpinan Organisasi dunia usaha atau swasta yang terkait dengan kebijakan pariwisata seperti pengusaha hotel, restoran, travel, angkutan, biro perjalanan wisata, jasa hiburan, toko cindera mata beserta jajarannya. 3) Pengurus Lembaga Swadaya Masyarakat dan tokoh masyarakat/kepala desa yang terkait dengan pembangunan pariwisata di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Data dari informan melalui pengamatan dan wawancara mendalam secara bebas dan tak berstruktur selain itu melakukan telaahan terhadap informasi sekunder dan triangulasi. Wawancara dilakukan baik ketika jam kerja maupun di luar jam kerja dengan pendekatan yang lebih informal guna memperoleh informasi yang lebih dalam dari para informan. Demikian pula dengan pengamatan atau observasi yang dilakukan baik terhadap kondisi lingkungan kantor tempat para informan bekerja, maupun pengamatan terhadap kondisi kemasyarakatan dan suasana yang berlangsung di tempat-tempat pariwisata utama serta kegiatan kepaariwistaan yang terdapat di Kepulauan Bangka Belitung, termasuk di lokasi hotel, restoran, bandara serta pelabuhan.

8 Kepustakaan Sebagai sumber data dalam bentuk buku-buku, karya tulis, Koran, buletin yang berkaitan dengan teori-teori atau data-data tentang koordinasi antar organisasi dan kepariwisataan Arsip Penelitian mengambil data atau bahan dari beberapa sumber resmi antara lain, surat keputusan, peraturan perundang-undangan, laporan penelitian, ekspose, hasil-hasil rapat, selain itu juga dokumen berupa foto-foto, data statistik dan naskah-naskah penting lainnya sebagai bahan acuan untuk mendeskripsikan kejadian yang telah lalu Observasi Penelitian juga dilakukan dengan mengamati objek penelitian dengan melaksanakan observasi langsung ke lapangan yaitu melihat bagaimana kerjasama dan koordiansi yang berlangsung antara organisasi yang terkait dengan pembangunan pariwisata. Pengamatan juga dilakukan dengan observasi tempat dan situasi dimana berlangsungnya kegiatan-kegiatan kepariwisataan dan pembangunan pariwisata berlangsung Latar dan Lapangan Penelitian Latar (setting) penelitian ini adalah situasi berlangsungnya observasi dan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan pihak-pihak yang terlibat atau

9 90 mengetahui koordinasi yang terjadi antar organisasi di daerah terkait dengan pembangunan pariwisata, sedangkan lapangan (field) penelitian adalah dalam wilayah Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahap dan Prosedur Penelitian Tahap Pra Lapangan Pada tahap awal penelitian yang dimulai dari menyusun rancangan memilih dan menentukan lokasi penelitian mengurus izin penelitian menjajaki dan menilai situasi lokasi penelitian dengan segala aturan dan norma yang berlaku memilih dan memanfaatkan narasumber informan dan selanjutnya mempersiapkan perlengkapan penelitian Tahap Pekerjaan Lapangan Pada tahap pekerjaan lapangan peneliti mempersiapkan diri untuk memahami latar penelitian memasuki lokasi dan objek penelitian, peneliti juga melakukan komunikasi dengan pendekatan pada subjek penelitian mulai dari suatu tempat ke tempat lainnya. Peneliti juga mencari informasi dari rekan peneliti melalui diskusi setelah melakukan wawancara dan pengamatam serta melakukan editing, reduksi dan klasifikasi semua fakta data dan informasi yang terekam secara utuh mengelompokan data menurut kategori, serta menganalisis temuan penelitian dan mengkomparasikan dengan sumber lainnya. Pada tahap ini peneliti memberikan interpretasi dan memberikan ekplanasi demi menjawab masalah penelitian dan rumusan hipotesis antara fenomena yang diteliti.

10 91 Selanjutnya, pada tahap ini melakukan penulisan laporan penelitian yang selain memuat temuan penelitian juga menguraikan hasil interpretasi dan explanasi temuan penelitian serta perumusan kesimpulan dan rekomendasi penelitian Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan data dilakukan dengan melaksanakan observasi langsung ke lapangan dengan melihat bagaimana kerjasama yang berlangsung antara organisasi yang terkait dengan pembangunan pariwisata, melakukan observasi lapangan disertai juga dengan wawancara kepada pihak-pihak terkait yang terlibat langsung dalam kerjasama. Selanjutnya, hasil observasi dan wawancara ditindaklanjuti dengan studi dokumentasi. Pengumpulan data kualitatif dilaksanakan sesuai karakteristik dan situasi serta keadaan yang dihadapi dengan secara langsung terlibat di lokasi penelitian melalui pengamatan dan berperan serta (participant observation), yaitu : melihat, mendengar dan bertanya. Penelitian kualitatif ini juga ditekankan kepada segi proses dari hasil penelitian yang mengungkapkan permasalahan mengenai apa adanya (das sein) sesuai dengan kenyataan yang ada di lapangan penelitian melalui kata-kata tertulis atau lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati. Kemudian mendeskriptifkan upaya pemecahan masalah dengan jalan menggambarkan secara akurat dari beberapa fenomena, kelompok atau individu, dan hasil penemuan yang ada berdasarkan fakta-fakta, serta mempelajari dan mendalami secara intensif tentang kerjasama antar organisasi yang berhubungan dengan pembangunan kepariwisataan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

11 92 Pendekatan kualitatif yang dipilih oleh peneliti dipergunakan melalui upaya untuk menganalisa data secara terus menerus yang dimulai dari saat pengumpulan data. Analisis dilakukan, data lapangan yang diperoleh disusun, diklasifikasikan, selanjutnya diinterpretasikan sehinga membentuk pola tertentu yang dapat menggambarkan konsep-konsep tertentu serta dapat dicari pola hubungan antar konsep dimaksud. Peneliti akan menggunakan tahapan-tahapan penelitian dengan teknik analisis data sebagai berikut: 1. Mengumpulkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui wawancara, pengamatan partisipasi, dokumen, arsip, rekaman; 2. Mengklasifikasikan data sesuai dengan objek penelitian yang dilakukan; 3. Mengolah data berdasarkan klasifikasi yang dipadukan dengan teori-teori yang mendukung; 4. Mencoba menarik kesimpulan dan verifikasi terhadap kumpulan data yang telah dikumpulkan dan dianalisis. Kesimpulan yang akan dilakukan oleh peneliti akan sangat bergantung kepada jumlah kumpulan catatan lapangan, penyimpanan dan metode pencarian ulang yang peneliti gunakan serta kecakapan peneliti. Penarikan kesimpulan merupakan rangkaian dari suatu kegiatan yang utuh, dengan pembuktian yang dilakukan guna mencari kebenaran dan persetujuan sehinga validitas terpenuhi Teknik Pengamatan Langsung Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan dengan

12 93 menggunakan teknik participant observation, yaitu observasi dilakukan sebagai studi yang secara langsung dan sistematis untuk mengamati fenomena social dan gejala psikis yang ada dalam rangka analisis. Peneliti merekam keterangan pelaksana dan cara dalam melakukan kegiatan kerjasama antar organisasi dalam pembangunan pariwisata tersebut. Pengamatan juga dilakukan terhadap gejala yang tampak dari hasil kebijakan pembangunan pariwisata. Hal ini antara lain dilaksanakan dengan menelusuri hasil wawancara kepada informan kunci dengan menggunakan peralatan berupa kamera, alat perekan audio dan video, alat tulis serta dilengkapi dengan pedoman wawancara Teknik Wawancara Mendalam Wawancara dilakukan dengan informan terhadap objek yang diteliti.wawancara dilakukan dengan Tanya jawab antara peneliti dengan informan dengan menggunakan panduan wawancara maupun wawancara terbuka dengan memberikan kesempatan kepada informan untuk menyampaikan pandangannya dan pendapatnya tentang fenomena penelitian. Wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang objek penelitian secara langsung dari kata informan kunci Studi Dokumentasi Dalam pelaksanaannya penelitian ini juga melakukan studi dokumentasi melalui pencarian data mengenai hal hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, foto, gambar, notulen rapat, dan sebagainya

13 94 sehingga dapat memberi pemahaman terhadap masalah yang akan diteliti dalam hal ini tentang kerjasama antar organisasi dalam pembangunan pariwisata Teknik Pengujian Keabsahan Data Sedangkan pengujian terhadap data dilakukan dengan Triangulation yaitu teknik pengujian keabsahan data dengan menggunakan teknik yaitu check, recheck dan cross check terhadap data yang diperoleh dengan cara: 1) Membandingkan data hasil pengamatan penelitian dan data hasil wawancara dengan informan. 2) Membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang dikatakan secara pribadi. 3) Membandingkan apa yang dikatakan orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu. 4) Membandingkan keadaan dan persfektif seseorang dengan pendapat umum 5) Membandingkan hasil wawancara dengan isi sesuatu dokumen yang saling berkaitan. Teknik triangulasi merupakan teknik pemeriksaan yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data yaitu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding data.triangulasi dapat dilakukan dengan sumber data peneliti atau pengamat lain. Teknik triangulasi yang digunakan adalah teknik pemeriksaan yang memanfaatkan penggunaan sumber (pengamatan wawancara studi kepustakaan dan arsip).triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif Jadwal Penelitian Guna mengarahkan dan menjadikan fokus perhatian sekaligus sebagai

14 95 batasan waktu terhadap setiap tahapan penelitian maka disusunlah jadwal penelitian lapangan sebagai berikut: Tabel 3.1. Jadwal Penelitian No Kegiatan Persiapan 2 Penyusunan, konsultasi dan bimbingan Usulan Penelitian 3 Seminar Usulan Penelitian 4 Revisi Usulan Penelitian 5 Penelitan Lapangan 6 Penyusunan dan Konsultasi Naskah Disertasi 7 Ujian Naskah Disertasi dan Revisi 8 Ujian Disertasi dan Penyempurnaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009) 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Hartoto (2009) mengatakan bahwa penelitian kualitatif deskriptif merupakan jenis penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku III. METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang

BAB III METODE PENELITIAN. Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Kota Pontianak dan faktor-faktor yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam membahas fenomena yang terjadi dalam proses implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memahami gejala-gejala sosial dengan membedakan, membandingkan,

BAB III METODE PENELITIAN. memahami gejala-gejala sosial dengan membedakan, membandingkan, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Penelitian dilakukan melalui metode kualitatif, yang mengandung makna suatu penggambaran atas data dengan menggunakan kata dan baris kalimat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode 31 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2013:2), Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

BAB III METODE PENELITIAN. kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, sedangkan jenisnya adalah kualitatif deskriptif. Karena kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan AR-Rahman dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Panti Asuhan AR-Rahman merupakan salah satu Panti Asuhan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 65 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yaitu akan mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian keterpinggiran perempuan Hindu pekerja Hotel Berbintang Lima,

BAB III METODE PENELITIAN. Kajian keterpinggiran perempuan Hindu pekerja Hotel Berbintang Lima, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Kajian keterpinggiran perempuan Hindu pekerja Hotel Berbintang Lima, bukan semata-mata penelitian pariwisata, melainkan suatu penelitian dengan perspektif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2009:4) pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis kualitatif dengan menjelaskan fenomena yang sedalam-dalamnya dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini dapat dilihat dari prosedur yang diterapkan, yaitu prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: jenis dan pendekatan penelitian, tempat dan waktu penelitian, prosedur penelitian, subjek penelitian, instrumen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di desa Setrojenar, Buluspesantren, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan cara ilmiah, data ilmiah dan kegunaan (Sugiyono, 2014:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru

BAB III METODE PENELITIAN. dan organisasi yang terkait dalam proses implementasi kebijakan sertifikasi guru BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini berkaitan dengan implementasi kebijakan sertifikasi guru di Kabupaten Poso. Objek penelitian akan meliputi seluruh proses, individu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat bahwa: BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Moleong (2007: 27) berpendapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pola atau Jenis Penelitian Dipandang dari segi prosedur yang ditempuh penulis dalam aktifitas penelitian, skiripsi ini menggunakan metode kualitatif. Metode kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek penelitian Penelitian ini dilakukan di Pemerintah Kabupaten Bandung, dengan asumsi bahwa Pemerintah Kabupaten telah melaksanakan kebijakan pendelegasian wewenang Bupati

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan semua hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Sugiono (2009:1)

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana 56 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif analitis, dimana pertanyaan Bagaimana menjadi permasalahan utama untuk menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh kembali pemecahan terhadap segala permasalahan. 1 Metode dapat diartikan juga sebagai suatu cara atau teknis

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN VISIT BELTIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

Lebih terperinci

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan

BAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alur Pikir Penelitian SDM PELAYANAN KESEHATAN Jenis pelayanan kesehatan Pengelolaan biaya Kesehatan WPS Mekanisme rujukan Gambar 3.1 Kerangka Konsep Alur pikir penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, pengumpulan data, analisis, dan penyajian hasil penelitian. Penulisan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan proses yang dilakukan secara bertahap, yakni dari perencanaan dan perancangan penelitian, menentukan fokus penelitian, waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Desa Sikumpul, Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Peneliti memilih lokasi ini, karena di daerah ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian yang bersifat lapangan. Metode penelitian adalah cara-cara berfikir dan berbuat yang dipersiapkan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam ilmu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan 32 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Disebut kualitatif karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut Bugdon dan BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe dan Pendekatan Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Tipe penelitian ini menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Bekasi lebih tepatnya di Kampung Galian Kumejing Desa Sukamurni, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi. Dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, menurut Bogdan dan Taylor (1975:5) mendefinisikan metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif, sebagaimana yang dikatakan Bogdan dan Taylor yang dirujuk oleh Lexy J. Moleong, bahwasanya metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN BAB II METODOLOGI PENELITIAN 2. 1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan Kualitatif. Narbuko dan Achmadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan transformasional dalam pembinaan toleransi budaya mahasiswa yang tinggal di Ma had al-jami

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. Menurut Bogdan dan Taylor BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan dituangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode-metode penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. Untuk

BAB III METODE PENELITIAN. metode-metode penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. Untuk 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang metode-metode penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian. Untuk menunjang penulisan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah tersebut tradisi pemasangan tuwuhan sudah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas

III. METODE PENELITIAN. ini bermaksud untuk menggambarkan dan menganalisis secara mendalam atas III. METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Merupakan jenis penelitian deskriptif, karena penelitian

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Berdasarkan judul penelitian Pemetaan Profil Risiko Spekulatif PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, sehingga objek penelitian dalam penelitan ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang akan dibahas, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009 hlm. 15) mengatakan bahwa : Penelititian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab III ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut: (1) Pendekatan dan Jenis Penelitian, (2) Tempat dan Waktu Penelitian, (3) Subjek Penelitian, (4) Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Jenis ini digunakan dengan pertimbangan bahwa hasil penelitian diharapkan akan mampu memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau 78 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menjembatani antara dunia konseptual dengan dunia empirik. Suatu penelitian sosial diharapkan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pendekatan ini merupakan suatu proses pengumpulan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berdasarkan judul penelitian yang digunakan yaitu Implementasi Etika Public Relations PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan dilakukan pada objek yang alamiah (natural setting), yang berkembang apa adanya, tidak dimanipulasi oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan pada studi ini adalah pendekatan kualitatif. Metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Untuk mengetahui penelitian yang berjudul analisis pengendalian internal untuk mendukung kelancaran proses produksi di UD Tri Manunggal Utama Jepara maka Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk memecahkan suatu masalah dalam penelitian. Secara umum metode adalah suatu kerangka kerja untuk melakukan tindakan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikarenakan metode deskriptif lebih spesifik dan terpusat pada aspek-aspek 54 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Menurut Prof. Dr. S Nasution dalam buku Metode Research, mengatakan, Metode deskriptif adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Peneliti memilih penelitian ini karena penelitian kualitatif bersifat menyeluruh (holistic), dinamis dan tidak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat beberapa hal yang perlu dijelaskan dalam kaitannya dengan metodologi dan prosedur yang digunakan dalam penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah

BAB III METODE PENELITIAN. dan unit yang diteliti, yaitu berusaha menggambarkan, menganalisis masalahmasalah BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian dan Pendekatan Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriftif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Paradigma Penelitian Menurut Thomas Kuhn 22, paradigma adalah cara mengetahui realitas sosial yang dikonstruksi oleh mode of thought atau mode of inquiry tertentu, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kwartir Cabang XI.28 Tegal. Peneliti mengambil lokasi penelitian di tempat tersebut karena Kwartir Cabang XI.28 Tegal memiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah

Lebih terperinci

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5 BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan me mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Bongomeme yaitu SDN 12 Bongomeme yang sebelumnya bernama. bagi peneliti untuk mengadakan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Latar Penelitian Latar penelitian merupakan tempat dimana peneliti akan memperoleh data yang diperlukan dalam membahas masalah penelitian. Latar penelitian pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian membutuhkan data yang obyektif, pembahasan penelitian dibahas secara teoritis dan empiris. Pembahasan teoritis bersumber pada kepustakaan yang merupakan karangan ahli

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas secara rinci mengenai metode dan tahapan-tahapan penelitian yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan sumber berupa fakta dan data yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Kedai Kopi AGP jl.mt Haryono Gang 17 Dinoyo, Malang. Peneliti mengambil tempat disini dikarenakan Kedai kopi AGP merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat

BAB III METODE PENELITIAN. pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah suatu rencana mengenai cara pengumpulan, pengolahan dan analisis secara sistematis dan terarah agar penelitian dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara kerja atau prosedur untuk memperoleh data yang dipergunakan guna menjawab tujuan penelitian (Soehartono, 1999: 9). Oleh karena itu, pada bab

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode penelitian dan Bentuk penelitian a. Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan suatu cara untuk mencari kebenaran secara ilmiah berdasarkan pada data 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Suatu penelitian ilmiah dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya apabila menggunakan suatu metode yang sesuai dengan kajian penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan 76 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yaitu penelitian dengan menggambarkan peristiwa atau kejadian yang terjadi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis BAB III METODE PENELITIAN Bab ini merupakan kunci bagi pelaksanaan penelitian yang penulis lakukan. Agar mudah tergambarkan alur penelitiannya, maka berikut ini penulis menjelaskan metode penelitian, jenis

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GUBERNUR KEPULAUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN. dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan keseluruhan proses berfikir yang dimulai dari menemukan permasalahan, kemudian peneliti menjabarkan dalam suatu kerangka tertentu, serta mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Ponorogo karena Konflik antar dua perguruan pencak silat ini memang sering terjadi khususnya

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 57 BAB III Metode Penelitian Dalam penelitian mengenai implementasi kebijakan pemerintah terkait pendidikan gratis pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Tangerang dipergunakan metode deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan BAB III METODE PENELITIAN Metodologi artinya pengetahuan tentang berbagai cara kerja yang disesuaikan dengan objek studi ilmu yang bersangkutan. Dengan kata lain metodologi itu menjelaskan tata cara dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. 34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian merupakan sebuah kewajiban dalam suatu penelitian, karena hal ini akan berpengaruh pada pengumpulan data maupun metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di dalam kelas dan lingkungan sekitarnya yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Fokus penelitian adalah manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian menggambarkan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Toko-toko tersebut adalah toko Any, toko Setiawan, dan toko Yanie. Adapun maksud

BAB III METODE PENELITIAN. Toko-toko tersebut adalah toko Any, toko Setiawan, dan toko Yanie. Adapun maksud BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas beberapa hal mengenai metode penelitian diantaranya sebagai berikut: A. Lokasi penelitian Penelitian ini dilakukan pada beberapa toko di pasar Baru

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Bentuk Penelitian 1. Metode Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Setiap

Lebih terperinci

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI WAKATOBI PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI WAKATOBI NOMOR 27 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN LINGKUP PEMERINTAH KABUPATEN WAKATOBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci