GLOBALISASI DALAM ISLAM DAN KAITANNYA DENGAN MANAJEMEN SYARIAH. MAKALAH Diajukan sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah : Manajemen Syariah
|
|
- Glenna Sumadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 GLOBALISASI DALAM ISLAM DAN KAITANNYA DENGAN MANAJEMEN SYARIAH MAKALAH Diajukan sebagai Tugas Akhir Mata Kuliah : Manajemen Syariah Dosen : Bapak Hendri Tanjung, Ph.D. Disusun Oleh : Ahmad Sapudin Fajar Adi Kekhususan Magister Manajemen Syariah Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor 2013
2 1. Latar Belakang Kemajuan teknologi saat ini khususnya bidang transportasi dan informasi memberikan perubahan besar dalam interaksi sosial baik dalam bidang perdagangan, budaya, pendidikan, ekonomi dan politik antar negara. Internet telah membuka mata masyarakat akan informasi atas suatu peristiwa yang terjadi di suatu negara di benua lain dapat dilihat dan didengar oleh masyarakat dalam hitungan detik. Hal ini merupakan suatu kemajuan yang akan berdampak baik positif maupun negatif. Kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, khususnya dalam bentuk computer, faximile, internet, dan , maupun kemajuan yang pesat dalam bidang transportasi, khususnya penerbangan antar benua, membuat batas-batas wilayah suatu negara menjadi bias, berpengaruh terhadap berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi. Biasnya batas-batas wilayah suatu negara dikenal dengan istilah borderless world. Semua negara bebas untuk melakukan kerjasama dengan negara manapun dan batas negara bukan penghambat untuk melakukan kegiatan kerja sama. Melihat berbagai hal tersebut diatas, penting bagi seorang manajer atau pengambil keputusan untuk mengetahui dan memahami pengaruh yang akan terjadi bagi organisasinya. Saat ini organisasi ditantang untuk menghadapi berbagai kondisi diatas yang disebut dengan globalisasi. Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari dan menjadikan dunia terhubung seolah tanpa batas, ditandai oleh aktivitas perdagangan antarnegara yang kian intensif. Globalisasi bukan hanya gejala abad ke 20 atau abad ke 21. Proses itu sudah mulai berabad abad yang lalu ketika manusia berhasil mengelilingi dunia, sebelum dunia mengenal Marcopolo dan Colombus, Nabi Adam AS telah mengelilingi dunia untuk mencari Siti Hawa. Sehingga dapat dikatakan globalisasi bukan merupakan hal yang baru dalam Islam, karena globalisasi dalam Islam, dimulai sejak Islam muncul. Karena Islam adalah agama universal tanpa batas ruang dan waktu. Sehingga menjadikan globalisasi penting untuk dikaji dari perspektif Islam saat ini, khusunya terkait dengan Manajemen Syariah. 1
3 Berdasarkan berbagai uraian diatas, maka disusunlah makalah ini dengan judul: Globalisasi dalam Islam dan Kaitannya dengan Manajemen Syariah. 2. Definisi Globalisasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, globalisasi adalah proses masuknya ke ruang lingkup dunia (kbbi.web.id, 2013). Definisi ini menunjukkan bahwa segala hal aktivitas yang terkait dengan aktivitas di seluruh dunia yang dapat kita ketahui, merupakan suatu globalisasi. Misalnya, globalisasi siaran televisi sudah tidak dapat dihindarkan lagi, seketika kita dapat mengetahui dan menyaksikan pertandingan sepakbola di Eropa dari rumah kita. Menurut ulama besar dunia, Yusuf Al-Qardhawi, globalisasi merupakan aktivitas yang menjadikan segala sesuatu berskala internasional, menghilangkan batas-batas negara dalam interaksi ekonomi. (Qardhawi, 2001). Globalisasi perspektif Yusuf Al-Qardhawi ini adalah upaya melenyapkan dinding dan jarak antara satu bangsa dengan bangsa lain, dan antara satu kebudayaan dengan kebudayaan yang lain. Sehingga semuanya menjadi dekat dengan kebudayaan dunia, pasar dunia dan keluarga dunia. Sedangkan menurut American Heritage Dictionary, globalisasi merupakan suatu tindakan atau proses menjadikan sesuatu mendunia (universal), baik dalam lingkup maupun aplikasinya (ahdictionary, 2013). Adanya kata mendunia dalam definisi ini menunjukkan bahwa adanya kesamaan definisi dengan Qardhawi (2001) dan KBBI (2013). 3. Globalisasi Dalam Perspektif Islam Globalisasi dalam perspektif Islam dapat diketahui dari Al-Qur an dan Hadist. Globalisasi dalam Al-Qur an yang pertama dapat ditemukan dalam Al-Qur an Surat Al;Hujurat [49] ayat 13. 2
4 Artinya : Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal Globalisasi dalam Al-Qur an juga dapat diketahui pada Al-Qur an Surat Al- Qasas [28] ayat 77, Surat As-Saba [34] ayat 28 dan Surat Al-Furqan [25] ayat 1. Artinya : Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (QS. Al-Qasas : 77) 3
5 Artinya : Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (Q.S. As-Saba [34] : 28) Artinya : Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Quran) kepada hamba-nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam, (Q.S. Al-Furqan [25] : 1). Berdasarkan perspektif Al-Qur an diatas, menunjukkan bahwa Islam telah mengajarkan bagaimana memaknai dan menghadapi globalisasi. Hal tersebut ditunjukkan dengan terciptanya manusia dengan berbangsa-bangsa dan bersukusuku, dengan tujuan utama yaitu untuk saling mengenal. Kemudian, Islam mengajarkan untuk mencari kebahagiaan di dunia, yang menunjukkan peran manusia secara global dan jangan sampai merusak dunia tempat manusia hidup dan tinggal. Terakhir, Islam merupakan agama yang universal untuk seluruh umat manusia dan seluruh alam. Sedangkan globalisasi dalam Hadist dapat dilihat pada hadist berikut ini: tidak ada kelebihan bagi seorang arab atas non-arab (ajam) dan bagi orang non-arab atas orang arab dan yang berkulit merah atas yang berkulit hitam dan yang hitam atas yang merah, kecuali dengan ketakwaannya.. (HR. Ahmad). Hadist diatas mengandung arti bahwa globalisasi dalam Islam tidak mengenal diskriminasi, karena dalam Islam tidak ada kelebihan suatu suku bangsa atas suku bangsa lainnya. Sehingga dalam berinteraksi secara global, khususnya dalam interaksi perdagangan internasional, Islam menganjurkan untuk tidak diskriminatif. 4
6 4. Sikap Muslim Terhadap Globalisasi Sikap setiap Muslim didasarkan atas taqwa kepada Allah SWT. Sikap taqwa ini sangat penting untuk menghadapi globalisasi saat ini. Sifat taqwa tercermin dalam beberapa aspek berikut ini: a. Kekuatan Aqidah Secara istilah (terminologi), aqidah yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa yang menjadi tenteram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang meyakininya (Al- Atsari, 2006). b. Kekuatan Ilmu Pengetahuan Ilmu pengetahuan tidak hanya dipahami sebagai hasil statis kegiatan ilmu pengetahuan berupa hukum dan teori ilmiah. Ilmu pengetahuan adalah juga sebuah proses, sebuah kegiatan dan sebuah kemampuan yang harus dimiliki oleh sesorang. Sehingga dalam ilmu pengetahuan, sering muncul sikap kritis yang ingin meragukan terus kebenaran yang telah ditemukan (Keraf dan Dua, 2001). c. Kekuatan Ukhuwah dan Sinergi Ukhuwah melahirkan kerukunan hidup dan kesetiakawanan sosial. Ukhuwah antar umat Islam tak akan berwujud tanpa silaturahim. Komunitas Muslim tidak akan diperhitungkan keberadaannya jika tidak memelihara dan membangun jaringan silaturahim (Chirzin, 2007). Lebih lanjut Chirzin (2007) menjelaskan lima dimensi dalam ukhuwah, yakni persaudaraan sesama manusia (ukhuwah insaniyah); persaudaraan nasab dan perkawinan/semenda (ukhuwah nasabiyah shihriyah); persaudaraan suku dan bangsa (ukhuwah sya'biyah wathaniyah); persaudaraan sesama pemeluk agama (ukhuwah diniyah ), persaudaraan seiman-seagama (ukhuwah imaniyah). 5
7 d. Kekuatan Pendidikan dan Budaya Pendidikan merupakan hak setiap individu dan budaya merupakan sesuatu yang diciptakan manusia melalui berbagai upaya yang dilakukan dalam pendidikan. Menurut Feisal (1995), pendidikan adalah salah satu unsur dari aspek sosial-budaya yang berperan sangat strategis dalam pembinaan suatu keluarga, masyarakat, atau bangsa. Kestrategisan peran ini pada intinya merupakan suatu ikhtiar yang dilaksanakan secara sadar, sistematis, terarah dan terpadu untuk memanusiakan peserta didik serta menjadikan mereka khalifah di muka bumi. 5. Menyikapi Globalisasi Dengan Prinsip Syariah Khotimah (2009), dalam tulisannya yang berjudul Islam dan Globalisasi, bermaksud untuk mensejajarkan antara Islam dan globalisasi sebagai dua tema yang saling bertentangan, tetapi lebih menitikberatkan pada Islam sebagai agama dakwah global, yang memiliki pemahaman universal dalam menghadapi globalisasi. Lebih lanjut Khotimah (2009) menyatakan bahwa, dalam menyikapi globalisasi yang menjadi realita saat ini, Islam sebagai sebuah ajaran moralitas memberikan batasan-batasan agar tidak terjadi eksploitasi antara manusia satu dengan manusia yang lainnya. Prinsip-prinsip syariah Islam dalam menghadapi globalisasi adalah : a. Tauhid : keesaan dan kedaulatan Allah. Konsepsi ini menuntut adanya kepatuhan terhadap aturan-aturan yang telah ditetapkan tanpa syarat. Dalam konsepsi ini, eksistensi manusia dipersatukan dalam ketaatan kepada Allah, yang akan berimplikasi pada aktivitas ekonomi yang tidak ada diskriminasi. b. Keadilan : hal ini penting karena keadilan menjadi suatu titik tolak dalam membangun kesejahteraan hidup. Dari sini akan muncul kedinamisan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. 6
8 c. Tanggung jawab : dalam prinsip ekonomi Islam, setiap pelaku ekonomi harus bertanggung jawab, baik dari sisi ekses (akibat) ataupun aktivitasnya kepada diri sendiri dan masyarakat ataupun bangsa. Demikian juga tidak diperbolehkan terjadi kerusakan ekologi sebagai akibat manfaat teknologi yang berlebihan. Prinsip ini muncul dalam rangka melakukan kritik dan solusi atas banyaknya kekurangan yang terdapat dalam ekonomi kapitalis. 6. Globalisasi Bisnis dan Islam Dahulu, praktik perdagangan banyak dibatasi waktu, tempat, ruang, dan lainnya. Namun kini batasan-batasan itu dapat dilampaui. Keterbatasan ruang tidak lagi menjadi soal, sebagaimana perbedaan waktu tidak lagi menghambat untuk menjalankan berbagai perniagaan. Dengan demikian, secara logis kapasitas perniagaan dan juga hasilnya semakin berlipat ganda. Hal inilah merupakan akibat dari globalisasi bisnis. Dalam Islam, ketika seseorang melakukan muamalah, khususnya muamalah maaliyah, pertama, aktivitas muamalah tersebut tidak dibatasi oleh waktu. Contohnya, dalam konsep kepemilikan, Islam telah mengatur bahwa ciri-ciri kepemilikan salah satunya adalah pemilik tidak dibatasi oleh waktu. Kedua, aktivitas muamalah tidak dibedakan antara Muslim dan Non-muslim. Penjelasan hal ini dapat dilihat pada Al-Qur an Surat Al-Mumtahahanah ayat 8-9 berikut ini: 7
9 Artinya : Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zalim. (Al-Mumtahahanah: 8-9) 7. Prinsip-prinsip Bisnis Rasulullah SAW dalam Menghadapi Globalisasi Hafidhuddin dan Tanjung (2003) dalam bukunya yang berjudul Manajemen Syariah dalam Praktik menjelaskan bahwa kesuksesan Nabi Muhammad SAW dalam berbisnis dilandasi oleh dua hal pokok, yaitu kepribadian yang amanah dan terpercaya serta pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni. Kedua hal tersebut merupakan pesan moral yang bersifat universal yang uraiannya antara lain sebagai berikut : a. Shiddiq : yaitu benar dan jujur, tidak pernah berdusta dalam melakukan berbagai macam transaksi bisnis. Larangan berdusta, menipu, mengurangi takaran timbangan dan mempermainkan kualitas, akan menyebabkan kerugian yang sesungguhnya, baik di dunia ini maupun di akhirat nanti. b. Kreatif, berani, dan percaya diri : mencerminkan kemauan berusaha untuk mencari dan menemukan peluang-peluang bisnis yang baru, prospektif dan berwawasan masa depan, namun tidak mengabaikan prinsip kekinian. Hal ini hanya mungkin dapat dilakukan bila seorang pebisnis memiliki kepercayaan diri dan keberanian untuk berbuat sekaligus siap menanggung berbagai macam resiko. Sifat ketiga hal ini merupakan paduan antara amanah dan fathanah yang sering diterjemahkan dalam nilai-nilai bisnis dan manajemen yang bertanggung jawab, transparan, tepat waktu, memiliki manajemen bervisi, manajer dan pemimpin yang cerdas, sadar produk dan jasa serta belajar secara berkelanjutan. 8
10 c. Tablig : yaitu kemampuan berkomunikasi dengan baik. Istilah ini juga diterjemahkan dalam bahasa manajemen sebagai supel, cerdas, dekripsi tugas, delegasi wewenang, kerja tim, cepat tanggap, koordinasi, dan supervise. d. Istiqamah: yaitu secara konsisten menampilkan dan mengimplementasikan nilai-nilai diatas walau mendapatkan godaan dan tantangan. Hanya dengan istiqamah dan mujahadah, peluang-peluang bisnis yang prospektif dan menguntungkan akan selalu terbuka lebar. Gambar 1. Uraian Hafidzun (Amanah) dan Alimun (Mumpuni). 8. Peranan Media dalam Globalisasi McQuail (2000) dalam bukunya yang berjudul Mass Communication Theories menyatakan ada 6 (enam) persepektif dalam hal melihat peran media dalam kehidupan sosial, yaitu: 1) Media sebagai window on event and experience. Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak melihat apa yang sedang terjadi di luar sana, atau media merupakan sarana belajar untuk mengetahui berbagai peristiwa. 2) Media juga sering dianggap sebagai a mirror of event in society and the world implying a faithful reflection. Media sebagai cermin peristiwa yang ada di masyarakat dan dunia, yang merefleksikan apa adanya. Karenanya 9
11 para pengelola media sering merasa tidak bersalah jika isi media penuh dengan kekerasan, konflik, pornografi, dan berbagai keburukan lain, karena memang menurut mereka faktanya demikian. Media hanya refleksi fakta, terlepas suka atau tidak suka. Padahal sesungguhnya, angle, arah dan framing dari isi yang dianggap sebagai cermin realitas tersebut diputuskan oleh para professional media dan khalayak tidak sepenuhnya bebas untuk mengetahui apa yang mereka inginkan. 3) Media massa sebagai filter atau gatekeeper yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media senantiasa memilih issue, informasi atau bentuk content yang lain berdasar standar para pengelolanya. Disini khalayak dipilihkan oleh media tentang apa-apa yang layak diketahui dan mendapat perhatian. 4) Media sering dipandang sebagai guide, penunjuk jalan atau interpreter, yang menerjemahkan dan menunjukkan arah atas berbagai ketidakpastian atau alternatif yang beragam. 5) Media sebagai forum untuk mempresentasikan berbagai informasi dan ideide kepada khalayak, sehingga memungkinkan terjadinya tanggapan dan umpan balik. 6) Media sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekedar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga sebagai partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi interaktif. 9. Globalisasi dalam Sistem Keuangan Dunia Penyebab terjadinya krisis moneter yang selalu berulang di Indonesia dan juga kawasan Asia, bahkan juga di negara-negara Eropa dan Amerika, sebenarnya disebabkan adanya faktor internal-substansial dari sistem ekonomi kapitalis yang diterapkan di dunia saat ini. Sistem ekonomi kapitalis ini dirancang sedemikian rupa oleh negara-negara barat dengan tujuan untuk mempertahankan hegemoninya terhadap negara-negara berkembang. Di antara prinsip dan pola sistem kapitalis yang menyebabkan terjadinya krisis ini adalah: Sistem perbankan dengan suku bunga (interest); berkembangnya sektor non riil; utang luar negeri 10
12 yang menjadi tumpuan pembiayaan pembangunan; penggunaan sistem moneter yang tidak disandarkan pada emas dan perak; dan liberalisasi atau swastanisasi sumberdaya alam (hizbut-tahrir.or.id, 2013). Sehingga dapat dikatakan sistem keuangan dunia saat ini tidak terlepas riba (interest) sebagai instrument utamanya. Dengan adanya bunga (interest), maka bunga dari utang telah membuat berbagai kerusakan dan bahkan menciptakan perbudakan, tidak terkecuali budak dari organisasi keuangan dunia seperti IMF, World Bank dan Lembaga Donor lainnya. Ketika krisis menerpa dan merusak perekonomian kawasan Asia Tenggara, mantan Presiden Soeharto terpaksa membungkuk di hadapan Mitchel Camdesus (IMF). Soeharto sang Jenderal yang lebih dari 30 tahun berjaya, tibatiba bertunduk di hadapan kompredor asing dan dipaksa untuk menandatangani Letter of Intents (LOI). Alih-alih menyehatkan ekonomi Indonesia, LOI yang berisi segepok kebijakan yang dipaksakan IMF, lebih membuat suasana ekonomi bertambah panas (Amin, 2007). Lebih lanjut Amin (2007) menjelaskan bahwa terdapat 3 (tiga) pilar dalam keuangan setan (satanic finance) yaitu interest, fractional reserve requirement dan fiat money. Dengan mekanisme fractional reserve requirement (FRR), bank sentral di seluruh dunia mensyaratkan setiap bank yang beroperasi di wilayah otoritasnya untuk menyediakan dan menyimpan sebagian kecil dana yang disetorkan deposan sebagai cadangan. Cadanagan ini besarannya biasanya sebesar 10%. Dengan aturan main seperti ini, bank bisa leluasa meminjamkan 90% bagian lainnya kepada nasabah atau para deposan yang membutuhkan. Secara logis, tidak ada yang bermasalah dengan aturan ini, namun dalam praktiknya, peraturan FRR menempatkan bank secara tidak langsung sebagai agen yang turut mempengaruhi suplai uang atau dengan kata lain bank bukan hanya bank sentral telah ikut mencetak uang. Sementara itu, saat ini kondisi dunia sudah tidak mengenal commodity money, saat ini yang berlaku adalah fiat money. Amin (2007) menyebutkan bahwa fiat money dapat berperan sebagai alat tukar karena ditetapkan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sah (legal tender). Pemerintah menerbitkan uang (fiat money) karena kepercayaan dari masyarakat, namun ketika pemerintah 11
13 kehilangan kepercayaan, demikian pula yang akan terjadi dengan uang (fiat money) tersebut, maka masyarakat akan kehilangan kepercayaan padanya dan pada akhirnya mengakibatkan uang (fiat money) menjadi tidak berharga, kecuali seharga kertas dan biaya produksi yang diperlukan. Fiat money Interest Fractional Reserve Requirments (FRR) 3 Pilar "Keuangan Setan" Gambar 2. 3 (tiga) Pilar Keuangan Setan Sumber : Amin (2007). 10. Solusi Ekonomi Islam dalam Menghadapi Globalisasi Ekonomi Sistem ekonomi Islam mulai dilirik sebagai suatu solusi atas terjadinya berbagai krisis ekonomi dan keuangan dunia saat ini. Krisis tersebut telah menimbulkan banyak kerugian, dan terjadi secara global di seluruh dunia. Adapun Al-Qur an telah memberikan contoh tegas mengenai masalah-masalah ekonomi yang menekankan bahwa ekonomi adalah salah satu bidang perhatian dalam Islam. Adapun beberapa solusi ekonomi Islam yang dapat digunakan untuk menghadapi dampak negatif globalisasi ekonomi, yaitu: a. Dinar dan Dirham (commodity money), sebagai uang yang memiliki peran sebagai alat tukar, penyimpan kekayaan dan penilai barang dan jasa. 12
14 b. Sistem bagi hasil dan rugi (profit loss sharing) dengan nisbah (persentase) bagi hasil yang sesuai aturan syariah Islam yang adil bagi berbagai pihak yang bekerja sama. c. Dalam aktivitas jual beli, sistem margin yang adil bagi berbgai pihak yang bertransaksi, yaitu tambahan atas pokok harta dari aktivitas jual beli yang didasarkan suka sama suka. d. Pada sewa-menyewa barang atau jasa, sistem upah (ujrah), baik untuk kemampuan (skill) maupun barang, e. Sektor riil sebagai penggerak utama ekonomi. Telah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa saat ini telah terjadi ketidakseimbangan antara sektor riil dan sektor keuangan (financial), hal inilah yang mengakibatkan terjadinya berbagai krisis di dunia saat ini. Sektor riil inilah yang menjadi ruh dari sistem ekonomi Islam, karena melalui sector riil, distribusi kesejahteraan berjalan sesuai koridor yang dikehendaki oleh sang Pencipta. 13
15 Daftar Pustaka Al-Qur anul Karim. Al-Atsari, Abd. Hamid bin Abdullah Intisari Aqidah Ahlusunnah wal Jamaah. Pustaka Imam As-Syafii. Jakarta. Al-Qardhawi, Yusufi Islam dan Globalisasi Dunia. CV Pustaka Al- Kautsar. Jakarta. Amin, A. Riawan Satanic Finance. Celestial Publishing. Jakarta. ahdictionary.com/word/search.html?q=globalization&submit.x=-783&submit.y= Diakses pada tanggal 1 Desember 2013 Chirzin, Muhamad Ukhuwah dan Kerukunan dalam Perspektif Islam. Jurnal Aplikasia Vol. VIII, No. 1, Juni Feisal, Jusuf Amir Reorientasi Pendidikan Islam. Gema Insani Press. Jakarta. Hafidhuddin, Didin dan Hendri Tanjung Manajemen Syariah dalam Praktik. Gema Insani Press. Jakarta. hizbut-tahrir.or.id/2013/08/28/krisis-moneter-berulang-saatnya-tinggalkan-sistemekonomi-kapitalis/. Diakses pada tanggal 1 Desember Kbbi.web.id. globalisasi. Diakses pada tanggal 1 Desember Keraf, A. Sonny dan Mikahel Dua Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. Penerbit Kanisius. Jogjakarta. Khotimah, Khusnul Islam dan Globalisasi. Jurnal Dakwah dan Komunikasi: Komunika, Vol. 3, No. 1, pp McQuail, Dennis Mass Communication Theories. Fourth Edition. London- Sage Publication. 14
NEW MEDIA & SOCIETY. Globalisasi Media: Imperialisme Budaya. Rahmadya Putra Nugraha, M.Si. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Broadcasting
Modul ke: NEW MEDIA & SOCIETY Globalisasi Media: Imperialisme Budaya Fakultas FIKOM www.mercubuana.ac.id Rahmadya Putra Nugraha, M.Si Program Studi Broadcasting Sebagaimana diketahui, peran media massa
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi adalah suatu pernyataan antar manusia, baik secara perorangan maupun berkelompok, yang bersifat umum dengan menggunakan lambang-lambang yang berarti, maka akan
Lebih terperinciRIBA DAN BUNGA BANK Oleh _Leyla Fajri Hal. 1
Hal. 1 MAKALAH Oleh : Leyla Fajri BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Sejak tahun 1960-an perbincangan mengenai larangan riba bunga Bank semakin naik ke permukaan. Setidaknya terdapat dua pendapat yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ekonosia, 2003, h Heri Sudarsono, Bank dan lembaga keuangan Syariah, Yogyakarta:
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi seperti sekarang ini, perkembangan dan praktek ekonomi Islam secara internasional maupun nasional semakin membumi. Perkembangan ekonomi
Lebih terperinciLESTARI, SE. MM
LESTARI, SE. MM Lestari_ari10@yahoo.co.id PERKEMBANGAN ILMU EKONMI Aristoteles dan Plato (pra klasik) sistem ekonomi Merkantilisme yang menjunjung tinggi intervensi pemerintah dalam perekonomian suatu
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS SYARI AH Disusun untuk memenuhi salahsatu tugas Elearning Administrasi Bisnis Disusun Oleh : Artika Sari ( 14121014) UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
Lebih terperinciKhatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)
Muhammad SAW adalah seorang nabi terakhir yang diutus ke bumi oleh Allah SWT. Sebagai seorang nabi dan rasul, nabi Muhamad SAW membawakan sebuah risalah kebenaran yaitu sebuah agama tauhid yang mengesakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam sebagai agama yang sempurna, memuat ajaran-ajaran yang bersifat universal. Universal tidak hanya berisi ajaran yang bersifat umum mengenai hubungan manusia
Lebih terperinciAsas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam
. Asas Filsafat Nilai Dasar, Nilai Instrumental, Prinsip-prinsip, dan Faktor-Faktor Ekonomi Islam 2 Pengertian Sistem Ekonomi Islam adalah sistem pemenuhan kebutuhan hidup manusia untuk mencapai kesejahteraan
Lebih terperinciMempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu
Mempersembahkan... SEQ Training Kewirausahaan Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu ENTREPRENEUR CENTER Amalan Agama Yang Membawa Keberuntungan Sabda Rasulullah: Setiap amal tergantung pada niatnya. Dan setiap
Lebih terperinciMATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Dosen : Dr. Muhammad Yusro, MT FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA MATERI PERKULIAHAN Mengapa dan bagaimana PAI diajarkan di perguruan tinggi Bagaimana manusia bertuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi merupakan perkembangan fiskal produksi barang dan jasa yang berlaku disuatu negara, seperti pertambahan dan jumlah produksi barang industri, perkembangan
Lebih terperinciKedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim
Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim Khutbah Pertama:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.???????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan ekonomi Islam di Indonesia semakin lama semakin mendapatkan perhatian yang cukup serius dari masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyak
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan berinteraksi, mereka dapat mengambil dan memberikan manfaat. Salah satu praktik yang merupakan hasil
Lebih terperinci{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak
{mosimage}pergaulan Berdasarkan Sistem Islam, Bukan Nilai-nilai Barat yang Rusak Sistem pergaulan adalah sistem yang mengatur interaksi antara laki-laki dan perempuan di tengah masyarakat. Sistem pergaulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang mengatur seluruh sendi kehidupan manusia termasuk masalah ekonomi. Kegiatan perekonomian manusia diatur dalam prinsip
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang sulit dihindari. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perhatian masyarakat terhadap perbankan selalu besar, baik pada waktu ekonomi sedang tumbuh subur maupun sebaliknya. Hal itu dikarenakan lembaga perbankan dalam
Lebih terperinci(Survey pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta)
PERSEPSI MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP SISTEM BAGI HASIL SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI KONVENSIONAL (Survey pada Mahasiswa Akuntansi Di Universitas Muhammadiyah Surakarta) SKRIPSI SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan suatu ajaran ilahi yang bersumber dari wahyu yang mengandung nilai-nilai yang universal ajarannya bagi kehidupan kita sebagai umat manusia, baik dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Subandi, Ekonomi Koperasi, (Bandung: Alfabeta, 2015), 14
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekonomian di Indonesia dewasa ini menunjukkan perkembangannya yang cukup pesat. Hal itu terlihat dengan adanya lembaga keuangan yang bermunculan baik itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Kualitas sumber daya manusia yang berkarakter bukan hanya dilihat dari prestasi akademik yang dicapai seseorang, akan tetapi harus di imbangi dengan meningkatnya
Lebih terperinci1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prinsip ekonomi dalam Islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur dasar atau kerangka ekonomi Islam yang digali dari Al-Qur an dan Sunnah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa berinteraksi terhadap sesamanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh sebab itu, diwajibkan antara satu sama lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah salah satu lembaga yang melaksanakan tiga fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan dari sekian jenis lembaga keuangan, merupakan sektor yang paling besar pengaruhnya dalam aktifitas perekonomian masyarakat modern. Perbankan adalah
Lebih terperinciSTRATEGI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA. Oleh : Ahmad M Ryad, SE., Ak, MM.PD
1 STRATEGI PENGEMBANGAN PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA Oleh : Ahmad M Ryad, SE., Ak, MM.PD ABSTRAK Dengan diakuinya eksistensi bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, di samping yang beroperasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepatuhan kepada ajaran islam yang diturunkan Allah SWT melalui Nabi. 2. Adanya tujuan atau cita-cita yang hendak dicapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem ekonomi islam merupakan salah satu aspek dalam sistem islam yang integral dan komprehensif. Aplikasi nilai islam dan sistem ekonomi islam bagi seorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1. saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain dan tidak bisa lepas berdiri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sekumpulan orang yang memiliki tujuan bersama dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tersebut. 1 Dari definisi tersebut, dapat diketahui adanya
Lebih terperinciSambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014
Sambutan Presiden RI Pd Silaturahmi dg Peserta Musabaqah Hifzil Quran, tgl 14 Feb 2014, di Jkt Jumat, 14 Pebruari 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA SILATURAHMI DENGAN PARA PESERTA MUSABAQAH
Lebih terperinciKelompok Azizatul Mar ati ( ) 2. Nur Ihsani Rahmawati ( ) 3. Nurul Fitria Febrianti ( )
Kelompok 5 1. Azizatul Mar ati (14144600200) 2. Nur Ihsani Rahmawati (14144600186) 3. Nurul Fitria Febrianti (14144600175) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciUang dalam Perspektif Ekonomi Islam
RESENSI BUKU Judul buku : Money in Islam A Study in Islamic Political Economy Penulis : Masudul Alam Choudhury Penerbit : Routledge, London dan New York Tebal : xvii + 313 halaman Cetakan/tahun : Pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan manusia dengan Tuhannya. Ibadah juga merupakan sarana untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Syari ah Islam merangkum seluruh aspek kehidupan manusia, baik ibadah maupun muamalah. Ibadah diperlukan untuk menjaga ketaatan dan keharmonisan hubungan manusia dengan
Lebih terperinciPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam Modul ke: 04Fakultas Ekonomi dan Bisnis EKSISTENSI MARTABAT MANUSIA Dr. Achmad Jamil, M.Si Program Studi S1 Manajemen UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA? Proses lahir dan keberadaan manusia
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank. sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung
BAB V PEMBAHASAN A. Nilai pendidikan Agama Islam pada program Adiwiyata kegiatan bank sampah di UPTD SMKN 2 Boyolangu Tulungagung Banyak cara yang digunakan untuk mengurangi kerusakan alam. Salah satunya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk paling sempurna yang di ciptakan oleh Allah SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di antaranya adalah akal
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 5 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir, (Q 12:87). Ibadat puasa sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem pemasaran berjenjang atau Multi Level Marketing (MLM) sedang menjadi sorotan sebagai salah satu pemutar roda ekonomi di Indonesia. MLM adalah salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang perbankan. Kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki dan. memperkokoh ketahanan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam rangka menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang berubah cepat, tantangan yang dinamis, semakin kompleks serta terintegrasi dengan perekonomian internasional
Lebih terperinciM A K A L A H PENDIDIKAN AGAMA
M A K A L A H PENDIDIKAN AGAMA KEPEMIMPINAN DALAM SURAT YUNUS AYAT 14 OLEH KELOMPOK VIII NINING SYAFITRI (09-231-069) FENTI (09-231-065) WD. SALMAWATI (09-231-063) ADELIN LIY SYAFARUDDIN (09-231-061) ARLAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan antar kelompok manusia atau antar negara yang berbeda benua
BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Globalisasi 2 sebagai efek dari kemajuan teknologi dan informasi tidak dapat dihindari oleh manusia. Globalisasi umumnya diidentikkan dengan segala bentuk kemudahan
Lebih terperinciUsulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi
NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGELOLAAN DANA SIMPANAN SYARI AH ANGGOTA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM TAHUN 2015 (STUDI KASUS DI KJKS BMT SURYA MADANI BOYOLALI) Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED
BAB III TINJAUAN TEORITIS TENTANG PERAN STRATEGIS UED A. Pengertian Peran Strategis 1. Pengertian Peran Peran ialah sesuatu yang diharapkan dimiliki oleh yang memiliki kedudukan dalam masyarakat 13. Peranan
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang
BAB II DASAR TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Bank Syariah Bank Syariah adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Syariah adalah lembaga keuangan yang operasional dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI
BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI A. Analisis Persepsi Masyarakat Muslim Mengenai Bunga dalam Kegiatan Ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi syariah, banyak dibicarakan beberapa tahun belakangan ini. Perusahaan-perusahaan, terutama perbankan, banyak mengeluarkan produk yang berlabel syariah.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin
TSARWAH (Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam) 99 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH Oleh: Ikin Ainul Yakin ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA. Yogyakarta, 2008, hlm Dimyauddin Djuwaini, Pengantar fiqh Muamalah, Gema Insani,
BAB IV ANALISIS DATA A. Praktik Ba i Al-wafa di Desa Sungai Langka Islam tidak membatasi kehendak seseorang dalam mencari dan memperoleh harta selama yang demikian tetap dilakukan dalam prinsip umum yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai transaksi yang berhubungan dengan keuangan. Begitu pentingnya dunia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan keuangan mereka sehari-hari. Bank dijadikan sebagai tempat untuk melakukan berbagai transaksi yang berhubungan
Lebih terperinci40. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK
40. KOMPETENSI INTI DAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SMA/MA/SMK/MAK KELAS: X Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis merupakan negara yang kaya dibandingkan dengan negara yang lainnya, hal ini dapat dibuktikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO A. Produk Kepemilikan Logam Mulia (KLM) di PT. BRI Syari ah KCP Sidoarjo Memiliki logam mulia (LM)
Lebih terperinciBAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM
BAB 2 OLEH : ISLAM DAN SYARIAH ISLAM SUNARYO,SE, C.MM 1 Tujuan Pembelajaran Dapat menjelaskan Makna Islam Dapat Menjelaskan Dasar Dasar Ajaran Islam Dapat menjelaskan Hukum Islam Dapat menjelaskan Klassifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bawah. Terutama menyangkut tempat tinggal yang merupakan papan sebagai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fenomena terkait keuangan atau mashrafiyah yang terjadi pada dekade terakhir ini dapat dikatakan sangat merisaukan kalangan masyarakat menengah ke bawah. Terutama
Lebih terperinciBABIV ANALISIS STRATEGI SISTEM PENGAWASAN PADA BMT BUANA KARTIKA KABUPATEN DEMAK. A. Model Sistem Pengawasan Sumber Daya Insanipada BMT Buana Kartika
71 BABIV ANALISIS STRATEGI SISTEM PENGAWASAN PADA BMT BUANA KARTIKA KABUPATEN DEMAK A. Model Sistem Pengawasan Sumber Daya Insanipada BMT Buana Kartika Kabupaten Demak Seperti yang telah dijelaskan di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank Islam atau bank syariah merupakan fenomena baru dalam dunia ekonomi modern, kemunculannya seiring dengan upaya yang dilakukan oleh para pakar Islam dalam
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN
HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA REMAJA MUSLIM DENGAN MOTIVASI MENUNTUT ILMU DI PONDOK PESANTREN SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Agama Islam merupakan agama yang membawa kesejahteraan, kedamaian, menciptakan suasana sejuk dan harmonis bukan hanya di antara sesama umat manusia tetapi juga
Lebih terperinciRAMADAN Oleh Nurcholish Madjid
c 1 Ramadan d 15 RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid Bermegah-megah telah melalaikan kamu, sampai kamu masuk ke dalam kubur..., (Q 102:1-2). Pembahasan berkenaan dengan konsep harta menurut Islam, dalam kaitannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia
Lebih terperinciMENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN
MENERAPKAN EKONOMI ISLAM DENGAN PENDEKATAN EKONOMI PANCASILA: CARI JITU MENUJU INDONESIA PUSAT EKONOMI DAN KEUANGAN SYARIAH DUNIA TAHUN 2035 Amrial Ilmu Ekonomi Islam FEB UI Dalam Al-Qur an surat Al Baqarah
Lebih terperinciMODUL 1 KONTRAK PERKULIAHAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH AGAMA ISLAM
MODUL 1 KONTRAK PERKULIAHAN RUANG LINGKUP MATA KULIAH AGAMA ISLAM DISKRIPSI MATA KULIAH ENJELASKAN TENTANG GAMBARAN PROSES PEMBELAJARAN YANG AKAN ISAMPAIKAN DALAM 1 SEMESTER. KOMPETENSI EMAHAMI GAMBARAN
Lebih terperinci:
: .. .. !!!... : :.. Tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Menjauhi apa yang dilarang oleh Allah Amalkan apa yang diperintahkan Allah Kesedaran hukum bagi umat Islam sangat perlu supaya terhindar dosa Riba
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya memanusiakan manusia pada dasarnya adalah mengembangkan individu sebagai manusia. Sehingga dapat hidup optimal, baik sebagai pribadi
Lebih terperinciAKHLAK PRIBADI ISLAMI
AKHLAK PRIBADI ISLAMI Modul ke: 06Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi Salah satu kunci sukses di dunia dan akhirat karena faktor
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggan agar tidak berpindah ke perusahaan lain (Susanto, 2008:59). nyata dari sektor perbankan (Lupiyoadi dan Hamdani, 2009).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini, maka semakin sulit bagi perusahaan untuk dapat menjaga kesetiaan pelanggan agar tidak berpindah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari perilaku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Bagi orang Islam, Al-Qur an merupakan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA
BAB IV ANALISIS DATA A. Pelaksanaan Pembayaran Hutang dengan Batu Bata yang Terjadi di Kampung Bangunrejo Kecamatan Bangunrejo Kabupaten Lampung Tengah Berdasarkan pemaparan terkait Pembayaran Hutang dengan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI. menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya
14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORI A. Tinjauan Pustaka Penelitian mengenai perbandingan konsep pendidikan Islam menurut Muhammad Abduh dan Muhammad Quthb serta implikasinya terhadap pendidikan
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM
Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM Mengingat islam merupakan agama yang bersumber pada ajaran Allah, maka landasan yang digunakan sebagai pijakan pada penegakan etika dalam islam tetap harus berpedoman pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA
51 BAB IV ANALISIS APLIKASI PEMBERIAN UPAH TANPA KONTRAK DI UD. SAMUDERA PRATAMA SURABAYA A. Aplikasi Pemberian Upah Tanpa Kontrak Di UD. Samudera Pratama Surabaya. Perjanjian (kontrak) adalah suatu peristiwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Semakin berkembangnya zaman di era modern ini banyak perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai perkembangan masyarakat muslim, di antara perubahan itu
Lebih terperincimengakibatkan terpuruknya perekonomian di Indonesia, dan kini bahkan telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1997 telah mengakibatkan terpuruknya perekonomian di Indonesia, dan kini bahkan telah menjadi krisis yang bersifat
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Perkembangan perbankan syariah tahun
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Kelahiran ekonomi syariah di Indonesia ditandai dengan diresmikannya Bank Muamalat pada tahun 1992 di Istana Bogor oleh Presiden Soeharto. Pemerintah kemudian memberlakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah khalifah di muka bumi, Islam memandang bumi dan beserta segala isinya adalah merupakan amanah Allah SWT yang diberikan kepada manusia sebagai
Lebih terperinciKAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)
KAYA TAPI ZUHUD Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY) Kaya sering dipahami sebagai melimpahnya harta yang dimiliki seseorang. Orang kaya adalah orang yang memiliki harta yang berlimpah
Lebih terperinciMENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER
Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam
Lebih terperinciBAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang
BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dianalisis dan dibahas tentang konsep ketuhanan Al Ghazali dalam Perspektif Filsafat Ketuhanan dan Relevansinya dengan Pembentukan Pribadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Segala bentuk praktek perdagangan atau jual beli pada suatu pasar saat ini telah membentuk karakter manusia yang saling ketergantungan sama lain untuk saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagaimana cara kita menemukan kembali jejak-jejak kebenaran akan sejarah,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagaimana cara kita menemukan kembali jejak-jejak kebenaran akan sejarah, fase dan periodisasi munculnya konsep ekonomi Islam dalam bentuk rumusan yang mampu diaplikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan As-sunnah. Tak lain tujuan. dan mengalirkan dana sesuai dengan undang-undang perbankan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Bank syariah merupakan lembaga keuangan yang mendasari kegiatan operasional perbankannya sesuai dengan aspek kehidupan ekonomi yang berlandaskan Al-quran dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. industri pada pertengahan abad ke-19. Manajemen lahir sebagai tuntutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan manajemen secara ilmiah mulai nampak pada Negara industri pada pertengahan abad ke-19. Manajemen lahir sebagai tuntutan perlunya pengaturan hubungan antar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konvensional. Namun, orang awam dan orang-orang mengenal bank syari ah dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tidak dapat dibantah, bahwa bank syariah tidaklah sama dengan bank konvensional. Namun, orang awam dan orang-orang mengenal bank syari ah dari kulit saja, selalu berpandangan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kebutuhan
Lebih terperinciSambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009
Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, 07-9-09 Senin, 07 September 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Â PADA ACARA PERINGATAN NUZULUL QURAN 1430 H DI ISTANA BOGOR, JAWA BARAT,
Lebih terperinciRANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN
RANCANGAN KONTRAK PERKULIAHAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM 1 Aris Badaruddin Thoha, S.Ag, M.Ag STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 2008 1 KONTRAK BELAJAR Nama Mata Kuliah : Pendidikan Agama Islam 1 Kode Mata Kuliah :
Lebih terperinciBAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Pembangunan Daerah Dalam kampanye yang telah disampaikan, platform bupati terpilih di antaranya sebagai berikut: a. Visi : Terwujudnya kesejahteraan masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Fokus Penelitian, Penegasan Istilah. A. Latar Belakang Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM
BAB IV ANALISIS TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DALAM AL-QURAN TELAAH PENDIDIKAN ISLAM A. Hakikat Toleransi dalam Al-Quran Telaah Pendidikan Islam Allah telah membimbing manusia kepada toleransi melalui
Lebih terperinciMENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT. Muzdalifah M Rahman* 1
MENDIDIK ANAK DENGAN NASEHAT Muzdalifah M Rahman* 1 Anak adalah amanah. Membesarkan anak bukan semata dengan memenuhi berbagai keinginannya. Lebih dari itu, yang paling penting adalah bagaimana menanamkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kontroversi praktik bunga bank yang dilakukan pada bank bank konvensional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ide pendirian bank syariah di negara negara Islam tidak terlepas dari kontroversi praktik bunga bank yang dilakukan pada bank bank konvensional yang beredar di negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karim 2008)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Mudharabah merupakan perjanjian bagi hasil antara pemilik modal (uang atau barang) dengan pengusaha (enterpreneur) yang memiliki keahlian atau pengalaman
Lebih terperinciBerhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama
Berhati-Hati Dalam Menjawab Permasalahan Agama Khutbah Pertama:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????: (????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????)??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bank merupakan lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting dalam menunjang keberhasilan perekonomian. Hal ini sesuai dengan tujuan dari perbankan Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tatanan serta operasionalisasi ekonomi yang berprinsip syariah di Indonesia baru berkembang sejak kurang lebih satu dekade terakhir. Perkembangan ini dilatar belakangi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah penulis laksanakan pada PT Bank Syariah Mega Indonesia, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. PT Bank Syariah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Bank yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi menempati posisi yang sangat vital pada era perekonomian modern saat ini. Lalu lintas perdagangan dalam skala domestik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bila masa depan adalah kenyataan, apakah masa depan akan dialami oleh setiap orang? Jawabannya bisa iya bisa tidak. Tetapi yang paling terpenting adalah masa depan itu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi masyarakat yang didasarkan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ajaran agama yang menjadi wacana keseharian secara nyata menjadi dorongan teologi manusia untuk melakukan berbagai aktivitas, termasuk dalam hal ini adalah aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ada sebagian orang yang mengatakan strategi pemasaranlah yang selalu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan demi persaingan antar perusahaan dewasa ini semakin ketat. Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan. Ada sebagian
Lebih terperinci