Studi Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa
|
|
- Handoko Setiawan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Studi Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa Ahmad Sahdun ( Mahasiswa PPKN IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Penelitian ini diawali dengan suatu permasalahan mengenai keteladanan dan budi pekerti orang tua serta hubungan antara Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti siswadalam keluarga siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1 Keteladanan Orang Tua siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu MojolawaranKecamatan Gabus Kabupaten Pati. Budi Pekerti siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu MojolawaranKecamatan Gabus Kabupaten Pati. 3 Hubungan antara Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu MojolawaranKecamatan Gabus Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan metode jenis penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian untuk mencari hubungan antara dua variabel penelitian yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Pada penelitian ini hubungan variabelnya menggunakan hubungan simetris, adapun rumus yang digunakan adalah korelasi product moment dengan analisa data statistik kuaantitatif. Data berupa angka angka dari variabel (X dan variabel (Y keduanya dihubungkan, dicari taraf hubungan apakah keduanya mempunyai hubungan atau kaitan. Dengan demikian dalam penelitian ini populasi yang dipilih erat kaitannya dengan masalah yang akan diteliti, populasi pada skripsi ini adalah siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati berjumlah 70 siswa. Hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu: 1 Tingkat Keteladanan Orang Tua siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati adalah sebesar9,64 masuk dalam interval 6 33, yang berarti berkategori baik. Tingkat Budi Pekerti siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati adalah sebesar 6,7 masuk dalam interval 6 33, yang berarti berkategori baik. 3 adanya hubungan yang positif dan signifikan antara Keteladanan Orang Tua dengan Budi Pekerti siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati dengan koefisien korelasi sebesar 0,78 yang lebih besar dari r t 0,35 (taraf signifikasi 5 % dan r t 0,306 (taraf signifikasi 1 %. Dengan demikian berarti bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara keteladanan orang tua dengan budi pekerti siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terbukti bahwa ada korelasi yang positif dan signifikan antara keteladanan orang tua dengan budi pekerti siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati. Saran yang diajukan adalah bagi Kepala Madrasah hendaknya Kepala Madrasah menjadi Orang Tua pertama disekolah yang selalu memberikan keteladanan bagi siswanya demi terciptanya siswa yang berbudi pekerti luhur. Bagi Guru untuk memonitoring perilaku anak, sehingga anak tidak terjerumus dalam perilaku dan lingkungan yang negatif. Bagi Orang Tua untuk meningkatkan tingkat keteladanan orang tua terutama yang berkaitan dengan pendidikan jiwa anak, contohnya ialah : membuat tata tertib bagi anak yang berkaitan dengan aturan belajar, waktu beribadah dan beretika sehingga anak terbiasa dengan hal-hal yang baik. Kata Kunci : budi pekerti, studi korelasi, keteladanan PENDAHULUAN Pada dasarnya perkembangan tehnologi akan selalu menimbulkan dampak dalam kehidupan masyarakat.sebagai dampak perkembangan tehnologi, terjadi pergeseran nilai dalam masyarakat, termasuk hubungan orang tua dan anak-anaknya. Akhir-akhir ini banyak muncul berbagai fenomena kenakalan yang terjadi pada remaja, seperti membolos, tawuran, pencurian, seks bebas, narkoba, dan banyak lagi fenomena lain, yang merupakan suatu penyimpangan perilaku sehingga dapat JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 1
2 menggangu ketentraman diri sendiri dan orang lain. Banyak faktor yang menyebabkan timbulnya kenakalan remaja, faktor dari mereka sendiri, keluarga, masyarakat, ataupun dari lingkungan sekolah. Keluarga merupakan faktor utama karena tidak berfungsinya orang tua sebagai figur teladan. Orang tua memiliki rasa cinta dan kasih sayang terhadap anak-anaknya. Allah menanamkan perasaan itu dalam diri manusia antara lain untuk mempertahankan kelangsungan hidup jenis mereka dimuka bumi, perasaan itulah yang membuat orang tua mampu bersabar dalam memelihara, mengasuh, mendidik anak serta memperhatikan segala kemaslahatanya. Orang tua hendaknya mempunyai tanggung jawab pada anak terutama dalam pendidikan yang baik pada anak-anaknya. Tugas dan tanggung jawab dalam keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti, latihan ketrampilan, dan pendidikan kesosialan seperti tolong menolong. Tercantum dalam undang undang RI No. Tahun 1989 yang dikutip oleh Umar Tirta Raharja dan Lasula dinyatakan bahwa Pendidikan keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang diselenggarakan dalam keluarga dan yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan ketrampilan. Kualitas lingkungan keluarga dan cara keteladanan dalam keluarga akan mempengaruhi tingkat budi pekerti anak, baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat. Sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertera dalam GBHN bahwa pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kecerdasan dan ketrampilan, mempertinggi Budi Pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.budi pekerti mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia, budi pekerti merupakan pedoman pembimbing dan pendorong dalam diri manusia untuk mencapai kualitas yang lebih baik dan sempurna. Budi pekerti merupakan alat pengembangan dan pengendalian yang penting. Orang tua sangat berperan dalam pembentukan budi pekerti diantaranya adalah keteladanan orang tua, memberikan teladan merupakan cara yang efektif daripada bahasa, karena bisa memberikan gambaran dan isyarat yang jelas untuk dapat ditirukan. Orang tua yang bijaksana akan senantiasa memberikan contoh yang baik pada anaknya. Tugas dan tanggung jawab orang tua dalam keluarga terhadap pendidikan anak-anaknya lebih bersifat pembentukan watak dan budi pekerti. Contoh baik yang dapat diberikan orang tua kepada anaknya antara lain : ketaatan dan ketaqwaan, Ikhlas, santun, tanggung jawab dan sabar. Bila seseorang beriman menuntut ilmu maka seharusnya akan bertambah keimananya dan bertaqwa, merupakan ciri kepribadian seorang muslim. Orang tua yang bertaqwa akan mendidik anakanaknya bertaqwa juga. Suasana keluarga yang bertaqwa amat berpengaruh dalam menyiapkan pribadi anak, adanya ketaqwaan dalam mendidik dan memperlakukan anak-anak menghasilkan anakanak yang juga bertaqwa. Kondisi rumah yang tenang, damai, dipenuhi suasana untuk banyak mengingat Allah, akan mendukung anak menjadi tenang yang membentuk pribadi yang percaya diri dan tuma ninah JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG
3 (tenang. Melalui suasana rumah tersebut akan melahirkan sikap dan kepribadian anak yang stabil dan khusu. Selain itu anak bisa lebih tampil percaya diri dalam tugas menuntut ilmu untuk menjadi manusia yang berilmu dan bertaqwa. Orang tua diharapkan memberikan keteladanan yang terbaik dengan perbuatan dan perilakunya. Dengan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian skripsi dengan judul Study Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa MTS Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati Tahun 01/013. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Keteladanan orang tua Keteladanan adalah perbuatan atau hal-hal yang patut ditiru atau dicontoh oleh seseorang dari orang lain. Keteladanan juga dapat diartikan sebagai pemberian teladan atau contoh dari pihak lain, Misalnya orang tua, guru, teman, pemimpin sumber idola dan sebagainya. Keteladanan orang tua adalah perilaku dari orang tua (ayah, ibu yang patut ditiru dan dicontoh oleh anak-anaknya. Pengertian Budi Pekerti Sebelum mengartikan budi pekerti, penulis akan menjelaskan arti kata Budi,yaitu a. Akal (Sebagai alat batin untuk menimbang baik buruk, benar salah b. Tabiat, watak, akhlaq, perangai c. Kebaikan atau perbuatan buruk d. Daya upaya Sedangkan pekerti berarti tabiat, akhlaq, watak Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan budi pekerti adalah akal, tabiat, akhlaq, perangai dan daya upaya untuk menimbang baik buruk. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperoleh data-data yang sebenarnya terjadi dilapangan. Penelitian uji korelasional adalah suatu penelitian yang bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada suatu variabel berkaitan dengan variasi variabel lain. Dalam hal ini mencari data, ada tidaknya hubungan antara variabel, dan apabila ada seberapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu. Sedangkan bersifat kuantitatif berarti menekankan analisi pada data numerikal (angka yang diperoleh dengan metode statistik. PopulasiDan Sample Penelitian 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek atau subyek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 3
4 kesimpulanya, dan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus pati kelas 8-3 dan 8-4 yang berjumlah 70 siswa. Tabel 1. Data jumlah siswa kelas VIII-3 dan VIII-4 MTs Tuan Sokolangu No Jenis Kelamin Jumlah (Siswa 1. Laki Laki 48 siswa. Perempuan siswa Jumlah 70 siswa. Sampel Sampel dan populasi itu saling berhubungan, sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi sumber data yang sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi, untuk mewakili populasi dalam arti sampel harus bersifat representatif. Berkaitan dengan hal tersebut, Suharsimi Arikunto memberikan pedoman yaitu apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitianya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyeknya besar (lebih dari 100 orang dapat menggunakan sampel. Menurutnya sampel diambil antara 10 % - 15 % hingga 0 % - 5 % atau bahkan boleh lebih dari 5 % dari jumlah populasi yang ada. Berdasarkan pendapat diatas maka cara pengambilan sampel dilakukan melalui metode sensus artinya semua anggota populasi menjadi sampel karena jumlah populasi kurang dari 100. Sampel dalam penelitian ini adalah 70 siswa. Variabel dan Indikator Variabel adalah gejala yang menunjukkan variasi, baik dalam jenisnya maupun dalam lingkarannya. Dalam penelitian ini, penulis menetapkan dua buah variabel, yaitu : 1. Variabel Bebas (x Variabel bebas adalah sejumlah gejala atau faktor atas unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya gejala atau faktor. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah keteladanan orang tua.. Variabel Terikat (y Variabel terikat adalah variabel yang kedudukannya sangat tergantung oleh variabel lain. Jadi variabel terikat yaitu sejumlah gejala serta faktor atau unsur keberadaan atau kemunculan yang dipengaruhi oleh variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah budi pekerti. Metode Pengumpulan Data Jenis sumber data ada yaitu: a. Sumber data primer yaitu pengambilan data yang dihimpun langsung dari peneliti JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 4
5 b. Sumber data sekunderyaitu pengambilan data melalui tangan kedua. Dalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode untuk mengumpulkan data sebagai berikut : 1. Metode Observasi. Metode Interview 3. Metode Angket 4. Metode Dokumentsi HASIL PENELITIAN Sehubungan dengan hipotesis yang penulis ajukan yaitu Ada pengaruh yang signifikan antara Keteladanan Orang Tua dengan Budi Pekerti Siswa Madrasah Tsanawiyah Tuan Sokolangu Gabus, maka untuk menganalisa data yang terkumpul penulis menggunakan rumus korelasi product momet. Adapun rumus korelasi product moment adalah seebagai berikut : r xy [ N X N XY ( Y ][ N Y ( Y ] berdasarkan tabel persiapan analisa diperoleh data sebagai berikut : N 70 X.075 X Y Y XY r xy r xy 0,78 [ N X N XY ( Y ][ N Y ( Y 70 x (.075 ( x x (1.869² x , Jadi hasil perhitungan atau r hitung adalah sebesar 0,78 ] JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 5
6 Pembahasan Berdasarkan perhitungan diatas dapat diketahui bahwa korelasi Keteladanan Orang Tua (x dengan Budi Pekerti Siswa Madrasah Tsanawiyah Tuan Sokolangu Gabus (y dengan rumus product oment sebesar 0,78. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan daftar tabel korelasi product moment pada taraf signifikan sebesar 5% dan N 70, maka diperoleh r tabel 0,35. Dengan demikian koefisien r xy r hitung 0,78 adalah lebih besar dari r tabel 0,35. r hitung > r tabel yaitu : 0,78 > 0,35 yang berarti bahwa hubungan antara keteladanan orang tua tehadap budi pekerti siswa adalah tinggi. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa hipotesis nihil (Ho ditolak dan hipotesis kerja (Ha diterima. Dengan demikian hipotesis yang diajukan oleh penulis yaitu hipotesis kerja (Ha yang berbunyi Ada pengaruh yang signifikan antara Keteladanan Orang Tua dengan Budi Pekerti Siswa Madrasah Tsanawiyah Tuan Sokolangu Gabus diterima karena terbukti kebenarannya, dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara Keteladanan Orang Tua dengan Budi Pekerti Siswa Madrasah Tsanawiyah Tuan Sokolangu Gabus. Dengan hasil tersebut diatas maka dalam penelitian ini hipotesis yang penulis gambarkan terbukti bahwa Keteladanan Orang Tua sangat mempengaruhi Budi Pekerti Siswa Madrasah Tsanawiyah Tuan Sokolangu Gabus. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian penulisan skripsi dengan judul Study Korelasi Keteladanan Orang Tua Dengan Budi Pekerti Siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Tahun pelajaran 01/013 dari hasil analisis data dilapangan dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Tingkat keteladanan orang tua siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati berdasarkan hasil rata-rata jawaban angket siswa ditemukan nilai sebesar 9,64 masuk dalam interval 6 33, yang berarti berkategori baik.. Tingkat budi pekerti siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati berdasarkan hasil ratarata jawaban angket siswa ditemukan nilai sebesar 6,7 masuk dalam interval 6 33, yang berarti berkategori baik. 3. Berdasarkan analisa korelasi tentang hubungan antara keteladanan orang tua dengan budi pekerti siswa di MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati ditemukan rxy 0,78, kemudian dikonsultasikan pada r tabel product moment dengan taraf signifikasi 5 % diperoleh nilai r tabel 0,35dan pada taraf signifikasi 1 % diperoleh nilai r t 0,306, maka diketahui nilai rxy ternyata berada diatas / lebih besar dari batas penolakan keduanya. Dengan demikian berarti bahwa hipotesis yang berbunyi Ada korelasi yang signifikan antara keteladanan orang tua dengan budi JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 6
7 pekerti siswa MTs Tuan Sokolangu Mojolawaran Gabus Pati diterima baik pada taraf signifikasi 5 % dan 1 %. DAFTAR PUSTAKA AnasSudiyono, PengantarStatistikPendidikan, (PT. Raja GrapindoPersada: Jakarta, 000 ArmaiArief, PengantarIlmudanMetodologiPendidikan Islam, (CiputatPers; 00 FuadIhsan, Dasa-dasarKependidikan, ( RinekaCipta: Jakarta, 1995 HeryNoer, IlmuPendidikan Islam ( PT. Logos WacanaIlmu : 99 Mansur, PendidikanAnakUsiaDiniDalam Islam (PustakaPelajar :Yogyakarta, 005 RHA.Soenarjo, Alqur andanterjemahanya, (Semarang : CV. Toha Putra, 1989, Riduwan, BelajarMudahPenelitian, ( Alfabeta: Bandung, 004 Sjarkawi, PembentukanKepribadianAnak, (Bumi Aksara:Jambi,006 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Alfabeta:Bandung,006 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Rineka Cipta: Jakarta, 1996 Surya M, BinaKeluarga, (Aneka Ilmu: Semarang, 001 Tim Pengembangkurikulum BI, StrategiPengintegrasianPendidikan Budi Pekerti, (Unnes Umar Tirta Raharja dan Lasula, Pengantar Pendidikan, (Rineka Cipta: Jakarta, 000 JURNAL ILMIAH PPKN IKIP VETERAN SEMARANG 7
HUBUNGAN KETELADANAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA
HUBUNGAN KETELADANAN ORANG TUA TERHADAP PERILAKU SOSIAL SISWA Marjohan (10110037) Mahasiswa PPKn IKIP Veteran Semarang Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perbedaan yang cukup jelas pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif uji korelasi. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah data-data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Dalam suatu penelitian tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Sesuai dengan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52
56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah berbentuk kuantitatif korelasional. Dikatakan kuantitatif karena penyajian hasil penelitian ini angkaangka statistik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Pada pembahasan ini, akan diuraikan tentang jenis penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembinaan akhlak sangat penting ditanamkan sejak dini, baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat, agar menjadi manusia yang berbudi pekerti luhur.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN FORMAL ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP Yunia Trias Kristiawati, Budiyono, Riawan Yudi Purwoko Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan
55 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif korelasional. penelitian kuantitatif sesuai dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dan makhluk lainnya. Al-Qur an merupakan bukti tanda. kebesaran/kemahaluasan ilmu Allah bagi orang-orang yang berilmu.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan adalah suatu uraian yang lengkap dan tersusun tentang suatu objek. Dengan ilmu hidup akan menjadi mudah dan baik, serta terangkat derajad kemuliaan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN PERILAKU AGRESIF SISWA KELAS VIII SMPN 3 NGADIROJO TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HUBUNGAN DISIPLIN MENGAJAR GURU DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII A DI MTs. NW SURALAGA LOMBOK TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 HADWANA, WAYAN TAMBA dan M. FAQIH Administrasi Pendidikan, FIP IKIP
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODE PENELITIAN 2.1. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar IPA terpadu siswa kelas VIII MTs. Riyadlotul
Lebih terperinciPENGARUH SUMBER BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VII DI MTSN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH SUMBER BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN SISWA KELAS VII DI MTSN NGAWI SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Nurhadji Nugraha Indriyana Dwi Mustikarini Ahmad Alfian Zuhri Abstrak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN A.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat korelasional. Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian mengenai korelasi persepsi peserta didik tentang mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan ketaatan beribadah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
46 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data langsung dari lokasi penelitian. Dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Adalah data yang berupa kategori-kategori. 71
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan
Lebih terperincimenggunakan rumus korelasi product moment.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PEELITIA A. Jenis dan pendekatan penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN
PENGARUH PEMBELAJARAN PKn TERHADAP PENGEMBANGAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS VII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BARAT KECAMATAN BARAT KABUPATEN MAGETAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Soenarjo Wawan Kokotiasa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PEELITIA Penelitian ini merupakan Field Research, yaitu suatu penelitian yang langsung dilakukan dikancah/medan terjadinya gejala-gejala. 1 Tujuan utamanya adalah untuk menguji hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian tentang pengaruh kompetensi guru terhadap motivasi belajar siswa ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Adapun metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna. Memperoleh GelarSarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Bimbingan dan Konseling OLEH :
HUBUNGAN ANTARA KEDISIPLINAN DIRI SISWA DENGAN KESADARAN MENTAATI TATA TERTIB SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 KAUMAN TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah sistematik dan logis
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam suatu penelitian karya ilmiah, terlebih dahulu dipahami metodologi peneilitian. Metodologi penelitian yang dimaksud merupakan seperangkat
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu
BAB II METODE PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriftif dengan analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu menganalisa data dan
Lebih terperincikognitif (intelektual), dan masyarakat sebagai psikomotorik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan agama seharusnya memang sejak dini sudah mulai diberikan kepada anak karena perkembangan jiwa anak telah mulai tumbuh sejak kecil, sesuai dengan fitrahnya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi, yakni rencana pemecahan bagi persoalan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI DENGAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMPN 1 SANGGAR KAB. BIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HUBUNGAN ANTARA DISIPLIN DIRI DENGAN SIKAP PEDULI SOSIAL SISWA DI SMPN 1 SANGGAR KAB. BIMA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Irawan M.Tayeb, H. Sayafuddin, Sukarman Bimbingan Dan Konseling, FIP, IKIP Mataram Irawanmtayeb@gmail.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Umum tentang Responden Populasi a. Sejarah Berdirinya Madrasah Aliyah Negeri Pemalang MAN Pemalang dilatarbelakangi oleh
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statustik dengan
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus
BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan
Lebih terperinciPengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa
Pengaruh Tingkat Disiplin Dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Nokwanti (0612035) Mahasiswa Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang ABSTRAK Prestasi merupakan hasil yang dicapai
Lebih terperinciOLEH: DANIS RIZKIWANDA NPM :
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN DIRI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MIFTAHUL HUDA SILIR WATES KAB. KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014 / 2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan negara. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional BAB II Pasal 3 telah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu keharusan bagi kehidupan manusia, khususnya bangsa Indonesia. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa juga sekaligus meningkatkan harkat dan. peningkatan kehidupan manusia ke arah yang sempurna.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan bangsa. Negara berkembang seperti Indonesia,
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci : Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Kepribadian Guru Ekonomi, Fasilitas Belajar dan Minat Belajar Ekonomi
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN FASILITAS BELAJAR DENGAN MINAT BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X DI SMA N 1 SAROLANGUN Dewi Irawati 1), Prof. Dr. H. Rahmat Murboyono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang pokok dan sangat penting didapat oleh setiap orang. Dengan pendidikan tersebut manusia selalu berproses menuju ke arah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rosdakarya, 2013, hlm Barnawi & M. Arifin, Strategi & kebijakan Pembelajaran Pendidikan Karakter,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan karakter merupakan upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk menanamkan pendidikan moral, pendidikan budi pekerti, pendidikan
Lebih terperinci2.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator
.Pengambilan keputusan sebagai variabel terikat (y), dengan indikator sebagai berikut : Proses Pengambilan Keputusan 1. Identifikasi dan defenisi masalah. Pengumpulan dan pengolahan informasi 3. Pencarian
Lebih terperinciPENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012
PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012 Naskah Publikasi Disusun oleh YULIYATUN A 210 080 090
Lebih terperincimencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 1 Jadi metode penelitian ini adalah suatu rangkaian langkah-langkah yang
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metode penelitian berasal dari kata "metode" yang artinya Cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan "penelitian" adalah suatu kegiatan untuk mencari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menunjukkan suatu pernyataan dugaan tentang hubungan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini guna mencapai tujuan yang diharapkan diperlukan suatu metode yang tepat. Dengan demikian, maka peneliti membuat suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang data penelitiannya
Lebih terperinciBAB II METODOLOGI PENELITIAN. pada masalah-masalah atau fenomena-fenomena yang ada pada saat penelitian
BAB II METODOLOGI PENELITIAN.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa kuantitatif yang menggambarkan kenyataan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode deskriptif, kuantitatif merupakan data yang berbentuk angka. Penelitian deskriptif adalah penelitian
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SARANA LABORATORIUM KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014
HUBUNGAN ANTARA SARANA LABORATORIUM KOMPUTER DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 GANGGA KABUPATEN LOMBOK UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Evi Dariani, Zul Anwar, dan M. Suhadi, AR Teknologi Pendidikan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang persepsi peserta didik tentang perhatian orang tua dan prestasi
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN OPERASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI DI SMPN SEKECAMATAN PRINGGESELA
HUBUNGAN KETERAMPILAN OPERASIONAL KEPALA SEKOLAH DENGAN KEMAMPUAN KERJA PEGAWAI DI SMPN SEKECAMATAN PRINGGESELA Baiq Rohiyatun Dosen Program Studi Administrasi Pendidikan, FIP IKIP Mataram E-mail:rbaiq@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PEELITIA A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis kuantitatif yaitu pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam, yang tujuannya untuk menemukan
Lebih terperinciAYUNI DIANA Pendidikan Matematika, FPMIPA IKIP Mataram
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII PADA MATERI POKOK KUBUS DAN BALOK SMPN 9 MATARAM TAHUN PELAJARAN 2012/2013 AYUNI DIANA
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang di angkat oleh peneliti yaitu : Korelasi tingkat Pemahaman Pendidikan Agama Islam dengan Toleransi terhadap pemeluk Agama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menuntut setiap bangsa memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas SDM sangat penting, karena kemakmuran
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:
PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciSTUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO
STUDI KORELASI FASILITAS BELAJAR DENGAN AKTIVITAS BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI PURWOHARJO AGUNG PRASETYO AHMAD FERDI ABDULLAH ABDUL SHOMAD Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data, yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabilitas
Lebih terperinciPEMAHAMAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI EMPIRIK DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI
PEMAHAMAN DAN PERILAKU KEAGAMAAN (STUDI EMPIRIK DI KELAS V SD MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas dan Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperincicet.8 hlm Sugiono, Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2009)
5 BAB III PENELITIAN TENTANG PENGARUH PENGUASAAN MATERI AQIDAH AKHLAK TERHADAP PERILAKU SISWA KELAS V MI ISLAMIYAH BULUSARI KECAMATAN SAYUNG KABUPATEN DEMAK TAHUN ALAJARAN 01 / 013 A. Jenis Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 1 Jenis penelitian
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. untuk membantu menganalisa data dan fakta yang diperoleh (Arikunto, 1996: 5).
BAB II METODE PENELITIAN.1. Bentuk Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan menggunakan rumus statistic untuk membantu
Lebih terperinciARTIKEL SKRIPSI OLEH : WIKANINGSIH NPM P
PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN PENDIDIKAN BUDI PEKERTI TERHADAP TATA KRAMA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII - G SMP NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi
Lebih terperinciPENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA. KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014
PENGARUH MINAT BELAJAR DAN LINGKUNGAN SEKOLAH TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs MUHAMMADIYAH WARU TAHUN AJARAN 2013/2014 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Lebih terperinciPENGARUH PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMAAH TERHADAP KESADARAN SHOLAT LIMA WAKTU SISWA MI SAFINDA SURABAYA. Anik khusnul Khotimah
PENGARUH PEMBIASAAN SHOLAT BERJAMAAH TERHADAP KESADARAN SHOLAT LIMA WAKTU SISWA MI SAFINDA SURABAYA Anik khusnul Khotimah Abstrak Pembiasaan sholat berjamaah menjadi salah satu aspek penting bagi kesadaran
Lebih terperinciPersepsi Kompetensi Sosial Guru
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Uji Asumsi Klasik Untuk mengetahui apakah suatu data dapat dianalisa lebih lanjut diperlukan suatu uji asumsi klasik agar hasil dan analisa nantinya efisien
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip
BAB III METODE PENELITIAN Metode yaitu suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi
Lebih terperinciKorelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa
Korelasi Antara Keaktifan Siswa Mengikuti Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM) Dengan Prestasi Belajar Mata Pelajaran Geografi Siswa Eni Kusrinah (09130005) Mahasiswa Pendidikan Geografi IKIP Veteran
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan
Lebih terperinciHUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI
HUBUNGAN INTENSITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 PAPAR KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinciThe 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang
Pengaruh Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills) terhadap Perhatian Siswa pada Kegiatan Pembelajaran IPS Kelas IV SDN Rawamangun 01 Jakarta Timur Kusmajid 1*, Lanjar Pratiwi 2, Dita Prihatna
Lebih terperinciHUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI
HUBUNGAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR DAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IX SMP NEGERI 3 BANTUL TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Oleh: IRUWANTI NPM.12144200005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEDISIPLINAN KERAPIHAN BERSERAGAM PADA SISWA KELAS XII IPS 1 SMA NEGERI 1 COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh: DWI ROHMA NPM. 12500037 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciOleh MOCH. RIZKI FAUZI NPM :
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN BELAJAR SISWA DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR PPKn SISWA KELAS 5 SDIT AL - ISTIQOMAH PACE NGANJUK TAHUN AJARAN 2014-2015 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
6 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian field research, yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis yang diajukan (Sugiyono, 2009:56).
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian 1. Jenis penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang menjelaskan pengaruh antar
Lebih terperinciBentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kecamatan Siantar Utara jl.
A. Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian korelasional dengan analisa kuantitatif, dengan maksud untuk mencari pengaruh antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN ANTARA KONDISI LINGKUNGAN SEKOLAH DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DONOROJO TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang
70 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan.
BAB III METODE PENELITIAN Keharusan sebuah penelitian adalah bersifat logis dan berkesinambungan. Hal ini agar penelitian tersebut objektifitasnya dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teori maupun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. diangkakan. Sedangkan penelitian korelasi adalah penelitian yang bertujuan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan korelasi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang jenis data dan analisisnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
Lebih terperinciAssa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN. Data yang diambil dalam penelitian ini ada dua:
47 pendidikan diniyah terhadap peningkatan prestasi belajar PAI siswa di MTs Assa aidiyah Tanggulrejo Manyar Gresik. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Data yang diambil dalam penelitian ini
Lebih terperinciSTUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU
STUDI TENTANG IMPLEMENTASI NILAI-NILAI BUDI PEKERTI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 21 PEKANBARU DRS. AHMAD EDDISON, M.Si. Dosen Program Studi PPKn FKIP Universitas Riau, Pekanbaru, Riau E-mail: ahmadeddison@gmail.com
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Budi pekerti adalah perilaku nyata dalam kehidupan manusia. Pendidikan budi pekerti adalah penanaman nilai-nilai baik dan luhur kepada jiwa manusia, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun diluar sekolah. Mengingat demikian berat tugas dan pekerjaan guru, maka ia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pendidikan murid-murid. Baik secara individual maupun klasikal, baik disekolah maupun diluar sekolah.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada kajian
43 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang difokuskan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar sangat erat hubungannya dengan membaca, karena membaca adalah sebagai pintu gerbang untuk mengetahui segala ilmu pengetahuan dan perangkat penting menuju
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode penelitian adalah tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan yang melingkupi prosedur dan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEDISIPLINAN BELAJAR DI RUMAH PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KEBONAGUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh
Lebih terperinci