ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PT PLN (PERSERO) RANTING BITUNG. Loula L.L.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PT PLN (PERSERO) RANTING BITUNG. Loula L.L."

Transkripsi

1 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG PADA PT PLN (PERSERO) RANTING BITUNG Loula L.L. loulawalangitan@yahoo.com Abstrak: Pada saat ini terjadi perkembangan yang signifikan di sektor kehidupan masyarakat, salah satunya adalah perkembangan pada sektor ekonomi. Perkembangan pada sektor ekonomi menyebabkan terjadi kemajuan di berbagai bidang usaha termasuk dalam pengelolaan dan pengusahaan jasa pelayanan kelistrikan bagi masyarakat. Hal ini menuntut perusahaan yang bergerak di bidang jasa tersebut, dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memberikan pelayanan jasa yang terbaik bagi para pengguna jasa tersebut. Objek penelitian adalah PT PLN (Persero) Ranting Bitung. Perusahan ini merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang kelistrikan dengan tugas utama yaitu memberi layanan listrik kepada masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerjanya. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif, dimana penulis menjelaskan, menguraikan dan memberikan gambaran mengenai penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung. Berdasarkan hasil penelitian didapati bahwa dalam melakukan kegiatannya, PT PLN (Persero) Ranting Bitung menggunakan tenaga kerja langsung yang bergerak di bidangnya masing-masing. Perusahan harus menentukan anggaran biaya yang akan diberikan kepada tenaga kerja tersebut dalam suatu periode. Penentuan anggaran disusun berdasarkan biaya tenaga kerja yang diberikan kepada tenaga kerja teknik yakni bagian cater (catat meter), bagian distribusi dan pemeliharaan serta bagian Tusbung (putus sambung) dengan menggunakan dasar perhitungan upah per unit, dan tenaga kerja non teknik atau tenaga kerja pada bagian Loket, Pengaduan Stand Meter, dan Administrasi dengan menggunakan dasar perhitungan upah per bulan. Kata-kata Kunci: Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Abstract: In this time there are significant developments in the sectors of community life, one of which is the development of economic sectors. The development of economic sectors causing major advances in many areas of business including the management and operation of electrical service to the community. This requires companies engaged in such services, in this case PT State Electricity Company (PLN) to provide the best services for users of the service, The object of the research is PT PLN (Persero) Branch Bitung. The company is one of the State Owned Enterprise that moves in the field of electricity with the main task is to give power to the community services that are included in the working area. The research method used in this research is descriptive method, where the author explains, describes and gives an overview of the budgeting direct labor cost. Based on the research found that in performing its activities, PT PLN (Persero) Branch Bitung using direct labor engaged in their respective fields. The company must determine the budget that will be given to the work force is in a period. Determination of the Budget is prepared based on the cost of labor provided to labor that is part Cater technique (note the meter), the Distribution and Maintenance, and parts Tusbung (broken connection) using the basic calculation of wages per unit, and non-technical labor or labor on the part Counters, Stand Complaint Meter, and the Administration on the basis of calculation of wages per month Keywords: Direct Labor Cost

2 104 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli 2011 PENDAHULUAN Perusahaan merupakan suatu wadah terorganisir yang didirikan dan diterima dalam tata kehidupan bermasyarakat, yang pada umumnya memiliki tujuan mendapatkan laba atau keuntungan. Dalam upaya untuk memperoleh hasil yang maksimal, maka perusahaan perlu untuk meningkatkan usaha dengan melaksanakan perencanaan, koordinasi, pengawasan, serta penyusunan anggaran secara terpadu dan memadai dengan sebaik-baiknya. Anggaran merupakan tolok ukur perusahan sebelum melaksanakan aktivitas operasinya ditahun yang akan datang. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Ranting Bitung (PLN) merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang kelistrikan dengan tugas utama yaitu memberi layanan listrik kepada masyarakat yang termasuk dalam wilayah kerjanya.. Kegiatan perusahaan ini antara lain : 1. Penyambungan aliran listrik baru. 2. Pelayanan administrasi pelanggan. 3. Pelayanan atas pengaduan pelanggan. 4. Pemutusan aliran listrik pada pelanggan yang tagihannya menunggak. 5. Pemeliharaan serta perbaikan terhadap aset-aset perusahan (tiang, kabel ataupun instalasi listrik) 6. Penertiban terhadap penyambungan liar. Dalam melakukan kegiatan pelayanannya, baik di lapangan maupun terhadap pelanggan di kantor, PT PLN (Persero) Ranting Bitung menggunakan tenaga kerja langsung dengan pembiayaan yang dianggarkan sendiri oleh PT PLN (Persero) Ranting Bitung. Oleh karena itu perlu dilakukan penyusunan anggaran biaya tenaga kerja untuk mengetahui seberapa besar biaya yang akan diberikan dalam suatu periode. Penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung dilakukan oleh bagian administrasi yang dikoordinir oleh Supervisor Administasi dan Keuangan. Anggaran tenaga kerja langsung dibuat sebulan sekali, atau satu periode sama dengan satu bulan. Berdasarkan kebijakan perusahan, penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung, oleh bagian administrasi membagi biaya tenaga kerja menjadi 2 jenis yaitu biaya tenaga kerja berdasarkan upah per unit dan biaya tenaga kerja berdasarkan upah per bulan. Pelanggan PT PLN (Persero) Ranting Bitung dibagi menurut gelombang pembacaan meter, yaitu: 1. Gelombang I Yaitu pelanggan yang pembacaan meternya mulai tanggal bulan sebelumnya, yang meliputi wilayah: Tandurusa, Madidir, Madidir Unet, Wangurer I & II, Perumnas Polresta, Pinokalan, Tendeki I & II, Lembe Permai, Girian Permai, Primkopabri, Papusungan I sampai IV, Batu Lubang I sampai III, Mawali, Pasir Panjang, Pancuran, Paudean, Pintu Kota. Pelanggan gelombang ini berjumlah pelanggan. 2. Gelombang II Yaitu pelanggan yang pembacaannya mulai tanggal bulan sebelumnya, yang meliputi wilayah: Aertembaga, Kadoodan, Madidir Weru, Madidir Ure, Girian Weru, Girian Atas, Girian Bawah Pelanggan gelombang ini berjumlah pelanggan. 3. Gelombang III Yaitu pelanggan yang pembacaannya mulai tanggal bulan berjalan, yang meliputi wilayah: Kakenturan, Winenet, Bitung Barat, Bitung Barat, Pakadoodan, Makawidey, Manembonembo, Pinilih, Sagrat, Tanjung merah I, Pimpin. Pelanggan gelombang ini berjumlah pelanggan.

3 Loula L.L. Walangitan: Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Gelombang IV Yaitu pelanggan yang pembacaannya mulai tanggal bulan berjalan, yang meliputi wilayah: Pateten I, Pateten II, Bitung Timur, Bitung Barat, Bitung Tengah, Karondoran, Karondoran, Danowudu, Dua Sudara, Tewaan, Apela I, Apela II, Kumersot, Klabat, Tanjung Merah II, Pinasungkulan, Batu Putih I, Batu Putih II, Pinangunian. Pelanggan gelombang ini berjumlah pelanggan. 5. Daerah ABRI Adalah pelanggan yang terdaftar sebagai anggota ABRI. Pelanggan ini, tersebar di seluruh daerah kerja gelombang I gelombang IV. Total pelanggan 197 unit. PEMBAHASAN Tinjauan Teoritis Anggaran merupakan tolok ukur perusahaan sebelum perusahaan melaksanakan aktivitas operasinya ditahun yang akan datang dan menjadi panduan bagi manajemen suatu perusahaan Menurut Nafarin (2007:1) anggaran adalah rencana yang dilaksanakan di masa yang akan datang yang dirumuskan sebelumnya secara bersama-sama oleh pimpinan dan seluruh karyawan dalam suatu perusahan. Unsur-unsur yang melekat dengan anggaran : 1. Rencana Recana merupakan penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan diwaktu yang akan datang 2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan Unsur ini bermakna bahwa anggaran mencakup semua kegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian yang ada dalam perusahaan, (pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi dan kegiatan yang berkaitan dengan sumberdaya manusia). 3. Dinyatakan dalam unit satuan moneter. Anggaran dinyatakan dalam satuan moneter yang dapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam, yakni satuan mata uang contohnya rupiah. 4. Jangka waktu tertentu yang akan datang. Menurut Cokins (2005:4) biaya adalah kas atau setara dengan kas yg dikorbankan untuk mendapatkan barang/jasa yg diperkirakan akan membawa manfaat saat ini atau masa yg akan datang. Objek Biaya adalah setiap item, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktifitas, dlsb, dimana biaya diukur dan dibebankan. Nurlela (2007:233) menyatakan bahwa tenaga kerja merupakan daya fisik maupun mental yang merupakan sumbangsih untuk menghasilkan suatu produk atau jasa tertentu. Tenaga kerja suatu perusahan dapat dibedakan menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang langsung mengerjakan kegiatan produksi perusahan. Sedangkan tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak secara langsung menangani proses produksi namun ikut ambil bagian dalam kegiatan itu, misalnya pengawas atau mandor. Menurut Serikat Pekerja PT PLN (Persero), tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung menangani kegiatan perusahaan, baik kegiatan di lapangan ataupun pelayanan terhadap pelanggan di kantor, contohnya petugas cater atau petugas tusbung. Sedangkan supervisor yang hanya sebagai pengawas digolongkan ke tenaga kerja tidak langsung. Matz (2005:252) menyatakan bahwa biaya tenaga kerja merupakan sumbangan terhadap tenaga manusia kepada produksi dan merupakan faktor biaya penting yang perlu diukur, dikendalikan, dan dianalisis secara terus-menerus. Secara umum biaya tenaga kerja diklasifikasikan menjadi biaya tenaga kerja langsung

4 106 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli 2011 dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Biaya tenaga kerja langsung mencakup upah yang dibayarkan kepada tenaga kerja yang bekerja secara langsung pada keluaran produktif tertentu. Sedangkan biaya tenaga kerja tidak langsung menckup semua biaya tenaga kerja lainnya, seperti gaji dan upah yang dibayar kepada tenaga kerja seperti pembuat alat, personel perbaikan, penjaga persediaan, dan pengawas gudang. Gordon (2000:241) Munandar (2001:143) menyatakan bahwa anggaran biaya tenaga kerja langsung adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kepada tenaga kerja langsung selama periode yang akan datang. Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung pada PT PLN (persero) Ranting Bitung. A. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung berdasarkan upah per unit. Anggaran ini disusun berdasarkan biaya tenaga kerja yang diberikan kepada tenaga kerja dengan menggunakan dasar perhitungan upah per unit. Tenaga kerja yang termasuk dalam hal ini adalah tenaga kerja bagian teknik yaitu bagian cater (catat meter), bagian distribusi dan pemeliharaan serta bagian tusbung (putus sambung). 1. Bagian Cater (Catat Meter). Pada bagian ini perhitungan upah yang akan diterima menggunakan rumus : JUG = JCM x Rp 400 Ket : JUG = Jumlah Upah / Gaji JCM = Jumlah meter yang dicatat Rp 400 = Upah standar yang ditetapkan perusahaan untuk pencatatan 1 unit meter. Berdasarkan data jumlah pelanggan mulai dari gelombang I sampai gelombang IV maka anggaran yang dibuat oleh bagian administrasi untuk Bagian Cater adalah sebagai berikut: Tabel 1. Anggaran Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Cater (catat meter) No Gelombang Unit yang Dicatat (JCM) Upah per Unit Jumlah (JUG) I 9263 Unit Rp. 400 Rp II 5120 Unit Rp. 400 Rp III 8425 Unit Rp. 400 Rp IV 6543 Unit Rp. 400 Rp ABRI 197 Unit Rp. 400 Rp Total Rp Bagian Distribusi dan Pemeliharaan. Pada bagian ini perhitungan upah yang akan diterima menggunakan rumus : JUG = JU x Rp x JTK Ket : JUG = Jumlah Upah / Gaji

5 Loula L.L. Walangitan: Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 107 JU = Jumlah unit yang diperbaiki Rp = Upah standar yang ditetapkan perusahaan untuk Perbaikan / Pemeliharaan untuk 1Unit JTK = Jumlah Tenaga Kerja yang ikut pada tiap Perbaikan atau Pemeliharaan. Berdasarkan data jumlah pelanggan mulai dari gelombang I sampai gelombang IV maka anggaran yang dibuat oleh bagian administrasi untuk Bagian Distribusi dan Pemeliharaan adalah sebagai berikut: Tabel 2. Anggaran Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Distribusi dan Pemeliharaan No Gelom bang Keterangan Jml Unit Yg diperbaiki/dipa sang (JU) Jml Tenag a kerja (JTK) Upah per unit Jumlah 1 I Pemasangan 2 5 Rp Rp tiang titipan 2 II Perbaikan cut off 2 2 Rp Rp III Pemangkasan/ perambasan pohon 3 5 Rp Rp IV Pembersihan jaringan 1 8 Rp Rp T o t a l Rp Pada bulan April diterima surat penugasan perbaikan dan pemeliharaan yaitu perbaikan yang berisi data-data sebagai berikut : Tabel 3. Data Perbaikan dan Pemeliharaan Gelombang Keterangan Jumlah Unit Yang Akan Diperbaiki/dipasang I Pemasangan Tiang Sisipan 2 II Perbaikan Cut off 2 III Pemangkasan/Perambasan pohon 3 IV Pembersihan Jaringan 1 3. Bagian Tusbung (Putus Sambung). Pada bagian ini perhitungan upah yang akan diterima menggunakan rumus : JUG = JMD x Rp 4000 Ket : JUG = Jumlah Upah / Gaji JMD = Jumlah meter yang dicabut atau dipasang Rp 4000 = Upah standar yang ditetapkan perusahaan untuk 1 Unit meter yang dicabut atau dipasang.

6 108 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli 2011 Berikut adalah data jumlah pelanggan yang menunggak dan jumlah pemasangan kembali. Tabel 4. Data pemutusan dan Penyambungan kembali Gelombang Pemutusan Penyambungan 1 I II III IV Berdasarkan data diatas maka anggaran yang dibuat oleh bagian administrasi adalah sebagai berikut : Tabel 5. Anggaran Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Tusbung Kegiatan Upah per No Gelombang Pemutusan Penyambungan Unit Jumlah I Rp Rp II Rp Rp III Rp Rp IV Rp Rp Total Rp B. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung berdasarkan upah per bulan. Anggaran ini disusun berdasarkan biaya tenaga kerja yang diberikan kepada tenaga kerja dengan menggunakan dasar perhitungan upah per bulan. Tenaga kerja yang termasuk dalam hal ini adalah tenaga kerja bagian non teknik yaitu bagian loket, bagian pengaduan stand meter dan bagian administrasi. Pada bagian Loket, Pengaduan Stand Meter, dan Administrasi, terdapat masingmasing 2 orang tenaga kerja dengan cara perhitungan anggaran biaya masing-masing bagian sama pula, yaitu dengan menggunakan rumus JUG = UMP + TTrans + TM x JTK Keterangan: JUG UMP TTrans TM JTK = Jumlah Upah / Gaji = Upah Minimum Propinsi. (Sulawesi Utara Rp ) = Tunjangan Transportasi. (kebijakan perusahan adalah Rp ) = Tunjangan Makanan (kebijakan perusahan sebesar Rp ) = Jumlah Tenaga Kerja Anggaran yang dibuat oleh bagian administrasi adalah sebagai berikut :

7 Loula L.L. Walangitan: Analisis Penyusunan Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung 109 Tabel 6. Anggaran Biaya Tenaga Kerja pada Bagian Loket, Pengaduan Stand Meter, dan Administrasi Upah Munimum Propinsi (UMP) Tunjangan Transportasi (TTrans) Tunjangan Makanan (TM) Jumlah Tenaga Kerja (JTK) Jumlah Rp Rp Rp Rp Setelah selesai pembuatan anggaran pada tiap-tiap bagian, maka selanjutnya bagian administrasi menggabungkan total atau jumlah seluruh bagian kemudian membuat Total anggaran biaya tenaga kerja langsung. Tabel 7. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung Bagian Jumlah Biaya Cater (Catat Meter) Rp Distribusi & Pemeliharaan Rp Tusbung (Putus Sambung) Rp Loket Rp Pengaduan Stand Meter Rp Administrasi Rp Total Rp SIMPULAN Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapatlah disimpulkan bahwa: 1. Tenaga kerja langsung di perusahan ini adalah tenaga kerja yang langsung turun tangan dalam proses kegiatan perusahaan. 2. Dalam perhitungan biaya tenaga kerja langsung, perusahan ini menggunakan dasar perhitungan upah per unit dan perhitungan upah per bulan. 3. Total anggaran biaya tenaga kerja langsung pada PT PLN (Persero) Ranting Bitung didapat dengan menjumlahkan total anggaran tiap-tiap bagian yaitu bagian teknik dan non teknik. 4. Pentingnya penyusunan anggaran biaya tenaga kerja langsung, tidak hanya untuk perusahan manufaktur, tapi juga sangat diperlukan bagi perusahan jasa, seperti pada PT PLN (Persero) Ranting Bitung. DAFTAR PUSTAKA Cokins Manajemen Biaya. Jakarta : Salemba Empat Gordon, Paul Anggaran : Perencanaan dan Pengendalian Laba. Jakarta : Salemba Empat

8 110 Jurnal Bisnis dan Kewirausahaan Vol. 7 No. 2, Juli 2011 Matz Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Jakarta: Erlangga Munandar Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Yogyakarta : BPFE Nafarin Penganggaran Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat Nurlela Akuntansi Biaya : Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Graha Ilmu Serikat Pekerja PT PLN Persero Anggaran Dasar dan Anggran Rumah Tangga. Jakarta : PT PLN Persero

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1975 TENTANG PEMBENTUKAN KOTA ADMINISTRATIF BITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa berhubung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT PLN Persero merupakan perusahan penyedia layanan listrik bagi masyarakat Indonesia. Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa-Timur dibagi menjadi beberapa

Lebih terperinci

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN)

PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) PENGANTAR AKUNTANSI PERUSAHAAN MANUFAKTUR (DENGAN METODE HARGA POKOK PESANAN) Karakteristik Perusahaan Manufaktur Dalam perusahaan manufaktur ada tiga kegiatan atau fungsi utama yaitu kegiatan produksi,

Lebih terperinci

KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA BITUNG

KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA BITUNG KAJIAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KOTA BITUNG HANNY TANGKUDUNG ABSTRAK merupakan unsur utama bagi kehidupan manusia di bumi. Dalam kehidupan modern sekarang ini air merupakan kebu utama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama halnya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.

DAFTAR ISI. Halaman. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian. ABSTRAK Dalam situasi dan kondisi perekonomian Indonesia yang belum stabil, serta adanya dampak kebijakan pemerintah dalam menaikan harga bahan bakar minyak, sehingga perusahaan harus mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan

BAB III PEMBAHASAN. ekonomi, dan pihak lainnya yang telah dikembangkan berdasarkan kebutuhan dan BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan, pengambilan keputusan yang tepat dan akurat memerlukan pemahaman tentang konsep biaya

Lebih terperinci

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN

ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RANDIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN ISSN-P 2407-2184 Jurnal Akuntansi Politeknik Sekayu ( ACSY ) Volume IV, No. 1, Januari 2016, h. 1-11 ANALISIS ANGGARAN OPERASIONAL SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan. dukungan berbagai fungsi dalam bisnis dan akuntansi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian dan Pengolongan Biaya Konsep biaya telah berkembang sesuai kebutuhan akuntan, ekonom dan insinyur, dimana informasi biaya sangat penting untuk penetapan harga, efisiensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberikan kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi

Lebih terperinci

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA

PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA PERBANDINGAN BIAYA STANDAR DAN BIAYA AKTUAL SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA CV. SURYA GEMILANG JAYA AVRY DUMA KUSUMA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang

TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro Semarang PENGGUNAAN FULL COSTING METHOD UNTUK MENERAPKAN HARGA POKOK PRODUKSI SEBAGAI PENENTUAN HARGA JUAL ALMARI UKIR ( Studi Kasus : Meubel Ukir Sido Katon Banyumanik ) TONY PUJIARYANTO Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI

Jurnal Cendekia Vol 10 Nomor 2 Mei 2012 ISSN: PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI Oleh: Ninik Anggraini Dosen Jurusan Akutansi Fakultas Ekonomi UNISKA ABSTRAK Latar belakang penelitian ini adalah anggaran

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT PT. Dollar Super Plastin is one of manufacturing companies which engaged in the manufacture of plastics and as a distributor. Company today wants to invest capital in the form of a new branch

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelanggan adalah mata rantai yang tak terpisahkan dari struktur industri, karena pelangganlah yang menjadi pembeli dari produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Kata Kunci: Jaringan, Konstruksi, Pelaporan, Proyek, Sistem Informasi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT. PLN (Persero) merupakan perusahaan penyedia jasa kelistrikan di Indonesia dan Unit Pelaksana Konstruksi Jaringan Jawa Bali 5 (UPK JJB 5) merupakan bisnis di bawah PT. PLN (Persero) yang dibentuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin. meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan tumbuh dan berkembang seiring dengan semakin meningkatnya aktifitas yang dijalankan oleh perusahaan. Pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan menuntut

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO)

BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) BAB II GAMBARAN UMUM PT. PLN (PERSERO) 2.1 Sejarah Umum PT. PLN (Persero) Sejak awal berdirinya PT. PLN (Persero) telah mengalami banyak perkembangan yang dibagi dalam beberapa periode: 1. Periode 1894-1942

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : Standard cost, production cost, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : Standard cost, production cost, efficiency. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT In today's business world of competition that occurs increasingly stringent among existing companies, especially the kind of company. This makes the manufacturing companies trying to create an

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tujuan pendirian perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang optimal, sedangkan sasaran perusahaan yaitu menjamin kelangsungan hidup perusahaan melalui pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 5 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Akuntansi biaya merupakan salah satu pengkhususan dalam akuntansi, sama hal nya dengan akuntansi keuangan, akuntansi pemerintahan, akuntansi pajak, dan sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 8 ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI

BAB 8 ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI Penganggaran Perusahaan 127 BAB 8 ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI A. Anggaran Biaya Administrasi Budget Biaya Administrasi (Administration expanse budget) adalah budget yang merencanakan secara sistematis

Lebih terperinci

PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM SEGMEN USAHA KEPELABUHAN PADA PT PELINDO III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA

PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM SEGMEN USAHA KEPELABUHAN PADA PT PELINDO III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA PENGAKUAN PENDAPATAN DALAM SEGMEN USAHA KEPELABUHAN PADA PT PELINDO III (PERSERO) CABANG TANJUNG PERAK SURABAYA OLEH: DWI RETNO FITRIANDARI 3203012313 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

Rhika Selviana 1, Gusnardi 2,Hendripides 3 Telepon:

Rhika Selviana 1, Gusnardi 2,Hendripides 3    Telepon: 1 ANALYSIS OF BUDGET AS PLANNING AND PRODUCTION COST CONTROL IN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PALM OIL FACTORY SEI PAGAR KECAMATAN PERHENTIAN RAJA KAMPAR REGENCY Rhika Selviana 1, Gusnardi 2,Hendripides 3

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.

BAB III PEMBAHASAN. telah mengembangkan konsep biaya menurut kebutuhan mereka masing-masing. akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Biaya dan Klasifikasi Biaya 1. Pengertian Biaya Dalam menjalankan suatu perusahaan diperlukan keputusan yang tepat dan akurat terhadap konsep biaya yang ada. Ada beberapa

Lebih terperinci

PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025

PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025 Prediksi Perkembangan Beban Listrik di Kecamatan Ranah Pesisir Sampai 2015 PREDIKSI PERKEMBANGAN BEBAN LISTRIK DI KECAMATAN RANAH PESISIR SAMPAI TAHUN 2025 Oleh: Arfita Yuana Dewi 1), Arynugraha Tri Saputra

Lebih terperinci

ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG

ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG ABSTRACT ROLE OF OPERATIONAL AUDIT TO INCREASE EFFECTIVENESS HEALTH SERVICES IN EMERGENCY ROOM AT SANTO BORROMEUS HOSPITAL BANDUNG Health is a major requirement for human beings to be able to continue

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keyword: Cost report, job order costing, cost of production orders, compare, weaknesses and strengths, analytical calculation

ABSTRACT. Keyword: Cost report, job order costing, cost of production orders, compare, weaknesses and strengths, analytical calculation ABSTRACT A company must have the strength to survive in business competition. One of the factors of power that must be owned by the company is the cost report. To obtain a reliable cost report must have

Lebih terperinci

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi ANALISIS BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG DAN PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA BAGIAN PRODUKSI TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi Kasus Pada CV. Deden Batik Tasikmalaya) ERYANA PURNAWAN Program Studi Akuntansi

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR SISTEM AKUNTANSI

TUGAS AKHIR SISTEM AKUNTANSI TUGAS AKHIR SISTEM AKUNTANSI Tugas ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Sistem Akuntansi Disusun Oleh : Vina Nuryuliutami 0840344008 JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Pembangunan fisik PLTU ini dimulai sejak tahun 2001 (Lot I: Site Preparation). Kemudian diteruskan pada tahapan pembangunan sipil

Lebih terperinci

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA)

ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Jurnal Ilmu Matematika dan Terapan Maret 2017 Volume 11 Nomor 1 Hal. 49 53 ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI ALAT UNTUK MERENCANAKAN LABA PERUSAHAAN (STUDI KASUS: PT. KIMIA FARMA) Mozart Wiston Talakua

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Klasifikasi Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya salah satu bagian atau unsur dari harga pokok dan juga unsur yang paling pokok dalam akuntansi biaya, untuk itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan sebuah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengurus semua aspek listrik yang ada di Indonesia.

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA KACANG SANGRAI S.B. KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA KACANG SANGRAI S.B. KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA Buletin Sariputra. Oktober, 2014 Vol.1 (1) ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA USAHA KACANG SANGRAI S.B. KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA Analysis calculation of production in business bean sangrai

Lebih terperinci

KAJIAN SISTEM MANAJEMEN AIR BERSIH KOTA BITUNG

KAJIAN SISTEM MANAJEMEN AIR BERSIH KOTA BITUNG KAJIAN SISTEM MANAJEMEN AIR BERSIH KOTA BITUNG Intisari Tiny Mananoma Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi, Manado tmananoma@yahoo.com Lambertus Tanudjaja Fakultas Teknik Universitas Sam Ratulangi,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Akuntani Biaya 1. Pengertian biaya Biaya merupakan salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam proses produksi dalam satu perusahaan manufaktur. Terdapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian dan Unsur - Unsur Biaya Produksi 1. Pengertian Biaya Produksi Sebelum membahas mengenai biaya produksi, terlebih dahulu dijelaskan pengertian dari biaya itu sendiri.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci:Pengadaan, Jasa, Strategy dan Operation. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci:Pengadaan, Jasa, Strategy dan Operation. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.PLN(Persero) Area Bandung merupakan perusahan milik negara yang bergerak dalam bidang jasa dan produksi. Kebutuhan akan informasi yang baik, cepat dan tepat merupakan bagian utama yang diperlukan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : sistem informasi, Teknologi Informasi, perencanaan strategi IT. iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK PT.PLN (Persero) adalah satu- satunya perusahaan milik negara yang menyediakan jasa terhadap energi listrik di Indonesia. PT.PLN (Persero) saat ini telah menggunakan sistem informasi untuk mendukung

Lebih terperinci

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA

BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA BAB II PT. SOUCI INDOPRIMA A. Sejarah Ringkas PT. Souci Indoprima adalah sebuah merk dagang yang berdiri pada tanggal 28 Desember 2002 yang disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik

Lebih terperinci

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran

BAB III TOPIK PENELITIAN. A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan. PT TELKOM merupakan langkah awal dalam menetapkan anggaran BAB III TOPIK PENELITIAN A. Fungsi Anggaran Sebagai Alat Perencanaan Anggaran merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi Dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

Perhatian. Materi kuliah Akuntansi Manajemen, dapat diunduh (download) di :

Perhatian. Materi kuliah Akuntansi Manajemen, dapat diunduh (download) di : Perhatian Materi kuliah Akuntansi Manajemen, dapat diunduh (download) di : http://agusw77.wordpress.com Konsep Biaya Biaya dlm Akuntansi Keuangan : Suatu pengorbanan yang dilakukan untuk mendapatkan barang

Lebih terperinci

STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM KEBIJAKAN TARIF DASAR. LISTRIK PADA PT PLN (Persero) RAYON KARANGANYAR

STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM KEBIJAKAN TARIF DASAR. LISTRIK PADA PT PLN (Persero) RAYON KARANGANYAR STRATEGI PENETAPAN HARGA DALAM KEBIJAKAN TARIF DASAR LISTRIK PADA PT PLN (Persero) RAYON KARANGANYAR TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada Program D3 Manajemen

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Fungsi Manajemen,Anggaran,Efektifitas Penjualan. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dengan semakin meningkatnya jumlah produsen di bidang sektor industri makanan khususnya kue kering/snack, PT. Kelinci merasa bahwa semakin tahun persaingan semakin tahun semakin meningkat. Oleh

Lebih terperinci

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni)

Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni) 1 Penetapan Biaya Produksi Pada Home Industri Pembuatan Gelang Dan Tasbih (Studi kasus pada UD. Gaharu Murni) Arie Fitriansyah Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT, Menimbang : PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DATI II TANJUNG JABUNG NOMOR 2 TAHUN 1993

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Sedangkan untuk sektor industri, listrik berguna unutk menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Listrik merupakan salah satu sumber kebutuhan masyarakat yang penting, karena dapat membantu kegiatan operasional bisnis pada semua sektor rumah tangga maupun sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan yang terus bergulir secara global, menuntut perusahaan tidak hanya beradaptasi terhadap perkembangan pasar, namun juga mengupayakan transformasi menjadi organisasi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA

BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA BAB IV DESKRIPSI LEMBAGA A. Lokasi, Dasar Hukum Perusahaan dan Etika Kerja 1. Lokasi Distribusi listrik di kawasan Surakarta yang menjadi wilayah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan DIY, dalam

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords : inventory information systems, internal control. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords : inventory information systems, internal control. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Inventory accounting system designed to handle the transaction with mutation thatis stored in the warehouse inventory. Inventory cycle consist of the purchase of inventory, sales, sales return,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya kemajuan suatu bangsa akan tercapai apabila bangsa tersebut mampu memecahkan segala permasalahan yang dihadapinya dengan baik dan benar.

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SISTEM PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI PDAM DUA SUDARA KOTA BITUNG UNTUK MELANJUTKAN PELAYANAN

PENGELOLAAN SISTEM PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI PDAM DUA SUDARA KOTA BITUNG UNTUK MELANJUTKAN PELAYANAN PENGELOLAAN SISTEM PIPA TRANSMISI DAN DISTRIBUSI PDAM DUA SUDARA KOTA BITUNG UNTUK MELANJUTKAN PELAYANAN Ollivia Zusan Darenoh 1, Joni Hermana 2 dan I. D. A. A. Warmadewanthi 2 1 Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN

PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN PENENTUAN ANGGARAN BAHAN BAKU SEBAGAI BAGIAN PROSES PENGENDALIAN KEBUTUHAN PRODUKSI PADA YELLA BAKERY BANJARMASIN Resa Soraya (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRACT Each company will determine the budget

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG

ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG ANALISIS PROSEDUR DAN VARIANS ANGGARAN PENJUALAN PADA CV. AGUNG JAYA ART PALEMBANG M. Fadli Jurusan Akuntansi POLTEK PalComTech Palembang Abstrak Penganggaran atau Budgeting merupakan proses yang menghasilkan

Lebih terperinci

ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA

ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA ANALYSIS OF CEMENT AS RAW MATERIAL INVENTORY ON READY MIX PRODUCTION UNIT AT PT. PERDANA BETON IN SAMARINDA Novita Eka Wahyuni 10.11.1001.3443.057 Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: penjadwalan produksi, algoritma CDS, waktu produksi, efisiensi produksi. iii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata-kata kunci: penjadwalan produksi, algoritma CDS, waktu produksi, efisiensi produksi. iii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam ketatnya persaingan industri saat ini menuntut setiap perusahaan untuk lebih kompetitif dalam memberikan pelayanan kepada konsumen. Dalam hal memuaskan kebutuhan konsumen, perusahaan sangatlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang terjadi saat ini membawa dampak terhadap perekonomian di seluruh negara di dunia. Di Indonesia salah satu dampak dari globalisasi adalah

Lebih terperinci

Anggaran Komprehensif

Anggaran Komprehensif Anggaran Komprehensif Sub Pokok Bahasan 1. Kerangka anggaran komprehensif untuk perusahaan manufaktur, jasa dan dagang 2. Jenis-jenis anggaran Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan anggaran

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya standar, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead

ABSTRAK. Kata-kata kunci: biaya standar, biaya produksi, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan biaya standar terhadap unsurunsur biaya produksi. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Akasha Wira International Tbk. Populasi diteliti dengan

Lebih terperinci

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri)

ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) ANALISIS BREAK EVENT POINT DALAM KEBIJAKAN PERENCANAAN PENJUALAN DAN LABA (Studi Pada PT Wonojati Wijoyo Kediri) Yesy Okviana Ika Pratiwi Moch. Dzulkirom AR Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru) 20 Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.7, Desember 2014, 20-27 Penerapan Metode Full Costing Untuk Perhitungan Harga Jual Produk Pada Industri Kecil (Studi Kasus Home Industry Citra Snack Pekanbaru)

Lebih terperinci

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI

ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI ESTIMASI ANGGARAN BIAYA STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL QUAD MAKASSAR MENGGUNAKAN METODE SNI Kurnia Fatonah 1), Dwi Novi Wulansari 2) 1. Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Peranan Akuntan dala l m m s uat a u P e P rusahaan

Peranan Akuntan dala l m m s uat a u P e P rusahaan Peranan Akuntan dalam suatu Perusahaan Tipe-tipe akuntansi: 1. akuntansi keuangan menyajikan informasi yang lebih dititikberatkan untuk memenuhi kebutuhan informasi pihak external organisasi 2. akuntansi

Lebih terperinci

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta

INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER. Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENILAIAN KINERJA MANAJER Untung Sriwidodo Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta ABSTRACT Each responsibility center have manager in charge

Lebih terperinci

LISTRIK/ELECTRICITY 6.1 ELECTRICITY 6.1. LISTRIK

LISTRIK/ELECTRICITY 6.1 ELECTRICITY 6.1. LISTRIK 207 LISTRIK/ELECTRICITY 6.1. LISTRIK 6.1 ELECTRICITY Adapun produksi tenaga listrik yang dihasilkan guna memenuhi kebutuhan penduduk Kabupaten Boven Digoel akan listrik pada tahun, untuk wilayah ranting

Lebih terperinci

Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM

Minggu-6. Penganggaran Perusahaan. Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Penganggaran Perusahaan Minggu-6 Anggaran Upah Tenaga Kerja Langsung (direct labour budget) By : Ai Lili Yuliati, Dra, MM Further Information : Mobile : 08122035131 02270704014 ailili1955@gmail.com 1 POKOK

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii

ABSTRAK. Kata kunci : Kepuasan pelanggan dan olah data statistik SPSS. vii ABSTRAK Era globalisasi sekarang ini, membuat tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh PLN menjadi prioritas utama yang wajib didapatkan oleh pelanggan. Saat ini masih terdapat beberapa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Capital Budgeting,Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Profitability Index. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dalam pembangunan ekonomi di Indonesia, bisnis mikro dan menengah turut berperan penting dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional, pemerintah berupaya untuk menggalakkan segala kegiatan

Lebih terperinci

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P )

Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Perancangan Arsitektur Informasi dengan Menggunakan Bussiness System Planning (Studi Kasus:Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten P ) Paramita Mayadewi Program Studi Manajemen Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2, dan 3 Tahun 2008 tentang

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat)

PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN. Reka Adyana. (Universitas Lambung Mangkurat) PENENTUAN HARGA POKOK PESANAN PADA UD. RUDI BANJARMASIN Reka Adyana (Universitas Lambung Mangkurat) ABSTRAKSI Penelitian ini dilakukan pada UD. Rudi Banjarmasin yang merupakan salah satu perusahaan di

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT.

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT. ABSTRAK Untuk mencapai tujuan bisnisnya, seringkali perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas maupun dalam optimalisasi proses bisnisnya.

Lebih terperinci

SUKODONO, SIDOARJO. Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya

SUKODONO, SIDOARJO. Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Surabaya PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SEBAGAI DASAR MENENTUKAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ARAFAH ANWAR MEDIKA SUKODONO, SIDOARJO Irwan Firdaus Mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali)

ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) ANALISIS BIAYA STANDAR SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI (Studi pada PT. Malang Indah Genteng Rajawali) Diah Aulia Iswanty Suhadak Achmad Husaini Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PT. PLN (Persero) atau Perusahaan Listrik Negara sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang penyedia energi listrik dituntut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Akuntansi Biaya Akuntansi biaya adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk menyediakan informasi biaya bagi manajemen yang merupakan alat dalam merencanakan, mengorganisir,

Lebih terperinci

TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN DAN REALISASI ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN ABSTRAK

TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN DAN REALISASI ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN ABSTRAK TINJAUAN ATAS PENYUSUNAN DAN REALISASI ANGGARAN BIAYA ADMINISTRASI PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA BARAT DAN BANTEN Debbie Christine Email: debbie.christine@widyatama.ac.id debbie.dr75@yahoo.com

Lebih terperinci

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN TUGAS AKHIR PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN LISTRIK PRA BAYAR PADA PT.PLN(PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA SURABAYA SELATAN TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Diploma

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Job order costing method. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Cost accumulation procedure that is used to calculate the cost of products in companies that produce products on the basis of the order is the Job Order Costing Method. As for recording costs

Lebih terperinci

PENENTUAN HARGA POKOK ENERGI LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO MANADO. Oleh: Maria Puji Lestari

PENENTUAN HARGA POKOK ENERGI LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO MANADO. Oleh: Maria Puji Lestari Maria Puji Lestari, Penentuan Harga Pokok. PENENTUAN HARGA POKOK ENERGI LISTRIK PADA PT. PLN (PERSERO) WILAYAH SULUTTENGGO MANADO Oleh: Maria Puji Lestari Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas

BAB II LANDASAN TEORI. Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Biaya merupakan sebuah elemen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas perusahaan. Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biaya 2.1.1 Pengertian Biaya Ada beberapa pengertian biaya yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya: Daljono (2011: 13) mendefinisikan Biaya adalah suatu pengorbanan sumber

Lebih terperinci

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG 1 BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 36 TAHUN 2006 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BADUNG BUPATI BADUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka usaha

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Electrical employee performance control and effectiveness of service. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Electrical employee performance control and effectiveness of service. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The researcher will to study role the electrical employee performance control have in increasing the customer satisfaction about service the PLN provide in order to improve customer confidence

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba.

ABSTRAK. Kata kunci: Metode Variabel Costing, Metode Full costing, Harga Pokok Produk, Harga Jual, dan Laba. i ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang perbandingan Metode biaya, yaitu antara metode full costing dan variable costing untuk menetapkan harga pokok dan harga jual produk. Metode penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI. Oleh : LINDARI C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI. Oleh : LINDARI C0C FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT SISTEM DAN PROSEDUR PENJUALAN KREDIT PADA CV KARYA MANDIRI Oleh : LINDARI C0C114249 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ANUGERAH JASA AUTOMOTIVE DI MAKASSAR

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ANUGERAH JASA AUTOMOTIVE DI MAKASSAR ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG TAK TERTAGIH PADA PT ANUGERAH JASA AUTOMOTIVE DI MAKASSAR Oleh : Nova Chandra Email : novachandra59@yahoo.com Pembimbing I : Faridah Email : faridah_ku@yahoo.com

Lebih terperinci

TINJAUAN STANDAR PROSEDUR PELAYANAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN

TINJAUAN STANDAR PROSEDUR PELAYANAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN TINJAUAN STANDAR PROSEDUR PELAYANAN PEMASANGAN BARU LISTRIK PADA PT PLN (PERSERO) AREA MEDAN TUGAS AKHIR Disusun sebagai Satu Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma 3 Oleh DENI MASADENTA SITUMORANG

Lebih terperinci

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT The aim of this research is to explore the feasibility of potato plantation project. From the finance point of view, Capital Budgeting Method will be suitable to be used as a measurement for the

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH

KONSEP DASAR SISTEM PENGGARAN MENYELURUH Buku : Glenn A. Welsch : Budgeting, Profit Planning and Control M. Munandar : Budgeting, Perencanaan, pengkoordinasian dan pengawasan kerja. Gunawan Adisaputro : Anggaran Perusahaan Materi : 1. Konsep

Lebih terperinci

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 SALINAN BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KABUPATEN BULUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI. Untuk apa sistem diciptakan? Untuk menangani sesuatu yg berulangkali atau secara rutin dilaksanakan

SISTEM AKUNTANSI. Untuk apa sistem diciptakan? Untuk menangani sesuatu yg berulangkali atau secara rutin dilaksanakan SISTEM AKUNTANSI Ciri ciri Sistem: Terdiri dari Unsur unsur Unsur tsb merupakan bagian terpadu sistem tsb Unsur dlm sistem saling bekerja sama utk mencapai tujuan Sistem merupakan bagian sistem yg lebih

Lebih terperinci

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin.

Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin. Analisis Biaya Menurut Variable Costing Untuk Pengambilan Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus Pada Perusahaan Kue Bangket Tokin. Oleh : Artika Kartini Pongantung W. S Manoppo J. Mangindaan Abstract.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, masyarakat dituntut untuk berperan aktif dalam kegiatan pembangunan khususnya dalam bidang ekonomi. Salah satu tujuan pembangunan

Lebih terperinci

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN

MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN MENGHITUNG HARGA POKOK PENJUALAN Oleh SUDATI NUR SARFI AH ABSTRACT Calculating cost price is determining the cost that.must be taken to produce a product. By calculating cost price of sale,a company is

Lebih terperinci

BIAYA PEMASANGAN BARU DAN PERHITUNGAN REKENING LISTRIK GOLONGAN TARIF RUMAH TANGGA

BIAYA PEMASANGAN BARU DAN PERHITUNGAN REKENING LISTRIK GOLONGAN TARIF RUMAH TANGGA BIAYA PEMASANGAN BARU DAN PERHITUNGAN REKENING LISTRIK GOLONGAN TARIF RUMAH TANGGA Baso Mukhlis Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Tadulako Email: basomukhlis@gmail.com Abstract -

Lebih terperinci