Adalah tempat untuk menampung sejumlah nilai Menciptakan array: cara 1 $kota = array( yogya, Solo, Semarang, Bandung );

Transkripsi

1 Array Adalah tempat untuk menampung sejumlah nilai Menciptakan array: cara 1 $kota = array( yogya, Solo, Semarang, Bandung ); cara 2 $kota[] = "yogya"; $kota[] = "Solo"; $kota[] = "Semarang"; $kota[] = "Bandung"; cara 3 $kota[0] = "yogya"; $kota[1] = "Solo"; $kota[2] = "Semarang"; $kota[3] = "Bandung"; Angka dalam tanda [] disebut kunci atau indeks. Secara default indeks dimulai dari 0 Namun indeks tidak harus dimulai dari 0 Bahkan diijinkan indeks yang tidak urut Mengambil isi array: $nama_array [indeks] contoh: print($kota[0]); skrip kota.php <TITLE>Contoh Array</TITLE> $kota = array ("Yogya", "Solo", "Bandung", "Bogor"); for($i=0; $i<4; $i++) print("elemen berindeks $i: $kota[$i] <BR>");?> Mengetahui jumlah elemen array: dengan fungsi count printf("jumlah elemen = %d", count($kota)); Indeks array bisa berbentuk string.

2 $hari["sunday"] = "Minggu"; skrip hari.php <TITLE>Menentukan Nama Hari Memakai Array</TITLE>?> $hari = array("sunday" => "Minggu", "Monday" => "Senin", "Tuesday" => "Selasa", "Wednesday" => "Rabu", "Thursday"=> "Kamis", "Friday" => "Jumat", "Saturday" => "Sabtu"); $hari_inggris = date("l"); print("hari ini hari $hari[$hari_inggris]"); Data dalam array bisa berbeda tipe dan indeks berbeda tipe skrip aneka.php <TITLE>Array dengan Indeks dan Data Berlainan Tipe</TITLE> $serbaguna[0] = 50; $serbaguna[1] = "ABC"; $serbaguna["a"] = 70; $serbaguna["b"] = "Bagus"; print($serbaguna[0]); print($serbaguna[1]); print($serbaguna["a"]); print($serbaguna["b"]);?> Hasil: 50 ABC 70 Bagus

3 Operasi dengan pointer internal setiap array mempunyai pointer internal pointer internal berfungsi untuk menunjuk elemen sekarang Fungsi yang berhubungan dengan pointer internal Fungsi Keterangan current menghasilkan nilai elemen sekarang yang ada dalam array pemanggilan: current(nama_array) each menghasilkan kunci (indeks) dan elemen sekarang, dan memajukan pointer internal ke elemen berikutnya Pemanggilan: each(nama_array) hasil fungsi = array dengan 4 elemen: indeks 0: indeks array indeks 1: data elemen array yang indeksnya dalam indeks 0 indeks key : indeks array indeks value : data elemen array yang indeksnya dalam indeks 0 bila pointer berada sesudah elemen terakhir, each akan memberikan nilai balik = FALSE end meletakkan pointer internal ke elemen terakhir pada array dan menghasilkan nilai elemennya pemanggilan: end(nama_array) prev menghasilkan nilai elemen sebelum posisi pointer sekarang, dan meletakkan pointer ke lokasi tersebut pemanggilan: prev(nama_array) key menghasilkan indeks elemen sekarang pemanggilan: key(nama_array) pos menghasilkan nilai elemen sekarang pemanggilan: pos(nama_array) reset meletakkan pointer ke elemen pertama, dan menghasilkan nilai elemen tersebut pemanggilan: reset(nama_array) next meletakkan pointer ke elemen berikutnya, dan menghasilkan nilai elemen tersebut pemanggilan: next(nama_array) Contoh penggunaan pointer internal, skrip PointerArr.php <TITLE>Contoh Array</TITLE> $kota[0] = "yogya"; $kota[1] = "Solo"; $kota[2] = "Semarang"; $kota[3] = "Bandung";

4 for($indeks = 0; $indeks < 4; $indeks++) printf("%s <BR>", $kota[$indeks]); print("<hr>"); printf("jumlah elemen = %d <BR>", count($kota)); // contoh current print("<br><b>pemanggilan current</b> <BR>"); $isi = current($kota); // contoh each $data = each($kota); $indeks = $data[0]; $isi = $data[1]; print("<br><b>pemanggilan each</b> <BR>"); print("indeks = $indeks <BR>"); print("elemen = $isi <BR>"); print("key = $data[key] <BR>"); print("value = $data[value] <BR>"); print("<br><b>pemanggilan current</b> <BR>"); $isi = current($kota); print("<br><b>pemanggilan end</b> <BR>"); $isi = end($kota); print("<br><b>pemanggilan prev</b> <BR>"); $isi = prev($kota); print("<br><b>pemanggilan key dan pos</b> <BR>"); $indeks = key($kota); $isi = pos($kota); print("indeks sekarang = $indeks <BR>"); print("<br><b>pemanggilan reset</b> <BR>"); $isi = reset($kota); print("<br><b>pemanggilan next</b> <BR>"); $isi = next($kota); print("<br><b>pemanggilan each utk menampilkan semua</b> <BR>"); reset($kota); // agar pointer di awal array while(true) $data = each($kota); if($data == FALSE) break; $indeks = $data[0]; $isi = $data[1]; print("indeks = $indeks, elemen = $isi <BR>");

5 ?> Hasil yogya Solo Semarang Bandung Jumlah elemen = 4 pemanggilan current elemen sekarang = yogya pemanggilan each indeks = 0 elemen = yogya key = 0 value = yogya pemanggilan current elemen sekarang = Solo pemanggilan end elemen sekarang = Bandung pemanggilan prev elemen sekarang = Semarang pemanggilan key dan pos indeks sekarang = 2 elemen sekarang = Semarang pemanggilan reset elemen sekarang = yogya pemanggilan next elemen sekarang = Solo pemanggilan each utk menampilkan semua indeks = 0, elemen = yogya indeks = 1, elemen = Solo indeks = 2, elemen = Semarang indeks = 3, elemen = Bandung

6 Array Multidimensi Contoh peserta kursus Kursus Peserta PHP Anto, Edi, Sita Delphi Anto, Rina MySQL Nana, Dito, Ika, Setia C++ Ika, Sari, Joned Java Nana, Irvan dapat diimplementasikan kedalam array dimensi dua. contoh skrip duadim.php <TITLE>Array Berdimensi Dua</TITLE> // Membuat array berdimensi dua $peserta = array ("PHP" => array("anto", "Edi", "Sita"), "Delphi" => array("anto", "Rina"), "MySQL" => array("nana", "Dito", "Ika", "Setia"), "C++" => array("ika", "Sari", "Joned"), "Java" => array("nana", "Irvan")); // Menampilkan isi array while ( list($indeks1, $nilai1) = each($peserta) ) print("peserta $indeks1 : <BR>\n"); while ( list($indeks2, $nilai2) = each($nilai1) ) printf("%d. %s <BR>", $indeks2+1, $nilai2);?> Hasil: Peserta PHP : 1. Anto 2. Edi 3. Sita Peserta Delphi : 1. Anto 2. Rina Peserta MySQL : 1. Nana 2. Dito

7 3. Ika 4. Setia Peserta C++ : 1. Ika 2. Sari 3. Joned Peserta Java : 1. Nana 2. Irvan Fungsi pengurutan Array Fungsi Keterangan asort urut naik, indeks tidak berubah arsort urut turun, indeks tidak berubah ksort urut naik berdasar indeks krsort urut turun berdasar indeks rsort urut turun sort urut naik natsort urut secara alamiah Contoh, skrip urutarr.php <TITLE>Pengurutan Data</TITLE> // Data array $buah1["a"] = "Nanas"; $buah1["e"] = "Pepaya"; $buah1["c"] = "Mangga"; $buah1["f"] = "Apel"; print("data Asli : "); while ( list($indeks, $nilai) = each($buah1) ) print("[$indeks] -> $nilai "); // Pengurutan dengan asort asort($buah2); print("hasil asort : "); print("[$indeks] -> $nilai ");

8 // Pengurutan dengan arsort arsort($buah2); print("hasil arsort : "); print("[$indeks] -> $nilai "); // Pengurutan dengan krsort krsort($buah2); print("hasil krsort : "); print("[$indeks] -> $nilai "); // Pengurutan dengan rsort rsort($buah2); print("hasil rsort : "); print("[$indeks] -> $nilai "); // Pengurutan dengan sort sort($buah2); print("hasil sort : "); print("[$indeks] -> $nilai "); // Pengurutan dengan ksort ksort($buah2); print("hasil ksort : ");

9 print("[$indeks] -> $nilai ");?> Hasil: Data Asli : [A] -> Nanas [E] -> Pepaya [C] -> Mangga [F] -> Apel Hasil asort : [F] -> Apel [C] -> Mangga [A] -> Nanas [E] -> Pepaya Hasil arsort : [E] -> Pepaya [A] -> Nanas [C] -> Mangga [F] -> Apel Hasil krsort : [F] -> Apel [E] -> Pepaya [C] -> Mangga [A] -> Nanas Hasil rsort : [0] -> Pepaya [1] -> Nanas [2] -> Mangga [3] -> Apel Hasil sort : [0] -> Apel [1] -> Mangga [2] -> Nanas [3] -> Pepaya Hasil ksort : [A] -> Nanas [C] -> Mangga [E] -> Pepaya [F] -> Apel Perbedaan sort dan natsort, spt contoh skrip urutalm.php <TITLE>Pengurutan Data Secara Alamiah</TITLE> // Data array $buah1[0] = "11 Nanas"; $buah1[1] = "1 Nanas"; $buah1[2] = "2 Nanas"; $buah1[3] = "12 Nanas"; print("data Asli : <BR>\n"); while ( list($indeks, $nilai) = each($buah1) ) print("$nilai <BR>\n"); // Pengurutan dengan sort sort($buah2); print("hasil sort : <BR>\n"); print("$nilai <BR>\n"); // Pengurutan dengan natsort

10 ?> natsort($buah2); print("hasil natsort : <BR>\n"); print("$nilai <BR>\n"); Hasil: Data Asli : 11 Nanas 1 Nanas 2 Nanas 12 Nanas Hasil sort : 1 Nanas 11 Nanas 12 Nanas 2 Nanas Hasil natsort : 1 Nanas 2 Nanas 11 Nanas 12 Nanas Mengambil dan Menambah elemen array Fungsi Keterangan array_pop ambil elemen terakhir dan hapus array_push tambah elemen baru di akhir array_shift ambil elemen awal dan hapus array_unshift tambah elemen baru di awal Contoh, skrip tumpukan.php <TITLE>Pengurutan Data Secara Alamiah</TITLE> // Data array semula

11 ?> Hasil: $tumpukan[0] = "A"; $tumpukan[1] = "B"; $tumpukan[2] = "D"; // Tambah dua buah elemen di akhir array $jum = array_push($tumpukan, "E", "F"); print("hasil setelah array_push : <BR>\n"); while ( list($indeks, $nilai) = each($tumpukan) ) print("$nilai "); print("jumlah elemen = $jum <BR>\n"); // Hapus elemen terakhir $nilai = array_pop($tumpukan); print("data yang dihapus: $nilai<br>\n"); // Tambah dua buah elemen di awal array $jum = array_unshift($tumpukan, "X", "Z"); print("hasil setelah array_unshift : <BR>\n"); while ( list($indeks, $nilai) = each($tumpukan) ) print("$nilai "); print("jumlah elemen = $jum <BR>\n"); // Hapus elemen pertama $nilai = array_shift($tumpukan); print("data yang dihapus: $nilai<br>\n"); // Tampilkan isi array print("isi tumpukan sekarang : <BR>\n"); while ( list($indeks, $nilai) = each($tumpukan) ) print("$nilai ");

12 Hasil setelah array_push : A B D E F Jumlah elemen = 5 Data yang dihapus: F Hasil setelah array_unshift : X Z A B D E Jumlah elemen = 6 Data yang dihapus: X Isi tumpukan sekarang : Z A B D E Memeriksa keberadaan nilai di array Dengan fungsi in_array hasil fungsi: true = ada, false=tidak ada contoh, apakah ada data X dalam array $data $ada = in_array( X, $data); Pengulangan dengan foreach bentuk 1: foreach(ungkapan_array as $nilai) pernyataan setiap nilai pada array akan diberikan ke variabel nilai pada setiap iterasi contoh: $peserta = array ("Andi", "Siti", "Jatmiko","Edi"); foreach ($peserta as $nilai) print("$nilai <BR>\n"); bentuk 2: foreach(ungkapan_array as $kunci => $nilai) pernyataan variabel kunci berisi indeks, variabel nilai berisi nilai array contoh: $peserta = array ("Andi", "Siti", "Jatmiko","Edi"); foreach ($peserta as $kunci => $nilai) print("$kunci. $nilai <BR>\n");