TEKNIK ELEKTRO ITB. Modul Praktikum Arsitektur Sistem Komputer I EL3110

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TEKNIK ELEKTRO ITB. Modul Praktikum Arsitektur Sistem Komputer I EL3110"

Transkripsi

1 TEKNIK ELEKTRO ITB Modul Praktikum Arsitektur Sistem Komputer I EL

2 Modul Ini telah direvisi dan dilengkapi oleh : Andri Haryono (Teknik Elektro 2006) Frillazeus Goltha (Teknik Elektro 2006) Niko Robbel (Teknik Elektro 2006) Ardianto Satriawan (Teknik Elektro 2007) Gilang Ilham (Teknik Elektro 2007) Muhammad Johan A (Teknik Elektro 2007) Umar Abdul Aziz (Teknik Elektro 2007) Tommy Gunawan (Teknik Elektro 2008) 2

3 PETUNJUK PRAKTIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER I KOMPOSISI NILAI Buku Catatan Laboratorium (BCL) : 20% PRAKTIKUM : 40 % Ada 6 percobaan dengan bobot 40% dari total penilaian. berikut nilai tiap percobaan (total 100%). NILAI AKTIVITAS PRAKTIKUM : 35 % SOURCE CODE : 40 % NILAI TEST AKHIR : 25% LAPORAN : 40% TOLERANSI KETERLAMBATAN 15 MENIT Keterlambatan lebih dari 15 menit (berdasarkan jam di lab) tidak diperbolehkan masuk ke lab. 3

4 Petunjuk Pembuatan Laporan 1. Laporan hanya terdiri atas identitas praktikan, abstrak, data praktikum, analisis, dan kesimpulan. Lampiran dan hal lainnya disertakan bila diperlukan. Format terlampir 2. Ketika melampirkan gambar terminal/command prompt, pastikan background terminal/command promt berwarna putih. 3. Gunakan font courier new pada kode program yang dilampirkan. #define START_VAL 0 int accum = START_VAL; int sum(int x, int y) { int t = x + y; accum += t; return t; } 4. Hapus folder pekerjaan Anda setiap selesai menggunakan komputer. 5. Disarankan mencoba praktikum terlebih dahulu di rumah. 4

5 Bahasa C 5

6 PRAKTIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER MODUL 1 KOMPILASI DAN DISASSAMBLE PROGRAM TUJUAN Memahami tahap tahap kompilasi dari bahasa tingkat tinggi hingga diperoleh file eksekusi. Memahami cara memeriksa suatu program berbasis bahasa assembly. ALAT PERCOBAAN Personal Computer PC. Compiler GCC pada Operating System DASAR TEORI Sistem Kompilasi Suatu program akan mudah dibaca dan dimengerti oleh manusia jika ditulis dalam bahasa tingkat tinggi, seperti high level C program. Tetapi, agar program dapat dijalankan pada sistem komputer, maka setiap baris pernyataan pada C harus diterjemahkan oleh suatu program lain menjadi urutan instruksi bahasa mesin tingkat rendah. Instruksi instruksi tersebut kemudian dikemas dalam suatu bentuk yang disebut executable object program dan disimpan dalam file biner. Langkah langkah menerjemahkan baris baris kode program pada C menjadi file eksekusi dilakukan dalam empat langkah meliputi pre processor, compiler, assembler, dan linker, yang seluruhnya disebut sistem kompilasi. program.c Preprocessor program i program.s program.o program Compiler Assembler Linker Source (ccl) (as) (ld) (cpp) Assembly program program (text) (text) Modified Source program (text) Relocatable object program (binary) Executable object program (binary) Misalkan kita menulis program C dalam dua file p1.c dan p2.c. Kemudian kita mengkompilasi kode program tersebut dengan mengetikkan command line : $ gcc O2 o prog p1.c p2.c Perintah gcc merupakan compiler default pada Linux yang menggunakan GNU C Compiler. Secara sederhana kita juga dapat menggunakan perintah cc. Flag O2 memerintahkan compiler untuk melakukan optimasi tingkat 2. Secara umum, jika tingkat optimasi meningkat maka program akan berjalan lebih cepat, tetapi hal ini beresiko meningkatkan waktu kompilasi dan meningkatkan 6

7 kesulitan ketika melakukan debugging kode program. Optimasi tingkat 2 merupakan kompromi yang baik antara kinerja optimasi dan kemudahan debugging. Flag o memerintahkan compiler untuk memberi nama file eksekusi yang dihasilkan dengan nama prog. Perintah gcc di atas menerjemahkan kode program menjadi file eksekusi dengan melalui empat langkah. Pertama C pre processor akan memproses semua preprocessor directive, misalnya #define, atau memasukkan isi file file yang tertulis #include directive ke kode program. Kedua, compiler menghasilkan kode assembly untuk setiap file, menjadi p1.s dan p2.s. Selanjutnya, assembler mengkonversi kode assembly menjadi file kode objek biner p1.o dan p2.o. Terakhir, linker menggabungkan kedua file kode objek dengan kode kode yang mengimplementasikan fungsifungsi library Unix standar (mis. printf) dan menghasilkan file eksekusi. Untuk hanya melakukan preprocessing, kita dapat menggunakan opsi -E pada command line : $ gcc E p1.c Untuk melihat kode assembly yang dihasilkan oleh compiler C, kita dapat menggunakan opsi -S pada command line : $ gcc O2 S p1.c Perintah ini akan menyebabkan compiler hanya menghasilkan file assembly p1.s dan tidak melakukan langkah berikutnya. Kode assembly yang dihasilkan sesuai dengan format GAS ( Gnu Assembler ). Jika pada command line digunakan opsi -c, maka GCC akan melakukan compile dan assemble kode program : $ gcc O2 c p1.c Perintah ini akan menghasilkan file kode object p1.o, dalam bentuk format biner dan tidak dapat dilihat secara langsung. Untuk memeriksa isi dari file kode objek, terdapat suatu program yang bernama disassembler. Program tersebut dapat melakukan konversi file kode objek menjadi format assembly. Pada sistem Unix/Linux, program OBJDUMP (singkatan dari OBJect DUMP ) dapat dipanggil menggunakan flag -d : $ objdump d p1.o Untuk menghasilkan kode yang dapat dieksekusi, kita harus menjalankan linker pada seluruh file kode objek. Program eksekusi akan dihasilkan dengan menggabungkan seluruh file kode objek pada command line : $ gcc O2 o prog code.o main.c File program eksekusi prog yang dihasilkan berisi tidak hanya kode yang kita masukkan, tetapi juga informasi yang digunakan untuk memulai dan mengakhiri program. Kita juga dapat melakukan dissasamble file prog : $ objdump d prog Disassembler akan mengekstrak berbagai urutan kode yang terdapat pada file eksekusi prog. 7

8 PERCOBAAN Percobaan 1 : 1. Buat direktori baru dengan NIM Anda. 2. Buat kode program berikut dengan menggunakan teks editor. #define START_VAL 0 int accum = START_VAL; int sum(int x, int y) { } int t = x + y; accum += t; return t; Simpan kode program tersebut dengan nama code.c dalam direktori yang telah Anda buat tadi. Percobaan 2 : 1. Preprocess code.c dan lihat hasilnya : $ gcc E code.c 2. Compile code.c untuk menghasilkan kode assembly : $ gcc O2 S code.c 3. Compile dan assemble code.c untuk menghasilkan file kode objek : $ gcc O2 c code.c 4. Compile dan assemble akan menghasilkan object code. Apa sebetulnya object code ini? Bagaimana komputer menyimpannya sebagai file? 5. Agar dapat diperoleh program eksekusi, diperlukan adanya fungsi main pada salah satu file kode objek nya. Buatlah file baru dan beri nama main.c. 6. Compile seluruh kode untuk menghasilkan program eksekusi. Beri nama program eksekusi tersebut prog. $ gcc O2 o prog code.c main.c 7. Bagaimana caranya agar pada main.c variabel accum dan fungsi sum() dapat digunakan? Beri penjelasan! 8. Buka file code.s dan code.o dengan teks editor. Beri komentar. 8

9 Percobaan 3 : 1. Lakukan disassembler pada file kode objek, code.o. $ objdump d code.o Apa fungsi opsi d pada command line disassembler? 2. Lakukan disassembler pada file program eksekusi, prog. $ objdump d prog 3. Bandingkan hasil disassembler file kode object dan file prog. Percobaan 4 : 1. Lakukan kompilasi (seperti percobaan 2) dan disassembler (seperti percobaan 3) dengan tingkat optimasi yang berbeda, yaitu dengan opsi O1. 2. Bandingkan kode assembler yang dihasilkan antara tingkat optimasi O1 dengan tingkat optimasi O2 seperti yang dilakukan pada percobaan 2 dan Bagaimana dengan -O3 dan -Os? 4. Bagaimana pengaruh tingkat optimasi yang berbeda terhadap size dan speed (terutama antara - O2 dan -O3)? Percobaan 5 : 1. Buat kode program berikut dengan menggunakan teks editor. #include "text.h" void main() { test(); } Simpan kode program tersebut dengan nama main_text.c dalam direktori yang telah Anda buat tadi. 2. Buat kode program berikut dengan menggunakan teks editor. #include <stdio.h> #include "text.h" 9

10 void test() { } printf("arsitektur Komputer I!\n"); Simpan kode program tersebut dengan nama text.c dalam direktori yang telah Anda buat tadi. 3. Buat kode program berikut dengan menggunakan teks editor. #ifndef TES_H #define TES_H 100 void test(); #endif Simpan kode program tersebut dengan nama text.h dalam direktori yang telah Anda buat tadi. 4. Buat makefile berikut dengan menggunakan teks editor. all: coba coba: main2.o coba.o gcc main2.o coba.o -o coba main_text.o: main_text.c gcc -c main_text.c text.o: text.c 10

11 gcc -c text.c Simpan kode program tersebut dengan nama makefile dalam direktori yang telah Anda buat tadi. 5. Jalankan perintah make pada command prompt (NB: Atur terlebih dahulu working direktori Anda pada direktori yang Anda buat tadi). 6. Perhatikan! Apa yang terjadi? Beri komentar. 7. Sekarang edit kode program text.c yang telah Anda buat tadi menjadi: #include <stdio.h> #include "text.h" void test() { printf("tes_h = %d\n",tes_h); } 8. Ulangi langkah 5 dan 6. TUGAS Buat program fibonacci sederhana, yaitu program yang akan mengeluarkan deret seperti berikut ini 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, Jumlah deret diinputkan oleh user melalui keyboard. Misal n = 4 akan keluar deret 1, 1, 2, 3. Program terdiri dari dua file C yaitu fibo.c dan inputn.c. inputn.c akan mengatur masalah input n yang dimasukkan dan fibo.c akan menghitung nilai berdasarkan input n. buatlah makefile yang akan mengkompilasi program ini. Lampirkan semua kode yang dibuat pada Lampiran Laporan. 11

12 PRAKTIKUM ARSITEKTUR KOMPUTER MODUL 2 REPRESENTASI DAN MANIPULASI LEVEL BIT TUJUAN Memahami representasi informasi pada level bit Melatih melakukan manipulasi informasi pada level bit ALAT PERCOBAAN Personal Computer PC Software compiler C misalnya MinGW atau GCC DASAR TEORI Bahasa pemrograman C mendukung operasi Boolean level bit. Simbol yang biasa digunakan untuk melakukan operasi Boolean pada C adalah : untuk OR, & untuk AND, ~ untuk NOT, dan ^ untuk EXCLUSIVE OR. Operasi operasi ini dapat dilakukan pada berbagai tipe data, seperti char, int, short, long atau unsigned. Pada operasi logika, C juga mendukung dengan simbol : untuk operasi logika OR, && untuk operasi logika AND, dan! untuk operasi logika NOT. Operasi ini mudah tertukar dengan operasi Boolean level bit, tetapi sebenarnya kedua operasi ini sangat berbeda. Pada operasi logika, setiap argumen yang bukan nol merepresentasikan TRUE, sementara argumen nol (0) merepresentasikan FALSE. Fungsi logika mengembalikan nilai 1 dan 0, yang mengindikasikan TRUE dan FALSE. Selain operasi Boolean dan operasi logika, terdapat juga operasi shift. C dapat melakukan operasi shift pada level bit ke kiri dan ke kanan. Pada umumnya, seluruh mesin dapat mendukung dua bentuk operasi right shift : logical dan arithmetic. Logical right shift mengisi sisi paling kiri dengan bit 0, sementara arithmetic right shift mengisi sisi paling kiri dengan bit tanda yang direpresentasikan pada MSB. PERCOBAAN Pada percobaan ini anda diminta untuk membuat 10 buah fungsi yang berhubungan dengan representasi dan manipulasi informasi pada level bit. Setiap fungsi harus dilengkapi dengan fungsi main dan dikompilasi hingga diperoleh file eksekusi nya. Penilaian dilakukan berdasarkan kebenaran dari program serta efisiensi penggunaan kode. Persiapan lingkungan kerja : Pindah ke direktori kerja anda (nama direktori sama dengan NIM anda). Simpan seluruh program anda pada direktori tersebut. 12

13 Fungsi 1 : bitxor(x,y) Buat fungsi yang memiliki perilaku serupa dengan operasi ^. Operator yang boleh digunakan hanya & dan ~. Contoh : bitxor(4,5) = 1 Prototype fungsi : int bitxor(intx, int y) Fungsi 2 : oddbits(void) Fungsi evenbits memberikan nilai return satu word, dimana seluruh bit ganjil diset menjadi 1. Setiap bit pada satu word diberi nomor dari 0 (LSB) hingga 31 (MSB). Prototype fungsi : int oddbits(void) Fungsi 3 : getbyte(x,n) Fungsi getbyte mengekstrak byte n dari word data x. Urutan byte dalam word diberi nomor dari 0 (LSB) hingga 3 (MSB). Contoh : getbyte(0x ,1) = 0x56 Prototype fungsi : int getbyte(int x, int n) Fungsi 4 : bitmask(highbit,lowbit) Fungsi bitmask menghasilkan suatu mask dimana seluruh bit antara highbit dan lowbit diset menjadi 1, dan bit sisanya diset menjadi 0. Asumsi 0 <= lowbit <= 31 dan 0 <= highbit <= 31. Jika lowbit > highbit, mask seluruhnya 0. Contoh : bitmask(5,3) = 0x38 Prototype fungsi : int bitmask(int highbit, int lowbit) Fungsi 5 : reversebytes(x) Fungsi reversebytes membalikkan urutan byte dari input word dengan menukar byte 0 dengan byte 3, byte 1 dengan byte 2. Urutan byte pada word berurutan dari 0 (LSB) hingga 3 (MSB). Contoh : reversebytes(0x ) = 0x

14 Prototype fungsi : int reversebytes(int x) Fungsi 6 : tmax(void) Fungsi tmax mengembalikan nilai two s complement integer terbesar. Prototype fungsi : int tmax(void) Fungsi 7 : minbytes(x) Fungsi minbytes menghitung nilai dari byte data pertama dikurangi byte data kedua. Sistem bilangan negaif yang digunakan adalah two s complement. Tidak boleh menggunakan operator pengurangan ( ), hanya boleh menggunakan penambahan (+) dan invers (~). Contoh : minbytes(0x15,0x07) = 0x0E Prototype fungsi : int minbytes(int x, int y) Fungsi 8 : shiftregister(x) Fungsi untuk memasukkan data berdasarkan fungsi shift register pada sistem digital. Asunsi jumlah bit adalah 32 bit, dan setiap nilai yang dimasukkan adalah 5 bit. Nilai awal register adalah 0x Contoh : shiftregister(0x04)= 0x (dlm biner 0x ) shiftregister(0x13)= 0x (dlm biner 0x ) ket : input sebelumnya berpengaruh pada nilai sekarang. Prototype fungsi : int shiftregister (int x) TUGAS Buatlah sebuah program enkripsi sederhana yang berfungsi untuk menyamarkan 9 digit angka. Enkripsi yang akan dibuat adalah dengan melakukan operasi XOR setiap 8 bit dari 32 bit input dengan sebuah angka desimal 8 bit. Contoh : Input angka ( ), angka desimal untuk enkripsi 85. Maka output hasil enkripsi adalah ( ). Input 9 digit angka dan angka desimal untuk mengenkripsi merupakan input keyboard. Buat juga program untuk dekripsinya! Buatlah makefile yang akan mengkompilasi program ini. 14

15 PRAKTIKUM SISTEM KOMPUTER MODUL 3 POINTER DAN ARRAY TUJUAN Memahami konsep array, pointer dan alokasi memori Melatih penggunaan array dan pointer dalam C dan assembler ALAT PERCOBAAN Personal Computer PC Software compiler C misalnya MinGW atau GCC DASAR TEORI Array adalah kumpulan lokasi penyimpanan data, setiap data menyimpan tipe data yang sama. Setiap lokasi penyimpanan disebut elemen array Anda tahu bahwa semua bahasa pemrograman tingkat tinggi menggunakan variabel. Sedangkan pada bahasa pemrograman tingkat rendah variabel didefinisikan dengan cara yang lebih rumit. Di sinilah salah satu kelebihan C ditunjukkan, dimana ia dapat menjembatani antara bahasa kelas tinggi (unggul dengan kemudahan karena konsepnya manusiawi) dengan bahasa tingkat rendah (powerfull, karena akses maksimal terhadap hardware). Dalam C, programmer memiliki akses terhadap memory secara langsung dengan menggunakan p o i n t e r. Untuk memahami konsep pointer, anda perlu mempelajari konsep pengalamatan mempory. Definisi pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memory. PERCOBAAN Percobaan 1 : 9. Masukkan kode program berikut dengan menggunakan teks editor. Simpan kode program tersebut dengan nama coba.c void coba(int* x, int* y, int* z) { int a = *x; int b = *y; int c = *z; int d = a + b; *y = d ; 15

16 *z = b ; *x = c ; } 10. Kemudian kompilasi program tersebut agar didapat coba.s, pada file coba.s terdapat angkaangka yang menunjukkan penggunaan memory, apa arti angka angka tersebut. 11. pada file coba.c ganti keyword int dengan double, kemudian kompilasi file coba.c yang sudah diubah, lihat kode assembler yang dihasilkan, apakah berbeda dengan yang sebelumnya? Mengapa? seperti sebelumnya pada kode assembler yang dihasilkan akan muncul angka angka, apa arti angka angka ini dalam penggunaan memory? Percobaan 2 : Pada percobaan ini anda diminta untuk membuat beberapa fungsi yang berkaitan dengan array dan pointer. Berikan juga penjelasan cara kerja programnya di laporan, terutama yang berhubungan dengan array dan pointer. Fungsi 1 : Buat fungsi yang dapat membaca beberapa karakter dalam array (1 elemen array terdapat 1 karakter) dan menghasilkan output dalam susunan yang terbalik. Contoh: H E L L O menjadi O L L E H Fungsi 2 : Buat fungsi yang dapat melakukan penyimpanan sebuah list (Nama) dalam two dimensional array of char untuk menampilkan nama. Contoh: Bob Alice Jude Newton Fungsi 3 : Buat fungsi seperti pada Fungsi 2, namun dengan menggunakan array of pointers yang menunjuk pada penyimpanan (Nama). Jelaskan perbedaan antara Fungsi 3 dengan Fungsi 2. 16

17 Fungsi 4 : Buat fungsi yang dapat melakukan perkalian pada dua matriks. Keluaran dari fungsi merupakan matriks hasil perkalian tersebut. Dalam melakukan operasi perkalian matriks gunakan proses loop Contoh : mulmatriks(int A[m][n], int B[n][o]) = C[m][o] = A[m][n] * B[n][o] Catatan: Pada fungsi di atas, anda harus dapat membuat agar fungsi mengoutput sebuah matriks. Ada beberapa cara untuk melakukan ini, misalnya cara paling sederhana adalah membuat matriks hasilnya sebagai parameter fungsi dan diubah ubah nilainya di dalam fungsi (misal C adalah outputnya): void addmatriks(int A[m][n], int B[m][n], int C[m][n]); Tetapi prototype ini memunculkan pertanyaan mengenai kemungkinan implementasi dan cara pemakaian fungsinya: apakah dari fungsi yang memanggil matriks C hanya merupakan pointer dan akan dialokasikan nilainya di dalam fungsi, atau matriks C sudah terbentuk sebagai array dan tinggal diubah nilainya? Biasanya prototype seperti ini lebih cenderung ke cara yang kedua, yaitu array C sudah ada dan tinggal digunakan. Yang menjadi masalah, dari dalam fungsi tidak ada jaminan bahwa array C sudah teralokasikan dengan benar dan memiliki ukuran yang benar. Apabila ternyata salah, ada kemungkinan fungsi menulis data ke alamat memori yang sebetulnya bukan milik C (misalnya karena melebihi batas indeks maksimum array yang dialokasikan untuk C). Cara lain yang lebih aman adalah membuat fungsi mereturn pointer dari matriks yang dialokasikan secara dinamik di dalam fungsi: int** addmatriks(int A[m][n], int B[m][n]); Perhatikan juga bahwa anda harus dapat memberitahukan kepada fungsi berapa nilai m, n, dan o (ukuran matriks) dari fungsi yang memanggilnya. Cara paling mudah adalah membuat m, n, dan o sebagai global variable. Namun demikian cara ini biasanya tidak disukai karena penggunaan global variable membuat alur dan struktur program menjadi kurang jelas, selain membuat fungsi anda menjadi kurang fleksibel. Cara lain adalah membuat m, n, dan o menjadi parameter fungsi, : 17

18 int** mulmatriks(int m, int n, int o, int A[m][n], int B[n][o]); tetapi ini membuat jumlah parameter fungsi menjadi banyak. Selain itu, dengan menyimpan ukuran matriks pada variabel terpisah, berarti perlu dibuat dua variabel tambahan, yang secara struktural dalam program tidak ada hubungannya dengan array matriksnya, untuk menyimpan ukuran matriks. Salah satu solusi adalah dengan menyimpan matriks dalam suatu struktur data, misalnya yang sederhana saja: struct Matriks { int jumlahbaris; int jumlahkolom; int** nilai; // ini akan menjadi dynamic array 2 dimensi }; sehingga prototype fungsi menjadi: struct Matriks mulmatriks(struct Matriks A, struct Matriks B); atau jika ingin lebih efisien memori: struct Matriks* mulmatriks(struct Matriks* pa, struct Matriks* pb); Anda bebas memilih cara apapun yang disebutkan di atas, atau menggunakan cara lain jika menurut anda lebih baik. TUGAS Buatlah sebuah program yang mensimulasikan operasi aritmatika pada level bit 2 s complement dengan menggunakan array. Array yang digunakan terdiri dari 8 bit saja dan hanya boleh diisi oleh angka 1 dan 0. Operasi aritmatika yang akan disimulasikan hanya penjumlahan dan pengurangan. Contoh : penjumlahan antara 7 dan 8. Angka 7 dimasukkan ke dalam array menjadi dan angka 8 menjadi , maka hasil penjumlahan adalah dan kemudian diubah kembali menjadi angka desimal, yaitu 15. Buatlah makefile yang akan mengkompilasi program ini. 18

MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY. Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho ( ) Agus Setyawan ( ) Maulana Akhsan ( )

MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY. Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho ( ) Agus Setyawan ( ) Maulana Akhsan ( ) MODUL ARSIKOM POINTER DAN ARRAY Disusun oleh : Afif Setyo Nugroho (4611412001) Agus Setyawan (4611412001) Maulana Akhsan (4611412010) Imam Ahmad Ashari (4611412015) Ahmad Asif Qolbi (4611412026) JURUSAN

Lebih terperinci

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB MODUL 1 KOMPILASI DAN DISASSEMBLE PROGRAM Septian Gilang Permana Putra (13210003) Asisten: Kevin Hendharta Tanggal Percobaan: 25/10/2011 EL3110-Praktikum Arsikom Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci

1.1. Sejarah Bahasa C

1.1. Sejarah Bahasa C Bab 1 Pendahuluan 1.1. Sejarah Bahasa C Sejarah perkembangan dan latar belakang munculnya bahasa C adalah seperti dalam Gambar 1. Gambar 1: Sejarah Bahasa C Boleh dikatakan bahwa akar dari bahasa C adalah

Lebih terperinci

Algoritme dan Pemrograman

Algoritme dan Pemrograman Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom

DASAR PEMROGRAMAN. PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom DASAR PEMROGRAMAN PENGANTAR BAHASA C ( Sejarah, Struktur Pemrograman, Tipe Data, Operator ) Djoko Soerjanto, M.Kom https://www.facebook.com/groups/dasarpemrogramanc TUJUAN Mengenal sejarah, struktur, sintaks

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C

P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C P - 3 Bab 2 : Pengantar Pemrograman C 2.1 Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur program C dan alur eksekusi program C 2.2 Materi 1. Sejarah C 2. Interprenter dan Compiler

Lebih terperinci

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan

dilakukan oleh bahasa mesin dapat dilakukan oleh C dengan penyusunan program yang lebih sederhana dan mudah. Bahasa C dalam pemakainnya memerlukan I. PENDAHULUAN Perkembangan bahasa C erat kaitannya dengan perkembangan sistem operasi UNIX, dimana keduanya dikembangkan di AT&T Bell Lab (USA). Pertama kali bahasa C diimplementasikan pada komputer DEC

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

P3 Pengantar Pemrograman C

P3 Pengantar Pemrograman C P3 Pengantar Pemrograman C A. Sidiq Purnomo Prodi Teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Tujuan Mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah bahasa C, struktur

Lebih terperinci

BAB I SEKILAS TENTANG C

BAB I SEKILAS TENTANG C BAB I SEKILAS TENTANG C Tujuan : 1. Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C 2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C 3. Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C 4. Menjelaskan

Lebih terperinci

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer?????

Review: Algoritme dan Program 12/29/2011. Algoritme dan Pemrograman. Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Algoritme dan Pemrograman Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? Logika Berpikir Logika Pemrograman

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman

Algoritma dan Pemrograman Algoritma dan Pemrograman bagian 2 2009 Modul ini menjelaskan tentang bahasa C dan apa saja yang dibutuhkan bila kita akan menulis suatu program dengan bahasa C. Editor yang dipakai adalah Turbo C++ 4.5.

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN C

BAHASA PEMROGRAMAN C BAHASA PEMROGRAMAN C A. Pengenalan Bahasa C diciptakan oleh Dennis Ritchie tahun 1972 di Bell Laboratories. Kelebihan Bahasa C: - Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer. - Kode bahasa C sifatnya

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

Struktur Program Bahasa C

Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C Struktur Program Bahasa C /* Komentar */ main( ) { statemen-statemen; } fungsi_tambahan( ) { statemen-statemen } program utama fungsi tambahan yang dapat dipanggil oleh program

Lebih terperinci

EC Sistem Komputer. Bagian 2 Representasi dan Manipulasi Data dalam Bit dan Byte

EC Sistem Komputer. Bagian 2 Representasi dan Manipulasi Data dalam Bit dan Byte EC33 - Sistem Komputer Bagian 2 Representasi dan Manipulasi Data dalam Bit dan Byte Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung 25 Pembahasan Representasi informasi dalam bentuk bit Biner/Heksadesimal

Lebih terperinci

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C

BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1. Sejarah dan Standar C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberikan ide kepada Ken Thompson yang kemudian

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Nama : Sarifudin Kelas / NIM : IK-1B / 3.34.11.1.22 Pengampu : Sukamto, S.Kom;M.T Jobs ke : 02 Pokok Bahasan : Operator Bahasa Java PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN

Lebih terperinci

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman

Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Part 2 - Algoritma & Pemrograman Konsep dasar Pemrograman Apa itu Program? Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan tindakan sesuai

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom.

Desain dan Analisis Algoritma. Pengenalan Bahasa C. I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom. Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Intro Sadarilah Kawan, Pemrograman Itu Indah Bahasa Pemrograman mudah

Lebih terperinci

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language)

9/9/2011 ILKOM IPB 1 ALGORITME DAN PEMROGRAMAN. Review: Algoritme dan Program. Bahasa tingkat rendah (low level language) * * * * Masalah Review: Bagaimana memecahkan masalah dengan komputer????? ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Kuliah #3 Implementasi algoritme Struktur program C Elemen program Logika Berpikir Implementasi Algortime

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1

Bahasa C-M6 By Jamilah, Skom 1 BAB 1 KONSEP DASAR BAHASA C 1.1 SEJARAH DAN STANDAR C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 1967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ Bab 1

PENGENALAN C++ Bab 1 PENGENALAN C++ Bab 1 1.1 SEJARAH C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype

Lebih terperinci

Mengkompilasi Source Code C++ dengan g++.

Mengkompilasi Source Code C++ dengan g++. Mengkompilasi Source Code C++ dengan g++. Untuk mengubah source code menjadi sebuah program, kita membutuhkan sebuah alat yang disebut dengan compiler. Cara memanggil compiler GNU C++: g++ nama_file.cpp

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM EL3111 ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER EDISI Semester I Tahun Akademik 2016/2017

MODUL PRAKTIKUM EL3111 ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER EDISI Semester I Tahun Akademik 2016/2017 MODUL PRAKTIKUM EL3111 ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER EDISI 2016 Semester I Tahun Akademik 2016/2017 SEKOLAH TEKNIK ELEKTRO DAN INFORMATIKA INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2016 1 TENTANG MODUL PRAKTIKUM Modul Praktikum

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA C

KONSEP DASAR BAHASA C . SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan

Lebih terperinci

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs.

Sejarah C. Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Sejarah C Dirancang oleh Denis M. Ritchie tahun 1972 di Bell Labs. Pengembangan dari bahasa BCPL(Martin Richard, 1967) dan bahasa B (Ken Thompson, 1970) Dibantu Brian W. Kernighan, Ritchie menulis buku

Lebih terperinci

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT

MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT MODUL 1 STANDAR INPUT DAN OUTPUT A. TUJUAN 1. Memahami input dan output dasar pada bahasa pemrograman C/C++ 2. Memahami operasi dasar untuk input dan output pada bahasa pemrograman C/C++ 3. Mampu menciptakan

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh

Dasar Pemrograman. Nisa ul Hafidhoh Dasar Pemrograman Nisa ul Hafidhoh nisa@dsn.dinus.ac.id 08156114760 Rencana Kuliah W Pokok Bahasan 1 Pendahuluan 2 Notasi Algoritmik, Tipe Data 3 Perintah Dasar 4 Aksi Sekuensial 5 Analisa Kasus 6 Analisa

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C week 1

Pengenalan Bahasa C week 1 Desain dan Analisis Algoritma Pengenalan Bahasa C week 1 I Ketut Resika Arthana, S.T., M.Kom resika.arthana@gmail.com http://www.rey1024.com Perkenalan I Ketut Resika Arthana, M.Kom Resika Rey resika.arthana@gmail.com

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C

Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Dasar Pemrograman Mikrokontroler dengan Bahasa C Pokok Bahasan: 1. Penggunaan Fungsi (Using Functions) 2. Penanaman bahasa rakitan di dalam Program 'C' Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini,

Lebih terperinci

Sekilas Tentang C. Dasar Pemrograman & Algoritma

Sekilas Tentang C. Dasar Pemrograman & Algoritma Sekilas Tentang C Dasar Pemrograman & Algoritma Objectives Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Pengumuman ALGORITME DAN PEMROGRAMAN

Pengumuman ALGORITME DAN PEMROGRAMAN Pengumuman Ada sekitar 50 mahasiswa yang belum bergabung di: http://www.facebook.com/groups/algor.ipb Ada koreksi testcase pada soal 1.2.05 Fungsi Matematika. Masih ada sekitar 150 mahasiswa yang sama

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk

Lebih terperinci

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware Tujuan JAVA Education Network Indonesia Pengenalan Pemrograman Komputer Pengenalan Pemrograman 1 Pada akhir pelajaran, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi perbedaan komponen-komponen pada komputer

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : 1 Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu : Contoh Program : { int x; float y; char z; double w; clrscr(); /* untuk membersihkan layar */ x = 10; /* variable

Lebih terperinci

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C

Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C Modul 1 Dasar Dasar Bahasa Pemrograman C 1. C dan Pengolahan Sinyal Digital C adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi. Sebab bahasa pemrogramannya menggunakan keyword dan syntax yang mudah dimengerti

Lebih terperinci

BAB 3. OPERATOR DALAM BHS C

BAB 3. OPERATOR DALAM BHS C BAB. OPERATOR DALAM BHS C. Assigment Operator Operator Assigment digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Operator yang digunakan adalah opertor = A = 5; (memberi nilai 5 ke dalam variabel A)

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL MODUL 2 TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Program yang dijalankan dengan menggunakan aplikasi console pada Visual C++ 2008 akan membaca data dari command line dan hasilnya akan ditampilkan dalam command

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

Algoritme dan Struktur Data

Algoritme dan Struktur Data Algoritme dan Struktur Data Bahasa Pemrograman 2 Bahasa pemrograman adalah notasi yang digunakan untuk menulis program (komputer) dengan aturan tertentu. Bahasa ini dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN. 1. Mengenal C/C++

PRAKTIKUM 1 ALGORITMA & PEMROGRAMAN. 1. Mengenal C/C++ PRAKTIKUM 1 1. Mengenal C/C++ Bahasa C merupakan hasil pengembangan dari bahasa BCL yang di tulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali di tulis oleh Brian W.Kernighan dan Denies

Lebih terperinci

Algoritma & Pemrograman #3

Algoritma & Pemrograman #3 Algoritma & Pemrograman #3 by antonius rachmat c, s.kom, m.cs Tentukan nama variabel yang benar : 1. 9kepala 2. _nilaimax 3. data nilai 4. _4445 5. a_b Review: Deklarasi Identifier Variabel Bentuk umum:

Lebih terperinci

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala

Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK NINF615 SEMESTER GASAL 2016/2017 PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DISUSUN OLEH: Tim Asisten Praktikum Jurusan

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Prosedural

Konsep Pemrograman Prosedural Konsep Pemrograman Prosedural Urutan pengerjaan kegiatan Pemrograman Pengenalan bahasa C 9/20/2010 Minggu 1 1 Urutan Pengerjaan Kegiatan(1) Manusia selalu berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi Penyelesaian

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH:

ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH: MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 By: AYU

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012

PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 2012 PENGENALAN C++ dadang mulyana 202 PENGENALAN C++ DADANG MULYANA 202 Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun

Lebih terperinci

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet

JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet JAVA BASIC PROGRAMMING Joobshet 1. KOMPETENSI Mahasiswa dapat memahami jenis jenis tipe data Mahasiswa dapat memahami jenis jenis variable Mahasiswa dapat memahami jenis jenis seleksi kondisi Mahasiswa

Lebih terperinci

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Elemen-elemen elemen Dasar Bahasa Pemrograman C Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Identifier : Elemen Dasar C Nama pengenal (identifier) adalah nama-nama yang ditentukan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN

PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN BUKU AJAR PEMROGRAMAN BAHASA RAKITAN oleh : Adian Fatchur Rochim, ST, MT Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro 2009 KATA PENGANTAR Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java PRAKTIKUM 3 OPERATOR A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java B. DASAR TEORI Operator dapat diklasifikasikan

Lebih terperinci

INTRODUCTION TO JAVA

INTRODUCTION TO JAVA Topics: Sekilas Info Installing Java Persiapan Praktikum Java Source Code Structure Primitive Type PRAKTIKUM PBO INTRODUCTION TO JAVA MODUL 1 INTRODUCTION TO JAVA Variable Naming Java Keywords Operator

Lebih terperinci

Apakah Anda sering kesulitan untuk

Apakah Anda sering kesulitan untuk Seringkali bagi kebanyakan orang permasalahan matematika merupakan suatu hal yang cukup memusingkan. Bahasa C dapat mempermudah kita dalam perhitungan matematika. Apakah Anda sering kesulitan untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1 Disusun oleh : Tim Asisten JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2011 0 A. Pengantar

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Operasi Transfer Data

Operasi Transfer Data Operasi Transfer Data Pada bab ini akan dibahas tujuan pembelajaran, Bahasa pemrograman mikroprosesor Z80. Selain itu dikemukakan contoh-contoh Bahasa program sederhana dan aplikasinya. Tujuan Pembelajaran:

Lebih terperinci

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com

ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia74march.wordpress.com ALGORITHM 7 C++ Dahlia Widhyaestoeti, S.Kom dahlia.widhyaestoeti@gmail.com dahlia74march.wordpress.com Struktur program dalam C++ C sebagai bahasa pendahulunya C++ C merupakan termasuk bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Bab 9 Pointer. 9.1 Pendeklarasian pointer

Bab 9 Pointer. 9.1 Pendeklarasian pointer Bab 9 Pointer 9.1 Pendeklarasian pointer Pointer adalah variabel yang menyimpan alamat memori dari variabel yang lain. Pointer juga memiliki tipe seperti halnya variabel biasa. Pointer dideklarasikan dengan

Lebih terperinci

Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan lin

Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan lin Sekilas Tentang C Objectives Menjelaskan sejarah dan ruang lingkup pemakaian bahasa C Menjelaskan kelebihan dan kekurangan bahasa C Menjelaskan proses kompilasi dan linking program C Menjelaskan struktur

Lebih terperinci

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL

LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL LAPORAN PRAKTIKUM RESMI TIPE DATA, KONSTANTA DAN VARIABEL Disusun oleh : Nama : Trins Astriani Br Sidauruk NIM : 201302011 Dosen pengampu : Yosef Murya Kusuma Ardhana.S.T., M.Kom JURUSAN KOMPTERISASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa latin computere yang berarti menghitung. Dalam bahasa Inggris komputer berasal dari kata to compute yang artinya

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ; Pengenalan Bahasa C 1. Struktur penulisan program #include < [library1.h] > #include < [library2.h] > #define [nama1] [nilai] ; #define [nama2] [nilai] ; [global variables] [functions] void main(void)

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan

Lebih terperinci

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C

I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C MODUL I MEMULAI BAHASA C I.1. MEMBUAT PROGRAM C DENGAN VISUAL C++ 2008 Microsoft Visual C++ 2008 (MVC++ 2008) adalah IDE (Integrated Development Environtment) yang digunakan dalam kuliah ini. Ikuti langkah-langkah

Lebih terperinci

Modul PVB-POLINEMA V1.0

Modul PVB-POLINEMA V1.0 BAB V TIPE DATA, VARIABEL DAN KONSTANTA MATERI 1. Tipe Data 2. Variabel 3. Konstanta STANDAR KOMPETENSI 1. Mampu memahami konteks pemakaian variabel dan konstanta 2. Mampu membuat variabel dengan tipe

Lebih terperinci

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI

MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI MANAJEMEN MEMORI SISTEM OPERASI Manajemen Memori Memori adalah pusat dari operasi pada sistem komputer modern, berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik baiknya.

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci