EC Sistem Komputer. Bagian 2 Representasi dan Manipulasi Data dalam Bit dan Byte
|
|
- Sucianty Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 EC33 - Sistem Komputer Bagian 2 Representasi dan Manipulasi Data dalam Bit dan Byte Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung 25
2 Pembahasan Representasi informasi dalam bentuk bit Biner/Heksadesimal Representasi byte Bilangan Karakter dan string Instruksi Manipulasi level bit Aljabar Boolean Ekspresi dalam bahasa C Bit dan Byte 2-2
3 Representasi Berbasis 10 Representasi bilangan berbasis 10 Berasal dari jari manusia, dikenal sebagai digit Representasi yang biasa digunakan dalam transaksi finansial Digunakan juga dalam notasi ilmiah x 10 4 Sulit diimplementasikan secara elektronik Sulit untuk disimpan ENIAC (komputer elektronik pertama) menggunakan 10 tabung hampa untuk mengimplementasikan satu digit Sulit untuk dikirimkan Perlu kepresisian tinggi untuk mengkodekan 10 level sinyal pada satu kawat Sulit untuk mengimplementasikan fungsi logika digital Penjumlahan, perkalian, dll Bit dan Byte 2-3
4 Representasi Biner Representsi bilangan berbasis direpresentasikan direpresentasikan [11] X 10 4 direpresentasikan X 2 13 Implementasi elektronik Elemen bistable dapat disimpan dengan mudah Andal bila dikirimkan melalui kawat yang tidak akurat dan ber-derau 3.3V 2.8V 0.5V 0.0V Fungsi aritmatika dapat diimplemetasikan secara langsung Bit dan Byte 2-4
5 Mengkodekan Byte 1 byte = 8 bit Merepresentasikan bilangan : Biner dari 2 hingga Desimal dari 0 10 hingga Heksadesimal dari 16 hingga FF 16 Representasi bilangan berbasis 16 Menggunakan karakter 0 hingga 9 dan A hingga F Pada bahasa pemrograman C, FA1D37 16 ditulis 0xFA1D37 atau 0xfa1d37 Heksa Desimal Biner A B C D E F Bit dan Byte 2-5
6 Ukuran Word Setiap komputer memiliki ukuran word tertentu Indikator ukuran data integer dan data pointer (alamat) Kebanyakan komputer saat ini, 1 word = 32 bit (4 byte) Membatasi alokasi alamat hingga 4GB (2 32 byte) Dari alamat. (0) hingga (4,294,967,295) Nilai ini menjadi terlalu kecil bila digunakan pada aplikasi scientific dan database yang perlu menggunakan memori secara intensif Sistem high-end menggunakan 64 bit (8 byte) Dapat mengalamati 1.8 X byte Komputer dan compiler mendukung berbagai format data integer dan floating point memiliki kode dan panjang data berbeda Bit dan Byte 2-6
7 Organisasi Memori Alamat merupakan lokasi penyimpanan word data dalam memori Ukuran satu lokasi memori = satu byte Alamat menunjukkan lokasi byte pertama suatu word Alamat word berikutnya bertambah 4 (32 bit) atau 8 (64 bit) Perlu 4 lokasi memori untuk menyimpan data 32 bit 32-bit Addr =?? Addr = 04?? Addr = 08?? Addr = 12?? 64-bit Addr =?? Addr = 08?? Byte Alamat Bit dan Byte 2-7
8 Representasi Data Ukuran data pada format C (dalam byte) Tipe data Tipikal 32-bit Alpha 64-bit Keterangan char 1 1 short int 2 2 int 4 4 long int 4 8 float 4 4 single precision double 8 8 double precision long double 8 8 char * 4 8 pointer Bit dan Byte 2-8
9 Aturan Pengurutan Byte Bagaimana setiap byte suatu word disusun dalam memori? Aturan : Mesin Sun dan Mac adalah mesin Big Endian Byte LSB (Least Significant Byte) terletak di alamat paling TINGGI Mesin Compaq Alpha dan PC adalah Little Endian Byte LSB (Least Significant Byte) terletak di alamat paling RENDAH Bit dan Byte 2-9
10 Contoh Urutan Byte Big Endian : byte LSB terletak di alamat paling tinggi Little Endian : byte LSB terletak di alamat paling rendah Contoh Variabel x memiliki representasi 4 byte : 0x dimana MSB = 0x01( 01) dan LSB = 0x67( ) Alamat awal yang diberikan oleh &x adalah 0x1 Big Endian Little Endian 0x1 0x101 0x102 0x x1 0x101 0x102 0x Bit dan Byte 2-10
11 Membaca Urutan Byte Disassembly Mengartikan kode mesin Dihasilkan oleh suatu program yang dapat membaca kode mesin Contoh potongan program : Alamat Kode instruksi Bahasa Assembly : 5b pop %ebx : 81 c3 ab 12 add $0x12ab,%ebx c: 83 bb 28 cmpl $0x0,0x28(%ebx) Mengartikan bilangan nilai : menjadi 4 bytes : dipisah per byte : 0x12ab 0x12ab 12 ab dibalik : ab 12 Bit dan Byte 2-11
12 Representasi Byte Data Kode untuk menampilkan representasi byte data Casting pointer menjadi unsigned char * menghasilkan array byte typedef unsigned char *pointer; void show_bytes(pointer start, int len) { int i; for (i = 0; i < len; i++) printf("0x%p\t0x%.2x\n", start+i, start[i]); printf("\n"); } casting = mengganti tipe data menggunakan instruksi typedef printf directives: %p : print pointer %x : print hexadecimal Bit dan Byte 2-12
13 Hasil Eksekusi show_bytes Program utama : int a = 12345; printf("int a = 12345;\n"); show_bytes((pointer) &a, sizeof(int)); Hasil diperoleh (Linux) : int a = 12345; 0x11ffffcb8 0x39 0x11ffffcb9 0x30 0x11ffffcba 0x 0x11ffffcbb 0x Bit dan Byte 2-13
14 Representasi Integer int A = 12345; int B = ; long int C = 12345; Desimal: Biner: Heksa: Linux/Alpha A Sun A Linux C Alpha C Sun C Linux/Alpha B C7 CF FF FF Sun B FF FF CF C Representasi two s complement Bit dan Byte 2-14
15 Representasi Pointer (Alamat) int B = ; int *P = &B; Alamat Alpha Heksa: 1 F F F F F C A 0 Biner: Sun P EF FF FB 2C Alamat Sun Heksa: E F F F F B 2 C Biner: Alamat Linux Heksa: B F F F F 8 D 4 Biner: Alpha P A0 FC FF FF 01 D4 F8 FF BF Mesin dan compiler berbeda akan memberikan lokasi obyek berbeda Bit dan Byte 2-15
16 Representasi Floating Point Float F = ; Linux/Alpha F E Sun F E4 IEEE Single Precision Floating Point Representation Heksa: E Biner: : Tidak sama dengan representasi integer, tetapi konsisten di semua mesin Memperlihatkan relasi dengan integer, walau tidak terlihat jelas Bit dan Byte 2-16
17 Representasi String Strings dalam bahasa C Direpresentasikan dalam array karakter Setiap karakter dikodekan dalam format ASCII Kode karakter standar 7-bit Karakter 0 memiliki kode 0x30 Digit i memiliki kode 0x30+i String harus diakhiri dengan null Kompatibilitas Karakter akhir = 0 Setiap sistem yang menggunakan ASCII untuk menkodekan karakter akan memberikan hasil yang sama Data teks umumnya bersifat platformindependen Kecuali jika ada aturan lain tentang karakter akhir suatu baris char S[6] = "12345"; Linux/Alpha S Sun S Bit dan Byte
18 Representasi Kode Mesin Program dikodekan menjadi urutan instruksi Masing-masing berupa operasi sederhana Operasi aritmatika Membaca atau menulis memori Percabangan Instruksi dikodekan sebagai byte Instruksi pada Alpha, Sun, Mac menggunakan 4 byte Reduced Instruction Set Computer (RISC) PC menggunakan instruksi dengan panjang yang variabel Complex Instruction Set Computer (CISC) Setiap mesin memiliki jenis instruksi dan pengkodean berbeda Umumnya kode tidak binary compatible Program juga merupakan urutan byte Bit dan Byte 2-18
19 Representasi Instruksi int sum(int x, int y) { return x+y; } Pada contoh ini, Alpha & Sun menggunakan dua instruksi dengan panjang 4 byte Pada kasus lain memakai jumlah instruksi berbeda PC menggunakan 7 instruksi dengan panjang 1, 2, dan 3 byte Sama dengan NT dan Linux NT / Linux tidak fully binary compatible Alpha sum FA 6B Sun sum 81 C3 E PC sum E5 8B 45 0C EC 5D C3 Mesin yang berbeda menggunakan instruksi dan kode berbeda Bit dan Byte 2-19
20 Aljabar Boolean Bit dan Byte 2-20
21 Aljabar Boolean AND NOT Dikembangkan oleh George Boole pada abad 19 Representasi logika aljabar : 1 = TRUE dan 0 = FALSE A&B = 1 jika A=1 dan B=1 & ~A = 1 jika A=0 ~ OR A B = 1 jika A=1 atau B= Exclusive-Or (XOR) A^B = 1 jika A=1 atau B=1, tapi tidak keduanya ^ Bit dan Byte 2-21
22 Aplikasi Aljabar Boolean Digunakan pada sistem digital oleh Claude Shannon Tesis Master di MIT 1937 Pemikiran tentang jaringan saklar relay Mengkodekan saklar tertutup = 1, saklar terbuka= 0 A&~B A ~B ~A B ~A&B Koneksi terjadi bila: A&~B ~A&B = A^B Bit dan Byte 2-22
23 Integer Aritmatika Integer aritmatika memiliki struktur matematika yang dikenal sebagai Ring disebut juga Integer Ring Z, +, *,, 0, 1 = Ring + adalah operasi tambah * adalah operasi kali adalah penjumlahan inversi 0 adalah identitas untuk tambah 1 adalah identitas untuk kali Bit dan Byte 2-23
24 Aljabar Boolean {0,1},, &, ~, 0, 1 = Aljabar Boolean (OR) adalah operasi tambah & (AND) adalah operasi kali ~ adalah operasi komplemen (bukan penjumlahan inversi) 0 adalah identitas untuk tambah 1 adalah identitas untuk kali Bit dan Byte 2-24
25 Aljabar Boolean Integer Ring Komutatif A B = B A A + B = B + A A & B = B & A A * B = B * A Asosiatif (A B) C = A (B C) (A + B) + C = A + (B + C) (A & B) & C = A & (B & C) (A * B) * C = A * (B * C) Distributif A & (B C) = (A & B) (A & C) A * (B + C) = A * B + B * C Identitas jumlahan dan perkalian A 0 = A A + 0 = A A & 1 = A A * 1 = A Nol adalah annihilator perkalian A & 0 = 0 A * 0 = 0 Negasi dari negasi ~ (~ A) = A ( A) = A Bit dan Byte 2-25
26 Aljabar Boolean Integer Ring Boolean: Distributif A (B & C) = (A B) & (A C) A + (B * C) (A + B) * (B + C) Boolean: Idempotency A A = A A + A A A True atau A True = A True A & A = A A * A A Boolean: Absorpsi A (A & B) = A A + (A * B) A A True atau A True dan B True = A True A & (A B) = A A * (A + B) A Boolean: hukum komplemen A ~A = 1 A + A 1 A True atau A False Ring: setiap elemen memiliki inversi penjumlahan A ~A 0 A + A = 0 Bit dan Byte 2-26
27 Boolean Ring {0,1}, ^, &, Ι, 0, 1 = Boolean Ring Identik dengan integer mod 2 = Z 2, + 2, * 2, 2, 0, 1 Ι adalah operasi identitas: Ι (A) = A Sifat-sifat Boolean Ring : Komutatif penjumlahan A ^ B = B ^ A Komutatif perkalian A & B = B & A Asosiatif penjumlahan (A ^ B) ^ C = A ^ (B ^ C) Asosiatif perkalian (A & B) & C = A & (B & C) Distributif A & (B ^ C) = (A & B) ^ (B & C) 0 identitas jumlah A ^ 0 = A 1 identitas kali A & 1 = A 0 annihilator kali A & 0 = 0 Inversi penjumlahan A ^ A = 0 Bit dan Byte 2-27
28 Relasi Antar Operasi Hukum DeMorgan Mengekspresikan & dalam bentuk, dan sebaliknya A & B = ~(~A ~B) A and B true jika and hanya jika A nor B false A B = ~(~A & ~B) A or B true jika dan hanya jika A and B keduanya tidak false Exclusive-OR menggunakan Inclusive OR A ^ B = (~A & B) (A & ~B) Hanya satu dari A and B true A ^ B = (A B) & ~(A & B) Salah satu A true, atau B true, tidak keduanya Bit dan Byte 2-28
29 Operasi Aljabar Boolean Operasi vektor bit Operasi bitwise (bit per bit) & ^ ~ Seluruh sifat-sifat aljabar Boolean digunakan di sini Bit dan Byte 2-29
30 Representasi dan Operasi Set Representasi Set Lebar w pada bit vector merepresentasikan subset {0,, w 1} a j = 1 jika j I A = { 0, 3, 5, 6 } B = { 0, 2, 4, 6 } Operasi Set A & B Irisan/Interseksi 0101 { 0, 6 } A B Union { 0, 2, 3, 4, 5, 6 } A ^ B Berbeda simetrik 1111 { 2, 3, 4, 5 } ~ B Komplemen { 1, 3, 5, 7 } Bit dan Byte 2-30
31 Operasi Bit dalam C Operasi &,, ~, ^ terdapat dalam bahasa C Dapat digunakan pada setiap tipe data integer long, int, short, char Setiap representasi bilangan dilihat sebagai bit vector Operasi bilangan dilakukan secara bit-wise Contoh (tipe data char) ~0x41 --> 0xBE ~ > ~0x --> 0xFF ~ 2 --> x69 & 0x55 --> 0x & > x69 0x55 --> 0x7D > Bit dan Byte 2-31
32 Operasi Logika dalam C OPERASI LOGIKA BERBEDA DENGAN OPERASI BIT Operator logika : &&,,! 0 dipandang sebagai FALSE Segala sesuatu yang tidak nol dipandang sebagai TRUE Selalu menghasilkan 0 atau 1 Terminasi awal Operasi a && 5/a tidak akan menyebabkan pembagian dengan nol Contoh (tipe data char)!0x41 --> 0x!0x --> 0x01!!0x41 --> 0x01 0x69 && 0x55 --> 0x01 0x69 0x55 --> 0x01 p && *p Bit dan Byte 2-32
33 Operasi Shift Shift kiri: x << y Shift argumen x ke kiri sebanyak y posisi Membuang bit paling kiri Bagian kanan diisi dengan 0 Shift kanan: x >> y Shift argumen x ke kanan sebanyak y posisi Membuang bit paling kanan Logical shift Bagian kiri diisi dengan 0 Arithmetic shift Replikasi MSB bagian kanan Digunakan pada representasi integer two s complement Argumen x << 3 Log. >> 2 Arit. >> 2 Argumen x << 3 Log. >> 2 Arit. >> Bit dan Byte 2-33
34 Contoh Operasi XOR Bitwise XOR adalah bentuk penjumlahan Setiap nilai memiliki inversi jumlah (additive inverse) masing-masing A ^ A = 0 void funny(int *x, int *y) { *x = *x ^ *y; /* #1 */ *y = *x ^ *y; /* #2 */ *x = *x ^ *y; /* #3 */ } Begin End *x A A^B A^B (A^B)^A = B B *y B B (A^B)^B = A A A Bit dan Byte 2-34
35 Ringkasan Semua berkisar tentang bit dan byte Bilangan Program Teks Mesin yang berbeda memiliki aturan berbeda Ukuran word Urutan byte Representasi Aljabar Boolean adalah operasi matematika Dasarnya mengkodekan FALSE = 0, TRUE = 1 Memiliki bentuk umum, digunakan pada operasi bit dalam C Baik digunakan untuk merepresentasikan dan memanipulasi set Bit dan Byte 2-35
Standard IEEE 754 & Big Endian Litle Endian
Standard IEEE 754 & Big Endian Litle Endian Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom September 2015 Floating Point
Lebih terperinciBasis Bilangan. Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto. Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom
Basis Bilangan Disusun oleh: Tim dosen SLD Diedit ulang oleh: Endro Ariyanto Prodi S1 Teknik Informatika Fakultas Informatika Universitas Telkom Agustus 2015 Representasi Informasi (1) Converter External
Lebih terperinciBAB 3. OPERATOR DALAM BHS C
BAB. OPERATOR DALAM BHS C. Assigment Operator Operator Assigment digunakan untuk memberikan nilai ke suatu variabel. Operator yang digunakan adalah opertor = A = 5; (memberi nilai 5 ke dalam variabel A)
Lebih terperinciOPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..
OPERATOR BAHASA C Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data.. Operator adalah suatu tanda atau simbol yang digunakan untuk
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tim Dosen KPKK Kelompok Keahlian Representasi Data 1 8/30/2016 Pendahuluan (Resume) Apa yang dimaksud dengan representasi data? Mengapa komputer menganut sistem
Lebih terperinciPemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment
Pemrograman Berorientasi Obyek Operator & Assignment 1 MATERI POKOK Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan. Short Circuit operator
Lebih terperinciTipe Data dan Operator. Ekohariadi FT Unesa
Tipe Data dan Operator Ekohariadi FT Unesa Tipe Data Tipe data variabel adalah penting sebab ia menentukan operasi yang diijinkan dan rentang nilai yang disimpan. C++ menentukan beberapa tipe data, dan
Lebih terperinciARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER. Wayan Suparta, PhD https://wayansuparta.wordpress.com/ Maret 2018
ARSITEKTUR SISTEM KOMPUTER Wayan Suparta, PhD https://wayansuparta.wordpress.com/ 12-13 Maret 2018 Materi 6: Aritmatika Komputer Arithmetic and Logic Unit (ALU) ALU merupakan bagian komputer yang berfungsi
Lebih terperinciBab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan
Bab 10 Penyajian Data Integer dan Bilangan Floating Point 10.1 Pendahuluan Komputer menyimpan semua data dan instruksi program dalam bentuk biner tidak ada ketentuan khusus yang dibuat untuk penyimpanan
Lebih terperinciREPRESENTASI DATA. Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma
REPRESENTASI DATA Pengantar Komputer Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Gunadarma Pendahuluan Materi ini mendiskusikan beberapa konsep penting mencakup sistem bilangan biner dan hexadecimal, organisasi
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A
PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A REPRESENTASI DATA ALUR PEMROSESAN DATA SISTEM BILANGAN TEORI BILANGAN KOVERSI BILANGAN OPERASI ARITMATIKA Representasi Data Data adalah sesuatu yang belum
Lebih terperinciREPRESENTASI DATA. Arsitektur Komputer
REPRESENTASI DATA Arsitektur Komputer Abstraksi Data Raw data kehidupan manusia - Personal data input [lewat 5 indra] - Mass media [audio/visual] data input [populer, ilmiah, fiksi, riset, dll.] Pengertian
Lebih terperinciBrigida Arie Minartiningtyas, M.Kom
Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Struktur Data Struktur dan Data Struktur suatu susunan, bentuk, pola atau bangunan Data suatu fakta, segala sesuatu yang dapat dikodekan atau disimbolkan dengan kode-kode
Lebih terperinciDasar Komputer & Pemrograman 2A
Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 2 Reza Aditya Firdaus JENIS-JENIS DATA Jenis jenis data Jenis jenis data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain yaitu: 1. Jenis data sederhana a. Jenis data
Lebih terperinciTipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dala
Tipe data dasar merupakan tipe data yang disediakan oleh kompailer, sehingga dapat langsung dipakai Dalam algoritma dan pemrograman yang termasuk dalam tipe data dasar adalah bilangan logik, bilangan bulat,
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
Lebih terperinciPENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA
PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA Tim Pengajar KU1102 - Institut Teknologi Sumatera Data Data adalah sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu
Lebih terperinciPEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T
PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat
Lebih terperinciDCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer
DCH1B3 Konfigurasi Perangkat Keras Komputer Tim Dosen KPKK Kelompok Keahlian Representasi Data 1 9/2/2016 Pendahuluan (Resume) Apa yang dimaksud dengan representasi data? Mengapa komputer menganut sistem
Lebih terperinciPemrograman Berbasis Objek Operator dan Assignment
Operator dan Assignment Macam-macam macam Operator Arithmetic Op. : + - * / % Relational Op. : > >= < >>> Conditional
Lebih terperinciOperator dan Assignment
Operator dan Assignment Macam-macam Operator Arithmetic Op. : + - * / % Relational Op. : > >= < >>> Conditional Op.
Lebih terperinciOperator dan Assignment. Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek
Operator dan Assignment Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek Topik Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison operator Bitwise operator: &, ^, dan. Short Circuit operator
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciTIPE, NAMA, DAN NILAI
TIPE, NAMA, DAN NILAI Dian Palupi Rini, M.Kom Tipe Dasar Bilangan Logika Nama Tipe adalah boolean (diambil dari nama matematikawan Inggris George Boole). Ranah Nilai : true (benar) dan false (salah). Konstanta
Lebih terperinciPERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA
PERTEMUAN MINGGU KE-3 REPRESENTASI DATA REPRESENTASI DATA Unit Informasi Dasar dalam sistem komputer- 1 byte atau 8 bit. Word size (ukuran word) merupakan ukuran register operasionalnya. Contoh : 1. Komputer
Lebih terperinciP 4 Bab 3 : Dasar Pemrograman C
Kampus II, Jl. Jembatan Merah, Nomor.C. Gejayan, Yogyakarta, Telp: (0), Fax (0) 00 P Bab : Dasar Pemrograman C. Tujuan Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami identifier, keyword, variable, tipe data,
Lebih terperinciOBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Day 3 : Operator dan Assignment
OBJECT ORIENTED PROGRAMMING Day 3 : Operator dan Assignment TOPIK Membedakan antara instance dan local l variabel. Urutan pemrosesan Unary operator Arithmetic operator Shift operator: , dan >>> Comparison
Lebih terperinciBAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1
BAB V b SISTEM PENGOLAHAN DATA KOMPUTER (Representasi Data) "Pengantar Teknologi Informasi" 1 SISTEM BILANGAN Bilangan adalah representasi fisik dari data yang diamati. Bilangan dapat direpresentasikan
Lebih terperinciOrganisasi Sistem Komputer
Organisasi Sistem Komputer Materi III Binary Digit (Number System) Dr. Hary Budiarto Program Pasca Sarjana Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Komputer Digital Hanya mengenal dua status (mis. ada /
Lebih terperinciPSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR
1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode
Lebih terperinciBAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++
BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe
Lebih terperinciAlgortima. Teguh Cahyono, ST.M.Kom
Algortima Teguh Cahyono, ST.M.Kom Tipe Data & Macam Operator Macam Macam Type Data Ada enam kelompok type data pada turbo pascal yaitu : 1) Tipe data sederhana, type data sederhana dibagi menjadi dua type
Lebih terperinciTIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI
TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan
Lebih terperinciSISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN
SISTEM BILANGAN, OPERASI ARITMATIKA DAN PENGKODEAN REPRESENTASI DATA Data : bilangan biner atau informasi berkode biner lain yang dioperasikan untuk mencapai beberapa hasil penghitungan penghitungan aritmatik,
Lebih terperinciA. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java
PRAKTIKUM 3 OPERATOR A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java B. DASAR TEORI Operator dapat diklasifikasikan
Lebih terperinciArsitektur Komputer. Pertemuan ke-2 - Aritmatika Komputer >>> Sistem bilangan & Format Data - Perkembangan Perangkat Keras Komputer
Arsitektur Komputer Pertemuan ke-2 - Aritmatika Komputer >>> Sistem bilangan & Format Data - Perkembangan Perangkat Keras Komputer ARITMATIKA KOMPUTER Materi : Englander, bab 2 dan 3 Stallings, bab 8 IEEE
Lebih terperinciWilliam Stallings Computer Organization and Architecture. Chapter 9 Set Instruksi: Karakteristik dan Fungsi
William Stallings Computer Organization and Architecture Chapter 9 Set Instruksi: Karakteristik dan Fungsi 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Kode mesin Biner Kode assembly
Lebih terperinciMODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL
MODUL DUA VARIABEL DAN TIPE VARIABEL Tujuan : Mahasiswa memahami tentang operator dan penggunaannya dalam bahasa pemrograman java, mengetahui macam-macam kategori operator dan mengetahui perbedaan operator
Lebih terperinci1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek
Pada CPU ARITMATICH 1. Integer Interger adalah data numerik yang tidak mengandung pecahan, dan disajikan dalam memori komputer sebagai angka bulat. Mengacu pada obyek data dengan range -32768 s/d 32767.
Lebih terperinciVariabel, Tipe Data, dan Operator. Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom
Variabel, Tipe Data, dan Operator Oleh : Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom 1 Pendahuluan Program merupakan kumpulan instruksi yg akan dikerjakan oleh komputer. Program yg kita tulis merupakan urutan perintah
Lebih terperinciTipe Data dan Operator
Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam
Lebih terperinciFAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA
Hal 1 dari 8 A. KOMPETENSI 1. Memahami jenis-jenis operator dalam C++ 2. Memahami operator assignment yang digunakan dalam C++ 3. Mampu menggunakan operator aritmatika 4. Mampu menggunakan operator relasional
Lebih terperinciPertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O
Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O 4.1 OPERATOR Operator adalah symbol yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi. 4.1.1 OPERATOR PENUGASAN Operator Penugasan
Lebih terperinci2.1 Desimal. Contoh: Bilangan 357.
2.Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal, dan heksadesimal. Sistem bilangan desimal merupakan sistem
Lebih terperinciBUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM DASAR ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN BUKU PETUNJUK LABORATORIUM KOMPUTASI DAN JARINGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PERATURAN PRAKTIKUM PERATURAN
Lebih terperinciMATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)
MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa
Lebih terperinciSesi/Perkuliahan ke: II
Sesi/Perkuliahan ke: II Tujuan Instruksional Khusus : 1. Mahasiswa dapat menyebutkan jenis-jenis data sederhana. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian integer,, boolean dan char. 3. Mahasiswa dapat
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK : Sistem Bilangan URAIAN MATERI 1. Representasi Data
KOMPETENSI DASAR : 3.1. Memahami sistem bilangan Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) 4.1. Menggunakan sistem bilangan (Desimal, Biner, Oktal, Heksadesimal) dalam memecahkan masalah konversi MATERI POKOK
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciStruktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.
Pertemuan 1 STRUKTUR DATA Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Pemakaian Struktur Data yang
Lebih terperinciSasaran Pertemuan 2 PERTEMUAN 2 SISTEM BILANGAN
PERTEMUAN SISTEM BILANGAN Sasaran Pertemuan - Mahasiswa diharapkan dapat :. mengkonversi antar bilangan desimal, biner, oktal dan hexadesimal. Mengerti tentang bilangan komplemen. mengerti tentang MSB
Lebih terperinciTabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)
TIPE DATA Tipe data yang dikenal dalam bahasa pascal antara lain : Tipe data sederhana / Jenis data yang standar (Dasar) 1. Integer 2. Real 3. Karakter 4. Boolean Tipe data non standar (user defined) 1.
Lebih terperinciMATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA
MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA Kata-Kata Cadangan Kata-kata cadangan (reserved words) adalah kata-kata yang sudah didefinisikan oleh Pascal yang mempunyai maksud tertentu. Kata-kata
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM MATA KULIAH:
MATA KULIAH: ORGANISASI KOMPUTER INSTRUKSI MESIN DAN PROGRAM PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2011 Ayu Anggriani
Lebih terperinci3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,
3. Elemen Dasar C++ S. Indrianii L., M.T Himpunan karakter Suatu pengenal berupa satu atau beberapa karakter Huruf A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z a b c d e f g h i j k l m n o p q
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA
LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA Nama : Sarifudin Kelas / NIM : IK-1B / 3.34.11.1.22 Pengampu : Sukamto, S.Kom;M.T Jobs ke : 02 Pokok Bahasan : Operator Bahasa Java PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN
Lebih terperinciSistem Bilangan. Rudi Susanto
Sistem Bilangan Rudi Susanto 1 Sistem Bilangan Ada beberapa sistem bilangan yang digunakan dalam sistem digital. Yang paling umum adalah sistem bilangan desimal, biner, oktal dan heksadesimal Sistem bilangan
Lebih terperinciSTEI Institut Teknologi Bandung
Floating Point STEI Institut Teknologi Bandung Pembahasan Bilangan pecahan biner Representasi floating point standar IEEE 754 Pengkodean floating point Normalized Denormalized Nilai khusus Rounding Operasi
Lebih terperinciTipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).
TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri
Lebih terperinciRepresentasi Bilangan dan Operasi Aritmatika
Bilangan Bilangan dan Operasi Aritmatika Kuliah#8 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Bilangan Sebelumnya telah dibahas tentang
Lebih terperinciBAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR
BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman
Lebih terperinciBAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN
BAB II SISTEM BILANGAN DAN KODE BILANGAN 2.1 Pendahuluan Komputer dan sistem digital lainnya mempunyai fungsi utama mengolah informasi. Sehingga diperlukan metode-metode dan sistem-sistem untuk merepresentasikan
Lebih terperinciType Data terdiri dari : - Data Tunggal : Integer, Real, Boolean dan Karakter. - Data Majemuk : String
Struktur dapat diartikan sebagai suatu susunan, bentuk, pola atau bangunan. Data dapat diartikan sebagai suatu fakta, segala sesuatu yang dapat dikodekan atau disimbolkan dengan kode-kode atau lambang-lambang
Lebih terperinciTipe Data dan Operator dalam Pemrograman
Diktat Pelatihan Olimpiade Komputer Oleh Fakhri Pertemuan ke 2 : Tipe Data dan Operator dalam Pemrograman 2.1 Tipe Data Tipe data adalah jenis dari suatu nilai pada pemrograman, baik itu angka, tulisan,
Lebih terperinciAchmad Solichin.
Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),
Lebih terperinciEkspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika
Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika Ekspresi (expression) Pernyataan (statements) Operator Penugasan (assignment) Operator Aritmetika Operator Relasional Operator Logika Operator Bitwise 1
Lebih terperinciMAKALAH. Mata Kuliah. Arsitektur dan Organisasi Komputer
MAKALAH Mata Kuliah Arsitektur dan Organisasi Komputer Kelompok 1 1. M. Dwi setiyo (14670015) 2. Bima Setya N. (14670018) 3. Yan Ari Firmansyah (14670021) 4. Lia Ayu K. (14670024) Program Studi Informatika
Lebih terperinciKONSEP DASAR BAHASA C
. SEJARAH DAN STANDAR C KONSEP DASAR BAHASA C Akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh Martin Richard pada tahun 967. Bahasa ini memberkan ide kepada ken thompson yang kemudian mengembangkan
Lebih terperinciDasar Pemrograman Java
Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid
Lebih terperinciArsitektur dan Organisasi Komputer
Arsitektur dan Organisasi Komputer Modul ke: Aritmatika Komputer Fakultas Ilmu Komputer Dian Wirawan, S.Kom, M.Kom Program Studi Teknik Informatika http://www.mercubuana.ac.id Aritmatika Komputer Arsitektur
Lebih terperinciRepresentasi Data Digital (Bagian 1)
Bilangan Data (Bagian 1) Kuliah#9 TKC-205 Sistem Eko Didik Widianto Departemen Teknik Sistem Komputer, Universitas Diponegoro 11 Maret 2017 http://didik.blog.undip.ac.id/buku/sistem-digital/ 1 Preview
Lebih terperinciCSG2F3 Sistem dan Logika Digital (SLD) REPRESENTASI DATA. Tim Dosen SLD KK Telematika FIF Telkom University
CSG2F3 Sistem dan Logika Digital (SLD) REPRESENTASI DATA Tim Dosen SLD KK Telematika FIF Telkom University Pokok Bahasan Representasi data Bit, byte, dan word Representasi data numerik dan basis bilangan
Lebih terperinciTipe Data dan Variabel. Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom
Tipe Data dan Variabel Dosen Pengampu Muhammad Zidny Naf an, M.Kom Format Pseudocode Lengkap Judul program/algoritma PROGRAM Euclidean Program untuk mencari GCD dari dua buah bilangan bulat positif m dan
Lebih terperinciStruktur dan Organisasi Data 2 STRUKTUR DATA
STRUKTUR DATA PENDAHULUAN Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Algorithma : barisan langkah-langkah
Lebih terperinciVariabel dan Tipe data Javascript
Variabel dan Tipe data Javascript Variabel Pendeklarasian variabel dalam JavaScript dapat di isi dengan nilai apa saja dan juga bersifat opsional. Artinya variabel boleh di deklarasikan ataupun tidak hal
Lebih terperinciBAB 1 TIPE DATA. Selain itu terdapat operasi MOD (Modulo) adalah sisa dari pembagian Contoh : 27 MOD 4 = 3
BAB 1 TIPE DATA Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Data secara umum dapat dikategorikan :
Lebih terperinciBAB 1 TIPE DATA. Struktur Data 1. Sederhana : Array dan Record 2. Majemuk terdiri atas Linier Non Linier
TIPE DATA Struktur data adalah suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakterisasikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya. Data secara umum dapat dikategorikan : Tipe data
Lebih terperinciDasar Komputer dan Pemrograman. Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data
Dasar Komputer dan Pemrograman Konsep Tipe Data dan Operator Nama dan Nilai Data Mahasiswa memahami penggunaan tipe data dan operator serta translasinya ke dalam pseudocode. Mahasiswa memahami aturan penamaan
Lebih terperinciBAB 4 PENGENALAN BAHASA C
Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator
Lebih terperinciVARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2
VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari
Lebih terperinciPemrograman Dasar C. Minggu 3
Pemrograman Dasar C Minggu 3 Peringatan Pertama Mario Hanson (0224002) Sanny Wibisana (0224035) Yunus Sajuti (0224047) Yudi Worman Saragih (0224071) Cayadi (0224096) Fransiska Widjaya (0224109) Audi Caesar
Lebih terperinciSISTEM DIGITAL 1. PENDAHULUAN
SISTEM DIGITAL Perkembangan teknologi dalam bidang elektronika sangat pesat, kalau beberapa tahun lalu rangkaian elektronika menggunakan komponen tabung hampa, komponen diskrit, seperti dioda, transistor,
Lebih terperinciTabel Informasi. Hal di atas dapat dilakukan dengan menambah dan mengambil atribut identifier yang digunakan pada program, melalui tabel informasi.
Tabel Informasi Tabel informasi atau tabel simbol berguna untuk mempermudah pada saat pembuatan dan implementasi dari analisa semantik (semantic analyzer). Pada proses translasi, tabel informasi dapat
Lebih terperinciVariabel, Operator Dan Ekspresi. Agus Priyanto, M.Kom
Variabel, Operator Dan Ekspresi Agus Priyanto, M.Kom Outline Materi Variabel Operator Ekspresi Variabel Variabel adalah suatu tempat untuk menampung suatu nilai pada memory komputer Untuk lebih mudah diakses,
Lebih terperinciPertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012
Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012 1 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami tentang proses sederhana (simple process) berupa pemanggilan procedure (fungsi) dan ekspresi serta
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman
Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-3 (Tipe Data dan Nama) 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Tipe Dasar Tipe Bentukan Nama 2 Pendahuluan Tipe adalah pola representasi data dalam komputer Tipe data dapat dikelompokkan
Lebih terperinciRepresentasi Bilangan dan Operasi Aritmatika
Bilangan Bilangan dan Operasi Aritmatika Kuliah#8 TSK205 Sistem Digital - TA 2011/2012 Eko Didik Teknik Sistem Komputer - Universitas Diponegoro Review Kuliah Bilangan Sebelumnya telah dibahas tentang
Lebih terperinciPertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN
Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan
Lebih terperinciPertemuan 2. sistem bilangan
Pertemuan 2 sistem bilangan Sasaran Pertemuan 2 - Mahasiswa diharapkan dapat : 1. mengkonversi antar bilangan desimal, biner, oktal dan hexadesimal 2. Mengerti tentang bilangan komplemen 3. mengerti tentang
Lebih terperinci09/01/2018. Prio Handoko, S. Kom., M.T.I.
Prio Handoko, S. Kom., M.T.I. Capaian Pembelajaran Mahasiswa dapat menjelaskan konsep bilangan biner bertanda dalam format signed, ones complement, dan 2s complement. Mahasiswa dapat merepresentasikan
Lebih terperinci.::BAB II.::MENGENAL PASCAL
.::BAB II.::MENGENAL PASCAL Pascal adalah bahasa pemrograman terstruktur yang membedakan blok-blok pendeklarasian tipe, variable dan penulisan kode program. Pascal memiliki keunggulan untuk dipelajari
Lebih terperincidisebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator
OPERATOR Operator digunakan untuk menyatakan suatu perhitungan/operasi. Operator yang digunakan untuk operasi yang melibatkan satu operand disebut unary operator. Jika melibatkan dua operand maka disebut
Lebih terperinciIdentifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO. Ramos Somya
Identifier, Keywords, Variabel, Tipe Data Primitif dan Operator PBO Ramos Somya Identifier Merupakan nama yang digunakan untuk menamai class, variabel, method dan interface. Aturan: - Tidak ada batasan
Lebih terperinciAlgoritma Pemrograman I KONSEP DASAR
Algoritma Pemrograman I KONSEP DASAR Apakah Algoritma itu? Masalah adalah pertanyaan atau tugas yang kita cari jawabannya. Untuk masalah yang kecil, dapat ditemukan solusi dengan mudah dan cepat. Jika
Lebih terperinciSet Instruksi. Set Instruksi. Set Instruksi adalah kumpulan
Bab 10 Disusun Oleh : Rini Agustina, S.Kom, M.Pd Definisi: lengkap instruksi yang dapat adalah kumpulan dimengerti CPU Sifat2: 1. Merupakan Kode Mesin 2. Dinyatakan dalam Biner 3.Biasanya digunakan dalam
Lebih terperinciArsitektur dan Organisasi Komputer Set Intruksi
5/21/2015 Arsitektur dan Organisasi Komputer Set Intruksi 1 Set instruksi? Kumpulan instruksi lengkap yang dimengerti oleh CPU Kode mesin Biner Kode assembly Gembong Edhi Setyawan s1 / TI / semester 3
Lebih terperinciPerkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3
Perkuliahan Pemrograman II (Teori / Praktikum) Minggu 3 Tipe Data Variabel Konstanta Operator Fungsi-Fungsi Konversi Data Contoh Program Mengolah Data Tipe data pada dasarnya merupakan nama untuk sejenis
Lebih terperinciORGANISASI KOMPUTER S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Instruksi Mesin & Program PROGRAM STUDI
PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO ORGANISASI KOMPUTER Instruksi Mesin & Program Oky Dwi Nurhayati, ST, MT email: okydn@undip.ac.id TUJUAN INSTRUKSIONAL Mahasiswa mengenal instruksi
Lebih terperinciDefinisi Gerbang Logika
SISTEM DIGITAL 1 Pendahuluan Seperti kita ketahui, mesin-mesin digital hanya mampu mengenali dan mengolah data yang berbentuk biner. Dalam sistem biner hanya di ijinkan dua keadaan yang tegas berbeda.
Lebih terperinciAlgoritme dan Pemrograman
Kuliah #2 Struktur program C Tipe data Input / Output Algoritme dan Pemrograman Beberapa Catatan Lakukan KRS B jika: Belum mendaftar di KRS A Mendaftar di KRS A, tapi nama tidak muncul di absen Pindah
Lebih terperinci