MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI BERMAIN ALAT MUSIK REKORDER PADA SISWA KELAS VI SDN PULO GEBANG 24 PAGI JAKARTA TIMUR.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI BERMAIN ALAT MUSIK REKORDER PADA SISWA KELAS VI SDN PULO GEBANG 24 PAGI JAKARTA TIMUR."

Transkripsi

1 MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA NOTASI BALOK MELALUI BERMAIN ALAT MUSIK REKORDER PADA SISWA KELAS VI SDN PULO GEBANG 24 PAGI JAKARTA TIMUR Satrio Abstrak, Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan upaya meningkatkan kemampuan membaca notasi balok melalui bermain alat musik pada siswa kelas VI SDN Pulo Gebang 24 Pagi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sistem spiral dengan teori dari Kemmis dan Taggart. Penelitian tindakan kelas melalui tahap perencanaan,tindakan/pelaksanaan observasi, evaluasi serta refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen tes berupa data tentang kemampuan membaca not balok (hasil) dan data tentang pelaksanaan bermmain rekorder proses. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah adanya peningkatan kemampuan membaca not balok di kelas VI SDN Pulo Gebang 24 Pagi. Prosentase bermain rekorder pada siklus 1 mencapai 69,25%, pada siklus 2 mencapai 82%. Prosentase membaca not balok pada siklus 1 mencapai 67%, pada siklus 2 mencapai 79,38%. Korelasi antara antara bermain rekorder terhadap kemampuan membaca not balok adalah sangat efektif dan dapat meningkatkan minat siswa terhadap pembalajaran SBK. Kata Kunci : Membaca notasi, bermain alat music recorder. LATAR BELAKANG Kurikulum SD mengandung muatan seni musik yaitu ansambel musik Muatan tersebut disertakan untuk menjaga keseimbangan siswa agar memiliki karakter yang kuat. Menurut Safrina, tujuan pendidikan musik meliputi: menanamkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki anak, membantu anak untuk dapat memiliki kemampuan mengungkapkan perasaan dan pikirannya melalui musik, melalui selera intelektual dan selera artistiknya, mengembangkan kepekaan anak terhadap lingkungannya, serta memberi kesempatan pada anak untuk dapat meningkatkan sendiri pengetahuan dan keterampilannya dalam bidang musik. Secara ringkas dapat disebutkan bahwa target dari muatan tersebut adalah agar siswa dapat bermain musik dan mampu berapresiasi musik, baik secara teori maupun praktek. Kendati telah dirancang dengan baik namun seringkali proses pelaksanaan pelajaran seni musik di sekolah masih bermasalah. Hal ini terlihat jelas pada hasil akhir yaitu prestasi seni musik siswa. Prestasi belajar musik, siswa dalam hal membaca not balok umumnya dibawah target yang ditentukan dalam kurikulum. Hal ini tentu akan berdampak pada tahap belajar siswa di jenjang sekolah berikutnya yaitu SMP. Kesulitan yang dialami siswa dalam membaca not balok menyebabkan hilangnya minat atau semangat siswa ketika berada dalam kelas pelajaran seni musik. Hal ini kerap terjadi terutama pada masa awal siswa mengenal not balok. Pada masa ini, pemehaman siswa belum terbiasa berhadapan dengan lambang-lambang

2 dan konsep yang serba baru. Dengan demikian sangat diperlukan kemahiran bimbingan guru dan orang tua untuk menjaga semangat dan minat belajar siswa. Pengalaman musik siswa dapat digunakan menuntun pemahaman siswa dalam proses belajar seni musik. Anak-anak pada umumnya akan merasakan kurang percaya diri yang sangat dalam disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya adalah post traumatic event, konsep disiplin yang dirasakan terlalu meyiksa, atau kecemasan-kecemasan individual yang secara subjektif akan dirasakan oleh masingmasing anak. Konsep pengekangan harga diri juga bisa menjadi penyebab munculnya konsep ketidak percayaan diri dalam diri anak. Dari pernyataan tersebut maka dapat dipahami bahwa siswa mengalami kesulitan membaca not balok denga menyanyikannya karena belum dapat membedakan tinggi rendahnya nada. Secara kognitif siswa sudah mengetahui nama-nama not balok, namun belum mampu menghasilkan suara sesuai dengan frekuensi nada yang tertulis. Padahal dalam membaca not balok bukan sekedar menyebutkan nama-nama not, melainkan juga menghasilkan suara sesuai dengan frekuensi nada dari not yang tertulis dalam notasi balok. Hal ini dapat diasumsikan dengan seorang anak yang sedang belajar bahasa, baik bahasa daerah atau bahasa asing. Untuk menjadi mahir dengan bahasa baru maka mereka harus sering dan terbiasa mendengar dan memperhatikan kata-kata dan kalimat dalam bahasa yang dipelajarinya. Demikian halnya dengan belajar membedakan nada. Pengulangan membedakan nada hanya dalam kelas ternyata tidak cukup. Siswa harus dapat melakukan pengulangan di luar kelas secara mandiri. Untuk itu dibutuhkan sarana atau instrumen musik yang mudah dibawa antara lain: harmonika, pianika dan rekorder. Instrumen-instrumen musik tersebut ringan dan mudah dibawa oleh siswa, sehingga siswa memiliki kesempatan yang banyak untuk melakukan pengulangan membedakan nada dalam bentuk latihan atau praktek. Dalam penelitian ini instrumen musik yang disebutkan sebagai instrumen musik yang mudah dibawa adalah rekorder. Instrumen ini dipilih karena harganya yang relatif murah bila dibandingkan dengan instrumen musik lainnya dan juga sangat mudah untuk dibunyikan dengan akurasi nada yang stabil. A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Kemampuan Membaca Kemampuan merupakan kepiawaian atau kecakap seseorang dalam melakukan suatu kegiatan. DePorter mengatakan bahwa kemampuan adalah keterampilan dalam menguasai sesuatu. Artinya seseorang dapat dikatakan berkemampuan apabila orang tersebut benar-benar paham dan mampu melakukan sesuatu. Sumber lain menyebutkan bahwa ability is the quality of being able to performa quality that permits of facilitates achievement or accomplishment. Kalimat tersebut mengandung makna bahwa kemampuan adalah kualitas untuk dapat melakukan sesuatu, kualitas tersebut yang memudahkan prestasi atau kependaian. Berdasarkan pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan merupakan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam memahami dan melakukan sesuatu. Siswa yang

3 mempunyai kemampuan dalam belajar akan terlihat dari hasil belajarnya yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang tidak mempunyai kemampuan dalam belajar. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai yang didapat siswa dalam pembelajaran. 2. Komponen Kegiatan Membaca Pada dasarnya kegiatan membaca terdiri dari dua bagian, yaitu proses dan produk. Untuk mencapai hasil membaca/menghasilkan produk membaca secara maksimal, maka kegiatankegiatan dalam proses membaca harus dikuasai. Samir Yunus menyatakan bahwa proses membaca untuk menghasilkan produk membaca terdiri atas Sembilan aspek, yaitu: sensori visual, tindakan perseptual, urutan, pengalaman, pikiran, penjelasan, asosiasi, sikap dan gagasan. Proses membaca dimulai dengan sensori visual yang dapat diperoleh melalui pengungkapan simbol-simbol grafis melalui indera pengelihatan. Kegiatan berikutnya adalah tindakan perceptual, yaitu aktifitas mengenal suatu kata sampai pada suatu makna berdasarkan pengalaman yang lalu. Aspek urutan dalam proses membaca merupakan kegiatan mengikuti rangkaian paranada yang tersusun secara linear, yang umumnya tampil pada suatu halaman dari kiri ke kanan. Pengalaman merupakan aspek penting dalam proses membaca. Anak-anak yang memiliki pengalaman yang banyak akan mempunyai kesempatan yang lebih luas dalam mengembangkan kemampuan membaca not balok dibandingkan dengan anak-anak yang mempunyai pengalaman terbatas. Aspek asosiasi dalam membaca adalah mengenal hubungan antara simbol dengan bunyi nada. Anak-anak belajar menghubungkan simbolsimbol grafis dengan bunyi nada untuk memahami lagu. Produk Membaca merupakan komunikasi dari pemikiran dan emosi antara komposer dan pemain musik, yaitu pemahaman yang berupa aktifitas menerjemahkan simbol-simbol ke dalam nada. Pemahaman terhadap bacaan karya musik sangat tergantung pada semua aspek yang terlibat dalam proses membaca. Agar hasil membaca dapat tercapai secara maksimal, pembaca harus menguasai kegiatan-kegiatan dalam proses membaca karya musik Keterampilan Membaca Notasi Balok. Keterampilan membaca notasi musik akan dapat membuka pintu bagi anak untuk meningkatkan pemahamannya tentang musik. Akan tetapi untuk mengajarkan membaca notasi musik, anak-anak harus sudah mempunyai repertoar atau perbendaharaan lagu-lagu yang disenanginya lebih dulu, ialah yang telah digunakan dalam kegiatan pengalaman musik sebelumnya, seperti mendengarkan musik, bernyanyi, bermain musik dan bergerak mengikuti musik. Anak-anak sebaiknya mulai memahami membaca notasi musik, anak-anak harus sudah menguasai beberapa syarat urutan kemampuan yang kuat seperti rasa irama dan bayangan nada yang kuat. Not balok dapat dibaca dan dimainkan apabila telah ditentukan oleh beberapa unsur dasar musik lainnya, yaitu: garis paranada, birama, tanda sukat dan tanda kunci. Untuk mewujudkan not yang dibaca dibutuhkan sarana aktual yaitu instrumen musik. Unsur dasar musik yang dimaksud antara lain;

4 Garis paranada dan tanda kunci, Nama nada dan letaknya dalam garis paranada, Panjang nada dan panjang tanda diam/tanda isirahat. 4. Berain alat musik rekorder Bermain musik dengan menggunakan alat-alat musik yang biasa dipakai di kelas, memberikan pengalaman yang dapat meningkatkan minat anak-anak dalam belajar musik. Pada umumnya anak-anak ingin memegang alat musik itu dan mencoba memainkannya. Bermacam-macam alat musik yang dapat digunakan di dalam kelas dapat dikelompokkan atas tiga golongan yaitu alat musik ritmis, alat musik melodi dan alat musik harmoni. Walaupun cara memainkan alat-alat musik ini bermacammacam, tapi ada dasar yang umum dalam langkah-langkah mengajarkannya. Pertama kita harus memperlihatkan bagaimana cara membunyikannya. Dalam hal ini yang diperlukan adalah memberikan contoh cara memainkan alat musik itu, bukan keterangan secara teori. Menurut ukuran dan jangkauan luas nadanya rekorder terdiri dari sopranino, sopran, alto, tenor dan bas, yaitu dari yang terkecil hingga terbesar. Jangkauan suaranya juga dari yang tinggi hingga yang rendah. Siswa sekolah di Indonesia umumnya menggunakan rekorder sopran. Rekorder adalah alat musik yang dapat menghasilkan bunyi yang merdu dan memikat. yang dimainkan dengan cara meniup lubang di bagian pangkal alat musik tersebut sementara ujung-ujung jari tangan membuka dan menutup lubang yang berfungsi sebagai penghasil nada. Selain itu alat musik rekorder bentuknya kecil dan memiliki sambungan yang dapat dipisah menjadi tiga bagian yaitu bagian kepala untuk sumber bunyi dan dua bagian badan untuk penghasil nada. Pertimbangan lain adalah rekorder berukuran kecil sehingga mudah untuk dibawa serta dapat dibeli dengan harga yang terjangkau. HIPOTESIS TINDAKAN Dari uraian sebelumnya, dibangun hipotesis tindakan berikut: dengan mengefektifkan alat musik rekorder, diharapkan kemampuan membaca not balok meningkat. METODE DAN DISAIN INTERVENSI TINDAKAN Berdasarkan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model Proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah model Proses Siklus yang mengacu pada model PTK Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart. Model dari siklus ke siklus mengikuti tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi sebagai dasar pengembangan tindakan pada siklus berikutnya. Jumlah siklus dapat ditambah atau dikurangi sesuai dengan pencapaian keberhasilan tindakan dan peningkatan kemampuan membaca not balok. Rencana tindakan siklus terdiri dari (1) perencanaan, (2) tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. TAHAPAN INTERVENSI TINDAKAN Pelaksanaan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus,yang setiap siklusnya mengikuti tahapan peencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi sebagai dasar pengembangan tindakan pada siklus berikutnya.

5 Dengan catatan jumlah siklus dapat ditambah ataupun dikurangi sesuai dengan pencapaian keberhasilan peningkatan kemampuan membaca not balok melalui bermain alat musik rekorder dalam pelajaran SBK. Tahap 1: Perencanaan Tindakan (planing) Peneliti membuat perencanaan tindakan yang meliputi perencanaan umum dan khusus. Perencanaan umum disusun untuk keseluruhan aspek berdasarkan permasalahan penelitian yang terkait dengan peningkatan kemampuan membaca not balok di kelas VI SDN Pulo Gebang 24 Pagi Jakarta Timur. Adapun perencanaan khusus yaitu perencanaan yang disusun dalam setiap siklus sebagai tindakan penelitian. Kedua perencanaan tersebut disusun berdasarkan hasil diskusi antara peneliti dengan guru dan kepala sekolah selaku observer. Pada tahap ini peneliti merencanakan waktu pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, menyiapkan media pembelajaran, membuat instrumen minat, pengumpulan data dan tes perbuatan pada setiap akhir siklusnya. Tahap 2. Pelaksanaan Tindakan (action) Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas sesuai dengan pembelajaran yang telah disusun dalam skenario pembelajaran. Guru mempersiapkan alat musik rekorder dan alat pembelajaran yang diperlukan, setelah itu mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dimulai dari menset alat musik rekorder, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Tahap 3. Pengamatan Tindakan (observation) Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengamatan tindakan oleh guru SBK sebagai observer. Panduan yang digunakan berupa lembar pengamatan yang telah dipersiapkan/disusun sebelumnya. Pengamatan tersebut meliputi pengamatan terhadap pembelajaran, perilaku/sikap siswa selama mengikuti pembelajaran dan situasi siswa di kelas saat berlangsungnya proses pembelajaran. Kemudian hasil pengamatan dibuat dalam catatan lapangan berbentuk narasi yang memuat kelebihan serta kekurangan pembelajaran yang telah dilakukan. Tahap 4. Refleksi (reflection) Setelah guru selesai melaksanakan pembelajaran, peneliti melakukan diskusi dengan guru SBK untuk membicarakan kekurangan dan kelebihan pelaksanaan membaca not balok. Butir-butir yang belum muncul dari hasil pengamatan dijadikan acuan untuk memperbaiki pelaksanaan belajar not balok melalui praktek alat musik rekorder, sedang butir-butir yang sudah muncul akan dipertahankan pada kegiatan pelaksanaan pembelajaran berikutnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data Siklus 1 Berdasarkan hasil refleksi yang mengacu pada pengamatan dalam pelaksanaan tindakan kelas melalui proses pembelajaran pertemuan 1 dan 2 maka hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian sebagai temuan-temuan pelaksanaan tindakan sebagai berikut: (1) Dalam melakukan pengenalan not balok, alat musik rekorder merupakan sarana yang membangkitkan minat

6 siswa dalam kegiatan pembelajaran, (2) Sebisa mungkin pembelajaran tentang not balok menggunakan alat musik rekorder agar siswa terbiasa dengan lambang not balok, (3) Dalam melakukan praktek alat musik rekorder, guru melakukan kontrol sambl memperbaiki kekurangan pada siswa, (4) Belajar not balok dengan bantuan alat musik rekorder hendaknya dilakukan dalam 3 atau 4 kali pertemuan sehingga siswa terbiasa dengan lambang not balok. Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran SBK siklus 1 pertemuan pertama dan kedua adalah sebagai berikut: Tabel 1. Prosentase Kegiatan Bermain Rekorder Siklus 1 Rata-rata ke 1 ke 2 64,50% 74% 69,25% Tabel 2. Prosentase Data Instrumen Membaca ke 1 Not Balok Siklus 1 ke 2 61,50% 72,50% 67% Berdasarkan refleksi dan analisis data pada siklus 1, ternyata keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder mencapai 69,25%. dan hasil instrument membaca not balok mencapai 67%. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran SBK yang diperoleh siswa belum mencapai target yang ditetapkan yakni 75% oleh karena itu siklus 2. peneliti melanjutkan tindakan pada Data Siklus 2 Dari pelaksanaan tindakan 2 diperoleh data berdasarka masukan dari pengamat. Hal yang disiapkan yaitu rencana perbaikan untuk hal-hal yang dianggap kurang pada waktu tindakan 1. Perbaikan dilakukan pada ketepatan membaca not balok saat bermain rekorder. Data yang diperoleh dari hasil pembelajaran SBK siklus 2 pertemuan pertama dan kedua adalah sebagai berikut: Tabel 3 Prosentase Data Kegiatan Bermain ke 1 Rekorder Siklus 2 ke 2 76% 88% 82% Tabel 4 Prosentase Instrumen Membaca Not ke 1 Balok Siklus 2 ke 2 Ratarata Ratarata Ratarata 76,50% 82,25% 79,38% Berdasarkan refleksi dan analisis data pada siklus 2, ternyata hasil keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder mencapai 82% dan instrumen membaca not balok mencapai 79,38%. Tindakan kelas pada siklus 2 ini dihentikan dan dianggap berhasil karena rata-rata keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder sudah mencapai 82% dan instrument membaca not balok sudah mencapai 79,38%. Prosentase pada setiap siklus menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik, oleh karena itu penelitian tindakan kelas ini dihentikan sampai siklus 2.

7 Pembahasan Membaca not balok merupakan pendekatan pembelajaran yang menggunakan rekorder sebagai media pembelajaran. Siswa akan mengikuti pembelajaran yang menarik dan menyenangkan Pembelajaran membaca not balok melalui bermain rekorder ternyata dapat meningkatkan pemahaman siswa yang tergambar pada setiap siklusnya. Dari keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder dari siklus 1 ke siklus 2 terjadi peningkatan dari 69,25% di siklus 1 menjadi 82% di siklus 2, terjadi kenaikan sebesar 12,75%, sementara instrument membaca not balok meningkat dari 67% ke 79,38%, terjadi kenaikan sebasar 12,38%. Merujuk pada analisis data pada penelitian baik pada instrumen membaca not balok maupun keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder selama 2 siklus, maka kriteria keberhasilan telah tercapai dan melampaui target yang ditetapkan yakni sebesar 75%. Keterlaksanaan kegiatan bermain rekorder dari rata-rata siklus 1 sebesar 69,25% ke rata-rata siklus 2 sebesar 82%, sementara instrument minat membaca not balok pada siklus 2 mencapai 79,38%. Dengan indikasi demikian maka penelitian ini dihentikan pada siklus 2 dan tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya karena penelitian dianggap telah berhasil. Kesimpulan Dari hasil penelitian di SDN Pulo Gebang 24 Pagi dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan alat musik rekorder membantu siswa untuk memahami not balok dengan membayangkan posisi jari tangan. 2. Bermain rekorder dapat membangkitkan minat dan semangat siswa untuk belajar musik. 3. Guru harus kreatif mencari metode yang berhubungan dengan aktifitas bermain anak dalam upaya memahami materi pelajaran.

8 DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara DePorter, Bobby Quabtum Learning. Bandung: Kaifa. Jamalus 2002 Pendidikan Kesenian I (Musik). Jakarta: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. Kasbolah, Kasihan Penelitian Tindakan Kelas. Malang. Depdikbud. Madya, Suwarsih Teori dan Praktek Penelitian Tindakan / Action Research. Bandung:Alfabeta. Nickol Pieter 2007 Panduan Praktis Membaca Notasi Musik Jakarta: Gramedia Puataka Utama. Purwanto, Eko Budhi Jurnal Psikologi Anak: Malas Belajar. Tangerang: LPT Grahita Indonesia. Safrina, Rien Pendidikan Seni Musik. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Thursan Lagu-Lagu Wajib Dalam Permainan Suling Rekorder. Jakarta: Kawan Pustaka. Tim Penelitian Tindakan Universitas Negeri Yogyakarta Kumpulan Materi Penelitian Tindakan (Action Research). Yogyakarta: Direktorat Menengah Umum dan Lembaga Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta. Wibawa, Basuki Penelitian Tindakan Kelas Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. WordNet 3.0,C 2006 By Princetown University. ( Ability-definitions.htm) Daftar Riwayat Hidup Peneliti: Drs, Satrio, adalah Dosen PGSD FIP UNJ

9

JURNAL. ABSTRAK PENINGKATAN MINAT SISWA TERHADAP MUSIK MELALUI BERMAIN ANSAMBEL MUSIK DI KELAS V SDN 04 PULOGEBANG PAGI JAKARTA TIMUR Oleh: Satrio

JURNAL. ABSTRAK PENINGKATAN MINAT SISWA TERHADAP MUSIK MELALUI BERMAIN ANSAMBEL MUSIK DI KELAS V SDN 04 PULOGEBANG PAGI JAKARTA TIMUR Oleh: Satrio JURNAL ABSTRAK PENINGKATAN MINAT SISWA TERHADAP MUSIK MELALUI BERMAIN ANSAMBEL MUSIK DI KELAS V SDN 04 PULOGEBANG PAGI JAKARTA TIMUR Oleh: Satrio Galuh Arti Setyani, S.Pd Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan

Lebih terperinci

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik MATERI AJAR Ansambel Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik Ansambel dapat diartikan sebagai sebuah sajian musik yang dilagukan secara bersama-sama dengan menggunakan

Lebih terperinci

MODEL APPLICATION THROUGHSONGBEAMNOTATIONASEFFORTS TO INCREASECAPACITYTOLEARNTHE ART OFMUSICSINGIN THESTATECLASSVIIISMP29BANDUNG

MODEL APPLICATION THROUGHSONGBEAMNOTATIONASEFFORTS TO INCREASECAPACITYTOLEARNTHE ART OFMUSICSINGIN THESTATECLASSVIIISMP29BANDUNG APLIKASI LAGU MODEL MELALUI NOTASI BALOK SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI PADA PEMBELAJARAN SENI MUSIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 29 BANDUNG MODEL APPLICATION THROUGHSONGBEAMNOTATIONASEFFORTS

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MELODI MENGGUNAKAN ALAT MUSIK REKORDER SOPRAN PADA SISWA KELAS VIII Netty Rusdaniah, Imam Ghozali, Imma Fretisari Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Tanjungpura

Lebih terperinci

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK

Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK Bahan Ajar BAB I KONSEP, DAN PENTINGNYA SENI MUSIK A. Pendahuluan Pendidikan seni musik bukanlah sekedar hiburan untuk memancing siswa menjadi semangat dalam belajar, seperti yang didengungkan sebagian

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR PKMI-1-6-1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE SOLFEGIO UNTUK PEMBELAJARAN KETRAMPILAN BERMAIN MUSIK DI SEKOLAH DASAR Mochamad Usman Wafa, Ferry Bayu Arianto, Bagasworo D.S. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA Upaya Peningkatan Kemampuan..(Miftaqul Ramadhani)1 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA THE EFFORT OF IMPROVING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Musik dewasa ini menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Pada beberapa refrensi, musik dianggap sebagai penyeimbang kemampuan otak kanan dan otak kiri. Musik

Lebih terperinci

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM

Endang Srininsih SMP NEGERI 4 MATARAM DAMPAK PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SENI MUSIK DENGAN TEKNIK BERMAIN ALAT MUSIK RECORDER DI KELAS VII 1 SMP NEGERI MATARAM SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MEMBACA NOTASI BALOK MENGGUNAKAN ALAT MUSIK DI SMPN 4 PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MEMBACA NOTASI BALOK MENGGUNAKAN ALAT MUSIK DI SMPN 4 PARIAMAN E-Jurnal Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Vol 2 No 1 2013 Seri B --------------------------------------------------------------- PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MEMBACA NOTASI BALOK MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan

Lebih terperinci

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak)

Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak) KETERAMPILAN MEMBACA NOTASI BALOK DENGAN PENDEKATAN LAGU MODEL MAHASISWA PGSD FKIP UNTAN PONTIANAK Oleh Imam Ghozali (PBS, Pendidikan Seni, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak) E-mail: syamsu_ghz@yahoo.co.id

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PIANO 2 MELALUI METODE SIGHT READING DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS UNY

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PIANO 2 MELALUI METODE SIGHT READING DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS UNY UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PIANO 2 MELALUI METODE SIGHT READING DI JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FBS UNY Panca Putri Rusdewanti Jurusan Pendidikan Seni Musik, FBS UNY email: panca_putri@uny.ac.id

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA RECORDER DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN KETEPATAN MEMBACA NOT SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TAMANWINANGUN

PENGGUNAAN MEDIA RECORDER DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN KETEPATAN MEMBACA NOT SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TAMANWINANGUN PENGGUNAAN MEDIA RECORDER DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN KETEPATAN MEMBACA NOT SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 TAMANWINANGUN Oleh: Umi Salamah 1, Suhartono 2, Warsiti 3 PGSD FKIP UNS Kampus VI Kebumen Jl. Kepodang

Lebih terperinci

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MELALUI MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR 1 Afta Rahmat Zayn, 2 Sunyoto, dan 3 Tri Murti Universitas Negeri Malang E-mail: rahmatzayn@ymail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkenaan dengan pendidikan seni dalam Permendiknas no.22 tahun 2006 tentang Standar Isi Kurikulum 2006 dijelaskan bahwa mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG

PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG FRITA DEVI ASRIYANTI 1) 1) STKIP PGRI Tulungagung e-mail: eyhe.butterfly@gmail.com

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MUSIK ENSAMBEL REKORDER DENGAN METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 05 KOTA PANGKALPINANG

PEMBELAJARAN MUSIK ENSAMBEL REKORDER DENGAN METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 05 KOTA PANGKALPINANG PEMBELAJARAN MUSIK ENSAMBEL REKORDER DENGAN METODE LATIHAN DI SMP NEGERI 05 KOTA PANGKALPINANG Kusdiarsari 1, Ardipal 2, Syahrel 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang Email:

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Berbahasa Siswa Tunarungu Kelas Dasar 1 SLB-B YPPLB Ngawi Melalui Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama

Peningkatan Keterampilan Berbahasa Siswa Tunarungu Kelas Dasar 1 SLB-B YPPLB Ngawi Melalui Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Peningkatan Keterampilan Berbahasa Siswa Tunarungu Kelas Dasar 1 SLB-B YPPLB Ngawi Melalui Program Khusus Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama Anggarini Mardi Hari Abstract: Anak tunarungu memiliki

Lebih terperinci

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli

Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Penerapan Pendekatan Konstruktivisme Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Tumbuhan Hijau di Kelas V SDN 3 Tolitoli Jeane Santi Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berjenis Penelitian Tindakan Kelas (Classroom action research). Model penelitian yang dipilih adalah model siklus yang dilakukan secara berulang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu cara strategis

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN REKORDER SOPRAN MENGGUNAKAN MEDIA MIDI DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN REKORDER SOPRAN MENGGUNAKAN MEDIA MIDI DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA Upaya Peningkatan Keterampilan... (Muflikhul Khaq) 1 UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN REKORDER SOPRAN MENGGUNAKAN MEDIA MIDI DI SMP MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA THE EFFORTS TO IMPROVE SKILL OF PLAYING

Lebih terperinci

Desyandri, S.Pd., M.Pd NIP

Desyandri, S.Pd., M.Pd NIP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Mata Pelajaran Kelas/Semester Alokasi Waktu : Bernyanyi : III/2 : 4 x 35 menit Oleh, Desyandri,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang. dikembangkan oleh Kemmis & Taggart 1988, menurutnya Perencanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang

Lebih terperinci

PENERAPAN POLA LATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SULING LUBANG ENAM

PENERAPAN POLA LATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SULING LUBANG ENAM PENERAPAN POLA LATIHAN BERJENJANG UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERMAIN SULING LUBANG ENAM Sri Anjani Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI PERMAINAN GERAK DAN LAGU PADA MAHASISWA PGSD FIP UNJ. Marwati Mansyur

MENGEMBANGKAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI PERMAINAN GERAK DAN LAGU PADA MAHASISWA PGSD FIP UNJ. Marwati Mansyur MENGEMBANGKAN KECERDASAN MUSIKAL MELALUI PERMAINAN GERAK DAN LAGU PADA MAHASISWA PGSD FIP UNJ Marwati Mansyur Abstrak, Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan musikal mahasiswa Program S1

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom Action Reserch). Penelitian tindakan kelas (PTK)

Lebih terperinci

Frita Devi Asriyanti Dosen STKIP PGRI Tulungagung

Frita Devi Asriyanti Dosen STKIP PGRI Tulungagung PENINGKATAN KEMAMPUAN DAN HASIL BELAJAR SISWA UNTUK MEMAHAMI ISI BACAAN MELALUI MEDIA TEKS BACAAN DI KELAS VI SDN KENDALBULUR II TULUNGAGUNG Frita Devi Asriyanti Dosen STKIP PGRI Tulungagung Abstrak.Membaca

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO Upaya Peningkatan Hasil... (Zuhid Abdullah) 1 UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR NOTASI MUSIK MENGGUNAKAN APLIKASI ENCORE DI SMA NEGERI 7 PURWOREJO INCREASING LEARNING OUTCOME OF MUSIC NOTATION BY USING ENCORE

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Ngurensiti 02 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati pada semester I Tahun 2011/2012. Subyek

Lebih terperinci

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik, NO KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI INTI 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 2. Menguasai teori belajar dan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang memiliki peranan yang sangat

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK LAGU YANG SESUAI UNTUK ANAK DITINJAU DARI SEGI AMBITUS Oleh: Rina Wulandari *

KARAKTERISTIK LAGU YANG SESUAI UNTUK ANAK DITINJAU DARI SEGI AMBITUS Oleh: Rina Wulandari * KARAKTERISTIK LAGU YANG SESUAI UNTUK ANAK DITINJAU DARI SEGI AMBITUS Oleh: Rina Wulandari * Abstract Music vocal at education institute have many problems in considerable song study. ambitus is one of

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni musik bisa dimulai dari tingkat pendidikan formal.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni musik bisa dimulai dari tingkat pendidikan formal. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan seni musik bisa dimulai dari tingkat pendidikan formal. Misalnya dari tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejak tahun 2006 sampai saat ini pembelajaran

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 1 MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan peneliti adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan upaya yang dilaksanakan oleh guru untuk

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia 9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya

Lebih terperinci

Membaca Suara dan Mendengar Tulisan

Membaca Suara dan Mendengar Tulisan Membaca Suara dan Mendengar Tulisan BAGI PEMAIN/ PENGAJAR MUSIK Oleh: S. Kari Hartaya ABSTRAK Musik adalah salah satu karya seni yang menggunakan suara sebagai medianya. Kepiawaian dalam menguasai serta

Lebih terperinci

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk `BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik diperkirakan telah lahir sejak kehadiran manusia modern homo sapien yaitu sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Kehidupan mereka yang berpindah-pindah

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah : Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas/Semester : III (tiga)/ii (dua) Pertemuan Ke : Alokasi Waktu : x 35 Standar Kompetensi SENI RUPA

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research), karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam kajian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research yaitu penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PIANIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PIANIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 3 No. 3 November 2016, hal 227-234 PENINGKATAN KETERAMPILAN BERMAIN PIANIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA Henny Widyawati Guru SMP Negeri 11 Tambun Selatan Abstract:

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum merupakan sumber acuan dalam proses belajar mengajar. Kurikulum yang sekarang banyak digunakan oleh sekolah yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian secara umum diartikan sebagai cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Hal ini dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK berasal dari bahasa inggris yaitu Clasroom Action

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 34 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan (action research) dan bersifat kolaboratif, yaitu peneliti bersama guru bahasa Indonesia serta guru

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELODI SEDERHANA DENGAN NOTASI BALOK MENGGUNAKAN MEDIA REKORDER SOPRAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELODI SEDERHANA DENGAN NOTASI BALOK MENGGUNAKAN MEDIA REKORDER SOPRAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA MELODI SEDERHANA DENGAN NOTASI BALOK MENGGUNAKAN MEDIA REKORDER SOPRAN Alfian, Imam Ghozali, Winda Istiandini Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar Yulisetiana Mahasiswa Pascasarjana Pendidikan Seni Budaya Universitas Negeri Surabaya Yulisetiana73@yahoo.com Abstrak Melihat pentingnya pendidikan seni musik untuk siswa Sekolah Dasar, maka guru musik

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti

PENINGKATAN KREATIVITAS BERMAIN MUSIK ANSAMBEL. Erlin Sofiyanti Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP Negeri 1 Wiradesa Kabupaten Pekalongan Abstrak Tujuan penelitian ini yaitu (1) Untuk mengetahui peningkatan

Lebih terperinci

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray

Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Meningkatkan Hasil Belajar IPS Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Two Stay Two Stray Tentang Masalah Sosial Pada Siswa Kelas IV SDN Karet 06 Pagi Setiabudi Jakarta Selatan Ajat Sudrajat dan Septi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dimaksudkan sebagai suatu kajian, refleksi diri, serta tindakan terhadap proses pembelajaran IPA untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Program Semester. : SMA Negeri 6 Yogyakarta : Seni Budaya ( Seni Musik) : X / Umum : 2 (Dua) : 3 x 45 menit A. Standar Kompetensi

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA ALAT MUSIK PIANIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA ALAT MUSIK PIANIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV PENERAPAN PENDEKATAN SAVI DENGAN MEDIA ALAT MUSIK PIANIKA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV Nurlaelly Nugrah Erni 1, Kartika Chrysti Suryandari 2, M. Chamdani 3

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGENAL ANGKA BAHASA INGGRIS MELALUI BERNYANYI PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN Anita Roslina Simanjuntak Dewi Komalasari PG-PAUD fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya Jl.

Lebih terperinci

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Upaya Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Pembina Liang Melalui Strategi Aktivitas Menulis Terbimbing Nurmila Moidady Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Menurut Suharsimi A. (2004 dalam Sukajati, 2008) ada tiga kata yang

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD Novi Lailatul Hikmah 158620600192/Semester 6/Kelas A4/S-1 PGSD Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research),

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), 16 BAB III METODE PENELITIAN a. Lokasi dan subjek 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (action research), model penelitian tindakan dari Kemmis dan Taggart (dalam

Lebih terperinci

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006 (SK) dan (KD) Mata Pelajaran Sumber: KTSP 2006 52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana

Lebih terperinci

KEMAMPUAN BERMAIN RECORDER MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK SISWA KELAS V SD ADABIAH PADANG

KEMAMPUAN BERMAIN RECORDER MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK SISWA KELAS V SD ADABIAH PADANG KEMAMPUAN BERMAIN RECORDER MELALUI PENDEKATAN KELOMPOK SISWA KELAS V SD ADABIAH PADANG Amelia 1, Idawati Syarif 2, Esy Maestro 3 Program Studi Pendidikan Sendratasik FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

https://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7

https://sekolahsenibudaya.wordpress.com 7 B. Simbol Musik (Lanjutan) 53. Hampir setiap karya musik di dalamnya mengandung unsur-unsur musik. Terdapat dua pemaknaan dalam menyikapi unsur-unsur tersebut salah satu nya adalah urutan pengelompokan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana setiap siklus dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan classroom action research atau sering disebut Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian tindakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Salah satu tugas pokok guru adalah melakukan pembelajaran (mulai dari merancang, menyajikan, sampai kepada evaluasi proses dan hasil pembelajaran) agar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research melalui praktik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research melalui praktik 28 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dikenal dengan Classroom Action Research melalui praktik pembelajaran

Lebih terperinci

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber Silabus SBK SD 11 Standar Kompetensi : Seni Rupa 9. Mengapresiasi karya seni rupa 9.1.Menjelaskan makna seni rupa murni. Karya seni rupa murni. Siswa diminta menyebutkan 9.1.1. Menjelaskan definisi Tes

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode (Model) Penelitian Melihat permasalahan dan tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA

PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA PEMBELAJARAN MUSIK PADA SISWA KELAS V DI SD JOANNES BOSCO YOGYAKARTA TUGAS AKHIR Program Studi S-1 Seni Musik Oleh: Henrikus Balzano H.P NIM. 1311956013 JURUSAN MUSIK FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN INSTITUT

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Diliana 1, Imam Suyanto 2, Suripto 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masyarakat yang cerdas akan memberikan nuansa kehidupan yang cerdas yang membentuk kemandirian dan kreatifitas dalam menghadapi setiap persoalan kehidupan. Pembelajaran

Lebih terperinci

Salim Mulyadi Koolang, Amran Rede, Mohammad Jamhari. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

Salim Mulyadi Koolang, Amran Rede, Mohammad Jamhari. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 1 No. 2 ISSN 2354-614X Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Berbagai Peristiwa Alam di Kelas V SDN Pakanangi melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Salim

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan 21 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode, Model dan Alur Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengacu pada tindakan guru

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh manfaatnya secara langsung dalam perkembangan pribadinya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam arus globalisasi yang berkembang dengan pesat, mendorong perlunya perubahan paradigma pendidikan. Salah satu upaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih

BAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu cabang seni yang mempunyai fungsi melatih kepekaan dan keterampilan melalui media suara. Unsur-unsur musik menurut Jamalus (1998 :

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMP NEGERI 2 BANJAR Kelas : VII Mata Pelajaran : Seni Budaya / Seni Musik Semester : 1 ( satu ) Alokasi Waktu : 2 x 40 menit Standar kompetensi : 3. Mengapresiasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 19 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penulis memilih bentuk metode Penelitian Tindakan Kelas dengan pertimbangan bahwa guru kelas merupakan pihak yang langsung mengalami dan menemukan berbagai

Lebih terperinci

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO 1 STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO Oleh 1) Anita Florensi, 2) Huber Yaspin Tandi, 3) Yun Ratna Lagandesa Email : lencicantik@gmail.com Program

Lebih terperinci

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA Upaya Peningkatan Kemampuan... (Restika Tri Widyasari) 1 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERNYANYI MENGGUNAKAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA PADUAN SUARA AN EFFORT TO IMPROVE SINGING ABILITY USING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan kepada Peraturan Pemerintah N0. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 ayat 1 menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu keterampilan berbahasa, selain keterampilan menyimak, berbicara dan menulis. Tek (tulisan) berfungsi sebagai media interaksi penulis dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Berdasarkan pengalaman pribadi yang dialami peneliti, ketika peneliti sedang melaksanakan tugas Kuliah Kerja Nyata (KKN), ketua RT di tempat peneliti melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metoda Penelitian. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas (classroom based action research) yang mengacu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Rongga Kecamatan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat. SD ini memiliki kondisi kelas cukup baik dengan lingkungan sekolah berada

Lebih terperinci

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang

Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang, Jl. SK Lerik, Kota Baru Kupang MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN MENGGUNAKAN MODEL PENGAJARAN TUNTAS PADA SISWA KELAS III SDI BERTINGKAT OEBOBO2 KUPANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Naomi Edy Kantor Kemenag Kota Kupang,

Lebih terperinci

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS V SEMESTER 1 1 PROGRAM SEMESTER TAHUN PELAJARAN 20 / 20 MATA PELAJARAN : SBK KELAS / SEMESTER : V (Lima) / 1 (satu) Standar Kompetensi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada Bab III tentang metode penelitian ini, berturut-turut akan dibahas mengenai setting penelitian, subyek penelitian, variabel dalam PTK, prosedur penelitian, data dan cara

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Nama Sekolah :... Mata Pelajaran : Seni Budaya Dan Keterampilan Kelas/Semester : V/ I Pertemuan Ke : Alokasi Waktu : x 35 Menit SENI RUPA Standar Kompetensi. Mengapresiasi

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MEMAINKAN REKORDER MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DI SMP Jetor Akmaludin, Ismunandar, Imma Fretisari Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik Email: suhendar076@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN PAKEM PADA SISWA KELAS VI SD NGAMPAL 1 Djulaikah Guru SDN Ngampal 1 Sumberrejo Bojonegoro Email :djulaikah.ngampal1@gmail.com

Lebih terperinci

Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV SDN 2 Lemo

Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV SDN 2 Lemo Meningkatkan Prestasi Belajar Membaca Pemahaman Dengan Pendekatan Keterampilan Proses Siswa Kelas IV SDN 2 Lemo Fitriani Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas atau biasa disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian tindakan (action research)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan Tinggi. Pendidikan Seni Budaya diharapkan mampu mengembangkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Seni Budaya merupakan satu mata pelajaran yang dituntut oleh kurikulum untuk diajarkan atau diberikan kepada peserta didik mulai tingkat TK sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Australia, dalam penelitian tindakan kelas oleh Prof. Dr. H. Muhammad Askari, M.Pd BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Tindakan Kelas Peneliti akan menggunakkan model penelitian tindakan model siklus. Model ini dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggert tahun 1988 dari Deakin

Lebih terperinci