BAB II. PT Bank SUMUT KCP USU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II. PT Bank SUMUT KCP USU"

Transkripsi

1 BAB II PT Bank SUMUT KCP USU A. Sejarah Ringkas Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan nama BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 tahun1962 tentang ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah Tingkat l Sumatera Utara Nomor 5 Tahun Modal dasar pada saat itu sebesar Rp dengan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se-sumatera Utara. Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara No.2 Tahun 1999, bentuk badan dirubah kembali menjadi perseroan terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution SH, dan telah mendapat pengesahan dari mentri Kehakiman Republik Indonesia dibawah Nomor C-8224 HT TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 juli Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan Akta

2 Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-AH AH tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No.10 tanggal 03 Februari 2009, maka modal dasar ditambah dari Rp. 500 miliar menjadi Rp. 1 triliun. Anggaran dasar bank telah beberapa kali mengalami perubahan, terakhir sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011 dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini telah mem peroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU AHU Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, dimana modal dasar mengalami perubahan dari Rp. 1 triliun menjadi Rp. 2 triliun. PT. Bank SUMUT KCP USU merupakan salah satu kantor cabang pembantu Bank SUMUT yang beralamat Jl. Dr. Mansyur No. 9 Kampus USU Medan PT. Bank SUMUT KCP USU memulai operasionalnya pada tanggal 26 September Selama 9 tahun beroperasi PT. Bank SUMUT KCP USU telah mengalami 5 kali pergantian pimpinan mulai dari masa kepemimpinan Bapak Samuel Surbakti, Bapak A. Manan Jaya, Bapak Christian Hutabarat, Bapak Ahmad Mursalin Lubis, dan sekarang ini kepemimpinan di PT. BANK SUMUT KCP USU dipimpin oleh Bapak Erwin Hanavi selaku pemimpin yang dihormati dan disegani.

3 Setelah 51 Tahun PT. Bank SUMUT didirikan akhirnya Pada Tahun 2012 PT. Bank SUMUT berhasil ditetapkan sebagai Bank Umum Devisa. Hingga 31 Desember 2013, Bank SUMUT telah memiliki 1 Kantor Pusat, 30 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 103 Kantor Cabang Pembantu Konvensional, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 12 Kantor Kas, 35 Payment Point Samsat dan 23 Kas Mobil, dan 233 unit ATM yang tersebar dibeberapa wilayah Visi dan Misi PT. Bank SUMUT Visi dari PT. Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Dalam menjalankan kehidupannya, PT. Bank SUMUT telah berusaha untuk mewujudkan visinya dengan cara memberikan bantuan kepada masyarakat yang kurang mampu berupa bantuan beasiswa kepada anak yatim, bantuan kepada anak-anak yang berada dipanti asuhan, bantuan kepada fakir miskin serta turut berpartisipasi dalam pembangunan rumah ibadah dan kegiatan akademis, ibadah dan kegiatan kemasyarakatan lainnya. Adapun yang menjadi misi PT. Bank SUMUT adalah mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsipprinsip compliance.

4 Motto (Statement Budaya PT. Bank SUMUT) MEMBERIKAN PELAYANAN TERBAIK Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik dalam melaksanakan setiap kegiatan Senantiasa bersikap Ramah Membina secara hubungan Bersahabat Menciptakan suasana Memiliki Aman dan nyaman Integritas yang tinggi Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik Logo Dan Filosofi PT. Bank SUMUT Gambar II.1 Logo PT. Bank SUMUT Kata kunci logo adalah SINERGY yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik,

5 berbekal kemauan keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan pelayanan yang terbaik. Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf U yang saling berkait bersinergy membentuk huruf S yang merupakan kata awal SUMUT. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara. Warna Orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna Biru yang sportif dan professional. Warna Putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagaimana statement Bank SUMUT. Jenis huruf Platina Bold sederhana dan mudah dibaca. Penulisan bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara. Fungsi PT. Bank SUMUT Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dalam bidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum. Fungsi Kantor Cabang Pembantu Adapun fungsi dari Kantor Cabang Pembantu yaitu:

6 a) Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan dana, penyaluran kredit, dan jasa-jasa perbankan lainnya yang sesuai. b) Membantu Kantor Cabang Induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku. B. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan suatu gambaran mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi yang ada di perusahaan. Struktur organisasi menunjukkan posisi kedudukan dan jabatan yang sedang diduduku oleh seseorang pegawai, Struktur organisasi dapat berupa bagan, dimana terdapat bagian hubungan diantara fungsi bagian, status atau pun orang-orang yang menunjukkan tanggungjawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut. Sesuai dengan surat keputusan direksi PT. Bank SUMUT No. 515/ Dir / DPr-PP / SK / 2008 Tentang Uraian Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Kantor Cabang Pembantu Kelas 1 Kantor Cabang Pembantu USU Medan digolongkan kepada kantor cabang pembantu kelas I. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan, struktur organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU adalah berbentuk pyramid, dimana yang memegang wewenang tertinggi adalah Pemimpin Cabang Pembantu dan menggunakan jenis struktur organisasi garis dan staff (Line and Staff Organization), dimana dalam struktur organisasi ini terdapat spesialisasi (pembagian tugas) yang sesuai dengan tanggungjawab yang diberikan, sehingga para pegawai dapat menjalankan fungsi dan tugasnya. Tidak ada pegawai yang bekerja ganda atau

7 melakukan 2 pekerjaan sekaligus secara bersamaan di kantor, karena sudah terlihat dimana pegawai itu bekerja dengan segala fungsi-fungsi yang sudah diatur di PT. BANK SUMUT. Pemimpin Cabang Pembantu Seksi Pemasaran Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Operasional Pelaksana Pemasar & Analis Kredit Pelaksana Pelayanan Nasabah (CS) Pelaksana Teller / OB Pelaksana : - Verifikasi - Transfer Kliring - Administrasi Kredit - Akuntansi IT & Laporan - Umum & Kepegawaian Gambar II.2 Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT KCP USU

8 C. Job Description Adapun Tugas Pemimpin Cabang Pembantu: 1. Memimipin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi dan mengendalikan serta mengevaluasi : a. Kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit, pemasaran jasa-jasa bank dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja bank. b. Kegiatan administrasi kredit, pengelolaan likuiditas, penyelesaian kredit non lancar, pembuatan laporan dan kearsipan sesuai ketentuan yang berlaku. c. Kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur di lingkungan kantor cabang pembantu. d. Pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu. e. Pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu. f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di lingkungan kantor cabang pembantu. 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris kantor cabang pembantu untuk dituangkan kedalam rencana kerja anggaran tahunan bank. 3. Menyusun program kerja kantor cabang pembantu sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya. 4. Menindaklanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern atau

9 satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang induk. 5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risikorisiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. 6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar dan risiko lainnya. 7. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk. 8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang dikategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan mencurigakan (suspicious transaction). 9. Melakukan evaluasi atas kinerja kantor cabang pembantu. 10. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk kantor cabang pembantu yang ada rekening kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain. 11. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga / surat barang agunan kredit. 12. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukan. 13. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan. 14. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

10 15. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang induk maupun unit kerja dibawah kantor cabang lainnya. 16. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu. 17. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku. 18. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang. Adapun Wewenang Pemimpin Cabang Pembantu: 1. Menilai manajemen kinerja pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang dinilai oleh pejabat dibawahnya. 2. Menandatangani/mengesahkan semua transaksi keuangan, warkat-warkat, laporan-laporan, surat-surat yang berhubungan dengan operasional kantor cabang pembantu sesuai ketentuan yang berlaku, termasuk kliring dan surat keterangan penolakan warkat kliring. 3. Menandatangi dan mengesahkan sertifikat deposito, bilyet deposito, kartu speciment dan surat-surat keluar sesuai ketentuan yang berlaku. 4. Menyetujui pembayaran (flat bayar) atas tabungan, deposito dan giro serta transaksi lainnya sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Menyetujui dan menandatangani perjanjian kredit atau perjanjian membuka kredit serta berkas pencairan kredit sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Menandatangani berita acara serah terima barang agunan yang diserahkan kepada debitur. 7. Menandatangani surat pemberitahuan realisasi kredit.

11 8. Menyetujui menandatangani surat jaminan bank (bank garansi) dengan jaminan tunai atau giro blokir dan kontra garansi sesuai ketentuan yang berlaku. 9. Menandatangani surat-surat dan laporan-laporan yang bersifat intern. 10. Menyetujui pengeluaran biaya-biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku. 11. Memberikan usulan/masukan kepada pemimpin cabang induk berkaitan dengan hal-hal baru mengenai manajemen resiko yang bersifat konstruktif maupun penerapan KYCP. 12. Melaksanakan rotasi pegawai dalam lingkungan kantor cabang pembantu. 13. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank. 14. Memberi persetujuan atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat, melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu dan menyampaikan tembusan surat persetujuannya kepada pemimpin cabang induk. 15. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang pembantu kepada pemimpin cabang induk. 16. Menggunakan menu aplikasi OLIB s sesuai ketentuan yang berlaku. 17. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Pembantu: 1. Bertanggung jawab atas : a. Seluruh operasional kantor cabang kepada pemimpin cabang induk.

12 b. Kinerja kantor cabang dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat. c. Pencapaian program kerja kantor cabang pembantu. d. Terjaminnya likuiditas bank sesuai ketentuan yang berlaku. e. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan. f. Pengeluaran biaya yang terjadi di kantor cabang pembantu. g. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan. h. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan kantor cabang pembantu. i. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang pembantu. j. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT dilingkungan kantor cabang pembantu. k. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan kantor cabang pembantu. l. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi Olib s. m. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang pembantu. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank. Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pemasaran 1. Membantu pemimpin cabang pembantu dalam : a. Kegiatan memasarkan produk dana, kredit, jasa dan layanan syariah (office channeling) sesuai rencana kerja bank.

13 b. Melakukan analisa permohonan kredit dan bank garansi yang terdiri dari : 1) Meninjau lokasi usaha / proyek yang akan dibiayai. 2) Memeriksa data calon debitur melalui system informasi debitur. 3) Melakukan taksasi barang agunan. 4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha/ keaslian surat barang agunan / kebenaran atau keabsahan surat perintah kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang. 5) Membuat undangan rapat anggota komite pemutus kredit. 6) Membuat surat persetujuan / penolakan pemberian kredit. c. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran. d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola (GCG) oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. f. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan seksi pemasaran. 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris seksi pemasaran untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank. 3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan evaluasi.

14 4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari kontrol intern / satuan pemeriksaan internal (SPI) / pemeriksa eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang pembantu. 5. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah dibiayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang diberikan. 6. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggak sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya. 7. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 8. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risikorisiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolernasi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang. 9. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasional di seksi pemasaran. 10. Melaporkan setiap risiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu. 11. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutus kredit atas permohonan kredit yang diajukannya. 12. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kerja, pengetahuan dan pelayanan. 13. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang

15 langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 14. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang pembantu maupun di kantor cabang induk. 15. Mewakili pemimpin cabang pembantu dalam mengadakan hubungan / kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang pembantu. 16. Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku. 17. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang pembantu. Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pemasaran: 1. Menilai manajemen kinerja pegawai seksi pemasaran. 2. Menandatangani / membubuhkan paraf pada dokumen analisa kredit / bank garansi. 3. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kerja kantor cabang pembantu dalam rangka menunjang pemasaran produk bank. 4. Memberi rekomendasi kepada pemimpin cabang pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai seksi pemasaran. 5. Memberikan teguran lisan / tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai seksi pemasaran kepada pemimpin cabang pembantu. 6. Menggunakan menu aplikasi Olib s sesuai ketentuan yang berlaku.

16 7. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pemasaran: 1. Bertanggung jawab kepada pemimpin cabang pembantu atas : a. Seluruh operasional seksi pemasaran. b. Kinerja seksi pemasaran dengan mengacu pada rencana kerja anggaran tahunan dan standar rasio yang sehat. c. Pencapaian program kerja seksi pemasaran. d. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan. e. Kebenaran dan Ketepatan waktu laporan yang diterbitkan. f. Pemahaman dan Kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan seksi pemasaran. g. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan seksi pemasaran. h. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan bank SUMUT dilingkungan seksi pemasaran. i. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai dilingkungan seksi pemasaran. j. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi Olib s. k. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan seksi pemassaran. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia bank. Adapun Tugas Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah: 1. Membantu pemimpin cabang dalam: a. Memelihara persediaan kas pada tingkat yang efisien sehingga likuiditas tidak terganggu dalam rangka mengoptimalkan rentabilitas.

17 b. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekaning kas daerah) dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain. c. Menjamin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana. d. Mengawasi jumlah dana tunai yang di kuasai para teller agar tetap dalam batas yang diizinkan oleh ketentuan yang berlaku. e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. g. Mengawasi pelayanan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. h. Mengawasi penggunaan teknologi Informasi oleh pegawai Di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Seksi Pelayanan Nasabah untuk dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahun Bank. 3. Menyusun program kerja Seksi Pelayanan Nasabah sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya. 4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern/satuan Pemerikasa Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin Cabang Pembantu untuk diteruskan kepada pemimpin Cabang Induk.

18 5. Memeriksa status calon nasabah Simpanan Giro dalam daftar Hitam Bank Indonesia. 6. Mengadministrasikan pembukaan dan penutupan rekening serta membuat dan memelihara Buku Register Nasabah dan Daftar Hitam (black list). 7. Melayani penjualan blanko cek/bilyet giro dan membebankan biaya yang berkenan dengan hal tersebut serta biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan pembukaan dan penutupan rekening. 8. Membuat Refrensi Bank, dana blokir dan sejenisnya sesuai ketentuan yang berlaku. 9. Memeriksa kebenaran, kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi penarikan/penyetoran tabungan, giro dan penerbitan/pencairan deposito/sertifikat deposito serta mensahkannya sesuai batas wewenangnya. 10. Memeriksa kebenaran perhitungan penutupan buku kas dan poerincian kas serta mencocokannya dengan jumlah uang dalam kluis. 11. Menyesuaikan cetakan hasil rekapitulasi mutasi harian kas dengan penerimaan setoran/bayaran tunai oleh teller. 12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya. 13. Memerikasa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risikorisiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan Bank lain saat ini maupun masa yang akan datang. 14. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan operasi seksi pelayanan nasabah.

19 15. Melaporkan setiap resiko yang berpotensi terjadi atas setiap kegiatan Seksi Pelayanan Nasabah kepada Pemimpin Cabang Pembantu. 16. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, pengarahan, transfer of knoeledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru secara periodic dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan pelayanan. 17. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun dikantor cabang induk. 18. Mewakili Pemimpin Cabang Pembantu dalam mengadakan hubungan/kerja sama dengan pihak lain berlkaitan pelaksanaan Fungsi Kantor Cabang Pembantu. 19. Membuat laporan terkait Operasional Seksi Pelayanan Nasabah sesuai ketentuan yang berlaku. 20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor Cabang Pembantu. Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah: 1. Menyetujui pembayaran (flat bayar) penarikan rekening Tabungan, Simpanan Giro dan Deposito sesuai ketentuan yang berlaku. 2. Mensahkan transaksi setoran rekening Tabungan/Deposito.Tabungan Giro dengan menandatangi warkat setoran sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Menandatangangi/mensahkan warkat-warkat setoran dan penarikan lainnya yang berhubungan dengan operasional Kantor Cabang Pembantu, termasuk setoran warkat kliring.

20 4. Melakukan pemblokiran atas nomor Seri Cek/Bilyet Giro sesuai dengan perintah blokir yang diterima dari pihak eksterm maupun intern sesuai ketentuan yang berlaku. 5. Menutup rekening nasabah yang telah melakukan penarikan cek/giro kosong dan yang termasuk dalam Daftar Hitam Bank Indonesia setelah terlebih dahulu memeriksa kebenarannya sesuai ketentuan yang berlaku. 6. Menilai kinerja manejemen pegawai Seksi Pelayanan Nasabah. 7. Memberikan teguran lisan/tulisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Pelayanan kepada Pemimpin Cabang Pembantu. 8. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Pelayanan Nasabah. 9. Menggunakan menu aplikasi OLIB s sesuai ketentuan yang berlaku. 10. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku. Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Pelayanan Nasabah: 1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang atas: a. Penerimaan/pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan serta seluruh operasional di Seksi Pelayanan Nasabah. b. Penerimaan dan pengeluaran kas dan atau pemindahbukuan. c. Keselamatan blanko cek/giro, Deposito/Sertifikattt Deposito, wesel, Kartu ATM, Pin Miller dan surat berharga lainnya.

21 d. Kinerja Seksi Pelayanan Nasabah dengan mengacu kepada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat. e. Pencapaian program kerja Seksi Pelayanan Nasabah. f. kebenaran dan ketepan waktu laporan yang diterbitkan. g. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar Operasional Prosedur di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. h. Penerapan tata kelola perusahaan di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. i. Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan BVank SUMUT di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. j. Disiplin kerja Pejabat, staf dan pegawai di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. k. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB s. l. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada di Lingkungan Seksi Pelayanan Nasabah. 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank. Adapun Tugas Pemimpin Seksi Operasional: 1. Membantu Pemimpin Cabang Pembantu dalam : a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan dikantor cabang; b. Mengelola aktiva tetap, inventaris dan barang logistic berupa peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang pembantu; c. Mengelola sumber daya manusia kantor cabang pembantu;

22 d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar senantiasa bersih, indah, dan aman; e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan seksi operasional; f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional; g. Mengawasi pelaksanaan Standar Pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional; h. Mengawasi penggunaaan teknologi informasi oleh pegawai dilingkungan Seksi Operasional; 2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris untuk Seksi Operasional yang akan dituangkan kedalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan Bank; 3. Menyusun program kerja Seksi Operasional sehubungan dengan upaya pencapaian target rencan kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaannya; 4. Menindak lanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control intern / Satuan Pemeriksan Internal (SPI) / Pemeriksa Eksternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada Pemimpin Cabang Pembantu; 5. Memeriksa kebenaran,kelengkapan dan pencatatan dokumen transaksi pengiriman uang pembebanan biaya dan test key; 6. Menerima dan memeriksa bukti/advice/informasi sehubungan dengan transfer / inkasso / LLG; 7. Memeriksa dan mengadministrasikan daftar warkat-warkat yang akan

23 dikliringkan / pengembalian dan daftar warkat-warkat pemindah bukuan; 8. Memerikasa surat keterangan penolakan warkat kliring; 9. Memeriksa dan mengawasi pembukuan warkat-warkat kliring ke komputer; 10. Memeriksa Nota selisih / Rekonsiliasi dan menyelesaikan transaksi yang belum dibukukan; 11. Menerima, menyimpan, dan menata usahakan seluruh dokumen dan suratsurat barang agunan yang berkenan dengan pencarian kredit; 12. Melakukan pengikatan asuransi barang agunan yang wajib dipertanggungkan; 13. Membuat dan memeriksa kebenaran isi persetujuan membuka kredit / perjanjian kredit dan pengikatan barang agunan serta akta perjanjian lainnya yang dibuat Notaris, yang berkenan dengan pencairan kredit, termasuk Bank Garansi; 14. Membuat Berita Acara dan surat-surat yang berkaitan dengan pengembalian agunan; 15. Membuat nota-nota pembebanan yang berkaitan dengan pencairan kredit; 16. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokannya dengan neraca; 17. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku; 18. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan Kantor Cabang Pembantu; 19. Mengatur penjilidan nota-nota dan dokumen serta menata dalam menyimpan

24 20. Melakukan administrasi dan pendistribusian surat menyurat dan mengawasi, memelihara, serta mengatur ruang arsip Kantor Cabang Pembantu; 21. Menatausahakan Surat Edaran, Surat Instruksi, Surat Keputusan Nota Dinas Direksi dan naskah tata dinas lainnya; 22. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat; 23. Melakukan evaluasi atas kinerja Seksi Operasional; 24. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada Pemimpin Cabang Pembantu tentang langkah-langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya; 25. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja dikantor cabang pembantu maupun kantor cabang induk; 26. Membuat laporan terkait operasional Seksi Operasional sesuai ketentuan yang berlaku; 27. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas Seksi Operasional. Adapun Wewenang Pemimpin Seksi Operasional: 1. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan daftar inkasso masuk/keluar; 2. Mengesahkan Daftar Kliring Penyerahan dan Daftar Kliring Penolakan; 3. Menyetujui izin keluar kantor pegawai pada waktu jam kerja untuk keperluan pribadi maupun keperluan dinas; 4. Menerima asli surat-surat barang jaminan dan mengirimkannya ke Notaris untuk pengikatan dan keabsahannya; 5. Menerima kembali minit akte pengikatan barang jaminan beserta surat-surat

25 barang agunan dari Notaris; 6. Menandatangani Berita Acara serah terima barang agunan yang dikembalikan kepada debitur; 7. Menilai manajemen kinerja pegawai Seksi Operasional; 8. Memberikan teguran lisan dan merekomendasikan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin pegawai Seksi Operasional kepada Pemimpin Cabang Pembantu; 9. Memberikan rekomendasi kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pegawai Seksi Operasional; 10. Menggunakan menu aplikasi OLIB s sesuai ketentuan yang berlaku; 11. Melaksanakan wewenang lain sesuai ketentuan yang berlaku; Adapun Tanggung Jawab Pemimpin Seksi Operasional: 1. Bertanggung jawab kepada Pemimpin Cabang Pembantu atas : a. Seluruh operasional Seksi Operasional; b. Kinerja Seksi Operasional dengan mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Tahunan dan standar rasio yang sehat; c. Pencapaian program kerja Seksi Operasional; d. Biaya yang terjadi yang berhubungan dengan Seksi Operasional yang mengacu kepada standar ratio yang sehat; e. Keamanan dan keselamatan serta kerahasiaan Test Key pengiriman uang; f. Keamanan dan keselamatan seluruh dokumen asli;

26 g. Masa berlakunya pertanggungan asuransi barang agunan kredit; h. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan; i. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar operasional prosedur dilingkungan Seksi Operasional; j. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan Seksi Operasional; k. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT dilingkungan Seksi operasional; l. Disiplin kerja pejabat, staf, dan pegawai dilingkungan Seksi Operasional; m. Keamanan transaksi dan penggunaan OLIBS s; n. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan perusahaan yang berada dilingkungan Seksi operasional; 2. Memegang teguh rahasia jabatan dan rahasia Bank D. Jaringan Usaha/Kegiatan Adapun kegiatan yang dilakukan oleh PT. Bank SUMUT KCP USU diluar perusahaan yaitu PT. Bank SUMUT KCP USU sebagai Bank Pembangunan harus mementingkan sistem informasi akuntansi gaji dan upah sebagai balas jasa terhadap pegawai. Tidak hanya mengedepankan laba, tetapi PT. Bank SUMUT KCP USU juga turut peduli terhadap kehidupan sosial kemasyarakatan yang diimplementasikan tidak terbatas terhadap kegiatan-kegiatan sosial, bantuan korban bencana alam tetapi juga tanggung jawab terhadap pelestarian budaya.

27 PT.Bank SUMUT KCP USU menyadari bahwa sepenuhnya kepercayaan dan dukungan masyarakat selama ini merupakan salah satu faktor yang membuat PT.Bank SUMUT KCP USU dapat berkembang seperti sekarang ini, maka sudah sewajarnya PT.Bank SUMUT KCP USU peduli kepada masyarakat. Aktivitas Sosial yang dilakukan oleh PT.Bank SUMUT KCP USU diyakini akan lebih meningkatkan kepercayaan masyarakat yang pada akhirnya akan mendukung aktivitas bisnis PT.Bank SUMUT KCP USU. E. Kinerja Terkini Pada tahun 2013 PT. Bank SUMUT telah berhasil memperoleh suatu penghargaan yang diterima dari berbagai majalah yang berhubungan dengan perbankan antara lain: 1. Penghargaan The Best BUMD of The Year 2012 dari Majalah Business Review. 2. Penghargaan Bank Daerah Terbaik dari Majalah Business Review. 3. Penghargaan The Best 1 st Human Capital dari The Best 1 st Human Capital Management System Alignment. 4. Penghargaan The Best 2 nd Finance dari Majalah Business Review. 5. Penghargaan The Best 3 rd Performance Management System dari Majalah Business Review. 6. Penghargaan The Best 3 rd Marketing & Customer Satisfaction dari Majalah Business Review. 7. Penghargaan Silver Brand Champion of Brand Equity Kategori : Regional Bank dari Indonesia Brand Champion (Marketeers dan MarkPlus Insight).

28 8. Penghargaan 1 st Rank The Most Expansive Financing dari KARIM Business Consulting. 9. Penghargaan 3 rd Rank The Best Customer Choice Medan Region dari KARIM Business Consulting. 10. Penghargaan BPD Aset diatas Rp.10 Triliun dari Majalah Investor. 11. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 Finance Bank BPD, Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute. 12. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 Good Corporate Governance Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute. 13. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 Corporate Social Responsibility Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute. 14. Penghargaan Anugerah Perbankan Indonesia Peringkat 1 Human Capital Bank BPD Modal Inti Rp. 1 T dari Economic Review & Perbanas Institute. F. Rencana Usaha Kegiatan Ada beberapa rencana kegiatan yang telah dibuat oleh perusahaan yaitu: 1. PT. Bank SUMUT akan menjalin kerja sama yang lebih banyak lagi kepada Dinas/Instansi/Lembaga yang berwenang untuk meningkatkan pendapatan. 2. PT. Bank SUMUT akan mempertahankan kinerja terbaik nya, dan memperbaiki kinerja karyawan agar sesuai standart operasional yang berlaku. 3. PT. Bank SUMUT akan menambah fitur atau produk-produk baru.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Gambaran Umum Sejarah Sejarah Ringkas PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara, atau sekarang yang disebut PT Bank SUMUT didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU. disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte

BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU. disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte BAB II PT. BANK SUMUT KCP USU A. Sejarah Ringkas Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara atau sekarang yang disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

BAB II PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI BAB II PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI A. Sejarah Ringkas Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara atau sekarang yang disebut PT.Bank SUMUT didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. BANK SUMUT PT. Bank pembangunan daerah sumatera utara disingkat BPDSU mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT.Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD) berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang-

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Terbatas dengan call name BPDSU. Pada tahun 1962 berdasarkan Undang- BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Bank Sumut Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 November1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas dengan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara.

BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II se Sumatera Utara. BAB 2 PT BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN 2.1 Sejarah Ringkas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22 dengan sebutan BPDSU. Pemerintah Daerah Tingkat II Sumatera Utara. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT.BANK SUMUT PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat BPDSU didirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah (PD)

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas.

Lebih terperinci

BAB II. PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor

BAB II. PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan. berdasarkan Akta Notaris Rusli Nomor 22. Berdasarkan Undang-Undang Nomor BAB II PT. Bank SUMUT Kantor Cabang Utama Medan A. Sejarah Singkat PT. BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT. Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI

BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI BAB II PT. BANK SUMUT KANTOR CABANG BINJAI A. Sejarah Ringkas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang mengalami perubahan yang cepat

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB II PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN. Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga

BAB II PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN. Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga 10 BAB II PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN A. SejarahRingkas Sejarah berdirinya Bank Sumut diawali dengan kehadiran tiga orang warga Sumatera Utara yaitu Anan Nur, James Warren Harahap serta H. Abu Bakar

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 1/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR BANK BERDASARKAN PRINSIP

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN A.Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN 17 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data 3.1.1 Data Berdasarkan Sumbernya Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data yang berdasarkan sumber data 1. Data primer, yaitu data yang diperoleh atau

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Berdasarkan Peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Peraturan Perusahaan Indonesia milik Belanda yang dikenakan nasionalisasi, N. V.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia didirikan di Purwokerto, Jawa tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp enspaarbank

Lebih terperinci

BAB II PT BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor

BAB II PT BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor BAB II PT BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA A. Sejarah Ringkas Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank Sumut merupakan bank devisa yang berkantor

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, yang dikenal dengan sebutan Bank JATIM, didirikan pada tanggal 17 Agustus 1961 di Surabaya. Landasan hukum pendirian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung perkembangan usaha

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dengan menggunakan layanan-layanan banking yang telah disediakan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan di Indonesia memiliki peranan penting dalam perekonomian negara, yaitu sebagai Lembaga perantara keuangan. Secara garis besar, Perbankan didirikan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/13/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/3/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/13/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/3/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 15/13/PBI/2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/3/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 29 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR : 288 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank bjb Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.24, 2016 KEUANGAN OJK. BPR. Badan Kredit Desa. Transformasi. Status. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5847) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu Bank Pembangunan daerah merupakan kelanjutan usaha dan PT Baperi (PT Bank Pembangunan daerah Riau) yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI

PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI PEDOMAN DAN TATA TERTIB DIREKSI PT BPR MANDIRI ARTHA ABADI mencakup: A. Komposisi, Kriteria, dan Independensi Direksi B. Masa Jabatan Direksi C. Rangkap Jabatan Direksi D. Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU. A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru BAB II GAMBARAN UMUM PT. PERMODALAN EKONOMI RAKYAT PROVINSI RIAU PEKANBARU A. Sejarah PT. Permodalan Ekonomi Rakyat Provinsi Riau Pekanbaru PT. Permodalan Ekonomi Rakyat (PER) Provinsi Riau Pekanbaru adalah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang

BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG. A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang BAB II PROFIL PT. BANK RIAU CABANG BANGKINANG A. Sejarah Berdirinya PT. Bank Riau Kepri Cabang Bangkinang Sejarah berdirinya PT. Bank Riau Kepri dimulai dari berdirinya PT. Baperi (PT. Bank Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Dengan terbitnya peraturan

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA. pusat di Jalan Iskandar Muda No. 49 Medan. Dengan terbitnya peraturan BAB II PT. BANK SUMUT CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA A. Sejarah Ringkas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah PT Bank Jabar Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat atau yang saat ini berganti menjadi PT Bank Jabar, merupakan badan usaha milik Pemerintah Daerah (BUMD). Pendirian

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis

III. METODOLOGI PENULISAN. Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Objek Lokasi tempat penulisan melakukan Praktek Kerja Lapangan adalah PT BPR Eka Bumi Artha Bandar Lampung yang terletak di Jalan Ahmad Yani No 70, Penulis melakukan PKL selama

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 10/9/PBI/2008 TENTANG PERUBAHAN IZIN USAHA BANK UMUM MENJADI IZIN USAHA BANK PERKREDITAN RAKYAT DALAM RANGKA KONSOLIDASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank

BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU. yang berkebangsaan Indonesia (pribumi) dikenal sebagai pendiri bank BAB II PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO), TBK CABANG MEDAN PUTRI HIJAU A. Sejarah Ringkas Pada tanggal 16 Desember 1895 Raden Wirjaatmadja dengan nama HulpenSpaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi

BAB III METODE PENULISAN. Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi 22 BAB III METODE PENULISAN 3.1 Tempat dan waktu pelaksanaan PKL Tempat pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan berlokasi di PT. BPR Eka Bumi Artha Cabang Bandar Lampung yang beralamat di Jalan Ahmad Yani No.20Bandar

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Pendirian Perusahaan dan Perkembangannya Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 4 Nopember 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan

Lebih terperinci

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN 7 BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Singkat PT Taspen adalah suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang asuransi yang meliputi, Tabungan Hari Tua (THT) dan

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten bersama-sama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Provinsi Banten

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 27 /PBI/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/1/PBI/2009 TENTANG BANK UMUM UMUM Salah satu faktor penting dalam mewujudkan terciptanya

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 6 /PBI/2011 TENTANG

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 6 /PBI/2011 TENTANG PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 6 /PBI/2011 TENTANG TINDAK LANJUT PENANGANAN TERHADAP BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DALAM STATUS PENGAWASAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Bank BJB Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA

No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA No. 11/ 24 /DPbS Jakarta, 29 September 2009 SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK UMUM KONVENSIONAL DI INDONESIA Perihal: Perubahan Kegiatan Usaha Bank Umum Konvensional Menjadi Bank Umum Syariah Sehubungan dengan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang Bank Sarimadu PD. BPR Bangkinang yang berada di Jalan DI. Panjaitan No. 96 Bangkinang tidak lahir dengan sendirinya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan dengan berlakunya Peraturan Otoritas Jasa

Lebih terperinci

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS Final Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO I. KETENTUAN UMUM 1 Dalam rangka mencapai tujuan usaha yang berpedoman kepada visi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat.

- 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. - 1 - Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 56 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENETAPAN STATUS DAN TINDAK LANJUT PENGAWASAN

Lebih terperinci

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Yth. Direksi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah di tempat. RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH Sehubungan dengan berlakunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berdasarkan survey Majalah InfoBank edisi Februari, Maret, dan Agustus 2004, Bank Jabar memperoleh prestasi sebagai berikut (Bank Jabar Annual Report, 2004) : - Bank

Lebih terperinci

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT MENTERI KEUANGAN, Menimbang: a. bahwa peningkatan akses dunia usaha pada sumber

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Dalam gambaran umum Kementerian Perdagangan akan diuraikan mengenai Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di

BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN. Pembangunan Daerah di seluruh Indonesia, dimana dinyatakan bahwa di BAB II PT. BANK SUMUT CABANG UTAMA MEDAN A. Sejarah Ringkas Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan

Lebih terperinci

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017

JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017 JAKARTA, 10 NOVEMBER 2017 Badan Hukum Bank Kalbar Nama Perusahaan PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH KALIMANTAN BARAT Nama Panggilan BANK KALBAR Bidang Usaha Perbankan Pendirian Perusahaan 15 April 1964 Dasar

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 04 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 111 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH PASAR BERMARTABAT KOTA BANDUNG DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan

BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN. A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan BAB II PROFIL KANTOR BANK INDONESIA MEDAN A. Sejarah Ringkas Berdirinya Kantor Bank Indonesia Medan Kantor Bank Indonesia (KBI) Medan merupakan kantor Cabang De Javasche Bank yang ke 11 dan mulai dibuka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT 1 of 50 8/23/2014 7:22 PM MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan 41 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekan Baru, Riau, Indonesia. Berdiri

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Perkembangan zaman saat ini telah banyak mengalami perubahan yang sangat pesat, dimana hal ini dapat di lihat dari meningkatnya perkenomian. Seiring

Lebih terperinci

GUBERNUR BANK INDONESIA,

GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 12 /PBI/2001 TENTANG PERSYARATAN DAN TATACARA PELAKSANAAN JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat PD. Bank Perkreditan Rakyat Rokan Hilir Cabang Kecamatan Kubu PD. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Rokan Hilir didirikan berdasarkan peraturan daerah Kabupaten

Lebih terperinci

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers

- 2 - e. ketentuan mengenai pengangkatan anggota Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang harus memperoleh pers Yth. Direksi Bank Umum Konvensional di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2 /SEOJK.03/2017 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM SYARIAH Sehubungan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 1 /PBI/2009 TENTANG BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 1 /PBI/2009 TENTANG BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 1 /PBI/2009 TENTANG BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perbankan nasional yang sehat dan kuat mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK. keuangan (Financial Intermediary) antara debitur dan kreditur BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK 2.1. Pengertian dan Fungsi Bank Bank adalah "suatu industri yang bergerak di bidang kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan (Financial

Lebih terperinci

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah Lampiran 1 Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 8/ 8 /DPbS tanggal 1 Maret 2006 Lampiran 1 Gubernur Bank Indonesia Up. Direktorat Perbankan Syariah Perihal : Permohonan Izin Perubahan Kegiatan Usaha Konvensional

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci