BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan September-Desember tahun Tempat penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia melalui media internet serta menggunakan metode electronic research dan library research guna mendapatkan tambahan informasi lainnya melalui akses internet yang relevan. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian kausal, yaitu menganalisa pengaruh satu atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Jenis penelitian ini dipilih mengingat tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan variabel penelitian sesuai dengan hipotesis yang disusun. Desain penelitian ini disusun berdasarkan laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari konstruk-konstruk yang mempengaruhi Kualitas Informasi Akuntansi meliputi : Earnings Management, Value Relevance. dan Timely Loss Recognition. 56

2 57 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel penelitian merupakan variabel yang menjadi pusat suatu penelitian atau sering pula dikatakan sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristiwa atau gejala yang akan diteliti. Menurut Sugiyono (2007) variabel merupakan gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain dalam kelompok. 2. Operasionalisasi Variabel Penelitian ini menganalisis tentang kualitas informasi akuntansi sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS. Kualitas informasi akuntansi diproksikan menjadi tiga variabel : Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Skala Sumber Data Instrumen 1. Earning Managament Ratio Sekunder LK 2. Value Relevance Ratio Sekunder LK 3. Timely Loss Recognition Ratio Sekunder LK *LK=Laporan Keuangan

3 58 D. Pengukuran Variabel 1. Manajemen laba (Earning Management) Manajemen laba diukur dengan menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan Revenue Discretionary Model yang diperkenalkan oleh Stubben (2010) dan pendekatan modified Jones model oleh Dechow et al., (1995). Conditional revenue model diperkenalkan oleh Stubben (2010) atas dasar ketidakpuasan terhadap model akrual yang umum digunakan saat ini. Pertama, keterbatasan model akrual adalah bahwa estimasi cross-sectional secara tidak langsung mengasumsikan bahwa perusahaan dalam industri yang sama menghasilkan proses akrual yang sama. Kedua, model akrual juga tidak menyediakan informasi untuk komponen mengelola laba perusahaan dimana model akrual tidak membedakan peningkatan diskresionari pada laba melalui pendapatan atau komponen beban (Stubben, 2010). Conditional revenue model ini, menitikberatkan pada pendapatan yang memiliki hubungan secara langsung dengan piutang. Dechow and Schrand (2004) dalam Stubben (2010), menemukan bahwa lebih dari 70 persen kasus SEC Accounting and Auditing Enforcement Release melibatkan salah saji pendapatan. Model conditional revenue dari Stubben (2010) ini menggunakan piutang akrual daripada akrual agregat sebagai fungsi dari perubahan pendapatan. Sebagai komponen akrual utama, piutang memiliki hubungan empiris yang kuat dan hubungan konseptual langsung pada pendapatan. Dalam penelitiannya terdahulu, Stubben (2006) menemukan bukti bahwa hubungan antara perubahan piutang dan

4 59 perubahan pendapatan yang lebih besar daripada hubungan antara current accrual dan perubahan piutang. Hal ini juga berhubungan dengan kebijakan manajemen yang dapat menentukan atau mengambil keputusan dalam pemberian kredit. Ketika pendapatan mengalami kenaikan maka dapat disertai dengan kenaikan piutang. Conditional revenue model didasarkan pada discretionary revenue yang merupakan perbedaan antara perubahan aktual pada piutang dan perubahan prediksi pada piutang berdasarkan pada model. Piutang yang tidak normal, tinggi atau rendah, mengindikasikan adanya manajemen pendapatan (Stubben, 2010). Discretionary revenue mengambil sejumlah bentuk. Beberapa melibatkan manipulasi aktivitas riil seperti diskon penjualan, kelonggaran persyaratan kredit, channel stuffing, dan bill and hold sales dan yang lainnya tidak, misalnya pengakuan pendapatan menggunakan agresif atau aplikasi yang salah dari GAAP, pendapatan fiktif, dan penangguhan pendapatan (Stubben, 2010). Channel stuffing merupakan cara manajemen untuk menghindari pelaporan kerugian dengan melakukan kelonggaran terhadap kebijakan kredit perusahaan (Tung.et.al., 2008). Tindakan ini memiliki banyak risiko seperti pengembalian barang dagang oleh para distributor atau konsumen karena barang tidak laku. Sedangkan bill and hold sales terjadi ketika hak kepemilikan sudah berpindah dan pembayaran telahditerima namun penjual masih memiliki produk atau produk masih di tangan penjual. Menurut Stubben (2010), pengakuan pendapatan lebih awal (premature revenue recognition) adalah bentuk paling umum dari manajemen pendapatan.

5 60 Dengan adanya pengakuan pendapatan secara prematur yang dilakukan oleh perusahaan akan berdampak pada pendapatan itu sendiri dan piutang. Dengan mengakui dan mencatat pendapatan periode yang akan datang atau belum terealisasi mengakibatkan pendapatan periode berjalan lebih besar daripada pendapatan sesungguhnya. Akibatnya, seolah-olah kinerja perusahaan lebih baik daripada kinerja sesungguhnya (Sulistyanto, 2008). Oleh karena itu Stubben (2010) membuat estimasi yang memberikan koefisien pendapatan untuk kebijakan kredit perusahaan. a) Perubahan Piutang ( AR it ) Perubahan Piutang diperoleh dari piutang usaha perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang usaha tahun t-1. b) Perubahan Pendapatan ( R it ) Model kedua sebagai proksi dari manajemen laba adalah model revenue dari Stubben (2010). Perubahan pendapatan diperoleh dari : (pendapatan tahun t - pendapatan tahun t-1) Rata-rata total aset c) Size Size merupakan ukuran perusahaan yang diperoleh melalui natural log dari total asset. d) Age Age adalah umur perusahaan. Ukuran age ini diperoleh dengan me-natural log-kan umur perusahaan.

6 61 e) Age Square (AGE_SQ) Age square diperoleh dengan mengkuadratkan hasil dari natural log umur perusahaan. f) Growth Rate in Revenue (GRR) Pendapatan tahun t pendapatan tahun t-1 Pendapatan tahun t-1 GRR terdiri dari GRR_P dan GRR_N. Untuk GRR_P, jika GRR bernilai negatif maka GRR_P sama dengan 0 sedangkan untuk GRR_N, jika GRR bernilai positif maka GRR_N sama dengan 0. g) Gross Margin (GRM) Pendapatan Harga pokok penjualan Pendapatan h) Gross Margin Square (GRM_SQ) Untuk GRM_SQ diperoleh dengan mengkuadratkan GRM. i) Formula yang digunakan dalam conditional revenue model Dalam mendeteksi manajemen laba dengan menggunakan konsep conditional revenue model, formula yang digunakan adalah sebagai berikut: AR it = α + β 1 R it + β 2 R it x SIZE + β 3 R it x AGE it + β 4 R it x AGE_SQ it + β 5 R it x GRR_P it + β 6 R it x GRR_N it + β 7 R it x GRM it + β 8 R it x GRM_SQ it + ε it Keterangan: AR R SIZE : Piutang akrual : Annual revenue : Natural log dari total asset saat akhir tahun

7 62 AGE : Natural log umur perusahaan GRR_P : Industry median adjusted revenue growth (= 0 if negative) GRR_N : Industry median adjusted revenue growth (= 0 if positif) GRM : Industry median adjusted gross margin at end of fiscal year _SQ : (Square of variable = annual change) Semua nilai diatas diregresikan dengan menggunakan AR it sebagai variabel dependen, sedangkan ( R it x SIZE), ( R it x AGE it ), ( R it x AGE_SQ it ), ( R it x GRR_P it ), ( R it x GRR_N it ), ( R it x GRM it ), ( R it x GRM_SQ it ) sebagai variabel independen. Regresi terhadap 9 komponen ini menghasilkan nilai β 1, β 2, β 3, β 4, β 5, β 6, β 7, dan β 8 yang akan digunakan untuk menghitung nilai conditional revenue ( AR) yaitu dengan mengkalikan koefisien (β) kedalam rumus conditional revenue diatas sehingga diperoleh nilai conditional revenue ( AR) yang mengindikasikan adanya manajemen pendapatan. Sedangkan manajemen laba yang diukur dengan menggunakan discretionary accruals dihitung dengan cara menselisihkan total accruals (TACC) dan nondiscretionary accruals (NDACC). Dalam menghitung DACC, digunakan Modified Jones Model. Untuk mengukur akrual diskresioner, terlebih dahulu diukur total akrual dengan rumus berikut : TACit= Net Income- Cash Flow from Operation Total akrual kemudian dirumuskan oleh Jones yang dimodifikasi oleh Dechow sebagai berikut:

8 63 Keterangan: TAC it = total accrual perusahaan i pada tahun t TA i.t-1 = total aset perusahaan pada tahun t-1 Sales i,t = pendapatan perusahaan i pada tahun 1 dikurangi pendapatan i-1 PPE i,t Ɛ i,t = aset tetap perusahaan i pada tahun t = error term perusahaan i tahun t Perhitungan untuk nondiscretionary accrual menurut model Jones yang dimodifikasi dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: NDACC i,t = non discretionary accrual perusahaan i pada tahun t TA i,t-1 = total aset perusahaan i pada tahun t-1 Sales i,t = pendapatan perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang usaha tahun t-1 TR i,t-1 PPE i,t Ɛ i,t = piutang usaha perusahaan i pada tahun t dikurangi piutang usaha tahun t-1 = aset tetap perusahaan i pada tahun t = error term perusahaan i tahun t Dari persamaan-persamaan diatas, akrual sikresioner dapat dihitung dengan rumus:

9 64 Keterangan : DACC i,t = discretionary accruals perusahaan i pada tahun t TACC i,t = total accuals perusahaan i pada periode t TA i,t-1 = total aktiva perusahaan i pada periode t-1 NDACC i,t = nondiscretionary accruals perusahaan i pada tahun t 2. Relevansi Nilai Relevansi nilai dihitung dengan meregresikan nilai laba dan nilai buku ekuitas pada model dibawah ini dan pengujian hipotesis relevansi nilai menggunakan chow test, pengukuran model ini untuk menguji kesamaan koefisien dari dua kelompok atau lebih (Ghozali, 2007). Untuk menguji regresi dengan menggunakan chow test dari laba dan nilai buku secara terpisah mengunakan model sebagai berikut : dan P it P it = α 0 + β 1 LPS it +Ɛ it = α 0 + β 1 NBS it +Ɛ it dimana : P it LPS it NBS it Ɛ it = Harga saham perusahaan i pada tahun t = Laba per saham perusahaan i selama tahun t = Nilai buku per saham perusahaan i pada akhir tahun t = Error

10 65 3. Pengakuan Kerugian Tepat Waktu (Timely Loss Recognition) Di dalam penelitian ini mengukur pengakuan kerugian tepat waktu dengan koefisien large negative net income (LNEG). LNEG merupakan variabel indikator yang diukur dengan laba bersih dibagi dengan total aset. Jika perusahaan menghasilkan kurang dari 0.20 akan diberi kode 1 dan jika tidak diberi kode 0 (Barth.,et.al, 2007). Penelitian ini menggunakan koefisien LNEG yang berasal dari persamaan regresi logistik sebagai berikut (Barth.,et.al, 2007): IFRS(0,1) = α 0 + α 1 LNEG it + α 2 SIZE it + α 3 GROWTH it + α 4 EISSUE it + α 5 LEV it + α 6 DISSUE it + α 7 TURN it + α 8 CF it + α 9 AUD + α 10 CLOSE + Ɛ it dimana: IFRS LNEG SIZE GROWTH EISSUE LEV DISSUE TURN CF AUD CLOSE = Sama dengan satu untuk perusahaan setelah pengadopsian penuh dan 0 untuk perusahaan sebelum pengadopsian penuh. = Diukur dengan laba bersih dibagi dengan total aset. Jika perusahaan menghasilkan kurang dari akan diberi kode 1 dan jika tidak diberi kode 0. = Ukuran perusahaan dihitung dengan Ln Total Aset = Perubahan persentase penjualan perusahaan = Perubahan persentase common stock perusahaan = Rasio leverage dihitung dengan Total kewajiban dibagi dengan nilai buku ekuitas = Perubahan persentase total kewajiban perusahaan = Rasio turnover dihitung dengan Sales dibagi dengan Total Asset = Arus kas dari kegiatan operasional = Ukuran KAP = Persentase saham yang digunakan perusahaan.

11 66 E. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Perusahaan publik yang terdaftar di BEI dipilih karena merupakan entitas dengan akuntanbilitas signifikan yang diwajibankan menggunakan PSAK-IFRS dalam penyusunan laporan keuangan mulai tahun Sampel akhir dipilih dengan teknik purposive sampling dengan kriteria, yaitu 1. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan 2010 sampai 2013 secara lengkap. 2. Laporan keuangan perusahaan telah di audit dan berakhir pada tanggal 31 Desember. 3. Laporan keuangan perusahaan pada periode yang diteliti memiliki informasi yang dibutuhkan terkait dengan variabel penelitian. 4. Perusahaan memiliki kemampuan laba (NPM) yang positif. 5. Arus kas operasi positif. 6. Menggunakan mata uang rupiah. 7. Perusahaan tidak melakukan corporate action selama periode penelitian. Penentuan jumlah sampel secara rinci diuraikan pada tabel 3.2 sebagai berikut :

12 67 Tabel 3.2 Kriteria Pemilihan Sampel No Keterangan/Kriteria Jumlah Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode Perusahaan yang dikeluarkan dari sampel karena : 1. Perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan secara lengkap. (15) 2. Mata uang tidak dalam bentuk rupiah (10) 3. Perusahaan memiliki kemampuan laba (NPM) yang negatif. (35) 4. Arus kas operasi negatif. (40) 5. Perusahaan melakukan corporate action selama periode penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai sampel setiap periode Sumber : data sekunder yang diolah, 2014 (8) 29 Berikut ini adalah nama-nama perusahaan manufaktur yang dijadikan sampel, dalam penelitian ini sebanyak 29 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Desember 2010, dan 2013 yang disajikan pada tabel 3.3.

13 68 Tabel 3.3 Daftar Sampel Perusahaan NO NAMA PERUSAHAAN KODE 1 Delta Djakarta Tbk DLTA 2 Indofood Sukses Makmur Tbk INDF 3 Sekar Laut Tbk SKLT 4 Handjaya Mandala Sampoerna Tbk HMSP 5 Darya Varia Laboratoria Tbk DVLA 6 Kalbe Farma Tbk KLBF 7 Merck Tbk MERK 8 Tempo Scan pasific Tbk TSPC 9 Mandom Indonesia Tbk TCID 10 Unilever Indonesia Tbk UNVR 11 Indocement Tunggal Perkasa Tbk INTP 12 Holcim Indonesia Tbk SMCB 13 Semen Indonesia (persero) Tbk SMGR 14 Asahimas Flat Glass Tbk AMFG 15 Arwana Citra Mulia Tbk ARNA 16 Surya Toto Indonesia Tbk TOTO 17 Beton Jaya Manunggal Tbk BTON 18 Lion Metal Works Tbk LION 19 Lionmesh Prima Tbk LMSH 20 Budi Acid Jaya Tbk BUDI 21 Berlina Tbk BRNA 22 Champion Pasific Indonesia Tbk IGAR 23 Trias Sentosa Tbk TRST 24 PT Astra International Tbk ASII 25 PT Astra Otoparts Tbk AUTO 26 PT Roda Vivatex Tbk RDTX 27 KMI Wire and Cable Tbk KBLI 28 Charoen Pokpgand Indonesia Tbk CPIN 29 Malindo Feedmill Tbk MAIN

14 69 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data guna mendukung penelitian ini adalah dengan teknik pengumpulan data arsip (dokumen/copy) berupa penelitian terdahulu, laporan yang dipublikasikan serta pendapat para ahli yang bersumber dari buku-buku teks untuk mendapat gambaran yang diteliti, dan data sekunder laporan keuangan yang dipublikasikan selama tahun 2010 sampai 2013 oleh Bursa Efek Indonesia melalui situs dan website resmi perusahaan yang menjadi objek penelitian dan tidak terdapat laporan keuangannya di Bursa Efek Indonesia. G. Metode Analisis Penelitian ini akan menggunakan teknik regresi linier sederhana, berganda dan logistik. Hal ini disebabkan karena penelitian ini akan melakukan penghitungan manajemen laba, relevansi nilai dan mencari koefisien LNEG. Penelitian ini menggunakan teknik regresi linier berganda karena terdapat 1 variabel dependen dan lebih dari 1 variabel independen. Untuk uji beda manajemen laba akan menggunakan uji paired t- test independen karena data bersifat parametrik dan menggunakan chow test untuk model regresi relevansi nilai.

15 70 1. Statistika Deskriptif Dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif. Statistika deskriptif adalah metode-metode yang berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu gugus data sehingga memberikan informasi yang berguna. Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel dalam penelitian ini. Alat analisis yang digunakan adalah rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum dan minimum. Analisis deskriptif dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dispersi dan distribusi data. 2. Uji Asumsi dan Kualitas Instrumen Penelitian Agar penelitian ini diperoleh hasil data yang memenuhi syarat pengujian, maka dalam penelitian ini dilakukan pengujian asumsi klasik untuk pengujian statistik. Untuk memperoleh model regresi yang baik (BLUE=Blue Linier Unbiased Estimate). Berikut penjelasan mengenai asumsi klasik: a. Uji Normalitas Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki ditribusi data normal atau tidak dengan uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Uji Kolmogrov Smirnov merupakan pengujian normalitas yang banyak dipakai. Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak

16 71 menimbulkan perbedaan persepsi di antara satu pengamat dengan pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas dengan menggunakan grafik. Untuk membaca hasil analisis uji Kolmogrov-Smirnov, jika tingkat signifikansi lebih dari 0,05 maka H 0 diterima, hal ini berarti bahwa data tersebut mempunyai distribusi normal. Sebaliknya, jika tingkat signifikansi kurang dari 0,05 maka H 0 ditolak, yang berarti bahwa data tersebut tidak mempunyai distribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas/independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dengan melihat nilai tolerance dan lawannya nilai variance inflation factor (VIF). Suatu model regresi yang terdapat multikolinearitas apabila nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF>10.

17 72 3. Analisis Regresi Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk menguji pengaruh antara satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam penelitian ini analisis regresi sederhana digunakan untuk relevansi nilai laba dan nilai buku ekuitas. 4. Analisis Regresi Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel dependen dengan satu variabel dependen. Analisis ini juga untuk memprediksikan nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan, dan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif. Dalam penelitian ini analisis regresi berganda digunakan untuk mencari nilai nondiscretionary accrual untuk menghitung manajemen laba yang terjadi pada perusahaan baik sebelum pengadopsian penuh maupun sesudah pengadopsian penuh IFRS.

18 73 5. Regresi Logistik Regresi logistik digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Dalam penelitian ini regresi logistik digunakan untuk mencari koefisien LNEG yang terjadi pada perusahaan pada periode sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS. 6. Uji Hipotesis a. Uji T Sampel Berpasangan (Paired-Sample T Test) Uji ini dilakukan terhadap dua sampel yang berpasangan (paired). Sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda atau berpasangan. Dalam penelitian, Paired-Sample T Test digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan pada besarnya manajemen laba antara periode sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS. Pengujian dilakukan terhadap komponen manajemen laba yang dibagi menjadi dua kelompok sampel. Kelompok sampel sebelum terdiri dari data pada dua tahun sebelum pengadopsian penuh IFRS dan kelompok sesudah terdiri dari dua tahun setelah pengadopsian penuh IFRS. Hipotesis yang digunakan dalam Paired-Sample T Test ini adalah sebagai berikut:

19 74 H 0 : tidak terdapat perbedaan besarnya manajemen laba antara periode sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS H A : terdapat perbedaan besarnya manajemen antara periode sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS Pengambilan keputusan untuk Paired-Sample T Test dilakukan berdasarkan nilai signifikan pada output kurang dari 0,05 maka H A diterima. Namun, jika nilai signifikansi pada output lebih besar dari 0,05 maka H 0 diterima. b. Chow Test Pengujian hipotesis untuk relevansi nilai dilakukan dengan menggunakan Chow Test. Chow test adalah alat untuk menguji kesamaan koefisien dari dua atau lebih kelompok diperoleh dari regresi selama tahun pengamatan 2010 dan Berikut ini rumus Chow Test menurut Ghozali (2011) : (RSSr RSSur) / k F = (RSSur) /(n1+ n2+n3+n4 2k) Keterangan: RSSr = Nilai restricted residual sum of squares ( ) RSSur = RSS1(2010)+RSS2(2011)+RSS3(2012)+RSS3(2013)

20 75 n1 = Jumlah sampel 2010 n2 = Jumlah sampel 2011 n3 = Jumlah sampel 2012 n4 = Jumlah sampel 2013 k = Jumlah parameter yang diestimasi Jika nilai F hitung > F tabel maka hipotesis nol ditolak dan menyimpulkan bahwa model regresi relevansi nilai sebelum periode pengadopsian penuh IFRS dan model regresi relevansi nilai sesudah periode pengadopsian penuh IFRS memang berbeda. c. Koefisien LNEG (Large Negative Net Income) Pengujian hipotesis untuk pengakuan kerugian tepat waktu dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi koefisien LNEG. Nilai p<0.05 mengindikasikan bahwa terdapat perbedaan dalam pengakuan kerugian tepat waktu antara sebelum dan sesudah pengadopsian penuh IFRS. Koefisien LNEG yang diperoleh berasal dari model persamaan regresi logistik berikut (Barth.,et.al, 2007): IFRS(0,1) = α 0 + α 1 LNEG it + α 2 SIZE it + α 3 GROWTH it +α 4 EISSUE it + α 5 LEV it + α 6 DISSUE it + α 7 TURN it + α 8 CF it + α 9 AUD + α 10 CLOSE + Ɛ it

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 3 ASII PT. Astra International Tbk 4 AUTO PT. Astra Otopart Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada lembaga yang berkaitan langsung dengan kegiatan pasar modal yaitu Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) yang merupakan

Lebih terperinci

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean Std. Deviation LAMPIRAN LAMPIRAN 1 NO. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk 2 ASII Astra International Tbk 3 AUTO Astra Auto Part Tbk 4 DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk 5 EKAD Ekadharma International Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini perusahaan-perusahaan pada sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2011. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia situs

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia  situs BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain dalam bentuk sudah jadi atau berupa publikasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 2014

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pengumpulan data penelitian dimulai pada bulan Desember 2013 sampai dengan Juli 2014. Data yang diperoleh dan diolah adalah laporan keuangan perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Tempat penelitian ini adalah peneliti akan menggunakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari

BAB III METODE PENELITIAN. A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel. dalam penelitian ini adalah good corporate governance yang terdiri dari BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Variabel Independen Variabel independen adalah tipe variabel yang dapat mempengaruhi atau menjadi sebab timbulnya variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian dasar (basic research) yang bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Jadwal Penelitian Jadwal penelitian dilakukan pada pada bulan Mei 2012 sampai dengan bulan Juli 2013. 2. Perolehan Data Penelitian Dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry

DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN No Kode Nama Perusahaan. 1. AKPI Argha Karya Prima Industry Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2013-2015 No Kode Nama Perusahaan 1. AKPI Argha Karya Prima Industry 2. AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 3. ASII

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2014 - Januari 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan yang terdaftar di BEI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai sampel

Lebih terperinci

Daftar Sampel Perusahaan

Daftar Sampel Perusahaan Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan No. KODE NAMA PERUSAHAAN 1 AMFG Asahimas Flat Glass Tbk. 2 ARNA Arwana Citra Mulia Tbk. 3 ASII Astra International Tbk. 4 AUTO Astra Auto Part Tbk. 5 CTBN Citra Turbindo

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT.

Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Lampiran 1. Daftar Perusahaan Sampel No Kode Nama Perusahaan 1 AMFG PT. Asahimas Flat Glass, Tbk 2. ARNA PT. Arwana Citramulia, Tbk 3. ASII PT. Astra International, Tbk 4. AUTO PT. Astra Otoparts, Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengunjungi dan mengunduh data laporan keuangan melalui website Bursa Efek Indonesia, www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN sampai dengan Waktu penelitian dimulai bulan April sampai dengan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan sektor industri barang konsumsi yang ada di Indonesia dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan September April 2014 di Pojok Bursa Efek Universitas Mercu Buana, yang berlokasi di gedung A, Ruang A- 204,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil Penelitian ini merupakan penelitian hubungan kausal yaitu suatu penelitian yang dilakukan terhadap satu atau lebih variabel untuk menguji secara empiris

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV. dengan menggunakan software program SPSS 21. (2) dilakukan uji T ( parsial ). Sebagai pengambilan keputusan, apakah terdapat

BAB IV. dengan menggunakan software program SPSS 21. (2) dilakukan uji T ( parsial ). Sebagai pengambilan keputusan, apakah terdapat BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN 4.1.Jenis Penelitian Dalam melaksanakan penelitian ini penulis menggunakan metode statistik deskriptif yang merupakan bagian dari statistik terapan yang menitik beratkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1.Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi mengacu kepada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau hal yang ingin peneliti investigasi (Sekaran, 2006). Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan sumber data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. Tahun yang digunakan yaitu pada tahun , yang bertujuan BAB III METODE PENELITIAN A. SUBJEK PENELITIAN Penelitian ini menggunakan data perusahaan-perusahaan manufaktur yang ada di Indonesia dan telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tahun yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian. Populasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan tahunan perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2010

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penulis melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI) yang terletak

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian

LAMPIRAN. Dafter Sampel Penelitian LAMPIRAN Lampiran 1 Dafter Sampel Penelitian NO NAMA PERUSAHAAN KODE EMITEN 1. Astra Internasional Tbk ASII 2. Astra Otoparts Tbk AUTO 3. Sepatu bata Tbk BATA 4. Indo kordosa Tbk BRAM 5. Berlina Tbk BRNA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian empiris. Proses memverifikasi teori lewat pengujian hipotesis secara empiris berarti menggunakan

Lebih terperinci

NO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2

NO. KODE PERUSAHAAN. 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2 LAMPIRAN Data Perusahaan yang diteliti: NO. KODE PERUSAHAAN 1 AALI PT ASTRA AGRO LESTARI Tbk PT AKASHA WIRA INTERNATIONAL ADES 2 Tbk 3 AISA PT TIGA PILAR SEJAHTERA FOOD Tbk PT ARGHA KARYA PRIMA INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi adalah sekelompok objek atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil kesimpulannya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu tentang laporan keuangan,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Indonesia (BEI) yaitu  tentang laporan keuangan, BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia pada periode Perusahaan yang menjadi objek juga BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Objek penelitian yang menjadi objek penulis adalah perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang 24 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dalam periode 2007-2011.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Sesuai dengan karakteristik masalah, jenis penelitian ini merupakan penelitian asosiatif kausal, yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data yang di peroleh dari Bursa Efek Indonesia atau mengunduh data laporan keuangan melalui website

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melainkan melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. melainkan melalui perantara. Data dalam penelitian ini diperoleh dari 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengolahan Data a. Deskripsi Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh tidak langsung

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus pada perusahaan kelompok manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan manufaktur yang

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan metode purposive sampling maka diperoleh 143 perusahaan yang. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dengan metode purposive sampling maka diperoleh 143 perusahaan yang. Tabel 4.1 Prosedur Pemilihan Sampel 35 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013-2015.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi dan sektor aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode

Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode Lampiran 1 Daftar Sampel Perusahaan Sektor Industri Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2014 No Kode Nama Perusahaan Perusahaan 1 AKPI PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 2 APLI PT. Asiaplast

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan indeks Kompas 100 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dipilihnya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Adapun kriteria

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan untuk mendapatkan sampel yang representative. Adapun kriteria 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pemilihan sampel penelitian didasarkan pada

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007- BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang pada tahun 2007-2012 melakukan Initial Public Offering (IPO). Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian berjudul Pengaruh Karakteristik Komite Audit Terhadap Kualitas Laba,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 34 III. METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan data, dan analisis data. 3.1 Variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007). Dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu : 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016: 78) penelitian asosiatif merupakan jenis penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai dari bulan April 2012 sampai dengan Juli 2012, mengambil dari data dari BEI. Penelitian ini dilakukan di Jakarta dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 5 tahun mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 5 tahun mulai 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 5 tahun mulai tahun 2008-2012. Dipilihnya BEI sebagai tempat penelitian karena BEI merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Dimana sekunder sendiri adalah perolehan data yang didapat tidak secara langsung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang tidak dikumpulkan sendiri oleh peneliti misalnya data dari Biro Pusat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Metode pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling yaitu tipe pemilihan sampel secara tidak acak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dimana data yang digunakan merupakan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan tahunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam upaya pelaksanaan penelitian, maka peneliti melakukannya pada: 1. Tempat Penelitian Guna memperoleh data yang diperlukan dalam penulisan Skripsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2013. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan / individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Ferdinand, 2006).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang sudah tersedia (Utami, 2013). Data yang dibutuhkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek penelitian Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dari suatu penelitian. Menurut Jogiyanto (2007:61) objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan

BAB I PENDAHULUAN. harus lebih memperhatikan keputusan-keputusan yang di ambil seperti keputusan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu mengharapkan pertumbuhan usaha yang baik bagi kelangsungan hidup usahanya dan sekaligus dapat membayarkan dividen kepada para pemegang saham.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek/subjek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Jenis data Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Waktunya dilakukan bulan Maret 2014. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui media internet dengan situs www.idx.co.id. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Tempat dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian aaaaaapenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Berdasarkan tingkat eksplanasinya bersifat deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di  atau dapat BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di bursa efek indonesia (BEI) yang memberikan informasi laporan keuangan pada situs resminya di www.idx.co.id atau dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai bagaimana penelitian ini akan dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam bab ini akan dibahas mengenai bagaimana penelitian ini akan dilakukan. BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai bagaimana penelitian ini akan dilakukan. Oleh karena itu, akan dibahas mengenai definisi dan operasionalisasi variabel yang digunakan pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian di Pusat Referensi Pasar Modal (PRPM), Gedung Bursa Efek Indonesia Lantai 1,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode sekunder, yakni dengan cara mengunduh laporan ringkasan kinerja keuangan perusahaan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian asosiatif. Ulum dan Juanda (2016:78) manyatakan bahwa penelitian asosiatif adalah jenis penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun

Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun Lampiran 1 Sampel Penelitian Perusahaan Manufaktur Tahun 2011 2015 No Kode Perusahaan 1 AISA PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 AKPI PT Argha Karya Prima Industry Tbk 3 ALDO PT Allindo Naratama Tbk 4 AMFG

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Kuncoro (2007:14) metode penelitian kuantitatif ini merupakan pendekatan ilmiah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Kuncoro (2007:14) metode penelitian kuantitatif ini merupakan pendekatan ilmiah 3.1. Jenis dan Desain Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dimana menurut Kuncoro (2007:14) metode penelitian kuantitatif ini merupakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ROA), likuiditas (current ratio), leverage (DAR, DER) serta pengaruhnya terhadap

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. ROA), likuiditas (current ratio), leverage (DAR, DER) serta pengaruhnya terhadap BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian merupakan permasalahan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2012) objek penelitian adalah suatu atribut dari orang, obyek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Indonesia berdasarkan hasil dari purposive sampling selama 3 tahun. Tabel 4.1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berupa perusahaan manufaktur go publik sebanyak 11 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada pengaruh tax avoidance, corporate governance

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek atau Subjek Penelitian Objek atau populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur. Sampel yang digunakan adalah seluruh perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan

BAB III METODE PENELITIAN. diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa laporan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian berupa data sekunder. Data sekunder ini diperoleh dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek Indonesia, berupa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:38)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:38) BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Sesuai dengan pengertian objek penelitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2011:38)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang digunakan Metode diperlukan dalam suatu kegiatan penelitian untuk mengetahui bagaimana seharusnya langkah penelitian dilakukan dalam memecahkan suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. September 2016 sampai dengan Februari pendukung yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini berlangsung selama kurang lebih 6 bulan, mulai September 2016 sampai dengan Februari 2017. Tempat penelitian di lakukan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penelitian asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (20 14:56), desain asosiatif kausal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ditunjukan untuk meneliti objek-objek yang terlibat. Menurut Sugiyono (2012:13), objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 yang seluruh data keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah perusahaan publik yang terdaftar di BEI pada tahun 2009 sampai 2013. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak dibidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai. Perusahaan manufaktur saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci