PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA"

Transkripsi

1 PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA ASISTEN DEPUTI STANDARDISASI DAN INFRASTRUKTUR OLAHRAGA DEPUTI BIDANG PENINGKATAN PRESTASI OLAHRAGA TAHUN 2016

2 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa KATA PENGANTAR Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, dan inayah-nya, sehingga penyusunan naskah Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dapat diselesaikan dengan baik. Penyediaan prasarana olahraga merupakan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai implementasi dari ketentuan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Tujuan pembangunan lapangan olahraga desa untuk meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang Keolahragaan; Meningkatkan prasarana dan sarana olahraga yang layak dan memenuhi standar; Mengembangkan minat, bakat dan potensi olahraga di daerah Mengingat pentingnya keberadaan lapangan olahraga desa dalam pembinaan olahraga bangsa, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga menginisiasi program Bantuan Pembangunan dan/ atau Rehabilitasi lapangan olahraga desa. Petuntuk teknis ini dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan Bantuan Pembangunan lapangan olahraga desa ini sehingga dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan perundangundangan yang berlaku. Akhirnya kami berharap Petunjuk Teknis ini dapat menjadi acuan bagi pemegang kebijakan pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota dan kelompok kepentingan (stakeholder) dalam proses pembangunan lapangan olahraga desa yang berlangsung pada Tahun Anggaran Jakarta, 29 April 2016 Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, GATOT S. DEWA BROTO i P a g e

3 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR : 142 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Pengertian... 3 C. Tujuan... 5 D. Jenis dan Sasaran Program... 6 BAB II ASAS PELAKSANAAN DAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA... 7 A. Asas Pelaksanaan... 7 B. Pemberi Bantuan... 7 C. Penerima Bantuan... 7 D. Bentuk Bantuan... 8 E. Pelaksanaan Pekerjaan... 8 F. Persyaratan Penerima Bantuan Persyaratan Umum Persyaratan Khusus... 9 G. Alokasi Anggaran dan Rincian Jumlah Bantuan... 9 H. Mekanisme Pelaksanaan Program I. Waktu Pelaksanaan Program BAB III ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA A. Organisasi B. Tugas dan Tanggung Jawab BAB IV MEKANISME PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA ii P a g e

4 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa A. Perjanjian Kerjasama dengan Bank Penyalur B. Verifikasi Mekanisme Pencairan Dana Bantuan C. Mekanisme Pencairan Dana Bantuan D. Ketentuan Perpajakan E. Sisa Anggaran F. Sanksi BAB V MOINITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring B. Evaluasi C. Pengawasan D. Pelaporan BAB VI PENUTUP LAMPIRAN iii P a g e

5 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 142 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Menimbang : a. Bahwa penyediaan prasarana olahraga merupakan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat sebagai implementasi dari ketentuan Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Pasal 6 ayat (1) Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penetapan Prasarana Olahraga; b. Bahwa sesuai ketentuan Pasal 7 Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0185 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang Untuk Diserahkan Kepada Masyarakat/ Pemerintah Daerah dilingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga, perlu disusun Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; c. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. iv P a g e

6 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014); 10. Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 tentang perubahan keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah; 11. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara; 12. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa; 13. Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 1186 tahun 2015 tentang perubahan atas peraturan Menteri Pemuda dan Olahrag nomor 0185 Tahun 2015 tentang Pedoman Umum Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Belanja Barang untuk diserahkan kepada Masyarakat/ Pemerintah daerah di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga; 14. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian Negara/Lembaga; 15. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 1516 Tahun 2015 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga; v P a g e

7 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM DANA BANTUAN PEMERINTAH UNTUK PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA Pasal 1 Dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga ini yang dimaksud dengan Program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa merupakan program Dana Bantuan Pemerintah untuk diserahkan kepada Pemerintah Desa dan/atau sebutan lainnya yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sebagai wujud tanggung jawab Pemerintah dalam menjamin ketersediaan prasarana olahraga. Pasal 2 Mekanisme pengelolaan dan pertanggungjawaban program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa untuk diserahkan kepada Pemerintah Desa dan/atau sebutan lainnya sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini, dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN BAB II : ASAS PELAKSANAAN DAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN DAN/ ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA BAB III : ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PEMBANGUNAN DAN/ ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA BAB IV : MEKANISME PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA BAB V : MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN BAB VI : PENUTUP vi P a g e

8 Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa Pasal 3 Pengelolaan dan pertanggungjawaban program dana bantuan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal 2 dilaksanakan dalam bentuk swakelola dan/atau transfer melalui Bank penyalur atau transfer langsung ke Rekening Penerima Bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 4 Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga ini sebagai Acuan dan/atau Petunjuk Teknis pelaksanaan kegiatan bantuan dan belanja barang untuk diserahkan kepada Pemerintah Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 Segala pembiayaan sebagai akibat ditetapkannya Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga ini dibebankan pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun Pasal 6 Peraturan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 29 April 2016 SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, ALFITRA SALAMM vii P a g e

9 Lampiran: PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA Nomor : 142 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah Untuk Pembangunan Dan/Atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu upaya optimalisasi peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah melalui beberapa cara yang langsung maupun tidak langsung terkait dengan kebugaran jasmani individu setiap bangsa melalui olahraga. Sejalan dengan hal tersebut, maka penyediaan lapangan olahraga terutama di desa akan menjadi semakin penting. Hal tersebut didasarkan pada suatu pertimbangan bahwa desa merupakan tempat munculnya sumber daya olahraga yang potensial. Untuk itu perlu kiranya dibangun dan dikembangkan lapangan olahraga di desa sesuai dengan potensi di desa. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah serta masyarakat mempunyai hak dan kewajiban yang sama dalam rangka mewujudkan hal tersebut di atas. Salah satu aspek pembangunan nasional dalam bidang olahraga adalah penyediaan lapangan olahraga yang memadai. Pembangunan lapangan olahraga sudah semestinya dilaksanakan sebagai salah satu upaya untuk menimbulkan semangat persatuan dan kesatuan, meningkatkan partisipasi aktif masyarakat khususnya bidang olahraga. Pembangunan lapangan olahraga sebagai pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional hendaknya dilaksanakan untuk mendapatkan hasil yang optimal sesuai ketentuan dengan tidak melupakan prinsip profesionalisme, prosedur dan ketentuan yang berlaku. Lapangan olahraga merupakan hal yang mutlak harus ada apabila kita mengharapkan adanya pemassalan, pembibitan, dan pembinaan olahraga, diperlukan pembangunan sistem pembinaan olahraga yang dikembangkan di lingkungan pendidikan, rekreasi dan prestasi yang berkaitan dengan pengembangan olahraga. Ketersediaan lapangan olahraga yang ada ditiap desa di Indonesia, menjadi prioritas dalam peningkatan prestasi olahraga. 1 P a g e

10 Lapangan olahraga sebagai tempat untuk berlatih maupun bertanding pada umumnya belum memadai serta jumlahnya sangat terbatas menyebabkan perkembangan, pemassalan, pembinaan sampai dengan peningkatan prestasi olahraga menjadi kurang seimbang. Untuk mewujudkan peningkatan mutu dan pemerataan lapangan olahraga, maka Kementerian Pemuda dan Olahraga melaksanakan program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi lapangan olahraga di desa yang ditujukan kepada pemerintah Desa. Tanpa lapangan olahraga yang memadai dirasa sulit mewujudkan maksud dan tujuan pembangunan keolahragaan, rendahnya partisipasi olahraga disuatu daerah diduga antara lain disebabkan minimnya lapangan olahraga yang disediakan oleh pemerintah maupun masyarakat dan organisasi keolahragaan lainnya. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mencukupi akan kebutuhan lapangan olahraga dalam mendukung sembilan agenda prioritas nawacita urut tiga mencukupi akan kebutuhan lapangan olahraga dalam upaya peningkatan ketersediaan lapangan olahraga secara luas, sehingga diharapkan masyarakat akan mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap lapangan olahraga dan bertanggung jawab atas peningkatan partisipasi masyarakat dalam berolahraga. Pelaksanaan Pemberian Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa menggunakan mekanisme Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga. Yang dimaksud dengan Bantuan Pemerintah sebagaimana termaktub dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 168/PMK.05/2015 adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah. Dalam Pasal 31 ayat (2) dinyatakan bahwa bantuan pembangunan gedung/ bangunan dapat diberikan dalam bentuk uang atau barang kepada Lembaga Pemerintah atau Non Pemerintah. Sementara itu pengadaan barang bantuan pembangunan yang disalurkan dalam bentuk barang berpedoman kepada Peraturan Perundang-Undangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (Pasal 32 ayat 2). Pengadaan barang bantuan pembangunan yang disalurkan dalam bentuk uang hanya dapat diberikan kepada lembaga penerima bantuan pemerintah yang telah mempunyai Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (Pasal 33 ayat 2). Penyaluran dana bantuan pembangunan dilaksanakan secara langsung dari Rekening Kas Negara ke rekening Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan pada lembaga melalui mekanisme LS (Pasal 33 ayat 5). 2 P a g e

11 Mekanisme Bantuan Pemerintah dalam bentuk uang didasarkan pada hal-hal sebagai berikut: Pertama, Pekerjaan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan/atau memanfaatkan kemampuan teknis sumber daya masyarakat; Kedua, Pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi langsung masyarakat setempat; Ketiga, Penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah Pemerintah Desa yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia dengan lokasi, karakteristik, dan satuan biaya yang berbeda. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa ini diperuntukan bagi Satuan Kerja (Satker) pada Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi, Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota dan kelompok kepentingan (stakeholder) dalam proses pembangunan lapangan olahraga desa dengan menggunakan Skema Bantuan Pemerintah. Bagi Satker yang menggunakan skema pengadaan barang/jasa dengan penyedia, maka mengacu pada Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2015 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan peraturan-peraturan terkait lainnya. Berdasarkan pemikiran di atas, disusunnya Petunjuk Teknis Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa sebagai acuan dan pedoman dalam mengimplementasikan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dimaksud. B. Pengertian Dalam Peraturan Sekretaris Kementerian ini yang dimaksud dengan: 1. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/nonpemerintah. 2. Program Dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah program yang dilaksanakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga, dalam rangka memberikan Dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi lapangan olahraga kepada masyarakat/pemerintah daerah yang berlokasi di desa. 3. Pembangunan (construction) menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti proses, cara atau perbuatan membangun, sedangkan Lapangan Olahraga adalah tempat/ruang yang digunakan untuk kegiatan keolahragaan; Dengan demikian yang dimaksud dengan Pembangunan Lapangan Olahraga adalah proses pembangunan tempat/ruang yang digunakan untuk kegiatan keolahragaan. 3 P a g e

12 4. Rehabilitasi adalah perbaikan Aset Tetap yang rusak sebagian dengan tanpa meningkatkan kualitas atau kapasitas dengan maksud dapat digunakan sesuai dengan kondisi semula; 5. Desa adalah desa dan desa adat atau yang disebut dengan nama lain, selanjutnya disebut Desa, adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan negara dalam Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Menteri/ Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga bersangkutan. 9. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) adalah pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan swakelola; 10. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disebut PP-SPM adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh KPA untuk melakukan pengujian atas surat permintaan pembayaran dan menerbitkan surat perintah membayar; 11. Satuan Kerja yang selanjutnya disebut Satker adalah unit organisasi lini Kementerian Negara/Lembaga atau unit organisasi Pemerintah Daerah yang melaksanakan kegiatan Kementerian Negara/Lembaga dan memiliki kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran. 12. Kementerian/Lembaga/Dinas/Instansi (K/L/D/I) adalah satuan kerja (satker) di Lingkungan Kementerian Pemudan dan Olahraga (Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga/Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi/Dinas Pemuda dan Olahraga Kab-Kota/Pemerintah Desa); 13. Perjanjian Kerjasama/Kontrak adalah perjanjian tertulis antara PPK dengan Kepala Desa penerima bantuan pemerintah; 14. Kas Negara adalah tempat penyimpanan uang negara yang ditentukan oleh Menteri Keuangan untuk menampung seluruh penerimaan negara dan membayar seluruh pengeluaran negara. 4 P a g e

13 15. Pekerjaan pembangunan adalah jenis pekerjaan yang secara langsung menunjang terwujudnya dan berfungsinya bangunan sesuai peruntukannya; 16. Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah perhitungan perkiraan biaya pekerjaan yang disusun oleh Unit Pengelola Keuangan dan Kegiatan (UPKK), dikalkulasikan secara keahlian berdasarkan data yang dapat dipertanggungjawabkan serta digunakan; 17. Jadwal waktu pelaksanaan adalah jadwal yang menunjukkan kebutuhan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan pembangunan, terdiri atas tahap pelaksanaan yang disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan; 18. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disebut SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh PPK, yang berisi permintaan pembayaran tagihan kepada negara; 19. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disebut SPM-LS adalah dokumen yang diterbitkan oleh PP-SPM untuk mencairkan dana yang bersumber dari DIPA dalam rangka pembayaran tagihan kepada penerima hak/bendahara pengeluaran; 20. Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) adalah surat yang diterbitkan oleh KPPN berdasarkan SPM, yang dijadikan dasar KPPN untuk melakukan pencairan Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa 21. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DIPA adalah Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan Anggaran Pendapatan dari Belanja Negara (APBN); 22. Tim verifikasi adalah tim yang dibentuk dengan Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran. 23. Tim Pengawas adalah Tim yang dibentuk dengan Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran. C. Tujuan 1. Tujuan Progam Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga untuk mendorong dan memacu partisipasi Pemerintah Desa dalam melakukan pembangunan di bidang Keolahragaan. Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi 5 P a g e

14 Lapangan Olahraga Desa sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam penyediaan prasarana olahraga sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional penyediaan prasarana olahraga merupakan tanggung jawab pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Selain itu Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa untuk diserahkan kepada Pemerintah Desa bertujuan untuk: a. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di bidang Keolahragaan b. Meningkatkan prasarana dan sarana olahraga yang layak dan memenuhi standar. c. Mengembangkan minat, bakat dan potensi olahraga di daerah. 2. Tujuan Petunjuk Teknis Tujuan Penyusunan Buku Petunjuk Teknis adalah untuk: 1. Menstandardisasi pelaksanaan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa di seluruh Indonesia; 2. Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; 3. Mempermudah dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa D. Jenis dan Sasaran Program 1. Jenis Program Jenis program Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa merupakan program Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun anggaran 2016 adalah: 1) Pembangunan Lapangan Olahraga Desa 2) Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa 2. Sasaran Program Sasaran program Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah Pemerintah Desa yang dipandang memadai serta memenuhi persyaratan ketentuan peraturan perundang-undangan. 6 P a g e

15 BAB II ASAS PELAKSANAAN DAN PERSYARATAN PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA A. Asas Pelaksanaan Pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa didasarkan pada komitmen peningkatan mutu, tata kelola dan optimalisasi layanan yang efektif dan efisien. Oleh karenanya harus memiliki asas yang harus menjadi pegangan dalam pelaksanaan program. Adapun asas pelaksanaan Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa Tahun Anggaran 2016 meliputi: a. Efisien, berarti harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil dan sasaran dengan kualitas yang maksimum. b. Efektif, berarti sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta memberikan manfaat yang sebesar-besarnya. c. Transparan, dilaksanakan secara terbuka baik pada perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan; d. Akuntabel, berarti sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan Pengadaan Barang/Jasa sehingga dapat dipertanggungjawabkan. e. Manfaat, dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat untuk mendukung kegiatan keolahragaan. B. Pemberi Bantuan Pemberi Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah Kementerian Pemuda dan Olahraga yang dilaksanakan oleh Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. C. Penerima Bantuan Penerima Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah Pemerintah Desa yang dipandang memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7 P a g e

16 D. Bentuk Bantuan Bentuk Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa meliputi: a. Lapangan Futsal; b. Lapangan Bola Voli; c. Lapangan Bulutangkis; d. Lapangan Panjat dinding; dan e. Lapangan Sepak Bola. E. Pelaksanaan Pekerjaan Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dalam pelaksanaannya diutamakan dengan cara swakelola dengan semangat gotong royong memberdayakan seluruh lapisan masyarakat. Sehingga dari program ini diharapkan mampu menumbuhkembangkan partisipasi seluruh unsur atau potensi yang ada di desa dalam pembangunan dibidang olahraga. F. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Persyaratan Umum Persyaratan umum pengajuan proposal sebagai berikut: a. Pemerintah Desa mengajukan surat permohonan dan Proposal pengajuan bantuan yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Tembusan Kepada SKPD Keolahragaan Provinsi dan kab/kota; (Lampiran: Format 1). b. Ketersediaan lahan/bangunan yang cukup untuk membangun/ merehabilitasi lapangan olahraga; (Lampiran: Format 2). c. Status tanah tidak dalam sengketa, serta dibuktikan dengan fotokopi atas hak yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain); (Lampiran: Format 3) d. Pada tahun anggaran 2015 dan 2016 tidak sedang menerima program sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD; (Lampiran: Format 4) e. Rencana Anggaran Biaya (RAB) lapangan olahraga dan Gambar Rencana Kerja yang telah disetujui Satuan Kerja Perangkat Daerah Pekerjaan Umum/prasarana di Kabupaten atau Unit Teknis Terkait; f. Adanya rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani keolahragaan di Kabupaten/Kota yang ditembuskan ke Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi; 8 P a g e

17 2. Persyaratan Khusus a. Pemerintah desa harus Mempunyai Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); b. Rekening atas nama Pemerintah Desa (Penerima bantuan membuka rekening yang khusus digunakan untuk menampung bantuan pemerintah dalam hal ini Bank BRI Tbk). Bank BRI Tbk merupakan Bank umum yang menjadi mitra Kementerian Pemuda dan Olahraga berdasarkan Nota Kesepahaman Nomor: 0047.E/SESMENPORA/02/ 2009 dan Nomor B.103-DIR/HBL/02/ 2009 Tentang Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan, dan Addendum II atas Nota Kesepahaman Tentang Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan antara Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),Tbk Nomor 1636/MOU/SETKEMENPORA/12/ 2015 dan Nomor B.845-DIR/HBL.2/2015. c. Kesanggupan menerima lapangan olahraga sebagai aset Pemerintah desa; (Lampiran: Format 5) d. Tidak meniadakan dan/atau mengalihfungsikan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi lapangan olahraga desa yang telah menjadi aset. (Lampiran: Format 6) e. Kesanggupan memelihara lapangan olahraga setelah pekerjaan selesai; (Lampiran: Format 7) f. Kesanggupan mengembalikan sisa dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa (Lampiran: Format 8) g. Kesanggupan menyediakan tenaga ahli dan/atau tenaga teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana di Kabupaten atau Unit Teknis Terkait; (Lampiran: Format 9) h. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kepala Desa; i. Surat Pernyataan keabsahan Dokumen (Materai 6000). (Lampiran: Format 11). G. Alokasi Anggaran dan Rincian Jumlah Bantuan Sumber dana berasal dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang terdapat pada DIPA tahun anggaran 2016 Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga. Besarnya dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa yang dialokasikan untuk tiap-tiap Desa adalah sesuai dengan anggaran yang terdapat pada DIPA. Adapun besarnya Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa tahun 2016 dengan rincian bantuan sebagai berikut: 9 P a g e

18 NO JENIS BANTUAN JUMLAH BANTUAN (Rp) 1. Lapangan Voli , 2. Lapangan Bulu Tangkis , 3. Lapangan Panjat dinding , 4. Lapangan Futsal , 5. Lapangan Sepak Bola ,- H. Mekanisme Pelaksanaan Program Mekanisme pelaksanaan program Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa sebagai berikut: 1. Pemerintah Desa mengajukan proposal kepada Menteri Pemuda dan Olahraga; 2. Penetapan tim verifikasi yang telah dibentuk berdasarkan surat keputusan Kuasa Pengguna Anggaran 3. Penyeleksian proposal oleh Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga; 4. Penetapan Penerima Program bantuan oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran; 5. Bimbingan Teknis dilakukan kepada calon penerima program; 6. Proses Pencairan Anggaran; 7. Pemerintah Desa melaksanakan program dengan cara swakelola; 8. Pemerintah Desa melaporkan hasil pelaksanaan program kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga; 9. Monitoring dan Evaluasi. 10 P a g e

19 Alur pelaksanaan program Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa digambarkan dalam bagan sebagai berikut: KEMENPORA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PEMERINTAH DESA Pedoman Sosialisasi Sosialisasi Sosialisasi Penyusunan Proposal Penerimaan Proposal Rekomendasi Proposal Verifikasi Admnistrasi Verifikasi Lapangan Verifikasi Lapangan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Kepala Desa Penerima Bantuan di 34 Provinsi Penerbitan SK, Penandatanganan MoU dan Pencairan Dana bagi Penerima Program Bantuan Pembangunan dan/atau Rehalibitasi Lapangan Olahraga Desa Pengajuan Dana Ke KPPN Pencairan dana bantuan pembangunan dan/ atau rehalibitasi lapangan olahraga Desa oleh Bank Penyalur Transfer Dana oleh BANK Penyalur Pelaksanaan Program Bantuan Pembangunan dan/atau Rehalibitasi Lapangan Olahraga Desa oleh Kepala Desa Penerima Bantuan 1. Koordinasi 2. Pembinaan 3. Monev 4. Penerimaan Laporan 5. Verifikasi Laporan 1. Koordinasi 2. Pembinaan 3. Monev 1. Koordinasi 2. Pembinaan 3. Monev Penyusunan Laporan Fisik (kegiatan) dan Laporan Keuangan Pengiriman Laporan I. Waktu Pelaksanaan Program Mekanisme pelaksanaan program Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/ atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa selambat-lambatnya dilaksanakan dalam waktu sembilan puluh (90) hari kalender setelah dana Pembangunan dan/ atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa tahap pertama diterima. 11 P a g e

20 BAB III ORGANISASI, TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PELAKSANA PROGRAM DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA A. Organisasi Organisasi pelaksanaan kegiatan program Dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa akan melibatkan unsur-unsur berikut: 1. Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga 2. Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi 3. Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota 4. Pemerintah Desa B. Tugas dan Tanggung Jawab Berikut adalah keterangan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing unsur: 1. Tingkat pusat: Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku pelaksana teknis bertanggungjawab untuk: a. Menyusun dan menetapkan petunjuk teknis; b. Mensosialisasikan petunjuk teknis; c. Melakukan verifikasi terhadap dokumen-dokumen atau proposal yang dikirimkan oleh Pemerintah Desa; d. Melakukan penilaian proposal; e. Mengajukan usulan calon penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa kepada PPK; f. Menyalurkan bantuan; g. Melakukan monitoring dan evaluasi; h. Melaporkan hasil pelaksanaan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa secara berkala. 2. Tingkat Provinsi Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi (DISPORA) memfasilitasi untuk: a. Mensosialisasikan petunjuk teknis di daerah masing-masing sesuai dengan kewenangannya; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; 12 P a g e

21 c. Memverifikasi lapangan yang akan mendapat bantuan sebagai perpanjang tanganan Tim verifikasi Pusat di wilayah Masing-masing. d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan program Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; e. Menerima dan merekapitulasi laporan pemerintah Desa penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dari kabupaten/kota; f. Melaporkan hasil rekapitulasi laporan Pemerintah Desa penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa ke Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Kementerian Pemuda dan Olahraga; 3. Tingkat Kabupaten/Kota Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota memfasilitasi untuk: a. Mensosialisasikan petunjuk teknis di daerah masing-masing sesuai dengan kewenangannya; b. Memberikan rekomendasi atas proposal yang diajukan Pemerintah Desa; c. Mengkoordinasikan dan melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan program bantuan pembangunan dan/atau lapangan olahraga di Desa; d. Melakukan monitoring, evaluasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan program Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; 4. Tingkat Desa 1) Pemerintah Desa wajib: a. Mempelajari petunjuk teknis program bantuan lapangan olahraga Desa; b. Menyusun proposal dan melengkapi persyaratan sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis; c. Meminta persetujuan dan rekomendasi ke Dinas Pemuda dan Olahraga kabupaten/kota; d. Menyediakan tenaga ahli dan/atau tenaga teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana di Kabupaten atau Unit teknis terkait; e. Mengajukan/mengirim proposal ke Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga. 13 P a g e

22 2) Pemerintah Desa setelah ditetapkan menjadi Penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa wajib: a. Menyiapkan rencana pelaksanaan kegiatan (rencana kerja, struktur kepanitian, dan RAB nya); b. Melaksanakan kegiatan dengan berkordinasi dengan dinas terkait; c. Menyusun laporan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan yang berlaku; d. Menyimpan dokumen laporan asli kegiatan; e. Mengirimkan laporan pelaksanaan kegiatan kepada Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga. f. Dalam rangka inventarisasi dan penatausahaan barang milik daerah yang berasal dari dana bantuan kementerian pemuda dan olahraga, setelah bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi selesai, diwajibkan bagi penerima bantuan untuk membuat papan informasi atau plakat nama yang mencakup jenis lapangan dan asal bantuan dalam bentuk yang permanen. (Format: 14). g. Menginformasikan pelaksanaan program Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa melalui media sosial (facebook, twitter, dan whatsapp) mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan. h. Dalam rangka melaksanakan kegiatan poin a sampai dengan e, Pemerintah desa mengalokasikan anggaran maksimal 10% (Sepuluh persen) dari total RAB termasuk kegiatan rapat, verifikasi atau sejenisnya. 14 P a g e

23 BAB IV MEKANISME PENCAIRAN DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA A. Perjanjian Kerjasama dengan Bank Penyalur 1. Dalam rangka efisiensi dan efektifitas penyaluran Bantuan Pemerintah untuk pembangunan dan/atau Rehalibitasi Lapangan Olahraga Desa Kementerian Pemuda dan Olahraga melakukan perjanjian kerjasama dengan salah satu bank penyalur 2. Bank penyalur yang akan dipilih sebagaimana dimaksud di atas merupakan Bank yang telah memiliki perjanjian kerjasama pengelolaan rekening milik Kementerian Negara/Lembaga dengan Direktorat Jendral Pembendaharaan B. Verifikasi Mekanisme Pencairan Dana Bantuan 1. Verifikasi Administrasi Setelah surat permohonan diterima oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga serta mendapat disposisi dari pimpinan maka Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga meneruskan kepada tim verifikasi untuk melakukan verifikasi administrasi guna meneliti apakah proposal tersebut sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan. 2. Verifikasi Lapangan Verifikasi lapangan akan dilakukan terhadap proposal yang telah memenuhi persyaratan administrasi, hal-hal yang perlu diperhatikan dalam verifikasi lapangan adalah dengan melihat kondisi faktual di lapangan dan kesesuaian dengan dokumen yang disampaikan pemohon, pelaksanaan verifikasi dibantu oleh Dinas Pemuda dan Olahraga tingkat Provinsi/ Kabupaten/Kota sebagai perpanjangan tangan pemerintah di daerah. 3. Laporan hasil Verifikasi Hasil laporan Tim Verifikasi selanjutnya dibahas dalam rapat tim verifikasi, kemudian dituangkan ke dalam Berita Acara Hasil Verifikasi, selanjutnya disampaikan kepada KPA melalui Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga dan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga. 4. Selanjutnya KPA menerbitkan Surat Keputusan Penerima Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. 15 P a g e

24 C. Mekanisme Pencairan Dana Bantuan 1. PPK memerintahkan kepada penerima bantuan yang sudah di SK kan oleh KPA untuk segera melengkapi persyaratan pencairan dana bantuan tahap I: a. Perjanjian kerjasama/kontrak yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan. 2. Dokumen pencairan yang telah lengkap akan diuji oleh PPK sesuai petunjuk teknis penyaluran bantuan pemerintah; 3. PPK menandatangani perjanjian kerjasama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang untuk pembayaran tahap pertama serta menerbitkan SPP setelah pengujian berdasarkan petunjuk teknis; 4. Dalam hal pengujian pada poin 3 tidak sesuai dengan petunjuk teknis penyaluran bantuan, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan. 5. Selanjutnya PPK menerbitkan SPP yang disampaikan kepada PP-SPM dengan melampirkan: a. Perjanjian kerjasama dengan bank penyalur b. Surat keputusan KPA tentang penerima dana bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa tahapoi. c. Perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK d. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK. e. Proposal sebagaimana diatur dalam petunjuk teknis. f. Berita Acara Verifikasi. 6. SPM yang dikeluarkan oleh PP-SPM selanjutnya diteruskan ke KPPN untuk diterbitkan SP2D. 7. Setelah SP2D keluar PPK menginformasikan kepada pihak Bank penyalur bahwa dana bantuan pembangunan dan atau rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa sudah dapat dimasukan kedalam rekening penampung sementara untuk selanjutnya disalurkan ke penerima bantuan. 8. PPK menginformasikan kepada penerima bantuan tahap I untuk melakukan proses pencairan dana pelaksanaan pembangunan dan atau rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa tahap I sebesar 70%. 9. Penarikan dana bantuan setiap tahapnya, disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan pada saat pelaksanaan pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. 16 P a g e

25 10. Terhadap dana bantuan yang telah masuk ke rekening penerima dana bantuan, namun tidak dipergunakan dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari kalender, maka PPK memerintahkan kepada Bank Penyalur untuk menyetorkan kembali dana tersebut ke kas negara. 11. Penerima bantuan dapat mengajukan permohonan pencairan bantuan tahap II. Pembayaran Tahap II diberikan 30% dari keseluruhan dana, dengan ketentuan: a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK. b. Dana tahap I minimal telah 50% telah terserap dan dibuktikan dengan uraian bukti pengeluaran prestasi pekerjaan telah mencapai 50%. c. Laporan kemajuan penyelesaian pekerjaan disertai bukti dokumentasi kegiatan yang ditandatangani oleh Kepala Desa; Mekanisme Pencairan bantuan digambarkan sebagai berikut: KEMENPORA PPK SPP Penandatangan SPM oleh KPA Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan tahap I dengan dilampiri: a. Perjanjian kerjasama yang telah MOU SK ditandatangani oleh penerima bantuan; b. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan. SPM Pimpinan lembaga penerima bantuan mengajukan permohonan pencairan tahap II dengan dilampiri: a. Kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; b. Laporan kemajuan oleh ketua/ pimpinan penerima bantuan. Penerima Dana Bank Mitra SP2D KPPN 17 P a g e

26 D. Ketentuan Perpajakan Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga, Dinas Pemuda dan Olahraga Propinsi dan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten/Kota tidak memungut pajak pada saat pemberian bantuan kepada lembaga penerima bantuan pemerintah. Pemungutan pajak adalah tanggung jawab lembaga penerima bantuan sebagai unit pengelola keuangan dan kegiatan. Bendahara memungut pajak sesuai dengan perundang undangan dan peraturan yang berlaku. E. Sisa Anggaran Sisa dana yang tidak digunakan dalam bantuan pembangunan dan/atau rehabilitasi lapangan olahraga desa yang berasal dari Kementerian Pemuda dan Olahraga wajib disetor ke kas negara melalui Rekening Penampungan Dana Bantuan Kemenpora yang ada di BRI Kantor Kas Kemenpora nomor rekening F. Sanksi Lembaga penerima bantuan pemerintah wajib melaksanakan pengelolaan keuangan dan kegiatan sesuai petunjuk teknis, lembaga yang tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku maka: a Jika pelanggarannya bersifat pidana dan/atau perdata, penerima bantuan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; b Jika pelanggarannya bersifat administratif, penerima bantuan dikenakan sanksi berupa tidak akan mendapatkan program bantuan pada tahun yang akan datang. c Jika penerima bantuan tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan petunjuk teknis, peraturan perundangan-undangan terkait dan Perjanjian Kerjasama, maka sanksi yang bersifat pidana dan/atau perdata menjadi tanggung jawab sepenuhnya ada di pihak penerima bantuan. d Jika penerima bantuan sedang mengalami persoalan hukum atas dana bantuan yang telah diterima pada tahun sebelumnya maka tidak akan direkomendasikan untuk menerima bantuan pada tahun berjalan sesuai dengan persoalan hukum selesai sesuai dengan ketentuan. 18 P a g e

27 BAB V MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN A. Monitoring Monitoring merupakan suatu bentuk evaluasi proses pelaksanaan kegiatan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa, yang dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan atau kekurangan pelaksanaan kegiatan dimaksud. Tujuan dan dan Fungsi Monitoring adalah: 1. Tujuan Monitoring adalah untuk mendapatkan data dan informasi nyata dari penyelenggaraan kegiatan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa untuk digunakan sebagai tindak lanjut, penilaian, dan pelaporan. 2. Fungsi Monitoring antara lain: a. Mengikuti perkembangan suatu kegiatan mulai dari persiapan sampai pelaksanaan kegiatan dengan melakukan pencatatan; b. Mempersiapkan lahirnya tindakan pengelola yang berupa : 1) Perbaikan apabila data informasi yang diperoleh dari hasil monitoring menunjukkan bahwa kegiatan tersebut berjalan tidak sesuai dengan yang ditetapkan. 2) Tidak perlu dilakukan perbaikan, apabila data informasi yang diperoleh dari hasil monitoring menunjukan bahwa kegiatan tersebut berjalan sesuai dengan yang ditetapkan. Aspek yang perlu dimonitoring adalah pengelolaan kegiatan, penggunaan anggaran, output kegiatan, dan pengaruh/dampak kegiatan terhadap lingkungannya. Pelaksanaan monitoring dilakukan oleh Tim Asisten Deputi Standardisasi dan Infrastruktur Olahraga yang dilakukan secara periodik dan insidentil berdasarkan progres pekerjaan. Tim Monitoring dan Evaluasi dibentuk dengan Keputusan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA). B. Evaluasi Evaluasi terhadap kegiatan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengumpulkan, mengolah data dan menyajikan informasi yang akan dipergunakan, sebagai bahan pengambil keputusan untuk menentukan nilai dari kegiatan yang telah diselenggarakan memiliki manfaat dan nilai tambah bagi sasaran pelayanan keolahragaan, dengan tujuan untuk: 19 P a g e

28 1. Memperbaiki dan meningkatkan kualitas kegiatan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; 2. Sebagai bahan pertimbangan, apakah kegiatan sesuai dengan yang diharapkan; 3. Mengukur kinerja pengelola kegiatan dan seberapa besar keterlibatan pengelola kegiatan dalam pencapaian tujuan; 4. Menilai kinerja pengelola kegiatan dan seberapa besar keterlibatan pengelola kegiatan dalam pencapaian tujuan; 5. Menilai kinerja pengelola kegiatan dan hambatan yang dihadapi sekarang dan tantangan yang akan datang; 6. Hasil dari proses evaluasi disusun dalam sebuah laporan evaluasi kegiatan yang memuat antara lain: latar belakang, tujuan, sasaran, lingkup bidang yang dievaluasi, hasil evaluasi, rekomendasi, penutup, dan lampiran-lampiran. C. Pengawasan Pengawasan dan pemeriksaan terhadap penerima Bantuan dilakukan oleh pengawas internal yakni Inspektorat Kementerian Pemuda dan Olahraga, maupun Aparat pengawasan eksternal dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan ketentuan Undang-Undang nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan/atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Apabila terdapat kekeliruan dalam pengelolaan kegiatan dan keuangan, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. D. Pelaporan Penerima Bantuan diharuskan menyusun Laporan Pertanggung jawaban (LPJ) atas realisasi Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. Laporan di buat dua macam yaitu Laporan pelaksanaan kegiatan dan Laporan Administrasi Keuangan. Penerima dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK paling lambat 90 hari kalender. 20 P a g e

29 BAB VI PENUTUP Peraturan sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga tentang Petunjuk Teknis Program Dana Bantuan Pemerintah untuk Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa merupakan standar minimum untuk dijadikan acuan lembaga yang akan mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui APBN dan dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan penyaluran bantuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan sehingga keseluruhan proses pelaksanaannya dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Petunjuk Teknis Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa ini merupakan standar minimum untuk dijadikan acuan bagi masyarakat/pemerintah daerah yang mengajukan permohonan bantuan dari pemerintah melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara, dimaksudkan untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dapat berlangsung secara efektif dan efisien sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-perundangan. Kegiatan ini sebagai stimulan untuk mendorong terbinanya jalinan kerjasama antara Pemerintah, Pemerintah Daerah dan masyarakat dalam menyelenggarakan berbagai kegiatan keolahragaan serta untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas olahraga guna mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Kegiatan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa sebagai salah satu solusi dalam mendorong pengembangan keolahragaan, sehingga mempunyai dampak yang bersifat strategis dan positif kepada masyarakat. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 29 April 2016 SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA, ALFITRA SALAMM 21 P a g e

30 LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Sistematika penyusunan Proposal Pengajuan Bantuan 2. Surat Pernyataan ketersediaan lahan/bangunan yang cukup untuk membangun/merehabilitasi lapangan olahraga 3. Surat Pernyataan status tanah tidak dalam sengketa, serta dibuktikan dengan fotokopi alas hak yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain); 4. Surat Pernyataan tidak sedang menerima program bantuan sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD pada tahun anggaran 2015 dan Surat Pernyataan Kesanggupan menerima lapangan olahraga sebagai aset Pemerintah desa; 6. Surat Pernyataan tidak meniadakan dan/atau mengalihfungsikan bantuan pembangunan/rehabilitasi lapangan olahraga desa yang telah menjadi aset. 7. Surat Pernyataan Kesanggupan memelihara lapangan olahraga setelah pekerjaan selesai; 8. Surat Pernyataan kesanggupan mengembalikan Sisa Dana dan menyetorkan bunga atas jasa giro Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa 9. Kesanggupan menyediakan tenaga teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana di Kabupaten/atau unit teknis terkait; 10. Contoh Format Rencana Anggaran Biaya 11. Surat Pernyataan keabsahan Dokumen. 12. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan 50%. 13. Sistematika Laporan Pertanggungjawaban. 14. Gambar dan Ukuran Lapangan Olahraga. 15. Perjanjian Kerjasama 16. Kwitansi. 17. Papan Informasi atau Plakat Nama setelah Pembangunan Selesai. 22 P a g e

31 FORMAT 1 Lampiran 1 : Sistematika Penyusunan Proposal Pengajuan Bantuan KOP PEMERINTAH DESA Cover Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang mengajukan permohonan bantuan pembangunan dan/atau rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; B. Tujuan mengajukan permohonan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; C. Manfaat Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa; BAB II PELAKSANAAN A. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan B. Rencana Pelaksanaan C. Kebutuhan Anggaran BAB III PENUTUP LAMPIRAN 1. Surat ketersediaan lahan/bangunan yang cukup untuk membangun/ merehabilitasi lapangan olahraga 2. Surat keterangan status tanah tidak dalam sengketa serta dibuktikan dengan Fotokopi alas hak yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain); 3. Surat Keterangan tidak sedang menerima program sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD pada tahun anggaran 2015 dan 2016; 4. Surat rekomendasi dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menangani keolahragaan di Kabupaten/Kota; 5. Rencana Anggaran Biaya (RAB) lapangan olahraga dan Gambar Rencana Kerja yang telah disetujui Satuan Kerja Perangkat Daerah Pekerjaan Umum/prasarana di Kabupaten/Kota; 6. Fotokopi NPWP pemerintah desa; 7. Fotokopi Rekening pemerintah desa; 8. Fotokopi KTP Kepala Desa 23 P a g e

32 9. Surat Pernyataan Kesanggupan menerima lapangan olahraga sebagai aset Pemerintah desa; 10. Surat Pernyataan kesanggupan memelihara lapangan olahraga setelah pekerjaan selesai; 11. Surat Pernyataan tidak meniadakan dan/atau mengalihfungsikan bantuan pembangunan/rehabilitasi lapangan olahraga desa yang telah menjadi aset. 12. Surat Pernyataan kesanggupan mengembalikan Sisa Dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. 13. Surat Pernyataan Kesanggupan menyediakan Tenaga Ahli dan/atau Tenaga Teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana wilayah. 14. Foto lahan yang akan dibangun/direhabilitasi lapangan olahraga. 15. Surat Pernyataan keabsahan Dokumen. 24 P a g e

33 FORMAT 2 Lampiran 2 : Surat Pernyataan Ketersediaan lahan/bangunan yang cukup untuk membangun/ merehabilitasi lapangan olahraga KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KETERSEDIAAN LAHAN/BANGUNAN YANG CUKUP UNTUK MEMBANGUN/MEREHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini menyatakan bahwa sebidang tanah/bangunan yang terletak di : Kelurahan : Kecamatan : Kabupaten/Kota : Seluas : Dengan batas-batas sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan tanah milik 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan tanah milik 3. Sebelah Timur berbatasan dengan tanah milik 4. Sebelah Barat berbatasan dengan tanah milik Akan dipergunakan untuk dibangun/direhabilitasi cukup memadai sesuai dengan standar ukuran lapangan Demikian surat pernyataan ini dibuat denagn sebenarnya dengan penuh tanggung jawab dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis bantuan pembangunan atau rehabilitasi 25 P a g e

34 FORMAT 3 Lampiran 3 : Surat Pernyataan status tanah tidak dalam sengketa serta dibuktikan dengan fotokopi alas hak yang jelas (sertifikat, akta jual beli, girik dan lain-lain); KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN STATUS TANAH TIDAK DALAM SENGKETA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa tanah lapangan yang akan dibangun atau direhabilitasi menjadi lapangan olah raga desa tidak dalam sengketa apapun karena tanah tersebut adalah tanah desa dibuktikan dengan dokumen. (dilampirkan) Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis dokumen: sertifikat/ akta jual beli/ girik/ atau lainnnya; 26 P a g e

35 FORMAT 4 Lampiran 4 : Surat Pernyataan tidak sedang menerima program bantuan sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD pada tahun anggaran 2015 dan 2016 KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN TIDAK SEDANG MENERIMA PROGRAM BANTUAN SEJENIS YANG BERSUMBER DARI DANA APBN/APBD PADA TAHUN ANGGARAN 2015 DAN 2016 Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa pemerintah desa.. tidak sedang menerima program bantuan sejenis yang bersumber dari dana APBN/APBD baik pada tahun anggaran 2015 atau tahun Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel 27 P a g e

36 FORMAT 5 Lampiran 5 : Surat Pernyataan Kesanggupan Menerima Lapangan Olahraga sebagai Aset Pemerintah Desa KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENERIMA LAPANGAN OLAHRAGA SEBAGAI ASET PEMERINTAH DESA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa lapangan olahraga yang akan dibangun atau direhabilitasi sebagai aset Pemerintah Desa. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis bantuan pembangunan atau rehabilitasi 28 P a g e

37 FORMAT 6 Lampiran 6. : Surat Pernyataan Tidak Meniadakan dan/atau Mengalihfungsikan Bantuan Pembangunan/Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa Yang Telah Menjadi Aset KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN TIDAK MENIADAKAN DAN/ATAU MENGALIHFUNGSIKAN BANTUAN PEMBANGUNAN/ REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa lapangan olahraga yang telah dibangun atau direhabilitasi dan menjadi asset pemerintahan Desa, tidak akan ditiadakan dan/atau dialihfungsikan. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis bantuan pembangunan atau rehabilitasi 29 P a g e

38 FORMAT 7 Lampiran 7 : Surat Pernyataan Kesanggupan Memelihara Lapangan Olahraga Setelah Pekerjaan Selesai KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MEMELIHARA LAPANGAN OLAHRAGA SETELAH PEKERJAAN SELESAI Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa lapangan olahraga yang telah dibangun atau direhabilitasi menjadi aset olah raga Pemerintahan Desa akan dipelihara dan dirawat dengan sebaik-baiknya. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis bantuan pembangunan atau rehabilitasi 30 P a g e

39 FORMAT 8 Lampiran 8 : Surat Pernyataan Kesanggupan Mengembalikan Sisa Dana Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENGEMBALIKAN SISA DANA BANTUAN PEMBANGUNAN DAN/ATAU REHABILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DESA Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa siap dan sanggup mengembalikan sisa dana dan menyetorkan bunga atau jasa giro yang timbul dalam rangka kegiatan bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa ke Kas Negara jika sudah tidak digunakan. Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu jenis bantuan pembangunan atau rehabilitasi 31 P a g e

40 FORMAT 9 Lampiran 9 : Surat Pernyataan kesanggupan Menyediakan Tenaga Ahli dan/atau Tenaga Teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana di Kabupaten atau Unit Teknis Terkait KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MENYEDIAKAN TENAGA AHLI DAN/ATAU TENAGA TEKNIS DARI SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) PEMERINTAH DAERAH YANG MENANGANI PEKERJAAN UMUM/PRASARANA DI KABUPATEN ATAU UNIT TEKNIS TERKAIT Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa siap dan sanggup menyediakan tenaga teknis dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Daerah yang menangani pekerjaan umum/prasarana di Kabupaten atau Unit Teknis Terkait Demikian surat ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel * Pilih salah satu tenaga ahli (konsultan) atau tenaga teknis SKPD yang dipergunakan dalam pembangunan atau rehabilitasi. * Pilih salah satu tenaga teknis dari SKPD Pemerintah Daerah Kabupaten atau Unit Teknis Terkait dalam pembangunan atau rehabilitasi 32 P a g e

41 FORMAT 10 Lampiran 10 : Contoh Format Rencana Anggaran Biaya KOP PEMERINTAH DESA RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN/REHABILITASI LAPANGAN.. TAHUN ANGGARAN 2016 NO PEKERJAAN URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME I HARGA SATUAN JUMLAH II SUB TOTAL I III SUB TOTAL II IV SUB TOTAL III V SUB TOTAL IV SUB TOTAL V JUMLAH TOTAL Kepala Desa Bendahara ( ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel ( ) 33 P a g e

42 FORMAT 11 Lampiran 11 : Surat Pernyataan Keabsahan Dokumen KOP PEMERINTAH DESA SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN DOKUMEN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Jabatan : Instansi : Alamat : Dengan ini saya menyatakan bahwa keabsahan dokumen yang terdapat dalam proposal pembangunan/rehabilitasi lapangan olahraga. dapat dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Demikian surat ini dibuat dengan kondisi sadar tidak ada paksaan dan dapat dipergunakan sebagaimana mestinya., 2016 Menyetujui: Materai 6000 (.. ) Tanda tangan, nama jelas dan stempel 34 P a g e

43 FORMAT 12 Lampiran 12 : Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan 50%. KOP PEMERINTAH DESA LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAAN PEKERJAAN 50% PEMBANGUNAN/REHABILITASI LAPANGAN.. TAHUN ANGGARAN 2016 NO PEKERJAAN URAIAN PEKERJAAN SATUAN VOLUME HARGA SATUAN (Rp.) JUMLAH (Rp.) PAJAK (Rp.) % PEKERJAAN (dari pagu) I PERSIAPAN Dst.. SUB TOTAL I II Pekerjaan Drainase Dst.. III SUB TOTAL II Pekerjaan Lapangan Dst.. SUB TOTAL III JUMLAH TOTAL Catatan: Laporan Kemajuan penyelesaian pekerjaan 50% dilengkapi dengan bukti fisik dan rincian pengeluaran anggaran Kepala Desa Bendahara ( ) ( ) 35 P a g e

44 FORMAT 13 Lampiran 13 : Sistematika Laporan Pertanggungjawaban Bantuan KOP PEMERINTAH DESA Cover Daftar Isi 1. Laporan Pelaksana Kegiatan, menggambarkan proses pelaksanaan bantuan dari perencanaan, persiapan, dan pelaksanaan hingga berakhirnya pelaksanaan bantuan terdiri dari 3 bab yang meliputi: Bab I. Bab II. Bab III. Pendahuluan, berisi gambaran umum pentingnya pelaksanaan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa, tujuan dan sasaran bantuan. Pelaksanaan, berisikan proses pelaksanaan bantuan dari pembentukan Unit Pelaksana Keuangan dan Kegiatan, persiapan, pencairan, realisasi anggaran dan dokumentasi pelaksanaan, sesuai dengan contoh dalam buku Petunjuk Teknis (Juknis) bantuan ini. Penutup, berisi hasil (output) dari pelaksanaan Bantuan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa, kendala yang dihadapi, saran dan rekomendasi. Laporan pelaksanaan kegiatan disertai dengan lampiran-lampiran: a. Rencana Anggaran Biaya (RAB); b. Foto-foto kegiatan sebelum pelaksanaan, proses pembangunan dan setelah pelaksanaan Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa. 2. Laporan Administrasi Keuangan, berisikan laporan penggunaan anggaran Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Lapangan Olahraga Desa dan dilampirkan dengan bukti-bukti yang sah (kuitansi pengeluaran bermaterai, daftar pembayaran upah tukang, pembelian material, dan bukti penyetoran pajak (bila ada), Bukti setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa dana bantuan (jika tidak dimanfaatkan untuk pembangunan lainnya). serta bukti-bukti lainnya. 36 P a g e

45 FORMAT 14 Lampiran 14 : Gambar dan Ukuran Lapangan Olahraga Gambar dan Ukuran Lapangan Futsal Gambar dan Ukuran Lapangan Bola Voli Gambar dan Ukuran Lapangan Voli 37 P a g e

PERATURAN NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN OLAHRAGA NOMOR 0482 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS FASILITASI LAPANGAN OLAHRAGA DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KEMENTERIAN PEMUDA DAN

Lebih terperinci

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015) Disampaikan dalam Rakornas Program Pamsimas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.55/MenLHK/Setjen/Kum.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN LAINNYA YANG MEMILIKI KARAKTERISTIK BANTUAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH. NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 1 KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR : 07 / Per / Dep.2 / XII /2016 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.563, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Belanja. Bantuan Sosial. Kementerian/Lembaga. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

- 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA - 1 - KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH NOMOR 08 / Per / Dep.2 / XII / 2016 TENTANG

Lebih terperinci

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.295, 2017 KEMEN-LHK. Penyaluran Bantuan Lainnya. Karakteristik Bantuan Pemerintah. Pedoman. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep.

PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA. Nomor : 01/Per/Dep. KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA PERATURAN DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA Nomor : 01/Per/Dep.3/II/2014

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2147, 2016 KEMENKEU. Belanja Bantuan Sosial. K/L. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 228/PMK.05/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 280 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2015 DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2135, 2016 KEMENPORA. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Juknis. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1619, 2017 KEMENKEU. Pembayaran Jasa Bank Penatausaha. Penerusan Pinjaman PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU

2013, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA. BAB I KETENTUAN UMU No.103, 2013 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN NEGARA. Pelaksanaan. APBN. Tata Cara. (Penjelesan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per No.478, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana. Desa. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49/PMK.07/2016 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN, PENYALURAN,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1339, 2015 KEMEN-PUPR. Perumahan Swadaya. Bantuan Stimulan. Pedoman. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39/PRT/M/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA, No.1464, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-DPDTT. Anggaran. Bantuan Pemerintah. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 49 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBERIAN, PENYALURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA

Lebih terperinci

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN DANA DESA DI KABUPATEN BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.972, 2015 KEMENKEU. Dana Keistimewaan. Daerah Istimewa Yogyakarta. Penyaluran. Pengalokasian. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 126/ PMK.07/2015

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2070, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. APBN. Otoritas Jasa Keuangan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN,

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 674, 2016 KEMENPORA. Bantuan. Pengelolaan dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM

Lebih terperinci

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN HIBAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KOTA JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Lebih terperinci

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang No.1646, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Cadangan JKN. Penyediaan, Pencairan, dan Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 167 /PMK.02/2017 TENTANG TATA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.645, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Uang Makan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 /PMK.05/2016 TENTANG UANG MAKAN BAGI PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1610, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Iuran. Jaminan Kesehatan. Penyediaan. Pencairan Pertanggungjawaban. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.2055, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Dana Perimbangan. Pemotongan. Penundaan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 257/PMK.07/2015 TENTANG TATA CARA PENUNDAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1311, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Biaya Konstruksi. Proyek Kerja Sama. Infrastruktur. Dukungan Kelayakan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENYALURAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ANGGARAN

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 8A TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN, PELAKSANAAN DAN PENATAUSAHAAN, PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN SERTA MONITORING DAN EVALUASI HIBAH DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.953, 2015 KEMENSETNEG. Hibah. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN HIBAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Jl. Jenderal Sudirman, Senayan Jakarta 10270 Telp. 5725058, 57906195

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : 34 2014 SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGGARAN,

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

1 of 9 21/12/ :39

1 of 9 21/12/ :39 1 of 9 21/12/2015 12:39 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 223/PMK.011/2012 TENTANG PEMBERIAN DUKUNGAN KELAYAKAN ATAS SEBAGIAN BIAYA KONSTRUKSI

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 33 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Lebih terperinci

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging

2016, No menetapkan Pedoman Umum Pemberian dan Pengelolaan Bantuan di Lingkup Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; Menging BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.940, 2016 KEMENPP-PA. Bantuan. Pemberian dan Pengelolaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 54 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA PENGUATAN MODAL

Lebih terperinci

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan

Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni dan Sarana Prasarana Lingkungan Rumah memiliki fungsi yang sangat besar bagi individu dan keluarga tidak saja mencakup aspek fisik, tetapi juga mental dan sosial.

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb No.2052, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Pelaksanaan. Dana Operasional Menteri. Anggaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014 TENTANG

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT Taspen (PERSERO). Perhitungan. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/PMK.02/2013

Lebih terperinci

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014 BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 214 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA TAHUN ANGGARAN 2014 Menimbang Mengingat BUPATI GARUT,

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.906, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Masyarakat. Pemerintah Daerah. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0185

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.931, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana. Keistimewaan. Yogyakarta. Tata Cara Pengalokasian. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103/PMK.07/2013 TENTANG

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG SALINAN BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 5 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PENGHITUNGAN DAN PEMBAGIAN RINCIAN DANA DESA SETIAP DESA SERTA PENGGUNAAN DANA DESA DI KABUPATEN

Lebih terperinci

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 22/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN SOSIAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 19/Per/M.KUKM/VIII/2006 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PERKUATAN PERMODALAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KAWASAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 268/PMK.05/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN ANGGARAN DANA OPERASIONAL MENTERI/PIMPINAN LEMBAGA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : a. bahwa untuk

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 43 /PB/2007 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA PROGRAM KELUARGA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1078, 2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum. Pemberian. Bantuan Pendanaan. Penyediaan. Pencairan. Pertanggungjawaban. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 201 No.403, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. BSPS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PRT/M/2018 2018 TENTANG BANTUAN STIMULAN PERUMAHAN

Lebih terperinci

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 27 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN PELAKSANAAN PEMILIHAN KEPALA DESA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging

2017, No menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Tata Cara Pembayaran Tunjangan Kinerja Pegawai pada Kementerian Negara/Lembaga; Menging No.865, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Tunjangan Kinerja Pegawai. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA ONGKOS ANGKUT BERAS

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN, KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Jalan Jenderal Sudirman, Gedung E Lantai 12 13, Senayan, Jakarta 10270 Telepon (021) 5725477 (Hunting), 5725471-74

Lebih terperinci

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Un No.1475, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. Beban APBN Sebelum Barang/Jasa Diterima. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2017 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1519, 2017 KEMENDAGRI. Hibah. Penerimaan dan Pengelolaan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG KETENTUAN PENERIMAAN DAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG PELAKSANAAN ANGGARAN DALAM RANGKA PENYELESAIAN PEKERJAAN YANG TIDAK TERSELESAIKAN

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara Rep

2017, No Peraturan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Nomor 1 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Ekonomi Kreatif (Berita Negara Rep No. 44, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BEKRAF. Bantuan Pemerintah. Pedoman Umum. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN EKONOMI KREATIF REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH BERUPA UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. b. c. bahwa berdasarkan Peraturan

Lebih terperinci

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan kekuatan sehingga telah tersusun Petunjuk Teknis (Juknis) Bantuan Pemerintah untuk pembinaan SMK

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN BANTUAN SOSIAL DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 SALINAN WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMBERIAN HIBAH DALAM BENTUK UANG KEPADA BADAN KESWADAYAAN MASYARAKAT DALAM RANGKA PELAKSANAAN PROGRAM

Lebih terperinci

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA PRABUMULIH PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA PRABUMULIH NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA SALINAN NOMOR 25/E, 2010 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH, BELANJA BANTUAN SOSIAL DAN BELANJA TIDAK TERDUGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

Lebih terperinci

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Pemerintah adalah Presid BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1263, 2015 KEMENKEU. Pendanaan. Rehabilitasi. Rekontruksi. Pasca Bencana. Pemerintah Pusat. Pemerintah Daerah. Hibah. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN UMUM PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN

BAB IV MAKSUD DAN TUJUAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PEMERINTAH DESA UNTUK REHABILITASI KANTOR/BALAI DESA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum da BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.426, 2017 KEMENPU-PR. Dana Talangan Badan Usaha untuk Pengadaan Tanah Jalan Tol. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN YANG BERSIFAT KHUSUS KEPADA PEMERINTAH DESA YANG BERSUMBER

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1469, 2013 KEMENTERIAN KEUANGAN. Anggaran. Transfer. Pelaksanaan. Pertanggungjawaban. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 183/PMK.07/2013 TENTANG PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.229,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30/PMK.08/2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA CADANGAN PENJAMINAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN ANGGARAN

Lebih terperinci

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan

2017, No untuk pembangunan bendungan serta sejalan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.06/2017 tentang Tata Cara Pendanaan Pengadaan No.611, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENPU-PR. Penggunaan Dana Badan Usaha Terlebih Dahulu. Pengadaan Tanah bagi Pembangunan Bendungan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

Lebih terperinci

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS SALINAN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN DESA YANG BERSIFAT KHUSUS DI KABUPATEN KUDUS Menimbang BUPATI KUDUS, : a. bahwa berdasarkan ketentuan

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK PEMERINTAH KABUPATEN MALANG BERUPA TANAH ASET DESA YANG BERUBAH MENJADI KELURAHAN DENGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA

BERITA NEGARA. No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1186 TAHUN 2015 TENTANG

Lebih terperinci

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER-20/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA JAMINAN SOSIAL PENYANDANG

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN PEMBANGUNAN SARANA SANITASI BERBASIS SEKOLAH

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN PEMBANGUNAN SARANA SANITASI BERBASIS SEKOLAH PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN PEMBANGUNAN SARANA SANITASI BERBASIS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa Pedoman Pelaksanaan

Lebih terperinci

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim

2015, No Pembayaran Tunjangan Kinerja Bagi Pegawai di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaim BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1420, 2015 KEMEN-KKP. Tunjangan Kinerja. Pembayaran. Tata Cara. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26/PERMEN-KP/2015 TENTANG

Lebih terperinci

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN HASIL JARING ASPIRASI MASYARAKAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, 1 PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70/PERMEN-KP/2016 TENTANG PEDOMAN UMUM DALAM RANGKA PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH DI KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, PENGELOLAAN, DAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA BERGULIR PENGADAAN TANAH UNTUK JALAN TOL DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR 1 BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA DENGAN

Lebih terperinci