BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan"

Transkripsi

1 BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan adalah 1. Alasan-alasan dilakukannya Restorative Justice dalam penyelesaian tindak pidana anak di Polres Tegal adalah bahwa anakanak dianggap belum mengerti benar kesalahan yang telah diperbuat, sehingga sudah sepantasnya diberikan pengurangan hukuman, serta pembedaan pemberian hukuman bagi anak-anak dengan orang dewasa dan apabila dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak diyakini lebih mudah dibina dan disadarkan 2. Kriteria yang digunakan dalam pendekatan Restorative Justice dalam penyelesaian tindak pidana anak di Polres Tegal adalah;(a) Kategori tindak pidana yang diancam dengan sanksi pidana sampai dengan 1 (satu) tahun harus diprioritaskan untuk diterapkan diversi, tindak pidana yang diancam dengan sanksi pidana di atas 1 (satu) tahun sampai dengan 5 tahun dapat dipertimbangkan untuk melakukan diversi, semua kasus 132

2 pencurian harus diupayakan penerapan diversi kecuali menyebabkan atau menimbulkan kerugian yang terkait dengan tubuh dan jiwa; (b)memperhatikan usia pelaku, semakin muda usia pelaku, maka urgensi penerapan prinsip diversi semakin diperlukan; (c) Hasil penelitian dari BAPAS, bila ditemukan faktor pendorong anak terlibat dalam kasus pidana adalah faktor yang ada di luar kendali anak maka urgenitas penerapan prinsip diversi semakin diperlukan; (d) Kerugian yang ditimbulkan oleh tindak pidana anak, bila akibat yang ditimbulkan bersifat kebendaan dan tidak trekait dengan tubuh dan nyawa seseorang maka urgensitas penerapan diversi semakin diperlukan; (e) Tingkat keresahan masyarakat yang diakibatkan oleh perbuatan anak; (f) Persetujuan korban/keluarga; (g) Kesediaan pelaku dan keluarganya; (h) Dalam hal anak melakukan tindak pidana bersama-sama orang dewasa maka orang dewasa harus diproses hukum sesuai dengan prosedur biasa B. Saran 1. Aparat penegak hukum dan masyarakat dan membangun persepsi yang sama tentang perlindungan terhadap anak. Konsep 133

3 restorative justice merupakan konsep yang bertujuan mencari alternatif penyelesaian terhadap anak pelaku tindak pidana. Restorative justice harus dijalankan dengan memberikan pemahaman terhadap korban dan pelaku, keluarga korban dan keluarga pelaku untuk bersama-sama memutuskan tindakan yang tepat terhadap pelaku tindak pidana. 2. Pengembangan prinsip restorative justice dalam penyelesaian anak pelaku tindak pidana, harus mendapat perhatian dari masyarakat dan aparat penegak hukum. Untuk itu perlunya sosialisasi tentang prinsip restorative justice secara luas dan berkelanjutan. Para akademisi diharapkan dapat berperan aktif mensosialisasikan tentang restorative justice dan pemerintah membuat kebijakan untuk mendukung pelaksanaan prinsip restorative justice. 134

4 DAFTAR PUSTAKA Adan Crawford and Tim Newburn, Youth Offending and Restorative Justice Implementing Reform in Youth Justice, 2001, Portland, Willan Publishing Amirudin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, 2006, Jakarta: Raja Grafindo Persada Amsorie Sabuan, Hukum Acara Pidana, 1990, Angka, Bandung Braithwaite, The Political Agenda Of Republican Criminology, paper yang dipresentasikan pada British Criminological Society Conference, York tanggal 27 Juli 1991, Jim Dignan, Restorative Justice and The Law: The Case for an Integrated Systemic Approach, Paper yang dipresentasikan dalam The Fifth International Conference of the International Network for Research on Restorative Justice for Juveniles berjudul Positioning Restorative Justice diselenggarakan di Leuven tanggal September 2001 Maya Indah Sari, Perlindungan Korban, Suatu Perspektif Viktimologi dan Kriminologi, 2010, Widya Sari Press, Salatiga Djoko Prakoso, Kedudukan Justisiabel di dalam KUHAP. 1986, Jakarta: Ghalia Indonesia 135

5 Fatahillah A. Syukur, Mediasi Perkara KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) Teori dan Praktek di Pengadilan Indonesia, 2011, Bandung: Mandar Maju H. Abdurrahman, Kompilasi Hukum Islam di Indonesia, 2004, Jakarta: CV. Akademika Pressindo, Jakarta Henry Campbell Black, Black s Law Dictionary, 1990, Minesota: West Publishing, St Paul Herbert L. Packer, The Limits of Criminal Sanction, 1968, Standford University Press, California J. Foberg dan A. Taylor, Mediation: A Comprehensive Guide to Resolving Conflict Without Litigation, 1981 Jim Consedine, Restorative Justice; Healing the Effects of Crime, 1995, Lyttelton, Ploughshares Publications Jim Dignan, Restorative Justice and the Law; The Case for an integrated Systemic Approach, Paper yang dipresentasikan dalam The Fifth International Conference of the International Network for Research on Restorative Justice for Juveniles berjudul Positioning Restorative Justice diselenggarakan di Leuven tanggal September

6 Johni Ibrahim, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, 2009, Jawa Timur: Bayumedia Publishing Kelik Pramudya, Pedoman Etika Profesi Aparat Hukum, 2010, Pustaka Yustisia, Jakarta. Kepolisian Negara Republik Indonesia, Modul Keadilan Restoratif Laurence Bolle, Mediation: Principle, Process, Practice, 1996 Lawrence M. Friedman, Law and Society: An introduction, 1977, Prentice-Hall Inc., Englewood Cliffs, New Jersey M. Faal, Penyaringan Perkara Pidana oleh Polisi (Diskresi Kepolisian), 1991, Pradnya Paramita, Bandung. M. Solly Lubis, Serba Serbi Politik dan Hukum, 1989, Bandung: Mandar Maju M. Yahya Harahap, Beberapa Tinjauan Tentang Permasalahan Hukum, 1997, Buku Kedua, Bandung: Citra Aditya Bakti Maidin Gultom, Perlindungan Hukum terhadap anak dalam Sistem Peradilan Pidana Anak di Indonesia, 2010, Bandung; Refika Aditama Marlina, Peradilan Pidana Anak di Indonesia, 2009, Bandung: Refika Aditama 137

7 Muladi, Kapita Selekta Sistem Peradilan Pidana, 1995, Semarang: BP Undip Niken Savitri, HAM Perempuan: Kritik Teori Hukum Feminis terhadap KUHP, 2008, Bandung: Refika Aditama Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, 2005, Jakarta: Kencana Philippe Nonet and Philip Selznick, Law and Society in transition; Toward Responsive Law, 1978, Harper & Row, New York Purniati, Mamik Sri Supatmi, dan Ni Made Martini Tinduk, Analisa Situasi Sistem Peradilan Anak (Juvenile Justice System) di Indonesia, 2001, Departemen Kriminologi Universitas Indonesia & UNICEF Ridwan Mansyur, Mediasi Penal terhadap Perkara KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga, 2010, Jakarta: Yayasan Gema Yustisia Indonesia Romli Atmasasmita, Sistem Peradilan Pidana (Perspektif Eksistensionalisme dan abolisionisme), 1996, Binacipta, Bandung. Sadjijono, Memahami Hukum Kepolisian, 2010, LaksBangPresindo, Yogyakarta Satjipto Rahardjo, Membedah Hukum Progresif, 2006, Jakarta: Penerbit Kompas 138

8 Sidik Sunaryo, Sistem Peradilan Pidana, 2005, Malang: UMM Press Teguh Prasetyo, Hukum Pidana, 2011, RajaGrafindo Persada, Jakarta Waluyadi, Hukum Perlindungan Anak, 2010, Mandar Maju, Bandung Wicipto Setiadi, Penyelesaian Sengketa Melalui Alternative Dispute Resolution (ADR) dalam Perundang-undangan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak Undang-undang Nomor 3 Tahun 1997 tentang Pengadilan Anak 139

9 Internet o-dunia/. batas-usia-anak-dan-pertanggungjawabanpidananya-menurut-hukum-pidana-positif-dananak. 140

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH Nama Mata Kuliah : SistemPeradilanPidana Kode Mata Kuliah : SKS : 2 (dua) Sks Status Mata Kuliah : Wajib Konsentrasi Semester Sajian : 7 (tujuh) B. DESKRIPSI MATA KULIAH

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan :

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan : BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat di simpulkan : 1. Secara Umum Hukum Pidana telah memberikan perlindungan hukum terhadap hak hak perempuan yang menjadi korban kejahatan,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993.

DAFTAR PUSTAKA. Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993. DAFTAR PUSTAKA BUKU Apeldoom. L.J. Van, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta, 1993. Arief, Barda Nawawi, Masalah Penegakan Hukum dan Kebijakan Hukum Pidana dalam Penanggulangan Kejahatan. 2007. Jakarta: Kencana.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achjani, Zulfa, Eva, Pergeseran Paradigma Pemidanaan, Bandung, Penerbit Lubuk Agung, 2011

DAFTAR PUSTAKA. Achjani, Zulfa, Eva, Pergeseran Paradigma Pemidanaan, Bandung, Penerbit Lubuk Agung, 2011 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Achjani, Zulfa, Eva, Pergeseran Paradigma Pemidanaan, Bandung, Penerbit Lubuk Agung, 2011 Arief, Barda Nawawi, Mediasi Penal Penyelesaian Perkara di luar Pengadilan, Pustaka Magister,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran dari penyidik dalam pelaksanaan restorative justice terhadap anak

BAB III PENUTUP. maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran dari penyidik dalam pelaksanaan restorative justice terhadap anak 77 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Peran dari penyidik dalam pelaksanaan restorative justice terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam. Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU : Achmad Ali, Menguak Realitas Hukum, Rampai Kolom dan Artikel Pilihan dalam Bidang Hukum, Prenada Media Group, Jakarta, 2008. Achmad Rivai, Penemuan Hukum oleh Hakim : dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada,

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada, DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Pelajaran Hukum Pidana Bagian I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2002. Ali Wisnubroto, Praktek Peradilan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal, op.cit, hal.2 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Arief, Barda Nawawi, Kapita Selekta Hukum Pidana Tentang Sistem Peradilan Terpadu, Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2006. Arief, Barda Nawawi, Kebijakan Kriminal,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Mengembara Di Belantara Hukum, Makasar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin, 1990

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, Mengembara Di Belantara Hukum, Makasar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin, 1990 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-buku Achmad Ali, Mengembara Di Belantara Hukum, Makasar: Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin, 1990 Andi Hamzah, Hukum Acara Pidana Indonesia. Edisi Revisi, Jakarta: Sinar Grafika,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan permasalahan serta hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana diuraikan dalam bab sebelumnya dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem peradilan pidana dapat digam-barkan secara singkat sebagai suatu sistem yang bertujuan untuk menanggulangi kejahatan. Sistem ini dianggap berhasil apabila

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang.

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang. DAFTAR PUSTAKA Buku : Adami Chazawi, 2005, Hukum Pidana Materiil dan Formil Korupsi di Indonesia, Bayumedia Publishing, Malang. Adami Chazawi, 2008, Hukum Acara Pidana suatu pengantar, PT Alumni, Bandung.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988.

DAFTAR PUSTAKA. A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988. 123 DAFTAR PUSTAKA Buku: A.A.G. Peters dan Koesriani Siswosoebroto, Hukum dan Perkembangan Sosial (Buku I), Sinar Harapan, Jakarta, 1988. Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum (suatu kajian filosofi dan sosiologi).

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

1. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MEDIASI DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DI INDONESIA Oleh : Keyzha Natakharisma I Nengah Suantra Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Udayana Abstract Mediation is generally known as a form

Lebih terperinci

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico.

Prakoso, D, (1988), Hukum Penitensir di Indonesia, Bandung: Armico. 87 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Achmad, M. F, (2012), Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arief, B. N, (2011), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Jakarta : Kencana.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008).

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008). DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU Ali, Achmad, Menguak Realitas Hukum: Rampai Kolom Dan Artikel Pilihan Dalam Bidang Hukum, (Jakarta: Kencana, 2008). Anwar, Yesmil dan Adang, System Peradilan Pidana (Konsep,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang. dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012

BAB III PENUTUP. disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang. dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 52 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan tentang peran penyidikmaka dapat disimpulkan peran penyidik dalam menangani tindak pidana yang dilakukan oleh anakmenurut Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Abdul Kadir Muhammad, Hukum dan Penelitian Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung, 2004 Andi Hamzah, Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia dalam Kitab Undang-undang HukumAcara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdussalam, H.R. Kriminologi. Restu Agung. Jakarta. 2007 Achadiat, Chrisido M. Dinamika Etika dan Hukum Kedokteran dalam Tantangan Zaman. EGC. Jakarta. 2006. Ali, Mahrus. Dasar-Dasar

Lebih terperinci

PENERAPAN SANKSI YANG BERKEADILAN TERHADAP ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

PENERAPAN SANKSI YANG BERKEADILAN TERHADAP ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK PENERAPAN SANKSI YANG BERKEADILAN TERHADAP ANAK BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Oleh Aditya Wisnu Mulyadi Ida Bagus Rai Djaja Bagian Hukum Pidana Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti, peneliti memberikan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti, peneliti memberikan 76 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang dipaparkan oleh peneliti, peneliti memberikan kesimpulan mengenai permasalahan hukum studi kasus Livia Pavita berdasarkan adanya dua rumusan masalah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA., 2011, Kebatalan dan Pembatalan Akta Notaris, Refika Aditama, Bandung. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abdurrasyid, Prijatna 2002, Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian sengketa (Suatu Pengantar), Fikahati Aneska, Adjie, Habib, 2009, Hukum Notaris Indonesia (Tafsir Tematik Terhadap

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo

DAFTAR PUSTAKA. Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adami,Chazawi,Kejahatan Terhadap Pemalsuan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001 Adjie, Habib,Hukum Notaris Indonesia Tafsir Tematik Terhadap UU No. 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998

DAFTAR PUSTAKA. Grafika, Jakarta Grafika, Anton M.Moelijono, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998 DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Abdul Mun im Idries, pedoman kedokteranf orensik, edisi pertama, jakarta : Sinar Grafika, 1997 Agus Rahardjo. Cyber crime Pemahaman dan Upaya Pencegahan Kejahatan Berteknologi, PT.Citra

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. (Berita Acara Pelaksanaan Putusan Hakim) yang isinya. dalam amar putusan Hakim.

BAB III PENUTUP. (Berita Acara Pelaksanaan Putusan Hakim) yang isinya. dalam amar putusan Hakim. 70 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Proses eksekusi putusan Hakim oleh Jaksa dalam perkara pidana korupsi: Sebelum melakukan eksekusi, Jaksa akan mengeluarkan Surat P- 48 (Surat Perintah Pelaksanaan Putusan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Atmasasmita, Romli Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek International. Mandar Maju, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Atmasasmita, Romli Sekitar Masalah Korupsi Aspek Nasional dan Aspek International. Mandar Maju, Bandung. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku Akib, Muhammad. 2013. Politik Hukum Lingkungan Dinamika Dan Refleksinya Dalam Produk Hukum Otonomi Daerah. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Atmasasmita, Romli. 2004. Sekitar Masalah

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu

BAB III PENUTUP. diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: penyalahgunaan psikotropika dapat dengan menggunakan diskresi, yaitu BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pada permasalahan dan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Penerapan pidana terhadap anak di bawah umur sebagai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001.

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001. DAFTAR PUSTAKA A. Buku A. Gunawan Setiarja, Dialektika Hukum Dan Moral Dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Penerbit Kanisus, Yogyakarta, 2001. A. Mukthie Fadjar, Teori Hukum Kontemporer (Edisi Revisi),

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. repository.unisba.ac.id

DAFTAR PUSTAKA. repository.unisba.ac.id DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku Amiruddin dan Zainal Asikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2003. Andi Hamzah, Sistem Pidana dan Pemidanaan Indonesia Dari Retribusi ke

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma.

BAB III PENUTUP. dalam perkara pelibatan anak dalam distribusi narkotika pada praktek. anak segera lepas dari rasa trauma. 68 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan oleh penulis dalam BAB II, maka penulis menyimpulkan bahwa : 1. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB IV PENUTUP A. Simpulan BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Kesesuaian hasil pemeriksaan laboratorium forensik terhadap tulang kerangka untuk mengungkap identitas korban pembunuhan berencana terhadap Pasal 184 KUHAP adalah hasil pemeriksaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.

DAFTAR PUSTAKA. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. DAFTAR PUSTAKA Al-Qur an al-karim. Anggriani, Jum. Hukum Administrasi Negara. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012. Amir, Ari Yusuf. Strategi Bisnis Jasa Advokat. Yogyakarta: Navila Idea, 2008. Amiruddin dan Zainal

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Mekanisme Mediasi Penal Pada Tahap Penyidikan : mediasi penal dikenal dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS).

BAB V PENUTUP. 1. Mekanisme Mediasi Penal Pada Tahap Penyidikan : mediasi penal dikenal dengan Alternatif Penyelesaian Sengketa (APS). 130 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Mekanisme Mediasi Penal Pada Tahap Penyidikan : Berdasarkan penelitian yang Penulis lakukan, terdapat fakta mengenai perbedaan pemahaman penyidik tentang istilah mediasi

Lebih terperinci

ANALISA RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PENULISAN HUKUM. Oleh :

ANALISA RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PENULISAN HUKUM. Oleh : ANALISA RESTORATIVE JUSTICE SEBAGAI ALTERNATIF MODEL PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN PENULISAN HUKUM Oleh : ANDI MUHAMMAD HARSONO BADAI SAMUDRA 07400206 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT.

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT. DAFTAR PUSTAKA BUKU Asikin, Zainal & Amiruddin, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Mataram: Divisi Buku Perguruan Tinggi PT. Raja Grafind Chazawi, Adam, 2001, Pelajaran Hukum Pidana bagian 1, Jakarta:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005 Buku: DAFTAR PUSTAKA Abdul Wahid Dan Mohammad Labib, Kejahatan Mayantara (Cyber Crime), PT Refika Aditama, Bandung, 2005 Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana I, Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2001 Amiruddin,

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Penerapan dan penegakan hukum belum sepenuhnya dilaksanakan secara benar sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, karena peraturan perundang-undangan masih banyak

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang)

PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE. (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang) PERLINDUNGAN HUKUM KORBAN KEJAHATAN PADA TAHAP PENUNTUTAN DALAM PERSPEKTIF RESTORATIVE JUSTICE (Studi Kasus Penganiyayaan di Kota Malang) PENULISAN HUKUM Oleh: SLAMET SANTOSO 08400214 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tahun 2013 yang lalu, terjadi hampir kasus pelanggaran hukum

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tahun 2013 yang lalu, terjadi hampir kasus pelanggaran hukum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dekade terakhir ini, kasus anak yang melakukan tindak kejahatan semakin mengkhawatirkan. Sering terdengar berita tentang anak di bawah umur melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adjie, Habib, 2009, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia, Mandar Maju, Bandung. _, 2009, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung. _, 2011,

Lebih terperinci

TINJAUAN TERHADAP DISKRESI PENYIDIK KEPOLISIAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESOR BADUNG)

TINJAUAN TERHADAP DISKRESI PENYIDIK KEPOLISIAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESOR BADUNG) TINJAUAN TERHADAP DISKRESI PENYIDIK KEPOLISIAN TERHADAP ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM (STUDI KASUS DI KEPOLISIAN RESOR BADUNG) Oleh : Kadek Setia Budiawan I Made Tjatrayasa Sagung Putri M.E Purwani

Lebih terperinci

ANALISA YURIDIS SOSIOLOGIS DIVERSI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR

ANALISA YURIDIS SOSIOLOGIS DIVERSI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR ANALISA YURIDIS SOSIOLOGIS DIVERSI SEBAGAI ALTERNATIF PENANGANAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK DIBAWAH UMUR (Studi Kasus di Polres Malang dan Bapas Kelas I Malang) PENULISAN HUKUM/SKRIPSI Disusun

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN KARYA ILMIAH PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR YANG MENJADI KORBAN TINDAK PIDANA PENCABULAN Oleh: MOH. ZAINOL ARIEF NIM : 12 10 91 42 PROGRAM MAGISTER ILMU HUKUM PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB IV PENUTUP A. Simpulan BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan penelitian dan pembahasan terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 1405 K/Pid.Sus/2013 yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis menyimpulkan sebagai

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat dirumuskan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat dirumuskan 58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian dan pembahasan, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai jawaban dari permasalahan dalam penulisan hukum ini : 1. Bahwa pelaksanaan penggabungan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arif Gosita Masalah Korban Kecelakaan Kumpulan Karangan. Jakarta : Akademika Presindo.

DAFTAR PUSTAKA. Arif Gosita Masalah Korban Kecelakaan Kumpulan Karangan. Jakarta : Akademika Presindo. DAFTAR PUSTAKA 1. Buku :. 1999. Handbook on Justice for Victim, aplikasi dari Declaration of Basic Principle of Justice for Victims of Crime and Abuse of Power. New York : United Nation. Arif Gosita. 1983.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam dan DPM Sitompul, 2007, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung,

DAFTAR PUSTAKA. Abdussalam dan DPM Sitompul, 2007, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdussalam dan DPM Sitompul, 2007, Sistem Peradilan Pidana, Restu Agung, Awaludin Marwan, Siti Rahma Mary dan Ikhsan Alfarisi, 2011, Narasi Historis Pemikiran Hukum Progresif Satjipto

Lebih terperinci

KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN PERKARA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN PERKARA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK KEADILAN RESTORATIF DALAM PENYELESAIAN PERKARA ANAK YANG BERHADAPAN DENGAN HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Dosen Fakultas Hukum UNISSULA andriwinjaya@gmail.com Abstract Restorative justice in

Lebih terperinci

Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta. Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang

Sosiologis), Penerbit Toko Gunung Agung, Jakarta. Peradilan (Judicial Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-Undang 1 DAFTAR PUSTAKA 1. Buku dan Jurnal Abdurrasyid, Priyarna, 2002, Arbitrase & Alternatif Penyelesaian Sengketa, Fikahati Aneska dan BANI, Jakarta Ali, Achmad, 2002, Menguak Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum tidak berdasar kekuasaan belaka. 1 Permasalahan besar dalam. perkembangan psikologi dan masa depan pada anak.

BAB I PENDAHULUAN. hukum tidak berdasar kekuasaan belaka. 1 Permasalahan besar dalam. perkembangan psikologi dan masa depan pada anak. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara hukum atau negara yang berdasarkan hukum pernyataan ini merujuk pada pernyataan tertulis didalam penjelasan Undang Undang Dasar 1945. Di dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1,

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1, DAFTAR PUSTAKA Buku Achmad Ali & Wiwie Heryani, Menjelajahi Kajian Empiris Terhadap Hukum, Cetakan ke 1, Kencana Jakarta, 2012. Adami Chazawi, Hukum Pidana Materiil dan Formil Kurupsi di Indonesia, Bayumedia

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA A. Buku ;

DAFTAR PUSTAKA A. Buku ; DAFTAR PUSTAKA A. Buku ; Abdurrahman, Pembaharuan Hukum Acara Pidana dan Hukum Acara Pidana Baru di Indonesia, Alumni, Bandung, 1980, Adnan Buyung Nasution,Bantuan Hukum di Indonesia, Lembaga Penelitian,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA BUKU Abdul Halim, Teguh Prasetyo, 2005, Bisnis E-Comerce Studi Sistem Keamanan dan Hukum Di Indonesia, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. Andi Hamzah, 1986, Perlindungan Hak-hak Asasi Manusia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan dalam bab-bab sebelumnya dalam penulisan ini, secara singkat penulis menarik kesimpulan atas tinjauan strict liability

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian

BAB V PENUTUP. bagian saran penulis akan berusaha memberikan rekomendasi penyelesaian BAB V PENUTUP Pada bagian akhir penulisan ini, penulis menyajikan simpulan yang merupakan inti dari hasil penelitian yang dilakukan penulis. Kemudian, pada bagian saran penulis akan berusaha memberikan

Lebih terperinci

DIVERSI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG BERMASALAH HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK

DIVERSI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG BERMASALAH HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK DIVERSI DALAM PERLINDUNGAN HUKUM ANAK YANG BERMASALAH HUKUM DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK Unbanunaek Mimi, Jimmy Pello, Karolus Kopong Medan Program Pascasarjana Universitas Nusa Cendana Nusa Tenggara

Lebih terperinci

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website :

DIPONEGORO LAW REVIEW Volume 5, Nomor 2, Tahun 2016 Website : DIVERSI SEBAGAI AKTUALISASI KONSEP RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENEGAKAN HUKUM (STUDI PENANGANAN TINDAK PIDANA OLEH ANAK DI WILAYAH PENGADILAN NEGERI SEMARANG) Adhiyoga Wira Dewata*, RB. Sularto, Tri Laksmi

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB IV PENUTUP A. Simpulan BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan penjelasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik simpulan seperti berikut : 1. Kesesuaian pengajuan Peninjauan Kembali

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group.

DAFTAR PUSTAKA. Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU-BUKU Arief, Barda Nawawi, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Cet. Ke- I, Jakarta: Prenada Media Group. -------------------------, (2008), Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Mahakarya Rangkang, 2001

DAFTAR PUSTAKA. Amir Ilyas, Asas-Asas Hukum Pidana. Yogyakarta : Mahakarya Rangkang, 2001 DAFTAR PUSTAKA BUKU Adami Chazawi, Pelajaran Hukum Pidana Bagian I Stelsel Pidana, Teori-Teori Pemidanaan & Batas Berlakunya Hukum Pidana. Jakarta : PT Raja Grafindo, Jakarta, 2002 Agus Riyanto, Perlindungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kongkrit. Adanya peradilan tersebut akan terjadi proses-proses hukum

BAB I PENDAHULUAN. kongkrit. Adanya peradilan tersebut akan terjadi proses-proses hukum BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia berdasarkan Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 adalah negara hukum. Sebagai negara hukum, peradilan mutlak diperlukan sebab dengan peradilan

Lebih terperinci

: MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK FAKULTAS : HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAK

: MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK FAKULTAS : HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAK Judul : MEDIASI PENAL DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA YANG DILAKUKAN OLEH ANAK Disusun oleh : Hadi Mustafa NPM : 11100008 FAKULTAS : HUKUM UNIVERSITAS SLAMET RIYADI SURAKARTA ABSTRAK Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdusslam, Penegakan Hukum di Lapangan Oleh Polri, Dinas Hukum Polri, 1997

DAFTAR PUSTAKA. Abdusslam, Penegakan Hukum di Lapangan Oleh Polri, Dinas Hukum Polri, 1997 DAFTAR PUSTAKA Abdusslam H.R, Viktimologi, PTIK Jakarta, Abdusslam, Penegakan Hukum di Lapangan Oleh Polri, Dinas Hukum Polri, 1997 Alfitra, HukumPembuktian dalam beracara pidana, perdata dan korupsi di

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

BAB V PENUTUP Kesimpulan. Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1. Dilakukannya kemitraan antara Koperasi Perikanan dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana

DAFTAR PUSTAKA. Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana DAFTAR PUSTAKA LITERATUR BUKU Admasasmita Romli, Sistem Peradilan Pidana Kontemporer. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010. Anwar Yesmir, Adang, Sistem Peradilan Pidana (Konsep, Komponen, & Pelaksanannya

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DAN/ ATAU SAKSI KORBAN TRANSNATIONAL CRIME DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM PIDANA

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DAN/ ATAU SAKSI KORBAN TRANSNATIONAL CRIME DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM PIDANA PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI DAN/ ATAU SAKSI KORBAN TRANSNATIONAL CRIME DALAM PROSES PENEGAKAN HUKUM PIDANA Oleh: Ni Made Dwita Setyana Warapsari I Wayan Parsa Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wanita sebagai amanah yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat seutuhnya. Harkat

BAB I PENDAHULUAN. wanita sebagai amanah yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat seutuhnya. Harkat A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Tuhan Yang Maha Esa memberikan seorang anak kepada pasangan antara pria dan wanita sebagai amanah yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat seutuhnya. Harkat

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. penelitian maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut ini :

BAB III PENUTUP. penelitian maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut ini : 55 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan yang penulis sajikan dari hasil penelitian maka dapat diambil kesimpulan seperti berikut ini : 1. Advokat memiliki peranan penting dalam

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setelah dilakukan analisis terhadap data yang diperoleh dalam Penulisan Hukum / Skripsi ini, maka dapat dirumuskan suatu kesimpulan sebagai jawaban mengenai permasalahan dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chidir. Badan Hukum Bandung: Alumni. Amos, Abraham. Legal Opinion Jakarta:Raja Grafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Chidir. Badan Hukum Bandung: Alumni. Amos, Abraham. Legal Opinion Jakarta:Raja Grafindo Persada DAFTAR PUSTAKA BUKU Ali, Chidir. Badan Hukum. 1987. Bandung: Alumni Amos, Abraham. Legal Opinion. 2007. Jakarta:Raja Grafindo Persada Amirudin, dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. 2006.

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar

BAB III PENUTUP. pidana pembunuhan berencana yang menggunakan racun, yaitu: b. Jaksa Penuntut Umum membuat surat dakwaan yang merupakan dasar BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan serta analisis yang telah penulis lakukan pada bab-bab terdahulu, berikut penulis sampaikan kesimpulan yang merupakan jawaban terhadap

Lebih terperinci

PENULISAN HUKUM. PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun)

PENULISAN HUKUM. PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun) PENULISAN HUKUM PERAN BAPAS DALAM PEMBIMBINGAN ANAK NAKAL YANG MENJALANI PIDANA PENGAWASAN (Studi di Bapas Klas II Kota Madiun) Oleh: Adianta Laga 07400213 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap data yang berhasil dikumpulkan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Majelis Hakim menggunakan putusan peradilan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada

DAFTAR PUSTAKA. A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Adami Chazawi, 2011, Pelajaran Hukum Pidana I, Jakarta, Raja Grafindo Persada ---------------------------, 2002, Percobaan & Penyertaan (Pelajaran Hukum Pidana), Rajawali Pers,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Andi Zainal, Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Bandung: Alumni, 1987

DAFTAR PUSTAKA. Abidin, Andi Zainal, Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Bandung: Alumni, 1987 A. Buku DAFTAR PUSTAKA Abidin, Andi Zainal, Asas-asas Hukum Pidana Bagian Pertama, Bandung: Alumni, 1987 Amirin, Tatang M., Pokok-Pokok Teori Sistem, Jakarta: Rajawali, Cet. I, 1986 Andi Hamzah, Stelsel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni,

DAFTAR PUSTAKA. Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni, DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Adami Chazawi, 2008, Hukum Pembuktian Tindak Pidana Korupsi, Bandung, Alumni, Amiruddin & Zainal Asikim, 2003, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Adapun tujuan

BAB I PENDAHULUAN. menyatakan Negara Indonesia adalah Negara hukum. 1 Adapun tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perlindungan hukum yang diterapkan di Indonesia saat ini kurang memperhatikan kepentingan korban yang sangat membutuhkan perlindungan hukum. Bisa dilihat dari banyaknya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sangat strategis sebagai penerus suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, anak

I. PENDAHULUAN. sangat strategis sebagai penerus suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, anak I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak merupakan aset bangsa, sebagai bagian dari generasi muda anak berperan sangat strategis sebagai penerus suatu bangsa. Dalam konteks Indonesia, anak adalah

Lebih terperinci

SISTEM PERADILAN PIDANA KODE MATA KULIAH : WHI 6258

SISTEM PERADILAN PIDANA KODE MATA KULIAH : WHI 6258 SISTEM PERADILAN PIDANA KODE MATA KULIAH : WHI 6258 BLOCK BOOK Planning group : I Ketut Keneng, SH,MH ( Kordinator) Bagian Hukum Acaraa FH UNUD, Telp. 431876, e mail: re_keneng@yahoo.com I Wayan Tangun

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut :

BAB III PENUTUP. permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut : 102 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, baik penelitian kepustakaan maupun penelitian lapangan, serta analisis yang telah penulis lakukan, berikut disajikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan masyarakat karena diproses secara hukum dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan masyarakat karena diproses secara hukum dengan menggunakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Banyaknya kasus tindak pidana ringan yang terjadi di Indonesia dan sering menjadi sorotan masyarakat karena diproses secara hukum dengan menggunakan ancaman hukuman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat kuat, yakni dengan menjadikan Undang-undang Dasar 1945 menjadi pilar

BAB I PENDAHULUAN. sangat kuat, yakni dengan menjadikan Undang-undang Dasar 1945 menjadi pilar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia adalah negara hukum dengan kekuatan konstitusi yang sangat kuat, yakni dengan menjadikan Undang-undang Dasar 1945 menjadi pilar utama dari konstitusi

Lebih terperinci

Amirroedin sjarif, Disiplin militer dan Pembinaannya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982.

Amirroedin sjarif, Disiplin militer dan Pembinaannya, Jakarta:Ghalia Indonesia, 1982. DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Anthon F. Susanto, Penelitian Hukum Transformatif-Partisipatoris: Fondasi Penelitian Kolaboratif dan Aplikasi Campuran (Mix Method) dalam Penelitian Hukum,Setara Press, Malang, 2015.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: 76 DAFTAR PUSTAKA Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Anshori, Abdul Ghofur. Penyelesaian Sengketa Perbankan Syariah: Analisis Konsep dan UU No.21

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006. DAFTAR PUSTAKA Buku-buku : Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006. Adolf, Huala, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Badrulzaman,

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya

Daftar Pustaka. Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya Daftar Pustaka A. Buku Abulsyani, 1987, Sosiologi Kriminalitas, Jakarta: Remaja Karya Adi, Koesno, 2014, Diversi Tindak Pidana Narkotika Anak, Malang: Setara Press Adjis, Chairil A dan Duni Akansyah, 2004,

Lebih terperinci

PENERAPAN ASAS RESTORATIF JUSTICE DALAM PROSES PENYIDIKAN TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN

PENERAPAN ASAS RESTORATIF JUSTICE DALAM PROSES PENYIDIKAN TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN JURNAL ILMIAH PENERAPAN ASAS RESTORATIF JUSTICE DALAM PROSES PENYIDIKAN TERHADAP ANAK YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN Disusun Oleh : NICOLAS ARMAND KURNIAWAN N P M : 060509472 Program Studi : Ilmu

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS HUKUM PERAN PENYIDIK DALAM MELAKUKAN PENYIDIKAN TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOBA DI KALANGAN REMAJA YANG MEMBUTUHKAN PERAWATAN MEDIS KARENA KETERGANTUNGAN NARKOBA (Studi di Polres Kota Malang) PENULISAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Desy, 2003, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA. Anwar, Desy, 2003, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Amelia, Surabaya. DAFTAR PUSTAKA A. Buku, Makalah dan Artikel: Agus Samapto, Setio, Penyelesaian Perkara Pidana di Luar Pengadilan terhadap Dugaan Kejahatan Pasal 359 KUHP dalam Perkara Lalu Lintas, Jurnal Manajerial Marethttp://research.amikom.ac.id/index.php/JM/issue/view/36.

Lebih terperinci

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan DAFTAR PUSTAKA BUKU : A.P.Parlindungan, 1999, Pendaftaran Tanah Indonesia (Berdasarkan P.P. No. 24 Tahun 1997 Dilengkapi dengan Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (P.P. No.37 Tahun 1998), CV.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang

BAB I PENDAHULUAN. keamanan dalam negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keamanan dalam negeri merupakan syarat utama mendukung terwujudnya masyarakat madani yang adil, makmur, dan beradab berdasarkan pancasila dan Undang Undang

Lebih terperinci

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007.

DAFTAR REFERENSI. . Pokok-Pokok Hukum Tata Negara Indonesia; Pasca Reformasi. Jakarta: PT. Bhuana Ilmu Populer, 2007. 112 DAFTAR REFERENSI BUKU Arifin, Firmansyah dkk. Lembaga Negara dan Sengketa Kewenangan Antarlembaga Negara. Cet. 1. Jakarta: Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHAN), 2005. Asshiddiqie, Jimly. Perkembangan

Lebih terperinci

PENULISAN HUKUM. IMPLEMENTASI PASAL 17 AYAT (2) UU No. 23 TAHUN 2002 DALAM PEMENUHAN HAK ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PADA

PENULISAN HUKUM. IMPLEMENTASI PASAL 17 AYAT (2) UU No. 23 TAHUN 2002 DALAM PEMENUHAN HAK ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PADA PENULISAN HUKUM IMPLEMENTASI PASAL 17 AYAT (2) UU No. 23 TAHUN 2002 DALAM PEMENUHAN HAK ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PADA TINGKAT PENYELIDIKAN DAN PENYIDIKAN (Studi di Polres Malang Kota) Disusun

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Pers, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia, UII Pers, Yogyakarta. 135 DAFTAR PUSTAKA Buku : Akub, Syukri dan Baharuddin Baharu, 2012, Wawasan Due Proses Of Law dalam Sistem Peradilan Pidana, Mahakarya Rengkang Offset, Ali, Mahrus, 2011, Hukum Pidana Korupsi di Indonesia,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,.

DAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,. 126 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Aji, Oemar Seno,1980, Hukum Hakim Pidana, Jakarta: Erlangga. Amiruddin dkk, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta : Rajawali Pers,. Amriani, Nirnianingsih, 2012, Mediasi

Lebih terperinci

Bahan Masukan Laporan Alternatif Kovenan Hak Sipil dan Hak Politik (Pasal 10) PRAKTEK-PRAKTEK PENANGANAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM KERANGKA

Bahan Masukan Laporan Alternatif Kovenan Hak Sipil dan Hak Politik (Pasal 10) PRAKTEK-PRAKTEK PENANGANAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM KERANGKA Bahan Masukan Laporan Alternatif Kovenan Hak Sipil dan Hak Politik (Pasal 10) PRAKTEK-PRAKTEK PENANGANAN ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM DALAM KERANGKA SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK (JUVENILE JUSTICE SYSTEM)

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai berikut: BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan dapat dikemukakan kesimpulannya sebagai berikut: 1. Pelaksanaan penyidikan bagi anggota POLRI yang melakukan tindak pidana, pelaksanaannya pada prinsipnya

Lebih terperinci

Lex Crimen Vol. VI/No. 6/Ags/2017

Lex Crimen Vol. VI/No. 6/Ags/2017 MENGADILI ANAK SEBAGAI PELAKU TINDAK PIDANA PERKOSAAN MENURUT UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM PERADILAN PIDANA ANAK 1 Oleh: Zulkarnain Lambanaung 2 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa.

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam. di dunia maya adalah : oleh terdakwa. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan diatas Pembuktian Cyber Crime Dalam Perspektif Hukum tersebut, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Upaya upaya yang dilakukan dalam pembuktian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kegiatan perlindungan anak merupakan suatu tindakan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Kegiatan perlindungan anak merupakan suatu tindakan hukum yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlindungan terhadap anak pada suatu masyarakat merupakan tolak ukur peradaban bangsa tersebut karenanya wajib diusahakan sesuai dengan kemampuan bangsa. Kegiatan

Lebih terperinci