KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG SKRIPSI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG SKRIPSI"

Transkripsi

1 0 KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan StrataSatu (S1) Oleh : EKA PURNAMA SARI 95806/009 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 014

2 1

3

4 3

5 4 ABSTRAK Judul : Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Penulis : Eka Purnama Sari Pembimbing : 1. Dra. Nelfia Adi, M.Pd. Sulastri, S.Pd, M.Pd Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih rendahnya kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang : 1) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek disiplin, ) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek tanggung jawab, 3) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek inisiatif, dan 4) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek kerjasama. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang berjumlah 9 orang, uji coba dilakukan kepada orang pegawai pada Kantor Biro Administrasi Perencanaan dan Sistim Informasi (BAPSI) Universitas Negeri Padang. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Alat pengumpul datanya adalah angket model Skala Likert yang sudah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasilnya valid dan reliabel. Teknik analisis data menggunakan rumus rata-rata (mean). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek disiplin berada pada kategori cukup tinggi dengan skor 3,54. ) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek tanggung jawab berada pada kategori cukup tinggi dengan skor 3,49. 3) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek inisiatif berada pada kategori cukup tinggi dengan skor 3,37 dan 4) kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam aspek kerjasama berada pada kategori tinggi dengan skor 3,61. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang cukup tinggi 3,50. i

6 5 KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan petunjuk- Nya, sehingga penulis telah dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang. Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang disusun dalam rangka memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Strata 1 (S1) pada Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. Selesainya penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam- sedalamnya, kepada yang terhormat: 1. Rektor Universitas Negeri Padang. Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. 3. Pimpinan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. 4. Ibu Dra. Nelfia Adi, M.Pd selaku pembimbing I dan Ibu Sulastri, S.Pd, M.Pd selaku pembimbing II yang telah membantu penulis dengan semangat dan motivasinya untuk membimbing dalam menyelesaikan skripsi ini. 5. Staff dosen serta karyawan Jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang. 6. Kepala Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang telah bersedia memberikan waktu dan izin dalam pelaksanaan penelitian, serta Pegawai Kantor Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang telah membantu penulis dalam kelancaran pelaksanaan penelitian penulis. 7. Kedua orang tua penulis, serta keluarga penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga atas segenap doa, nasehat, motivasi dan curahan kasih sayang yang melimpah dan tak berkesudahan sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan skripsi secepat mungkin. ii

7 6 8. Rekan- rekan yang telah ikut memberikan motivasi dan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi yang penulis susun ini masih banyak terdapat berbagai kelemahan dan kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritikan yang konstruktif dari semua pihak atau pembaca yang telah membaca skripsi ini untuk kesempurnaan tulisan ini dimasa yang akan datang. Terakhir penulis menyampaikan harapan semoga penelitian sederhana yang penulis susun ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kepentingan dan kemajuan organisasi di masa yang akan datang. Amiin. Padang, Februari 014 Penulis iii

8 7 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Identifikasi Masalah... 3 C. Pembatasan Masalah... 3 D. Perumusan Masalah... 4 E. Tujuan Penelitian... 4 F. Pertanyaan Penelitian... 4 G. Kegunaan Penelitian... 5 BAB II KERANGKA TEORITIS A. Kinerja Pegawai 1. Pengertian Kinerja Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pentingnya Kinerja Indikator Kinerja... B. Kerangka Konseptual BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Defenisi Operasional Variabel Penelitian C. Populasi dan Sampel Penelitian D. Jenis Data dan Sumber Data iv

9 8 E. Instrumen PenelitianDan Teknik Pengumpulan data F. Teknik Analisis Data... BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian... 4 B. Pembahasan Hasil Penelitian... 3 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN v

10 9 DAFTAR TABEL Tabel Halaman 1. Populasi Penelitian Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek disiplin Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek tanggung jawab Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek inisiatif Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek kerjasama Rekapitulasi kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang... 3 vi

11 DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 1. Kerangka Konseptual Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang vii

12 11 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran Halaman 1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Angket Penelitian Petunjuk Pengisian Angket Angket Kinerja Pegawai Hasil Uji Coba Angket Skor Mentah Hasil Penelitin Surat Izin Penelitian Surat Izin Melaksanakan Penelitian Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian viii

13 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan tempat atau wadah bagi karyawan dan pimpinan dalam melakukan kegiatan untuk menuju tujuan organisasi yang telah disepakati bersama. Mengingat begitu pentingnya faktor sumber daya manusia maka organisasi perlu mengatur suatu manajemen agar menimbulkan suasana kerja yang kondusif dan menyenangkan. Terdapat dua komponen yang sangat penting dalam organisasi yaitu pegawai sebagai penggerak organisasi serta sarana dan prasarana sebagai pelengkap organisasi. Dikatakan demikian karena tercapai atau tidaknya tujuan organisasi sangat tergantung kepada pegawai yang ada dalam lembaga tersebut. Oleh sebab itu pegawai harus mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kemampuan ini diharapkan agar tujuan organisasi yang telah ditetapkan akan dapat tercapai.hal ini disebabkan seorang pimpinan adalah orang yang mempunyai tanggung jawab terhadap manajemen dan menjalankan semua fungsi manajemen untuk pencapaian tujuan organisasi. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi sangat tergantung dari keberhasilan pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan kepada pelaksana pekerjaan tersebut. Keberhasilan pegawai bisa dilihat dari segi prestasi kerja, kemampuan kerja dan disiplinnya. Ketiga unsur tersebut bila terlaksana dengan baik,maka hasil yang diperoleh tentu akan lebih baik pula. 1

14 Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulispada bulan September 01, terlihat bahwa kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang masih menunjukkan kinerja yang rendah. Gejala ini terlihat dari fenomena-fenomena sebagai berikut: 1. Masih adanya beberapa pegawai yang mengulur-ulur waktu pekerjaannya, hal ini dapat terlihat masih adanya pegawai yang menunda melaksanakan pekerjaanya.. Masih adanya pegawai yang kurang melaksanakan tanggung jawabnya dengan sungguh-sungguh. Hal ini terlihat dari masih ada pegawai yang melalaikan pekerjaannya sehingga terjadi penumpukan pekerjaan. 3. Masih adanya pegawai yang kurang memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaannya. Hal ini terlihat masih adanya pegawai yang menunggu perintah terlebih dahulu sebelum melaksanakan pekerjaannya. 4. Masih adanya pegawai yang kurang menjalin kerjasama diantara pegawai lainnya. Hal ini terlihat dari kurangnya sikap peduli antara satu sama lainnya. Semua kejadian di atas apabila dibiarkan, maka hal ini dapat mengakibatkan pelaksanaan tugas pegawai kurang efisien, kurang inisiatif dalam meningkatkan kualitas kerja sehingga produktivitas kerja akan menurun dengan sendiri dan tujuanorganisaasi sulit dicapai dengan optimal.

15 3 Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik mengangkat judul penelitian tentang Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah pada penelitian ini adalah: 1. Masih adanya pegawai yang kurang memiliki motivasi dalam bekerja pada kantor BAAK Universitas Negeri Padang.. Masih adanya pegawai yang kurang bertanggung jawab dalam pelaksanaan tugas pada kantor BAAK Universitas Negeri Padang. 3. Masih adanya pegawai yang kurang bersemangat dalam pelaksanaan tugas pada kantor BAAK Universitas Negeri Padang. 4. Masih adanya pegawai yang kurang memiliki loyalitas dalam bekerja. 5. Masih adanya pegawai yang mengerjakan tugasnya tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. 6. Masih adanya beberapa pegawai yang kurang bekerjasama dalam melaksanakan tugas. 7. Masih adanya pegawai yang kurang memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaannya. C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalahdi atas dan agar fokusnya penelitian ini maka peneliti membatasi masalah tentang Kinerja Pegawai pada kantor Biro

16 4 Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang berhubungan dengan disiplin kerja pegawai, tanggung jawab pegawai, inisiatif pegawai, dan kerjasama pegawai. D. Perumusan Masalah Berdasarkanmasalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akdemik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dalam hal:disiplin kerja pegawai, tanggung jawab pegawai, inisiatif pegawai dan kerjasama pegawai. E. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan: 1. Disiplinkerja pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. Tanggung jawab pegawai padakantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang 3. Inisiatif kerja pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang 4. Kerjasama pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. F. Pertanyaan Penelitian 1. Bagaimana disiplin kerja pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang?

17 5. Bagaimana tanggung jawab kerja pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang? 3. Bagaimana inisiatif kerja pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang? 4. Bagaimana kerjasama pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang? G. Kegunaan Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi semua pihak yang terkait, secara rinci penelitian ini dapat berguna: 1. Sebagai masukan bagi Kepala BAAK UNP dalam membinakinerja Pegawai di Kantor BAAK UNP. Sebagai masukan bagi Pegawai BAAK UNP dalam rangka meningkatkan kinerja 3. Menambah wawasan penulis tentang kinerja pegawai 4. Untuk memenuhi salah satu syarat meraih gelar Sarjana pada jurusan Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

18 6 BAB II KAJIAN TEORI A. KinerjaPegawai 1. Pengertian Kinerja Kinerja pegawai merupakan prestasi atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan organisasi Kinerja pegawai dapat mempengaruhi banyak faktor di suatu organisasi, diantaranya prestasi kerja pegawai, kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dan disiplin pegawai. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai yang baik akan terlihatdari disiplin kerja, tanggung jawab, inisiatif pegawai dan kerjasama. Rivai (004:309) mengatakan, kinerja adalah prilaku yang nyata, yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Disambung oleh pendapat Robert (001:78) kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 008:700) kata kinerja diartikan sebagai sesuatu yang dicapai, prestasi yang diperlihatkan atau kemampuan kerja. Menurut Bernardn dan Russel dalam Sutrisno (009:150) kinerja adalah catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi-fungsi pekerjaan tertentu atau dalam kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu. Menurut Byars dan Rue dalam Sutrisno (009:150) kinerja 6

19 7 adalah tingkat kecakapan seseorang pada tugas-tugas yang mencakup pada pekerjaannya. Anwar Prabu (006:67) menyatakan bahwa kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan padanya. Batasan dari pendapat para ahli tersebut menekankan bahwa kinerja sebagai hasil kerja secara kuantitas maupun kualitas yang dicapai seseorang/sekelompok orang dalam bekerja. Baik buruknya suatu pekerjaan ditentukan oleh seorang pegawai dalam bekerja. Kemampuan pegawai dalam melaksanakan tugas harus mendapat perhatian dari pimpinan, sebab untuk pencapaian tujuan suatu organisasi maka kinerja pegawai harus ditingkatkan kearah yang lebih baik. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai adalah prilaku yang nyata, yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Disambung oleh pendapat Robert (001:78) kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, seperti yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini. Menurut Steers (dalam Edi, 0:151) kinerja individu merupakan gabungan dari tiga faktor, yaitu:a) kemampuan, perangai, dan minat seorang pekerja, b) kejelasan

20 8 organisasi, desain kerja, fungsional, budaya dan kerjasama. Selanjutnya dari pendapat Wibowo (011:8) menyatakan bahwa faktor manajemen sumber daya manusia menjadi salah faktor yang mempengaruhi dapat dilihat dari harmonisasi kriteria dan persyaratan bagi semua staf, menggunakan tes psikologi dalam seleksi staf, yang pada intinya menggambarkan tentang penempatan pegawai yang tepat, apabila penempatan yang dilakukan tepat maka akan menghasilkan kinerja yang baik bagi organisasi. Amstrong dan Baron (dalam Wibowo, 007:74) berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi kinerja adalah sebagai berikut: 1. Personal Factor, ditunjukkan oleh tingkat keterampilan, kompetensi yang dimiliki, motivasi dan komitmen individu.. Leadership Factor, ditentukan oleh kualitas dorongan, bimbingan dan dukungan yang dilakukan manajer dan tim leader. 3. Team Factor, ditunjukkan oleh kualitas dukungan yang diberikan oleh rekan kerja. 4. System Factor, ditunjukkan oleh adanya system kerja dan fasilitas yang diberikan organisasi. 5. Contextual, ditunjukkan oleh tingginya tingkat tekanan atau perubahan lingkungan internal dan eksternal. Adapun sejumlah faktor lain yang mempengaruhi kinerja menurut Timpe (00:3) yaitu prilaku, sikap dan tindakan-tindakan rekan kerja, bawahan, pimpinan, kendala-kendala sumber daya dan keadaan ekonomi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengarui kinerja adalah kemampuan, kejelasan, tingkat motivasi yang dapat merangsang timbulnya kinerja

21 9 yang sesuai dengan harapan serta penempatan pegawai yang tepat yang akan menghasilkan kinerja yang baik bagi organisasi. 3. Pentingnya Kinerja Pegawai Kinerja yang baik dapat membantu pegawai dalam mencapai tujuan dan rencana yang diharapkan. Kinerja sangat penting dimiliki oleh setiap pegawai, karena kinerja erat kaitannya dengan hasil pekerjaan yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Wahyudi (005:67) mengatakan bahwa suatu organisasi memerlukan dukungan para anggota berupa kinerja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sejalan dengan itu Edy (0:171) menyatakan bahwa keberhasilan organisasi tergantung pada kinerja para pelaku organisasi. Selanjutnya Sastrohadiwiryo (00:35) mengatakan bahwa kinerja pegawai penting artinya dalam usaha mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya tindakan dan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan serta keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya. Berdasarkan uraian di atas dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi, baik dalam mengembangkan kualitas kerja, pembinaan selanjutnya. Tindakan dan perbaikan atas pekerjaan yang kurang sesuai dengan deskripsi pekerjaan serta keperluan yang berhubungan dengan masalah ketenagakerjaan lainnya. Dengan demikian bagaimana cara kerja yang ditampilkan

22 pegawai dan juga hasil kerja pegawai akan mendukung keberhasilan organisasi serta membawa organisasi mencapai tujuannya. 4. Indikator Kinerja Pegawai Belum dapat kesamaan antara organisasi yang satu dengan organisasi lainnya dalam menentukan indikator dalam menilai kinerja seseorang. Hal ini disebabkan selain terdapat perbedaan yang diharapkan dari masing-masing organisasi, juga karena belum terdapat standar baku tentang indikator kinerja yang harus diukur. Menurut Rivai (004:34) indikator yang paling umum dalam mengukur kinerja pegawai meliputi pengetahuan tentang pekerjaannya, kepemimpinan, inisiatif, kualitas pekerjaan, kerjasama, pengambilan keputusan, kreativitas, perencanaan, komunikasi, kecerdasan, sikap, usaha dan motivasi. Sementara Sastrohadiwiryo (00:35) mengatakan bahwa tingkat kinerja pegawai dapat dilihat dari loyalitas, tanggung jawab, kerjasama, disiplin kerja dan inisiatif pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya. Menurut indikator kinerja yang dikemukakan oleh para ahli di atas, penulis menggabungkan pendapat kedua ahli di atas yaitu inisiatif dan kerjasama yang dikemukan oleh Rivai kemudian tanggung jawab dan disiplin kerja yang dikemukan oleh Sastrohadiwiryo. Sehingga aspek kinerja pegawai yang diteliti dalam penelitian ini adalah 1) disiplin kerja, )tanggung jawab, 3) inisiatif pegawai, 4) kerjasama, berikut penjelasannya:

23 11 a. Disiplin Kerja Disiplin kerja pada dasarnya merupakan suatu perluasan dari disiplin yang dikaitkan dengan tugas seorang individu dalam pekerjaannya. Menurut Singodimedjo dalam Edi Sutrisno (009:86) disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Menurut Mangkunegara (004:19) disiplin kerja dapat diuraikan sebagai pelaksanaan manajemen untuk memperteguh pedoman organisasi. Dan menurutsastrohadiwiryo (00:91) mengemukakan bahwa disiplin kerja merupakan suatu sikap seseorang dalam meghargai waktu, patuh dan takut terhadap peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis serta sanggup menjalankannya dan tidak mengelak sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya.sejalan dengan itu Hasibuan (005:193) mengemukakan bahwa semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dicapainya, sebaiknya tanpa disiplin karyawan yang baik maka akan sulit bagi suatu organisasi untuk mencapai hasil yang optimal.disamping itu menurut Saydam (000:199) disiplin kerja pegawai yang baik akan mempercepat pencapaian tujuan organisasi dan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa disiplin kerja adalah kepatuhan dan ketaatan seseorang dalam menghargai waktu dan melaksanakan tanggung jawab yang telah diberikan secara tertulis

24 1 maupun tidak tertulis yang ditetapkan suatu organisasi dalam mencapai tujuan organisasi tersebut, sehingga disiplin kerja pegawai akan tercermin dari ketepatan waktu dan kepatuhan pegawai dalam melaksanakan tugasnya. b. Tanggung Jawab Masalah tanggung jawab merupakan salah satu syarat utama dalam pencapaian tujuan organisasi. Menurut Malayu (009:70) tanggung jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat yang diterima atau dimilikinya. Selanjutnya menurut Sastrohadiwiryo (00:37) tanggung jawab pegawai dapat dilihat dari sikap serta kesadaran yang tinggi dan menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya.menurut Siswanto (005:35) tanggung jawab adalah kesanggupan tenaga kerja dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu serta berani memikul resiko atas keputusan yang telah diambilnya atau tindakan yang dilakukannya. Menurut Wibowo (009:13) mengemukakan bahwa tanggung jawab merupakan prinsip latar belakang pengembangan kinerja. Dengan memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan dan tidak kerjakan untuk mencapai tujuan mereka, pekerja belajar tentang apa yang perlu mereka perbaiki. Selanjutnya Hasibuan (000:95) menyatakan bahwa tanggung jawab adalah kesedian karyawan mempertanggung jawabkan

25 13 kebijaksanaannya, pekerjaannya dan hasil kerjanya,sarana dan prasarana yang dipergunakan serta prilaku kerjanya. Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggung jawab merupakan sikap atau kesanggupan seseorang dalam mengerjakan pekerjaan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan dan sikap mengambil resiko terhadap pekerjaan yang dilaksanakan. c. Inisiatif Pegawai Seseorang yang dikatakan memiliki kinerja yang tinggi apabila dia juga memiliki inisiatif yang tinggi dalam melaksanakan tugasnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (00:) inisiatif diartikan sebagai usaha (tindakan) untuk memulai dan memprakasai.sastrohadiwiryo (005:35) menyatakan bahwa inisiatif pegawai adalah kemampuan seorang pegawai untuk mengambil keputusan, langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dan bimbingan dari manajemen lainnya.sejalandenganitu, Sutrisno(0:178) menyatakaninisiatifberkaitandengandayafikir, kreativitasdalambentuk ide untukmerencanakansesuatu yang berkaitandengantujuanorganisasi. Berdasarkan pendapat di atas penulis menyimpulkan bahwa inisiatif adalah sebagai usaha (tindakan) yang dapat dilakukan oleh pegawai atas dasar pemikiran sendiri untuk mencari ide-ide baru, memulai dan memprakasai dan menuangkan ide-ide tersebut dalam rangka penyelessaian masalah dan mengatasi kesukaran dari pekerjaan yang

26 14 dilakukan serta, kemampuan seorang pegawai mengambil keputusan, langkah dan melaksanakan tugasnya tanpa menunggu suatu perintah dan bimbingan dari pimpinan. d. Kerjasama Kerjasama merupakan suatu hal yang sangat penting dalam melaksanakan suatu kegiatan. Tanpa adanya kerjasama maka kegiatan yang akan dilaksanakan tidak akan optimal, dalam Kamus Besar bahasa Indonesia (000:48) kerjasama dapat diartikan sebagai usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Menurut Sastrohadiwiryo (00:36) kerjasama adalah kemampuan seorang tenaga kerja untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan, sehingga mencapai daya guna yang sebesar-besarnya. Kerjasama dilakukan baik antara pegawai dengan pegawai, pegawai dengan atasan, atau sebaliknya. Kerjasama bertujuan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pegawai. Menurut Wursanto (005:44) mengemukakan bahwa kerjasama merupakan perwujudan dari pada hubungan antara dua orang atau lebih dalam usaha mencapai tujuan bersama. Hadyanto (000:7) menyatakan bahwa kerjasama adalah pertalian yang membuat seseorang merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kelompoknya. Menurut Komarruddin (000:160)

27 15 menyatakan bahwa kerjasama adalah suatu proses tindakan yang terpadu yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kerjasama diantara pegawai adalah hal sangat penting dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang telah ditetapkan dan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh beberapa orang untuk menyelesaikan pekerjaan sehingga mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pentingnya kerjasama ini agar adanya ikatan yang membuat seseorang merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kelompok. Dengan kata lain kerjasama yaitu pertalian atau ikatan yang membuat seorang pegawai merasa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kelompok pegawai lainnya. B. Kerangka Konseptual Kinerja merupakan prestasi atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan organisasi Kinerja pegawai dapat mempengaruhi banyak faktor di suatu organisasi, diantaranya prestasi kerja pegawai, kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dan disiplin pegawai. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai yang baik akan terlihatdari disiplin kerja, tanggung jawab, inisiatif pegawai dan kerjasama. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas,dilakukan penelitian tentang kinerja pegawai dan dapat digambarkan kerangka konseptual penelitian sebagai berikut:

28 16 Disiplin Kerja Tanggung Jawab Kinerja Pegawai Inisiatif Kerja Pelaksanaan Tugas Optimal Kerjasama Gambar1: Kerangka Konseptual Penelitian tentang KinerjaPegawaipada Kantor BiroAdministrasiAkademik Kemahasiswaan (BAAK)UniversitasNegeriPadang

29 17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif karena penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan sebagaimana adanya. Arikunto (007:34) mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan dan tidak untuk menguji hipotesis. Dengan demikian, penelitian ini akan mendeskripsikan data yang berhubungan dengan kinerja pegawai di BAAK Padang. B. Definisi Operasional Variabel Penelitian Kinerja pegawai yang dimaksud dalam penelitian ini adalah prestasi atau kemampuan seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan tujuan organisasi Kinerja pegawai dapat mempengaruhi banyak faktor di suatu organisasi, diantaranya prestasi kerja pegawai, kemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan dan disiplin pegawai. Tercapai atau tidaknya tujuan organisasi dapat dilihat dari kinerja yang dihasilkan oleh pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya. Kinerja pegawai yang baik akan terlihat dari disiplin kerja, tanggung jawab, inisiatif pegawai dan kerjasama..adapun indikator yangditeliti adalah 1) disiplin kerja, ) tanggung jawab, 3)inisiatif kerja, 4) kerjasama. 17

30 18 C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai di BAAK UNP yang berjumlah 9 orang. Mengingat jumlah populasi tidak begitu besar, maka seluruh populasi dalampenelitian ini dijadikan sampel. Semua anggota populasi dijadikan responden penelitian. Hal ini sesuai pendapat yang dikemukakan Arikunto (007:7) bahwa: dalam pengambilan sampel apabila subjeknya kurang dari 0 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 1 berikut: Jumlah pegawai Pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang. Tabel 1 Populasi Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik (BAAK) Universitas Negeri Padang Jenjang No Jabatan/ Bagian Pendidikan Jumlah SI SI 1 Kepala Biro Kepala Bagian Pendidikan dan Kerjasama Kepala Bagian Kemahasiswaan Bagian Minat, Penalaran dan Informasi Kemahasiswaan 4 5 Bagian Pelayanan Kesejahteraan Mahasiswa Bagian Pendidikan dan evaluasi Bagian Sarana Pendidikan Bagian Registrasi dan Statistik Bagian Kerjasama Jumlah Sumber: Bagian Kepegawaian UNP (November 013)

31 19 D. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang langsung dikumpul oleh peneliti dari responden tentang kinerja pegawai.. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai pada kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. E. Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini yang digunakan adalah angket yang berisi pernyataan yang diberikan responden yang kemudian dijawab langsung sesuai petunjuk yang telah ditetapkan. Angket yang penelitian gunakan dalam penelitian ini adalah angket yang bersifat tertutup. Dimana telah disediakan sejumlah pernyataan yang jawabannya juga telah disediakan sehingga responden tinggal memberi tanda checklist pada kolom atau tempat yang sesuai. Daftar peryataan disusun mengarah pada skala likert yang terdiri dari lima kategori jawaban. Responden diminta memilih satu kategori jawaban yang sesuai dengan pendapatnya. Pertanyaan tersebut dapat diungkapkan melalui angket dengan kriteria: Selalu (SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), Jarang (JR) dan Tidak Pernah (TP).

32 0 Penyusunan instrument dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut ini: 1. Membuat kisi-kisi dengan cara: a. Menentukan variabel dan sub variabel b. Menentukan indikator dari masing-masing sub variabel yang akan diteliti c. Menyusun butir-butir pernyataan berdasarkan indikator yang telah ditetapkan d. Menentukan pernyataan yang akan digunakan pada angket berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat e. Mengkonsultasikan item-item yang akan disusun dengan pembimbing f. Melakukan ujicoba untuk melihat validitas dan reliabilitas angket. Tujuannya adalah untuk mengetahui kelayakan dan keabsahan angket yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba dilakukan kepada orang pegawai pada Kantor Biro Administrasi Perencanaan dan Sistim informasi (BAPSI) Universitas Negeri Padang. Uji coba dilakukan pada tanggal 15-0 Januari 014.Kemudian data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui uji validitas digunakan rumus Korelasi Tata Jenjang yang dikemukakan oleh Arikunto (006:78) seperti dibawah ini: Dimana:

33 1 rhoxy koefisien korelasi tata jenjang N D = jumlah benda (rank total-rank total maksimal) = jumlah Subjek rho xy= = 6 D N( N 1 1) 6.(18,5) ( 1) 1 = 0,888 = = 1-0,11 Dari hasil perhitungan diperoleh Rho= 0,888, sedangkan Rho table pada taraf kepercayaan 95% dengan N= adalah 0,648. Karena r hitung (0,888) > dari r table (0,648), maka alat pengumpul data variabel Kinerja Pegawai adalah valid. ) Untuk mengetahui realibilitas digunakan rumus: koefisien reliabilitas alfa cronbach yang dikemukakan oleh Arikunto (00) sebagai berikut: Keterangan: = Reliabilitas Instrumen K= Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b =Jumlah Varians butir t =Varians total

34 ,7 71,8 1,05 1 0,74 = 1,05 0, 76 = 0,744 g. Mempersiapkan angket untuk disebarkan Jadi r hasil =0,744 sedangkan r tabel dengan N= pada taraf kepercayaan 95% =0,63 karena 0,744> 0,63, maka angket tentang Kinerja Pegawai adalah reliabel pada taraf kepercayaan 95%. F. Teknik Analisis Data Semua data akan diolah dan dianalisis dengan tujuan dan pertanyaan penelitian dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Verifikasi data, yaitu memeriksa semua angket yang telah diisi oleh responden untuk mengetahui kelengkapan atau kelayakannya. Mengelompokkan data yang telah direvisi 3. Pemberian skor (scorsing) dilakukan berdasarkan alternative jawaban yang dipilih oleh responden 4. Menghitung skor dan skor rata-rata setiap item pernyataan dalam angket dengan menggunakan rumus rata-rata (Mean) sebagai berikut: M fx N Keterangan :

35 3 M = Skor rata-rata yang dicari fx = Jumlah perkalian frekuensi jawaban dengan skor yang dicari N = Sampel/ responden penelitian 5. Setelah data diolah, langkah selanjutnya menentukan kualitas atau gambaran hasil penelitian tentang kinerja pegawai, dengan menggunakan modifikasikriteria batas nyata skor Skala Likert yang dikemukakan oleh Arikunto (006) dengan perincian sebagai berikut: Mean Kategori 4,5-5,0 = Sangat Tinggi 3,6-4,5 = Tinggi,6-3,5 = Cukup Tinggi 1,6-,5 = KurangTinggi 1,0-1,5 = TidakTinggi

36 4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan deskripsi data hasil penelitian dan pembahasan tentang kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kerjasama. Dalam aspek disiplin terdiri dari ketepatan waktu, kepatuhan melaksanakan tugas dan bersedia mematuhi peraturan yang berlaku pada organisasi. Ditinjau dari aspek tanggung jawab terdiri dari kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas, kesanggupan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain. Ditinjau dari inisiatif terdiri dari berani dalam mengemukakan ide-ide baru, kreatif dalam melaksanakan tugas dan terampil dalam memecahkan masalah. Ditinjau dari kerjasama terdiri dari saling membantu dalam melaksanakan tugas dan saling berbagi pendapat/ide. Deskripsi data untuk masing-masing indikator dapat dilihat pada bagian berikut dan dilanjutkan dengan pembahasannya. A. Deskripsi Data 1. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Disiplin Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek disiplin tentang ketepatan waktu, kepatuhan melaksanakan tugas, bersedia mematuhi peraturan organisasi dapat diuraikan pada Tabel. 4

37 5 Tabel Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Disiplin No Aspek Yang Diteliti SL SR KD JR TP Jumlah F fx F fx f fx f fx f fx Saya datang tepat waktu setiap hari kerja ,59 Saya memulai dan mengakhiri pekerjaan tepat pada waktunya ,86 Saya menyerahkan laporan pekerjaan tepat pada waktunya ,48 Saya pulang sesuai dengan jadwal yang telah di tetapkan ,31 Saya melaksanakan tugas sesuai dengan rencana kerja Saya mematuhi setiap peraturan yang dibuat organisasi Saya merasa takut apabila melanggar aturan yang berlaku dalam organisasi Saya meminta izin pada pimpinan bila saya berhalangan hadir untuk bekerja f fx , , , ,4 Rata-Rata Total 3,54 M Data pada Tabel menunjukkan bahwa rata-rata kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. Skor tertinggi berada pada saya memulai dan mengakhiri pekerjaan pada waktunya 3,86. Sedangkan yang terendah di peroleh untuk item saya memintak izin pada pimpinan bila saya berhalangan hadir untuk bekerja3,4 semua item menunjukkan pada kategori cukup tinngi 3,54. Ini berarti kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek disiplin berada pada kategori cukup tinggi.

38 6. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Tanggung Jawab Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek tanggung jawab tentang kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas, kesanggupan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain dapat diuraikan pada Tabel 3.

39 7 Tabel 3 Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Tanggung Jawab No Aspek Yang Diteliti Saya menyelesaikan pekerjaan dengan baik Saya menyelesaikan tugas walaupun tidak diawasi Meskipun gagal dalam bekerja,saya berusaha menyelesaikannya Saya berusaha menyelesaikan tugas meski banyak hambatan Saya menjalankan perintah Pimpinan menyangkut Pekerjaan organisasi Saya bertanggung jawab Menyelesaikan pekerjaan Saya memeriksa dengan teliti setiap pekerjaan Saya melaksanakan tugas sesuai prosedur Saya berusaha memperbaiki tugas,jika terjadi kesalahan Saya berusaha mencari solusi dari masalah pekerja an yang saya hadapi saya menjaga kerahasian tugas yang diamanahkan Saya tidak melempar kesalahan kepada orang lain akibat kesalahan saya Saya bertanggung jawab atas kesalahan dalam melaksanakan tugas SL SR KD JR TP Jumlah F fx F fx f fx f fx F fx , , , , , , , , , , , , ,66 Rata-Rata Total 3,49 Data pada Tabel 3 menunjukkan bahwa skor rata-rata pada semua f fx M item menunjukkan pada kategori cukup tinggi 3,49. Skor tertinggi berada pada saya menjaga kerahasian tugas yang di amanahkan, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan organisasi 3,9. Sedangkan yang terendah di peroleh untuk item meskipun saya gagal dalam melaksanakan pekerjaan, namun saya terus berusaha untuk dapat menyelesaikannya 3,07. Ini berarti kinerja pegawai pada Kantor Biro

40 8 Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek tanggung jawabberada pada kategori cukup tinggi. Secara umum skor rata-rata Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dilihat dari Tanggung Jawab adalah (3,49). Skor ini berada pada kategori cukup tinggi. Ini berarti Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dilihat dari Tanggung Jawab menggambarkan kinerja yang Cukup Tinggi. 3. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Inisiatif Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek inisiatif tentang berani dalam mengemukakan ide-ide baru, kreatif dalam melaksanakan tugas dan terampil dalam memecahkan masalah dapat diuraikan pada Tabel3

41 9 Tabel 4 Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Inisiatif No Aspek Yang Diteliti Saya berusaha sekreatif mungkin untuk dapat melaksanakan pekerja an dengan efektif dan efisien Saya berusaha mencari gagasan baru dalam melaksanakan pekerjaan yang dibebankan kepada saya Saya menyampaikan pendapat pada pimpinan untuk mengatasi kesulitan dalam melaksanakan Pekerjaan Saya berusaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan tugas tanpa menunggu petunjuk dari atasan Saya mengambil suatu tindakan terhadap pelaksanaan tugas tanpa menunggu perintah dan bimbingan Saya berusaha mengambil keputusan yang tepat untuk melaksanakan pekerjaan mana yang harus dimulai Saya melaksanakan tugas dengan tehnik dan cara baru Saya berusaha mengambil keputusan yang tepat saat mendesak jika Diperlukan Saya berpartisipasi aktif dalam berbagai kegiatan untuk kemajuan Organisasi Saya menyelesaikan setiap pekerja an yang diberikan organisasi kepada Saya Saya berusaha saling bertukar fikiran dengan rekan kerja untuk menyelesai kan pekerjaan dalam organisasi Saya berusaha menciptakan inovasi terbaru yang bermanfaat pada pekerjaan yang saya lakukan Saya berusaha membantu rekan kerja saya yang kesulitan dalam melaksana kan tugas tanpa diperintah terlebih Dahulu Jika rekan kerja yang tidak sanggup lagi untuk menyeesaikan tugas yang diberikan oleh pimpinan maka saya mengambil inisiatif untuk menyelesaikan tugas tersebut semampu saya SL SR KD JR TP Jumlah f fx f fx f fx F fx f fx f fx , , , , , , , , , , , , , ,5 Rata - rata Total 3,37 M

42 30 Data pada Tabel 4 menunjukkan bahwa rata-rata pada semua item menunjukkan pada kategori cukup tinggi 3,37. Skor tertinggi berada pada item saya melaksanakan tugas dengan teknik dan cara baru 3,7 dan pada item saya menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan organisasi kepada saya 3,7. Sedangkan yang terendah di peroleh untuk item saya berusaha menciptakan inovasi-inovasi terbaru yang bermanfaat pada pekerjaan yang saya lakukan 3,07. Ini berarti kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek inisiatif berada pada kategori cukup tinggi. 4. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Kerjasama Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek kerjasama tentang saling membantu dalam melaksanakan tugas dan saling berbagi pendapat/ide dapat diuraikan pada Tabel 5.

43 31 Tabel 5 Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Kerjasama No Aspek Yang Diteliti Saya bekerjasama dengan teman sejawat dalam merumuskan rencana kerja organisasi Saya membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan dalam bekerja Pimpinan dan pegawai bertukar pikiran dalam melaksanakan tugas Saya meminta petunjuk kepada pimpinan jika raguan dalam bekerja Saya merasa tidak terpisah dari Kelompok organisasi SL SR KD JR TP Jumlah F fx F fx f fx f fx F fx f fx , , , , ,66 Rata - rata Total 3,61 M Data pada Tabel 5 menunjukkan bahwa rata-rata pada semua item menunjukkan pada kategori tinggi 3,61. Skor tertinggi berada pada item saya bersedia membantu rekan kerja yang mengalami kesulitan dalam menyusun rencana kerja 3,76. Sedangkan yang terendah di peroleh untuk item pimpinan dan pegawai bertukar pikiran dalam melaksanakan suatu kegiatan 3,5. Ini berarti kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek kerjasama berada pada kategori tinggi. Rekapitulasi kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dapat dilihat pada tabel berikut.

44 3 Tabel 6 Rekapitulasi Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Kinerja Pegawai Pada Kantor Biro No Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Rata-Rata Ket 1 Disiplin 3,54 Cukup tinggi Tanggung Jawab 3,49 Cukup tinggi 3 Inisiatif 3,37 Cukup tinggi 4 Kerjasama 3,61 Tinggi skor rata-rata 3,50 Cukup tinggi Dari tabel diatas, dapat di lihat rata-rata kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang adalah 3,50. Artinya kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang berada pada kategori cukup tinggi. B. Pembahasan Hasil Penelitian Dengan bertitik tolak pada hasil penelitian diatas, maka dapat dikatakan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dilihat dari indikator disiplin, tanggung jawab, inisiatif dan kerjasama cukup tinggi dengan skor rata-rata 3,50. Hal ini berarti kinerja pegawai perlu untuk ditingkatkan agar menjadi lebih baik lagi. Untuk lebih jelasnya, pembahasan hasil penelitian ini akan diuraikan berdasarkan ke empat indikator penelitian, yakni disiplin, tanggung jawab, inisiatif dan kerjasama.

45 33 1. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Disiplin Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan Universitas Negeri Padang. Skor tertinggi berada pada saya memulai dan mengakhiri pekerjaan pada waktunya 3,86. Sedangkan yang terendah di peroleh untuk item saya memintak izin pada pimpinan bila saya berhalangan hadir untuk bekerja 3,4 semua item menunjukkan pada kategori cukup tinngi 3,54. Ini berarti kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek disiplin berada pada kategori cukup tinggi.selain itu hal yang menunjukkan indikator disiplin sudah berjalan dengan baik pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dapat dilihat pada ketepatan waktu, kepatuhan melaksanakan tugas dan bersedia mematuhi peraturan yang berlaku pada organisasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Singodimedjo dalam Edi Sutrisno (009:86) disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan menaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya.sejalan dengan itu Hasibuan (005:193) mengemukakan bahwa semakin baik disiplin karyawan maka semakin tinggi prestasi kerja yang dicapainya, sebaiknya tanpa disiplin karyawan yang baik maka akan sulit bagi suatu organisasi untuk mencapai hasil yang

46 34 optimal. Pencapaian tujuan organisasi dan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan organisasi. Jadi disiplin pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang cukup tinggi, sehingga mampu menciptakan kinerja yang baik dan dapat mendukung tercapainya tujuan utama dari organisasi.. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Tanggung Jawab Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek tanggung jawab sudah dikategorikan cukup tinggi dengan skorrata-rata adalah 3,49. Skor tertinggi diperoleh untuk item saya menjaga kerahasiaan tugas yang diamanahkan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan organisasi 3,9. Sedangkan yang terendah diperoleh untuk item meskipun saya gagal dalam melaksanakan pekerjaan, namun saya terus berusaha untuk dapat menyelesaikannya 3,07. Selanjutnya hal yang menunjukkan indikator tanggung jawab sudah berjalan dengan baik pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dapat dilihat pada kesadaran yang tinggi dalam melaksanakan tugas, kesanggupan yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tidak melimpahkan kesalahan pada orang lain.

47 35 Sesuai dengan pendapat Malayu (009:70) tanggung jawab adalah keharusan untuk melakukan semua kewajiban/tugas-tugas yang dibebankan kepadanya sebagai akibat yang diterima atau dimilikinya. Selanjutnya menurut Sastrohadiwiryo (00:37) tanggung jawab pegawai dapat dilihat dari sikap serta kesadaran yang tinggi dan menunjukkan tanggung jawab yang besar terhadap pekerjaannya. Jadi tanggung jawab pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang cukup tinggi, sehingga mampu menciptakan kinerja yang baik dan dapat mendukung tercapainya tujuan utama dari organisasi. 3. Kinerja Pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang Dilihat dari Aspek Inisiatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja pegawai pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang yang dilihat dari aspek inisiatif sudah dikategorikan cukup tinggi dengan skor rata-rata adalah 3,37. Skor tertinggi diperoleh untuk item saya melaksanakan tugas dengan tehnik dan cara baru 3,7. Sedangkan yang terendah diperoleh untuk item saya berusaha menciptakan inovasi-inovasi terbaru yang bermanfaat pada pekerjaan yang saya lakukan 3,07. Selain itu hal yang menunjukkan indikator inisiatif sudah berjalan dengan baik pada Kantor Biro Administrasi Akademik Kemahasiswaan (BAAK) Universitas Negeri Padang dapat dilihat pada berani dalam

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG Eka Purnama Sari Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Disiplin Kerja 2.1.1 Pengertian Disiplin Menurut Sastrohadiwiryo (2005:291) Disiplin Kerja adalah suatu sikap menghormati, menghargai, patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET KOTA PADANGAM Anggi Andrian Latif Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract Penelitian ini membahas tentang kinerja pegawai dengan tujuan

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH OLEH: NIDYA SHELVIE NIM: 03831 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN Harry Mulyadi Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this resear is to see the information abuot

Lebih terperinci

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research is motivated from the observation of the author at SMK Negeri 6 of Padang

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN Anggi Luthfia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about the performance

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Desma Warni Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study discusses about the employee's

Lebih terperinci

MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG MORAL KERJA GURU DALAM MENGAJAR DI SEKOLAH DASAR NEGERI DI GUGUS V KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG Sonya Soviana Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research aims to

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, sumber daya manusia merupakan faktor sentral serta memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang di dalamnya menjelaskan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Dipilihnya Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Labuhanbatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode ini melihat keterkaitan dua variabel melalui analisa data yang dikemukakan

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG Wiwied Kurniawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study to obtain information on employee perceptions of the process, style and effectiveness

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.

BAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. BAB III METODE PENELITIAN Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. Hal ini agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teori maupun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Semangat Kerja 2.1.1 Pengertian Semangat Kerja Semangat kerja menggambarkan keseluruhan suasana yang dirasakan para karyawan dalam kantor. Apabila karyawan merasa bergairah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga

BAB III METODE PENELITIAN. terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh juga 58 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian Definisi operasional dalam penelitian dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran tentang judul penelitian yang berpengaruh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni 2016 sampai dengan bulan November 2016. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karyawan sebagai sumber daya utama perusahaan dituntut untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dan memberikan kinerja yang optimal sehingga konsumen

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENILAIAN KINERJA PEGAWAI OLEH PIMPINAN BIRO UMUM DI KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT Sridiawati Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aims to determine

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan

Lebih terperinci

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG Rosi Haryani Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The research is based on the phenomenon that shows discipline employees who

Lebih terperinci

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK 1 PENGARUH KEDISIPLINAN PEGAWAI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA KANTOR PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROVINSI GORONTALO Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: 931 409 070

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal

BAB I PENDAHULUAN. dituangkan dalam Keputusan Menteri Pertama RI Nomor 388/MP/1960 tanggal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di latar belakangi keinginan untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai negeri dan keluarganya yang dirintis melalui Konferensi Kesejahteraan Pegawai Negeri pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENGOLAHAN DATA 1. Pengolahan Data a. Menghitung Kecenderungan Variabel X dan Variabel Y Teknik ini digunakan untuk menentukan kecenderungan umum variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Identifikasi merupakan variabel yang diuraikan berdasarkan hipotesis, yaitu: a. Variabel Terikat (Y) : Prestasi Kerja Karyawan b. Variable Bebas (X) :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di bidang Pendidikan Dasar Dinas yang beralamat di Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung. 2. Populasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia adalah sangat diperlukannya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian Penelitian mengambil lokasi di SMA Ciledug Al Musaddadiyah Garut yaitu sekolah bernuansa islami yang berlokasi di Jl. Mayor Syamsu No.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan mempunyai tujuan yang harus dicapai. Pencapaian tujuan perusahaan dapat diraih dengan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki secara maksimal. Salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005)

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (2005) BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian komparasi, menurut Nazir (005) penelitian komparatif adalah sejenis penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dilakukan dengan metode kualiitatif dan bersifat deskriptif, karena penelitian ini berusaha mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena yang diselidiki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber Daya Manusia. Peranan Sumber Daya Manusia dalam organisasi sangat penting karena sebagai

Lebih terperinci

HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR CABANG BOGOR MAKALAH SEMINAR

HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR CABANG BOGOR MAKALAH SEMINAR HUBUNGAN PROSES REKRUTMEN DAN SELEKSI DENGAN KINERJA PENGAJAR FREELANCE PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BINTANG PELAJAR CABANG BOGOR MAKALAH SEMINAR Oleh: DEWI ERAWATI H 24066003 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KAB. BONE BOLANGO NOVRIYANTI SUMAS SI MANAJEMEN ABSTRAK Novriyanti Sumas, NIM 931 409 084 Pengaruh

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Olyvia Yancomala Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH Oleh FEBRY MELIA SARI 17894/2010 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau prosedur untuk mengetahui dan mendapatkan data dengan tujuan tertentu yang menggunakan teori dan konsep yang bersifat empiris, rasional

Lebih terperinci

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi

pujian atau kritik atas hasil kerja karyawan Tabel 4.14 Tanggapan responden mengenai pemimpin selalu meminta karyawan untuk berpartisipasi DAFTAR TABEL Tabel 3.1 Operasional Variabel... 37 Tabel 3.2 Arti pembobotan dengan Skala Likert... 45 Tabel 3.3 Skala Interval Gaya Kepemimpinan... 46 Tabel 3.4 Skala Interval Motivasi... 46 Tabel 3.5

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Istilah Untuk menghindari kesalahpahaman terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan pengertian serta maksud

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sebagaimana adanya secara sistematis, akurat, aktual dan kemudian ditentukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR DINAS PERTANIAN PROVINSI SUMATERA UTARA Oleh : Mangasa Panjaitan, SE, M.Si Dosen Universitas Methodist Indonesia, Medan Abstrak

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT Mella Aldionita D Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah kuantitatif karena diperlukan hasil penelitian mengenai motivasi berprestasi siswa. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu :

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu : 13 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk mendapat pengertian tentang Manajemen Sumber Daya Manusia, maka penulis mengemukakan beberapa definisi dari beberapa ahli yaitu

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis. 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang mendukung penelitian ini. Teori-teori tersebut akan membantu dalam proses

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini mengenai pengaruh keragaman tenaga kerja (workforce diversity) terhadap kinerja karyawan bagian pemeliharaan (maintenance section)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian Lokasi Penelitian 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah di SMK Negeri 9 Garut, Jl. Raya Bayongbong Km.7 Desa Panembong Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Tahun Ajaran sebanyak 145 siswa yang terbagi ke dalam empat

BAB III METODE PENELITIAN. Bandung Tahun Ajaran sebanyak 145 siswa yang terbagi ke dalam empat 52 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI I Bandung yang beralamat di Jalan Sukagalih No. 80 Bandung. Populasi dalam penelitian adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa di kemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT

HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT HUBUNGAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BAGIAN SEKRETARIAT DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI SUMATERA BARAT Sari Andamdewi Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk meneliti sesuatu peristiwa atau gejala

Lebih terperinci

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI PEGAWAI TENTANG GAYA KEPEMIMPINAN ATASAN LANGSUNG DI DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata

Lebih terperinci

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK Yuliana Susi yulianasusi888@yahoo.co.id Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 2 PARIAMAN Frimaiyulis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak This research about principal leadership

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Adapun Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia yang dikemukakan oleh para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Armstrong (2013:28)

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel BAB III DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini yaitu kecerdasan emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel terikatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis karena diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda yang sadar IPTEK, kreatif, dan memiliki solidaritas sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan usaha yang harus ditempuh dalam penelitian untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu kebenaran pengetahuan. Metode yang digunakan harus sesuai

Lebih terperinci

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Riri Novriani Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This study aimed to obtain information about the performance of employees at

Lebih terperinci

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH Oleh : WENI GUSPARINA NIM. 1100213/2011 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan tujuan untuk menemukan, menjelaskan, dan memperoleh gambaran keterkaitan antara motivasi diri dengan

Lebih terperinci

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM:

PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM: PENGARUH DISIPLIN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 6 TOLANGOHULA KABUPATEN GORONTALO ARTIKEL OLEH NURUL HIDAYAH NIM: 911411041 PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif.

BAB I PENDAHULUAN. manusia secara profesional, di harapkan pegawai bekerja secara produktif. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen kepegawaian atau sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan atau instansi pemerintahan dalam mengelola, mengatur, dan memanfaatkan pegawai sehingga

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah 56 BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian adalah sumber diperolehnya data penelitian yang dilakukan. Sementara itu, variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan memenuhi suatu bentuk persaingan yang semakin kompleks dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Memasuki era globalisasi, kebutuhan mutlak akan sumber daya manusia yang tangguh tidak dapat dipungkiri dalam menghadapi abad baru ini, organisasi atau perusahaan akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Hasil Pengujian Kuesioner Penelitian Uraian berikut berisi hasil dari pengujian (try-out) dari kuesioner dalam penelitian ini. Pengujian ini meliputi analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Mengacu pada rumusan masalah dalam penelitian ini, maka penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel independent (X) : Iklim Organisasi 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menguji hubungan variabel x dan y, kedua variabel tersebut adalah sebagai

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research is to provide information about Human relations of

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.2 Tipe/ Jenis penelitian Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui tingkat korelasi disiplin belajar dengan prestasi, sehingga peneliti termasuk peneliti korelasional.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Suatu pendekatan metode penelitian digunakan untuk memecahkan masalah dalam proses penyelidikan. Metode merupakan cara seseorang dalam melakukan sesuatu

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstrak The goal of this research are to know the correlation

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif korelasional, yakni penelitian yang meneliti tentang ada tidaknya hubungan antara variabel variabel yang

Lebih terperinci

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA SAWAHLUNTO ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) OLEH:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun karakteristik,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki ideologi yang sama berkumpul untuk mencapai tujuan yang telah disepakati. Di dalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga

BAB III METODE PENELITIAN. guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan topik yang peneliti angkat yakni pengaruh keterlibatan guru dalam pengambilan keputusan, kepuasan kerja, dan iklim lembaga terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga kesamaan landasan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga kesamaan landasan BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk menghindari salah pengertian dan penafsiran dalam penelitian ini, maka perlu dijelaskan beberapa istilah sehingga kesamaan landasan berfikir

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Reliabilitas Alat Ukur, serta (F). Metode Analisa Data. a. Variabel bebas : Budaya Organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Reliabilitas Alat Ukur, serta (F). Metode Analisa Data. a. Variabel bebas : Budaya Organisasi BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan diuraikan mengenai (A). Identifikasi Variabel Penelitian, (B). Defenisi Operasional Penelitian, (C). Populasi dan Teknik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia yang potensial dalam pembangunan nasional adalah melalui sektor pendidikan. Pendidikan sebagai

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen BAB II KAJIAN PUSTAKA Pada bab ini penulis akan menguraikan kajian pustaka yang sesuai dengan masalah yang diteliti. Kajian pustaka akan menjelaskan mengenai tinjauan pustaka dan kerangka dasar penelitian

Lebih terperinci

MOTIVASI BERPRESTASI GURU PROFESIONAL DI SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO

MOTIVASI BERPRESTASI GURU PROFESIONAL DI SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO MOTIVASI BERPRESTASI GURU PROFESIONAL DI SMK NEGERI 2 SAWAHLUNTO Desma Widya Astuti Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract This research background is inherent achievement motivation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan, organisasi maupun dalam sebuah instansi pemerintah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aspek yang sangat sangat penting dan berpengaruh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia kerja dewasa ini tenaga kerja atau pegawai senantiasa mempunyai kedudukan yang penting karena tanpa pegawai suatu lembaga atau instansi tak dapat melaksanakan

Lebih terperinci

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *) ;

PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG. Rismansyah *)  ; PENGARUH PENILAIAN PRESTASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA CV EMPAT SERANGKAI PALEMBANG Rismansyah *) Email ; rismansyah7@gmail.com ABSTRAK Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pemilihan Tanah Abang sebagai lokasi penelitian karena sekitar 80% pedagang yang memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di segala bidang, baik bidang ekonomi maupun sosial budaya. diarahkan untuk dapat menciptakan kualitas manusia.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan di segala bidang, baik bidang ekonomi maupun sosial budaya. diarahkan untuk dapat menciptakan kualitas manusia. 2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu konsekuensi dari Negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan di segala bidang, baik bidang ekonomi maupun sosial budaya. Sebagaimana yang

Lebih terperinci

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip

BAB II TELAAH PUSTAKA. Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip 1 BAB II TELAAH PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Kepemimpinan Kepemimpinan merupakan ilmu terapan dari ilmu-ilmu sosial, sebab prinsipprinsip dan rumusannya diharapkan dapat mendatangkan manfaat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Menurut Sugiyono (2013:3)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pada penelitian ini digunakan adalah data kuantitatif, yaitu pendekatan yang menggunakan data yang dikualifikasikan dan menganalisisnya dengan

Lebih terperinci