DETEKSI POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN AREA CITRA
|
|
- Yuliana Chandra
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DETEKSI POSISI PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR BERDASARKAN AREA CITRA Triyanto Adi Saputro., Elha Dhanny H, Andriansyah Ramadhan, Afi Muftihul Situmorang, M Fajar Lazuardi. Teknik Informatika, Fakultas Program Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia Abstrak Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan banyak bermunculan inovasi yang semakin memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan sehari harinya. Salah satu yang mengalami perkembangan pesat adalah Pengolahan Citra. Pada dasarnya Pengolahan Citra Digital merupakan proses untuk melakukan pengolahan atau menganalisis citra digital untuk mengambil informasi yang ada. Pencatatan plat nomor kendaraan di Indonesia pada umumnya masih menggunakan cara konvensional, yaitu dengan mencatat plat nomor kendaraan satu persatu secara manual oleh penjaga parker atau petugas keamanan yang berjaga di tempat tersebut. Pencatatan secara manual dirasa kurang efisien karena sangat bergantung pada kejelian penjaga parkir terlebih saat melakukan pencatatan dalam jumlah besar.. Untuk menghadapai permasalahan ini dikembangkan system Deteksi Posisi Plat Nomor Kendaraan Bermotor Berdasarkan Area Citra. Sistem ini tidak menawarkan proses untuk melakukan pencatatan karakter namun hanya melakukan proses deteksi letak dan pemotongan per karakter pada plat nomor kendaraan yang dapat dijadikan dasar untuk dilakukan pengembangan lebih jauh. Keywords: pengolahan citra, citra digital, plat nomor kendaraan I. Pendahuluan Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menyebabkan banyak bermunculan inovasi yang semakin memudahkan manusia untuk melakukan kegiatan sehari harinya. Hal ini juga ternyata berimbas pada perilaku konsumennya yang semakin menuntut segalanya serba praktis dan efisien. Salah satu yang mengalami perkembangan pesat adalah Pengolahan Citra. Saat ini banyak sekali produsen alat elektronik yang menanamkan teknologi pengolahan citra pada produknya, seperti teknologi smile detection yang sudah banyak terdapat pada kamera saat kini, atau fitur yang memungkinkan untuk melakukan setting kamera secara otomatis. Pada dasarnya Pengolahan Citra Digital merupakan proses
2 untuk melakukan pengolahan atau menganalisis citra digital untuk mengambil informasi yang ada. Pengolahan ini dapat berarti mengubah bentuk secara visual dari suatu citra tertentu ataupun hanya mengambil informasi atau fitur tertentu dari citra yang nantinya dapat diproses lebih lanjut. Salah satu kasus yang dapat dilakukan modernisasi adalah pencatatan plat nomor kendaraan. Pencatatan plat nomor kendaraan di Indonesia pada umumnya masih menggunakan cara konvensional, yaitu dengan mencatat plat nomor kendaraan satu persatu secara manual oleh penjaga parker atau petugas keamanan yang berjaga di tempat tersebut. Tempat parkir yang sudah menerapkan teknologi saat ini hanya terbatas pada kota - kota besar. Pencatatan secara manual dirasa kurang efisien karena sangat bergantung pada kejelian penjaga parkir terlebih saat melakukan pencatatan dalam jumlah besar. Untuk menghadapai permasalahan ini dikembangkan system Deteksi Posisi Plat Nomor Kendaraan Bermotor Berdasarkan Area Citra. Sistem ini tidak menawarkan proses untuk melakukan pencatatan karakter namun hanya melakukan proses deteksi letak dan pemotongan per karakter pada plat nomor kendaraan yang dapat dijadikan dasar untuk dilakukan pengembangan lebih jauh. II. Dasar Teori 2.. Plat Nomor Kendaraan Bermotor Di Indonesia, plat nomor pribadi menggunakan warna dasar hitam dengan karakter berwana putih, sedangkan pola karakter didalamnya memeiliki kesamaan dengan pola kendaraan umum, dengan pola sebagai berikut dimana: KA : Kode Area Kendaraan berupa huruf maksimum jumlah digit adalah 2 digit dan minimum adalah digit. NP: Nomor Plat kendaraan berupa angka angka dengan jumlah digit maksimum adalah 4 digit KT: Karakter Tambahan yang bias ada atau tidak, berupa huruf dengan digit maksimum adalah 2 digit. Pada umumnya karakter tambahan ini menandakan suatu kecamatan atau daerah dari kota tertentu. [] 2.2. Pengolahan Citra Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas cahaya pada bidang dwimatra. Sumber cahaya menerangi objek, objek memantulkan kembali sebagian dari berkas cahaya tersebut. Pantulan cahaya ini ditangkap oleh alat-alat optik, misalnya mata pada manusia, kamera,pemindai (scanner), dan sebagainya, sehingga bayangan objek yang disebut citra tersebut terekam.suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), yang mana x dan y adalah koordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan 2
3 tingkat kecerahan (brightness) suatu citra pada suatu titik. Citra digital dapat dibayangkan sebagai suatu matriks yang mana baris dan kolomnya menunjukkan tingkat keabuan di titik tersebut. Elemen - elemen dari citra digital tersebut biasanya disebut dengan pixel, yang merupakan singkatan dari picture elements. Dalam satu bidang gambar, sepenuhnya terdiri dari pikselpiksel. Karena itu, berkas yang menyimpan citra biasa disimpan dengan nama BMP. Untuk mengurangi ukuran dari berkas, biasanya berkas citra dimmpatkan dengan menggunakan teknik tertentu, misal yang terkenal yaitu JPEG atau GIF. [2] III. Metodologi Penelitian 3.. Metode Pengumpulan Data Metode yang dilakukan dalam penyelesaian permasalahan ini adalah sebagai berikut:. Studi Literatur Metode yang dilakukan meliputi pencarian materi dan referensi yang terkait dengan Pengolahan Citra, bahasa penmrograman c#, dan literature lain yang berhubungan dengan system. 2. Perencanaan Sistem Perencanaan system Deteksi Posisi Plat Nomor Kendaraan Bermotor Berdasarkan Area Citra ini menggunakan bahasa pemrograman c#. Masukan system berupa citra yang diambil dengan media optic seperti kamera Proses Pre-processing Citra Tujuan dilakukan proses preprocessing citra adalah untuk menghilangkan fitur fitur yang dirasa tidak dibutuhkan oleh system dengan dilakukan manipulasi parameter - parameter dari citra Grayscaling Grayscaling merupakan prose untuk mengubah citra RGB menjadi citra abu abu. Warna RGB pada umumnya dilakukan dengan cara mengisi komponen RGB dengan nilai yang sama. Nilai intensitas grayscale ini sama dengan intensitas RGB biasa yang dari 0 sampai dengan 255. Semakin kecil nilai maka warna yang dihasilkan semakin gelap. Sebaliknya jika nilai semakin besar maka warna yang dihasilkan semakin terang atau putih. Persamaan untuk mengubah citra grayscale adalah sebagai berikut: Y =!!!!!!. (i) Atau dapat juga dengan menggunakan persamaan sebagai berikut: Y = 0.229R G + 0.4B (ii). 3
4 Binerisasi Binerisasi adalah proses untuk mengubah citra RGB menjadi citra biner atau citra 2bit. Pada umumnya pencarian citra biner dilakukan setelah mengubah citra menjadi grayscale agar distribusi warna lebih merata. Prosesnya dilakukan pengubahan sesuai threshold tertentu. Jika nilai greyscale kurang atau sama dengan dari nilai threshold maka diubah menjadi 0 sedangkan jika nilai greyscale lebih dari nilai threshold maka diubah menjadi Segmentasi Citra Segmentasi Citra dalam system ini merupakan hal yang vital karena proses ini sangat menentukan keberhasilan dari hasil output system, karena proses ini digunakan untuk menghilangkan fitur - fitur yang bukan merupakan fitur plat dari citra dan membantu untuk menetukan posisi dari plat nomor dari citra Edge Detection Tepi merupakan pixel terluar dari suatu objek citra. Tepi biasanya dapat dikenali dari adanya perubahan nilai intensitas secara drastis dalam jarak yang singkat. Tujuan dari dilakukannya edge detection adalah untuk memperjelas garis batas atau boundary dari suatu objek dalam citra Morfologi Citra Morfologi citra merupakan proses untuk menghasilkan fitur yang lebih presisi ketika dilakukan analisa citra. Morfologi Citra terdiri dari dilasi dan erosi, namun morfologi citra yang digunakan dalam system ini hanya erosi. Erosi adalah proses pengurangan pixel dari objek dalam citra Pencarian Posisi Pada proses pencarian posisi ini adalah proses yang dilakukan setelah tahap pre-proscessing dan segmentasi citra. Pencarian posisi dilakukan untuk mencari batasan batasan posisi citra untuk selanjutnya dilakukan cropping. Posisi plat ditandai oleh nilai 255 yang terluar dari objek. Variabel posisi objek plat diwakili oleh xmin, xmax, ymin dan ymax Pemotongan Per Karakter Proses pemotongan per karakter dilakukan dengan menghitung panjang dengan cara mencari jarak dari xmin dan xmax dan kemudian dibagi menjadi 0 bagian sesuai dengan jumlah total karakter dan spasi yang diterapkan dalam pembuatan plat nomor di Indonesia. IV. Hasil dan Pembahasan Untuk menyelesaikan permasalahan ini dilakukan beberapa tahap yaitu: 4.. Greyscaling Pada tahap awal citra melalui tahap grayscaling, yaitu perubahan citra RGB 4
5 menjadi grayscale. Persamaan yang digunakan adalah Y = 0.229R G + 0.4B. Adapun penerapannya dalam program adalah sebagai berikut int abu = Convert.ToInt6((bmp.GetPixel(i, j).r * 0.229) + (bmp.getpixel(i, j).g * 0.587) + (bmp.getpixel(i, j).b * 0.4)); bmp.setpixel(i, j, Color.FromArgb(abu, abu, abu)); 4.2. Binerisasi Setelah citra diubah ke greyscale, citra diubah ke bentuk biner dengan threshold tertentu threshold yang digunakan adalah 200, dikarenakan semua plat nomor kendaraan pribadi menggunakan cat dasar hitam dan cata karakter putih. Adapun penerapannya dalam program adalah sebagai berikut: if (abu > 200) abu = 255; else if (abu <= 200) abu = 0; bmp.setpixel(i, j, Color.FromArgb(abu, abu, abu)); 4.3. Edge Detection Edge detecktion atau deteksi tepi disini berfungsi menebalkan tepi objek biner pada citra. metode yang digunakan adalah sobel, dengan 2 macam masking yaitu vertical horizontal dan Adapun penerapannya dalam program adalah sebagai berikut: mata[0] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i -, j - ).R) * (- ); mata[] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i, j - ).R) * (- 2); mata[2] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i +, j - ).R) * (- ); mata[3] = mata[4] = mata[5] = 0; mata[6] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i -, j + ).R); mata[7] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i +, j + ).R) * 2; mata[8] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i, j + ).R); matb[0] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i -, j - ).R) * (- ); matb[] = matb[4] = matb[7] = 0; matb[2] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i +, j - ).R); matb[3] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i -, j).r) * (- 2); matb[5] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i +, j).r) * 2; matb[6] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i -, j + ).R) * (- ); matb[8] = Convert.ToInt6(bmp.GetPixel(i, j + ).R); int hasil = 0; int hasil2 = 0; for (int x = 0; x < 9; x++) hasil = hasil + mata[x]; hasil2 = hasil2 + matb[x]; hasil = hasil + hasil2; if (hasil > 255) hasil = 255; else if (hasil < 0) hasil = 0; bmp2.setpixel(i, j, Color.FromArgb(hasil, hasil, hasil)); 4.4. Erosi Proses ini menggunakan 2 macam mask yaitu mask horizontal dan mask vertical, Adapun mask yang digunakan 5
6 dalam mask horizontal adalah sebagai berikut Sedangkan mask citra yang digunakan untuk vertical adalah sebagai berikut Adapun penerapannya dalam program adalah sebagai berikut if (i - 4 >= 0 && j >= 0) temp = bmp2.getpixel(i - 4, j); mat[0] = Convert.ToInt6(temp.R); if (i - 3 >= 0 && j >= 0) temp = bmp2.getpixel(i - 3, j); mat[] = Convert.ToInt6(temp.R); if (i - 2 >= 0 && j >= 0) temp = bmp2.getpixel(i - 2, j); mat[2] = Convert.ToInt6(temp.R); if (i - >= 0 && j >= 0) temp = bmp2.getpixel(i -, j); mat[3] = Convert.ToInt6(temp.R); if (j >= 0 && i >= 0) temp = bmp2.getpixel(i, j); mat[4] = Convert.ToInt6(temp.R); if (j >= 0 && i + < bmp2.width) temp = bmp2.getpixel(i +, j); mat[5] = Convert.ToInt6(temp.R); if (j >= 0 && i + 2 < bmp2.width) temp = bmp2.getpixel(i + 2, j); mat[6] = Convert.ToInt6(temp.R); if (j >= 0 && i + 3 < bmp2.width) temp = bmp2.getpixel(i + 3, j); mat[7] = Convert.ToInt6(temp.R); if (j >= 0 && i + 4 < bmp2.width) temp = bmp2.getpixel(i + 4, j); mat[8] = Convert.ToInt6(temp.R); if (mat[0] > 0 && mat[] > 0 && mat[2] > 0 && mat[3] > 0 && mat[4] > 0 && mat[5] > 0 && mat[6] > 0 && mat[7] > 0 && mat[8] > 0) erosi = 255; else erosi = 0; 4.5. Pencarian Posisi Tahapan tahapan dari pencarian posisi adalah:. Pencarian koordinat posisi plat yang disimbolkan dengan xmin, xmax, ymin, ymax. 2. Pemotongan Citra Asli berdasarkan koordinat yang telah diperoleh sebelumnya Proses pencarian posisi dapat dilihat dari gambar berikut: 4.6. Pemotongan Karakter Tahapan tahapan dari pemotongan adalah:. Greyscaling 2. Pengubahan image menjadi biner 3. Deteksi tepi menggunakan sobel 6
7 4. Pencarian ulang koordinat posisi karakter dalam citra plat, disimbolkan x, x2, y,y2 5. Pencarian area perkarakter dengan cara mencari jarak dari x ke x2 lalu dibagi 0 bagian sama besar. Proses pemotongan karakter dapat dilihat dari gambar berikut: V. Simpulan Berdasarkan percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasi dari system cukup rendah dikarenakan system tidak menerapkan metode dalam pencarian plat nomor dan pemotongan karakter. Penyebab hal ini adalah karena sulitnya mencari referensi yang sesuai dan karena mayoritas referensi yang dihimpun penulis menggunakan plugin dan library dalam implementasi metodenya DAFTAR PUSTAKA [] Patardo Marasi Manurung Perangkat Lunak Pengenalan Nomor Mobil Menggunakan Jaringan Kompetitif Dan Jaringan Koheren. Universitas Indonesia. Depok [2] Taufiqurrohman Pengenalan Plat Nomor Sepeda Motor Dengan Menggunakan Metode Jarak Euclidean. Universitas Diponegoro. Semarang 7
BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan perkembangan komputer dan alat pengambilan gambar secara digital yang semakin berkembang saat ini, sehingga menghasilkan banyak fasilitas untuk melakukan proses
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Plat nomor kendaraan bermotor merupakan ciri atau tanda pengenal suatu kendaraan yang diberikan oleh kepolisian. Setiap plat nomor kendaraan memiliki kombinasi
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION
APLIKASI PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR MENGGUNAKAN METODE LEARNING VECTOR QUANTIZATION Hamsina 1, Evanita V Manullang 1, Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Manajemen,
Lebih terperinciPENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA
PENERAPAN METODE SOBEL DAN GAUSSIAN DALAM MENDETEKSI TEPI DAN MEMPERBAIKI KUALITAS CITRA HASNAH(12110738) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338
Lebih terperinciPertemuan 2 Representasi Citra
/29/23 FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 2 Representasi Citra Representasi Citra citra Citra analog Citra digital Matrik dua dimensi yang terdiri
Lebih terperinciPENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGENALAN PLAT NOMOR KENDARAAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE BERBASIS PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Silviana Utari, Tjut Awaliyah, M.Kom, Irma Anggraeni, M.Kom
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Sistem Optik dan Proses Akuisisi Citra Digital 2 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 Bisa dilihat pada slide berikut. SISTEM OPTIK MANUSIA
Lebih terperinciGRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
GRAFIK KOMPUTER DAN PENGOLAHAN CITRA WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 8 - GRAFKOM DAN PENGOLAHAN CITRA Konsep Dasar Pengolahan Citra Pengertian Citra Analog/Continue dan Digital. Elemen-elemen Citra
Lebih terperinciPENGENALAN PLAT NOMOR SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN
PENGENALAN PLAT NOMOR SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN Taufiqurrohman *), Achmad Hidayatno, ST., MT., Ajub Ajulian Zahra, S.T., MT. Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING )
FAKULTAS TEKNIK INFORMATIKA PENGOLAHAN CITRA DIGITAL ( DIGITAL IMAGE PROCESSING ) Pertemuan 1 Konsep Dasar Pengolahan Citra Pengertian Citra Citra atau Image merupakan istilah lain dari gambar, yang merupakan
Lebih terperinciModel Citra (bag. 2)
Model Citra (bag. 2) Ade Sarah H., M. Kom Resolusi Resolusi terdiri dari 2 jenis yaitu: 1. Resolusi spasial 2. Resolusi kecemerlangan Resolusi spasial adalah ukuran halus atau kasarnya pembagian kisi-kisi
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENAL DIGIT ANGKA METER AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOHONEN
PERANCANGAN SISTEM PENGENAL DIGIT ANGKA METER AIR MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN KOHONEN Teguh Triantoro, F. Rizal Batubara, Fahmi Konsentrasi Teknik Komputer, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik
Lebih terperinciPembentukan Citra. Bab Model Citra
Bab 2 Pembentukan Citra C itra ada dua macam: citra kontinu dan citra diskrit. Citra kontinu dihasilkan dari sistem optik yang menerima sinyal analog, misalnya mata manusia dan kamera analog. Citra diskrit
Lebih terperincipbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,
pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI Bab ini berisi penjelasan tentang implementasi sistem meliputi kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras yang digunakan untuk melakukan perancangan
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem parkir khususnya untuk parkir mobil di tempat-tempat pusat perbelanjaan di Indonesia pada umumnya sudah menerapkan sistem otomatis. Setiap mobil yang
Lebih terperinciPENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN. Sudimanto
Media Informatika Vol. 14 No.3 (2015) Abstrak PENGKONVERSIAN IMAGE MENJADI TEKS UNTUK IDENTIFIKASI PLAT NOMOR KENDARAAN Sudimanto Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda
Lebih terperinciOleh: Riza Prasetya Wicaksana
Oleh: Riza Prasetya Wicaksana 2209 105 042 Pembimbing I : Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST., MT. NIP. 196907301995121001 Pembimbing II : Muhtadin, ST., MT. NIP. 198106092009121003 Latar belakang Banyaknya
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Model Pengembangan Dalam pengerjaan tugas akhir ini memiliki tujuan untuk mengektraksi fitur yang terdapat pada karakter citra digital menggunakan metode diagonal
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Lembar Pengesahan Penguji... iii. Halaman Persembahan... iv. Abstrak... viii. Daftar Isi... ix. Daftar Tabel... xvi
DAFTAR ISI Halaman Judul... i Lembar Pengesahan Pembimbing... ii Lembar Pengesahan Penguji... iii Halaman Persembahan... iv Halaman Motto... v Kata Pengantar... vi Abstrak... viii Daftar Isi... ix Daftar
Lebih terperinciBAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
BAB II TEORI DASAR PENGOLAHAN CITRA DIGITAL 2.1 Citra Secara harafiah, citra adalah representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi pada bidang dari suatu objek. Ditinjau dari sudut pandang matematis,
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Program Aplikasi Dalam proses identifikasi karakter pada plat nomor dan tipe kendaraan banyak menemui kendala. Masalah-masalah yang ditemui adalah proses
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas teori yang berkaitan dengan sistem pendeteksi orang tergeletak mulai dari : pembentukan citra digital, background subtraction, binerisasi, median filtering,
Lebih terperinciUKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu bagian yang wajib dimiliki oleh kendaraan bermotor resmi di Indonesia adalah bagian plat nomor. Plat nomor ini memberi informasi tentang dari mana asal wilayah
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra (image) sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik yang tidak dimiliki oleh
Lebih terperinciPENGENALAN PLAT NOMOR SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN
PENGENALAN PLAT NOMOR SEPEDA MOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE JARAK EUCLIDEAN Taufiqurrohman *), Achmad Hidayatno, and Ajub Ajulian Jurusan Teknik Elektro, Universitas Diponegoro Semarang Jl. Prof. Sudharto,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH
IMPLEMENTASI METODE SPEED UP FEATURES DALAM MENDETEKSI WAJAH Fitri Afriani Lubis 1, Hery Sunandar 2, Guidio Leonarde Ginting 3, Lince Tomoria Sianturi 4 1 Mahasiswa Teknik Informatika, STMIK Budi Darma
Lebih terperinciDETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL
DETEKSI GERAK BANYAK OBJEK MENGGUNAKAN BACKGROUND SUBSTRACTION DAN DETEKSI TEPI SOBEL Muhammad Affandes* 1, Afdi Ramadani 2 1,2 Teknik Informatika UIN Sultan Syarif Kasim Riau Kontak Person : Muhammad
Lebih terperinciSISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING
SISTEM PENGENALAN WAJAH MENGGUNAKAN WEBCAM UNTUK ABSENSI DENGAN METODE TEMPLATE MATCHING Mohamad Aditya Rahman, Ir. Sigit Wasista, M.Kom Jurusan Teknik Elektronika, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan sebuah fungsi intensitas cahaya, dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi f tersebut pada setiap titik merupakan
Lebih terperinciProses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer
Pengolahan Citra / Image Processing : Proses memperbaiki kualitas citra agar mudah diinterpretasi oleh manusia atau komputer Teknik pengolahan citra dengan mentrasformasikan citra menjadi citra lain, contoh
Lebih terperinciModel Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan. Andry Jonathan ( )
Model Sistem Akses Tempat Parkir Berdasarkan Pengenalan Plat Nomor Kendaraan Andry Jonathan (1122041) Email: andry.jonathan1234@gmail.com Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri
Lebih terperinciMuhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016
MKB3383 - Teknik Pengolahan Citra Pengolahan Citra Digital Muhammad Zidny Naf an, M.Kom. Gasal 2015/2016 CITRA Citra (image) = gambar pada bidang 2 dimensi. Citra (ditinjau dari sudut pandang matematis)
Lebih terperinciImplementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra
Implementasi Morphology Concept and Technique dalam Pengolahan Citra Digital Untuk Menentukan Batas Obyek dan Latar Belakang Citra Eddy Nurraharjo Program Studi Teknik Informatika, Universitas Stikubank
Lebih terperinciPengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN)
Pengenalan Plat Nomor Berdasarkan Klasikasi K-Nearest Neighbor (KNN) Iman Ilmawan Muharam Manajemen Sistem Informasi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat ilmawan@sta.gunadarma.ac.id
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM. Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Definisi Masalah Pada dewasa sekarang ini sangat banyak terdapat sistem dimana sistem tersebut sudah terintegrasi dengan komputer, dengan terintegrasinya sistem tersebut
Lebih terperinciPengolahan Citra (Image Processing)
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Citra (Image) Processing Secara harfiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus
Lebih terperinciIntensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata.
Pembentukan Citra oleh Sensor Mata Intensitas cahaya ditangkap oleh diagram iris dan diteruskan ke bagian retina mata. Bayangan obyek pada retina mata dibentuk dengan mengikuti konsep sistem optik dimana
Lebih terperinciSTMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011
STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011 PENGENALAN KARAKTER ANGKA DARI SEGMENTASI CITRA PLAT NOMOR KENDARAAN DENGAN METODE SOMs Winda Marlia
Lebih terperinciSuatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara.
Image Enhancement Suatu proses untuk mengubah sebuah citra menjadi citra baru sesuai dengan kebutuhan melalui berbagai cara. Cara-cara yang bisa dilakukan misalnya dengan fungsi transformasi, operasi matematis,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Digital Citra digital merupakan fungsi intensitas cahaya f(x,y), dimana harga x dan y merupakan koordinat spasial dan harga fungsi tersebut pada setiap titik (x,y) merupakan
Lebih terperinciBAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Program Pengolahan Citra untuk Pengukuran Warna pada Produk Hortikultura Pengembangan metode pengukuran warna dengan menggunakan kamera CCD dan image processing adalah dengan
Lebih terperinciModel Citra (bag. I)
Model Citra (bag. I) Ade Sarah H., M. Kom Defenisi Citra Citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek. Jenis dari citra ada 2, yaitu: 1. Citra analog (kontinu) : Dihasilkan
Lebih terperinciBAB II CITRA DIGITAL
BAB II CITRA DIGITAL DEFINISI CITRA Citra adalah suatu representasi(gambaran),kemiripan,atau imitasi dari suatu objek. DEFINISI CITRA ANALOG Citra analog adalahcitra yang bersifat kontinu,seperti gambar
Lebih terperinciOperasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital
Operasi-operasi Dasar Pengolahan Citra Digital Pendahuluan Citra digital direpresentasikan dengan matriks. Operasi pada citra digital pada dasarnya adalah memanipulasi elemen- elemen matriks. Elemen matriks
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Citra (image) istilah lain untuk gambar sebagai salah satu komponen multimedia memegang peranan sangat penting sebagai bentuk informasi visual. Citra mempunyai karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Citra Digital
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Dasar Teori Bab ini berisi tentang teori yang mendasari penelitian ini. Terdapat beberapa dasar teori yang digunakan dan akan diuraikan sebagai berikut. 2.1.1 Citra Digital
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Segmentasi citra (image segmentation) merupakan langkah awal pada proses analisa citra yang bertujuan untuk mengambil informasi yang terdapat di dalam suatu citra.
Lebih terperinciPENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE
PENGENALAN POLA PLAT NOMOR KENDARAAN BERBASIS CHAIN CODE Muhammad Luqman Afif - A11.2009.04985 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Semarang ABSTRAK Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman sekarang ini bagi sebagian masyarakat kendaraan bermotor jenis mobil ataupun sepeda motor tidak lagi menjadi kebutuhan sekunder, melainkan telah menjadi
Lebih terperinciANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA
ANALISIS CONTRAST STRETCHING MENGGUNAKAN ALGORITMA EUCLIDEAN UNTUK MENINGKATKAN KONTRAS PADA CITRA BERWARNA Nurliadi 1 *, Poltak Sihombing 2 & Marwan Ramli 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melacak badan manusia. Dimana hasil dari deteksi atau melacak manusia itu akan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Model Pengembangan Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk membuat sebuah aplikasi untuk mengatur kontras pada gambar secara otomatis. Dan dapat meningkatkan kualitas citra
Lebih terperinciMENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET
MENGANALISA PERBANDINGAN DETEKSI TEPI ANTARA METODE SOBEL DAN METODE ROBET Purnomo Adi Setiyono Program Studi Teknik Informatika-S1, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang
Lebih terperinciAPLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS
APLIKASI PENGENALAN DAUN UBI JALAR UNTUK JENIS UBI JALAR UNGU, MERAH, PUTIH DAN KUNING MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 Alat Penelitian a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Prosesor Intel (R) Atom (TM) CPU N550
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan pengenalan
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Automatic Number Plate Recognition Automatic Number Plate Recognition atau yang disingkat dengan ANPR adalah metode yang digunakan sebagai pengawasan kendaraan yang menggunakan
Lebih terperinciRepresentasi Citra. Bertalya. Universitas Gunadarma
Representasi Citra Bertalya Universitas Gunadarma 2005 Pengertian Citra Digital Ada 2 citra, yakni : citra kontinu dan citra diskrit (citra digital) Citra kontinu diperoleh dari sistem optik yg menerima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Citra adalah gambar dua dimensi yang dihasilkan dari gambar analog dua dimensi yang kontinu menjadi gambar diskrit melalui proses sampling. Gambar analog dibagi
Lebih terperinciPENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI DENGAN OPERASI DILASI, FILLING HOLES, DAN OPENING
PENDETEKSIAN POSISI PLAT NOMOR MOBIL MENGGUNAKAN METODE MORFOLOGI DENGAN OPERASI DILASI, FILLING HOLES, DAN OPENING Arini 1, Feri Fahrianto 2, Andre Agusta 3, Asep Taufik Muharam 1,2,3,4 Teknik Informatika,
Lebih terperinciAnalisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt
Analisa Perbandingan Metode Edge Detection Roberts Dan Prewitt Romindo Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran No. 190 Pasar VI Manunggal romindo4@gmail.com Nurul Khairina Polikteknik Ganesha Medan Jl. Veteran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini penggunaan citra digital semakin meningkat karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh citra digital tersebut, antara lain kemudahan dalam mendapatkan
Lebih terperinciBAB 3 PENGENALAN KARAKTER DENGAN GABUNGAN METODE STATISTIK DAN FCM
BAB 3 PENGENALAN KARAKTER DENGAN GABUNGAN METODE STATISTIK DAN FCM 3.1 Gambaran Umum Gambar 3.1 Gambar Keseluruhan Proses Secara Umum 73 74 Secara garis besar, keseluruhan proses dapat dikelompokkan menjadi
Lebih terperinci3 BAB III METODE PENELITIAN
20 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode penelitian Penenelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan melalui beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Pengumpulan data Tahapan ini merupakan langkah
Lebih terperinciBAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM
BAB 3 IMPLEMENTASI SISTEM Bab ini akan membahas mengenai proses implementasi dari metode pendeteksian paranodus yang digunakan dalam penelitian ini. Bab ini terbagai menjadi empat bagian, bagian 3.1 menjelaskan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilaksanakan ini merupakan peneltian eksperimental, yaitu penelitian yang pengumpulan datanya melalui pencatatan langsung dari hasil
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan pengolahan citra digital memiliki kegunaan yang sangat luas. geologi, kelautan, industri, dan lain sebagainya.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mata merupakan salah satu panca indra yang digunakan manusia untuk melihat. Namun mata manusia memiliki keterbatasan dalam menangkap sinyal elektromagnetik.
Lebih terperincioleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP
oleh: M BAHARUDIN GHANIY NRP. 1202 109 022 Teknologi fotografi pada era sekarang ini berkembang sangat pesat. Hal ini terbukti dengan adanya kamera digital. Bentuk dari kamera digital pada umumnya kecil,
Lebih terperinciANALISIS SISTEM PENDETEKSI POSISI PLAT KENDARAAN DARI CITRA KENDARAAN
ANALISIS SISTEM PENDETEKSI POSISI PLAT KENDARAAN DARI CITRA KENDARAAN I Dewa Gede Aditya Pemayun 1, Widyadi Setiawan 2, Ngurah Indra ER 3 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciUNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2006/2007 PENGENALAN KARAKTER PLAT KENDARAAN BERMOTOR DENGAN MENGGUNAKAN METODE FCM Abstrak Victor Prahara
Lebih terperinciBAB II. Computer vision. teknologi. yang. dapat. Vision : Gambar 2.1
BAB II LANDASAN TEORI Computer vision adalah bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang membuat mesin seolah-olah dapat melihat. Komponen dari Computer Vision tentunya adalah gambar atau citra, dengan
Lebih terperinciANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR
ANALISIS PERBANDINGAN METODE PREWITT DAN CANNY UNTUK IDENTIFIKASI IKAN AIR TAWAR Gibtha Fitri Laxmi 1, Puspa Eosina 2, Fety Fatimah 3 1,2,3 Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL
Pelita Informatika Budi Darma, Volume : IV, Nomor:, Agustus 23 ISSN : 23-9425 PENERAPAN METODE MOST SIGNIFICANT BIT UNTUK PENYISIPAN PESAN TEKS PADA CITRA DIGITAL Harry Suhartanto Manalu (9259) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan, atau imitasi suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciPengolahan Citra : Konsep Dasar
Pengolahan Citra Konsep Dasar Universitas Gunadarma 2006 Pengolahan Citra Konsep Dasar 1/14 Definisi dan Tujuan Pengolahan Citra Pengolahan Citra / Image Processing Proses memperbaiki kualitas citra agar
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan Citra Citra adalah suatu representasi (gambaran), kemiripan atau imitasi dari suatu objek. Citra sebagai keluaran suatu sistem perekaman data dapat bersifat optik berupa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Citra Secara harafiah, citra (image) adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus (continue) dari intensitas
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Dalam pengerjaan perancangan dan pembuatan aplikasi pengenalan karakter alfanumerik JST algoritma Hopfield ini menggunakan software Borland Delphi 7.0. 3.1 Alur Proses Sistem
Lebih terperinciPengantar Pengolahan Citra. Ade Sarah H., M. Kom
Pengantar Pengolahan Citra Ade Sarah H., M. Kom Pendahuluan Data atau Informasi terdiri dari: teks, gambar, audio, dan video. Citra = gambar adalah salah satu komponen multimedia yang memegang peranan
Lebih terperinciPengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector Quantization
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 3, Maret 2018, hlm. 1313-1317 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengenalan Plat Nomor Mobil Menggunakan Metode Learning Vector
Lebih terperinciKlasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt
Klasifikasi Kualitas Keramik Menggunakan Metode Deteksi Tepi Laplacian of Gaussian dan Prewitt Ardi Satrya Afandi Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma Depok, Indonesia art_dhi@yahoo.com Prihandoko,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN TEORETIS
BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2. Citra Digital Menurut kamus Webster, citra adalah suatu representasi, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda. Citra digital adalah representasi dari citra dua dimensi
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
43 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisis Kebutuhan Terkait akan kebutuhan akan informasi telah meningkat, seperti layanan jasa pada parkir ini dituntut untuk melakukan perbaikan - perbaikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam tugas akhir ini penguji melakukan pengujian dari judul tugas akhir sebelumnya, yang dilakukan oleh Isana Mahardika. dalam tugas akhir tersebut membahas pendeteksian tempat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN
44 BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Analisa yang dilakukan terdiri dari : a. Analisa terhadap permasalahan yang ada. b. Analisa pemecahan masalah. 3.1.1 Analisa Permasalahan Pengenalan uang kertas
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Citra Citra menurut kamus Webster adalah suatu representasi atau gambaran, kemiripan, atau imitasi dari suatu objek atau benda, contohnya yaitu foto seseorang dari kamera yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanda Tangan Tanda tangan atau dalam bahasa Inggris disebut signature berasal dari latin signare yang berarti tanda atau tulisan tangan, dan biasanya diberikan gaya tulisan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari
48 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari 2012. Pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di Laboratorium
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. dilakukan oleh para peneliti, berbagai metode baik ekstraksi fitur maupun metode
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2. Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian mengenai pengenalan tulisan tangan telah banyak dilakukan oleh para peneliti, berbagai metode baik ekstraksi fitur
Lebih terperinciSAMPLING DAN KUANTISASI
SAMPLING DAN KUANTISASI Budi Setiyono 1 3/14/2013 Citra Suatu citra adalah fungsi intensitas 2 dimensi f(x, y), dimana x dan y adalahkoordinat spasial dan f pada titik (x, y) merupakan tingkat kecerahan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Uang Kertas Rupiah Uang Rupiah Kertas adalah Uang Rupiah dalam bentuk lembaran yang terbuat dari Kertas Uang yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, dimana penggunaannya dilindungi
Lebih terperinciPENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING INTEGRAL PROYEKSI
PENGENALAN RAMBU LALU LINTAS MENGGUNAKAN METODE TEMPLATE MATCHING INTEGRAL PROYEKSI Muhammad Sofi i 1, Edy Mulyanto 2 1,2 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jl.Nakula
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS CITRA DENGAN METODE FUZZY POSSIBILITY DISTRIBUTION
PENINGKATAN KUALITAS CITRA DENGAN METODE FUZZY POSSIBILITY DISTRIBUTION Sugiarti sugiarti_fikumi@ymail.com Universitas Muslim Indonesia Abstrak Peningkatan kualitas citra merupakan salah satu proses awal
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data dan informasi tidak hanya disajikan dalam bentuk teks, tetapi juga dapat berupa gambar, audio (bunyi, suara, musik), dan video. Keempat macam data atau informasi
Lebih terperinciPENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR
PENENTUAN KUALITAS DAUN TEMBAKAU DENGAN PERANGKAT MOBILE BERDASARKAN EKSTRASI FITUR RATA-RATA RGB MENGGUNAKAN ALGORITMA K-NEAREST NEIGHBOR Eko Subiyantoro, Yan Permana Agung Putra Program Studi Teknik
Lebih terperinciAPLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY
APLIKASI PENDETEKSI TEPI CITRA DIGITAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE CANNY Agung 1, Irvan, Maria 1,2 Jurusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan Jl. HM Jhoni N0 70 Medan, Indonesia 1 agung_herlambang@yahoo.co.id
Lebih terperinciCitra Digital. Petrus Paryono Erick Kurniawan Esther Wibowo
Citra Digital Petrus Paryono Erick Kurniawan erick.kurniawan@gmail.com Esther Wibowo esther.visual@gmail.com Studi Tentang Pencitraan Raster dan Pixel Citra Digital tersusun dalam bentuk raster (grid atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pengolahan Citra adalah pemrosesan citra, khususnya dengan menggunakan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Citra Citra adalah gambar pada bidang dwimatra (dua dimensi). Ditinjau dari sudut pandang matematis, citra merupakan fungsi menerus dan intensitas cahaya pada bidang dwimatra
Lebih terperinciBAB I PERSYARATAN PRODUK
BAB I PERSYARATAN PRODUK Pemrosesan gambar secara digital telah berkembang dengan cepat. Pengolahan gambar ini didukung dengan kemajuan teknologi perangkat keras yang signifikan. Produk produk pengolah
Lebih terperinciALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR
Pengolahan citra digital by Jans Hry / S2 TE UGM 09 ALGORITMA SOBEL UNTUK DETEKSI KARAKTER PADA PLAT NOMOR KENDARAAN BERMOTOR Edge atau tepi merupakan representasi dari batas objek dalam citra. Hal ini
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menggunakan komputer atau laptop merupakan citra digital, dapat juga diartikan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengolahan Citra Digital Citra atau Gambar (Image) adalah sebuah informasi yang memiliki bentuk visual. Suatu citra yang diperoleh dari hasil kamera dan dapat diolah menggunakan
Lebih terperinciPENGOLAHAN CITRA DIGITAL
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Aditya Wikan Mahastama mahas@ukdw.ac.id Histogram dan Operasi Dasar Pengolahan Citra Digital 3 UNIV KRISTEN DUTA WACANA GENAP 1213 v2 MAMPIR SEB EN TAR Histogram Histogram citra
Lebih terperinci