MODUL 2 DDL, DML, OPERATOR DAN FUNCTION

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "MODUL 2 DDL, DML, OPERATOR DAN FUNCTION"

Transkripsi

1 Modul 1 : Perancangan Basis Data - Sistem Basis Data - DBMS - Model Data - Normalisasi - Metodologi Perancangan Basis Data - ERD - Kardinalitas Relasi Modul 2 : DDL, DML, Operator n Function Modul 3 : Union Join Modul 4: Views Modul 5: Store Procedure n Trigger Modul 6: PHP MySQL

2 MODUL 2 DDL, DML, OPERATOR DAN FUNCTION 1. Materi 1.1 Data Definition Language (DDL) Dalam DDL berisi perintah yang digunakan untuk membuat atau menghapus struktur basisdata secara keseluruhan. Perintah ini meliputi: - CREATE untuk membuat basisdata dan tabel - DROP untuk menghapus basisdata dan tabel - ALTER untuk mengubah struktur table CREATE DATABASE Sintaks : CREATE DATABASE nama_database Contoh : CREATE DATABASE PERUSAHAAN CREATE TABLE Sintaks: CREATE TABLE tbl_name ( column_name data_type [DEFAULT expr] [column _constraint], [table_constraint] ); CREATE TABLE PEKERJA (NIP CHAR(9) NOT NULL, NAMA CHAR(15) NOT NULL, TGL_LHR ALAMAT KOTA SEX DATE, CHAR(30), CHAR(10), CHAR(1), PRIMARY KEY (NIP) );

3 ALTER TABLE Sintaks ALTER TABLE tbl_name alter_specification [, alter_specification]; Untuk mengubah struktur dalam tabel, terdapat tiga macam spesifikasi perubahan (alter specification) yang dapat dilakukan, yaitu: a. Menambah (Add): Sintaks SQL untuk menambah kolom: ADD [COLUMN] col_name column_definition [FIRST AFTER col_name ]; Atau : ADD [COLUMN] (col_name column_definition,...); b. Mengubah (Change atau Modify): Sintaks SQL untuk mengubah kolom: CHANGE [COLUMN] old_col_name new_col_name column_definition [FIRST AFTER col_name]; MODIFY [COLUMN] col_name column_definition [FIRST AFTER col_name]; c. Menghapus (Drop): Sintaks SQL untuk menghapus kolom: DROP [COLUMN] col_name; DROP PRIMARY KEY; DROP FOREIGN KEY fk_symbol ; Contoh kasus: Tambahkan kolom KERJA pada tabel PEKERJA dengan tipe karakter, panjang karakter = 12. Perintah: ALTER TABLE PEKERJA ADD KERJA CHAR(12);

4 DROP DATABASE Sintaks: DROP DATABASE nama_database; Menghapus basisdata PERUSAHAAN DROP DATABASE PERUSAHAAN; DROP TABLE Sintaks: DROP TABLE nama_table; Menghapus tabel KERJA DROP TABLE KERJA; 1.2 Data Manipulation Language (DML) DML berisi perintah SQL yang digunakan untuk memanipulasi data dan pengambilan data pada suatu basisdata. Manipulasi data dapat berupa: - Penyisipan/penambahan data baru ke suatu basisdata (INSERT) - Pemanggilan/menampilkan data yang ada dalam basisdata (SELECT) - Pengubahan data di suatu basis data (UPDATE) - Penghapusan data dari suatu basisdata (DELETE) Pada level fisik, kita harus mendefinisikan algoritma yang memungkinkan pengaksesan yang efisien terhadap data. Pada level yang lebih tinggi, yang dipentingkan bukan hanya efisiensi akses, tetapi juga efisiensi interaksi manusia (pemakai) dengan sistem (kemudahan permintaan akses) PERINTAH INSERT Sintaks perintah INSERT langsung: INSERT INTO <table specification> [<column list>] VALUES (<expression> [{,<expression>}... ]); Sintaks perintah INSERT dengan menggunakan SELECT : INSERT INTO <table specification> [<column list>]

5 <select clause> <from clause> [ <where clause> ] [ <group by clause> ] [ <having clause> ]; Masukkan data pada tabel PEKERJA dengan isian NIP: , Nama: Sugeng Adiguna, Tanggal lahir: , Alamat: Telang Raya Bangkalan, Sex: L. INSERT INTO PEKERJA (NIP,NAMA,TGL_LHR, ALAMAT, SEX) VALUES ( , SUGENG ADIGUNA, , Telang Raya Bangkalan, L ); Atau INSERT INTO PEKERJA VALUES ( , SUGENG ADIGUNA, , L, Telang Raya Bangkalan ); PERINTAH SELECT SELECT satu tabel SELECT field_name FROM table_name WHERE [kondisi]; SELECT lebih dari satu tabel SELECT FROM WHERE SELECT table_name1.field_name,table_name2.field_name FROM table_name1, table_name2 WHERE [kondisi]; NAMA,ALAMAT PEKERJA NIP= ; PERINTAH UPDATE Sintaks:

6 UPDATE <table specification> SET <column name = expression> [ WHERE <condition> ]; Rubah data Sugeng Adiguna untuk field alamat menjadi Telang Raya No.2 Bangkalan UPDATE PEKERJA SET ALAMAT = Telang Raya No.2 Bangkalan WHERE NAMA= SUGENG ADIGUNA PERINTAH DELETE Sintaks: DELETE FROM <table specification> [ WHERE <condition> ] Hapus data Sugeng Adiguna pada tabel PEKERJA DELETE FROM PEKERJA WHERE NAMA= SUGENG ADIGUNA ; 1.3 Operator dan Function Function yang dimaksud adalah function yang telah disediakan oleh server basisdata atau dapat juga disebut sebagai Build-in-function, meski sebenarnya function dapat dibuat sendiri oleh pemrogram. Operator IS [NOT] NULL Operator IS NULL digunakan untuk memilih baris dalam kolom tertentu yang tidak memiliki nilai atau NULL. Sintaks: <predicate with null> ::= <scalar expression> IS [ NOT ] NULL

7 SELECT NAMA FROM PEKERJA WHERE ALAMAT IS NOT NULL; Operator BETWEEN Operator BETWEEN digunakan untuk menentukan range nilai suatu ekspresi dalam perintah SQL. Sintaks: <predicate with between> ::= <scalar expression> [ NOT ] BETWEEN <scalar expression> AND <scalar expression> Cari nama dan tanggal lahir pekerja antara tahun 1980 sampai 1983 SELECT NAMA,TGL_LHR FROM PEKERJA WHERE YEAR(TGL_LHR) BETWEEN 1980 AND 1983; Operator LIKE Operator LIKE digunakan untuk memilih nilai alfanumerik yang memiliki pola tertentu. Sintaks perintah SQL untuk operator LIKE adalah: <predicate with like> ::= <scalar expression> [ NOT ] LIKE <like pattern> [ ESCAPE <character> ] <like pattern> ::= <scalar alphanumeric expression> Cari nama pekerja dari tabel PEKERJA yang huruf kedua terakhirnya adalah a tanpa melihat panjang charakter dalam namanya. SELECT FROM WHERE NAMA PEKERJA NAMA LIKE %a_ ; Operator IN Operator ini digunakan ketika data disajikan bentuk list/daftar yang dicek kondisinya. Operator IN dapat dibandingkan dengan operator OR. Sintaks:

8 <predicate with in> ::= <scalar expression> [ NOT ] IN <scalar expression list> <row expression> [ NOT ] IN <row expression list> <row expression list> ::= ( <scalar expression list> [, <scalar expression list> ]... ) <scalar expression list> ::= ( <scalar expression> [, <scalar expression> ]... ) Tampilkan nama dan kota dari pekerja pada tabel PEKERJA yang tinggal di kota Bangkalan, Malang, Surabaya dan Pasuruan Perintah SQL dengan menggunakan operator OR: SELECT FROM WHERE NAMA, KOTA PEKERJA KOTA = Bangkalan OR KOTA = Malang OR KOTA = Surabaya OR KOTA = Pasuruan ; Perintah SQL dengan menggunakan operator IN: SELECT NAMA, KOTA FROM PEKERJA WHERE KOTA IN ( Bangkalan, Malang, Surabaya, Pasuruan ); 2. Soal Pre Test 1. Apa yang dimaksud dengan DDL, DML dan DCL? 2. Sebutkan masing-masing 2 perintah yang termasuk DDL, DML dan DCL, serta beri contoh sederhana penulisannya! 3. Praktikum Untuk latihan modul 2, silahkan melanjutkan soal praktikum modul 1 untuk diimplementasikan pada DBMS MySQL : 1. Generate ERD yang sudah dibuat sebelumnya (Basisdata Kantin Bersama dan Basisdata Akademik ke DBMS My SQL melalui Software perancangan ERD yang telah digunakan sebelumnya.

9 2. Dengan semakin berkembangnya kantin bersama, bagi pelanggan yang sering melakukan transaksi dalam kantin tersebut, maka ujicoba untuk membuat tabel baru pada basisdata Kantin Bersama dengan nama: a. Tabel FAKULTAS dengan atribut: KODE_FAKULTAS smallint, dan NAMA_FAK char(15) b. Tabel JURUSAN dengan atribut KODE_JUR smallint, KODE_FAK smallint, NAMA_JUR char(20) c. Tabel PELANGGAN, dengan atribut: NO_ANGGOTA char(10), KODE_JUR smalint, NAMA char(20), ALAMAT char(20), AKTIF boolean null. 3. Tambahkan data baru untuk ketiga tabel tersebut dengan perintah SQL 4. Buat Tabel baru dengan nama TIDAK_AKTIF yang atributnya adalah NO_ANGGOTA dan NAMA yang berasal dari Tabel PELANGGAN tetapi statusnya TIDAK AKTIF 5. Tampilkan data dari tabel PELANGGAN untuk atribut NO_ANGGOTA, NAMA, dan data dari Tabel Jurusan untuk NAMA_JUR 4. Pertanyaan dan Tugas 1. Cari Fungsi dan contoh sederhana untuk: o Operator EXISTS o Operator ALL dan ANY o Fungsi DISTINCT o Fungsi COUNT o Fungsi MAX, MIN o Fungsi SUM o Fungsi AVG 2. Generate ERD yang sudah dibuat sesuai studi kasus yang diperoleh pada Modul 1 3. Analisa ulang untuk tabelnya, tambahkan tabel baru dan atribut pada tabel tersebut dengan menggunakan perintah SQL 4. Isi data pada Basisdata tersebut dengan 10 isian pada masing-masing tabelnya dengan menggunakan perintah SQL (INSERT INTO dan INSERT INTO-SELECT) 5. Tampilkan beberapa atribut yang meliputi perintah: - SELECT satu tabel - SELECT dua atau lebih tabel - SELECT dengan menggunakan 1 operator dan 1 Function yang telah disebutkan diatas.

10 MODUL 3 UNION DAN JOIN 1. Materi 1.1 Operator UNION Operator UNION digunakan untuk menggabungkan /mengkombinasikan hasil yang dikeluarkan oleh beberapa input tabel. Jika dua buah ekspresi tabel digabungkan dengan operator UNION, maka hasil akhirnya adalah setiap baris yang merupakan hasil dari salah satu ekspresi tabel atau keduanya. Biasanya, permasalahan yang diselesaikan dengan menggunakan operator UNION juga dapat diselesaikan dengan operator OR. Ada kalanya suatu permasalahan yang rumit jika diselesaikan dengan operator UNION menjadi lebih ringkas jika diselesaikan dengan operator OR, dan demikian juga sebaliknya. Sintaks: SELECT FROM WHERE UNION SELECT FROM WHERE nama_kolom nama_tabel ekspresi kondisi nama_kolom nama_tabel ekspresi kondisi; Dalam table pekerja, tampilkan nama dan alamat pekerja yang bertempat tinggal di Malang dan Surabaya. Dan urutksn berdasarkan huruf pertama nama pekerja. SELECT NAMA, ALAMAT FROM PEKERJA WHERE KOTA = malang UNION SELECT NAMA, ALAMAT FROM PEKERJA WHERE KOTA = Surabaya ORDER BY NAMA;

11 Analisa Hasil, jika table Pekerja terisi nilai berikut: NIP NAMA TGL_LHR ALAMAT KOTA SEX Aris Zulkarnaen 87 Ketintang raya 78a Surabaya L Mahfud Damnik 86 Mulyosari IX/9 Surabaya L Bunda Satifa Gang Kelinci 41 Malang P Maria wati Malabar 9b Bangkalan P Hasilnya adalah gabungan dari hasil SELECT pada blok pertama dan SELECT pada blok kedua NAMA ALAMAT Aris Zulkarnaen Ketintang raya 78a Bunda Satifa Gang Kelinci 41 Mahfud Damnik Mulyosari IX/9 operator UNION akan menghilangkan duplikasi baris yang memiliki nilai yang sama dalam hasil akhir perintah SQL. Cara kerja operator UNION untuk menghapus duplikasi baris sama halnya dengan cara kerja operator DISTINCT. Operator UNION ALL Pada Operator UNION ALL, cara kerjanya tidak mengadopsi operator DISTINC. Jadi ketika hasil perintah SQL dengan JOIN ALL terdapat beberapa baris yang memiliki nilai sama, maka baris tersebut tidak dihapuskan dan tetap ada. Sintaks: SELECT nama_kolom FROM nama_tabel WHERE ekspresi kondisi UNION ALL SELECT nama_kolom FROM nama_tabel WHERE ekspresi kondisi;

12 1.2 Operator JOIN Operator Join digunakan untuk menghubungkan dua tabel atau lebih pada kolom yang bersesuaian. Klausa JOIN ada beberapa macam, diantaranya: CROSS JOIN, INNER JOIN, LEFT JOIN, RIGHT JOIN, FULL JOIN. Sintaks perintah JOIN: Sintaks perintah SQL untuk operator JOIN adalah: <from clause> ::= FROM <table reference> [, <table reference> ]... <table reference> ::= table specification> [ [ AS ] <pseudonym> ] <join specification> ( <join specification> ) <join specification> ::= <table reference> <join type> <table reference> [ <join condition> ] <join condition> ::= ON <condition> USING <column list> <join type> ::= [ INNER ] JOIN LEFT [ OUTER ] JOIN RIGHT [ OUTER ] JOIN NATURAL [ LEFT RIGHT ] [ OUTER ] JOIN CROSS JOIN <column list> ::= ( <column name> [, <column name> ]... ); CROSS JOIN Jika ada dua tabel: tabel satu dan tabel dua, dianalisa dengan CROSS JOIN, maka Perintah SQL dengan operator CROSS JOIN, akan mengembalikan hasil dari setiap row yang ada pada tabel satu dan dikombinasi dengan nilai tabel yang ada pada tabel dua. HAsilnya seperti model Cartesian product. Semisal tabel satu memiliki sepuluh row, tabel dua memiliki sembilan row. Maka Hasil perintah SQL dengan CROSS join akan dihasilkan 10x9 row. Penggunaan CROSS JOIN perlu kehati-hatian, karena dapat saja memunculkan data-data yang tidak relevan. SELECT A.kode produk, B.nama produk, A.harga jual, A.jumlah, A.total

13 FROM penjualan detail A CROSS JOIN produk B INNER JOIN Di dalam INNER JOIN, hasil akhir hanya akan menampilkan data yang ada di kedua tabel. Pada perintah tersebut akan dilakukan proses pencocokan atau penyamaan data berdasarkan kolom yang didefinisikan dengan menggunakan ON. Jika dalam basisdata PERUSAHAAN memiliki table PEKERJA (berisi biodata pekerja), dan table KEGIATAN (berisi data pekerja yang melakukan kegiatan/menghadiri acara tertentu) dengan atribut: NIP, Tgl, Kegiatan, Jenis kegiatan. Dengan isi dari Tabel KEGIATAN: NIP TGL KEGIATAN JENIS KEGIATAN PELATIHAN TOEFL TRAINING SEMINAR KEAMANAN KERJA SEMINAR Maka tampilkan atribut nip, nama dan jenis kegiatan yang pernah diikuti oleh pekerja. SELECT FROM A.NIP, A.NAMA, B.JENIS KEGIATAN PEKERJA A INNER JOIN KEGIATAN B ON (A.NIP = B.NIP); Hasilnya: NIP NAMA JENIS KEGIATAN Aris Zulkarnaen TRAINING Bunda Satifa SEMINAR OUTER JOIN Pada Outer Join, data pada tabel satu tetap diikutkan walaupun tidak memiliki hubungan apapun pada tabel dua. Macam OUTER JOIN adalah: LEFT JOIN Perintah dengan operator ini akan menghasilkan data pada tabel kiri (tabel satu) walaupun tidak memiliki relasi pada tabel kanan (tabel dua). Jika data yang terdapat di sebelah kiri tidak terdapat pada tabel sebelah kanan, maka SQL Engine akan tetap mengeluarkan nilai NULL.

14 SELECT FROM A.NIP, A.NAMA, B.JENIS KEGIATAN PEKERJA A LEFT JOIN KEGIATAN B ON (A.NIP = B.NIP); Hasilnya: NIP NAMA JENIS KEGIATAN Aris Zulkarnaen TRAINING Mahfud Damnik NULL Bunda Satifa SEMINAR Maria wati NULL RIGHT JOIN Perintah dengan operator ini akan menghasilkan data pada tabel kanan (tabel dua) walaupun tidak memiliki relasi pada tabel kiri (tabel satu). SELECT FROM A.NIP, A.NAMA, B.JENIS KEGIATAN PEKERJA A RIGHT JOIN KEGIATAN B ON (A.NIP = B.NIP); HAsilnya: NIP NAMA JENIS KEGIATAN Aris Zulkarnaen TRAINING Bunda Satifa SEMINAR 2. Soal Pre-test 1. Apa kegunaan dari operator UNION? 2. Apa beda INNER JOIN, LEFT JOIN dan RIGHT JOIN? 3. Beri contoh sederhana untuk menampilkan data atribut NAMA dosen, NAMA mhs dari tabel DOSEN dengan atribut: NIP, NAMA dosen, ALAMAT dosen dan tabel MAHASISWA WALI dengan atribut NIP, NRP, Nama mhs, menggunakan perintah INNER JOIN 3. Praktikum 1. Gunakan operator UNION dan UNION ALL untuk Basisdata Kantin Bersama (pada modul 1), yang menggabungkan lebih dari satu tabel. Buatlah 3 model penggunaan perintah tersebut beserta tampilkan hasilnya.

15 2. Gunakan operator INNER JOIN untuk menggabungkan dua tabel dengan ekspresi kondisi tertentu, dan bandingkan hasilnya ketika kita mengubah perintah INNER JOIN menjadi LEFT JOIN dan RIGHT JOIN. 4. Pertanyaan dan Tugas Analisa Basisdata yang telah dibuat sebelumnya dengan menggunakan operator; UNION, INNER JOIN LEFT JOIN RIGT JOIN Tuliskan perintah SQL dan tampilkan isi dari masing-masing tabel dan hasil dari perintah diatas.

16 MODUL 4 VIEWS 1. Materi View merupakan 'derived tables' sehingga ia harus didefinisikan dalam perintah SQL pada tabel basis atau view yang lain. Tabel basis yang dimaksud di sini adalah tabel yang dimiliki oleh suatu basisdata. Membuat View Sintaks: CREATE VIEW view_name (column_name) AS [SELECT BLOCK] Buatlah View untuk membuat daftar seluruh pekerja yang ada di tabel PEKERJA dengan nama view LISTPEKERJA Perintah SQL 1: CREATE SELECT FROM VIEW LISTPEKERJA (NIP,NAMA,KOTA,SEX) AS NIP, NAMA PEKERJA; Perintah SQL 2: CREATE SELECT FROM VIEW LISTPEKERJA AS NIP, NAMA PEKERJA; Jika selanjutnya ingin melihat isi view LISTPEKERJA, maka perintah SQL yang diperlukan: Informasi: SELECT * FROM LISTPEKERJA; - Isi View bisa berupa gabungan beberapa tabel - didalam sintaks view bisa dimasukkan clausa yang sering digunakan dalam, seperti: - IS [NOT] NULL - JOIN

17 - DISTINC - BETWEEN - Operator AND, OR - MIN, MX, AVG dan lain-lain Perintah INSERT, UPDATE, atau DELETE dapat dilakukan terhadap data yang ada di dalam tabel basis melalui view tabel basis. Ketika perintah tersebut diberikan kepada view, maka isian data yang ada di tabel basis juga ikut berubah sesuai perintah yang diberikan. Hapuslah data Pegawai yang ada dalam tabel pekerja yang NIP nya DELETE FROM LISTPEKERJA WHERE NIP = ; Ketika sintak tersebut dijalankan maka data yang ada di dalam view LISTPEKERJA dan yang ada di tabel pekerja dengan NIP= akan dihapus. Selain tabel basis yang menjadi referensi, view lainpun dapat digunakan sebagai referensi ketika kita membuat view yang baru Buatlah view untuk membuat daftar seluruh pekerja yang bertempat tinggal di MALANG CREATE VIEW MLG AS SELECT NIP, NAMA, KOTA FROM LISTPEKERJA WHERE KOTA = MALANG ; Menghapus VIEW View yang ada dalam basisdata dapat dihapus dengan menggunakan sintaks SQL berikut: DROP VIEW view_name; Contoh : Hapuslah view LISTPEKERJA

18 Perintah SQL: DROP VIEW LISTPEKERJA; 2. Soal Pre Test 1. Apa yang dimaksud dengan VIEW 2. Sebutkan apa saja kegunaan atau manfaat dari adanya VIEW 3. Praktikum 1. Dari Basis Data Kantin Bersama/Basis Data Akademik yang telah dibuat, buatlah view yang referensinya: - Satu tabel basis (Nama View: ONE) - Satu view sebelumnya yang telah dibuat (Nama view: ONE2) - Dua tabel basis dengan INNER JOIN (Nama view: TWO) - Tiga tabel basis dengan Join implisit (Nama view: THREE) 2. Lakukan perubahan data terhadap satu data di view ONE 3. Cek kembali data yang diubah di nomor 2 pada tabel basis untuk view ONE 4. Pertanyaan dan Tugas Analisa Basisdata yang telah dibuat pada Tugas Modul 1 dengan menggunakan VIEW yang referensinya: - Tabel basis - View yang telah dibuat sebelumnya Cek hasilnya, dan buat laporan mengenai: - Isi data dari tiap-tiap tabel dalam basis data - Kasus yang akan dibuat - Sintaks SQL yang dibuat - Hasil perintah SQL yang telah dijalankan 5. Daftar Pustaka Noor Ifada, Bahan Ajar Basisdata2, Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura, 2012.

19 van der Lans, R. Introduction to SQL, Mastering Relational Database Language, (2 nd Edition), Addison-Wesley, Hinz, S., DuBois, P., Stephens, J., Olson, P., and Russell, J.. MySQL 5.0 Reference Manual, URL:

20 MODUL 5 STORED PROCEDURE DAN TRIGGER 1. Teori Stored procedure dan trigger sama-sama merupakan perintah yang dibuat dalam bentuk deklaratif dan prosedural. Perbedaannya adalah Stored procedure diaktifkan sebagai suatu perintah oleh editor SQL, program, atau oleh Stored Procedure atau Trigger lain. Sedangkan Trigger diaktifkan hanya oleh Sistem Manajemen Basisdata dalam suatu kondisi tertentu (ketika pernyataan INSERT, UPDATE, DELETE dilaksanakan) [1]. Stored Procedure Sintaks deklarasi/membuat store procedure: <create procedure statement> ::= CREATE PROCEDURE <procedure name> ([<parameter list>]) <routine body> <parameter list> ::= <parameter specification> [, <parameter specification> ]... <parameter specification> ::= [IN OUT INOUT] <parameter> <data type> <routine body> ::= <begin-end block> <begin-end block> ::= [ <label> : ] BEGIN <statement list> END [ <label> ] <statement list> ::= { <body statement> ; }... <statement in body> ::= <declarative statement> <procedural statement> Sintaks untuk mengaktifkan atau memanggil stored procedure yang telah dibuat: <call statement> ::= CALL [<database name>. ]<stored procedure name> ([<scalar expression>[,<scalar expression>]...]) Sedangkan penghapusan Stored Procedure dapat dilakukan dengan sintaks SQL: <drop procedure statement> ::= DROP PROCEDURE [ IF EXISTS ] [ <database name>. ] <procedure name>

21 Stored procedure dapat dibuat tanpa menggunakan parameter (bersifat statis) atau dengan menggunakan parameter yang bersifat dinamis karena pengguna dapat mengisikan nilai sesuai yang diinginkan ketika stored procedure diaktifkan. Parameter yang dapat digunakan terdiri dari tiga macam, yaitu parameter masukan (IN), parameter keluaran (OUT), dan parameter masukankeluaran (INOUT). Pembuatan stored procedure tanpa penggunaan parameter dicontohkan pada kasus Hapus data pegawai dengan NIP jika terdapat lebih dari 1 orang pekerja yang bertempat tinggal di MALANG dan berjenis kelamin PEREMPUAN dengan menggunakan stored procedure" CREATE PROCEDURE DELETE_PEGAWAI() BEGIN DECLARE JUMLAH_KOTA INTEGER; SELECT COUNT(*) INTO JUMLAH_KOTA FROM PEKERJA WHERE KOTA = Malang and SEX = P ; IF JUMLAH_KOTA > 1 THEN DELETE FROM PEKERJA WHERE NIP = ; END IF; END; Penggunaan variabel dalam store procedure untuk kasus diatas adalah sebagai berikut: CREATE PROCEDURE DELETE_PEGAWAI (IN P_KOTA CHAR, P_SEX CHAR, P_NIP CHAR) BEGIN DECLARE JUMLAH_KOTA INTEGER; SELECT COUNT(*) INTO JUMLAH_KOTA FROM PEKERJA WHERE KOTA = P_KOTA and SEX = P.SEX; IF JUMLAH_KOTA > 1 THEN DELETE FROM PEKERJA WHERE NIP = P_NIP; END IF; END; Pada contoh diatas bersifat dinamis, digunakan parameter masukan (IN) ketika mendeklarasikan stored procedure sebagai parameter formal agar pengguna dapat secara bebas memasukkan nilai P_KOTA, P_SEX, P_NIP sebagai parameter aktual ketika memanggil stored procedure tersebut.

22 Deklarasi variabel yang digunakan untuk menyimpan hasil ekspresi sebelumnya, dapat dibuat dengan perintah: DECLARE NAMA_VARIABEL TYPE_DATA; Penggunaan blok IF-THEN untuk menyeleksi kondisi, dapat digunakan didalam perintah stored procedure. Perintah yang digunakan yaitu: IF kondisi_seleksi THEN [Blok pernyataan bila kondisi terpenuhi]; END IF; Perintah SQL untuk aktivasi/pemanggilan stored procedure: CALL nama_storedprocedure; Perintah SQL untuk menghapus stored procedure: DROP PROCEDURE nama_storedprocedure; Trigger Sintaks/deklarasi untuk membuat Trigger: <create trigger statement> ::= CREATE [ <definer option> ] TRIGGER <trigger name> <trigger moment> <trigger event> <trigger action> <definer option> ::= DEFINER = { <user name> CURRENT_USER } <trigger moment> ::= BEFORE AFTER <trigger event> ::= { INSERT DELETE UPDATE } ON <table specification> FOR EACH ROW <trigger action> ::= <statement> Sintaks SQL untuk menghapus Trigger: <drop trigger statement> ::=

23 DROP TRIGGER [ <table name>. ] <trigger name> Untuk mempermudah pemahaman penggunaan trigger, maka dibuat tabel baru bernama TR_PEKERJA, CREATE TABLE TR_PEKERJA (USER CHAR(30) NOT NULL, TR_TIME TIMESTAMP NOT NULL, TR_NIP CHAR(12) NOT NULL ); Tabel TR_PEKERJA ini akan digunakan untuk menyimpan perubahan data yang terjadi ketika trigger INSERT_PEKERJA berikut diaktifkan, CREATE TRIGGER INSERT_PEKERJA AFTER INSERT ON PEKERJA FOR EACH ROW BEGIN INSERT INTO TR_PEKERJA (USER, TR_TIME, TR_NIP) VALUES (USER, CURDATE(), NEW.NIP); END; Dengan adanya trigger ini, ketika ada penambahan data baru di tabel PEKERJA, maka secara otomatis tabel TR_PEKERJA akan terisi sesuai perintah TRIGGER INSERT_PEKERJA. Selain itu penggunaan trigger juga dapat digunakan di dalam stored procedure. 2. Soal Pre Test 1. Apa yang dimaksud dengan stored procedure? 2. Apa yang dimaksud dengan trigger? 3. Jelaskan beda keduanya dari sisi fungsi dan sintaks yang digunakan dalam pengaktifannya! 3. Praktikum 1. Dari Basis Data Kantin Bersama/Basis Data Akademik yang telah dibuat, buatlah dua kasus: - Kasus pertama adalah kasus dengan penggunaan stored procedure - Dan kasus kedua adalah kasus dengan penggunaan trigger

24 2. Buatlah coding programnya, dan cek hasilnya 4. Pertanyaan dan Tugas 1. Buat kasus baru pada Basisdata yang telah dibuat pada Tugas Modul 1 dan selesaikan dengan membuat STORED PROCEDURE 2. Buat kasus baru pada Basisdata yang telah dibuat pada Tugas Modul 1 dan selesaikan dengan membuat TRIGGER 3. Cek hasilnya, dan buat laporan mengenai: 5. Daftar Pustaka - Isi data dari tiap-tiap tabel dalam basis data - Kasus yang akan dibuat - Sintaks SQL yang dibuat - Hasil perintah SQL yang telah dijalankan Noor Ifada, Bahan Ajar Basisdata2, Teknik Informatika, Universitas Trunojoyo Madura, van der Lans, R. Introduction to SQL, Mastering Relational Database Language, (2 nd Edition), Addison-Wesley, Hinz, S., DuBois, P., Stephens, J., Olson, P., and Russell, J.. MySQL 5.0 Reference Manual, URL:

Basis Data II. Pertemuan Ke-9 dan ke-10 (Stored Procedure dan Trigger) Noor Ifada S1 T. Informatika - UTM (2012) 1

Basis Data II. Pertemuan Ke-9 dan ke-10 (Stored Procedure dan Trigger) Noor Ifada S1 T. Informatika - UTM (2012) 1 Basis Data II Pertemuan Ke-9 dan ke-10 (Stored Procedure dan Trigger) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 T. Informatika - UTM (2012) 1 Sub Pokok Bahasan Stored Procedure vs Trigger Stored Procedure

Lebih terperinci

Macam - Macam Perintah Pada SQL

Macam - Macam Perintah Pada SQL Macam - Macam Perintah Pada SQL Secara umum SQL hanya memiliki 3 komponen penting, yang digunakan untuk mendefinisikan, memanipulasi serta sebagai pengontrol data yang ada pada sebuah database. Komponen

Lebih terperinci

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2

PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PENGANTAR TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI MANAGEMENT 2 PERTEMUAN 5 & 6 STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE SQL adalah bahasa query baku untuk DBMS. SQL diambil sebagai bakuan sejak tahun 1992.

Lebih terperinci

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL

Apakah SQL? Membuat basis data dan struktur tabel Input, update, dan delete data dari tabel Membuat query sederhana dan kompleks SQL SQL Basis Data 1 Apakah SQL? SQl singkatan dari Structured Query Language yang merupakan bahasa komputer standar ANSI (American National Standards Institute). Dengan SQL kita dapat Membuat basis data dan

Lebih terperinci

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG M O D U L S Q L SISTEM BASIS DATA 2 Disusun oleh : Siti Yuliyanti, ST SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDONESIA TANJUNG PINANG Jl. Brigjen Katamso No.92 Km 2.5 Tanjungpinang Kepulauan Riau November 24, 2010 SQL

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE

STRUCTURE QUERY LANGUAGE STRUCTURE QUERY LANGUAGE Structure Query Language (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented

Lebih terperinci

S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE

S Q L STRUCTURED QUERY LANGUAGE DEFINITION MANIPULATION C O N T R O L D M L SELECT INSERT UPDATE DELETE STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) merupakan komponen bahasa relational database system. SQL merupakan bahasa baku (ANSI/SQL), non procedural, dan berorientasi himpunan (set-oriented language). SQL dapat

Lebih terperinci

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran : Basis Data PROGRAM STUDI : Teknik Informatika PERTEMUAN : 1 Kompetensi Dasar : Mahasiswa dapat melakukan instalasi MySQL (XAMPP) serta melakukan konfigurasi user 1. Mahasiswa mampu melakukan instalasi

Lebih terperinci

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel

Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Modul 3 : Query Penggabungan Tabel Tujuan Praktikum - Mahasiswa dapat membedakan perbedaan macam-macam join tabel. - Mahasiswa mampu melakukan query untuk join tabel. - Mahasiswa dapat membedakan union,

Lebih terperinci

Dasar-dasar SQL Cosmas Haryawan Hal : 1/9 DASAR DASAR SQL (Structured Query Language) SQL adalah bahasa standar dalam basis data yang digunakan untuk melakukan manipulasi data. Standardisasi bahasa ini

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs.

Praktikum Basis Data. By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. Praktikum Basis Data By. Rita Wiryasaputra, ST., M. Cs. SQL: DDL (Data Definition Language) Create Database Create Table Create View Create Index Alter Database Alter Table Alter View Drop Database Drop

Lebih terperinci

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL

Pengenalan Database Management System MySQL. Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL Pengenalan Database Management System MySQL Pokok Bahasan: Pengenalan DataBase Pembangunan database berbasis Client-Server Dasar-Dasar MySQL 2 Jelaskan perbedaan antara data dengan informasi 3 Data vs.

Lebih terperinci

MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1

MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1 MODUL V DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) 1 Tujuan : Praktikan dapat memahami dan mengisi tabel dalam database Praktikan dapat memahami dan memanipulasi data dalam database Tugas Pendahuluan Apa yang anda

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I

LAPORAN TUGAS BASIS DATA I LAPORAN TUGAS BASIS DATA I Disusun untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Basis Data I yang dibimbing oleh Bapak Muhammad Zainal Arifin Oleh : KATYA LINDI CHANDRIKA 140535605307 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS

Lebih terperinci

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini:

Untuk mencoba contoh-contoh perintah join, silahkan eksekusi query create+insert dibawah ini: JOIN Dalam menampilkan sebuah data seringkali kita perlu menggunakan lebih dari 1 tabel, 2 tabel, bahkan lebih, karena data yang akan ditampilkan terletak pada beberapa tabel. Setiap tabel biasanya memiliki

Lebih terperinci

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data

Pengertian Query. Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data Kompetensi Dasar Setelah mengikuti kegiatan proses belajar mengenai Pengenalan SQL, mahasiswa dapat mendefinisikan dan memanipulasi sistem basis data menggunakan bahasa SQL dengan tepat Tujuan Pembelajaran

Lebih terperinci

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel

Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel Sistem Basis Data 1 Apa yang akan dibahas? Pengertian SQL Penggolongan Statement SQL Aturan Gramatika SQL Struktur Dasar SQL Query Satu (1) Tabel 2 SQL SQL (Structured Query Language) Bahasa standar yang

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML

STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML STRUCTURE QUERY LANGUAGE DDL & DML OUTLINE Data Definiton Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Data Control Language (DCL) Proses Pembangunan Database Perintah SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

Lebih terperinci

Sistem Basis Data 1. Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04

Sistem Basis Data 1. Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04 Sistem Basis Data 1 Pertemuan 5 dan 6 Aljabar Relasional dan SQL Rogayah, ST.,MMSI Untuk 3DB01 dan 3DB04 Bahasa Pada Model data Relasional Menggunakan bahasa query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL)

STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) STRUCTURE QUERY LANGUAGE (SQL) Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. SQL mempunyai kemampuan sebagai berikut : a. Query (memperoleh

Lebih terperinci

Statement DDL Create database drop database Create table drop table alter table

Statement DDL Create database drop database Create table drop table alter table SQL - Data Definition Language (DDL) Statement DDL adalah perintah-perintah yang digunakan untuk menjelaskan objek dari database. Dengan kata lain DDL digunakan untuk mendefinisikan kerangka database.

Lebih terperinci

Pertemuan 10. Bahasa Query Terapan

Pertemuan 10. Bahasa Query Terapan Pertemuan 10 Bahasa Query Terapan Structured Query Language (SQL) SQL merupakan bahasa query terapan yang banyak digunakan oleh berbagai DBMS, diterapkan dalam berbagai development tools dan program aplikasi

Lebih terperinci

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL

Sejarah(1) Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Definisi SQL Sejarah(2) STRUCTURE QUERY LANGUANGE (1) Tahun 1987, American National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO) membuat standar untuk SQL Tahun 1992, dibentuk versi baru

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Pengembangan Web

Perangkat Lunak Pengembangan Web Perangkat Lunak Pengembangan Web Pertemuan 5 Database I Program Diploma IPB - Aditya Wicaksono, SKomp 1 Apa itu SQL? Structured Query Language SQL adalah bahasa standar untuk mengakses database SQL memungkinkan

Lebih terperinci

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) (Implementasi menggunakan MySQL)

STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) (Implementasi menggunakan MySQL) STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) (Implementasi menggunakan MySQL) A. Pengenalan SQL SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai

Lebih terperinci

Komponen-Komponen SQL a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter.

Komponen-Komponen SQL a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : create, drop, alter. BAB V STRUCTURE QUERY LANGUAGE Pengertian SQL SQL (Struktur Query Language) adalah serangkaian pernyataan pada engine database (termasuk engine Jet) yang berisi informasi apa yang ingin ditampilkan oleh

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Mata Kuliah : Manajemen Basis Data (4 sks) Kode : MIP-2303 Prasyarat : Konsep Basis Data Program studi : Teknik Informatika

Lebih terperinci

Basis Data Spasial Modul 2

Basis Data Spasial Modul 2 Basis Data Spasial Modul 2 Modul 2 Arsitektur DBMS Tabel Data Manipulation Language (DML) Data Definition Language (DDL) LATIHAN Data Base Management System (DBMS) Perangkat lunak (software) untuk mengelola

Lebih terperinci

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA

MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA MODUL PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR 1 STANDAR KOMPETENSI: MENERAPKAN BAHASA PEMPROGRAMAN SQL TINGKAT DASAR SMK NEGERI 1 MAJALENGKA PENGANTAR SQL TINGKAT DASAR Basisdata atau database adalah kumpulan dari

Lebih terperinci

SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE) SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE) 1. Jenis-jenis deklarasi SQL Deklarasi atau perintah SQL dibagi menjadi DDL, dan DML berdasarkan kepada fungsinya. a. DDL (Data Definition Language) Merupakan perintah-perintah

Lebih terperinci

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML

15-Jan DATABASE - MySQL. Database. Constraints. Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Objectives Tujuan: DATABASE - MySQL Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Acep Irham Gufroni, M.Eng. Pemrograman Internet Teknik Informatika Univ. Siliwangi Database Constraints Database a collection

Lebih terperinci

Basis Data I. Pertemuan Ke-10 (SQL Part 1) Noor Ifada.

Basis Data I. Pertemuan Ke-10 (SQL Part 1) Noor Ifada. Basis Data I Pertemuan Ke-10 (SQL Part 1) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id 1 Sub Pokok Bahasan Structured Query Language (SQL) Tipe Data Basisdata Tennis: CDM dan PDM Constraint Contoh Data Data

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML)

Data Manipulation Language (DML) Modul ke: Data Manipulation Language (DML) Pemrograman Basis Data & SQL Fakultas FASILKOM Alen Boby Hartanto, S.Kom,M.M. Program Studi Sistem Informasi Data Manipulation Language DML (Data Manipulation

Lebih terperinci

Database Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui

Database Management System. Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui Database Management Database Management System Program yang memungkinkan item-item dalam suatu database disusun, diolah dan diperbaharui Database Management System Pada thn 1970, IBM menciptakan bahasa

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 10 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan

Lebih terperinci

Pengenalan Structured Query Language

Pengenalan Structured Query Language Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk

Lebih terperinci

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( )

TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA. Nama: Krisna Pandu Wibowo( ) TUGAS I PRAKTIKUM SISTEM BASIS DATA Nama: Krisna Pandu Wibowo(12131353) SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER EL RAHMA YOGYAKARTA 2014 1. Buat database dan 1 tabel dengan objek yang ada

Lebih terperinci

Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut:

Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut: By I Wayan Simpen Dasar-Dasar MySql Untuk menjalankan Mysql secara konpensional jalankan Mysql.exe pada direktori Mysql\Bin. Akan tampak tampilan sebagai berikut: SQL (Structured Query Language) Semua

Lebih terperinci

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database

Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Data Manipulation Language (DML) & Data Control Language (DCL) pada Database Karunia Suci Lestari k.sucilestari97@gmail.com :: http://ksucilestari97.wordpress.com Abstrak Setelah artikel sebelumnya membahas

Lebih terperinci

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)

BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 17 BAB III STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) 3.1 Tujuan a. Mahasiswa mampu menggunakan perintah SQL untuk memanipulasi data. b. Mahasiswa mampu mengolah data menggunakan operasi JOIN untuk merelasikan table.

Lebih terperinci

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc.

DATABASE - MySQL. Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. DATABASE - MySQL Muhammad Zen S. Hadi, ST. MSc. Objectives Tujuan: Memahami perintah-perintah dasar DDL dan DML Contents Database DBMS Relational model SQL MySQL MySQL yang support ke relational model

Lebih terperinci

Membuat Function, Stored Procedur dan View pada MySQL

Membuat Function, Stored Procedur dan View pada MySQL Membuat Function, Stored Procedur dan View pada MySQL Bayu Lesmana Putra bayu.lesmana@raharja.info Abstrak Function dan Stored Procedure merupakan fitur utama yang paling penting di MySQL 5. Function dan

Lebih terperinci

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL

MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL MODUL 5 INTERNET PROGRAMMING : MySQL A. Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami dasar-dasar MySQL. 3. Memahami relasi di MySQL B. Dasar Teori PENGENALAN DATABASE Basis Data: Himpunan kelompok

Lebih terperinci

Modul 6 Function dan Trigger

Modul 6 Function dan Trigger Modul 6 Function dan Trigger 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat mengenal Sintak SQL Lanjut b. Mahasiswa dapat mengoperasikan Sintak SQL Lanjut 1.2 Materi a. SQL b. Tabel 1.3 Alat dan Bahan a. sqlyog b. XAMPP

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview

Konsep Sistem Informasi B. BAB 2 - SQL Overview Konsep Sistem Informasi B BAB 2 - SQL Overview Summary Definisi SQL Komponen-Komponen SQL Latihan What is? Introduction SQL Structured Query Language adalah sebuah bahasa yang digunakan untuk mengakses

Lebih terperinci

Pertemuan VII TRIGGERS

Pertemuan VII TRIGGERS Pertemuan VII TRIGGERS TUJUAN 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang jenisjenis dari triggers. 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang database triggers dan penggunaannya. 3. Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng

Sistem Basis Data Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng Sistem Basis Danny Kriestanto, S.Kom., M.Eng SQL Introduction Setelah Membuat ERD dan Model Relasional, what s next? Bagaimana cara membangun entitas dan relationship tersebut agar dapat digunakan? Bagaimana

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 10 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan

Lebih terperinci

Riyanto

Riyanto SQL (Structured Query Language) Riyanto mohriyan@gmail.com http://www.masto.co.cc Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan

Lebih terperinci

MODUL 1 DATABASE MYSQL

MODUL 1 DATABASE MYSQL MODUL 1 DATABASE MYSQL I. Tujuan Percobaan Memahami dan mampu mengoperasikan menu-menu dalam MSSQL 2000 II. Pendahuluan SQL Server sebagai salah satu Database Engine terkemuka, terbukti memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F. Boyce mengembangkan

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2

Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2 Praktikum Basis Data 14 Structure Query Language 2 Pokok Bahasan : - DDL create table - DDL alter table - DDL drop table - DML insert - DML update - DML delete Tujuan : - Mahasiswa dapat menerapkan perintah

Lebih terperinci

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

INTERNET PROGRAMMING DATABASE INTERNET PROGRAMMING DATABASE Muhmmad Zen Samsono Hadi, ST. MSc. zenhadi@eepis-its.edu POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA Bahasan Sistem Database ER Diagram Database MySQL Internet Application Pendahuluan

Lebih terperinci

Basis Data II. Pertemuan Ke-8 (Views & Users Authorisation) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1

Basis Data II. Pertemuan Ke-8 (Views & Users Authorisation) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Basis Data II Pertemuan Ke-8 (Views & Users Authorisation) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Views: Create Update Delete Users Authorisation:

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMPLEKS

BAHASA QUERY KOMPLEKS BAHASA QUERY KOMPLEKS BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F. Boyce mengembangkan

Lebih terperinci

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan

Basis Data. Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Basis Data Bagian IV SQL (3) Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas Pasundan Deletion Yang dapat dihapus (delete) hanyalah tuple bukan nilai ada suatu atribut tertentu. Dalam SQL, deletion

Lebih terperinci

By Mrs Imana Malia Kondou, S.T. missimanakondou.wordpress.com

By Mrs Imana Malia Kondou, S.T. missimanakondou.wordpress.com Pengantar SQL By Mrs Imana Malia Kondou, S.T. 1 Tujuan Mahasiswa memahami konsep dasar SQL 2 Pokok k Bahasan Statemen Macam-macam macam perintah SQL DDL DML 3 Mengapa SQL? SQL mrpk very-high-level language.

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN

PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Mochammad Yusa Sistem Basis Data 1 PRAKTIKUM 5 SISTEM BASIS DATA JOIN Praktikan Mengetahui Asisten Laboratorium NIM. NIM. A. TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah: 1. Mampu menginputkan data dan record

Lebih terperinci

DATABASE RUMAH SAKIT 1. Objek yang dipakai a. Pasien b. Dokter c. Ruang d. Petugas e. Rawat_inap f. Pembayaran

DATABASE RUMAH SAKIT 1. Objek yang dipakai a. Pasien b. Dokter c. Ruang d. Petugas e. Rawat_inap f. Pembayaran DATABASE RUMAH SAKIT 1. Objek yang dipakai a. Pien b. Dokter c. Ruang d. Petug e. Rawat_inap f. Pembayaran 2. Penentuan Entit a) Petug : Menyimpan informi identit dari petug jaga b) Pien : Menyimpan informi

Lebih terperinci

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year]

Jobsheet SQL Dasar : Hari Zulianto, ST [Year] JOB SHEET Nama SMK : SMK IPTEK Weru Sukoharjo Kompetensi Keahlian : Rekayasa Perangkat Lunak Mata Pelajaran / SK : SQL Dasar Guru Mapel : Hari Zulianto, ST Semester/Tahun : 3 / 2017 Dasar-Dasar SQL 1.

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LAB SHEET PEMROGRAMAN WEB Semester: 2 MYSQL 200 menit No.: Job: 12 Tgl: Hal. A. Kompetensi Mahasiswa diharapkan dapat memahami: 1. Pengertian databases, DBMS, MySQL 2. Apa Itu SQL? 3. Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database 4. Membuat, Mengubah dan Menghapus Table

Lebih terperinci

MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) MODUL IV DATA DEFINITION LANGUAGE DDL) Tujuan : Praktikan dapat memahami dan membuat database Praktikan dapat memahami dan membuat table dari database Mahasiswa mampu membuat script untuk pembuatan tabel

Lebih terperinci

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE

MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE MODUL 4 INTERNET PROGRAMMING DATABASE A. Tujuan : 1. Memahami tentang penggunaan Ms. Access 2. Memahami tentang pembuatan tabel 3. Memahami tentang relasi antar tabel INTERNET PROGRAMMING PENS-ITS B. Dasar

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA

IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA IMPLEMENTASI TRIGGER, STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN VIEW PADA MYSQL DALAM PERANCANGAN SYSTEM INVENTORY CAFFE BOULEVARD JAYAPURA DOSEN MATAKULIAH SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Dr. KHAMAMI HERUSUSANTO DISUSUN

Lebih terperinci

Mahasiswa mengetahui & memahami mengenai DML, DCL di SQL. (Isi_Field_1, Isi_Field_2,, Isi_Field_N) ;

Mahasiswa mengetahui & memahami mengenai DML, DCL di SQL. (Isi_Field_1, Isi_Field_2,, Isi_Field_N) ; P - 4 Bab 3 : SQL 3.1 Tujuan Mahasiswa mengetahui & memahami mengenai DML, DCL di SQL. 3.2 Materi 1. Data Modeling Language (DML) 2. Operator 3. Fungsi Agregat 4. Ekspresi Query 5. Fungsi dan Ekspresi

Lebih terperinci

Syntax Syntax SQL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : 1. DDL (Definition Data Language) a. CREATE

Syntax Syntax SQL. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai berikut : 1. DDL (Definition Data Language) a. CREATE Syntax Syntax SQL Syntaks SQL terdiri dari DDL (Definition Data Language) dan DML (Data Manipulation Language). DDL merupakan bahasa yang mendefinisikan atau menjelaskan tentang data yang digunakan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 9 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.

Lebih terperinci

DATA DEFINITION LANGUAGE : CREATE, DROP, ALTER

DATA DEFINITION LANGUAGE : CREATE, DROP, ALTER DATA DEFINITION LANGUAGE : CREATE, DROP, ALTER Obyektif : 5. Mengetahui dan memahami perintah yang terdapat pada Data Definition Language 6. Dapat menggunakan perintah CREATE, DROP, dan ALTER 1. CREATE

Lebih terperinci

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language

Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Pertemuan 12 Pengenalan Structured Query Language Apa Itu SQL? Membuat, Menampilkan, Membuka dan Menghapus Database Membuat, Mengubah dan Menghapus Table Menambah Record dengan INSERT Mengedit Record dengan

Lebih terperinci

MODUL 9 WEB PROGRAMMING : MySQL

MODUL 9 WEB PROGRAMMING : MySQL MODUL 9 WEB PROGRAMMING : MySQL Tujuan : 1. Memahami tentang sistem database 2. Memahami instalasi MySQL di lingkungan Windows 3. Memahami dasar-dasar MySQL. PENGENALAN DATABASE Basis Data: Himpunan kelompok

Lebih terperinci

MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML

MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML MODUL 1 Pengenalan MySQL, DDL, DML PENGENALAN MYSQL MySQL merupakan salah satu DBMS yang bersifat freeware, sehingga menjadi popular dikalangan pengguna database. Selain karena Free MySQL juga merupakan

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-10 (Server Basisdata MySQL dan Koneksi PHP ke Basisdata MySQL) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan MySQL? Tipe data field Operator

Lebih terperinci

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin. 1

Modul 3. Oleh : Mohammad Sholikin.  1 Modul 3 Oleh : Mohammad Sholikin http://sholikins.wordpress.com 1 SQL (Structured Query Language) adalah sebuah bahasa yang dipergunakan untuk mengakses data dalam basis data relasional. Bahasa ini secara

Lebih terperinci

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL)

DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) PENGENALAN SQL DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) Pendahuluan Membuat Tabel CREATE TABLE adalah salah satu perintah SQL yang digunakan untuk membuat sebuah tabel dengan menentukan tipe masing-masing elemen

Lebih terperinci

P - 7 Pembahasan UTS PSIK V

P - 7 Pembahasan UTS PSIK V P - 7 Pembahasan UTS PSIK V 1. Jelaskan mengenai Web Applications Architechture dengan ilustrasi gambar. Secara teknis database yang menyimpan hampir semua data dan data tersebut diolah oleh bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9)

Agenda SQL. Pemakai SQL. Kemampuan SQL 02/12/2010 STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL) Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Agenda Structured Query Language (SQL) (Pert. 9) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah Pengantar SQL DDL 1 2 SQL Singkatan dari Structured Query Language, dalam

Lebih terperinci

Untuk menampilkan data-data yang telah tersimpan dalam database diperlukan perintah SELECT, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:

Untuk menampilkan data-data yang telah tersimpan dalam database diperlukan perintah SELECT, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: MODUL 1 SQL Single Table Query Untuk menampilkan data-data yang telah tersimpan dalam database diperlukan perintah SELECT, yang dapat dirumuskan sebagai berikut: SELECT [DISTINCT *] FROM

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL

LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 1 PENGENALAN MYSQL Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah Basis Data Oleh: Maulidya Yulianingtyas 1431140013 POLITEKNIK NEGERI MALANG PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA MALANG 2015

Lebih terperinci

BAB VIII FUNGSI, PL/PGSQL dan TRIGER

BAB VIII FUNGSI, PL/PGSQL dan TRIGER BAB VIII FUNGSI, PL/PGSQL dan TRIGER 8.1 Bahasan dan Sasaran 8.1.1 Bahasan - Pada bab kali ini akan membahas tentang fungsi - Selain hal itu akan dibahas juga mengenai pl/pgsql dan triger 8.1.2 Sasaran

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA

LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA LAPORAN PRAKTIKUM BASIS DATA SQL-DDL (Data Definition Language) NAMA : MIFTAHUL KHAIR.N KELAS/JURUSAN : 2B TKJ TEKNIK ELEKTRO NIM : 42514043 Program Studi Teknik Komputer dan Jaringan Jurusan Teknik Elektro

Lebih terperinci

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)

MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) MODUL 2 PENGENALAN DATA DEFINITION LANGUAGE (DDL) & DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML) TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan dapat mengetahui pengertian SQL. 2. Praktikan dapat mengetahui klasifikasi SQL. 3. Praktikan

Lebih terperinci

SQL Data Definition Language (DDL)

SQL Data Definition Language (DDL) Structured Query Language - DML (Pert. 12) Oleh : Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Sarwosri, S.Kom, M.T. Dr. Ir. Siti Rochimah 1 SQL Data Definition Language (DDL) Perintah DDL dalam SQL meliputi : CREATE

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN

Praktikum Basis Data 2017 TE UM MODUL 8 TRIGGER A. TUJUAN A. TUJUAN MODUL 8 TRIGGER Memahami konsep dasar trigger di dalam basis data. Memahami implementasi trigger sebagai bentuk respon atas suatu kejadian. Mampu menyelesaikan kasus-kasus manipulasi data yang

Lebih terperinci

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter

Introduction to SQL. Database Programming. 2 nd Chapter Introduction to SQL Database Programming 2 nd Chapter SQL SQL adalah sebuah bahasa yang bersifat request oriented Dikembangkan oleh IBM (San Jose Research Laboratory) Bersifat Non Case Sensitif Merupakan

Lebih terperinci

MODUL I PENGENALAN MYSQL

MODUL I PENGENALAN MYSQL MODUL I PENGENALAN MYSQL A. TUJUAN Mengenal DBMS MySQL dan penggunaannya untuk pengelolaan basis data. Mampu memanfaatkan command-line (client) MySQL. Memahami operasi-operasi DDL dan DML di MySQL B. PETUNJUK

Lebih terperinci

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom

SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL (Structure Query Language) Gentisya Tri Mardiani, S.Kom SQL Structure Query Language (SQL) adalah bahasa query standar yang digunakan untuk mengakses basis data relasional. Kemampuan SQL: Query (memperoleh

Lebih terperinci

MODUL DATABASE SQ0L Server

MODUL DATABASE SQ0L Server MODUL DATABASE 2017 SQ0L Server 1 BAB I DESAIN DATABASE 1.1 Field Kunci (Key Field) Field kunci merupakan atribut dari suatu tabel yang dipakai agar dua table dapat saling berhubungan. Jenis-jenis field

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML

SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML SISTEM BASIS DATA Pertemuan 11 Structure Query Language DDL - DML TUJUAN Agar Mahasiswa dapat membuat tabel dengan menggunakan sintax SQL Agar Mahasiswa dapat mengisi tabel dengan menggunakan sintax SQL

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN

RENCANA PEMBELAJARAN FRM/KUL/01/ Written by Checked by Approved by valid date Leon Andretti Abdillah, S.Kom.,MM Merry Agustina, M.M.,M.Kom M.Izman Herdiansyah, ST., MM., Ph.D Mata Kuliah : Praktikum Basis Data Semester :1

Lebih terperinci

BAHASA QUERY KOMERSIAL

BAHASA QUERY KOMERSIAL Pertemuan 9 BAHASA QUERY KOMERSIAL BAHASA QUERY KOMERSIAL STRUKTUR QUERY LANGUAGE (SQL) SQL dipublikasikan oleh E.F. CODD (1970) mengenai model relational. Kemudian pada tahun 1974, D. Chamberlin dan R.F.

Lebih terperinci

Praktikum TRIGGER. Tujuan :

Praktikum TRIGGER. Tujuan : Praktikum 6 TRIGGER Tujuan : 1. Mengetahui dan memahami trigger dalam Oracle 2. Mengerti manfaat dan batasan penggunaan trigger 3. Mampu mengimplementasikan trigger dalam Oracle Alat dan Bahan : 1. Buku

Lebih terperinci

TRIGGER TRIGGER 5/29/2017 HANI IRMAYANTI, S.KOM

TRIGGER TRIGGER 5/29/2017 HANI IRMAYANTI, S.KOM TRIGGER HANI IRMAYANTI, S.KOM TRIGGER Trigger adalah object di dalam database yang berasosiasi dengan suatu table. Trigger akan diaktivasi ketika table tersebut dikenai event tertentu. Event yang dimaksud

Lebih terperinci

STRUCTURE QUERY LANGUAGE ( S Q L ) Pengelompokan Statement SQL 1. Data Definition Language ( DDL )

STRUCTURE QUERY LANGUAGE ( S Q L ) Pengelompokan Statement SQL 1. Data Definition Language ( DDL ) STRUCTURE QUERY LANGUAGE ( S Q L ) SQL dapat diterapkan pada beberapa software diantaranya adalah : Dbase IV, Informix, AS-400, Access. Jenis SQL 1. Interactive ; langsung dapat dioperasikan. 2. Embedded

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data (Database Server MySQL) Bekerja Dengan Tabel

Praktikum Basis Data (Database Server MySQL) Bekerja Dengan Tabel Bekerja Dengan Tabel 1 Oleh : Andri Heryandi, S.T., M.T., Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Table Digunakan untuk menyimpan data. Terdiri dari kolom dan baris. Setiap kolom mendefinisikan

Lebih terperinci

Database Systems: Lab. Actvity 1: Database Design. Merancang Database. Merancang Database. Tipe Tabel MySQL.

Database Systems: Lab. Actvity 1: Database Design. Merancang Database. Merancang Database. Tipe Tabel MySQL. 1 Database Systems: Tipe Tabel MySQL Tipe Filed/Kolom/Atribut My SQL Tipe Operator Aturan Dasar-dasar MySQL Tipe Perintah SQL Data Definition Languange Data Manipulation Languange Data Control Languange

Lebih terperinci

Pemrograman Web Lanjut 2017

Pemrograman Web Lanjut 2017 Praktikum 7 Basis data (database) dapat dikatakan sebagai sekumpulan data yang disimpan, saling berhubungan, dan diorganisasi secara bersama. Perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mengolah basis data

Lebih terperinci

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom

MySQL Databases. Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP. Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom MySQL Databases Dasar-dasar MySQL dan Implementasi MySQL kedalam pemrograman PHP Jakarta, 16 April 2011 Oleh: M. Awaludin, S.Kom DDL (Data Definition Language) Definisi DDL Adalah merupakan sub bahasa

Lebih terperinci

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono

INTEGRITAS BASIS DATA. OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono INTEGRITAS BASIS DATA OLEH : Slamet Sn Wibowo Wicaksono Integrity Constraint (Batasan Integritas) Constraint (batasan) merupakan aturan yang diberikan pada suatu tabel agar data yang dimasukkan terjamin

Lebih terperinci

Basis Data Relational

Basis Data Relational Basis Data Relational Kebanyakan model yang digunakan adalah Model basis data relasional dengan menggunakan Relational Database Management System (RDBMS). RDBMS menyediakan layanan pengorganisasian data

Lebih terperinci

Arsitektur Basis Data Oracle

Arsitektur Basis Data Oracle Arsitektur Basis Data Oracle Oracle pertama kali dicetuskan oleh Larry Elisson beserta dua temannya pada tahun 1977. Nama Oracle diambil dari proyek milik CIA di mana dia sebelumnya bekerja. (Wikipedia)

Lebih terperinci