IndonesiaGreenAwards.com LaTofi.com

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "IndonesiaGreenAwards.com LaTofi.com"

Transkripsi

1 IndonesiaGreenAwards.com LaTofi.com Indonesia Green Awards 2016 dibuat istimewa untuk memperingati Hari Bumi setiap 22 April. Demo 20 juta orang di Amerika Serikat pada 1970, itu menyuarakan keprihatinan terhadap kerusakan lingkungan, kami percaya sebagai momentum kelahiran tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR). Desakan keprihatinan itu memunculkan konsep-konsep CSR, yang kemudian juga mendorong negara-negara melalui badan dunia PBB memunculkan gagasan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development). Penyelenggara: Pendukung: Partner Media:

2 Bagi Indonesia, peristiwa 46 tahun yang lalu menjadi sangat relevan untuk menyuarakan keprihatinan kita terhadap praktek korporasi yang membakar lahan maupun hutan untuk perluasan perkebunan kelapa sawit atau tanaman industri. Indonesia tidak boleh lupa dan tidak bisa mengulang kesalahan yang sama di tahun-tahun mendatang. Walaupun hujan di awal November telah menghentikan asap, melalui Indonesia Green Awards, kami ingin mengingatkan semua pihak untuk menemukan solusi permanen. Terlalu berat beban yang ditanggung oleh lingkungan dan masyarakat akibat kerakusan segelintir orang atau korporasi. Bank Dunia mencatat kerugian Rp 221 trilyun akibat kebakaran hutan yang baru saja terjadi. Sebuah tragedi lingkungan yang menuntut tanggung jawab pihak-pihak yang terkait. Pada kategori Green Province dan Green City, kami ingin menekankan pada inisiatif dan kebijakan pemerintah daerah yang terkait upaya preventif dan mitigasi kebakaran lahan. Kami ingin menghargai upaya pemerintah daerah dalam menangani kebakaran lahan di tahun 2015 serta kebijakan-kebijakan yang telah maupun yang sedang dibuat untuk menemukan solusi permanen. Begitu juga pada perusahaan-perusahaan perkebunan maupun hutan tanaman industri, apresiasi yang sangat tinggi diberikan karena tidak ada kebakaran yang terjadi atau penanggulangan yang sistematis. COP 21 di Paris yang baru saja berakhir melahirkan kesepakatan-kesepakatan yang mengikat bagi semua pihak. Pemerintah pusat dan daerah serta perusahaan-perusahaan tidak bisa lagi menghindar untuk tidak melakukan upaya nyata. Mengalihkan penggunaan energi ke energi baru dan terbarukan menjadi sangat mendesak untuk ikut menurunkan laju pemanasan suhu bumi. Kami akan mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang menghemat penggunaan energi dan menggantikannya dengan energi baru dan terbarukan. Penilaian tentu saja didasarkan pada dokumen audit energi. Selain upaya luar biasa di atas, Indonesia Green Awards 2016 perlu tetap mengapresiasi inisiatif-inisiatif mendasar dalam perbaikan mutu lingkungan. Untuk itu kami mengundang perusahaan, pemerintah daerah dan perguruan tinggi serta sekolah dasar dan menengah untuk mengikuti Indonesia Green Awards 2016.

3 KATEGORI-KATEGORI A. (Ditujukan kepada perusahaan) 1. Penyelamatan Sumber Daya Air Melakukan upaya konservasi sumber daya air secara sistematis yang berdampak pada ketersediaan air tanah bagi kehidupan masyarakat. 2. Menghemat Energi dan Penggunaan Energi Baru dan Terbarukan Penghematan yang signifikan dan atau dilakukan sebagai upaya mengganti energi fosil. 3. Mengembangkan Keanekaragaman Hayati Mengambil inisiatif dalam mempertahankan dan merestorasi keanekaragaman hayati, baik ekosistem laut maupun darat, agar mata rantai kehidupan alam berlangsung normal. 4. Mempelopori Pencegahan Polusi Melalui kebijakan dan rekayasa teknologi. 5. Mengembangkan Pengolahan Sampah Terpadu Melakukan inovasi dalam sistem pengolahan sampah. 6. Membangun Mekanisme Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Lahan Melalui kebijakan dan rekayasa teknis. *) Untuk mengikuti Kategori 6 di luar perusahaan yang terkait dengan kepemilikan lahan perkebunan atau lahan HTI, maka Kategori 6 dapat digantikan dengan inisiatif lain yang tidak termasuk dalam kategori 1-5. B. (Ditujukan kepada pemerintah dan komunitas) 1. Green Province Adalah upaya pemerintah provinsi dalam meningkatkan kualitas lingkungan melalui berbagai kebijakan dan inisiatif. Indikatornya, antara lain peningkatkan pencapaian luas dan kualitas kawasan lindung. Pecapaian luas kawasan lindung ditempuh, melalui: (a). peningkatan fungsi kawasan lindung di dalam dan di luar kawasan hutan; (b). pemulihan kembali secara bertahap kawasan lindung yang telah berubah fungsi; (c). pengalihan fungsi secara bertahap kawasan hutan cadangan dan hutan produksi terbatas menjadi hutan lindung; (d) pembatasan pengembangan prasarana wilayah di sekitar kawasan lindung untuk menghindari tumbuhnya kegiatan perkotaan yang mendorong alih fungsi kawasan lindung; (e). penetapan luas kawasan hutan minimal 30% dari luas Daerah Aliran Sungai (DAS).

4 Sementara itu, peningkatan kualitas kawasan lindung dilakukan, melalui: (a). optimalisasi pendayagunaan kawasan lindung hutan dan non hutan melalui jasa lingkungan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat; (b). pengendalian pemanfaatan sumberdaya alam dan sumberdaya buatan pada kawasan lindung; (c). pencegahan kerusakan lingkungan akibat kegiatan budidaya; (d). rehabilitasi lahan kritis di kawasan lindung; dan (e). penyusunan arahan insentif dan disinsentif serta pengenaan sanksi dalam hal alih fungsi dan/atau penerbitan izin pembangunan dan/atau kegiatan di kawasan lindung. 2. Green City Kabupaten/kota yang mempunyai program lingkungan hijau, menyediakan ruang terbuka hijau, mengendalikan pencemaran dan polusi, mengkampanyekan budaya bersih dan sehat, sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu lingkungan hidup. 3. Green Campus Perguruan tinggi yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan program-program untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas kampus dan di luar kampus. Tampilan fisik kampus dan sekitarnya ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh civitas akademik untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan. 4. Green School Sekolah yang memiliki komitmen dan secara sistematis mengembangkan programprogram untuk menginternalisasikan nilai-nilai lingkungan ke dalam seluruh aktivitas sekolah. Tampilan fisik sekolah ditata secara ekologis sehingga menjadi wahana pembelajaran bagi seluruh warga sekolah untuk bersikap arif dan berperilaku ramah lingkungan. TIM PENILAI INDONESIA GREEN AWARDS 2016 Anggota Tim Penilai ditentukan berdasarkan keterkaitan dengan masing-masing kategori. Mereka adalah: 1. Hadi Daryanto (Ketua Tim Penilai) Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 2. La Tofi (Sekretaris Tim Penilai) Chairman The La Tofi School of CSR 3. Ngakan Timur Antara Staf Ahli Bidang Penguatan Struktur Industri

5 4. Mudjiadi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 5. Rida Mulyana Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM PENDAFTARAN IGA 2016 Siapa yang boleh mendaftar? Hanya institusi yang diperkenankan untuk mendaftar Indonesia Green Awards Institusi yang dimaksud adalah: Perusahaan, Pemerintah Daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota), Sekolah (SD/SMP/SMA), dan Perguruan Tinggi. Berapa kategori yang boleh diikuti oleh perusahaan? Setiap perusahaan boleh mendaftar hingga 6 kategori. Perusahaan yang memperoleh penghargaan 6 kategori akan menerima pula penghargaan The Best Indonesia Green Awards Bagaimana cara mendaftar? Mengirimkan satu lembar pengantar pendaftaran (untuk setiap kategori yang didaftarkan) di atas kop surat institusi dan ditujukan: Kepada Panitia Indonesia Green Awards 2016 (The La Tofi School of CSR) Jl. Tebet Barat Raya 102 Rusun Harum Blok A Lantai Dasar No. 2 Jakarta T E. indonesiagreenawards@gmail.com Kami mendaftar Indonesia Green Awards 2016 dengan mengikuti kategori: (sebutkan). Kami menyertakan penjelasan berupa masing-masing paper dan presentasi (powerpoint) dari apa yang kami lakukan sesuai kategori yang dipilih. Yang bisa dihubungi untuk komunikasi lebih lanjut adalah: nama, jabatan, , nomor telepon, nomor fax, nomor hp, alamat. Didaftarkan oleh: nama, jabatan, , nomor telepon, nomor fax, nomor hp, alamat, tanda tangan dan stempel institusi. * Syarat: paper sesuai panduan, presentasi (PowerPoint) maksimal 10 slide * Format penjelasan paper dan presentasi dari masing-masing kategori yang diikuti: a. Kategori yang diikuti: (sebutkan) b. Judul paper dan presentasi c. Inisiatif yang dilakukan (program 2015 dan/atau masih berlangsung). Jelaskan sesuai kerangka panduan dan lengkapi dengan dokumentasi foto/video/leaflet/buku/kliping berita/sustainability report/dokumen audit.

6 Panduan Penyusunan Paper INDONESIA GREEN AWARDS 2016 Kategori :... Judul program :... Kondisi yang melatarbelakangi program (1) Masalah atau isu lingkungan yang diatasi melalui program? (2) Seberapa besar masalahnya? (seperti skala kerusakan lingkungan yang terjadi di lokasi program, pengaruhnya terhadap keberlangsungan perusahaan) (3) Mengapa perusahaan perlu menyelesaikan masalah tersebut? Deskripsi program (1) Mengapa program ini dipilih oleh manajemen? (2) Apa yang menginspirasi mereka? Jelaskan keterkaitannya dengan misi pembangunan berkelanjutan yang terkait perubahan iklim dari target pemerintah daerah, pemerintah pusat, serta mengikuti misi dan standar global. Tujuan program (1) Jelaskan dengan detil tujuan umum program dan sasarannya yang dapat diukur. Termasuk langkah-langkah khusus, informasi dasar, target dan waktunya. Penerima manfaat program (1) Siapa sajakah yang ditargetkan sebagai penerima manfaat dari program ini? (2) Jelaskan bagaimana dan mengapa penerima manfaat ini dipilih. (3) Jelaskan pengaruhnya terhadap lingkungan di daerah. Permulaan program dan perencanaan waktunya (1) Kapan program mulai dijalankan? (2) Kapan target program ini selesai? (3) Jelaskan jadwal kegiatan secara detil (mengenai aktifitas program dari awal, saat dijalankan, sampai dengan program selesai). Implementasi (1) Sumber-sumber apa saja yang diperlukan dalam mengimplementasikan program? (2) Jabarkan dan deskripsikan fase-fase pemanfaatan sistem sumber, proses implementasi dan key activities dari program ini. (3) Apa produk program yang diharapkan? (4) Apa yang diharapkan dari program ini sebagai hasilnya jika dilihat dari keseluruhan dampak program bagi penerima manfaat? (5) Apakah ada hambatan yang signifikan? Jika ya, apakah hambatannya dan bagaimana itu muncul? (6) Apakah efek kegiatan ini akan tetap berlanjut setelah program selesai? Apakah organisasi (perusahaan) dapat memastikan dampak jangka panjang dari program ini? Tahap penting dari implementasi program (1) Jelaskan proses perubahannya, khususnya yang mempengaruhi penerima manfaat. Mohon sertakan detil spesifik dari perubahan itu, terutama dampak setiap tahap pentingnya. Pelibatan mitra dalam implementasi dan peran pentingnya (1) Perjelas pelibatan mitra dalam proses implementasi, seperti pemantauan dan evaluasi program. Jelaskan peran mereka, tanggung jawab dan kontribusinya. Evaluasi (1) Siapa yang bertanggung jawab dan terlibat dalam evaluasi program ini (tim internal atau eksternal)? (2) Bagaimana frekuensi evaluasi program?

7 (3) Jelaskan (atau sertakan) kerangka kerja evaluasi yang digunakan untuk menilai kemajuan program? (4) Indikator-indikator apa yang digunakan dalam penilaian program? Hasil dan dampak (1) Sumber daya apa yang diperlukan untuk dikerahkan? (2) Jelaskan karakter dan besarnya dampak program bagi penerima manfaat dan pemangku kepentingan lainnya. Sertakan hasil kontekstualnya. (seperti jumlah penerima manfaat program, bagaimana program dapat mengatasi isu-isu lingkungan yang muncul pada permulaan program) (3) Seberapa berkelanjutankah dampak dari program ini? (4) Sertakan pengukuran kuantitatif dan kualitatif yang dipakai untuk melacak dampak program. Apa keuntungan yang didapat dari perusahaan melalui program ini? Apakah program ini mendorong dan mendukung strategi utama perusahaan? (5) Bagaimana kondisi terkini dari program? (6) Apakah ada rencana untuk meningkatkan dan menerapkan program ini di lokasi lain? Identifikasi kunci sukses yang memungkinkannya, keterbatasannya apabila program ini ditingkatkan dan diterapkan. (7) Apa yang diprediksi apabila program ini dijalankan dalam 5 tahun kedepan? * Batas akhir pendaftaran (pengiriman paper dan powerpoint serta dokumen pelengkapnya): 22 April 2016 (HARI BUMI) * Sangat diharapkan pengiriman surat pengantar, paper dan powerpoint melalui ke IndonesiaGreenAwards@gmail.com. Bila kesulitan melalui maka diperkenankan mengirim secara langsung ke alamat The La Tofi School of CSR. Penganugerahan Indonesia Green Awards 2016 dilakukan melalui FESTIVAL IGA 2016 di Taman Tebet, Jl. Tebet Barat Raya, Jakarta, Sabtu 21 Mei 2016.

8 Pertengahan tahun 2015 hingga awal 2016, kita mencatat berbagai peristiwa penting dalam kaitan dengan lingkungan hidup. Dari peristiwa itu selalu saja muncul orang-orang hebat, yang karena kewenangan dan kepemimpinannya ikut menyelesaikan masalah, memberi inspirasi yang luas bagi banyak pihak untuk melakukan hal yang sama. Kami memberikan penghargaan khusus Indonesia Green Awards 2016 ini kepada mereka yang mendorong perubahan luar biasa sebagai The Most Inspiring Indonesia Green Awards Mereka itu antara lain: 1. GATOT NURMANTYO, PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA Selalu mengingatkan berbagai pihak tentang ancaman kelangkaan energi, air, dan pangan akibat daya dukung lingkungan yang semakin turun (tidak sebanding peningkatan jumlah penduduk), sehingga Panglima TNI ini bekerjasama dengan banyak pihak untuk menyelamatkan lingkungan. 2. RINI SOEMARNO, MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA, Sinergi BUMN Hijaukan Negeri yang digagas oleh Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi tonggak penting bagi BUMN untuk berada di jalur yang benar dalam mengoperasikan bisnis yang bersinergi dengan alam untuk mewujudkan keberlanjutan. Kekuatan besar dari sekitar 70 BUMN apabila menjalankan program ini, akan memiliki nilai dampak yang signifikan. Visi hebat Rini Soemarno telah mulai diimplementasikan dengan menanam banyak pohon di pinggir jalan tol Jasa Marga, di mana BNI menyediakan bibitnya. 3. SITI NURBAYA, MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN Gesit menangani situasi kritis kebakaran hutan dan lahan, Menteri LHK Siti Nurbaya juga tangkas mengatasi merebaknya sampah plastik dengan menerapkan aturan bayar Rp 200 untuk setiap satu kantong plastik. Nampak sepele tapi mengubah mindset masyarakat untuk mencintai lingkungan. Gebrakannya, direspon aparat

9 KLHK dengan sigap. Aturan Amdal yang nyaris sekedar formalitas kini menjadi pamungkas. Seperti untuk memecah kebuntuan proyek reklamasi pantai utara Jakarta. Bersama Menteri Kelautan dan Perikanan ia memutuskan moratorium reklamasi sehingga seluruh aturan termasuk Amdal dipatuhi oleh pengembang maupun pemerintah DKI Jakarta. 4. SUSI PUDJIASTUTI, MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN Sejak ditetapkan sebagai menteri, ia berkomitmen menegakkan pembangunan berkelanjutan dalam pengelolaan kelautan dan perikanan. Sejumlah aturan dia buat. Hasilnya, nelayan Indonesia yang tadinya terpinggirkan kini mendapatkan hasil tangkapan yang lebih banyak. Begitu pula bagi yang terbiasa mencuri dan merusak kekayaan laut Indonesia saat ini telah lari kocar kacir. Susi Pudjiastuti sosok kuat penjaga laut nusantara. 5. ALEX NOERDIN, GUBERNUR SUMATERA SELATAN Sumatera Selatan adalah wilayah yang banyak terbakar. Tapi Gubernur Alex Noerdin tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan untuk menghentikan kebakaran. Sesudahnya pun ia galang kekuatan dari berbagai pemangku kepentingan untuk menghentikannya secara permanen. Semoga tidak terbakar lagi. 6. BASUKI TJAHAJA PURNAMA, GUBERNUR DKI JAKARTA Penambahan dan pengelolaan ruang terbuka hijau di DKI Jakarta menjadi sangat meningkat dan baik di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Orang-orang Jakarta kini bersemangat mendatangi taman-taman kota di kala Sabtu-Minggu dan hari-hari libur. Semoga kebahagiaan yang sama diperoleh para nelayan di Pantai Utara Jakarta, manakala perusahaan pengembang reklamasi melaksanakan CSR-nya dengan benar. 7. IRWAN HIDAYAT, DIREKTUR UTAMA PT SIDO MUNCUL Inilah CEO langka. Ia mengatakan, total aktifitas bisnisnya sebagai CSR. Ketika kita dicemaskan oleh sampah plastik, ia cerdas mengemas ide memilah sampah sejak dari rumah tangga, kemudian memberikan kepada pemulung. Diujung iklan di berbagai TV dengan frekuensi sering ini, ia mengenalkan produk terbarunya yang sangat menyatu dengan pesan utama. Selain kampanye yang menginspirasi publik, dari A sampai Z proses bisnisnya, Irwan Hidayat selalu memasukkan nilai manfaat bagi komunitas sebagai tujuan. 8. MARTHA TILAAR, PENDIRI PT SARI AYU INDONESIA Wanita dan kosmetik adalah suatu yang menyatu. Sebagai produsen kosmetik nasional ternama, Martha Tilaar sejak awal peduli akan nasib wanita. Ia mengajak para wanita di berbagai daerah untuk rajin menanam dan mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil tanamannya.

10 Indonesia Green Awards 2016 merupakan penyelenggaraan tahun ke-7. Sengaja kami buat istimewa yang penganugerahannya dibuat dengan acara festival di Taman Tebet Jakarta Selatan yang ramai, yang memungkinkan masyarakat umum terlibat di dalamnya. Pameran inisiatif hijau dari berbagai pihak menjadi sajian penting bagi publik. Di samping tentu saja panggung-panggung presentasi dan edukasi yang dipersembahkan oleh para penginspirasi lingkungan. 1. PAMERAN (memilih tenda ukuran 3 x 6 meter atau 3 x 3 meter) berlangsung Sabtu & Minggu, Mei 2016 dari pkl s/d Diharapkan inisiatif hijau dari kategori yang diikuti peserta Indonesia Green Awards 2016 dipamerkan pada Festival IGA Festival IGA 2016 ini juga mengundang Kementerian Pertanian untuk memamerkan pangan berkelanjutan, Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan kebijakan keberlanjutannya, Kementerian Perindustrian dengan kebijakan industri hijaunya, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan berbagai kebijakan yang menopang penurunan emisi karbon. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kami undang untuk memamerkan dan mengkomunikasikan kebijakan green banking yang diberlakukan dan buku Sustainable Financing karya Ketua OJK, Muliaman D. Hadad. Bank Indonesia dan bank negara serta swasta yang telah menerapkan konsep green banking diharapkan juga untuk mengikuti pameran ini. Perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang atau jasa yang berkaitan dengan lingkungan (green) diundang untuk mengkomunikasikannya dalam Festival IGA Festival IGA akan diadakan setahun sekali untuk memeriahkan penganugerahan Indonesia Green Awards.

11 2. GREEN FORUM (Sabtu, 21 Mei 2016, pkl ) Di panggung terbuka Taman Tebet juga dirancang sebagai penyelenggaraan Green Forum, presentasi masing-masing 10 menit oleh 5 narasumber dan diskusi terbuka 10 menit. Acara ini akan diunduh ke Youtube. Narasumber yang diundang: Siti Nurbaya (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Saleh Husin (Menteri Perindustrian), Muliaman D. Hadad (Ketua Otoritas Jasa Keuangan), Tony Wenas (Direktur Utama PT Riau Andalan Pulp and Paper), La Tofi (Ketua Umum Gerakan Indonesia Berlanjut). 3. BACA PUISI DAN TARIAN TENTANG BUMI (Sabtu, 21 Mei 2016, pkl ) Kerusakan alam telah memedihkan hati. Tetapi bagi kita semua tiada guna meratap. Bergandengan tangan diperlukan untuk mengakhiri kerusakan dan menatap kembali ekosistem. Oleh karena itu, duta Gerakan Indonesia Berlanjut, Happy Salma, akan membacakan puisi dan menari untuk bumi yang lestari. 4. PENGANUGERAHAN INDONESIA GREEN AWARDS 2016 (Sabtu, 21 Mei 2016, pkl ) Seperti tahun-tahun sebelumnya penganugerahan IGA 2016 kepada perusahaan, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan sekolah-sekolah, akan dilakukan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Ibu Siti Nurbaya dan Menteri Perindustrian, Bapak Saleh Husin. Penganugerahan IGA 2016 juga mengundang dengan hormat Ketua MPR RI Bapak Zulkifli Hasan dan Ketua DPD RI Bapak Irman Gusman untuk menyerahkan The Best IGA 2016 serta menyampaikan keynote Hari Bumi. 5. PANGGUNG PRESENTASI, HIBURAN, DAN KAMPANYE LINGKUNGAN (Sabtu, 21 Mei 2016, pkl dilanjutkan Minggu, 22 Mei 2016, pkl ) *)Dress code: Casual

12 SPONSORSHIP Bolehkah mensponsori Indonesia Green Awards 2016? Indonesia Green Awards sejak dimulai 2010 bukan merupakan event yang dikomersilkan. Sehingga tidak ada satu pihak pun yang bisa membayar tiket kemenangan dengan dalih mensponsori kegiatan ini. Sponsorship diperlukan untuk mendukung terselenggaranya acara dengan baik. Pihak yang mensponsori akan mendapatkan kompensasi menarik dari perhelatan yang diamati oleh banyak pihak ini. Festival IGA 2016 kami rancang sebagai kampanye lingkungan yang memungkinkan pihak sponsor mendapatkan manfaat sosial yang tidak ternilai. Paket sponsorship yang ditawarkan: 1. Sponsor Paket A: Rp 100 juta, mendapatkan kompensasi: a. Penempatan logo dan link di website IndonesiaGreenAwards.com dan LaTofi.com selama setahun. b. Penempatan logo di backdrop acara. c. Penempatan logo di goody bag. d. Satu tenda pameran, ukuran 3 x 6 meter, disediakan backdrop dan meja display. Pihak sponsor memberikan softcopy desain gambar/logo berukuran lebar 100 cm x tinggi 142 cm untuk diprint dan ditempatkan panitia pada booth backdrop. e. 6 undangan untuk menghadiri acara penganugerahan IGA Sponsor Paket B: Rp 75 juta, mendapatkan kompensasi: a. Penempatan logo dan link di website IndonesiaGreenAwards.com dan LaTofi.com selama setahun. b. Penempatan logo di backdrop acara. c. Satu tenda pameran, ukurun 3 x 3 meter, disediakan backdrop dan meja display. Pihak sponsor memberikan softcopy desain gambar/logo berukuran lebar 100 cm x tinggi 142 cm untuk diprint dan ditempatkan panitia pada booth backdrop. d. 4 undangan untuk menghadiri acara penganugerahan IGA Sponsor Paket C: Rp 50 juta, mendapatkan kompensasi: a. Penempatan logo dan link di website IndonesiaGreenAwards.com dan LaTofi.com selama setahun. b. Penempatan logo di backdrop acara. c. 3 undangan untuk menghadiri acara penganugerahan IGA * Batas konfirmasi sponsorship 22 April 2016 Sponsorship dilakukan dalam suatu kontrak kerjasama antara sponsor dengan pihak The La Tofi School of CSR selaku Penyelenggara Indonesia Green Awards Pembayaran dilakukan melalui transfer ke rekening CV La Tofi di: Bank Mandiri Cabang Tebet Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Sponsorship dapat menghubungi: Jessica Amanda , IndonesiaGreenAwards@gmail.com

13 CONTOH SURAT PENGANTAR PENDAFTARAN INDONESIA GREEN AWARDS 2016 (Kop Surat Institusi Peserta) Kepada Yth Panitia Indonesia Green Awards The La Tofi School of CSR Jl. Tebet Barat Raya 102, Rusun Harum Blok A Lantai Dasar No. 2, Jakarta T E. indonesiagreenawards@gmail.com Kami mendaftar Indonesia Green Awards 2016 dengan mengikuti kategori: (sebutkan 1, 2, dan seterusnya). Kami menyertakan penjelasan berupa masing-masing paper dan presentasi (powerpoint) dari apa yang kami lakukan sesuai kategori yang dipilih. Yang bisa dihubungi untuk komunikasi lebih lanjut adalah: Nama Jabatan Nomor telepon Nomor fax Nomor hp Alamat Didaftarkan oleh Nama Jabatan Nomor telepon Nomor fax Nomor hp Alamat Salam hangat, (nama, tanda tangan dan stempel institusi) (Kirim ke nomor faks atau IndonesiaGreenAwards@gmail.com, paling lambat 22 April 2016)

14 FORMULIR PARTISIPASI SEBAGAI SPONSOR INDONESIA GREEN AWARDS 2016 Perusahaan/Institusi Alamat Diwakili oleh Jabatan Telepon HP Faksimili Menyatakan bersedia menjadi SPONSOR pada rangkaian acara INDONESIA GREEN AWARDS 2016 yang diselenggarakan oleh The La Tofi School of CSR pada Mei 2016 di Jakarta. Paket sponsorship yang dipilih : Jumlah dana: Rp Kompensasi yang diperoleh meliputi: Pengiriman invoice / kwitansi ke:, 2016 Pihak Sponsor, Pihak Penyelenggara, ( ) ( )

Penyelenggara: Pendukung: Partner Media:

Penyelenggara: Pendukung: Partner Media: U N D A N G A N M E N G I K U T I PADA IGA KE 3 TAHUN 2012, WALIKOTA SOLO JOKO WIDODO MENERIMA INDONESIA GREEN AWARDS KATEGORI GREEN CITY DI BALIROOM HOTEL INDONESIA KEMPINSKI, 10 JULI 2012, DARI THE LA

Lebih terperinci

Penghargaan inisiatif lingkungan untuk keberlanjutan bangsa

Penghargaan inisiatif lingkungan untuk keberlanjutan bangsa Penghargaan inisiatif lingkungan untuk keberlanjutan bangsa Bali Room Hotel Indonesia Kempinski - Jakarta, 4 Juni 2015 DISELENGGARAKAN OLEH THE LA TOFI SCHOOL OF CSR. DIDUKUNG OLEH KEMENTERIAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

MENJADI HIJAU DI ZAMAN NOW

MENJADI HIJAU DI ZAMAN NOW U N D A N G A N M E N G I K U T I PENGHARGAAN LINGKUNGAN ERA MILENIUM TAHUN KE 9 PENGANUGERAHAN: 25 APRIL 2018 DI HOTEL INDONESIA KEMPINSKI - JAKARTA MENJADI HIJAU DI ZAMAN NOW Masyarakat berubah sangat

Lebih terperinci

KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGHARGAAN BAGI YANG MENGUBAH WAJAH KOMUNITAS HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA, 18 OKTOBER 2016

KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGHARGAAN BAGI YANG MENGUBAH WAJAH KOMUNITAS HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA, 18 OKTOBER 2016 HOTEL INDONESIA KEMPINSKI JAKARTA, 18 OKTOBER 2016 KONGRES STAKEHOLDERS CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PENGHARGAAN BAGI YANG MENGUBAH WAJAH KOMUNITAS Perlukah DPR menghabiskan energi untuk membuat undang-

Lebih terperinci

INDONESIA GREEN AWARDS 2015

INDONESIA GREEN AWARDS 2015 SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA PADA PENGANUGERAHAN INDONESIA GREEN AWARDS 2015 Yang saya hormati, 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 2. Menteri Kelautan dan Perikanan; 3. Chairman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam melaksanakan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era persaingan bisnis saat ini, sebuah perusahaan dituntut untuk mampu memiliki langkahlangkah inovatif yang mampu memberi daya saing dengan kompetitor. Selain

Lebih terperinci

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

Jakarta, 5 Desember Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera Bagi Kita Semua, Sambutan KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Pada Launching Road Map Keuangan Berkelanjutan dan Buku Pedoman Energi Bersih yang dilanjutkan dengan Seminar Nasional Jakarta, 5 Desember 2014 Assalamu

Lebih terperinci

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor

Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No Bogor Sekretariat : BAPPEDA KOTA BOGOR, Lantai 3 Jl. Kapten Muslihat No. 21 - Bogor GAMBARAN UMUM P2KH merupakan inisiatif untuk mewujudkan Kota Hijau secara inklusif dan komprehensif yang difokuskan pada 3

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BAKTI RIMBAWAN TAHUN Jakarta, Senin, 18 Maret 2013

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BAKTI RIMBAWAN TAHUN Jakarta, Senin, 18 Maret 2013 SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI BAKTI RIMBAWAN TAHUN 2013 Jakarta, Senin, 18 Maret 2013 Assalamualaikum warakhmatullah wabarakatuh. Yang saya hormati Gubernur beserta Muspida,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.90/MENLHK/SETJEN/SET.1/11/2016 TENTANG STANDAR PELAYANAN MASYARAKAT PADA POS-POS FASILITAS PUBLIK DALAM RANGKA PENINGKATAN KUALITAS

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 48 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA UNTUK KEGIATAN PENANAMAN MASSAL DALAM RANGKA PROGRAM GREEN SCHOOL

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 188.44 / 62 / 2012 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. SUMUR PANDANWANGI LUAS AREAL

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD Lingkungan yang baik sehat merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia. Ketersediaan sumber daya alam secara kuantitas

Lebih terperinci

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA

ATAS RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.03/2017 TENTANG PENERAPAN KEUANGAN BERKELANJUTAN BAGI LEMBAGA JASA KEUANGAN, EMITEN, DAN PERUSAHAAN PUBLIK BATANG TUBUH RANCANGAN PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa Sungai Citarum

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Perlindungan. Pengelolaan. LHK. Peran. Masyarakat. Pelaku Usaha. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BERITA NEGARA. KEMEN-LHK. Perlindungan. Pengelolaan. LHK. Peran. Masyarakat. Pelaku Usaha. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1889, 2015 KEMEN-LHK. Perlindungan. Pengelolaan. LHK. Peran. Masyarakat. Pelaku Usaha. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P. 60/Menlhk-Setjen/2015

Lebih terperinci

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per

No pemeliharaan dan pemanfaatan keanekaragaman hayati sebagai modal dasar pembangunan. Penerapan prinsip Keuangan Berkelanjutan sebagai per TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I No.6149 KEUANGAN OJK. Efek. Utang. Berwawasan Lingkungan. Penerbitan dan Persyaratan. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 281) PENJELASAN ATAS

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG JASA LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa Provinsi Jambi merupakan daerah yang

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN)

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN) SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA Yang terhormat : Gubernur/Bupati/Walikota

Lebih terperinci

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN IMBAL JASA LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN IMBAL JASA LINGKUNGAN HIDUP BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN IMBAL JASA LINGKUNGAN HIDUP PEMERINTAH KABUPATEN SIGI TAHUN 2014 0 BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH Dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM

PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.84/MENLHK-SETJEN/KUM.1/11/2016 TENTANG PROGRAM KAMPUNG IKLIM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

Lebih terperinci

THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION. Penggalangan dana untuk orangutan

THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION. Penggalangan dana untuk orangutan THE BORNEO ORANGUTAN SURVIVAL FOUNDATION Penggalangan dana untuk orangutan Kenapa saya harus membantu orangutan? Orangutan merupakan satwa terancam punah yang hanya hidup di dua pulau, Sumatera dan Kalimantan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi

BAB I PENDAHULUAN. anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan merupakan prestasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya.

Lebih terperinci

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA 4.1. Landasan Berfikir Pengembangan SRAP REDD+ Provinsi Papua Landasan berpikir untuk pengembangan Strategi dan Rencana Aksi (SRAP) REDD+ di Provinsi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan

Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Indonesia Climate Change Trust Fund Usulan Program Mitigasi Berbasis Lahan Judul Kegiatan: Provinsi/Kota/Kabupaten: Lembaga Pengusul: Jenis Kegiatan: Mitigasi Berbasis Lahan A. Informasi Kegiatan A.1.

Lebih terperinci

2016, No informasi geospasial dengan melibatkan seluruh unit yang mengelola informasi geospasial; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

2016, No informasi geospasial dengan melibatkan seluruh unit yang mengelola informasi geospasial; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.429, 2016 KEMEN-LHK. Jaringan Informasi Geospasial. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.28/Menlhk/Setjen/KUM.1/2/2016

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN Dasar Hukum Lingkungan Hidup UU No. 32/2009: Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup UU No. 18/2008: Pengelolaan Sampah PP turunannnya Kehutanan UU No. 41/1999: Kehutanan

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 D. Peran Serta Masyarakat Program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan

Lebih terperinci

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yan

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.180, 2013 SDA. Rawa. Pengelolaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5460) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t

2 menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia tentang Rawa; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 t BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.797, 2015 KEMEN PU-PR. Rawa. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun

Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun Pokok-Pokok Pikiran DPRD Provinsi Jawa Tengah Untuk Pembangunan Jawa Tengah Tahun 2013-2018 Yth. Bp. Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas ; Ysh. Menteri Dalam Negeri yang diwakili

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN PADA KONFERENSI INTERNASIONAL EKOSISTEM MANGROVE BERKELANJUTAN International Conference on Sustainable Mangrove Ecosystems Bali, 18 April 2017 Yang kami

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA 1 PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN, Menimbang : a. bahwa Daerah

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 05 /PRT/M/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BIDANG PEKERJAAN

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

REVITALISASI KEHUTANAN

REVITALISASI KEHUTANAN REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa hutan dan lahan merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas

Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas Royal Golden Eagle (RGE) Kerangka Kerja Keberlanjutan Industri Kehutanan, Serat Kayu, Pulp & Kertas I. Ruang Lingkup: Seluruh ketentuan Sustainability Framework ini berlaku tanpa pengecualian bagi: Seluruh

Lebih terperinci

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, -1- PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.74/Menlhk/Setjen/Kum.1/8/2016... TENTANG PEDOMAN NOMENKLATUR PERANGKAT DAERAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA YANG MELAKSANAKAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014

SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2014 DI SELURUH INDONESIA TANGGAL 10 AGUSTUS 2014 Assalamu'alaikum warahmatullahi

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG PENGALIHAN SAHAM DAN BATASAN LUASAN LAHAN DALAM PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL DAN PEMANFAATAN PERAIRAN DI SEKITARNYA DALAM RANGKA

Lebih terperinci

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan,

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN. roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. Program Transisii P roses pembangunan pada dasarnya merupakan proses yang berkesinambungan, berlangsung secara terus menerus. RPJMD Kabupaten Kotabaru

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND)

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND) OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG PENERBITAN DAN PERSYARATAN EFEK BERSIFAT UTANG BERWAWASAN LINGKUNGAN (GREEN BOND) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR

- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR - 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DI PROVINSI JAWA TIMUR I. UMUM Air merupakan karunia Tuhan sebagai salah satu sumberdaya

Lebih terperinci

Pembangunan Kehutanan

Pembangunan Kehutanan KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Pembangunan Kehutanan Sokoguru Pembangunan Nasional Berkelanjutan Dr. Ir. Hadi Daryanto, DEA (Sekretaris Jenderal) Disampaikan dalam Seminar

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN HARI AIR SE-DUNIA TINGKAT KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2016 TANGGAL 22 MARET 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG Assalamu alaikum

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 188.44 / 94 / 2012 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP RENCANA USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN TANAMAN INDUSTRI (UPHHK-HTI)

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN KEGIATAN TERTENTU PENGENAAN TARIF Rp.0,00 (NOL RUPIAH) DI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 30 TAHUN 2011 TENTANG FASILITASI PENYELENGGARAAN TANGGUNGJAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI JAWA BARAT GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH PROFIL WILAYAH SULAWESI SELATAN Luas Area : 46.083,94 Km2 Panjang Pesisir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Raden Roby Maulidan, 2014 Kesiapan Warga Kampus UPI Menuju ECO-Campus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini isu-isu tentang lingkungan menjadi salah satu suatu pusat perhatian seluruh Dunia, diantaranya isu global warming, krisis ketersedian sumber daya

Lebih terperinci

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/Menhut-II/2012 TENTANG PANDUAN PENANAMAN SATU MILYAR POHON TAHUN 2012

LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/Menhut-II/2012 TENTANG PANDUAN PENANAMAN SATU MILYAR POHON TAHUN 2012 5 2012, No.379 A. Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/Menhut-II/2012 TENTANG PANDUAN PENANAMAN SATU MILYAR POHON TAHUN 2012 I. PENDAHULUAN Pemanasan global

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA

KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA KERANGKA ACUAN KONSULTAN KOMUNIKASI CONSERVATION INTERNATIONAL INDONESIA Nama Organisasi Periode pekerjaan: Conservation International Indonesia Mei : Mendukung pencapaian visi dan misi CI Indonesia melalui

Lebih terperinci

Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 CSR Bagimu Negeri

Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 CSR Bagimu Negeri Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945 Bunyi Pasal 33 UUD 1945 mengingatkan

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP Ikhtisar Eksekutif Pembangunan sistem administrasi modern yang andal, professional, partisipatif serta tanggap terhadap aspirasi masyarakat, merupakan kunci sukses menuju manajemen pemerintahan dan pembangunan

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Jalan Ampera Raya No. 7, Jakarta Selatan 12560, Indonesia Telp. 62 21 7805851, Fax. 62 21 7810280 http://www.anri.go.id, e-mail: info@anri.go.id PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

2 Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lem

2 Tahun 1999 Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lem BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.754, 2014 KEMENHUT. Tarif. Kegiatan Tertentu. Tata Cara. Persyaratan. Pembangunan PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.38/Menhut-II/2014 TENTANG TATA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.6/Menhut-II/2010 TENTANG NORMA, STANDAR, PROSEDUR DAN KRITERIA PENGELOLAAN HUTAN PADA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG (KPHL) DAN KESATUAN PENGELOLAAN

Lebih terperinci

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN

MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN MEMANFAATKAN BIOENERGI UNTUK PEMBANGUNAN PEDESAAN Kata Pengantar Dunia saat ini sedang mengalami transisi dalam penggunaan energi, dari energi fosil ke

Lebih terperinci

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013 1. Apakah TFCA Kalimantan? Tropical Forest Conservation Act (TFCA) merupakan program kerjasama antara Pemerintah Republik

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1938, 2017 KEMEN-LHK. Penugasan bidang LHK kepada 33 Gubernur. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.66/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN DAERAH ALIRAN SUNGAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang : a. bahwa Daerah Aliran Sungai merupakan

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2015 JUDUL:

LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2015 JUDUL: LAPORAN PENELITIAN KELOMPOK BIDANG KESEJAHTERAAN SOSIAL TAHUN 2015 JUDUL: PENYEDIAAN AIR BERSIH:STUDI PERAN PEMERINTAH, PEMERINTAH DAERAH, SWASTA DAN MASYARAKAT DI PROVINSI JAWA BARAT DAN SUMATERA SELATAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG PERAN SERTA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR : 08 TAHUN 2017 TENTANG PENGANEKARAGAMAN PANGAN BERBASIS SUMBER DAYA LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam

SPM Standar Pelayanan Masyarakat. Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam SPM Standar Pelayanan Masyarakat Standar Pelayanan Masyarakat Pariwisata Alam Pusat Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan

Lebih terperinci

2017, No kelestarian keanekaragaman hayati, pengaturan air, sebagai penyimpan cadangan karbon, penghasil oksigen tetap terjaga; c. bahwa revisi

2017, No kelestarian keanekaragaman hayati, pengaturan air, sebagai penyimpan cadangan karbon, penghasil oksigen tetap terjaga; c. bahwa revisi BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.900, 2017 KEMEN-LHK. Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut. Fasilitasi Pemerintah. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN

KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK - PENYELESAIAN INPRES NO. 1 TAHUN INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN TENTANG PERCEPATAN PENYELESAIAN KASUS-KASUS HUKUM DAN PENYIMPANGAN PAJAK ABSTRAK : Dalam rangka

Lebih terperinci

PANDUAN OPEN RECRUITMENT UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA) UNIVERSITAS MATARAM 2014

PANDUAN OPEN RECRUITMENT UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA) UNIVERSITAS MATARAM 2014 PANDUAN OPEN RECRUITMENT UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA) UNIVERSITAS MATARAM 2014 SEKILAS UNIT KEGIATAN MAHASISWA PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (UKM- PRIMA)

Lebih terperinci

- Saudara Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah

- Saudara Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah - Saudara Kepala Dinas/Badan Lingkup Pemerintah SAMBUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PADA LOKAKARYA MENYIAPKAN SKEMA PENGELOLAAN HUTAN BERBASISKAN MASYARAKAT SEBAGAI PENERIMA MANFAAT UTAMA PENDANAAN KARBON

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dengan telah

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1488, 2013 KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dekosentrasi. Lingkungan Hidup. Penyelenggaraan. Petunjuk Teknis PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19

-2- Pasal 68 ayat huruf c dan Pasal 69 ayat UndangUndang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.621, 2017 KEMEN-LHK. Pengelolaan Pengaduan Dugaan Pencemaran. Perusakan Lingkungan Hidup dan/atau Perusakan Hutan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN

Lebih terperinci

Corporate Social Responsibility PPMJ

Corporate Social Responsibility PPMJ Corporate Social Responsibility PPMJ Latar Belakang Rangkaian Tragedi Lingkungan dan Kemanusiaan : Minamata (Jepang), Bhopal (India), Chernobhyl (Uni soviet), Shell (Nigeria), Grasberg (Indonesia), Ok

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dengan telah

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2015 DI SELURUH INDONESIA

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2015 DI SELURUH INDONESIA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2015 DI SELURUH INDONESIA Yang

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 30 MEI Senin, 30 Mei 2016

SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 30 MEI Senin, 30 Mei 2016 BUPATI KEBUMEN SAMBUTAN BUPATI KEBUMEN PADA UPACARA BENDERA HARI SENIN 30 MEI 2016 Assalamu alaikum wr. wb. Senin, 30 Mei 2016 Selamat Pagi dan Salam Sejahtera. Yth. Wakil Bupati Kebumen; Ysh. Sekretaris

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN URUSAN WAJIB LINGKUNGAN HIDUP 4.1. Visi dan Misi 4.1.1. Visi Bertitik tolak dari dasar filosofi pembangunan daerah Daerah Istimewa Yogyakarta,

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK NAMA PEJABAT NAMA UNIT/ SATKER YANG MENGUASAI : Ir.BAMBANG SETIAWAN, MM : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan NO JENIS INFORMASI RINGKASAN ISI INFORMASI PEJABAT/UNIT/SATKER

Lebih terperinci

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN

ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEKALIAN 1 MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KEHUTANAN PADA PERESMIAN PROGRAM MECU (MOBILE EDUCATION CONSERVATION UNIT) DAN PENYERAHAN SATWA DI DEALER FORD ROXY MAS HARI JUMAT TANGGAL 11 MARET

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELENGGARAAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PENATAAN KORIDOR RIMBA

PENATAAN KORIDOR RIMBA PENATAAN KORIDOR RIMBA Disampaikan Oleh: Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Dalam acara Peluncuran Sustainable Rural and Regional Development-Forum Indonesia DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN

Lebih terperinci

Deskripsi Kegiatan. Tujuan Kegiatan

Deskripsi Kegiatan. Tujuan Kegiatan EXPO, FESTIVAL DAN BURSA FESTIVAL BUNGA DAN BUAH NUSANTARA 2013 Latar Belakang Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang dianugerahi sumber daya alam yang berlimpah. Berbagai jenis tanaman hortikultura seperti

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA. Jakarta, 17 Juni 2017

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA. Jakarta, 17 Juni 2017 SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN RI PADA HARI PENANGGULANGAN DEGRADASI LAHAN SEDUNIA Jakarta, 17 Juni 2017 Assalaamu alaikum wr. wb. Salam sejahtera Om swastiastu Perkenankanlah kami mengajak

Lebih terperinci

23 Juni : 06/BK/VI/2010 : Peta Lokasi dan Susunan Acara : Undangan Kampanye Lingkungan BALADKURING Selamatkan Sungai dan Daerah Aliran Sungai

23 Juni : 06/BK/VI/2010 : Peta Lokasi dan Susunan Acara : Undangan Kampanye Lingkungan BALADKURING Selamatkan Sungai dan Daerah Aliran Sungai Baladkuring Gerakan Masyarakat Jawa Barat Untuk Lingkungan yang Bersih dan Sehat Jalan Naripan 25 Lantai 5 Bandung 40111 Telp. 022-92225235 Fax. 022-4231570 www.baladkuring.org email: baladkuring@gmail.com

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 7/Menhut-II/2011 TENTANG PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN HARI PEDULI SAMPAH 2015 DAN PENCANANGAN GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH; PILAH, KOMPOS DAN DAUR ULANG MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH

KERANGKA ACUAN HARI PEDULI SAMPAH 2015 DAN PENCANANGAN GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH; PILAH, KOMPOS DAN DAUR ULANG MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH KERANGKA ACUAN HARI PEDULI SAMPAH 2015 DAN PENCANANGAN GERAKAN TIGA JARI KELOLA SAMPAH; PILAH, KOMPOS DAN DAUR ULANG MENUJU INDONESIA BERSIH SAMPAH 2020 1. Latar Belakang Secara umum pola penanganan sampah

Lebih terperinci

PEMILIHAN WAJAH BUNDA MUSLIMAH JAWA BARAT II

PEMILIHAN WAJAH BUNDA MUSLIMAH JAWA BARAT II www.muslimahsyari.id Instagram : @muslimahsyari.indonesia @muslimahsyari.indonesia.jabar Hotline Sponsorship : 0813 1282 9194 PEMILIHAN WAJAH BUNDA MUSLIMAH JAWA BARAT II - 2017 9-10 DESEMBER 2017 METRO

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.862, 2013 KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN. Wilayah Pesisir. Pulau-Pulau Kecil. Pengelolan. Pengawasan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci