KARAKTERISTIK ELEKTRODA PELAT TEMBAGA PAPAN PCB SEBAGAI SENSOR KADAR AIR TANAH ABSTRAK
|
|
- Yohanes Hartanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KARAKTERISTIK ELEKTRODA PELAT TEMBAGA PAPAN PCB SEBAGAI SENSOR KADAR AIR TANAH Arif Surtono 1 dan Sriwahyu Suciati 1 ABSTRAK Penelitian mengenai karakteristik sensor kadar air tanah menggunakan elektroda pelat tembaga papan PCB telah dilakukan. Dua pelat tembaga sebagai elektroda sensor ditancapkan ke dalam tanah. Sensor berada dalam rangkaian pembagi tegangan dengan catu daya 3 V. Air tanah antara dua elektroda merupakan larutan elektrolit dalam tanah dan berperan sebagai resistor variabel mengikuti perubahan kadar air tanah. Sensor mampu mendeteksi kadar air tanah antara 18,62 % (0,359 V) hingga 48,37 % (2,474 V). Karakteristik sensor menunjukkan hubungan linier antara tegangan keluaran sensor (V o ) dengan persentase kadar air tanah (X), yaitu Vo = -0,060 X + 3,413 volt. Karena tegangan maksimal sensor 2,474 V maka pengkondisi sinyal dapat dibuat menghasilkan tegangan 0 V 2,5V untuk dikonversi oleh ADC menjadi sinyal digital. Range ini dipilih agar resolusi ADC lebih baik sebesar 9,8 mv/bit. Rangkaian pengkondisi sinyal dapat dibuat menggunakan penguat jumlah (summing amplifier). Kata-kata kunci : sensor, kadar air tanah, pengkondisi sinyal. CHARACTERISTICS OF COPPER FLAT ELECTRODE FROM PCB (PRINTED CIRCUIT BOARD) USING AS SOIL WATER SENSOR ABSTRACT Characterization of soil water sensor using copper flat electrode from PCB has been carried out. Two copper flats as a sensor electrode was immersed into soil. Sensor was put in voltage devider with power supplay 3V. Soil water can be assumed as electrolit solution for both electrodes which acts as variable resistor following the alternation of soil water content. The ability of sensor detecting of soil water content is between 18,62 % and 48,37 %. The sensor characteristic shows a linear relationship between output voltage sensor (Vo) and soil water content (X) with Vo = -0,060 X + 3,413 volt. Due to maximum voltage of sensor is 2,474 V than the signal conditioning designed result 0V 2,5V for convertioned by ADC to be digital signal. This range used for ADC resolution more smothly with 9,8 mv/bit. The signal conditioning circuit can from the summing amplifier. Keywords: sensors, water soil content, signal conditioning 1 Staff Pengajar Jurusan Fisika FMIPA UNILA
2 PENDAHULUAN Air tanah adalah air yang terkandung di dalam tanah. Bagi tanaman, air tanah merupakan pemasok kebutuhan air terbesar. Pada setiap tanaman, kebutuhan air tanah beraneka ragam tergantung pada kondisi tanaman, jenis tanaman dan lingkungannya. Air tanah penting bagi tanaman terutama untuk memenuhi transpirasi dalam proses asimilasi pembentukan karbohidrat serta membawa hasil hasil fotosintesisnya keseluruh jaringan tumbuhan. Fungsi lain air tanah adalah sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, membawa hara ke permukaan akar tumbuhan dan mengangkut unsur hara ke seluruh jaringan tumbuhan yang diserap oleh akar. Banyaknya air tanah diistilahkan dengan kadar air tanah, yaitu jumlah air yang terdapat di dalam tanah. Biasanya dinyatakan dalam persen massa atau persen volume (Hakim dkk, 1986). Bagi para ahli ilmu pertanian, kadar air tanah merupakan salah satu variabel penting dari tanaman yang diselidiki. Untuk menentukan kadar air tanah dari suatu sampel tanah basah, ada empat metode yang digunakan yaitu secara gravimetrik, tegangan atau hisapan, hambatan listrik (blok tahanan) dan hamburan neutron (Hakim dkk, 1986). Dari metode tersebut, hampir semuanya memerlukan pengukuran tersendiri di laboratorium, kecuali metode hambatan listrik. Ini berarti membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui kadar air tanah sampel tanah basah karena tidak dapat mengukur secara langsung di tanah. Metode hambatan listrik memungkinkan dilakukan pengukuran secara langsung di tanah karena pengukuran hambatan listrik dapat menggunakan multimeter yang portabel. Pada metode hambatan lisrik selama ini, sebuah blok keramik berpori, terbuat dari CaSO 4, ditempatkan di dalam tanah. Blok keramik ini dapat menyerap (absorpsi) air dari tanah. Hambatan blok keramik terhadap aliran arus listrik tergantung pada jumlah air yang ada dan diserap oleh blok keramik itu (Hillel, 1980). Tetapi metode hambatan listrik tersebut mengandung kelemahan terutama ketika sisi filter blok keramik menjadi kotor karena penggunaan berulang-ulang. Pori-pori keramik menjadi tersumbat oleh kotoran (tanah) sehingga dapat menghambat jalan air yang terserap ke dalam blok keramik yang berasal dari tanah. Akibatnya hasil pengukuran hambatan listrik tidak akurat dan tidak mencerminkan nilai kadar air tanah yang sesungguhnya. Pada penelitian ini dikaji karakteristik pelat tembaga dari papan rangkaian PCB (printed circuit board) sebagai alternatif masalah tersebut, yaitu dimanfaatkan sebagai sensor kadar air tanah. Metode yang digunakan mirip dengan metode hambatan listrik, namun perubahan hambatan listrik direpresentasikan dengan perubahan tegangan listrik sensor. Dua buah elektroda pelat tembaga ditancapkan ke dalam tanah basah. Tanah basah diantara pelat ini berperan sebagai resistansi variabel dalam suatu rangkaian pembagi tegangan. Perubahan kadar air tanah mengakibatkan perubahan tegangan keluaran rangkaian pembagi tegangan. Hubungan kadar air tanah terhadap tegangan keluaran tersebut dianalisis menggunakan regresi linier. METODE PENELITIAN Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Multimeter digital merk Metrahit 2) Oven listrik 3) Pengukur massa merk Ohauss 4) Catudaya 3 volt
3 Sedangkan bahan-bahan yang digunakan adalah: 1) Papan PCB ukuran 20cm x 2,5cm x 0,2cm 2) Tanah top soil 3) Resistor ukuran 2 Kohm dan 10 Kohm Rangkaian sensor Rangkaian sensor kadar air tanah menggunakan elektroda plat tembaga papan PCB (printed circuit broad) dibuat seperti gambar 1 di bawah ini. Vcc R1=10K Vo R2=2K Tanah Gambar 1. Rangkaian sensor kadar air tanah Elektroda sensor terbuat dari dua keping pelat tembaga PCB dengan ukuran panjang 20 cm, lebar 2,5 cm, tebal 0,2 cm dan jarak antara kedua keping elektroda 5 cm. Elektroda pelat tembaga ditancapkan ke dalam tanah hingga kedalaman 18 cm. Catu daya (Vcc) rangkaian ini sebesar 3 volt. Dengan mengubah-ubah kadar air tanah, yaitu dengan menyiram sejumlah air, tegangan keluaran rangkaian sensor juga berubah-ubah dan langsung diukur dengan menggunakan multimeter yang memiliki ketelitian hingga 0,001 mv. Pengukuran kadar air tanah Kadar air tanah yang diteliti hanya dinyatakan dalam persentase massa air terhadap massa tanah kering seperti persamaan berikut ini (Hillel, 1980) : Wair Persentase Kadar Air Tanah % KAT = 100% (1) W tk Massa air diperoleh dari selisih massa tanah basah dengan massa tanah kering. Untuk mendapatkan massa tanah kering, mula mula sempel tanah basah ditimbang lalu dipanaskan ke dalam oven pada suhu C sampai C selama 4 jam sampai dengan 24 jam. Selanjutnya tanah tersebut ditimbang kemudian dimasukkan kedalam oven lagi dengan suhu yang sama. Kemudian ditimbang lagi dan begitu seterusnya hingga diperoleh massa tanah yang konstan. Sebelum kadar air tanah ditentukan, terlebih dahulu diukur tegangan keluaran sensor. Dengan demikian diperoleh pasangan data tegangan dan kadar air tanah.
4 Prosedur Kerja Prosedur kerja penelitian ini meliputi tiga kegiatan, yaitu menyiapkan sampel tanah dengan kadar air tanah bervariasi, mengukur tegangan keluaran rangkaian sensor kadar air tanah untuk setiap kadar air tanah berbeda dan mengukur kadar air tanah dengan metode gravimetri. Persiapan sampel tanah Sampel tanah diambil dari tanah topsoil (tanah subur lapisan atas) dan ditempatkan ke dalam bak tanah. Variasi kadar air tanah dimulai dari kadar air tanah paling kecil (dalam penelitian ini diperoleh 18,62 %) hingga kadar air tanah paling tinggi (48,37%). Untuk menaikkan kadar air tanah dilakukan dengan cara menambahkan sejumlah air kedalam tanah kemudian diaduk-aduk hingga dapat diperkirakan tingkat kebasahan air telah merata. Begitu seterusnya hingga diperoleh sampel tanah dengan kadar air tanah paling tinggi. Mengukur tegangan rangkaian sensor Tegangan keluaran rangkaian sensor senantiasa selalu berubah dengan berubahnya kadar air tanah. Tanah (air tanah) diantara dua elektroda merupakan resistansi variabel dalam rangkaian pembagi tegangan. Karena kadar air tanah mempengaruhi sifat hambatan listrik tanah. Besarnya tegangan keluaran sensor ini (Vout) secara teori merupakan karakteristik rangkaian pembagi tegangan yang dirumuskan sebagai : Vout Rtanah + R2 = Vcc (2) Rtanah + R1 + R2 Untuk mengetahui tegangan keluaran sensor cukup dilakukan dengan mengukur secara langsung menggunakan multimeter (voltmeter) digital pada bagian keluaran gambar 1. Setiap perubahan kadar air tanah, tegangan keluaran sensor diukur secara teliti. Mengukur kadar air tanah Kadar air tanah diukur dengan menggunakan metode gravimetri seperti dinyatakan pada persamaan 1. Setelah sampel tanah diukur tegangan sensornya maka diambil sebagian tanah (dicuplik) untuk diukur massanya sebagai massa tanah awal yang basah. Selanjutnya ditambahkan lagi air pada sampel tanah dan diukur kembali tegangan keluaran sensor. Untuk memperoleh massa tanah kering, setiap sampel dioven pada suhu 105 o C hingga 110 o C hingga diperoleh massa tanah konstant. Dengan menambahkan air setiap hari pada sampel tanah maka kadar air tanah akan bertambah pula sehingga diperoleh variasi kadar air tanah dari kadar sedikit hingga kadar banyak. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil data pengukuran tegangan keluaran sensor (V out ) terhadap persentase kadar air tanah (KAT) diperoleh data seperti pada Tabel 1.
5 Tabel 1. Data tegangan sensor (V out ) terhadap persentese kadar air tanah (KAT) No KAT(%) Vout (V) No KAT(%) Vout (V) Dengan menggunakan program Microsoft Exel, dapat dibandingkan hasil dari empat jenis regresi terhadap data tabel 1 untuk mengetahui jenis regresi yang korelasinya terkuat, yakni korelasi antara tegangan sensor dan persentase kadar air tanah. Gambar 2 berikut ini adalah grafik hasil keempat regresi yaitu regresi eksponensial, polinomial, logaritmik dan linier. (regresi linier) (regresi polinomial orde 2) y = -0.06x R 2 = (a) y = -5x x R 2 = (b) (regresi logaritmik) (regresi eksponensial) y = Ln(x) R 2 = y = e x R 2 = (c) (d) Gambar 2. dari beberapa regresi a. eksponensial b.polinomial c.logaritmik d.linier
6 Jangkauan atau range kadar air tanah yang dapat dideteksi oleh sensor adalah 18,62 % hingga 48,37 %. Berdasarkan hasil regresi, seperti ditunjukkan pada gambar 2, diperoleh bahwa korelasi terkuat antara dua peubah yaitu antara tegangan sensor dan kadar air tanah dipenuhi dari regresi polinomial (R 2 =0,9704). Korelasi diartikan sebagai hampiran terdekat suatu persamaan terhadap titik-titik data. Semakin besar nilai koefisien korelasi (R) maka semakin baik hampiran persamaannya (Walpole, 1995). Namun karena penyelesaian persamaan polinomial lebih rumit maka dapat dipilih regresi linier. Korelasi regresi linier cukup baik (R 2 =0,9664) dan penyelesaian persamaan linier lebih mudah diselesaikan. Selain itu implementsi hardware pengkondisi sinyal yang memenuhi persamaan linier lebih mudah direalisasikan. Persamaan linier karakteristik sensor kadar air tanah hasil regresi linier diperoleh : Vo = -0,060 X + 3,413 volt (3) dimana Vo adalah tegangan sensor (volt) dan X adalah persentase. Mengingat range tegangan keluaran sensor cukup sempit, yaitu 0,359 V- 2,474 V maka jika sensor akan dibaca oleh suatu perangkat digital melalui ADC (analog to digital converter) dibutuhkan lagi rangkaian pengkondisi sinyal. Pengkondisi sinyal dibuat untuk mengkondisikan range tegangan tersebut memenuhi range masukan ADC. Karena keluaran sensor maksimal 2,474 V, yaitu mendekati 2,5 V, maka pengkondisi sinyal dapat dirancang mampu menghasilkan/mengeluarkan tegangan 0 V 2,5 V. Range tegangan ini memenuhi syarat sebagai range tegangan masukan ADC dengan catatan pin Vref/2 ADC diaktifkan, yaitu dengan menghubungkannya ke catu tegangan 2,5 V. Dengan cara tersebut resolusi ADC menjadi 9,8 mv/bit. Bandingkan dengan resolusi untuk referensi 5 V adalah 19,6 mv/bit. Rangkaian pengkondisi sinyal dirancang berdasarkan range output sensor (0,359 V- 2,474 V) dan range input ADC (0 V 2,5 V). Pengkondisi sinyal dapat memenuhi persamaan linier sebagai berikut: Vops = m Vin + Vo (4) dimana Vops = tegangan keluaran pengkondisi sinyal, Vin = tegangan masukan berasal dari sensor, m = gradien persamaan dan Vo = tegangan offset nol, yaitu tegangan keluaran pengkondisi sinyal ketika tidak ada masukan dari sensor ( Vin = 0). Dengan mensubstitusi range output sensor dan range input ADC ke persamaan 4 maka diperoleh nilai m dan Vo : 2,5 = m.2,474 + Vo (5) 0 = m. 0,359 + Vo (6) Persamaan 5 dikurangi dengan persamaan 6 diperoleh 2,5 = m (2,474 0,359) 2,500 m = = 1,182 2,115 Subtitusikan harga m ke persamaan 5 maka diperoleh Vo = - 0,424 volt Akhirnya persamaan pengkondisi sinyal (persamaan 4) menjadi Vops = 1, 182. Vin 0,424 volt (8) (7)
7 Berdasarkan persamaan 8 ini, rangkaian pengkondisi sinyal dapat dirancang menggunakan jenis penguat jumlah (summing amplifier). Komponen utama rangkaian pengkondisi sinyal ini terdiri dari dua buah IC op-amp 741, tiga buah resistor 1 kω dan dua buah resistor 1,182 kω. Gambar 3 berikut ini adalah realisasi rangkaian pengkondisi sinyal menggunakan penguat jumlah berdasarkan persamaan 8. 1,182k 1,182k 1k -0,424 V 1k + Vin 1k + Vops Gambar 3. Rangkaian pengkondisi sinyal sensor kadar air tanah SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelat tembaga papan PCB cukup baik dimanfaatkan sebagai sensor kadar air tanah karena secara umum menunjukkan hubungan linier antara tegangan sensor dan kadar air tanah. 2. Sensor kadar air tanah yang telah dibuat memiliki karakteristik linier dengan persamaan Vo = -0,060 X + 3,413 volt. 3. Pengkondisi sinyal untuk sensor kadar air tanah ini dapat dirancang menggunakan rangkaian penguat jumlah, seperti gambar 3, agar dapat dibaca oleh perangkat digital melalui ADC. Daftar Pustaka Fraden, Jacob, 1996, Handbook of Modern Sensors: Physics, Design and Applications, AIP Press, California. Hakim, Nurhajati dkk, 1986, Dasar-dasar Ilmu Tanah, Penerbit Universitas Lampung, Bandar Lampung. Hillel, Daniel, 1980, Fundamentals of Soil Physics, Academic Press, San Diego. Johnson, D Curtis, 1997, Process Control Instrumentation Technology, Prentice-Hall Inc., New Jersey Setiadi, 1992, Bertanam Durian, Penebar Swadaya, Jakarta. Tan, Kim H., 1998, Dasar-dasar Kimia Tanah, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Walpole, Ronald E., 1995, Pengantar Statistika, terjemahan Bambang Sumantri, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
BAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam merencanakan alat yang dibuat. Adapun pelaksanaannya adalah dengan menentukan spesifikasi dan mengimplementasikan dari
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi.
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Bab ini menjelaskan tentang pengujian program yang telah direalisasi. Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui apakah program yang telah direalisasi sesuai dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA
BAB 4 HASIL UJI DAN ANALISA Serangkaian uji dan analisa dilakukan pada alat, setelah semua perangkat keras (hardware) dan program dikerjakan. Pengujian alat dimaksudkan untuk mengetahui apakah alat dapat
Lebih terperinciKARAKTERISAS I SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata 1, Wignyo Winarko 2, Solikhan 3
KARAKTERISAS I SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata 1, Wignyo Winarko 2, Solikhan 3 1,2,3 Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Kanjuruhan Malang kurriawan@gmail.com,
Lebih terperinciRANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712
RANCANG BANGUN AMMETER DC TIPE NON-DESTRUCTIVE BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR EFEK HALL ACS712 Dwi Cahyorini Wulandari, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciANALISIS RESOLUSI SENSOR TEMPERATUR TERINTEGRASI IC LM35 DAN SENSOR THERMISTOR
J. Sains MIPA, Desember 2010, Vol. 16, No. 3, Hal.: 143-148 ISSN 1978-1873 ANALISIS RESOLUSI SENSOR TEMPERATUR TERINTEGRASI IC LM35 DAN SENSOR THERMISTOR Warsito Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Lampung,
Lebih terperinciBAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA
50 BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISA Pengukuran dan analisa dilakukan untuk mengetahui apakah rancangan rangkaian yang telah dibuat bekerja sesuai dengan landasan teori yang ada dan sesuai dengan tujuan pembuatan
Lebih terperinciBab III. Operational Amplifier
Bab III Operational Amplifier 30 3.1. Masalah Interfacing Interfacing sebagai cara untuk menggabungkan antara setiap komponen sensor dengan pengontrol. Dalam diagram blok terlihat hanya berupa garis saja
Lebih terperinciBAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING
BAB II ANALOG SIGNAL CONDITIONING 2.1 Pendahuluan Signal Conditioning ialah operasi untuk mengkonversi sinyal ke dalam bentuk yang cocok untuk interface dengan elemen lain dalam sistem kontrol. Process
Lebih terperinciMETODE. 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan. 3.2 Alat dan Bahan Bahan Alat
METODE 3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian dilakukan di Laboratorium Ergonomika dan Elektronika Pertanian, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian dan di Laboratorium
Lebih terperinciRANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT)
RANCANG BANGUN SISTEM AKUISISI DATA TEMPERATUR BERBASIS PC DENGAN SENSOR THERMOPILE MODULE (METODE NON-CONTACT) Wildian dan Irza Nelvi Kartika Jurusan Fisika Universitas Andalas wildian_unand@yahoo.com
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli
36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciPRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1
PRAKTIKUM II PENGKONDISI SINYAL 1 Tujuan: Mahasiswa mampu memahami cara kerja rangkaian-rangkaian sinyal pengkondisi berupa penguat (amplifier/attenuator) dan penjumlah (summing/adder). Alat dan Bahan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Pengujian dan Analisa Perangkat Keras 4.1.1 Analisa Sensor Suhu LM35 Gambar 4.1. Rangkaian dasar sensor suhu LM35 Setelah dilakukan pengukuran pada keluaran LM35, maka
Lebih terperinciADC dan DAC Rudi Susanto
ADC dan DAC Rudi Susanto Analog To Digital Converter Sinyal Analog : sinyal kontinyu atau diskontinyu yang didasarkan pada waktu. Sinyal analog dapat dihasilkan oleh alam atau buatan. Contoh sinyal analog
Lebih terperinciOPTIMALISASI ADC DENGAN REKAYASA PERANGKAT KERAS PADA PENGUKURAN SUHU
OPTIMALISASI DENGAN EKAYASA PEANGKAT KEAS PADA PENGUKUAN SUHU Eka Mandayatma Teknik Elektro, Politeknik Negeri Malang mectronku@yahoo.com Abstrak merupakan sebuah komponen atau sub komponen yang berfungsi
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengukuran resistivitas dikhususkan pada bahan yang bebentuk silinder. Rancangan alat ukur ini dibuat untuk mengukur tegangan dan arus
Lebih terperinciTugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI
Tugas Akhir PERANCANGAN DAN PEMBUATAN THERMOMETER DIGITAL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNDIKSHA OLEH : PUTU SEPTIANI UTAMI DEWI 0605031063
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR
200 Prosiding Pertemuan Ilmiah XXIV HFI Jateng & DIY, Semarang 10 April 2010 hal. 200-209 PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR Mohtar
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT Pada BAB ini, akan dibahas tentang hasil pengujian alat yang telah dirancang, dari sisi hardware dan software-nya. Pengujian hardware dan software tersebut meliputi :
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciTEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER)
TEORI ADC (ANALOG TO DIGITAL CONVERTER) dins D E P O K I N S T R U M E N T S ADC ADC = Analog to Digital Converter adalah suatu perangkat yang mengubah suatu data kontinu terhadap waktu (analog) menjadi
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014. Perancangan alat penelitian akan dilaksanakan di Laboratorium Elektronika
Lebih terperinciDasar Sistem Pengukuran
Supervisory Control and Data Acquisition Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Supervisory Control and
Lebih terperinciAlat Ukur Massa Menggunakan Flexiforce Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 02, No. 02, Juli 2014 Alat Ukur Massa Menggunakan Flexiforce Berbasis Mikrokontroler ATMega 8535 Mardianto, Gurum Ahmad P. dan Warsito Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciUltrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8
Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Thiang, Indra Permadi Widjaja, Muliadi Tedjotjahjono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M
PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT Dwi Riyadi M0203025 Jurusan Fisika. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret Abstrak Dalam penelitian ini telah dirancang
Lebih terperinciSTUDI PEMANFAATAN APUNGAN DAN POTENSIOMETER SEBAGAI TRANDUSER KETINGGIAN AIR
J. Sains Tek., April 2006, Vol. 12, No. 1, Hal.: 57-62 ISSN 0853-733X STUDI PEMANFAATAN APUNGAN DAN POTENSIOMETER SEBAGAI TRANDUSER KETINGGIAN AIR ABSTRACT Arif Surtono Jurusan Fisika FMIPA Universitas
Lebih terperinciSCADA dalam Sistem Tenaga Listrik
SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com SCADA dalam Sistem Tenaga Listrik
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini akan dijelaskan perancangan alat, yaitu perancangan perangkat keras dan perancangan perangkat lunak. Perancangan perangkat keras terdiri dari perangkat elektronik
Lebih terperinciKARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE. Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang
KARAKTERISASI SENSOR STRAIN GAUGE Kurriawan Budi Pranata, Wignyo Winarko Universitas Kanjuruhan Malang kurriawan@gmail.com, wignyowinarko@gmail.com ABSTRAK. Karakterisasi sensor strain gauge dengan resistansi
Lebih terperinciDAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter
DAC - ADC Digital to Analog Converter Analog to Digital Converter Missa Lamsani Hal 1 Konverter Alat bantu digital yang paling penting untuk teknologi kontrol proses adalah yang menerjemahkan informasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Lampung yang dilaksanakan mulai dari bulan Januari sampai Desember
Lebih terperinciRANCANG BANGUN PENGUKURAN KANDUNGAN AIR PADA KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR
RANCANG BANGUN PENGUKURAN KANDUNGAN AIR PADA KAYU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (D3) Disusun Oleh : Clarissa Chita Amalia J0D007024
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang dilakukan pada tugas akhir ini adalah dengan metode eksperimen murni. Pada penelitian ini dilakukan perancangan alat ukur untuk mengukur
Lebih terperinciMENGKAJI KARAKTERISTIK DAN APLIKASI SENSOR RS II 79 KC VAISALA HASIL PENGUJIAN DI BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER PASURUAN
MENGKAJI KARAKTERISTIK DAN APLIKASI SENSOR RS II 79 KC VAISALA HASIL PENGUJIAN DI BALAI PENGAMATAN ANTARIKSA DAN ATMOSFER PASURUAN Rian Pramudia Salasa 1, Toni Subiakto 2 1 & 2 Balai LAPAN Pasuruan, Jln.
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT- Application Note AN - Weather Station I (Temperature & Humidity) oleh: Tim IE & Arif Bambang S. & Arief Rachmadani (Institut Teknologi Sepuluh November) Temperatur dan kelembaban merupakan aspek yang
Lebih terperinciMODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018
MODUL 09 PENGUAT OPERATIONAL (OPERATIONAL AMPLIFIER) PRAKTIKUM ELEKTRONIKA TA 2017/2018 LABORATORIUM ELEKTRONIKA & INSTRUMENTASI PROGRAM STUDI FISIKA, INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Riwayat Revisi Rev. 07-06-2017
Lebih terperinciMENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO
MENGUKUR KELEMBABAN TANAH DENGAN KADAR AIR YANG BERVARIASI MENGGUNAKAN SOIL MOISTURE SENSOR FC-28 BERSASIS ARDUINO UNO A. PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan juga dengan
Lebih terperinciJURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No.01, Januari Tahun 2016
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No.01, Januari Tahun 2016 Sistem Pengukuran Suhu Tanah Menggunakan Sensor DS18B20 dan Perhitungan Resistivitas Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 2 (PENGUAT INVERTING) I. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Pengujian Perangkat Keras (Hardware) Pengujian perangkat keras sangat penting dilakukan karena melalui pengujian ini rangkaian-rangkaian elektronika dapat diuji
Lebih terperinciGambar 1.1 Rangkaian Dasar Komparator
JOBSHEET PRAKTIKUM 2 A. Tujuan 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian komparator sebagai aplikasi dari rangkaian OP AMP. 2. Mahasiswa dapat merangkai rangkaian komparator sebagai aplikasi dari
Lebih terperinci1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus
No.LST/TE/EKA5228/10 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik converter tegangan ke arus 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan operasi kerja konverter tegangan
Lebih terperinciSINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) ABSTRAK
SINKRONISASI DAN PENGAMANAN MODUL GENERATOR LAB-TST BERBASIS PLC (HARDWARE) Tri Prasetya F. Ir. Yahya C A, MT. 2 Suhariningsih, S.ST MT. 3 Mahasiswa Jurusan Elektro Industri, Dosen Pembimbing 2 Dosen Pembimbing
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sensor/Tranduser Sensor adalah elemen yang menghasilkan suatu sinyal yang tergantung pada kuantitas yang diukur. Sedangkan tranduser adalah suatu piranti yang mengubah suatu sinyal
Lebih terperinciInformatika Industri
Informatika Industri Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Informatika Industri 1 1 Objektif: Proses
Lebih terperinciPengenalan SCADA. Dasar Sistem Pengukuran
Pengenalan SCADA Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Pengenalan SCADA - 1 1 Objektif: Proses Akusisi
Lebih terperinciANALISIS RANGKAIAN PENGKONDISI SINYAL TAHAP AWAL PADA SENSOR PASIF : STUDI KASUS UNTUK THERMISTOR TIPE NTC
ANALISIS RANKAIAN PENKONDISI SINYAL TAHAP AWAL PADA SENSOR PASIF : STUDI KASUS UNTUK THERMISTOR TIPE NTC Warsito Jurusan Fisika FMIPA, Universitas Lampung Jl. S. Brojonegoro 1 Bandar Lampung 35145 Email
Lebih terperinciPENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR. Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto
PENENTUAN KADAR AIR UBI KAYU MENGGUNAKAN PLAT KAPASITOR SEJAJAR Rizki Amelia*, Maksi Ginting, Sugianto Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Riau Kampus Bina Widya Pekanbaru,
Lebih terperinciJURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016
JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 04, No. 02, Juli Tahun 2016 Realiasasi Sensor Temperatur LM35DZ Sebagai Sensor Kecepatan Aliran Fluida Berbasis Mikrokontroler ATMega32 dengan Media Penyimpan Data
Lebih terperinciDESAIN DAN ANALISIS ALAT UKUR TINGKAT KEMIRINGAN (INCLINOMETER) SUATU OBJEK MENGGUNAKAN SENSOR OPTIK
J. Sains MIPA, Agustus 2011, Vol. 17, No. 2, Hal.: 53-58 ISSN 1978-1873 DESAIN DAN ANALISIS ALAT UKUR TINGKAT KEMIRINGAN (INCLINOMETER) SUATU OBJEK MENGGUNAKAN SENSOR OPTIK Warsito, Sri Wahyu Suciyati
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR
RANCANG BANGUN ALAT UKUR TINGGI DAN BERAT BADAN BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR FOTOTRANSISTOR Nurul Fajri, Wildian Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI...
ABSTRACT The development of production in industrial s world requires an automatic control system to get maximum result with most minimum fault. One of automatic control system in packed beverage s production
Lebih terperinciElektronika Lanjut. Sensor Digital. Elektronika Lanjut Missa Lamsani Hal 1
Sensor Digital Missa Lamsani Hal 1 Pengertian Sensor Sensor adalah suatu alat yang merubah dari besaran fisika menjadi besaran listrik. Suhu merupakan suatu besaran, karena dapat diukur, dipantau dan dapat
Lebih terperinciJOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING
JOBSHEET 2 PENGUAT INVERTING A. TUJUAN Tujuan dari pembuatan modul Penguat Inverting ini adalah: 1. Mahasiswa mengetahui karakteristik rangkaian penguat inverting sebagai aplikasi dari rangkaian Op-Amp.
Lebih terperinciDasar Sistem Pengukuran
Aplikasi Proggrammable Logic Controller Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Aplikasi PLC 2 1 Objektif:
Lebih terperinciRANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA. Tugas Akhir
RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGISIAN DAN PENGONTROLAN SUHU AIR HANGAT PADA BATHTUB MENGGUNAKAN DETEKTOR FASA Tugas Akhir Disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya pada program Studi
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton
14 Rancang Bangun Alat Ukur Kadar Air Agregat Halus Berbasis Mikrokontroler ATmega8535 dengan Metode Kapasitif untuk Pengujian Material Dasar Beton Annisa Yuniasti*, Wildian, Rahmat Rasyid Jurusan Fisika
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat keras serta perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung keseluruhan alat yang dibuat. Gambar
Lebih terperinciTelemetri dan Pengaturan Remote
Telemetri dan Pengaturan emote Dasar Sistem Pengukuran Ir. Jos Pramudijanto, M.Eng. Jurusan Teknik Elektro FTI ITS Telp. 594732 Fax.5931237 Email: pramudijanto@gmail.com Tele & emote - 1 1 Objektif: Proses
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.
BAB II LANDASAN TEORI Di bab ini, akan dijelaskan komponen-komponen utama yang digunakan untuk merancang pembuatan suatu prototype kwh meter digital dengan menggunakan sensor ACS712 dengan menggunakan
Lebih terperinciAUTOMATISASI KALIBRASI SENSOR SUHU PTC DAN NTC MEMPERGUNAKAN SUMBER TEGANGAN TERPROGRAM DAC7611
AUTOMATISASI KALIBRASI SENSOR SUHU PTC DAN NTC MEMPERGUNAKAN SUMBER TEGANGAN TERPROGRAM DAC7611 Herman Syahputra, Lazuardi Umar, Rahmondia Nanda Setiadi Mahasiswa Program Studi S1 Fisika Bidang Fisika
Lebih terperinciMateri-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017
Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI PENGERTIAN Akuisisi data adalah pengukuran sinyal elektrik dari transduser dan peralatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciOPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP)
MODUL II Praktikum OPERATIONAL AMPLIFIERS (OP-AMP) 1. Memahami cara kerja operasi amplifiers (Op-Amp). 2. Memahami cara penghitungan pada operating amplifiers. 3. Mampu menggunakan IC Op-Amp pada rangkaian.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Instrumentasi jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian dimulai pada bulan November 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini membahas tentang teori atau hukum rangkaian elektronika dan teori komponen komponen yang digunakan sebagai alat bantu atau penunjang pada proses analisa Photodioda. Pembahasan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013. Perancangan alat penelitian dilakukan di Laboratorium Elektronika, Laboratorium
Lebih terperinciMODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER
MODUL 08 OPERATIONAL AMPLIFIER 1. Tujuan Memahami op-amp sebagai penguat inverting dan non-inverting Memahami op-amp sebagai differensiator dan integrator Memahami op-amp sebagai penguat jumlah 2. Alat
Lebih terperinciJOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35)
JOBSHEET SENSOR SUHU (PTC, NTC, LM35) A. TUJUAN Setelah melakukan praktikum ini, Mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengetahui pengertian rangkaian Sensor Suhu LM 35, PTC dan NTC terhadap besaran fisis. 2.
Lebih terperinciSistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan
Sistem Irigasi Sederhana Menggunakan Sensor Kelembaban untuk Otomatisasi dan Optimalisasi Pengairan Lahan Dinda Thalia Andariesta1,a), Muhammad Fadhlika1,b), Abdul Rajak2,c), Nina Siti Aminah1,d), dan
Lebih terperinciDASAR-DASAR AKUISISI DATA
PETEMUAN 8 KONSEP AKUISISI DATA dan KONVESI By ATIT PETIWI DASA-DASA AKUISISI DATA Elemen-elemen sistem akuisisi data pada PC By. Atit Pertiwi 2 1 Sebuah komputer PC; Transduser; Pengkondisi sinyal (signal
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciPertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1. Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM
Pertemuan ke-5 Sensor : Bagian 1 Afif Rakhman, S.Si., M.T. Drs. Suparwoto, M.Si. Geofisika - UGM Agenda Pengantar sensor Pengubah analog ke digital Pengkondisi sinyal Pengantar sensor medan EM Transduser
Lebih terperinciKONTROL ON-OFF DAN DISPLAY BARGRAPH TEMPERATUR
KONTROL ON-OFF DAN DISPLAY BARGRAPH TEMPERATUR Galih Restu Fardian Suwandi *, Aditya Nur Rahadi, Harsya Bachtiar dan Asep Suryana Program Studi Fisika Institut Teknologi Bandung, Jl.Ganesha 10 Bandung,
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SENSOR JARAK GP2Y0A02YK0F UNTUK MEMBUAT ALAT PENGUKUR KETINGGIAN PASANG SURUT (PASUT) AIR LAUT
PENGEMBANGAN SENSOR JARAK GP2Y0A02YK0F UNTUK MEMBUAT ALAT PENGUKUR KETINGGIAN PASANG SURUT (PASUT) AIR LAUT DEVELOPMENT OF THE DISTANCE SENSOR GP2Y0A02YK0F TO BUILD A LEVEL METER OF TIDE SEA Abdul Muid
Lebih terperinciMODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II
MODUL PRAKTIKUM RANGKAIAN ELEKRONIKA Bagian II DEPARTEMEN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK A. OP-AMP Sebagai Peguat TUJUAN PERCOBAAN PERCOBAAN VII OP-AMP SEBAGAI PENGUAT DAN KOMPARATOR
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciPengkondisian Sinyal. Rudi Susanto
Pengkondisian Sinyal Rudi Susanto Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelasakan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Pendahuluan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16
Enis F., dkk : Rancang Bangun Data.. RANCANG BANGUN DATA AKUISISI TEMPERATUR 10 KANAL BERBASIS MIKROKONTROLLER AVR ATMEGA16 Enis Fitriani, Didik Tristianto, Slamet Winardi Program Studi Sistem Komputer,
Lebih terperinciRANGKAIAN KONVERTER ZERO & Semester 3
No.LST/TE/EKA5228/09 Revisi : 00 Tgl : 8 Sept 2015 Hal 1 dari 5 1. Kompetensi : Menjelaskan karakteristik konverter zero & span 2. Sub Kompetensi : 1) Menjelaskan cara kerja rangkaian konverter zero-span
Lebih terperinciSISTEM AKUISISI DATA MULTI KANAL UNTUK PENGAMBILAN DATA SENSOR SECARA SIMULTAN. Veronika Siallagan*, Lazuardi Umar, Rahmondia Nanda
SISTEM AKUISISI DATA MULTI KANAL UNTUK PENGAMBILAN DATA SENSOR SECARA SIMULTAN Veronika Siallagan*, Lazuardi Umar, Rahmondia Nanda Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciPerancangan Alat Ukur Kadar Gula pada Produk Pangan Menggunakan Sensor Kapasitor Keping Sejajar Berbasis Mikrokontroler ATMega8535
Perancangan Alat Ukur Kadar Gula pada Produk Pangan Menggunakan Sensor Kapasitor Keping Sejajar Berbasis Mikrokontroler ATMega8535 Hardaniyus Sanjaya, Amir Supriyanto dan Gurum Ahmad Pauzi Jurusan Fisika
Lebih terperinciPERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP
PERCOBAAN 3 RANGKAIAN OP AMP TUJUAN Mempelajari penggunaan operational amplifier Mempelajari rangkaian rangkaian standar operational amplifier PERSIAPAN Pelajari keseluruhan petunjuk praktikum untuk modul
Lebih terperinciGambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.
7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciLAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :
LAPORAN Project Microcontroller Semester IV Judul : Automatic Fan DisusunOleh : Nama: Riesca Nusa.D Nim : 13140002 Nama: Nita Chairunnisa Nim : 13140007 Nama: Iqra Ali Nim : 13140026 Nama: Mufzan Nur Nim
Lebih terperinciPENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR
PENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Microcontroller Based Soil Moisture Content Instrumental Development using AVR Principle M.T. Sapsal, Suhardi, Munir, A., Hutabarat, O.S.
Lebih terperinci