Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitas Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda"

Transkripsi

1 PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN NOMOR: 0669 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DUKUNGAN FASILITASI DALAM AKUN BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0101 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Non Operasional Lainnya bagi Pemangku Kepentingan Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepramukaan di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, perlu disusun Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dipandang perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara; 1

2 4. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2011 tentang Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan Prasarana dan Sarana Kepemudaan; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2013 tentang Susunan Organisasi, Personalia, dan Mekanisme Kerja Lembaga Permodalan Kewirausahaan Pemuda; 7. Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 42 Tahun 2004 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 8. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 9. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara; 10. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga; 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; 12. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun 2013 tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda 13. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0056 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Menteri, Keputusan Menteri, Peraturan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I, dan Keputusan Pimpinan Unit Organisasi Eselon I di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga; 14. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0101 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Non Operasional Lainnya bagi Pemangku Kepentingan Kepemudaan, Keolahragaan dan Kepramukaan di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga. M E M U T U S K A N 2

3 Menetapka : PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SELAKU KUASA PENGGUNA ANGGARAN TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DUKUNGAN FASILITASI DALAM AKUN BELANJA BARANG NON OPERASIONAL LAINNYA UNTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA Pasal 1 Dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran ini, yang dimaksud dengan pengelolaan dukungan fasilitasi dalam akun belanja barang non operasional lainnya untuk kegiatan pengambangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda merupakan bentuk pelayanan, perhatian, dan dukungan fasilitasi langsung dari Pemerintah kepada organisasi/lembaga/yayasan/perorangan pemangku kepentingan (stakeholders) kepemudaan yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian/prestasi dalam melaksanakan pengembangan pemuda yang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 2 Peraturan ini mengatur tentang mekanisme, prosedur, pengelolaan, dan pertanggungjawaban kegiatan dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015, sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini, dengan sistematika sebagai berikut: BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V : : : : : PENDAHULUAN DESKRIPSI DUKUNGAN FASILITAS KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA MEKANISME DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA TATA KELOLA DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA PENUTUP 3

4 Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda sebagaimana dimaksud pada Pasal 2, dilaksanakan dalam bentuk swakelola oleh organisasi/lembaga/yayasan/perorangan pemangku kepentingan (stakeholders) yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian/prestasi dalam melaksanakan pengembangan pemuda selaku pelaksana swakelola sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 4 Peraturan ini sebagai petunjuk teknis yang dijadikan dasar/landasan dalam pelaksanaan dukungan fasilitasi untuk kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015 sesuai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun Anggaran Pasal 6 Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. 4

5 SALINAN Keputusan ini di sampaikan kepada: 1. Bapak Menteri Pemuda dan Olahraga; 2. Para Deputi, Staf Ahli dan Staf Khusus pada Kementerian Pemuda dan Olahraga; 3. Inspektur Kementerian Pemuda dan Olahraga; 4. Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi pada Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga; 5. Kepala Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga pada Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga; 6. Kepala Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kepegawaian pada Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga; 7. Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Jakarta III. PETIKAN Peraturan ini di sampaikan kepada yang bersangkutan agar dapat dilaksanakan dengan sebaik- baiknya dan penuh tanggungjawab. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 25 Juni 2015 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran, Dr. H. Alfitra Salamm, APU. NIP

6 Lampiran Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Nomor: 0669 Tahun 2015 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Pemuda mempunyai peran stategis dalam pembangunan bangsa, oleh karenanya potensi pemuda perlu terus ditumbuhkembangkan. Namun tak dapat dipungkiri bahwa saat ini pemuda menghadapi pelbagai masalah. Untuk mengatasi pelbagai masalah tersebut serta dalam rangka menumbuh kembangkan potensi pemuda maka perlu dilaksanakan pelbagai kegiatan khususnya bidang kepemimpinan, kepeloporan, dan pengembangan tenaga kepemudaan. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan yakni perlunya melaksanakan pelayanan kepemudaan dalam bentuk penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan potensi kepemimpinan pemuda, kepeloporan pemuda, dan tenaga penggerak kepemudaan dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Memperhatikan keadaan tersebut, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Deputi Pengembangan Pemuda khususnya Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda melaksanakan pelayanan kepemudaan dengan memberikan dukungan fasilitasi bagi lembaga/yayasan/organisasi/ perorangan yang melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, pengaderan, pembimbingan, pendampingan, fasilitasi kegiatan dan forum kepemimpinan dalam rangka pengembangan dan pelaksanaan kepeloporan pemuda yang dilaksanakan di pusat maupun di daerah. 6

7 B. Pengertian 1. Pemuda adalah Warga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun. 2. Pengelolaan adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pelaporan dan pertanggungjawaban untuk melakukan kegiatan belanja barang non operasional lainnya di bidang kepemudaan. 3. Belanja barang non operasional lainnya adalah merupakan pembelian barang dan/atau jasa yang habis pakai dikaitkan dengan strategi pencapaian target kinerja suatu satuan kerja yang umumnya merupakan pelayanan bersifat eksternal dan tidak bertujuan untuk dijual/diserahkan kepada masyarakat/pemda. 4. Dukungan fasilitasi adalah kegiatan pemberian bantuan, kemudahan, dan atau kesempatan untuk mengembangkan potensi pemuda. 5. Fasilitasi pengembangan pemuda adalah pemberian bantuan, kemudahan, dan atau kesempatan untuk mengembangkan potensi kepeloporan pemuda. 6. Pembangunan kepemudaan adalah proses memfasilitasi segala hal yang berkaitan dengan kepemudaan. 7. Pelayanan kepemudaan adalah penyadaran, pemberdayaan dan pengembangan kepemimpinan, kewirausahaan serta kepeloporan pemuda. 8. Pengembangan Kepeloporan Pemuda adalah kegiatan mengembangkan potensi dalam merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan dan memberikan jalan keluar atas pelbagai masalah termasuk mengembangkan kepedulian dan jiwa kesukarelawanan pemuda. 9. Kepeloporan Pemuda adalah akumulasi dari semangat pemuda dalam mengembangkan potensi diri, guna merintis jalan, melakukan terobosan, menjawab tantangan, atas pelbagai masalah yang di landasi sikap dan jiwa kesukarelawanan, tanggungjawab dan kepedulian untuk menciptakan sesuatu dan/atau mengubah gagasan pemikiran, tindakan dan perilaku menjadi suatu karya nyata yang 7

8 berkualitas dan dilaksanakan secara konsisten dan gigih yang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat serta di akui oleh pelbagai pihak dan pemerintah. 10. Kesukarelawanan adalah bentuk aktivitas sosial dan kemanusiaan dalam rangka mengembangkan kepedulian dan jiwa gotong royong untuk dapat memberikan bantuan dan pertolongan kepada sesama manusia baik secara individu maupun kelompok yang mengalami bencana. 11. Kemitraan adalah kerjasama untuk membangun potensi pemuda dengan prinsip saling membutuhkan, memperkuat dan saling menguntungkan. 12. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar dapat mengembangkan potensi pemuda. 13. Pelatihan adalah proses, cara atau perbuatan melatih untuk mengembangkan potensi pemuda. 14. Pengaderan adalah proses, cara atau perbuatan mendidik atau membentuk pemuda menjadi kader pemimpin. 15. Pembimbingan adalah proses pelayanan bantuan kepada pemuda atau kelompok pemuda agar dapat menyesuaikan diri, memecahkan masalah dan mengembangkan potensinya. 16. Pendampingan adalah proses pemberian konsultasi dan evaluasi dalam kegiatan pengembangan kepemudaan. 17. Fasilitasi kegiatan adalah kegiatan untuk memberikan kemudahan kepada pemuda atau kelompok pemuda dalam melaksanakan kegiatan. 18. Forum kepemimpinan adalah wadah atau sarana komunikasi dan interaksi antar pemuda untuk mengembangkan potensi kepemimpinan pemuda. 19. Organisasi Kepemudaan adalah wadah pengembangan potensi pemuda yang berfungsi untuk mendukung kepentingan nasional, memberdayakan potensi serta mengembangkan kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan. 20. Lembaga adalah badan atau organisasi yang melakukan suatu kegiatan yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan kepemudaan. 21. Yayasan adalah badan hukum yang dikelola oleh suatu 8

9 kepengurusan bertujuan untuk kegiatan sosial yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan kepemudaan. C. Maksud dan Tujuan 1. Maksud Maksud pemberian dukungan fasilitasi adalah untuk membantu para pemuda melalui organisasi/lembaga/ yayasan/perorangan dalam mengembangkan potensinya agar dapat berpartisipasi dan memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan nasional. 2. Tujuan a. Untuk mengembangkan kemampuan pemuda dalam bidang kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda; b. Membantu organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang mempunyai kepedulian dalam pengembangan kepemudaan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan, pelatihan, pengaderan, fasilitasi kegiatan dan forum kepemimpinan dalam rangka pengembangan kepemudaan di pusat maupun di daerah; c. Mempercepat tercapainya tujuan pembangunan kepemudaan khususnya di bidang kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. D. Ruang Lingkup Ruang lingkup dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, meliputi pengertian, maksud, tujuan, pemberi dan penerima dukungan fasilitasi, persyaratan, alokasi anggaran, jenis kegiatan, mekanisme, dan tata kelola dukungan fasilitasi. 9

10 BAB II DESKRIPSI DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA A. Pemberi Dukungan Fasilitasi Pemberi dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. B. Penerima Dukungan Fasilitasi Penerima dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda tahun anggaran 2015 adalah organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian/prestasi berkaitan dengan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda yang mengajukan proposal kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga dan/atau yang dipandang patut menerima dukungan fasilitasi oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. C. Persyaratan Penerima Bagi Organisasi/Lembaga/Yayasan 1. Penyelenggara/Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris) berusia 16 sampai 30 tahun dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) dilengkapi dengan Surat Keputusan (SK) yang diterbitkan oleh organisasi/ lembaga/yayasan. 2. Memiliki akte pendirian (akte notaris) organisasi/ lembaga/yayasan. 3. Memiliki Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga atau sejenisnya. 4. Memiliki NPWP atas nama organisasi/lembaga/yayasan. 10

11 5. Memiliki rekening bank atas nama organisasi/ lembaga/yayasan. 6. Memiliki ijin domisili dari instansi yang berwenang. 7. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 8. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan yang ditujukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 9. Melampirkan proposal kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda lengkap dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB). D. Persyaratan Penerima Bagi Perorangan 1. Batas usia penerima adalah 16 sampai 30 tahun dibuktikan dengan fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). 2. Memiliki NPWP atas nama pribadi. 3. Memiliki rekening bank atas nama pribadi. 4. Memiliki prestasi di bidang kepeloporan dan/atau kesukarelawanan. 5. Mengajukan surat permohonan ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 6. Melampirkan tanda terima (asli) surat tembusan yang ditujukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). 7. Melampirkan proposal untuk memperoleh dukungan fasilitasi lengkap dengan Rincian Anggaran Biaya (RAB). 11

12 E. Alokasi Anggaran Alokasi anggaran kegiatan dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2015 sebesar Rp ,- (lima milyar tujuh ratus delapan puluh juta rupiah) yang dialokasikan untuk 145 (seratus empat puluh lima) paket dukungan fasilitasi yang terdiri 3 (tiga) paket yaitu: 1. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp ,- (sembilan puluh juta rupiah) sebanyak 7 (tujuh) paket. 2. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp ,- (lima puluh juta rupiah) sebanyak 68 (enam puluh delapan) paket. 3. Paket Dukungan Fasilitasi senilai maksimal Rp ,- (dua puluh lima juta rupiah) sebanyak 68 (enam puluh delapan) paket. F. Jenis-Jenis Kegiatan Jenis kegiatan yang mendapatkan dukungan fasilitasi adalah kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda dibidang pendidikan, sosial, budaya, pariwisata, bela negara, pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan, pangan, teknologi tepat guna dan kewirausahaan serta pendampingan, siaga bencana/pembantuan dalam bencana, dan forum kepemimpinan pemuda (dalam bentuk pelatihan, seminar, lokakarya, diskusi dll) dalam rangka pelaksanaan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda. 12

13 G. Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan dukungan fasilitasi pengembangan dan pelatihan kepeloporan pemuda tahun anggaran 2015 dilaksanakan dari tanggal 1 Februari sampai 30 November Pengajuan proposal dilakukan paling lambat tanggal 31 Oktober 2015 (cap pos). 13

14 BAB III MEKANISME DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA A. Sosialisasi Sosialisasi dilakukan melalui pelbagai media publikasi antara lain website Kemenpora atau penyampaian informasi secara langsung dalam pelbagai pertemuan yang ditujukan kepada masyarakat, pemuda khususnya organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan yang mempunyai program/kegiatan/kepedulian melaksanakan pengembangan kepemudaan. Sosialisasi juga dapat dilakukan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga/Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani kepemudaan di daerah. B. Prosedur Prosedur pemberian Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda dilakukan sebagai berikut: 1. Pemohon mengajukan surat permohonan dengan melampirkan proposal kegiatan yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga, tembusannya disampaikan kepada Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda serta kepada Dinas Pemuda dan Olahraga atau SKPD yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/kabupaten/kota); 2. Menteri Pemuda dan Olahraga mendisposisi permohonan kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda pengelola kegiatan dukungan fasilitasi untuk ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku; 14

15 3. Deputi Bidang Pengembangan Pemuda mendisposisi permohonan kepada Asisten Deputi (Asdep) Kepeloporan Pemuda untuk ditindaklanjuti dan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengelola kegiatan dukungan fasilitasi sesuai ketentuan yang berlaku; 4. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi meneruskan permohonan kepada Tim Verifikasi agar melakukan telaah terhadap kelayakan proposal dari pemohon; 5. Tim Verifikasi melakukan verifikasi dan telaah terhadap kelayakan proposal yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan dukungan fasilitasi, selanjutnya menyerahkan proposal yang telah memenuhi persyaratan memperoleh dukungan fasilitasi kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima dukungan fasilitasi; 6. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda menetapkan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan sebagai penerima dukungan fasilitasi, selanjutnya meneruskan kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk mendapatkan pengesahan; 7. KPA menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengesahan tentang organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan sebagai penerima dukungan fasilitasi tahun anggaran 2015; 8. PPK pengelola kegiatan dukungan fasilitasi melakukan penandatangan Perjanjian Kerjasama dengan Pemohon selaku penerima dukungan fasilitasi; 9. Setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani antara Pemohon dengan PPK, selanjutnya PPK melakukan proses pencairan dukungan fasilitasi sesuai ketentuan yang berlaku. C. Verifikasi 1. Tim Verifikasi Tim Verifikasi ditetapkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atas usulan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengelola dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan 15

16 kesukarelawanan pemuda dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. 2. Tugas Tim Verifikasi Untuk memproses permohonan dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepeloporan dan kesukarelawanan pemuda, Tim Verifikasi bertugas sebagai berikut: a. Melakukan pemeriksaan atas kelengkapan administrasi, legalitas, dan kelayakan substansi proposal; b. Melakukan verifikasi lapangan apabila diperlukan; c. Melakukan pembahasan atas hasil telaah dan verifikasi untuk menentukan organisasi/lembaga/yayasan/ perorangan yang layak mendapat dukungan fasilitasi; d. Membuat berita acara dan menandatangani hasil telaah dan verifikasi; e. Membuat dan menyampaikan laporan hasil telaah dan verifikasi kepada PPK pengelola dukungan fasilitasi kegiatan pengembangan kepemudaan untuk menetapkan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang layak mendapat dukungan fasilitasi pengembangan kepemudaan untuk diproses lebih lanjut sesuai prosedur yang telah ditentukan. 3. Pelaksanaan Verifikasi Pelaksanaan verifikasi dilakukan dengan verifikasi administrasi dan verifikasi lapangan jika diperlukan. a. Verifikasi Administrasi Verifikasi administrasi meliputi legalitas dan substansi proposal guna meneliti kelayakan sesuai dengan persyaratan yang ditentukan. 16

17 b. Verifikasi Lapangan Jika memerlukan verifikasi lapangan maka verifikasi lapangan dilakukan terhadap calon penerima dukungan fasilitasi untuk mengetahui: 1) Keberadaan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang mengajukan proposal; 2) Kelayakan organisasi/lembaga/yayasan/perorangan yang akan menyelenggarakan program/kegiatan; 3) Kemampuan sumber daya manusia organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan dalam penyelenggaraan program/kegiatan; 4) Ketersediaan prasarana dan sarana yang dapat menunjang penyelenggaraan program/kegiatan; 5) Kesesuaian antara proposal dengan kenyataan yang ada di lapangan;dan 6) Komitmen pengelola organisasi/lembaga/yayasan/ perorangan dalam penyelenggaraan program/ kegiatan yang akan dilaksanakan beserta pertanggungjawabannya. 4. Laporan Hasil Verifikasi Tim Verifikasi membuat laporan hasil verifikasi dan telaah terhadap kelayakan proposal yang memenuhi persyaratan untuk mendapatkan dukungan fasilitasi, kemudian menyerahkannya kepada PPK untuk ditetapkan sebagai penerima dukungan fasilitasi dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda. D. Perjanjian Kerjasama Sebelum dukungan fasilitasi diberikan kepada Penerima Dukungan Fasilitasi sebagaimana disebutkan dalam Surat Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), PPK dengan persetujuan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda dan disahkan 17

18 oleh Sekretaris Kementerian Pemuda Olahraga selaku KPA wajib melakukan Perjanjian Kerjasama dengan Penerima Dukungan Fasilitasi. Perjanjian Kerjasama tersebut memuat antara lain: 1. Dasar pembuatan perjanjian kerjasama; 2. Nomor dan tanggal DIPA; 3. Kode Kegiatan/Sub Kegiatan/Kode Akun; 4. Nomor dan tanggal surat perjanjian; 5. Nama para pihak yang terlibat dalam perjanjian kerjasama; 6. Rekening Penerima Dukungan Fasilitasi; 7. Tata cara dan syarat yang diperjanjikan; 8. Hak dan kewajiban para pihak; 9. Jangka waktu penyaluran bantuan dan penyelesaian pekerjaan; 10. Ketentuan sanksi;dan 11. Tanda tangan dan nama para pihak yang terlibat dalam perjanjian kerjasama. E. Cara Pencairan Dukungan Fasilitasi Proses pencairan Dukungan Fasilitasi menggunakan 2 (dua) cara yakni dengan cara Langsung (LS) dan dengan cara pemberian Tambahan Uang Persediaan (TUP). 1. Pencairan Langsung (LS) dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu: a. Langsung (LS) 100 % yakni dibayarkan sekaligus melalui rekening bank Penerima Dukungan Fasilitasi (transfer) apabila seluruh kegiatan telah dilaksanakan dan dokumen pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan telah diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. b. Langsung (LS) 3 (tiga) tahapan yaitu dibayarkan melalui rekening bank Penerima Dukungan Fasilitasi (transfer) bertahap yakni: Tahap Pertama 40 %, Tahap Kedua 30 % dan Tahap Ketiga 30 % dengan ketentuan sebagai berikut: 1) Pencairan Tahap Pertama 40 % diberikan setelah Perjanjian Kerjasama ditandatangani oleh kedua belah 18

19 pihak (sebelum pelaksanaan kegiatan atau Down Payment/DP kegiatan), 2) Pencairan Tahap Kedua 30 % diberikan setelah laporan pertanggungjawaban Tahap Pertama 40 % dipertanggungjawabkan minimal 30 % disertai dengan bukti-bukti pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar hadir, dll) dan laporan progres kegiatan diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, 3) Pencairan Tahap Ketiga 30 % diberikan setelah laporan pertanggungjawaban mencapai 60 % disertai dengan bukti-bukti pengeluaran (kuitansi, tanda terima, daftar hadir, dll) laporan progres kegiatan dan laporan keuangan diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. 2. Pencairan dengan cara pemberian Tambahan Uang Persediaan (TUP) adalah proses pencairan dengan pengajuan permohonan yang dilakukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) dilengkapi dengan dokumen yang diperlukan kepada Bendahara Pengeluaran. Apabila seluruh dokumen yang diperlukan sudah lengkap, Bendahara Pengeluaran mencairkan Tambahan Uang Persediaan (TUP) sesuai dengan jumlah yang diajukan oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP). Selanjutnya Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) memproses penyaluran uang dukungan fasilitasi kepada Penerima yang penggunaannya antara lain untuk: belanja honorarium, jasa profesi, perjalanan/transportasi dll sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 19

20 F. Proses Pencairan Dukungan Fasilitasi 1. Penyaluran dukungan fasilitasi dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan Penerima Dukungan Fasilitasi dengan dilengkapi dokumen surat/proposal permohonan Dukungan Fasilitasi, Berita Acara Hasil Verifikasi dan Penetapan Penerima Dukungan Fasilitasi. 2. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dengan melampirkan kelengkapan dokumen yang diajukan ke Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Organisasi. 3. Apabila Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Organisasi telah menyatakan kebenaran dan kelengkapan data maka diterbitkan Surat Perintah Membayar (SPM). Namun apabila masih terdapat kesalahan atau kurang kelengkapannya maka akan dikembalikan kepada PPK untuk diperbaiki dan diproses lebih lanjut sesuai dengan mekanisme. 4. Selanjutnya SPM yang telah diterbitkan oleh Bagian Verifikasi Pelaksanaan Anggaran pada Biro Perencanaan dan Organisasi diteruskan kepada Bagian Keuangan pada Biro Keuangan dan Rumah Tangga dengan melampirkan kelengkapan dokumendokumen untuk dilakukan validasi dan pengajuan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) agar Anggaran Dukungan Fasilitasi yang dialokasikan dapat diterbitkan SP2D. 5. Apabila seluruh ketentuan pencairan dukungan fasilitasi telah dipenuhi, maka KPPN akan mentransfer kebutuhan dukungan fasilitasi melalui rekening Penerima Dukungan Fasilitasi sesuai dengan ketentuan di dalam Perjanjian Kerjasama. 20

21 BAB IV TATA KELOLA DUKUNGAN FASILITASI KEGIATAN PENGEMBANGAN KEPELOPORAN DAN KESUKARELAWANAN PEMUDA A. Sistematika Proposal 1. Bentuk Proposal Bentuk proposal memuat tentang: a. Ukuran kertas A-4 (minimal 70 gram), b. Diketik spasi 1,5, c. Ukuran huruf 12, d. Jenis huruf Times New Roman, e. Cover Depan dilapisi plastik, f. Kulit belakang kertas/karton tebal, g. Proposal dijilid (ring/lakban), 2. Sampul Proposal Sampul proposal memuat tentang: a. Logo, Nama, dan Alamat organisasi/lembaga/yayasan/ perorangan b. Judul Proposal c. Lokasi Tempat Kegiatan d. Tahun Pelaksanaan 3. Sistematika Isi Proposal Sistematika isi proposal memuat tentang: a. Latar Belakang b. Nama Kegiatan c. Tujuan Kegiatan d. Manfaat Kegiatan e. Waktu dan Tempat f. Kepesertaan (memuat tentang jumlah peserta, unsur peserta, asal peserta, dll) g. Narasumber (memuat tentang jumlah narasumber, asal profesi narasumber, dan materi apa yang akan disampaikan) h. Jadwal Kegiatan (memuat tentang kolom/tabel jadwal 21

22 kegiatan yang akan dilaksanakan seperti jumlah materi/acara/kegiatan, tanggal, jam, narasumber, moderator, penanggungjawab, keterangan, dll) i. Rincian Anggaran Biaya (RAB) (memuat tentang kebutuhan apa saja yang akan digunakan/dibelanjakan untuk pelaksanaan kegiatan.) j. Penutup 4. Lampiran-lampiran Proposal Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan bagi organisasi/lembaga/ yayasan adalah: a. Surat Keputusan (SK) Penyelenggara/Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris) yang diterbitkan oleh organisasi/lembaga/yayasan (asli atau fotocopy yang dilegalisir). b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Penyelenggara/ Panitia Kegiatan (Ketua dan Sekretaris). c. Fotocopy Akte pendirian (akte notaris) organisasi/lembaga/ yayasan. d. Fotocopy Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga organisasi/lembaga/yayasan. e. Fotocopy NPWP atas nama organisasi/lembaga/yayasan. f. Fotocopy rekening bank atas nama organisasi/lembaga/ yayasan. g. Fotocopy ijin domisili dari instansi yang berwenang. h. Bukti tanda terima surat tembusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga/SKPD/ Instansi yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/kota). Lampiran-lampiran proposal yang harus dilampirkan bagi penerima perorangan adalah: a. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP). b. Fotocopy NPWP atas nama pribadi. c. Fotocopy rekening bank atas nama pribadi. 22

23 d. Fotocopy piagam/sertifikat/surat keterangan yang menerangkan bahwa yang bersangkutan berprestasi di bidang kepeloporan dan/atau kesukarelawanan. e. Bukti tanda terima surat tembusan dari Dinas Pemuda dan Olahraga/ SKPD/Instansi yang menangani Kepemudaan setempat (provinsi/ kabupaten/ kota). B. Penggunaan Anggaran Anggaran Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan kesukarelawanan Pemuda bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang penggunanya dilakukan untuk belanja barang dan/atau jasa antara lain: 1. Honor-honor (panitia, narasumber, instruktur, faslititator); 2. Uang saku peserta; 3. Akomodasi dan konsumsi kegiatan/rapat-rapat; 4. Pembelian peralatan peserta/kegiatan; 5. Pembelian perlengkapan peserta/kegiatan; 6. Pembelian alat tulis kantor; 7. Penggandaan/fotocopy bahan-bahan; 8. Biaya transportasi; 9. Sewa tempat, kendaraan dll; 10. Dokumentasi; 11. Biaya mengikuti pelatihan/kursus; 12. Biaya penyusunan kurikulum/silabi. C. Larangan Penggunaan Anggaran Dana Dukungan Fasilitasi Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda dilarang digunakan untuk: 1. Memberikan sumbangan, hadiah, uang terima kasih, uang balas jasa, uang komisi atau uang sejenis kepada pihak manapun; 2. Dipindahbukukan/disimpan di rekening lain dengan tujuan 23

24 untuk mendapat bunga/jasa bank; 3. Keperluan lain yang tidak ada hubungannya dengan tujuan fasilitasi Pengembangan Pemuda;dan 4. Keperluan lainnya yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan. D. Pajak Penerima Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda wajib membayar pajak atas transaksi yang terjadi dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, antara lain: 1. Pajak atas pembelian barang yang telah dibayar oleh toko, harus disertai dengan tanda bukti potong pajak yang sah; dan 2. Pajak yang dipungut oleh organisasi/lembaga/yayasan harus disetor ke kantor pajak setempat sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. E. Jasa Giro/Bunga Bank dan Sisa Anggaran 1. Berdasarkan pasal 2 ayat (1) huruf a Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak, bahwa: jasa penerimaan yang termasuk kelompok penerimaan Negara bukan pajak bersumber dari pengelolaan dana pemerintah, antara lain penerimaan jasa giro, sisa anggaran pembangunan dan sisa anggaran rutin ; 2. Jasa giro/bunga bank dan sisa dana yang tidak digunakan untuk Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda yang berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga wajib disetor ke kas negara melalui rekening BNI Cabang Senayan Nomor atas nama Bendahara Penerima PNBP Kemenpora. 24

25 F. Pengawasan Pengawasan dan pemeriksaan terhadap Penerima Dukungan Fasilitasi dilakukan oleh pengawas internal yakni Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun aparat pengawasan eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). G. Evaluasi Evaluasi Program Dukungan Fasilitasi kepada organisasi/ lembaga/yayasan/perorangan dilakukan dengan cara, yaitu: 1. Evaluasi administrasi yang menyangkut hal-hal yang berhubungan denganlaporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan; 2. Evaluasi kegiatan yang menyangkut hal-hal yang berhubungan dengan bentuk dan hasil serta dampak kegiatan. Evaluasi kegiatan secara tidak langsung dapat dilihat dari informasi yang beredar melalui media massa dan penilaian masyarakat serta peninjauan langsung ke lapangan. 3. Monitoring dan evaluasi Dukungan Fasilitasi dilakukan langsung oleh Asisten Deputi Kepeloporan Pemuda Deputi Bidang Pengembangan Pemuda selaku penanggungjawab kegiatan. Evaluasi bertujuan untuk: 1. Mengetahui tingkat keberhasilan organisasi/lembaga/ yayasan/perorangan Penerima Dukungan Fasilitasi dalam menjalankan program/kegiatan; 2. Menilai kualitas dan manfaat dari hasil program/kegiatan yang dilaksanakan oleh Penerima Dukungan Fasilitasi; 3. Menilai kelayakan kelanjutan program/kegiatan; 4. Menilai kinerja pengelola program/kegiatan dan tantangan yang dihadapi sekarang dan yang akan datang. 25

26 H. Sanksi Apabila terjadi penyimpangan pengelolaan, penggunaan dan pertanggungjawaban dalam memanfaatkan Dukungan Fasilitasi Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda yang telah termaktub dalam Perjanjian Kerjasama. Penerima Dukungan Fasilitasi tersebut bertanggungjawab sepenuhnya atas segala sesuatu, termasuk pengembalian uang dukungan fasilitasi yang disetor ke kas negara dan akan dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. I. Penyusunan dan Pertanggungjawaban Laporan Kegiatan 1. Laporan Kegiatan Laporan merupakan gambaran konkrit dari rangkaian kegiatan yang dilakukan dan dibiayai melalui APBN. Laporan kegiatan minimal memuat hal-hal sebagai berikut: a. Latar Belakang b. Nama Kegiatan c. Tujuan Kegiatan d. Manfaat Kegiatan e. Waktu dan Tempat f. Kepesertaan (memuat tentang jumlah peserta, unsur peserta, asal peserta, dll) g. Narasumber (memuat tentang jumlah narasumber, asal profesi narasumber, dan materi apa yang akan disampaikan) h. Jadwal Kegiatan (memuat tentang kolom/tabel jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan seperti jumlah materi/acara/kegiatan, tanggal, jam, narasumber, moderator, penanggungjawab, keterangan, dll) i. Penutup (memuat tentang harapan-harapan dan hal lain yang perlu disampaikan). j. Lampiran-lampiran (data pendukung seperti biodata peserta, biodata narasumber, biodata moderator, daftar 26

27 hadir peserta, bahan paparan/materi narasumber, fotofoto kegiatan). 2. Laporan Penggunaan Anggaran/Keuangan Laporan penggunaan anggaran/keuangan merupakan satu kesatuan dari laporan kegiatan. Laporan pengeluaran anggaran/keuangan dibuktikan dengan kwitansi, daftar hadir, setoran pajak, dan bukti lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Laporan keuangan sekurang-kurangnya memuat hal-hal sebagai berikut: a. Rekapitulasi Pengeluaran Anggaran; b. Kuitansi dan daftar tanda terima (seperti pembelian ATK/perlengkapan/ peralatan kegiatan, sewa tempat/kendaran, honor narasumber/moderator/ panitia, uang saku peserta, transport, dll); c. Bukti setoran pajak; d. Bukti perjalanan (seperti tiket, boarding pas, bukti penginapan, rental kendaraan dll). Laporan pertanggungjawaban keuangan berpedoman pada Standar Biaya Masukan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 53/PMK.02/2014 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran Bukti-bukti tersebut disampaikan oleh organisasi/lembaga/ yayasan/perorangan Penerima Dukungan Fasilitasi. Laporan dijilid rangkap 4 (empat) dan disampaikan kepada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda, dengan alamat: Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gedung Grha Pemuda dan Olahraga Jln. Gerbang Pemuda Nomor 3 Senayan, Jakarta Pusat Telp/Fax. (021)

28 BAB V PENUTUP Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dukungan Fasilitasi dalam Akun Belanja Barang Non Operasional Lainnya Untuk Kegiatan Pengembangan Kepeloporan dan Kesukarelawanan Pemuda merupakan standar minimum untuk dijadikan dasar/landasan, pedoman, dan acuan oleh Penerima Dukungan Fasilitasi yang akan mendapatkan dukungan fasilitasi dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN serta dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan penyaluran dukungan fasilitasi pengembangan pemuda sesuai ketentuan yang berlaku sehingga keseluruhan proses pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Masyarakat sebagai pelaku kepemudaan diharapkan dapat mengikuti perkembangan ketentuan dan peraturan perundang-undangan. Hal ini berkaitan dengan kebijakan Pemerintah yang harus mengikuti arah transparansi dan akuntabilitas keuangan negara sesuai dengan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Program/kegiatan dukungan fasilitasi ini merupakan stimulan untuk mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara Pemerintah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pelbagai program/kegiatan yang berdampak strategis bagi pelayanan untuk kepentingan kepemudaan atau stakeholders lainnya. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 25 Juni 2015 Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Selaku Kuasa Pengguna Anggaran Dr. H. Alfitra Salamm, APU. NIP

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA TAHUN Petunjuk Teknis Peng engelolaan elolaan Dukungan an Fasilitasi Dalam Akun Belanja Barang ang Non Operasional Lainnya Untuk Wir irausaha Muda Pem emula dan Sentra a Kewir wirausahaan Pem emuda melalui Lembaga

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 674, 2016 KEMENPORA. Bantuan. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2135, 2016 KEMENPORA. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Juknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahra

2015, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), perlu menetapkan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahra No. 544, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPORA. Belanja Barang Non Operasional. Pemangku Kepentingan. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Pedoman Umum. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK

Lebih terperinci

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA,

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA, - 1 - PERATURAN DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN PEMUDA NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DALAM AKUN BELANJA BARANG LAINNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/PEMERINTAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, - 1 - - 2 - PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 6.8.1 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DALAM AKUN BELANJA BARANG LAINNYA UNTUK DISERAHKAN KEPADA MASYARAKAT/PEMERINTAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0577.D TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BELANJA BANTUAN SOSIAL BAGI PEMANGKU KEPENTINGAN KEPEMUDAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA NEGARA. No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1186 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 8.16.1 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH YANG DIALOKASIKAN PADA KELOMPOK AKUN BELANJA BARANG LAINNYA UNTUK DISERAHKAN

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 2017 PANDUAN PETUNJUK

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 34 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 102 TAHUN 2008 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.906, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Masyarakat. Pemerintah Daerah. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0185

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN

Lebih terperinci

Daftar ISI. 2 P a g e

Daftar ISI. 2 P a g e 1 P a g e 1 P a g e Daftar ISI Daftar ISI... 2 BAB I... 8 PENDAHULUAN... 8 A. LATAR BELAKANG... 8 B. TUJUAN... 9 C. SASARAN... 10 D. BESARAN FASILITAS/BANTUAN... 10 E. ALOKASI PEMANFAATAN FASILITAS/BANTUAN...

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN DAERAH PADA SATUAN PENDIDIKAN YANG BERBENTUK MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI (MIN), MADRASAH

Lebih terperinci

PERATURAN NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN Jln. Kusumanegara No. 9 Yogyakarta Telepon ( 0274 ) 512063 Faximile 581335 Website : disperindag.jogjaprov.go.id Kode Pos

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014 PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA BANTUAN UNTUK PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR PERDESAAN TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG DRAFT BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2017... TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS UNTUK PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN

BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN RANCANGAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PERJALANAN DINAS PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN BUPATI PACITAN, Menimbang : a. bahwa agar perjalanan dinas dapat

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 29 /PB/2007 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN GAJI DAN INSENTIF PEGAWAI TIDAK

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN DANA KEISTIMEWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 32.1 TAHUN 2015 TENTANG HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 8.16.2 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH YANG DIALOKASIKAN PADA KELOMPOK AKUN BELANJA BARANG LAINNYA UNTUK DISERAHKAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG Menimbang BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 2 B TENTANG TATA CARA PEMBERIAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 83/PMK.05/2008 TENTANG PENGGUNAAN ANGGARAN YANG DANANYA BERSUMBER DARI SETORAN PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK ATAS BIAYA SELEKSI

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HIBAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2012 KEMENTERIAN SOSIAL. Hibah. Uang. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH LANGSUNG DALAM NEGERI

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 34 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,

Lebih terperinci

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO No. 10 2 PS 2009 TAHUN 2009 Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO 9001-2008 Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar i dan Menengah Departemen Pendidikan

Lebih terperinci

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.940, 2016 KEMENPP-PA. Bantuan. Pemberian dan Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR DAERAH

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 95 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN BIAYA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 8.C TAHUN 2014 TENTANG STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELANJA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, No.1464, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Anggaran. Bantuan Pemerintah. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG BELANJA BANTUAN KEUANGAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN DESA DI KABUPATEN KEBUMEN TAHUN ANGGARAN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PROVINSI JAWA TENGAH

PROVINSI JAWA TENGAH SALINAN BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG PEUOMAN PEMBERIAN HIBAH KEPADA KOPERASI YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK

DESKRIPSI PROGRAM BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK TAHUN KODE JUKNIS : 28-PS NAMA PROGRAM : BEASISWA KEWIRAUSAHAAN SISWA SMK KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya

PETUNJUK TEKNIS KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SEKRETARIAT JENDERAL BIRO KEUANGAN. 4. Bantuan Lainnya 1. Bantuan Operasional 2. Bantuan Sarana/Prasarana 3. Bantuan Rehabilitasi / Pembangunan Gedung/ Bangunanan 4. Bantuan Lainnya PETUNJUK TEKNIS PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH PADA BIRO KEUANGAN SEKRETARIAT

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTA SURABAYA SALINAN SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2009 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa agar pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 SALINAN BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 51 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGALOKASIAN DAN PEMBAGIAN ALOKASI DANAA DESA (ADD) DI KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA SATUAN PENDIDIKAN BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) UNTUK BANTUAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2005 Nomor 89, Tambaha BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.318, 2015 KEMENPORA. Pelimpahan Sebagian Urusan Pemerintahan. Kepemudaan, Keolahragaan, Kepramukaan. Gubernur. Dekonsentrasi. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI BANTUAN PENINGKATAN MUTU TENAGA KEOLAHRAGAAN TAHUN 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI BANTUAN PENINGKATAN MUTU TENAGA KEOLAHRAGAAN TAHUN 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN FASILITASI BANTUAN PENINGKATAN MUTU TENAGA KEOLAHRAGAAN TAHUN 2017 ASDEP PENINGKATAN TENAGA DAN ORGANISASI KEOLAHRAGAAN DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA KEMENTERIAN PEMUDAN

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 14 /PB/2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA

SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA SALINAN PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI KEMENTERIAN PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA SALINAN

WALIKOTA SURABAYA SALINAN SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN BIAYA OPERASIONAL PENDIDIKAN TAHUN 2010 WALIKOTA SURABAYA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA 1 PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA ASISTEN DEPUTI STANDARDISASI DAN INFRASTRUKTUR OLAHRAGA DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 58 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN,

Lebih terperinci

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN, PENGANGGARAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BELANJA SUBSIDI, HIBAH, BANTUAN SOSIAL, BAGI HASIL, BANTUAN KEUANGAN, BELANJA TIDAK TERDUGA DAN PENGELUARAN

Lebih terperinci

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Djawa Barat (Berita Negara SALINAN BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 41 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 57 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Lebih terperinci

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1725, 2015 KEMENPAR. Dekonsentrasi. Pelaksanaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DEKONSENTRASI

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 60 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA SALINAN NOMOR 25/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 47 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ILMU PELAYARAN (BP2IP) UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA

Lebih terperinci

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH KEPADA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TEKNIK PAL SURABAYA UNTUK BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN BAGI PESERTA DIDIK YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci