BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitator dalam keberhasilan pembangunan (Handayani, 2007). Adanya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. serta fasilitator dalam keberhasilan pembangunan (Handayani, 2007). Adanya"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kinerja pemerintah sering menjadi suatu perhatian yang besar karena pemerintah sangat memegang peranan penting publik dan merupakan pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan pembangunan (Handayani, 2007). Adanya fenomena kinerja di pemerintah daerah salah satunya di Kabupaten Klungkung yaitu berdasarkan pemantauan dari Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dalam pertemuan acara tatap muka dengan seluruh pejabat struktural di masing-masing SKPD, pada 17 Desember 2013 memberi pernyataan dan penilaian bahwa kinerja pemerintahan Klungkung masih lamban, sehingga juga berimbas pada berbagai agenda pembangunan. Belum optimalnya penyelenggaraan pemerintah karena masih terdapat kelemahan yang terlihat dari hasil penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintahan yang sebelumnya di sampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi untuk tahun 2012 masih belum memuaskan. Nasir dan Oktari (2013), menyatakan aktivitas dalam lingkungan instansi pemerintah perlu diukur dari sisi akuntabilitas kinerjanya, salah satunya dari sisi kinerja individunya. Ardana,dkk.(2012:3) menyatakan bahwa sumber daya manusia adalah aset yang paling penting dan berharga yang dimiliki organisasi. Di dalam organisasi pemerintah terdapat sumber daya manusia berupa indvidu yaitu pegawai dimana kinerja pegawai adalah prestasi atau hasil kerja baik dari segi kualitas maupun 1

2 kuantitas yang dicapai pegawai persatuan periode waktu dalam melaksanakan tugas kerja sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya (Asfar, 2009). Menurut Goodhue and Thompson (1995), kinerja individu berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas-tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada. Suatu sistem dan teknologi informasi dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja individual maka harus dimanfaatkan dengan tepat dan mempunyai kecocokan dengan tugas yang didukungnya. Puji dan Dharmadiaksa (2014) menyatakan berkembangnya teknologi yang sangat pesat untuk saat ini, sangatlah berpengaruh terhadap perkembangan Sistem Informasi Akuntansi (SIA). Akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi yang menduduki posisi penting di dalam proses administrasi pemerintahan yang berfungsi mengolah data keuangan sehingga dibutuhkan suatu sistem informasi akuntansi yang efektif (Alshbiel and Ahmad, 2011). SIA merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi yang dapat menerima data mentah keuangan dan memprosesnya menjadi suatu informasi untuk kepentingan baik untuk kepentingan luar dan dalam suatu organisasi (Iman, 2012). Implementasi teknologi SIA dalam lembaga publik akan memberikan kesadaran mengenai masalah organisasi, strategi, kebijakan dan tujuan yang diusulkan serta pemanfaatan dana publik terkait transparansi dan akuntabilitas pemerintah (Coman & Uta, 2011). Penelitian ini tertuju pada elemen pemerintahan karena secara umum menurut Handayani (2010), penggunaan sistem informasi pada organisasi sektor publik atau lembaga pemerintahan masih belum optimal yang disebabkan oleh 2

3 faktor individu dalam organisasi yang kurang antusias dalam melaksanakannya. Fungsi teknologi informasi untuk proses pengolahan data dan transaksi yang komplek serta penyediaan informasi publik masih jauh dari harapan. Karsiati (2015) menyatakan semakin optimal dan baik teknologi informasi yang dipakai oleh organisasi, maka akan meningkatkan kemampuan SIA dalam menyiapkan informasi yang diperlukan oleh pengambil keputusan dalam organisasi tersebut. Selanjutnya dengan semakin baik kualitas pengambilan keputusan dapat meningkatkan kinerja organisasi. Konsep dalam penelitian ini adalah dengan teori penerimaan teknologi atau Technology Acceptance Model (TAM) yang memberikan pengertian bahwa niat seseorang untuk menggunakan sistem atau teknologi ditentukan oleh dua faktor, salah satunya yaitu persepsi kemanfaatan (perceived usefulness) yang didefinisikan sebagai tingkat di mana seseorang percaya bahwa penggunaan teknologi akan meningkatkan kinerjanya. TAM meyakini bahwa penggunaan sistem informasi akan meningkatkan kinerja individu atau organisasi (Gupta et al, 2007). Sistem informasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan pemerintah pada masyarakat, agar kepercayaan masyarakat semakin tinggi kepada pemerintah. Karena output dari SIA ini adalah penting bagi pemerintah untuk pengambilan keputusan dan menghasilkan laporan yang handal dan terpercaya, maka efektivitas SIA dalam organisasi pemerintah perlu untuk dipantau sebagai salah satu unsur penilaian kinerja pemerintah. Pada penelitian ini ingin menguji kembali pengaruh variabel efektivitas teknologi SIA pada variabel kinerja individu. Penelitian mengenai pengaruh 3

4 efektivitas SIA terhadap kinerja individu telah dilakukan pada penelitian sebelumnya tetapi terjadi ketidakkonsistenan hasil penelitian mengenai hubungan tersebut. Hasil penelitian seperti pada penelitian Puji dan Dharmadiaksa (2014), Marlinawati dan Suaryana (2013), Puja dan Suardikha (2013), serta Mercika dan Jati (2015) menunjukkan hasil bahwa efektivitas sistem informasi akuntansi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja individu dan karyawan. Namun di sisi lain terdapat juga penelitian yang menunjukkan bahwa pengadopsian sistem informasi akuntansi tidak dapat meningkatkan kinerja, profitabilitas dan efeisiensi operasi seperti pada penelitian Urquía et al. (2010), Kouser et al. (2011), dan Kharuddin et al. (2010). Hasil penelitian Soudani (2012) juga menunjukkan hasil yang tidak mendukung adanya hubungan yang positif antara sistem informasi akuntansi terhadap kinerja. Sejalan dengan penelitian Christianto,dkk. (2007) yang menunjukkan implementasi sistem informasi berdampak negatif terhadap produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian yang tidak konsisten maka peneliti sebelumnya juga telah menambahkan variabel moderasi dalam model hubungan antara efektivitas SIA dengan kinerja individu seperti pada penelitian Puja dan Suardikha (2013) dengan keahlian pemakai dan kenyamanan fisik sebagai moderasi dan pada penelitian Mercika dan Jati (2015) dengan variabel moderasi kemudahan penggunaan sistem tetapi variabel yang digunakan tersebut tidak berhasil menjadi variabel pemoderasi. Tidak berhasilnya variabel tersebut menjadi variabel moderasi maka peneliti ingin menggunakan dan menguji variabel lain sebagai pemoderasi, variabel yang menjadi pemoderasi pada penelitian ini yaitu budaya organiasai. 4

5 Penelitian ini mengambil budaya organisasi sebagai pemoderasi, karena menurut Hariani,dkk. (2013), menyatakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap kinerja dan efektivitas dari sistem informasi adalah budaya organisasi. Dalam model perilaku interpersonal oleh Triandis (1980) menyatakan salah satu faktor yang memengaruhi minat perilaku dalam penggunaan personal computer adalah faktor sosial yang tidak lain adalah salah satu wujud budaya organisasi. Budaya organisasi mempunyai pengaruh yang besar pada perilaku anggotaanggotanya dalam mewujudkan strategi organisasi (Hariani,dkk. 2013). Menurut Yamin (2014) budaya organisasi merupakan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi dalam hirarki organisasi yang mewakili norma-norma perilaku dan diikuti oleh para anggota dalam organisasi. Budaya organisasi akan memberikan suasana psikologis bagi semua anggota bagaimana mereka bekerja, bagaimana berhubungan dengan atasan maupun rekan sekerja, dan bagaimana menyelesaikan masalah merupakan wujud budaya yang khas bagi setiap organisasi. Budaya memengaruhi kinerja individu dalam suatu organisai seperti penelitian sebelumnya yang melibatkan variabel budaya organisasi yaitu pada penelitian Tripambudi (2014), Asfar (2009) dan Pratama (2012) yang menunjukkan hasil yang serupa bahwa budaya organisasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja. Budaya juga memengaruhi efektivitas sistem informasi akuntansi seperti pada penelitian Karsiati (2014) dan Maryana (2011) yang menunjukkan pengaruh yang signifikan antara budaya organiasai dengan sistem informasi akuntansi. Maka dengan adanya variabel budaya organisasi diduga mampu memoderasi (memerkuat atau memerlemah) pengaruh efektivitas 5

6 teknologi sistem informasi akuntansi pada pemerintah daerah tepatnya pada kinerja individu di Dinas Kabupaten Klungkung. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. 1) Apakah efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi berpengaruh positif pada kinerja individu di Dinas Kabupaten Klungkung? 2) Apakah budaya organisasi dapat memoderasi pengaruh efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi pada kinerja individu di Dinas Kabupaten Klungkung? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi pada kinerja individu di Dinas Kabupaten Klungkung. 2) Untuk mengetahui apakah budaya organisasi dapat memoderasi pengaruh efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi pada kinerja individu di Dinas Kabupaten Klungkung? 6

7 1.4 Kegunaan Penelitian Hasi penelitian diharapkan dapat memberi manfaat baik secara teoritis maupun praktis untuk berbagai pihak yang memang berkaitan dengan penelitian ini. Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1) Kegunaan Teoritis Melalui penelitian ini, peneliti mencoba memberikan bukti empiris mengenai pengaruh efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi pada kinerja individu dengan budaya organisasi sebagai pemoderasi. Penelitian ini diharapkan dapat memerluas wawasan, dapat mengaitkan dan mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari di bangku kuliah mengenai sistem informasi akuntansi dan masalah keperilakuan yang ditimbulkan oleh pengguna sistem informasi pada realitanya. 2) Kegunaan Praktis Peneliti mengharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi positif untuk instansi pemerintah terutama pada daerah Dinas Kabupaten Klungkung diharapkan hasil penelitian dapat dijadikan bahan evaluasi, pertimbangan dan masukan dalam meningkatkan kinerja individu melalui efektivitas teknologi sistem informasi akuntansi dengan tetap memerhatikan kualitas pengguna dan memberikan pelatiha-pelatihan terkait sistem serta menciptakan lingkungan yang kondusif dan teratur agar individu bisa disiplin dalam bekerja sehingga hasil kinerja akan meningkat. 7

8 1.5 Sistematika Penulisan Skripsi ini dibagi menjadi lima bab dimana antara bab satu dengan bab yang lainnya mempunyai hubungan yang saling berkaitan. Uraian masing-masing bab adalah sebagai berikut. Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Kajian Pustaka dan Hipotesis Penelitian Bab ini menguraikan teori-teori yang berkaitan dengan penelitian ini, penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan penelitian ini dan rumusan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini memaparkan mengenai desain penelitian, lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data, pengujian instrumen penelitian, uji asumsi klasik, dan teknik analasis data yang digunakan dalam penelitian ini. Bab IV Pembahasan Hasil Penelitian Bab ini memaparkan tentang gambaran umum Dinas Kabupaten Klungkung yaitu tugas dinas, struktur organisasi dinas, penerapan teknologi SIA di dinas Klungkung serta karakteristik responden, 8

9 deskripsi dari masing-masing variabel yang diteliti, hasil dari pengolahan data penelitian, dan menguraikan mengenai pembahasan hasil penelitian ini. Bab V Simpulan dan Saran Bab ini memaparkan tentang simpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan penelitian ini beserta saran-saran yang dianggap perlu bagi para peneliti selanjutnya, pendidikan dan organisasi dinas Kabupaten Klungkung pada khususnya. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Theory of Reasoned Action (TRA) Theory of Reasoned Action (TRA) yang dikembangkan oleh Azjen dan Fishbein (1975) dalam

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penerimaan sistem dari berbagai perspektif (Venkatesh et al., 2003). Technology

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. penerimaan sistem dari berbagai perspektif (Venkatesh et al., 2003). Technology BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Penelitian mengenai sistem informasi telah menguji perilaku pengguna dan penerimaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014).

BAB I PENDAHULUAN. terutama informasi keuangan suatu organisasi (Nabizadeh, 2014). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin tumbuh dan berkembangnya lembaga perbankan dan keuangan dewasa ini dapat menciptakan persaingan yang semakin ketat. Kondisi ini akan menuntut suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah

BAB 1 PENDAHULUAN. sektor publik diakhiri dengan proses pertanggungjawaban publik, proses inilah BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntabilitas kinerja merupakan salah satu kunci bagi terwujudnya good governance dalam pengelolaan organisasi publik, jika siklus akuntansi sektor publik diakhiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. dan pengendalian topik yang terkait dengan bidang ekonomi dan keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah alat yang dimasukkan ke dalam bidang Teknologi Informasi (TI), yang dirancang untuk membantu pengelolaan dan pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok.

BAB I PENDAHULUAN. mempermudah aktivitas, baik yang dilakukan perorangan maupun kelompok. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dewasa ini berlangsung sangat pesat, banyak penemuan mutahir dapat memberikan sumbangan yang besar dalam mempermudah aktivitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan good

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan good BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Salah satu upaya yang dilakukan dalam rangka menciptakan good governance yaitu dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi (TI) seperti menerapkan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. nama Technology Acceptance Model (TAM) yang mengasumsikan bahwa BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori Technology Acceptance Model (TAM) Teori tentang penggunaan teknologi sistem informasi dikenal dengan nama Technology

Lebih terperinci

PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA INDIVIDU DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA INDIVIDU DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI ISSN: 2302-8559 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana.14.3 (2016) Hal: 1867-1894 PENGARUH EFEKTIVITAS TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA INDIVIDU DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer

BAB I PENDAHULUAN. konteks riset sistem akuntansi, teknologi diartikan sebagai system computer BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi sistem informasi dalam organisasi bisnis dewasa ini menjadi penting artinya berkaitan dengan ketepatan waktu dan kebenaran penyediaan informasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya, seperti perangkat keras, perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.

Lebih terperinci

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM

Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model. penerimaan sistem teknologi informasi yang digunakan oleh pemakai. TAM BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan suatu model penerimaan sistem teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemerintah Indonesia telah mencanangkan reformasi di bidang keuangan negara yang ditandai dengan terbitnya 3 paket undang-undang yaitu UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masyarakat akan terwujudnya pemerintahan yang baik (good

BAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masyarakat akan terwujudnya pemerintahan yang baik (good BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tuntutan masyarakat akan terwujudnya pemerintahan yang baik (good governance) dan pemerintahan yang bersih (clean governance) dalam penyelenggaraan organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor

BAB I PENDAHULUAN. baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era persaingan global saat ini, dunia bisnis berkembang dengan pesat, baik yang berorientasi pada profit maupun nonprofit khususnya pada sektor pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem Informasi dapat menambah nilai bagi suatu perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu. Pada bidang akuntansi perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi telah menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan yang begitu cepat di dalam pemerintahan daerah, yang menuntut pemerintah daerah untuk lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan pesat. Menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan pesat. Menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan teknologi informasi dari tahun ke tahun mengalami peningkatan pesat. Menyebabkan terjadinya perubahan yang begitu cepat terhadap berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, dunia yang penuh dengan tantangan dan persaingan mengharuskan pada semua sektor kehidupan dan perusahaan untuk mempersiapkan diri, hal ini terjadi

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu.

Abstrak. Kata Kunci: Sistem pengendalian intern pemerintah, partisipasi penyusunan anggaran, motivasi kerja, kinerja individu. Judul : Pengaruh Sistem Pengendalian Intern Pemerintah dan Partisipasi Penyusunan Anggaran pada Kinerja Individu dengan Motivasi Kerja sebagai Pemoderasi (Studi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem teknologi informasi akhir-akhir ini mengalami pertumbuhan yang pesat. Perkembangan tersebut tidak dapat dilepaskan dari manfaat yang dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan Negara dan searah, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan Negara dan searah, diantaranya 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reformasi pengelolaan keuangan daerah ditandai dengan terbitnya berbagai peraturan baru di bidang pengelolaan keuangan Negara dan searah, diantaranya adalah; Peraturan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup orang banyak, maka sudah sepantasnya pemerintah dapat memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. hidup orang banyak, maka sudah sepantasnya pemerintah dapat memberikan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini akuntabilitas atas kinerja suatu lembaga milik pemerintah menjadi hal yang sangat penting. Dalam setiap instansi yang mengelola dana dan menaungi hajat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance. yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini tuntutan masyarakat semakin meningkat atas pemerintahan yang baik (good governance government). Good governance diartikan sebagai kepemerintahan yang

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

PENDAHULUAN. Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi sangat penting bagi eksistensi suatu perusahaan. Perkembangan teknologi sistem informasi dan komunikasi akan berpengaruh terhadap organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting dalam suatu sistem informasi perusahaan. Sebagaimana yang tertera dalam Peraturan pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. sektor pariwisata sebagai leading sector. Hal ini menyebabkan sektor-sektor yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Struktur perekonomian daerah Bali mempunyai karakteristik yang unik, dimana pilar-pilar ekonomi dibangun lewat keunggulan komparatif pada industri sektor pariwisata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi dalam tiga babak yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi dalam tiga babak yaitu era bercocok tanam, era industri, dan era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi (TI) dewasa ini telah menembus batas-batas ilmu pengetahuan sekaligus juga mempengaruhinya, tidak terkecuali di bidang ilmu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan tugas dan fungsi yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tuntutan pelaksanaan akuntabilitas sektor publik terhadap terwujudnya good governance di Indonesia semakin meningkat (Mardiasmo, 2009). Hal ini ditandai oleh

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen

ABSTRAK. Kata Kunci: kinerja individual, efektivitas penggunaan SIA, kepercayaan, kemampuan teknik personal, dukungan manajemen Judul : Pengaruh Efektivitas Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Teknologi Informasi, Kepercayaan, Kemampuan Teknik Personal dan Dukungan Manajemen Terhadap Kinerja Individual Pada Bank Perkreditan

Lebih terperinci

NI WAYAN WILAYANTI NIM:

NI WAYAN WILAYANTI NIM: PENGARUH KETERLIBATAN DAN KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL PADA EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DENGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SEBAGAI PEMODERASI PADA LPD KECAMATAN TEGALLALANG SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di masa sekarang ini mengalami pertumbuhan yang semakin pesat. Salah satu teknologi yang berkembang dengan pesat adalah Teknologi Informasi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu

BAB I PENDAHULUAN. posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing - masing individu BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: good governance, pengelolaan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah, kinerja pemerintah.

ABSTRAK. Kata kunci: good governance, pengelolaan keuangan, sistem pengendalian intern pemerintah, kinerja pemerintah. Judul : Pengaruh Good Governance, Pengelolaan Keuangan Daerah dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Kinerja Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Pemerintah Kota Bima) Nama : M Rayindha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh daerah otonom sesuai dengan asas densentralisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas yang dihasilkan dari suatu sistem informasi. Informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini organisasi sangat tergantung pada sistem informasi agar dapat beroperasi secara efektif, efisien dan terkendali. Efektivitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance

BAB I PENDAHULUAN. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan. Keuntungan bisa didapat antara lain dengan cara meningkatkan performance kerja karyawan. Performance

Lebih terperinci

Budaya Organisasi Memoderasi Pengaruh Efektivitas Penerapan SIA dan Kesesuaian Tugas dengan TI Terhadap Kinerja Karyawan

Budaya Organisasi Memoderasi Pengaruh Efektivitas Penerapan SIA dan Kesesuaian Tugas dengan TI Terhadap Kinerja Karyawan DOI: https://doi.org/10.24843/eja.2018.v22.i01.p09 Budaya Organisasi Memoderasi Pengaruh Efektivitas Penerapan SIA dan Kesesuaian Tugas dengan TI Terhadap Kinerja Karyawan I Wayan Krisna Ariputra 1 I.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kontrak atau dokumen untuk komitmen dan kesepakatan yang telah dibuat

BAB I PENDAHULUAN. sebagai kontrak atau dokumen untuk komitmen dan kesepakatan yang telah dibuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anggaran merupakan hal yang mendasar bagi suatu organisasi/instansi untuk dapat menjalankan kegiatan operasional organisasi/instansi tersebut. Anggaran adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong

BAB I PENDAHULUAN. memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini telah banyak memberikan manfaat pada bidang ekonomi. Teknologi juga telah mendorong manusia untuk dengan mudah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintahan melalui Otonomi Daerah. Adanya sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelenggarakan pemerintahan melalui Otonomi Daerah. Adanya sistem BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perubahan politik di Indonesia saat ini mewujudkan administrasi Negara yang mampu mendukung kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. secara individu maupun kelompok, sedangkan untuk sistem perpipaan. dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).

BAB I PENDAHULUAN. secara individu maupun kelompok, sedangkan untuk sistem perpipaan. dikelola oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, air merupakan kebutuhan dasar bagi kelanjutan hidup manusia, oleh karena hal tersebut air harus tersedia dalam kuantitas dan kualitas yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan kemajuan teknologi diera globalisasi ini menjadi semakin pesat diiringi dengan berkembangnya sistem informasi berbasis teknologi. Selama ini sistem

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI

PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI Dewa Made Agung Putra Wiguna 1 Ida Bagus Dharmadiaksa 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan kesuksesan dari sistem informasi itu sendiri yang tercermin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin pesat diiringi perkembangan sistem yang berbasis teknologi.perkembangan sistem informasi tersebut perlu didukung banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi saat ini menciptakan berbagai perubahan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang paling signifikan adalah perkembangan di bidang Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Hal tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penerapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang diiringi dengan perkembangan sistem informasi berbasis teknologi mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesat. Hal tersebut

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN

PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN PENGARUH KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GROBOGAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sistem teknologi

BAB I PENDAHULUAN. informasi untuk meningkatkan kinerja pegawai. Sistem teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan menginginkan perusahaannya terus maju dan semakin berkembang, maka perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan informasi dalam suatu organisasi merupakan hal yang mutlak karena pada dasarnya apa yang dibutuhkan dan apa yang disampaikan oleh suatu organisasi adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerapan teknologi informasi memiliki peran yang penting tidak hanya dalam bidang bisnis. Pada pemerintahan saat ini, teknologi merupakan penunjang dari kesuksesan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Proses-proses akuntansi suatu entitas dituntut harus bisa dilakukan melalui

I. PENDAHULUAN. Proses-proses akuntansi suatu entitas dituntut harus bisa dilakukan melalui I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses-proses akuntansi suatu entitas dituntut harus bisa dilakukan melalui proses berbasis komputer dan teknologi informasi (TI). Selain proses-proses transaksi offline,

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh: DEWA MADE AGUNG PUTRA WIGUNA NIM

SKRIPSI. Oleh: DEWA MADE AGUNG PUTRA WIGUNA NIM PENGARUH PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DENGAN BUDAYA ORGANISASI SEBAGAI PEMODERASI PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM DI KECAMATAN TABANAN (Studi Empiris Pada Koperasi Simpan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam menunjang sistem operasional dan manajerial pada instansi pemerintah dewasa ini dirasakan semakin penting. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tekanan akuntabilitas pada organisasi sektor publik baik pemerintah di tingkat pusat maupun daerah mendorong dilakukannya perbaikan kinerja. Pemerintah sebagai

Lebih terperinci

KEMUDAHAN PENGGUNAAN SISTEM SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA

KEMUDAHAN PENGGUNAAN SISTEM SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA KEMUDAHAN PENGGUNAAN SISTEM SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KINERJA Ni Luh Dewi Tresna Mercika 1 I Ketut Jati 2 1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap organisasi atau perusahaan dituntut untuk dapat mengoptimalkan sumber daya manusia dan bagaimana sumber daya manusia dikelola. Penggelolaan sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Teknologi informasi banyak membawa perubahan dalam organisasi dan proses bisnis. Teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan bagi organisasi yang dapat membantu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu aspek penting dalam reformasi birokrasi adalah penataan manajemen pemerintah pusat dan daerah (propinsi, kabupaten, kota). Hal tersebut dinilai penting

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu

ABSTRAK. Kata Kunci: Model DeLone & McLean, SIMDA, Kesuksesan SIA, Kinerja Individu Judul : Analisis Kesuksesan Sistem Informasi Manajemen Daerah dengan Mengadopsi Model DeLone & McLean (Studi Empiris pada Sekretariat Daerah Bagian Keuangan Kabupaten Gianyar) Nama : I Wayan Eka Suputra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai alasan yang menjadi dasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Daerah sebagaimana ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah yang diikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi

BAB I PENDAHULUAN. baru. Perkembangan teknologi informasi membawa perusahaan. ekonomi dan meningkatnya persaingan usaha membuat tekanan bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang semakin melanda dunia usaha mempunyai dampak yang cukup besar bagi perusahaan. Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan dari kemampuannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank merupakan perusahan yang bergerak dibidang jasa yang memiliki peran penting bagi perekonomian masyarakat. Dalam pasal 1 Undang-Undang No. 10 Tahun 1998,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi

BAB I PENDAHULUAN. waktu (fast), tepat guna (accurate), dan tepat sasaran (relevant), (Maharsi, 2000). Informasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi dan komputer saat ini telah menunjukkan perkembangan yang signifikan. Teknologi ini pada prinsipnya adalah untuk melayani kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan utamanya membeli barang untuk dijual kembali dengan mengharapkan laba sebagai sumber pendapatan perusahaan (Weygandt

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian menyajikan latar

BAB I PENDAHULUAN. Bab pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian menyajikan latar BAB I PENDAHULUAN Bab pendahuluan dalam sebuah laporan penelitian menyajikan latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, hingga kontribusi yang diharapkan dari penelitian. Disamping

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai materi tentang teori Technology

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Pada bagian ini akan diuraikan mengenai materi tentang teori Technology BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori Pada bagian ini akan diuraikan mengenai materi tentang teori Technology Acceptance Model (TAM), sistem informasi akuntansi, komponen sistem

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN...

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN... DAFTAR ISI JUDUL... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii PERNYATAAN ORISINILITAS... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada era modern ini menjadi tantangan bagi setiap organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era modern, kompetensi teknologi informasi (TI) merupakan kompetensi yang sangat vital bagi keberlangsungan suatu kegiatan organisasi. Di semua organisasi, besar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agar fungsi APBN dapat berjalan secara maksimal, maka sistem anggaran dan

BAB I PENDAHULUAN. agar fungsi APBN dapat berjalan secara maksimal, maka sistem anggaran dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Peranan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Sektor Publik menjadi semakin signifikan. Seiring dengan perkembangan, APBN telah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perampingan struktur organisasi pemerintah di kabupaten banyak timbulnya masalah baru seperti adanya jabatan yang dihapuskan yang memunculkan masalah tergesernya jabatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dialami lulusan lulusan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan

BAB I PENDAHULUAN. dialami lulusan lulusan perguruan tinggi. Hal ini terjadi karena adanya ketimpangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengenalan mahasiswa terhadap lingkungan masyarakat khususnya dunia kerja memang sangat di butuhkan, mengingat masih tingginya tingkat pengangguran yang dialami lulusan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan desentralisasi berdasarkan prinsip

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan desentralisasi berdasarkan prinsip BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan desentralisasi berdasarkan prinsip transparansi dan akuntabilitas, diperlukan adanya dukungan sistem informasi keuangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja.

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pesat terhadap akses yang dapat dilakukan masyarakat untuk. masyarakat akan adanya suatu pengukuran kinerja. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kesadaran masyarakat terhadap kualitas kinerja publik baik di pusat maupun daerah kini kian meningkat. Kesadaran masyarakat ini berkaitan dengan kepedulian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir reformasi keuangan di Indonesia terus

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir reformasi keuangan di Indonesia terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa tahun terakhir reformasi keuangan di Indonesia terus berkembang. Transparansi dan akuntabilitas publik telah menjadi tujuan terpenting dari reformasi sektor

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyaknya fasilitas. pengaturan sistem informasi, selain itu teknologi informasi dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyaknya fasilitas. pengaturan sistem informasi, selain itu teknologi informasi dapat BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dari tahun ke tahun selalu mengalami perkembangan yang sangat pesat. Banyaknya fasilitas kemudahan-kemudahan yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya.

BAB I PENDAHULUAN. kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini adalah masa dimana pemerintah Indonesia telah menunjukkan kepedulian dan kemajuan dalam mewujudkan peningkatan kualitas kinerjanya. Pemerintah diharapkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN

LAMPIRAN INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU ) DI LINGKUNGAN DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR : 32 TAHUN 2014 TANGGAL : 2 FEBRUARI 2014 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BADUNG NOMOR 61

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan aset penting dalam suatu organisasi, karena merupakan sumber yang dapat mengelola, mempertahankan, dan mengembangkan organisasi. Oleh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang sangat pesat memberikan banyak kemudahan pada berbagai aspek kegiatan bisnis. Peranan TI dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. prestasi organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu,

BAB 1 PENDAHULUAN. prestasi organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang ditetapkan. Disamping itu, 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Evaluasi kinerja merupakan salah satu elemen pokok dari pengukuran kinerja Pemerintah Daerah. Pengukuran kinerja sangat penting perannya guna mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kab. Sleman yang mengalami juga perkembangan pesat adalah distro. Berdasarkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis yang semakin cepat telah menjadikan informasi menjadi sumber daya organisasi yang paling dibutuhkan saat ini. Hal ini mendorong perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. rakyat baik dari segi materill maupun spiritual. Merealisasikan tujuan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional merupakan kegiatan yang berlangsung secara terusmenerus dan berkesinambungan. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat baik dari segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. intermediator antara masyarakat pemilik dana/modal dengan masyarakat yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang berbadan hukum, adalah salah satu jenis lembaga usaha perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil,

BAB I PENDAHULUAN. program yang dapat melahirkan mahasiswa mahasiswa yang terampil, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program Diploma III membuat peraturan akademis terhadap studi kuliahnya yang mewajibkan mahasiswa untuk mengikuti kegiatan magang sebagai persyaratan untuk kelulusannya.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam menerapkan prinsip

PENDAHULUAN. dengan tujuan untuk memudahkan para penggunanya dalam menerapkan prinsip BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) diberlakukan secara efektif per 1 Januari 2011. SAK ETAP ini diterbitkan dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB II KERANGKA TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Pemakaian Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi peranannya tidak hanya sebagai pengumpulan data, mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, masyarakat cenderung lebih kritis terhadap pelayanan publik. Pemerintah sebagai pelayan publik merupakan subjek sekaligus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Motivasi merupakan masalah yang sangat penting dalam setiap organisasi atau perusahaan baik pemerintah maupun swasta untuk bekerja sama dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang

BAB I PENDAHULUAN. Makasar. Karyawan-karyawan ini bekerja dalam lingkup tugas yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang PT. Trans Retail Indonesia atau disebut juga Carrefour saat ini didukung oleh kurang lebih dari 87 gerai (paserba) yang tersebar di Jakarta, Bandung, Surabaya, Denpasar,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kondisi perekonomian yang terus berkembang, sektor perbankan memiliki potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai sumber pembiayaan bagi masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi penelitian, proses penelitian dan sistematika penelitian. BAB I PENDAHULUAN Bab ini merupakan penjabaran latar belakang masalah pemilihan studi kasus berdasarkan fenomena yang terjadi dilapangan dan juga rumusan permasalahan, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan suatu instansi atau organisasi termasuk pemerintahan daerah.

Lebih terperinci