BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN"

Transkripsi

1 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Semarang Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera tersebut sangat dibutuhkan political will, baik oleh Pemerintah dengan kebijakan otonomi daerah, maupun oleh masyarakat dan seluruh stakeholders. Strategi dan arah kebijakan dalam pelaksanaan misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun dirumuskan sebagai berikut : 6.1 Mewujudkan Sumber Daya Manusia dan Masyarakat Kota Semarang yang Berkualitas. Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan sumberdaya manusia dan masyarakat Kota Semarang yang berkualitas meliputi: 1. Pengembangan sekolah murah, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan BOS, BPP, Beasiswa dan Beasiswa siswa tidak mampu; - Subsidi satuan pendidikan sampai dengan pendidikan menengah. 2. Pengembangan kualitas layanan pendidikan, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan manajemen berbasis sekolah (MBS); - Peningkatan kualitas dan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; - Fasilitasi pengembangan sarana prasarana belajar; - Fasilitasi siswa melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi. 3. Pengembangan pendidikan non formal dan informal, dengan kebijakan - Fasilitasi kegiatan PKBM dan lembaga pendidikan ketrampilan (sanggar belajar); - Fasilitasi pendidikan vokasi. VI-1

2 4. Peningkatan akses dan cakupan serta mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat, dengan kebijakan - Peningkatan kualitas layanan puskesmas dan rumah sakit; - Fasilitasi pengembangan puskesmas rawat inap dan rumah sakit kelas III; - Rintisan Jaminan Kesehatan seluruh masyarakat (Universal Coverage). 5. Pengurangan resiko terjadinya penyakit, kecelakaan dan dampak bencana, dengan kebijakan - Pengembangan paradigma hidup sehat; - Pengembangan sistem surveilance; - Fasilitasi dan pemberdayaan kesehatan masyarakat; - Pengembangan posyandu anak dan lansia; 6. Peningkatan dan pemerataan infrastruktur dan manajemen kesehatan, dengan kebijakan - Menyediakan sarana prasarana dan sumber daya termasuk obat dan perbekalan untuk meningkatkan kapasitas dan aksesbilitas kesehatan; - Mengembangkan sistem informasi, manajemen dan administrasi kesehatan. 7. Promosi pelayanan dan pendidikan kesehatan masyarakat, dengan kebijakan diarahkan pada pengembangan upaya kesehatan promotif; 8. Peningkatan kualitas SDM Kesehatan, dengan kebijakan diarahkan pada Fasilitasi pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan. 9. Pengembangan dan peningkatan penyediaan pelayanan Keluarga Berencana, dengan kebijakan diarahkan pada Fasilitasi sarana dan prasarana pelayanan Keluarga Berencana. 10. Peningkatan cakupan pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas, dengan kebijakan diarahkan pada Fasilitasi kegiatan promotif dan kaderisasi Keluarga Berencana. 11. Peningkatan kesadaran reproduksi sehat, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, dengan kebijakan VI-2

3 - Fasilitasi dan penguatan kelembagaan kelompok-kelompok binaan; - Fasilitasi dan penguatan profesionalisme tenaga penyuluh. 12. Pengembangan sistem informasi administrasi kependudukan, dengan kebijakan - Fasilitasi sarana prasana Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK); - Fasilitasi dan pengembangan kesadaran masyarakat; - Peningkatan pelayanan pencatatan sipil; - Peningkatan pelayanan administrasi kependudukan. 13. Peningkatan penempatan tenaga kerja, dengan kebijakan diarahkan pada Fasilitasi pengembangan calon tenaga kerja yang berkualitas dan produksif. 14. Peningkatan perluasan kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja, dengan kebijakan - Fasilitasi informasi bursa kerja baik dalam negeri maupun luar negeri; - Fasilitasi Job Matching ; - Fasilitasi penyelesaian perselisihan hubungan industrial dan penguatan lembaga/serikat perburuhan. 15. Peningkatan kualitas kegiatan kepemudaan, dengan kebijakan - Fasilitasi penguatan kelembagaan dan kegiatan kepemudaan; - Fasilitasi pengembangan kesadaran berbangsa dan bernegara; - Pengembangan jiwa kepeloporan dan kemandirian pemuda. 16. Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana olahraga, dengan kebijakan diarahkan pada Fasilitasi pengembangan sarana dan prasarana olahraga berstandar nasional dan internasional (sport centre). 17. Pemasyarakatan olahraga, dengan kebijakan - Fasilitasi pengembangan olahraga masyarakat; - Fasilitasi dan partisipasi event-event olahraga. VI-3

4 18. Pembinaan atlit dan pelaku olahraga, dengan kebijakan diarahkan pada: - Penguatan organisasi dan manajemen pengelolaan olahraga; - Fasilitasi pengkaderan atlit; - Fasilitasi kelompok dan atlit berprestasi. 19. Pengembangan budaya baca masayarakat, dengan kebijakan - Fasilitasi dan pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan berbasis IT; - Pengembangan manajemen perpustakaan modern. 20. Peningkatan kecintaan terhadap seni dan budaya lokal, dengan kebijakan - Fasilitasi penyelenggaraan pagelaran seni dan event-event kebudayaan lokal; - Pengembangan sarana dan prasarana seni dan kebudayaan; - Pengembangan identitas Kota. 21. Pelestarian Benda dan Bangunan Cagar Budaya dengan kebijakan - Perlindungan, pelestarian dan revitalisasi benda dan bangunan cagar budaya; - Fasilitasi keterlibatan masyarakat dalam mengelola dan melestarian benda/bangunan cagar budaya. 22. Penciptaan kehidupan masyarakat yang harmonis dan kondusif, dengan kebijakan - Pengembangan sikap toleransi inter dan antar pemeluk agama/kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. - Fasilitasi kegiatan keagamaan dan bantuan sarana prasarana peribatan. VI-4

5 6.2. Mewujudkan Pemerintahan Kota yang Efektif dan Efisien, Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik serta Menjunjung Tinggi Supremasi Hukum. Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan pemerintahan kota yang efektif dan efisien, meningkatkan pelayanan publik, serta menjunjung tinggi supremasi hukum meliputi : 1. Penanaman rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan, dengan kebijakan - Fasilitasi pendidikan politik dan wawasan kebangsaan - Fasilitasi penguatan kelembagaan demokrasi. 2. Pengembangan situasi dan kondisi daerah yang tertib dan aman, dengan kebijakan diarahkan pada Peningkatan peran serta masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan serta Fasilitasi keamanan dan ketertiban. 3. Pengembangan infra dan supra struktur politik, dengan kebijakan - Fasilitasi peran dan fungsi lembaga legislatif; - Pengembangan hubungan kemitraan eksekutif dan legislatif; - Penguatan kemampuan SDM anggota legislatif; - Penguatan komunikasi poltik. 4. Pengembangan jaringan dan sistem informasi manajemanteknologi Informatika, dengan kebijakan - Pengembangan pelayanan publik berbasis digital government service; - Pengembangan sistem informasi manajemen pemerintahan yang terintegrasi. 5. Pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif, dengan kebijakan - Fasilitasi proses perencanaan teknokratik, politik, partisipatif, top down bottom up. - Fasilitasn peningkatan peran masyarakat dalam melakukan kontrol serta evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. VI-5

6 6. Penguatan kapasitas kelembagaan perencana, dengan kebijakan - Fasilitasi proses perencanaan taktis strategis bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur. - Pengembangan keterbukaan informasi perencanaan; - Pengembangan data dan informasi daerah berbasis IT; - Peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-produk perencanaan. 7. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah dan sumber-sumber pendapatan yang sah, dengan kebijakan - Intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah; - Penyehatan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). 8. Peningkatan manajemen asset daerah, dengan kebijakan diarahkan pada Peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan asset daerah terpadu. 9. Peningkatan manajemen keuangan daerah, dengan kebijakan diarahkan pada peningkatan dan pengembangan sistem pengelolaan keuangan daerah terpadu. 10. Peningkatan kualitas kebijakan pemerintah, dengan kebijakan - Fasilitasi dan penguatan pelayanan kebijakan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah; - Penguatan kelembagaan dan ketatalaksanaan - Pengembangan budaya kerja aparatur yang profesional yang bebas Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN); - Peningkatan pelayanan publik; - Pembentukan unit pengadaan barang dan jasa - Pengembangan e-procurement. 11. Peningkatan manajemen pengelolaan kepegawaian, dengan kebijakan - Pengembangan sistem informasi kepegawaian terpadu; - Peningkatan pelayanan administrasi kepegawaian; VI-6

7 - Pengembangan pola pikir yang transparan; - Penerapan prinsip reward and punishment; - Pengembangan Jabatan Fungsional. 12. Peningkatan kemampuan dan kapasitas Aparatur, dengan kebijakan - Peningkatan kualitas dan kuantitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. - Penguatan kelembagaan pendidikan dan pelatihan. 13. Penguatan otonomi daerah, dengan kebijakan - Fasilitasi kebijakan penguatan otonomi daerah; - Fasilitasi pengembangan kerjasama daerah, nasional dan internasional; - Pengembangan tertib administrasi pertanahan - Fasilitasi pengembangan kerjasama dengan pihak ke III. - Fasilitasi pengembangan Corporate Social Responsibility (CSR) 14. Peningkatan pengawasan internal, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan sistem pengawasan preventif; - Penyelesaian kasus-kasus pelanggaran dan indisipliner aparatur. 15. Peningkatan pelayanan prima, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan SOP dan SPM serta OSS; - Pengembangan standar pelayanan ISO; - Pemenuhan sarana prasarana pelayanan publik; - Pengembangan SIM pelayanan publik berbasis TI. - Pembudayaan zona integritas. 16. Pengembangan data dan informasi, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan data dan informasi terintegrasi. - Peningkatan sarana dan prasarana kearsipan; - Fasilitasi manajemen pengelolaan arsip menuju pengelolaan berbasis IT. VI-7

8 17. Pengembangan pengamanan swakarsa, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengamanan lingkungan dan asset negara/daerah; - Pengembangan partisipasi perlindungan masyarakat; - Penguatan kelembagaan dan SDM Perlindungan Masyarakat dan Ketentraman dan ketertiban masyarakat. 18. Penciptaan budaya disiplin, tertib dan aman, dengan kebijakan pembangunan - Operasi penegakan hukum dan peraturan - Peningkatan sarana prasarana ketentraman dan ketetiban; - Mewujudkan Kepastian hukum daerah. 19. Penyiapan pranata kebijakan ketebukaan informasi publik, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi pengembangan kelembagaan keterbukaan informasi publik; - Desiminasi keterbukaan informasi publik; - Pengembangan budaya santun komunikasi. 20. Peningkatan sarana prasarana komunikasi dan informasi, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada Fasilitasi pengembangan sarana prasarana komunikasi dan informasi berbasis IT; 21. Peningkatan jalinan kemitraan baik dengan media massa maupun elektronik, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan pola hubungan kemitraan konstruktif antara pemerintah, masyarakat dan pers Mewujudkan Kemandirian dan Daya Saing Daerah. Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan kemandirian dan daya saing daerah meliputi : 1. Pengembangan kelembagaan koperasi, dengan kebijakan diarahkan pada : - Penerapan manajemen modern pada koperasi; - Penyehatan koperasi; - Gerakan bangkit 1000 koperasi. VI-8

9 2. Pengembangan akses pelayanan dan sumber pendanaan Koperasi dan UMKM, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi permodalan koperasi dan UMKM; - Peningkatan akses permodalan masyarakat miskin - Pendampingan usaha produktif koperasi. 3. Pengembangan kebijakan peningkatan ekonomi lokal, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan koperasi berbasis potensi ekonomi; 4. Pengembangan kualitas SDM koperasi, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan SDM Kader dan Pengurus Koperasi. 5. Pengembangan kebijakan dan infrastruktur investasi, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan iklim investasi yang kondusif dari segi permodalan, infrastruktur, kelembagaan serta kepastian dan keamanan berinvestasi. - Pengembangan pranata investasi; - Pengembangan pranata pelayanan perijinan investasi; - Pengembangan kewirausahaan dan produk unggulan yang berdaya saing; - Fasilitasi kerjasama dan promosi antar pelaku usaha - Pengembangan manajemen dan inovasi BUMD yang menguntungkan. - Pengembangan sistem informasi penanaman modal. 6. Pengembangan kerjasama investasi yang strategis, dengan kebijakan pembangunan - Kerjasama optimalisasi aset daerah; - Pengembangan potensi investasi daerah; - Pengembangan investasi BUMD yang profitabel 7. Peningkatan kualitas dan kuantitas produk pertanian dan perkebunan, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan produk pertanian unggulan; - Pengembangan dan penerapan teknologi pertanian; VI-9

10 - Pengembangan sarana prasarana produksi pertanian; - Fasilitasi dan pengembangan insentif bagi petani. 8. Pemberdayaan petani miskin dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan kapasitas kelembagaan petani; - Fasilitasi bantuan dan akses kredit permodalan bagi petani. 9. Penguatan pertnaian dan hutan lestari, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi pertanian lestari; - Pemanfaatan potensi sumberdaya kehutanan dan kinservasi lingkungan; - Pembinaan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan lahan kritis; - Pengendalian pemanfaatan air bawah tanah; - Pengembangan hasil hutan tanaman dan non kayu. 10. Pengembangan ketahanan, kemandirian, mutu dan keamanan pangan, dengan kebijakan pembangunan - Penguatan SDM dan manajemen kelompok tani agrobisnis; - Pengembangan sistem pertanian agropolitan; - Pengembangan kelurahan mandiri pangan; - Fasilitasi dan proteksi kepada masyarakat miskin; - Peningkatan akses pangan masyarakat miskin. 11. Pengembangan penganekaragaman pangan, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan konsumsi bahan pangan yang seimbang; - Pengembangan makanan khas Semarang non beras. 12. Pengembangan jaringan kerjasama promosi pariwisata, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi forum kerjasama dan komunikasi pelaku usaha industri pariwisata; - Pengendalian dan pengawasan penyelenggaraan event-event pariwisata. VI-10

11 13. Pengembangan kualitas obyek dan event-event pariwisata, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi dan pengembangan jenis dan obyek wisata unggulan; - Pengembangan sarana prasarana kepariwisataan; - Peningkatan kualitas dan kuantitas destinasi pariwisata; - Pengembangan event wisata unggulan. 14. Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan kebijakan pembangunan - Penguatan kapasitas kelembagaan kelompok; - Peningkatan akses permodalan bagi nelayan dan petani ikan. 15. Peningkatan produksi hasil kelautan dan perikanan, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan Produksi Perikanan Hasil Tangkap dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana dan prasarana tangkap; - Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada Pengembangan Bibit Ikan Unggul dan Perkolaman Rakyat; - Pengembangan ekonomi masyarakat Pesisir dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan kapasitas kelembagaan kelompok, fasilitasi pembinaan dan ketrampilan kelompok; - Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan/ pemasaran, pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan konsumsi makan ikan. 16. Pengembangan pola perpasaran tradisional dan modern, dengan kebijakan pembangunan - Revitalisasi pasar-pasar tradisional; - Pengendalian pertumbuhan usaha retail modern; - Penataan PKL secara humanis dan beradab. VI-11

12 17. Pengembangan Ekspor komoditas non migas, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi pengembangan produk unggulan; - Pengembangan jejaring usaha dan jaringan informasi perdagangan; - Fasilitasi daerah tujuan ekspor; - Fasilitasi pembangunan expo and trading centre; - Fasilitasi promosi perdagangan; - Pengembangan hubungan kerja dan perlindungan terhadap konsumen. 18. Pengembangan produk industri unggulan, dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan potensi ekonomi lokal berbasis kluster; - Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi berbasis teknologi. 19. Pengembangan kebijakan industri dan industri penunjang, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan kerjasama antar wilayah, pelaku dan sektor dalam rangka pengembangan kawasan ekonomi; - Pengembangan dan pelayanan sistem inovasi berbasis teknologi industri; - Pengembangan industri ramah lingkungan Mewujudkan Tata Ruang Wilayah dan Infrastruktur yang Berkelanjutan. Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan tata ruang wilayah dan infrastruktur yang berkelanjutan, meliputi : 1. Pencegahan dan pengendalian dampak kerusahakan lingkungan, dengan kebijakan pembangunan - Pengendalian polusi dan pencemaran lingkungan; - Rehabilitasi dan konservasi lahan kritis; - Penyusunan pranata pengendalian dampak kerusakan lingkungan; - Pengendalian eksplorasi dan eksploitasi hasil tambang; - Penataan dan konservasi kawasan pantai. - Pengendalian reklamasi pantai VI-12

13 2. Pengembangan upaya mitigasi dan adaptasi dampak perubahan iklim, dengan kebijakan pembangunan - Pengurangan kerentanan terhadap perubahan iklim; - Fasilitasi dan penguatan jejaring dan kelembagaan untuk antisipasi perubahan iklim; 3. Pengembangan manajemen pengelolaan sampah, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan pengelolaan sampah di TPA yang berkelanjutan; - Pemenuhan sarana prasarana persampahan; - Fasilitasi pengembangan kerjasama pengelolaan TPA bersama antara daerah. - Pengurangan volume sampah yang masuk TPA Jatibarang. - Pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. 4. Pengendalian jumlah ruang terbuka hijau di publik area dan private area, dengan kebijakan pembangunan - Penyusunan pranata kebijakan Ruang Tata Hijau (RTH) secara konsisten; - Perwujudan gerakan Green City dan one man one tree ; - Peningkatan peran masyarakat dalam peningkatan kualitas Ruang Tata Hijau (RTH); - Pengembangan hutan dan taman kota. 5. Pengendalian tata ruang berdasar pada panduan rancang kota, dengan kebijakan pembangunan - Penyusunan Rencana Tata Ruang Bangunan dan Lingkungan (RTBL); - Peningkatan kapasitas kelembagaan ketataruangan; - Dokumentasi dan inventarisasi pemanfaatan tata ruang yang ada. 6. Peningkatan sarana pusat pertumbuhan baru dilokasi strategis dan cepat berkembang, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada penyusunan rencana pengembangan dan pengendalian wilayah strategis dan cepat tumbuh. VI-13

14 7. Revitalisasi bangunan cagar budaya, dengan kebijakan pembangunan - Perencanaan kawasan bangunan bernilai budaya; - Perlindungan kawasan dan bangunan cagar budaya. 8. Pengembangan moda transportasi masal yang aman, nyaman serta tepat waktu dan terjangkau, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada : - Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan kenyamanan angkutan massal; - Penyempurnaan trayek angkutan massal; - Pengembangan dan optimalisasi terminal; - Fasilitasi, pengendalian dan peningkatan pelayanan angkutan orang dan barang; - Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi. - Peningkatan koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi. 9. Pengembangan manajemen pola perpakiran, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan tertib perpakiran; - Pengembangan pranata kebijakan perpakiran. 10. Pengadaan rambu-rambu lalu lintas dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi, dengan kebijakan pembangunan - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informatif; - Pengendalian kelayakan angkutan; - Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang mendukung. 11. Peningkatan aksesbilitas dan pengurangan kemacetan lalu lintas, dengan kebijakan pembangunan - Peningkatan dan pembangunan jalan; - Peningkatan dan pembangunan jembatan; - Pembangunan jalan lingkar luar tahap I (barat-selatan); - Pembangunan jalan radial; - Pembangunan fly over Kalibanteng. VI-14

15 12. Pembangunan Wajah Kota, dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada : - Peningkatan estetika kota kawasan Simapala dan Petawangi; - Penandaan batas kota; - Pengembangan Jalur Bunga ; - Pembangunan Urban Renewal ; - Pembangunan dan revitalisasi taman kota. 13. Peremajaan perumahan tidak layak huni, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi dan bantuan pemugaran rumah tidak layak huni bagi warga miskin; - Perbaikan lingkungan dan permukiman kumuh; - Pembangunan urban renewal ; - Pemberdayaan kelembagaan komunitas perumahan; - Fasilitasi rumah murah. 14. Pembangunan tempat pemakaman umum (TPU), dengan kebijakan pembangunan - Pengembangan manajemen pengelola TPU milik pemerintah kota; - Fasilitasi TPU masyarakat; - Fasilitasi dan pembangunan TPU baru; 15. Peningkatan penanganan system jaringan drainase dan pengendalian banjir, dengan kebijakan pembangunan - Penyelesaian paket A, B dan C Dam Jatibarang; - Normalisasi saluran drainase perkotaan; - Pengembangan sistem polder dan embung; - Fasilitasi dan pengembangan tanggul terpadu; - Peningkatan kapasitas kelembagaan pengelolaan system jaringan drainase. 16. Optimalisasi sumber-sumber air baku, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi pengembangan sumber-sumber air baku yang baru; - Fasilitasi dan bantuan pemeliharaan sumber air milik masyarakat; - Fasilitasi pengembangan kerjasama pengelolaan air antar wilayah; - Penguatan kelembagaan masyarakat pengelola air. VI-15

16 6.5. Mewujudkan Kesejahteraan Sosial Masyarakat. Strategi dan arah kebijakan pembangunan dalam mewujudkan kehidupan masyarakat yang sejahtera meliputi : 1. Pengarustamaan gender dan perlindungan anak, dengan kebijakan pembangunan - Penguatan kelembagaan pengarutamaan gender dan anak; - Advokasi dan fasilitasi Pengarustamaan Gender bagi perempuan; - Fasilitasi dan pembinaan kepada organisasi perempuan; - Peningkatan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak; - Fasilitasi dan advokasi perempuan korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 2. Perlindungan anak terhadap eksploitasi dan tindak kekerasan, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi upaya perwujudan kota layak anak; - Fasilitasi dan advokasi perlindungan hak-hak anak; - Fasilitasi dan rehabilitasi anak korban kekerasan. 3. Peningkatan penanganan pelayanan dan rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Anak Jalanan, Anak Terlantar dan Anak berkebutuhan khusus, dengan kebijakan pembangunan - Fasilitasi pengembangan penanganan, pelayanan dan rehabilitasi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS); - Fasilitasi anak terlantar, anak jalanan dan anak berkebutuhan khusus; - Fasilitasi dan bantuan pengembangan sarana prasarana pelayanan panti dan non panti; VI-16

17 - Peningkatan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penyalahgunaan NAPZA dan HIV Aids; - Penguatan peran serta masyarakat dan lembaga peduli permasalahan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan masalah sosial lainnya. - Pengembangan rasa kesetiakawanan sosial. 4. Peningkatakan manajemen mitigasi bencana, dengan kebijakan pembangunan - Pencegahan dini bencana; - Penanganan korban bencana; - Rehabilitasi dan rekonstruksi korban bencana; - Pengembangan manajemen bencana berbasis masyarakat. VI-17

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG Penyusunan LPPD Kota Semarang Tahun 2013 merupakan laporan pelaksanaan program dan kegiatan yang didasarkan pada Peraturan Walikota Semarang Nomor 16 Tahun 2012

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015 Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Pekalongan Tahun 2015 merupakan tahun keempat pelaksanaan RPJMD Kabupaten Pekalongan tahun 2011-2016.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Analisis isu-isu strategis merupakan bagian penting dan sangat menentukan dalam proses penyusunan rencana pembangunan daerah untuk melengkapi tahapan-tahapan yang telah

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMD 2013-2017 baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan Standar Pelayanan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN - 115 - BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran perlu dipertegas dengan upaya atau cara untuk mencapainya melalui strategi pembangunan daerah dan arah kebijakan yang diambil

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS Pembangunan yang diprioritaskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mendesak yang memberikan dampak luas bagi masyarakat, sebagai berikut : 8.1. Indikasi Program

Lebih terperinci

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN 2009-2014 No AGENDA PROGRAM Pagu Indikatif Tahunan dan Satu Tahun Transisi (%) 2009 2010 2011 2012 2013 2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Meningkatkan Kualitas

Lebih terperinci

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif tentang bagaiman pemerintah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Dengan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka menengah

Lebih terperinci

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan BAB - VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan Strategi adalah langkah-langkah berisikan program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi, yang dirumuskan dengan kriterianya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1. STRATEGI Untuk mencapai tujuan daerah yang merupakan hasil akhir dari tolok ukur pembangunan lima tahun yang akan datang dalam menjalankan misi guna mendukung terwujudnya

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB VI KEBIJAKAN UMUM

BAB VI KEBIJAKAN UMUM BAB VI KEBIJAKAN UMUM Visi sekaligus tujuan pembangunan jangka menengah Kota Semarang tahun 2005-2010 adalah SEMARANG KOTA METROPOLITAN YANG RELIGIUS BERBASIS PERDAGANGAN DAN JASA sebagai landasan bagi

Lebih terperinci

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi : Terwujudnya pemerintahan yang baik dan bersih menuju maju dan sejahtera Misi I : Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, transparan, akuntabel

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. PERENCANAAN STRATEGIS Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016 Kabupaten Banjarnegara merupakan dokumen perencanaan pembangunan Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1 Program Prioritas Pada bab Indikasi rencana program prioritas dalam RPJMD Provinsi Kepulauan Riau ini akan disampaikan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI

Lebih terperinci

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Visi dan misi merupakan gambaran apa yang ingin dicapai Kota Surabaya pada akhir periode kepemimpinan walikota dan wakil walikota terpilih, yaitu: V.1

Lebih terperinci

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , , Anggaran (Sebelum 21 Program Pengadaan, Peningkatan Sarana Dan 4.654.875.000,00 18.759.324.259,00 15.731.681.490,00 83,86 Prasarana Rumah Sakit 22 Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Rumah 39.808.727.000,00

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan daerah dirumuskan untuk menjalankan misi guna mendukung terwujudnya visi yang harapkan yaitu Menuju Surabaya Lebih Baik maka strategi dasar pembangunan

Lebih terperinci

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja NO NAMA SKPD HALAMAN 1 SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar 2 2 SKPD : Dinas Kesehatan Kota Denpasar 3 3 SKPD : RSUD Wangaya Kota Denpasar 4 4 SKPD : Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar

Lebih terperinci

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012 Misi 1 163 358,829,768,129 302,555,469,461 84.32% Urusan Pendidikan 79 233,617,961,655 200,628,537,308 85.88% 1 Program Pendidikan Anak Usia Dini 5 1,300,000,000 1,275,743,850 98.13% 2 Program Wajib Belajar

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013 BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN Prioritas pembangunan Kabupaten Lingga Tahun diselaraskan dengan pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan sesuai dengan amanat dari Peraturan

Lebih terperinci

VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH 1. VISI : MEWUJUDKAN KOTA KUPANG SEBAGAI KOTA BERBUDAYA, MODERN, PRODUKTIF DAN NYAMAN YANG BERKELANJUTAN

VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH 1. VISI : MEWUJUDKAN KOTA KUPANG SEBAGAI KOTA BERBUDAYA, MODERN, PRODUKTIF DAN NYAMAN YANG BERKELANJUTAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH 1. VISI : MEWUJUDKAN KOTA KUPANG SEBAGAI KOTA BERBUDAYA, MODERN, PRODUKTIF DAN NYAMAN YANG BERKELANJUTAN Visi tersebut memiliki empat kunci pokok yakni Kota Berbudaya,

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN A. Strategi Pembangunan Daerah Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi pembangunan Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada dasarnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Banggai Kepulauan tahun 2011-2016 diarahkan untuk menjadi

Lebih terperinci

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan 1 Menanggulangi kemiskinan secara 1 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan terpadu dan berkelanjutan Sembilan Tahun 2 Program pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, RSUD Dr. Soeroto 3 Program

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH A. KEBIJAKAN UMUM Pembangunan Daerah harus didasarkan pada sasaran tertentu yang hendak dicapai; untuk itu, kebijakan yang dibuat dalam rangka melaksanakan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum... 1 B. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis dan Demografis... 4 2. Perkembangan Indikator Pembangunan Jawa Barat...

Lebih terperinci

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Pada bab ini akan disampaikan seluruh program dalam RPJMK Aceh Tamiang Tahun 2013-2017, baik yang bersifat Program Unggulan maupun program dalam rangka penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Kebijakan Umum adalah arahan strategis yang berfungsi sebagai penunjuk arah pembangunan Kabupaten Timor Tengah Selatan untuk jangka panjang. Kebijakan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan; BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII.1 Program Pembangunan Daerah Berdasarkan visi, misi serta tujuan yang telah ditetapkan, maka upaya pencapaiannya dijabarkan secara sistematik melalui

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Pada Tahun 2014, rencana program dan kegiatan prioritas daerah adalah: Program indikatif prioritas daerah 1 : Agama dan syariat islam. 1. Program Peningkatan

Lebih terperinci

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH 5.1 Sasaran Pokok dan Arah Kebijakan Pembangunan Jangka Panjang Untuk Masing masing Misi Arah pembangunan jangka panjang Kabupaten Lamongan tahun

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN 8.1. INDIKASI DAN PROGRAM PRIORITAS Program prioritas perlu ditetapkan untuk mengarahkan pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan yang

Lebih terperinci

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Tgk.

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Sesuai dengan amanat Permendagri No. 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Dasar Hukum 1.3. Gambaran Umum 1.3.1. Kondisi Geografis Daerah 1.3.2. Gambaran Umum Demografis 1.3.3.

Lebih terperinci

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Visi Kabupaten Sleman adalah Terwujudnya masyarakat Sleman yang lebih sejahtera, mandiri, berbudaya dan terintegrasinya sistem e-government menuju smart

Lebih terperinci

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS

VISI : TERWUJUDNYA BANGKALAN YANG MAKMUR, MANDIRI DAN AGAMIS Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Arah Kebijakan 1 Mewujudkan sumber daya manusia Bangkalan yang agamis, produktif, berkualitas dan berdaya saing kualitas sumber daya manusia agar berdaya saing,

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran setiap misi serta berdasarkan arah kebijakan yang ditetapkan, disusun program-program pembangunan. Programprogram

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016 PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 1.8. Kebijakan Pembangunan Daerah Berkelanjutan Provinsi DKI Jakarta Pembangunan di DKI Jakarta adalah bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional secara keseluruhan dan pembangunan pada hakekatnya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang II. Dasar Hukum III. Gambaran Umum 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Gambaran Umum Demografis 3. Kondisi Ekonomi BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Berdasarkan strategi pembangunan daerah yang telah ditetapkan, dirumuskan kebijakan umum dan program-program pembangunan yang akan dilaksanakan, disertai

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1. Optimalisasi peran dan fungsi Persentase produk hukum kelembagaan pemerintah daerah daerah ditindaklanjuti

Lebih terperinci

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD "Terwujudnya Kota Cirebon Yang Religius, Aman, Maju, Aspiratif dan Hijau (RAMAH) pada Tahun 2018" Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD Misi 1 Mewujudkan Aparatur Pemerintahan dan Masyarakat Kota Cirebon

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN Prioritas dan sasaran merupakan penetapan target atau hasil yang diharapkan dari program dan kegiatan yang direncanakan, terintegrasi, dan konsisten terhadap pencapaian

Lebih terperinci

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017 PRIORITAS PEMBANGUNAN 2017 Meningkatkan kualitas infrastruktur untuk mendukung pengembangan wilayah

Lebih terperinci

Rencana strategis tahun untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Kelembagaan Daerah

Rencana strategis tahun untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Kelembagaan Daerah Rencana Strategis (2003 2007) Rencana strategis tahun 2003-2007 untuk masing-masing Bidang Pembangunan di Kabupaten Numfor adalah sebagai berikut: Program Program Peningkatan Kualitas Aparatur Daerah dan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan misi pembangunan daerah Kabupaten Sintang yang selaras dengan strategi kebijakan, maka dibutuhkan adanya kebijakan umum dan program

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN Upaya untuk mewujudkan tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan dari setiap misi daerah Kabupaten Sumba Barat

Lebih terperinci

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, akuntabel dan berorientasi pada hasil, yang bertanda

Lebih terperinci

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan serta pencapaian target-target pembangunan pada tahun 2016, maka disusun berbagai program prioritas yang

Lebih terperinci

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan Perumusan Kebutuhan Pendanaan dalam perencanaan jangka menengah ini berlandaskan kaidah Budget follows Program. Selaras dengan penganggaran

Lebih terperinci

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN 5.1 Visi Visi didefinisikan sebagai suatu kondisi ideal masa depan yang ingin dicapai dalam suatu periode perencanaan berdasarkan pada situasi dan kondisi saat ini.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI PENGANTAR

DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Hukum B. Gambaran Umum Daerah 1. Kondisi Geografis Daerah 2. Kondisi Demografi 3. Status Pembangunan Manusia 4. Kondisi Ekonomi a. Potensi Unggulan

Lebih terperinci

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015 No Prioritas Daerah Sasaran Program SKPD 1 Peningkatan Mutu Pendidikan - Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan anak usia sekolah

Lebih terperinci

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban 1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat serta kehidupan politik yang demokratis.

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2013 periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Lebih terperinci

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 BAB V VISI, MISI, DAN V - 1 Revisi RPJMD Kota Pekanbaru Tahun 2012-2017 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH Rencana program dan kegiatan Prioritas Dearah Tahun 2013 yang dituangkan dalam Bab V, adalah merupakan formulasi dari rangkaian pembahasan substansi

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH A. VISI DAN MISI Penyelenggaraan pemerintahan daerah Kabupaten Wonosobo tahun 2012 merupakan periode tahun kedua dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB V I I I 1 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN Pada bab ini diuraikan hubungan urusan pemerintah dengan Perangkat Daerah terkait beserta program yang menjadi tanggungjawab

Lebih terperinci

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk mewujudkan visi dan misi Kota Balikpapan di era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, strategi dan arah jangka menengah yang akan diterapkan secara berkesinambungan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN A. Visi Mengacu kepada Peraturan Daerah Kabupaten Semarang Nomor 5 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Semarang Tahun

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA Pemerintah Kabupaten Demak Perencanaan strategik, sebagai bagian sistem akuntabilitas kinerja merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep Tabel 6.1 Strategi dan Kabupaten Sumenep 2016-2021 Visi : Sumenep Makin Sejahtera dengan Pemerintahan yang Mandiri, Agamis, Nasionalis, Transparan, Adil dan Profesional Tujuan Sasaran Strategi Misi I :

Lebih terperinci

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN A. Indikasi Rencana Program Prioritas RPJMD Kabupaten Pati tahun 2012 2017 merupakan penjabaran dari RPJPD Kabupaten Pati Tahun

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI DAN PROGRAM TAHUN ANGGARAN 2014 LAMPIRAN I.5. : PERATURAN DAERAH BANYUWANGI NOMOR : 04 Tahun 2015 TANGGAL : 22 JULI 2015 PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI REKAPITULASI REALISASI ANGGARAN BELANJA MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI

Lebih terperinci

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH 4.1. Tujuan dan Sasaran Pembangunan Dengan memperhatikan kondisi, potensi, permasalahan, tantangan, peluang yang ada di Kota Bogor, dan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Dalam upaya mewujudkan Misi maka strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan tahun 2011-2016 adalah sebagai berikut. 6.1. MISI 1 : MENINGKATKAN PENEGAKAN SUPREMASI

Lebih terperinci

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun BAB 2 PERENCANAAN KINERJA 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun 2013-2018 Pemerintah Kabupaten Bogor telah menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berdasarkan amanat dari Peraturan Daerah

Lebih terperinci

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 : Tabel 6.1 Strategi, dan Arah Kebijakan Kabupaten Klaten Tahun 016-01 Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Cerdas, Sehat, dan Berbudaya 1 Mewujudkan pemenuhan kebutuhan pendidikan bagi Terwujudnya pemenuhan.1

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi pembangunan merupakan upaya pemerintah daerah secara keseluruhan mengenai cara untuk mencapai visi dan melaksanakan misi, melalui penetapan kebijakan dan program

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 65.095.787.348 29.550.471.790 13.569.606.845 2.844.103.829 111.059.969.812 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 64.772.302.460

Lebih terperinci

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1 Halaman : 1 01 PELAYANAN UMUM 66.583.925.475 29.611.683.617 8.624.554.612 766.706.038 105.586.869.742 01.01 LEMBAGA EKSEKUTIF DAN LEGISLATIF, MASALAH KEUANGAN DAN FISKAL, SERTA URUSAN LUAR NEGERI 66.571.946.166

Lebih terperinci

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo VISI : PONOROGO LEBIH MAJU, BERBUDAYA DAN RELIGIUS MISI I : Membentuk budaya keteladanan pemimpin yang efektif, guna mengembangkan manajemen pemerintahan

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH - 125 - BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Tujuan dan sasaran yang telah dirumuskan untuk mencapai Visi dan Misi selanjutnya dipertegas melalui strategi pembangunan daerah yang akan

Lebih terperinci

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL :

LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR : 2 0 T A H U N TANGGAL : STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH PENDIDIKAN TK DAN SD PENDIDIKAN SMP DAN SM TENAGA PENDIDIKAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH PENGAJARAN TK DAN SD PENGAJARAN SMP DAN SM TENAGA

Lebih terperinci

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG

5.3. VISI JANGKA MENENGAH KOTA PADANG Misi untuk mewujudkan sumberdaya manusia yang cerdas, sehat, beriman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat mutlak untuk dapat mewujudkan masyarakat yang maju dan sejahtera. Sumberdaya manusia yang

Lebih terperinci

D I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT

D I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG DAN ASET PROGRAM DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Lebih terperinci

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN

MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN MATRIK TAHAPAN RPJP KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2005-2025 TAHAPAN I (2005-2009) TAHAPAN I (2010-2014) TAHAPAN II (2015-2019) TAHAPAN IV (2020-2024) 1. Meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat Kabupaten

Lebih terperinci

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan

BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan BAB VI Strategi dan Arah Kebijakan Untuk menetapkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah dalam kurun waktu lima tahun ke depan, perlu dilakukan analisis lingkungan yang mempertimbangkan seluruh faktor

Lebih terperinci

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Visi, misi, tujuan, dan sasaran RPJMD Provinsi Utara dapat tercapai dengan efektif tepat guna dan efisien selama lima tahun ke depan apabila strategi dan arah kebijakan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II Perencanaan Dan Perjanjian Kinerja A. PERENCANAAN Rencana Pembangunan Jangka Panjang Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2011-2016 Kabupaten Banjarnegara merupakan

Lebih terperinci

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Untuk dapat mewujudkan Visi Terwujudnya Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Berbasis Masyarakat yang Berakhlak dan Berbudaya sangat dibutuhkan political will, baik oleh

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, DAN 5.1. VISI Dalam rangka mewujudkan pembangunan jangka panjang sebagaimana tercantum di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pekanbaru 2005-2025, Visi Kota Pekanbaru

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Dalam menjabarkan dan mengimplementasikan Visi dan Misi Pembangunan Kota Banjar Tahun 2014-2018 ke dalam pilihan program prioritas di masing-masing

Lebih terperinci

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016

BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 LAMPIRAN PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2016 BAB I RENCANA KERJA TAHUN 2016 1. TUJUAN DAN

Lebih terperinci

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH 7.1. KEBIJAKAN UMUM Kebijakan umum adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada

Lebih terperinci

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016

REKAPITULASI HASIL EVALUASI KESELARASAN PROGRAM DALAM DOKUMEN PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 REKAPITULASI HASIL EVALUASI PROGRAM PERENCANAAN TAHUN ANGGARAN 2016 KETERSEDIAAN RPJMD RKPD 1 01 15 Program Pendidikan Anak Usia Dini 1 1 1 1 1 1 1 1 01 16 Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi, BAB VI. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komperhensif tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien.

Lebih terperinci