PELUANG BISNIS DISTRO CLOTHING NAMA : TEGUH RAHAYU NIM : KELAS : D3TI 1A
|
|
- Devi Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PELUANG BISNIS DISTRO CLOTHING NAMA : TEGUH RAHAYU NIM : KELAS : D3TI 1A
2 ABSTRAK Tujuan saya membuat karya ilmiah ini untuk memberitahukan kepada pembaca tentang potensi yang dimiliki bisnis distro dan bagaimana pemasaran distro. Pada umumnya manusia membutuhkan pakaian sehingga usaha ini akan mudah berkembang seiring jalanya waktu.
3 Mendirikan clothing company atawa distro kaos tampaknya sudah menjadi trend di kalangan anak muda saat ini. Selain karena model bisnisnya yang mudah dipahami (modal bikin kaos satu rata-rata Rp ,- lalu dijual dengan harga lebih dari itu) dan sudah terbukti (penghasilan Dagadu, Joger dan C59 per bulan saat ini tampaknya bisa mencapai skala miliaran), proses mendirikannya pun terbilang mudah dan sangat sederhana. Anda tidak percaya? Teruskan membaca langkah-langkah kecil di bawah: Peluang usaha distro DISTRO atau distribution store pada awal sejarah di dirikannya ( sekitar tahun 1994 oleh anak-anak muda di Bandung ) adalah sebagai tempat untuk menjual barang2 merchandise, pernak-pernik atau kaset album bagi band-band indie, selain juga komunitas pecinta extreme sport seperti skateboard, BMX atau surfing. Di kota kota besar, anak-anak muda sekarang ini begitu gandrung dengan produk-produk distro. Keunggulan dari produk distro selain unik, creative, up to date, limited ( jadi exclusive ) juga gue banget yang mungkin tidak akan mereka dapatkan di toko atau di gerai2 seperti Matahari Ramayana, Sogo dll. Coba bayangkan, berapa banyak komunitas anak muda yang punya ciri khas sendirisendiri sesuai kelompoknya. Mereka ini biasanya membuat aneka aksesoris dan pernakpernik mulai dari kaos, dompet, syal, stiker, gantungan kunci dalam jumlah yang terbatas.
4 Makin eksklusif sebuah kelompok, mereka makin membutuhkan pernak-pernik yang menjadi penanda identitas mereka. Sebab, identitas tertentu yang melekat pada kekhasan aneka pernik yang serba diproduksi terbatas itu menjadi nilai tersendiri yang membanggakan. Salah satu pameran clothing di Jogja sanggup menyerap omzet sampai Rp 5 miliar. Dan ini hanya terjadi dalam tempo kurang dari satu minggu. Mungkin kita juga sampai geleng-geleng kepala. Tuh pengunjung uangnya dari mana ya kok bisa sampai habis segitu? Macam-macam bro, ada yang pake uang pemberian orang tuanya, tapi ada juga yang udah kerja. Apapun itu, pastikan diantaranya membeli barang daganganmu. Kalau tidak wah bakal susahlah cash flow company-mu. Jelas sekali pada saat ini, distro telah menjadi semacam industri yang sudah di perhitungkan dalam kancah perekonomian nasional, di saat industri garment tanah air meriang di banjiri oleh produk import dari China. Ini merupakan peluang pasar bagi Anda untuk mulai membukau saha distro. Kenapa memilih usaha distro, Bisnis baju distro terbukti sebagai salah satu solusi menangkal krisis ekonomi Krisis ekonomi yang terjadi di negara Indonesia menyebabkan banyak terjadi PHK di semua sektor pekerjaan sehingga menambah kembali tenaga pengangguran di Indonesia. Jika menjadikan distro Bandung sebagai barometer industri baju distro, distro di Bandung sebagai salah satu industri kreatif merupakan salah satu solusi untuk menangkal krisis ekonomi yang terjadi saat tahun 1990-an. Bisnis baju distro tidak memerlukan modal yang besar Apa benar bisnis baju distro tidak memerlukan modal yang besar? tentu saja hal tersebut relatif, modal untuk bisnis baju distro bisa besar bisa juga kecil. Akan tetapi jika dibandingkan dengan bisnis lain, maka bisnis baju distro relatif lebih kecil. Peluang pasar bisnis baju distro masih besar
5 Anak muda sekarang sudah mulai bisa memilih sendiri gaya dan pakaian mereka. Mereka cenderung mencari yang sesuai dengan jati diri mereka dan juga sesuatu yang unik sehingga apa yang mereka kenakan tidak sama dengan yang lain. Dengan banyaknya permintaan tersebut, jika bisa menemukan jalur dan koneksi yang tepat maka peluang pasar bisnis baju distro sangat besar. Bisnis baju distro bisa anda lakukan di waktu senggang anda Saya menjalankan usaha baju distro ini pada waktu senggang saya, karena saya juga memiliki pekerjaan tetap. Hingga saat ini saya masih bisa menjalankan bisnis baju distro ini tanpa mengganggu pekerjaan utama saya PROSPEK USAHA Pola dan gaya hidup perkotaan merangsang kegiatan ekonomi guna mengantisipasi pemenuhan kebutuhan dan perubahan yang cepat dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan fashion dan aksesoris gaya tampilan masyarakat kota. Distro atau distribution outlet adalah tempat untuk menjual berbagai produk fashion dan aksesoris buatan lokal (local clothing company) yang terbatas dengan harga terjangkau. Barang-barang yang dijual di tempat ini terdiri atas t-shirt, tas, dompet, topi, jaket, baju, dan sebagainya. Pada dasarnya distro menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat agar gaya hidupnya dapat berbeda dan terpenuhi. Berani tampil beda dan bergaya.
6 REVERENSI :
USAHA DISTRO MASIH MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES
USAHA DISTRO MASIH MEMPUNYAI PELUANG BESAR UNTUK SUKSES Mata Kuliah : Lingkungan Bisnis Nama : IKHSAN KURNIA INDRA RUKMANA NIM : 10.11.3760 Kelas : S1 TI 2C Jl. Rind Road Utara Condong Catur, Depok, Sleman,
Lebih terperinciAnak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal.
Anak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal. Kamu sendiri mungkin punya gaya atau style yang beda dengan temanmu. Makin unik, makin keren. Begitu
Lebih terperincidiproduksi terbatas itu menjadi nilai tersendiri yang membanggakan. Nah, gaya yang menempel pada atribut bikinan sendiri itu biasanya memang banyak
DISTRO Anak muda identik dengan gaya kekinian. Ada yang aneh, unik, nyeleneh, kadang bahkan terkesan nakal. Kamu sendiri mungkin punya gaya atau style yang beda dengan temanmu. Makin unik, makin keren.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita
BAB I PENDAHULUAN Penelitian ini menjelaskan mengenai rencana model bisnis Distro balita yang akan diberi nama Dista. Dista merupakan bisnis distro khusus untuk balita yang memberikan pelayanan pembungkus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kegiatan ekonomi melibatkan produksi, distribusi, pertukaran dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat merupakan pelaku kegiatan ekonomi dimana masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa. Masyarakat dalam kegiatan ekonomi melibatkan
Lebih terperinciBisnis Plan Distro BAB I RINGKASAN Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing
Bisnis Plan Distro BAB I RINGKASAN Distro berasal dari singkatan distribution store. Berfungsi menerima titipan dari berbagai merek dari clothing company lokal yang memproduksi sendiri produknya. Adapun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar bebas tekstil dan produk tekstil (TPT) telah dimulai seiring dihapuskannya aturan kuota tekstil. Hal ini menuntut industri TPT untuk meningkatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi kreatif atau industri kreatif. Perkembangan industri kreatif menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1990-an, dimulailah era baru ekonomi dunia yang mengintensifkan informasi dan kreativitas, era tersebut populer dengan sebutan ekonomi kreatif atau industri
Lebih terperinciMakalah. Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro. DI Susun oleh : Joko Purnomo
Makalah Analisis Studi Kelayakan Bisnis-Usaha Distro DI Susun oleh : Joko Purnomo 14121023 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 1 DAFTAR ISI BAB
Lebih terperinciNamaa Nim Kelas : SI.S1.2D
KARYA ILMIAH PENGETAHUAN BISNI IS BISNIS BAJU DISTRO Disusun Oleh : Namaa Nim Kelas : Fatriya Bima Ahadyan Nur : 10.12.6300 : SI.S1.2D STMIK AMIKOM YOGY YAKARTA ABSTRAK Bisnis Distro ini sangat menggiurkan,karena
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Pada bab ini sebelum peneliti menjabarkan hasil temuan data yang didapatkan dilapangan pada Nimco Clothing Company, terlebih dahulu peneliti akan memperkenalkan Nimco
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hongkong, dan Australia. Selama periode Januari-November 2012, data
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri fashion di Indonesia saat ini berkembang dengan sangat pesat. Kondisi tersebut sejalan dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat akan fashion yang
Lebih terperinciPeluang Bisnis Sampingan Distro Online
Peluang Bisnis Sampingan Distro Online Bagi sebagian besar anak muda, terlihat modis, rapi, dan trendy, sudah menjadi sebuah kebutuhan yang tak bisa dipisahkan. Tidaklah heran bila perubahan gaya hidup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin beragamnya jenis produk dengan masing-masing merek membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin beragamnya jenis produk dengan masing-masing merek membuat konsumen semakin kritis dan selektif dalam menyeleksi alternatif-alternatif produk yang akan dikonsumsi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Distro merupakan singkatan dari distribution store yang sudah sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Distro merupakan singkatan dari distribution store yang sudah sangat populer di Bandung dan Jakarta, dan saat ini kota Medan sebagai salah satu kota terbesar
Lebih terperinciPELUNG USAHA BISNIS ONLINE
PELUNG USAHA BISNIS ONLINE Disusun oleh : Nama : DESY VERINA SARI NIM : 10.12.4801 Jurusan : S1/SI-2F STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Jln. Ring Road Utara, Condong Catur, Depok, Sleman ABSTRAK Seiring dengan kemajuan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo UNKL347
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 UNKL347 UNKL347 adalah sebuah bisnis ritel pakaian yang berdiri sekitar tahun 1996. UNKL347 didirikan oleh empat orang pemuda yang memiliki latar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini yang diiringi dengan pertumbuhan ekonomi, memaksa banyak pengusaha membuka bisnis ritel di berbagai pusat perbelanjaan. Tak dapat dipungkiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi seorang wirausaha yang sukses dibutuhkan motivasi yang. yang kuat menjadi pendorong mereka menjadi wirausaha.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern sekarang ini banyak dibutuhkan wirausahawan wirausahawan sukses yang nantinya mampu memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia, contohnya membuka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis di era globalisasi ini telah membuat berbagai perusahaan berlomba untuk merebut dan mempertahankan pangsa pasarnya. Berbagai jenis barang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan pasar di industri fashion yang semakin ketat secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan pasar di industri fashion yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Balakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Balakang Masalah Dewasa ini persaingan di dunia fashion semakin meningkat. Banyak sekali perusahaan pakaian jadi yang bersaing untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciperbaikan di berbagai bidang setelah akses dari runtuhnya sendi - sendi perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, negara kita sedang dalam proses perbaikan di berbagai bidang setelah akses dari runtuhnya sendi - sendi perekonomian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia menjelang diberlakukannya AFTA/NAFTA ( Asian Free Trade Area / North America Tree Trade Area ) akan menarik terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan bisnis dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia terus berkembang, terutama di kota-kota besar seperti Bandung. Sebagai kota besar yang terus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki kekayaan budaya yang beragam dan memiliki perkembangan industri kreatif yang baik. Pada tahun 2002
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan manajemen dan dasar untuk menetapkan pelanggan dalam saluran eceran. Saluran pemasaran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kesehariannya manusia sangat membutuhkan adanya interaksi dengan orang lain, kemajuan teknologi dan informasi yang pada saat ini berkembang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jaman sekarang yang dimana telah mengalami perkembangan dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan pesat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinci1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan pakaian sangat dipengaruhi oleh penghasilan, gaya hidup, kepercayaan, lingkungan yang akhirnya menjadi kebiasaan dari individu, kelompok, komunitas, masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat telah menjadikan informasi menjadi sumber daya organisasi yang paling dibutuhkan saat ini. Hal ini mendorong perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan kepada para pelaku bisnis untuk memulai usahanya, menimbulkan banyak sekali bermunculan industri-industri
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
Bab 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung yang dikenal sebagai pemimpin dalam dunia kreatif dan mode di Indonesia pada saat ini melahirkan inovasi baru dengan membuat toko-toko baju yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi yang begitu cepat membuat banyak kemajuan dan perkembangan di berbagai bidang, salah satunya pada bidang fashion. Fashion adalah istilah umum
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Distro dan Cloting di Indonesia Dunia clothing yang tumbuh di Indonesia ini di pengaruhi oleh adanya arus globalisasi yang sudah melanda Indonesia sejak tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling disukai adalah kegiatan berbelanja produk fashion. Produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berbelanja adalah kegiatan yang dilakukan manusia untuk membeli atau memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi kaum wanita, kegiatan belanja yang paling disukai adalah kegiatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Surabaya adalah kota terbesar kedua se Indonesia setelah kota Jakarta. Sebagai ibukota dari provinsi Jawa Timur, kota Surabaya juga menjadi sasaran para
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS DISUSUN OLEH NAMA : AGATA DANI SAPUTRA KELAS : 11-D3MI-02 NIM :
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MATA KULIAH LINGKUNGAN BISNIS DISUSUN OLEH NAMA : AGATA DANI SAPUTRA KELAS : 11-D3MI-02 NIM : 11.02.7989 STMIK AMIKOM JOGJAKARTA JOGJAKARTA 2012 ABSTRAK Dengan semakin maraknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atas yang terkenal dan sudah tak terhitung jumlahnya. Dalam urusan fashion,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Bandung merupakan salah satu kota di Indonesia yang menjadi kiblatnya musik dan fashion. Banyak band musik yang sekarang sudah menjadi band papan atas yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengakibatkan persaingan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis yang semakin pesat mengakibatkan persaingan yang semakin ketat, berbagai cara dilakukan para pelaku bisnis untuk menjaga dan mengembangkan
Lebih terperinciBisnis Sampingan dari Hobi Sepak Bola
Bisnis Sampingan dari Hobi Sepak Bola Demam sepak bola seakan menjadi bagian yang tak bisa terpisahkan dari kalangan anak muda. Menjadi salah satu jenis olahraga yang paling diminati kaum lelaki di seluruh
Lebih terperinciBELAJAR BISNIS SABLON. PANDU KUSUMA JATI ( ) Jadiinspirasi.blogspot.com
BELAJAR BISNIS SABLON PANDU KUSUMA JATI (10.12.4457) Jadiinspirasi.blogspot.com STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010/2011 ABSTRAK Inti dari Bisnis sablon adalah bisnis PRINTING, yaitu salah satu bisnis yang sangat
Lebih terperinciSTIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS BISNIS KAOS DISUSUN OLEH : NAMA : Mahendra Novan Wijaya NIM : 11.12.6071 KELAS : S1-SI-10 Dosen Pembimbing Prof Dr M.suyanto.MM STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRAK Membuka usaha
Lebih terperinciTUGAS MIDTERM. MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia
TUGAS MIDTERM MATA KULIAH E-BISNIS Distro Bisnis ONLINE Indonesia disusun oleh : NAMA : Fani Supratmanta NIM : 09.11.2974 KELAS : 09-S1TI-06 MATA KULIAH : E-BISNIS DOSEN : Prof. Dr. M. SUYANTO, MM JURUSAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Sumber : BPS di internet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia mode di Indonesia pada saat ini mengalami kemajuan yang pesat dapat dilihat dengan cara memberikan keuntungan bagi industri dibandingkan dengan beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keinginan serta kebutuhan masyarakat waktu ke waktu semakin meningkat sehingga kebutuhan serta keinginan setiap individu berbeda-beda serta tidak ada batasannya. Keinginan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. berpandangan bahwa manusia adalah individu mampu berpikir, berperasan,
A. Landasan Teori BAB II LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA Interaksionisme Simbolik Beberapa ahli sosiologi antara lain Herbert Blumer dan George Mead melakukan pendekatan tentang interaksionisme simbolik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengupayakan terjadinya suatu hubungan yang serasi, selaras, harmonis, dan saling pengertian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia industri kreatif saat ini semakin berkembang setiap tahunnya. Dalam perkembangan tersebut fashion menjadi salah satu bagian industri di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segi kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier merupakan suatu kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis yang tumbuh dengan cepat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku usaha agar dapat memenangkan persaingan dan mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciChichi Collections. (Bisnis Busana Wanita dan Aksesoris) disusun oleh : Nama : Girindra Agastya NIM : Kelas : S1 TI 6C
(Bisnis Busana Wanita dan Aksesoris) disusun oleh : Nama : Girindra Agastya NIM : 08.11.2025 Kelas : S1 TI 6C JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
Lebih terperinciBAB I RINGKASAN EKSEKUTIF
BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF 1.1 Deskripsi Konsep Bisnis Bidang industri kreatif, dewasa ini semakin pesat saja perkembangannya. Salah satunya adalah industri fashion yang selalu berubah dan melahirkan inovasiinovasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia yang tersebar di semua wilayah Kota Bandung. Sejak dahulu Kota Bandung telah dikenal
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan Di tengah maraknya permasalahan yang melanda bangsa Indonesia, terdapat satu hal yang belakangan ini sering didengungkan, baik di kalangan ekonom, pejabat
Lebih terperinciTUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BIDANG CLOTHING
TUGAS AKHIR KULIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS BIDANG CLOTHING disusun oleh : Nama : Hendri Yudha Permana NIM : 11.02.8029 Kelas : D3 MI 02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM
Lebih terperinciKARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS DISTRO
KARYA ILMIAH BAGAIMANA MEMULAI DAN MENJALANKAN BISNIS DISTRO Disusun oleh: Febrian Ragil Santosa NIM : 10.12.4413 S1 SISTEM INFORMASI STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2010 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri terdiri atas sejumlah besar tugas dan proses yang pada umumnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini,dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat kita dituntut agar dapat mengembangkan usaha, agar usaha kita dapat maju dan sukses serta dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Dunia fashion di Indonesia bisa dikatakan berkembang sangat pesat dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini didukung dari berbagai sisi baik desainer local
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. belanjanya, terutama untuk produk-produk fashion seperti baju, celana, sepatu dan lainlainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Kota Bandung merupakan salah satu daerah tujuan wisata tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya saja. Saat ini kota bandung juga terkenal
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sehingga, pemasar dapat memproduksi barang dan jasa yang sesuai dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam pemasaran. Para pemasar berkewajiban untuk memahami konsumen,
Lebih terperinciMAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO
MAKALAH MEMULAI BISNIS BAJU DAN AKSESORIS DISTRO Tugas Matakuliah Kuliah Bisnis \ Disusun Oleh: Nama : Dwita Rizki Hastantyo NIM : 11.11.5077 Kelas : S1 TI 07 TEKNIK INFORMATIKA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Keywords; distro product, identity, teenagers in Denpasar city
PRODUK DISTRO SEBAGAI IDENTITAS DARI REMAJA DI KOTA DENPASAR I Made Satria Putra, Imron Hadi Tamim, I Gede Kama Jaya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana Email: satriarizt@gmail.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kota Bandung merupakan kota kreatif dengan potensi sumber daya manusia kreatif terbesar. Sejak dulu Bandung telah dikenal sebagai pusat tekstil, mode, seni,
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS. Judul : Kreatifitas Desain Kaos dan Baju
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Judul : Kreatifitas Desain Kaos dan Baju Disusun Oleh : Wahyu Eka Pratiwi 11.12.6305 JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota Bandung sebagai pusat fesyen di tanah air selalu menjadi daya tarik para wisatawan untuk berkunjung, terutama di akhir pekan atau hari libur. Banyaknya Factory
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek Semakin pesatnya perkembangan grafis pada saat ini. Membuat segala sesuatu yang berhubungan dengan grafis menjadi lebih mudah. Karena itu kemudahan untuk
Lebih terperinciMelestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik
Melestarikan Budaya Dengan Membuka Usaha Galeri Batik Seni batik merupakan salah satu kebudayaan lokal yang telah mengakar di seluruh kalangan masyarakat Indonesia. Bila awalnya kerajinan batik hanya berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang berimpitan, lokasi penduduk padat, dan sarana-prasarana memadai serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika kota memberikan dampak tersendiri, dimana perkembangan kota secara alamiah melahirkan kegembiraan untuk menjadi daya tarik dan pusat pendidikan, ilmu pengetahuan,
Lebih terperinciMakalah Pengantar Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia memiliki berbagai macam kebutuhan utama. Kebutuhan manusia yang utama ini dinamakan kebutuhan primer. Setelah kebutuhan primer terpenuhi, maka akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan mode pakaian pada era modern ini sudah menjadi sebuah kebutuhan manusia untuk membeli pakaian sesuai tren yang ada. Bahkan mengikuti tren mode
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. lainnya berumur 25, 30 dan 33. Walau demikian, konsumen produk ini. berupa banner dan saudara atau teman.
BAB III PENUTUP A. Simpulan mengamati responden sebagai konsumen produk Planet Surf mempunyai pengalaman dan sejarah awal mula mengenal, menggunakan dan menjadi pelanggan setia produk Planet Surf ini.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan globalisasi ditandai dengan semakin tingginya intensitas persaingan di kalangan industri atau dunia bisnis. Setiap perusahaan dituntut untuk semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini persaingan pasar yang semakin cepat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok dan juga penunjang penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang memakainya. Begitu banyak
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. namun memiliki keuangan yang terbatas. Saat berbelanja di Boutique
1 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dapat disimpulkan bahwa pakaian bekas merupakan suatu fenomena yang sudah tidak asing lagi dikalangan mahasiswa, khususnya mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung atau yang kita kenal juga dengan sebutan Paris Van Java, saat ini adalah salah satu kota tujuan wisata terbesar ke tiga di Indonesia setelah Bali dan Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi perdagangan memicu banyak perusahaan untuk membangun merek global dan secara agresif berusaha mencari pasar potensial di seluruh penjuru dunia. Merek global
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah distro distribution outlet
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung yang dikenal sebagai kota mode, disadari atau tidak banyak sumber daya manusia yang memberi kontribusi dibidang mode yang berasal dari Bandung. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami kenaikan, Semua sektor mengalami pertumbuhan khususnya di sektor perdagangan. Pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Garmen merupakan industri yang menghasilkan pakaian jadi. Berbagai jenis hasil produksi dari industri garmen,seperti celana, kemeja, jaket dan sweater.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Perusahaan Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (sepatu) Jumlah Perusahaan (KBLI 2009) (Unit)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fashion atau yang dikenal mode dalam bahasa Indonesia secara etimologi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi Ketiga tahun 2002, mode merupakan bentuk nomina
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam memprediksikan perilaku pembelian konsumen terhadap suatu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perilaku seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena pilihan, kesukaan dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Selain itu konsumen berasal dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbicara mengenai musik, disadari atau tidak, siapapun dan dimanapun setiap orang selalu menikmati sebuah musik. Musik dapat didefinisikan secara luas oleh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Munculnya Distro Sejak pertengahan 90-an, di Kota Bandung memang bermunculan beberapa komunitas yang menjadi produsen sekaligus pelanggan tetap beberapa
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. visi-misi perusahaan, struktur organisasi, proses produksi hingga detail merek
34 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini berisi pemaparkan tentang gambaran umum perusahaan Slackers Company. Gambaran umum yang akan dipaparkan meliputi sejarah perusahaan, visi-misi perusahaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang masalah Di Indonesia salah satu kota yang dikenal sebagai pusat fashion adalah kota Bandung. Kota ini menjadi salah satu kota yang dinamis dalam hal mode bahkan pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung adalah ibukota dari provinsi Jawa Barat. Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan Gross Domestic Product
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penopang ekonomi karena UMKM dapat menyerap banyak tenaga kerja, meningkatkan Gross Domestic Product
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk sejenis semakin banyak. Sehingga diperlukan strategi-strategi khusus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Perlu disadari oleh perusahaan bahwa perusahaan yang mempunyai produk sejenis semakin banyak. Sehingga diperlukan strategi-strategi khusus dalam memenangkan
Lebih terperinciMEMBANGUN USAHA PERCETAKAN DAN PENYABLONAN KAOS
MEMBANGUN USAHA PERCETAKAN DAN PENYABLONAN KAOS UJIAN KULIAH LINGKUNGAN BISNIS SEMESTER GENAP TAHUNAKADEMIK 2010/2011 DISUSUN OLEH: NAMA: BANTER PRAYOGO NIM: 10.11.4470 KELAS: S1TI2M STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. model-model yang unik serta bervariatif dan sangat mengikuti trend masa kini.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri pakaian jadi dengan model-model yang unik serta bervariatif dan sangat mengikuti trend masa kini. Tidak heran wisata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dewasa ini, era globalisasi yang menjanjikan suatu peluang dan tantangan baru bagi bisnis baru yang beroperasi di Indonesia. Sebagai salah satu industri yang paling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Greenlight Clothing. : Jalan Soekarno Hatta no.723, Bandung Telepon :
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Greenlight Clothing merupakan perusahaan pakaian yang sebagian besar produknya adalah T-shirt. Greenlight Clothing juga merancang dan membuat sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam industri yang sama, dengan meningkatnya tingkat persaingan maka
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan pasar yang semakin ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi usaha suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Setiap perusahaan
Lebih terperinci