ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA SKRIPSI. oleh. Ika Wahyu Prasetya W NIM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA SKRIPSI. oleh. Ika Wahyu Prasetya W NIM"

Transkripsi

1 ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1) dan mencapai gelar Sarjana Pendidikan oleh Ika Wahyu Prasetya W NIM PROGRAM STUDI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2013 i

2 PERSEMBAHAN Skripsi ini saya persembahkan untuk: 1) ibunda Sutimah S.Ag tercinta yang selalu mencurahkan kasih sayang dan tak henti-hentinya mendoakan ananda; 2) seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan; 3) guru-guruku sejak taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman; 4) almamater yang kubanggakan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. ii

3 MOTTO Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. Alexander Popehttp://tersingelisasi.blogspot.com/2012/02/motto-hidup-kumpullanmotto-untuk.html waktu 27 Januari 2013 iii

4 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: nama : Ika Wahyu Prasetya W NIM : menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang berjudul Analisis Taksonomi Siasat Permukaan Tuturan Mahasiswa dalam Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember adalah benar-benar hasil karya sendiri, kecuali kutipan yang sudah saya sebutkan sumbernya, belum pernah diajukan pada institusi mana pun, dan bukan karya jiplakan. Saya bertanggungjawab atas keabsahan dan kebenaran isinya sesuai dengan sikap ilmiah yang harus dijunjung tinggi. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, tanpa ada tekanan dan paksaan dari pihak mana pun serta bersedia mendapat sanksi akademik jika ternyata di kemudian hari pernyataan ini tidak benar. Jember, 10 Januari 2013 Yang menyatakan Ika Wahyu Prasetya W NIM iv

5 SKRIPSI ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA UNIVERSITAS JEMBER Oleh Ika Wahyu Prasetya Warda NIM Pembimbing Dosen Pembimbing Utama : Drs. H. Parto, M.Pd. Dosen Pembimbing Anggota : Rusdhianti Wuryaningrum, S.Pd, M.Pd. v

6 PENGESAHAN Skripsi berjudul Analisis Kesalahn Berbahasa Tuturan Mahasiswa dalam Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa telah diuji dan disahkan pada: Hari, tanggal : Senin, 7 Januari 2013 Tempat : Gedung III Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Tim Penguji: Ketua Sekretaris Dra. Endang Sri W, M.Pd Rusdhianti Wuryaningrum S.Pd, M.Pd NIP NIP Anggota I Anggota II Drs. Hari Satridjono, M.Pd Dr. Parto, M.Pd NIP NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember Prof. Dr. Sunardi, M.Pd NIP vi

7 RINGKASAN Analisis Taksonomi Siasat Permukaan Tuturan Mahasiswa dalam Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; Ika Wahyu Prasetya W; 2012; 63 halaman; Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu peristiwa berbahasa yang menarik untuk dikaji khususnya peristiwa tutur yang kurang tepat, tidak jelas bahkan salah digunakan dalam forum seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Analisis taksonomi siasat permukaaan merupakan salah satu cara mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa yang meliputi, kesalahan penghilangan, kesalahan penambahan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Berdasarkan latar belakang tersebut permasalahan dalam penelitian ini meliputi: bentuk kesalahan penghilangan, bentuk kesalahan penambahan, bentuk kesalahan formasi dan bentuk kesalahan susun dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember. Penelitian ini menggunakan rancangan deskripsi dan jenis penelitaian yang digunakan penelitian kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah peristiwa tutur dalam seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI Universitas Jember, sedangkan data dalam penelitian ini adalah tuturan mahasiswa PBSI, yang meliputi moderator, pemateri, dan penanya. Metode pengumpulan data menggunakan teknik rekam yang dilanjutkan dengan transkripsi data. Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri (Human Instrument) dan instrumen pendukung berupa kamera digital. Proses analisis data terdiri dari pengidentifikasian data, melakukan pengodean data, mengklasifikasikan data, mendeskripsikan data, interpretasi data yang telah diperoleh. Hasil dan pembahasan penelitian ini mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa pada saat seminar proposal skripsi mahasiswa PBSI. Kesalahan tersebut meliputi empat klasifikasi analisis taksonomi siasat permukaan. Kesalahan vii

8 penghilangan yang meliputi penghilangan konjungsi, penghilangan objek, subjek, dan verba kalimat serta hilangnya kata-kata yang seharusnya hadir untuk memperjelas makna suatu kalimat. Penghilangan pada kalimat tersebut menjadikan tidak tersampaikannya makna secara jelas kepada peserta seminar. Kesalahan penambahan meliputi penambahan frasa dan penambahan kata-kata yang menjadikan kaburnya makna kalimat sehingga peserta seminar sulit memahami tuturan kalimat yang disampaikan. Kesalahan formasi meliputi ketidaktepatan penggunaan konjungsi, adanya ketidaksesuaian suatu kalimat dengan kaidah keefektifan kalimat, sehingga menjadikan suatu kalimat kurang tepat digunakan dalam acara formal seminar skripsi mahasiswa. Kesalahan susun lebih banyak ditemukan pada susunan kalimat yang berbelit-belit yang menjadikan kalimat mengalami perluasan subjek, objek dan pelesapan subjek. Dari kesalahan tersebut menjadikan kalimat yang disampaikan menjadi sulit dipahami maknanya bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa PBSI masih melakukan kesalahan berbahasa yang meliputi kesalahan penambahan penghilangan, kesalahan formasi, dan kesalahan susun. Kesalahan tersebut menjadikan tidak efektifnya suatu tuturan dalam acara formal seminar proposal skripsi. Ketidakefektifan kalimat tersebut menjadikan banyaknya makna yang sulit dipahami bahkan tidak dimengerti oleh peserta seminar. Saran diberikan oleh peneliti adalah 1) mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember disarankan untuk menghindari bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia, 2) disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru menjadi salah satu sumber informasi mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia dan menjadikannya acuan untuk memperbaiki kesalahan berbahasa, dan 3) disarankan penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti selanjutnya, sebagai bahan kontribusi pada penelitiannya mengenai kesalahan berbahasa lainnya. viii

9 PRAKATA Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia- Nya, sehingga skripsi berjudul Analisis Taksonomi Siasat Permukaan Tuturan Mahasiswa dalam Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember dapat terselesaikan. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan strata satu (S1) pada Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan masukan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih diucapkan kepada: 1) Drs. Moh. Hasan, M.Sc, Ph.D., selaku Rektor Universitas Jember; 2) Prof. Dr. Sunardi,M.Pd., selaku Dekan FKIP Universitas Jember; 3) Dr. Sukatman, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Seni; 4) Rusdhianti Wuryaningrum, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 5) Dr. Arju Muti ah, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama menjadi mahasiswa; 6) Drs. H. Parto, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Rusdhianti Wuryaningrum, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran, dan perhatian dalam penulisan skripsi ini; 7) Dra. Endang Sri W, M.Pd selaku Ketua Penguji; 8) Drs. Hari Satrijono, M.Pd. selaku dosen pemabahas; 9) Nur Indah Surfilanti, Iken Mety W, Atok Lutfi yang memberikan semangat, bantuan, dan mendengarkan keluh kesahku selama menyelesaikan skripsi ini; 10) teman-teman Imabina 2008 yang telah memberikan kehangatan persahabatan; 11) kos bembeng 27, dan semua anggota GIVO 8, yang selalu menghibur dan mendukung selama proses penyelesaian skripsi ini; 12) semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. ix

10 Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Jember, 10 Januari 2013 Penulis x

11 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...i HALAMAN PERSEMBAHAN...ii HALAMAN MOTTO...iii HALAMAN PERNYATAAN...iv HALAMAN PEMBIMBINGAN...v HALAMAN PENGESAHAN...vi RINGKASAN...vii PRAKATA...ix DAFTAR ISI...xi DAFTAR LAMPIRAN...xiii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional...5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kesalahan Berbahasa Analisis Kesalahan Berbahasa Taksonomi Kesalahan Berbahasa Taksonomi Siasat Permukaan...12 xi

12 BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian dan Jenis Penelitian Data dan Sumber Data Pengodean Data Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode Penentuan Korpus Metode Analisis Data Instrumen Penelitia Prosedur Penelitian...18 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 bentuk kesalahan penghilangan bentuk kesalahan penambahan Bentuk Kesalahan Formasi Bentuk Kesalahan Susun...54 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran...61 DAFTAR PUSTAKA...62 LAMPIRAN...64 xii

13 DAFTAR LAMPIRAN Halaman A. Matrik Penelitian...64 B. Instrumen Pembantu Pengumpul Data...68 C. Instrumen Pembantu Analisis Data...79 D. Autobiografi xiii

14 BAB 1. PENDAHULUAN Pada bab ini secara berurutan diuraikan: 1) latar belakang penelitian, 2) rumusan masalah, 3) tujuan penelitian, 4) manfaat penelitian, dan 5) definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki arti penting bagi kehidupan manusia yang ditunjukkan dengan keberadaannya sebagai alat komunikasi. Hampir semua kegiatan manusia memerlukan bantuan bahasa baik berupa bahasa lisan maupun bahasa tulis. Dengan bahasa tulis dan bahasa lisan tersebut manusia dapat menjalankan aktivitas sehariharinya tanpa menemukan kesulitan. Pada dasarnya bahasa yang digunakan manusia adalah untuk menuangkan ide atau gagasan dan perasaan kepada orang lain atau sebaliknya bahasa digunakan untuk menerima ide atau gagasan dan perasaan dari orang lain, selain itu bahasa juga digunakan manusia untuk berinteraksi sosial dan mengidentifikasi diri. Kridalaksana (1983:17) mendefinisikan bahasa sebagai sistem lambang yang arbitrer yang digunakan oleh suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri. Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki berbagai bahasa daerah. Keanekaragaman bahasa daerah tersebut menyebabkan masyarakat Indonesia menguasai lebih dari satu bahasa yaitu bahasa pertama dan bahasa kedua. Pada umumnya mereka menguasai bahasa daerah sebagai bahasa pertama dan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Hampir seluruh pelosok negeri ini mampu menggunakan bahasa Indonesia. Maka tidak salah apabila bahasa Indonesia dikatakan bahasa pemersatu bangsa serta sebagai bahasa nasional. Bahasa Indonesia adalah salah satu bentuk jati diri bangsa Indonesia. Namun pada perkembangannya, eksistensi bahasa Indonesia sebagai manifestasi paham nasionalisme kian memudar. Hal tersebut terbukti dengan kurangnya perhatian dari

15 2 mahasiswa terhadap penggunaan bahasa Indonesia sehingga masih banyak kekeliruan. Kesalahan-kesalahan berbahasa masih ditemukan khususnya pada forum seminar proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Dalam proses berjalannya seminar proposal skripsi mahasiswa sering menggunakan tuturan yang berulang-ulang bahkan kadang menggunakan tuturan yang seharusnya tidak perlu diucapkan. Contoh kesalahan berbahasa yang dilakukan wahyu pada seminar 13 september 2012 tersebut tampak pada tuturan berikut, Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Seperti itu. Pada tuturan tersebut dapat diketahui adanya kesalahan penambahan, penghilangan formasi,dan kesalahan susun. Kesalahan penambahan nampak pada penggunaan kata-kata yang seharusnya tidak perlu digunakan seperti kata, sendiri,istilahnya kita, mengenai, itu, bagaimana. Sedangkan kesalahan penghilangan ditandai tidak adanya kata mahasiswa antara kata sebagai dan prodi. Mahasiswa sendiri harus hadir selaku sebjek kalimat.kesalahan susun terjadi pada konstruksi kalimat yang terlalu berbelit-belit, sehingga makna kalimat sulit dipahami. Selain itu penutur terpengaruh bahasa jawa sehingga pada akhir tuturannya muncul kata seperti itu. Seharusnya kalimat di atas disusun lebih sederhana agar maknanya bisa dipahami dengan mudah. Dengan demikian, seharusnya konstruksi kalimat di atas adalah sebagai berikut. Kenapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah analisis kesalahan berbahasa masih sering melakukan kesalahan berbahasa? Mungkin dari analisis kesalahan berbahasa, kita dapat menguraikan bentuk-bentuknya. Bentuk-bentuk kesalahan berbahasa harus dihindari oleh mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Hal ini karena mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia adalah calon pengajar bahasa Indonesia di

16 3 masyarakat. Oleh sebab itu, pemahaman mahasiswa atas bentuk-bentuk kesalahan berbahasa harus ditingkatkan dengan tujuan kesalahan-kesalahan berbahasa Indonesia dapat dihindari dengan baik. Analisis kesalahan berbahasa adalah metode yang tepat untuk menguraikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa. Dalam analisis kesalahan berbahasa, terdapat berbagai pendekatan yang dapat digunakan sebagai metode analisis. Salah satunya adalah taksonomi siasat permukaan yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguraikan bentuk-bentuk kesalahan berbahasa.taksonomi siasat permukaan memiliki 4 (empat) aspek analisis (Tarigan, 1990), yaitu : 1)omission (kesalahan penghilangan), 2)addition (kesalahan penambahan), 3)misformation (kesalahan formasi), dan4) misordering (kesalahan susun). Empat aspek analisis tersebut dinilai paling tepat digunakan dalam penelitian ini karena bertujuan menguraikan bentukbentuk kesalahan berbahasa Indonesia tuturan mahasiswa dalam seminar mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Analisis taksonomi permukaan ini mampu menjabarkan bentuk kesalahan berbahasa yang sering dilakukan para mahasiswa. Kesalahan tersebut berupa, penyusunan kalimat dan menghilangkan/menambahkan unsur-unsur yang seharusnya tidak diperlukan sehingga seringkali membuat kesalahan berbahasa mahasiswa dalam penggunaan bahasa Indonesia. Dari analisis ini diharapkan mampu memberi pehaman terhadap penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tulisan. Berdasarkan uraian di atas, judul yang dipilih dalam penelitian ini adalah Analisis Kesalahan Berbahasa Tuturan Mahasiswa Dalam Seminar Proposal Skripsi Mahasiswa Universitas Jember.

17 4 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut. a. Bagaimanakah bentuk kesalahan penghilangan ( omission) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember? b. Bagaimanakah bentuk kesalahan penambahan (addition) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember? c. Bagaimanakah bentuk kesalahan formasi (misformation) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember? d. Bagaimanakah bentuk kesalahan susun ( misordering) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan hal-hal berikut: a. bentuk kesalahan penghilangan ( omission) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; b. bentuk kesalahan penambahan ( addition) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; c. bentuk kesalahan formasi ( misformation) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember; dan d. bentuk kesalahan susun ( misordering) dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember.

18 5 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai berikut. a. Bagi mahasiswa, hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia. b. Bagi guru, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu sumber informasi mengenai bentuk-bentuk kesalahan berbahasa Indonesia dan menjadi acuan untuk memperbaiki kesalahan berbahasa tersebut. c. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kontribusi pada penelitian mengenai kesalahan berbahasa lainnya. 1.5 Definisi Operasional Penelitian adalah proses komunikasi dan komunikasi memerlukan akurasi bahasa agar tidak menimbulkan perbedaan pengertian antarorang dan agar orang lain dapat mengulangi penelitian tersebut (Arikunto, 2006). Oleh sebab itu, maka akan dijabarkan beberapa istilah. a. Kesalahan berbahasa adalah pelanggaran bentuk dari struktur baku bahasa. b. Taksonomi siasat permukaan adalah suatu bentuk analisis kesalahan berbahasa yang menekankan pada cara-cara struktur permukaan berubah. Analisis tersebut meliputi kajian kesalahan penghilangan ( omission), penambahan (addition), formasi (misformation), dan susun (misordering). c. Kesalahan penghilangan adalah kesalahan yang ditandai dengan adanya ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik dan benar. d. Kesalahan penambahan adalah kesalahn yang ditandai hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya tidak muncul dalam ujaran. e. Kesalahan formasi adalah kesalahan yang ditandai oleh pemakaian bentuk morfem atau sruktur yang salah.

19 6 f. Kesalahan susun adalah kesalahan yang ditandai oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam suatu ujaran.

20 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini dipaparkan teori-teori yang dijadikan landasan dalam penelitian ini. Teori tersebut meliputi: 1) kesalahan berbahasa, 2) analisis kesalahan berbahasa, 3) taksonomi kesalahan berbahasa, dan 4) taksonomi siasat permukaan. 2.1 Kesalahan Berbahasa Pelanggaran terhadap sistem bahasa, baik disengaja ataupun tidak disengaja, menyebabkan timbulnya kesalahan berbahasa yang menghambat kelancaran komunikasi yang diharapkan. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Dulay, Burt, dan Krashen yang (dalam Suwandi 2008:165), bahwa kesalahan berbahasa adalah terjadinya penyimpangan kaidah dalam tindak berbahasa, baik lisan maupun tulisan. Kesalahan berbahasa terdiri atas dua jenis, yaitu errors dan mistakes. Purwadi (2000:3) menyatakan bahwa kesalahan ( error) terjadi karena faktor kompetensi pemakai bahasa. Dalam hal ini pemakai bahasa memang belum menguasai kaidah bahasa yang digunakannya. Oleh sebab itu, kesalahan berbahasa dapat dikatakan bersifat sistemik, yakni karena pemakai bahasa tidak menguasai sistem bahasa yang sedang berlaku. Menurut Corder (d alam Tarigan dan Tarigan, 1990:77) yang dimaksud dengan kesalahan berbahasa adalah pelanggaran terhadap kode berbahasa. Pelanggaran ini bukan hanya bersifat fisik, melainkan juga sebuah tanda kurang sempurnanya pengetahuan dan penguasaan terhadap kode. Kesalahan itu biasanya ditentukan berdasarkan ukuran keberterimaan. Apakah bahasa (ujaran atau tulisan) pembelajar bahasa itu berterima atau tidak bagi penutur asli atau pengajarnya. Jadi, jika pembelajar bahasa Indonesia membuat kesalahan, maka ukuran yang digunakan adalah koreksi yang dilakukan oleh penutur asli bahasa Indonesia. Apabila bahasa yang digunakan pembelajar tersebut dinilai salah oleh penutur asli bahasa Indonesia, maka dikatakan pembelajar bahasa telah membuat kesalahan.

21 8 Selain itu, Tarigan dan Tarigan (1990: 75-76) juga menambahkan pengertian mengenai kesalahan berbahasa. Menurut mereka, kesalahan itu disebabkan oleh faktor kompetensi. Artinya, pelaku tersebut memang belum memahami sistem linguistik bahasa yang digunakannya. Kesalahan berbahasa biasanya terjadi secara konsisten dan sistematis. Kesalahan itu dapat berlangsung lama apabila tidak diperbaiki. Di bawah ini adalah sebuah ilustrasi untuk mempermudah pemahaman terhadap kesalahan (errors). Setiap anak diminta oleh ibu guru untuk mencari makna tentang ungkapan atau istilah asing yang terdapat dalam bacaan di buku paket. Setelah selesai menemukan maknanya, ibu guru menyuruh untuk membuat sebuah kalimat dengan menggunakan istilah asing tersebut. Namun setelah dikumpulkan, semua siswa tidak mencetak miring istilah asing yang digunakan dalam kalimat karena mereka belum mendapat pelajaran tentang penggunaan huruf miring. Ilustrasi di atas adalah contoh kesalahan ( errors) karena ibu guru belum memberikan materi pembelajaran tentang penggunaan huruf miring sehingga setiap kalimat yang ditulis dengan menggunakan istilah asing belum ada yang ditulis miring. Sebagaimana yang telah dipaparkan bahwa kesalahan berbahasa adalah bentuk penyimpangan terhadap kaidah penggunaan bahasa yang tentunya disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor pertama penyebab penyimpangan berbahasa adalah adanya faktor dari luar yang disebut kekeliruan (mistake). Purwadi (2000:3), menyatakan bahwa kekeliruan disebabkan oleh faktor dari luar. Artinya, tidak berasal dari faktor kognisi, melainkan dari faktor tidak percaya diri berada di hadapan orang banyak, kelelahan, kelaparan, dan semacamnya. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh Tarigan dan Tarigan (1990: 75). Mereka mengungkapkan bahwa kekeliruan pada umumnya disebabkan oleh faktor performansi. Keterbatasan dalam mengingat sesuatu atau kelupaan menyebabkan kekeliruan dalam berbahasa. Kekeliruan ini bersifat acak. Artinya, dapat terjadi pada

22 9 berbagai tataran linguistik. Kekeliruan biasanya dapat diperbaiki oleh orang yang bersangkutan, yaitu dengan lebih meningkatkan konsentrasi. Kekeliruan biasanya tidak bersifat lama. Di bawah ini adalah ilustrasi untuk mempermudah pemahaman terhadap kekeliruan (mistake). Ada seorang mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia semester 8 yang bernama Arif. Ia sedang sibuk membuat skripsi. Saat sedang mengetik daftar pustaka, ia sengaja menuliskan semua daftar pustaka, barulah mencetak miring judul buku yang ada. Namun tibatiba adiknya meminta tolong sambil merengek-rengek agar Arif menjelaskan materi ulangan esok harinya. Karena melihat adiknya mulai menangis, Arif segera mematikan komputernya dan menghampiri adiknya. Padahal dalam pengetikan daftar pustaka tersebut masih ada judul buku yang belum dicetak miring. Ilustrasi di atas merupakan contoh kekeliruan ( mistake). Hal ini karena Arif sebenarnya telah menguasai ketentuan-ketentuan dalam penulisan daftar pustaka dan penggunaan huruf miring. Namun karena dia terburu-buru, dia lupa mencetak miring judul buku dalam penulisan daftar pustaka. Berdasarkan pemaparan di atas, peneliti mencantumkan tabel yang membedakan antara kesalahan ( errors) dan kekeliruan (mistake). 1. Sumber 2. Sifat 3. Durasi KATEGORI KESALAHAN KEKELIRUAN 4. Sistem Linguistik 5. Hasil 6. Perbaikan kompetensi sistematis agak lama belum dikuasai penyimpangan belajar dan latihan performansi tidak sistematis sementara sudah dikuasai penyimpangan peningkatan konsentrasi 2.2 Analisis Kesalahan Berbahasa Dalam perkembangannya, pengertian analisis kesalahan berbahasa telah dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Parera (1993: 7), analisis kesalahan

23 10 berbahasa adalah kajian dan analisis mengenai kesalahan berbahasa yang dibuat oleh siswa atau peserta didik atau pelajar asing atau seseorang atau penggunaan bahasa kedua. Pengertian yang dikemukakan Parera tersebut masih terlalu abstrak untuk dipahami, oleh sebab itu perlu sumber teori yang lebih rinci dalam menjelaskan pengertian dan konsep analisis kesalahan berbahasa agar penelitian ini dapat mencapai tujuannya dengan baik. Tarigan dan Tarigan (1990:68) menjelaskan bahwa analisis kesalahan berbahasa adalah suatu proses kerja yang digunakan oleh para guru dan peneliti bahasa dengan langkah-langkah pengumpulan data, pengidentifikasian kesalahan yang terdapat di dalam data, penjelasan kesalahan tersebut, pengklasifikasian kesalahan itu berdasarkan penyebabnya, serta pengevaluasian taraf keseriusan kesalahan itu. Berdasarkan pendapat Tarigan dan Tarigan tersebut, dapat dipahami secara terperinci mengenai pengertian dan konsep dalam analisis kesalahan berbahasa. Namun karena penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa berdasarkan taksonomi siasat permukaan yang notabene tidak ada aspek evaluasi taraf kesalahan berbahasa, maka penelitian ini mengacu pada teori yang dirumuskan oleh Iswatiningsih di bawah ini. Iswatiningsih (2003: 1) mengungkapkan bahwa analisis kesalahan (anakes) berbahasa merupakan prosedur kerja dalam menelaah kesalahan berbahasa yang meliputi: pengumpulan data, mengenali data kesalahan, mengelompokkan jenis-jenis kesalahan, selanjutnya menjelaskan serta menemukan pola kesalahan berdasarkan sumber-sumber teori yang telah disusun. Berdasarkan pengertian Iswatiningsih di atas, dapat dirumuskan prosedur analisis kesalahan berbahasa sebagai berikut: a. mengumpulkan data kesalahan berbahasa; b. mengidentifikasi data kesalahan berbahasa; c. mengklasifikasikan data kesalahan berbahasa; d. mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa berdasarkan teori yang sudah disusun.

24 Taksonomi Kesalahan Berbahasa Menurut Tarigan (1990:87), kesalahan berbahasa erat kaitannya dengan pengajaran bahasa, baik pengajaran bahasa pertama maupun pengajaran kedua. Kesalahan berbahasa tersebut mengganggu pencapaian tujuan pengajaran bahasa. Kesalahan-kesalahan tersebut sering terjadi pada praktik-praktik berbahasa. Ada empat pengklasifikasian atau taksonomi kesalahan berbahasa yang dikemukakan Tarigan (1990: ). Empat taksonomi tersebut meliputi: (1) taksonomi kategori linguistik, (2) taksonomi siasat permukaan, (3) taksonomi komparatif, dan (4) taksonomi efek komunikatif. Taksonomi kategori linguistik mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang dipengaruhi oleh kesalahan. Komponen-komponen linguistik mencakup fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tata bahasa, gramatikal), semantik dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana (gaya). Taksonomi siasat permukaan menyoroti bagaimana caranya struktur-struktur permukaan berubah. Secara garis besarnya, kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam siasat permukaan ini adalah (a) kesalahan penghilangan ( omission), (b) penambahan ( addition), (c) formasi ( misformation), dan (c) susu n ( misodering). Kesalahan penghilangan ditandai oleh ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya terdapat dalam ujaran. Kesalahan penambahan merupakan jenis kesalahan yang ditandai oleh hadirnya suatu unsur yang seharusnya tidak muncul dalam ujaran. Kesalahan formasi ditandai oleh pemakaian bentuk morfem atau struktur yang salah. Kesalahan susun ditandai oleh penempatan morfem atau kelompok morfem yang tidak tepat dalam suatu ujaran. Menurut Tarigan (1990:158), Klasifikasi kesalahan-kesalahan dalam taksonomi komparatif didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara struktur kesalahan bahasa target (B2) dengan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya. Kesalahan taksonomi komparatif dapat dibedakan atas (a) kesalahan perkembangan

25 12 (development errors), (b) kesal ahan antarbahasa ( interlingual errors), (c) kesalahan taksa (atau ambiguous errors), dan (d) kesalahan lain (other errors). Taksonomi efek komunikatif memandang kesalahan-kesalahan dari perspektif pengaruhnya terhadap penyimak atau pembaca. Berdasarkan terganggu atau tidaknya komunikasi karena kesalahan-kesalahan yang ada, maka taksonomi efek komunikatif dapat dibedakan dua jenis kesalahan, yaitu kesalahan global ( global errors) dan kesalahan lokal (local errors). Berdasarkan model taksonomi di atas, analisis kesalahan berbahasa dalam penelitian ini menggunakan pendekatan taksonomi siasat permukaan. Hal ini dilakukan berdasarkan pertimbangan bahwa dengan menggunakan metode tersebut, permasalahan yang terjadi di lapangan dapat dijelaskan. Misalnya pada contoh data berikut. Saya dateng pasar. Data yang mengalami percampuran kode bahasa di atas hanya bisa dijelaskan dengan baik menggunakan taksonomi siasat permukaan. 2.4 Taksonomi Siasat Permukaan Menurut Tarigan (1990: 148), taksonomi siasat permukaan suatu bentuk analisis kesalahan berbahasa yang menekankan pada cara-cara struktur permukaan berubah. Analisis tersebut meliputi kajian kesalahan penghilangan ( omission), penambahan (addition), formasi (misformation), dan susun (misordering). a. Kesalahan penghilangan ( omission) adalah kesalahan-kesalahan yang bersifat penghilangan ini ditandai oleh ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik dan benar. Hal ini dapat dipahami pada contoh berikut. Kami membeli makanan enak warung. Kalimat tersebut mengalami kerancuan makna karena penghilangan butir kata (preposisi) yang tidak seharusnya terjadi. Seharusnya kalimat yang benar adalah sebagai berikut. Kami membeli makanan enak di warung.

26 13 b. Kesalahan penambahan ( addition), penambahan ini adalah kebalikan dari penghilangan. Kesalahan penambahan ditandai oleh hadirnya suatu butir atau unsur yang seharusnya tidak muncul dalam ujaran yang baik dan benar. Hal ini dapat dipahami pada contoh berikut. Para mahasiswa-mahasiswa. Contoh kalimat di atas seharusnya cukup dituliskan seperti kalimat di bawah ini. Para mahasiswa atau mahasiswa-mahasiswa. c. Kesalahan formasi ( misformation), kesalahan misformation ini ditandai oleh pemakaian bentuk morfem atau struktur yang salah. Pembelajar memunculkan sesuatu dalam praktik berbahasanya walaupun hal itu salah. Hal ini dapat dipahami pada contoh berikut. Ayahnya aku sakit. Contoh kalimat di atas adalah bentuk kesalahan formasi. Seharusnya kalimat tersebut diujarkan seperti kalimat di bawah ini. Ayahku sakit. d. Kesalahan susun ( misodering) ditandai oleh penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam suatu ucapan atau ujaran. Hal ini dapat dipahami pada contoh berikut. Beli di mana kamu baju? Mahasiswa banyak melakukan kesalahan yang merupakan terjemahan alamiah atau terjemahan kata demi kata struktur permukaan bahasa asli atau bahasa ibu. Oleh sebab itu muncullah susunan kalimat seperti pada contoh di atas. Seharusnya kalimat tersebut disusun sebagai berikut. Di mana kamu membeli baju?

27 BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini secara berurutan diuraikan mengenai: 1) rancangan dan jenis penelitian, 2) data dan sumber data, 3) pengodean data, 4) metode penelitian, 5) instrumen penelitian, dan 6) prosedur penelitian. 3.1 Rancangan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menganalisis data yang berupa tuturan lisan dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Tuturan tersebut dideskripsikan sesuai dengan tataran kesalahan taksonomi siasat pemukaan, sehingga, Penelitian ini menggunakan metode deskriptifkualitatif. Metode tersebut digunakan karena penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesalahan berbahasa dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Menurut Bogdan dan Tailor (dalam Moleong, 2001:3) penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata yang tertulis atau lisan dari perilaku-perilaku yang dapat diamati. Dengan demikian penelitian ini disebut deskriptif-kualitatif. 3.2 Data dan Sumber Data Data dalam penelitian ini adalah bentuk-bentuk kesalahan penggunaan bahasa Indonesia tuturan mahasiswa yang meliputi tuturan moderator, penyaji, dan penanya dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Data tersebut direkam pada saat berlangsungnya seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember yang selanjutnya data ditranskripsi menjadi data tulis. Sumber

28 15 data penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. 3.3 Pengodean Data Pemberian kode merupakan cara yang dilakukan agar data lebih mudah dianalisis. Pengodean didasarkan pada tuturan-tuturan yang muncul dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Pengodean tersebut akan dijabarkan di bawah ini. 1) Dt 1-S1 = data kesalahan 1 dalam seminar 1; 2) Dt 1-S2 = data kesalahan 1 dalam seminar 2; 3) Dt 2-S3 = data kesalahan 2 dalam seminar 3; 4) Dt 3-S4 = data kesalahan 3 dalam seminar 4 dan seterusnya hingga data dalam seminar Metode Penelitian Pada bagian metode penelitian ini akan diuraikan secara berurutan mengenai: (1) metode pengumpulan data, (2) metode penentuan daerah penelitian, (3) metode penentuan korpus, dan (4) metode analisis data Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang diawali dengan metode rekam dan dilanjutkan dengan transkripsi data. Transkripsi data adalah proses mengubah data berupa gambar dan suara menjadi tulisan. Transkripsi data dilakukan untuk mengelompokkan jenis-jenis kesalahan berbahasa yang sebelumnya berupa data video rekaman seminar proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember menjadi data tulis. Dengan data tulis ini maka mempermudah peneliti untuk mengelompokkan kesalahan keslahan berbahasa yang meliputi, kesalahan penghilangan, kesalahan penambahan, kesalahan formasi, kesalahan menyusun. Data yang dikatagorikan sebagai kesalahan ialah tuturan yang berupa bentuk kesalahan

29 16 performansi atau mistake. Kesalahan ini biasannya terjadi karena kurangnya konsentrasi dari penutur dan bersifat tidak sistemis. Tuturan yang muncul karena proses berfikir seperti bentuk tuturan yang dilakukan secara berulang, dalam penelitian ini tidak termasuk suatu kesalahan Metode Penentuan Daerah Penelitian Metode penentuan daerah dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling area. Metode purposive sampling area adalah sebuah metode penentuan daerah penelitian yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan tujuan tertentu (Arikunto, 1998:127). Sesuai dengan metode purposive sampling area, daerah yang dipilih dalam penelitian ini adalah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember. Hal ini didasarkan pada pertimbangan praktis dan teoretis. Secara praktis, tempat penelitian mudah dijangkau oleh peneliti. Dengan demikian, peneliti dapat meminimalisasi waktu, tenaga, dan biaya dalam proses penelitian. Secara teoretis, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember masih ditemukan melakukan kesalahan tuturan dalam forum resmi yaitu seminar proposal skripsi. Di samping itu metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode purposive sampling area, sehingga peneliti melakukan penelitian hanya pada program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember Metode Penentuan Korpus Korpus adalah sebagian data dalam penelitian kualitatif yang diambil dari kelompoknya sebagai wakil dari variannya yang bersifat dan berciri sama dengan kelompok yang diwakilinya (Sukatman, 2000:26). Penelitian ini mengambil korpus dengan teknik theoritical sampling (sampel teoretik), yaitu pengambilan korpus berdasarkan konsep yang terbukti berhubungan secara teoretik dengan teori yang sedang disusun (Strauss dan Corbin, 2007:196). Korpus dianggap cukup apabila telah mencapai titik jenuh, yaitu munculnya data secara berulang-ulang dan tidak

30 17 ditemukan data yang baru. Pada penelitian ini suatu data dapat dikatakan sebagai data korpus apabila suatu tuturan muncul secara terus menerus pada kelompok data yang sama dan tidak ditemukan tuturan yang baru. Data dalam penelitian ini didapat dalam seminar proposal skripsi pada Juli hingga September Metode Analisis Data Menurut Miles dan Huberman (1992:16-19), analisis data terdiri atas tiga alur kegiatan, yaitu 1) mereduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) menarik kesimpulan. Hal ini sesuai dengan prosedur analisis kesalahan berbahasa yang telah diuraikan pada bab 2. Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, penyederhanaan, dan pentransformasian data kasar yang muncul di lapangan. Penyajian data diartikan sebagai pengumpulan atau klasifikasi data yang sudah tersusun dan memungkinkan ditarik sebuah kesimpulan. Penyimpulan merupakan tahap akhir proses analisis data. Sebelum analisis data dilakukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dimulai dengan proses mereduksi data, yaitu proses pengidentifikasian data. Kemudian dilanjutkan dengan proses penyajian data, yaitu klasifikasi data yang telah disusun ke dalam kategori taksonomi siasat permukaan. Kesalahan yang terkandung dalam Taksonomi siasat permukaan mencakup empat keslahan yaitu: (a) kesalahan - kesalahan yang bersifat penghilangan, kesalahan ini ditandai dengan adanya ketidakhadiran suatu butir yang seharusnya ada dalam ucapan yang baik; (b) kesalahan penanambahan, kesalahan ini ditandai dengan adanya unsur yang seharunya tidak muncul akan tetapi dimunculkan dalam ucapan; (c) kesalahan formasi yang merupakan kesalahan pemakaian bentuk morfem atau struktur yang salah. (d) kes alahan susun merupakan kesalahan penempatan yang tidak benar bagi suatu morfem atau kelompok morfem dalam suatu ucapan atau ujaran. Setelah proses pengategorian data, analisis ini diakhiri dengan proses penyimpulan yang berupa deskripsi bentuk-bentuk kesalahan berbahasa dalam seminar proposal mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Jember.

31 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, lengkap, dan sistematis (Arikunto, 2006:129). Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri ( human instrument). Hal tersebut terjadi karena peneliti terlibat langsung dalam proses pengambilan dan analisis data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa instrumen pendukung. Instrumen pendukung tersebut berupa, alat perekam gambar dan suara yaitu kamera digital Canon Ixus 95is, tabel pembantu pengumpul data dan tabel pembantu analisis data. Proses pengembilan data berlangsung saat berjalannya seminar. Seluruh tuturan mahasiswa dalam seminar proposal skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra indonesia direkam yang selanjutnya dikelompokkan sesuai dengan kesalahan berbahasa tataran analisis taksonomi siasat permukaan. 3.6 Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini dibagi menjadi tiga tahap. Hal ini dilakukan agar cara kerja dalam penelitian dapat terarah. Tahap-tahap dalam penelitian ini adalah tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian (Arikunto, 2006). a. Tahap persiapan Tahap ini meliputi kegiatan pemilihan dan pemantapan masalah penelitian, pengadaan studi pustaka, dan pemilihan pendekatan. b. Tahap pelaksanaan Tahap ini meliputi kegiatan mengumpulkan data yang diperlukan, kemudian menganalisis data berdasarkan teori yang ditentukan, dan menyimpulkan hasil penelitian. c. Tahap penyelesaian Pada tahap ini, laporan penelitian disusun dengan melakukan perevisian laporan penelitian dan pembendelan laporan penelitian.

32 BAB 4. PEMBAHASAN Pada bab ini secara berurutan diuraikan mengenai: 1) bentuk kesalahan penghilangan, 2) bentuk kesalahan penambahan, 3) bentuk kesalahan formasi, dan 4) bentuk kesalahan penyusunan. 4.1 Bentuk Kesalahan Penghilangan Bentuk kesalahan penghilangan yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa adalah sebagai berikut. 1) Strategi Tindak Tutur Menjelaskan dalam pembelajaran yang saya maksudkan di sini, tidak hanya pelajaran bahasa Indonesia semua mata pelajaran. (Dt6- S1) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan yang pertama berupa penghilangan kata pada antara posisi kata hanya dan pelajaran, dan kesalahan yang kedua berupa kata tetapi juga pada posisi antara kata Indonesia dan semua. Kata tetapi juga digunakan karena adanya kata tidak hanya, karena kedua kata tersebut harus hadir bersamaan sebagai kunjungsi korelatif. Tidak hadirnya konjungsi korelatif dalam kalimat tersebut menjadikan makna kalimat yang ingin disamapaikan kurang jelas. Kalimat yang ingin disamapaikan berupa, penjelasan mengenai seluruh strategi pembelajaran, bukan hanya strategi pembelajaran bahasa Indonesia saja. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Strategi Tindak Tutur Menjelaskan dalam pembelajaran yang saya maksudkan di sini, tidak hanya pada pelajaran bahasa Indonesia, tetapi juga semua mata pelajaran. Konjungsi korelatif dalam perbaikan kalimat tersebut menjadikan makna kalimat yang ingin disamapaikan kepada peserta seminar menjadi lebih jelas.

33 20 2) Tadi Anda memaparkan menimbulkan dua efek, yaitu efek positif dan negatif. (Dt15-S2) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan objek informasi. Hilangnya objek informasi dalam kalimat tersebut membuat kalimat tidak jelas. Objek dalam kalimat tersebut harus ada untuk menjadikan kalimat lebih jelas mengenai hal apa yang disampaikan oleh penutur. Dengan demikian, perbaikan kalimat adalah sebagai berikut. Tadi Anda memaparkan (objek informasi) menimbulkan dua efek, berupa efek positif dan negatif. Objek dalam kalimat tersebut menjadikan informasi yang ingin disampaikan oleh penutur tampak lebih jelas. 3) Kenapa nggak mengambil KH yang sudah terkenal?(dt20-s2) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata Anda sebagai subjek kalimat. Hilangnya subjek dalam kalimat tersebut membuat pertanyaan tidak jelas ditujukan kepada siapa. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Mengapa Anda tidak mengambil tokoh yang sudah terkenal? Subjek dalam tuturan tersebut menjadikan pertanyaan tampak jelas ditujukan kepada siapa. 4) efek negatif juga dapat sebagai bahan pertimbangan bagi siswanya. (Dt23-S2) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata digunakan yang kedudukannya sebagai verba pada posisi antara kata dapat dan sebagai. Hilangnya verba pada kalimat tersebut menjadikan kaburnya makna kalimat dalam suatu tuturan. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

34 21 efek negatif juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi siswanya. Perbaikan pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 5) Yang kemudian adalah metalingual speech adalah.( Dt18-S3) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan konstruksi dua kalimat dijadikan satu kalimat sehingga menjadikan kalimat tersebut kurang efektif. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Yang kemudian adalah metalingual speech. adalah. Metalingual speech Perbaikan dalam kalimat membuat kalimat tersebut lebih efektif. 6) puitic speech ini digunakan pembacaan puisi. Seperti itu. (Dt20-S3) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi antara kata digunakan dan pembacaan. Tidak hadirnya kata dalam pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat tidak jelas. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Puitic speech ini digunakan dalam pembacaan puisi. Perbaikan pada kalimat di atas menjadikan makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 7) Saya pertama untuk membuat penelitian ini berpikir kesalahan berbahasa itu di sekeliling kita, terutama Prodi Bahasa Indonesia, masih sering sering kali terjadi.( Dt21-S3) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata tentang pada posisi antara kata berpikir dan kesalahan. Hadirnya kata tentang tersebut bersifat wajib karena berfungsi sebagai

35 22 penanda informasi. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. untuk membuat penelitian ini, pertama saya berpikir tentang kesalahan berbahasa di sekeliling kita yang masih sering terjadi terutama di Prodi Bahasa Indonesia. Ditambahkannya kata tentang dalam kalimat tersebut membuat informasi yang ingin disampaikan lebih jelas. 8) Kenapa kita sendiri sebagai Prodi Bahasa Indonesia yang sebelumnya istilahnya kita sudah mendapatkan mata kuliah mengenai kesalahan berbahasa Indonesia dan mungkin dari analisis kesalahan berbahasa itu kita dapat menguraikan bagaimana bentuk kesalahan berbahasa Indonesia itu sendiri. Seperti itu.(dt22-s3) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata mahasiswa pada posisi antara kata sebagai dan Prodi. Hadirnya kata mahasiswa tersebut bersifat wajib karena kata mahasiswa sebagai subjek yang dibicarakan. Selain itu, kesalahan penghilangan juga terjadi pada struktur kalimat. Penghilangan tersebut adalah tanda pemisah kalimat. Dapat dipahami bahwa sebenarnya kalimat di atas adalah dua kalimat. Akan tetapi karena hilangnya tanda pemisah tersebut, dua kalimat tersebut menjadi satu. Mengapa kita sebagai mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia yang sudah mendapatkan mata kuliah kesalahan berbahasa, masih sering melakukan kesalahan berbahasa? Hadirnya subjek kalimat dalam perbaikan tuturan tersebut menjadikan tuturan tersebut lebih jelas siapa yang dibicarakanya. 9) Definisi operasional terdapat lima poin. Yang pertama. (Dt3-S5) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi di depan kata definisi atau awal kalimat. Hadirnya kata bahwa tersebut bersifat wajib karena berpengaruh terhadap makna kalimat. Kata dalam berfungsi menjelaskan bahwa lima poin yang disebutkan adalah bagian dalam definisi operasional. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

36 23 Dalam definisi operasional terdapat lima poin. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 10) Metodologi penelititan terdapat enam poin. Yang pertama.(dt4-s5) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dalam pada posisi di depan kata metodologi atau awal kalimat. Hadirnya kata bahwa tersebut bersifat wajib karena berpengaruh terhadap makna kalimat. Kata dalam berfungsi menjelaskan bahwa enam poin yang disebutkan adalah bagian dalam metodologi penelitian. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Dalam metodologi penelititan terdapat enam poin. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna kalimat yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 11) Untuk pengambilan poster itu sendiri secara acak.( Dt7-S5) Pada data di atas dapat diketahui adanya kesalahan penghilangan. Kesalahan tersebut berupa penghilangan kata dilakukan pada posisi di depan kata secara. Hilangnya kata tersebut membuat kalimat yang ingin menyampaikan bagaimana cara pengambilan poster menjadi tidak jelas. Perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Pengambilan poster dilakukan secara acak. Perbaikan dalam kalimat tersebut membuat makna kalimat dapat lebih mudah dipahami. Analisis kesalahan penghilangan pada penelitian ini meliputi, adanya penghilangan konjungsi korelatif yang membuat tidak jelasnya makna suatu kalimat. penghilangan subjek, objek, dan verba dalam kalimat sehingga menjadikan tidak jelasnya suatu kalimat. Adanya penghilangan kata-kata yang seharusnya hadir sebagai penjelas namun pada kalimat tuturan tidak hadir, sehingga menjadikan kaburnya suatu makna kalimat. Dengan analisis kesalahan penghilangan ini membuat

37 24 kalimat yang diperbaiki menjadi kalimat yang lebih jelas, informasi yang ingin disampaikan lebih jelas, menjadikan subjek,objek, dan verba kalimat tampak jelas, dan menjadikan kalimat mudah dipahami. 4.2 Bentuk Kesalahan Penambahan Bentuk kesalahan penambahan yang ditemukan dalam tuturan mahasiswa adalah sebagai berikut. 12) Ciri khas di sini itu kalau misalnya itu berupa tuturan, yang seperti apa? Seperti itu. (Dt2-S1) tersebut berupa penambahan frasa di sini dan kata itu yang ke dua. Hal ini dinilai salah karena penggunaan frasa dan kata tersebut dapat mengaburkan makna kalimat di atas. Selain itu, kesalahan penambahan juga terjadi pada keseluruhan tuturan di atas. Kesalahan tersebut berupa penggunaan kalimat dengan susunan kata seperti itu. Penggunaan kalimat tersebut dinilai salah karena penggunaanya mengurangi kefektifan kalimat apabila digunakan dalam seminar proposal skripsi. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut. Ciri khas itu kalau misalnya berupa tuturan, yang seperti apa? Perbaikan dalam kalimat tersebut menjadikan makna yang ingin disampaikan menjadi lebih jelas. 13) Di sini SDLB tuna Grahita berbeda dibandingkan dengan SD lain, yaitu anak-anaknya normal. (Dt3-S1) tersebut berupa penambahan frasa di sini. Hal ini dinilai salah karena apabila frasa tersebut tidak digunakan maka menjadikan kalimat lebih efektif digunakan dalam forum seminar proposal skripsi. Dengan demikian, perbaikan kalimat di atas adalah sebagai berikut.

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TUTURAN MAHASISWA DALAM SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI MAHASISWA Ika Wahyu Prasetya 33, Parto 34, Rusdhianti Wuryaningrum 35 Abstract : his research is motivated by one of the speak

Lebih terperinci

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA BIPA KELAS KARYA SISWA DI UNIVERSITAS JEMBER

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA BIPA KELAS KARYA SISWA DI UNIVERSITAS JEMBER KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN NARASI MAHASISWA BIPA KELAS KARYA SISWA DI UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI Oleh Diah Ayu Nursafitri NIM 080210402034 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PENYIMPANGAN KALIMAT BERBAHASA INDONESIA DALAM ARTIKEL MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI

PENYIMPANGAN KALIMAT BERBAHASA INDONESIA DALAM ARTIKEL MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI PENYIMPANGAN KALIMAT BERBAHASA INDONESIA DALAM ARTIKEL MAHASISWA PROGRAM STUDI BAHASA INGGRIS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI Oleh Akmalia Nur Puspita NIM 100210402098

Lebih terperinci

CAMPUR KODE BAHASA MADURA KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER

CAMPUR KODE BAHASA MADURA KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER CAMPUR KODE BAHASA MADURA KE DALAM BAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN MAHASISWA DI LINGKUNGAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI Oleh Ahmad Fauzan NIM 090210402046 PROGRAM

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK RAGAM BAHASA DALAM STATUS DAN KOMENTAR MAHASISWA PBSI PADA APLIKASI BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SKRIPSI. Oleh:

KARAKTERISTIK RAGAM BAHASA DALAM STATUS DAN KOMENTAR MAHASISWA PBSI PADA APLIKASI BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SKRIPSI. Oleh: KARAKTERISTIK RAGAM BAHASA DALAM STATUS DAN KOMENTAR MAHASISWA PBSI PADA APLIKASI BBM (BLACKBERRY MESSENGER) SKRIPSI Oleh: Maya Dwi Jayanti NIM 100210402024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA TUTURAN MOTIVASI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 LUMAJANG SKRIPSI

DIKSI DAN GAYA BAHASA TUTURAN MOTIVASI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 LUMAJANG SKRIPSI DIKSI DAN GAYA BAHASA TUTURAN MOTIVASI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 2 LUMAJANG SKRIPSI Oleh Qibtiyah Marits Yana NIM 090210402004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

ANALISIS MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SMA KELAS XI SKRIPSI. Oleh. Inno Cahyaning Tyas NIM

ANALISIS MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SMA KELAS XI SKRIPSI. Oleh. Inno Cahyaning Tyas NIM ANALISIS MATERI PELAJARAN BAHASA INDONESIA DALAM BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK (BSE) SMA KELAS XI SKRIPSI Oleh Inno Cahyaning Tyas NIM 080210402039 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ADA BAND PADA ALBUM ROMANTIC RHAPSODY SKRIPSI. Oleh : Diansyah Rifky Sabila NIM

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ADA BAND PADA ALBUM ROMANTIC RHAPSODY SKRIPSI. Oleh : Diansyah Rifky Sabila NIM DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU ADA BAND PADA ALBUM ROMANTIC RHAPSODY SKRIPSI Oleh : Diansyah Rifky Sabila NIM 090210402042 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

STRATEGI MEMINTA : STUDI KASUS TINDAK TUTUR ANAK USIA 8 TAHUN SKRIPSI. Oleh. Mei Suliasih NIM

STRATEGI MEMINTA : STUDI KASUS TINDAK TUTUR ANAK USIA 8 TAHUN SKRIPSI. Oleh. Mei Suliasih NIM STRATEGI MEMINTA : STUDI KASUS TINDAK TUTUR ANAK USIA 8 TAHUN SKRIPSI Oleh Mei Suliasih NIM 100210402078 PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS KALIMAT DAN EJAAN DALAM SURAT UNDANGAN RESMI KARYA SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUS SHOLAH JEMBER SKRIPSI. oleh

EFEKTIVITAS KALIMAT DAN EJAAN DALAM SURAT UNDANGAN RESMI KARYA SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUS SHOLAH JEMBER SKRIPSI. oleh EFEKTIVITAS KALIMAT DAN EJAAN DALAM SURAT UNDANGAN RESMI KARYA SISWA KELAS VIII SMP PLUS DARUS SHOLAH JEMBER SKRIPSI oleh Lailia Ulfa Wahidah NIM 080210402050 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

ANALISIS PERUBAHAN STATUS SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM

ANALISIS PERUBAHAN STATUS SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM ANALISIS PERUBAHAN STATUS SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL PARA PRIYAYI KARYA UMAR KAYAM SKRIPSI Oleh: Tuchfatul Ummah NIM 100210402028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS VIIB SMPN 2 RAMBIPUJI SKRIPSI

PENERAPAN MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS VIIB SMPN 2 RAMBIPUJI SKRIPSI PENERAPAN MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI PADA SISWA KELAS VIIB SMPN 2 RAMBIPUJI SKRIPSI Oleh Inne Illian Retna NIM 070210402082 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH KAMPUS PRIMA FISIP UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI. Oleh. Megawati NIM

KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH KAMPUS PRIMA FISIP UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI. Oleh. Megawati NIM KETIDAKEFEKTIFAN KALIMAT DALAM RUBRIK LAPORAN UTAMA MAJALAH KAMPUS PRIMA FISIP UNIVERSITAS JEMBER SKRIPSI Oleh Megawati NIM 0802104020253 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

CAMPUR KODE BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA FILM JOKOWI SKRIPSI. Oleh. Agung Tri Debbyansyah NIM

CAMPUR KODE BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA FILM JOKOWI SKRIPSI. Oleh. Agung Tri Debbyansyah NIM CAMPUR KODE BAHASA JAWA DALAM BAHASA INDONESIA PADA FILM JOKOWI SKRIPSI Oleh Agung Tri Debbyansyah NIM 100210402099 PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

KESALAHAN PENULISAN AFIKS DALAM PARAGRAF KARYA SISWA KELAS VII SMPN 3 SITUBONDO SKRIPSI. Oleh : Nuarisky Dwi Hariyanti

KESALAHAN PENULISAN AFIKS DALAM PARAGRAF KARYA SISWA KELAS VII SMPN 3 SITUBONDO SKRIPSI. Oleh : Nuarisky Dwi Hariyanti KESALAHAN PENULISAN AFIKS DALAM PARAGRAF KARYA SISWA KELAS VII SMPN 3 SITUBONDO SKRIPSI Oleh : Nuarisky Dwi Hariyanti 070210402023 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENELITIAN REGISTER BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN TANGGUL SKRIPSI. Oleh. Ninda Novitasari NIM

PENELITIAN REGISTER BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN TANGGUL SKRIPSI. Oleh. Ninda Novitasari NIM PENELITIAN REGISTER BIDANG PERTANIAN PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA BANGSALSARI KECAMATAN TANGGUL SKRIPSI Oleh Ninda Novitasari NIM 090210402107 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE ACROSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM TEKS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 JEMBER SKRIPSI

PENERAPAN METODE ACROSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM TEKS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 JEMBER SKRIPSI PENERAPAN METODE ACROSTIC UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGONVERSI TEKS ANEKDOT KE DALAM TEKS PUISI SISWA KELAS X IPS 2 SMA NEGERI 2 JEMBER SKRIPSI Oleh Siti Lailatus Saadah NIM 100210402110 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSISI PADA ARTIKEL KESEHATAN DI INTISARI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN MENULIS KELAS X SMA SKRIPSI

TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSISI PADA ARTIKEL KESEHATAN DI INTISARI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN MENULIS KELAS X SMA SKRIPSI TEKNIK PENGEMBANGAN PARAGRAF EKSPOSISI PADA ARTIKEL KESEHATAN DI INTISARI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN MENULIS KELAS X SMA SKRIPSI Oleh Weny Esti Wigati 090210402007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RAGAM BAHASA GAUL PADA CERPEN DALAM MAJALAH Gaul EDISI AGUSTUS 2011 SKRIPSI. Oleh. Sherly Yulita Dewi NIM

RAGAM BAHASA GAUL PADA CERPEN DALAM MAJALAH Gaul EDISI AGUSTUS 2011 SKRIPSI. Oleh. Sherly Yulita Dewi NIM RAGAM BAHASA GAUL PADA CERPEN DALAM MAJALAH Gaul EDISI AGUSTUS 2011 SKRIPSI Oleh Sherly Yulita Dewi NIM 080210402028 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh Arif Bahtiar NIM

STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh Arif Bahtiar NIM 1 STRATEGI PERSUASIF PADA WACANA IKLAN POLITIK DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh Arif Bahtiar NIM 060210402091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR EKSPRESIF GURU TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 7 JEMBER SKRIPSI. Oleh

TINDAK TUTUR EKSPRESIF GURU TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 7 JEMBER SKRIPSI. Oleh TINDAK TUTUR EKSPRESIF GURU TERHADAP SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 7 JEMBER SKRIPSI Oleh Sutik Susmiati NIM 080210402043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

TINDAK BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI ONLINE SHOP KOSMETIK NINA SKRIPSI. Oleh: Dwi Retno Oktaviani NIM

TINDAK BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI ONLINE SHOP KOSMETIK NINA SKRIPSI. Oleh: Dwi Retno Oktaviani NIM TINDAK BERBAHASA DALAM INTERAKSI JUAL BELI DI ONLINE SHOP KOSMETIK NINA SKRIPSI Oleh: Dwi Retno Oktaviani NIM 100210402013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI DI PASAR MINGGU TAMANAGUNG BANYUWANGI

TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI DI PASAR MINGGU TAMANAGUNG BANYUWANGI TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI DI PASAR MINGGU TAMANAGUNG BANYUWANGI SKRIPSI Oleh Erly Haniyati Nisak NIM 100210402060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN ANTARANAK KOS JEMBER MELALUI MEDIA HANDPHONE SKRIPSI. Oleh: Fahmi Hary Subagyo NIM

TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN ANTARANAK KOS JEMBER MELALUI MEDIA HANDPHONE SKRIPSI. Oleh: Fahmi Hary Subagyo NIM TINDAK TUTUR BERBAHASA INDONESIA DALAM PERCAKAPAN ANTARANAK KOS JEMBER MELALUI MEDIA HANDPHONE SKRIPSI Oleh: Fahmi Hary Subagyo NIM 100210402055 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Leny Ocktalia NIM

SKRIPSI. Oleh Leny Ocktalia NIM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X6 MAN BONDOWOSO SKRIPSI Oleh Leny Ocktalia NIM 100210402065

Lebih terperinci

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN

JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN JARGON DALAM FORUM KASKUS DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI ALTERNATIF MATERI PEMBELAJARAN PENULISAN SLOGAN SKRIPSI Oleh: Winda Astutik NIM 090210402060 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACAKAN BERITA BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA BERBASIS MULTIMEDIA SKRIPSI. Oleh

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACAKAN BERITA BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA BERBASIS MULTIMEDIA SKRIPSI. Oleh PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MEMBACAKAN BERITA BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SMA BERBASIS MULTIMEDIA SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan gelar sarjana Program Studi

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS V SDN PETUNG 1 BONDOWOSO DENGAN PENGGUNAAN PERMAINAN KREATIF SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS V SDN PETUNG 1 BONDOWOSO DENGAN PENGGUNAAN PERMAINAN KREATIF SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA SISWA KELAS V SDN PETUNG 1 BONDOWOSO DENGAN PENGGUNAAN PERMAINAN KREATIF SKRIPSI Oleh Dessy Rinenty 090210402052 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI TERAPIS-PASIEN PADA KOLOM KONSULTASI TABLOID MANTRA EDISI FEBRUARI 2014

TINDAK TUTUR BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI TERAPIS-PASIEN PADA KOLOM KONSULTASI TABLOID MANTRA EDISI FEBRUARI 2014 TINDAK TUTUR BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI TERAPIS-PASIEN PADA KOLOM KONSULTASI TABLOID MANTRA EDISI FEBRUARI 2014 SKRIPSI Oleh Ringga Alseptyoga NIM 100210402116 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN

Lebih terperinci

NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM TEKS WACANA PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA UNTUK SD KELAS TINGGI

NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM TEKS WACANA PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA UNTUK SD KELAS TINGGI NILAI-NILAI KARAKTER BANGSA DALAM TEKS WACANA PADA BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK BAHASA INDONESIA UNTUK SD KELAS TINGGI SKRIPSI Oleh Arista Nuril S. NIM 090210402053 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

GAYA BAHASA METAFORA DALAM ACARA RAJA GOMBAL TRANS7 SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA KELAS XII SKRIPSI.

GAYA BAHASA METAFORA DALAM ACARA RAJA GOMBAL TRANS7 SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA KELAS XII SKRIPSI. GAYA BAHASA METAFORA DALAM ACARA RAJA GOMBAL TRANS7 SEBAGAI PENGEMBANGAN MATERI PEMBELAJARAN MENULIS DI SMA KELAS XII SKRIPSI Oleh Nungki Arimbi NIM 080210402015 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

NAMA MAKANAN DAN MINUMAN UNIK DI JEMBER ( TINJAUAN SEMANTIK )

NAMA MAKANAN DAN MINUMAN UNIK DI JEMBER ( TINJAUAN SEMANTIK ) NAMA MAKANAN DAN MINUMAN UNIK DI JEMBER ( TINJAUAN SEMANTIK ) SKRIPSI Oleh Faisah NIM 090210402059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI

PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI PENERAPAN METODE PRACTICE REHEARSAL PAIRS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMPN 1 RAMBIPUJI JEMBER DALAM MEMBAWAKAN ACARA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

NILAI-NILAI MORAL DALAM DONGENG DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BESUKI SKRIPSI. Oleh. Rizky Aryono

NILAI-NILAI MORAL DALAM DONGENG DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BESUKI SKRIPSI. Oleh. Rizky Aryono NILAI-NILAI MORAL DALAM DONGENG DI WILAYAH EKS-KARESIDENAN BESUKI SKRIPSI Oleh Rizky Aryono 090210402041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA NYATA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRUJUGAN KIDUL 2 BONDOWOSO SKRIPSI

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA NYATA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRUJUGAN KIDUL 2 BONDOWOSO SKRIPSI MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA NYATA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GRUJUGAN KIDUL 2 BONDOWOSO SKRIPSI Oleh Siska Desi Wijayanti NIM 070210204336 PROGRAM S1 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

NILAI - NILAI KULTURAL DALAM LIRIK LAGU BANYUWANGEN : KAJIAN TRADISI LISAN

NILAI - NILAI KULTURAL DALAM LIRIK LAGU BANYUWANGEN : KAJIAN TRADISI LISAN NILAI - NILAI KULTURAL DALAM LIRIK LAGU BANYUWANGEN : KAJIAN TRADISI LISAN SKRIPSI Oleh Indri Wahyu Lestari NIM 090210402097 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) PADA SISWA KELAS 1A SDN BAKUNGAN BANYUWANGI SKRIPSI.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) PADA SISWA KELAS 1A SDN BAKUNGAN BANYUWANGI SKRIPSI. MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE STRUKTURAL ANALISIS SINTESIS (SAS) PADA SISWA KELAS 1A SDN BAKUNGAN BANYUWANGI SKRIPSI Oleh YULIANA NIM 090210204085 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

MODUS TINDAK DIREKTIF GURU TERHADAP SISWA KELAS IV SDN I SUKOSARI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PROPOSAL SKRIPSI. Oleh

MODUS TINDAK DIREKTIF GURU TERHADAP SISWA KELAS IV SDN I SUKOSARI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PROPOSAL SKRIPSI. Oleh MODUS TINDAK DIREKTIF GURU TERHADAP SISWA KELAS IV SDN I SUKOSARI DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan

Lebih terperinci

DAYA PERSUASIF DALAM WACANA IKLAN KOMERSIAL PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA TELEVISI SKRIPSI. Oleh. Rizka Kurnia Ayu

DAYA PERSUASIF DALAM WACANA IKLAN KOMERSIAL PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA TELEVISI SKRIPSI. Oleh. Rizka Kurnia Ayu DAYA PERSUASIF DALAM WACANA IKLAN KOMERSIAL PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN DI MEDIA TELEVISI SKRIPSI Oleh Rizka Kurnia Ayu 100210402017 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI SUATU CERITA DARI NEGERI ANGIN KARYA AGUS R SARJONO SKRIPSI. Slamet Ari Wibowo NIM

DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI SUATU CERITA DARI NEGERI ANGIN KARYA AGUS R SARJONO SKRIPSI. Slamet Ari Wibowo NIM DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI SUATU CERITA DARI NEGERI ANGIN KARYA AGUS R SARJONO SKRIPSI Slamet Ari Wibowo NIM 070210402089 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Ike Wijayanti NIM

SKRIPSI. Oleh: Ike Wijayanti NIM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPTIF SISWA KELAS VII SMP AL-IRSYAD KABUPATEN BANYUWANGI MELALUI PENERAPAN TEKNIK PARAFRASA BERBANTUAN MEDIA LIRIK LAGU SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

JARGON PADA SPANDUK POLITIK PARA CALON BUPATI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Aenor Rofek NIM

JARGON PADA SPANDUK POLITIK PARA CALON BUPATI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Aenor Rofek NIM JARGON PADA SPANDUK POLITIK PARA CALON BUPATI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Oleh : Aenor Rofek NIM 060210402183 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

TRANSFORMASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM EKRANISASI 5 CM. Oleh : Reinelda Qhair. S

TRANSFORMASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM EKRANISASI 5 CM. Oleh : Reinelda Qhair. S TRANSFORMASI UNSUR-UNSUR INTRINSIK DALAM EKRANISASI 5 CM SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas ahir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

TINGKAT PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA BIDANG SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN SKRIPSI.

TINGKAT PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA BIDANG SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN SKRIPSI. TINGKAT PEMAHAMAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA BIDANG SAINS SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PADEMAWU KABUPATEN PAMEKASAN SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat

Lebih terperinci

JARGON PADA KOMUNITAS HONDA MEGA PRO INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI SMP

JARGON PADA KOMUNITAS HONDA MEGA PRO INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI SMP JARGON PADA KOMUNITAS HONDA MEGA PRO INDONESIA DAN PEMANFAATANNYA DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENULIS DI SMP SKRIPSI Oleh Heri Endriyanto NIM 080210402013 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Sinta Ambar Husada NIM. 100210204169

SKRIPSI. Oleh: Sinta Ambar Husada NIM. 100210204169 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV-A SDN PATRANG 01 JEMBER PADA MATA PELAJARAN IPA POKOK BAHASAN GAYA MELALUI METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE (TPS) SKRIPSI

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Pipit Ermawati NIM

SKRIPSI. Oleh: Pipit Ermawati NIM PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VIII A SMP INKLUSI TAMAN PENDIDIKAN DAN ASUHAN (TPA) JEMBER DALAM MEMBACAKAN DAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN PENDEKATAN INTEGRATIF BERBANTUAN MEDIA AUDIO SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH MIMBAR SKRIPSI. Oleh Ahmad Syaifuddin Zuhri NIM

INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH MIMBAR SKRIPSI. Oleh Ahmad Syaifuddin Zuhri NIM INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA ARAB KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH MIMBAR SKRIPSI Oleh Ahmad Syaifuddin Zuhri NIM 060210402143 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN BAHASA IBU DENGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESUKI SKRIPSI. Oleh : Qomariyatul Badriyah

HUBUNGAN BAHASA IBU DENGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESUKI SKRIPSI. Oleh : Qomariyatul Badriyah HUBUNGAN BAHASA IBU DENGAN PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESUKI SKRIPSI Oleh : Qomariyatul Badriyah 100210402106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

TINDAK ILOKUSI PADA IKLAN RADIO PROSALINA JEMBER DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA

TINDAK ILOKUSI PADA IKLAN RADIO PROSALINA JEMBER DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA TINDAK ILOKUSI PADA IKLAN RADIO PROSALINA JEMBER DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM RUBRIK PEMBACA MENULIS SURAT KABAR JAWA POS SKRIPSI. Oleh Aning Rokhmawati NIM

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM RUBRIK PEMBACA MENULIS SURAT KABAR JAWA POS SKRIPSI. Oleh Aning Rokhmawati NIM TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF DALAM RUBRIK PEMBACA MENULIS SURAT KABAR JAWA POS SKRIPSI Oleh Aning Rokhmawati NIM 090210402091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MITOS BUYUT CILI MASYARAKAT USING KEMIREN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SMA SKRIPSI

MITOS BUYUT CILI MASYARAKAT USING KEMIREN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SMA SKRIPSI MITOS BUYUT CILI MASYARAKAT USING KEMIREN SERTA PEMANFAATANNYA SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA DI SMA SKRIPSI Oleh : Rizki Nur Vita NIM 090210402081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI.

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI. MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH DENGAN METODE SAVI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 2 GENTENG 2013/2014 SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata 1 (S1)

Lebih terperinci

SKRIPSI HILMAN ADHI FADHLULLAH

SKRIPSI HILMAN ADHI FADHLULLAH PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SDN SEKARPUTIH 01 BONDOWOSO TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X MA HUSNUL RI AYAH SITUBONDO

PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X MA HUSNUL RI AYAH SITUBONDO PENGGUNAAN KONJUNGSI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS X MA HUSNUL RI AYAH SITUBONDO SKRIPSI Oleh Ely Hidayati NIM 070210402086 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PERANAN PELATIH TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PELATIHAN PROSESING DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA KABUPATEN JEMBER TAHUN

PERANAN PELATIH TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PELATIHAN PROSESING DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA KABUPATEN JEMBER TAHUN PERANAN PELATIH TERHADAP PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PELATIHAN PROSESING DI UNIT PELAKSANA TEKNIS PELATIHAN KERJA KABUPATEN JEMBER TAHUN 2013 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan

Lebih terperinci

CAMPUR KODE DALAM LIRIK-LIRIK LAGU KARYA PROJECT POP SKRIPSI. Oleh : Igas Amalia Rosana NIM

CAMPUR KODE DALAM LIRIK-LIRIK LAGU KARYA PROJECT POP SKRIPSI. Oleh : Igas Amalia Rosana NIM CAMPUR KODE DALAM LIRIK-LIRIK LAGU KARYA PROJECT POP SKRIPSI Oleh : Igas Amalia Rosana NIM. 050210402236 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

WACANA LISAN DALAM TRADISI SELAMATAN KIRIM DOA MASYARAKAT JAWA SONGGON-BANYUWANGI

WACANA LISAN DALAM TRADISI SELAMATAN KIRIM DOA MASYARAKAT JAWA SONGGON-BANYUWANGI WACANA LISAN DALAM TRADISI SELAMATAN KIRIM DOA MASYARAKAT JAWA SONGGON-BANYUWANGI SKRIPSI Oleh Dwi Styo Asmi NIM 060210402350 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

STATUS MARIO TEGUH DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK: SEBUAH TINJAUAN BENTUK RETORIKA, DIKSI, DAN GAYA BAHASA SKRIPSI. Oleh

STATUS MARIO TEGUH DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK: SEBUAH TINJAUAN BENTUK RETORIKA, DIKSI, DAN GAYA BAHASA SKRIPSI. Oleh STATUS MARIO TEGUH DI JEJARING SOSIAL FACEBOOK: SEBUAH TINJAUAN BENTUK RETORIKA, DIKSI, DAN GAYA BAHASA SKRIPSI Oleh Ulul Azmi Romadhoni NIM 090210402076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PEPALI WANITA HAMIL MASYARAKAT JAWA DI DESA BALUNG KULON SKRIPSI. Oleh: Ahmad Farizza Fikri

PEPALI WANITA HAMIL MASYARAKAT JAWA DI DESA BALUNG KULON SKRIPSI. Oleh: Ahmad Farizza Fikri PEPALI WANITA HAMIL MASYARAKAT JAWA DI DESA BALUNG KULON SKRIPSI Oleh: Ahmad Farizza Fikri 090210402075 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA PROBOLINGGO SKRIPSI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA PROBOLINGGO SKRIPSI PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGARANG NARASI DENGAN MENGGUNAKAN GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS IV MI MIFTAHUL HUDA PROBOLINGGO SKRIPSI Oleh Laylatul Fajriyah NIM 070210204259 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PERUBAHAN MAKNA KATA DALAM WACANA BERITA POLITIK DI SURAT KABAR JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2011 SKRIPSI. Oleh. Decca Ayu Wulan A NIM

PERUBAHAN MAKNA KATA DALAM WACANA BERITA POLITIK DI SURAT KABAR JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2011 SKRIPSI. Oleh. Decca Ayu Wulan A NIM PERUBAHAN MAKNA KATA DALAM WACANA BERITA POLITIK DI SURAT KABAR JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2011 SKRIPSI Oleh Decca Ayu Wulan A NIM 070210402108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

WACANA HUMOR KRITIS DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV EPISODE SKRIPSI

WACANA HUMOR KRITIS DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV EPISODE SKRIPSI WACANA HUMOR KRITIS DALAM ACARA SENTILAN SENTILUN DI METRO TV EPISODE 2012-2013 SKRIPSI Oleh Dewi Sartika NIM 090210402092 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI SMA. Oleh Jadnika Dwi RA NIM

PENERAPAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI SMA. Oleh Jadnika Dwi RA NIM PENERAPAN MODEL ELABORASI TERHADAP HASIL DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI SMA SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Fisika

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG DALAM DIALOG PARA TOKOH FILM GRAMMAR SUROBOYOAN KARYA M. SHOLIKIN SKRIPSI. Oleh

TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG DALAM DIALOG PARA TOKOH FILM GRAMMAR SUROBOYOAN KARYA M. SHOLIKIN SKRIPSI. Oleh TINDAK TUTUR TIDAK LANGSUNG DALAM DIALOG PARA TOKOH FILM GRAMMAR SUROBOYOAN KARYA M. SHOLIKIN SKRIPSI Oleh Dhimas Asih Kusuma Persadha NIM. 070210402077 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

WACANA BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI PAKAIAN DI PASAR ROGOJAMPI SKRIPSI. Oleh Ailiana Trisna Reh Utami NIM

WACANA BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI PAKAIAN DI PASAR ROGOJAMPI SKRIPSI. Oleh Ailiana Trisna Reh Utami NIM WACANA BAHASA INDONESIA DALAM INTERAKSI JUAL-BELI PAKAIAN DI PASAR ROGOJAMPI SKRIPSI Oleh Ailiana Trisna Reh Utami NIM 060210402283 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PILIHAN BAHASA IKLAN DI STASIUN TELEVISI SWASTA SKRIPSI. Oleh. Iffah Rahmawati

PILIHAN BAHASA IKLAN DI STASIUN TELEVISI SWASTA SKRIPSI. Oleh. Iffah Rahmawati PILIHAN BAHASA IKLAN DI STASIUN TELEVISI SWASTA SKRIPSI Oleh Iffah Rahmawati 070210402087 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PENALARAN DALAM BAHASA IKLAN DI SURAT KABAR HARIAN SKRIPSI

PENALARAN DALAM BAHASA IKLAN DI SURAT KABAR HARIAN SKRIPSI PENALARAN DALAM BAHASA IKLAN DI SURAT KABAR HARIAN SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (S1)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN TEKNIK PEER CORRECTION PADA SISWA KELAS IV A DI SDN SEMBORO 04 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN TEKNIK PEER CORRECTION PADA SISWA KELAS IV A DI SDN SEMBORO 04 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGUMUMAN DENGAN TEKNIK PEER CORRECTION PADA SISWA KELAS IV A DI SDN SEMBORO 04 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh Indi Meturana Kharisma NIM 100210204162 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015

ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEKS HASIL OBSERVASI DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VII SMP NEGERI 1 GENTENG TAHUN AJARAN 2014/ 2015 SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi

Lebih terperinci

JARGON BAHASA INDONESIA PADA KEGIATAN PANJAT DINDING DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Ratnaning Ekawati Oktaviana NIM:

JARGON BAHASA INDONESIA PADA KEGIATAN PANJAT DINDING DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI. Oleh : Ratnaning Ekawati Oktaviana NIM: JARGON BAHASA INDONESIA PADA KEGIATAN PANJAT DINDING DI KABUPATEN JEMBER SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Program Strata 1 (S1) Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI

ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI ALIH KODE DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR KELAS VII MTS AL-KAUTSAR SRONO BANYUWANGI SKRIPSI Oleh Nurul Elfatul Faris NIM 070210482010 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

NILAI - NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT MALANG

NILAI - NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT MALANG NILAI - NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM CERITA RAKYAT MALANG SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARATIF SISWA KELAS VII SMP ISLAM SUNAN BONANG MELALUI LATIHAN TERBIMBING DENGAN PERMAINAN KATA ANAGRAM

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARATIF SISWA KELAS VII SMP ISLAM SUNAN BONANG MELALUI LATIHAN TERBIMBING DENGAN PERMAINAN KATA ANAGRAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARATIF SISWA KELAS VII SMP ISLAM SUNAN BONANG MELALUI LATIHAN TERBIMBING DENGAN PERMAINAN KATA ANAGRAM SKRIPSI Diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Yuzlah Wahyu Witri Lestari

SKRIPSI. Oleh Yuzlah Wahyu Witri Lestari MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PARAGRAF PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBERJATI 01 SILO MELALUI PENGGUNAAN KARTU PARAGRAF DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF SKRIPSI Diajukan Guna Melengkapi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Iin Maristyani NIM

SKRIPSI. Oleh Iin Maristyani NIM ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA SUB POKOK BAHASAN PENGURANGAN PECAHAN PADA SISWA KELAS V SDN KARANGANYAR 01 AMBULU JEMBERSEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Iin Maristyani

Lebih terperinci

KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 JEMBER SKRIPSI

KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 JEMBER SKRIPSI KETIDAKTEPATAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 JEMBER SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas Akhir dan Memenuhi Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Rani Dwi Hartanti NIM

SKRIPSI. Oleh Rani Dwi Hartanti NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA POKOK BAHASAN SIFAT BENDA PADAT, CAIR, DAN GAS MELALUI METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV SDN JEMBER LOR 02 SKRIPSI Oleh Rani Dwi Hartanti NIM 100210204032

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Eko Permadi NIM

SKRIPSI. Oleh: Wahyu Eko Permadi NIM PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA RELISTIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN JARAK, WAKTU DAN KECEPATAN SISWA KELAS VB SDN TEGALGEDE 01 JEMBER SEMESTER GASAL TAHUN PELAJARAN

Lebih terperinci

DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW PERBEDAAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIPEROLEH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD PADA MATA PELAJARAN PEMASARAN PADA SUBPOKOK BAHASAN PRODUK

Lebih terperinci

WACANA HUMOR PADA TUTURAN TOKOH FATHIYAH DAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN TOKOH LAIN DALAM SINETRON DIA ANAKKU DI INDOSIAR SKRIPSI

WACANA HUMOR PADA TUTURAN TOKOH FATHIYAH DAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN TOKOH LAIN DALAM SINETRON DIA ANAKKU DI INDOSIAR SKRIPSI WACANA HUMOR PADA TUTURAN TOKOH FATHIYAH DAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN TOKOH LAIN DALAM SINETRON DIA ANAKKU DI INDOSIAR SKRIPSI Oleh Dwimatus Sholehatul Jannah NIM 070210402090 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Inayatul Karimah NIM

SKRIPSI. Oleh : Inayatul Karimah NIM PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPS POKOK BAHASAN PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DI SDN PANCAKARYA 01 AJUNG-JEMBER SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS X-4 SMAN 1 TANGGUL JEMBER DALAM MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK TEATER PIKIRAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS X-4 SMAN 1 TANGGUL JEMBER DALAM MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK TEATER PIKIRAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS X-4 SMAN 1 TANGGUL JEMBER DALAM MENGAPRESIASI CERITA PENDEK DENGAN TEKNIK TEATER PIKIRAN SKRIPSI Oleh Anita Kurniawati NIM 070210482002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH DALAM KITAB HADITS BUKHARI-MUSLIM SKRIPSI. Oleh Indra Hardiyansyah NIM

PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH DALAM KITAB HADITS BUKHARI-MUSLIM SKRIPSI. Oleh Indra Hardiyansyah NIM PENGGUNAAN KALIMAT PERINTAH DALAM KITAB HADITS BUKHARI-MUSLIM SKRIPSI Oleh Indra Hardiyansyah NIM 060210402370 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI. oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM

RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI. oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM RAGAM BAHASA REMAJA DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI oleh ELIA PUTRI MAHARANI NIM 070210402091 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SDN PANTI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SDN PANTI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA ANAK MELALUI MEDIA FILM ANIMASI PADA SISWA KELAS V SDN PANTI 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah

Lebih terperinci

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK MENGRITIK PADA ACARA SENTILAN SENTILUN DI TELEVISI METRO SKRIPSI. Oleh DEDY ANANG KUNCARA NIM

KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK MENGRITIK PADA ACARA SENTILAN SENTILUN DI TELEVISI METRO SKRIPSI. Oleh DEDY ANANG KUNCARA NIM KESANTUNAN BERBAHASA DALAM TINDAK MENGRITIK PADA ACARA SENTILAN SENTILUN DI TELEVISI METRO SKRIPSI Oleh DEDY ANANG KUNCARA NIM 040210402318 PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI POLA SEBAB-AKIBAT SISWA KELAS XI IPS SMAN 5 JEMBER SKRIPSI Oleh Citra Dwi Ristrantri NIM 030210402136 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh Dewi Permani Suci NIM

SKRIPSI. Oleh Dewi Permani Suci NIM PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN CERITA ANAK DENGAN STRATEGI AKTIVITAS MEMBACA BERPIKIR TERBIMBING (AMBT) PADA SISWA KELAS V SDN KAMAL 01 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh Dewi Permani

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : LUKMAN FAUSI NIM

SKRIPSI OLEH : LUKMAN FAUSI NIM INTERFERENSI LEKSIKAL BAHASA INGGRIS TERHADAP BAHASA INDONESIA PADA FORUM DISKUSI DI SITUS WWW.KASKUS.US DAN APLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP SKRIPSI OLEH : LUKMAN FAUSI NIM 040210402322

Lebih terperinci

Oleh Sri Imawatin NIM

Oleh Sri Imawatin NIM PENERAPAN ASESMEN KINERJA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR EKONOMI (Studi Kasus pada Mata Pelajaran Ekonomi Kompetensi Dasar Menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan Pendapatan Nasional Kelas

Lebih terperinci

KESALAHAN PEMILIHAN KATA PADA PENULISAN KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN 08 TEGALHARJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI

KESALAHAN PEMILIHAN KATA PADA PENULISAN KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN 08 TEGALHARJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI KESALAHAN PEMILIHAN KATA PADA PENULISAN KARANGAN NARASI SISWA KELAS V SDN 08 TEGALHARJO KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 SKRIPSI Oleh Aisha Ariestya Nanda NIM 100210204118 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MANTRA PENYUCIAN BANYU WINDU PADA RITUAL SODORAN SUKU TENGGER. Oleh KINASIH DWIJAYANTI NIM

MANTRA PENYUCIAN BANYU WINDU PADA RITUAL SODORAN SUKU TENGGER. Oleh KINASIH DWIJAYANTI NIM MANTRA PENYUCIAN BANYU WINDU PADA RITUAL SODORAN SUKU TENGGER Oleh KINASIH DWIJAYANTI NIM. 040210402121 Dosen Pembimbing I : Drs. H. Hari Satrijono, M. Pd. Dosen Pembimbing II : Anita Widjajanti, S. S,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI.

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI. PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA SKRIPSI Oleh: Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF MAHASISWA PBSI FKIP UNIVERSITAS JEMBER DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI

TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF MAHASISWA PBSI FKIP UNIVERSITAS JEMBER DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF MAHASISWA PBSI FKIP UNIVERSITAS JEMBER DALAM JEJARING SOSIAL FACEBOOK SKRIPSI Oleh EKA KURNIYAWATI NIM 090210402108 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MEDIA VIDEO (AUDIO VISUAL) PADA SISWA KELAS V SDN RAMBIPUJI 02 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2011-2012 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI. Oleh:

PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI. Oleh: PENGGUNAAN MEDIA KARTU BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS II SDN SUKOSARI 01 KUNIR SKRIPSI Oleh: INDAH WAHYUNINGSIH NIM 070210204207 PROGRAM STUDI PENDIDIDKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

INTERFERENSI AFIKSASI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SURAT KABAR JAWA POS RUBRIK WAYANG DURANGPO EDISI JANUARI JUNI 2010 SKRIPSI

INTERFERENSI AFIKSASI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SURAT KABAR JAWA POS RUBRIK WAYANG DURANGPO EDISI JANUARI JUNI 2010 SKRIPSI INTERFERENSI AFIKSASI BAHASA JAWA KE DALAM BAHASA INDONESIA PADA SURAT KABAR JAWA POS RUBRIK WAYANG DURANGPO EDISI JANUARI JUNI 2010 SKRIPSI Oleh : Sabiq Ulul Albab NIM 060210402065 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh. Sudarsri Lestari NIM

SKRIPSI. Oleh. Sudarsri Lestari NIM KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI EKSPOSITORI SISWA KELAS IVA DAN IVB SDN 1 CLURING BANYUWANGI MELALUI MEDIA NYATA DAN MEDIA GAMBAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir

Lebih terperinci

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2016/2017

KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 KESALAHAN BERBAHASA INDONESIA MAHASISWA PPL (PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN) PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA TAHUN AKADEMIK 2016/2017 Speaking Error of Experience Students Field Using Indonesian

Lebih terperinci