BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manajemen adalah suatu hal penting yang menyentuh, mempengaruhi dan merasuki seluruh aspek kehidupan manusia. Dengan manajemen manusia mampu mengenali kemampuan, kelebihan dan kekurangannya. Manajemen menunjukkan cara-cara yang lebih efektif dan efisien dalam pelaksanaan suatu pekerjaan. Manajemen dapat mengurangi hambatan-hambatan dalam rangka pencapaian suatu tujuan. Stoner (1986) mengartikan manajemen sebagai proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin dan mengawasi usaha. Usaha dari anggota organisasi dan dari sumber-sumber organisasi lainnya itu untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 1 Manajemen diartikan sebagai suatu rentetan langkah yang terpadu untuk mengembangkan suatu organisasi sebagai suatu sistem yang bersifat sosio ekonomi teknis di mana sistem adalah suatu kesatuan dinamis yang terdiri dari bagian-bagian yang berhubungan secara organik dinamis. Manajemen sebagai petunjuk yang mengatur tindakan manusia dalam organisasi. Manajemen diperlukan untuk mengelola berbagai sumber daya organisasi seperti sarana dan prasarana, waktu, sumber daya manusia dan lainnya secara efektif dan efisien. 2 Manajemen sebagai pengendalian suatu usaha yaitu proses pendelegasian/ pelimpahan wewenang kepada beberapa penanggungjawab dengan tugas kepemimpinan dan proses penggerakan serta bimbingan pengendalian semua sumber daya manusia dan sumber materiil dalam kegiatan pencapaian tujuan organisasi. Dengan demikian manajemen memungkinkan terjadinya perpaduan dari semua usaha 1 M. Karebet Wijaya Kusuma, Pengantar Manajemen Syariat, (Jakarta, Khatiful Bayan, 2002), hlm Ibid., hlm. 14

2 2 dan kegiatan. Tujuan organisasi menciptakan kerjasama yang baik demi kelancaran efektifitas kerja. 3 Di lain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota dari beberapa organisasi seperti: organisasi sekolah, organisasi perusahaan ataupun organisasi karang taruna. Organisasi mempunyai persamaan-persamaan mendasar. Persamaan itu terutama tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan. Fungsi-fungsi manajerial tersebut bersifat universal. Sifat ini merupakan hasil dari kenyataan bahwa fungsi manajerial adalah sama di mana saja dalam seluruh organisasi. 4 Fungsi manajemen meliputi: 1) Planning/perencanaan, adalah pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi, kebijakan, proyek, program, prosedur, metode, sistem, anggota dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. 5 2) Organizing/mengorganisir, yaitu menetapkan cara memilah dan memecah pekerjaan yang ada menjadi unit-unit yang dapat dikelola dengan baik. 3) Staffing, adalah memilih dan menetapkan orang-orang yang berkualifikasi untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan. 4) Mengarahkan/directing, yaitu menuntun manusia melakukan pekerjaan yang dimaksud menuju suatu tujuan dan target yang diinginkan. 5) Terakhir fungsi pengawasan dan evaluasi (controlling) adalah mengukur dan menilai hasil rencana yang dicanangkan pada fungsi pertama. 6 3 Kartini Kartono, Pemimpin dan Kepemimpinan, (Jakarta, rajawali, 1983), hlm M. T. Hani Handoko, Manajemen (edisi 2), (Yogyakarta, BPFE,1995), hlm. 3 5 Ibid, hlm Azhar Arsyad, Pokok-Pokok Manajemen, (Yogyakarta,Pustaka Pelajar, 2002), hlm. 20

3 3 Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik, pengetahuan, waktu dan perhatian) sedang kebutuhannya tidak terbatas. Usaha untuk memenuhi kebutuhan, terbatasnya kemampuan dalam melakukan pekerjaan mendorong manusia membagi pekerjaan tugas dan tanggung jawab. Adanya pembagian kerja, tugas dan tanggung jawab terbentuklah kerjasama dan keterikatan/formil dalam suatu organisasi. Pentingnya suatu manajemen disebabkan manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan, manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan secara teratur. Manajemen dibutuhkan oleh setiap kerjasama sekelompok orang dalam pembagian kerja tugas dan tanggung jawab. 7 Istilah organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pertama, diartikan sebagai suatu lembaga atau kelompok fungsional. Kedua, menunjuk pada proses pengorganisasian yaitu bagaimana pekerjaan diatur dan dialokasikan pada para anggota, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif. Organisasi sendiri diartikan sebagai kumpulan orang dengan sistem kerjasama untuk mencapai tujuan bersama. Karakterisitk sistem kerjasama antara lain ada komunikasi antara orang yang bekerjasama, individu dalam organisasi mempunyai kemampuan untuk bekerja sama. 8 Organisasi adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. Organisasi merupakan suatu unit terkoordinasi yang terdiri dari dua orang atau lebih, berfungsi mencapai sasaran tertentu. Dalam organisasi perlu adanya manusia, karena manusia adalah yang utama untuk setiap organisasi. Perilaku manusia yang berada dalam suatu kelompok atau organisasi adalah awal dari perilaku organisasi. Pada dasarnya manusia secara sendiri sulit untuk mewujudkan tujuannya. Dengan secara kelompok 71 7 H Malayu S. P. Hasibuan, Organisasi dan Motivasi, (Jakarta,Bina Aksara, 2001), hlm. 4 8 Nanang Fatah, Landasan Manajemen Pendidikan, (Bandung Remaja Rosdakarya, 2000), hlm.

4 4 lebih memudahkan pencapaian tujuan dan muncul suatu bentuk kerjasama dari individu-individu untuk membentuk kelompok, kemudian membentuk organisasi. 9 Organisasi dalam bagan atau struktur adalah gambaran secara skematis tentang hubungan-hubungan, kerjasama dan orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha manusia mencapai suatu tujuan. 10 Fungsi pengorganisasian (organizing = pembagian kerja) berkaitan erat dengan fungsi perencanaan, karena pengorganisasian harus direncanakan. Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan suatu proses yang dinamis, dan organisasi merupakan alat/wadah yang statis. Pengorganisasian diartikan penentuan pekerjaan yang dilakukan, pengelompokan tugas-tugas dan pembagian pekerjaan. Organisasi diartikan menggambarkan pola, skema, bagan, yang menunjukkan garis-garis perintah. Organisasi merupakan alat dan wadah tempat melakukan kegiatan-kegiatan untuk mencapai tujuan. 11 Organisasi bukan sekedar kerangka, pembagian tugas, melainkan keseluruhan tugas serta fungsi dalam pencapaian tujuan. Teknik prosedur dalam organisasi sebagai alat administrasi organisasi ditinjau dari dua sudut. Pertama, sebagai wadah di mana kegiatan manajemen dijalankan. Kedua, sebagai proses di mana terjadi interaksi antar orang sebagai anggota yang bersangkutan. 12 Tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai fungsi penting antara lain: 1. Sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan, pengarahan dan penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota organisasi. 2. Merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya, di samping keberadaannya di kalangan kelompokkelompok. Legitimasi ini akan meningkatkan kemampuan untuk 9 Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2003), hlm M Manulang, Dasar-Dasar Manajemen, (Jakarta, Ghalia Indonesia, 1983), hlm H Malayu S. P. Hasibuan, op. cit., hlm Sarwoto, Organisasi dan Manajemen, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1978), hlm. 11

5 5 mendapatkan berbagai sumber daya dan dukungan dari lingkungan sekitarnya. 3. Standar pelaksanaan dalam memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksanaan kegiatan (prestasi) organisasi. 4. Dasar rasional pengorganisasian, artinya bahwa tujuan organisasi merupakan suatu dasar perancangan organisasi. Tujuan dan struktur organisasi berinteraksi dalam kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk pencapaian tujuan. 13 Secara sederhana manajemen organisasi dapat diartikan sebagai jalinan hubungan antara dua pengertian dari manajemen dan organisasi. Manajemen diartikan sebagai kepengurusan. Kepengurusan yang dilakukan oleh orang untuk mencapai suatu tujuan dengan mempergunakan kegiatan sekelompok orang lain. Dari kedua pengertian tersebut jelaslah apa sebenarnya menajemen organisasi. Manajemen organisasi adalah suatu kepengurusan atau kepemimpin dari seorang manajer yang ditunjukkan kepada sekumpulan orang-orang yang terkoordinasi dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. 14 Bahwa agama berkembang sebagai suatu organisasi, bahkan berbentuk institusi (lembaga), adalah hal yang wajar. Demi lestarinya agama itu sendiri dan berkat kedudukannya yang mapan serta organisasinya yang kuat dan rapi, agama tersebut memperoleh jaminan yang pasti bahwa tugasnya dapat mencapai hasil yang maksimal. Apalagi adanya kesadaran dari semua umat beragama bahwa agamanya dipanggil Tuhan untuk melayani kebutuhan manusia yang terdalam (yaitu kebutuhan akhirat) yang tidak boleh dilalaikan sedikit pun untuk tetap berjuang mencapainya. 15 Ada beberapa organisasi keagamaan, misalnya di Islam: organisasi Nahdlatul Ulama (NU), Muhamadiyah, Majlis Ulama Indonesia (MUI). Di Budha: Perwalian Umat 13 M. T. Hani Handoko, op. cit., hlm Abdul Syani, Manajemen Organisasi, (Jakarta, Bina Aksara, 1987), hlm D. Hendropuspito, Sosiologi Agama, ( Yogyakarta, Kanisius, 1983), hlm. 127

6 6 Budha Indonesia (WALUBI). Kristen: Konfrensi Wali Gereja Indonesia (KWI). Hindu Parisada Hindu Dharma Indonesia (PARISADA). Organisasi keagamaan adalah representasi dari agama itu sendiri. Pada tingkat bawahpun seperti Masjid dan Gereja juga terdapat organisasi remaja Masjid dan remaja Gereja. Kiprah dari organisasi tersebut tentu berbeda satu sama lain tergantung dari faktor-faktor baik dari sumber daya manusia, dana, dan pendukung-pendukung yang lain. Demikian juga semangat yang mendorong serta motivasi dari para pengurus untuk memajukan organisasi tersebut. Misi dan tujan utamanya adalah bagaimana menampilkan ajaran agamanya dalam kehidupan konkret. Oleh karena itu organisasi keagamaan harus menjalankan fungsi-fungsi agama. Dalam hal ini penulis tertarik meneliti tentang organisasi remaja Masjid Agung dan remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal untuk mengetahui lebih lanjut apa yang sesungguhnya dan semangat apa yang mendasari terbentuknya organisasi itu serta kegiatan-kegiatan dan kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kedua organisasi tersebut. Demikian juga faktor-faktor yang membedakan antara kedua organisasi itu. Adapun pemilihan organisasi remaja Masjid Agung dan remaja Gereja Santo Antonius Padua sebagai sasaran penelitian, karena berdasarkan observasi awal kedua organisasi itu merupakan representasi yang dapat mewakili kiprah para remaja dalam organisasi keagamaan baik di Islam maupun Katolik. B. Pokok Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran sistem manajemen organisasi remaja Masjid Agung dan gambaran sistem manajemen organisasi remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal?

7 7 2. Semangat atau etos kerja apakah yang mendasari pembentukan dari kegiatan kedua organisasi remaja tersebut? 3. Apa perbedaan dan persamaan kedua organisasi tersebut dalam hal kemajuan-kemajuan yang dicapai serta faktor-faktor yang mempengaruhinya? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian a. Mengetahui gambaran sistem manajemen organisasi remaja Masjid Agung dan gambaran sistem manajemen Gereja Santo Antonius Padua di Kendal. b. Mengetahui semangat atau etos kerja yang mendasari pembentukan dari kegiatan kedua organisasi remaja tersebut. c. Mengetahui perbedaan dan persamaan kedua organisasi tersebut dalam hal kemajuan-kemajuan yang dicapai serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Manfaat Penelitian a. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dari manajemen organisasi remaja Masjid Agung di Kendal dan remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal b. Mengambil nilai positif dari organisasi lain yang diterapkan dalam organisasi Islam c. Menambah khasanah dan cakrawala berfikir bagi penulis, dan para pembaca bahwa manajemen tidak hanya dipelajari dalam ilmu ekonomi saja, tetapi manajemen itu bersifat menyeluruh, karena manajemen itu berfungsi untuk mengatur semua kegiatan dalam kehidupan manusia. d. Menambah sikap toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

8 8 D. Tinjauan Pustaka Dalam penyusunan skripsi ini penulis mencari referensi pustaka berupa bukubuku tentang manajemen dan organisasi serta buku lain yang berhubungan dengan skripsi ini di antaranya: - Buku yang berjudul "Manajemen", karya T. Hani Handoko ini memaparkan pengertian, tujuan dan fungsi manajemen untuk memperluas pengetahuan tentang berbagai teori, konsep, proses teknik dan mekanisme manajemen. Serta memberikan suatu pemahaman bidang manajemen secara menyeluruh. - Buku karya Drs. H. Malayu S. P. Hasibuan yang berjudul "Organisasi dan Motivasi", dalam buku ini memaparkan tentang pengertian dan motivasi organisasi. Motivasi yang baik adalah mendorong gairah dan semangat individu untuk meningkatkan kerjanya. Dan juga membahas tentang pengertian pengorganisasian dan fungsi-fungsinya yang berkaitan dengan fungsi manajemen. - Buku "Teori Organisasi dan Pengorganisasian" karya Prof. Dr. J Winardi, SE. membahas berbagai aspek teori organisasi dan aneka macam perilaku organisasi. Di dalamnya organisasi merupakan elemen yang amat diperlukan dalam kehidupan manusia. Organisasi membantu melaksanakan hal-hal atau kegiatan yang tidak dapat kita laksanakan dengan baik sebagai individu, dan di samping itu organisasi-organisasi membantu kelangsungan pengetahuan dan ilmu pengetahuan. - Buku Sosiologi Agama karya Drs. D. Hendropuspito, O.C. membahas apa itu sosiologi agama, apa fungsinya dan bagaimana metode kerjanya. Data yang diolah dalam buku ini diambil dari masyarakat barat yang beragama Kristen seperti: fenomena gereja, sekularisasi, krisis kewibawaan dan lain sebagainya. di dalam buku ini juga menggunakan data sosio-religius masyarakat Indonesia khususnya dan masyarakat Asia umumnya.

9 9 - Buku Monografi Kelembagaan Agama di Indonesia yang diterbitkan proyek pembinaan kerukunan hidup beragama Departermen Agama R. I. buku monografi ini menggambarkan keadaan lembaga-lembaga keagamaan di Indonesia yang pada dasarnya merupakan manifestasi dari kehidupan keagamaan, untuk dapat dipahami dan dibina agar dapat merupakan jalur jembatan yang efektif bagi usaha memasyarakatkan Pancasila, UUD, dan GBHN, kepada umat beragama. Dalam monografi ini diuaraikan tentang kehidupan beragama di Indonesia, dalam rangkaian pembinaannya sesuai dengan tugas Departemen Agama yang menyelenggarakan sebagian tugas umum pemerintahan dan pembangunann di bidang agama. - Buku Sosiologi Agama karya Dr. H. Dadang Kahmad, M. SI. Buku ini membahas mengungkap secara konseptual, teori-teori sosiologis tentang agama, tentang kiat melakukan kajian terhadap agama dengan pendekatan sosiologis, juga tentang konsep kerukunan antarumat beragama di Indonesia. Buku ini sangat berguna bagi siapa saja yang berusaha memahami gejala agama-agama secara sosiologis, untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari dalam wujud kerukunan beragama. - Paper dari Tim Penelitian Aktivitas Kerohanian dan Pembinaan Unit Aktivitas Kristen Universitas Brawijaya. Organisasi ini merupakan upaya pendekatan manajemen yang berusaha melakukan pelayanan penelitian dan pengembangan pembinaan yang diharapkan terdapat suatu sinergi internal diantara fungsi-fungsi dalam unit aktivitas kerohanian Kristen Universitas Brawijaya dan di antara anggota Unit Aktivitas Kerohanian Kristen Universitas Brawijaya. Organisasi ini merupakan cara untuk dapat bersamasama interaksi dengan sesama lembaga pelayanan Mahasiswa di dalam lingkup Universitas Brawijaya maupun di luar lingkup Universitas Brawijaya.

10 10 Referensi ini menjadi penunjang bagi penulisan sikripsi. Kajian referensi di atas difokuskan pada unsur-unsur manjemen dan organisasi serta kelemahan ataupun kekuatan dari kedua organisasi tersebut. Literatur di atas sebagai bahan acuan yang ada ditambah dengan beberapa sumber utama dari wawancara, observasi dan dokumentasi (seperti: catatan, laporanlaporan kegiatan kedua organisasi tersebut, transkrip, majalah dan sebagainya) E. Metode Penelitian Penulisan skripsi ini berdasarkan penelitian lapangan (field research) Penelitian lapangan (field research) yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan penelitian di tempat terjadinya gejala yang diteliti. Penelitian ini pada hakekatnya merupakan metode untuk menemukan secara khusus dari realitas yang tengah terjadi di masyarakat. 16 Penelitian digunakan dengan maksud mengambil fokus kajian pada manajemen Organisasi Remaja Masjid Agung dan Remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal, kegiatan-kegiatannya, sejarah organisasi serta struktur organisasinya. Di samping penulisan skripsi ini mengambil sumber data sebagai berikut: 1. Sumber Primer: Sumber primer adalah sumber utama yang dijadikan bahan penelitian dalam penulisan skripsi ini. Sumber primer memberikan data langsung dari hasil penelitian, 17 yang diperoleh dari tokoh agama, pengurus masjid dan gereja, para jemaat gereja dan pengurus, anggota Organisasi Remaja Masjid Agung dan 16 Kartini Kartono, Pengantar Metodologi Riset Sosial, (Bandung: Madar Maju, 1990), hlm Winarno Surahmat, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Tekhik, (Bandung, Tarsito, 1980), hlm. 34

11 11 Pengurus, anggota Remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal serta sumber primer yang berupa dokumen, laporan kegiatan, anggaran dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART) 2. Sumber Sekunder: Sumber yang diperoleh dari mengutip buku atau dokumen yang ada. 18 yang bersangkutan dengan judul skripsi tersebut. Dalam hal ini adalah majalah, paper dan buku-buku yang berkaitan dengan skripsi ini. 3. Metode Pengumpulan Data a. Metode Observasi Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistematis fenomena yang diselidiki. 19 Observasi yang dilakukan penulis adalah dengan cara pengamatan langsung ke lokasi penelitian. Observasi ini untuk mengamati kegiatan-kegiatan yang dijalankan seperti kalender kegiatan atau jadwal kegiatan sehari-hari organisasi Remaja Masjid Agung dan Gereja Santo Antonius Padua di Kendal. b. Metode Wawancara Metode wawancara atau metode interview, mencakup cara yang dipergunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan secara lisan dari seorang responden. 20 Wawancara adalah sejumlah pertanyaan yang telah disusun dan dipersiapkan untuk diajukan kepada responden / informan guna mendapatkan data yang diperlukan dari suatu penelitian Ibid., hlm Sutrisno Hadi, Metode Research, (Jogjakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, 1996), hlm Koentjoroningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta, Gramedia Pustaka Utama, 1977) hlm H. M. Farid Nasution, Penelitian praktis, ( Medan, IAIN Press, 1993 ), hlm. 6

12 12 Untuk memperoleh data peneliti melakukan wawancara dengan beberapa pengurus Masjid (takmir) dan pengurus gereja (paroki), serta pengurus organisasi dan anggota remaja Masjid Agung dan organisasi remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal, pada tanggal 2 Agustus sampai 2 November 2004 di Kendal. Metode ini diperlukan untuk mendapat informasi tentang bagaimana gambaran sistem pelaksanaan manajemen kedua organisasi tersebut, aktifitas kegiatan-kegiatan organisasi, dan faktor-faktor yang menunjang keberhasilan dan penghambat di setiap kegiatan organisasinya. c. Metode dokumentasi Dokumentasi adalah mengumpulkan data dengan cara mengambil data tertulis dalam dokumen seperti: catatan harian, foto-foto, majalah, buku dan lain sebagainya. 22 Dokumentasi ini diperoleh dari dari laporan-laporan kegiatan, Anggaran dasar atau Anggaran rumah tangga, laporan-laporan peraturan organisasi dan lain-lainnya dari organisasi remaja Masjid Agung dan remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal. Data ini di gunakan melengkapi data yang diperoleh di lapangan. 4. Metode Analisis Data. Dalam proses menganalisis data yang telah diperoleh baik dari perpustakaan maupun hasil dari penelitian lapangan, penulis menggunakan metode analisis data sebagai berikut: a. Deskriptif. Yaitu prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau mendeskripsikan subyek (pengurus dari organisasi) 22 M Sitorus, Berkenalan dengan Sosiologi, (Jakarta, Erlangga, 1999), hlm. 99

13 13 dan obyek (organisasi yang diteliti) dari penelitian yang berdasarkan fakta yang nampak atau sebagaimana adanya. 23 Metode ini peneliti gunakan dalam menyusun BAB III dengan cara menggambarkan manajemen organisasi yang meliputi: sejarah, visi misi dan tujuan, stuktur organisasi dan kegiatan kegiatannya. b. Komparasi Yaitu prosedur pemecahan masalah melalui analisa data tentang hubungan sebab akibat yaitu melalui fakta fakta yang berhubungan dengan situasi yang diselidiki dan membandingkan suatu faktor dengan faktor lain. 24 Metode ini penulis gunakan dalam menganalisa faktor faktor penghambat, pelaksanaan, perbedaan, dan kelemahan serta kelebihan antara Remaja Masjid Agung dengan Remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal. Hal ini penulis gunakan dalam menyusun di BAB IV. F. Sistematika Skripsi Agar dalam pembahasan ini lebih terarah dan untuk memudahkan penulis dalam menguraikannya, maka penulis perlu mengetengahkan sistematika pembahasan. Dalam penyusunan skripsi ini penulis membagi ke dalam lima bab. Adapun masingmasing bab terdiri dari beberapa sub bab yaitu sebagai berikut: Bab pertama: memuat gambaran mengenai latar belakang permasalahan, pokok permasalahan, tujuan penulisan, tinjauan pustaka dan metode penelitian. Bab kedua: menerangkan tentang manajemen sebagai bahan acuan pembahasan ini. Pembahasan dalam bab ini meliputi: pengertian manajemen, tujuan manajemen, fungsi manajemen dalam organisasi dan unsur unsur manajemen dan organisasi. 23 Hadar Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Jogjakarta, Gajah Mada University Pers, 1995), hlm Ibid, hlm. 63

14 14 Bab ketiga: membahas tentang deskripsi manajemen Organisasi Remaja Masjid Agung dan Remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal, meliputi: Manajemen organisasi Remaja Masjid Agung dan Remaja Gereja Santo Antonius Padua di Kendal, sejarah organisasi kedua, misi, visi dan tujuannya, struktur organisasi dan kegiatan kegiatannya serta persamaan dan perbedaan etos kerja kedua organisasi tersebut. Bab keempat: bab ini merupakan analisa dari berbagai pokok masalah meliputi: faktor faktor yang menghambat dalam organisasi tersebut, persamaan dan perbedaannya, kelemahan dan kelebihannya serta persamaan dan perbedaan etos kerja kedua organisasi tersebut. Bab kelima: merupakan bab penutup yang berisikan kesimpulan agar mudah dipahami oleh para pembaca dan saran saran yang memberikan dukungan motivasi kedua organisasi tersebut. Kemudian diakhiri penutup sebagai akhir pembahasan skripsi ini.

1 Alex Guntur, Management, (Jakarta, Bratara Karya Aksara, 1979), hlm 6

1 Alex Guntur, Management, (Jakarta, Bratara Karya Aksara, 1979), hlm 6 BAB 1I LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Manajemen Kata manajemen ditinjau dari sudut pandang etimologis berasal dari kata manage artinya mengemudikan, memerintah, memimpin atau bias diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penulisan skripsi ini digunakan beberapa macam metode untuk mengumpulkan informasi maupun data berkaitan erat dengan masalah peringatan maulid Nabi Muhammad Saw, kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Adapun pengertian dari metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau

BAB I PENDAHULUAN. dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam setiap organisasi peran manajemen sangat penting artinya dalam kaitannya dengan kelangsungan hidup organisasi, karena berhasil atau tidaknya organisasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Negeri 1 Jatirogo Tuban yang letaknya berada di Jl. Raya Bader No.20 Jatirogo Tuban. Lokasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad, Metode adalah merupakan cara utama yang 35 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam suatu penelitian, metode merupakan faktor yang sangat penting untuk memecahkan suatu masalah, yang turut menentukan keberhasilan suatu penelitian. Menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara 41 BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang di lakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan untuk mencari kebenaran

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI

TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI TUGAS AKHIR METODE PENGAWASAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH SUMATERA BARAT CABANG BUKITTINGGI Bidang Studi Kesekretariatan Dan Manajemen Perkantoran Diajukan Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam arti kata yang sesungguhnya, maka metode (Yunani : methodos) adalah cara atau jalan. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Metode adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati permasalahan dan mencari jawaban, dengan kata lain, metodologi adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting karena salah satu upaya yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang diselidiki.

Lebih terperinci

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK

ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH. Oleh. Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK 1 ANALISIS PELIMPAHAN WEWENANG TERHADAP KINERJA PENGURUS KUD KARYA BERSAMA DI WATES LAMPUNG TENGAH Oleh Yulistina Dosen Tetap STIE Umitra ABSTRAK Tujuan penelitian adalah sebagai bahan kajian dalam perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat dijadikan tolak ukur bahwa masyarakat membutuhkan sarana keuangan yang menggunakan prinsip syari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 BAB III METODOLOGI PENELITIAN G. Lokasi Penelitian Dalam hal ini peneliti mengambil lokasi penelitian di SMPN 13 Surabaya yang letaknya berada di Jl Jemursari II wonocolo Surabaya. Lokasi penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Maksud dari kualitatif menurut Kirk dan Miller dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan angka-angka, akan tetapi berupa kata-kata

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian lapangan (fieldresearch), yaitu jenis penelitian yang mempelajari fenomena dalam lingkungannya yang alamiah.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendeskripsikan permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Setiap kegiatan ilmiah untuk bisa menjadi terarah dan rasional diperlukan suatu metode yang sesuai dengan obyek yang dikaji, karena metode berfungsi sebagai cara mengerjakan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha -usaha para BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah yang menyangkut manajemen. Organisasi merupakan kerangka struktur wadah kegiatan pelaksanaan manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan. 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul yang peneliti angkat, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, fenomenologis dan berbentuk diskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research), dapat juga dianggap sebagai pendekatan luas dalam penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian adalah suatu proses yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD DI KB TK ISLAM MASJID AL AZHAR PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG

BAB IV ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD DI KB TK ISLAM MASJID AL AZHAR PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG BAB IV ANALISIS PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MANAJER DALAM PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD DI KB TK ISLAM MASJID AL AZHAR PERMATA PURI NGALIYAN SEMARANG Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran

BAB III. METODE PENELITIAN. usaha untuk menemukan kebenaran, mengembangkan dan menguji kebenaran 14 BAB III. METODE PENELITIAN A. Pengertian Metode Metode penelitian merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan dari suatu penelitian. Menurut Sutrisno Hadi, metode adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di dalam suatu penelitian diperlukan sebuah metode penelitian. Metode penelitian ini sendiri merupakan suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut cara kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena ditempat tersebut terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 72 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian, baik dalam penelitian yang bersifat empiris ataupun yang bersifat normatif. Tanpa menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan sebuah upaya yang dapat dilakukan penelitian dalam mengungkapkan data dan mencari kebenaran masalah yang diteliti, yang menjadi persoalan metode apakah yang dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian yang di Gunakan Secara umum metode penelitian di artikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Untuk mendapatkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa katakata tertulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian 87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Bogdan & Taylor mendefinisikan metode kualitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan

Lebih terperinci

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian

BAB III. Metodelogi Penelitian. Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan Penelitian 42 BAB III Metodelogi Penelitian A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Penelitian tentang Menejemen Pengembangan Wirausaha Sekolah Sebagai Pembelajaran Kewirausahaan Di SMP Jati Agung menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa 27 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam melakukan sebuah penelitian banyak macam metode yang digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P Hasibuan mengatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pada hakekatnya penelitian merupakan wadah untuk mencari kebenaran atau untuk memberi kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan pendekatan penelitian Pada hakekatnya, penelitian dilakukan untuk mendapatkan penemuan baru atau mencari suatu kebenaran. Dalam penelitian, kita mengenal dua bentu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan atau field research, yaitu penelitian yang di lakukan secara intensif, terinci dan mendalam

Lebih terperinci

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI

PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI PEDOMAN KERJA BERBASIS STRUKTUR ORGANISASI Hanny Siagian STIE Mikroskil Jl. Thamrin No. 112, 124, 140 Medan 20212 hanny@mikroskil.ac.id Abstrak Kehadiran struktur organisasi mutlak ada didalam suatu kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Mangasa Panjaitan, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia, Medan Abstrak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian dan Tahap-tahap Penelitian. Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitian, Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta, Bina Aksara DAFTAR PUSTAKA Ambar T. Sulistiyani & Rosidah, 2003, Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori dan Pembangunan dalam Konteks Organisasi Publik, Graha Ilmu, Yogyakarta Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah strategi umum yang digunakan dalam pengumpulan data dan analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat

BAB IV ANALISIS. A. Faktor-faktor Penghambat 59 BAB IV ANALISIS A. Faktor-faktor Penghambat Dalam pembahasan sebelum bab ini telah diuraikan tentang sistem pelaksanaan manajemen organisasi remaja Masjid Agung Kendal dan manajemen organisasi Gereja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sumardi suryabrata, Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodelogi penelitian adalah berasal dari kata

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian atau metodelogi penelitian adalah berasal dari kata BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian atau metodelogi penelitian adalah berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu dan logos yang artinya ilmu atau pengetahuan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat dipertanggungkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri OKU Timur yang beralamat di Jalan Merdeka No. 420 Kelurahan Terukis Raya Kecamatan Martapura Kabupaten Ogan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. H. Saiful Sagala, Administrasi Pendidkan Kontemporer, cet. V, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 21.

BAB I PENDAHULUAN. H. Saiful Sagala, Administrasi Pendidkan Kontemporer, cet. V, Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 21. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-mana selama ada manusia yang hidup dan bekerja sama dalam kelompok. Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi obyek, sasaran suatu ilmu yang sedang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. methodus yang artinya adalah cara kerja yaitu untuk memahami objek sasaran ilmu yang

III. METODE PENELITIAN. methodus yang artinya adalah cara kerja yaitu untuk memahami objek sasaran ilmu yang III. METODE PENELITIAN Salah satu ciri dari kegiatan penelitian ilmiah adalah menggunakan metode yang logis dan sistematis. Ditinjau dari asal katanya metodologi berasal dari bahasa Yunani yaitu methodus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. 90 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

Dari uraian diatas, maka dapat dijelaskan kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Teoritik

Dari uraian diatas, maka dapat dijelaskan kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Teoritik 32 Dari uraian diatas, maka dapat dijelaskan kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 2.1 Kerangka Teoritik Mahasiswi STAIN Kudus Mahasiswi UNISNU Jepara Indikator Kesadaran Hukum : 1. Pengetahuan Hukum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang penulis lakukan tergolong sebagai penelitian lapangan (field research) yakni penelitian yang langsung dilakukan pada responden. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Kegiatan penelitian diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang

BAB III METODE PENELITIAN. outsourcing selain itu perusahaan ini terbuka dalam memberikan informasi tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian berada di jl. Raya Jemursari No.76 B.3, Kantor Cabang Surabaya dikarenakan perusahaan ini sudah banyak menyalurkan tenaga kerja outsourcing

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten) TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten) SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha manusia (pendidik) untuk dengan penuh tanggung jawab membimbing anak-anak didik ke kedewasaan. 1 Seperti halnya dalam pendidikan agama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan

BAB I PENDAHULUAN. atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Lembaga Pemasyarakatan adalah tempat pembinaan bagi narapidana atau orang-orang yang melakukan kejahatan. Lembaga Pemasyarakatan merupakan unit pelaksana teknis di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau tulisan lisan dari orang-orang dan perilaku yang 63 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat penelitian kualitatif, yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metodologi adalah ilmu tentang cara untuk mencapai tujuan, sedangkan penelitian ini adalah suatu proses yang sistematis dan analisis yang logis terhadap data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. III. METODE PENELITIAN A. Metode yang Digunakan Metode penelitian sangat dibutuhkan untuk mengukur keberhasilan dalam suatu penelitian. Menurut Maryaeni (2005 : 58) metode adalah cara yang ditempuh peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam menyusun skripsi, dan sesuatu yang berkaitan dengan pokok permasalahan diperlukan suatu metode penelitian, sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 78 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian menghasilkan deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang atau prilaku

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melaksanakan penelitian atau research yaitu usaha untuk menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah empiris dan mengunakan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah empiris dan mengunakan pendekatan kualitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah empiris dan mengunakan pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara untuk memperoleh data penelitian sesuai dengan rumusan masalah yang sudah ditentukan.1 Secara agar penulisan penelitian ini lebih mengaruh

Lebih terperinci

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI

DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI DILARANG MENGUTIP SEBAHAGIAN ATAU KESELURUHAN ISI JURNAL INI TANPA SEIZIN REDAKSI VERSI ONLINE http://www.manbisnis.tripod.com, Vol. 02 No. 02 Oktober 2002 ---DAFTAR ISI--- MEMANAGE PERFORMANCE KARYAWAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptifkualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. 1 Secara singkat metodologi penelitian dapat diartikan ilmu tentang cara melakukan penelitian. Dalam metodologi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 53 BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu dengan langkah-langkah sistematis, metode berarti suatu cara kerja yang sistematik. Metode disini diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan ( field research) karena peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Field research adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya masyarakat ataupun suatu lembaga. 1 Penelitian ini dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya masyarakat ataupun suatu lembaga. 1 Penelitian ini dilakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research), bertujuan untuk memepelajari secara intensif tentang latar belakang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya menyebarkan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat manusia. Sebagai rakhmat bagi seluruh alam, Islam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan guna mempermudah memahami objek pada penulisan skripsi, diantaranya adalah: A. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis dan Sifat Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan.

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG. Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK 9 PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT. BENTOEL PRIMA BANDAR LAMPUNG Oleh Jhon Nasyaroeka ABSTRAK PT. Bentoel Prima adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang produksi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research (penelitian lapangan) yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejalagejala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan dengan terjun langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (Field research) yaitu penelitian yang dilakukan dalam kondisi sebenarnya. 70 Bahwasannya jenis dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian yang Dipakai Sebelum penelitian ini dilaksanakan, maka penulis terlebih dahulu akan memaparkan tentang gambaran singkat mengenai jenis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga

III. METODE PENELITIAN. masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga 18 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode merupakan faktor penting bagi seorang peneliti untuk memecahkan masalah yang dihadapi, karena selain menjelaskan garis-garis yang cermat juga menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam suatu penelitian merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian dapat dipertanggung jawabkan. Yang dimaksud dengan metode

Lebih terperinci

Kata ORGANISASI, mengandung

Kata ORGANISASI, mengandung VIII. PENGORGANISASIAN DAN STRUKTUR ORGANISASI Kata ORGANISASI, mengandung dua pengertian, yaitu : menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional Proses pengorganisasian suatu cara dimana kegiatan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUN. Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah. wadah kegiatan pelaksanaan menajemen juga sekaligus merupakan

BAB I PENDAHULUN. Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah. wadah kegiatan pelaksanaan menajemen juga sekaligus merupakan 1 BAB I PENDAHULUN A. LATAR BELAKANG MASALAH Suatu organisasi tidak akan lepas dari berbagai masalah yangmenyangkut manajemen. Organisasi merupakan kerangka struktur wadah kegiatan pelaksanaan menajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu metode untuk menemukan secara spesifik dan realitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian 63 BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 48 Jadi metode penelitian merupakan suatu rangkaian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan keadaan tertentu, yaitu untuk menghasilkan penelitian yang ilmiah dan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang telah ditetapkan melalui kegiatan-kegiatan yang digerakkan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam suatu organisasi kinerja perorangan sangat mempengaruhi kinerja organisasi, baik itu organisasi pemerintahan maupun swasta dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN 29 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penulisan skripsi ini berdasarkan suatu penelitian melalui studi lapangan yang relevan dengan pokok-pokok pembahasan dalam skripsi ini, agar skripsi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang dilandasi akan kesadaran tentang pentingnya dinamika pertumbuhan ekonomi yang akan meningkat, dimana pertrumbuhan

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya

III METODE PENELITIAN. Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya 21 III METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode merupakan cara berpikir dan berbuat yang dipersiapkan sebaik-baiknya untuk mengadakan penelitian dan untuk mencapai suatu tujuan berdasarkan kebenaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci