LAPORAN KEGIATAN PPL UNY 2014 PROGRAM STUDI KEBIJAKAN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Transkripsi

1 Kebijakan Anggaran Pendidikan dan Pemetaan Kebutuhan Dana Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta Oleh: Fadhilah Nur Annisa Dosen Pembimbing: Dr. Arif Rohman, M.Si Abstrak Kebijakan Anggaran Pendidikan dan Pemetaan Kebutuhan Dana Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui Sekolah-Sekolah Dasar Negeri di Kota Yogyakarta yang mendapatkan Bosda dari Pemerintah Kota Yogyakarta, dan berapa besaran Bosda yang didapatkan oleh masing-maing sekolah. kemudian pemetaan Sekolah Dasar Negeri berdasarkan besaran Bosda yang didapat dan jumlah siswa yang dimiliki. Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh tidak adanya berkas mengenai pemetaan kebutuhan dana sekolah dasar. Dari penelitian tersebut diperoleh data bahwa ada 92 sekolah dasar negeri yang mendapatkan Bosda dengan besaran yang berbeda-beda sesuai dengan jumlah siswa yang dimiliki. Kata Kunci: Bosda, Pemetaan, Sekolah Dasar, 1

2 BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta merupakan lembaga pemerintah yang berada di bawah naungan Kementrian Pendidikan. Tugas lembaga tersebut ialah membantu ketercapaian visi dan misi Kementrian Pendidikan Republik Indonesia. Lembaga ini beralamatkan di Jalan Hayam Wuruk Nomor 11, Yogyakarta. Namun, karena ada renovasi bangunan maka untuk sementara ini Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dipindah di Jalan A.M Sangaji Nomor 47, Yogyakarta. 1. Kondisi Fisik Lokasi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang berada di Jalan A.M. Sangaji Nomor 47 berada di lingkungan SMK Negeri 2 Yogyakarta atau biasa dikenal dengan STM Jetis. Ruangan masing-masing bidang atau Subbag tidak terpusat menjadi satu. Terdapat 4 (empat) gedung di mana satu gedung terpisah dari bangunan SMK N 2 Yogyakarta, namun masih dalam satu lingkungan. Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta berada di lantai 3 (tiga) gedung C. Ruangan Subbag Keuangan bersebelahan dengan Subbag ADP. Terdapat satu ruangan penyimpanan brangkas, satu ruangan penyimpanan berkas, dan 12 meja kerja. Dari 12 meja kerja tersebut terdapat 10 komputer dan 5 printer, serta satu printer copy. 2. Keadaan Non Fisik 2

3 Setiap bagian dalam Dinas Pendidikan Kota Yogayakarta memiliki visi misi yang satu. Adapun Visi Misi Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta adalah sebagai berikut: 1. Visi Terwujudnya pendidikan berkualitas, berkarakter dan inklusif dengan dukungan sumber daya manusia yang profesional 2. Misi 1. Mewujudkan pendidikan berkualitas, 2. Mewujudkan pendidikan karakter, 3. Mewujudkan pendidikan untuk semua (inklusif) 4. Mewujudkan pendidik dan tenaga kependidikan yang professional B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan Program PPL yang akan dilakukan ialah Kebijakan Anggaran Pendidikan dan Pemetaan Kebutuhan Dana Sekolah di Kota Yogyakarta. Hasil pemetaan yang telah diperoleh tersebut masih berwujud data display berupa tabel dan grafik, sehingga dibutuhkan uraian penjelasan. Program PPL tersebut dilakukan mulai pada tanggal 2 Juli hingga 17 September Program ini dilakukan dengan tahap persiapan, pelaksanaan, dan analisis hasil. 3

4 Data hasil Pemetaan Kebutuhan Dana Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta diperoleh dari data yang ada di Bagian Keuangan dan Bagian Jaminan Pendidikan Daerah Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan melalui tahap pertama yaitu persiapan meliputi koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta guna memperlancar pelaksanaan proses pengumpulan data. Tahap kedua pengumpulan data yang bersifat kuantitatif melalui studi arsip. Tahap ketiga pengolahan data menjadi data yang siap dianalisis. Tahap keempat analisis data yang dilakukan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif. 4

5 BAB II PERSIAPAN, PELAKSANAAN, DAN ANALISIS HASIL A. Persiapan Persiapan dalam pelaksanaan program ini ialah koordinasi. Koordinasi yang pertama dilakukan dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta bahwa pelaksanaan PPL telah dimulai sekaligus pengarahan mengenai program masing-masing peserta PPL Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Koordinasi yang kedua yaitu dengan Kepala Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Koordinasi ini merupakan pemantapan program yang akan dilakukan dan pengarahan terhadap pelaksanaan program tersebut. Koordinasi yang ketiga dilakukan dengan Kepala Bagian Jaminan Pendidikan Daerah (JPD). Koordinasi ini dilakukan guna memantapkan program yang akan dilaksanakan dan berkonsultasi mengenai data yang akan digunakan dalam pengumpulan data yang terdapat di arsip JPD. Serangkain koordinasi tersebut merupakan tahap persiapan dalam pelaksnaan program PPL. Dengan begitu diharapkan pelaksanaan program dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang telah direncanakan. B. Pelaksanaan PPL 1. Program Utama PPL Program utama PPL merupakan program kegiatan yang dilakukan selama praktek pengalama lapangan (PPL) sesuai dengan proposal yang telah 5

6 disetujui dan dibimbing oleh dosen epembimbing lapangan (DPL). Program individu PPL merupakan program yang telah dirancang yang berjudul Kebijakan Anggaran Pendidikan dan Pemetaan Kebutuhan Dana Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta. Program individu PPL ini terlaksana mulai dari pengumpulan data yaitu mulai tanggal 15 Agustus Selanjutnya dilakukan analisis dan penyusunan laporan. Kebijakan anggaran pendidikan sekolah dasar di Kota Yogyakarta telah diatur dalam Peraturan Walikota Nomor 12 Tahun 2014 yaitu pada BAB IV Pasl 4 yang berisi: Besaran Bosda masing-masing sekolah diatur setinggi-tingginya sebagai berikut: a. Besaran Bosda untuk TK sebesar Rp ,- (enam ratus ribu rupiah) untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp ,- (seratus delapan puluh ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp ,- (empat ratus dua puluh ribu rupiah) b. Besaran Bosda untuk SD sebesar Rp ,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp ,- (dua ratus dua puluh lima ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp ,- (lima ratus dua puluh lima ribu rupiah) c. Besaran Bosda untuk SMP sebesar Rp ,- ( satu juta rupiah) untuk setiap siswa pertahun, dengan rincian, untuk belanja pegawai Rp ,- (tiga ratus ribu rupiah), dan belanja barang dan jasa Rp ,- ( tujuh ratus ribu rupiah) d. Besaran Bosda yang dialokasikan pada setiap Satuan Pendidikan Dasar ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dari data di atas, bahwa besaran Bosda untuk SD adalah sebesar Rp ,00 untuk setiap siswa pertahun. Jadi jika dihitung per bulan nya maka setiap siswa akan mendapatkan Bosda sebesar: 6

7 Biaya operasional setiap siswa per bulan ialah Rp ,00. Besaran biaya operasional tersebut digunakan untuk belanja pegawai dan belanja barang dan jasa dengan prosentase belanja pegawai 30% : 70% belanja barang dan jasa. Ada 92 sekolah dasar negeri di kota Yogyakarta dengan jumlah siswa anak yang tercantum dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Nomor 188/436 tahun Sekolah- sekolah tersebut diantaranya ialah: No NAMA SEKOLAH JUMLAH SISWA 1 MARGOYASAN TUKANGAN PURO PAKUALAMAN I GLAGAH MENDUNGAN I MENDUNGAN GIWANGAN GOLO WIROSABAN TAHUNAN WARUNGBOTO BALIREJO 158 7

8 13 PANDEYAN GAMBIRAN PAKEL KOTAGEDE KOTAGEDE KOTAGEDE KOTAGEDE GEDONGKUNING REJOWINANGUN REJOWINANGUN REJOWINANGUN BALUWARTI KARANGSARI DALEM PILAHAN KARANGMULYO RANDUSARI GEDONGKIWO SURYODININGRATAN I SURYODININGRATAN II SURYODININGRATAN III SURYOWIJAYAN MINGGIRAN KEPUTRAN

9 37 KEPUTRAN KRATON KEPUTRAN A PANEMBAHAN TIMURAN PUJOKUSUMAN KINTELAN I KINTELAN II KARANGANYAR SUROKARSAN II PRAWIROTAMAN BANGIREJO BANGUNREJO I BANGUNREJO II BENER BLUNYAHREJO GEDONGTENGEN NGABEAN NGUPASAN SAYIDAN SERANGAN SOSROWIJAYAN PATANGPULUHAN PETINGGEN 352 9

10 61 PINGIT KARANGREJO TAMANSARI I TAMANSARI II TAMANSARI III TEGALREJO TEGALREJO TEGALREJO TEGALMULYO SINDUREJAN UNGARAN I SERAYU TERBANSARI I BACIRO LANGENSARI SAGAN BHAYANGKARA KLITREN DEMANGAN LEMPUYANGWANGI LEMPUYANGAN I WIDORO TEGALPANGGUNG JETISHARJO

11 85 KYAI MOJO VIDYA QASANA JETIS BADRAN BUMIJO COKROKUSUMAN GONDOLAYU JETIS 2 81 Besaran Bosda yang diperoleh oleh masing-masing sekolah ialah Rp ,00 dikalikan dengan jumlah siswa masing-masing sekolah. berikut adalah daftar besaran Bosda yang didapat oleh 92 sekolah tersebut: No NAMA SEKOLAH JUML AH SISW A BELANJA PEGAWAI JUMLAH BOSDA BELANJA BARANG DAN JASA TOTAL 1 MARGOYASAN TUKANGAN PURO PAKUALAMAN I GLAGAH MENDUNGAN I MENDUNGAN GIWANGAN GOLO WIROSABAN TAHUNAN

12 11 WARUNGBOTO BALIREJO PANDEYAN GAMBIRAN PAKEL KOTAGEDE KOTAGEDE KOTAGEDE KOTAGEDE GEDONGKUNING REJOWINANGUN REJOWINANGUN REJOWINANGUN BALUWARTI KARANGSARI DALEM PILAHAN KARANGMULYO RANDUSARI GEDONGKIWO SURYODININGRATAN I SURYODININGRATAN II SURYODININGRATAN III SURYOWIJAYAN MINGGIRAN KEPUTRAN KEPUTRAN KRATON KEPUTRAN A

13 40 PANEMBAHAN TIMURAN PUJOKUSUMAN KINTELAN I KINTELAN II KARANGANYAR SUROKARSAN II PRAWIROTAMAN BANGIREJO BANGUNREJO I BANGUNREJO II BENER BLUNYAHREJO GEDONGTENGEN NGABEAN NGUPASAN SAYIDAN SERANGAN SOSROWIJAYAN PATANGPULUHAN PETINGGEN PINGIT KARANGREJO TAMANSARI I TAMANSARI II TAMANSARI III

14 66 TEGALREJO TEGALREJO TEGALREJO TEGALMULYO SINDUREJAN UNGARAN I SERAYU TERBANSARI I BACIRO LANGENSARI SAGAN BHAYANGKARA KLITREN DEMANGAN LEMPUYANGWANGI LEMPUYANGAN I WIDORO TEGALPANGGUNG JETISHARJO KYAI MOJO VIDYA QASANA JETIS BADRAN BUMIJO COKROKUSUMAN GONDOLAYU JETIS

15 banyak sekolah LAPORAN KEGIATAN PPL UNY 2014 Berdasarkan data di atas, sekolah-sekolah penerima Bosda tersebut dapat dipetakan berdasarkan jumlah siswa di masing-masing sekolah. Pemetaan berdasarkan Jumlah Siswa ³ < 100 ³ < 100 Jumlah Sekolah Data di atas dipetakan berdasarkan jumlah siswa bertjuan untuk memudahkan dalam perhitungan dan pengelompokan. Di bawah ini merupakan keterangan dari tabel di atas. ada 6 (enam) sekolah dasar negeri yang memiliki siswa lebih dari 500 siswa, diantaranya ialah: SD Negeri Ungaran 1 dengan jumlah siswa 839 siswa, SD Negeri Pujokusuman dengan 722 siswa, SD Negeri Keputaran A dengan 541 siswa, SD Negeri Keputaran 1 dengan 524 siswa, SD Negeri Glagah dengan 520 siswa, dan SD Negeri Lempuyangan 1 dengan 513 siswa. ada 5 (lima) sekolah dasar negeri yang memiliki siswa siswa, diantaranya ialah: SD Negeri Lempuyangwangi dengan 498 siswa, SD Negeri Kota Gede 1 dengan 495 siswa, SD Negeri Keputaran 2 dengan 15

16 487 siswa, SD Negeri Serayu dengan 456 siswa, dan SD Negeri Suryodiningrat III dengan 416 siswa. ada 24 sekolah dasar negeri yang memiliki siswa , diantaranta sebagai berikut: JETISHARJO 391 GIWANGAN 370 TEGALREJO TEGALREJO PETINGGEN 352 DEMANGAN 352 GEDONGKUNING 351 TAHUNAN 345 TAMANSARI I 345 TEGALREJO NGUPASAN 340 TUKANGAN 338 BHAYANGKARA 338 GOLO 335 GEDONGTENGEN 335 REJOWINANGUN KOTAGEDE PAKEL 327 GEDONGKIWO 327 BANGIREJO JETIS TIMURAN 308 TERBANSARI I 306 PANEMBAHAN 304 ada 5 sekolah dasar negeri di Kota Yogyakarta denga jumlah siswa , diantaranya ialah: 16

17 SINDUREJAN 297 BUMIJO 269 TEGALPANGGUNG 252 MARGOYASAN 242 BACIRO 208 ada 46 sekolah dasar negeri yang memiliki siswa sebanyak , diantaranya ialah: REJOWINANGUN TAMANSARI II 193 MINGGIRAN 188 BENER 186 BALUWARTI 181 MENDUNGAN TEGALMULYO 178 BADRAN 178 KYAI MOJO 177 LANGENSARI 176 TAMANSARI III 174 KOTAGEDE KOTAGEDE PURO PAKUALAMAN I 170 MENDUNGAN I 166 DALEM 164 PANDEYAN 162 KINTELAN I 159 VIDYA QASANA 159 BALIREJO 158 SURYODININGRATAN II 155 KLITREN

18 REJOWINANGUN SOSROWIJAYAN 150 GONDOLAYU 150 SAGAN 148 PINGIT 146 KINTELAN II 144 KARANGREJO 144 SUROKARSAN II 143 NGABEAN 142 KARANGMULYO 141 SERANGAN 139 PATANGPULUHAN 139 BANGUNREJO I 136 WARUNGBOTO 135 BLUNYAHREJO 134 SURYOWIJAYAN 133 KARANGANYAR 133 BANGUNREJO II 128 WIDORO 127 RANDUSARI 125 COKROKUSUMAN 123 SURYODININGRATAN I 120 PILAHAN 116 KRATON 114 ada 6 sekolah dasar negeri yang memiliki jumlah siswa dibawah 100 siswa, diantaranya ialah SD Negeri Sayidan sejumlah 95 siswa, SD Negeri Gambiran dengan 90 siswa, SD Negeri Jetis 2 sebanyak 81 siswa, SD Negeri karangsari sebanyak 80 siswa, SD Negeri Prawirotaman sebanyak 77 siswa, dan SD Negeri Wirosaban sebanyak 74 siswa. 18

19 2. Program Lainnya Selain program utama yang telah dijabarkan di atas, terdapat pula program lain yang dilaksanakan sebagai hasil dari praktek pengalaman lapangan. Program-program berikut bersifat program kelompok karena dikerjakan secara bersema-sama antar peserta PPL KP UNY. Kontribusi penulis dalam program-program tersebut antara lain sebagai berikut: a. Entry data Belanja Langsung dan Pajak Pada program ini, mahasiswa ppl membantu bendahara pengeluaran untuk melakukan entry data belanja langsung dan pajak. Data tersebut didapatkan dari semua bagian di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta yang kemudian dilakukan entry oleh bendahara pengeluaran. b. Shortir Data SPJ Kegiatan shortir data merupakan kegiatan rutin tiap awal bulan di Bagian Keuangan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. memilah data SPJ dan LPJ yang berkaitan dengan keuangan dari seluruh bagian di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. data yang telah di shortir dan dikelompokan kemudian dikirim ke Inspektorat dan DPDPK Kota Yogyakarta. c. Evaluasi C1 dan KMS SMP Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta memiliki program evaluasi data C1 Dan KMS di seluruh SMP Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta. mahasiswa PPL diminta untuk membantu pengumpulan data. Dua mahasiswa terjun di dua sekolah untuk mendata C1 dan KMS. Kemudian data dibuat 19

20 grafik dan tabel. Mahasiswa diberi waktu 2 minggu untuk menyelesaikan pendataan. d. Analisis KP 4 Kegiatan ini meliputi penganalisasian KP4 yang merupakan kegiatan kelompok. KP 4 merupakan arsip yang berisi data guru-guru yang mengajar di TK dan Sekolah Dasar Kota Yogyakarta. Arsip KP 4 dibagi berdasarkan Wilayah UPT di Kota Yogyakarta. 20

21 C. Analisis Hasil Setalah analisa kebijakan anggaran pendidikan dan pemetaan kebutuhan dana sekolah dasar di kota Yogyakarta dilaksanakan, terdapat analisa beberapa aspek didalamnya. Aspek yang dianalisa secara keseluruhan pelaksanaan, yang meliputi ketepatan waktu pelaksanaan, penyimpangan kegiatan, hasil yang dicapai dan hambatan dalam pelaksanaan program. Dilihat dari pelaksanaannya, program ini dapat dikatakan tidak tepat waktu sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya. Awalnya program ini direncanakan akan dimulai setelah dua minggu dari penerjunan. Namun dalam kenyataannya kegiatan tersebut terhambat karena pada waktu tersebut sedang dalam masa pengenalan lingkungan, sehingga perlu adaptasi dengan lingkungan tempat PPL. selain terhambat dengan adanya masa pengenalan lingkungan, waktu pelaksanaan harus mundur jauh karena dalam prakteknya kegiatan ppl banyak berisi membantu para pegawai di bagian Keuangan. Tidak jauh berbeda dengan pengumpulan data, pada analisis data juga mengalami kemunduran dan perpanjangan waktu. Hal tersebut terjadi karena bersamaan dengan waktu itu terdapat program-program PPL yang tak terduga ada, sehingga sebagai rasa hormat maka diputuskanlah untuk mengikuti membantu program yang direncanakan Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta dan bagian-bagiannya. Namun dari program-program tersebutlah penulis mendapatkan pengalaman kerja dan dapat mengetahui 21

22 bagaimana tantangan kerja yang sebenarnya di Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta. Hambatan dalam pelaksanaan program analisis data ini selain yang disebut di atas adalah pencarian data yang berupa soft file dan hard file. Hambatan tersebut dikarenakan pemegang soft file dan hard file yang bersangkutan sedang tidak ada di tempat sehingga kami harus menunggu. Padahal jika melihat jadwal kegiatan, pada waktu itu sudah memasuki masa akhir pelaksanaan PPL. Hel tersebut tentunya memperpanjang waktu yang diperlukan untuk menganalisis data. Selain itu, diperlukan analisis kuantitatif deskriptif dalam analisis data untuk dapat menyajikan data seperti yang di atas. Jadi dalam pelaksanaan kegiatan tersebut memerlukan waktu yang cukup lama. Penulis juga menyarankan agar Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta juga melaukan pemetaan terhadap sekolah dasar negeri di Kota Yogyakarta. 22

23 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelaksanaan program PPL terdiri dari 2 program yaitu program utama dan program lainnya (kegiatan yang dilakukan berdasarkan hasil pengalam di lokasi). Program utama PPL yaitu Kebijakan Anggaran Pendidikan dan Pemetaan Kebutuhan dana Sekolah Dasar Negeri Kota Yogayakarta. Sementara itu, program PPL lainnya adalah Entry Data, Shortir SPJ, dan Evaluasi C1 dan KMS SMP Negeri dan SMA Negeri di Kota Yogyakarta. B. Saran Dalam hal ini penulis hanya ingin menyampaikan saran bahwa sebaiknya kegiatan PPL UNY diperjelas pelaksanaannya dan tugas-tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa di tempat PPL. 23