Fahmi Kurniawan, S.Kom., M.Kom.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Fahmi Kurniawan, S.Kom., M.Kom."

Transkripsi

1 Karya Ilmiah PERANCANGAN SISTEM BASIS PADA PENDATAAN ADMINISTRASI MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC Oleh : Fahmi Kurniawan, S.Kom., M.Kom. SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN ILMU KOMPUTER TRIGUNADARMA MEDAN 2012

2 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendataan administrasi pada manajemen perhotelan memerlukan ketepatan mekanisme dan penataan yang teroganisir agar data dapat terkemas dan terjaga keamanannya dengan baik, seiring pesatnya teknologi dan kemudahan-kemudahan yang ditawarkan didalamnya, kini instansi-instansi baik swasta maupun negeri memanfaatkan fasilitas teknologi dalam pengolahan data-data yang dulu diolah secara manual diubah kedalam pola komputerisasi yang mempermudah proses pengentrian dan pencarian data-data yang telah tersimpan dalam database. Database tersebut dibuat dengan tujuan agar proses kerja lebih optimal dan dapat dilakukan secara tepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang sedikit. Perusahaan perhotelan memiliki data-data diantaranya adalah data tamu, data keluar masuk tamu data karyawan dan data administrasi, namun pengolahannya masih bersifat manual dan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam proses penyimpanannya, oleh karena itu perlu dicari alternatif dalam penanganan data tersebut. Kalau kita cermati bersama, komputer merupakan solusi terbaik dalam pengolahan data perhotelan. Komputer mampu memecahkan masalah, bukan hanya dalam perhitungan, tetapi juga dalam kemampuan menyimpan dan memberikan informasi, walaupun demikian dalam masyarakat modern komputer banyak dimanfaatkan sebagai pusat data (database) dibanding pengunaan lainnya. Karena peran database yang sangat 2

3 menonjol. Pemrosesan basis data menjadi perangkat andalan yang kehadiranya sangat diperlukan, dan tidak hanya mempercepat perolehan informasi, tetapi juga dapat meningkatkan pelayanan terhadap tamu hotel. Pembuatan suatu sistem server yang sering disebut dengan billing memudahkan pengoperasian yang dilakukan oleh front desk hotel untuk mengentri data maupun pencarian data. Data yang masuk tidak disimpan pada komputer yang bersangkutan tempat pengentrian data tetapi langsung pada server yang dapat dipantau oleh pemiliknya tanpa harus menanyakan pada petugas front desk hotel. Keefektifan ini memudahkan pemilik hotel untuk mengetahui segala sesuatu yang berhubungan dengan tamu hotel maupun informasi dari tamu hotel. Perkembangan teknologi database tidak lepas dari perkembangan perangkat lunak dan perangkat keras, salah satu perangkat lunak perkembangan aplikasi yang popular adalah Microsoft Visual Basic. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang mutakhir Microsoft Visual Basic didesain untuk dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dalam Microsoft Windows dan merupakan Softwere yang biasa digunakan untuk membuat program yang cukup sederhana tetapi banyak cakupan yang dapat dikerjakan. Pengunaan bahasa pemprograman Visual Basic dalam penanganan database merupakan kemajuan teknologi dalam perkembangan basis data maupun aplikasi lain yang langsung dapat berhubungan dengan komputer. Dalam menangani data yang besar program Microsof Visual Basic sangat efektif dibanding sistem pemprosesan manual yang lakukan maupun dengan dengan program yang diakses melalui sebuah komputer. Dengan menggunakan Microsof Visual Basic kegiatan ini dimaksudkan untuk membuat program database perhotelan dengan sistem server yang digunakan untuk memantau seluruh kegiatan pengadministrasian. 3

4 Dari latar belakang tersebut di atas, maka permasalahan yang muncul adalah bagaimana cara membuat dan mengolah program database tamu dan data administrasi pada suatu usaha perhotelan yang terhubung dengan satu komputer yang terpusat (server) serta proses kerja program sehingga dapat menghasilkan sistem database perhotelan yang langsung dapat dipantau oleh pemiliknya? 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latarbelakang di atas, maka permasalahan yang timbul dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana merancang sistem pendataan administrasi secara cepat, tepat dan akurat? 2. Bagaimana sistem aplikasi yang dirancang dapat menghasilkan laporan yang baik, bermanfaat juga tepat sesuai kebutuhan? 1.3. Batasan Masalah Agar tidak melebar dari latar belakang dan permasalahan yang telah dijelaskan sebelumnya maka dalam menyelesaikan tulisan ini penulis membuat batasan masalah sebagai berikut : 1. Pembahasan hanya mencakup sistem pendataan administrasi seperti data tamu, kamar dan karyawan. 2. Laporan yang dihasilkan hanya berupa laporan data tamu, laporan data kamar dan laporan data karyawan Tujuan Penulisan Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui perancangan sistem basis pada pendataan administrasi menggunakan microsoft visual basic. 4

5 BAB II URAIAN TEORI 2.1. Sistem Administrasi Perhotelan Tamu hotel memesan kamar (reservasi atau booking) melalui telepon, petugas front desk langsung membuka program dan mendata pemesanan. Program kemudian menginformasikan data-data kamar yang sudah dipesan, dan memberitahukan jika kamar tersebut telah dipesan oleh tamu lain. Pada hari tamu datang (check-in), petugas akan diingatkan bahwa tamu tersebut akan melakukan check-in. Setelah tamu masuk, program segera membuat formulir pendaftaran tamu (registration card) dan semua tagihan secara otomatis. Saat tamu keluar (check-out) dan melakukan pembayaran. Pemesanan kamar atau kamar tamu yang sedang dipakai dapat dialihkan ke kamar lain sesuai keinginan tamu atau hotel. Tagihan dan pembayaran kamar dapat dirinci per kamar maupun per tamu. Untuk menyiapkan strategi pemasaran hotel, Manajer Hotel memerlukan data-data tamu dan kamar secara cepat sehingga dapat mengambil keputusan yang tepat dalam waktu yang cepat. Program ini menyediakan semua kebutuhan Manager. Dengan memakai program ini, manajemen hotel tidak kalah dengan hotel-hotel Bintang 4 atau 5 yang sudah memiliki program manajemen hotel tersendiri dan umumnya dibeli dengan nilai ratusan juta Rupiah. Program manajemen hotel ini merupakan program yang membantu petugas front desk untuk menangani semua informasi berkaitan dengan kamar, tamu dan pengunjung hotel serta membuat laporan-laporan yang dibutuhkan pihak manajemen dalam mengembangkan promosi hotel (Anonim, 2007:2). 5

6 2.2. Basis Data Sebelum basis data dibahas akan lebih baik jika istilah data dan informasi dibahas terlebih dahulu. 1. Data dan Informasi Data menyatakan nilai-nilai yang secara aktual terkandung dalam basis data sedangkan informasi digunakan untuk menyatakan makna nilai ketika dipahami oleh pengguna. Informasi adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang, entah itu manajer, staf ataupun orang lain didalam suatu organisasi atau perusahaan (Kadir, 1999: 7). Dalam buku Database Management System (Kruglinski,1986:12) disebutkan A database is an organized collection of interrelated data specifically, database is a complete collection of data, pointers, tabels, indexs, dictionaries and so on, atau dengan kata lain data apapun yang terorganisir yang saling berhubungan dan terkoneksi dengan lengkap merupakan suatu basis data. Banyak ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar: Informasi adalah data yang digunakan dalam pengambilan keputusan (Encyclopedia of Computer Science and Enginering) (Kadir, 1999: 8). Alasannya adalah bahwa informasi bersifat relatif, relatif terhadap situasi, relatif terhadap waktu saat keputusan harus diambil, juga relatif terhadap pembuat keputusan bahkan juga terhadap latar belakang pengambil keputusan. Hal senada diungkapkan oleh Mc Donough, sebagaimana diungkapkan oleh Everest (Kadir, 1999: 8). Segala sesuatu yang dianggap penting pada suatu waktu bisa saja tidak berguna pada waktu yang lain. Ada kemungkinan pula bahwa sesuatu yang dianggap 6

7 penting oleh pengambil keputusan tidak dianggap penting bagi orang lain (Kadir, 1999: 8). 2. Hirarki Data Secara tradisional, data diorganisasikan kedalam suatu hirarki yang terdiri atas elemen data, rekaman (record), dan berkas (file). 1) Elemen Data Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna (Kadir, 1999: 8). 2) Rekaman Rekaman adalah gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Dalam sistem basis data relasional, rekaman biasa disebut dengan istilah tupel baris (Kadir, 1999: 8). 3) Berkas Himpunan dari seluruh rekaman yang bertipe sama membentuk sebuah berkas. Berkas dapat dikatakan sebagai kumpulan rekaman data yang berkaitann dengan suatu objek. Dalam sistem basis data relasional, berkas mewakili semua komponen yang disebut tabel atau relasi (Kadir, 1999: 8). 3. Basis Data Istilah basis data banyak menimbulkan interpretasi yang berbeda. Pada saat maraknya perangkat lunak dbase II dan dbase II Plus, sebuah berkas (dengan ekstensi DBF) biasa disebut basis data. Istilah yang tidak tepat ini, meskipun telah merasuk ke sejumlah pemrogram, akhirnya diluruskan kembali oleh pencipta perangkat lunak basis data yang lain. Menurut Febbri dan Schwab (Kadir, 1999: 9), basis data adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data. 7

8 Menurut Date (Kadir, 1999: 9), sistem basis data adalah sistem komputerisasi yang tujuan utamannya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. Pengguna basis data bisa melakukan berbagai operasi, antara lain: a. menambahkan file baru ke sistem basis data; b. menambahkan file baru ke sistem basis data; c. mengosongkan berkas; d. menyisipkan data ke suatu berkas; e. mengambil data yang ada pada suatu berkas; f. mengubah data pada suatu berkas; g. menghapus data pada suatu berkas; dan h. menyajikan suatu informasi yang diambil dari sejumlah berkas. 4. Data Base Management System (DBMS) Pengertian secara umum, DBMS diartikan sebagai software yang akan menentukan bagaimana data diorganisasikan, disimpan, diubah, diambil kembali, pengaturan mekanisme pengamanan data, mekanisme pemakaian data secara bersama, mekanisme pengolahan data dalam lingkungan multiuser. DBMS adalah suatu program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien (Kadir, 1999: 17). Tujuan DBMS adalah untuk mempermudah penciptaan struktur data dan membebaskan pemrograman dari masalah penyusunan file yang kacau. DBMS sebagai antarmuka bagi pemakai dalam mengorganisasikan database yang disusunnya. Pemakai dapat berinteraksi dengan mudah dan praktis dengan menggunakan perintah-perintah yang sederhana yang di buat dalam suatu bahasa. 8

9 Pada beberapa DBMS tersedia fasilitas query yang memudahkan pengguna untuk memperoleh informasi. Pengguna yang tidak memilki kemampuan pemrograman pun dengan mudah bisa menggunakan fasilitas query tersebut. Keuntungan basis data terhadap sistem pemrosesan berkas adalah: a. kemubaziran data terkurangi; b. integritas; c. independensi data; d. konsisten data; e. berbagi data; 5. Komponen Utama DBMS Menurut Kadir (1999:18) adalah sebagai berikut. a. Perangkat Keras (Hardware) Berupa komputer dan bagian-bagian di dalamnya, seperti procesor, memori dan harddisk. Komponen inilah yang melakukan pemrosesan dan juga untuk menyimpan basis data. b. Data Data di dalam basis data mempunyai sifat terpadu (Integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling terkait, tetapi kemubaziran data tidak akan terjadi. Sifat lain yang dimiliki data adalah berbagi data (shared), bahwa data dapat dipakai oleh sejumlah pengguna sewaktuwaktu apabila dibutuhkan. c. Pengguna Pengguna dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: 1) Pemrogram aplikasi, yaitu orang yang membuat program aplikasi menggunakan basis data. 2) Administrator basis data, yaitu orang yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan basis data. 9

10 3) Pengguna akhir, yaitu orang yang mengoperasikan program. Pengguna akhir dibagi menjadi dua yaitu: a) Pengguna aplikasi adalah orang yang mengoperasikan program aplikasi yang dibuat oleh pemrogram aplikasi. b) Pengguna interaktif adalah orang yang dapat memberikan perintah-perintah beraras tinggi pada antarmuka basis data yang tersedia. Untuk mendukung kepraktisan, DBMS menyedikan pandangan abstrak terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha menyembunyikan detail bagaimana data disimpan dan dipelihara. Namun tentu saja hal ini dilakukan dengan sedapat mungkin mengusahakan data agar dapat diakses secara efisien. c) Abstraksi data dalam DBMS dibagi menjadi tiga lapis yang saling berkaitan (Kadir, 1999: 21), tiga lapis yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Lapis Fisis Lapis fisis merupakan lapis terendah dalam abstraksi data. Lapis ini menjelaskan bagaimana data sesunnguhnya disimpan. Pada lapis inilah struktur data dijabarkan secara rinci. b. Lapis Konseptual Lapis konseptual bersifat lebih tinggi daripada lapis fisis. Lapis ini menjabarkan data apa saja yang sesungguhnya disimpan dalam dalam basis data, dan juga menjabarkan hubungan-hubungan antar data. c. Lapis Pandangan Lapis pandangan merupakan lapis tertinggi dalam abstraksi data. Pada lapis ini pengguna hanya mengenal struktur data yang sederhana, yng berorientasi pada pengguna. Data yang dikenal oleh masing-masing pengguna bisa berbeda-beda dan barangkali hanya mencakup sebagian dari basis data. 10

11 7. Macam Perintah Data Base Management System (DBMS) Untuk mengelola dan mengorganisasikan data perlu adanya semacam perintah/bahasa yang digunakan, sebagai berikut: (Kadir, 1999: 29). a. Data Definition Language (DDL) DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis data. DDL juga dipakai untuk mendefinisikan subskema, merupakan pandangan bagi pengguna terhadap basis data. Subskema merupakan himpunan bagian dari skema dan dapat menjadi mekanisme pengamanan sistem basis data, yakni dengan mengatur hak pengaksesan item-item dalam basis data. b. Data Manipulation Language (DML) DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mempermudah pemakai malakukan akses, memanipulasi dan mengambil data dari database. Secara khusus DQL mengenal query, merupakan bagian dari DML. DML menurut Kadir (1999: 31) pada dasarnya dibagi menjadi dua: 1) Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya. 2) Nonprosedural, yang menuntut pengguna menetukan data apa saja yang diperlukan tanpa harus menyebutkan cara mendapatkannya. Secara khusus, bagian DML ada yang disebut DQL (Dalam literatur terkadang DQL dibedakan dengan DML). DQL hanya sering disebut bahasa query. DQL adalah fasilitas yang memungkinkan pengguna dengan pengetahuan yang terbatas ataupun tidak mengetahui bahasa pemrograman dapat meminta informasi terhadap basis data (Kadir, 1999: 31). Sebagai contoh, pengguna dapat memberikan perintah. 11

12 8. Perancangan Basis Data Perancangan basis data menurut Kadir (1999: 39) ada 3 tahapan, yaitu: a. Perancangan basis data secara konseptual, merupakan upaya untuk membuat model yang masih bersifat konsep. b. Perancangan basis data secara logis, merupakan tahapan untuk memetakan model konseptual ke model basis data yang akan dipakai. Namun sebagai mana perancangan basis data secara konseptual, perancangan ini tidak tergantung pada DBMS yang dipakai. Itulah sebabnya perancangan basis data secara logis kadang disebut pemetaan model data. c. Perancangan basis data secaara fisis, merupakan tahapan untuk menuangkan perancangan basis data yang bersifat logis menjadi basis data fisis yang tersimpan pada media penyimpan eksternal. 9. Sejarah Kemunculan Basis Data Menurut sejarah, sistem pemrosesan data terbentuk setelah masa sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual dan sistem pemrosesan berkas. Sistem pemrosesan manual (berbasis kertas) merupakan bentuk pemrosesan yang menggunakan dasar berupa setumpuk rekaman yang tersimpan pada rak-rak berkas. Jika suatu berkas diperlukan, berkas tersebut harus dicari dalam rak-rak tersebut. Pada saat awal penerapan sistem komputer, sekelompok rekaman disimpan pada sejumlah berkas secara terpisah. Sistem yang menggunakan pendekatan seperti ini biasa disebut sebagai sistem pemrosesan berkas. Sistem ini tentu saja memiliki kelebihan dari pada sistem pemrosesan manual, yaitu dalam kecepatan dan keakuratannya. Sistem pemrosesan berkas menurut Kadir (1999: 18) memiliki kekurangan dalam hal: 1) kemubaziran data; 12

13 2) keterbatan berbagai data; 3) ketidakkonsistenan; dan 4) kekurangan luwesan. Sistem pemrosesan basis data dimaksudkan untuk mengatasi kelemahankelemahan yang ada pada sistem pemrosesan data. Sistem seperti ini dikenal dengan sebutan Data Base Management System (DBMS) Microsoft Visual Basic Microsoft Visual Basic adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi Windows yang berbasis grafis. Visual Basic merupakan event drivent programming (pemrograman terkendali kejadian) artinya program menunggu sampai adanya respon dari pemakai berupa event atau kejadian tertentu (tombol diklik, menu dipilih, dan lain-lain). Selain itu program ini juga bisa diaplikasikan dengan program yang lain seperti Microsoft access, Macromedia flash, Microsoft word, Power Point, dan aplikasi-aplikasi yang lain. 1. Aplikasi-aplikasi dalam Visual Basic a) Form Form adalah windows atau jendela di mana akan dibuat user interface/tampilan. Pada bagian ini biasanya berisi tentang field-field yang dibuat sebagai tempat pemasukan data. b) Kontrol (Control) Kontrol adalah tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk membuat interaksi dengan pemakai. Contoh: text box, label, command dan lainnya. 13

14 c) Properti (Properties) Properti adalah nilai/karakteristik yang dimiliki oleh sebuah obyek Visual Basic. Contoh: name, size, caption, text, dan lain-lain. d) Metode (Methods) Metode adalah serangkaian perintah yang sudah tersedia pada suatu obyek yang diminta dapat diminta untuk mengerjakan tugas khusus. e) Prosedur Kejadian (Event Prosedures) Prosedur kejadian adalah kode yang berhubungan dengan suatu obyek. Kode ini dieksekusi ketika respon dari pemakai berupa event tertentu. f) Prosedur Umum Prosedur umum merupakan kode yang tak berhubungan dengan suatu obyek. g) Modul Modul adalah kumpulan dari prosedur umum dan definisi konstanta yang digunakan oleh aplikasi. 2. Tampilan Layar Visual Basic sebagai berikut: a) Main Windows Gambar 1. Tampilan Utama Visual Basic 14

15 Main windows seperti gambar 1 terdiri dari title bar (baris judul), menu bar, dan toolbar. Baris judul berisi nama proyek, mode operasi Visual Basic sekarang, dan form yang aktif. Menu Bar merupakan menu drop-down yang dapat mengontrol operasi dalam lingkungan Visual Basic. Toolbar berisi kumpulan gambar yang mewakili perintah yang ada di menu. Jendela utama juga menampilkan lokasi dari form yang aktif relatif terhadap sudut kiri atas layar (satuan ukuranya twips). b) Form Windows Form Windows adalah pusat dari pengembangan aplikasi Visual Basic. Di sini tempat untuk menggambar aplikasinya. Dapat dilihat pada gambar 2. c) Project Windows Berguna untuk menampilkan daftar form dan modul proyek. Proyek merupakan kumpulan dari modul form, modul class, modul standar dan file sumber yang membentuk suatu aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 3. d) Toolbox Gambar 3. Tampilan Project Pada Visual Basic Toolbox adalah kumpulan dari obyek yang digunakan untuk membuat user interface serta kontrol bagi pemogram aplikasi. Dapat dilihat pada gambar 4. 15

16 e) Properties Windows Gambar 4. Tampilan Toolbox Pada Visual Basic Berisi daftar struktur setting properties yang digunakan padaa sebuah obyek terpilih. Kotak drop-down pada bagian atas jendela berisi daftar semua obyek pada form yang aktif. Ada dua tab tampilan yaitu Alphabetic (urut abjad) dan Categorized (urut berdasar kelompok). Di bawah bagian kotak terdapat properti dari obyek terpilih. Dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Tampilan Properties Pada Visual Basic 16

17 2.4. Pemprograman 1. Susunan Bahasa Pemrograman Sebelum mulai menyusun suatu program, maka sebelumnya menyusun sebuah daftar instruksi-instruksi mesin yang diatur secara logis yang dinamakan programming. Program mula-mula diberi kode dalam suatu bahasa program adalah mutlak supaya komputer dapat melaksanakan pekerjaan-pekerjaan yang diinginkan menurut prosedur yang direncanakan oleh pemakainya. Instruksi-instruksi ini harus dapat ditafsirkan oleh komputer dan dengan demikian ditulis dengan bahasa komputer. Mengingat sebuah program dengan cepat sudah menelan ratusan atau ribuan instruksi, maka hal-hal semacam itu menuntut banyak waktu dan perhatian. Instruksi-instruksi pada programming yang ada, dapat digunakan dalam pananganan untuk pembuatan sistem manajemen data pegawai dan data tamu hotel. Sistem komputerisasi menggunakan program Microsoft Visual Basic akan menjadikan pekerjaan menjadi ringan, efisien, dan tidak memakan banyak waktu. 2. Perancangan Sistem dalam Proses Kerja Pemprograman Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna, penyusunan basis data ini berlandaskan kamus aliran data yang dibuat. Perancangan sistem tidak lepas dari penentuan kunci atau primary key. Penentuan kunci merupakan hal yang paling pokok pada basis data, tidak sekedar sebagai metode untuk mengakses suatu baris tertentu, tetapi sekaligus juga dapat menjadi pengenal unik (tidak ada yang kembar) 17

18 terhadap tabel. Setelah semua tabel dinormalisasi (memenuhi kriteria normalisasi), maka proses perancangan basis data secara fisik mulai dilakukan. Perancangan biasanya menghasilkan dokumentasi perancangan dalam bentuk spesifikasi program dan Bagan Struktur Sistem. Spesifikasi Program dipakai sebagai petunjuk bagi pemrogram agar dengan mudah dapat menggunakannya ke dalam program, sedangkan Bagan Struktur Sistem memperlihatkan seluruh program dalam sistem baru dan hirarki kontrol terhadap program-program tersebut (Kadir, 1999: 39). Pada umumnya para perancang proses memberi kemungkinan untuk langsung, sesudah diterjemahkan maka langsung meneruskan pengerjaan data yang sesungguhnya. Setelah perancangan proses selesai dilakukan, maka tahapan selanjutnya adalah mengimplementasikan sistem (basis data) mencakup pengkodean program, pengujian (menjalankan) program, pemasangan program, dan apabila pengguna perlu latihan, maka diberi pelatihan kepada pengguna. Dalam hal ini aplikasi mulai dioperasikan oleh pengguna untuk melakukan berbagai kegiatan transaksi (Kadir, 1999: 39). 3. Komponenen Perancangan Basis Data Konseptual a. Entitas Entitas sering juga disebut tipe entitas atau kelas entitas. Entitas menyatakan objek atau kejadian. Pada model relasional, entitas akan menjadi tabel. 18

19 b. Atribut Atribut adalah item data yang menjadi bagian dari suatu entitas. Istilah lain atribut adalah properties. c. Hubungan Hubungan adalah asosiasi atau kaitan antara dua entitas. d. Kekangan Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data (misalnya, melindungi kesalahan sewaktu melakukan pengisian data). e. Domain Domain adalah himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut. ekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, dan nilai masing-masing item data. f. Integritas Referensial Integritas referensial adalah aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang berada dalam suatu basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan integritas referensial adalah untuk menjamin agar elemen dalam suatu tabel yang menunjuk ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain benarbenar menunjuk ke suatu nilai yang memang ada. Macam integritas referensial ada tiga, yaitu: (Kadir, 1999: 47). 1. Penambahan (Insert ), 2. Penghapusan (Delete), dan 3. Peremajaan (Update). 19

20 Integritas referensial pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada suatu tabel menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga akan dirubah (dikenal dengan istilah cascade update) (Kadir, 1999: 47). 20

21 BAB III PEMBAHASAN Selain perusahaan perhotelan yang berbintang, perusahaan perhotelan yang ada sekarang ini juga tidak lepas dari data yang selalu berubah tiap tahun dan memerlukan penanganan khusus untuk merubah data-data tesebut dengan waktu yang singkat. Keefektifan administrasi hotel dapat berjalan lancar apabila didukung dengan kemampuan penanganan basis data secara komputerisasi, dalam hal ini menggunakan Microsoft Visual Basic diterapkan pada basis data yang diharapkan dapat meningkatkan keefektifan sistem administrasi perhotelan. Data yang ada pada hotel seringkali menggunakan sistem pemprosesan berkas. Untuk mengurangi kekurangan dengan sistem pemrosesan berkas, maka perlu dilakukan dengan sistem yang lebih baik yaitu dengan menggunakan sistem basis data. Untuk menangani data dengan menggunakan sistem basis data, dilakukan perancangan basis data, perancangan basis data tersebut terbagi menjadi 3 tahapan, antara lain perancangan basis data secara konseptual, perancangan basis data secara logis, dan perancangan basis data secara fisis. Setelah melalui perancangan basis data kemudian dilakukan dilakukan penerjemahan ke dalam bahasa pemprograman untuk menghasilkan sebuah program yang dapat membantu dalam menangani basis 21

22 data. Dalam hal ini menggunakan bahasa pemprograman Microsoft Visual basic. Tahapan-tahapan tersebut diatas merupakan proses untuk dapat menghasilkan sebuah program. Setelah terbentuk sebuah program, maka langkah terakhir adalah pengujian program untuk meyakinkan bahwa program tersebut merupakan program yang membantu dalam menangani basis data dalam sistem manajemen perhotelan Rancangan Pendahuluan Tahap rancangan pendahuluan menentukan ruang lingkup proyek atau sistem yang ditangani, yang selanjutnya dijabarkan dalam bentuk diagram alir dan konteks (Kadir, 1999:40). Diagram alir adalah sebuah proses pembentuk siklus yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem basis data. Pembuatan basis data sistem administrasi data hotel dilakukan dengan pembuatan Data Flow Diagram (DFD). DFD merupakan alat untuk mendokumentasikan proses dalam suatu sistem yang menekankan fungsi pada sistem, cara menggunakan informasi yang tersimpan serta pemindahan informasi antar fungsi dalam sistem. 22

23 Gambar 7. DFD Konteks Sistem Administrasi Data Diagram diatas memperlihatkan bahwa sistem berinteraksi dengan empat terminal, yaitu bagian front desk hotel, sistem pengolahan data, tamu hotel serta pencari informasi. Tanda panah menunjukkan masukan dan keluaran sistem Tahapan Analisis Sistem Tahapan perancangan sistem dibagi menjadi tiga bagian. Tiga bagian perancangan sistem adalah sebagai berikut. 1. Perancangan Sistem Basis Data Perancangan basis data merupakan langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Penyusunan basis data ini didasarkan pada kamus aliran data yang telah dibuat pada tahap sebelumnya. Perancangan basis data secara konseptual terdiri atas tiga langkah berikut: a. penentuan entitas pada basis data b. pendefinisian hubungan antar entitas 23

24 c. penerjemahan hubungan antar entitas Dalam Kadir (1999:46) langkah-langkah tersebut melibatkan komponen-komponen yang terstruktur seperti dalam gambar 8. a. Entitas Gambar 8. Tahapan Perancangan Basis Data (Kadir, 1999:46) Penjelasan komponen-komponen di atas sebagai berikut: Entitas sering disebut dengan kelas entitas atau tipe,. Entitas menyatakan obyek atau kejadian. Pada basis data ini yang disebut entitas adalah data check in, data jenis check out, data pegawai, data kamar. Pada model database relasional, entitas disebutkan dalam tabel. b. Atribut Atribut merupakan item data yang menjadi bagian dari entitas. Istilah lain dari atribut adalah properti. NIP, nama pegawai, alamat merupakan suatu atribut. 24

25 c. Hubungan (Relation) Hubungan adalah kaitan dari dua entitas. Misalnya antara pegawai dan kegiatannya terdapat hubungan yang berupa Pegawai A menjalankan sistem administrasi. Pada model relasional, hubungan akan menjadi kunci tamu. d. Kekangan Kekangan digunakan untuk melindungi integritas data, misalnya melindungi kesalahan waktu pengisian data. e. Domain Domain merupakan nilai yang berlaku pada suatu atribut. Kekangan domain mendefinisikan nama, tipe, format, panjang, serta nilai dari masingmasing item data. Misalnya tipe data char, numeric, atau jenis lainnya pada perangkat lunak sistem basis data. Char menyatakan tipe karakter, dapat berupa gabungan beberapa huruf, simbol, dan angka. numeric menyatakan tipe bilangan. f. Integritas referensi Integritas referensi merupakan aturan-aturan yang mengatur hubungan antara kunci primer dengan kunci tamu milik tabel-tabel yang terdapat pada suatu sistem basis data relasional untuk menjaga konsistensi data. Tujuan dari integritas referensi adalah untuk menjamin elemen dari suatu tabel yang menunjukkan ke suatu pengenal unik pada suatu baris pada tabel lain yang benar-benar menunjuk ke nilai yang ada itu. 25

26 Sebagai contoh ada suatu aturan yang tidak memperkenankan jenis biaya pada data biaya dihapus jika jenis biaya tersebut dipakai oleh tabel lain. Macam integritas data ada tiga, yaitu: 1) penambahan (insert) 2) penghapusan (delete) 3) peremajaan (update) pembagian ini didasarkan pada operasi yang dilakukan. Integritas referensional pada peremajaan memungkinkan pengubahan suatu kunci pada tabel yang menyebabkan semua nilai pada tabel lain yang tergantung pada tabel tersebut juga berubah. 2. Perancangan Sistem Aplikasi Perancangan sistem database menggambarkan secara umum bentuk sistem yang akan atau telah berlangsung. Tujuan perancangan sistem ini adalah untuk mengendalikan atau memecah tugas kedalam beberapa model atau sub-sub program kemudian untuk dipakai ke dalam sistem komputerisasi. a. Perancangan Basis Data 1) Membuat Database Untuk membuat database dari Visual Basic digunakan VisData dengan format Microsoft Access langkah-langkahnya sebagai berikut: a). Dari jendela Visual Basic pilih menu Add-Ins kemudian pilih Visual Data Manager (VisData). 26

27 Gambar 9. VisData b). Pilih menu File, Lalu New kumudian pilih Microsoft Access, Version 7.0 MDB. dan pilih Gambar 10. Membuat Database Microsoft Access c). Selanjutnya akan ditampilkan kotak dialog Select Microsoft Access Data to Create. Pilihlah folder atau direktori pada kotak Save in untuk menyimpan database yang akan dibuat, lalu simpan sesuai dengan nama database yang dibuat. 27

28 Gambar 11. Menu Select Microsoft Access Database to Create d). Tekan Save e). Selanjutnya membuat tabel, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: (1) Klik kanan pada jendela Database (Database Windows), kemudian dari tampilan menu yang tampak pilih New Table. Gambar 12. Membuat Tabel Dari tabel VisData ketikkan nama tabelnya pada kotak Table Name. Dan isikan field field pada kotak Field List. 28

29 (1) Klik tombol Addd Field untuk membuat field baru dan buat field sebagai berikut: Gambar 13. Tabel Struktur Tabel 1. Tabel Pegawai (2) Kemudian klik Build the Table untuk menyimpan struktur tabel yang telah dibuat. 29

30 (3) Klik Close f). Selanjutnya dengan langkah yang sama dibuat tabel pegawai, tabel data tamu, tabel check in, tabel check out, tabel kamar dan tabel biaya. 3. Tahap Implementasi Sistem a. Tahap Pengkodean Pada tahap pengkodean ini yang dilakukan adalah pengembangan aplikasi dengan pemprograman visual disertai dengan penulisan kode program (listing program). b. Tahap Pengujian Program Pada tahap pengujian program ini adalah dengan menguji mengenai adanya kesalahan kesalahan dalam pembuatan program. Kesalahankesalahan yang terjadi dalam pengujian program adalah sebagai berikut: 1) Kesalahan Bahasa (Language Error) Kesalahan bahasa adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan kriteria dari bahasa program yang dipakai. 2) Kesalahan Proses Kesalahan yang muncul ketika proses eksekusi program dilakukan. Kesalahan ini mengakibatkan program akan berhenti sebelum selesai pada saatnya karena program tidak menemukan objek yang sedang dijalankan. 30

31 3) Kesalahan Logika Kesalahan logika dalam pembuatan program aplikasi sangat sulit untuk ditemukan. Program akan tetap memproses dan didapatkan hasilnya, namun hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Program database ini menggunakan program Microsoft Visual Basic dengan bahasa basic sebagai bahasa dalam pembuatan program aplikasi database ini. Program dibuat untuk membuat sistem informasi mengenai data-data yang ada pada Hotel khususnya tamu hotel dan informasi kamar hotel. Tentunya program database ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Program database ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan pengolahan secara manual yang selama ini masih digunakan pada perhotelan. Keunggulan program database ini antara lain dalam pencarian data yang lebih praktis dan efisien tanpa harus mencari satu persatu data-data yang ada atau file-file yang ada pada komputer. Program ini juga dilengkapi dengan cetak data. Program ini juga mempunyai kelebihan dalam hal keamanan data yaitu data yang telah tersimpan tidak dapat diubah, ditambah atau dihapus karena untuk masuk ke menu input dan menu edit harus memasukaan nama dan password terlebih dahulu. Pada sistem aplikasi ini juga mempunyai kelebihan, program ini selalu berada pada di atas sistem operasi, sehingga pada saat program dijalankan, maka komputer yang digunakan tidak dapat digunakan untuk bermain-main sehingga dapat membatasi pegawai dalam kinerja komputer yang digunakan. 31

32 Program aplikasi database ini juga masih memiliki kekurangan yaitu, mengenai menu program yang masih kurang lengkap. Diantaranya adalah data gaji pegawai dikarenakan penulis belum bisa mendapatkan karena data dirahasiakan. Penulis hanya mendapatkan data kamar, jenis dan harga kamar hotel beserta daftar fasilitasnya. 32

33 BAB IV PENUTUP 4.1. Simpulan Dari hasil pembahasan, simpulan yang diambil adalah perancangan sistem basis data melalui beberapa tahapan. Pertama, tahap studi kelayakan untuk melakukan identifikasi kebutuhan di Hotel. Identifikasi kebutuhan di Hotel meliputi: kondisi obyektif Hotel. Kedua, tahap rencana pendahuluan untuk menentukan sistem yang ditangani. Pada tahap ini dilakukan dengan membuat diagram alir data konteks. Ketiga, tahap analisis sistem untuk menjelaskan lebih detail dari tahap rencana pendahuluan. Keempat, tahap implementasi sistem yang merupakan tahap akhir dalam perancangan basis data yang meliputi pengkodean prgram, cara kerja program, hasil proses kerja program, pengujian program sehingga dihasilkan basis data pegawai, data check in, check out serta kamar. Cara kerja program dimulai dari tampilan awal yaitu form awal, untuk membuka program terlebih dahulu memasukkan password. Sistem sharing port yang dibuat memudahkan manager hotel melihat komputerkomputer yang terbuka atau digunakan, dengan memanfaatkan message net send memudahkan pengiriman pesan peringatan bagi yang tidak berkepentingan, atau dengan kata lain terpantau langsung. 33

34 4.2. Saran 1. Manajemen data tamu hotel, informasi kamar hotel serta data karyawan bagian penting manajemen perhotelan, jadi diharapkan sudah menggunakan teknologi komputer dan memanfaatkan komputer untuk memudahkan basis data sistem administrasi data hotel. 2. Sistem administrasi data perhotelan yang semakin lama semakin banyak dan komplek, membuat sistem administrasi seperti ini harus selalu di update setiap waktu sesuai dengan perkembangan. 34

35 DAFTAR PUSTAKA Andi Microsoft Visual Basic 6.0. Yogyakarta: Andi Offset Anonim Sistem Manajemen Hotel, Hotel Pro (23 Maret 2007). Kadir, A konsep dan tuntunan praktis basis. Yogyakarta: Andi offset Kruglinski, D Database Management System. California: Osborus MC Grow Hill. Kurniawan, T Tip trik Unik Visual Basic. Jakarta: PT Elex Media Kompetindo. Marlinda, L Sistem Basis Data. Yogyakarta: CV Andi Offset. Pandia, H Visual Basic Tingkat Lanjut. Yogyakarta: Andi Offset. 35

APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KUDUS TAHUN 2008 TUGAS AKHIR

APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KUDUS TAHUN 2008 TUGAS AKHIR APLIKASI MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM PEMBUATAN SISTEM INFORMASI DI SMP NEGERI 4 KUDUS TAHUN 2008 TUGAS AKHIR Diajukan dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma 3 untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Disusun

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE TUGAS AKHIR. Oleh :

ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE TUGAS AKHIR. Oleh : ANALISIS DAN DESAIN CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT TRANSAKSI RESERVASI HOTEL BERBASIS TEKNOLOGI MOBILE TUGAS AKHIR Oleh : BUSTANUL ARIFIN 0534010302 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. mempunyai kelemahan dalam hal tampilan visual yang kurang menarik.

BAB II KAJIAN TEORI. mempunyai kelemahan dalam hal tampilan visual yang kurang menarik. BAB II KAJIAN TEORI Dari penjelasan latar belakang masalah di atas, dapat kami identifikasi bahwa sebelum menggunakan aplikasi program, swalayan Gloria dalam melakukan pendataan barang masih menggunakan

Lebih terperinci

PENERAPAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM MANAJEMEN DATA GURU, DATA SISWA DAN DATA KARYAWAN DI SMP NEGERI 1 MARGOYOSO KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR

PENERAPAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM MANAJEMEN DATA GURU, DATA SISWA DAN DATA KARYAWAN DI SMP NEGERI 1 MARGOYOSO KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR PENERAPAN MICROSOFT VISUAL BASIC 6.0 DALAM MANAJEMEN DATA GURU, DATA SISWA DAN DATA KARYAWAN DI SMP NEGERI 1 MARGOYOSO KABUPATEN PATI TUGAS AKHIR Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Diploma III Untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

Teknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData

Teknik Informatika. Bab III: Perancangan BasisData Teknik Informatika Bab III: Perancangan BasisData III.1. Proses Perancangan Basis Data Proses perancangan basis data, terlepas dari masalah yang ditangani dibagi menjadi 3 tahap: 1. Perancangan basis data

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003), Sumber Daya Manusia (SDM) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Teknologi komputer sesungguhnya telah banyak merubah sistem tata kerja yang digunakan oleh manusia yang bergerak di bidang informasi. Istilah komputer mempunyai

Lebih terperinci

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database

Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1 Yang di bahas pada bab ini : Pengantar Database Pengertian Database Database Management System Gambaran Database Dan Penerapannya Pengelolaan Data Manual VS Database Komponen Utama Database 1.1. Pengantar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perangkat Lunak Perangkat lunak adalah perintah ( program komputer ) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan, struktur data yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu ( kamus komputer, 1996, Hal:20). Aplikasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN DESAIN CRM PADA E-MANAGEMENT HOTEL (STUDI KASUS PADA MANAJEMEN RESERVASI HOTEL RIS KEDIRI) TUGAS AKHIR.

ANALISIS DAN DESAIN CRM PADA E-MANAGEMENT HOTEL (STUDI KASUS PADA MANAJEMEN RESERVASI HOTEL RIS KEDIRI) TUGAS AKHIR. ANALISIS DAN DESAIN CRM PADA E-MANAGEMENT HOTEL (STUDI KASUS PADA MANAJEMEN RESERVASI HOTEL RIS KEDIRI) TUGAS AKHIR Disusun Oleh : YANUAR RISALDI NPM : 0534010232 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan Basis Data

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan Basis Data BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini peran basis data sangat menonjol. Pemrosesan Basis Data menjadi perangkat andalan. Kehadirannya sangat diperlukan oleh berbagai institusi dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan

BAB I PENDAHULUAN. latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan masalah, batasan BAB I PENDAHULUAN Dengan berkembangnya zaman maka teknologi pun semakin canggih seperti di perhotelan. Pada Hotel Tanjungpinang Jaya untuk melayani sistem pelayanan terhadap tamu dibutuhkan pelayanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya.

BAB I PENDAHULUAN. orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat sejak permulaannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tes psikometrik telah ada sejak awal abad ke 20 dalam 25-30 tahun terakhir ini, tes psikometrik ini banyak digunakan secara luas dikalangan industri karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6]. 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar Sistem Informasi Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. Informasi adalah data

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) bersal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Pengertian suatu sistem tentu mempunyai beberapa persyaratan umum, persyaratan umum tersebut adalah bahwa sistem harus mempunyai unsur lingkungan, interaksi

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi komputer dapat diartikan sebagai alat untuk menghitung. Perkembangan teknologi dan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, S.Kom.,M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem adalah kumpulan dari elemen elemen yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 1 Informasi adalah data yang diolah

Lebih terperinci

Modul 4 Microsoft Access 2007

Modul 4 Microsoft Access 2007 Tugas Pendahulan Modul 4 Microsoft Access 2007 Mata kuliah : CF 1310 Pengantar Teknologi Informasi Disusun oleh : Nama Route Gemilang 5208 100 073 Semester Ganjil 2008/2009 Jurusan Sistem Informasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil 11 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut (Ladjamudin, 2005), Sistem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Menurut Sari Murdowati (1998; 1), definisi sistem merupakan sekumpulan komponen terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer berasal dari bahasa latin computer yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO Syafriadi Dosen Universitas Cokroaminoto Palopo Email : Aprhy24@yahoo.com Abstrak Pesatnya perkembangan teknologi di

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. yang dimaksud dengan data dan informasi? Data adalah fakta fakta yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Sistem Informasi Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu systema yang mengandung arti kesatuan dari bagian yang berhubungan satu dengan yang lain. Menurut Jogiyanto system adalah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan panduan untuk menemukan solusi pemecahan masalah yang sedang dihadapi. Pada bab ini akan dikemukakan landasan teori yang terkait dengan permasalahan untuk

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara

Lebih terperinci

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

Abstrak BAB I PENDAHULUAN Abstrak Seiring dengan perkembangan jaman, teknologi mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya dalam bidang komputer sangat membantu manusia dalam melakukan pekerjaan sehingga mendapatkan hasil

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa inggris dari kata computer yang berarti menghitung. Dapat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain.

BAB 1 PENDAHULUAN. data yang dibutuhkan, termasuk dalam bidang perhotelan. dimana orang tersebut berasal dari daerah lain. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komputer adalah suatu alat pendukung manusia dalam menjalankan aktifitas. Saat ini, teknologi komputer banyak mengalami kemajuan. Dalam perkembangan teknologi, komputer

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut. BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori mengenai hal-hal dari permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Menurut Sutabri (2004) Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer merupakan salah satu teknologi yang diciptakan sebagai alat bantu manusia

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer merupakan salah satu teknologi yang diciptakan sebagai alat bantu manusia BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer merupakan salah satu teknologi yang diciptakan sebagai alat bantu manusia dalam mengerjakan berbagai macam tugas agar tugas yang dikerjakan tersebut

Lebih terperinci

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI C H A P T E R 6 DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI Arif Basofi PENS 2015 Objectives Tujuan: 1. Memahami pentingnya database dalam pembangunan sistem informasi 2. Mengenal sistem pengorganisasian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Sistem seperti yang ditulis dalam buku analisis dan disain sistem informasi Jogianto HM didefinisikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom

SISTEM BASIS DATA. Pendahuluan. Gentisya Tri Mardiani, M.Kom SISTEM BASIS DATA Pendahuluan Gentisya Tri Mardiani, M.Kom Sistem Basis Data Sistem Basis Data merupakan suatu sistem yang terdiri dari kumpulan file yang saling berhubungan dan memungkinkan dilakukan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem a. Sistem adalah merupakan suatu kumpulan atau himpunan dari unsurunsur atau variable-variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu

Lebih terperinci

PENGANTAR BASIS DATA

PENGANTAR BASIS DATA PENGANTAR BASIS DATA Obyektif : 1. Menjelaskan perbedaan antara file tradisional dan file manajemen basis data 2. Menjelaskan keuntungan dan kerugian apabila menggunakan file manajemen basis data 3. Memahami

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien. Kantor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan komputer dalam menyelesaikan pekerjaan sangat dibutuhkan peranannya untuk dapat memudahkan pengelolahan dan memanfaatkan data secara efektif dan efesien.

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja.

BAB III PEMBAHASAN. Pembahasan yang kami lakukan pada kerja praktek di PT. Malayandi Tour & Travel hanya mengenai karyawan tetap saja. BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem Analisis sistem adalah proses penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan untuk mengidentifkasi dan mengevaluasi

Lebih terperinci

BAB VIII Pengenalan Database dengan Visdata dan MS. Access

BAB VIII Pengenalan Database dengan Visdata dan MS. Access BAB VIII Pengenalan Database dengan Visdata dan MS. Access I. Tujuan Praktikum 1. Mahasiswa memahami database pada VB 2. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pembuatan database dengan Visdata dan Ms. Accsess

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya alat hitung, sedangkan BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibicarakan beberapa teori pendukung yang akan digunakan pada bab selanjutnya. 2.1 Pengertian Komputer Istilah Komputer berasal dari bahasa latin compute yang artinya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer ( computer ) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris berasal dari kata computer yang artinya menghitung.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Definisi sistem ada dua pendekatan yaitu menekankan pada prosedur dan yang menekankan pada komponen atau elemen. Untuk pendekatan yang menekankan pada prosedur,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Perusahaan Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi serta uraian tugas dari masing masing bagian yang

Lebih terperinci

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS

BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS BAB-I DATABASE DAN MENGENAL MICROSOFT ACCESS 1.1. Sekilat tentang Database Dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak akan pernah terlepas dari data. Misalnya saja data tentang mahasiswa, dosen, akademik,

Lebih terperinci

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal BAB III 3. LANDASAN TEORI 3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem informasi dapat dikatakan seperti suatu sistem yang terdapat pada suatu organisasi yang merupakan kumpulan dari individu, teknologi,

Lebih terperinci

1. Pengertian Database

1. Pengertian Database 1. Pengertian Database Database adalah kumpulan data yang berhubungan dengan suatu obyek, topik, atau tujuan khusus tertentu. Merancang suatu database adalah untuk menentukan struktur dari database, yaitu

Lebih terperinci

Bagian 2 Mengenal DBMS. Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si.

Bagian 2 Mengenal DBMS. Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Drs. Agfianto Eko Putra, M.Si. Bagian 2 Mengenal DBMS Kuliah Basis Data Pra S2 Ilmu Komputer - FMIPA Topik Bahasan 1. DBMS dan Keuntungannya 2. Komponen Utama DBMS a. Perangkat Keras; b. Data; c. Perangkat Lunak, dan d. Pengguna. 3.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB LANDASAN TEORI.1 Defenisi Pangkalan Data Pangkalan data atau Database merupakan kumpulan dari item data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan sebuah skema

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto

BAB III LANDASAN TEORI. secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan Haryanto BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1 Sistem Definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen, Herlambang dan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus

BAB III LANDASAN TEORI. membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pemesanan Pemesanan adalah suatu aktifitas yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli. Untuk mewujudkan kepuasan konsumen maka perusahaan harus mempunyai sebuah sistem pemesanan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA

PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA PERTEMUAN 2 DBMS & PERANCANGAN BASIS DATA Jum at, 30 Sept. 2016 DATABASE MANAGEMENT SYSTEM (DBMS) DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pemakai untuk mendefinisikan, mengelola, dan mengontrol akses

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data dan Informasi Data adalah fakta atau bagian dari fakta yang digambarkan dengan simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, bilangan-bilangan, uraian karakter yang mempunyai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Kumpulan dari element-element yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu ( Jogiyanto, 2005). Sistem mempunyai karakteristik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet

BAB II LANDASAN TEORI. sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Administrasi Administrasi adalah suatu pengaturan keja sama, dari kegiatan sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu, dengan tingkat rationalitet yang tinggi. (Sofyan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : 04203059 SISTEM INFORMASI ABSTRAK Tujuan dari pembuatan sistem informasi pembelian dan persedian barang yaitu Membuat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom

PENDAHULUAN. Alif Finandhita, S.Kom PENDAHULUAN Alif Finandhita, S.Kom Basis data : Adalah sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi(enterprise). Sistem Basis data (DBS): Suatu sistem yang mengelola

Lebih terperinci

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER

BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERMAIN DATA DENGAN SQL SERVER BERKENALAN DENGAN SQL SERVER DBMS merupakan suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna komputer untuk membuat, memelihara, mengontrol, serta mengakses data pada

Lebih terperinci

Sistem Informasi Pendataan Tamu Hotel

Sistem Informasi Pendataan Tamu Hotel Sistem Informasi Pendataan Tamu Hotel Muchtarum Ichlas 0827032 Jurusan Sistem Komputer, Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung, Indonesia ABSTRAK Perkembangan teknologi sekarang ini, sudah hampir memasuki

Lebih terperinci

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA TABEL Dalam pembuatan database, data yang pertama dibuat adalah tabel. Tabel merupakan kumpulan data yang tersusun menurut aturan tertentu dan merupakan komponen utama pada database. Table disusun dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA SMK NEGERI 1 DEMAK

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA SMK NEGERI 1 DEMAK SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PERPUSTAKAAN PADA SMK NEGERI 1 DEMAK Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Sultan Fatah (UNISFAT) Jl. Sultan Fatah No. 83 Demak Telpon (0291) 681024

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG

PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG PERANCANGAN APLIKASI PENGADAAN BARANG PADA PT PUPUK SRIWIDJAJA (Persero) KANTOR PEMASARAN PUSRI DAERAH LAMPUNG RIFKI PUSPA WARDANI* 1 Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No. 26 Labuhan Ratu Bandar Lampung 35142

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL

SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL SISTEM INFORMASI PENDATAAN PENDUDUK PADA KANTOR KEPALA DESA UJUNGRUSI KABUPATEN TEGAL Moch Taufik, ST,MT. 1),Sri Handayani, ST,MT 2),Suparno Dedy Prastyo 3), 1,2,3) Jurusan Teknik Informatika Fakultas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sekolah Sekolah merupakan tempat dimana seseorang dapat menuntut ilmu. Sekolah terbagi atas 3 tingkatan wajib belajar, yaitu Sekolah Dasar dengan 6 tahun masa belajar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventaris Kerjasama penerbit Andi dengan Madcoms (2005) inventori merupakan proses mengelola pengadaan atau persediaan barang yang dimiliki oleh suatu kantor atau Perusahaan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini

SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG. Mutiara Afie Ardhini SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Mutiara Afie Ardhini - 21070114120053 LAPORAN TUGAS BESAR SISTEM INFORMASI PENGIRIMAN BARANG Tugas ini disusun untuk memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi

Lebih terperinci

MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA

MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan dapat memahami cara menggunakan database untuk memasukkan data atribut peta. - Praktikan mampu melakukan pengolahan data menggunakan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), terdapat dua pendekatan untuk mendefinisikan sistem, yaitu pendekatan secara prosedur dan komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem

Lebih terperinci

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGINAPAN PADA HOTEL BERBASIS WEB Fajar Sari Kurniawan 1, Aghus Sofwan 2, Adian Fatchurrohim 2 Abstrak - Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini, efisiensi waktu dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi Program aplikasi merupakan suatu bentuk rancangan program yang dibuat sedemikian rupa dalam mencapai suatu tujuan tertentu dengan mengikuti prosedur serta memiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Akademik Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu

Lebih terperinci

Konsep Sistem Informasi B

Konsep Sistem Informasi B PENGANTAR BASIS DATA A. Perbedaan Sistem File Tradisional dengan Sistem File Basis Data dan Keterbatasannya Pendekatan tradisional, berorientasi pada program aplikasi dan tiap-tiap aplikasi berdiri sendirisendiri,

Lebih terperinci

Pengolahan Data Base. Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman

Pengolahan Data Base. Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman Pengolahan Data Base Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman Bab I: Pengantar Basis Data I.1. Pendahuluan Peran Basis Data: Sistem Informasi; Sistem Pendukung Pengambil Keputusan; Peningkatan

Lebih terperinci

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

SISTEM BASIS DATA 1. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. SISTEM BASIS DATA 1 WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 2 SBD 1 Lingkungan Basis Data Arsitektur Basis Data. Data Independence. Konsep DBMS, Komponen DBMS, Fungsi DBMS dan Bahasa yang digunakan didalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Dalam mendefenisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Namun secara umum sistem

Lebih terperinci

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan

PENGANTAR DATA BASE. DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan PENGANTAR DATA BASE DATA adalah fakta mengenai objek yang dinyatakan dengan nilai (angka, karakter atau simbol) INFORMASI adalah data yang telah diorganisir ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 4 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Sistem merupakan kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan, bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. (Jogiyanto, 1999, hlm 1). Suatu sistem terdiri atas

Lebih terperinci

Aplikasi Pencatat Transaksi dengan Studi Kasus Toko Monggo Silver

Aplikasi Pencatat Transaksi dengan Studi Kasus Toko Monggo Silver Aplikasi Pencatat Transaksi dengan Studi Kasus Toko Monggo Silver Makalah Seminar Tugas Akhir Fajar Ramdhani K, L2F002578 Jurusan Teknik Elextro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro, Semarang ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Aplikasi Aplikasi berasal dari kata application yang artinya penerapan; lamaran; penggunaan. Secara istilah aplikasi adalah program siap pakai yang direka untuk

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analisa kebutuhan merupakan langkah awal untuk menentukan perangkat lunak yang dihasilkan. Perangkat lunak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer (computer) berasal dari bahasa Latin computare yang berarti menghitung. Komputer mempunyai arti yang sangat luas dan berbeda untuk orang yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem memberikan gambaran tentang sistem yang diamati yang saat ini sedang berjalan. Kelebihan dan kekurangan sistem tersebut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Antrian (Queue) Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam sistem pembelian karcis kereta api atau bioskop, dimana orang yang datang pertama akan diberi

Lebih terperinci

Pengantar Basis Data

Pengantar Basis Data Pengantar Basis Data 2 Pengantar Kuliah Basis Data (Database) Ilmu Database Teori Database Belajar bagaimana cara merancang suatu konsep database Pemrograman Database Cursor/Recordset Operasi database

Lebih terperinci

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai

Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Basis Data Pemrosesan data sebelum adanya basis data Perancangan sistemnya masih didasarkan pada kebutuhan individu pemakai, bukan kebutuhan sejumlah pemakai Duplikasi data Data yg sama terletak pada

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Pengertian Sistem Sistem berasal dari bahasa Yunani yaitu Systema, yang artinya sekumpulan objek yang bekerja bersama-sama menghasilkan metode, prosedur, teknik yang digabungkan

Lebih terperinci

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data Basis Data 1 Referensi Raghu Ramakrisnan, Gherke, Database Management System, 3rd Edition, McGraw-Hill, 2001. Ramez Elmasri, Sam Navathe, Fundamentals of Database Systems, 4rd Edition, Addison Wesley Publishing

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI UNTUK UKM Berlia Setiawan 1, Kodrat Imam Satoto 2, Adian Fatchurrohim 2 Abstrak - Sistem Informasi pada masa kini memiliki peranan yang penting terhadap

Lebih terperinci