LAPORAN HASIL KEGIATAN OBSERVASI I DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA D. I. YOGYAKARTA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAPORAN HASIL KEGIATAN OBSERVASI I DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA D. I. YOGYAKARTA"

Transkripsi

1 LAPORAN HASIL KEGIATAN OBSERVASI I DI SD MUHAMMADIYAH PURWODININGRATAN 2 YOGYAKARTA D. I. YOGYAKARTA DISUSUN OLEH: ENO RINAWATI ( ) ZAFITRIA SYAHADATIN ( ) ZAFIRA SYAJAROTUN ( ) MARIA YUNI ARTHA ( ) SITI AMINAH ( ) NOVI TRISNA ANGGRAYNI ( ) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

2

3 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatakan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas limpahan berkah, rahmat, serta hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Observasi I di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta ini dengan baik. Laporan observasi I di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta ini disusun untuk memenuhi persyaratan pengambilan mata kuliah PPL I dan PPL II. Penyusunan laporan ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis sampai terselesaikannya laporan ini. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Ibu Dhiniaty Gularso, M.Pd., selaku ketua program studi PGSD. 2. Bapak Taufik Muhtarom, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan dukungan, bimbingan, nasihat, dan saran dalam kegiatan observasi hingga terselesaikannya laporan observasi ini. 3. Bapak Drs. H. Sukarmin, selaku kepala sekolah yang telah memberikan izin diadakannya kegiatan observasi di SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta. 4. Bapak dan Ibu Guru SD SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta yang telah membagi ilmu dan memberikan saran. 5. Seluruh siswa SD Muhammadiyah Purwodiningratan 2 Yogyakarta yang telah menyambut dengan baik keberadaan penulis di kelas. 6. Teman-teman yang selalu membantu dan memotivasi dalam penyusunan laporan ini. 7. Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun materiil. 8. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dan dukungan dari awal kegiatan observasi sampai terselesaikannya laporan ini. iii

4 Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya. Yogyakarta, 23 April 2016 Penulis iv

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1 B. Tujuan Observasi...2 C. Manfaat Observasi...3 BAB II PEMBAHASAN A. Eno Rinawati ( ) III IV V...11 B. Zafitria Syahadatin ( ) II IV V...21 C. Zafira Syajarotun ( ) III IV V...32 v

6 D. Maria Yuni Artha ( ) III IV V...43 E. Siti Aminah ( ) II IV V...50 F. Novi Trisna Anggrayni ( ) II IV V...58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan...61 B. Saran...61 vi

7 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kecerdasan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat, bangsa, dan negara. Pendidikan dalam lingkup yang lebih sempit adalah pendidikan formal di sekolah dasar, yaitu proes belajar di dalam kelas. Sebagai jenjang pendidikan terbawah harus menyiapkan siswa untuk menuju ke jenjang pendidikan menengah. Pendidikan dasar dituntut untuk menyiapkan siswa-siswanya untuk menjadi siswa yang unggul dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Proses pembelajaran di sekolah harus dapat memberikan bekal kepada siswa agar dapat menjadi warga negara yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, perlu adanya upaya peningkatan profesi tenaga pendidikan dalam wewujudkan manusia Indonesia seutuhnya. Pendidikan nasional menghendaki adanya pengembangan manusia Indonesia yang mempunyai keahlian atau profesionalitas. Selain itu pemerintah juga ingin mewujudkan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis dan bermutu guna memperteguh akhlak mulia, berwawasan kebangsaan, bertanggung jawab, berketerampilan serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia, 1

8 kemudian pemerintah juga mengambil kebijakan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan profesional guru. Guru yang profesional harus selalu meningkatkan kemampuannya baik dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan secara berkelanjutan, sebagai jabatan yang harus dapat dipertanggungjawabkan menghadapi tantangan dalam masyarakat. Dalam menjalankan tugas, guru harus siap siaga mengadakan pembaharuan sesuai dengan tugas dan amanat yang diembannya. Sebagai jabatan profesional guru harus memenuhi kualifikasi tertentu. Untuk itu, maka tenaga pendidik harus memiliki dedikasi terhadap kepentingan peserta didik, memiliki sikap dan motivasi positif terhadap pekerjaan serta menyenangi pekerjaannya sebagai guru. Guru harus mampu melakukan interaksi sosial dengan peserta didik, sesama guru, dan masyarakat sebagai syarat kompetensional sebagai guru, syarat kepribadian sebagai guru, dan syarat kemampuan interaksi sosial sebagai guru. B. Tujuan Observasi Tujuan kegiatan observasi di Sekolah Dasar ini pada dasarnya untuk memberikan penilaian terhadap kinerja guru dan menilai sejauh mana peran siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar dalam suatu pembelajaran, serta untuk menambah pengalaman serta wawasan yang lebih luas tentang dunia pendidikan di sekolah dasar yang meliputi: 1. Kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. 2. Cara berkomunikasi terhadap siswa di sekolah dasar. 3. Keaktifan siswa dalam menerima materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru. 4. Metode yang digunakan seorang guru dalam pembelajaran. 2

9 C. Manfaat Observasi Manfaat yang diperoleh dari kegiatan observasi di sekolah dasar antara lain sebagai berikut. 1. Manfaat Teoritis Mengenal wawasan tentang dunia pendidikan di sekolah dasar secara nyata. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Mahasiswa Mahasiswa dapat mengenal lingkungan dan situasi sekolah dasar, mengamati dan mempelajari cara guru mengajar, serta mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan dari pelaksanaan pembelajaran di sekolah dasar. b. Bagi Guru Guru dapat membagi ilmunya kepada mahasiswa agar siap untuk menjadi guru yang profesional dan berwawasan luas. c. Bagi Pihak Sekolah Sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi yang dilakukan di sekolahnya. Kegiatan observasi ini diharapkan dapat membantu sekolah dalam meningkatkan kualitas guru sehingga dapat memacu peningkatan kualitas pembelajaran di kelas. d. Bagi Murid Dengan adanya kegiatan observasi ini murid menjadi bersemangat untuk mengikuti pelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan semangat belajar karena kemampuan mereka akan diukur oleh mahasiswa. e. Bagi Program Studi PGSD Kegiatan ini akan meningkatkan kualitas lulusan program studi PGSD secara umum dimana mahasiswanya telah dibekali bermacam-macam pengetahuan dan kecakapan yang dibutuhkan sebagai seorang guru SD. 3

10 BAB II PEMBAHASAN A. Eno Rinawati ( ) 1. Hasil Observasi III Nama Guru : Dewi Septi Afriani, ST Tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 : III A1 Bidang Studi : Tematik Kompetensi Dasar : 7.1 Menjawab dan mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Sebelum pembelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru menggunakan pembelajaran tematik, dimana siswa harus mempelajari berbagai macam mata pelajaran sekaligus dalam satu buku paket. Pada saat itu kelas III sedang mempelajari tentang menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif, yaitu pelajaran Bahasa Indonesia. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. 4

11 Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan dengan siswa mengerjakan soal-soal berdasarkan materi yang telah dipelajari sesuai dengan aspek penilaian. Guru Meminta siswa untuk mengerjakan dan menjawab soal-soal karena menjelang Ujian Tengah Semester. Pertama-tama guru menyuruh siswa membaca teks bacaan, kemudian menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Kemudian, siswa disuruh mengerjakan latihan soal Ujian Tengah Semester dengan waktu 30 menit. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa menukarkan hasil pekerjaannya dengan teman sebangkunya dan guru menyuruh semua siswa membacakan soal dan menjawab secara satu per satu dan bila masih ada jawaban yang salah, guru memberikan jawaban yang benar. Kemudian siswa menghitung benar dan salahnya dan dikumpulkan untuk diberi nilai dan guru menanyakan kepada siswa apakah ada yang belum jelas. Setelah itu, semua hasil pekerjaan siswa dibagikan kembali dan melanjutkan ke pelajaran berikutnya. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. 5

12 2. Hasil Observasi IV a) Mata Pelajaran Matematika Nama Guru : Maretna Khirah, S.Pd. Tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : Matematika Kompetensi Dasar : 6.3 Menjumlahkan Pecahan Pada hari Kamis, 3 Maret 2016, guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. IV A2 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran matematika. Guru memberikan pembelajaran tentang menjumlahkan pecahan. Guru memberikan contoh-contoh soal tentang menjumlahkan pecahan seperti operasi penjumlahan pada pecahan desimal dengan cara menulis soal-soal dipapan tulis dan menyuruh siswa untuk mengerjakan dengan cara ditunjuk dan dengan keinginan sendiri. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain karena dalam pembelajaran matematika guru lebih menekankan pada kemampuan individu. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. 6

13 Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru tidak mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan dengan siswa mengerjakan soal-soal berdasarkan materi operasi pecahan desimal yang telah dipelajari oleh sesuai dengan aspek penilaian. Kemudian guru memberikan tugas berupa latihan-latihan soal dan siswa disuruh untuk mengerjakan selama 15 menit kemudian dikumpulkan. Guru langsung mengoreksi hasil kerja siswa dan memberi tahu siswa jawaban mana yang salah dan mana yang benar. Kemudian guru menutup pembelajaran. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. b) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Nama Guru : Sugeng Waluyo, S.Pd.SD Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll) Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi 7

14 terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. IV A2 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru memberikan pembelajaran tentang menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma,dll). Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Guru membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok anggotanya lima anak. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menjelaskan tentang apa yang akan dipelajari pada hari itu, yaitu tentang belajar mengarang. Guru juga menjelaskan tentang apa saja yang dibutuhkan saat membuat karangan seperti topik pengalaman yang menyenangkan, pokok pikiran/kalimat utama yang dikembangkan sehingga menjadi cerita yang beruntun. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan menyusun karangan berdasarkan gambar yang disajikan oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru meminta kepada siswa untuk 8

15 membuat kerangka supaya karangannya tersusun secara runtut. Kemudian guru memberikan lembaran pada setiap kelompok dan menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada lembaran tersebut dan menyuruh siswa untuk membacakan hasil karangannya. Namun karena waktu tidak mencukupi dan siswa belum selesai mengerjakan tugas dari guru maka tugas tersebut dijadikan PR dan akan dinilai pada pertemuan berikutnya. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. c) Mata Pelajaran IPA Nama Guru : Maretna Khirah, S.Pd. Tanggal : Kamis, 24 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Alam Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. IV A2 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Guru memberikan pembelajaran tentang pengaruh angin. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas 9

16 pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan dengan meminta siswa untuk merangkum materi yang telah dipelajari pada hari itu dengan aspek penilaian. Guru kemudian menyuruh siswa untuk merangkum materi tentang pengaruh angin dan manfaat angin yang menguntungkan dan merugikan yang ada di buku paket kemudian dikumpulkan. Namun karena waktu tidak mencukupi dan beberapa siswa belum selesai merangkum maka tugas tersebut dijadikan PR. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. 10

17 3. Hasil Observasi di V a) Mata Pelajaran IPS Nama Guru : Abukhori, S.Pd Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A1 Bidang Studi : IPS Kompetensi Dasar : 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. V A1 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Guru memberikan pembelajaran tentang menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Guru menyuruh siswa untuk membuka buku paketnya dan menunjuk siswa untuk membaca materi di buku paket. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. 11

18 Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan dengan meminta siswa untuk meringkas materi yang telah dipelajari pada hari itu sesuai dengan aspek penilaian. Guru memberi tugas kepada siswa untuk meringkas materi di buku paket dan disalin di buku catatan. Tetapi karena waktu yang tidak mencukupi dan ada beberapa siswa yang belum mengerjakan maka tugas tersebut dijadikan PR. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. b) Mata Pelajaran PKn Nama Guru : Abukhori, S.Pd Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A2 Bidang Studi : PKn Kompetensi Dasar : 4.2 Memahami keputusan bersama Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. V A2 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan. Guru memberikan pembelajaran 12

19 tentang memahami keputusan bersama, guru bertanya kepada siswa tentang apa arti keputusan itu dan menunjuk beberapa siswa untuk menjawab pertanyaan. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui penugasan mengerjakan soal-soal dari materi yang telah dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mengerjakan soal-soal tentang keputusan bersama, Namun karena waktu tidak cukup dan siswa belum selesai mengerjakan soal-soal tersebut maka tugas itu dijadikan PR. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. 13

20 B. Zafitria Syahadatin ( ) 1. Hasil Observasi II Nama Guru : Nugraheni Apri Utami, S.Pd. Tanggal : Kamis, 24 Maret 2016 : II A2 Bidang Studi : Tematik Kompetensi Dasar : Membaca nyaring teks sebanyak kalimat dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Namun penomora kompetensi dasar yang dituliskan dalam RPP materi ini belum dituliskan. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. 14

21 Guru melakukan penilaian melalui mengerjakan soal-soal berdasarkan cerita yang dibacakan oleh guru dan sesuai yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. Hari ini tanggal 24 Maret 2016 dengan mata pelajaran Tematik di kelas II A2 dengan tema pembelajaran yaitu kegemaran. Kemudian dikembangkan dalam kompetensi dasar yaitu membaca nyaring teks sebanyak kalimat dengan memperhatikan lafal dan intonasi yang tepat. Pada saat pembelajaran guru menjelaskan materi terlebih dahulu, terkait dengan materi yang diterangkan guru mengajak siswa untuk aktif. Kemudian guru menyuruh siswa untuk mendengarkan guru membacakan sebuah cerita, kemudian siswa diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan isi cerita tersebut. Cara guru menyampaikan materi dari awal sampai akhir pertemuan sangatlah terstuktur sesuai dengan cara guru mengajar pada umumnya dan terlihat sangat hangat terhadap siswa dan siswa terlihat sangatlah akrab dengan gurunya, siswa juga diperhatikan lebih ekstra terutama kelas ini adalah kelas rendah yaitu kelas II SD. 15

22 2. Hasil Observasi IV 1) Mata Pelajaran IPS Nama Guru : Sugeng Waluyo, S.Pd.SD Tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 : IV A1 Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar : 2.1 Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatakan kesejahteraan masyarkat. a. Proses Pembelajaran Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Tetapi Guru tidak menguasai dan tidak dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru tidak 16

23 mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui rangkuman materi tentang materi koperasi oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. b. Komponen Pembelajaran Pada tanggal 3 Maret 2016, pelajaran yang berlangsung adalah IPS. Siswa mempelajarai tentang mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Guru terlebih dahulu menjelaskan materi lalu agar siswa lebih memahami materi tersebut guru menyuruh siswa untuk membaca materi yang ada di buku paket siswa, guru membentuk kelompok-kelompok kecil untuk melakukan diskusi mengenai materi tersebut, kemudian siwa disuruh untuk membuat rangkuman tentang pembelajaran tentang koperasi. Setelah selesai membuat rangkuman, guru meminta hasil rangkuman untuk dikumpulkan dan dijelaskan lebih lanjut dipertemuan berikutnya. 17

24 2) Mata Pelajaran PKn Nama Guru : Sugeng Waluya, S.Pd.SD Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : PKn Kompetensi Dasar : 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi di lingkungan. Tanggal 22 Maret 2016 kelas IV A2 melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran PKn. Bapak Sugeng selaku guru mata pelajaran PKn pada saat pembelajaran berhalangan mengajar karena Bapak Sugeng akan menemani siswa yang akan mengikuti lomba Drum Band se kota Jogja sehingga meminta tolong Ibu Ana untuk menggantikannya. Ibu Ana bertugas untuk mengawasi anak kelas IV A1 dan IV A2 yang kebetulan kelasnya bersampingan. Sebelum Bapak Sugeng meminta tolong Ibu Ana menggantikannya, Bapak Sugeng menjelaskan materi pembelajaran terlebih dahulu walaupun materi yang dijelaskan tidak secara mendalam karena keterbatasan waktu guru tersebut. Selanjutnya Bapak Sugeng memberikan penugasan kepada siswa yaitu dengan siswa meringkas materi Globalisasi secara berkelompok yang pada pembelajaran berikutnya setiap kelompok akan membacakan hasil meringkasnya bersama-sama. Diakhir pembelajaran Ibu Ana menyuruh siswa unntuk mengumpulkan tugasnya namun ada beberapa siswa yang belum selesai meringkas sehingga tugas tersebut dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 18

25 3) Mata Pelajaran IPA Nama Guru : Maretna Khirah, S.Pd Tanggal : Kamis, 24 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Alam Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripskan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang air laut) Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru belum menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Mata pelajaran IPA pada tanggal 24 Maret 2016 membahas tentang perubahan lingkungan. Pada saat pembelajaran guru menjelaskan materi terlebih dahulu, terkait dengan materi yang diterangkan guru mengajak siswa untuk aktif dengan cara guru menanyakan siswa apa saja dampak pengaruh angin yang mennguntungkan dan merugikan yang ada disekitar wilayah Pulau Jawa terutama di Provinsi DIY. Kemudian setelah guru memberikan sedikit penjelasan materi, guru memberikan tugas kepada yaitu membuat rangkuman terkait dengan materi yang dipelajari hari ini. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan yaitu dengan cara guru melibatkan siswa untuk aktif berpendapat apa saja dampak 19

26 angin yang menguntungkan dan merugikan yang ada di sekitar wilayah Yogyakarta. Misalnya ada salah satu siswa berpendapat ada angin puting beliung di daerah Sleman sebagai contoh angin yang merugikan. Siswa yang lain juga berpendapat angin dapat mengeringkan pakaian sebagai contoh angin yang menguntungkan sehingga suasana kelas tersebut menjadi menyenangkan. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui membuat rangkuman materi tentang pengaruh angin yang merugikan dan menguntungkan disusun oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. Guru tidak terlalu terfokus penuh dalam pembelajaran kelas itu dikarenakan guru juga harus melakukan pembelajaran di kelas sebelah karena guru di kelas sebelah sedang berhalangan untuk hadir. 20

27 3. Hasil Observasi V a) Mata Pelajaran Matematika Nama Guru : Siti Chozanah, S.Pd. Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A1 Bidang Studi : Matematika Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar Pada tanggal 23 Maret 2016, pelajaran yang sedang berlangsung adalah Matematika, di mana materinya seputar tentang sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Tetapi guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Sebelum guru menjelaskan materi secara mendalam guru terlebih dahulu mengaitkan materi dengan cara menanyakan kepada siswa apa saja benda-benda yang berhubungan dengan bangun datar yang di kelas seperti bentuk pas photo yang berbentuk persegi, dll. Setelah itu guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar serta menggambarnya di papan tulis. Sebagai bentuk evaluasi guru memberikan penugasan siswa secara berkelompok dengan menulis sifat-sifat bangun datar dan menggambarnya setelah siswa menyelesaikan tugasnya guru menyuruh perwakilan siswa dari kelompok masing-masing membacakan hasil diskusinya. 21

28 Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui menulis dan menggambar sifat-sifat bangun datar yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. b) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Nama Guru : Tusti Arini, S.Pd Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A1 Bidang Studi : Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 7.3 menympulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. 22

29 Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada tanggal 23 Maret 2016 membahas tentang menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa kalimat. Pertama guru melakukan pembukaan pembelajaran seperti salam, doa, presensi, menanyakan kabar siswa, dan mengaitkan materi yang akan dibahas dalam pembelajaran hari ini dengan lingkungan sekitar. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi.guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru menyampaikan materi sesuai materi yang akan dibahas hari ini. Siswa diminta untuk membuka buku paket dan siswa diminta untuk membaca bacaan yang sesuai materi terkait. Kemudian Guru memberikan salah satu contoh cerita anak dan siswa diminta untuk menyimak cerita dan dijelaskan pula cara menyimpulkan isi cerita tersebut. Guru terlihat menguasai materi, mengajak siswa agar lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran seperti memberi pertanyaan atau menanyakan siswa apakah ada yang kurang paham terhadap materi yang disampaikan. Lalu guru memberikan evaluasi kepada siswa dalam bentuk selembar kertas yang berisi cerita anak dan siswa juga diminta untuk menjawab pertanyaan sesuai isi naskah cerita tersebut secara individual, lalu beberapa siswa diminta untuk menjawab pertanyaan yang ada sesuai isi naskah cerita. Diujung pertemuan guru menyimpulkan materi hari ini dan mengakhiri pertmuan dengan doa dan salam. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. 23

30 Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui siswa menjawab pertanyaan berdasarkan nasah cerita anak yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. C. Zafira Syajarotun ( ) 1. Hasil Observasi III Nama Guru : Dewi Septi Afriani, ST Tanggal : Kamis, 3 Maret 2016 : III A1 Bidang Studi : Tematik Kompetensi Dasar : 7.1 Menjawab dan mengajukan petanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Tetapi guru tidak menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas 24

31 pencapaian kompetensi. Guru tidak menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. Hari ini pembelajaran yang sedang berlangsung adalah tematik. Dimana siswa harus mempelajari berbagai macam mata pelajaran sekaligus dalam satu buku paket. Pada saat itu kelas III sedang mempelajari tentang menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif, yaitu pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, siswa mengerjakan dan menjawab soal-soal yang diberikan oleh guru karena menjelang Ujian Tengah Semester. Pertama-tama guru menyuruh siswa membaca teks bacaan, kemudian menjawab atau mengajukan pertanyaan tentang isi teks agak panjang ( kata) yang dibaca secara intensif. Kemudian, siswa disuruh mengerjakan latihan soal Ujian Tengah Semester dengan waktu 30 menit. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa menukarkan hasil pekerjaannya kepada teman sebangkunya dan guru menyuruh semua siswa membacakan soal dan menjawab secara satu persatu dan bila 25

32 masih ada jawaban yang salah, guru memberikan jawaban yang benar. Kemudian siswa mengitung benar dan salahnya dan dikumpulkan untuk diberi nilai dan guru menanyakan kepada siswa apakah ada yang belum jelas. Setelah itu, semua hasil pekerjaan siswa dibagikan kembali dan melanjutkan ke pelajaran yang berikutnya. 2. Hasil Observasi IV a) Mata Pelajaran IPA Nama Guru : Maretna Khirah, S.Pd Tanggal : Selasa, 8 Maret 2016 : IV Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Alam Kompetensi Dasar : 10.1 Mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang air laut) Mata pelajaran IPA pada tanggal 8 Maret 2016 membahas tentang perubahan lingkungan. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Pada saat pembelajaran guru menjelaskan materi terlebih dahulu, terkait dengan materi yang diterangkan guru mengajak siswa untuk aktif dengan cara guru menanyakan siswa apa saja dampak pengaruh angin yang menguntungkan dan merugikan yang ada di sekitar wilayah pulau Jawa terutama di Provinsi DIY. Sebagai refleksi guru menulis poin-poin materi perubahan lingkungan untuk dicatat siswa. Guru tidak menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan 26

33 melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru sudah menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui mengerjakan soal uraian berdasarkan materi perubahan lingkungan yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. 27

34 b) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Nama Guru : Sugeng Waluya, S.Pd.SD Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : Bahasa Indonesia Kompetensi Dasar : 8.1 Menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll.) Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui menyusun karangan berdasarkan karangan yang disusun oleh siswa sesuai dengan aspek 28

35 penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. Proses Pembelajaran Tanggal 23 maret 2016 kelas IV melaksanakan pembelajaran dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjelaskan pelajaran tentang menyusun karangan tentang berbagai topik sederhana dengan memperhatikan penggunaan ejaan (huruf besar, tanda titik, tanda koma, dll). Guru membentuk kelompok dengan masing-masing kelompok anggotanya 5 anak. Guru menjelaskan tentang apa yang akan dipelajari pada hari itu, yaitu tentang belajar mengarang, guru juga menjelaskan tentang apa saja yang dibutuhkan saat membuat karangan seperti topik pengalaman yang menyenangkan, pokok pikiran/kalimat utama yang dikembangkan sehingga menjadi cerita yang beruntun, siswa juga harus membuat kerangka agar karangannya tersusun secara runtut, lalu guru memberikan lembaran pada setiap kelompok dan menyuruh siswa untuk mengerjakan soal yang ada pada lembaran tersebut serta menyuruh siswa untuk membacakan hasil karangannya. Namun karena waktu tidak mencukupi dan siswa belum selesai mengerjakan tugas dari guru maka tugas tersebut dijadikan PR dan akan dinilai pada pertemuan berikutnya. 29

36 c) Mata Pelajaran PKn Nama Guru :Sugeng Waluya, S.Pd.SD Tanggal : Selasa, 22 Maret 2016 : IV A2 Bidang Studi : PKn Kompetensi Dasar : 4.1 Memberikan contoh sederhana pengaruh globalisasi dilingkungannya. Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru tidak mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru belum menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru tidak mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui meringkas materi globalisasi berdasarkan materi globalisasi yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa 30

37 komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah Mata pelajaran pada jam ke 1-2 adalah PKn oleh bapak Sugeng Waluya, S.Pd. Pembelajaran PKn pada hari ini membahas tentang Globalisasi. Pada saat pembelajaran berlangsung bapak Sugeng Waluya hanya memberikan penugasan kepada siswa yaitu siswa meringkas materi globalisasi secara berkelompok yang pada pembelajaran berikutnya setiap kelompok membacakan hasil meringkasnya bersama-sama. Guru menjelaskan materi pembelajaran walaupun tidak secara mendalam karena keterbatasan waktu guru tersebut karena pada saat yang sama guru tersebut akan menemani siswa yang akan mengikuti lomba drumband se-kota Jogja. Bapak Sugeng selaku guru mata pelajaran PKn yang berhalangan mengajar pada saat itu meminta tolong Ibu Ana untuk menggantikannya, Ibu Ana sendiri bertugas untuk mengawasi anak kelas IV. Karena keterbatasan waktu Bu Ana menyuruh siswa untuk mengumpulkan tugasnya namun ada beberapa siswa yang belum selesai jadi tugas tersebut dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. 31

38 3. Hasil Observasi V a) Mata Pelajaran Matematika Nama Guru : Siti Chozanah, S.Pd.SD Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A1 Bidang Studi : Matematika Kompetensi Dasar : 6.1 Mengidentifikasi sifat-sifat bangun datar Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi terdahulu yang telah dimiliki siswa. Guru memberikan materi melibatkan siswa untuk aktif melaksanakan aktifitas pembelajaran. Pada tanggal 23 Maret 2016, pelajaran yang sedang berlangsung adalah Matematika, dimana materinya seputar tentang sifat-sifat bangun datar dan bangun ruang. Sebelum guru menjelaskan materi secara mendalam guru terlebih dahulu mengaitkan materi dengan cara menanyakan kepada siswa apa saja benda-benda yang berhubungan dengan bangun datar yang dikelas seperti bentuk pas photo yang berbentuk persegi, dll. Setelah itu guru menjelaskan sifat-sifat bangun datar serta menggambarnya di papan tulis sebagai bentuk evaluasi guru memberikan penugasan siswa secara berkelompok dengan menulis sifat-sifat bangun datar dan menggambarnya setelah siswa menyelesaikan tugasnya guru menyuruh perwakilan siswa dari kelompok masing-masing membacakan hasil diskusinya. Guru menggunakan metode yang melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lain. Metode yang digunakan melibatkan siswa untuk mengeksplorasikan dan memperluas pencapaian kompetensi. Guru menggunakan berbagai media dalam pembelajaran. 32

39 Guru dapat membangun suasana kelas sehingga menciptakan suasana kelas yang menyenangkan. Materi yang disajikan sesuai dengan kompetensi dasar dan indikator dalam kurikulum. Materi pokok dijabarkan dan dikembangkan dari indikator secara memadai. Guru menyajikan materi dengan akurat, sesuai dengan teori. Guru menguasai dan dapat mendemonstrasikan kompetensi yang seharusnya dikuasai melalui pemodelan. Guru dapat merespon pertanyaan dan komentar siswa secara tepat dan memadai. Guru mendorong siswa mengungkapkan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Guru melakukan penilaian melalui menulis dan menggambar sifat-sifat bangun datar berdasarkan materi sifat-sifat bangun datar yang dipelajari oleh siswa sesuai dengan aspek penilaian. Guru menggunakan bahasa komunikatif. Guru berbusana dan berdandan sopan, sederhana dan wajar, sikap santun dan menghargai semua siswa. Pada saat menutup pelajaran, guru membaca salam dan memberi motivasi kepada siswa untuk belajar di rumah. b) Mata Pelajaran IPS Nama Guru : Abukhori, S.Pd Tanggal : Rabu, 23 Maret 2016 : V A1 Bidang Studi : Ilmu Pengetahuan Sosial Kompetensi Dasar : 2.3 Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia Sebelum pelajaran dimulai guru membuka pelajaran dengan berdoa dan salam. Guru mengaitkan manfaat penguasaan kompetensi dalam kehidupan siswa atau dengan kompetensi 33

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia wajib ditempuh yakni wajib belajar 9 tahun. Dari jenjang SD sampai SMP. Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan formal yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar serta proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi pembangunan bangsa suatu negara. Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah yang melibatkan

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama dua setengah bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan adalah pilar kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa dapat dilihat melalui pendidikan, semakin maju pendidikan maka semakin cerah dan terarah juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi pokok dalam suatu bangsa. Seiring dengan perkembangan jaman yang semakin modern dan canggih, dituntut sumber daya manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada hakekatnya kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi tantangan globalisasi sekarang ini sangat sekali diperlukan sumber daya manusia yang handal yang mampu menghadapi segala tantangan di masa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan secara sadar yang bertujuan mengembangkan setiap aspek pribadi manusia sehingga terbentuk manusia seutuhnya. Dalam undang-undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi kehidupan manusia; demikian pula bagi kehidupan suatu bangsa. Untuk mencapai tujuan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki fungsi yang sangat penting dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Sumber Daya Manusia yang memiliki standar mutu profesional tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal penting untuk menentukan maju mundurnya suatu bangsa karena kemajuan suatu bangsa juga didukung oleh sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), Bab

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini bangsa Indonesia terus berusaha untuk meningkatkan masyarakatnya menjadi masyarakat yang berbudaya demokrasi, berkeadilan dan menghormati hak-hak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau

BAB I PENDAHULUAN. sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja, teratur dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa : 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan UU tentang Pendidikan Nasional yang sudah ditetapkan pada Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa : Pendidikan adalah usaha sadar

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 5 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk

diidentikkan dengan pendidikan formal. Pendidikan formal diupayakan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jenjang Sekolah Dasar (SD) sebagai lembaga pendidikan dasar memiliki peran penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan yang keberadaannya merupakan fondamen dari pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belekang Masalah Penyelenggaraan pendidikan di Negara Indonesia merupakan suatu sistem Pendidikan Nasional serta pendidikan yang mutlak yang diatur secara tersistem dan terencana.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 1 : 1 x Pertemuan (6 x 35

Lebih terperinci

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. PERSIAPAN Kegiatan PPL dilaksanakan kurang lebih selama satu bulan, dimana mahasiswa PPL harus benar-benar mempersiapkan diri baik mental maupun fisik.

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2 PROGRAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2 1 MATA PELAJARAN : BAHASA INDONESIA Standar Kompetensi : 5. Mendengarkan pengumuman dan pembacaan pantun MENDENGARKAN 5.1.Menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Undang-Undang Dasar 1945 mengamanatkan upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan manusia agar mampu mandiri, menjadi anggota masyarakat yang berdaya guna untuk ikut serta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kunci utama kemajuan suatu bangsa. Apabila suatu bangsa ingin semakin maju, maka pendidikan yang ada juga harus semakin maju. Menurut Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air selalu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi tuntutan wajib bagi setiap negara, pendidikan memegang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara yang berkembang pendidikan dipandang sebagai suatu kebutuhan penting dan sarana demi memajukan pembangunan negara. Pendidikan menjadi tuntutan wajib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan modal utama dalam pembangunan bangsa Indonesia untuk dapat bertahan di era globalisasi. Peningkatan kualitas sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan kebutuhan manusia dalam kehidupan yang telah menjadi kebutuhan primer bagi bangsa suatu negara. Proses terselenggaranya pendidikan di sekolah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana karakteristik dari negara tersebut. Pendidikan merupakan kunci untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan komponen yang sangat penting pada zaman sekarang ini. Tanpa adanya pendidikan suatu bangsa dan negara tentunya akan sangat tertinggal.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan pendidikan dewasa ini menuntut penyesuaian dalam segala faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran. Sehubungan dengan hal tersebut, pembangunan

Lebih terperinci

BAB II PERENCENAAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL

BAB II PERENCENAAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL BAB II PERENCENAAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Perencanaan Kegiatan PPL Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang di dalamnya berisi kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa. Pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI 1945 berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan pengamatan awal, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi selama pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di kelas IV A, yaitu rendahnya hasil belajar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional,

BAB I PENDAHULUAN. manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam mengembangkan sumber daya manusia, supaya anak didik menjadi manusia yang berkualitas, profesional, terampil, kreatif dan inovatif.

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh: PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI LEARNING START WITH A QUESTION (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIIIC SMP Negeri 1 Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berbahasa adalah proses interaktif komunikatif yang menekankan pada aspek-aspek bahasa. Kemampuan memahami aspek-aspek tersebut Sebagai salah satu keterampilan yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di negara Indonesia dilakukan dalam upaya meningkatkan mutu masyarakat. Keberhasilan suatu pendidikan dapat dilihat dari keberhasilan proses pembelajaran.

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 2 : Tugasku Sehari-Hari di Sekolah Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang

BAB I PENDAHULUAN. suatu upaya melalui pendidikan. Pendidikan adalah kompleks perbuatan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Maju mundurnya suatu bangsa ditandai oleh sumber daya manusia yang bermutu. Untuk menciptakan sumber daya manusia yang bermutu, itu diperlukan suatu upaya melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dewasa ini semakin berkembang. Pendidikan disebut sebagai kunci dari kemajuan Negara. Pendidikan dapat meningkatkan pola pikir seseorang.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana untuk

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Bintang Madani Kelas/Semester : IV/1 Tema : Selalu Berhemat Energi Subtema : Macam-macam Sumber Energi Pembelajaran : ke- 1 Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting untuk menunjang kemajuan suatu bangsa dan negara. Kemajuan suatu bangsa dapat dilihat dari penyelenggaraan pendidikan yang diadakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran penting dalam kehidupan. Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan di bidang pendidikan serta lembaga pendidikan sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan potensi dirinya berupa ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga mampu menghadapi problematika

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 4 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Demikan halnya dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) Pasal 3 menyatakan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

Lebih terperinci

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada semua jenjang pendidikan di Indonesia. Tujuan mata pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan biasanya berawal saat seorang bayi itu dilahirkan dan berlangsung seumur hidup. Menurut M.J. Langeveld (2015), pendidikan adalah upaya manusia dewasa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Kelas / Jurusan Semester : BHUDI DARMA : IV (Empat) : I (satu) : ( 8 Jam Pelajaran ) 3 x Pertemuan A. Standar Kompetensi : 2. Mendeskripsikan secara lisan tempat sesuai denah dan petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia, dan dalam kondisi apapun

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 3 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki tujuan nasional yang tertuang dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki tujuan nasional yang tertuang dalam Undang-undang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki tujuan nasional yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3 yaitu untuk berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian terpenting dari kehidupan manusia. Pendidikan juga mempengaruhi manusia baik dari segi berfikir maupun berprilaku dimana berfikir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan secara sadar dan sengaja dengan melibatkan siswa secara aktif mengembangkan potensi yang dimiliki, mengubah sikap,

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 6 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi :

Sesuai dengan tujuan pendidikan yang berbunyi : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia dalam usahanya meningkatkan kualitas dan martabat hidupnya, ia akan selalu berusaha meningkatkan kemampuan dirinya. Usaha terpenting yang dilakukan adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN. bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan titik tolak perwujudan generasi muda untuk siap bersaing di era globalisasi dan tuntutan zaman. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan masalah yang penting, sebab maju atau tidaknya suatu bangsa tergantung pada pendidikan. Siapa pun yang mendapat pendidikan yang baik akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memperoleh pendidikan merupakan hak setiap manusia karena pendidikan memiliki peranan penting bagi keberlangsungan hidup dan masa depan seseorang. Dengan adanya

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK UPT PENDIDIKAN KECAMATAN GEBOG DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH 2012 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar Tema : Lingkungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu tempat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan usaha manusia untuk dapat mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah dunia menunjukkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) memegang peranan penting dalam menentukan kemajuan suatu bangsa disegala bidang, ekonomi, politik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dengan siswa. Proses pembelajaran dapat dikatakan berhasil apabila siswa mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. 1. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH 1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat bersaing dalam menghadapi tantangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi majunya sumber daya manusia, agar terbentuk generasi generasi masa depan yang lebih baik. Proses pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan menjadi hak dasar warga negara. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam mencerdaskan kehidupan dan untuk memajukan kesejahteraan bangsa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses.

BAB I PENDAHULUAN. produktif. Di sisi lain, pendidikan dipercayai sebagai wahana perluasan akses. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting bagi perkembangan sumber daya manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen yang digunakan bukan saja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup, pendidikan merupakan segala situasi hidup yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan sarana untuk membentuk peserta didik sebagai generasi penerus bangsa yang lebih berkualitas. Hal ini bertujuan untuk membentuk kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan tempat untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, oleh sebab itu pendidikan itu sangat penting dan memiliki peranan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 54 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK Sekolah Dasar Kelas/Sem Tema Waktu/Minggu : SD Muhammadiyah Condongcatur : III/2 : GEJALA ALAM : 30 Jp/Mg-9 I. Standar Kompetensi / mata pelajaran PKn 3 Memiliki

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK

RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK RENCANA PEMBELAJARAN TEMATIK NAMA SEKOLAH :... TEMA : KEGEMARAN KELAS /SEMESTER : 3 (Tiga)/2 (Dua) ALOKASI WAKTU : 3 MINGGU A. STANDAR KOMPETENSI I. PKN Memiliki harga diri sebagai individu Memiliki kebanggaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional, mendefinisikan pendidikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu faktor kunci dalam meningkatkan kesejahteraan suatu bangsa, yakni dengan cara menciptakan SDM yang berkualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam. rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pesatnya pembangunan dalam dunia pendidikan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kualitas manusia yang berhubungan dengan proses budaya, sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara guru dengan siswa untuk mencapai tujuan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan serta membentuk watak peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas).

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana digariskan dalam Pasal 3 Undang-Undang Republik. RI No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan hal pokok yang dapat menunjang kecerdasan serta keterampilan anak dalam mengembangkan kemampuannya. Pendidikan merupakan sarana yang paling tepat

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 23 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG PENDIDIKAN MUATAN LOKAL KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pembentukan kepribadian manusia. Pada dasarnya pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta

Lebih terperinci

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

pendidikan yang berjenjang. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan. Pendidikan mempunyai peran penting dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan suatu bangsa guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi (Sapriya 2011:11).

BAB I PENDAHULUAN. memuat materi Geografi, Sejarah, Sosiologi, dan Ekonomi (Sapriya 2011:11). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 3 : Tugasku Sebagai Umat Beragama Pembelajaran Ke : 1 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SD Kelas/ Semester : IV/ 2 (Dua) Tema ke : 6 Indahnya Negeriku Sub Tema ke : 1 Keanekaragaman Hewan dan Tumbuhan Pembelajaran ke : 1 Alokasi Waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya kesadaran manusia tentang pentingnya pendidikan maka di zaman saat ini, negara kita mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : Kelas / Semester : II / 1 Tema 3 : Tugasku Sehari-Hari Sub Tema 4 : Tugasku Dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran Ke : 2 Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan

Lebih terperinci