IIO. implikasi dad saran-saran yang bedwbunpn dengan penclitian laqjut maupun SIMPULAN, 1MPLIKAS1, DAN SARAN. upaya mcmaafaatkan basil pcnclitian ini.
|
|
- Suharto Darmadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BABV SIMPULAN, 1MPLIKAS1, DAN SARAN Pada bab taakhir ini abo dibmubbn simpu1an basil peuelitian, implikasi dad saran-saran yang bedwbunpn dengan penclitian laqjut maupun upaya mcmaafaatkan basil pcnclitian ini. A. Simpalu Simpulan basil penclitian ini adalah scbagai berikut: I. Hasil bcla,jar seni musik siswa yang diajar dcnaan strategi pcmbci!uaran discovery learning lcbih tinggi dibandingkan siswa yang di!uar dcngan strategi pembclajaran ckspositori. 2. Hasil bclajar scni musik siswa yang mcmiliki tingkat apresiasi tinggi lebih tinggi dibandingkan siswa yang mcmiliki tingkat apresiasi rendah. 3. Terdapat interaksi antara strategi pcmbci.uaran dan tingkat apresiasi dalam mcmpcnpruhi basil bcf!uar scni musik siswa. Siswa dcngan apresiasi tinggi akan mcmperoleh basil bcf!uar yang lebih tinggi jika di!uar denpn strategi pembel.u..-an konstruktivisme. Dcmikian pula dcngan siswa yang mcmiliki apresiasi rendah, akan mcmpcrolch hash bcf!uar yaagg lcbih tingi jik:a di!uar dcngan strategi pembcf~uaran ckspositori. B. laapuiwl Berdasarkan simpulan pcrtama dari basil penclitian ini yang mcnyatakan bahwa siswa yang di!uar dcngan SU'8tegi pembclajaran discovery learning, IIO
2 111 memiliki basil bel~ar scni musik yug lebih tinggi dibandingbn jika ~ denpn slrategi pcmbebgaran ekspositori. Dengan demikian para guru di SMA Negeri 1 Tarutung selayaknya mempunyai pcnsetahuan dan pemahaman serta wawasan yug luas da1am memilih dan menyusun strategi pembe~aran, khususnya strategi pcmbelajaran yang akan diterapkan pada mata pelajaran scni musik. Dengan memiliki pengetahuan dan wawasan, guru mampu merancang suatu desain pembe~aran seni musik yang akan memaksimalkan peneapaian basil be siswa. Polajaran seni musik adalah mata pell\iaran yang berkaitan dengan kebidupan sehari-bari. Pelajaran seni musik akan lebih mudah dipahami jika guru mampu mengembangkan strategi pembelajaran yang menpkomodasikan kemampuan berpikir logis siswa sekaligus kegiatan-kegiatan kelas yang berkaitan dcngan kehidupan sehari-bari yang dialami siswa untuk mendukung pemahaman siswa terhadap pe~aran scni musik. Strategi pembehgaran discovery kaming sangat tepat untuk pembelajaran mata pel~ scni musik. Strategi pembelajaran discovery kaming mencoba memaksimalkan dan mengakomodir potensi-potensi yang ada dalam diri siswa, sebinga menjadi stratcgi pembe~aran yang memiliki banyak variasi metode pembe~aran di dalamnyl Berbagai faktor bisa mempengaruhi kcberbasilan siswa dalam belajar. Sclain faktor dari luar diri siswa seperti strategi pembel~aran faktor dari dalam diri siswa seperti kecerdasan, motivasi dan bak.at, juga mempengaruhi basil belldar yang akan diperolehnya. Salah satu karakteristik siswa yang paling
3 112 membantu seoraag guru dalam mcmabami siswa adalah tingkat apresiasi. Tingkat apresiasi yang dilalcukan siswa dalam menangkap stimulus atau infonnasi, cara mengingat, cara berfikir dan mem.ecahkan soal yang dipengaruhi oleh linglamgan fisik, emosi, lingkungan sosial, kondisi fisik dan psikis siswa. Siswa abn memperoleh basil belajar dengan baik apabila beragam perbcclaan sepcrti kebiasaan. minat, dan kemarnpuan apresiasi pada peserta didik diakomodasi oleh guru mclalui pilihan metode men~ar dan materi ajar yang sesuai dengan gaya belajar peserta didik. Pengajaran bidang studi apapun, hanya bisa ditingkatkan kualitasnya, apabila guru memahami karakteristik peserta didik dengan baik tcnnasuk kemampuan apresiasinya. Bcrdasarkan simpulan kedua memperlihatkan bahwa ada perbedaan basil belajar di antara siswa yang memiliki tingkat apresiasi tinggi dengan tingkat apresiasi rendah. Dengan uji laqjutan kemudian diketahui bahwa siswa dengan tingkat apresiasi tinggi memperoleh basil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki tingkat apresiasi rendah. Adanya perbedaan basil belajar yang diperoleh berdasarkan perbedaan tingkat apresiasi ini dapat dijadikan pertimbangan oleh guru dalam merancang strategi pcmbelajaran dan membangun suasana kelas yang menyenangkan untuk disesuaikan dcngan tingkat apresiasi siswa. Pembelajaran yang didasarkan pada karakteristik siswa, terbukti memberi pengaruh terhadap perolehan basil bei!yar. Guru yang menempatkan tingkat apresiasi siswa sebagai salah satu karakteristik siswa, perlu memperllatikan halhal berikut:
4 Guru hendaknya perlu mengetahui terlebih dahulu tingkat pemahaman dan pengetahuan yang tclah dimiliki siswa, sebagai bahan apersepsi matcri pembelajaran dapat ditcrima dengan baik dan bennakna. 2. Guru hendaknya rncmberikan kcbebasan kepada siswa untuk mengembangkan aspek kognitif yang dimilikinya dan dapat mcmperkaya pengalaman be~ar yang dapat merangsang kcmampuan berpikir siswa. 3. Guru Perlu mengetahui gaya be~ar yang dimiliki siswa scbagai salah satu karaktcristik yang turut mempengaruhi basil be~ar, dengan demikian guru harus mcmiliki kreativitas dalam merancang stratcgi pembe~ yang dapat mengakomodasi gaya be~ar siswa yang berbeda-beda. Berdasarkan simpulan terdapat interaksi antara stratcgi pembelajaran dan tingkat apresiasi siswa terhadap basil bc~ar seni musik. Siswa dengan tingkat apresiasi tinggi memperoleh nilai yang lebih tinggi jika diajar dengan strategi pembelajaran discovery learning. Untuk memperoleh basil belajar lebih efektif, penggunaan stratcgi pembelajaran dan tingkat apresiasi, perlu diperbatikan hal-hal berikut ini: 1. Guru harus memperbatikan kcmampuan apresiasi siswa untuk merancang susunan pembelajaran. 2. Guru dapat memilih dan mengembangkan stratcgi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa, karakteristik matcri pembelajaran, kondisi serta sistcm prasarana dan prasarana yang ada di sekolah. 3. Guru dapat melakukan penilaian terhadap stratcgi pembelajaran yang digunakan se1ama ini, dan apabila temyata tidak efektif, dapat melakukan
5 114 revisi, atau meningga)kannya dan selanjutnya mengembangkan sendiri strategi pcm~am yang sesuai dengan kebutuham deogan memperbatikan kondisi sekolah, siswa dan sistem pendukung lainnya. C.Sanut Bcrdasarkan basil penelitian, simpulan, dan kcterbatasan penelitian, maka dikemukalcan saran-saran sebagai bcrikut: I. Guru perlu memperbatikan materi pelajaran yang alran disampaikan dan merancang strategi pcmbelajaran yang alran diterapkan di kelas. 2. Guru perlu memperbatikan karakteristik siswa, karcna kemampuan apresiasi yang bisa memberikan pengaruh yang besar terbadap basil belajar siswa. 3. Karakteristik siswa yang dijadikan variabel moderator dalam penelitian ini adalah tingkat apresiasi oleh karcna itu. disarankan untuk penelitian lanjut, melibatk:an karakteristik siswa yang lain guna melengkapi kajian penelitian ini, seperti minat, bakat, tingkat kreativitas, dan lain sebagainya. 4. Diadakannya pelatihan bagi guru dalam peningkatan kemampuan dalam merancang dan menerapkan strategi pembelajaran
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bab terakhir ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan basil
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan tipe NHT berpengaruh
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut : 1. Model pembelajaran kooperatif tipe TSTS dan tipe NHT berpengaruh
Lebih terperinciBABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Simpulan basil penelitian ini adalah sebagai berikut:
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Pada bah terakhir ini akan dikemukakan simpulan basil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berbubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan basil
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil penelitian
Lebih terperinciBABI PENDAJRJLUAN. Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi dianggap gagal
BABI PENDAJRJLUAN A. Uttr BtiiiWil Mllilll Pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan materi dianggap gagal menghasilkan pcserta didik yang aktit: kreatif dan inovatif. Peserta didik berhasil "mengingat"
Lebih terperinciBABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Simpulan BABV SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 1. Hasil belajar Bahasa lnggris siswa SMP Negeri 4 Bahorok yang diajar dengan strategi pembelajaran berbasis masalah lebih tinggi dibandingkan dengan jika
Lebih terperinciDAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan kesempatan belajar terns
DAB I A. Latar Belakang Masalah ltp IJJ ::. PENDAHULUAN Peningkatan kualitas pendidikan dan perluasan kesempatan belajar terns diupayakan oleh pemerintah. Upaya-upaya tersebut meliputi {)enyebaran pembangunan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Strategi pembelajaran quantum teaching dan strategi pembelajaran
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Strategi pembelajaran quantum teaching
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
111 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan simpulan hasil penelitian, implikasi dan saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjut maupun upaya memanfaatkan hasil penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang menampilkan keunggulan kualitas suatu bangsa. Keunggulan suatu bangsa sangat dipengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran tradisional kerap kali memosisikan guru sebagai pelaku utama dan siswa sebagai peserta didik yang pasif. Melalui metode yang umum seperti metode ceramah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Masa usia dini adalah masa yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak karena merupakan masa peka dalam kehidupan anak. Masa peka adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. catatan Human Development Index UNDP (United Nation Development Program)
BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan yang pesat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dunia saat ini menuntut pemerintah untuk lebih memperhatikan masalah pendidikan di Indonesia.
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI
91 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan Berdasarkan data hasil penelitian dapat disimpulkan secara umum dan secara khusus yaitu: 1. Simpulan umum Berdasarkan hasil penelitian bahwa kebutuhan
Lebih terperinci.. ' A. Latar Belakaog Masalah BABI. Kemajuan ilmu pengetahuan, tcknologi dan informasi pada era globalisasi
.. ' BABI PENDAiflJLUAN.. A. Latar Belakaog Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan, tcknologi dan informasi pada era globalisasi mempuoyai pengarub besar terhadap perubaban sistem maupun sarana kerju dalam
Lebih terperinciSimpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai
BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-sirnpulan yang dapat ditarik dari hasil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, terdapat perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian tentang Pendidikan Keberbakatan Istimewa
139 BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang Pendidikan Keberbakatan Istimewa Seni di SMA Negeri 1 Kota Sukabumi dalam upaya peningkatan penguasaan materi akord dengan model
Lebih terperinci3. Terdapal interaksi anwa stratego pembelajaran dan kemampuan berpikir logjs
BABV SIMl'ULAN, IMJ>LIKASJ DAN SARAN A. Simpulao Berdasarlcan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, malca dapat disimpulkan bahwa : Terdapat perbedaan hasil belajar matematib antara
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. di muka, dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian berikut ini.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan di muka, dapat ditarik beberapa simpulan hasil penelitian berikut ini. 1. Ada pengaruh
Lebih terperinciTINJAUAN MATA KULIAH...
Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... i MODUL 1: HAKIKAT PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR 1.1 Definisi Pendidikan... 1.2 Latihan... 1.8 Rangkuman... 1.8 Tes Formatif 1..... 1.9 Tujuan Pendidikan di SD... 1.11
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam pendidikan Indonesia, sastra menjadi salah satu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dan karya sastra tidak pernah terpisah dari kehidupan manusia. Dalam pendidikan Indonesia, sastra menjadi salah satu pembelajaran wajib. Pembelajaran
Lebih terperinci'f '"' l ', I n '"'',,...,.., r. "1\! 1
A. Simpulan BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN - ------f 'f '"' l ', I n '"'',,...,.., r. "1\! 1 Q ; ~ q.._1\,." :.... t..j ~ 1"- l J,..;. d..! f1 ' I 1. "' - ~.... \' -!.J'.,.. -- J ~ I ;,.~".. : 1 i\
Lebih terperinciBAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
94 BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Pada bab ini akan dikemukakan kesimpulan hasil penelitian, implikasi serta saran-saran yang berhubungan dengan penelitian lanjutan, maupun upaya memanfaatkan
Lebih terperinciBAD I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan,
BAD I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan pembangunan nasional di bidang pendidikan, upaya peningkatan dan penyempurnaan penyelenggaraan pendidikan nasional khususnya pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari aspek-aspek gerakan,
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini adalah sosok individu yang sedang dalam proses perkembangan.perkembangan anak adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yaitu Civic Knowledge (pengetahuan kewarganegaraan), Civic Skill (kecakapan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Setiawan (2014:8) Pendidikan Kewarganegaraan dirumuskan secara luas untuk mencakup proses penyiapan generasi muda untuk mengambil peran dan tanggung jawab sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini adalah merupakan upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian stimulus
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental dan sangat menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. itu banyaknya Kontes pencarian bakat di bidang musik dari mulai vokalis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia seni musik mengalami perkembangan yang cukup pesat. Gejala ini dapat diamati dari terus munculnya sajian musik baru baik melalui media audio maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. intelektual siswa. Dalam lembaga formal proses reproduksi sistem nilai dan budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah proses memproduksi sistem nilai dan budaya kearah yang lebih baik, antara lain dalam pembentukan kepribadian, keterampilan dan perkembangan intelektual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia dalam masa perkembangan, sehingga perlu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia dalam masa perkembangan, sehingga perlu diadakan peningkatan mutu pendidikan. Mutu pendidikan bergantung dari kualitas seorang guru.
Lebih terperinci3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangan globalisasi, kreativitas bangsa sangat berpengaruh didalam perkembangan bangsa terutama bangsa Indonesia yang dapat mempercepat laju pertumbuhan
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Pendidikan musik dalam kehidupan memiliki pengaruh yang besar dalam
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan musik dalam kehidupan memiliki pengaruh yang besar dalam meningk.atkan kecerdasan seseorang. Hasil penelitian Gordon Shaw dari Universitas California, Los
Lebih terperinciBclajar merupakan suaru proses interaksi seseorang menuju kepada scsuatu
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bclajar merupakan suaru proses interaksi seseorang menuju kepada scsuatu yang barn, yakni berkeinginan untuk mengetahui sesuatu yang belurii ia ketahui. Belajar j uga
Lebih terperinciBABV. Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan musik pop
109 BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Simpulan-simpulan yang dapat ditarik dari basil pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: Pertama, rata-rata basil belajar Maternatika siswa yang menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
57 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian Dari hasil penelitian diperoleh 63 data berupa hasil belajar siswa pada pelajaran PAI. Data tersebut tersebar dalam dua kelas perlakuan dengan perincian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar. Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini memegang peranan yang sangat penting karena Pendidikan Anak Usia Dini merupakan fondasi dasar pembelajaran yang akan mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telah diketahui bahwa Pendidikan mempunyai arti yang luas dari sekcdar upaya
BAB I PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalab ~ Telah diketahui bahwa Pendidikan mempunyai arti yang luas dari sekcdar upaya pengajaran. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN, 2003) memberikarr
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi untuk mengembangkan setiap kemampuan anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun
Lebih terperincimenunjuk.kan bahwa pengajaran oleh rekan sebaya (peer teaching) temyata lebih efrektif daripada pengajaran oleh guru (Anita Lee,2008).
1 BABI PENDAHULUAN 1.1 LAT AR BELAKANG MASALAH Pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara, tempat, dan waktu. Belajar mengajar di sekolah merupakan salah satu bagian dari proses pendidikan. Proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menempati peran yang sangat strategis dalam upaya mempersiapkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas bagi kepentingan pembangunan. Bangsa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Yoppi Andrianti, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak lahir manusia mulai melakukan kegiatan belajar untuk memenuhi kebutuhan sekaligus mengembangkan potensi yang ada pada dirinya. Belajar merupakan suatu
Lebih terperincih interaksi sosial rendah.
BABV A. Simpulan l. Hasil~ belajar PKnS siswa-smk Sinar Husni Medan yang diajar dengan strategi pembelajaran Elaborasi lebih baik dibandingkan dengan jika diajar dengan rnenggunakan strategi pembel~ aran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan zaman. Persiapan sumber
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan untuk mempersiapkan sumber daya manusia
Lebih terperinciBABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
127 BABV SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan uraian dari basil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan bahwa : 1. Kompetensi pedagogis guru biologi SMA Se-Kecamatan Medan Helvetia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia secara garis besar masih lebih
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia secara garis besar masih lebih banyak bersifat klasikal. Artinya, berorientasi pada kuantitas untuk dapat melayani sebanyak-banyaknya
Lebih terperinciBABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Penelitian inf menggunakan metode cksperimen y~ng
83 BABV KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ~... Penelitian inf menggunakan metode cksperimen y~ng bertujuan untuk mengetahui perbedaai1 pengaruh strategi pembelajaran yaitu penerapan strategi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Belajar Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memeperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
Lebih terperinciBABY. SIMPULAN, lmplikasi DAN SARAN. Berdasarkan paparan data dan pembahasan basil penc.litian, maka sccara
BABY SIMPULAN, lmplikasi DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan paparan data dan pembahasan basil penc.litian, maka sccara wnum dapat disimpulkan babwa upaya SMK Negcri 2 Rantau Utara dalam implementasi manajcmen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku yang relatif tetap. Dalam proses ini perubahan tidak terjadi sekaligus tetapi secara bertahap tergantung pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikembangkan dalam pembelajaran yaitu: 1) kemampuan melakukan penalaran. 5) keterampilan komunikasi (Trisni dkk, 2012: 3).
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Biologi memiliki potensi yang sangat besar untuk dijadikan wahana mengembangkan kemampuan. Salah satu kemampuan yang dikembangkan adalah kemampuan berfikir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa. Kemajuan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini :
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh seperti yang diuraikan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan seperti di bawah ini : 1. Terdapat perbedaan hasil belajar
Lebih terperincidaya manusia adalah guru melalui proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat strategis terutama dalam membentuk watak bangsa melalui
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalab Komponen penting yang sangat menentukan dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah guru melalui proses pendidikan. Guru memegang peranan yang sangat strategis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kegiatan belajar mengajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam menentukan keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan. Menurut Syah (2000:92) Belajar dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Istilah metakognisi pertama kali dikemukakan oleh Flavell pada tahun 1976. Secara sederhana Flavell mengartikan metakognisi sebagai knowing about knowing, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan serta memberikan pengetahuan dan. keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dasar dan wajib belajar 9 tahun, merupakan salah satu upaya meningkatkan mutu sumber daya manusia Indonesia. Dalam Undang- Undang Nomor 2 Tahun 1989
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1 Pembelajaran Konstruktivisme Menurut Depdiknas (2004), model merupakan suatu konsep untuk mengajar suatu materi dalam mencapai tujuan tertentu. Joyce & Weil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu masalah yang dihadapi di dunia pendidikan adalah lemahnya kualitas proses pembelajaran, dimana peserta didik kurang mampu mengembangkan kemampuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak lama seni telah diasumsikan memiliki peranan penting dalam pendidikan, karena fungsinya sebagai media ekspresi, sebagai media komunikasi, sebagai media
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperan bagi perkembangan anak. Menurut Gagner dalam Multiple
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan adalah suatu proses perubahan dimana anak belajar menguasai tingkat yang lebih tinggi dari berbagai aspek. Salah satu aspek penting dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk mengikuti perkembangan zaman. Pembelajaran memiliki peran serta mendidik siswa agar menjadi manusia
Lebih terperinci~ Program Ms. Power Point memberi pengaruh yang berbeda terhadap
-- BABY SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan '. ~ Berdasarkan_. basil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan sebelunnya. -~ dapat ditarik ~a simpulan di hawah ini : 1. Strategi pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang. diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan kepribadian, pengetahuan dan keterampilan yang melandasi pendidikan dasar serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan alat pemersatu bangsa Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia juga merupakan hasil kebudayaan yang
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Memasuki abad 21 atau erd globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi
BABI PENDAHULUAN A. Latar Bclakang Masalah Memasuki abad 21 atau erd globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (lptek) berkembang pesat dan semakin menentukan. Dengan demikian semakin terasa pentingnya
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Kemampuan Menulis Naskah Drama siswa yang diajarkan dengan Strategi
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat simpulankan bawah : 1. Kemampuan Menulis Naskah Drama siswa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari segi drama, sosiokultural,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Niken Noviasti Rachman, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Materi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Makhluk Hidup khususnya pada Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan termasuk ke dalam materi yang sangat menarik, tetapi
Lebih terperinci2015 STUD I D ESKRIPTIF PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PEND IDIKAN JASMANI D I SLB-A CITEREUP
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap negara yang sudah merdeka sudah sepatutnya negara tersebut mampu untuk membangun dan memperkuat kekuatan sendiri tanpa harus bergantung pada negara lain. Maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi manusia seutuhnya baik secara jasmani maupun rohani seperti yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan negara menjamin hak dasar setiap warga negara terhadap pemenuhan kebutuhan pendidikan serta pengembangan diri dan memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan berbagai pihak yang terkait secara bersama-sama dan bersinergi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu sarana untuk meningkatkan harkat dan martabat bangsa. Oleh karena itu pembangunan dalam bidang pendidikan harus melibatkan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pentingnya kualitas pendidikan bagi pembangunan bangsa di masa datang. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak reformasi bergulir pada satu dekade lalu, semakin disadari pentingnya kualitas pendidikan bagi pembangunan bangsa di masa datang. Dalam hal ini, pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan musik di dunia pendidikan di Indonesia akhir-akhir ini menunjukkan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini terbukti bahwa musik menjadi salah satu faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang. Misi pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUHAN A. Latar Belakang Misi pendidikan di Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembangunan dibidang pendidikan ditunjukan untuk mengadakan perubahan dan pembaharuan dari masa kemasa,
Lebih terperinciMODEL & PENDEKATAN PEMBELARAN. (A. Suherman)
MODEL & PENDEKATAN PEMBELARAN (A. Suherman) Model Pembelajaran Model pembelajaran merupakan pedoman bagi guru dan murid dalam pelaksanaan proses belajar mengajar. Joyce dan Weil (1980: 1) mendefinisikan
Lebih terperinciBABI. Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan tcrlarang
BABI PENDAHULUAN BABI PI~NI>AIIlJ LlJAN 1.1. Latar Belakang Maraknya peredaran dan penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan tcrlarang di kalangan remaja diakui menjadi ancaman yang sangat berbahaya bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peranan penting dalam perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi pembentukan sumber daya manusia di masa mendatang (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Metode pembelajaran Qantum Learning berakar dari upaya Dr. Georgi Lozanov, Quantum Learning itu sendiri adalah proses belajar yang nyaman dan menyenangkan, Quantum Learning
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan pada Bab IV tentang hasil implementasi model pembelajaran tari yang mengembangkan kreativitas
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan proses belajar mengajar di Indonesia kurang mendorong pada pencapaian kemampuan berpikir kritis (Sanjaya, 2009: 1). Proses pembelajaran di dalam kelas
Lebih terperinciHASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT
HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI DIPREDIKSI DARI EMOTIONAL QUOTIENT (EQ) DAN KESIAPAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh : RESTY HERMITA NIM K4308111 FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan satu bentuk pendidikan formal pada pendidikan anak usia dini. Taman Kanak-kanak yang disingkat TK adalah salah satu bentuk satuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sekarang ini telah mulai diterapkan di lingkungan pendidikan Sekolah Dasar. Karena pendidikan Sekolah Dasar merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses Pembelajaran adalah kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persoalan lemahnya kreativitas siswa dalam proses pembelajaran Seni Tari di sekolah, antara lain disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1) cara belajar siswa
Lebih terperinciBABI PENDABULUAN. meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang
A. LA TAR BELAKANG MASALAH BABI PENDABULUAN Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, sebab pendidikan memiliki peluang dan kekuatan untuk dapat
Lebih terperincibahan, alat atau sarana dan prasarana pendidikan itu sendiri. Fungsi unsur-unsur
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belak.lng Mualab Seiring dengan perkembangan zaman dewasa ini penduduk warga negara Indonesia melalui para ahli di berbagai bidang telah banyak mempermasalahkan tentang mutu pendidikan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan sebuah pelaksanaan Pendidikan ditentukan oleh beberapa hal yang salah satunya adalah kualitas pembelajaran. Upaya peningkatan mutu pembelajaran menjadi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh: Muslim Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kesenjangan mutu pendidikan disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya factor sarana dan prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang masih terbatas dan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa:
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil belajar Sejarah siswa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rachmayanti Gustiani, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan cara yang ditempuh untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik melalui pembelajaran, seperti definisi pendidikan menurut Kamus Besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia selama hidup. Selama hidup manusia akan selalu
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang tetjadi pada diri
BABI PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalab Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang tetjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu tetjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang
BABI PENDAHULUAN 1.1. La tar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu penguasaan ilmu
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan kualitas siswa menjadi yang lebih baik. Sebagian besar masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai memaknai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu sarana untuk menunjang keberhasilan kegiatan pembangunan nasional. Dalam pembangunan nasional, pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan
Lebih terperinciBentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan
Bentuk-bentuk Gejala Jiwa dan Implikasinya dalam Pendidikan Psikologi Pendidikan Pengindraan (sensasi) dan Persepsi O Pengindraan atau sensasi adalah proses masuknya stimulus ke dalam alat indra manusia
Lebih terperinci