Pendidikan Kewarganegaraan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pendidikan Kewarganegaraan"

Transkripsi

1

2 Rikayani Endang Abdullah Pendidikan Kewarganegaraan 5 Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

3 Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah Penulis Naskah Ilustrasi Kulit dan Isi Ukuran Buku : Rikayani Endang Abdullah : Budi S.R : 17.5 X 25 cm RIK p RIKAYANI Pendidikan Kewarganegaraan 5: Untuk Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah kelas 5, penulis, Rikayani, Endang Abdullah ; ilustrator, Budi S.R. -- Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, vi, 104 hlm. : ilus. ; 25 cm. Bibliografi : hlm. 104 Indeks ISBN (nomor jilid lengkap) ISBN Pendidikan Moral Pancasila-Studi dan Pengajaran 2. Pendidikan Moral Pancasila-Pendidikan Dasar I. Judul II. Endang Abdullah III. Budi S.R Hak Cipta Buku ini dibeli oleh Departemen Pendidikan Nasional dari Penerbit PT. Adfale Prima Cipta Diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2009 Diperbanyak oleh...

4 Kata Sambutan Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta buku teks pelajaran ini dari penulis/penerbit untuk disebarluaskan kepada masyarakat melalui situs internet (website) Jaringan Pendidikan Nasional. Buku teks pelajaran ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan dan telah ditetapkan sebagai buku teks pelajaran yang memenuhi syarat kelayakan untuk digunakan dalam proses pembelajaran melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun Kami menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para penulis/penerbit yang telah berkenan mengalihkan hak cipta karyanya kepada Departemen Pendidikan Nasional untuk digunakan secara luas oleh para siswa dan guru di seluruh Indonesia. Buku-buku teks pelajaran yang telah dialihkan hak ciptanya kepada Departemen Pendidikan Nasional ini, dapat diunduh (down load), digandakan, dicetak, dialihmediakan, atau difotokopi oleh masyarakat. Namun, untuk penggandaan yang bersifat komersial harga penjualannya harus memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Diharapkan bahwa buku teks pelajaran ini akan lebih mudah diakses sehingga siswa dan guru di seluruh Indonesia maupun sekolah Indonesia yang berada di luar negeri dapat memanfaatkan sumber belajar ini. Kami berharap, semua pihak dapat mendukung kebijakan ini. Kepada para siswa kami ucapkan selamat belajar dan manfaatkanlah buku ini sebaik-baiknya. Kami menyadari bahwa buku ini masih perlu ditingkatkan mutunya. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat kami harapkan. Jakarta, Juni 2009 Kepala Pusat Perbukuan Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 iii

5 Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menerbitkan buku Pendidikan Kewarga Negaran untuk Sekolah Dasar kelas 1 sampai dengan kelas 6 ini telah berhasil di rampungkan. Pendekatan dan penyajian dalam buku ini pada dasarnya mengarahkan kepada pembentukan pribadi siswa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mandiri, kreatif, cerdas, bertangung jawab cinta lingkungan, dan demokratis. Untuk itu kegitan siswa lebih diarahkan pada kemampuan untuk mengenal dan memahami nilai moral, norma sosial, budaya, dan agama yang sesuai dengan idiologi pancasila. Sehingga siswa mampu melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penulis berharap buku ini dapat menjadi media pembelajaran yang efektif dalam pembentukan karekter siswa dan dapat memberikan kemudahan bagi guru dalam mengembangkan kompetensi siswa sesuai dengan kurikulum dan tujuan pendidikan. Harapan kami semoga buku pendidikan Kewarganegaraan PPKN untuk SD ini dapat dijadikan tolak ukur dalam memberikan dan menanamkan nilai-nilai budi pekerti dalam diri peserta didik para siswa. Dan juga dapat meningkatkan efektifitas belajar sebagai sarana untuk menembangkan kemampuan mereka dalam berpikir kritis sesuai dengan nilai luhur moral Pancasila. Penulis iv Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

6 Daftar Isi Diunduh dari BSE.Mahoni.com Kata Sambutan... iii Kata Pengantar... iv Daftar Isi... v Bab 1 Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia... 1 A. Negara Kesatuan Republik Indonesia... 2 B. Keutuhan Negara Republik Indonesia C. Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Rangkuman Uji Kompetisi Bab 2 Peraturan Perundang-undangan di Indonesia A. Peraturan Perundang-undangan di Indonesia Pengertian Peraturan Perundang-undangan Manfaat Peraturan Perundang-undangan B. Contoh-contoh Peraturan Perundangan di Indonesia Sumber Hukum dan Tata Urutan Peraturan Perundang-undangan Contoh Peraturan Perundangan di Tingkat Pusat Contoh Peraturan Perundangan di Tingkat Daerah Rangkuman Uji Kompetisi Uji Kompetensi Semester Bab 3 Kebebasan Berorganisasi A. Pengertian Organisasi Mengenal Organisasi Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 v

7 2. Dasar Hukum Organisasi B. Contoh-contoh Organisasi Contoh Organisasi di Lingkungan Sekolah Contoh Organisasi di Lingkungan Masyarakat C. Peran Serta Dalam Memilih Organisasi Di Sekolah Rangkuman Uji Kompetisi Bab 4 Sikap Menghargai Keputusan Bersama A. Keputusan Bersama Pengertian Keputusan Bersama Bentuk-bentuk Keputusan Bersama B. Sikap Dalam Mematuhi Keputusan Bersama Rangkuman Uji Kompetisi Uji Kompetensi Semester Glosarium Indeks Daftar Pustaka vi Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

8 Bab Keutuhan Negara Kesatuan Republik 1 Indonesia Peta Konsep Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia Negara Kesatuan Republik Indonesia Upaya Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Perilaku dalam Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Lahirnya Negara Republik Indonesia Keutuhan Sebagai Satu Negara Ancaman terhadap Keutuhan Negara Kesatuan Pengertian Negara Kesatuan Republik Indonesia Kompetensi Dasar 1. Mendeskripsikan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Menjelaskan pentingnya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 3. Menunjukkan contoh-contoh perilaku dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kata Kunci Negara Indonesia Keutuhan Republik Kesatuan Rakyat Pemerintah Bangsa Wilayah Kemerdekaan Warga Negara

9 Republik Indonesia adalah negara yang berbentuk negara kesatuan. Berbeda dengan negara lain seperti Amerika Serikat yang menganut negara federal. Sayangnya, perjuangan para pahlawan dulu dalam memerdekakan dan menyatukan negara ini kurang dihargai oleh bangsa Indonesia sekarang ini. Pergerakan separatisme muncul di beberapa daerah yang kurang mendapat perhatian pemerintah atau ketidakadilan pemerintah pusat. Untuk itu sebagai generasi muda bangsa, kita harus mengetahui seluk beluk negara kesatuan Republik Indonesia sehingga kita dapat mencontoh perilaku dalam menjaga keutuhan negara Republik Indonesia ini. A. Negara Kesatuan Republik Indonesia 1. Paparan Mengenai Lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia Hari Merdeka Ciptaan : Ibu Sud 17 Agustus Tahun 45, Itulah Hari Kemerdekaan Kita Hari Merdeka, Nusa dan Bangsa Hari Lahirnya Bangsa Indonesia Merdeka Sekali Merdeka Tetap Merdeka Selama Hayat Masih Dikandung Badan Kita Tetap Setia, Tetap Setia Mempertahankan Indonesia Ingatkah kamu cuplikan lagu perjuangan di atas? Ya, seperti yang tertera di lirik lagu tersebut, negara kita baru merdeka pada tanggal 17 Agustus Hari kemerdekaan itu juga menandakan hari lahirnya bangsa dan negara Republik Indonesia. Proklamasi kemerdekaan Indonesia dibacakan oleh Ir. Soekarno, beliau pun lalu menjadi presiden pertama Republik Indonesia, dan ditandatangani pula oleh Drs. Moh. Hatta, sang wakil presiden kemudian. Naskah proklamasi diketik oleh Sayuti Malik. Pembacaan teks proklamasi tersebut bertempat di kediaman Ir. Soekarno, di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Jakarta. 2 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

10 Negara Indonesia yang baru berdiri membutuhkan dasar hukum untuk mengatur pemerintahan. Sebelumnya, Badan Penyelidik Usahausaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) yang dididirikan oleh Jepang, penjajah Indonesia di masa itu, telah mengadakan sidang untuk membahas hal ini. Berikut ini penjelasannya: a. Era BPUPKI Badan yang diresmikan pada tanggal 28 Mei 1945 ini ditugaskan untuk mempelajari hal-hal yang dibutuhkan oleh negara yang baru merdeka. Badan ini semula terdiri atas 63 anggota, sudah termasuk ketua dan wakil ketua. Adapun susunan anggota-anggotanya, antara lain: 1. Ketua: Dr. Radjiman Wediodinigrat 2. Wakil Ketua I: Ichibangase (warga negera Jepang) 3. Wakil Ketua II: R. Pandji Suroso No Nama No Nama Ir. Soekarno Mr. Mohammad Yamin Dr. Kusumah Atmadja R.A. Pratalykrama R. Aris K.H.Dewantara Ki Bagus Hadikusumo BPH. Bintara K.H. Abdul Kahar Muzakkir B.P.H. Puruboyo R.A.A Wiranatakusumah Ir. A. Munandar Oei Tjang Tjoei Drs. Moh. Hatta Oei Tjong Hauw H. Agus Salim M. Soetardjo Kartohadikoesoemo R.M. Margono Djojohadikusumo K.H. Abdul Halim K.H. Maskur R. Soedirman Prof. Dr. P.A.H Djajadiningrat Prof. Mr. Dr. Soepomo Prof. Ir. Roosseno Mr. R.P. Singgih Ny. Maria Ulfah Santosa R.M. Soerjo R. Ruslan Wongsokusumo Mr. Soesanto Tirtoprodjo Ny. Soenarjo Mangoenpoespito Dr. R. Boentaran Liem Koen Hian Mr. J. Latuharhary Mr. R. Hendromartono R. Soekardjo Wirjopranoto H. Ahmad Sanoesi A.M. Dasaad Mr. Tan Eng Hoa Ir. Soerachman Tjokroadisoerjo R.A.A. Soemitro Kolopaking K.R.M.T. Woerjaningrat Mr. A. Soebardjo Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 3

11 Prof Dr. Djenal Asikin Abikoesno Tjokrosoejoso Parada Harahap Mr. Sartono K.H. Mansoer K.R.M.A. Sosrodiningrat Mr. R. Soewandi K.H. Wachid Hasjim P.F. Dahler Dr. Soekiman Mr. Wongsonegoro R. Otto Iskandardinata A. Baswedan Abdul Kadir Dr. Samsi Mr. A.A. Maramis Mr. Samsudin Mr. Sastromoeljono Dalam sidang BPUPKI yang pertama, 29 Mei sampai 1 Juni 1945, keenampuluh tiga anggota tersebut berdiskusi membicarakan dasar negara apa yang akan dipakai oleh negara Indonesia nantinya. Beberapa orang anggota mengajukan usul mengenai dasar negara, yaitu Moh. Yamin, Prof. Soepomo dan Ir. Soekarno. Usulan Mr. Moh Yamin yang diajukan secara lisan mengemukakan tentang Azas dan Dasar Negara Indonesia yang akan dibentuk yaitu: - Peri Kebangsaan - Peri Kemanusiaan - Peri Ketuhanan - Peri Kerakyatan dan Kesejahteraan Rakyat. Sedangkan usulan tertulisnya antara lain: - Ketuhanan Yang Maha Esa - Kebangsaan Persatuan Indonesia - Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab - Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan - dan Keadilan Sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Setelah Mr. Moh. Yamin dilanjutkan oleh usulan Prof. Dr. Soepomo, dalam sidang 31 Mei 1945, mengenai azas dan dasar negara Indonesia merdeka seperti di bawah ini: - persatuan atau nasionalisme - kekeluargaan - takluk kepada Tuhan - musyawarah dan keadilan rakyat 4 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

12 Ir. Soekarno Mr. Moh. Yamin Sumber: kepustakaan-presiden.pnri.go.id Lalu Ir. Soekarno juga mengajukan usulannya. Dalam pidato pada 1 Juni 1945, ia menyebutkan mengenai kelima sila dasar tersebut. Usulannya sebagai berikut: Pertama : Kebangsaan Indonesia Kedua : Internasionalisme atau peri kemanusiaan Ketiga : Mufakat atau demokrasi Keempat : Kesejahteraan sosial Kelima : Ketuhanan yang Berkebudayaan Anggota-anggota lainnya menyimak semua pidato mengenai usulan dasar negara tersebut dengan baik. Pada hari terakhir di sidang yang pertama itu, Dr. Radjiman Wediodiningrat membentuk panitia delapan untuk memeriksa semua usulan lisan dan tertulis. Panitia delapan diketuai oleh Ir. Soekarno. Panitia ini bekerja ketika BPUPKI sedang reses. Lalu, ketua panitia delapan, Ir. Soekarno mengumpulkan 38 orang anggota BPUPKI untuk membicarakan berbagai masalah mengenai dasar negara tersebut. Setelah itu dibentuk panitia kecil yang berjumlah sembilan orang untuk menuntaskan pembicaraan mengenai dasar negara tersebut. Kesembilan orang tersebut, antara lain: - Ir. Soekarno - Drs. Muhammad Hatta - A.A. Maramis Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 5

13 - K.H. Wahid Hasyim - K.H. Abdul Kahar Muzakir - H. Agus Salim - Abikusno Tjokrosuyoso - Ahmad Soebardjo - Mr. Muh. Yamin. Pada sidang BPUPKI kedua, 10 sampai 17 Juli 1945, panitia sembilan dan ketigapuluh delapan anggota lainnya memberikan hasil kegiatannya selama masa reses. Ketika itu dibentuklah Panitia Perancang Undang-undang Dasar tanggal 10 Juli 1945, dan Ir. Soekarno ditugaskan menjadi pemimpinnya. Panitia Perancang UUD ini bermusyawarah dan menghasilkan persetujuan tentang isi rancangan Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang diambil dari Piagam Jakarta. Akhirnya pada tanggal 7 Agustus 1945, tugas BPUPKI disepakati selesai. Badan ini pun dibubarkan oleh pemerintah pendudukan Jepang. BPUPKI digantikan dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). b. Era PPKI PPKI beranggotakan 24 orang yang dianggap mewakili seluruh lapisan masyarakat Indonesia di zaman itu. PPKI diketuai oleh Ir. Soekarno dan didampingi Drs. Mohammad Hatta sebagai wakilnya. Keduapuluh empat nama panitia tersebut adalah: No Nama No Nama Dr. Rajiman Wadiodiningrat Mr. Soepomo Pangeran Purboyo K.H. Wahid Hasyim Dr. Mohamad Amir Mr. Teuku Mohamad Hasan Mr. Latuharhary Mr. I. Gusti Ketut Poedja A.A. Hamidan Otto Iskandardinata Abdul Kadir Raden Pandji Soeroso Mas Sutardjo Kartohadikusumo Pangeran Surjohamidjojo Ki. Bagus Hadikusumo Mr. Abdul Abbas Dr. G.J.J.S. Ratulangi Andi Pangeran Petta Rani Yap Tjiwan Bing Wiranatakusumah Ki Hajar Dewantoro Sayuti Melik Mr. Iwa Kusumasumantri Mr. Ahmad Soebardjo 6 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

14 Ketika itu Marsekal Terauchi, seorang panglima Tentara Jepang, adalah orang yang mengesahkan PPKI di Dalat Vietnam, pada tanggal 9 Agustus Menurut catatan sejarah, Jepang yang sudah kalah perang akhirnya menyerah pada tentara sekutu. Kekosongan kekuasaan ini menjanjikan harapan bagi Indonesia. Hal ini pulalah yang membuat sekelompok pemuda pejuang kemerdekaan mendesak Soekarno dan Hatta sebagai tokoh bangsa, untuk segera memproklamirkan kemerdekaan Indonesia. Sejarah pun mengenang tanggal 17 Agustus 1945 sebagai hari kemerdekaan kita. Tahukah Kamu? Darimana Asal Nama Pancasila? Ir. Soekarno atau Bung Karno adalah orang yang pertama kali memperkenalkan nama Pancasila secara resmi untuk menyebutkan lima dasar negara Indonesia hasil rumusannya, dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni Menurutnya, nama itu adalah usulan dari seorang teman yang berprofesi sebagai ahli bahasa Lalu, pada tanggal 18 Agustus 1945 diadakan pembahasan untuk menentukan dasar negara Republik Indonesia. Sidang yang diadakan oleh PPKI itu menyepakati bahwa Pancasila dan Undangundang Dasar 1945 sebagai dasar negara Republik Indonesia. Pancasila hasil pengesahan ini telah mengalami perubahan seperti pada sila pertama yang tadinya berbunyi Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya diganti menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa. Lihat bagan di bawah ini: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA RI Menurut Piagam Jakarta 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab. Pengesahan Pancasila 18 Agustus 1. Ketuhanan Yang Maha Esa. 2. Kemanusian yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 7

15 3. Persatuan Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan. 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Usaha yang gigih dan jiwa kebersamaan yang dirasakan oleh para bapak bangsa atau founding father itu untuk merumuskan dasar negara telah berhasil. Instrumen penting sebuah bangsa menuju cita-cita bersama sudah ditetapkan. Selain Pancasila, dasar negara Republik Indonesia adalah Undang-undang Dasar 1945 yang tahun-tahun belakangan ini sudah diamandemen oleh wakil-wakil rakyat sebanyak empat kali. Amandemen pertama tanggal 19 Oktober 1999, kedua tanggal 18 Agustus 2000, ketiga tanggal 10 Oktober 2001 dan amandemen terakhir pada tanggal 10 Agustus 2002 lalu. Undang-undang Dasar 1945 (UUD 1945) adalah dasar hukum di Indonesia. UUD 1945 memiliki dua bagian, Pembukaan dan Batang Tubuh. Dalam pembukaan UUD 1945 tercantum perumusan Pancasila. Sedangkan pada Batang Tubuh terdiri dari 37 pasal, 1 aturan peralihan yang terdiri atas 4 pasal, dan 1 aturan tambahan yang terdiri atas 2 pasal. Tahukah Kamu? Apakah Piagam Jakarta Itu? Pada tanggal 22 Juni 1945 di rumah Bung Karno, Jalan Pegangsaan Timur No. 56, diadakan rapat yang dihadiri oleh Panitia Sembilan. Mereka berhasil membuat naskah berjudul Rancangan Mukadimah Hukum Dasar. Naskah ini lebih dikenal dengan nama Jakarta Charter atau Piagam Jakarta. Mr. Mohammad Yamin adalah tokoh yang mempopulerkannya dengan nama itu pertama kali. Sedangkan Panitia Sembilan dibentuk atas dasar inisiatif 38 orang anggota BPUPKI yang diberi tugas untuk mencari dan merumuskan dasar negara Indonesia merdeka. Panitia ini memang terdiri dari 9 orang. 8 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

16 Indonesia adalah negara yang berdasar atas hukum, tidak ber-dasar atas kekuasaan belaka. Pemerintah juga berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar), bukan bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas). Menurut UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1 bahwa negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik. Sistem pemerintahan pada negara yang berbentuk republik dijalankan oleh Presiden. Presiden adalah penyelenggara pemerintahan negara yang tertinggi setelah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). MPR adalah penjelmaan seluruh rakyat Indonesia, lembaga negara ini memiliki kekuasaan tertinggi. Majelis inilah yang mengangkat Presiden dan Wakilnya. Presiden sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan dipilih dari dan oleh rakyat melalui Pemilihan Langsung. Presiden memiliki hak dan juga tanggung jawab. Presiden bertanggung jawab langsung kepada MPR. Ia pun berhak menjalankan pemerintahan dengan kekuasaan yang dilimpahkan kepadanya, mengangkat dan memberhentikan para pembantunya sendiri (para menteri), dan berkonsultasi dengan lembaga tinggi negara lainnya. Negara kesatuan Republik Indonesia ini semestinya harus selalu disyukuri oleh segenap rakyat Indonesia. Sebelumnya, bangsa Indonesia telah menempuh perjuangan panjang untuk meraih kemerdekaannya. 350 tahun penjajahan Belanda dan 3,5 tahun dijajah Jepang memberikan banyak pelajaran berharga akan arti pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Gambar 1.1: Proklamasi Kemerdekaan Sumber: google/images Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 9

17 Politik adu domba Belanda yang dipergunakan untuk memecah belah bangsa Indonesia mampu mematahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Belanda selalu berhasil membungkam perlawanan para pejuang di berbagai wilayah Indonesia karena ketika itu kita belum bersatu. Perjuangan kemerdekaan masih bersifat kedaerahan. Ketika perjuangan itu diwujudkan dengan saling bersatu padu dan terorganisir maka kemerdekaan bukan sebuah impian belaka. Kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa mampu mewujudkan lahirnya negara merdeka yang telah lama dicita-citakan ini. Oleh karena itulah negara kita yang terdiri dari lautan dan kepulauan serta beragam suku bangsa ini menjadi negara kesatuan. 2. Penjelasan Mengenai Negara Kesatuan Republik Indonesia Bisakah kamu menjelaskan apakah yang dimaksud dengan negara? Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, negara adalah wilayah yang dihuni sekelompok masyararakat berjumlah besar dan mempunyai sistem pemerintahan untuk mengatur masyarakat tersebut. Atau pengertian lain dari negara ialah wilayah yang dihuni dan mempunyai kekuasaan terhadap pemerintahan. Menurut Prof. Miriam Budihardjo, pakar tata negara, negara adalah organisasi yang terdapat dalam suatu wilayah. Organisasi tersebut dapat memaksakan kekuasaannya secara sah terhadap semua golongan kekuasaan lainnya yang dapat menetapkan tujuan-tujuan dari kehidupan bersama itu. Sedangkan menurut Prof. Mr. Soenarko, negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu di mana kekuasaan negara berlaku sepenuhnya sebagai kedaulatan. Suatu organisasi yang memiliki kekuasaan berdaulat dapat disebut sebagai negara apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yang disebut juga sebagai unsur-unsur negara: 1. Memiliki penduduk yang menetap. Para penduduk ini memiliki kediaman dan beraktifitas di negara tersebut, dalam waktu terbatas atau seumur hidup. Penduduk pun bermacam-macam, ada yang disebut penduduk asli atau penduduk pendatang. Penduduk juga bisa digolongkan menjadi mereka yang memiliki kewarganegaraan Indonesia, atau mereka yang memiliki kewarganegaraan asing. 10 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

18 2. Memiliki wilayah tertentu. Wilayah yang dimiliki oleh negara tersebut harus dapat dibuktikan secara fisik (ada bagian tertentu di permukaan bumi, dapat dilihat). Jadi, jika ada negara yang tidak memiliki wilayah sendiri, maka tidak bisa disebut sebagai negara. Wilayah yang dimiliki oleh suatu negara berbeda tergantung posisinya di bumi. Misalnya ada negara yang memiliki wilayah daratan, ada negara yang memiliki wilayah lautan, dan udara sekaligus (seperti Indonesia). Namun ada pula negara yang hanya memiliki wilayah darat dan udara saja karena terletak di tengah kepulauan. 3. Memiliki pemerintahan yang berdaulat. Di dalam menjalankan aktivitas kenegaraan dibutuhkan pemerintahan. Pemerintah adalah lembaga yang berhak membuat dan melaksanakan peraturan demi ketertiban masyarakat. Pemerintah yang berdaulat berarti lembaga tersebut diakui oleh masyarakat, memiliki wewenang penuh dan mampu menegakkan hukum di negara tersebut. Berdaulat ke luar berarti pemerintahan tersebut sama kedudukannya dan sederajat dengan pemerintahan negara lain sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik. 4. Mendapatkan pengakuan dari negara lain. Layaknya manusia, suatu negara juga membutuhkan negara lainnya. Apabila suatu negara tidak diakui oleh negara-negara lainnya, maka negara tersebut akan terisolasi dari pergaulan masyarakat dunia. Pengakuan dari negara lainnya memudahkan negara tersebut menjalin hubungan diplomatik demi keuntungan kedua belah pihak. Tahukah Kamu? Empat Pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Persatuan 2. Negara hendak mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia 3. Negara berkedaulatan Rakyat 4. Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan dasar Kemanusiaan yang adil dan beradab Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 11

19 Selain itu, setiap negara di dunia pastinya memiliki tujuan untuk mensejahterakan warga negaranya. Cita-cita bangsa Indonesia dalam rangka mewujudkan masyarakat dan negara yang adil dan sejahtera itu dapat ditelusuri dari empat pokok pikiran yang bisa ditemukan pada pembukaan UUD Lalu, apa arti dari negara kesatuan itu? Negara kesatuan adalah negara yang memiliki pemerintahan pusat untuk mengatur keseluruhan wilayahnya. Tidak ada negara bagian di Indonesia. Negara kesatuan ini memiliki satu pemerintahan yang berdaulat dan sah. Di dalam penjelasan Pembukaan UUD 1945 pada pokok pikiran pertama dijelaskan mengenai negara persatuan sebagai negara yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dengan berdasarkan atas persatuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan pengertian negara persatuan antara lain, negara melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, negara mengatasi segenap paham golongan dan perseorangan, dan negara menghendaki persatuan melindungi segenap bangsa. Hal ini mewajibkan kepada negara, para penyelenggara negara juga setiap warga negara untuk mengutamakan kepentingan negara di atas kepentingan golongan maupun perseorangan. Seperti yang kalian ketahui, Indonesia terdiri dari ribuan pulau, besar dan kecil, terbentang dari Sabang (Nangroe Aceh Darussalam) sampai Merauke (Papua). Karena wilayahnya yang sangat luas dan banyak penduduknya, maka negara kesatuan Indonesia memiliki daerah provinsi yang berbeda. Berbeda dengan negara federal atau serikat yang setiap negara bagiannya dapat memiliki hukum dasar yang berbeda, negara kesatuan seperti Indonesia tidak membedakan seperti itu. Meski begitu, karena wilayah Indonesia yang sangat luas maka untuk memudahkan pengelolaan negara di wilayah-wilayah seluruh Indonesia dibentuklah pemerintah daerah. Pemerintah pusat yang berkedudukan di ibukota negara tidak lepas tangan begitu saja. Namun, pengurusan wilayah atau daerah provinsi tersebut diberikan pada pemerintah daerah dengan sebutan otonomi daerah. Prinsip otonomi ini memberikan wewenang pada pemerintah daerah untuk mengatur dan mengurus daerahnya sendiri. Namun tentu saja daerah-daerah tersebut masih bagian dari negara kesatuan Republik Indonesia seperti yang diatur dalam UUD 1945 pasal 18 mengenai pemerintahan daerah. Indonesia memiliki 33 provinsi. Ketigapuluh tiga provinsi itu adalah: 12 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

20 Nama-nama Provinsi Negara Republik Indonesia No Nama Provinsi No Nama Provinsi 1 Provinsi Nangro Aceh 18 Provinsi Nusa Tenggara Barat Darussalam 2 Provinsi Sumatra Utara 19 Provinsi Nusa Tenggara Timur 3 Provinsi Sumatra Barat 20 Provinsi Kalimantan Barat 4 Provinsi Riau 21 Provinsi Kalimantan Tengah 5 Provinsi Kepulauan Riau 22 Provinsi Kalimantan Selatan 6 Provinsi Jambi 23 Provinsi Kalimantan Timur 7 Provinsi Bengkulu 24 Provinsi Sulawesi Utara 8 Provinsi Sumatra Selatan 25 Provinsi Gorontalo 9 Provinsi Bangka Belitung 26 Provinsi Sulawesi Tengah 10 Provinsi Lampung 27 Provinsi Sulawesi Tenggara 11 Provinsi Banten 28 Provinsi Sulawesi Selatan 12 Daerah Khusus Ibukota Jakarta 29 Provinsi Maluku 13 Provinsi Jawa Barat 30 Provinsi Maluku Utara 14 Provinsi Jawa Tengah 31 Provinsi Papua Barat 15 Provinsi Daerah Istimewa 32 Provinsi Papua Tengah Yogyakarta 16 Provinsi Jawa Timur 33 Provinsi Papua Timur 17 Provinsi Bali Semua provinsi tersebut tersebar di antara lima pulau besar, yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua serta beberapa pulau kecil seperti Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Maluku. Ada pula beberapa pulau kecil lainnya yang masuk ke dalam provinsi tertentu seperti Madura, yang termasuk ke dalam wilayah Jawa Timur. Masing-masing daerah tersebut memiliki pemerintahan otonom tersendiri. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Bayangkan, luas lautan Indonesia bahkan lebih luas daripada daratan. Indonesia memiliki sebutan lain yaitu nusantara. Nusantara bisa berarti kepulauan. Pulau di Indonesia kira-kira berjumlah pulau. Sedangkan pulau yang dihuni kira-kira berjumlah pulau. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 13

21 Luas wilayah Indonesia secara keseluruhan sekitar km2, dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa lebih. Puncak tertinggi di Indonesia berada di Papua, tepatnya di Puncak Jaya dengan ketinggian sekitar m. Wilayah daratan Indonesia di pulau Kalimantan berbatasan dengan Malaysia Timur (Serawak), tepatnya di Kalimantan Barat. Terdapat gerbang atau pos perbatasan antara Serawak dan Kalimantan Barat dan ada pula jajaran pegunungan Kapuas Hulu dan Kapuas Hilir sebagai batas alam. Wilayah daratan Indonesia Timur berbatasan langsung dengan Papua Nugini. Selain itu terdapat pula negara Timor Leste di sebelah kanan pulau Nusa Tenggara Timur. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua. Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia pun berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Batas-batas astronomi Indonesia terletak pada 60 Lintang Utara (LU) 11 0 Lintang Selatan (LS) dan 95 0 Bujur Timur (BT) BT. Indonesia dikelilingi oleh Laut Cina Selatan, Laut Sulawesi, Laut Pasifik di bagian utara, dan Laut India di bagian selatan dan barat. Gambar 1.2: Peta Wilayah Negara Republik Indonesia Sumber: google/images Wilayah laut atau perairan laut Indonesia dibagi menjadi 3 bagian berdasarkan Konversi Hukum Laut Internasional tahun 1982, yaitu: 1. Batas laut teritorial. Diukur dari 12 mil terluar sebuah pulau ke laut bebas. Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya, juga kekayaan alam yang terdapat di dalamnya. 14 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

22 2. Batas laut kontinen sebuah negara diukur dari jarak paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas. Dengan kedalaman tidak lebih dari 200 meter. Landasan kontinen adalah dasar laut dari arah pantai ke tengah laut. 3. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau yaitu sejauh 200 mil. Selain memiliki hak memanfaatkan kekayaan alam di dalam wilayah laut Indonesia, negara kita pun bertanggung jawab untuk menjaga, melindungi dan melestarikan kekayaan alam tersebut untuk kepentingan bersama. Sedangkan wilayah udara Indonesia menurut Pasal 30 ayat (c) UU No. 20 tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Hankam, wilayah dirgantara Indonesia terdiri atas ruang udara dan antariksa. Termasuk Geo Stationer (GSO) yang berjarak kurang lebih mil km. Tugas 1.1 Bentuk kelompok sekitar 6 orang murid di kelasmu. Buatlah replika peta wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kalian bisa menggambarnya di kertas gambar berukuran A2 atau kertas karton. Gunakan spidol atau pensil warna yang dapat terlihat jelas. Lalu, tulislah semua yang kalian ketahui mengenai negara kita ini. Tulisan dibuat selayaknya paparan ringkas atau penjelasan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Keutuhan Negara Republik Indonesia 1. Ancaman Terhadap Keutuhan Negara Republik Indonesia Indonesia yang memiliki beberapa gunung berapi masih aktif dikaruniai tanah yang subur. Berbagai macam sumber daya alam melimpah ruah. Minyak bumi, batu bara, gas alam, tanaman dan pepohonan, serta masih banyak yang lainnya. Bahkan 49 % hutan hujan tropis berada di negara kita meski jumlahnya berkurang setiap tahun. Pemerintah telah membuat beberapa taman nasional untuk melindungi tumbuhan juga pepohonan dan kehidupan satwa liar yang semakin terancam. Di sekitar pantai timur Sumatera dan wilayah Kalimantan banyak ditemukan tambang minyak dan gas. Sekitar 80 % persediaan minyak bumi Asia Tenggara disediakan oleh Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 15

23 Indonesia dan 35 % persediaan gas alam dunia didapatkan dari Indonesia. Tembaga di Papua, timah di Bangka dan Belitung, nikel di Sulawesi, batu bara di Sumatera adalah beberapa sumber daya mineral utama di Indonesia. Perak, emas, berlian, dan rubi juga ditemukan di Indonesia dalam jumlah kecil. Kekayaan sumber daya alam Indonesia menjadi incaran, banyak pihak yang ingin menguasai keka-yaan tersebut demi keserakahan nafsu pribadi atau kelompoknya saja. Pernahkah kamu mendengar pepatah Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh? Ya, dari pepatah tersebut kita diingatkan untuk selalu bersatu. Dan negara Indonesia yang bersatu tidak akan mudah dikalahkan. Ancaman terhadap keutuhan negara bisa datang dari luar dan dari dalam. Ancaman yang datang dari luar, misalnya negara lain yang tidak sepaham dengan keutuhan wilayah Republik Indonesia. Salah satu contohnya, kasus Sipadan dan Ligitan. Malaysia, negara tetangga kita mengklaim bahwa kedua pulau di dekat Kalimantan tersebut adalah milik mereka. Setelah melalui jalur diplomatik akhirnya Sipadan dan Ligitan terlepas dari Indonesia. Begitu juga dengan kelakuan negara tetangga yang lain seperti Singapura. Mereka mengeruk dan membeli banyak pasir dari Sumatera untuk menambah luas wilayah negara kecil tersebut. Kasus ini menjadi bukti ancaman dari pihak luar. Gambar 1.3: Gerakan Separatisme Papua Sumber: google/images Ancaman dari dalam pun tak kalah banyak. Rakyat Indonesia yang terdiri dari beragam suku bangsa dan agama menghadapi perbedaanperbedaan yang terjadi di antara mereka sendiri. Jika tidak dikelola dengan baik perbedaan itu akan memicu rasa ketidakpuasan dan menimbulkan konflik perpecahan sesama rakyat. Kasus ketidakadilan yang dirasakan masyarakat Papua misalnya bisa menjadi contoh ancaman dari dalam negeri sendiri. Separatisme atau keinginan memisahkan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia jika tidak diketahui akar permasalahannya dan ditanggani secepatnya akan membuat keutuhan negara Republik Indonesia terancam. 16 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

24 Bambar 1.4: Pulau Sipadan yang terlepas dari wilayah RI Sumber: google/images 2. Upaya Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Sumpah Pemuda Kami, putera dan puteri Indonesia Mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. Kami, putera dan puteri Indonesia Mengaku berbangsa satu, Bangsa Indonesia. Kami, putera dan puteri Indonesia Menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia Perhatikan baik-baik teks sumpah pemuda yang dibacakan pada tanggal 28 Oktober 1928 tersebut. Dulu, nenek moyang kita telah bersumpah untuk menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa. Rasa persatuan dan kesatuan itu pula yang membantu rakyat Indonesia memperoleh kemerdekaan setelah sekian lama dijajah. Apakah kalian ingin negara kesatuan ini terpecah belah hanya karena perbedaan di antara warga negaranya? Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 17

25 Gambar 1.5: Naskah Sumpah pemuda Sumber: kampoeng.blogspirit.com Manusia diciptakan dengan beragam perbedaan, namun tidak semestinya perbedaan tersebut menjadi dasar untuk bermusuhan. Bahkan dalam satu keluarga saja pasti memiliki banyak perbedaan, apalagi dengan Indonesia yang rakyatnya terdiri dari berbagai macam suku bangsa, agama, golongan yang tersebar di banyak wilayah. Lalu apa yang bisa dilakukan agar persatuan dan kesatuan negara ini dapat terus dipertahankan? Banyak sekali upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh kita sebagai warga negara dan juga pemerintah yang bertugas untuk menjaganya. Salah satunya adalah berupaya menjaga keutuhan bangsa dan negara. Upaya untuk menjaga keutuhan negara ini senantiasa dilakukan terus menerus oleh pemerintah dan alat negara. Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah alat pertahanan negara yang bertugas menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dari ancaman pihak luar. TNI Angkatan Darat, berwenang menjaga batas wilayah darat Republik Indonesia. TNI Angkatan Udara, berwenang menjaga wilayah udara negara. TNI Angkatan Laut juga berwenang menjaga wilayah laut negara kesatuan Republik Indonesia. TNI didukung dengan peralatan dan personil terlatih untuk mengamankan negara kesatuan ini sesuai hukum internasional. Awal mulanya negara Republik Indonesia ini tidak memiliki kesatuan tentara sebagai alat pertahanan negara. Pada sidang PPKI tanggal 22 Agustus 1945 dibentuklah Badan Keamanan Rakyat (BKR). Hal ini diumumkan oleh Presiden pertama Indonesia, Ir. Soekarno. BKR hanya disiapkan untuk memelihara keamanan setempat. Lalu BKR diubah menjadi 18 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

26 Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pada tanggal 5 Oktober 1945 berdasarkan maklumat Presiden. Tanggal 5 Oktober pun dikenal sebagai hari lahirnya TNI. TNI telah mengalami beberapa kali perubahan, diantaranya yaitu: - 24 Januari 1946, TKR diubah menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI), dan disebutkan sebagai satu-satunya alat keamanan negara - 3 Juni 1947, TRI diubah menjadi Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang merupakan pembauran dari TRI dan badan-badan perjuangan serta laskar perjuangan lainnya. - Ketika Republik Indonesia berubah menjadi Republik Indonesia Serikat (RIS), dibentuklah nama TNI yang resmi yaitu Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) - RIS pun berubah kembali menjadi Republik Indonesia, nama APRIS diubah pula menjadi Angkatan Perang Republik Indonesia (APRI) sampai tahun Di tahun 1964 tersebut APRI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) digabungkan menjadi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). - Ketika reformasi bergulir, ABRI diubah kembali sesuai fungsinya. Memisahkan antara tugas penjagaan negara terhadap ancaman dari luar juga ancaman terhadap keutuhan negara kesatuan RI pada TNI, dan tugas mengamankan negara dan masyarakat kepada Polri. Gambar 1.6: TNI AD selalu siap sedia menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia Sumber: google/images Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 19

27 Gambar 1.7: TNI selalu siap sedia menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia Sumber: wikipedia Hal ini berdasarkan Ketetapan MPR nomor VI/MPR/2000 tentang pemisahan TNI dan Polri serta Ketetapan MPR nomor VII/ MPR/ 2000 tentang peran TNI dan Polri. Pada tanggal 30 September 2004 disahkanlah Rancangan Undang-undang (RUU) TNI oleh DPR RI dan ditanda tangani pada tanggal 19 Oktober 2004 oleh Megawati, sebagai Presiden RI ketika itu. Menurut UU TNI Pasal 7 Ayat 1, tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 serta melindungi segenap bangsa dan serluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok TNI tersebut sesuai ayat 1 yaitu dilakukan dengan operasi militer untuk perang dan operasi militer non perang seperti mengatasi gerakan separatis bersenjata, pemberontakan bersenjata, aksi terorisme, mengamankan wilayah perbatasan dan lain sebagainya. Sejarah bangsa ini pun dapat menjadi acuan untuk segenap bangsa Indonesia agar senantiasa menjaga keutuhan negara. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika (Berbedabeda tetapi satu jua), Sumpah Pemuda dan budaya rakyat Indonesia yang memiliki toleransi tinggi dapat menjadi contoh agar bangsa Indonesia tetap bersatu. Meski pun sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dan aparat negara untuk mengamankan keutuhan negara Republik Indonesia, namun sebagai warga negara kita juga bertanggung jawab menjaga keutuhan negara tercinta ini. Bab di bawah ini akan menjelaskan perilaku seperti apa yang dapat kalian contoh untuk ikut berpartisipasi menjaga keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. 20 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

28 Tugas 1.2 Buatlah kliping yang bisa kamu ambil dari guntingan surat kabar atau majalah yang menginformasikan tentang ancaman terhadap keutuhan wilayah RI dari luar dan dari dalam. Serta upaya-upaya yang dilakukan pemerintah untuk mempertahankan kesatuan wilayah RI. Kliping berisi potongan berita dan gambar. C. Perilaku Dalam Menjaga Keutuhan Negara Republik Indonesia Satu Nusa Satu Bangsa Ciptaan: L. Manik Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa Kita Tanah Air Pasti Jaya Untuk Selama-lamanya Indonesia Pusaka Indonesia Tercinta Nusa Bangsa dan Bahasa Kita Bela Bersama Persatuan dan kesatuan bangsa dinyatakan dalam teks lagu perjuangan di atas. Tentu saja keutuhan negara Republik Indonesia harus dibela bersama demi kejayaan bangsa dan negara ini. Keutuhan negara Indonesia dapat dipertahankan seandainya seluruh bangsa dan rakyatnya bersatu. Karena tidak ada gunanya jika ancaman dari luar bisa diredakan oleh TNI, tetapi ancaman kelompok separatisme tidak bisa diredakan karena perpecahan dari dalam rakyatnya sendiri. Perilaku seperti apa yang bisa kalian contoh sebagai warga negara Indonesia? Banyak sekali perilaku yang dapat kalian tiru. Sebagai bagian dari masyarakat misalnya, harus saling menghormati dan menghargai perbedaan di antara segenap masyarakat. Jangankan di dalam kehidupan bermasyarakat, di lingkungan sekolah pun banyak sekali ditemui perbedaan suku dan agama. Namun, jangan sampai perbedaan tersebut membuat kalian bermusuhan atau menghina satu sama lain. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 21

29 Bagaimana caranya menghormati dan menghargai perbedaan tersebut? Dengan cara saling mengenal. Jika kita tidak mengenal satu sama lain, sebagai sesama warga negara, kita tidak bisa menghormati dan menghargai mereka. Pergaulan antara sesama warga negara harus dilandasi dengan semangat persatuan dan kebersamaan. Saling menyayangi sebagai sesama rakyat Indonesia. Toleransi antara pemeluk agama yang berlainan juga memudahkan kita menjaga keutuhan negara ini. TOKOH BANGSA Jenderal Sudirman dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga, 24 Januari Sudirman muda terkenal disiplin dan giat di organisasi Pramuka Hizbul Wathan. Sempat menjadi guru di sekolah HIS Muhammadiyah di Cilacap. Kedisiplinan, jiwa pendidik dan kepanduan itulah yang menjadi bekal pribadinya hingga bisa menjadi pemimpin tertinggi Angkatan Perang. Ketika pendudukan Jepang, ia masuk tentara Pembela Tanah Air (Peta) di Bogor yang begitu tamat pendidikan, langsung menjadi Komandan Batalyon di Kroya. Menjadi Panglima Divisi V/Banyumas sesudah TKR terbentuk, dan akhirnya terpilih menjadi Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia (Panglima TNI). Ketika Agresi Militer II Belanda, ia yang dalam keadaan lemah karena sakit tetap bertekad ikut terjun bergerilya walaupun harus ditandu. 29 Januari 1950, Panglima Besar ini meninggal dunia di Magelang TokohIndonesia DotCom Selain itu, bersikaplah adil. Setiap orang ingin diperlakukan adil. Jika pemerintah berlaku adil tanpa membeda-bedakan, tentu kesejahteraan dan kemakmuran bisa dirasakan oleh seluruh rakyat. Begitu pula sebagai warga negara, kalian pun harus berlaku adil. Adil bukan berarti membagi sama rata pada semua orang. Tapi, adil berarti semua orang berhak mendapatkan apa yang diusahakan dan dimilikinya. Perilaku lainnya misalnya, dengan sikap ringan tangan, selalu rajin menolong bagi yang membutuhkan uluran tangan kita. Bersikap arif dan bijaksana dalam memandang suatu masalah yang terjadi di 22 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

30 tengah masyarakat, bangsa dan negara kita. Jika ada masalah, selalu bermusyawarah dan mencari kata mufakat, keputusan yang bisa diterima oleh semua pihak yang bermasalah. Apabila perilaku-perilaku di atas dapat dicontoh oleh seluruh warga negara Indonesia, keutuhan negara Republik Indonesia dapat dipertahankan. Berikut ini beberapa perilaku yang bisa kamu lakukan untuk menjaga keutuhan negara Republik Indonesia, antara lain: - Berteman dengan semua orang tanpa membeda-bedakan suku bangsa, agama, kondisi sosial ekonomi serta pendidikannya - Mendukung upaya pemerintah dalam mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia - Belajar dan bekerja, atau berkarya dengan jujur dan bersungguhsungguh sehingga masa depan Indonesia bisa bertambah baik - Mencari informasi mengenai sejarah bangsa dan negara dalam mewujudkan kemerdekaan dan upaya mempertahankan negara ini dari serangan pihak luar sehingga menguatkan keyakinanmu untuk menjaga keutuhan bangsa dan negara (belajar dari masa lalu) - Memperingati hari-hari besar negara seperti hari kemerdekaan, sumpah pemuda dan lain-lain dengan hati senang - Bersikap adil pada semua temanmu, dan senantiasa membantu jika ada teman yang membutuhkan (meski berbeda suku atau agama) Gambar 1.7: Upacara memperingati hari Kemerdekaan RI adalah wujud perilaku cinta tanah air Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 23

31 Tugas 1.3 a. Buatlah satu simulasi permainan. Libatkan dua sampai empat orang teman sekelasmu. Keempat orang temanmu itu akan mendengarkan aba-aba darimu. Kamu mengajukan satu kasus pada tiap orang temanmu itu. Lalu, satu per satu temanmu akan mencontohkan perilaku yang menurutnya paling tepat dilakukan. Bila menemui kesulitan, lihat contoh di bawah ini Contoh kasus: Terjadi keributan di satu daerah yang mayoritas penduduknya beragama Hindu. Mereka protes karena ketua RW yang baru dipilih ternyata berlainan agama dengan penduduk. Penduduk takut, sang ketua RW itu akan berlaku tidak adil. Apa tindakan yang seharusnya dilakukan? Contoh perilaku yang ditampilkan temanmu: Saya akan menenangkan penduduk dan membiarkan perwakilan penduduk untuk menyampaikan protesnya dengan sopan dan baik. b. Isilah pertanyaan di bawah ini! 1. Jelaskan secara singkat sejarah lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia! 2. Sebutkan isi pasal berapa dari UUD 1945 yang menjelaskan tentang negara Indonesia sebagai negara kesatuan! 3. Jelaskan pendapatmu tentang pengertian negara! 4. Jelaskan pengertian dari negara kesatuan! 5. Sebutkan batas-batas wilayah Republik Indonesia, dari darat dan laut 6. Wilayah laut Indonesia dibagi menjadi tiga bagian menurut Konversi Hukum Laut Internasional. Jelaskan! 7. Ancaman bagi keutuhan negara Republik Indonesia ada dua macam. Sebutkan dan jelaskan! 8. Berikan contoh upaya untuk menjaga keutuhan negara! 9. Sebutkan alasan mengapa upaya untuk menjaga keutuhan negara sangat penting dilakukan! 10. Berikan contoh perilaku dalam menjaga keutuhan negara kita! 24 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

32 c. Diskusikan Menurutmu, apakah upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah sekarang ini dapat mengatasi masalah ancaman terhadap keutuhan negara kita? Jika tidak, apa yang sebaiknya dilakukan pemerintah dan warga negara sepertimu. Jika ya, berikan contoh upaya positif yang telah dilakukan pemerintah. Diskusikan jawabanmu bersama teman-teman sekelas. Baharuddin Jusuf Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang terpilih pada 20 Oktober 1999 oleh suara MPR dari hasil Pemilu Dengan 373 suara MPR, Gus Dur mengalahkan calon presiden Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 313 suara. Dia dilahirkan di Pare-Pare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal.[1] Beliau belajar teknik mesin di Institut Teknologi Bandung tahun Pada dia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingineur pada 1960 dan gelar doktor ingineur pada 1965 dengan predikat summa cum laude. Dia kemudian bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm di Hamburg, hingga mencapai puncak karir sebagai wakil presiden bidang teknologi. Pada 1973 kembali ke Indonesia atas permintaan mantan presiden Suharto. Sumber: httpwww.metrotvnews.comdataberita Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 25

33 Rangkuman 1. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 1 Ayat 1, negara Indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk Republik 2. Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat serta memiliki pemerintahan pusat untuk mengatur wilayahnya 3. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah lebih kurang Luas wilayah Indonesia secara keseluruhan sekitar km2, dengan jumlah penduduk sekitar 200 juta jiwa lebih. 5. Secara geografis, Indonesia terletak di antara dua benua. Benua Asia dan Benua Australia. Indonesia pun berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. 6. Batas-batas astronomi Indonesia terletak pada 6 0 Lintang Utara (LU) 11 0 Lintang Selatan (LS) dan 95 0 Bujur Timur (BT) BT. 7. Ancaman terhadap keutuhan negara bisa datang dari luar dan dari dalam. Ancaman dari luar misalnya klaim negara lain atas batas wilayah negara. Ancaman dari dalam, gerakan separatisme di daerah yang bermaksud ingin melepaskan diri dari negara kesatuan Republik Indonesia. 8. Tentara Nasional Indonesia (TNI) adalah alat pertahanan negara yang bertugas menjaga keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dari ancaman pihak luar. 9. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dengan Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda dan budaya dapat menjadi contoh persatuan dan kesatuan bangsa negara. 10. Perilaku seperti saling menghormati dan menghargai perbedaan, berlaku adil, toleransi antar pemeluk agama yang berlainan, tolong menolong dan lain sebagainya dapat menjadi contoh cara menjaga keutuhan negara yang dilakukan oleh warga negara. 26 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

34 Uji Kompetisi A. Berilah tanda silang pada jawaban yang benar di bawah ini! 1. Negara Kesatuan Republik Indonesia berdiri pada... a. 18 Agustus 1945 c. 28 Oktober 1928 b. 10 Nopember 1966 d. 17 Agustus Negara kita adalah negara dengan sistem pemerintahan... a. federal c. kesatuan b. republik d. presidensil 3. Menurut Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, arti negara adalah... a. batasan wilayah antar daerah b. memiliki pemerintahan pusat dan terbagi lagi menjadi negara bagian c. wilayah yang dihuni berbagai macam masyarakat dan tidak memiliki kekuasaan terhadap pemerintahan d. wilayah yang dihuni sekelompok masyararakat berjumlah besar dan mempunyai sistem pemerintahan untuk mengatur masyarakat tersebut 4. Secara geografis, Indonesia terletak pada dua benua. Yaitu... a. Benua Asia dan Australia b. Benua Amerika dan Asia c. Benua Afrika dan Australia d. Benua Amerika dan Australia 5. Batas-batas astronomi Indonesia terletak pada: a. 6 0 Lintang Selatan (LS) dan 11 0 Lintang Utara (LU), 95 0 Bujur Tenggara dan Bujur Timur (BT) b. 6 0 Lintang Utara (LU) dan 11 0 Lintang Selatan (LS), 95 0 Bujur Timur (BT) dan BT c Lintang Utara (LU) dan 6 0 Lintang Selatan (LS), 95 0 Bujur Timur (BT) dan Bujur Tenggara d Lintang Selatan (LS) dan 6 0 Lintang Selatan (LS), 95 0 Bujur Timur (BT) dan Bujur Timur (BT) Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 27

35 6. Wilayah laut Indonesia berdasarkan Konvensi Hukum Laut Internasional tahun 1982, kecuali... a. batas laut kontinen sebuah negara diukur dari jarak paling jauh 200 mil dari garis dasar ke laut bebas b. batas laut teritorial. Diukur dari 10 mil terluar sebuah pulau ke laut bebas c. Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) ditarik dari titik terluar pantai sebuah pulau yaitu sejauh 200 mil d. batas laut teritorial. Diukur dari 12 mil terluar sebuah pulau ke laut bebas. Indonesia memiliki kedaulatan atas air, bawah laut, dasar laut, dan udara di sekitarnya, juga kekayaan alam yang terdapat di dalamnya 7. Ancaman terhadap keutuhan negara kesatuan bisa datang dari luar dan dari dalam. Dari luar misalnya kasus Sipadan dan Ligitan. Dari dalam adalah... a. pengerukan pasir Riau yang dijual kembali ke Singapura b. unjuk rasa menuntut keadilan karena kasus lumpur Lapindo c. pengibaran bendera Republik Maluku Selatan (RMS) kelompok separatisme Maluku d. kerusuhan masal akibat kenaikan bahan bakar dan sembako 8. Sumpah Pemuda mengajarkan kepada generasi muda bahwa upaya untuk mempertahankan negara ini bisa dilakukan karena rasa persatuan dan kesatuan. Selain Sumpah Pemuda, darimana lagi nilai persatuan dan kesatuan bisa dijadikan contoh? a. Pancasila b. sistem kasta Agama Hindu di India c. budaya menang sendiri d. nepotisme 9. TNI Angkatan Darat bertugas mengamankan wilayah darat negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketika terjadi konflik perbatasan dengan negara Timor Leste. Yang sebaiknya dilakukan TNI, adalah... a. melarang warga NTT yang berbatasan dengan Timor Leste untuk pergi ke Timor Leste b. membuka pintu gerbang perbatasan untuk mempersilakan warga Timor Leste mengungsi ke Indonesia 28 Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

Kata Pengantar. Penulis

Kata Pengantar. Penulis Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-nya kami dapat menyelesaai kan buku Pendalaman Materi Pendidikan Kewarga Negaran un tuk kelas 5 SD

Lebih terperinci

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara 2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara Ketua BPUPKI dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat pada pidato awal sidang pertama BPUPKI, menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka maka diperlukan suatu

Lebih terperinci

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Sejarah lahirnya Pancasila Tanggal 1 Juni 1945 para anggota BPUPKI sepakat untuk membentuk sebuah panitia kecil yang tugasnya adalah menampung usul-usul yang masuk

Lebih terperinci

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA Nama : Chikita Putri M. Kelas : 8A Panitia Sembilan Panitia Sembilan dibentuk pada 1 Juni 1945. Panitia Sembilan ini adalah panitia yang beranggotakan

Lebih terperinci

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : VI / I Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit Standar Kompetensi 1. Menghargai nilai-nilai juang dalam proses

Lebih terperinci

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Nama : Muhammad Anis NIM : 11.11.5300 Kelompok : E Jurusan S1 TI Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. ABSTRAKSI Artinya

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA Modul ke: Fakultas FAKULTAS TEKNIK PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA ERA KEMERDEKAAN BAHAN TAYANG MODUL 3B SEMESTER GASAL 2016 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Program Studi Teknik

Lebih terperinci

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA Pancasila dalam Konteks Sejarah Bangsa Zaman Kuno Sejak adanya kerajaan-kerajaan di nusantara dan masuknya agama Hindu, Budha, dan Islam unsur-unsur Pancasila sudah ada di masyarakat,

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA Tatap muka ke -3 suranto@uny.ac.id 1 Asalmula Pancasila Pancasila sebagai dasar negara RI digali dari nilai-nilai agama dan budaya bangsa Indonesia Sebelum Pancasila disahkan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA Nama : Dini Fathnin Suroyo NIM :11.02.8137 Kelompok A Dosen : Drs. Khalis Purwanto,MM DIII MANAJEMEN INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PANCASILA

Lebih terperinci

PERSIAPAN KEMERDEKAAN

PERSIAPAN KEMERDEKAAN PERSIAPAN KEMERDEKAAN Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik semakin jelas, sehingga melalui Koiso Kumaika, pada 7 September 1944 Jepang memberi janji kemerdekaan terhadap bangsa Indonesia. Kekalahan Jepang

Lebih terperinci

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. PANCASILA LANJUT Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3. Peri ketuhanan 4. Peri kerakyatan 5. Kesejahteraan

Lebih terperinci

Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi

Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi Bab II Menumbuhkan Kesadaran Berkonstitusi Ayo kita bangun kesadaran berkonstitusi! (a) (b) Sumber: (a) www.mpr.go.id, (b) www.mahkamahkonstitusi.go.id Gambar 2.1 Gedung Majelis Permusyawaratan Rakyat

Lebih terperinci

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa Indonesia. Bhinneka Tungga Ika mempunyai makna berbeda-beda tetapi tetap satu. Semboyan ini diambil dari

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45 PERTEMUAN KE 4 7 Sept. 44, Teikuku Gikoi (Parlemen Jepang) Janji Indonesia merdeka 24 Agust, 45 Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45 Ketua Ketua muda Ketua

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MUHAMAD AZIS MUSLIM (D3MI) NIM : 11.02.7919 KELOMPOK : A DOSEN : Drs. KALIS PURWANTO, MM STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2011/2012 ABSTRAK Pancasila

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam

Kegiatan. Kegiatan. A. Pancasila sebagai Dasar Negara. Tidak sulit menghafalkan atau melafalkan. hikmat kebijaksanaan dalam A. Pancasila sebagai Dasar Negara Nilai-nilai Perjuangan dalam Perumusan Pancasila Bangunan akan berdiri kokoh dan kuat bila fondasinya kuat. Seperti halnya bangunan, negara juga membutuhkan fondasi. Fondasi

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TUGAS AKHIR PANCASILA PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA NAMA : ANASTASYA SAHIM NIM : 11.02.8098 KELAS :11-D3 MI 03 DOSEN KELOMPOK : M.Khalis Purwanto, Drs, MM : A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA

BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA BAB I MASA AWAL KEMERDEKAAN INDONESIA Peristiwa Sekitar Proklamasi Kemerdekaan Pembentukan BPUPKI (Dokuritsu Junbi Cosakai) Pembentukan PPKI (Dokuritsu Junbi Inkai) Peristiwa Rengasdengklok Perumusan Teks

Lebih terperinci

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila

Nilai Juang Proses. Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila I Nilai Juang Proses Per erum umusan usan Pancasila Seba bagai ai Dasar Negar ara Sumber: ClipArt Corel Gambar 1.1 Garuda Pancasila Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA PANCASILA Modul ke: 03Fakultas Ekonomi dan Bisnis PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Dr. Achmad Jamil M.Si Program Studi S1 Manajemen Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia Presiden

Lebih terperinci

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) 29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara

Lebih terperinci

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN Mata Pelajaran Kelas/ Semester Teknik Penilaian Bentuk Soal/ Instrumen : Pendidikan Kewarganegaraan : VII A- VII D/ BAB I : Tes Tertulis : Pilihan Ganda dan Uraian

Lebih terperinci

Pendalaman Materi 4. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5

Pendalaman Materi 4. Pendidikan Kewarganegaraan SD kelas 5 Pendalaman Materi 4 terletak di Asia Tenggara. Indonesia saat ini memiliki 33 provinsi (termasuk dua Daerah Istimewa dan satu Daerah Khusus Ibukota). tidak berpenghuni. Secara astronomis, Indonesia terletak

Lebih terperinci

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat

1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Oleh karena terus menerus terdesak, maka pada tanggal 29 April

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Zaka nurhadi Nim : 11.11.5663 Kelompok : F Program studi : S1-Teknik informatika Dosen : Dr.

Lebih terperinci

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Modul ke: PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Fakultas TEKNIK Martolis, MT Program Studi Teknik Mesin TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS; MENGETAHUI SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA MENJELASKAN

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 Di Susun Oleh : Jumat Waskito Aji 11.11.5242 11 S1.TI 09 KELOMPOK E PENDIDIKAN PANCASILA S1 TEKNIK

Lebih terperinci

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA

MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA MAKALAH PANCASILA TINJAUAN HISTORIS PANCASILA DisusunOleh: MahendraWahyuAngkasa[11.11.5241] JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011 1 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Nama : Rakhmat Subandi NIM : 11.11.5598 Kelompok : F Jurusan : S1-TI Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, Mma JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA Nama : Ika Nur Lathifah NIM : 11.11.5445 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1-TI : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jalan Ring Road Utara Condong Catur,

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN. OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi

PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN. OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi PENINGKATAN PEMAHAMAN MAHASISWA TERHADAP PILAR KEBANGSAAN OLEH : Drs. KOHARUDIN.H MSi BANGSA INDONESIA (INDONESIA NATION) Kehidupan Bangsa Indonesia didasarkan atas Perasaan kebangsaan Indonesia, kehendak

Lebih terperinci

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.  Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara www.mercubuana.ac.id Fakultas MKCU Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Program Studi Manajemen Dasar Negara Indonesia dalam pengertian historisnya merupakan

Lebih terperinci

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

Habib Rizieq: Indonesia bukan Negara Demokrasi Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi" http://www.arrahmah.com/news/2013/02/23/habib-rizieq-indonesia-bukan-negara-demokrasi.html#.us5v0febjlk Oleh Saif Al Battar Sabtu, 17 Rabiul Akhir 1434

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI

TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI TUGAS AKHIR PENERAPAN PANCASILA PADA MASA KINI DI SUSUN NAMA : LEVYNA ISTA NIM : 11.01.2856 PROGRAM STUDY JURUSAN DOSEN : DIPLOMA TIGA : TEKNIK INFORMATIKA : IRTON SE, M.Si SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG Jl. Sompok No. 43 Telp. 8446802 Semarang Website.www.smp 37.smg.sch.id Email: smp 37 smg @ yahoo.co.id ULANGAN TENGAH SEMESTER GANJIL TAHUN

Lebih terperinci

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Modul ke: Mengapa mempelajari? Agar memahami Pancasila yang hidup dalam setiap tata peraturan perundang-undangan yang ada di Indonesia Fakultas Rina Kurniawati, SHI,

Lebih terperinci

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut bebas di antara pulau-pulau di Indonesia. Laut bebas

Lebih terperinci

Pendidikan Kewarganegaraan

Pendidikan Kewarganegaraan Modul ke: Pendidikan Kewarganegaraan Berisi tentang Pancasila, Ideologi Negara, Implementasi Pancasila di Negara Indonesia. Fakultas Fakultas Ilmu Komunikasi Dosen : Sukarno B N, S.Kom, M.Kom Program Studi

Lebih terperinci

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA Modul ke: 03 Fakultas Udjiani EKONOMI DAN BISNIS A. Sejarah Lahirnya Pancasila B. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia C. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan

Lebih terperinci

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PERTEMUAN KE 5 OLEH: TRIYONO, SS. MM. STTNAS YOGYAKARTA 9 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan Jepang. Kemudian dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan (Dokuritsu Zyunbi Iinkai)

Lebih terperinci

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA

AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA AKHIR PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA DAN PEMERINTAHAN BARU BANGSA INDONESIA ENCEP SUPRIATNA PASCA KEMERDEKAAN Tanggal 18 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang untuk pertama kalinya dengan keputusan: Mengesahkan

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA Disusun Oleh : Nama : DIMAS RIZA RAHMAN NIM : 11.11.5313 Kelompok : E Program Studi : S1 Jurusan : TEKNIK INFORMATIKA Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidin,MMa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran 2016 2017 Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) Kelas / Semester : VI (Enam) / 1 (Satu) Hari / Tanggal :... Waktu : 90 menit A. Pilihlah

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945. PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e ) Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus

Lebih terperinci

ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA

ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA ARTI PENTING UUD NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 BAGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 bagi Bangsa dan Negara Indonesia Setiap negara mempunyai UUD

Lebih terperinci

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah ABSTRAKSI Mempelajari Pancasila sebagai dasar negara, ideologi, ajaran tentang nilai-nilai budaya dan pandangan hidup bangsa Indonesia adalah kewajiban moral seluruh warga negara Indonesia. Pancasila yang

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Kuliah ke 13) suranto@uny.ac.id 1 A. UUD adalah Hukum Dasar Tertulis Hukum dasar dapat dibedakan menjadi dua, yaitu (a) Hukum dasar tertulis yaitu UUD, dan

Lebih terperinci

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN : Nama : Yogi Alfayed Kelas : X ips 1 Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN : 1. Pengertian pokok kaidah fundamental negara Nilai-nilai pancasila sebagai dasar filsafat negara bangsa Indonesia.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN 62 LAMPIRAN A INSTRUMEN PEMBELAJARAN DAN PENELITIAN A.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran A.2 Lembar Observasi Kegiatan Guru A.3 Lembar Observasi Keaktifan Siswa A.4 Lembar Tes Evaluasi Siswa A.5 Lembar

Lebih terperinci

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Dengan

Lebih terperinci

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945

Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945 II Nilai Keber bersamaan dalam Proses Per erum umusan usan Pancasila Seba bagai ai Dasar Negar ara Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945 Gambar 2.1 Pidato Sukarno Tanggal 1 Juni 1945 Sumber: www.puas.or.id...

Lebih terperinci

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila dan Implementasinya Modul ke: Pancasila dan Implementasinya Fakultas Rusmulyadi, M.Si. Program Studi www.mercubuana.ac.id Sejarah Lahirnya Pancasila Kata Pancasila pertama kali dapat ditemukan dalam buku Sutasoma karya Mpu

Lebih terperinci

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan

UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA Pembukaan UNDANG - UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA K E T E T A P A N MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : II/MPR/1978 TENTANG PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN PANCASILA (EKAPRASETIA PANCAKARSA) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS

Lebih terperinci

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Tabel 2.3 Arti Penting UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 No Unsur Manfaat Akibat apabila tidak ada UUD 1 Warga Negara 2 Bangsa dan Negara Kesimpulan : C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik

Lebih terperinci

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kebangsaan Kelas : 7 Waktu : 12.45-14.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai :

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris Disusun Oleh: Nama : Dimas Pandu W. NIM : 11.01.3005 Kelompok : B Kelas : 11-D3TI-03 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA PENETAPAN PANCASILA Dosen: Muhammad Idris

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

RPP PKn Kelas 5 Semester I Tahun 2009/2010 SDN 1 Pagerpelah 1

RPP PKn Kelas 5 Semester I Tahun 2009/2010 SDN 1 Pagerpelah 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Nama Sekolah : SD Negeri 1 Pagerpelah Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas/Semester : V/1 Standar Kompetensi : 1. Memahami pentingnya keutuhan Negara Kesatuan

Lebih terperinci

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT Title? Author Riendra Primadina Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov 2010 14:10:06 GMT Author Comment Hafizhan Lutfan Ali Comments Jawaban nya...

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA I. UMUM Dalam kehidupan bernegara, aspek pertahanan merupakan faktor yang sangat hakiki dalam menjamin kelangsungan

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Oby rohyadi Nomer mahasiswa : 11.11.5471 Kelompok : F Program studi : STRATA 1 Jurusan Nama Dosen : Teknik Informatika : Dr.abidarin rosidi,m.ma Implementasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

KATA PENGANTAR. Penulis. iii KATA PENGANTAR Pertama-tama, kami panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen

Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 65 Lampiran 1 Data mentah uji validitas instrumen 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1

Lebih terperinci

MATERI UUD NRI TAHUN 1945

MATERI UUD NRI TAHUN 1945 B A B VIII MATERI UUD NRI TAHUN 1945 A. Pengertian dan Pembagian UUD 1945 Hukum dasar ialah peraturan hukum yang menjadi dasar berlakunya seluruh peraturan perundangan dalam suatu Negara. Hukum dasar merupakan

Lebih terperinci

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A

SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A SOAL UH PROSES PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA A 1. Latar belakang Jepang memberi janji kepada bangsa Indonesia di kelak kemudian hari adalah a. ingin membentuk Asia Timur Raya b. untuk mendewasakan bangsa

Lebih terperinci

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA Disusun oleh: Nama : Gigih Fajar Kurniawan Nim : 11.11.5519 Kelompok Jurusan Nama Dosen : F : S1-TI :Abidarin

Lebih terperinci

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR Disusun oleh : Sani Hizbul Haq 11.11.5585 Kelompok F Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma. JURUSAN S1 TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

Lebih terperinci

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA POSISI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : DARMAN NIM : 11.11.5570 KELOMPOK : F PROGRAM STUDI : S1 JURUSAN : TEKNIK INFORMATIKA NAMA DOSEN :ABIDARIN ROSIDI. Dr,M,MA BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

Latar Belakang Masalah

Latar Belakang Masalah Di Susun Oleh : Nama :Fredy Sipta Hartanto NPM : 11.12.5791 Kelompok : H Nama Dosen : Mohammad Idris P.Drs. MM Kelompok : HAK ASAZI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG WILAYAH NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

ETIKA POLITIK PANCASILA

ETIKA POLITIK PANCASILA ETIKA POLITIK PANCASILA Oleh: Dwi Yanto Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma arif Buntok, Kalimantan Tengah Abstrak Pengertian secara sederhana tentang Politik adalah, Suatu kegiatan untuk mencapai

Lebih terperinci

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA A. Makna Pancasila sebagai Dasar Negara Dan Ideologi Negara Pancasila sebagai Dasar Negara dari Negara Kesatuan Republik Indonesia Pancasila sebagai dasar negara

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Disusun oleh : NAMA : ANDHIKA WAHYU PRATAMA NIM : 11.11.4962 KELOMPOK : D Untuk memenuhi salah satu syarat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA STMIK

Lebih terperinci

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MAKALAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Nama : Muhammad Noor Dwi Hadnomo NIM : 11.02.7965 Kelompok Program studi dan jurusan Nama dosen : A : D3 Manajemen Informatika :

Lebih terperinci

Nilai-Nilai Pancasila

Nilai-Nilai Pancasila Nilai-Nilai Pancasila Disusun Oleh: Puji Dwi Hartanto 11.11.5191 Kelompok E Pembimbing: DR.Abidarin Rosyidi, MMa STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kata Pengantar Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa. TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA Nama `: Roni Guswiyanto NIM : 11.11.5434 Kelompok Jurusan Dosen : E : S1 Teknik Informatika : DR. Abidarin Rosyidi, MMa. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara Dosen Pembimbing : Drs. M. Khalis Purwanto, MM Disusun Oleh : NAMA : Winda Ristamayanti NIM : 11.02.7928 KELOMPOK JURUSAN : A : D III Manajemen

Lebih terperinci

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :...

ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :... ULANGAN AKHIR SEMESTER GANJIL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAPEL :... Mata Pelajaran : PKn Hari, Tanggal :... Kelas : VII (Tujuh) Waktu : 60 menit I. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING BENAR. 1. Norma

Lebih terperinci

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke:

Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Mata Kuliah Kewarganegaraan Modul ke: Pokok Bahasan PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA FIKOM Fakultas Program Studi SISTEM INFORMASI Dosen : Cuntoko, SE., MM. www.mercubuana.ac.id PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA.

Lebih terperinci

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA MAKALAH Nama : Adi Prasetyo Nugroho NIS : 11.11.5317 Kelompok : E Dosen Pembimbing : DR. Abidarin Rosyidi, MMa JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000) Perubahan kedua terhadap pasal-pasal UUD 1945 ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 2000. Perubahan tahap kedua ini ini dilakukan terhadap beberapa

Lebih terperinci

Presiden Republik Indonesia,

Presiden Republik Indonesia, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1969 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

Lebih terperinci

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BERBAH ULANGAN HARIAN 1 KELAS VIII SEMESTER GASAL TAHUN 2016 Waktu: 50 menit Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat! 1. Sikap positif

Lebih terperinci

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA Setelah mempelajari, menelaah, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia.

Negara. Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Tema 7 Negara Dengan belajar yang rajin dan tekun, merupakan contoh perwujudan rasa bangga sebagai bangsa Indonesia. Kamu Harus Mampu Setelah mempelajari tema ini, kamu akan mampu menampilkan rasa bangga

Lebih terperinci

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN

MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN MAKALAH PERISTIWA PROKLAMASI KEMERDEKAAN OLEH : (XI-IIS.1) FIKRI NUR WAFA (16) FIRJATULLAH AL F. (17) HANIFATUL WAHDA (18) ISYFA MAULANA A. (19) JIHAN FADIYAH M. (20) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Lebih terperinci

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK AKU WARGA NEGARA YANG BAIK Dosen Pembimbing: M. Ayub Pramana SH Disusun oleh Nama: Surya Widianto P.Y NIM : 11.12.5487 Kel : G Program studi : Pancasila Jurusan : S1 Sistem Informatika SEKOLAH TINGGI MANAJEMN

Lebih terperinci

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Bab III Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental Sumber: http://www.leimena.org/id/page/v/654/membumikan-pancasila-di-bumi-pancasila. Gambar 3.1 Tekad Kuat Mempertahankan Pancasila Kalian telah

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta ada Pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-undang Bahasa Indonesia Membuatku Cerdas 5 untuk Kelas V Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA Indonesia Dahulu Kala Sebagai sebuah bangsa, embrio bangsa Indonesia dapat dilacak dari abad ke-7m Ditandai munculnya kerajaan Kutai, Mataram Kuno, Sriwijaya,

Lebih terperinci

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 36 TAHUN 1985 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 1969 TENTANG SUSUNAN DAN KEDUDUKAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DAN DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi. PANCASILA Modul ke: PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Fakultas FASILKOM Nurohma, S.IP, M.Si Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA Pancasila Sebagai Dasar

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008 Mata Pelajaran : PPKn Kelas : VII ( TUJUH ) Hari, tanggal : Senin, 9 Juni 2008 Waktu : 60 Menit PETUNJUK UMUM:

Lebih terperinci